ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DENGAN PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) CENDANA DESA TAULAN KECAMATAN CENDANA KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI MUHAMMAD RAHMAD 10573 04663 14 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJADENGAN PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA PADAKOPERASI UNIT DESA (KUD) CENDANA DESA
TAULAN KECAMATAN CENDANAKABUPATEN ENREKANG
SKRIPSI
MUHAMMAD RAHMAD
10573 04663 14
PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2018
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJADENGAN PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA PADAKOPERASI UNIT DESA (KUD) CENDANA DESA
TAULAN KECAMATAN CENDANAKABUPATEN ENREKANG
SKRIPSI
MUHAMMAD RAHMADNIM 10573 04663 14
PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2018
HALAMAN JUDUL
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJADENGAN PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA PADAKOPERASI UNIT DESA (KUD) CENDANA DESA
TAULAN KECAMATAN CENDANAKABUPATEN ENREKANG
OLEH
MUHAMMAD RAHMAD
NIM 10573 04663 14
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan
Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2018
ii
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk :
1. Kedua orang tua tercinta Ayub Bin muda dan Hasna .D serta adik dan
kakakku Muh. Faizul Amin Aswina yang telah banyak berkorban dan
memotivasi dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
2. Keluarga besar Puang tahang dan Kaba yang tak henti-hentinya selalu
memberikan dorongan, baik itu berupa doa dan juga dukungan untuk jadi
yang terbaik.
3. Dosen-dosenku, terutama pembimbingku yang tak pernah lelah dan
sabar dalam memberikan bimbingan dan arahan kepadaku.
4. Para sahabatku yang senantiasa memberikan support kepadaku.
5. Aku belajar, aku tegar dan aku bersabar hingga aku berhasil. Terimah
kasih semua.
MOTTO HIDUP
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama
untuk menyelesaikannya.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
pedomanmu, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar”
(Al-Baqarah:153)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Dari hasil analisa diketahuibahwa Koperasi Unit DesaGondanglegi mengalamikekurangan modal kerja gunamemaksimalkan pelayanan dankeberlangsungan operasional.
Sumber danpenggunaanmodal kerja,likuiditas(deskriptifkuantitatif)
Berdasarkan data yangdiperoleh yaitu laporankeuangan tahun 2013, 2014 dan2015 dan setelah dilakukananalisis, penulis menemukanmasalah yaitu koperasimengalami kekurangan modalkerja untuk periode 2013/2014
Dari hasil analisa diketahuibahwa tingkat likuiditas daritahun 2010-2014 mengalamipeningkatan. Tingkat aktivitasdari tahun 2010-2014 dilihat dariperiode perputaran masing-masing rasio mengalamipenurunan. Sedangkan rasiorentabilitas dari tahun 2010-2014 mengalami penurunandikarenakan terlalu banyaknyapengeluaran untuk biayaoperasional usaha.
4. Agus suratinoyo(2016). Analisalaporan sumber-sumber danpenggunaan modalkerja dalammeningkatkanprofitabilitasperusahaan pada PT.Fast food. Tbk
Modal kerja,likuiditas(Deskriptifkuantitatif)
Berdasarkan perhitungan padalaporan sumber-sumber danpenggunaan modal kerja pt fastfood, tbk periode tahun 2013-september 2014 terjadikenaikan modal kerja sebesarrp.1.711.659 ribu.
5. Luh diana puspitayani(2017)Analisis sumber danpenggunaan modalkerja pada koperasipegawai negerisejahtera busungbiutahun 2016
Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa sumber modal kerjapada periode 2015-2016 berasaldari bertambahnya kewajibanjangka panjang danbertambahnya ekuitas.Penggunaan modal kerja padaperiode 2015-2016 digunakanuntuk pengeluaran gaji, upah,biaya opersional, pembelianbahan baku atau bahandagangan, pembentukan dana,pembelian aktiva tetap, danpembayaran hutang jangkapanjang.
