CARDIAC CYCLECARDIAC CYCLE
• Siklus cardiac ~ 1 kali detak jantung• Systole ~ kontraksi • Diastole ~ relaksasi
• Sekat percabangan A. carotis communis A. carotis interna dilatasi dinding (sinus
caroticus)• Baroreceptor dan kemoreseptor monitor
tekanan darah (ramus visceral N. IX)• Stimulasi pada nervus ini stimulasi
mendadak parasimpatik N. X – Bradikardi– Hipotoni– Hipotensi
ThinkThinkThink
• Carotid body kemoreseptor• Deteksi PO2 dan PCO2
• Inervasi N. IX dan N. X ramus sensorik• Perubahan pola nafas• Perubahan pulse
• Selalu diingat bahwa detak jantung DIpengaruhi (bukan MEMpengaruhi) kadar oksigen dalam tubuh
• Perhatikan bagan berikut dalam prediksi perjalanan penyakit, diferential diagnosis dan terapi farmakologi
Darah (tempat terlarutnya O2
dan CO2)
medulla oblongata
(Pusat regulasi cardiovasculare dan respirasi)
Carotid body Aortic body
(reseptor sensorik perifer, glomus caroticus, glomus aorticus)
Aktivasi otonom melalui rangsangan
N. X
Perubahan pola kontraksi jantung
Perubahan diameter vaskuler
Perubahan tekanan darah
Perubahan pola kerja myocardium kebutuhan O2
•Kadar CO2 merangsang pernafasan
•Pemberian O2 100% (hiperbarik) ?•Anestesi perbandingan kadar
gas ?•Monitor kadar gas darah,
pulse, kecepatan respirasi, tekanan darah ?
Pengaruh syaraf
• Jantung didominasi syaraf parasimpatik mengatur detak jantung tetap stabil
• Syaraf simpatik meningkatkan detak jantung
Pengaruh hormon
• Medula adrenal kelenjar anak ginjal menghasilkan hormon– Adrenalin– Nor Adrenalin
• Sekresi adrenal syaraf simpatis• Adrenalin/ nor adrenalin dalam darah
meningkat ~ pengaruh simpatik peningkatan detak jantung
Pembuluh darah
• Seperti selang karet• Punya kemampuan untuk berdilatasi
dan berkonstriksi• Parasimpatis dilatasi• Simpatis konstriksi• Dilatasi penurunan tekanan• Konstriksi peningkatan tekanan
Tekanan darah
• Tekanan darah normal 110/70 mmhg s/d 120/90 mmHg
• Tekanan darah turun jika terjadi dilatasi mendadak misalnya– Alergi syok anafilaktik pelepasan
histamin menyebabkan dilatasi pembuluh darah
– Perdarahan volume pembuluh darah perbandingan kaliber : volume
Tekanan darah
• Tekanan meningkat jika:– Konstriksi tiba-tiba akibat pengaruh
simpatis (marah, sedih, gembira)– Penyempitan pembuluh darah relatif
sumbatan pembuluh darah akibat sesuatu, kaliber pembuluh darah tetap misalnya atherosklerosis
• Tekanan meningkat jika:– Peningkatan volume cairan dalam
pembuluh darah kadar natrium dalam darah tinggi retensi cairan volume intravaskuler meningkat
– Viskositas/ kekentalan pembuluh darah meningkat kekuatan pembuluh darah untuk mendorong cairan intravaskuler meningkat, misalnya pada hiperkolesterolemia
• Kongenital
• Patofisiologi penyakit
• Patofisiologi– Asal mula gangguan– Temuan laboratorium– Kompensasi yang dilakukan tubuh– Gangguan anatomis yang ditimbulkan– Gangguan fisiologis yang ditimbulkan
• Kompensasi– Usaha tubuh untuk mempertahankan homeostasis
– Jika berhasil reversibel
– Jika tidak berhasil bentuk kompensasi lain ditambahkan farmakologi / tindakan reversibel/ ireversibel
• Gangguan fisiologis efek dari kasus kompensasi
• Kompensasi berhasil gangguan fisiologis hilang (reversibel)
• Kompensasi tidak berhasil gangguan fisiologis menetap gangguan anatomis
• Kelainan Kongenital dibahas blok Kelainan Kongenital dibahas blok depandepan
• Kuliah ini sebagai bekal mengikuti Kuliah ini sebagai bekal mengikuti kuliah penyakit jantung dari para kuliah penyakit jantung dari para spesialis internae dan paediatricspesialis internae dan paediatric
• Jangan dilupakan Jangan dilupakan kuliah ini kuliah ini kontinuitas!!!kontinuitas!!!
