Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD- Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD- KPTI,FINASIM KPTI,FINASIM
Dr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD-KPTI,FINASIMDr. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes, SpPD-KPTI,FINASIM
Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.
Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien ( Auto wawancara baik langsung pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( Allo anamnese ). 80% untuk menegakkan diagnosa Allo anamnese ). 80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese. didapatkan dari anamnese.
Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-Untuk mendapatkan keterangan sebanyak- banyaknya banyaknya mengenai penyakit pasien mengenai penyakit pasien
Membantu menegakkan diagnosa sementara. Membantu menegakkan diagnosa sementara. Ada Ada beberapa penyakit yang sudah dapat beberapa penyakit yang sudah dapat ditegaskan ditegaskan dengan anamnese sajadengan anamnese saja
Menetapkan diagnosa banding Menetapkan diagnosa banding
Membantu menentukan penatalaksanaan Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya selanjutnya
Langkah-langkah Dalam Langkah-langkah Dalam Pembuatan ANAMNESISPembuatan ANAMNESIS
Mula-mula dipastikan identitas pasien dengan lengkapMula-mula dipastikan identitas pasien dengan lengkapKeluhan utama : yang menyebabkan penderita datang Keluhan utama : yang menyebabkan penderita datang berobat kemudian ditanya keluhan tambahanberobat kemudian ditanya keluhan tambahanRiwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien menunjukkan gejala pertama sampai saat dilkuakan menunjukkan gejala pertama sampai saat dilkuakan anamnesisanamnesisRiwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung Riwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannyadengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannyaRiwayat pasien ketika dalam kandungan ibuRiwayat pasien ketika dalam kandungan ibuRiwayat kelahiranRiwayat kelahiranRiwayat makananRiwayat makananRiwayat imunisasiRiwayat imunisasiRiwayat tumbuh kembang dan riwayat keluargaRiwayat tumbuh kembang dan riwayat keluarga
Identitas PasienIdentitas Pasien
NamaNama
UmurUmur
Jenis KelaminJenis Kelamin
Nama Orang tuaNama Orang tua
AlamatAlamat
Umur, Penduduk, & Pekerjaan Orang TuaUmur, Penduduk, & Pekerjaan Orang Tua
Agama dan Suku BangsaAgama dan Suku Bangsa
Riwayat PenyakitRiwayat Penyakit
Keluhan utama yiatu : Keluhan yang Keluhan utama yiatu : Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa berobat. menyebabkan pasien dibawa berobat. Keluhan utama ini tidak harus sejalan Keluhan utama ini tidak harus sejalan dengan diagnosa utama. Misal : dengan diagnosa utama. Misal : Seseorang yang tidak bisa berjalan, Seseorang yang tidak bisa berjalan, ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya menderita tumor ginjalmenderita tumor ginjal
Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan PenyakitHarus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan Harus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan pasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobatpasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat
Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan kapan, dengan siapa, Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan kapan, dengan siapa, serta obat apa yang telah diberikanserta obat apa yang telah diberikan
Perkembangan penyakit kemungkinan terjadinya komplikasi, gejala Perkembangan penyakit kemungkinan terjadinya komplikasi, gejala sisasisa
Pada penyakit menular dikatakan apakah disekitar tempat tinggal Pada penyakit menular dikatakan apakah disekitar tempat tinggal anak ada yang menderita penyakit yang samaanak ada yang menderita penyakit yang sama
