ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN USAHA TEPUNG PISANG DESA TURE SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh : UTARI PRADITA SARI NIM : EES 150895 Pembimbing : Dr. M Nazori Majid, S.Ag,M.Si Mellya Embun Baining, SE, M.EI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019M/1440 H
104
Embed
ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN USAHA …repository.uinjambi.ac.id/1353/1/EES150895_UTARI... · merupakan suatu alternatif pengawetan pisang karena pisang termasuk buah-buahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN USAHA TEPUNG PISANG DESA TURE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
Oleh :
UTARI PRADITA SARI
NIM : EES 150895
Pembimbing :
Dr. M Nazori Majid, S.Ag,M.Si
Mellya Embun Baining, SE, M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019M/1440 H
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu. Q.S. Anisaa’ ayat 291
1 Penerjemah dan Penafsiran Al-Qur’an, Qur’an Tafwid dan Terjemah, (Jakarta: Magfirah
Pustaka, 2008), Hal. 143
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
(lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan eksternal) serta
merumuskan strategi pemasaran usaha tepung pisang yang tepat melalui analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) pada Usaha Tepung
Pisang Desa Ture. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran usaha
tepung pisang desa ture apabila dilihat mengunakan analaisis SWOT mempunyai
cukup kekuatan dan peluang yang baik meskipun harus tetap waspada terhadap
ancaman dan kelemahan yang ada dan analisis SWOT dalam prespektif islam
dalam hal modal tidak mengunankan peminjaman yang mengunakan bunga, telah
memiliki sertifikasi halal. Strategi pemasaran yang dilakukan usaha tepung pisang
ini pun telah efektif dan efesien dalam menerapkan startegi pemasarannya dan
menampilkan keunggulan dan kualitas bahan baku utama, memaksimalkan
kekuatan pasar yaitu dengan memasukan produk ke toko maupun swalayan besar
serta menjual diacara bazar ataupun pameran, promosi yang dilakukan oleh Usaha
Tepung Pisang Desa Ture adalah promosi masih seadanya seperti brosur, atau
menawarkan secara langsung kepada konsumen-konsumen baru, dan hanya
mencantumkan nomer telpon pada label tepung pisang.
Kata Kunci : Analisis SWOT, Strategi Pemasaran
ABSTRACT
This study aims to identify the strengths and weaknesses (internal
environment) as well as the opportunities and threats (external environment) and
formulate marketing strategies frozen shrimp right through the SWOT analysis
(Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) at Usaha Tepung Pisang
Desa Ture. The method used is descriptive with data collection through
observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that
the marketing strategy at Usaha Tepung Pisang Desa Ture when viewed using
SWOT analysis it has enough strengths and good opportunities although it must
remain alret to existing threats and weaknesses. Marketing strategy carried at
Usaha Tepung Pisang Desa Ture as diverse as showing excellence and quality of
main raw materials, maximize market power by entering products intro stores and
supermarkets and selling them at bazaars or exhibitions, promotion carried at
Usaha Tepung Pisang Desa Ture still poor promotion such as brochures or
offering directly to new consumers, and only includes the telephone number on the
Tabel 4.1 Bentuk Matriks SWOT ...................................................................................... 66
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisang (Musa Paradisiaca) merupakan salah satu komoditas buah
unggulan Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap produksi buah-
buahan nasional lainnya. Tanaman pisang di Indonesia dapat tumbuh subur
didataran rendah maupun dataran tinggi serta pada iklim basah maupun iklim
kering. Buah pisang dapat di temui di mana saja setiap saat karena tidak
tergantung pada musim. Sehingga tidak perlu terlalu lama untuk dapat
memproduksi dan mengkonsumsi. Adanya peningkatan jumlah penduduk dan
tingkat kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah-buahan, diharapkan
dapat meningkatkan konsumsi buah pisang secara nasional, sehingga
kebutuhan buah pisang akan terus meningkat. Pisang di jadikan komoditas
buah unggulan karena relatif besar volume produksi dibandingkan dengan
komoditas buah lain. Produksi buah pisang di Indonesia cendrung mengalami
trend yang meningkat dengan jumlah produksi yang besar di bandingkan
dengan komoditi lain.1
Pada tabel memperlihatkan banyak nya tanaman pisang yang
menghasilkan menurut triwulan 2018-2019 (dalam rumpun). Untuk banyak
nya tanaman yang menghasilkan pada pisang, pola nya fluktuatif antara tahun
2018 dan 2019 pada triwulan pertama hingga triwulan ketiga. Namun pada
1 Iis Tristiana Iswan, (skripsi) “strategi Pengembangan Produktivitas dan Pemasaran
Keripik Pisang” (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013), Hal. 1
1
2
triwulan ke empat pada tahun 2018 cendrung meningkat sedangkan pada
tahun 2019 cendrung menurun dibanding triwulan sebelum nya.
