disampaikan pad a acara: Konsultasi Publik - 8 Maret 2016, Hotel Mesra Samarinda ARAHAN KEBIJAKAN & PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALTIM TAHUN 2017 PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS Oleh: Ir. H. Nazrin, M. Si Plt. Kepala Bappeda Provinsi Kaltim
53
Embed
Arahan Kebijakan & Prioritas Pembangunan Prov. Kaltim Tahun ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
disampaikan pada acara:
Konsultasi Publik - 8 Maret 2016, Hotel Mesra Samarinda
ARAHAN KEBIJAKAN & PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALTIM TAHUN 2017
PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS
Oleh:
Ir. H. Nazrin, M. SiPlt. Kepala Bappeda Provinsi Kaltim
OUTLINE PAPARAN
2
PENGANTAR
EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2015 & ISU UTAMA PEMBANGUNAN
SASARAN & ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2017
KERANGKA PENDANAAN DAERAH TAHUN 2017
I.
II.
III.
IV.
PENGANTAR
1. Pelaksanaan forum konsultasi publik dimaksudkan untuk menjaringaspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal. Dengan tujuan untukmenghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentinganterhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yangdirencanakan.
2. Forum konsultasi dilaksanakan secara terbatas dengan mengundangpara pemangku kepentingan utama yang terdiri dari unsurakademisi/perguruan tinggi, asosiasi-asosiasi profesi, para pengusahadan tokoh masyarakat.
3. Dari forum Konsultasi Publik tersebut diharapkan mendapatkan masukanpenting yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis.
ARTI PENTING KONSULTASI PUBLIK
EVALUASI KINERJA PEMBANGUNANTAHUN 2015 & ISU UTAMA PEMBANGUNAN
Ekonomi ekstraktif tidak berkorelasi dengan penurunan pengangguran. Capital Intensive
namun less labor
9.84
8.90
7.94
7.54
7.50
7.00
8.00
9.00
10.00
2011 2012 2013 2014 2015
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015
Persen Rp. Trilyun(ADHB)
Pertanian Kehutanan
dan Perikanan
9%
Pertambangan dan Penggalian
43%
Industri Pengolahan
20%
Konstruksi 9%
Perdagangan Besar dan
Eceran dan Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor6%
Transportasi dan
Pergudangan4%
Administrasi Pemerintahan
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
3%
Provinsi /
Nasional
Peran thd
Nasional
Tahun 2015* (%)
Laju Pertumbuhan
Q-to-Q Y-on-Y C-to-C
Kalimantan
Timur4,66 2,59 (0,55) (0,85)
Kalimantan
Tengah0,87 (0,39) 6,56 7,01
Kalimantan
Selatan1,18 (3,70) 4,14 3,84
Kalimantan
Barat1,30 3,20 4,35 4,81
Pulau
Kalimantan8,00 1,46 1,45 1,31
Indonesia (1,83) 5,04 4,79
* Triwulan IV Tahun 2015 (Sumber: BPS Kaltim)
Rp. Trilyun Persen
445,264
469,646
482,442
492,178 488,905
6.47
5.48
2.72
2.02
-0.85
-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
420,000
430,000
440,000
450,000
460,000
470,000
480,000
490,000
500,000
2011 2012 2013 2014 2015
PDRB ADHK (Rp. Milyar) LPE (%)
KONDISI INVESTASI NASIONAL & KALTIM
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) NASIONAL & KALTIM2013 – 2015
PENANAMAN MODAL ASING (PMA) NASIONAL & KALTIM2013 – 2015
Penurunan investasi terjadi pada investasi pemerintah dan swasta.
• Investasi pemerintah terindikasi dari realisasi belanja modal pemerintah provinsi tahun 2015 yang
realisasinya lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
• Pada tahun 2015 realisasi belanja modal Pemprov Kaltim tercatat sebesar Rp2,00 triliun, lebih rendah
dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp2,21 triliun atau turun -9,6% (yoy).
• Sementara penurunan investasi swasta terutama terjadi pada aktivitas penamanan modal dalam
negeri (PMDN paling besar terjadi pada sektor tersier yaitu sektor listrik, gas dan air, dan sektor
transportasi dan pergudangan.
