Top Banner
ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN PADA MANUSIA
18

ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

Mar 04, 2023

Download

Documents

Ivan Yulietmi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA

PENGLIHATAN PADA MANUSIA

Page 2: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

ANATOMI SISTEM PENGLIHATAN

Page 3: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

KorneaKornea atau selaput bening adalah bagian bolamata yang terletak paling depan dan tembus pandang. Sifat tembus pandang (transparan) ini memungkinkan cahaya untuk masuk dan mencapai layar yang berisi sel-sel penerima cahaya dalam bolamata. Sisi luar kornea dilapisi oleh air mata, sedangkan sisi dalamnya terdapat cairan akueous. Kornea berfungsi untuk melindungi mata serta melakukan pembiasan pada lensa mata. Kornea juga berfungsi menerima seluruh cahaya yang masuk ke mata.

 IrisIris merupakan bagian mata yang mengatur besar-kesilnya pupil. Iris juga memberi warna pada mata seperti hitam dan coklat untuk orang asia, biru dan hijau untuk orang eropa.

PupilPupil adalah lubang kecil di tengah iris yang berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam bola mata. Bila cahaya terlalu terang, pupil akan mengecil, dan sebaliknya bila cahaya kurang (gelap) pupil akan membesar. Besar-kecilnya pupil dibentuk oleh iris.

Lensa mataLensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina. Bayangan yang terbentuk harus tepat pada retina sehingga dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata. Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat nyata, terbalik diperkecil.

Otot akomodasiOtot akomodasi berfungsi menarik dan mendorng lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan menipis. BAGIAN-BAGIAN MATA SECARA

UMUM

Page 4: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

RetinaRetina merupakan layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Retina adalah bagian mata yang peka terhadap cahaya.

Bintik kuningBintik kuning merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh pada bintik kuning  benda akan terlihat sangat jelas.

Bintik butaBintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda  jatuh tepat di bintik buta, maka benda tidak terlihat oleh mata.

Syaraf mataSyaraf mata berfungsi membawa sinyal-sinyal gambar yang dihasilkan oleh mata ke otak.

BAGIAN-BAGIAN MATA SECARA UMUM

Page 5: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PROSES MELIHAT

Cahaya masuk melalui kornea -> aquous humor-> pupil-> lensa-> vitrous humor-> retina-> impuls-> saraf otak-> otak.

Page 6: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PALPEBRA

Lubang orbita dilindungi oleh lipatan tipis yang dapat bergerak yaitu kelopak mata (palpebrae) yang terletak di depan mata. Fisura palpebral merupakan lubang berbentuk elips di antara palpebral superior dan palpebral inferior, tempat masuk ke dalam sakkus konjungtiva. Glandula sebasea bermuara langsung ke dalam folikel bulu mata. Glandula siliaris merupakan modifikasi kelenjar keringat, sedangkan konjungtiva adalah membrane mukosa yang tipis melapisi palpebral.

Page 7: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

APARATUS LAKRIMALIS

Aparatus lakrimalis terdiri atas pars orbitalis yang besar dan pars palpebralis yang kecil, saling berhubungan pada ujung lateral aponerosis muskulus levator palpebrae superior. Kelenjar ini terletak di atas bola mata bagian anterior dan superior orbita, mempunyai 12 saluran yang bermuara pada permukaan bawah kelenjar dan pada bagian lateral forniks (lateral konjungtiva). Persarafan glandula lakrimalis berasal dari nucleus lakrimalis dan Nervus fasialis (N.VII). Air mata mengalir membasahi kornea dan mengumpul dalam sakus lakrimalis melalui punkta lakrimalis berjalan ke medial lalu bermuara dalam sakus lakrimalis.

Page 8: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

TULANG ORBITA

Orbita adalah rongga berbentuk pyramid dengan basis di depan dan apeks di belakang. Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang memisahkan orbita dengan fossa kranii anterior. Dinding lateral orbita terdiri atas os zigomatikum dan ossis sphenoidalis sedangkan dasarnya dibentuk oleh fasies orbitalis maxilaris.

Page 9: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

BOLA MATAmedial rectus (MR)— menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung (adduction)lateral rectus (LR)— menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)superior rectus (SR)— menggerakkan mata ke atas (elevation)

membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah mendekati hidung (intorsion)membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction

inferior rectus (IR)— menggerakkan mata ke bawah (depression)

membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah menjauhi hidung (extorsion)membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction.

superior oblique (SO)— memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion) membantu gerakan depression dan abductioninferior oblique (IO)— memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion) membantu gerakan elevation dan abduction

Page 10: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

ISI BOLA MATA

Isi bola mata adalah media refraksi yang terdiri dari aqueous humor, korpus vitrous, dan lensa. A. Aqueous Humor,

menyokong dinding bola mata dengan memberi tekanan dari dalam dan memberi makan pada lensa, serta membuang produk metabolism karena lensa tidak memiliki pembuluh darah.

B. Korpus Vitrous, menambah daya pembesaran mata, menyokong permukaan posterior lensa dan membantu melekatkan pars nervosa pada pars pigmentosa retina.

C. Lensa, Badan bikonkevs yang transparan terletak di belakang iris, di dekat korpus vitreum, dan dikelilingi oleh prosesus siliaris

Page 11: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-4

Page 12: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-5

Page 13: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-4

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

Page 14: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-6

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

Page 15: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-7

Page 16: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA

PERKEMBANGAN ANATOMI MATA PADA MINGGU KE-8

Page 17: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

KELAINAN PADA MATA• Miopi (rabun jauh) ,terjadi karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina. Miopi dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa cekung

• Hipermetropi (rabun dekat), terjadi karena lensa mata terlalu pipih,sehingga bayangan benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hipermetropi dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa cembung.

• Presbiopi, terjadi karena lensa mata kehilangan elastisitasnya, sehingga tidak dapat berakomodasi dengan normal. Presbiopi menyebabkan gangguan pengelihatan baik pada objek yang jauh maupun dekat. Penyakit ini juga di pengaruhi oleh faktor usia dan dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa ganda cekung dan cembung

• Astigmatisma, merupakan kondisi kelangsungan kornea dan lensa mata yang tidak rata sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan. Astigmatisma dapat dikoreksi dengan pemakaian lensa silindris.

Page 18: ANATOMI SISTEM PENGINDRAAN : INDRA PENGLIHATAN (PPT)

DAFTAR PUSTAKA

• F.Paulsen & J.Waschke (Ed).2012.Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Kepala, Leher dan Neuroanatomi.Jakarta : EGC.

• Syaifuddin.2013.Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika