i ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN CERITA RAKYAT DI KABUPATEN PEMALANG SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMP Oleh: NURMANSYAH TRIAGUS MAULANA K1213051 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2017
17
Embed
ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN …vi ABSTRAK Nurmansyah Triagus Maulana. K1213051. Analisis Struktural dan Nilai Pendidikan Cerita Rakyat di Kabupaten Pemalang serta Relevansinya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN CERITA RAKYAT
DI KABUPATEN PEMALANG SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMP
Oleh:
NURMANSYAH TRIAGUS MAULANA
K1213051
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juni 2017
ii
iii
ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN CERITA RAKYAT
DI KABUPATEN PEMALANG SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMP
Oleh:
NURMANSYAH TRIAGUS MAULANA
K1213051
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratanmendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juni 2017
iv
v
vi
ABSTRAK
Nurmansyah Triagus Maulana. K1213051. Analisis Struktural dan Nilai
Pendidikan Cerita Rakyat di Kabupaten Pemalang serta Relevansinya Sebagai
Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2017.
Kurangnya pembukuan cerita rakyat di Kabupaten Pemalang berpotensi
menghilangkan aset daerah dan pengetahuan masyarakat lokal, sehingga diperlukan
pendeskripsian tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cerita rakyat
di Kabupaten Pemalang yang meliputi: (1) Isi cerita (2) struktur cerita; (3) nilai
pendidikan cerita; dan (4) relevansi sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMP.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data
adalah purposive sampling, mengambil empat cerita rakyat meliputi Joko Ripuh,
Mbah Bantarbolang, Asal-Usul Banyumudal dan Legenda Curug Maratangga.
Validasi data penelitian adalah triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data adalah
observasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis data model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan kebaruan dalam isi cerita rakyat, yaitu dari segi
penambahan tokoh pada cerita Asal-Usul Banyumudal, penambahan isi pada cerita
Joko Ripuh dan Mbah Bantarbolang serta cerita lengkap pada Legenda Curug
Maratangga. Struktur cerita yang menjadi daya tarik adalah tempat yang menjadi
sejarah cerita. Nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita rakyat didominasi nilai
pendidikan agama dan moral. Nilai pendidikan sosial merata di setiap cerita,
sedangkan nilai pendidikan adat sedikit ditemukan karena tidak ada kebiasaan yang
hingga sekarang hidup di lingkungan cerita rakyat berasal; dan keempat cerita
tersebut telah memiliki resolusi, koda, konflik dan penyelesaian sebagai kriteria
materi di dalam silabus.
Kata kunci: cerita rakyat, pendekatan struktural, nilai pendidikan, bahan ajar.
vii
ABSTRACT
Nurmansyah Triagus Maulana. K1213051. Structural Analysys and Education
Value on Folklore of Pemalang Regency and It's Relevance as Indonesian
Languange Teaching Material on Junior High School. Thesis, Surakarta: Teacher
Training and Education Faculty Sebelas Maret University Surakarta, June 2017.
The lack of folklore bookkeeping in Pemalang District has the potential to
eliminate local assets and local knowledge, so that written descriptions are needed.
This study aims to describe the folklore in Pemalang District which includes: (1) The
story content (2) story structure; (3) the value of story education; And (4) relevance
as Indonesian language teaching materials in junior high school.
The type of this research is descriptive qualitative. The data collection
technique is purposive sampling, taking four folklore including Joko Ripuh, Mbah
Bantarbolang, Banyumudal Origin and Legend Curug Maratangga. Validation of
research data is source triangulation. Data collection techniques are observation,
interview and document. Interactive model data analysis technique.
The results show novelty in the contents of folklore, ie in terms of addition of
characters on the story of the Origins of Banyumudal, the addition of contents on the
story of Joko Ripuh and Mbah Bantarbolang and full story on Legend Curug
Maratangga. The structure of the story that is the attraction is the place that became
the history of the story. The value of education contained in folklore is dominated by
the value of religious and moral education. The value of social education is evenly
distributed in every story, whereas the value of adat education is little found because
there is no habit that until now living in the folklore environment originated; And the
four stories have resolution, codex, conflict and settlement as material criteria in the
syllabus.
Keywords: folklore, structural approach, educational value, material teaching.
viii
MOTTO
“ Orang sukses berorientasi pada proses, bukan hasil. Mereka lebih berkonsentrasi
pada proses menuju kesuksesan, belajar pada kegagalan, dan berusaha untuk terus
berkembang. Ubahlah kegagalan menjadi energi positif,”
Hanu Lingga
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Bapak dan Ibu
“ Yang selalu mendoakanku untuk dapat membahagiakan seluruh keluarga,
terutama untuk menjadi lebih baik dari pada mereka. Setelah sekian lama
menyekolahkanku dengan susah payah. Sungguh kasih sayang yang murni
kumiliki saat ini.”
2. Eyang Naryo
“ Terima kasih yang telah memotivasiku untuk melanjutkan kuliah dan
mendukungku terus hingga meraih pendidikan yang setinggi-tingginya. Serta
wejanganmu supaya aku dapat mengamalkannya dan membantu sesama.”
3. Saudara-saudaraku Sandi, Nur, Mia, Yudi dan Iswan
“ Kakak-kakak dan adikku yang selalu membuatku termotivasi untuk selalu lebih
baik dalam hal kelebihan.”
4. Tim KKN Kemujan Periode Juli-Agustus 2016 untuk Nelvan, Imam, Jazuli,
Nanda, Yuni, Fatimah, Heni, Isna dan Fira.
“ Orang-orang yang mengajarkanku untuk berprestasi dan setia kawan yang
pernah kukenal di masa kuliah.”
5. Mahasiswa PPL SMK Bhinneka Karya Surakarta tahun 2016 untuk Doni,