Tabel 1.1
Jumlah Tanaman Pisang yang Menghasilkan Triwulan 2018-2019
S
1400
u
1200
m
1000
486,511
b 419,41
e800 372,017 405,552
r600
400
688,992 704,331 619,467
483,959
:200
0
Triwulan I Triwulan II
Triwulan III Triwulan IV
B
a
2018
2019
lai Desa Ture Kab. Batanghari
Buah pisang kaya akan manfaat dan mempunyai kandungan gizi sangat
baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dan mengandung protein yang
kadar nya lebih tinggi di bandingkan dengan buah-buahan lain.2 Pisang kaya
mineral seperti protein, kalium, magnesium, fodfor, besi, dan kalsium. Pisang juga
mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif dalam
kelancaran fungsi otak dan kandungan vitamin yang terdapat pada buah pisang
dapat dilihat di tabel Departemen Kesahatan sebagai berikut.
2 Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
3
Tabel 1.2
Kandungan Vitamin Pada Pisang
Komposisi Kimia Jumlah
Air (g) 70
Karbohidrat (g) 27
Serat Kasar (g) 0,5
Protein (g) 1,2
Lemak(g) 0,3
Abu (g) 0,9
Kalsium (mg) 80
Fosfor (mg) 290
Sodium (mg) -
β_karotin (mg) 2,4
Thiamine (mg) 0,5
Riboflavin (mg) 120
Asam Askorbat 104
(mg)
Sumber: Departemen Kesehatan tahun 2018
Selain untuk konsumsi langsung, pisang juga dapat di jadikan berbagai
olahan makanan yang enak. Buah pisang dapat diolah dalam keadaan mentah
maupun matang. Pisang mentah dapat diolah menjadi tepung pisang3. Mengingat
manfaat yang dapat di ambil dari pisang maka perlu adanya upaya pengelohan
terhadap pisang agar potensi pisang dapat di manfaatkan secara optimal. Salah
satu nya adalah pengolahan pisang menjadi tepung pisang. Tepung pisang
merupakan suatu alternatif pengawetan pisang karena pisang termasuk buah-
buahan yang mudah rusak (perishable), tepung pisang mempunyai beberapa
keunggulan dari pada pisang segar dan olahan pisang lainnya (molen, sale,
3 Iis Tristiana Iswan, (skripsi) “strategi Pengembangan Produktivitas dan Pemasaran
Keripik Pisang” (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013), Hal. 3-4
4
keripik, kolak, pisang goreng) yaitu tepung pisang lebih tahan lama, ekonomis,
dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan (cookies, kue, roti, nastar,
pizza).
