Top Banner
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : OUTLET JAJANAN JEPANG TAKOYUMMY DI EKALOKASARI PLAZA) SKRIPSI RIO ANDHIKA PRATAMA H34086080 DEPARTEMEN AGRBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
109

Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Mar 03, 2019

Download

Documents

dangdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : OUTLET JAJANAN JEPANG TAKOYUMMY DI

EKALOKASARI PLAZA)

SKRIPSI

RIO ANDHIKA PRATAMA H34086080

DEPARTEMEN AGRBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2011

Page 2: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

RINGKASAN

RIO ANDHIKA PRATAMA. Analisis Strategi Pemasaran (Studi Kasus : Outlet Jajanan Jepang Takoyummy Di Plaza Ekalokasari, Bogor). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan ANDRIYONO KILAT ADHI).

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanan berfungsi sebagai penambah energi dan kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan pola pikir masyarakat yang semakin modern, makanan kini dapat dinilai sebagai gaya hidup masyarakat. Hal tersebut membuat jenis makanan yang ada sangat bervariatif dan memiliki fungsi yang berbeda–beda. Selain itu, jumlah restoran dan rumah makan di kota Bogor yang meningkat menunjukkan adanya persaingan bisnis di bidang restoran. Peningkatan jumlah restoran dan rumah makan di kota Bogor dikarenakan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan di luar rumah. Selain restoran masyarakat pun menginginkan konsep penjualan makanan yang praktis, dalam porsi yang tidak terlalu banyak akan tetapi mengenyangkan, hal tersebut mendorong berkembangnya jajanan makanan ringan yang saat ini sangat banyak di Kota Bogor. Jajanan atau makanan ringan di kota Bogor disajikan dalam beberapa konsep seperti boat, outlet, kios bahkan gerobak kaki lima yang dapat dijumpai dipinggir jalan.

Outlet takoyummy tergolong restoran baru di kota Bogor. Outlet takoyummy berdiri pada tanggal 6 juni 2009, sehingga restoran ini belum cukup dikenal dikalangan masyarakat kota Bogor dan sekitarnya. Selain memiliki pesaing sejenis outlet takoyummy juga harus bersaing dengan jajanan-jajanan lain yang ada di kota Bogor. Hal ini menunjukkan tingkat persaingan yang semakin ketat seiring dengan perkembangan restoran yang semakin tinggi. Penjualan produk dan ramainya jumlah pengunjung yang datang outlet takoyummy yang belum mencapai target yang diinginkan oleh pihak outlet akan berpengaruh terhadap pendapatan outlet takoyummy. Dapat dilihat bahwa tingkat penjualan yang belum mencapai target dan tingkat persaingan yang cukup tinggi menjadi permasalahan yang terjadi pada outlet takoyummy. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan pada outlet takoyummy agar menciptakan posisi yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui visi, misi, kegiatan dan menganalisis strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh outlet takoyummy, (2) Menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal outlet takoyummy, dan merumuskan alternatif strategi pemasaran terbaik dari matriks SWOT dan QSPM dengan memperhatikan kondisi lingkungan outlet.

Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Model yang digunakan untuk merumuskan strategi

Page 3: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

pemasaran dalam penelitian ini adalah matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan hasil penelitian, strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh outlet takoyummy yang berhubungan dengan product, place, price, process, people, promotion, dan physic, dinilai telah berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berbagai aktifitas dan keunggulan yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dari outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi outlet yang strategis, SDM yang berkualitas, memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan outlet. Sedangkan yang menjadi kelemahan dari outlet takoyummy adalah belum memiliki sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM, belum adanya strategi promosi melalui harga, dan promosi yang dilakukan belum maksimal (hanya sebatas kawasan Mall Ekalokasari). Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal, peluang yang dimiliki outlet takoyummy adalah permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi, memiliki pemasok utama yang tetap dan konsumen yang loyal. Sedangkan yang menjadi ancaman outlet takoyummy dalam dunia bisnis restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan harga bahan bakar minyak (BBM). Perumusan strategi berdasarkan matriks SWOT, seperti penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan yang terakhir adalah pembuatan sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM. Sedangkan strategi terbaik yang bisa dijalankan oleh perusahaan berdasarkan matriks QSPM yaitu meningkatkan promosi melalui iklan pada media cetak dan media elektronik lokal, menjadi sponsorship pada event-event yang ada di kota Bogor, melakukan promosi melalui harga yaitu dengan cara memberikan diskon-diskon khusus bagi setiap konsumen yang berulang tahun, dan konsumen yang melakukan pembelian pada hari kerja. Saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan yaitu dengan Membuka cabang baru di pusat perbelanjaaan yang ada di kota Bogor untuk meraih target pasar yang lebih luas.

Page 4: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : OUTLET JAJANAN JEPANG TAKOYUMMY DI

EKALOKASARI PLAZA)

SKRIPSI

RIO ANDHIKA PRATAMA H34086080

Skripsi ini merupakan merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Page 5: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

2011

Page 6: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Judul Skipsi : Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan

Jepang Takoyummy di Ekalokasari Plaza)

Nama : Rio Andhika Pratama

NIM : H34086080

Menyetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Andriyono Kilat Adhi NIP. 196006111984031002

Mengetahui Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Insitut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP . 19580908 1984031002

Tanggal Lulus :

Page 7: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis

Strategi Pemasaran (Studi Kasus : Outlet Jajanan Jepang Takoyummy Di Plaza

Ekalokasari, Bogor) adalah karya sendiri dan belum diajukan sebagai karya ilmiah

pada perguruan tinggi dan lemabaga manapun. Saya juga menyatakan bahwa

karya ilmiah ini adalah benar-benar hasil karya saya sendiri kecuali yang

tercantum sebagai kutipan dan bahan rujukan.

Bogor, November 2011

Rio Andhika Pratama H34086080

Page 8: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di DKI. Jakarta pada 28 Mei 1987. Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Bambang Harry Purnama

dan Ibu Yoeslina Yunas.

Penulis menyelesaikan Pendidikan SD pada tahun 1999 di SD Negeri

Harapan Jaya 06 Bekasi. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

ke SLTP Negeri 25 Bekasi dan lulus pada tahun 2002. Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan ke SMA Patriot Bekasi dan lulus pada tahun 2005.

Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Program

Diploma tiga Institut Pertanian Bogor Jurusan Manajemen Agribisnis dan lulus

pada tahun 2009. Pada bulan Agustus 2009 penulis diterima sebagai mahasiswa

pada Program Sarjana Ekstensi Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Page 9: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul Analisis Strategi Pemasaran (Studi Kasus: Outlet

Jajanan Jepang takoyummy di Plaza Ekalokasari, Bogor). Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Sarjana Ekstensi Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganilisis faktor-faktor

pemasaran 7P dan merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dapat

diterapkan oleh outlet takoyummy dan memprioritaskan strategi pemasaran yang

dapat diterapkan oleh outlet takoyummy, sehingga dapat menerapkan strategi

pemasaran yang baik untuk usaha tersebut. Hasil penelitian diharapkan berguna

bagi outlet takoyummy sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi

pemasaran yang lebih efisien.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang memerlukan.

Bogor, November 2011

Rio Andhika Pratama

Page 10: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai

bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih

dan penghargaan kepada :

1. Dr. Ir. Andriyono Kilat Adhi, selaku dosen pembimbing atas bimbingan,

arahan, waktu, kesabaran dan perhatian yang telah diberikan kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini hingga selesai.

2. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen evaluator pada kolokium yang

telah memberikan banyak masukan, kritikan dan saran kepada penulis.

3. Dr.Ir. Heny K Daryanto, MEc selaku dosen penguji utama yang telah

memberikan banyak saran dan masukan kepada penulis

4. Siti Jahroh, PhD selaku dosen penguji akademik yang telah memberikan

banyak masukan dan koreksi kepada penulis

5. Pihak Outlet takoyummy atas waktu, kesempatan, informasi dan dukungan

yang diberikan.

6. Orang tua dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan dan bantuan

dalam hal moril dan materiil maupun doa.

7. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

8. Vita Novianthi yang selalu memberikan dukungan dan bantuan.

Bogor, November 2011

Rio Andhika Pratama

Page 11: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xiii

I. .................................................................................................. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 ....................................................................................... Latar

Belakang ............................................................................. 1 1.2 ....................................................................................... Perumusan

Masalah .............................................................................. 4 1.3 ....................................................................................... Tujuan

Penelitian ............................................................................ 7 1.4 ....................................................................................... Manfaat

Penelitian ............................................................................ 8 1.5 ....................................................................................... Ruang

Lingkup Penelitian .............................................................. 8

II. ................................................................................................. TINJAUA

N PUSTAKA ............................................................................ 9

III. ................................................................................................ KERANGKA PEMIKIRAN...................................................................... 14 3.1 ....................................................................................... Kerangka

Pemikiran Teoritis ............................................................... 14 3.1.1 .............................................................................. Konsep

Strategi ...................................................................... 14 3.1.2 .............................................................................. Definisi

Pemasaran .................................................................. 15 3.1.3 .............................................................................. Strategi

Pemasaran .................................................................. 16 3.1.4 .............................................................................. Bauran

Pemasaran .................................................................. 17 3.1.5 .............................................................................. Segmentati

on, Targetting dan Positioning ................................... 21 3.1.6 .............................................................................. Analisis

Lingkungan Perusahaan ............................................. 25 3.1.6.1 ....................................................................... Lingkunga

n Internal Perusahaan .......................................... 26 3.1.6.2 ....................................................................... Lingkunga

n Eksternal Perusahaan ........................................ 27

Page 12: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

3.1.7 .............................................................................. Alat Analisis ...................................................................... 29

3.2 ....................................................................................... Kerangka

Pemikiran Operasional ........................................................ 31

IV. ................................................................................................ METODE PENELITIAN .......................................................................... 34 4.1 ....................................................................................... Lokasi dan

Waktu Penelitian ................................................................. 34 4.2 ....................................................................................... Jenis dan

Sumber Data ....................................................................... 34 4.3 ....................................................................................... Teknik

Pengumpulan Data .............................................................. 35 4.4 ....................................................................................... Teknik

Pengambilan Sampel ........................................................... 36 4.5 ....................................................................................... Metode

Pengolahan Data ................................................................. 36 4.6 ....................................................................................... Matriks

SWOT ................................................................................ 36 4.7 ....................................................................................... Analisis

Matriks QSPM .................................................................... 37

V. ................................................................................................. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 39 5.1 ....................................................................................... Sejarah,

Visi dan Misi Perusahaan .................................................... 39 5.2 ....................................................................................... Lokasi

takoyummy .......................................................................... 40 5.3 ....................................................................................... Struktur

Organisasi ........................................................................... 41 5.4 ....................................................................................... Kegiatan

Operasional dan Budaya Kerja Perusahaan .......................... 44

VI. ................................................................................................ HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 45 6.1 ....................................................................................... Analisis

Lingkungan Internal ............................................................ 45 6.1.1 .............................................................................. Segmentati

on, Targetting dan Positioning ................................... 45 6.1.2 .............................................................................. Bauran

Pemasaran .................................................................. 47 6.2 ....................................................................................... Analisis

Lingkungan Eksternal ......................................................... 57 6.2.1 .............................................................................. Lingkunga

n Jauh ........................................................................ 57 6.2.2 .............................................................................. Lingkunga

n Industri ................................................................... 61

Page 13: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

6.3 ....................................................................................... Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ..................... 64 6.3.1 .............................................................................. Kekuatan

................................................................................... 64 6.3.2 .............................................................................. Kelemahan

................................................................................... 66 6.3.3 .............................................................................. Peluang

................................................................................... 67 6.3.4 .............................................................................. Ancaman

................................................................................... 68 6.4 ....................................................................................... Formulasi

Alternatif Strategi Pemasaran .............................................. 69 6.5 ....................................................................................... Perumusan

Strategi Pemasaran Outlet Takoyummy Berdasarkan Matriks SWOT ............................................... 74

6.6 ....................................................................................... Tahap

Keputusan (Analisis Matriks QSPM) .................................. 76

VII. ............................................................................................... KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 80 7.1 ....................................................................................... Kesimpula

n ......................................................................................... 80 7.2 ....................................................................................... Saran 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 84

LAMPIRAN ...................................................................................... 86

Page 14: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. ........................................................................................... Persentase Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia Rata-rata per Tahun 2004-2008 ............................................. 1

2. ........................................................................................... Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun 2004 – 2009 ................................................................ 3

3. ........................................................................................... Jenis dan

Sumber Data Penelitian ......................................................... 35

4. ........................................................................................... Matriks

SWOT ................................................................................... 37

5. ........................................................................................... Matriks

QSPM ................................................................................... 38

6. ........................................................................................... Daftar

Harga Produk yang Dijual di Takoyummy .............................. 52

7. ........................................................................................... Tingkat

Inflasi di Indonesia Tahun 2004 – 2008 ................................. 59

8. ........................................................................................... Pertumbuh

an Penduduk Kota Bogor Tahun 2006-2010 .......................... 60

9. ........................................................................................... Hasil

Analisis Matriks SWOT pada Usaha Takoyummy .................. 69

10. ......................................................................................... Analisis

Matriks QSPM ...................................................................... 77

Page 15: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman 1. ............................................................................................ Rata-rata

Perbandingan antara Target dan Realisasi Penjualan Takoyummy per Hari pada Bulan Januari – Mei 2011 ............................................. 5

2. ............................................................................................ Langkah-

langkah dalam Pemasaran Terarah ......................................... 22

3. ............................................................................................ Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pemasaran Takoyummy ............................................. 33

4. ............................................................................................ Struktur

Organisasi Takoyummy .......................................................... 41

5. ............................................................................................ Takoyaki

............................................................................................. 49

6. ............................................................................................ Okonomiya

ki ........................................................................................... 49

7. ............................................................................................ Dorayaki

............................................................................................. 50

Page 16: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman 1. ............................................................................................ Tampilan

Outlet Takoyummy ................................................................ 87

2. ............................................................................................ Penilaian

Responden terhadap Faktor Internal ...................................... 88

3. ............................................................................................ Penilaian

Responden terhadap Faktor Eksternal .................................... 89

4. ............................................................................................ Nilai

Attractive Score Untuk Masing-masing

Alternatif Strategi .................................................................. 90

5. ............................................................................................ Kuisioner

untuk Responden ................................................................... 91

Page 17: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanan

berfungsi sebagai penambah energi dan kebutuhan manusia untuk

mempertahankan hidup. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan pola

pikir masyarakat yang semakin modern, makanan kini dapat dinilai sebagai gaya

hidup masyarakat1. Hal tersebut membuat jenis makanan yang ada sangat

bervariatif dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dalam beberapa kondisi

makanan dapat dibedakan menjadi makanan pembuka, makanan inti dan makanan

penutup, selain itu makanan juga dibedakan berdasarkan kapasitasnya, ada yang

disebut sebagai jajanan atau makanan camilan dan makanan pokok.

Beragamnya jenis makanan tersebut dikarenakan adanya permintaan yang

beragam dari para konsumen. Menurut data BPS tahun 2009, permintaan

masyarakat terhadap makanan cukup tinggi dengan rata-rata dari tahun 2004

sampai dengan tahun 2008 pengeluaran masyarakat Indonesia lebih dari 50

persen. Masyarakat pun mau mengeluarkan dana untuk memperoleh makanan

yang sesuai dengan keinginan mereka. Berikut adalah tabel pengeluaran konsumsi

masyarakat Indonesia per tahunnya.

Tabel 1. Persentase Rata-rata Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun 2004-2008

Kelompok Komoditas Pengeluaran Rata-rata per Tahun (%)

2004 2005 2006 2007 2008

Makanan 54,59 51,37 53,01 59,24 50,17

Bukan Makanan 45,41 48,63 46,99 50,76 49,83

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009.

Dilhat dari Tabel 1. konsumsi masyarakat untuk makanan biasanya selalu

lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan lainnya yang bukan makanan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa makanan sangat dibutuhkan oleh seluruh

1 Lusy.S. 2 Februari 2011. Perkembangan Industri Makanan Modern. Republika. 8 (Kolom 4-5)

Page 18: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

masyarakat. Banyak orang yang rela untuk mengeluarkan jumlah yang tidak

sedikit untuk memperoleh makanan yang mereka inginkan. Dalam satu harinya

setiap orang biasa membeli dua sampai tiga kali makanan dibandingkan dengan

barang atau kebutuhan lainnya. Makanan pun merupakan kebutuhan yang sangat

penting bagaimanapun kondisi seseorang. Tingginya konsumsi masyarakat untuk

makanan mengindikasikan bahwa peluang berbisnis di bidang makanan sangat

potensial untuk dilakukan. Hal tersebut membuka peluang bisnis bagi para

produsen yang bergerak dalam bidang makanan. Berkembangnya rumah makan

dan restoran yang ada dikarenakan tingginya permintaan masyarakat dalam

pemenuhan makanan.

Kota Bogor merupakan salah satu kota pusat jajanan yang memiliki

beraneka ragam jenis makanan yang terdiri dari asinan, makanan khas Sunda serta

camilan-camilan atau makanan ringan yang unik2. Selain itu Kota Bogor juga

memiliki berbagai macam tempat wisata sehingga Kota Bogor dijadikan alternatif

untuk berlibur. Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ditambah dengan

jumlah penduduk yang ada di kota ini, maka permintaan masyarakat akan

kebutuhan makanan semakin tinggi.

Seiiring bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya era

globalisasi yang ditandai oleh pesatnya perdagangan, industri pengolahan pangan,

jasa dan informasi menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup dan pola

konsumsi masyarakat. Pola pergerakan tersebut akan mempengaruhi kebiasaan

seseorang untuk mengkonsumsi makanan kearah yang lebih baik dan praktis serta

menginginkan nilai lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan fisiologis saja. Salah

satu jasa penyediaan makanan yang terus berkembang di Kota Bogor adalah jenis

usaha restoran.

Restoran merupakan tempat atau bangunan yang menyediakan makanan

atau minuman siap saji mulai dari awal proses pengolahan sampai penyajian

kepada konsumen. Restoran menyajikan makanan dan minuman sebagai produk

dan jasa berupa pelayanan yang baik dalam penyajian hidangan kepada

pelanggan. Alasan masyarakat makan di luar rumah atau di suatu restoran karena

adanya pelayanan yang baik, variasi menu, citarasa yang beragam, kelezatan dan

2 Puspita.R. 6 Januari 2011.Kuliner Kota Bogor. Radar Bogor.11 (kolom 4-5)

Page 19: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

kecepatan dalam menyajikan sesuatu, restoran juga dapat memberikan kemudahan

bagi masyarakat yang tidak mempunyai waktu untuk menyediakan makanan

sendiri. Perkembangan restoran di kota Bogor dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun 2004 - 2009 Tahun Jumlah ( unit) % Pertumbuhan

2004 192 7,87

2005 222 15,63

2006 248 11,71

2007 268 8,00

2008 211 -21,27

2009 225 6.22

Sumber : Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Bogor, 2010.

Tabel 2 menunjukkan perkembangan jumlah restoran di Kota Bogor

periode 2004 – 2009. Secara umum, pada periode tersebut telah terjadi

peningkatan jumlah restoran, walaupun pada tahun 2007 ada penurunan

persentase pertumbuhan sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2006.

Penurunan ini dipicu oleh adanya kebijakan pemerintah yang menaikkan harga

bahan bakar minyak akibat kenaikan harga minyak mentah dunia. Hal ini

menyebabkan pengusaha perlu mengeluarkan biaya operasional yang lebih besar

jika akan mendirikan restoran di tahun 2007. Hal tersebut juga terjadi pada tahun

2008 dimana jumlah restoran dan rumah makan menurun sebanyak 57 unit

restoran dan rumah makan, hal ini dikarenakan ada sebagian restoran dan rumah

makan yang mengalami kebangkrutan. Pada bisnis usaha restoran sangat sedikit

yang akhirnya sukses. Kebanyakan restoran (pesaing) gagal pada tahun pertama

operasionalnya dengan persentase 25 – 33 persen.

Selain itu, hal lain yang menyebabkan bisnis restoran gagal pada tahun

pertama adalah ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan dan

mengoptimalkan peluang serta persaingan yang ada, kurangnya pengalaman dan

pengetahuan akan bisnis makanan dan manajemen operasional. Selain restoran

masyarakat pun menginginkan konsep penjualan makanan yang praktis, dalam

Page 20: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

porsi yang tidak terlalu banyak akan tetapi mengenyangkan, hal tersebut

mendorong berkembangnya jajanan makanan ringan yang saat ini sangat banyak

di Kota Bogor. Jajanan atau makanan ringan di Kota Bogor disajikan dalam

beberapa konsep seperti booth, outlet, kios bahkan gerobak kaki lima yang dapat

dijumpai di pinggir jalan.