Berdasarkan hasil penelitiandari hasil perhitungan rasiolikuiditas yang terdiri dari currentratio, quick ratio dan cash ratiodan rasio rentabilitas yang terdiridari gross profit margin, profitmargin, return on asset, danreturn on equity, secarakeseluruhan perhitungan rasiodalam pengukuran efisiensipenggunaan modal kerja padaperusahaan daerah air minumkabupaten banggai selamakurun waktu 2013 sampaidengan tahun 2016 adalahcukup efisien.
8. Tony setyo prayogodan achmad maqsudi(2017). Analisissumber danpenggunaan modalkerja untuk mengukurkinerja keuanganpada PT.timah(persero) tbk(pengamatan di beiperiode tahun 2009-2012)
Hal ini menunjukkan bahwapada tahun 2009-2010penggunaan modal kerja bersihmengalami kelebihan sebesar rp769.323, pada tahun 2010-2011mengalami kelebihan rp.323.320. Jika tidak, pada tahun2001-2012 modal kerja bersihperusahaan menunjukkan defisitsebesar rp.192.870. Dari hasilanalisis ini, dapat disimpulkanbahwa modal kerja bersihperusahaan tidak dikelolasecara efektif pada tahun 2009hingga 2012.
31
9. Monica CorneliaRambi, ParengkuanTommy dan VictoriaN. (2017). Analisissumber danpenggunaan modalkerja bankpembangunan daerahdi sulawesi
Sumbermodal danpenggunaanmodal kerja(deskriptif)
Hasil pembahasan daripenelitian tersebut yakni, Darikeempat Bank BankPembangunan Daerah disulawesi dapat dilihat bahwamodal kerja yang paling tinggiberdasarkan tabel perubahanmodal kerja, tabel sumberpenggunaan modal kerja,konsep kuantitatif, kualitatif danfungsional adalah BPDSulselbar, sementara modalkerja yang paling rendahberdasarkan tabel perubahanmodal kerja dan sumberpenggunaan modal kerja,konsep kuantitatif, kualitatif danfungsional adalah BPD Sulteng.
Sumber danpenggunaanmodal kerja(deskriftifkuantitatif)
Hasil pembahasan daripenelitian tersebut yakni, 1)Periode 2012-2013 meningkatmenunjukkan kelebihan modalkerja 2013 sebesar Rp.106.897.235. 2) Periode 2013-2014 mengindikasikankelebihan modal kerja sebesarRp. 306.741.930. 3) Periode2014-2015 mengalamipenurunan sebesar Rp.190.648.412. 4) Periode 2015-2016 meningkat sebesar Rp.253.348.728.
Tabel 2.1 penelitian terdahulu
H. Kerangka pikir
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan maka kerangka
berpikir dalam penelitian ini menjelaskan analisis sumber dan penggunaan
modal kerja dengan pendekatan efesiensi biayapadakoperasi unit
32
desacendana (KUD). Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian
sebagai berikut :
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan hubungan yang diduga secara logis antara satu
variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris. Berdasarkan kerangka
pemikiran di atas dan rumusan masalah yang dipaparkan, maka peneliti
menetapkan dugaan sementara yakni :
HASIL
MODALKERJA
PENGGUNAANMODAL KERJA
SUMBER MODALKERJA
OPTIMALISASI DANEFISIENSI BIAYA
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
KOPERASI
33
Diduga bahwa sumber dan penggunaan modal kerja koperasi diperoleh
dan digunakan secara optimal dengan pendekatan efisiensi biaya.
34
BAB lllMETODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif. Metode deskriptif
kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan mengambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat
berupa orang, lembaga, masyarakat dan lainnya yang pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Metode deskriftif
digunakan untuk mengetahui sumber dan penggunaan modal kerja koperasi
diperoleh dan digunakan secara optimal dengan pendekatan efisiensi biaya.
.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Desa Kabere, Kecamatan Cendana,
Kabupaten Enrekang, karena peneliti ingin mengetahui sumber dan penggunaan
modal kerja koperasi diperoleh dan digunakan secara optimal dengan
pendekatan efisiensi biaya. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama dua
bulan yaitu bulan juni dan juli 2018.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini kami kumpulkan dengan cara,
sebagai berikut :
Dalam penyusunan laporan ini penulis memperoleh data dari data primer
dan sekunder, yaitu peneliti melakukan kunjungan langsung ke subjek penelitian
dan memperoleh data yang berasal dari laporan anggaran dan realisasi biaya.