Tepung pisang mempunyai rasa dan bau yang khas sehingga dapat di
gunakan pada pengolahan berbagai jenis makanan yang mengunakan tepung
(tepung beras, terigu) di dalam nya. Dalam hal ini tepung pisang mengantikan
sebagian atau seluruh tepung lainnya, tepung pisang mentah lebih banyak ditemui
di bandingkan tepung pisang matang. Keuntungan dari tepung pisang mentah atau
hijau antara lain kandungan pati resisten dan serat pangan yang tinggi yang
bermanfaat untuk kesehatan manusia. Di pasaran tepung pisang pun banyak di
jual, namun sebagian konsumen belum mengetahui bahwa tepung pisang dapat di
manfaatkan untuk membuat produk kue atau nastar. Dengan ada nya
pengembangan dari tepung pisang ini dapat meningkatkan dalam segi pemasaran
dan keuntungan yang diperoleh pun bertambah.4
Pesaing usaha tepung pisang maupun usaha tepung lainnya pun harus
melakukan langkah-langkah strategi pemasaran yang terarah dan terencana
dengan baik. Selain itu, perusahaan juga harus mengetahui sikap konsumen dalam
membeli tepung pisang agar produk nya tetap disukai oleh masyarakat.5
Pelaksanaan strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar
sebagai penunjang terhadap peningkatan laba dan persaingan perusahaan,
perusahaan perlu mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan
4 Didit Anindita Setyadi, (skripsi) “Pengaruh Jenis Tepung Pisang dan Waktu
Pemanggangan Terhadap Karakteristik Banana Flakes” (Bandung: UPB Bandung, 2016), Hal. 1 5 Iis Tristiana Iswan, (skripsi) “strategi Pengembangan Produktivitas dan Pemasaran
Keripik Pisang” (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013), Hal. 5-6
5
mengunakan analisis SWOT. Sehingga perusahaan dalam persaingan nya dapat
membantu mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan
menghindari atau meminimalkan kekurangan, dimana peran strategi pemasaran
merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu
industri.6
Menurut Kasmir strategi adalah langkah-langkah yang harus di jalankan
oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Terkadang langkah yang harus di
hadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif mudah. Di
samping itu, banyak rintangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan. Oleh karena
itu, setiap langkah harus di jalankan secara hati-hati dan terarah.
Menurut Rahmady dan Andi strategi adalah sebuah rencana yang
disatukan, luas, dan terintregasi yang menghubungkan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi. Sedangkan manajemen startegi sendiri dapat di definisikan sebagai
seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan serta
mengetahui keputusan dari lintas fungsional yang memampukan sebuah
organisasi mencapai tujuan nya. Penentuan strategi yang baik dalam menghadapi
persaingan pasar adalah salah satu kunci sukses perusahaan dalam memasarkan
barang dan jasa yang dimiliki nya.7
6 Nadrotul Ulyah, (skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan
pada PT. Bhirawa Steel” (Surabaya: STIE Perbanas, 2016), Hal. 2
7 Hesti Novianissa, (skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha Oleh-Oleh Mengunakan Metode SWOT” (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2017), Hal. 2
6
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dan
mempertahankan kelangsungan hidup usaha nya agar bisa terus berkembang dan
memperoleh laba sesuai dengan keinginan perusahaan. Pemasaran sendiri
merupakan proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran nilai dengan yang lain.
Menurut Philip Kotler strategi pemasaran adalah pola pikir untuk
mencapai tujuan pemasaran nya. Strategi spesifik untuk pasar sasaran, pendapatan
posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.8 Ukuran
keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang
menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini
berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih
pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi
yang di jalankan sudah cukup baik.9
Berdasarkan penelitian terdahulu Khikmatun menyatakan bahwa tingkat
kepuasan seorang pelanggan terhadap produk tertentu merupakan hasil dari
perbandingan yang dilakukan oleh pelanggan bersangkutan atas tingkat manfaat
8 Philip Kotler “Manajemen Pemasaran” (Jakarta: Erlangga, 2009), Hal. 29
9 Iis Tristiana Iswan, (skripsi) “strategi Pengembangan Produktivitas dan Pemasaran Keripik Pisang” (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013), Hal. 7
7
yang diterima nya. Sebalik nya, jika ekspetasi tidak terpenuhi maka yang akan
terjadi adalah ketidak puasan.10
Desa Ture sendiri adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan
Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dengan Jumlah penduduk yang
cukup padat dan memiliki luas wilayah 11.012 Ha. Dataran dengan ketinggian
rata-rata700 - 800 m di atas permukaan laut. Di Desa Ture terdapat banyak
tanaman pisang terutama pisang kepok yang kadang hanya diolah seadanya,
sehingga masyarakat disana pun berinisiatif menciptakan suatu produk berupa
“Tepung Pisang” yang mana belum terlalu banyak diproduksi dan dipasarkan
dengan luas terutama di daerah Provinsi Jambi. Usaha Tepung Pisang ini menjalin
kerjasama dengan pihak LP2M UIN STS Jambi karena pihak LP2M merasa
memiliki visi misi yang menyangkut pautkan dengan masyarakat yaitu Islamic
Enterpreneurship dan di Desa Ture sendiri mempunyai keunggulan dari segi
tanaman pisang dimana pisang yang terdapat di Desa Ture memiliki kualitas yang
baik, dan penghasilan pisang di Desa Ture sendiri dapat menunjang perekonomian
masyarakat sekitar. Desa Ture pun mempunyai potensi Desa yang baik, maka dari
itu Desa Ture adalah satu-satunya Desa yang memproduksi tepung pisang di
daerah Kab. Batanghari, maka diadakannya kerjasama baik dari bantuan dana, dan
jaringan hubungan penjualan maupun dalam hal pelatihan pembuatan Tepung
Pisang. Kendala yang di hadapi usaha tepung pisang Desa Ture adalah dari segi
pemasaran produk tepung pisang, meskipun telah menjalin kerjasama dengan
pihak LP2M namun kadang pemasaran masih cendrung menurun.
