ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan
bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama system
musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari
tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan
jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur
ini.
A. Tulang
1. Bagian-bagian utama tulang rangka
Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang
adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang
banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam
kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari
bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan
elastis.
Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua
kelompok yaitu axial skeleton dan appendicular skeleton.
1. Axial Skeleton (80 tulang)Tengkorak22 buah tulangTulang
cranial (8 tulang)Frontal 1Parietal 2
Occipital 1
Temporal 2
Sphenoid 1
Ethmoid 1
Tulang fasial (13 tulang)Maksila 2Palatine 2
Zygomatic 2
Lacrimal 2
Nasal 2
Vomer 1
Inferior nasal concha 2
Tulang mandibula (1 tlng)1Tulang telinga tengahMalleus 2Incus
2
Stapes 2
6 tulangTulang hyoid1 tulangColumna vertebraeCervical 7Thorakal
12
Lumbal 5
Sacrum (penyatuan dari 5 tl) 1
Korkigis (penyatuan dr 3-5 tl) 1
26 tulangTulang rongga thoraxTulang iga 24Sternum 1
25 tulang2. Appendicular Skeleton (126 tulang)Pectoral
girdleScapula 2Clavicula 2
4 tulangEkstremitas atasHumerus 2Radius 2
Ulna 2
Carpal 16
Metacarpal 10
Phalanx 28
60 tulangPelvic girdleOs coxa 2 (setiap os coxa terdiri dari
penggabungan 3 tulang)2 tulangEkstremitas bawahFemur 2Tibia 2
Fibula 2
Patella 2
Tarsal 14
Metatarsal 10
Phalanx 28
60 tulangTotal206 tulang
Fungsi utama tulang-tulang rangka adalah :
Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk
tubuhUntuk memberikan suatu system pengungkit yang digerakan oleh
kerja otot-otot yang melekat pada tulang tersebut; sebagai suatu
system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot yang melekat
padanya.Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan
elemen-elemen lainUntuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih
dan trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu.2. Struktur
tulang
Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :
Tulang panjang ditemukan di ekstremitasTulang pendek terdapat di
pergelangan kaki dan tanganTulang pipih pada tengkorak dan
igaTulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra,
tulang-tulang wajah, dan rahang.Seperti terlihat pada gambar di
bawah ini, lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari
jaringan tulang yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam
medulla berupa jaringan sponge. Bagian tulang paling ujung dari
tulang panjang dikenal sebagai epiphyseyang berbatasan dengan
metaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana tulang tumbuh
memanjang secara longitudinal. Bagian tengah tulang dikenal sebagai
diaphysisyang berbentuk silindris.
Unit struktural dari cortical tulang compacta adalah system
havers, suatu jaringan (network) saluran yang kompleks yang
mengandung pembuluh-pembuluh darah mikroskopis yang mensuplai
nutrient dan oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang kecil
dimanaosteosit berada.
Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang :
sumsum tulang merah dan kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam
hal hematopoesis, sementara sumsum kuning mengandung sel lemak yang
dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.Osteogenic cells yang
kemudian berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang)
danosteoclast (sel penghancur tulang) ditemukan pada lapisan
terdalam dari periosteum.Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa
dan terdiri atas banyak pembuluh darah.
Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler
dengan total aliran darah sekitar 200 sampai 400 cc/menit. Setiap
tulang memiliki arteri penyuplai darah yang membawa nutrient masuk
didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke bawah
menjadi pembuluh-pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini
mensuplaicortex, marrow, dan system haverst.
Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori)
mempersyarafi tulang. Dilatasi kapiler darah dikontrol oleh syaraf
symphatetic, sementara serabut syaraf afferent mentransmisikan
rangsangan nyeri.
3. Perkembangan dan pertumbuhan tulang
Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal :
Tulang didahului oleh model kartilago.Kolar periosteal dari
tulang baru timbul mengelilingi model korpus. Kartilago dalam
korpus ini mengalami kalsifikasi. Sel-sel kartilago mati dan
meninggalkan ruang-ruang.Sarang lebah dari kartilago yang
berdegenerasi dimasuka oleh sel-sel pembentuk tulang
(osteoblast),oleh pembuluh darah, dan oleh sel-sel pengikis tulang
(osteoklast). Tulang berada dalam lapisan tak teratur dalam bentuk
kartilago.Proses osifikasi meluas sepanjang korpus dan juga mulai
memisah pada epifisis yang menghasilkan tiga pusat
osifikasi.Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis,
lembaran kartilago yang sehat dan hidup antara pusat osifikasi.