34
35
D. Definisi Operasional
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini, maka akan diuraikan
definisi operasional yang digunakan antara lain:
1. Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai,
surat berharga piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban
lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancer, modal kerja dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor dan modal kerja bersih
2. Sumber modal kerja adalah dana yang diperoleh dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan.
3. Penggunaan modal kerja adalah mengeluarkan sejumlah uang untuk
kepentingan perusahaan.
4. Koperasi adalah kumpulan individu atau badan usaha yang menjalankan
kegiatan usaha dengan asas kekeluargaan dan bertujuan untuk
mensejahterakan anggotanya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan (library research)
Dilakukan untuk memperoleh data sekunder secara landasan teori yang
digunakan sebagai pendukung dalam pembahasan penelitian kepustakaan
dengan cara membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan
diteliti oleh penulis.
2. Penelitian Lapangan (Field research)
Dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu dengan cara melakukan
penelitian lapangan pada objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data yang
36
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti oleh penulis. Penelitian
tersebut dilaksanakan sebagai berikut:
3. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan wawancara secara langsung dengan pihak pihak perusahaan guna
mendapatkan data data yang diperlukan. Penulis mengumpulkan data dengan
cara melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait
4. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan bahan yang tertulis berupa data
yang mempunyai relevansi dengan objek yang akan dibahas.
F. Teknik Analisis
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk
mengolah data hasil penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif, penelitian deskriptif ialah salah satu cara penelitian
dengan kenyataan yang ada, tanpa dilebih-lebihkan. Meliputi pengumpulan data
untuk menjawab pertanyaan mengenai status akhir dari subjek penelitian.
Adapun rumus yang akan saya gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Rasio
inilah yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa llikuidnya suatu
perusahaan. Rasio likuiditas yang digunakan adalah Rasio lancar (Current
ratio) dan Rasio cepat (Quick ratio).
37
a. Rasio Lancar (Current rasio)
Rasio Lancar atau Current Ratio adalah rasio yang mengukur kinerja
keuangan necara likuiditas perusahaan. Dalam rasio ini akan diketahui
sejauh mana aktiva lancar perusahaan dapat digunakan untuk menutupi
kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya. Semakin besar
perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka artinya semakin
tinggi pula kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban utang
lancarnya. Tingginya Rasio lancar dapat menunjukkan adanya uang kas
berlebih yang bisa berarti dua hal yaitu besarnya keuntungan yang telah
diperoleh atau akibat tidak digunakannya keuangan perusahaan secara
efektif untuk berinvestasi. Rasio lancar dapat diukur dengan rumus
sebagai berikut :
= AktivalancarUtanglancar 100%b. Rasio cepat (Quick rasio)
Rasio cepat (quick rasio) adalah kemampuan untuk membayar utang
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Pada
umumnya rasio cepat semakin mendekati 100% menunjukkan posisi
likuiditas erusahan baik. Rasio cepat dapat diukur dengan rumus :
= kas + efek + piutangUtanglancar 100%2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
sampai seberapa besar efektivitasperusahan dalam menjalankan sumber-
38
sumber dananya. Rasio aktivitas yang digunakan adalah rasio perputaran
kas, rasio perputaran piutang, rasio perputaran persedian.
a. Perputaran persedian (inventory turnover) dan periode rata-rata
persedian adalah kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan
berputar dalam satu periode tertentu dan dapat juga diartikan berapa
kali persediaan diganti dalam artian dibeli dan dijual kembali.
sedangkan periode rata-rata persedian adalah persedian adalah
persediaan adalah periode tertahannya persediaan berada digudang.