Penjualan jajanan ini pun tersebar banyak di wilayah Kota Bogor antara

lain di lingkungan sekolah, pusat perbelanjaan, ruko-ruko perumahan bahkan di

pinggir jalan raya sekalipun. Maraknya jajanan ini membuat peluang bisnis baru

bagi para penjual makanan, banyak diantaranya yang menjual makanan ringan ini

dalam konsep waralaba. Jajanan atau makanan ringan yang sudah sangat beragam

jenisnya ini pun saat ini sangat digemari oleh para konsumen. Beberapa jajanan

unik dapat menarik para konsumen untuk membeli dan melakukan pembelian

berikutnya walaupun lokasi jajanan tersebut sulit ditemukan. Jajanan pun dapat

menjadi trend di kalangan masyarakat, terutama jajanan yang unik dan memiliki

rasa yang enak.

Takoyummy menjual berbagai macam jajanan khas Jepang yang biasa

disebut makanan kansai dengan menu yang beragam. Takoyummy adalah satu-

satunya outlet dengan konsep booth yang menjual jajanan Jepang yang ada di

Kota Bogor. Takoyummy ini merupakan milik perseorangan yang mencoba

membuka jajanan baru di Kota Bogor dengan menawarkan konsep kios seperti

waralaba yaitu berbentuk booth. Konsep tersebut menarik banyak konsumen, dan

menjadikan takoyummy sebagai salah satu jajanan yang digemari di Kota Bogor.

Dengan konsepnya sebagai usaha perorangan maka sangat menarik apabila

takoyummy dapat bersaing dengan usaha jajanan lainnya yang memliki konsep

waralaba. Dengan modal yang lebih kuat dan pengalaman yang memadai

takoyummy dapat dikatakan mampu bersaing dengan jajanan lainnya terutama

dengan jajanan sejenisnya.

1.2 Perumusan masalah

Banyaknya alternatif pilihan jajanan atau makanan ringan di kota Bogor

sangat bervariasi, mulai dari jajanan tradisional (cireng, tahu bulat, cakue,

martabak), jajanan ala Timur Tengah (kebab), jajanan ala Eropa (burger, hot dog)

Page 21: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

dan jajanan oriental (takoyaki, dorayaki, okonomiyaki). Dengan banyaknya

jajanan yang ada di Kota Bogor makanan persaingan antara penjual makanan

ringan tersebut semakin tinggi. Akan tetapi makanan dan jajanan yang memiliki

keunikan dan ciri khas akan tetap menjadi pilihan para konsumen. Bahkan di

beberapa tempat makan seperti Food Court jajanan biasanya terletak dalam satu

tempat yang sama. Maka persaingan antar jenis makanan pun sangat ketat.

Makanan yang dijual di takoyummy ini tidak ditemukan di outlet-outlet

makanan lainnya. Akan tetapi selama ini takoyummy belum mampu mencapai

target penjualan yang sudah ditetapkan, hal tersebut dikarenakan takoyummy

tergolong jajanan baru yang ada di Kota Bogor, banyak masyarakat Bogor yang

belum mengetahui keberadaan takoyummy. Perbandingan antara target dan

realisasi penjualan produk di outlet takoyummy selama lima bulan dirata-ratakan

dapat dilihat dalam Gambar 1.

Gambar 1. Rata-rata Perbandingan antara Target dan Realisasi Penjualan

Takoyummy per Hari pada Bulan Januari – Mei 2011.

Dapat dilihat pada Gambar 1, bahwa penjualan produk outlet belum

mencapai target, sehingga dapat berpengaruh terhadap pendapatan outlet

takoyummy. Kriteria target dari outlet takoyummy adalah mendapatkan profit atau

laba yang maksimal dalam usaha jajanan camilan. Gambar 1 menunjukkan bahwa

realisasi penjualan produk pada outlet takoyummy mulai hari Senin – Kamis

Page 22: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

mengalami fluktuasi yang tidak signifikan yaitu antara lima sampai dengan tujuh

persen, akan tetapi pada Hari Jumat – Minggu penjualan takoyummy dapat

mencapai 80 – 98 persen, hal ini dikarenakan outlet takoyummy merupakan

jajanan makanan ringan yang masih baru dan belum dikenal oleh masyarakat luas

sehingga penjualan produknya belum maksimal seperti yang diharapkan oleh

pemilik. Sedangkan penjualan yang tinggi dikarenakan mulai Jumat – Minggu

adalah akhir pekan dimana banyak masyarakat yang menghabiskan waktu

liburannya di Mall.

Penetapan target takoyummy berdasarkan dari penjualan-penjualan yang

dilakukan sebelumnya dan berdasarkan ekspektasi keuntungan yang ingin dicapai.

Pada awal berdirinya penjualan takoyummy selalu memenuhi target penjualan, hal

tersebut dikarenakan takoyummy menjual jenis makanan baru di kota Bogor.

Akan tetapi seiring dengan banyaknya berkembang jajanan di Kota Bogor maka

penjualan takoyummy kini tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

Konsumen yang membeli takoyummy adalah konsumen yang datang dan

berkunjung ke Ekalokasari Plaza, dan hanya beberapa yang datang secara sengaja

untuk mengunjungi outlet takoyummy. Walaupun takoyummy merupakan pelopor

kios yang menjual jajanan Jepang di Kota Bogor, akan tetapi takoyummy harus

dapat membuat strategi pemasaran yang baik agar para konsumen tetap lebih

memilih takoyummy sebagai jajanan mereka dibandingkan produk lainnya selain

itu takoyummy memiliki pesaing produk sejenis yang sudah memiliki jaringan

pemasaran dengan mengggunakan konsep waralaba.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, maka pihak manajemen outlet

takoyummy harus mengetahui apa yang menyebabkan penjualan produk belum

mencapai target yang diinginkan. Setelah diketahui apa yang menjadi penyebab

belum tercapainya target, baru pihak manajemen mencari strategi yang tepat yang

akan dipilih agar target tersebut bisa tercapai dengan baik. Kondisi outlet

takoyummy sendiri masih dalam tahap pengenalan. Oleh karena itu, sebagai

jajanan camilan yang baru berdiri, outlet takoyummy membutuhkan strategi yang

tepat agar kebutuhan dan keinginan konsumen dapat tercapai serta membuka

peluang agar terus berkembang di tengah persaingan bisnis makanan ringan di

Kota Bogor.

Page 23: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Strategi pemasaran merupakan alat yang sangat penting dalam mencapai

keunggulan bersaing. Selain itu, strategi pemasaran juga mempunyai peranan

penting dalam mencapai keberhasilan suatu usaha. Pihak manajemen sebagai

pengambil keputusan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan

strategi pemasaran yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut Kotler dan

Amstrong (1996), tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan

dan keinginan pelanggan sasaran. Kegiatan pemasaran itu terdiri dari unsur

pemasaran (segmentation, targeting dan positioning) dan bauran pemasaran

(product, price, place, promotion, people, process, dan physic). Sedangkan

faktor-faktor yang mempengatuhi strategi pemasaran outlet yaitu faktor internal

dan faktor eksternal dari perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat

membantu melancarkan usaha yang sedang dilakukan perusahaan dalam mencapai

tujuan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut :

1) Mengapa target penjualan takoyummy belum sesuai yang diharapkan?

2) Bagaimanakah kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang

dihadapi oleh outlet takoyummy ?

3) Bagaimanana Alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi outlet takoyummy

berdasarkan matriks SWOT dan matriks QSPM untuk outlet takoyummy agar

dapat bersaing dengan makanan camilan tau pesaing lainnya?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1) Mengetahui visi dan misi serta mengkaji strategi pemasaran yang telah

dilakukan takoyummy.

2) Menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal outlet

takoyummy.

3) Merumuskan alternatif dan prioritas strategi pemasaran terbaik dari matriks

SWOT dan QSPM, dengan memperhatikan kondisi lingkungan outlet.

Page 24: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pihak yang

berkepentingan

1) Pihak manajemen outlet dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang

berkaitan dengan upaya meningkatkan dan mengembangkan strategi

pemasaran yang dilakukan.

2) Bagi penulis hasil penelitian in dapat berguna untuk mengaplikasikan konsep

konsep yang telah diterima selama perkuliahan dan diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan literatur penelitian selanjutnya.

3) Bagi pembaca hasil ini diharapkan sebagai bahan masukan dan informasi

mengenai strategi pemasaran restoran.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya mengkaji strategi pemasaran

yang sudah dijalankan oleh outlet takoyummy, mengidentifikasikan faktor-faktor

internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

pada outlet takoyummy dan menyusun strategi pemasaran yang tepat berdasarkan

matriks SWOT dan matriks QSPM yang dapat diterapkan oleh outlet takoyummy.

Untuk implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada manajemen outlet

takoyummy sebagai pengambil keputusan akhir.

Page 25: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Jenis Restoran

Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian

atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan

untuk tempat pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan

minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam keputusan ini (Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan

Telekomunikasi No.73/pw.105/MPPT/1985). Definisi lain dari restoran

mencakup kegiatan usaha menyediakan makanan dan minuman jadi yang pada

umumnya dikonsumsi di tempat penjualan. Kegiatan yang termasuk dalam

restoran seperti bar, kantin, warung, rumah makan, warung nasi, warung sate,

katering, dan lain-lain.

Restoran memiliki beberapa jenis atau bentuk. Menurut Torsina (2000)

terdapat sepuluh jenis restoran orisinil yang berkembang sekarang ini :

1) Family Conventional

Restoran tradisional untuk keluarga, mementingkan masakan yang enak,

suasana dan harga bersahabat. Jenis restoran ini biasanya menawarkan

pelayanan dan dekorasi yang sederhana.

2) Fast Food

Menu yang disajikan telah siap atau segera tersedia, agak terbatas dalam

jenis, ruang dengan dekorasi dan warna-warna utama dan tenang. Harga yang

ditawarkan pun relatif tidak mahal serta mengutamakan banyak langganan.

Restoran jenis ini erat kaitannya dengan eat-in (makan di restoran) dan take-

out (dibungkus untuk dimakan di luar restoran).

3) Speciality Restaurant

Jenis restoran ini umumnya terletak jauh dari keramaian, namun menyajikan

menu khas yang menarik perhatian dan berkualitas. Umumnya ditujukan

untuk turis atau orang-orang yang ingin mentraktir teman atau keluarga

dalam suasana khas yang lain daripada yang lain.

Page 26: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

4) Cafetaria

Biasanya terletak di dalam perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, atau

pabrik-pabrik. Kafetaria menyajikan menu terbatas seperti yang disajikan di

rumah, berganti-ganti tiap hari, dan berharga ekonomis.

5) Cofee Shop

Ditandai dengan pelayanan makanan dan pergantian tempat duduk yang

cepat. Terdapat banyak tempat duduk yang menempati counter service untuk

menekankan suasana informal. Lokasi utamanya berada digedung

perkantoran atau di pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang tinggi.

Hal ini berguna untuk menarik perhatian pengunjung untuk makan siang atau

coffee break.

6) Gourmet

Merupakan restoran yang berkelas dengan suasana yang sangat nyaman

dengan dekorasi yang artistik, ditujukan bagi mereka yang menuntut standar

penyajian yang tinggi dan bergengsi.

7) Etnik

Menyajikan masakan daerah tertentu yang spesifik. Dekorasi disesuaikan

dengan etnik yang bersangkutan, bahkan pakaian seragam dari para

pekerjanyapun bernuansa etnik.

8) Snack Bar

Ruangnya umumnya lebih kecil, cukup untuk melayani orang-orang yang

ingin makanan kecil atau jajan. Dapat memperoleh volume penjualan yang

baik, karena waktu makan yang ditawarkan ditambah dengan pesanan take-

out.

9) Buffet

Biasanya berupa swalayan, namun untuk produk minuman wine, liquor, dan

bir dapat dilayani dengan khusus. Ciri utama buffet adalah berlakunya satu

harga untuk makan sepuasnya apa yang disajikan pada buffet. Peragaan dan

display makanan sangat memegang peranan disini, sebab langsung menjual

dirinya.

Page 27: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

10) Drive In/Drive Thru or Parking

Para pembeli disini yang menggunakan mobil tidak perlu keluar dari

kendaraannya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk “eat-in” (sementara

parkir) atau “take away” dan jenis makanan yang disajikan pun dikemas

secara praktis.

2.2 Penelitian terdahulu

Deden Dani (2006), melakukan penelitian tentang Analisis Strategi

Pemasaran Perusahaan Roti Merek “Sari Roti & Boti” di Bogor, dengan

menggunakan metode analisis SWOT dan AHP. Berdasarkan hasil dari penelitian

ini, kesimpulan yang dapat diambil dari strategi bauran pemasaran yang tepat

untuk dijalankan perusahaan adalah hold and maintain (pertahankan dan

pelihara). Perusahaan harus tetap mempertahankan rasa dengan tingkat harga yang

sama dari para pesaing, serta kualitas yang sama juga. Tujuan perusahaan yang

diprioritaskan adalah untuk terus meningkatkan penjualan dengan bobot sebesar

0,316.

Meliawati (2007) dalam penelitian yang berjudul “Analisis strategi

pemasaran Restoran Cepat Saji (Studi Kasus Restoran Papa Ron’s Pizza Bogor)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan bauran pemasaran restoran,

menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan

alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan. Metode maupun alat

analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Alternatif

strategi terbaik yaitu strategi SO melalui cabang baru dengan merekrut tenaga

yang berkualitas, pemanfaatan teknologi secara optimal, meningkatkan promosi

penjualan.

Mukti (2007) dalam penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran

Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji

pelaksanaan bauran pemasaran restoran, menganalisis lingkungan internal dan

eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk

perusahaan. Metode maupun analisis menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan

SWOT serta QSPM. Alternatif strategi terbaik yaitu strategi pengembangan

Page 28: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

promosi yang lebih gencar, memperbaiki kualitas pelayanan restoran, serta

memperbaiki kualitas manajemen restoran dan membuka usaha layanan delivery

order.

Maulina (2009) dalam penelitian berjudul “strategi Pengembangan Usaha

pada Death By Chocolate (DBC) & Spagetti Restaurant Kota Bogor”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengkaji penerapan bauran pemasaran restoran, menganalisis

lingkungan internal dan eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi

pemasaran yang tepat untuk perusahaan. Metode maupun analisis menggunakan

matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta QSPM. Altenatif strategi terbaik yang

dapat diterapkan yaitu mempertahankan kualitas dan keunggulan produk,

melayani pangsa pasar menengah ke bawah, meningkatkan kegiatan pemasaran,

melakukan diversivikasi produk, meningkatkan loyalitas, meningkatkan

kemampuan manajemen. Hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi

terbaik adalah meningkatkan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan

penjualan.

Penelitian tentang strategi pemasaran pada umumnya menggunakan

konsep bauran pemasaran dengan menggunakan Analisis SWOT dan Proses

Hirarki Analitik. Penelitian analisis strategi pemasaran outlet takoyummy ini

menggunakan analisis SWOT dengan menentukan terlebih dahulu faktor internal

dan eksternal dan tahap keputusan ditentukan dengan menggunakan QSPM.

Penelitian strategi pemasaran ini tidak melibatkan konsumen, karena penentu

kebijakan mengenai perumusan strategi pemasaran adalah pihak perusahaan.

Alat análisis yang digunakan yaitu matriks SWOT dan QSPM sama seperti

yang digunakan oleh Mukti (2007) dan Maulina (2009), dan análisis lingkungan

internal dan eksternal mengenai restoran yang dijadikan acuan yaitu seperti yang

dilakukan oleh Meliawati (2007) dan Deden Dani (2006). Penelitian yang

dilakukan oleh Deden Dani (2006) dan Meliawati (2007) dijadikan rujukan dalam

pembuatan kekuatan dan kelemahan karena lokasi penelitian yang dilakukan oleh

mereka yaitu untuk makanan jajanan. Sementara penelitian lainnya dijadikan

dasar dalam pembuatan peluang dan ancaman karena faktor lingkungan eksternal

antar sesama pengusaha makanan dirasakan tidak jauh berbeda.

Page 29: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengambil

topik yang berbeda mengenai analisis strategi pemasaran Outlet takoyummy di

Ekalokasari, Bogor. Perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya yaitu

pada penelitian sebelumnya biasanya menganalisis mengenai restoran, akan tetapi

dalam penelitian ini akan meneliti outlet penjualan makanan ringan dengan ciri

khas jajanan oriental.

Page 30: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis `

3.1.1 Konsep strategi

Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai “sekumpulan pilihan kritis

untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi

sumberdaya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran, dengan

memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis ideal

berkelanjutan kearah, cakupan dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang

ideal dari individu atau organisasi” (Triton diacu dalam Siahaan 2008). Menurut

Rangkuti (2005), strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan,

serta rumusan pada pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya yang penting

untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan menurut David (2006), strategi

merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat

atas dan sumberdaya perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi diperlukan

karena alasan berikut :

1) Perusahaan memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang harus dicapai.

Strategi ingin memastikan bahwa misi, tujuan dan sasaran ini dapat

direalisasikan seperti yang direncanakan.

2) Dalam merealisasikan tujuan di atas, perusahaan

menghadapi resiko pasar karena adanya persaingan dari perusahaan lain yang

menghasilkan produk sejenis maupun produk substitusi. Strategi diperlukan

untuk memenangkan persaingan sehingga diperoleh tingkat penjualan dan

profit yang memadai sesuai dengan resiko yang dihadapi.

3) Dalam menjalankan strategi dan rencana

pemasarannya perusahaan memiliki berbagai keterbatasan sumberdaya

misalnya permodalan, kualitas sumberdaya, penguasaan teknologi dan

informasi pasar. Strategi berusaha untuk mengatasi keterbatasan ini dan

mampu memanfaatkan berbagai sumberdaya yang dimiliki secara optimal.

Page 31: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Oleh karena itu, perusahaan perlu menyusun strategi yang digunakannya

dan bebagai rencana sebagai implementasi strategi tersebut.

3.1.2 Definisi Pemasaran

Sembilan elemen pemasaran yaitu segmentation, targetting, positioning,

diferentiation, marketing mix, brand, service dan process. Kartajaya (2004)

berpendapat bahwa suatu produk, merek, ataupun perusahaan akan memiliki

keunggulan bersaing yang bagus kalau ia mampu membangun kesembilan elemen

secara baik. Fungsi utama pemasaran yaitu memahami kebutuhan dan keinginan

konsumen, memilih dan mengembangkan produk, mengembangkan program

komunikasi, dan memperkenalkan produk ke konsumen.

Menurut Rangkuti (2006), unsur-unsur utama pemasaran dapat

diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu :

1) Unsur Strategi Persaingan

a) Segmentasi pasar, adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk

kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing

segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan

bauran pemasaran sendiri.

b) Targetting, adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar

yang akan dimasuki dan ditunjukkan untuk pembeli.

c) Positioning, adalah penetapan posisi pasar dengan tujuan membangun dan

mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa atau keunggulan

bersaing dari produk yang ada ke dalam benak konsumen.

2) Unsur Taktik Pemasaran

a) Diferensiasi, berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam

berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan membangun strategi pemasaran

inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan perusahaan dengan

yang dilakukan oleh perusahaan lain.

b) Bauran pemasaran (marketing mix), berkaitan dengan produk, harga,

promosi dan tempat atau distribusi.

3) Unsur Nilai Pemasaran, dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

a) Merek atau brand, yaitu dapat berupa nama, merek dagang, logo atau

simbol lain. Merek perlu memiliki hak paten untuk melindungi dari

Page 32: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

upaya penipuan dan memastikan bahwa merek tersebut adalah satu-

satunya produksi suatu perusahaan.

b) Pelayanan atau service, yaitu nilai suatu pemberian jasa pelayanan kepada

konsumen. Pelayanan tersebut bisa berbentuk perhatian perorangan,

pengiriman dan jaminan uang kembali.

c) Proses, yaitu nilai suatu prinsip perusahaan untuk membuat setiap

karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses

memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Proses diarahkan untuk menciptakan kualitas sebaik mungkin, biaya

serendah mungkin, dan waktu penyimpanan secepat mungkin.

3.1.3 Strategi Pemasaran

Starategi pemasaran merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi

untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan organisasi

dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk

dihadapi di masa mendatang oleh organisasi. Strategi erat kaitannya dengan

keputusan arah bisnis organisasi dan alokasi sumberdaya di antara bisnis yang

dimasukinya apabila organisasi tersebut memasuki lebih dari satu industri. Pada

dasarnya strategi digunakan untuk memenuhi tiga tujuan organisasi diantaranya

adalah sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan, saran koordinasi dan

komunikasi dapt dijadikan konsep.