Pada metafisis sel-sel kartilago memisah secara vertical. Pada
awalnya setiap sel meghasilkan kartilago sehat dan meluas mendorong
sel-sel yang lebih tua. Kemudian sel-sel mati. Kemudian semua runag
mebesar untuk membentuk lorong-lorong vertical dalm kartilago yang
mengalami degenerasi. Ruang-ruang ini diisi oleh sel-sel pembentuk
tulang.Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika
epifisis berfusi dengan korpus.Pertumbuhan dan metabolisme tulang
dipengaruhi oleh mineral dan hormone sebagai berikut : Kalsium dan
posfor, tulang mengandung 99% kalsium tubuh dan 90% posfor.
Konsentrasi kalsium dan posfor dipelihara dalam hubungan terbalik.
Sebagai contoh, apabila kadar kalsium tubuh meningkat maka kadar
posfor akan berkurang.
Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar typoid memilki aksi dalam
menurunkan kadar kalsium serum jika sekresinya meningkat diatas
normal.
Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan
osteomalacia pada usia dewasa.
Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam serum menurun,
sekresi hormone paratiroid akan meningkat dan menstimulasi tulang
untuk meningkatkan aktivitas osteoplastic dan menyalurkan kalsium
kedalam darah.
Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung jawab dalam
peningkatan panjang tulang dan penentuan jumlah matrik tulang yang
dibentuk pada masa sebelum pubertas.
Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur metabolisme
protein.
Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas osteobalstik dan
menghambat peran hormone paratiroid. Ketika kadar estrogen menurun
seperti pada saat menopause, wanita sangat rentan terhadap
menurunnya kadar estrogen dengan konsekuensi langsung terhadap
kehilangan masa tulang (osteoporosis). Androgen, seperti
testosteron, meningkatkan anabolisme dan meningkatkan masa
tulang.
2. Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih
tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya
dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau
otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang
dihubungkan oleh serat-serat kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya
terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan
oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam kedalam kartilago misalnya
antara korpus vertebra dan simfisis pubis. Sendi ini biasanya
memungkinkan gerakan sedikit bebas.
c. Sendi synovial (diartrodial)
Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini
biasanya memungkinkan gerakan yang bebas (mis., lutut, bahu, siku,
pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa sendi sinovial secara
relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini
dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial
tipis. Membran ini mensekresi cairan sinovial ke dalam ruang sendi
untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening, tidak
membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang
ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3
ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari
200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Cairan synovial
juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.
Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan
keras dimana permukaan ini berhubungan dengan tulang lain. Pada
beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago fibrosa yang sebagian
memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)
Jenis sendi synovial :
a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu,
memungkinkan gerakan bebas penuh.
b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu
arah dan contohnya adalah siku dan lutut.
c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling
tegak lurus. Sendi pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua
sumbu.
d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna.
Memungkinkan rotasi untuk melakukan aktivitas seperti memutar
pegangan pintu.
e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan
contohnya adalah sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan
tangan.
3. Otot Rangka
a. pengertian otot ( musculus)
Otot (musculus) merupakan suatu organ atau alat yang
memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting
bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah
bentuk. Pada sel sel, sitoplasma ini merupakan benang benang halus
yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan
maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
b. Ciri-ciri Otot
1. Kontraktilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin
juga tidak melibatkan pemendekan otot. Serabut akan terolongasi
karena kontraksi pada setiap diameter sel berbentuk kubus atau
bulat hanya akan menghasilkan pemendekan yang terbatas.
2. Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh
implus saraf.
3. Ekstensibilitas
Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang
otot saat relaks.
4. Elastilitas
Serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah
berkontraksi atau meregang.
OTOT DAN KERJA OTOT
Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa.
Fungsi utamanya adalah untuk menggerakan tulang pada artikulasinya.
Kerja ini dengan memendekkan (kontraksi) otot. Dengan memanjang
(relaksasi) otot memungkinkan otot lain untuk berkontraksi dan
menggerakan tulang.
Otot ada yang melekat langsung pada tulang, tetapi dimana bagian
terbesarnya mempengaruhi fungsi (mis., pada tangan), tangan yang
berhubungan langsung dengan tulang, atau dimana kerjanya perlu
dikonsentrasikan, otot dilekatkan dengan tendon fibrosa. Tendon
menyerupai korda, seperti tali, atau bahkan seperti lembaran
(mis.,pada bagian depan abdomen). Tidak ada otot yang bekerja
sendiri. Otot selalu bekerja sebagai bagian dari kelompok, dibawah
control system saraf.
Fungsi otot dapat digambarkan dengan memperhatikan lengan atas.
Otot bisep dari lengan atas dilekatkan oleh tendon ke skapula.
Perlekatan ini biasanya tetap stasioner dan adalah asal (origo)
dari otot. Ujung yang lain dari otot dilekatkan pada radius.
Perlekatan ini untuk menggerakan otot dan diketahui sebagai
insersio dari otot.
Bisep adalah otot fleksor; otot ini menekuk sendi, mengangkat
lengan saat ia memendek. Otot ini juga cenderung memutar lengan
untuk memposisikan telapak tengadah karena titik insersinya. Otot
trisep pada punggung lengan atas adalah otot ekstensor; otot ini
meluruskan sendi, mempunyai aksi yang berlawanan dengan otot
bisep.
Selama fleksi sederhana (menekuk) siku :
a) Bisep kontraksi ? ini adalah penggerak utama
b) Trisep rileks secara refleks ? ini adalah antagonis
c) Otot tertentu pada lengan berkontraksi untuk mencegah gerakan
berguling
d) Otot di sekitar bahu berkontaksi untuk memantapkan sendi
bahu
STRUKTUR OTOT RANGKA
Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot.
Sel-sel silindris tidak bercabang. Otot ini disokong oleh jaringan
ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel
mempunyai banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik. Dindingnya
atau sarkolema, mengandung myofibril yang dibungkus dengan rapat
dalam sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyak mitokondria.
Warna merah dari otot berhubungan dengan mioglobin, suatu protein
seperti hemoglobin dalam sarkoplasma.
Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap
secara bergantian, disebut pita I dan A secara berurutan. Striasi
disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung proteinaktin, dan
lainnya mengandung protein myosin.
Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin
satu sama lain, seperti ketika mereka menyisip satu sama lain dan
menarik ujung dari sel otot saling mendekat. Serat otot memendek
sampai dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.
Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah
tarikan, baik tanpa tendon (otot kepeng) mis., otot interkostal,
atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis., otot
bisep. Otot-otot ini mempunyai rentang gerak yang besar tetapi
relative lemah.
Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi
mempunyai rentang gerak lebih pendek. Pada otot ini, serat-serat
menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan menyisip ke
dalam tendon sentral atau tendon pengimbang.
HISTOLOGY OTOT
Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar
strukturnya dan ciri fiologis yaitu otot polos, otot lurik, dan
otot jantung.
Otot polos (smooth muscle/involuntary muscle)Otot polos
mengandung sel berbentuk spindle dengan panjang 40-200 m dengan
inti terletak di tengah. Myofibril ini sukar diperlihatkan dan
tidak mempunyai corak melintang. Serabut reticular transversa
menghubungkan sel-sel otot yang berdekatan dan membentuk suatu
ikatan sehingga membentuk unik fungsional. Otot polos tidak dibawah
pengaruh kehendak.
Otot lurik (skeleton muscle/voluntary muscle)Otot lurik
mengandung sel-sel otot (serabut otot) dengan ukuran tebal 10-100 m
dan panjang 15 cm. Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti
terletak dipinggir, dibawah sarcolema.memanjang sesuai sumbu
panjang serabut otot. Beberapa serabut otot bergabung membentuk
berkas otot yang dibungkus jaringan ikat yang disebut endomycium.
Bebefrapa endomycium disatukan jaringan ikat disebut perimycium.
Beberapa perimycium dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut
epimycium (fascia). Otot lurik dipersyafi oleh system cerebrosfinal
dan dapata dikendalikan. Otot lurik terdapat pada otot skelet,
lidah, diaphragm, bagian atas dinding oesophagus.
Otot JantungTerdiri dari serabut otot yang bercorak yang
bersifat kontraksinya bersifat otonom. Tetapi dapat dipengaruhi
system vagal. Serabutnya bercabang-cabang, saling berhubungan
dengan serabut otot di dekatnya. Intinya berbentuk panjang dan
terletajk di tengah.Sarkosom jauh lebih banyak dari pada otot
rangka.
PERSARAFAN OTOT RANGKA
Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek :
Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari
reseptor regangan khusus, gelondong ototSaraf motorik yang membawa
impuls ke otot untuk memicu kontraksi ototKorpus sel dari sel-sel
saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea dalam
medula spinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson
yang bercabang untuk mempersarafi 50 sampai 200 serat otot. Semua
korpus sel mempersarafi satu sel otot yang terletak berdekatan
dalam medulla spinalis. Impuls saraf mencapai setiap serat otot
kira-kira di bagian tegahnya, pada motor end plate. Datangnya
impuls saraf ini menyebabkan simpanan asetilkolin dilepaskan dari
motor end plate. Asetilkolin bekerja untuk memperkuat impuls saraf.