Pada penyakit keturunsn perlu ditanyakan apakah saudara sedarah Pada penyakit keturunsn perlu ditanyakan apakah saudara sedarah ada yang mempunyai penyakit alergiada yang mempunyai penyakit alergi
Ditanyakan keadaan atau penyakit yang mungkin berkaitan dengan Ditanyakan keadaan atau penyakit yang mungkin berkaitan dengan penyakit sekarang. Misal : Penyakit kulit yang mendahului penyakit penyakit sekarang. Misal : Penyakit kulit yang mendahului penyakit ginjal atau infeksi tenggorokan yang mendahului penyakit jantungginjal atau infeksi tenggorokan yang mendahului penyakit jantung
Keluhan dan gejala tambahan ditanyakan secara telitiKeluhan dan gejala tambahan ditanyakan secara telitiPerlu diketahui mengenai keluhan / gejala sbb :Perlu diketahui mengenai keluhan / gejala sbb :Lamanya keluhan berlangsungLamanya keluhan berlangsungBagaimana sifat-sifat terjadinya gejala, apakah Bagaimana sifat-sifat terjadinya gejala, apakah mendadak, perlahan-lahan, atau terus menerusmendadak, perlahan-lahan, atau terus menerusUntuk keluhan lokal harus dirinci lokalisasi dan Untuk keluhan lokal harus dirinci lokalisasi dan sifatnya. Menetap, menjalar, menyebarsifatnya. Menetap, menjalar, menyebarBerat ringannya keluhan. Apakah menetap, bertambah Berat ringannya keluhan. Apakah menetap, bertambah berat atau berkurangberat atau berkurangApakah keluhan tersebut baru pertama kali / sudah Apakah keluhan tersebut baru pertama kali / sudah pernah sebelumnyapernah sebelumnyaApakah terdapat saudara sedarah yang menderita Apakah terdapat saudara sedarah yang menderita keluhan yang samakeluhan yang sama
Riwayat Perjalanan PenyakitRiwayat Perjalanan Penyakit
B. Pemeriksaan FisikB. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umuma. Keadaan Umum Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum yang dengan penilaian keadaan umum yang mencakup :mencakup :1)1) Kesan keadaan sakit, termasuk fasies & Kesan keadaan sakit, termasuk fasies &
posisi pasien posisi pasien
2)2) KesadaranKesadaran
3)3) Kesan status giziKesan status gizi
11. Kesan Keadaan Sakit. Kesan Keadaan Sakit
Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau beratberat
2. Kesadaran2. Kesadaran
a.a. KomposmentisKomposmentis
b.b. ApatikApatik
c.c. SomnolenSomnolen
d.d. SoporSopor
e.e. KomaKoma
f.f. DeliriumDelirium
Here
Here
3. Status Gizi3. Status Gizi
a. Secara klinis : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi lihat proporsi tubhnya kurus/gemuk. Palpasi dengan cara cubit tebal jaringan lemak subcutan
b. Dengan pemeriksaan fisik & antropometris ( BB, TB, Lingkaran lengan atas, tebal lipatan kulit, lingkar kepala, dada & perut )
b. Tanda-tanda Vitalb. Tanda-tanda Vital
1)1) NadiNadi
2)2) Tekanan darah Tekanan darah
3)3) Pernapasan Pernapasan
4)4) Suhu Suhu
Mukosa kulit / subkutis yang menyeluruhMukosa kulit / subkutis yang menyeluruh Warna kulit Warna kulit Sianosis Sianosis Ikterus Ikterus Kepucatan Kepucatan EkzemaEkzema Eritema kulitEritema kulit Kelembapan kulitKelembapan kulit Turgor kulitTurgor kulit Perdarahan kulit : petikei, ekimosisPerdarahan kulit : petikei, ekimosis
Bagian-bagian Yang DiperiksaBagian-bagian Yang Diperiksa
KepalaKepala
MukaMuka
MataMata
TelingaTelinga
MulutMulut
LeherLeher
ThoraxThorax
ParuParu – – paruparu
JantungJantung
AbdomenAbdomen
HatiHati
LimpaLimpa
GinjalGinjal
Genitalia ExternaGenitalia Externa
AnusAnus
Ekstremitas Ekstremitas
a. Komposmentisa. Komposmentis
Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuat terhadap semua stimulus yang diberikanadekuat terhadap semua stimulus yang diberikan
b. Apatikb. Apatik
Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan respon yang adekuat bila diberikan stimulusrespon yang adekuat bila diberikan stimulus
