Top Banner
Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD- Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD- KPTI,FINASIM KPTI,FINASIM
59

Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Jan 26, 2016

Download

Documents

kuliah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD-KPTI,FINASIMDr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD-KPTI,FINASIM

Page 2: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.

Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien ( Auto wawancara baik langsung pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( Allo anamnese ). 80% untuk menegakkan diagnosa Allo anamnese ). 80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese. didapatkan dari anamnese.

Page 3: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-Untuk mendapatkan keterangan sebanyak- banyaknya banyaknya mengenai penyakit pasien mengenai penyakit pasien

Membantu menegakkan diagnosa sementara. Membantu menegakkan diagnosa sementara. Ada Ada beberapa penyakit yang sudah dapat beberapa penyakit yang sudah dapat ditegaskan ditegaskan dengan anamnese sajadengan anamnese saja

Menetapkan diagnosa banding Menetapkan diagnosa banding

Membantu menentukan penatalaksanaan Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya selanjutnya

Page 4: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Langkah-langkah Dalam Langkah-langkah Dalam Pembuatan ANAMNESISPembuatan ANAMNESIS

Mula-mula dipastikan identitas pasien dengan lengkapMula-mula dipastikan identitas pasien dengan lengkapKeluhan utama : yang menyebabkan penderita datang Keluhan utama : yang menyebabkan penderita datang berobat kemudian ditanya keluhan tambahanberobat kemudian ditanya keluhan tambahanRiwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien menunjukkan gejala pertama sampai saat dilkuakan menunjukkan gejala pertama sampai saat dilkuakan anamnesisanamnesisRiwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung Riwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannyadengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannyaRiwayat pasien ketika dalam kandungan ibuRiwayat pasien ketika dalam kandungan ibuRiwayat kelahiranRiwayat kelahiranRiwayat makananRiwayat makananRiwayat imunisasiRiwayat imunisasiRiwayat tumbuh kembang dan riwayat keluargaRiwayat tumbuh kembang dan riwayat keluarga

Page 5: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Identitas PasienIdentitas Pasien

NamaNama

UmurUmur                 

Jenis KelaminJenis Kelamin

Nama Orang tuaNama Orang tua

AlamatAlamat

Umur, Penduduk, & Pekerjaan Orang TuaUmur, Penduduk, & Pekerjaan Orang Tua

Agama dan Suku BangsaAgama dan Suku Bangsa

Page 6: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Riwayat PenyakitRiwayat Penyakit

Keluhan utama yiatu :  Keluhan yang Keluhan utama yiatu :  Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa berobat. menyebabkan pasien dibawa berobat. Keluhan utama ini tidak harus sejalan Keluhan utama ini tidak harus sejalan dengan diagnosa utama. Misal : dengan diagnosa utama. Misal : Seseorang yang tidak bisa berjalan, Seseorang yang tidak bisa berjalan, ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya menderita tumor ginjalmenderita tumor ginjal

Page 7: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan PenyakitHarus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan Harus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan pasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobatpasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat

Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan kapan, dengan siapa, Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan kapan, dengan siapa, serta obat apa yang telah diberikanserta obat apa yang telah diberikan

Perkembangan penyakit kemungkinan terjadinya komplikasi, gejala Perkembangan penyakit kemungkinan terjadinya komplikasi, gejala sisasisa

Pada penyakit menular dikatakan apakah disekitar tempat tinggal Pada penyakit menular dikatakan apakah disekitar tempat tinggal anak ada yang menderita penyakit yang samaanak ada yang menderita penyakit yang sama

Pada penyakit keturunsn perlu ditanyakan apakah saudara sedarah Pada penyakit keturunsn perlu ditanyakan apakah saudara sedarah ada yang mempunyai penyakit alergiada yang mempunyai penyakit alergi

Ditanyakan keadaan atau penyakit yang mungkin berkaitan dengan Ditanyakan keadaan atau penyakit yang mungkin berkaitan dengan penyakit sekarang. Misal  :  Penyakit kulit yang mendahului penyakit penyakit sekarang. Misal  :  Penyakit kulit yang mendahului penyakit ginjal atau infeksi tenggorokan yang mendahului penyakit jantungginjal atau infeksi tenggorokan yang mendahului penyakit jantung