Ini menyebabkan gelombang besar aktivitas listrik untuk menjalar
sepanjang otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan otot
berkontraksi. Kekuatan kontaksi tergantung pada jumlah serat-serat
yang terstimulasi. Bila impuls berhenti maka otot rileks.
4. Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan
otot ke tulang. Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh
kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap sebagai jaringan
ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
5. Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke
tulang, biasanya di sendi. Ligament memungkinkan dan membatasi
gerakan sendi.
6. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran
sinovial dan mengandung cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan
diantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon bursae
terletak antara prosesus olekranon dan kulit
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL PADA KEHAMILAN
Trimester I
Pada trimester ini tidak banyak perubahan pada musculoskeletal.
Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan progesteron, terjadi
relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga
meningkatkan tingkat jumlah cairan synovial. Bersamaan dua keadaan
tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian.
Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya nomal apabila
asupan nutrisinya khususnya produksi susu terpenuhi. Tulang dan
gigi biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron, terjadi
relaksasi dari ligament-ligament dalam tubuh menyebabkan
peningkatan mobilitas dari sambungan/otot-otot pada pelvic.
Bersamaan dangan membesarnya ukuran terus menyebabkan perubahan
yang drastis pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah
satu ciri pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahan tersebut
dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian
belakang yang bertambah seiring dengan penambahan umur
kehamilan.
Trimestre II
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang
terutama pada daerah siku dan dan pergelangan tangan dangan
meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif/jarinngan yang
berhubungan disekitarnya.
Trimeser III
Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak.
Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok. Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring
kedepan, penurunan tonus otot perut dan peningkatan berat badan
pada ahir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang (redignment)
kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita bergeser kedepan. Kurva
lumbo sacrum normal harus semakin melengkung dan didaerah
servikodosral harus terbentuk kurvatura (fleksi anterior kepala
berlebuhan) untuk mempertahankan keseimbangan. Payudara yang besar
dan posisi bahu bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva
punggung dan kurva menonjol. Pergerakan menjadi lebih sulit.
Struktur dan otot tulang belakang bagian tengah dan bawah mendapat
tekanan berat. Wanita muda yang cukup berbobot dapat mentoleransi
perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua akan dapat
mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat
selama dan segera setelah kehamilan.
Otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit
tonus otot. Selama trimester ketiga otot rektus abdominis dapat
memisah, menyebabkan isis perut menonjol di garis tengah tubuh.
Umbilicus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan
tonus otot secra bettahap kembali, tetapi pemisahan otot (dilatasi
racti abdominis)menetap.
Hormone progesteron dan hormon estrogen relaxing menyebabkan
relaxasi jaringan ikat dan otot-otot, hal ini masimal terjadi pada
satu minggu terahir kehamilan, proses relaksasi ini memeberikan
keasempatan pada panggul untukmeningkatkan kapasitasnya sebagai
persiapan proses persalinan, tulang public melunakmenyerupai tulang
sendipanggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan
sakit pinggang. Postur tubuh wanita secra bertahap mengalami
perubhan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk
mengkonpensai penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang
dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan
dapat menyebabkan nyeri punggung, sendi pada beberapa wanita.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristiknya pada
kehamilan normal. Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yang
semakin membesar, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang
pada tungkai bawah. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrorksigeal dan
sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di
bagian bawah punggung khususnya pada akhir kehamilan. Selama
trimester ahir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialam oleh anggota
badan atas yang disebabkan lordosis yang besar fleksi anterior
leher dan merosotnya lingkr bahu yang akan menimbulkan traksi pada
nervus ulnaris dan medianus (Crisp dan dr. Francisco, 1964).
Ligamen retundum mengalami hipertropi dan dapat tekanan dari uterus
yang mengakibatkan rasa nyeri pada ligament tersebut.
1. Anatomi Fisiologi Tulang Tulang membentuk rangka penunjang
dan perlindungan bagi tubuh dan tempat melekatnya otot-otot yang
menggerakkan kerangka tubuh. Tulang panjang disusun untuk menyangga
berat badan dan gerakan, ruang di tengah tulang-tulang tertentu
berisi jaringan hematopoietik yang membentuk berbagai sel darah.
Tulang juga merupakan tempat primer untuk menyimpan dan mengatur
kalsium. Tulang tersusun oleh jaringan tulang kanselus/kortikal.