• Aktivitas penanaman modal asing menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2015, khususnya
pada sektor industri makanan). Peningkatan PMA sejalan dengan perbaikan pada sektor industri
pengolahan Kaltim tahun 2015. SUMBER : KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI KALTIM TW IV 2015, BANK INDONESIA
INVESTASI SEKTOR SWASTA DI KABUPATEN/KOTA
49.4
12.5 10.5 8.3 7.33.5 2.9 2.1 1.3 1.0 0.7 0.5 0.0
0.00
10
20
30
40
50
60
20.619.0
17.3
11.9
6.9 6.5 6.4 5.53.9
1.1 1.0 0.1 0.0 0.00
5
10
15
20
25
TOTAL PMDN 2010-2015
= IDR 69,844,298,049,860
71%
13%
16%
AVERAGE PERSENTASE
PMA
SEKTOR
PRIMER
SEKTOR
SEKUNDER
SEKTOR
TERSIER
39%
26%
35%
AVERAGE PERSENTASE
PMDN
SEKTOR
PRIMER
SEKTOR
SEKUNDER
SEKTOR
TERSIER
TOTAL PMA 2010-2015
= US$ 10,779,187,345
KONDISI EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015
• Kinerja ekspor luar negeri Kaltim masih mengalami kontraksi pada Tahun 2015 khususnyauntuk ekspor nonmigas.
• Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Januari-Desember 2015 mencapaiUS$ 17,41 miliar atau menurun 23,19 persen dibanding periode Januari-Desember 2014.Dari seluruh ekspor bulan Januari- Desember 2015, ekspor migas mencapai US$ 6,40 miliaratau menurun 36,06 persen dan non migas mencapai US$ 11,02 miliar atau menurun 13,04persen
• Berdasarkan negara tujuannya, penurunan eksporbatubara Kaltim dipicu oleh penurunan ekspor keIndia dan Tiongkok yang masing-masing terkontraksisebesar -24,2% (yoy) dan -14,7% (yoy).
• Pada triwulan III 2015, negara tujuan utama eksporbatubara Kaltim adalah India dengan volume ekspormencapai 15,40 juta ton, disusul oleh Tiongkoksebesar 10,44 juta ton, ASEAN sebesar 8,60 juta tondan Korea Selatan sebesar 7,10 juta ton.
TUJUAN EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015
EKSPOR BATUBARA
EKSPOR CPO• CPO juga mengalami pertumbuhan yang
terkontraksi sebesar -23,2% (yoy).• Secara spasial, terdapat empat negara yang
menjadi tujuan utama ekspor CPO Kaltim, yakniMalaysia, Filipina, Tiongkok dan Eropa. Penurunanpermintaan CPO pada triwulan III 2015 terutamaberasal dari Tiongkok
SUMBER : KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI KALTIM TW III, BANK INDONESIA, 2015
PERKEMBANGAN INFLASI
Inflasi Provinsi Kaltim (yoy) sebesar 4,89%; dengan
rincian menurut Kota; Samarinda sebesar 4,24%,
Balikpapan 6,26% dan Tarakan 3,42%
BAHAN
MAKANAN
60%MAKANAN
JADI, ROKOK &
TEMBAKAU
19%
PERUMAHAN
7%
TRANSPOR DAN
KOMUNIKASI
10%
Andil Inflasi Kaltim dari sisi Komoditi
1.30
0.76
0.97
0.00
0.50
1.00
1.50
SAMARINDA BALIKPAPAN TARAKAN
Persen
KALTIM 1,05
Andil Inflasi Kaltim Menurut Kota
SUMBER : BERITA RESMI STATISTIK, BPS, 2016
Kalimantan Timur pada bulan Desember 2015 mengalami Inflasi sebesar 1,05%
22
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015
Tujuan SasaranIndikator
(Impact)
Kondisi Tahun
LaluKinerja Impact Tahun 2015
2013 2014 Target Realisasi Tingkat
Realisasi
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Meningkat kan
pertumbuhan
ekonomi hijau
12 Terciptanya Swasembada
Beras
Rasio Pemenuhan
Beras
72.00 71,22 78.00 70,17 89,96%
13 Meningkatnya
pengembangan dan
pemanfaatan energi
terbarukan
Bauran energi
baru terbarukan
0,02 0,50 1,00 1,01 101%
Misi III: Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata
Menyediakan
Infrastruktur
Dasar yang
Berkualitas
14 Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan infrastruktur
dasar
Indeks kepuasan
layanan
infrastruktur
dasar
5.00 5,90 6,00 6,21 103,50%
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan
Publik
Mewujudkan
tata kelola
pemerintahan
yang baik
15 Terwujudnya pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN
Indeks persepsi
korupsi
5,20 4,9 5,70 5,58* 97,89%
Opini BPK WTP WDP WTP WTP 100%
16 Terwujudnya Peningkatan
kualitas pelayanan publik
Indeks kepuasan
masyarakat
68,00
(Baik)
72,16 75,00
(Baik)
76,65**
(Baik)
102,20%
RASIO PEMENUHAN BERAS
2013 2014 2015
Rasio Pemenuhan Beras Di
Kaltim72.00 71.22 70.17
72.00
71.22
70.17
69.00
69.50
70.00
70.50
71.00
71.50
72.00
72.50
Produksi beras tahun 2015
sebesar 463.070 ton dengan
tingkat konsumsi sebesar
402.366 ton beras sehingga
tingkat rasio pemenuhan
beras baru mencapai
70,17%.
