ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL Dirga., S.Farm., M.Sc., Apt
ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Dirga., S.Farm., M.Sc., Apt
• Sistem muskuloskeletal merupakan penunjangbentuk tubuh dan bertanggung jawabterhadap pergerakan.
• Muskuloskeletal terdiri dari kata:
– Muskulo : Otot
– Skeletal : Tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otottubuh (ilmu = Myologi).
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh(ilmu = Osteologi ).
• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
OTOT (Muskular)
TULANG (skeletal)
SENDI
TENDON ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
LIGAMEN ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
BURSAE ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dantendon atau diantara otot .
FASCIA ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf danpembuluh darah.
Sistem Skeletal
• Rangka (Skeletal)
Jaringan ikat yang keras dan kaku (jaringan
penyokong), banyak mengandung mineral, zat
perekat dan kapur.
Bagian Tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sebagai tempat untuk
menempelkan otot dan memungkinkan tubuh
untuk mempertahankan sikap dan posisi
Tulang Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
Tulang bersifat padat
Bagian dalam tulangdisebut sumsum tulang
Sumsum kuningbertugas menyimpanlemak
Sumsum merahberfungsi memproduksisel darah
Sel penyusun tulang
Sel penyusun tulang
• Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkanjaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatasedalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalammatrix tulang
• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindaksebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melaluitulang yang padat
• Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix menjadi mineral tulang, tulangkalsium fosfat terlepas kedalam darah.
Osifikasi Endokhondral
• Komposisi tulang:
– Mineral dan jaringan organik
(kolagen dan proteoglikan)
– Kalsium dan fosfat
• Faktor Pertumbuhan Tulang
– Herediter
– Nutrisi
– Faktor Endokrin
– Faktor persarafan
– Faktor mekanis
– Penyakit-penyakit
Pembentukan Tulang
Bentuk Tulang
• Tulang menurut bentuknya– Ossa longa (tulang
panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus
– Ossa brevia (tulangpendek): tulang yang ketigaukurannya kira-kira samabesar, contohnya ossa carpi
– Ossa plana (tulanggepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
– Ossa irregular (tulang takberaturan), contohnya ossphenoidale
– Ossa pneumatica (tulangberongga udara), contohnyaos maxilla
• Fungsi tulang secara umum:– Formasi kerangka (penentu bentuk dan
ukuran tubuh)
– Formasi sendi (penggerak)
– Perlengketan otot
– Pengungkit
– Menyokong berat badan
– Proteksi (membentuk rongga melindungiorgan yang halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
– Haemopoesis (pembentukan sel darah(red marrow)
– Fungsi Imunologi: RES sumsum tulangmembentuk limfosit B dan makrofag
– Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
• Fungsi tulang secarakhusus:– Sinus-sinus paranasalis:
menimbulkan nada padasuara
– Email gigi: memotong, menggigit dan menggilasmakanan
– Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombangsuara
– Panggul wanita: memudahkan prosespartus
FISIOLOGI SISTEM TULANG
SISTEM SKELETAL
• Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,
yang terbagi dalam 2 bagian besar:
1. Axial skeletal:Tulang Kepala
• Tengkorak otak = 8 buah
• Tengkorak wajah = 14 buah
• Tulang telinga = 6 buah
• Tulang Hyoid (Tulang lidah di
pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan pinggul
= 26 buah
Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/
rangka pendukung gerak:
– Ekstremitas atas, tulang yang
membentuk anggota gerak
atas = 64 buah
– Ekstremitas bawah, tulang
yang membentuk anggota
gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK
• Dibagi menjadi 2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah
• Tulang Kranium
– 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
kranium
• Tulang Wajah
• Bagian rahang:
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang Langit-langit)
• Bagian Hidung:
– 2 Os nasale (tulang Hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang wajah
• Tulang-Tulang Batang Tubuh (RangkaDada)
– Sternum (tulang Dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis= 12 ruas
Tulang-Tulang2 iga
– 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekatpada sternum melalui tulang rawan
– 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII –X melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujunganteriornya
• Vertebra
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis
• Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
• Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebrasakralis
– Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebrakoksigis
– Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
• Tulang Ekstremitas Bawah– Tulang pangkal paha (Os coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula: 2 bh
• Tibia: 2 bh
– Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah
SENDI
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara
dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
• Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antarakedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatujaringan, contohnya pada tulang tengkorak
• Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulangpersendian vertebrae
• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antaratulang yang bersendi terdapat rongga (cavumarticulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dansiku.
Ciri Sendi Sinovial
• Kapsul sendi- menutup
persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
• Membran synovial -
memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan
mencegah gesekan antar
kartilago
• Cairan synovial – melubrikasi
sendi. Hanya sedikit sekitar 5
cc.
• Kartilago hyalin
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
• Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh dansetengahnya tempat terjadinya aktivitasmetabolik saat tubuh istirahat.
• Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluhdarah, bernapas, peristaltik usus) terjadikarena adanya aktivitas otot
• Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberibentuk luar tubuh
• Tipe jaringan otot
1. Otot polos
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafioleh saraf otonom (involunter), serat otot polos(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh(viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energiterutama dari metabolisme aerobik, awalkontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
2. Otot rangka/ otot serat lintang
• memiliki banyak inti, dipersarafi oleh sarafmotorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dananaerobik, awal kontraksi cepat, mengalamitetani dan cepat lelah
3. Otot jantung
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafioleh saraf otonom (involunter), serat ototberserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dariCES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Fungsi sistem otot rangka
• Menghasilkan gerakan rangka.
• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
OTOT RANGKA
Mekanisme gerakan otot
• Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah
otot yang melekat pada rangka.
• Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka
adalah miofibril yang merupakan sumber
kekuatan otot dalam melakukan gerakan
kontraksi, karena massa utamanya adalah
serabut.
• Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuankontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelapdisebut zona Z sedangkan garis terang disebutzona H.
• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih duamolekul protein filamen otot, yaitu aktin danmiosin. Protein otot yang tersusun atas aktin danmiosin disebut aktomiosin. Protein kompleksinilah yang merupakan komponen terbesar daribahan penyusun otot.
• Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilahperubahan panjang zona Z dan zona H. jika ototberkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
Coupling Eksitasi-
Kontraksi
Mekanisme kontraksi otot
• Rangsangan asetilkolin terurai menjadi
asetil dan kolin miogen merangsang
aktin dan miosin bergeser otot akan
berkontraksi atau memendek
• ..\..\foto bahan kuliah\anatomi
muskoulaskeletal\1280px-
Paranasal_sinuses_numbers.svg.png
Otot RelaksasiOtot Kontraksi