c. Somnolenc. Somnolen
Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon terhadap stimulus yang agak keras, kemudian terhadap stimulus yang agak keras, kemudian tertidur lagitertidur lagi
d. Sopord. Sopor
Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap cahaya masih (+)terhadap cahaya masih (+)
e. Komae. Koma
Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini adalah takut kesadaran yang paling rendahadalah takut kesadaran yang paling rendah
f. Deliriumf. Delirium
Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasibiasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasi
1) Nadi1) Nadi
Frekuensi nadi Frekuensi nadi
Irama Irama
Kualitas nadi Kualitas nadi
Ekualitas nadi (pada keadaan normal Ekualitas nadi (pada keadaan normal nadi keempat extremitas sama, tapi nadi keempat extremitas sama, tapi koartasi aorta atas lebih kuat dari koartasi aorta atas lebih kuat dari bawah ) bawah )
2) Tekanan2) Tekanan darah darah
Waktu mengukur hendaknya dicatat Waktu mengukur hendaknya dicatat apakah waktu duduk, berbaring / tidurapakah waktu duduk, berbaring / tidur
3) Pernapasan3) Pernapasan
Frekuensi pernapasanFrekuensi pernapasan
Irama / keteraturanIrama / keteraturan
KedalamanKedalaman
Type / Pola pernafasanType / Pola pernafasan
4) Suhu tubuh
KepalaKepala
Bentuk : Normal, hidrocephalus, Bentuk : Normal, hidrocephalus, mikrosephalusmikrosephalus
Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )
UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum )UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum )
MukaMuka
SimetrisSimetris
MongoloidMongoloid
ParalisisParalisis
MataMata
Palpebrae ( edema )Palpebrae ( edema )
Konjunctiva ( anemis )Konjunctiva ( anemis )
Sclera ( ikterus )Sclera ( ikterus )
Pupil : Reflex cahaya ( miosis, Pupil : Reflex cahaya ( miosis, midriasis )midriasis )
CorneaCornea
TelingaTelinga
BentukBentuk
Liang telinga ( Membrane thympani )Liang telinga ( Membrane thympani )
MastoidMastoid
MulutMulut
Bibir : Kering, sianosis, Bibir : Kering, sianosis, simetrissimetris
Gigi : Selaput lendir Gigi : Selaput lendir ( stomatitis )( stomatitis )
Lidah : papil atrofiLidah : papil atrofi
Faring, tonsil, dan Faring, tonsil, dan tenggorokantenggorokan
LeherLeher
BentukBentuk
Bendungan venaBendungan vena
Trachea ( simetris / Trachea ( simetris / tidak )tidak )
TortikolisTortikolis
Kelenjar gondokKelenjar gondok
KGBKGB
Kaku kudukKaku kuduk
ThoraxThorax
Paru – paruParu – paru
PalpasiPalpasi
PerkusiPerkusi
AuskultasiAuskultasi
JantungJantung
InspeksiInspeksi
PalpasiPalpasi
PerkusiPerkusi
AuskultasiAuskultasi
AbdomenAbdomen
InspeksiInspeksi
PalpasiPalpasi
HatiHati
Digunakan ujung jariDigunakan ujung jari
Digunakan patokan 2 garis, yaitu :Digunakan patokan 2 garis, yaitu :
1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik 1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta
2) Garis yang menghubungkan pusar dengan 2) Garis yang menghubungkan pusar dengan processus kifoideus processus kifoideus
Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat : Konsistensi, tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat : Konsistensi, tepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekantepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekan
LimpaLimpa