Terdapat 4 kabupaten/kota yang berhasil swasembada beras. Namun pada tingkat Provinsi
Kalimantan Timur baru mencapi ketersediaan beras 67,46%. Sesuai RPJMD target 2015
sebesar 86,81% dan tahun 2016 sebesar 91,19% -> memerlukan keseriusan dalam mencapai
target tersebut.
REALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS KAB/KOTA TAHUN 2014
0.68 11.38 1.01
81.56
230.99
150.33
83.44
116.34
38.75
174.05
67.46
-
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
Produksi siap dikonsumsi (Ton Beras) Kebutuhan Konsumsi (Ton Beras)
RT berlistrik : 798.734 KKRT blm berlistrik : 215.428 KK
Desa berlistrik : 959 desaDesa blm berlistrik : 42 desa
Kontinuitas Kegiatan Listrik
Untuk menjamin penyaluran tenaga listrik yang disediakan/disuplai dari
Pembangkit PT. PLN (Persero) dan Independent Power Producer serta Excess
Power kepada konsumen maka ketersediaan jaringan distribusi sangat
dibutuhkan, yang selama ini didanai melalui APBN yaitu kegiatan Listrik Pedesaan
70%
74.58%
78.76%
2013 2014 2015
72.00%
75.90%
78.75% 78.76%
TW-1 TW-2 TW-3 TW-4 )*
Rasio Elektrifikasi Tahun 2015
RASIO ELEKTRIFIKASI DI KALTIM
UPAYA DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN
1. Pembangunan pembangkit listrik tenaga gasyang berasal dari pengolahan limbah pabrikkelapa sawit (PLTBG-POME) berkerja samadengan perusahan perkebunan sawit dan PLNmelalui skema bisnis yang disepakati.;
2. Pemasangan PLTS terpusat sebanyak 2 unit diDesa Kendesiq Kecamatan Siluq NguraiKabupaten Kutai Barat dan Desa MemahaqTeboq Kecamatan Long Hubung KabupatenMahakam Ulu.
3. PLTS Tersebar sebanyak 906 unit di 13 Desayang berada di kawasan perbatasan wilayahKabupaten Kutai Barat dan Kabupaten MahakamUlu
2013 2014 2015
Bauran
Energi
Terbarukan
0.02 0.50 1.01
0.02
0.50
1.01
-
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
Bauran Energi Terbarukan
• SK Jalan Nasional No. 290/KPTS/M/2015 tentang
Penetapan Ruas Jalan Nasional Menurut Statusnya
sebagai Jalan Nasional
• Jalan Mantap 93,66 % Kondisi aspal 1.670,82 Km,
Aggregat 40,10 km
• (Kondisi Baik 768,73 km, sedang 833,76 Km, Rusak
65,80km dan Rusak Berat 42,61 Km
A. JALAN NASIONAL
Kondisi :
B. JALAN PROVINSI• SK Mendagri dan OTDA No. 55 Tahun 2000 tentang Penetapan
status Ruas-Ruas Jalan Sebagai Jalan Provinsi.