Kotler (2005), mendefinisikan pemasaran sebagai pendekatan produk yang

digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih

dahulu. Didalamnya terdapat keputusan-keputusan pokok mengenai pemasaran

produk yaitu target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan

tingkat biaya pemasaran yang digunakan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996),

konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan, keinginan, dan

permintaan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan.

Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan

kepribadian individual. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk

yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk

membelinya.

Page 33: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

3.1.4 Bauran Pemasaran

Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan

yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran

pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Perusahaan mampu memutuskan

pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan

bagaimana cara perusahaan melayaninya (positioning). Kemudian, perusahaan

merancang bauran pemasaran yang terdiri dari 7P yaitu Product, Price, Place,

Promotion, People, Process, dan Physic. Perumusan strategi pemasaran

didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap faktor-faktor lingkungan

eksternal dan lingkungan internal perusahaan.

Kotler (2000) mengemukakan bahwa alat-alat pemasaran yang dapat

digunakan untuk mempengaruhi pembeli adalah bauran pemasaran. Bauran

pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran

menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan produk, harga

promosi, dan distribusi, dimana kegiatan tersebut diarahkan untuk dapat

menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan

dengan memberikan kepuasan kepada konsumen. Sejalan dengan semakin

kompetitifnya dunia bisnis, 4P tersebut kini berkembang menjadi 7P diantaranya

adalah product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.

1) Product

Kotler dan Amstrong (1997) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu

yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli,

dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan.

2) Price

Harga adalah sejumlah nilai uang yang bersedia dibayarkan oleh

konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga dapat diungkapkan

Page 34: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

dengan berbagai istilah misalnya tarif, sewa, bunga, premi, komisi, upah, gaji

dan sebagainya. Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan

taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat

diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga

menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen

untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat

terjangkau oleh konsumen.

Penentuan harga dapat dilakukan dengan melihat daya beli konsumen dan

jumlah yang cukup dalam menutupi ongkos produksi. Selain itu, produsen

juga harus memperhatikan harga yang ditawarkan pesaing. Strategi harga

seperti diskon, rabat, sistem kredit dan sebagainya merupakan promosi dalam

bentuk harga. Strategi promosi harga tersebut bisa memperbesar volume

penjualan, walaupun tingkat keuntungan jangka panjang akan berkurang.

Ada beberapa metode penetapan harga (Swastha dan Irawan, 1990), yaitu :

a) Penetapan harga Mark-Up (Mark-Up Pricing), yaitu jumlah rupiah yang

ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual.

b) Penetapan harga Break-Even (Break-Even Pricing), yaitu bagaimana satu-

satuan produk dijual pada harga tertentu untuk mengembalikan dana yang

tertanam dalam produk tersebut.

c) Penetapan harga Biaya Variabel (Variable Cost Pricing), yaitu penetapan

harga yang didasarkan pada suatu ide bahwa biaya total tidak selalu harus

ditutup untuk menjalankan kegiatan bisnis yang menguntungkan. Sistem

penetapan harga biaya variabel ini dapat dipakai untuk menentukan harga

minimum yang dapat dikuasai.

d) Penetapan harga Beban Puncak (Peak-Load Pricing), yaitu menaikkan

harga diatas biaya rata-rata pada saat permintaan tinggi dan mengurangkan

pada biaya variabelnya diluar periode ramai.

3) Place

Menurut Kotler (1997), saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi

yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu

produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Merupakan

Page 35: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para

pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi

dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh

suatu produk. Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang

melakukan semua kegiatan menyalurkan produk dari titik konsumsi (Stanton

dan Lamarto, 1991). Saluran distribusi dapat dikelompokkan menurut jumlah

tingkatan saluran. Saluran distribusi untuk barang konsumsi terdapat empat

tingkatan, yaitu saluran tingkat nol, saluran tingkat satu, saluran tingkat dua

dan saluran tingkat tiga (Kotler, 1995).

a) Saluran distribusi tingkat nol adalah hubungan langsung antara produsen

ke konsumen.

b) saluran distribusi tingkat satu adalah hubungan antara produsen dan

konsumen melalui pengecer.

c) Saluran distribusi tingkat dua terdiri dari produsen, pedagang besar,

pengecer dan konsumen.

d) Sedangkan distribusi tingkat tiga terdapat empat pelaku yaitu produsen,

pedagang besar, agen, pengecer dan konsumen.

4) Promotion

Promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang digunakan

oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, karena

dengan adanya promosi konsumen akan mengetahui keberadaan produk.

Promosi dapat juga dikatakan sebagai suatu alat komunikasi untuk

menyampaikan sesuatu baik barang atau jasa. Kotler (2005) mendefinisikan

promosi sebagai unsur dalam pemasaran yang didayagunakan untuk

memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya pelaksanaan promosi menurut

Kotler (2005) adalah :

a) Jumlah konsumen pontensial yang semakin meningkat.

b) Persaingan antar perusahaan meningkat.

c) Adanya kelesuan-kelesuan ekonomi.

Page 36: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

d) Adanya perkembangan-perkembangan ekonomi yang pesat dimana

kegiatan pemasaran tidak hanya berhenti setelah produk dikembangkan,

ditentukan harganya, dan didistribusikan pada konsumen tetapi lebih jauh

lagi produk tersebut harus dikomunikasikan kepada calon konsumen

dengan promosi.

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-

variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang

semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Bauran

promosi terdiri dari lima cara utama (Kotler, 1997), yaitu :

a) Periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide,

barang, atau jasa suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

b) Promosi penjualan adalah kumpulan insentif yang beragam, kebanyakan

berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk

atau jasa tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau

pedagang.

c) Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon dan alat

penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau

mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

d) Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon

pembeli dengan tujuan melakukan pembelian.

e) Hubungan masyarakat melibatkan berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya.

Perusahaan dalam menetapkan strategi promosinya harus lebih dahulu

mengenal secara lebih mendalam tentang produk yang akan dipasarkannya

agar media yang dipilih sebagai media promosi akan tepat.

5) People

Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang

terlibat dalam proses produksi. Banyak produk atau jasa yang dihasilkan

bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan

karyawan perusahaan. Konsumen sering menilai kualitas produk atau jasa

yang konsumen terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang

menyediakan produk atau jasa tersebut.

Page 37: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

6) Process

Proses merupakan keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan

pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen. Metode pengoperasian

atau serangkaian tindakan tertentu yang umumnya berupa langkah-langkah

yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Proses yang

desainnya baru akan menggangu konsumen karena keterlambatan birokrasi,

dan penyampaian jasa yang tidak efektif.

7) Physical Evidence

Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan

bukti atas kualitas dari produk atau jasa. Beberapa contoh dari bukti fisik

antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya.

Program pemasaran yang efektif mencampurkan semua elemen bauran

pemasaran ke dalam program terkoordinasi yang dirancang untuk mencapai

sasaran pemasaran perusahaan dengan menyerahkan nilai kepada konsumen.

Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi

kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan mudah serta dengan komunikasi

yang efektif.

3.1.5 Segmentation, Targetting, dan Positioning

Di dalam pemasaran, penentuan pasar dalam rangka penawaran produk

adalah sesuatu yang penting, karena untuk sukses dipasar yang penuh dengan

persaingan, perusahaan harus menempatkan konsumen ditengah. Akan tetapi

sebelum memuaskan konsumen, sebuah perusahaan harus memahami dengan jelas

apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Terdapat banyak macam

konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu,

perusahan harus menyesuaikan produk dan program pemasaran pada kebutuhan

pelanggan yang spesifik. Dalam pemasaran terarah, ada tiga langkah yang harus

diketahui perusahaan sebelum memasuki pasar diantaranya adalah segmentasi

Page 38: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

pasar, mentargetkan pasar dan memposisikan pasar. Langkah-langkah dalam

pemasaran terarah dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Langkah-Langkah dalam Pemasaran Terarah. Sumber : Kotler dan Armstrong (1996).

Gambar 2 menunjukkan tiga langkah besar dalam pemasaran terarah.

Pertama segmentasi pasar (segmentation) adalah membagi pasar menjadi

kelompok pembeli yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, karakteristik,

ataupun tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran

terpisah. Perusahaan melakukan berbagai cara berbeda untuk membagi-bagi pasar

dan mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan. Langkah kedua adalah

memilih satu atau beberapa segmen sebagai calon target dengan potensi yang

paling besar untuk dimasuki. Langkah ketiga adalah memposisikan pasar

(positioning) yaitu menetapkan pemosisian bersaing untuk produk dan

menciptakan bauran pemasaran yang terinci.

1) Segmentasi Pasar (Segmentation)

Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli pembeda dalam satu atau lain cara.

Pembeli dapat berbeda dalam hal keinginan, sumberdaya, lokasi, sikap

pembelian dan praktik pembelian. Pembeli mempunyai kebutuhan dan

keinginan yang unik, maka setiap pembeli secara potensial merupakan pasar

terpisah. Oleh karena itu, manajer harus menentukan segmen mana yang

menawarkan produk atau jasa yang terbaik dari perusahaan.

Segmentasi Pasar Penargetan Pasar Menentukan Posisi Pasar

1. Mengenali bisnis untuk membuat segmen pasar

2. Mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan

1. Mengembangkan ukuran daya tarik segmen

2. Menyeleksi segmen sasaran

1. Mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen sasaran

2. Mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran

Page 39: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Pada dasarnya segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan

suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di

mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala

aspek. Pemasar memandang suatu pasar tertentu terdiri dari banyak bagian

yang lebih kecil yang masing-masing bagian memiliki karakteristik tertentu

yang sama (umumnya dengan produk yang berbeda) untuk memenuhi

kebutuhan khas dari masing-masing segmen. Variabel utama yang biasa

dipergunakan dalam mensegmentasikan pasar adalah variabel geografis

(wilayah), demografis (usia, jenis kelamin, dll), psikografis (gaya hidup, kelas

sosial) dan tingkah laku tertentu.

Menurut Tjiptono (2001), ada banyak cara untuk melakukan segmentasi

pasar. Namun, tidak semua segmentasi bisa efektif. Agar segmentasi dapat

bermanfaat secara maksimal, maka segmen-segmen pasar harus memenuhi

lima karakteristik berikut :

a) Dapat diukur (measurable)

Ukuran, daya beli dan profil segmen harus dapat diukur. Walaupun ada

beberapa komponen variabel yang sulit diukur.

b) Besar (substansial)

Segmen harus cukup besar dan mengguntungkan untuk dilayani.

c) Dapat dijangkau (accessible)

Segmen harus dapat terjangkau oleh perusahaan, agar dapat dilayani

dengan efektif.

d) Dapat dibedakan (differentiable)

Segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan

memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program-

program bauran pemasaran yang berlainan.

e) Dapat diambil tindakan (actionable)

Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan

melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

2) Menetapkan Target Pasar (Targetting)

Page 40: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Menetapkan target pasar (market targetting) melibatkan evaluasi setiap

daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan

dimasuki. Perusahaan harus mentargetkan daya tarik segmen dimana

perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan

mempertahankannya sepanjang waktu. Menurut Umar (2000), dalam

mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, sebuah perusahaan harus

memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan

segmen, daya tarik struktural segmen, sasaran dan sumberdaya perusahaan.

a) Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus mengumpulkan dan

menganalisis data tentang penjualan akhir, proyeksi laju pertumbuhan

penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu

pilih segmen yang diharapkan paling sesuai.

b) Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mungkin mempunyai ukuran

dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum

tentu menarik dari sisi profitabilitasnya, jadi perusahaan tetap harus

mempelajari faktor-faktor struktural yang utama yang mempengaruhi

daya tarik segmen dalam jangka panjang.

c) Sasaran dan sumberdaya perusahaan, perusahaan harus

mempertimbangkan sasaran dan sumberdayanya dalam kaitan dengan

segmen pasar. Walaupun ada segmen yang bagus, akan tetapi dapat

ditolak jika terjadi prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya, walau

segmen itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus

dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan

sumberdayanya, misal keterampilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke

pasar itu bahkan keterampilan yang lebih baik dari pesaingnya.

3) Menentukan Posisi Pasar (Positioning)

Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki,

langkah selanjutnya adalah perusahaan harus menentukan posisi yang ingin

ditempati oleh segmen tersebut. Positioning berkenaan dengan upaya

identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas

dan unik sedemikian rupa sehingga produk dan jasa perusahaan dipersepsikan

lebih superior dan khusus dibandingkan produk dan jasa para pesaing dalam

Page 41: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

benak pasar sasaran. Jadi fokus utama positioning adalah para persepsi

pelanggan dan bukan sekedar produk fisik yang dihasilkan. Jika sebuah

produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, maka

konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

Menurut (Hiam dan Schewe, 1994) ada enam prosedur untuk melakukan

penempatan posisi yang tepat, yaitu :

a) Menentukan produk/pasar yang relevan.

b) Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing

sekunder.

c) Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam

mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

d) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing.

e) Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati.

f) Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning serta memantau

posisi.

Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah :

a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk

tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing.

b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal

pokok kepada pelanggan.

3.1.6 Analisis Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan yang efektif dapat mendukung terciptanya

keberlangsungan perusahaan sehingga visi dan misi perusahaan berjalan efektif.

Tidak semudah dalam sebuah tulisan, efektifitas visi dan misi memiliki peluang

dan hambatan. Menurut Jauch dan Glueck (1988) analisis lingkungan adalah

suatu proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau sektor

lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman terhadap perusahaan.

Lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan

lingkungan eksternal. Kedua lingkungan tersebut berpengaruh terhadap kebijakan

suatu perusahaan sehingga operasional perusahaan berjalan lancar.

Analisis lingkungan secara sistematis dan efektif juga membantu

perencana untuk mengembangkan sistem pencegahan dini untuk menghindari

Page 42: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi

keuntungan bagi perusahaan. Analisis ini bertujuan agar manajer perusahaan

memiliki kemampuan untuk dapat meramalkan perubahan yang mungkin terjadi,

sehingga dapat mengantisipasi perubahan tersebut.

3.1.6.1

Lingkungan Internal Perusahaan

Pearce dan Robinson (1997), mengatakan bahwa analisis internal adalah

pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan

peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Memahami pemikiran yang cukup

sederhana ini akan memungkinkan anda melihat peran analisis internal dalam

pengembangan strategi yang tepat, sehingga mampu memanfaatkan kekuatan dan

mengatasi kelemahan.

Strategi yang dirumuskan secara baik adalah kesesuaian yang tepat antara

peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan

perusahaan itu sendiri. Analisis internal haruslah mengidentifikasi dan

mengevaluasi sejumlah keterbatasan kekuatan dan kelemahan terhadap peluang

yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan yang akan datang. Kekuatan

adalah faktor-faktor yang menggambarkan keunggulan bersaing potensial di

pasar-pasar sasaran, sumberdaya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain

relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani

oleh perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah faktor-faktor yang merupakan

kelemahan bersaing potensial, keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,

keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif

perusahaan (Pearce dan Robinson, 1997). Adapun lingkungan internal perusahaan

tersebut dilihat dari analisis fungsional.

Analisis fungsional merupakan cara paling sederhana untuk memahami

dan menganalisis lingkungan internal perusahaan. Secara pendekatan fungsional

lingkungan internal perusahaan terdiri dari pemasaran, keuangan, sumberdaya

manusia, produksi dan operasi, penelitian dan pngembangan serta system

informasi manajemen. Pemasaran merupakan proses menetapkan,

mengantisipasi, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan

akan produk dan jasa. Akan tetapi untuk memenuhi keinginan pelanggan, sebuah

Page 43: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

perusahaan harus memahami dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan dan

keinginan dari konsumen. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam aspek

pemasaran adalah unsur pemasaran STP (segmentation, targetting dan

positioning) dan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people,

process, dan physic).

3.1.6.2 Lingkungan Eksternal Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal adalah suatu proses yang digunakan

perencana strategi untuk memantau faktor-faktor lingkungan eksternal dalam

menentukan peluang dan ancaman terhadap perusahaan. Lingkungan eksternal

meliputi berbagai faktor diluar perusahaan yang dapat berupa peluang dan

ancaman bagi perusahaan. Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan

dalam lingkungan perusahaan. Ancaman adalah situasi penting yang tidak

menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Masuknya pesaing baru,

lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya tawar-menawar pembeli dan

pemasok, perubahaan teknologi, atau peraturan baru dapat mengancam

perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan

jauh dan lingkungan industri.

1) Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya

diluar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa

diperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.

Lingkungan jauh ini memberikan kesempatan besar bagi perusahaan untuk

maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman untuk maju.

a) Faktor Politik

Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting

bagi para pengusaha, sistem politik yang tidak kondusif berdampak

negatif bagi dunia usaha, begitu juga sebaliknya. Faktor politik yang

perlu diperhatikan agar bisnis dapat berkembang yaitu Undang-Undang

tentang lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar

negeri, stabilitas pemerintah, peraturan tentang keamanan dan kesehatan

kerja, serta sistem pajak.

Page 44: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

b) Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim

berbisnis suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi maka

semakin buruk juga iklim bisnis. Beberapa faktor yang harus

diperhatikan dalam menganalisis ekonomi adalah siklus bisnis, inflasi,

suku bunga, investasi, harga, produktivitas, dan tenaga kerja.

c) Sosial

Kondisi sosial masyarakat memang berubah-ubah. Hendaknya

perubahan sosial terjadi yang mempengaruhi perusahaan dapat

diantisipasi oleh perusahaan. Kondisi sosial ini banyak aspeknya,

misalnya sikap, gaya hidup, adat istiadat, budaya, demografi, religious,

dan etnis.

d) Teknologi

Kekuatan teknologi mengidentifikasikan peluang dan ancaman besar

yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan

teknologi dalam dunia bisnis bisa secara dramatis mempengaruhi produk,

jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses produksi,

praktik pemasaran dan posisi kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi

bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru lebih baik daripada

keunggulan kompetitif yang ada. Kemajuan teknologi dapat

menciptakan pasar baru dan peluang baru bagi perusahaan.

2) Lingkungan Industri

Aspek lingkungan bisnis akan mengarah pada aspek persaingan dimana

bisnis perusahaan berada. Lingkungan industri perlu dianalisis dalam rangka

menentukan struktur industri tertentu. hal ini dilakukan agar dapat

menganalisis persaingan yang akan terjadi antara perusahaan dan pesaingnya.

Demikian perusahaan dapat menentukan strategi bersaing. Michael Porter

(1980) mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis

persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut lima kekuatan

bersaing yaitu:

a) Ancaman Pendatang Baru

Page 45: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan

sejumlah implikasi bagi perusahaan yang ada, misalnya kapasitas menjadi

bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumberdaya

produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi

perusahaan yang ada.

b) Persaingan Perusahaan Sejenis dalam Industri

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja

perusahaan. Dalam persaingan oligopoly, perusahaan mempunyai

kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar sedangkan

persaingan sempurna biasanya akan memaksa perusahaan menjadi

follower termasuk dalam hal harga.

c) Ancaman Produk Pengganti

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan

bersaing pula dengan produk pengganti. Ancaman produk subtitusi akan

kuat jika konsumen dihadapkan pada situasi dimana produk subtitusi itu

mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih

tinggi dari produk-produk suatu industri.

d) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi

perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan

service, mengadu perusahaan dengan kompetitornya.

e) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka

menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk maupun jasa.

Kekuatan tawar menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas

persaingan dalam industri, terutama jika jumlah pemasok banyak, jika

hanya sedikit bahan baku pengganti yang baik atau jika biaya mengganti

bahan baku sangat tinggi.

3.1.7 Alat Analisis

Page 46: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk menyusun strategi

pemasaran dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks QSPM.

1) Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat penganalisis suatu evaluasi kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan ancaman bagi suatu perusahaan guna

menghadapi persaingan usaha dengan pesaing sejenis. Menurut Rangkuti

(2006) SWOT singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness

serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia

bisnis.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT yang efektif harus

bertujuan meraih pemasaran strategi yang cocok dengan lingkungan internal

dan eksternal (Goh dan Hor 2003). Matriks SWOT merupakan matching tool

yang penting untuk membantu mengembangkan empat tipe strategi yaitu

sebagai berikut:

a) Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar

perusahaan. Menurut David (2004) semua manajer menginginkan

perusahaan mereka berada dalam posisi kekuatan internal yang dapat

dipakai untuk memanfaatkan kecenderungan dan peluang dari peristiwa

eksternal. Jika perusahaan memiliki kelemahan utama, perusahaan akan

berusaha keras untuk mengubahnya menjadi kekuatan dan jika

menghadapi ancaman besar, sebuah perusahaan akan berusaha

menghindarinya dan memusatkan pada peluang yang ada.

b) Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan untuk

memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahan dengan

memanfaatkan peluang-peluang perusahaan. Terkadang peluang

eksternal kunci ada, tetapi sebuah perusahaan mempunyai kelemahan

internal yang menghambatnya memanfaatkan peluang yang tersedia

Page 47: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

c) Strategi ST (Strength-Threat), melalui strategi ini perusahaan berusaha

untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman

eksternal. Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh

perusahaan untuk mengatasi ancaman. Hal ini tidak berarti bahwa

organisasi yang kuat akan menghadapi ancaman frontal dalam

lingkungan eksternal yang dihadapinya.

d) Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan teknik untuk

bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari

ancaman. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman. David (2004) menyatakan bahwa sebuah perusahaan yang

dihadapkan pada berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal

berada dalam posisi yang penuh resiko.

2) Matriks QSPM

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks) adalah alat yang

direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan

strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success faktor internal dan

eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya (Umar 2008). Tujuan QSPM

adalah untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling baik atau

yang menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan, seperti alat analisis

lainnya. Analisis QSPM digunakan untuk menentukan attractiveness dari

alternative strategi yang ada. David (2004) menyatakan bahwa selain

membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas, ada satu

teknik analisis yang dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari

alternatif strategi yang telah diperoleh.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Perkembangan yang pesat pada bisnis makanan menimbulkan tingkat

persaingan yang tinggi. terutama yang dihadapi oleh outlet takoyummy saat ini.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya outlet takoyummy dihadapkan pada

berbagai masalah baik internal maupun eksternal. Saat ini yang terjadi pada outlet

takoyummy adalah permasalahan berupa tingkat penjualan yang belum mencapai

Page 48: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

target pasar dan belum adanya peningkatan jumlah produksi yang

berkesinambungan sehingga keuntungan yang didapat belum maksimal. Oleh

karena itu outlet takoyummy memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk

lebih memperkenalkan keberadaan produk dan meningkatkan target pasar.

Dalam merumuskan strategi pemasaran harus terlebih dahulu mengetahui

keadaan umum outlet takoyummy yang mencakup visi, misi dan lingkungan

pemasaran. Lingkungan pemasaran yang dimaksud meliputi lingkungan internal

dan lingkungan eksternal. Dengan melakukan identifikasi terhadap lingkungan

internal maka akan diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan sedangkan

dengan mengidentifikasi lingkungan eksternal maka akan diketahui peluang dan

ancaman. Setelah mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal maka

langkah selanjutnya adalah menganalisis menggunakan matriks SWOT. Matriks

SWOT dilakukan untuk memperoleh berbagai alternatif strategi dengan

menyesuaikan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Tahap terakhir merupakan

pengambilan keputusan alternatif strategi terbaik dengan menggunakan matriks

QSPM yang berfungsi untuk mengetahui prioritas strategi pemasaran yang terbaik

yang sebaiknya digunakan perusahaan. Diharapkan alternatif strategi pemasaran

yang dihasilkan dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mengatasi permasalahan

yang ada. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 49: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pemasaran Takoyummy .

Kekuatan dan Kelemahan Perusahaaan

Peluang dan Ancaman Perusahaan

Permasalahan : Takoyummy berusaha menghadapi tingginya tingkat persaingan dan berkeinginan meningkatkan pengenalan produknya serta keinginan perusahaan untuk menambah perolehan hasil penjualan yang tinggi dari target penjualan .

Takoyummy

Analisis Strategi Pemasaaran

Lingkungan Perusahaan

Lingkungan Eksternal : 1. Lingkungan

Jauh 2. Lingkungan

Industri

Lingkungan Internal Pemasaran : 1. Unsur Pemasaran

(STP) 2. Bauran Pemasaran

Alternatif Strategi yang Tepat ( Matriks SWOT)

Prioritas Strategi yang Sesuai dengan Kondisi Perusahaan

(Matriks QSPM)

Perumusan Strategi Pemasaran

Page 50: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di outlet takoyummy yang berlokasi di Plaza

Ekalokasari Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

(Purposive) dengan pertimbangan bahwa outlet takoyummy merupakan salah satu

outlet khas oriental di Kota Bogor yang relatif baru didirikan dan mempunyai

potensi untuk dikembangkan dalam memasarkan jajanan camilan oriental. Selain

itu pertimbangan lain berupa adanya ketersediaan data yang dibutuhkan dan

kesediaan manajemen outlet untuk menjadikan outlet tersebut sebagai lokasi

penelitian. Kegiatan pengumpulan data dilakukan mulai bulan Januari sampai

dengan April 2011.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam metode ilmiah.

Pengumpulan data juga diartikan sebagai prosedur yang sistematis dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam pengumpulan data selalu ada

hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang

ingin dipecahkan. Bahkan banyak masalah yang dirumuskan tidak akan bisa

dipecahkan karena metode untuk memperoleh data yang digunakan tidak

memungkinkan ataupun metode yang ada tidak dapat menghasilkan data seperti

yang diinginkan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan dan

wawancara terstruktur dengan pihak outlet takoyummy. Data sekunder diperoleh

dari dokumen, laporan manajemen perusahaan outlet takoyummy, perpustakaan,

literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian serta data dari instansi-instansi

terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag), Badan Pusat

Statistik (BPS), dan instansi-instansi terkait lainnya. Jenis dan sumber data yang

diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 51: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Tabel 3. Jenis dan Sumber Data Penelitian

No. Jenis Data Sumber Data Tujuan 1 Primer

(wawancara dan kuisioner )

1. Pemilik 2. Bagian

Pemasaran, keuangan dan Produksi

3. Kelembagaan

1. Mengetahui unsur pemasaran (STP) dan bauran pemasaran (7P)

2. Mengetahui alternatif strategi yang akan dilaksanakan

3. Mengkaji peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh takoyummy

2 Sekunder 1. Dinas Informasi pariwisata dan kebudayaan Kota Bogor

2. Penelitian Kepustakaan

1. Mengetahui pertumbuhan takoyummy di Kota Bogor

2. Literatur lain yang berkaitan dengan topik penelitian

3. Internet dan kepustakaan

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah :

1) Teknik Observasi : melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan

promosi perusahaan.

2) Teknik Wawancara : melakukan wawancara dengan pemilik outlet serta

pegawai outlet untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

3) Teknik Kepustakaan : membaca buku-buku yang terkait dengan judul

penelitian dan literatur-literatur lainnya yang menunjang pelaksanaan

penelitian.

4) Studi Pendahuluan : mendatangi outlet, melakukan pengamatan dan

wawancara langsung dengan pihak outlet sebelum memulai penyusunan

skripsi.

5) Teknik Pengisian Kuesioner : pengisian kuesioner dilakukan oleh satu atau

dua orang responden, yaitu pemilik outlet serta bagian keuangan outlet

takoyummy.

Page 52: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Pemilihan responden berdasarkan pihak yang memiliki pengetahuan,

pengalaman, dan keahlian dalam permasalahan yang berhubungan dengan strategi

pemasaran pada outlet takoyummy.

4.4 Teknik Pengambilan Sample

Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Pemilihan responden tersebut dipilih berdasarkan

pertimbangan bahwa informasi dapat terkumpul dari sumber yang tepat diantara

responden yang dipandang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.

responden ini terdiri dari empat responden yaitu pemilik outlet, bagian keuangan,

dan karyawan bagian pemasaran serta bagian produksi. Responden dipilih dengan

pertimbangan bahwa keempat responden ini merupakan orang yang sangat

mengetahui kondisi outlet, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal

perusahaan.

4.5 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data dan analisis data terdiri dari data deskriptif

kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan manajemen strategi dan manajemen

pemasaran selanjutnya disajikan dalam bentuk tabulasi, bagan dan uraian.

Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui lingkungan perusahaan

agar diketahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

dihadapi perusahaan. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan pada matriks

SWOT dan matriks QSPM diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel.

4.6 Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan. Matriks

ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang

dihadapi perusahaan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif

strategi SO, strategi WO, strategi WT, dan strategi ST (Tabel 4). Langkah-

langkah menyusun matrik SWOT adalah sebagai berikut :

1) Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan

Page 53: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

2) Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan

3) Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan

4) Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan

5) Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat

resultan strategi SO dalam sel yang tepat.

6) Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat

resultan strategi WO dalam sel yang tepat.

7) Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat

resultan strategi ST dalam sel yang tepat.

8) Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat

resultan strategi WT dalam sel yang tepat.

Tabel 4 . Matrik SWOT Internal Eksternal

STRENGTHS-S Kekuatan Internal Perusahaan

WEAKNESSES-W Kelemahan Internal perusahaan

OPPORTUNITIES-O Peluang Eksternal Perusahaan

STRATEGI S-O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI W-O Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

THREATS-T Ancaman Eksternal Perusahaan

STRATEGI S-T Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

STRATEGI S-O Meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber : David, 2006.

Hasil dari matriks SWOT ini sendiri diharapkan dapat memberikan

beberapa alternatif strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh pihak manajemen

perusahaan agar tujuan awal dari organisasi tercapai dan kegiatan pemasaran

perusahaan dapat memberikan hasil yang maksimal.

4.7 Analisis Matrik QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Setelah mengembangkan sejumlah alternatif strategi, perusahaan harus

mampu mengevaluasi dan kemudian memilih strategi yang terbaik dan paling

cocok dengan kondisi internal perusahaan serta lingkungan eksternal.

Penggunaan QSPM dapat dilihat pada Tabel 5. Ada enam langkah yang harus

diikuti untuk membuat matrik QSPM yaitu :

Page 54: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

1) Menyusun daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang sama

dengan matrik SWOT.

2) Memberikan bobot untuk masing-masing kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman.

3) Menyusun alternatif strategi yang akan dievaluasi.

4) Menetapkan nilai daya tarik (Attractiveness Scores - AS) yang berkisar antara

1 sampai 4. Nilai 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, 4

= sangat menarik. Bila tidak ada pengaruhnya terhadap alternatif strategi yang

sedang dipertimbangkan tidak diberikan nilai (AS).

5) Menghitung total nilai daya tarik (Total Attractiveness Scores – TAS),

kemudian mengalikan bobot dengan nilai daya tarik (AS).

6) Menghitung jumlah total nilai daya tarik (TAS). Alternatif strategi yang

memiliki nilai total terbesar merupakan strategi yang paling baik.

Tabel 5. Matrik QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)

Faktor-Faktor Sukses Strategi

Bobot

Alternatif Strategi Strategi I

Strategi II

Strategi III

AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan -

Kelemahan -

Peluang -

Ancaman -

Total Sumber : David, 2006.

Keterangan :

AS = Attractiveness Scores (Nilai Daya Tarik)

TAS = Total Attractiveness Scores (Total Nilai Daya Tarik)

Besaran total nilai dalam QSPM matrik inilah yang menjadi informasi

quantitatif yang menjadi dasar bagi perumusan strategi pemasaran. Rumus

strategi dengan demikian menjadi rumusan hasil akhir dari penelitian ini.

Page 55: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target
Page 56: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah, Visi dan Misi Perusahaan

Takoyummy merupakan outlet jajanan Jepang dengan konsep grab and go

yang didirikan oleh seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor yaitu Tegar

Baskoro, tepatnya pada tanggal 6 Juni 2009. Pada awalnya usaha ini merupakan

usaha milik perorangan dengan modal sendiri yaitu sebesar 20 juta rupiah. Dalam

pendirian usahanya tegar dibantu oleh rekannya yang berperan sebagai bagian

keuangan dan sistem. Awal berdirinya usaha ini takoyummy memiliki dua orang

karyawan.

Alasan Tegar Baskoro memulai usaha ini pada awalnya karena menyukai

makanan Jepang, khususnya camilan. Kemudian didukung dengan latar belakang

yang sudah bekerja di salah satu perusahaan asing yang bergerak dalam bidang

penyediaan bahan baku makanan. Tegar Baskoro memperoleh ide dan teknik

pembuatan takoyummy dari kantor tempatnya bekerja tersebut. Ide pembuatan

outlet takoyummy ini karena melihat sejauh ini di Bogor belum ada makanan

jajanan Jepang yang disajikan dengan konsep grab and go. Semakin kuatnya

image dan brand didukung dengan design booth, kemasan yang menarik, serta

pengembangan pada produk menjadikan takoyummy salah satu pilihan jajanan

snack Jepang di Bogor. Selain itu pembuatan produk produk jajanan Jepang ini

pun termasuk mudah dalam pengaplikasiannya. Oleh karena itu untuk pertama

kalinya takoyummy didirikan di kota Bogor sebagai satu-satunya outlet jajanan

yang menyediakan camilan Jepang di Kota Bogor.

Setelah berjalan kurang lebih enam bulan usaha takoyummy ini pun

mengalami perkembangan dan mengharuskan pemiliknya untuk lebih

mengembangkan takoyummy agar mampu bersaing dengan usaha makanan

camilan lainnya. Oleh karena itu setelah enam bulan berjalan pemilik usaha ini

yaitu Tegar menanamkan modal tambahan pada usahanya, kali ini modal yang

ditanamkannya tidak hanya berasal dari modal pribadi, akan tetapi Tegar

mengajak temannya yang awalnya berperan sebagai bagian keuangan, yaitu Niko

Adiwena, dan kemudian takoyummy menjadi usaha patungan. Modal yang

Page 57: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

ditambahkan berikutnya kurang lebih sekitar 40 juta rupiah. Pembagian

keuntungan telah disepakati yaitu sebesar 70 persen untuk pemilik awal yaitu

Tegar Baskoro, dan 30 persen untuk rekannya Niko Adiwena yang sampai saat ini

masih berperan sebagai bagian keuangan.

Penambahan modal tersebut digunakan untuk mengembangkan outlet.

Perkembangan outlet yang dilakukan antara lain penggantian booth dengan yang

lebih besar ukurannya, pembaharuan peralatan masak, penggantian logo dan

kemasan.

Visi dari takoyummy adalah sebagai usaha yang bergerak di bidang

kuliner, dengan produk inovatif dan menjadi pemain utama di kelasnya.

Sementara misi dari takoyummy sendiri adalah :

1) Menjadikan usaha ini lewat brand dan produknya dpat dipercaya serta dekat

dengan konsumen melalui pengutamaan kualitas produk dan pelayaan.

2) Menjadikan usaha ini berkembang dan mendapatkan untung maksimal

dengan menggunakan prinsip–prinsip manajemen yang baik dalam

pengelolaannya.

3) Menjadikan usaha ini sebagai patok duga sebagai usaha sejenis dengan

melakukan evaluasi, pengembangan dan inovasi terhadap produk dan brand

yang dijalankan.

Takoyummy ini memiliki keunggulan yaitu produk makanan yang dijual di

outlet takoyummy ini belum banyak dijumpai di kawasan kota Bogor, bahkan

awalnya takoyummy adalah satu-satunya outlet jajanan Jepang dengan konsep

grab and go. Takoyummy pun dapat bersaing dengan outlet jajanan lainnya yang

sudah memiliki nama dan sudah cukup banyak dikenal.

5.2 Lokasi Takoyummy

Takoyummy berada di food court Ekalokasari plaza yang merupakan salah

satu mall terbesar di Kota Bogor tepatnya berada pada lantai tiga. Pemilihan

lokasi diambil oleh pihak outlet takoyummy didasarkan atas pemikiran bahwa di

mall tersebut belum terdapat outlet yang menawarkan khusus jajanan oriental

Jepang. Target yang dipilih oleh outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan

keluarga (semua kalangan). Oleh karena itu, Ekalokasari plaza merupakan

Page 58: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

tempat yang cukup strategis dikarenakan dekat dengan pusat perbelanjaan dan

pemukiman penduduk, letaknya takoyummy yang berada di food court merupakan

letak yang strategis karena selain pusat jajanan, di tempat tersebut juga berdekatan

dengan bioskop yang banyak dikunjungi oleh para masyarakat Kota Bogor.

5.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang ada di outlet takoyummy masih tergolong dalam

struktur organisasi sederhana. Pemilik sebagai pemegang kendali penuh atas

jalannya usaha, maka semua keputusan harus diketahui dan mendapat persetujuan

darinya. Bagian keuangan dan sistem yang ditangani oleh satu orang, yang juga

berperan sebagai salah satu pemilik. Keputusan yang dibuat sesuai dengan

kesepakatan pemilik utama dan bagian keuangan yang memutuskan apakah

keputusan tersebut dapat dijalankan atau tidaknya. Karyawan yang saat ini

berjumlah tiga orang memiliki fungsi rangkap yaitu sebagai bagian produksi dan

pramusaji. Untuk lebih jelasnya Gambar 4 adalah struktur organisasi takoyummy.

Gambar 4 . Struktur organisasi takoyummy

Sumber : Takoyummy, 2011.

Berdasarkan struktur organisasi tersebut maka uraian tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi tersebut dijelaskan

sebagai berikut :

OWNER

MANAGER KEUANGAN DAN SISTEM

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2 KARYAWAN 3

Page 59: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

1) Owner / pemilik

a) Bertanggung jawab secara keseluruhan jalannya usaha takoyummy, baik

dari segi operasional, maupun dari segi bisnis.

b) Sebagai pembuat keputusan dalam segala bidang yang berhubungan

dengan berjalannnya usaha takoyummy.

c) Menyiapkan rencana pengembangan usaha takoyummy.

d) Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari setiap bagian lain

yang terlibat dalam usaha takoyummy.

e) Memberikan arahan serta bimbingan bagi karyawan-karyawan.

2) Manajemen keuangan dan sistem

a) Membuat laporan keuangan yang berisi aliran kas yang akan dilaporkan

kepada pemilik tiap mingggunya.

b) Mengawasi aliran keuangan usaha takoyummy dan membantu pemilik

dalam melakukan keputusan yang berhubungan dengan keuangan.

3) Karyawan

a) Mencatat penjualan produk yang dijual di takoyummy setiap harinya.

b) Memproduksi produk-produk jajanan Jepang sesuai dengan pelatihan dan

instruksi dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

c) Melaporkan segala kegiatan yang berhubungan dengan usaha takoyummy

kepada pemilik setiap minggunya.

d) Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya.

Manajerial dilakukan bersama oleh kedua pendiri pada awalnya, dengan

pembagian kerja berbeda dengan tanggung jawab sepesifik dalam operasional,

tetapi bersama-sama mempunyai komitmen yang maksimal untuk memajukan

usaha ini. Dengan cakupan ideologi atau guideline sebagai berikut:

1) Ikuti perkembangan zaman, dengan selalu melakukan inovasi dan

pengembagan produk, bila dimungkinkan datangkan ahli untuk membantu.

Page 60: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

2) Buat rencana keuangan dengan melakukan penataan semua pemasukan dan

pengeluaran setiap harinya. Memuat target jangka pendek dan jangka

panjang. Kondisi keuangan selalu diperhitungkan dikarenakan dana yang

terbatas pada awalnya, serta selalu menyediakan dana cadangan untuk setiap

project kedepan.

3) Selalu memperkirakan aliran uang tunai paling tidak untuk beberapa bulan

kedepan untuk memproyeksi kapasitas produksi yang nantinya ditentukan

jumlah bahan baku yang digunakan serta kemungkinan proyeksi keuntungan

kerugian kedepan. Buat perencanaan yang detail lalu disiplin dengan aliran

dana yang ditentukan jangan melebihi.

4) Membentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran

atau kritik terhadap usaha ini dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa

berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya, sampai

kompetitor dengan wawancara terselubung, bila dimungkinkan sampai

penyebaraan uji coba quesioner pada pelanggan atau calon pelanggan.

5) Dengan kepadatan aktivitas diperlukan keseimbangan untuk semua, segala

sesuatunya tidak perlu dipaksakan manfaatkan waktu semaksimal dan

seefisien mungkin dengan membuat jadwal, serta komitmen bersama yang

jelas.

6) Pengembangan jaringan usaha positif kepada pemasok bahan baku sampai

masyarakat sekitar wilayah usaha. Diharapkan memberikan keuntungan

kepada kita, seperti informasi harga bahan baku termurah, kemudahan

perolehan bahan baku, sampai lokasi usaha terbaik, dan jaminan keamanan

yang meningkat.

7) Disiplin motivasi, aspek terberat dalam menjalankan usaha ini adalah disiplin

atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, dengan

membuat daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan

target yang harus dicapai dalam minggu ini dan bulan ini, baik sebelum pra

operasai sampai operasi dan pelaksanaan evaluasi.