Tulang panjang misal: femur seperti tangkai/batang panjang dengan
ujung yang membulat. Batang atau diafisis terutama tersusun atas
tulang kortikal. Ujung tulang panjang dinamakan epifisis dan
terutama tersusun oleh tulang kanselus. Tulang tersusun atas sel
matriks protein dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas 3
jenis dasar osteoblas, osteosit, osteoklas. Osteoblas berfungsi
dalam pembentukan tulang dengan mengsekresikan matriks tulang.
Matriks tersusun atas 98% kolagen 2% substansi dasar
(glukosaminoglikan). Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam
pemeliharaan. Fungsi tulang dan terletak di mosteon (unit matriks
tulang). Osteoklas adalah sel multinukelar (berinti banyak) yang
berperan dalam penghancuran resorbsi dan remodeling tulang. Tulang
diselimuti di bagian luarnya oleh periosteum, periosteum mengandung
saraf, pembuluh darah dan limfatik. Endosteum adalah membran
vaskuler tipis yang menutupi rongga sumsum tulang panjang dan
rongga dalam tulang kanselus. Sumsum tulang merupakan jaringan
vaskuler dalam rongga. Sumsum (batang) tulang panjang dan tulang
pipih, tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak
melalui pembuluh metafisis dan epifisis.Sumber : (Arif Muttaqin, S.
Kep Ns, 2008: 5-9)1. TibiaTibia merupakan kerangka yang utama dari
tungkai bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis.
Tibia adalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung. Ujung
atas memperlihatkan adanya kondil medial dan lateral. Kondil-kondil
ini merupakan bagian yang paling atas dan paling pinggir dari
tulang. Permukaan superiornya memperlihatkan dua dataran permukaan
persendian untuk femur dalam formasi sendi lutut.
Permukaan-permukaan tersebut halus dan di atas permukaannya yang
terdapat tulang rawan semilunar (setengah bulan) yang membuat
permukaan persendian lebih dalam untuk penerimaan kondil femur.1.
FibulaTulang fibula adalah tulang betis yang berada disebelah
lateral tungkai bawah. Ujung atas berbentuk kepala dan bersendi
dengan bagian belakang sebelah luar dari tibia tapi tidak ikut
dalam formasi lutut. Ujung bawah memanjang menjadi maleolus
lateralis. Seperti tibia, arteri yang memperdarahinya adalah arteri
tibialis posterior. Dan otot-otot yang terdapat pada daerah betis
adalah muskulus gastroknemius dan muskulus soleus pada sisi
posterior serta muskulus peroneus dan tibialis anterior pada sisi
anterior. Nervus peroneus dan tibialis juga mempesarafi daerah
sekitar tulang fibula ini.1. TarsalTulang tarsal berjumlah 7, yang
secara kolektif disebut tarsus. Tulang kalkaneus adalah tulang
terbesar dari telapak kaki. Dari sebelah belakang tulang tersebut
membentuk tumit. Fungsi dari tulang kalkaneus ketika berdiri dalam
keadaan normal berat tubuh dipindahkan dari tibia ke tulang talus
yang kemudian ditransfer ke tulang kalkaneus. Tulang ini juga
memberi kaitan pada otot besar dari betis dengan perantaraan tendo
Achilles. Disebelah atas tulang kalkaneus bersendi dengan tulang
talus. Talus merupaka titik tertinggi dari telapak kaki yang
mendukung tibia dan bersendi dengan maleolus dari fibula. Didepan
tulang talus terletak tulang navicular, yang bersendi dengan tulang
talus dan kuneiformis. Tulang kuneiformis terdiri dari 3 buah
tulang yaitu kuneiformis medial, intermedia dan lateral sesuai dari
posis ke 3 tulang tersebut. Sebelah distal dari tulang kuboid dan
kuneiformis juga bersendi dengan tulang-tulang metatarsal dari
kaki. Tulang tarsus ini membentuk kaki yang diperdarahi oleh arteri
dorsalis pedis dan digerakkan oleh tendo dari muskulus
gastroknemius dan tendo Achilles untuk melakukan gerakan plantar
fleksi.Sumber : (Evelyn C. Pearce, 2002: 81-84)Anatomi Fisiologi
Tulang, FUNGSI SISTEM RANGKA atau tulangTerdapat lima fungsi sistem
rangka yaitu:
(i) SokonganTulang rangka membentuk kerangka tegar bagi
pelekatan tisu-tisu lembut dan organ-organ tubuh. Contoh : Otot
rangka dilekatkan pada tulang-tulang rangka.(ii)
PerlindunganTengkorak, kolum vertebra, sangkar rusuk dan kaviti
pelvik melingkari dan melindungi organ-organ penting. Contoh :
Tengkorak melindungi otak
(iii) PergerakanTulang-tulang bertindak sebagai tuas apabila
otot-otot yang melekat padanya menguncup lalu menghasilkan gerakan
berpaksi pada sendi. Contoh : Sendi siku ulna dan humerus(iv)
Pembentukan sel-sel darahSum-sum merah tulang orang dewasa
menghasilkan selsel darah merah, putih dan platlet. Tulang-tulang
yang terlibat adalah sternum, sebahagian daripada pelvis, femur dan
humerus.