Page 8: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Keluhan dan gejala tambahan ditanyakan secara telitiKeluhan dan gejala tambahan ditanyakan secara telitiPerlu diketahui mengenai keluhan / gejala sbb :Perlu diketahui mengenai keluhan / gejala sbb :Lamanya keluhan berlangsungLamanya keluhan berlangsungBagaimana sifat-sifat terjadinya gejala, apakah Bagaimana sifat-sifat terjadinya gejala, apakah mendadak, perlahan-lahan, atau terus menerusmendadak, perlahan-lahan, atau terus menerusUntuk keluhan lokal harus dirinci lokalisasi dan Untuk keluhan lokal harus dirinci lokalisasi dan sifatnya. Menetap, menjalar, menyebarsifatnya. Menetap, menjalar, menyebarBerat ringannya keluhan. Apakah menetap, bertambah Berat ringannya keluhan. Apakah menetap, bertambah berat atau berkurangberat atau berkurangApakah keluhan tersebut baru pertama kali / sudah Apakah keluhan tersebut baru pertama kali / sudah pernah sebelumnyapernah sebelumnyaApakah terdapat saudara sedarah yang menderita Apakah terdapat saudara sedarah yang menderita keluhan yang samakeluhan yang sama

Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit

Page 9: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

B. Pemeriksaan FisikB. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umuma. Keadaan Umum Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum yang dengan penilaian keadaan umum yang mencakup :mencakup :1)1) Kesan keadaan sakit, termasuk  fasies & Kesan keadaan sakit, termasuk  fasies &

posisi pasien posisi pasien

2)2) KesadaranKesadaran

3)3) Kesan status giziKesan status gizi

Page 10: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

11. Kesan Keadaan Sakit. Kesan Keadaan Sakit

Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau beratberat

Page 11: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

2. Kesadaran2. Kesadaran

a.a. KomposmentisKomposmentis

b.b. ApatikApatik

c.c. SomnolenSomnolen

d.d. SoporSopor

e.e. KomaKoma

f.f. DeliriumDelirium

Here

Here

Page 12: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

3. Status Gizi3. Status Gizi

a. Secara klinis  : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi lihat proporsi tubhnya kurus/gemuk. Palpasi dengan cara cubit tebal jaringan lemak subcutan

b. Dengan pemeriksaan fisik & antropometris ( BB, TB, Lingkaran lengan atas, tebal lipatan kulit, lingkar kepala, dada & perut )

Page 13: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

b. Tanda-tanda Vitalb. Tanda-tanda Vital

1)1) NadiNadi

2)2) Tekanan darah Tekanan darah

3)3) Pernapasan Pernapasan

4)4) Suhu Suhu

Page 14: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Mukosa kulit / subkutis yang menyeluruhMukosa kulit / subkutis yang menyeluruh Warna kulit Warna kulit Sianosis Sianosis Ikterus Ikterus Kepucatan Kepucatan EkzemaEkzema Eritema kulitEritema kulit Kelembapan kulitKelembapan kulit Turgor kulitTurgor kulit Perdarahan kulit : petikei, ekimosisPerdarahan kulit : petikei, ekimosis

Page 15: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Bagian-bagian Yang DiperiksaBagian-bagian Yang Diperiksa

KepalaKepala

MukaMuka

MataMata

TelingaTelinga

MulutMulut

LeherLeher

ThoraxThorax

ParuParu – – paruparu

JantungJantung

AbdomenAbdomen

HatiHati

LimpaLimpa

GinjalGinjal

Genitalia ExternaGenitalia Externa

AnusAnus

Ekstremitas Ekstremitas

Page 16: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

a. Komposmentisa. Komposmentis

Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuat terhadap semua stimulus yang diberikanadekuat terhadap semua stimulus yang diberikan

b. Apatikb. Apatik

Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan respon yang adekuat bila diberikan stimulusrespon yang adekuat bila diberikan stimulus

c. Somnolenc. Somnolen

Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon terhadap stimulus yang agak keras, kemudian terhadap stimulus yang agak keras, kemudian tertidur lagitertidur lagi

Page 17: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

d. Sopord. Sopor

Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap cahaya masih (+)terhadap cahaya masih (+)

e. Komae. Koma

Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini adalah takut kesadaran yang paling rendahadalah takut kesadaran yang paling rendah

f. Deliriumf. Delirium

Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasibiasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasi

Page 18: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

1) Nadi1) Nadi

Frekuensi nadi Frekuensi nadi

Irama Irama

Kualitas nadi Kualitas nadi

Ekualitas nadi (pada keadaan normal Ekualitas nadi (pada keadaan normal nadi keempat  extremitas sama, tapi nadi keempat  extremitas sama, tapi koartasi aorta atas lebih kuat dari koartasi aorta atas lebih kuat dari bawah ) bawah )

Page 19: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

2) Tekanan2) Tekanan darah darah

Waktu mengukur hendaknya dicatat Waktu mengukur hendaknya dicatat apakah waktu duduk, berbaring / tidurapakah waktu duduk, berbaring / tidur

Page 20: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

3) Pernapasan3) Pernapasan

Frekuensi pernapasanFrekuensi pernapasan

Irama / keteraturanIrama / keteraturan

KedalamanKedalaman

Type / Pola pernafasanType / Pola pernafasan

4) Suhu tubuh

Page 21: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

KepalaKepala

Bentuk :  Normal, hidrocephalus, Bentuk :  Normal, hidrocephalus, mikrosephalusmikrosephalus

Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )

UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum )UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum )

Page 22: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

MukaMuka

SimetrisSimetris

MongoloidMongoloid

ParalisisParalisis

Page 23: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

MataMata

Palpebrae ( edema )Palpebrae ( edema )

Konjunctiva ( anemis )Konjunctiva ( anemis )

Sclera ( ikterus )Sclera ( ikterus )

Pupil  : Reflex cahaya ( miosis, Pupil  : Reflex cahaya ( miosis, midriasis )midriasis )

CorneaCornea

Page 24: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

TelingaTelinga

BentukBentuk

Liang telinga ( Membrane thympani )Liang telinga ( Membrane thympani )

MastoidMastoid

Page 25: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

MulutMulut

Bibir :  Kering, sianosis, Bibir :  Kering, sianosis, simetrissimetris

Gigi  :  Selaput lendir Gigi  :  Selaput lendir ( stomatitis )( stomatitis )

Lidah :  papil atrofiLidah :  papil atrofi

Faring, tonsil, dan Faring, tonsil, dan tenggorokantenggorokan

Page 26: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

LeherLeher

BentukBentuk

Bendungan venaBendungan vena

Trachea ( simetris / Trachea ( simetris / tidak )tidak )

TortikolisTortikolis

Kelenjar gondokKelenjar gondok

KGBKGB

Kaku kudukKaku kuduk

Page 27: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

ThoraxThorax

Page 28: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Paru – paruParu – paru

PalpasiPalpasi

PerkusiPerkusi

AuskultasiAuskultasi

Page 29: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

JantungJantung

InspeksiInspeksi

PalpasiPalpasi

PerkusiPerkusi

AuskultasiAuskultasi

Page 30: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

AbdomenAbdomen

InspeksiInspeksi

PalpasiPalpasi

Page 31: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

HatiHati

Digunakan ujung jariDigunakan ujung jari

Digunakan patokan 2 garis, yaitu  :Digunakan patokan 2 garis, yaitu  :

1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik 1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta

2) Garis yang menghubungkan pusar dengan 2) Garis yang menghubungkan pusar dengan processus kifoideus processus kifoideus

Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat  :  Konsistensi, tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat  :  Konsistensi, tepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekantepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekan

Page 32: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

LimpaLimpa

Pada neonatus  :  Normal masih teraba sampai 1 – 2 Pada neonatus  :  Normal masih teraba sampai 1 – 2 cmcmDibedakan dengan hati yaitu dengan  :Dibedakan dengan hati yaitu dengan  :1)Limpa seperti lidah menggantung ke bawah1)Limpa seperti lidah menggantung ke bawah2)Ikut bergeerak pada pernapasan2)Ikut bergeerak pada pernapasanMempunyai insura lienalis, serta dapat didorong Mempunyai insura lienalis, serta dapat didorong kearah medial, lateral dan atas. Besarnya limpa diukur kearah medial, lateral dan atas. Besarnya limpa diukur menurut SCHUFFNER, yaitu  : untuk  Jarak maximal menurut SCHUFFNER, yaitu  : untuk  Jarak maximal dari pusar ke garis singgung pada arcus costae kiri dari pusar ke garis singgung pada arcus costae kiri dibagi 4 bagian yang sama. Garis ini diteruskan dibagi 4 bagian yang sama. Garis ini diteruskan kebawah sehingga memotong lipat paha. Garis dari kebawah sehingga memotong lipat paha. Garis dari pusat kelipat paha pun dibagi 4 bagian yang samapusat kelipat paha pun dibagi 4 bagian yang samaLimpa yang membesar sampai pusar dinyatakan Limpa yang membesar sampai pusar dinyatakan sebagai S.IV sampai lipat paha S.VIIIsebagai S.IV sampai lipat paha S.VIII