Pada neonatus : Normal masih teraba sampai 1 – 2 Pada neonatus : Normal masih teraba sampai 1 – 2 cmcmDibedakan dengan hati yaitu dengan :Dibedakan dengan hati yaitu dengan :1)Limpa seperti lidah menggantung ke bawah1)Limpa seperti lidah menggantung ke bawah2)Ikut bergeerak pada pernapasan2)Ikut bergeerak pada pernapasanMempunyai insura lienalis, serta dapat didorong Mempunyai insura lienalis, serta dapat didorong kearah medial, lateral dan atas. Besarnya limpa diukur kearah medial, lateral dan atas. Besarnya limpa diukur menurut SCHUFFNER, yaitu : untuk Jarak maximal menurut SCHUFFNER, yaitu : untuk Jarak maximal dari pusar ke garis singgung pada arcus costae kiri dari pusar ke garis singgung pada arcus costae kiri dibagi 4 bagian yang sama. Garis ini diteruskan dibagi 4 bagian yang sama. Garis ini diteruskan kebawah sehingga memotong lipat paha. Garis dari kebawah sehingga memotong lipat paha. Garis dari pusat kelipat paha pun dibagi 4 bagian yang samapusat kelipat paha pun dibagi 4 bagian yang samaLimpa yang membesar sampai pusar dinyatakan Limpa yang membesar sampai pusar dinyatakan sebagai S.IV sampai lipat paha S.VIIIsebagai S.IV sampai lipat paha S.VIII
GinjalGinjal
Dalam keadaan normal ginjal tidak teraba, kecuali Dalam keadaan normal ginjal tidak teraba, kecuali pasien neonatus. Dapat diraba dengan cara pasien neonatus. Dapat diraba dengan cara Ballotement. Yaitu dengan cara meletakkan Ballotement. Yaitu dengan cara meletakkan tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh pasien sedemikian rupa, sehingga jari telunjuk pasien sedemikian rupa, sehingga jari telunjuk berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu tangan kanan melakukan palpasi secara dalam tangan kanan melakukan palpasi secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ tersebut dari anterior dan akan merasakan organ tersebut menyentuhmenyentuh
Genitalia ExternaGenitalia Externa
Pada PriaPada Pria
-Ukuran, bentuk penis dan testis-Ukuran, bentuk penis dan testis
Apakah ada : Hipospadia, epispodia, Apakah ada : Hipospadia, epispodia, pseudohermaphroditpseudohermaphrodit
Pada Wanita :Pada Wanita :
Bayi kurang bulan labium minora & klitoris Bayi kurang bulan labium minora & klitoris lebih menonjollebih menonjol
AnusAnus
Pemeriksan Colok dubur terutama pada Pemeriksan Colok dubur terutama pada bayi baru lahirbayi baru lahir
EkstremitasEkstremitas
SimetrisSimetris
Kelainan kongenitalKelainan kongenital
EdemaEdema
Dalam keadaan diamDalam keadaan diam
Bentuk : Normal, simetris, barrel Bentuk : Normal, simetris, barrel chest ( cembung ), pigeon chest / chest ( cembung ), pigeon chest / dada burung )dada burung )
Retraksi : Suprasternal, Retraksi : Suprasternal, intercostales, substernalintercostales, substernal
Kulit : Emfisema subcutisKulit : Emfisema subcutis
Sela iga melebar / tidakSela iga melebar / tidak
Dalam keadaan bergerak Dalam keadaan bergerak
Normal Normal
Cheyne – Stokes Cheyne – Stokes Cepat dan dalam, diikuti oleh periode pernafasan Cepat dan dalam, diikuti oleh periode pernafasan
yang lambat dan dangkal. Diakhiri apnoe beberapa yang lambat dan dangkal. Diakhiri apnoe beberapa saat. Normal terdapat bayi premature.saat. Normal terdapat bayi premature.
1)1)Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis metabolicmetabolic
2)2)Biot : Sama sekali tidak teratur ( kadang lambat, Biot : Sama sekali tidak teratur ( kadang lambat, kadang cepat, dalam, dangkal, kadang apnoe ). kadang cepat, dalam, dangkal, kadang apnoe ). Pada penyakit SSP ( encephalitis )Pada penyakit SSP ( encephalitis )
TonsilTonsil
Periksa: ukuran, warna, kelainanPeriksa: ukuran, warna, kelainan
normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-T0T0
Peradangan tonsil membesar, merah, Peradangan tonsil membesar, merah, mungkin ada detritusmungkin ada detritus
PharynxPharynx
Periksa warna, kelainan peradangan, Periksa warna, kelainan peradangan, merah dengan bercak-bercak kotoran merah dengan bercak-bercak kotoran (detritus) difteri, seperti membrane putih (detritus) difteri, seperti membrane putih kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan dari dinding pharynx dan mudah berdarah.dari dinding pharynx dan mudah berdarah.