Tinggi rendahnya tingkat perputaran persediaan berpengaruh
langsung terhadap kebutuhan modal kerja yang di investasikan dalam
persediaan. Makin pendek jangka waktu terikatnya modal kerja dalam
persediaan, hal ini berarti semakin cepat persediaan berubah menjadi
piutang atau kas, sehingga modal kerja yang dibutuhkan akan lebih
kecil. Tingkat perputaran persediaan dapat dihitun dengan rumus :
Sumber : Laporan RAT KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Keterangan :
Pjl Netto : Penjualan Netto
MK : Modal Kerja
Pptr MK : Perputaran Modal Kerja
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui tingkat perputaran modal
kerja tahun 2016 adalah 0,65 kali yang berarti dana yang tertanam dalam
modal kerja berputar rata-rata 0,65 dalam setahunnya. Sedangkan ditahun
59
2017, tingkat perputaran modal kerja adalah 0,49 kali, yang berarti dana yang
tertanam dalam modal kerja berputar tata-rata 0,49 kali dalam setahunnya.
3. Analisis rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dan
dinyatakan dalam presentase. Untuk mengetahui besarnya tingkat rentabilitas
KUD Cendana digunakan rasio rentabilitas sebagai berikut :
a. Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of ROA)
Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva adalah kemampuan
dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan. Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total
aktiva. Rumus rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of
ROA) adalah sebagai berikut :
ℎ = SHUsblmpajaktotalaktiva 100%Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana tahun
2016 dan tahun 2017 dapat dilihat dalam perhitungan tabel dibawah ini :
Tabel 4.8Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana
tahun 2016 dan tahun 2017
TahunSHU sebelum
pajak(Rp)
Total Aktiva(Rp)
Rasio laba bersih sebelumpajak dengan total aktiva
(%)
2016 33.155.000 692.049.591 4,79
2017 12.910.000 750.631.091 1,72
Sumber : Laporan RAT KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
60
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui rentabilitas rasio laba
bersih sebelum pajak dengan total aktiva pada tahun 2016 adalah 4,79%
yang berarti setiap Rp. 100 ,- aktiva yang digunakan mampu menghasilkan
sisa hasil usaha sebelum pajak sebesar Rp. 4,79. Sedangkan untuk tahun
2017 adalah 1,72 yang berarti setiap Rp. 100,- aktiva yang digunakan
mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebelum pajak sebesar Rp. 1,72.
b. Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dari
modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan.
Rentabilitasmodal sendiri dapat dihitung dengan membandingkan antara
SHU setelah pajak dengan jumlah modal sendiri. Rumus rentabilitas modal
sendiri adalah :
ℎ = SHUsetelahpajakjumlahmodalsendiri 100%Rentabilitas modal sendiri KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017
dapat dilihat dalam perhitungan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.9Perhitungan rentabilitas modal sendiri KUD Cendana tahun 2016 dan
tahun 2017
TahunSHU setelah pajak
(Rp)Modal Sendiri
(Rp)Rentabilitas Modal Sendiri
(%)
2016 25.125.000 793.698.915 3,16
2017 30.663.330 824.597.245 3,71
Sumber : Laporan RAT KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui rentabilitas modal sendiri
yang dicapai tahun 2016 adalah 3,16% yang berarti setiap Rp.100,- modal
61
sendiri menghasilkan sisa hasil usaha setelah pajak sebesar Rp. 3,16.
Sedangkan untuk tahun 2017 rentabilitas modal sendiri yang dicapai adalah
3,71% yang berarti setiap Rp. 100- modal sendiri mengahsilkan sisa hasil
usaha setelah pajak sebesar Rp. 3,71.
F. Penilaian Efisiensi Penggunaan Modal Kerja
Setelah mengetahui perhitungan dari segi likuiditas, aktivitas dan rentabilitas.
Selanjutnya untuk menilai apakah penggunaan modal kerja koperasi digunakan
secara optimal atau efisien, maka dilakukan dengan membandingkan hasil dari
perhitungan rasio tersebut dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan
sebagai berikut :
1. Analisis rasio likuiditas
Analisis rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Rasio lancarTabel 4.10
Analisis rasio lancar KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Tahun Rasio lancar Standar kriteria
2016 214,08 %, 175% - 224% Sangat Baik
2017 212,03 %, 175% - 224% Sangat Baik
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rasio lancar KUD cendana
yang dicapai tahun 2016 adalah 214,08% sedangkan tahun 2017 rasio lancar
yang dicapai adalah 212,03% bila angka-angka tersebut dibandingkan dengan
standar pengukuran maka rasio lancar untuk tahun 2016 dan 2017 termasuk
dalam kriteria sangat baik. Hal ini disebabkan karena total aktiva lancar yang dua
kali lipat lebih besar dari utang lancar.