• Jalan Mantap 52,76 % (aspal 888,08 Km, Aggregat 250,08 km,
tanah 139,80 km)
• Kondisi Baik 497,36 km, sedang 339,95 Km, Rusak 296,84 km
dan Rusak Berat 455,67 Km
Kondisi :
Dalam upaya mendukung Kawasan industri, telah dibangun beberapa
infrastruktur secara bertahap yaitu :
1. Jalan Km 13 – Kariangau Balikpapan, Jalan Akses Maloy, Jalan Tol,
jalan akses ke Palaran.
2. Untuk menciptakan aksesibilitas antar kawasan, dilakukan
pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional dan jalan provinsi,
mengembangkan pelabuhan Pelabuhan Maloy dan Kariangau,
Pelabuhan Penajam, Pelabuhan Samarinda.
3. Untuk mendukung percepatan investasi ditingkatkan aksesibilitas
layanan transportasi udara berupa pengembangan bandara Sultan
Bandara Maratua, Bandara Data Dawai, Bandara Paser dan
Bandara Samarinda Baru.
4. Membangun sumber daya air serta melakukan pemeliharaan
Jaringan irigasi untuk pertanian.
INFRASTRUKTUR
29
Tujuan SasaranIndikator
(Impact)
Kondisi Tahun Lalu Kinerja Impact Tahun 2015
2013 2014 Target Realisasi Tingkat
Realisasi
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
Mewujudkan
tata kelola
pemerintahan
yang baik
17 Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas
kinerja
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintahan
Daerah
70.75 70,97 74 75,14 101,54%
Kinerja
Pemerintahan
Daerah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi** 100%
Misi V: Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan Iklim
Meningkatkan
kualitas
lingkungan
hidup
18 Meningkatnya
indeks kualitas
lingkungan
Indeks kualitas
lingkungan
74.07 78,29 79,24 81,97 103,4%
19 Menurunnya
Tingkat Emisi Gas
Rumah Kaca
Intensitas emisi
(ton CO2/eq)
1.500 1.611 1.458 1.738 83,9%
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2015
-19,07%Rencana Aksi penurunanemisi meliputi sektorBerbasis Lahan, Limbah danEnergi dan Transportasi
Indeks Kualitas Lingkungan dan Intensitas Emisi tahun 2015 telah mencapai target masing-masing diatas79,24 dan 1.458 ton CO2/eq. Namun demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tetap menargetkan
penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 19,07% pada tahun 2020
Indeks Kualitas Lingkungan
31
ISU & TANTANGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
SOSIAL
PEMERINTAHAN
• Transformasi struktur ekonomi berjalan lambat >>Dominasi migas dan batubara
• Kelesuan Ekonomi akibat tekanan ekonomi global >> penurunan harga komoditas
• Proses hilirisasi komoditi unggulan belum berjalan• Daya saing investasi terkendala faktor infrastruktur
(transportasi dan energi)
• Ketimpangan Pendapatan• Dominasi Kemiskinan di Pedesaan• Terjadinya peningkatan PHK • Kesiapan SDM menghadapi persaingan global (MEA)
• Degradasi SDA • Pencemaran dan kerusakan Lingkungan• Tingkat emisi Gas Rumah Kaca Tinggi
LINGKUNGAN
• Pelimpahan kewenangan dari kab/Kota ke Provinsi• Penyelarasan RPJMD Kab/Kota-Prov pasca Pilkada• Semakin Rendahnya Kapasitas Fiskal Untuk
Pembangunan
SASARAN & ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2017
VISI DAN MISI KALTIM RPJMD 2013 -2018PERDA NO. 7 TAHUN 2014
VISIMEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA YANG MERATA DAN BERKEADILAN
BERBASIS AGROINDUSTRI DAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
FOKUS MISI
1. SUMBER DAYA MANUSIA
2. DAYA SAING EKONOMI
3. INFRASTRUKTUR
4. TATA KELOLA PEMERINTAHAN
5. LINGKUNGAN HIDUP
33
34
PEMANTAPAN INDUSTRI HILIR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR EKONOMI YANG BERKUALITAS
1. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
3. Percepatan Pengentasan Kemiskinan
4. Peningkatan Dan Perluasan Kesempatan Kerja
5. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
6. Percepatan Transformasi Ekonomi
7. Pemenuhan Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
8. Pengembangan Agribisnis
9. Peningkatan Produksi Pangan
10. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar
11. Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola Pemerintahan