8) Selalu waspada dan siap. Berkala melakukan evaluasi terhadap pasar, produk

dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien.

Page 61: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk. Lewat teknik marketing mix

yang akan dilakukan diharapkan akan membantu.

9) Cintai dan komitmen terhadap usaha bersama. Bagaimana akan sukses, harus

punya sense of belonging pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai

pekerjaan dan produksi sendiri.

10) Jangan mudah menyerah. Bersama mempunyai ketertarikan dan tanggung

jawab yang sama untuk membesarkan usaha, berikan kritik yang membangun

kepada sesama dan selalu mengusahakan ide dan inovasi yang terbaik setiap

pertemuan untuk memperbesar usaha. Kendala modal untuk pengembangan

juga menjadi tanggung jawab bersama.

5.4 Kegiatan Operasional dan Budaya Kerja Perusahaan

Takoyummy setiap harinya beroperasi kurang lebih selama 11 jam.

takoyummy mulai beroperasi pada jam 10:00 WIB dan jam kerja karyawannya

terbagi dalam dua shift. Shift pertama yaitu pada pukul 10:00 sampai dengan

pukul 17:00 dan shift kedua dimulai dari pukul 14:00 WIB sampai dengan 21:00

WIB. Masing-masing karyawan mendapatkan libur selama satu hari dalam satu

minggunya, dan hari liburnya dapat ditentukan oleh karyawan itu sendiri,

terkecuali pada hari libur, dan akhir minggu.

Dalam setiap minggunya pemilik outlet takoyummy melakukan control

akan usahanya biasanya dilakukan pada akhir minggu yaitu pada hari sabtu dan

minggu. Hal tersebut juga dipergunakan oleh pemilik takoyummy untuk

mengevaluasi kinerja karyawannya dan menanggapi permasalahan–permasalahan

yang ada selama satu minggu berjalan.

Page 62: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan.

aspek lingkungan internal dapat diamati dengan menggunakan pendekatan

fungsional. Dalam memasarkan produknya outlet takoyummy telah menyusun

suatu strategi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan

kepercayaan pelanggan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan di pasar

yang kompetitif. Dalam mencapai tujuannya outlet takoyummy menggunakan

bauran pemasaran yang terdiri dari kombinasi akan produk, harga, tempat,

promosi, orang, proses, dan bukti fisik. berikut ini merupakan strategi yang telah

diterapkan oleh outlet takoyummy yang dilihat dari unsur pemasaran

(segmentation, targetting, dan positioning) dan bauran pemasaran 7P.

6.1.1 Segmentation, Targetting dan Positioning

1) Segmentation

Segmentasi yang dilakukan takoyummy adalah berdasarkan aspek

demografis, aspek psikografis, dan aspek perilaku. Segmentasi demografik

merupakan suatu proses membagi kelompok berdasarkan pada variabel,

seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga,

pendapatan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor demografik

merupakan dasar yang paling penting dalam membuat segmen kelompok

pelanggan karena kebutuhan dan keinginan konsumen serta tingkat

penggunaan sering kali erat kaitannya dengan faktor demografik.

Dalam memasarkan produknya, berdasarkan aspek demografik outlet

takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga, yaitu muda, menikah atau

belum menikah, sudah mempunyai anak atau belum memiliki anak. Outlet

takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga dikarenakan dalam suatu

keluarga terdiri dari wanita dan pria, dengan pekerjaan dan pendidikan

berbeda satu sama lain. Selain itu, dalam suatu keluarga memiliki kebutuhan

dan keinginan yang berbeda dalam memilih suatu produk. Selain itu, dalam

Page 63: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

suatu keluarga juga mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda akan

suatu produk. Oleh karena itu dalam menciptakan suau produk outlet

takoyummy menawarkan produk-produk yang dapat dinikmati oleh seluruh

keluarga baik ayah, ibu dan anak, seperti Takoyaki, Okonomiyaki, Dorayaki,

Yaki udon dan sebagainya.

Segmentasi berdasarkan psikografis adalah berdasarkan kelas sosial dan

gaya hidup. Berdasarkan aspek psikografik, segementasi yang dipilih oleh

outlet takoyummy adalah kelas sosial dan gaya hidup. Outlet takoyummy

tertarik pada kelas sosial karena orang didalam kelas sosial tertentu

cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Selain itu, minat

manusia dalam mengkonsumsi suatu barang juga sangat dipengaruhi oleh

gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup

tersebut. Oleh karena itu, segmentasi dari aspek psikografis takoyummy

adalah semua kalangan dengan menawarkan produk yang dapat diterima

semua masyarakat, baik masyarakat menengah atas maupun menengah

bawah.

Berdasarkan segmentasi tingkah laku outlet takoyummy memilih manfaat

yang dicari konsumen. Dimana manfaat dari suatu barang tersebut dapat

dilihat dari empat segmen, yaitu ekonomi, kesehatan, kosmetik, dan rasa.

Oleh karena itu outlet takoyummy menawarkan produk yang bermutu dengan

pelayanan yang baik yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh setiap

konsumen yang datang ke outlet takoyummy.

2) Targetting

Setelah mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan segmentasi pasar,

langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh outlet takoyummy adalah

menentukan pasar sasaran. Dalam menentukan sasaran pasar, outlet

takoyummy harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan

pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan sumber

daya yang dimiliki oleh outlet takoyummy.

Dalam pentargetan pasar outlet takoyummy harus memperhatikan

permintaan dari setiap segmen, biaya yang dikeluarkan untuk melayani

Page 64: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

segmen dan biaya produksi atas barang dan jasa yang ditawarkan oleh outlet

takoyummy. Berdasarkan segmentasi yang dipilih oleh outlet takoyummy,

maka dapat dilihat bahwa target pasar utama outlet takoyummy adalah

keluarga dan bukan keluarga.

3) Positioning

Positioning adalah merupakan tahap dimana perusahaan menentukan

posisi pasar yang diinginkan dalam pasar. Takoyummy ingin berusaha

menempati posisi sebagai outlet jajanan Jepang yang memiliki citarasa yang

tinggi dan keanekaragaman produk yang bervariasi, dengan harga yang

terjangkau. Selain itu posisi yang ingin dicapai adalah sebagai outlet jajanan

Jepang pertama yang ada di Kota Bogor.

6.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk, diantaranya adalah bauran

produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Untuk penjelasan

yang lebih rinci akan dijelaskan dibawah ini.

1) Bauran Produk

Produk merupakan aspek yang sangat diperhatikan dalam melakukan

usaha, karena produk adalah hal yang dikonsumsi oleh konsumen. Oleh

karena itu strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk

dikembangkan. Kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu usaha merupakan

tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan tersebut, apabila produk yang

dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat diterima dengan baik oleh

konsumen akhir maka dapat dikatakan perusahaan mampu menciptakan

produk yang berhasil.

Takoyummy menjual produk dengan kualitas yang baik, bahan baku yang

digunakan antara lain tepung, saus, daging gurita, daging udang dan daging

sapi. Bahan baku tersebut merupakan bahan baku yang mudah didapatkan

dengan kualitas yang baik. Campuran tepung yang digunakan diperoleh dari

Page 65: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

supplier PT. Puratos Indonesia, lewat supplier tersebut telah terjalin

kerjasama untuk menyediakan tepung campuran sesuai spesifikasi yang

diinginkan, dimana campuran tepung dibuat premixnya sehingga

memudahkan karyawan dalam penyajiannya tidak perlu menimbang

campuran yang menjadi bahan baku sehingga takaran dapat terjamin. Daging

gurita, udang dan daging sapi masing-masing diperoleh dari supplier yang

berbeda. Proses pemesanan dilakukan secara langsung mengikuti stok yang

ada, kualitas bahan baku sangat terjaga karena supplier yang sudah terpercaya

dan jumlah stok dipesan diusahakan habis dalam waktu tertentu sehingga

menjaga kualitas stok yang ada.

Kontrol akan kualitas bahan baku selalu dilakukan oleh pemilik dan

karyawan outlet takoyummy yaitu dengan pengecekan ketika stok yang

dipesan datang, dan berkala setiap sebelum penyajian. Sehingga dapat

dipastikan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di outlet

takoyummy merupakan bahan baku yang berkualitas. Akan tetapi ada

beberapa bahan baku yang proses pemesanannnya lebih sulit dibandingkan

dengan bahan baku lainnya, yaitu saos yang digunakan, saos yang digunakan

merupakan saos impor yang diperoleh dari importir dimana untuk jenis saus

tersebut tidak bisa ditentukan ketersediaannya, oleh karena itu disiasati

dengan membuat stok cadangan untuk mengantisipasinya

Sebagai outlet jajanan Jepang pertama yang ada di Kota Bogor

takoyummy memiliki berbagai produk yang diperjualbelikan produk yang

dijual di takoyummy antara lain adalah :

a) Takoyaki

Takoyaki atau octopus balls umumnya adalah snack bulat berdiameter

tiga sampai lima centimeter yang diisi dengan potongan gurita di

dalamnya, disajikan dengan saus. Makanan ini berasal dari jepang,

takoyaki ini biasanya dijual menggunakan box berisi tiga bulatan, saat

membeli kita bisa melihat aksi penjualnya yang asik mombolak-balik

takoyaki di atas wajan hingga berbentuk bulat dan matang. Dalam

penyajiannya, takoyaki selalu dijual dalam bentuk porsian. Terdapat dua

pilihan porsi dalam mengkonsumsi produk takoyaki, porsi yang pertama

Page 66: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

yaitu satu porsi berisi empat buah dalam satu wadah, yang selalu

disertakan tusuk gigi atau sumpit sekali pakai, dan porsi yang kedua yaitu

satu porsi terdiri dari 12 buah takoyaki dengan disertai tusuk gigi sekali

pakai, dan rasa tiap porsinya disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Hal tersebut merupakan strategi produk yang digunakan oleh takoyummy

dengan menyediakan berbagai porsi. Porsi kecil dan porsi untuk

keluarga. Strategi tersebut agar semua target pasar dapat menikmati

produk takoyummy dalam berbagai kondisi, baik ketika sedang bersama

keluarga, maupun ketika hanya pergi sendiri. Gambar 5 adalah gambar

takoyaki yang dijual di outlet takoyummy.

Gambar 5. Takoyaki.

b) Okonomiyaki

Merupakan martabak jepang dengan beranekaragam isian, berbahan baku

utama daun kol dan adonan, mempunyai tekstur kenyal disajikan dengan

saus jepang dan mayonaise. Gambar 6 adalah gambar okonomiyaki yang

disajikan di takoyummy.

Gambar 6. Okonomiyaki.

Page 67: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

c) Dorayaki

Nama kue dorayaki sangat familiar untuk masyarakat Indonesia,

khususnya yang tinggal di kota besar. Hal itu lantaran kudapan tersebut

kerap dikonsumsi oleh Nobita, tokoh dalam film kartun Doraemon.

Nobita yang tiap hari selalu menyantap kue dorayaki bisa jadi merupakan

gambaran kecil betapa panganan ini sangat lekat dengan keseharian

masyarakat di Negeri Sakura. Dorayaki sangat populer di Jepang.

Bahkan kini kepopulerannya sudah menular ke negara-negara di Asia

lainnya. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang

(wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri atas dua lembar

kue yang direkatkan dengan selai kacang merah.

Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip dengan kue Jepang yang

disebut kastela karena adonannya mengandung madu. Varian dorayaki di

antaranya dorayaki orisinal, dorayaki cokelat, dorayaki kacang merah,

dan dorayaki ubi. Biasanya variasi rasa tersebut dibuat berdasarkan

musim panen. Misalnya pada musim kacang merah, orang Jepang bakal

menggunakan jenis kacang itu untuk isian kue dorayaki. Gambar 7

merupakan produk dorayaki yang dijual di takoyummy.

Gambar 7. Dorayaki.

Konsumen akan merasa puas terhadap suatu produk atau jasa yang

ditawarkan oleh sebuah restoran atau rumah makan apabila produk

tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi, mempunyai kemasan yang

aman dan tidak membahayakan untuk makanan tersebut, memiliki merek

Page 68: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

dan label yang jelas serta pelayanan yang baik atas produk tersebut. Oleh

karena itu, outlet takoyummy selalu berusaha memberikan kepuasan

kepada konsumen dengan menyediakan produk yang bermutu sesuai

dengan harapan konsumen serta memberikan pelayanan yang baik sesuai

dengan keinginan dari konsumen.

Produk produk yang dijual di takoyummy merupakan produk yang

berkualitas karena dalam proses pengembangannya melibatkan tenaga

ahli yang khusus untuk meracik bahan penyusun produk yang digunakan,

dimana diutamakan bahan baku yang mempunyai kualitas dan bermerek.

Untuk ketersediaannya bahan baku didapatkan baik dari supplier maupun

membeli langsung di grosir bahan baku kue. Selain itu produk dibuat

langsung ditempat pada saat pemesanan. Sehingga tidak ada produk sisa

maupun bekas, sehingga dapat dikatakan fresh from the oven. Kemasan

yang digunakan outlet takoyummy terbuat dari hard karton sehingga

aman untuk makanan tersebut. Outlet takoyummy memiliki merek dan

label yang jelas, serta memberikan jaminan atas produk yang

ditawarkannya dimana apabila produk yang dipesan tidak sesuai dengan

keinginan konsumen maka produk tersebut akan langsung diganti oleh

pihak outlet takoyummy.

Akan tetapi dalam penetapan standar produk takoyummy belum memiliki

sertifikasi yang diakui seperti sertifikasi dari BPOM (Badan Pengawas

Obat dan Makanan) dan belum memiliki sertifikasi halal MUI ( Majelis

Ulama Indonesia ). Walaupun demikian pengembangan produk yang ada

di takoyummy dapat dikatakan sangat baik, dalam beberapa waktu dekat

ini takoyummy akan menambahkan produk baru yaitu Yakisoba dan

Yakiudon.

2) Bauran Harga

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga merupakan

komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.

Page 69: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Harga yang ditetapkan takoyummy bervariasi untuk setiap produknya.

Dalam penetapan harga konsumen tidak dikenakan pajak tambahan, harga

yang tertulis pada daftar harga merupakan harga sebenarnya yang harus

dibayar oleh konsumen. Pajak harga ditanggung sendiri oleh takoyummy.

Takoyummy menetapkan harga jual produk berdasarkan biaya produksi

ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga bahan baku yang

digunakan. Harga yang ditetapkan oleh outlet takoyummy sesuai dengan

harapan konsumen, yaitu produk yang bermutu, mulai dari kemasan, merek,

label, pelayanan dan jaminan atas produk tersebut. Harga produk yang dijual

di takoyummy lebih terjangkau dibandingkan harga produk sejenis yang dijual

oleh pesaing yang berada di kawasan Kota Bogor.

Sejauh ini belum ada strategi harga yang dilakukan oleh takoyummy terkait

dengan promosi. Harga produk yang dijual di takoyummy dapat dilihat

dalam Tabel 6.

Tabel 6. Daftar Harga Produk yang Dijual di Takoyummy

Nama produk Harga (Rupiah) Takoyaki 4 buah 10000 Takoyaki 12 buah 25000 Dorayaki 2 buah 12000 Okonomiyaki 12000 Sumber : takoyummy, 2011.

3) Bauran Distribusi (Tempat)

Pemilihan lokasi didasarkan karena di tempat tersebut belum ada outlet

yang menawarkan jajanan khusus oriental. Target pasar yang dipilih oleh

outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga. Oleh karena itu

tempat ini cukup strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan dan

pemukiman, serta akses transportasi yang mudah sehingga lokasi ini lebih

terjangkau.

Karena letaknya berada di food court maka takoyummy memiliki

keuntungan dalam hal penyediaan tempat duduk untuk makan di tempat,

walaupun konsep dari jajanan ini adalah grab and go ada beberapa konsumen

yang ingin menikmati produk dengan sambil duduk dan mengobrol. Sejauh

Page 70: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

ini tempat duduk yang disediakan yaitu tempat duduk food court yang

letaknya berada di belakang outlet takoyummy. Akan tetapi outlet takoyummy

belum memiliki layanan pemesanan antar atau delivery order sehingga belum

maksimal dalam melakukan pelayanan bagi konsumen yang ingin menikmati

jajanan takoyummy di tempat lain selain outlet.

4) Bauran Promosi

Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan

produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi juga

merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Bauran promosi terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, penjualan perorangan dan penjualan

langsung. Kegiatan promosi yang dilakukan outlet takoyummy untuk

mencapai tujuannya adalah periklanan, promosi penjualan dan penjualan

perorangan.

Kegiatan promosi yang diterapkan oleh takoyummy (periklanan) melalui

penyebaran leaflet¸ brosur, poster dan surat kabar. Penyebaran leaflet dan

brosur dilakukan oleh pegawai takoyummy kepada para pengunjung

Ekalokasari. Poster diletakkan pada pintu masuk mall Ekalokasari di bagian

basement. Hal tersebut bertujuan agar menarik perhatian para pengunjung

yang datang ke Ekalokasari. Promosi melalui surat kabar yaitu memberitakan

profil mengenai outlet takoyummy di beberapa kolom pada surat kabar lokal.

Memberitahukan kepada masyarakat Bogor bahwa takoyummy merupakan

outlet jajanan Jepang pertama yang ada di Kota Bogor yang menawarkan

konsep grab and go. Pada kegiatan penjualan perorangan karyawan

takoyummy melakukan interaksi langsung kepada setiap konsumen yang

datang berkunjung ke plaza Ekalokasari tepatnya pada lantai tiga food court.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh takoyummy masih sangat minim

sekali, hal ini disebabkan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pemilik

dalam melakukan kegiatan promosi tersebut. Sehingga promosi yang

dilakukan sangat terbatas dan belum mempromosikan produknya secara

berkesinambungan dan meluas bagi masyarakat Kota Bogor.

Page 71: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

5) Bauran Orang

Orang dapat diartikan sebagai karyawan. Karayawan merupakan bagian

terpenting dalam suatu perusahaan karena terlibat langsung dalam kegiatan

penyampaian produk ke tangan konsumen. Outlet takoyummy memiliki tiga

karyawan dibawah pimpinan Tegar sebagai pemilik. Outlet takoyummy

memiliki karyawan yang ramah dan sopan yang akan membuat konsumen

merasa nyaman apabila berada di outlet takoyummy.

Hubungan antara owner dengan karyawan terjalin dengan baik hal tersebut

terlihat antara hubungan sosial yang terjalin. Para karyawan tidak sungkan

untuk mengemukakan pendapat, keluhan, ide, dan saran bagi berlangsungnya

usaha ini. Karyawan yang ada di takoyummy memiliki keterampilan yang

baik, karena semua karyawannya harus mampu dan menguasai tiap pekerjaan

yang ada di outlet takoyummy yang berhubungan dengan kegiatan produksi

dan operasi. Sementara itu kegiatan yang berhubungan dengan manajerial

diselesaikan oleh owner dan bagian keuangan. Karyawan yang ada pada saat

ini berjumlah tiga orang yang terdiri satu orang lelaki dan dua orang wanita.

Dengan umur antara 20 tahun 19 dan 22 tahun, hal tersebut menandakan

karyawan yang ada di outlet takoyummy merupakan karyawan yang produktif

Pendidikan terakhirnya yaitu tingkatan SMA.

Perekrutan karyawan dilakukan sendiri oleh pemilik takoyummy

berdasarkan rekomendasi bahwa calon pegawai mempunyai pengalaman

bekerja sebelumnya, faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam

perekrutan karyawan adalah kedisplinan dan kejujuran, serta kemauan untuk

belajar. Upah karyawan Rp 850.000 – 1.200.000 dan bonus yang besarnya

disesuaikan dengan persentase omset yang didapatkan setiap bulannya.

Karyawan juga mendapat fasilitas berupa tempat tinggal yang dekat dengan

outlet. Jam kerja karyawan selama 8 jam perhari dengan sistem shifting dan

libur satu hari dalam setiap minggunya.

Akan tetapi selama ini pemilik takoyummy belum pernah melakukan

pelatihan khusus bagi para karyawannya baik pelatihan terkait produk

maupun pelayanan. Selama ini apa bila terdapat hal-hal baru yang harus

Page 72: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

disosialisasikan, pemilik hanya melakukan briefing bagi para karyawannya.

Hal tersebut merupakan kelemahan dalam perusahaan. Pelatihan sangat

diperlukan untuk menghindari adanya human error dan meningkatkan

pelayanan.