Kuliah Blok 3Dr. Mona A, MBiomed
• Cavum nasi• Sinus paranasalis
• nasopharynx
• Trachea• Carina
• Bronchus• Bronchiolus
• Pulmo
• Struktur fibroelastik yang tigid• Terdiri dari cartilagines tracheales, otot,
dan jaringan ikat• Dimulai dari bagian bawah os cricoidea
– Setinggai VC 6-7• Berakhir di carina
– Setinggi VT 5-6– Angulus Ludovici
• Cartilago hyalin berbentuk huruf C• Aspectus anterior isthmus thyroid
(cartilagines 2,3,4)• Aspectus posterior oesophagus
A. bronchialis sinistra superior
A. bronchialis sinistra inferior
A. bronchialis dextra
Pada beberapa kasus juga mendapat suplai dari A. thyroidea inferior
• Drainase vena V. azygos dan V. hemiazygos
• Bifurcatio trachea• Setinggi VT 5-6• Bersama dengan oesophagus
dan N. laryngeus recurrent menyilang bawah arcus aorta
• Penyempitan oesophagus ke-2 (klinis!)
• Saluran setelah carina/ bifurcatio trachea
• Bronchus dextra– Pendek, lebar, dan vertikal– Masuk ke dalam 3 lobus pulmo
• Bronchus sinistra– Panjang dan horisontal– masuk kedalam 2 lobus pulmo
• Pada masing-masing lobus bronchus segmentalis
• Vaskularisasi dan aliran limfe spesifik
• Lokalisasi penyakit dan sebaran tumor
• Sama dengan carina dan trachea
• Gabungan dari alveoli• Luas 40 m2
• Terletak dalam mediastinum lateral, diatas M. phrenicus, dalam costae, dengan aPex menonjol di atas costa 1
• 2 lapis pleurae viscerale et parietale cavum pleura
• Hylus pulmonis bronchus primer, N. vagus ramus pulmonis, A. pulmonalis, Vv. Pulmonales (2), limfe ligamentum pulmonalis
Pulmo dextra Pulmo sinistra
Ekstrapulmoner:Bronchus primer
•Pendek•Vertikal•Lebih lebar
IntrapulmonerTerbagi menjadi 2 bronchi intermediate:
•Fissura obliqua bronchus segmentalis superior•Fissura horisontalis bronchus segmentalis media dan inferior
•Bronchus segmentalis superior 3 cabang bronchus subsegmentalis•Bronchus segmentalis media 3 cabang bronchus subsegmentalis•Bronchus segmentalis inferior 4 cabang
Ekstrapulmoner:Bronchus primer
•Panjang•Horisontal
IntrapulmonerTerbagi menjadi 2 bronchi intermediate yang dipisahkan oleh fissura obliqua
•Bronchus segmentalis superior 5 cabang bronchus subsegmentalis•Bronchus segmentalis inferior 5 cabang bronchus subsegmentalis
• Aa. bronchiales cabang aorta descendens
• V. azygos dan V. hemiazygos• Pertukaran O2-CO2 di alveoli Aa.
Pulmonales Vv. pulmonales
• Truncus sympathicus– Otot-otot polos bronchus– Mucosa bronchus
• Truncus parasympathicus N. vagus– mucosa bronchus– Alveolus
• Klinis???
•Inspirasi•Ekspirasi
• Mm. intercostales superior externa diameter AP
• Mm. intercostales inferior externa diameter transversa
• M. phrenicus diameter SI• Mm. respiratorii accesoria??
keluar ya ujian
Kontraksi otot-otot inspirasi
Volume intrathoracal meningkatTekanan intrathoracal menurunUdara atmosfir masuk ke dalam paru
Pengisian udara sampai ke alveolus
Tekanan intrathoracal meningkat
Recoil daya compliance paru
Penurunan volume intrathoracal
• Normalnya, hanya proses recoil• Otot tambahan ekspirasi???
pasti keluar juga di ujian
• Pada kasus apa pasien harus menggunakan otot inspirasi tambahan?
• Pada kasus apa pasien harus menggunakan otot ekspirasi tambahan?
• Syndroma scalenus antiqus?? cari ya
• Kadar CO2 darah deteksi oleh kemoreseptor (dimana??) merangsang pernafasan
• Pertanyaan ujian lagi:– Kemoreseptor mengandung serat
aferen saraf kranial apa?– Dan mengandung serat eferen saraf
kranial apa?
Selamat belajar….Selamat belajar….