62
b. Rasio cepat
Tabel 4.11Analisis rasio cepat KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Tahun Rasio lancar Standar kriteria
2016 381,40 % (> 175%) Kurang Baik
2017 226,12 % (> 175%) Kurang Baik
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rasio cepat KUD Cendana
yang dicapai tahun 2016 adalah 381,40% sedangkan ditahun 2017 adalah
226,12% bila angka-angka tersebut dibandingkan dengan standar pengukuran
maka rasio cepat pada tahun 2016 dan 2017 masuk dalam kriteria kurang baik,
hal ini disebabkan karena kas dan piutang yang lebih likuid dari pada utang
lancar.
2. Analisis rasio aktivitas
Analisis rasio aktivitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Perputaran dan periode rata-rata persediaan
Tabel 4.12Analisis perputaran dan periode rata rata persedian KUD Cendana
tahun 2016 dan 2017
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa perputaran dari periode rata-
rata persedian tersimpan digudang KUD Cendana yang dicapai tahun 2016
adalah 2,47 kali dan 146 hari. Tahun 2017 adalah 1,46 kali dan 246 hari. Bila
TahunPerputaranpersediaan
Periode rata-ratapersediaan
Standar kriteria
2016 2,47 kali 146 hari 5 kali – 1 kali Cukup Efisien
2017 1,46 kali 246 hari 5 kali – 1 kali Cukup Efisien
63
perputaran dan periode rata-rata persediaan tersimpan digudang tersebut
dibandingkan dengan standar pengukuran, maka perputaran dan periode rata-
rata persediaan tersimpan digudang pada tahun 2016 dan 2017 termasuk
kedalam kriteria cukup efisien, hal ini disebabkan karena dalam sastu periode
persediaan yang tersimpan digudang pada tahun 2016 hanya 146 hari
sedangkan tahun 2017 hanya 264 hari.
b. Perputaran modal kerja
Tabel 4.13Analisis perputaran modal kerja KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa perputaran modal kerja KUD
Cendana yang dicapai pada tahun 2016 adalah 0,65 kali, sedangkan ditahun
2017 adalh 0,49 kali. Bila tingkat perputaran modal kerja tersebut dibandingkan
dengan kriteria standar pengukuran maka pada tahun 2016 dan 2017 termasuk
dalam kriteria cukup efisien, hal ini disebabkan karena perputaran modal kerja
yang di gunakan setiap tahunnya.
3. Analisis rasio rentabilitas
Analisis rasio rentabilitas yang digunakan adalah : analisis rasio laba bersih
sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of ROA) dan Rentabilitas modal sendiri
(Rate of return on net worth) analisis rasio rentabilitas yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Tahun Perputaran modal kerja Standar kriteria
2016 0,65 kali (1 kali – 0 kali) Cukup Efisien
2017 0,49 kali (1 kali – 0 kali) Cukup Efisien
64
a. Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva
Tabel 4.14Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana tahun
2016 dan 2017
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rasio laba bersih sebelum
pajak dengan total aktiva KUD Cendana yang dicapai pada tahun 2016 adalah
4,79%, sedangkan ditahun 2017 adalah 1,72%. Bila angka-angka tersebut
dibandingkan dengan standar pengukuran maka rasio laba bersih sebelum pajak
dengan total aktiva KUD Cendana tahun 2016 dan 2017 termasuk dalam kriteria
cukup efisien, hal ini disebabkan karena aktiva yang digunakan mampu
menghasilkan sisa hasil usaha sebelum pajak.
b. Rentabilitas modal sendiri
Tabel 4.15Rentabilitas modal sendiri KUD Cendan tahun 2016 dan 2017
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa rentabilitas modal sendir
KUD Cendana yang dicapai tahun 2016 adalah 3,16%, sedangkan tahun 2017
adalah 3,71%. Bila angka-angka tersebut dibandingkan dengan standar
Tahun Rasio laba bersih sebelum pajak dengantotal aktiva
Standar kriteria
2016 4,79 % (0% - 5%) Cukup Efisien
2017 1,72 % (0% - 5%) Cukup Efisien
Tahun Rentabilitas modal sendiri Standar kriteria
2016 3,16 % (1% - 9%) Cukup Efisien
2017 3,71 % (1% - 9%) Cukup Efisien
65
pengukuran maka rentabilitas modal sendiri pada 2016 dan 2017 KUD Cendana
termasuk dalam kriteria cukup efisien. Hal ini disebabkan karena modal sendiri
yang dihasilkan setelah pajak.