6) Bauran Proses

Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan

baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada

konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan

kepercayaan konsumen terhadap suatu restoran. Strategi proses yang

dilakukan outlet takoyummy, seperti kecepatan dalam menyajikan makanan,

kecepatan dalam merespon keluhan konsumen, kemudahan dalam transaksi

pembayaran serta peningkatan kinerja karyawan.

Proses produksi dilakukan sesuai dengan pemesanan, ketika konsumen

datang lalu memesan salah satu produk yang dijual di takoyummy maka

proses produksi baru dilakukan hal tersebut guna menjaga kualitas produk,

sehingga jajanan Jepang yang dibeli oleh konsumen memiliki rasa yang unik

dan berkualitas. Penyajian hidangan di outlet takoyummy berkisar antara 5-10

menit, sehingga konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menikmati

hidangan yang ditawarkan outlet takoyummy. Konsumen dapat melihat

langsung pembuatan produk-produk yang dipesan, hal ini membuktikan

bahwa produk yang dihasilkan oleh outlet takoyummy benar-benar fresh dan

higienis, sehingga dapat menjamin kebersihan dan konsistensi dari mutu

produk yang dihasilkan oleh outlet takoyummy

Proses produksi setiap produk yang dijual di takoyummy memiliki Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terarah. Hal tersebut untuk

memastikan setiap produk yang diproduksi memiliki rasa dan kualitas yang

sama. SOP berisi inventarisasi bahan baku, tahapan penyiapan bahan baku,

pembuatan produk sampai penyajian produk.

Page 73: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

7) Bauran Bukti Fisik

Bukti fisik merupakan petunjuk visual yang memberikan bukti atas

kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, seperti sarana pendukung,

dekorasi tempat, warna bangunan dan kebersihan restoran.

Sarana produksi yang dipergunakan di outlet takoyummy antara lain :

a) Panggangan khusus untuk takoyaki (24 lubang ).

b) Meja Teppan (panggangan).

c) Sarana penyimpanan chest freezer.

d) Kulkas.

e) Mixer.

f) Blender.

g) Timbangan Electrik.

h) Alat pendukung produksi lainnya.

Hal ini membuktikan outlet takoyummy memiliki sarana pendukung dalam

memproduksi suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih

terjaga dari mutu maupun rasanya. Sedangkan dalam kegiatan manajerialnya,

outlet takoyummy sudah didukung dengan sistem informasi yang berbasis

komputer. Untuk memperlancar kegiatan operasinya takoyummy sudah

menggunakan mesin cash register untuk digunakan di bagian cashier.

Pencatatan penjualan dengan merekap langsung dari laporan cash register

dimana terdapat jenis produk, rasa dan jumlah yang terjual dalam satu hari,

yang nantinya dimasukan kedalam jurnal harian, yang nantinya dicek

berdasarkan jumlah kemasan yang keluar dan jumlah uang yang didapat.

Sistem laporan terdiri dari jurnal harian penjualan, inventarisasai bahan baku

harian berikut kemasan, serta laporan kejadian khusus seperti komplain

maupun komplimen yang terjadi dalam satu hari, yang kesemuanya laporan

tersebut akan diolah owner untuk melakukan tindakan kebijakan operasional

dan manajeral terkait.

Selain itu dekorasi ruangan outlet takoyummy dibuat indah dan semenarik

mungkin dengan konsep warna-warna yang cerah serta desain gambar yang

menarik yang merupakan simbol dari label outlet. Sehingga membuat outlet

lebih terasa suasana jajanan orientalnya serta kenyamanan konsumen dalam

Page 74: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

membeli produk-produk yang ditawarkan oleh outlet takoyummy. Untuk

lebih jelasnya, bukti fisik yang ada di outlet takoyummy dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Berdasarkan analisis faktor lingkungan internal yang telah dilakukan maka

diperoleh sembilan faktor kritis yang terdiri dari enam kekuatan dan tiga

kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy yaitu produk yang

bermutu, harga yang terjangkau, lokasi outlet yang strategis, SDM yang

berkualitas, memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan outlet.

Sedangkan yang menjadi kelemahan dari outlet takoyummy adalah belum

memiliki sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM, belum adanya strategi

promosi melalui harga, dan promosi yang dilakukan belum maksimal (hanya

sebatas kawasan Mall Ekalokasari).

6.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis terhadap lingkungan eksternal outlet merupakan tahap untuk

mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Aspek

eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri.

6.2.1 Lingkungan jauh

Lingkungan jauh merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar

perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial

dan budaya, dan teknologi.

1) Faktor Politik dan Hukum

Faktor politik berhubungan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah,

kondisi politik dan kondisi keamanan negara. Kondisi politik dan keamanan

Negara, dapat memberikan rasa tidak aman dan tenang kepada seluruh

wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Hal ini dapat memberikan

dampak yang negatif terhadap peningkatan jumlah wisatawan asing apabila

terjadi secara terus-menerus.

Page 75: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Selain itu, dalam menjalankan suatu bisnis, tidak lepas dari suatu

intervensi pemerintah dalam membuat peraturan, undang-undang, dan

kebijakan-kebijakan lainnya yang mempengaruhi usaha tersebut. Salah satu

intervensi pemerintah adalah aspek hukum yang harus diperhatikan oleh

outlet takoyummy salah satunya adalah Peraturan Daerah Kota Bogor No 9

Tahun 2004 tentang retribusi Izin Usaha Kepariwisataan. Peraturan ini

menyangkut perizinan suatu hotel dan restoran, yaitu prinsip dan izin usaha

tetap. Selain itu dinas pasriwisata juga mengatur tentang pajak, laporan,

ketertiban umum, hukum, peraturan, pendidikan, serta kelengkapan dan

sebagainya.

Peraturan lainnya yang harus diperhatikan oleh outlet takoyummy adalah

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2002 tentang pajak restoran.

Pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan di restoran atau

rumah makan. Dasar pengenaan dan tarif pajak restoran adalah 10 persen.

Peraturan-peraturan tersebut berguna untuk mendukung operasionalnya suatu

usaha, baik itu usaha perorangan, usaha kecil dan menengah (UKM) maupun

usaha berskala besar.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah Kota Bogor yang sangat

mendukung sektor pariwisata merupakan peluang bagi bisnis restoran

khususnya outlet takoyummy untuk meningkatkan penjualan produknya hal

ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan daerah Kota Bogor No. 2

Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Pemerintahan Kota Bogor 2003 –

2008. Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, seni

dan budaya dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan kepada

wisatawan secara bertahap guna untuk meningkatkan kunjungan wisatawan

ke Kota Bogor.

Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bogor akan

mengakibatkan peningkatan permintaan masyarakat terhadap konsumsi

makanan. Hal ini merupakan peluang bagi usaha restoran khususnya outlet

takoyummy.

Page 76: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

2) Faktor Ekonomi

Pada umumnya kondisi ekonomi secara tidak langsung memiliki pengaruh

terhadap perkembangan suatu pelaku usaha yang berada di suatu daerah

tertentu. Jika kondisi ekonomi cenderung stabil bahkan menunjukkan

pertumbuhan kearah positif maka kondisi tersebut dapat mendukung

kelancaran usaha yang berkembang, akan tetapi sebaliknya apabila kondisi

ekonomi cenderung kearah negatif maka dapat menghambat kelancaran suatu

usaha yang berada di daerah tersebut. Kestabilan kondisi perekonomian saat

ini berpengaruh terhadap iklim dunia bisnis, khususnya bisnis restoran. Salah

satu faktor yang mengakibatkan kondisi ekonomi disuatu negara kurang stabil

adalah tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan BBM.

Perubahan inflasi akan mengakibatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan

meningkat. Meningkatkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan

berpengaruh pada harga kebutuhan pokok (bahan baku). Tingkat inflasi di

Indonesia dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2004 – 2008.

Tahun Inflasi (%) 2004 5,40 2005 17,11 2006 6,60 2007 6,59 2008 11,06

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009.

Tabel 7 merupakan tingkat inflasi di Indonesia. Inflasi yang tinggi dan

kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga bahan baku meningkat.

Kenaikan harga bahan baku akan berkorelasi dengan biaya produksi, sehingga

membuat harga jual menjadi tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli

masyarakat.

3) Faktor Sosial, Budaya dan Demografi

Aspek sosial, budaya dan demografi merupakan aspek yang memberikan

pengaruh kuat dan meluas kepada pemasar. Para pemasar perlu memahami

aspek sosial, budaya dan demografis yang mendasari untuk memasarkan

Page 77: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

suatu produk. Budaya merupakan kekuatan yang mempengaruhi nilai-nilai

dasar masyarakat, persepsi, preferensi dan perilaku. Perubahan gaya hidup

masyarakat dimana produktivitas kerja tinggi, menyebabkan semakin

sedikitnya waktu dan kecenderungan untuk menikmati makan di luar rumah.

Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran dan

penyaji makanan ringan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari

usaha tersebut.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, target pasar dari takoyummy adalah

semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu semakin banyaknya

masayarakat yang ada di Kota Bogor akan semakin besar peluang untuk

takoyummy untuk dapat memasarkan produknya. Tabel 8 adalah

pertumbuhan penduduk kota Bogor pada tahun 2006 – 2010.

Tabel 8. Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Tahun 2006-2010.

Tahun Jumlah penduduk 2006 879.138 2007 905.132 2008 942.908 2009 987.404 2010 1.006.702

Sumber : BPS kota Bogor (2010).

Dengan semakin bertambahnya penduduk di kota Bogor maka akan

mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi akan

pangan karena setiap manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan

hidupnya. Hal tersebut merupakan peluang bagi outlet takoyummy dalam

memasarkan produk – produknya.

4) Faktor Teknologi

Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat

penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Perkembangan teknologi dan

informasi mengalami kemajuan pesat dalam mendorong outlet takoyummy

menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat

Page 78: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

memberikan kemudahan bagi siapa saja termasuk para pelaku usaha yang

hendak mengembangkan usahanya.

Teknologi yang digunakan oleh takoyummy sudah modern seperti

menggunakan sistem komputerisasi dalam pencatatan keuangan dan teknologi

produksi yang digunakan sudah sangat membantu berjalannya produksi

dengan baik. Teknologi lain yang mendukung adalah adanya hotspot di

wilayah food court Ekalokasari Plaza, hal tersebut membuat banyak orang

yang mengunjungi food court dan merupakan peluang bagi takoyummy dalam

memasarkan produknya. Selain itu pemilik takoyummy menggunakan

teknologi komunikasi antar pegawainya untuk memantau kondisi outlet tiap

harinya, teknologi komunikasi yaitu berupa handphone yang digunakan untuk

menghubungi para pegawainya, hal ini memberikan kemudahan bagi

berjalannya produksi dan operasi outlet.

6.2.2 Lingkungan Industri

Lingkungan industri merupakan lingkungan yang dapat langsung

mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasar. Lingkungan

industri terdiri dari ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar perusahaan,

ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan

tawar menawar pembeli.

1) Ancaman pendatang baru

Ancaman masuknya pendatang baru tergantung pada kemampuan

pendatang baru untuk menghadapi hambatan masuk ke dalam industri.

Masuknya pendatang baru dalam industri makanan akan memberikan

implikasi penurunan pangsa pasar. Terlepas dari banyaknya hambatan bagi

masuknya perusahaan baru tersebut, perusaahaan baru kadang masuk

kedalam industri dengan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah

dan sumberdaya pemasaran yang lebih substansial.

Ancaman bagi masuknya pendatang baru dalam industri jajanan sangat

potensial, dikarenakan sekarang makin maraknya industri jajanan terutama

dengan konsep waralaba. Dengan menggunakan konsep waralaba, maka

Page 79: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

seseorang yang ingin membuat sebuah usaha jajanan tidak memerlukan

modal yang terlalu besar. Selain itu dengan menggunakan konsep waralaba

pastinya sebuah produk sudah memiliki merk dan pasar tersendiri. Oleh

karena itu dalam usaha jajanan ini ancaman pendatang baru sangatlah

mengancam bagi keberlangsungan takoyummy, karena takoyummy tidak

menggunakan konsep waralaba maka merk dan pasar adalah persaingan

utama dengan adanya pendatang baru.

2) Tingkat persaingan antar perusahaan

Tingkat persaingan antar usaha jajanan camilan di Kota Bogor sangatlah

kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah jajanan yang semakin

bertambah di Kota Bogor. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan

dapat berhasil hanya apabila perusahaan tersebut menghasilkan keunggulan

kompetitif atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. Takoyummy

memiliki banyak pesaing dalam industri jajanan baik itu pesaing sejenis,

maupun non sejenis. Salah satu pesaing utama yang sejenis adalah takoichi

yang menjual produk jajanan yang sama seperti takoyaki. Akan tetapi

peusahaan pesaing ini tidak memberikan ancaman yang signifikan

dikarenakan takoyummy merupakan pelopor jajanan Jepang di kota Bogor

dan takoichi hanyalah sebagai follower, selain itu takoyummy menjual serta

menyajikan produk jajanan Jepang yang lebih beragam serta lebih menarik.

Disamping itu pangsa pasar keduanya bisa dikatakan berbeda karena letak

dari kedua outlet jajanan ini tidak berdekatan. Pangsa pasar dari takoyummy

adalah para pengunjung dari mall Ekalokasari Plaza itu sendiri, sedangkan

pangsa pasar dari takoichi merupakan pengunjung dari mall Botani Square.

3) Ancaman Produk Pengganti

Dibanyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen

produk-produk pengganti di industri lain. Kekuatan kompetitif produk

pesaing bisa diukur dengan penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil

diraih produk tersebut, dan juga dari rencana perusahaan tersebut untk

meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar. Takoyummy

Page 80: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

merupakan penyedia jajanan Jepang, ancaman produk pengganti atau

subtitusi oleh takoyummy adalah outlet jajanan dengan konsep Timur Tengah

seperti kebab, jajanan bernuansa barat seperti burger dan pasta serta jajanan

khas dari tradisional seperi risoles dan kue tradisional lainnya.

4) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Kekuatan tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan disuatu

industri, khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika

hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus atau ketika biaya

peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Takoyummy memperoleh

pasokan bahan baku dari beberapa pemasok. Akan tetapi terdapat satu

pemasok utama yaitu PT. Puratos yang memasok bahan baku tepung.

Pemasok utama ini berada di kota Jakarta sementara bahan baku lainnya

diperoleh dari beberapa pasar tradisional di kota Bogor. Kekuatan tawar-

menawar pemasok sangat tinggi hal ini dikarenakan takoyummy sangat

menjaga kualitas dari produk yang dijualnya untuk itu takoyummy tidak

pernah mengganti pemasok yang sudah ada.

5) Kekuatan Tawar Menawar Konsumen

Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang

mempengaruhi keunggulan kompetitif. Kekuatan tawar menawar konsumen

bagi takoyummy sangat tinggi, karena jumlah alternatif jajanan yang tersedia

di Kota Bogor sangat bervariasi dan konsumen bebas memilih jajanan yang

sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu takoyummy berusaha untuk

mengikuti keinginan dan kebutuhan konsumen dengan meningkatkan kualitas

pelayanan dan produk melalui berbagai inovasi sehingga konsumen tertarik

untuk melakukan pembelian secara kontinyu.

Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal, maka dapat disimpulkan

bahwa outlet takoyummy memiliki tujuh faktor kritis yang terdiri dari lima

peluang dan dua ancaman. Peluang yang dimiliki outlet takoyummy adalah,

permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan

teknologi, memiliki pemasok utama yang tetap dan konsumen yang loyal.

Page 81: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Sedangkan yang menjadi ancaman outlet takoyummy dalam dunia bisnis

restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan

pokok (bahan baku) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

6.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan

eksternal outlet takoyummy, maka dapat diidentifikasikan beberapa faktor yang

menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah :

6.3.1 Kekuatan

Kekuatan yang dapat diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan 7P

yaitu :

1) Takoyummy menjual produk dengan kualitas yang baik, bahan baku yang

digunakan antara lain tepung, saus, daging gurita, daging udang dan daging

sapi. Bahan baku tersebut merupakan bahan baku yang mudah didapatkan

dengan kualitas yang baik. Campuran tepung yang digunakan diperoleh dari

supplier PT. Puratos Indonesia. Proses pemesanan dilakukan secara langsung

mengikuti stok yang ada, kualitas bahan baku sangat terjaga karena supplier

yang sudah terpercaya dan jumlah stok yang dipesan diusahakan habis dalam

waktu tertentu sehingga menjaga kualitas stok yang ada. Kontrol akan

kualitas bahan baku selalu dilakukan oleh pemilik dan karyawan outlet

takoyummy yaitu dengan pengecekan ketika stok yang dipesan datang, dan

berkala setiap sebelum penyajian. Sehingga dapat dipastikan bahan baku

yang digunakan dalam proses produksi di outlet takoyummy merupakan

bahan baku yang berkualitas.

Produk yang dijual di takoyummy merupakan produk yang berkualitas karena

dalam proses pengembangannya melibatkan tenaga ahli yang khusus untuk

meracik bahan penyusun produk yang digunakan, dimana diutamakan bahan

baku yang mempunyaki kualitas dan bermerek. Untuk ketersediaannya bahan

baku didapatkan baik dari supplier maupun membeli langsung di grosir bahan

baku kue. Selain itu produk dibuat langsung ditempat pada saat pemesanan.

Sehingga tidak ada produk sisa maupun bekas, sehingga dapat dikatakan fresh

Page 82: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

from the oven. Kemasan yang digunakan outlet takoyummy terbuat dari hard

karton sehingga aman untuk makanan tersebut. Outlet takoyummy memiliki

merek dan label yang jelas, serta memberikan jaminan atas produk yang

ditawarkannya dimana apabila produk yang dipesan tidak sesuai dengan

keinginan konsumen maka produk tersebut akan langsung diganti oleh pihak

outlet takoyummy.

2) Harga jual yang ditawarkan oleh outlet takoyummy merupakan harga yang

ditetapkan oleh outlet takoyummy sesuai dengan harapan konsumen, yaitu

produk yang bermutu, mulai dari kemasan, merek, label, pelayanan dan

jaminan atas produk tersebut. Dalam penetapan harga, konsumen tidak

dikenakan pajak tambahan, harga yang tertulis pada daftar harga merupakan

harga sebenarnya yang harus dibayar oleh konsumen. Harga produk yang

dijual di takoyummy lebih terjangkau dibandingkan harga produk sejenis yang

dijual oleh pesaing yang berada di kawasan Kota Bogor.

3) Lokasi outlet takoyummy cukup strategis. Dikarenakan takoyummy berada di

dalam sebual Mall yang merupakan pusat perbelanjaan, dekat dengan

pemukiman serta akses transportasinya memadai, sehingga lebih terjangkau

oleh konsumen. Selain itu lokasi outlet takoyummy berada di food court yang

merupakan tempat pusat jajanan baik makanan ringan maupun makanan

berat.

4) Outlet takoyummy memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini

terlihat dari sikap karyawan outlet takoyummy yang dapat memberikan

pelayanan yang baik kepada konsumennya. Seperti kecepatan dalam

menyajikan hidangan dan merespon keluhan pelanggan. Selain itu,

karyawan outlet takoyummy juga mampu melakukan semua kegiatan

operasional sehingga tidak adanya spesifikasi pekerjaan yang pasti.

Karyawan juga mampu memasarkan produk dengan melakukan penjualan

langsung kepada setiap konsumen yang mengunjungi food court Ekalokasari

Plaza.

5) Proses produksi setiap produk-produk yang dijual di takoyummy memiliki

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terarah. Hal tersebut

untuk memastikan setiap produk yang diproduksi memiliki rasa dan kualitas

Page 83: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

yang sama. Dengan adanya SOP tersebut outlet takoyummy selalu mampu

menjaga kualitas dari setiap produk yang dihasilkannya. SOP berisi

inventarisasi bahan baku, tahapan penyiapan bahan baku, pembuatan produk

sampai penyajian produk.

6) Outlet takoyummy memiliki kebersihan serta kenyamanan outlet. Hal

tersebut dapat terlihat dari dekorasi outlet yang tertata rapi dan menarik.

Desain outlet takoyummy tersebut dapat menarik perhatian konsumen serta

memberikan kenyamanan bagi konsumen yang datang. Semua dekorasi ini di

desain langsung oleh pemilik outlet takoyummy.

6.3.2 Kelemahan

Kelemahan yang dapat diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan

7P yaitu :

1) Outlet takoyummy belum memiliki sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM.

Sertifikasi halal dan BPOM ini menyangkut kepercayaan yang diberikan

kepada konsumen akan keamanan serta kehalalan suatu produk karena

dengan memiliki suatu produk yang bersertifikat merupakan salah satu

kekuatan yang diharuskan dimiliki oleh suatu usaha makanan dalam menarik

konsumennya. Selain itu Indonesia juga merupakan negara yang memiliki

masyarakat dengan mayoritas agama Islam sehingga sertifikasi halal tersebut

merupakan jaminan bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk

takoyummy.