(v) Penyimpanan mineralSebahagian besar dari matriks tulang
terdiri daripada kalsium dan fosforus. Mineral ini menjadikan
tulang-tulang tegar dan rintang terhadap tekanan.Mineral-mineral
ini boleh dikeluarkan untuk kegunaan bahagian lain tubuh apabila
diperlukan.Contoh: Kekurangan kalsium dalam diet, menyebabkan
kalsium dikeluarkan untuk kegunaan bahagian tulang yang lain
seperti untuk penguncupan otot.
RANGKA MANUSIATulang tubuh manusia terdiri atas :Axial skeleton
tulang-tulang yang terdapat sepanjang sumbu sentral (central axis)
dari tubuh (cranium,tlg belakang, thorax,os hioid ).Appendicular
skeleton tulang-tulang yang membentuk anggota badan (extremitas
atas & bawah , gelang panggul, 3 tlg di rongga telinga tengah
).Axial Skeleton KLASIFIKASI TULANG1. Tulang panjangTulang-tulang
dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang, lebar dan
berfungsi sebagai tuas. Kebanyakan daripada tulang-tulang panjang
adalah tulang-tulang mampat.
Contoh: Tulang pada tangan (humerus, radius, ulna, metakarpal
dan falanx) dan kaki (femur, tibia, fibula, metatarsal, falanx)
.
2. Tulang pendekSecara umum tulang-tulang pendek berbentuk kubus
dan didapati di ruang-ruang yang tertutup. Tulang-tulang ini
berperanan memindahkan daya. Tulang-tulang ini berongga.
Contoh : Tulang-tulang pergelangan tangan (karpal) dan
pergelangan kaki (tarsal).
3 Tulang leper/pipihTulang-tulang ini berbentuk pipih, tipis dan
melengkung. Tulang-tulang ini berfungsi sebagai tempat pelekatan
otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.Contoh :
Tulang-tulang kranium, iga,sternum,skapula.
4 .Tulang tak sama bentuk / tak beraturan.Tulang-tulang tak sama
bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau
artikulasi.Contoh : tulang-tulang vertebra (servikel, torasik,
lumbal, sakrum dan koksiks) dan tulang telinga tengah (stapes,
inkus, maleus).
5. Tulang sesamoid : os patella (sendi ).
A. Cranium (Skull)Terdiri atas :tulang-tulang cranial (cranial
bones) (neuro-cranium) yang melindungi otak ( ada 8 tulang
).Tulang-tulang wajah (facial bones) atau (splanchno cranium)
tulang-tulang yang membentuk wajah ( ada 14 tulang ).
Lobang-lobang yang terdapat pada cranium
Lobang pada Basis Cranial) Lateral View
TULANG CRANIAL :Os.oxypital : terletak di bag belakang bawah
rongga cranium. FOR.MAGNUM berisi medula oblongata medula
spinalis.Os.parietal : terletak diatap & 2 sisi tengkorak.
Arteri meningealis medialis ( kerutan terbesar)sering ruptur pada
kasus KLL.Os.frontal: membentuk dahi & rongga mata atas. FOR.
SUPRAORBITA dilewati o/ pemb.darah & saraf supra
orbita.Os.temporalis : ada 3 bagian : 1.Squama terdapt
proc.zigomatikus(zigoma ).& mea tus akustikus externus.
2.Mastoid: terdapat proc .mastoideus tempat me- melekatnya otot
sternomastoideus. 3.Petrosum :trdpat alat
pendengaran.Os.ethmoidalis :tlg.ringan, btk. kubus, terletak di
atap hidung & terjepit di antara rongga mata. Membentuk
sinus.Os.sphenoid : berbentuk spt.2 sayap kelelawar yg direntangkan
& terletak di dasar tengkorak. Tempat FOR. ROTUNDUM (
n.meningea media ) & FOR. OVALE ( n.mandibularis ).