PalpasiPalpasi
Telapak tangan diletakkan datar pada dada & Telapak tangan diletakkan datar pada dada & meraba dengan telapak tangan dan ujung jari. meraba dengan telapak tangan dan ujung jari. Dinilai : fremitus suara ( waktu anak menangis / Dinilai : fremitus suara ( waktu anak menangis / disuruh mengatakan “ tujuh-tujuh”disuruh mengatakan “ tujuh-tujuh”Normal akan teraba gerakan yang sama pada Normal akan teraba gerakan yang sama pada kedua telapak tangankedua telapak tanganMeninggi bila ada konsolidasi ( pneumonia )Meninggi bila ada konsolidasi ( pneumonia )Berkurang bila ada obstruksi jalan napas Berkurang bila ada obstruksi jalan napas ( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura )( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura )Krepitasi subcutis : Menunjukkan adanya udara Krepitasi subcutis : Menunjukkan adanya udara dibawah jaringan kulitdibawah jaringan kulit
PerkusiPerkusi
Normal : SonorNormal : Sonor
Redup : Tidak ada udara misal pada tunor Redup : Tidak ada udara misal pada tunor yang luas pada paruyang luas pada paru
Hypersonor : Udara lebih banyak dapat Hypersonor : Udara lebih banyak dapat padat misal pada emfisema, pnemothoraxpadat misal pada emfisema, pnemothorax
Thympani : Pada hernia diphragmatikaThympani : Pada hernia diphragmatika
AuskultasiAuskultasi
Pada paru – Pada paru – paru didengarkan paru didengarkan suara suara : : napas napas dasardasar dandan napas napas tambahantambahan
PerkusiPerkusiMenentukan besar dan batas jantung secara kasarMenentukan besar dan batas jantung secara kasar
Normal :Normal :
Batas atas : Intercostalis II parasternal kiriBatas atas : Intercostalis II parasternal kiri
Batas Kanan : Intercostalis IV garis parasternal Batas Kanan : Intercostalis IV garis parasternal kanankanan
Batas Kiri : Intercostalis IV garis midclavicula kiriBatas Kiri : Intercostalis IV garis midclavicula kiri
Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung.
Suara Napas DasarSuara Napas Dasar
Suara nafas vesikuler : Adalah suara Suara nafas vesikuler : Adalah suara nafas normal, dimana suara inspirasi lebih nafas normal, dimana suara inspirasi lebih keras dan panjang dari ekspirasikeras dan panjang dari ekspirasi
Suara nafas bronkhial : Inspirasi keras Suara nafas bronkhial : Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lenih yang disusul oleh ekspirasi yang lenih keras. Hanya ada didaerah parasternal keras. Hanya ada didaerah parasternal atas dada sepad dan interscapular atas dada sepad dan interscapular belakangbelakang
Suara napas tambahanSuara napas tambahan
Ronki BasRonki BasahahRonki KeringRonki KeringWheezing ( Mengi )Wheezing ( Mengi )KrepitasiKrepitasi - Suara membukanya alveoli - Suara membukanya alveoli ( pnemonia Lobaris )( pnemonia Lobaris )Pleural Friction Rub Pleural Friction Rub ( bunyi gesekan pleural : ( bunyi gesekan pleural : Pada pleuritis )Pada pleuritis )Sukusio HippocratesSukusio HippocratesKalau dada digerak-gerakkan terdengar suara Kalau dada digerak-gerakkan terdengar suara kocokan : Pada seropneumothoraxkocokan : Pada seropneumothorax
InspeksiInspeksi
Pericordial bulging ( ada pembesaran Pericordial bulging ( ada pembesaran ventrikel kanan )ventrikel kanan )
Iktuscordis ( Sela iga V garis Iktuscordis ( Sela iga V garis midclavicula kiri )midclavicula kiri )
PalpasiPalpasi
Iktus cordis dapat diraba dengan Iktus cordis dapat diraba dengan palpasi, kuat angkat, luas serta palpasi, kuat angkat, luas serta frekuensi dan kualitasfrekuensi dan kualitas
Getaran ( Thrill ) : Terdapat kelainan Getaran ( Thrill ) : Terdapat kelainan katupkatup