10
Khikmatun, (skripsi) “strategi pemasaran toko pakaian muslim pasar tradisional menghadapi toki pakaian muslim medern” (Semarang: UIN Walisongo, 2016), Hal. 4
8
Berdasarkan hasil pra-wawancara dengan pemilik usaha tepung pisang di
Desa Ture Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari bahwa hasil penjualan
yang mereka peroleh setiap bulannya mengalami naik turun atau fluktuatif. Bisa
dilihat pada tabel.
Tabel 1.3
Penjualan usaha Tepung Pisang Desa Ture
Tahun
Bulan
2018 2019
Januari Rp. 3.000.000 Rp. 2.500.000
Februari Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Maret Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000
April Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
Mei Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
Juni Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000
Juli Rp. 2.500.000 Rp. 3.000.000
Agustus Rp. 3.500.000 Rp. 3.000.000
September Rp. 1.000.000 Rp.1.500.000
Oktober Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
November Rp. 2.000.000 Rp.1,500.000
Desember Rp. 2.500.000 Rp.1.000.000
Bulan Januari-Desember 2018-2019
9
Sumber : Pengelola Tepung Pisang Desa Ture
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa penjualan pada tahun 2018
bulan januari mengalami kenaikan karena awal tahun di mana konsumen masih
dalam suasana menyambut tahun baru. Februari sampai dengan maret pendapatan
yang diterima stabil, pada bulan maret sampai dengan april terdapat kenaikan
pada pendapatan yang diterima, dan pada bulan juni mengalami peningkatan
karena pada bulan tersebut akan segera memasuki hari raya Idul Fitri, dan pada
bulan juli mengalami penurun yang tidak tertalalu drastis di karnakan pasaran
tepung pisang ini ramai atau mengalami penaikan ketika ada hari-hari besar
seperti lebaran, bazar dan ulang tahun Provinsi jambi seperti pada bulan juni dan
agustus saja. Selain bulan tersebut penjualan kadang stabil namun kadang
menurun. Begitu pula dengan tahun 2019 dalam hal pendapatan kenaikan nya
fluktuatif setiap bulan nya kadang mengalami penurunan maupun mengalami
kenaikan di karnakan adanya acara pameran maupun bazar.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi pemasaran usaha
tepung pisang mengunakan metode SWOT di Desa Ture Kecamatan Pemayung
10
Kabupaten Batanghari. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan
masukan dan informasi bagi pemerintah Kabupaten Batanghari. Oleh karena itu,
peneliti tertarik dengan mengambil judul “ANALISIS SWOT TERHADAP
STRATEGI PEMASARAN USAHA TEPUNG PISANG DESA TURE”
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan permasalahan yang telah pemulis kemukakan,
untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, penulis
mencoba memutuskan permasalahan yang akan dibahas nantinya.
1. Apa kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman pada usaha tepung
pisang di Desa Ture ?
2. Bagaimana strategi pemasaran pada usaha tepung pisang di Desa Ture ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman pada
usaha tepung pisang.
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran pada usaha tepung
pisang.