Hasil dari penilitian ini membuktikan bahwa penggunaan modal kerja
yang dilakukan oleh koperasi unit desa (KUD) Cendana belum optimal, terlihat
dari hasil perhitungan dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio aktivitas dan
rasio rentabilitas.
G. Hubungan Peneliti Dengan Penelitian Sebelumnya
Berdasarkan hasil analisis di beberapa pembahasan sebelumnya, peneliti
berpendapat bahwa sumber dan penggunaan modal kerja KUD Cendana
dengan pendekat efisiensi biaya dapat diterapkan apabila dikelola seoptimal
mungkin dengan cara menghilngkan terjadinya pemborosan, mengetahui
biaya dan waktu yang efisien untuk melakukan pembelian persediaan dan
tentuntnya perbaikan sumber daya manusia.
Hasil dari penelitan ini didukung oleh penelitian terdahulu, yang dilakukan
oleh Irwan moridu pada tahun 2017 dengan judul Analisis efisiensi
pengelolaan modal kerja pada perusahaan daerah air minum (PDAM)
Kabupaten Banggai, bardasarkan hasli perhitungan rasio yang digunakan,
secara keseluruhan perhitungan rasio dalam pengukuran efisiensi
penggunaan modal kerja pada perusahaan daerah air minum Kabupaten
Banggai selama kurun waktu 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah cukup
efisien. Oleh karena itu pendekatan efisiensi biaya sangat dibutuhkan agar
dapat menghilangkan pemborosan serta mengendalikan persediaan
sehingga dapat mengoptimalkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan.
66
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber modal kerja Koperasi Unit Desa Cendana berasal dari modal
intern dan modal exteren yang terdiri dari modal jangka panjang dan
modal jangka pendek.
2. Penggunaan modal kerja yang dihitung dengan rumus rasio likuiditas,
rasio aktivitas dan rasio rentabilitas menunjukkan bahwa penggunaan
modal kerja Koperasi Unit Desa Cendana cukup efisien, hal tersebut
terjadi karena KUD Cendana tidak sepenuhnya mengelola sumber
modal kerja yang ada secara efisien. Hal ini sesuai dengan hasil
perhitungan yang dilakukan oleh peneliti yang berdasar pada rumus
rasio-rasio yang digunakan.
3. Pengukuran efisiensi penggunaan modal kerja dengan rasio likuiditas,
rasio aktivitas dan rasio rentabilitas menunjukkan bahwa penggunaan
modal kerja berada pada kriteria cukup efisien, artinya sumber modal
kerja yang dimiliki oleh koperasi unit desa (KUD) Cendana tidak
dipergunakan secara optimal.
67
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan pada pembahasan sebelumnya maka saran yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut :
1. Sumber modal kerja yang diperoleh perlu di pertahankan namun bila
perlu ditingkatkan, alangkah baiknya ditingkatkan lagi.
2. Penggunaan modal kerja Koperasi Unit Desa Cendana sudah cukup
efisien, namun alangkah baiknya bila ditingkatan lagi, agar laba yang
diperoleh bisa lebih besar lagi.
3. Koperasi Unit Desa Cendana dapat menerapkan penggunaan modal
kerja dengan pendekatan efisiensi biaya dengan cara memperbaiki
sumber daya manusia, optimalisasi penggunaan modal kerja, proses
persediaan, sehingga biaya-biaya yang tidak perlu dikeluarkan dapat
diminimalisir pengeluarannya.
68
DAFTAR PUSTAKA
Amarjit. 2010. The Relationship Between Working Capital Management AndProfitability : Evidence From The United State. Business And EconomicsJournal. Volume 2010: Bej-10,Pp: 1-9.