Page 33: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

GinjalGinjal

Dalam keadaan normal ginjal tidak teraba, kecuali Dalam keadaan normal ginjal tidak teraba, kecuali pasien neonatus. Dapat diraba dengan cara pasien neonatus. Dapat diraba dengan cara Ballotement. Yaitu dengan cara meletakkan Ballotement. Yaitu dengan cara meletakkan tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh pasien sedemikian rupa, sehingga jari  telunjuk pasien sedemikian rupa, sehingga jari  telunjuk berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu tangan kanan melakukan palpasi  secara dalam tangan kanan melakukan palpasi  secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ tersebut dari anterior dan akan merasakan organ tersebut menyentuhmenyentuh

Page 34: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Genitalia ExternaGenitalia Externa

Pada PriaPada Pria

-Ukuran, bentuk penis dan testis-Ukuran, bentuk penis dan testis

Apakah ada : Hipospadia, epispodia, Apakah ada : Hipospadia, epispodia, pseudohermaphroditpseudohermaphrodit

Pada Wanita :Pada Wanita :

Bayi kurang bulan labium minora & klitoris Bayi kurang bulan labium minora & klitoris lebih menonjollebih menonjol

Page 35: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

AnusAnus

Pemeriksan Colok dubur terutama pada Pemeriksan Colok dubur terutama pada bayi baru lahirbayi baru lahir

Page 36: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

EkstremitasEkstremitas

SimetrisSimetris

Kelainan kongenitalKelainan kongenital

EdemaEdema

Page 37: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Dalam keadaan diamDalam keadaan diam

Bentuk  :  Normal, simetris, barrel Bentuk  :  Normal, simetris, barrel chest ( cembung ), pigeon chest / chest ( cembung ), pigeon chest / dada burung )dada burung )

Retraksi  :  Suprasternal, Retraksi  :  Suprasternal, intercostales, substernalintercostales, substernal

Kulit  :  Emfisema subcutisKulit  :  Emfisema subcutis

Sela iga melebar / tidakSela iga melebar / tidak

Page 38: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Dalam keadaan bergerak Dalam keadaan bergerak

Normal Normal

Cheyne – Stokes Cheyne – Stokes Cepat dan dalam, diikuti oleh periode pernafasan Cepat dan dalam, diikuti oleh periode pernafasan

yang lambat dan dangkal. Diakhiri apnoe beberapa yang lambat dan dangkal. Diakhiri apnoe beberapa saat. Normal terdapat bayi premature.saat. Normal terdapat bayi premature.

1)1)Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis metabolicmetabolic

2)2)Biot : Sama sekali tidak teratur ( kadang lambat, Biot : Sama sekali tidak teratur ( kadang lambat, kadang cepat, dalam, dangkal, kadang apnoe ). kadang cepat, dalam, dangkal, kadang apnoe ). Pada penyakit SSP ( encephalitis )Pada penyakit SSP ( encephalitis )

Page 39: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

TonsilTonsil

Periksa: ukuran, warna, kelainanPeriksa: ukuran, warna, kelainan

normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-T0T0

Peradangan tonsil membesar, merah, Peradangan tonsil membesar, merah, mungkin ada detritusmungkin ada detritus

Page 40: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PharynxPharynx

Periksa warna, kelainan peradangan, Periksa warna, kelainan peradangan, merah dengan bercak-bercak kotoran merah dengan bercak-bercak kotoran (detritus) difteri, seperti membrane putih (detritus) difteri, seperti membrane putih kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan dari dinding pharynx dan mudah berdarah.dari dinding pharynx dan mudah berdarah.