2) Sejauh ini harga yang ditetapkan oleh outlet takoyummy belum mengalami

perubahan walaupun pada kasus-kasus tertentu. Perubahan harga sangat

perlu dilakukan untuk menarik minat para konsumen kepada jajanan

takoyummy ini. Perubahan harga yang dimaksud adalah melakukan diskon

atau potongan harga pada hari-hari tertentu atau harga khusus bagi pelajar dan

konsumen yang berulang taun. Perubahan harga tersebut bertujuan untuk

menarik setiap konsumen yang datang serta melakukan pembelian kembali

pada outlet takoyummy.

3) Kegiatan promosi yang dilakukan oleh outlet takoyummy dalam menarik

konsumennya masih kurang maksimal. Hal ini terlihat dari masih banyaknya

Page 84: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

masyarakat Kota Bogor yang belum mengetahui keberadaan dari outlet

takoyummy. Kegiatan promosi yang dilakukan hanya berada dalam

lingkungan Mall Ekalokasari. Dalam memasarkan produknya takoyummy

hanya menyebarkan leaflet dan brosur kepada pengunjung yang berada di

mall Ekalokasari.

6.3.3 Peluang

1) Peluang yang dimiliki oleh takoyummy dalam usaha bisnis makanan adalah

permintaan yang cukup tinggi. Permintaan yang cukup tinggi dapat dilihat

dari adanya jumlah penduduk kota Bogor yang terus meningkat yang dapat

dilihat pada Tabel 8 peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi daya

beli masyarakat akan suatu produk. Selain itu permintaan yang cukup tinggi

juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah Kota Bogor melalui

Peraturan Daerah Kota Bogor No.2 mengenai pengembangan potensi

pariwisata yang akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Kota

Bogor.

2) Perubahan gaya hidup masyarakat serta produktivitas kerja yang tinggi

menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk dan kecenderungan untuk

menikmati makan di luar rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan

bertumbuhnya restoran-restoran dan penyaji makanan ringan karena besarnya

keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Bagi outlet takoyummy

selaku penjual jajanan atau makanan ringan hal tersebut dapat dimanfaatkan

untuk memasarkan produknya.

3) Kemajuan teknologi baik teknologi produksi maupun teknologi informasi

merupakan peluang bagi takoyummy itu sendiri dalam memasarkan

produknya agar bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat. Kemajuan

teknologi produksi, seperti penggunaan alat-alat produksi yang baik akan

memudahkan dalam proses pembuatan hidangan. Pemanfaatan teknologi

harus dilakukan secara optimal untuk membantu kegiatan operasional outlet

takoyummy dalam menjalankan usahanya. Selain itu kemajuan informasi,

seperti kemudahan dalam mengakses informasi melalui media cetak,

elektronik maupun internet akan memudahkan konsumen outlet takoyummy

Page 85: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

di luar Kota Bogor untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan. Outlet

takoyummy harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada agar bisa menarik

konsumen baru maupun mempertahankan konsumen yang sudah ada.

4) Outlet takoyummy memiliki pemasok utama yang tetap dalam penyediaan

bahan baku, sehingga outlet takoyummy dapat menjaga kualitas dari bahan

baku yang digunakan. Selain itu dengan adanya pemasok utama yang tetap,

outlet takoyummy juga bisa menghasilkan produk yang bermutu yang aman

dan layak untuk dikonsumsi dengan kualitas yang terjaga.

5) Outlet takoyummy memiliki konsumen yang loyal. Untuk menjaga setiap

konsumennya outket takoyummy berusaha selalu memberikan pelayanan yang

baik sehingga setiap konsumen yang datang akan merasa nyaman apabila

berada di outlet takoyummy. Outlet takoyummy harus bisa mempertahankan

pelanggan lama serta menarik pelanggan baru agar produk yang dihasilkan

dapat lebih dikenal oleh masyarakat Kota Bogor

6.3.4 Ancaman

Ancaman yang diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan

lingkungan jauh dan lingkungan industri, diantaranya adalah :

1) Persaingan yang cukup tinggi yang dihadapi oleh outlet takoyummy dapat

dilihat dari semakin banyaknya jumlah restoran dan rumah makan yang ada di

Kota Bogor dan banyaknya produk subtitusi dengan konsep waralaba yang

memiliki keunggulan dari segi merk dan pasar. Hal ini membuat persaingan

dalam industri makanan semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan yang

semakin ketat outlet takoyummy harus bisa menawarkan produk yang

berbeda dan menarik bagi konsumen. Hal tersebut akan membuat konsumen

lebih cenderung memilik produk takoyummy.

2) Kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan kenaikan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM) juga merupakan ancaman bagi outlet takoyummy,

dikarenakan kenaikan harga bahan baku akan berpengaruh pada harga jual

produk dan menyebabkan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat

akan suatu produk sehingga masyarakat akan mempertimbangkan kembali

ketika hendak mengkonsumsi makanan ringan atau jajanan.

Page 86: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

6.4 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran

Berdasarkan dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman, maka dapat disusun matriks SWOT. Pendekatan matriks SWOT akan

memberikan berbagai alternatif strategi diantaranya adalah strategi S-O, strategi

S-T, strategi W-O, dan Strategi W-T. Formulasi strategi dengan menggunakan

matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Analisis Matriks SWOT pada usaha Takoyummy.

Kekuatan (S) 1. Produk yang bermutu 2. Harga terjangkau 3. Lokasi strategis 4. SDM berkualitas 5. SOP yang jelas 6. Kenyamanan dan

kebersihan outlet

Kelemahan (W) 1. Belum memiliki sertifikat

halal dan sertifikat dari BPOM.

2. Belum adanya strategi promosi melalui harga

3. Promosi belum dilakukan maksimal

Peluang (O)

1. Permintaan yang cukup tinggi

2. Perubahan gaya hidup masyarakat

3. Kemajuan teknologi 4. Memiliki pemasok

tetap yang utama 5. Konsumen yang loyal

Strategi S-O. 1. Penetrasi Pasar.

(S1,S2,S3,S4,S5,S6,O1,O2,O3,O4,O5)

Strategi W-O. 1. Meningkatkan Promosi

(W2,W3,O1,O2,O3,O4)

Ancaman (T) 1. Persaingan yang

cukup tinggi 2. Kenaikan harga BBM

dan bahan baku

Strategi S-T. 1. Pengembangan Produk

(S1,S2,S4,S5,T1,T2)

Strategi W-T. 1. Membuat Sertifikasi Halal,

serta sertifikat dari BPOM (W1,T1)

Tabel 9 merupakan formulasi strategi dengan menggunakan analisis

SWOT. Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks analisis SWOT adalah

penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan membuat

sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

penjelasan dibawah ini

1) Stratregi S-O (Strengths-Opportunities)

Strategi S-O adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk meraih

peluang yang ada guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Alternatif

strategi yang diperoleh pada strategi S-O yaitu strategi penetrasi pasar.

Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang ditujukan untuk

Page 87: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

meningkatkan penjualan produk saat ini pada pasar yang sudah ada. Dalam

menerapkan strategi penetrasi pasar, faktor yang menjadi pertimbangan outlet

takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi

strategis, SDM berkualitas, SOP yang jelas, kenyamanan dan kebersihan

outlet dihubungkan dengan permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya

hidup masyarakat, kemajuan teknologi memiliki pemasok utama yang tetap

dan memiliki konsumen yang loyal.

Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy

adalah dengan memperluas jaringan distribusi penjualan, dan memberikan

layanan delivery, sehingga konsumen bisa lebih mengenal keberadaan outlet

takoyummy. Salah satu cara yang dilakukan oleh outlet takoyummy untuk

memperluas distribusi penjualan dalam rangka meningkatkan produk

penjualan yaitu dengan membuka outlet-outlet baru diberbagai wilayah di

Kota Bogor. Selain itu hal lain yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy

untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat Kota Bogor adalah,

memasarkan produknya melalui media cetak atau media elektronik.

Kegiatan memperluas jaringan distribusi dilakukan outlet takoyummy pada

strategi penetrasi pasar ini bertujuan untuk memposisikan outlet takoyummy

dalam benak konsumen sehingga outlet takoyummy memiliki keunggulan

kompetitif yang berkesinambungan karena pada saat ini outlet takoyummy

memposisikan usahanya sebagai tempat yang menawarkan jajanan oriental

Jepang yang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen yang dipilih

yaitu keluarga dan bukan keluarga. Selain itu outlet takoyummy juga

memposisikan usahanya sebagai outlet jajanan Jepang yang memiliki citarasa

yang tinggi dan keanekaragaman produk yang bervariasi, dengan harga yang

terjangkau.

2) Strategi W-O (Weakness-Opportunities)

Strategi W-O merupakan strategi yang menggunakan peluang yang ada

untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Adapun

kelemahan yang diidentifikasi dari outlet takoyummy adalah belum adanya

strategi promosi pasar melalui harga dan promosi yang dilakukan belum

Page 88: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

maksimal kemudian peluang yang dapat diraih adalah, permintaan yang

cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi dan

memiliki pemasok utama yang tetap. Strategi yang dapat dilakukan pada

strategi W-O yaitu meningkatkan promosi.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahan biasanya

merupakan komponen prioritas dari kegiatan pemasaran lainnya. Dengan

adanya promosi maka konsumen dapat mengetahui keberadaan perusahaan,

dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan

promosi yang bisa dilakukan oleh outlet takoyummy untuk meningkatkan

penjualan dan menarik konsumen diantaranya adalah, memberikan potongan

harga untuk beberapa kasus tertentu, mengikuti event-event yang ada di Kota

Bogor, melakukan promosi melalui media cetak maupun media elektronik.

a) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media cetak

Kegiatan promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh outlet

takoyummy yaitu dengan surat kabar (Koran) dan majalah. Keunggulan

dari memasang iklan dari surat kabar (Koran) adalah flexible, tepat

waktu, cakupan pasarnya cukup luas dan terpercaya. Akan tetapi

kelemahan yang dihadapi oleh outlet takoyummy apabila memasang iklan

di surat kabar (Koran) adalah waktunya sangat singkat, sedangkan

apabila memasang iklan di majalah keunggulannya yaitu selektifitas

geografis, demografis tinggi, dan umur iklan yang relatif panjang. Akan

tetapi kelemahannnya apabila memasang iklan di majalah waktu

pembelian iklan cukup tinggi serta biayanya yang cukup mahal.

Promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh takoyummy dengan cara

memasang iklan yang bertuliskan promosi yang sedang berlangsung di

takoyummy pada beberapa kolom di media cetak lokal. Iklan ini

bertujuan untuk memperkenalkan outlet takoyummy kepada masyrakat

Bogor dan mempromosikan keunggulan produk yang dimiliki oleh

takoyummy seperti produk yang bermutu dan bervariasi yang bisa

dinikmati oleh konsumen serta pelayanan yang baik yang akan membuat

konsumen merasa nyaman apabila membeli produk di takoyummy.

Page 89: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

b) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media elektronik

Kegiatan promosi melalui media elektronik, bisa dilakukan oleh outlet

takoyummy melalui radio dan jaringan internet. Keunggulan memasang

iklan di radio adalah selektifitas geografi, demografis, dan biayanya

cukup murah akan tetapi kelemahannya adalah radio hanya bersifta audio

sehingga perhatian konsumen akan relatif rendah jika dibandingkan

dngan televisi. Sedangkan keunggulan memasang iklan di jaringan

internet adalah cakupan pasarnya luas, dan lebih murah biayanya,

kelemahannya adalah target pasar tidak terspesifikasi.

Target pasar dari outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga

oleh karena itu promosi melalui media cetak dan media elektronik

diharapkan dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan

konsumen lama sehingga tujuan dari outlet takoyummy yaitu

meningkatkan volume penjualan serta meningkatkan loyalitas pelanggan

bisa tercapai dengan baik.

3) Strategi S-T ( Strength-Threat)

Strategi S-T adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki

oleh outlet takoyummy untuk menghindari ancaman yang dihadapi. Kekuatan

yang dimiliki oleh outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang

terjangkau, lokasi strategis SDM yang berkualitas, memiliki SOP, kebersihan

dan kenyamanan outlet. Yang dihubungkan dengan ancaman yang dihadapi

outlet takoyummy yaitu persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga

BBM dan bahan baku. Maka alternatif yang dilakukan pada strategi S-T

adalah strategi pengembangan produk.

Semakin banyak jajanan di Kota Bogor menjadikan persaingan akan

jajanan menjadi semakin ramai. Masalah yang ditimbulkan juga semakin

banyak dan rumit, apalagi bila ditambah dengan selera konsumen yang

mudah berubah, persaingan teknologi baru. Daur hidup produk yang semakin

pendek, maka untuk meningkatkan penjualan strategi pengembangan produk

dapat dilakukan oleh outlet takoyummy.

Page 90: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang berusaha

mengembangkan produk baru untuk pasar yang sudah ada dalam rangka

memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan strategi

ini yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy adalah menciptakan produk

baru dengan tingkat harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas yang sama,

selain itu dapat juga mendiversifikasi produk yang ada dengan tampilan baru

atau dengan tambahan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk

melakukan strategi tersebut outlet takoyummy dapat dikatakan mampu, karena

outlet takoyummy memiliki bahan baku yang berkualitas serta kemampuan

pemiliknya untuk melakukan riset dan pengembangan dari segi produk.

4) Strategi W-T (Weaknesses-Threats)

Strategi W-T merupakan strategi yang berusaha untuk meminimalisasi

kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy untuk menghindari ancaman.

Kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy adalah belum memiliki

sertifikasi halal serta serifikat dari BPOM yang dihubungkan dengan ancaman

yaitu persaingan yang cukup tinggi. Maka strategi yang dapat dilakukan pada

strategi W-T yaitu dengan membuat sertifikasi halal dan sertifikat dari

BPOM.

Pembuatan sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM bertujuan untuk

meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual oleh outlet

takoyummy. Kepercayaan konsumen sangatlah penting terhadap keberhasilan

outlet takoyummy, tanpa adanya kepercayaan dari konsumen outlet

takoyummy tidak akan mampu menghadapi persaingan dalam industri

makanan. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan pola pikir

masyarakat, kini dalam membeli makanan masyarakat tidak hanya

mengutamakan harga dan rasa, akan tetapi konsumen juga memperhatikan

kesahatan dan keamanan makanan yang akan di konsumsi. Sehingga

sertifikasi dan sertifikat halal sangatlah penting agar dapat menjaga

kepercayaan konsumen.

Page 91: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

6.5 Perumusan Strategi Pemasaran Outlet Takoyummy Berdasarkan Matriks SWOT

Berdasarkan matriks SWOT yang telah diidentifikasi penerapan strategi

intensif, seperti penetrasi pasar, meningkatkan efektifitas promosi, meningkatkan

kualitas produk dan pengembangan produk, terus menjaga kepercayaan pelanggan

serta membuat sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM, maka bauran pemasaran

outlet takoyummy berdasarkan segmentation, targetting, dan positioning adalah

sebagai berikut :

1) Produk

Outlet takoyummy telah menawarkan produk yang bervariasi dan berkualitas

hal ini dapat dilihat dari daftar menu dan produk yang dihasilkan oleh outlet

takoyummy. Dalam hal ini rekomendasi yang dapat diberikan yaitu dengan

menambahkan variasi produk baru dengan harga yang lebih terjangkau serta

mencantumkan label halal maupun label dari BPOM. Hal ini bertujuan untuk

segmen-segmen yang lebih selektif serta lebih memberikan kepercayaan

kepada pelanggan untuk produk yang akan dikonsumsi.

2) Harga

Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel.

dalam menarik minat konsumen dan untuk meningkatkan penjualan, outlet

takoyummy bisa melakukan promosi melalui harga (pemotongan harga) pada

kasus-kasus tertentu. Pemotongan harga yang bisa dilakukan oleh outlet

takoyummy yaitu bagi konsumen yang melakukan pembelian di hari kerja

mulai Senin sampai Jumat, serta bagi konsumen yang sedang berulang tahun.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan di hari kerja. Potongan

harga yang bisa dilakukan oleh outlet takoyummy adalah dengan memberikan

potongan harga 5-10 persen untuk setiap pembelian.

3) Tempat

Lokasi outlet takoyummy sekarang sudah cukup strategis. Hal ini dapat

dilihat dari lokasi yang merupakan salah satu mall besar yang ada di kota

Bogor, serta letaknya yang berada di food court yang merupakan tempat

untuk melakukan istirahat bagi konsumen yang berada di dalam mall. Akan

tetapi untuk meningkatkan penjualannya maka outlet takoyummy bisa

Page 92: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

membuka outlet-outlet baru di mall-mall besar lainnya yang ada di kota

Bogor.

4) Promosi

Kegiatan yang bisa dilakukan oleh outlet takoyummy agar bisa meningkatkan

penjualannya yaitu dengan menjadi sponshorship pada acara-acara yang

diadakan di Kota Bogor serta melakukan promosi melalui media cetak dan

elektronik dan memanfaatkan jaringan internet untuk memperkenalkan

produk takoyummy kepada masayarakat kota Bogor.

5) Orang

Orang merupakan unsur yang sangat penting dalam bauran pemasaran.

Dalam melayani konsumen, karyawan outlet takoyummy juga harus bisa

menciptakan suasana yang menyenangkan serta memberikan pelayanan yang

baik, karena pada dasarnya konsumen adalah orang yang paling penting

dalam keberlangsungan suatu usaha makanan. Pada proses pembelian

biasanya konsumen cenderung memperhatikan pelayanan yang diberikan,

baik dari hal-hal kecil yang dapat membuat konsumen tersebut nyaman

maupun tidak nyaman. Seperti sikap dan pakaian yang dikenakan oleh

karyawan tersebut. Oleh karena itu outlet takoyummy dapat memberikan

pelatihan-pelatihan sederhana kepada karyawan mengenai komunikasi yang

baik kepada konsumen serta mengenakan pakaian seragam yang unik yang

mencerminkan jajanan oriental Jepang. Hal ini bertujuan apabila ada keluhan

dari konsumen, karyawan dapat bisa mengatasinya dengan baik, serta

seragam yang unik bisa membuat konsumen merasa nyaman dengan pakaian

yang dikenakan oleh masing-masing karyawan.

6) Proses

Outlet takoyummy tidak hanya menjual produk, tetapi dalam proses

pembuatan produk juga terdapat unsur jasa yang digunakan yaitu berupa

pelayanan kepada konsumen. Proses merupakan kegiatan yang dapat

dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan

yang baik kepada konsumen. Strategi proses yang telah dilakukan oleh outlet

takoyummy adalah kecepatan dalam penyajian, kecepatan dalam merespon

keluhan pelanggan serta adanya SOP yang jelas. Rekomendasi yang dapat

Page 93: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

diberikan yaitu dengan memberikan layanan delivery. Hal tersebut bertujuan

agar mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan produk

takoyummy.

7) Bukti Fisik

Outlet takoyummy memiliki sarana produksi yang lengkap sehingga

mendukung kegiatan produksi yang baik, memiliki desain outlet yang

menarik dengan warna-warna cerah dan kebersihan dari outlet. Selain itu

untuk mempertahankan konsumennya serta mendapatkan konsumen baru

guna meningkatkan penjualan produk dan loyalitas pelanggan. Outlet

takoyummy bisa menyediakan bangku duduk bagi konsumen yang ingin

menunggu pesanan sambil melihat proses produksi yang sedang dijalankan.

6.6 Tahap Keputusan (Analisis Matriks QSPM)

Tahap selanjutnya adalah tahap pengambilan keputusan dalam

menentukan prioritas strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih

dahulu, maka dilakukan analisis QSPM. Responden dari analisis ini adalah

pemilik perusahaan dan manajer keuangan, dengan pertimbangan bahwa salah

satu pengambil keputusan utama dalam melakukan strategi.

Dalam membuat analisis QSPM diperlukan beberapa langkah seperti berikut ini :

1) Membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memberikan

bobot pada setiap variabel sesuai dengan hasil dari kuesioner yang telah

diberikan kepada responden (Lampiran 2 – 3).

2) Menetapkan nilai daya tarik (attractive score) pada masing-masing strategi

dari variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang telah diperoleh

pada analisis SWOT sesuai dengan hasil kuesioner yang telah diberikan pada

resonden (Lampiran 4).