SuturaMerupakan sendi fibrosa diantara tulang-tulang cranium,
yang tidak bisa bergerakTerdiri dari 4 yang besar :1. Sutura
coronal terletak diantara os.frontal dan os.parietal2. Sutura
lambdoid terletak antara os.parietal dan os.occipital
3.Sutura sagittalis terletak diantara kedua os.parietal
4.Sutura squamosal terletak diantara os.temporal dan
os.parietal
B. TULANG WAJAH TULANG HIDUNG. ( ada 2. , kanan & kiri
).
TULANG LAKRIMALIS ( ada 2, kanan & kiri ).
TULANG TURBINATUM INFERIOR ( tlg . Kerang hidung bawah ) ada
2.
Os. Zygomaticus
2. Vomer 3. Os. Palatinum4. Maxilla5. Mandibulla
RONGGA SINUS ADA 4 MACAM :
1. SINUS MAXILLARIS.2. SINUS FRONTALIS.3. SINUS ETHMOIDALIS.4.
SINUS SPHENOIDALIS.B.RANGKA DADARangka dada tdd :
1.Iga/costa ( tulang & tlg. Rawan ). 2. Sternum . 3. Vert.
toracalis 1- 12.Iga : - 12 psg iga yg berfaset dgn.
Proc.transversus vt.T. - 7 psg iga dpan bersendi dgn sternum(
tlg.rawan) - iga dpn 7, 8, & 9 menempel tlg.rawan atasnya. -
iga depan 11 & 12 melayang - SIC tempat u/ pungsi pleura.
IgaC. TULANG BELAKANG (KOLMN. VERTR)Terdiri atas 26
tulangMasing-masing bersendi dengan tulang diatas dan
dibawahnyaFungsi : - mensupport untuk menegakkan tubuh - menahan
beban kepala - membantu mentransfer berat tulang axial ke
extremitas inferior - melindungi medulla spinalis
Regio Columna VertebralisCurvatura SpinalisColumna vertebralis
tidak lurus bersifat flexibel, tidak kakuDilihat dari lateral
mempunyai 4 cekungan (curvatura)Curvatura ini lebih menyokong berat
tubuh dari pada curvatura lurus bila berdiriTerdiri atas ;cekung
anterior dan cekung posteriorCurvutura sudah ada sejak mulai fetus
dan berkembang sampai bayi
Distorsi curvatura spinalis disebabkanPostur yang tidak
sesuaiPenyakitKelainan kongenital vertebraKelemahan dan paralisa
otot-otot punggungContoh : kyphosis, lordosis, scoliosis
Struktur umum vertebraeKarakteristik regio-regio vertebra
Sacrum dan CoccygisSacrum dan Coccygis
Pergerakan columna vertebralisPergerakan satu persatu vertebra
sangat terbatasColumna vertebralis bisa melakukan pergerakan :
flexi, extensi, lateral flexi, rotasi
D. GELANG PANGGUL.
Gel.pgl. : penghubung badan & anggota bawah.Dibentuk o/
sakrum ,os.coxygeus , & tlg. Coxae ( os ileum ,os.pubis, &
os ischii ). Simphisis pubis : persendian dpn antara 2
os.pubis.Pelvis tdd 2 bagian : pelvis mayor ( PAP ) dibentuk oleh
promonto- rium, garis ileo pectinal & krista iliaka. pelvis
minor (PBP) dibentuk o/ os coxygeus & tuberositas ischii. Sendi
pelvis ( sendi sakro iliaka). Simphisis pubis dibentuk tlg.rawan
& kartilagenous.
E. KERANGKA ANGGOTA ATASGelang bahu dibentuk o/ os.humerus,
skapula , & skapula.Extremitas atas dibentuk o/ os.humerus,
ulna, radius, tlg.karpalia(8 tlg), tlg.metakarpal (5 tlg), dan
phalanx (14 tlg ).
CLAVIKULA. - ada 2 bag: Extremitas sternal & ext. acromion.
-fungsi sbgai perlekatan otot dari leher & bahu. -kasus
trauma,sering patah pda tengah atau tengah.
SKAPULA : - terletak di belakang thorax. - rongga glenoid
bersendi dengan kepala humerus. - processus akromion bersendi
dengan clavikua. OS HUMERUS : - ujung atasleher anatomik,
tuberositas mayor & minor, sulkus intertuberkularis (tendon
otot biceps), & leher chirurgis ( mudah terjadi fraktur ).
-batangtuberositas deltoid tempat insertio otot deltoid. - ujung
bawah trochlea & fossa olekranon bersendi dgn.ulna .Kapitulum
bersendi dgn.
OS ULNA : - terletak di medial dari lengan bawah & lebih
panjang dari os radius. - bagian atas proc.olekranon &
proc.koronoideus. - batang ulna bag.anterior u/ perlekatan otot
flexor & bag. Posterior u/ perlekatan otot extensor. - bag.