Page 41: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PalpasiPalpasi

Telapak tangan diletakkan datar pada dada &  Telapak tangan diletakkan datar pada dada &  meraba dengan telapak tangan dan ujung jari. meraba dengan telapak tangan dan ujung jari. Dinilai : fremitus suara ( waktu anak menangis / Dinilai : fremitus suara ( waktu anak menangis / disuruh mengatakan “ tujuh-tujuh”disuruh mengatakan “ tujuh-tujuh”Normal akan teraba gerakan yang sama pada Normal akan teraba gerakan yang sama pada kedua telapak tangankedua telapak tanganMeninggi bila ada konsolidasi ( pneumonia )Meninggi bila ada konsolidasi ( pneumonia )Berkurang bila ada obstruksi jalan napas Berkurang bila ada obstruksi jalan napas ( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura )( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura )Krepitasi subcutis  :  Menunjukkan adanya udara Krepitasi subcutis  :  Menunjukkan adanya udara dibawah jaringan kulitdibawah jaringan kulit

Page 42: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PerkusiPerkusi

Normal  :  SonorNormal  :  Sonor

Redup :  Tidak ada udara misal pada tunor Redup :  Tidak ada udara misal pada tunor yang luas pada paruyang luas pada paru

Hypersonor  :  Udara lebih banyak dapat Hypersonor  :  Udara lebih banyak dapat padat misal pada emfisema, pnemothoraxpadat misal pada emfisema, pnemothorax

Thympani  :  Pada hernia diphragmatikaThympani  :  Pada hernia diphragmatika

Page 43: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

AuskultasiAuskultasi

Pada paru – Pada paru – paru didengarkan paru didengarkan suara suara : : napas napas dasardasar dandan napas napas tambahantambahan

Page 44: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PerkusiPerkusiMenentukan besar dan batas jantung secara kasarMenentukan besar dan batas jantung secara kasar

Normal :Normal :

Batas atas      :  Intercostalis II parasternal kiriBatas atas      :  Intercostalis II parasternal kiri

Batas Kanan  :  Intercostalis IV garis parasternal Batas Kanan  :  Intercostalis IV garis parasternal kanankanan

Batas Kiri      :  Intercostalis IV garis midclavicula kiriBatas Kiri      :  Intercostalis IV garis midclavicula kiri

Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.

Page 45: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Suara Napas DasarSuara Napas Dasar

Suara nafas vesikuler  :  Adalah suara Suara nafas vesikuler  :  Adalah suara nafas normal, dimana suara inspirasi lebih nafas normal, dimana suara inspirasi lebih keras dan panjang dari ekspirasikeras dan panjang dari ekspirasi

Suara nafas bronkhial  :  Inspirasi keras Suara nafas bronkhial  :  Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lenih yang disusul oleh ekspirasi yang lenih keras. Hanya ada didaerah parasternal keras. Hanya ada didaerah parasternal atas dada sepad dan interscapular atas dada sepad dan interscapular belakangbelakang

Page 46: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Suara napas tambahanSuara napas tambahan

Ronki BasRonki BasahahRonki KeringRonki KeringWheezing ( Mengi )Wheezing ( Mengi )KrepitasiKrepitasi - Suara membukanya alveoli - Suara membukanya alveoli ( pnemonia Lobaris )( pnemonia Lobaris )Pleural Friction Rub Pleural Friction Rub ( bunyi gesekan pleural : ( bunyi gesekan pleural : Pada pleuritis )Pada pleuritis )Sukusio HippocratesSukusio HippocratesKalau dada digerak-gerakkan terdengar suara Kalau dada digerak-gerakkan terdengar suara kocokan  :  Pada seropneumothoraxkocokan  :  Pada seropneumothorax

Page 47: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

InspeksiInspeksi

Pericordial bulging ( ada pembesaran Pericordial bulging ( ada pembesaran ventrikel kanan )ventrikel kanan )

Iktuscordis ( Sela iga V garis Iktuscordis ( Sela iga V garis midclavicula kiri )midclavicula kiri )

Page 48: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PalpasiPalpasi

Iktus cordis dapat diraba dengan Iktus cordis dapat diraba dengan palpasi, kuat angkat, luas serta palpasi, kuat angkat, luas serta frekuensi dan kualitasfrekuensi dan kualitas

Getaran ( Thrill )  :  Terdapat kelainan Getaran ( Thrill )  :  Terdapat kelainan katupkatup