3) Menghitung total nilai daya tarik (total attractive score) yang dituliskan

dalam matriks QSPM dengan cara mengalikan bobot dari setiap variabel

dengan nilai (AS) pada masing-masing strategi (Tabel 10).

Page 94: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Tabel 10. Analisis Matriks QSPM

Alternatif Strategi

Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan 1 0,125 3,5 0,44 3 0,375 4 0,5 2,5 0,313 Kekuatan 2 0,101 3 0,30 3,5 0,352 3 0,302 2,5 0,252 Kekuatan 3 0,076 2 0,15 2,5 0,191 2.5 0,191 2 0,153 Kekuatan 4 0,094 1,5 0,14 3 0,281 2.5 0,234 1,5 0,141 Kekuatan 5 0,115 1,5 0,17 2,5 0,286 3 0,344 3,5 0,401 Kekuatan 6 0,087 1,5 0,13 2,5 0,217 2 0,174 2,5 0,217 Kelemahan 1 0,125 1 0,13 2 0,250 2 0,25 4 0,500 Kelemahan 2 0,135 4 0,54 4 0,542 2 0,271 3 0,406 Kelemahan 3 0,142 4 0,57 4 0,569 1.5 0,214 2,5 0,356 Peluang 1 0,167 4 0,67 3,5 0,583 3.5 0,583 3,5 0,583 Peluang 2 0,095 2,5 0,24 3 0,286 3 0,286 3,5 0,333 Peluang 3 0,131 2 0,26 3,5 0,458 4 0,524 3 0,393 Peluang 4 0,125 1 0,13 2 0,250 2 0,25 1,5 0,188 Peluang 5 0,119 4 0,48 2,5 0,298 3 0,357 2,5 0,298 Ancaman 1 0,179 3,5 0,63 4 0,714 4 0,714 4 0,714 Ancaman 2 0,185 1,5 0,28 2 0,369 2 0,369 1,5 0,277 Total 5,241 6,023 5,563 5,524

4) Strategi dengan nilai (TAS) terbesar merupakan strategi prioritas yang cocok

untuk direkomendasikan kepada perusahaan.

Hasil analisis matriks SWOT menghasilkan empat alternatif strategi yaitu

strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T. Penjabaran dari hasil

strategi-strategi tersebut berdasarkan hasil analisis QSPM adalah sebagai berikut :

1) Strategi penetrasi pasar dengan melakukan perluasan jaringan distribusi dan

layanan delivery. (TAS = 5,241)

2) Strategi meningkatkan promosi untuk meningkatkan penjualan melalui

berbagai media-media lokal. (TAS = 6,02)

3) Strategi pengembangan produk dengan menciptakan poduk baru yang

berkualitas serta harga lebih terjangkau. (TAS = 5,563)

4) Membuat sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM bertujuan untuk

meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap outlet takoyummy (TAS =

5,524)

Page 95: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat bahwa strategi terbaik

yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy sekarang adalah salah satu strategi

W-O, yaitu meningkatkan promosi melalui iklan pada media cetak dan media

elektronik lokal, menjadi sponsorship pada event-event yang ada di Kota Bogor,

melakukan promosi melalui harga yaitu dengan cara memberikan diskon-diskon

khusus bagi setiap konsumen yang berulang tahun, dan konsumen yang

melakukan pembelian pada hari kerja. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan

penjualan yang selama ini belum mencapai target penjualan melalui pemasaran

yang lebih efektif.

Outlet takoyummy yang dihadapkan pada persaingan yang ketat dalam

industri makanan harus bisa memanfaatkan setiap kekuatan yang dimilikinya.

Walaupun takoyummy memiliki beberapa kekuatan seperti produk yang bermutu

dan memiliki SOP yang jelas, tetapi apabila produknya tidak dikenal maka produk

tersebut mungkin tidak dapat dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu outlet

takoyummy harus mampu mempengaruhi konsumen baru dan mempertahankan

konsumen lama untuk menciptakan permintaan atas produk sehingga target

penjualan dapat tercapai. Agar dapat memenuhinya maka diperlukan promosi

yang efektif.

Dari keempat strategi yang dihasilkan, salah satu alternatif strategi yang

dapat dijalankan oleh outlet takoyummy yaitu strategi promosi. Strategi promosi

yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy yaitu pembuatan iklan di media-

media cetak lokal, hal ini berfungsi untuk memperkenalkan produk takoyummy

kepada konsumen-konsumen baru yang belum mengetahui keberadaan dari outlet

takoyummy itu sendiri. Iklan yang dilakukan pada media elektronik berupa iklan

yang dipasang di internet dengan tujuan menarik pasar-pasar baru yang potensial.

Strategi promosi yang berikutnya adalah dengan menjadi sponsor pada event-

event lokal yang ada diKota Bogor, khususnya kegiatan-kegiatan yang diadakan

oleh remaja Kota Bogor, hal ini bertujuan untuk membidik target pasar remaja dan

menanamkan dalam benak konsumen bahwa outlet takoyummy merupakan jajanan

oriental khas Jepang yang ada di Kota Bogor.

Strategi promosi terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan

diskon-diskon khusus pada setiap konsumen yang berulang tahun maupun

Page 96: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

konsumen yang melakukan pembelian pada hari kerja. Hal ini bertujuan untuk

mempertahankan konsumen lama dengan harapan para konsumen akan

melakukan pembelian secara berulang di oulet takoyummy.

Page 97: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1) Visi dari takoyummy adalah sebagai usaha yang bergerak di bidang kuliner,

dengan produk inovatif dan menjadi pemain utama di kelasnya. Sementara

misi dari takoyummy sendiri adalah :

a) Menjadikan usaha ini lewat brand dan produknya dapat dipercaya serta

dekat dengan konsumen melalui pengutamaan kualitas produk dan

pelayaan.

b) Menjadikan usaha ini berkembang dan mendapatkan untung maksimal

dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang baik dalam

pengelolaannya.

c) Menjadikan usaha ini sebagai patok duga dari usaha sejenis dengan

melakukan evaluasi, pengembangan dan inovasi terhadap produk dan

brand yang dijalankan.

2) Strategi bauran pemasaran yang tengah dilakukan oleh outlet takoyummy

adalah:

a) Strategi product, berupa kualitas produk yang berkualitas serta inovasi

dan kebersihan produk yang diciptakan.

b) Strategi price, strategi yang dijalankan adalah berupa harga khusus

terhadap konsumen yang berulan tahun dan konsumen yang melakukan

pembelian di hari kerja.

c) Strategi place, memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.

d) Strategi promotion, strategi promosi yang telah dilakukan oleh outlet

takoummy adalah melalui penyebaran leaflet, brosur, poster dan surat

kabar.

e) Strategi people, memiliki karyawan dengan keterampilan yang baik dan

mampu mengerjakan semua pekerjaan yang ada di outlet takoyummy.

Page 98: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

f) Strategi process, outlet takoyummy mampu menyajikan secara cepat,

kecepatan dalam merespon keluhan konsumen, kemudahan dalam

transaksi karyawan serta peningkatan kinerja karyawan.

g) Strategi physic, memiliki dekorasi tempat yang menarik, warna bangunan

yang cerah serta dan kebersihan restoran serta berdekatan dengan food

court yang memiliki fasilitas hotspot.

3) Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal, outlet takoyummy memiliki

sembilan faktor kritis yang terdiri dari enam kekuatan dan tiga kelemahan.

Kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy yaitu produk yang bermutu,

harga yang terjangkau, lokasi outlet yang strategis, SDM yang berkualitas,

memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan outlet. Sedangkan

yang menjadi kelemahan dari outlet takoyummy adalah belum memiliki

sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM, belum adanya strategi promosi

melalui harga, dan promosi yang dilakukan belum maksimal (hanya sebatas

kawasan mall Ekalokasari).

4) Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal, maka dapat disimpulkan

bahwa outlet takoyummy memiliki tujuh faktor kritis yang terdiri dari lima

peluang dan dua ancaman. Peluang yang dimiliki outlet takoyummy adalah

permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan

teknologi, memiliki pemasok utama yang tetap dan konsumen yang loyal.

Sedangkan yang menjadi ancaman outlet takoyummy dalam dunia bisnis

restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan

pokok (bahan baku) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

5) Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh empat strategi yang dapat

direkomendasikan kepada outlet takoyummy. Strategi pertama yaitu strategi

S-O adalah melakukan strategi penetrasi pasar dengan memperluas jaringan

distribusi penjualan dan memberikan layanan delivery sehingga konsumen

bisa lebih mengenal keberadaan outlet takoyummy. Strategi yang kedua

adalah strategi W-O yaitu meningkatkan promosi. Kegiatan promosi yang

Page 99: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

dapat dilakukan oleh outlet takoyummy adalah dengan memberikan potongan

harga untuk beberapa kasus tertentu, mengikuti event-event yang ada di Kota

Bogor dan melakukan promosi melalui media cetak serta media elektronik

lokal. Strategi yang ketiga adalah strategi S-T yaitu melakukan

pengembangan produk dengan menciptakan produk baru dengan tingkat

harga yang terjangkau tetapi kualitas yang sama serta mendiversifikasi

produk yang ada dengan tampilan baru atau disesuaikan dengan keinginan

konsumen. Strategi yang terakhir adalah strategi W-T yang dapat dilakukan

oleh outlet takoyummy adalah dengan membuat sertifikasi halal dan sertifikat

dari BPOM dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen

terhadap produk yang dijual oleh outlet takoyummy.

6) Berdasarkan hasil analisis QSPM, dapat dilihat bahwa strategi terbaik yang

dapat dilakukan oleh outlet takoyummy sekarang adalah salah satu strategi W-

O dengan nilai TAS sebesar 6,023, yaitu meningkatkan promosi melalui iklan

pada media cetak dan media elektronik lokal, menjadi sponsorship pada

event-event yang ada di Kota Bogor, melakukan promosi melalui harga yaitu

dengan cara memberikan diskon-diskon khusus bagi setiap konsumen yang

berulang tahun, dan konsumen yang melakukan pembelian pada hari kerja.

Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan yang selama ini belum

mencapai target penjualan melalui pemasaran yang lebih efektif.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, didapat beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam pengembangan industri makanan. Maka peneliti memberi saran dan

masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan. Saran

tersebut adalah :

1) Meningkatkan kepercayaan halal dengan membuat sertifikasi halal dan

sertifikat dari BPOM.

2) Meningkatkan promosi melalui iklan radio, website, dan menjadi sponsorship

dalam event-event atau kegiatan remaja yang diadakan di Kota Bogor.

Page 100: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

3) Membuka cabang baru di pusat perbelanjaaan yang ada di Kota Bogor untuk

meraih target pasar yang lebih luas.

4) Selalu memperhatikan permintaan pasar terhadap makanan ringan sehingga

produk yang dijual sesuai dengan keinginan konsumen.

Page 101: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor.2010.Kota Bogor dalam Angka. BPS Kota Bogor.

Dani D. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Perusahaan Roti Merek “Sari Roti & Boti” di Bogor [ skripsi ]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

David F R. 2004. Manajenen Strategis. Edisi Kesepuluh. Buku I. Jakarta : Prenhallindo

Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor. 2009. Arsip Data Kepariwisataan. Bogor.

Goh dan Hor. 2003. Manajemen Strategi dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Empat.

Hiam dan Schewe. 1994. Aplikasi Ilmu Pemsaran dalam Berbisnis. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.

Jauch dan Glueck. 1988. Penerapan Strategi Pemasaran. Terjemahan. Edisi Pertama. Jakarta: Media Kompetindo.

Kartajaya M. 2004. Keberuntungan Strategi Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Jilid1. Jakarta : Salemba Empat.

_______ . 2002. Manajemen Strategi. Jakarta : Prenhallindo

_______ . and Armstrong G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga.

_______________________. 1996. Struktur Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Maulina. 2009. Strategi Pengembangan Usaha pada Death By Chocolate (DBC) & Spageti Restaurant Kota Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Meilawati E Y. 2007. Strategi Pengembangan Usaha pada Death by Chocolate & Spageti Restaurant [ skripsi] . Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Mukti H T. 2007. Analisis Strategi Pemasaran pada Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor [ skripsi ]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Page 102: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Pearce and Robinson. 1997. Strategic Management. Edisi Terjemahan. Jakarta : Binarupa Aksara.

Porter. 1991. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Terjemahan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti F. 2009. Flexible Marketing. Cetakan Kedua. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Siahan R. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Jajanan Tradisional [skripsi]. Bogor: Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Simamora B. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Stanton dan Lamarto. 1994. Pemasaran Terstruktur. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.

Swastha dan Irawan. 1990. Unsur dan Aspek Penting dalam Memasarkan Produk. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Jakarta : PT. Grafindo.

Tjiptono F. 1997. Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama. Yogyakarta.

Torsina M. 2000. Usaha Restoran yang Sukses. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.

Umar, Husein. 2001. Strategic Management In Action. Cetakan Kelima. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 103: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

LAMPIRAN

Page 104: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Lampiran 1. Tampilan Outlet takoyummy

Page 105: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Lampiran 2. Penilaian Responden terhadap Faktor Internal

Responden 1 (Pemilik Takoyummy)

Faktor Internal A B C D E F G H I TOTAL BOBOT Produk yang bermutu A 2 3 3 2 2 2 2 2 18 0,125 Harga yang terjangkau B 2 2 1 2 2 2 2 1 14 0,097 Lokasi outlet yang strategis C 1 2 3 1 2 1 1 1 12 0,083 SDM yang berkualitas D 1 3 1 2 2 1 1 1 12 0,083 SOP yang jelas E 2 2 3 2 3 2 1 1 16 0,111 kenyamanan dan kebersihan outlet F 2 2 2 2 1 2 2 1 14 0,097 Belum memiliki sertifikat halal G 2 2 3 3 2 2 2 2 18 0,125 belum ada strategi promosi harga H 2 2 3 3 3 2 2 2 19 0,132 promosi belum maksimal I 2 3 3 3 3 3 2 2 21 0,146 TOTAL 144 1,000

Responden 2 (Bagian Keuangan )

Faktor Internal A B C D E F G H I TOTAL BOBOT

Produk yang bermutu A 3 3 2 2 2 2 2 2 18 0,125 Harga yang terjangkau B 1 3 2 2 3 2 1 1 15 0,104 Lokasi outlet yang strategis C 1 1 2 1 2 1 1 1 10 0,069 SDM yang berkualitas D 2 2 2 2 3 2 1 1 15 0,104 SOP yang jelas E 2 2 3 2 3 2 2 1 17 0,118 kenyamanan dan kebersihan outlet F 2 1 2 1 1 1 1 2 11 0,076 Belum memiliki sertifikat halal G 2 2 3 2 2 3 2 2 18 0,125 belum ada strategi promosi harga H 2 3 3 3 2 3 2 2 20 0,139 promosi belum maksimal I 2 3 3 3 3 2 2 2 20 0,139 TOTAL 144 1,000

Bobot Rata-rata

Faktor Intenal responden 1 responden 2 Bobot Rata-Rata A 0,125 0,125 0,125 B 0,097 0,104 0,101 C 0,083 0,069 0,076 D 0,083 0,104 0,094 E 0,111 0,118 0,115 F 0,097 0,076 0,087 G 0,125 0,125 0,125 H 0,132 0,139 0,135 I 0,146 0,139 0,142

Page 106: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Lampiran 3. Penilaian responden terhadap faktor eksternal

Responden 1 (Pemilik Takoyummy)

Faktor Eksternal A B C D E F G TOTAL BOBOT Permintan tinggi A 2 3 3 2 2 2 14 0,167 Perubahan gaya hidup masyarakat B 2 2 1 2 1 1 9 0,107 Kemajuan teknologi C 1 2 2 3 1 1 10 0,119 Pemasok tetap utama D 1 3 2 2 2 1 11 0,131 konsumen loyal E 2 2 1 2 2 2 11 0,131 Persaingan tinggi F 2 3 3 2 2 2 14 0,167 Kenaikan BBM dan BB G 2 3 3 3 2 2 15 0,179 TOTAL 84 1,000

Responden 2 (Bagian Keuangan)

Faktor Eksternal A B C D E F G TOTAL BOBOT Permintan tinggi A 3 2 3 2 2 2 14 0,167 Perubahan gaya hidup masyarakat B 1 1 1 2 1 1 7 0,083 Kemajuan teknologi C 2 3 2 3 1 1 12 0,143 Pemasok tetap utama D 1 3 2 2 1 1 10 0,119 konsumen loyal E 2 2 1 2 1 1 9 0,107 Persaingan tinggi F 2 3 3 3 3 2 16 0,190 Kenaikan BBM dan BB G 2 3 3 3 3 2 16 0,190 TOTAL 84 1,000

Bobot Rata-rata

Faktor Eksternal responden 1 responden 2 bobot rata2 A 0,167 0,167 0,17 B 0,107 0,083 0,10 C 0,119 0,143 0,13 D 0,131 0,119 0,13 E 0,131 0,107 0,12 F 0,167 0,190 0,18 G 0,179 0,190 0,18

Page 107: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Lampiran 4. Nilai Attractive Score untuk Masing-masing Alternatif Strategi

Faktor Kunci

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Responden Rata-

rata Responden Rata-

rata Responden Rata-

rata Responden Rata-

rata 1 2 1 2 1 2 1 2 Kekuatan 1 4 3 3,50 3 3 3 4 4 4 2 3 2,5 Kekuatan 2 3 3 3,00 4 3 3,5 3 3 3 2 3 2,5 Kekuatan 3 2 2 2,00 3 2 2,5 2 3 2,5 2 2 2 Kekuatan 4 2 1 1,50 3 3 3 2 3 2,5 2 1 1,5 Kekuatan 5 1 2 1,50 3 2 2,5 3 3 3 4 3 3,5 Kekuatan 6 2 1 1,50 2 3 2,5 2 2 2 2 3 2,5 Kelemahan 1 1 1 1,00 2 2 2 2 2 2 4 4 4 Kelemahan 2 4 4 4,00 4 4 4 2 2 2 3 3 3 Kelemahan 3 4 4 4,00 4 4 4 1 2 1,5 3 2 2,5 Peluang 1 4 4 4,00 4 3 3,5 4 3 3,5 3 4 3,5 Peluang 2 2 3 2,50 3 3 3 3 3 3 3 4 3,5 Peluang 3 3 1 2,00 3 4 3,5 4 4 4 3 3 3 Peluang 4 1 1 1,00 2 2 2 2 2 2 2 1 1,5 Peluang 5 4 4 4,00 3 2 2,5 3 3 3 3 2 2,5 Ancaman 1 4 3 3,50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Ancaman 2 2 1 1,50 2 2 2 2 2 2 2 1 1,5

Keterangan :

Strategi 1 : Penetrasi Pasar (S-O)

Strategi 2 : Meningkatkan Promosi ( W-O)

Strategi 3 : Pengembangan Produk (S-T)

Strategi 4 : Membuat Sertifikasi Halal dan Sertifikat dari BPOM (W-T)

Page 108: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

Lampiran 5. Kuisioner untuk Responden

1. Penilaian bobot terhadap faktor internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan)

Petunjuk pengisian Penilaian bobot variabel dengan menggunakan skala 1,2,3 Nilai 1 : Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal Nilai 2 : Jika Indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal Nilai 3 : JIka indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Catatan : cara membaca perbandingan dimulai pada variabel pada baris 1 terhadap kolom 1 dan ahrus konsisten. Faktor Internal

A B C D E F G H I Total

A B C D E F G H I

Total Keterangan : Kekuatan

A = produk yang bermutu B = harga yang terjangkau C = lokasi outlet yang strategis D = SDM yang berkualitas E = SOP yang jelas F = kenyamanan dan kebersihan outlet Kelemahan

G = belum memiliki sertifikat halal H = belum ada strategi promosi harga I = promosi belum maksimal

Page 109: Analisis Strategi Pemasaran (studi kasus : Outlet Jajanan ... · ANALISIS STRATEGI PEMASARAN ... memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan ... Perbandingan antara Target

2. Penilaian bobot terhadap faktor eksternal perusahaan (peluang dan ancaman)

Petunjuk pengisian Penilaian bobot variabel dengan menggunakan skala 1,2,3 Nilai 1 : Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal Nilai 2 : Jika Indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal Nilai 3 : JIka indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Catatan : cara membaca perbandingan dimulai pada variabel pada baris 1 terhadap kolom 1 dan ahrus konsisten. Faktor Internal

A B C D E F G Total

A B C D E F G

Total Keterangan : Peluang

A = permintaan tinggi B = perubahan gaya hidup masyarakat C = kemajuan teknologi D = pemasok tetap utama E = konsumen loyal Ancaman

F = persaingan tinggi G = kenaikan BBM dan bahan baku