D. Manfaat Penelitian
Dengan tercapai nya tujuan di atas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti
dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
11
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
mengenai strategi pemasaran usaha tepung pisang menggunakan
analisis SWOT di Desa Ture Kab. Batanghari. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan saran pemikiran bagi
kalangan akademisi dan praktisi masyarakat di dalam menunjang
penelitian selanjut nya yang akan bermanfaat sebagai bahan
perbandingan bagi penelitian yang lain.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang masalah yang diteliti, selain itu sebagai wujud nyata penerapan
teori-teori yang diterima dibangku kuliah, serta dapat membandingkan
antara teori dan praktek yang akan terjadi di lapangan.
b. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan perbandingan bagi pihak usaha tepung pisang dalam
menerapkan strategi bisnis maupun pemasaran yang tepat melalui
metode SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dihadapi oleh usaha tepung pisang dalam meraih pangsa
pasar.
E. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini ditetapkan agar peneliti terfokus
pada pokok-pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya. Sehingga
diharapkan penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan yang
12
ditetapkan. Batasan masalahnya “analisis SWOT terhadap strategi pemasaran
usaha tepung pisang di Desa Ture”
F. Kerangka Teori
1. Analisis SWOT
a. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan salah satu
instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat telah
diketahui pula secara luas bahwa SWOT merupakan akronim untuk kata-
kata strenght (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunity (peluang),
threat (ancaman).11
Menurut Freddy Rangkuti analisis SWOT adalah indifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
strategi, dan kebijakan dari perusahaan. Dengan demikian perencanaan
strategi harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman) dalam kondisi yang ada disaat ini. Hal ini
disebut dengan analisis situasi, model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan
internal strength dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities
dan threats yang dihadapi di dunia bisnis. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal (peluang, ancaman) dan faktor
internal (kekuatan, kelemahan).12
Menurut Sondang P. Siagian ada pembagian faktor-faktor strategis
dalam analisis SWOT yaitu :
a) Faktor kekuatan
b) Faktor kelemahan
c) Faktor peluang
d) Faktor ancaman
Cara membuat analisis SWOT penelitian menunjukan bahwa
kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
SWOT.13
12 Sondang P Siagian “Manajemen Strategi” (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), Hal 171
13 Sondang P Siagian “Manajemen Strategi” (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), Hal 172
14
• 3. mendukung • 1. mendukung
strategi Trund strategi agresif
Around
berbagai kekuatan
peluang internal
kelemahan berbagai
internal ancaman
• 4. mendukung •2. mendukung
strategi devensif strategi diversifikasi
Diagram Analisis SWOT
Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal, strategi yang harus diterapkan adalah yang
menggunakan kekuatan yang memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara
strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.14
Kondisi bisnis pada
14 Ibid. Hal. 173
15
kuadran 3 ini mirip dengan BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang baik.
Kuadran 4 : merupakan situasi yang sanagat tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.15
Menurut Freddy Rangkuty dalam menganalisis SWOT ada lima macam
model pendekatan yang digunakan. Model pendekatan dalam menganalisis SWOT
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Matrik SWOT
b) Matrik Boston Consulting Group
c) Matrik Internal dan Eksternal
d) Matrik Space
e) Matrik Grand strategy
b. Matrik Faktor Strategi Eksternal
Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu
mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS).
c. Matrik Faktor Strategi Internal
Setelah faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu
tabel inetrnal strategi (IFAS) disusun untuk merumuskan faktor
strategi internal tersebut dalam kerangka strenght dan weaknesses
perusahaan.16
d. Tahap Analisis
15 Ibid. Hal. 174
16
Ibid. Hal. 176
16
Setelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan
semua informasi tersebut dalam model kuantitatif perumusan model,
model yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
a) Matrik Tows atau SWOT
b) Matrik BCG
c) Matrik Internal Eksternal
d) Matrik SPACE
e) Matrik Grand Strategy
1) Matrik Towns atau SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi
perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik
ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi.17
Tabel 1.5
Matrik SWOT
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 Tentukan 5-10
faktor-faktor kelemahan
EFAS kekuatan internal
17 Freddy Rangkuty “Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis” (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004), Hal. 19
17
internal
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Tentukan 5-10 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor peluang mengunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Tentukan 5-10 Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor ancaman mengunakan kekuatan meminimalkan
eksternal untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman menghindari ancaman
Strategi SO
Dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 18
Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan dalam yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
18 Ibid. Hal 20
18
Strategi WT
Berdasarkan kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha
meminilkan kelemahan.19
e. Tujuan Penerapan Analisis SWOT
Penerapan analisis SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk
memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus,
sehingga dengan penempatan analisis SWOT nantiya dapat dijadikan
sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin
bisa terjadi dimasa-masa yang akan datang. Tujuan lain diperlukannya
analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran
pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal
dengan istilah daur hidup produk. Konsep daur hidup produk dirujuk
berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar, bahwa konsumen
memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai produk.