Fauziyyah. Lina, Husaini. Ahmad, 2017. Penggunaan Modal Kerja Dalam UpayaMeningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Pt ExpressTransindo Utama Tbk. Vol. 48 No.1.
Hentiani, T.L, 2011, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PendapatanPedagang Informal Di Pasar Sentral Medan. Tesis. Universitas SumatraUtara
Khalaf. 2013. The Impact Of Marketing Mix Strategy On Hospital PerformanceMeasured By Patient Statisfication: An Empiricial Ivestigation On JeddahPrivate Sector Hospital Senior Manegers Perspective.”InternationalJournal Of Marketing Studies 5(6): 210-27.
Mursyidi. 2010. Akuntansi Biaya. Bandung: Pt. Refika Aditama
Terhadap Keputusan Penggunaan Outsourcing Bidang CleaningService Dan Catering Pada Pt. Kuwera Jaya Jakarta. Vol. 15 No. 1.
Moridu. Irwan, 2017. Analisis Efisiensi Pengelolaan Modal Kerja PadaPerusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kabupaten Banggai. Vol. 2,No. 2.
Ony Widialestaryningtyas, Dony W.F Dan Sri Dewi Anggadini. 2012. AkuntansiBiaya. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Parinduri, Rasyad A. 2016. Family Hardship And The Growth Of Micro And SmallFirms In Indonesia. Bulletinof Indonesian Economic Studies.50(1),Pp:53-73.
Prawironegoro, Darsono,. & Ari Purwanti. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta :Mitra Wacana Media.
69
Prayogo. T.S, Maqsudi.Achmad.2017. Analisis Sumber Dan Penggunaan ModalKerja Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt.Timah (Persero) Tbk(Pengamatan Di Bei.Volume 1, Nomor 1.
Puspitayani, L,D. 2017. Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja PadaKoperasi Pegawai Negeri Sejahtera Busungbiu. Vol: 10 No: 2.
Revathy, S. And V. Santhi. 2016. Impact Of Capital Structure On Profitabilit OfManufacturing Compenies In India. International Journal Of AdvenceEngineering Technology. 7(1), Pp: 24-28.
Samryn, L.M., 2012, Akuntansi Manajemen Informasi Biaya UntukMengendalikan Aktivitas Opersasi Dan Investasi. Edisi Pertama.Jakarta: Kencana Prenda Media Group.
Sri Yuniartini. 2013. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Teknologi TerhadapProduksi Industri Kerajinan Ukiran Kayu Di Kecamatan Ubud. E-JurnalEp Unud, 2(2),Hal. 95-101.
Sulistiana, Septi Dwi. 2013. Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Dan ModalTerhadap Hasil Produksi Industri Kecil Sepatu Dan Sandal Di DesaSambrito Kecamatan Sooko Kabupaten Moojokerto. Jurnal EkonomiPembangunan Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Surabaya. Vol 1,No. 3 (2013).
Supriatna. Nono, 2014. Analisis Kontribusi Efisiensi Biaya Produksi TerhadapKemampulabaan Pada Pt Perkebunan Nusantara Viii Jawa Barat. Vol.2No.3.
Suratinoyo. Agus, 2016.AnalisaLaporanSumber- Sumber Dan PenggunaanModal KerjaDalamMeningkatkanProfitabilitas Perusahaan Pada Pt. FastFood. Tbk. Volume 16 No. 03.
Utami, I.A.T. 2012. Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja PadaKoperasi Pegawai Negeri Balai Kota Samarinda. Vol.8 No.2.
70
Arifa Souvenir Jombang. Volume Xi No. 2.
Wicaksono. 2011. Penerapan Structural Equation Modelling Untuk MengevaluasiMinat Shipper Dalam Menggunakan Layanagn Internet Dari ShippingLine. Tesis. Surabaya: Mmt-Its.
Wirawan, Adi I.K, 2015. Pengaruh Bantuan Dana Bergulir, Modal Kerja, LokasiPemasaran, Dan Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Pelaku Umkm SektorIndustri Di Kota Denpasar. E-Jurnal Ep Unud, Vol. 4 No. 01,Hal. 42-5.