Bawah processus styloideus.
OS. RADIUS : - terletak di lateral dari lengan bawah. -
tuberositas radii sbgi tempat insertio otot biceps. - fraktur
Colles adalah garis patah tranversa dari ujung bawah.( 2,5 cm
).
TULANG PERGELANGAN TANGAN : - 1. Karpal ( tlg.pendek )ada 8 buah
: Dari proximal : os.naviculare,os.lunatum, os.trique trum, &
os.phisiformis. Dari distal : os.multangulum mayus, os.trikwetrum
os.kapitatum & os.hamatum. Os.naviculare & os. Lunatum
bersendi dgn.radius. Os.naviculare sering terjadi fraktur. -
Metakarpal(tlg.pipa) ada 5 buah : Ujung distal (kepala) bersendi
dgn phalanx. - Phalanx. : Ujung distal lebih kecil.F. KERANGKA
ANGGOTA BAWAH1.TULANG PANGGUL ( COXAE ).
Os.ilium ( tlg.usus). - krista iliaka u/ perlekatan otot
abdominal & otot latisimus dorsi. - SIAS u/ perlekatan
lig.inguinale. - spina iliaka superior posterior & spina iliaka
inferior posterior bersendi dengan os.sakrum. Os.pubis
(tlg.kemaluan ) - tdd. satu badan & ramus ascendens serta ramus
decen- dens. - simphisis pubis.
Os.Ischii. ( tlg.duduk ). - tuberositas ischiadika posisi
terendah saat duduk. - spina ischiadika paling menonjol di
bag.posterior. Foramen obturatum . - dibentuk o/ os.pubis &
os.ischium. - dilalui o/ saraf & pembuluh darah obturator.
Acetabulum . - dibentuk o/ os.ilium, os.pubis, & os.ischii. -
bersendi dengan kepala / caput os. Femoris.
2. OS.FEMUR. - Bersendi pada acetabulum ( bag.atas ) &
os.tibia serta patela ( bag.bawah ).
- ujung atas : caput, collum, trochanter mayor & mi- nor,
linea intertrochanterika. Collum femoris sering terjadi fraktur. -
batang tubuhlinea aspera u/ perlekatan otot adduktor paha. - ujung
bawah : bag.posterior( kondilus lat & med ). serta
bag.anterior( patela).
3. PATELA. - terletak di depan sendi lutut. - ujung (apex)
menghadap ke inferior. - sering terjadi fraktur bintang ( o.k
jatuh) & fr.tran- versa ( o.k tertarik o/ otot paha ). 4. TIBIA
. - terletak di sebelah medial dari tungkai bawah. - ujung atas :
*kondilus medialis & lateralis. *permukaan atas bersendi dengan
femur & patela. *kondilus lat.bersendi dengan kepala fibula.
(art.tibiofibuler superior ).
- batang : *krista tibia di bag .anterior. *bag.madial terdapat
lapisan subcutaneus u/ kepentingan bonegraft. - ujung bawah :
*maleolus medialis /tibia. *membentuk sendi tibiafibuler
inferior.
- Tibia membentuk 3 sendi dengan os.femur, fibula dan
os.talus.
5. FIBULA. -terletak di lateral dari tungkai bawah. - maleolus
lateralis / fibula. - batangnya terbenam dalam otot tungkai.
6.TULANG TARSAL ( TULANG PANGKAL PAHA) -Tarsus ada 7 buah
tlg.pendek. a. Kalkaneus . - plg.besar & pembentuk tumit. -
tendo achilles melekat di kalkaneus. - bagian atasnya bersendi
dengan talus & depannya dengan kuboid.
b.Talus (tlg.loncat). - atasnya bersendi dengan maleolus tibia
& maleolus fibula. - bawahnya bersendi dengan kalkaneus.
c.Naviculare. - terletak di sebelah medial kaki. - bersendi dengan
talus & 3 tlg.kuneiforme. d. Kuneiforme ( 3 tlg ). -bersendi
dengan naviculare(posterior) & 3 tulang metatarsal.( sebelah
medial ). e.Kuboid. - terletak di sebelah lateral kaki. - bersendi
dgn.kalkaneus (post ) & 2 tulang metatarsal lateralis.
7 TULANG METATARSAL - Jumlah 5 buah tlg. - tlg.pipa dgn. 2 ujung
& 1 batang. - ujung prox.bersendi dgn.tlg.tarsal & ujung
distal bersendi dengan phalanx pedis.
8.TULANG PHALANX - berjumlah 14 buah . - lebih pendek drpd.jari
tangan.