AuskultasiAuskultasia. Lokasi - Iktus cordis : pada sela iga V garis a. Lokasi - Iktus cordis : pada sela iga V garis
midclavicula kiri ( katup mitral ) midclavicula kiri ( katup mitral ) b. P : Sela iga II kiri sternumb. P : Sela iga II kiri sternumc. A : Sela iga II kanan sternum c. A : Sela iga II kanan sternum d. T : Sela iga IV parasternal kiri bawahd. T : Sela iga IV parasternal kiri bawahe. M : Dari apeks - Menentukan bungi jantung : BJ I. BJ e. M : Dari apeks - Menentukan bungi jantung : BJ I. BJ
II II -BJ I : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup -BJ I : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup mitral dan trikuspidmitral dan trikuspid-BJ II : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup -BJ II : Terjadi bersamaan dengan tertutupnya katup aorta dan pulmonalaorta dan pulmonal-Intensitas pada kualitas BJ -Intensitas pada kualitas BJ -BJ III dan BJ IV -BJ III dan BJ IV -Bila ada : Akan terdengar derap kuda ( Gaike Rytoe ) -Bila ada : Akan terdengar derap kuda ( Gaike Rytoe ) yang menunjukkan adanya kegagalan jantungyang menunjukkan adanya kegagalan jantung
InspeksiInspeksi
Datar, cembung, tegang atau cekungDatar, cembung, tegang atau cekung
SimetrisSimetris
Umbilikus ( hernia )Umbilikus ( hernia )
Gambaran venaGambaran vena
PalpasiPalpasi
Dilakukan dengan Dilakukan dengan seluruh jari tanganseluruh jari tangan
Lokasi nyeri tidak selalu Lokasi nyeri tidak selalu berhubungan dengan berhubungan dengan kelainan organ di daerah kelainan organ di daerah tersebuttersebut
Ketegangan otot perut Ketegangan otot perut ( Defence muskular ) ( Defence muskular ) terjadi pada peradangan terjadi pada peradangan alat dalam abdomenalat dalam abdomen
Ronki BasahRonki Basah
Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat berupa :berupa :
Ronki basah halus : Dari duktus alveolus, Ronki basah halus : Dari duktus alveolus, bronkiolus dan bronchus halusbronkiolus dan bronchus halus
Ronki basah sedang : Dari bronchus kecil dan Ronki basah sedang : Dari bronchus kecil dan sedangsedang
Ronki basah kasar : Dari bronchus diluar Ronki basah kasar : Dari bronchus diluar jaringan parujaringan paru
Wheezing ( Mengi )Wheezing ( Mengi )
Jenis ronki kering yang terdengar lebih Jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor. Wheezing pada fase inspirasi : sonor. Wheezing pada fase inspirasi : Obstruksi saluran nafas bagian atas : Obstruksi saluran nafas bagian atas : Edema laryng atau benda asing. Wheezing Edema laryng atau benda asing. Wheezing pada fase ekspirasi : Obstruksi saluran pada fase ekspirasi : Obstruksi saluran nafas bagian bawah : asma bronkhiolitisnafas bagian bawah : asma bronkhiolitis
Ronki KeringRonki Kering
Suara kontinu yang terjadi oleh karena Suara kontinu yang terjadi oleh karena udara melalui jalan nafas yang menyempit udara melalui jalan nafas yang menyempit baik akibat faktor intraluminar ( Spasme baik akibat faktor intraluminar ( Spasme bronchus, edema, lendir, benda asing ) bronchus, edema, lendir, benda asing ) maupun extraluminar ( desakan olleh maupun extraluminar ( desakan olleh tumor ) lebih jelas pada fase ekspirasitumor ) lebih jelas pada fase ekspirasi
Kelainan Bentuk ToraksKelainan Bentuk Toraks
Pectus Carinatum (pigeon chest) Pectus ExcavatumPectus Carinatum (pigeon chest) Pectus Excavatum
Pemeriksaan Ekspansi Paru Pemeriksaan Ekspansi Paru (palpasi dinamis)(palpasi dinamis)
Pemeriksaaan Ekpansi Paru Dinding Toraks Anterior & PosteriorPemeriksaaan Ekpansi Paru Dinding Toraks Anterior & Posterior
THANK THANK YOUYOU...!!!...!!!