2. Analisis SWOT dalam Prespektif Islam
Apabila kita uraikan satu persatu, maka pertama kali yang akan di
bicarakan tentang kekuatan kita sebagai umat islam yaitu keimanan. Hal
ini adalah modal yang sangat besar dan tidak semua mendapatkan hidayah
ini. Kemudian kekuatan lain adalah kesehatan, kemampuan berpikir,
kesempatan melakukan hal-hal yang potensial dan sedikit kekayaan.
Kelemahan kita yaitu belum memiliki cukup ilmu, sebab dalam islam
sebuah ilmu harus mendahului amal sementara tantangan dalam
19 Ibid. Hal. 21
19
kehidupan antara lain masalah pola kehidupan yang sudah sangat
dipenuhi dengan pola pikir materialistis yang sangat mengunakan
kesenangan dunia.
Analisis SWOT diterangkan dalam salah satu ayat Al-quran yaitu
Surah Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut.20
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
SWT. Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.
Al-Hasyr: 18)
Bila kita perhatikan, ini adalah pernyataan dari Allah SWT yang
mengharuskan kita berpikir dan bermuhasabah terhadap apa yang sudah
atau akan kita lakukan dalam hidup. Sehingga kita bisa memakai sebuah
cabang ilmu manajemen dengan menggunakan strategi manajemen.21
3. Strategi Pemasaran
a. Defenisi Strategi
Ada beberapa definisi strategi dari beberapa para ahli diantaranya :
a) Jhon A. Byne mendefinisikan strategi adalah sebagai sebuah pola
yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan,
20 Qur’an Surah Terjemahan Al-Hasyr ayat 18
21 Ulva Hidayat, (skripsi) “Penerapan Analisis SWOT Sebagai Strategi Pengembangan Usaha dalam Prespektif Ekonomi Islam” (Lampung: UIN Raden Intan Lampung), Hal. 33
20
penyebab sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar,
pesaing, dan faktor lingkungan.
b) Hamel dan Prahalad mendefinisikan strategi merupakan tindakan
yang bersifat incrimental (senantiasa meningkat) dan terus
menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.22
c) Andrews dan Chaffe strategi adalah kekuatan motivasi untuk
stakeholders, seperti debtholders, manajer, karyawan, konsumen,
komunitas, dan sebagainya. Yang baik secara langsung maupun
tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang di
timbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Strategi yang terealisasi dapat muncul dalam tanggapan terhadap
suatu situasi yang sedang berkembang atau strategi itu dapat di
ciptakan secara sengaja, melalui sebuah proses perumusan yang
diikuti oleh pelaksanaan. Tetapi ketika keinginan yang terencana ini
tidak menghasilkan tindakan yang diinginkan organisasi di tinggalkan
dengan strategi yang tidak terealisasi.23
Ukuran keberhasilan dalam menerapkan strategi adalah mampu
memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Jadi, semakin banyak
pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka
semakin puas dan strategi pun dianggap berhasil.24
b. Definisi Pemasaran
22 Ali Hasan “Marketing Bank Syariah” (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), Hal. 29
23 Freddy Rangkuty “Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnin Konsep Perencanaan
2 Iis Tristiana Strategi Kualitatif Memanfaatkan harga
Iswan (2013) Pengembangan produk kripik pisang
Produktivitas untuk menarik minat
dan Pemasaran konsumen, menjalin
Keripik Pisang kerjasama dengan
lembaga penyedia
37 Ibid. Hal. 13-14
38 Riani Fauziah, (skripsi) “Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Hasil Produksi pada PT. Putri Doro Thea” (Cir ebon: IAIN Syekh Nurjati, 2015), Hal. 36
31
permodalan, dan
meningkatkan
kuantitas dan kualitas
SDM.39
3 Nadrotul Analisis Kualitatif Dilakukannya riset
Ulyah (2016) Strategi sederhana secara
Pemasaran proidik untuk
untuk mengetahui alasan
Meningkatkan custumer retail
Penjualan pada membeli produk besi
PT. Bhirawa baja. Kerjasama
Steel antara custumer retail
dan perusahaan bisa
memberikan image
baik.40
4 Hesti Analisis Kualitatif Kekuatan utama
Novianisa Strategi perusahaan adalah
(2017) Pemasaran pada produk kualitas baik,