Page 49: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

AuskultasiAuskultasia. Lokasi - Iktus cordis  :  pada sela iga V garis a. Lokasi - Iktus cordis  :  pada sela iga V garis

midclavicula kiri ( katup mitral ) midclavicula kiri ( katup mitral ) b.  P   :  Sela iga II kiri sternumb.  P   :  Sela iga II kiri sternumc. A   :  Sela iga II kanan sternum c. A   :  Sela iga II kanan sternum d.  T   :  Sela iga IV parasternal kiri bawahd.  T   :  Sela iga IV parasternal kiri bawahe.  M   :  Dari apeks - Menentukan bungi jantung  : BJ I. BJ e.  M   :  Dari apeks - Menentukan bungi jantung  : BJ I. BJ

II II -BJ I   :  Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup -BJ I   :  Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup mitral dan trikuspidmitral dan trikuspid-BJ II  :   Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup -BJ II  :   Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup aorta dan pulmonalaorta dan pulmonal-Intensitas pada kualitas BJ -Intensitas pada kualitas BJ -BJ III dan BJ IV -BJ III dan BJ IV -Bila ada  :  Akan terdengar derap kuda ( Gaike Rytoe ) -Bila ada  :  Akan terdengar derap kuda ( Gaike Rytoe ) yang menunjukkan adanya kegagalan jantungyang menunjukkan adanya kegagalan jantung

Page 50: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

InspeksiInspeksi

Datar, cembung, tegang atau cekungDatar, cembung, tegang atau cekung

SimetrisSimetris

Umbilikus ( hernia )Umbilikus ( hernia )

Gambaran venaGambaran vena

Page 51: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

PalpasiPalpasi

Dilakukan dengan Dilakukan dengan seluruh jari tanganseluruh jari tangan

Lokasi nyeri tidak selalu Lokasi nyeri tidak selalu berhubungan dengan berhubungan dengan kelainan organ di daerah kelainan organ di daerah tersebuttersebut

Ketegangan otot perut Ketegangan otot perut ( Defence muskular ) ( Defence muskular ) terjadi pada peradangan terjadi pada peradangan alat dalam abdomenalat dalam abdomen

Page 52: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Ronki BasahRonki Basah

Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat berupa  :berupa  :

Ronki basah halus  : Dari duktus alveolus, Ronki basah halus  : Dari duktus alveolus, bronkiolus dan bronchus halusbronkiolus dan bronchus halus

Ronki basah sedang  :  Dari bronchus kecil dan Ronki basah sedang  :  Dari bronchus kecil dan sedangsedang

Ronki basah kasar  :  Dari bronchus diluar Ronki basah kasar  :  Dari bronchus diluar jaringan parujaringan paru

Page 53: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Wheezing ( Mengi )Wheezing ( Mengi )

Jenis ronki kering yang terdengar lebih Jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor. Wheezing pada fase inspirasi  :  sonor. Wheezing pada fase inspirasi  :  Obstruksi saluran nafas bagian atas  :  Obstruksi saluran nafas bagian atas  :  Edema laryng atau benda asing. Wheezing Edema laryng atau benda asing. Wheezing pada fase ekspirasi  :  Obstruksi saluran pada fase ekspirasi  :  Obstruksi saluran nafas bagian bawah  :  asma bronkhiolitisnafas bagian bawah  :  asma bronkhiolitis

Page 54: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Ronki KeringRonki Kering

Suara kontinu yang terjadi oleh karena Suara kontinu yang terjadi oleh karena udara melalui jalan nafas yang menyempit udara melalui jalan nafas yang menyempit baik akibat faktor intraluminar ( Spasme baik akibat faktor intraluminar ( Spasme bronchus, edema, lendir, benda asing ) bronchus, edema, lendir, benda asing ) maupun extraluminar ( desakan olleh maupun extraluminar ( desakan olleh tumor ) lebih jelas pada fase ekspirasitumor ) lebih jelas pada fase ekspirasi

Page 55: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar
Page 56: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar
Page 57: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Kelainan Bentuk ToraksKelainan Bentuk Toraks

Pectus Carinatum (pigeon chest) Pectus ExcavatumPectus Carinatum (pigeon chest) Pectus Excavatum

Page 58: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Pemeriksaan Ekspansi Paru Pemeriksaan Ekspansi Paru (palpasi dinamis)(palpasi dinamis)

Pemeriksaaan Ekpansi Paru Dinding Toraks Anterior & PosteriorPemeriksaaan Ekpansi Paru Dinding Toraks Anterior & Posterior

Page 59: Anamnesis Umum Dan Pemeriksaan Fisik Dasar

THANK THANK YOUYOU...!!!...!!!