Usaha oleh- peluang utama yang
oleh dimiliki perusahaan
Menggunakan adalah yogyakarta
Metode SWOT sebagai kota
pariwisata, dan selalu
menjalin kerjasama
dengan distributor
yang potensial.41
39 Iis Triasna Iswan, (skripsi) “Strategi Pengembangan Produktivitas dan Pemasaran
Keripik Pisang” (Makasar: Universitas Hasanudin), Hal. 45 40 Nadrotul ulyah, (skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan
pada PT. Bhirawa Steel” (Surabaya: STIE Perbanas, 2016), Hal. 30
41 Hesti Novianisa, (skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha oleh-oleh
Menggunakan Metode SWOT” (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2017), Hal. 38
32
5 Frederick Strategi Kualitatif Strategi pemasaran
Reginal Pemasaran PT. perusahaan untuk
(2017) Waringin mengatasi persaingan
Puspanusa adalah dengan
Lestari mengutamakan
berdasarkan kualitas, disertai
Analisis SWOT dengan
pengembangan
produk, serta
memperluas jaringan
pemasaran.42
Dari tabel diatas dilihat bahwa terdapat beberapa penelitian yang berkaitan
dengan analisis SWOT terhadap strategi pemasaran. Dalam penelitian
terdapat perbedaan dari penelitian terdahulu seperti adanya analisis SWOT
menurut prespektif islam, tempat penelitian yang berbeda dari penulis, dan
variabel yang diteliti juga berbeda.43
H. Kerangka Pikir
Lingkungan Usaha
Analisis 42
Frederick Reginal, (skripsi) “Strategi Pemasaran PT. Waringin Puspanusa Lestari berdasarkan Analisis SWOT” (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2007), Hal. 44
43 Hesti Novianisa, (skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha oleh-oleh
Menggunakan Metode SWOT” (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2017), Hal. 40
Analisis Internal Analisis Eksternal
1. Kekuatan 1. Peluang
2. Kelemahan 2. Ancaman
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Salah satu unsur terpenting dari penelitian adalah metodologi
penelitian. Ketepatan penggunaan metode penelitian memberikan
pengaruh yang cukup besar sebagai dasar pemecahan masalah sehingga
hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan dan kebenarannya dapat
diterima secara objektif. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya
suatu metode yang akan dipergunakan untuk mempermudah
melaksanakan penelitian. Dimana pengertian dari metode penelitian
adalah suatu cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran atau
tujuan penelitian.1
1. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif,
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapat
diamati.
Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri
sehingga berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya
dan pristiwa.
1 M.Kurniadi Fauz, (Skripsi) “Analisis Strategi Pemasaran PT. DHD DJAHIDIN Pada
Penjualan Produk Umrah dan Haji Menurut Konsep Ekonomi Syariah” (Jambi: UIN STS Jambi, 2016), Hal.20
33
34
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan
masalah secara kontekstual melalui pengumpulan data dan latar alami
dengan memanfaatkan penelitian sebagai instrumen kunci. Oleh karena
itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat
kreatif dan mendalam serta menunjukan ciri naturalistik yang penuh
keauntentikan. Metode kualitatif dilakukan dengan cara peneliti benar-
benar datang langsung kelokasi atau lapangan menggunakan alat
kualitatif.
2. Jenis dan Sumber Data
Sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.2
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat
dari individu atau kelompok maupun hasil observasi dari suatu obyek,
kejadian atau hasil pengujian. Dengan kata lain, peneliti
membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan
riset atau penelitian benda. Kelebihan dari data primer adalah data
lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat,
dan didengar langsung oleh peneliti sehingga unsur-unsur kebohongan
dari sumber yang fenomenal dapat dihindari. Kekurangan dari data
2 Riani Fauziah, (skripsi) “Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Hasil Produksi pada