Laporan ResponsiHari/Tanggal: Rabu/ 2 Oktober 2013Pemasaran
& Riset Pasar PJ Dosen : Veralianta Br. Sembayang, SP, M.Si
ANALISIS STP, BAURAN PASAR (4P), DAN STRATEGI PERSAINGAN
PASARKelompok 1/ B-2
Sarah Febrina BarusJ3E111004Aiydi Basytin HanifJ3E111018Medya
Prasiska HendarniJ3E111030Lia ApriliantiJ3E111056Martina
IsnainiJ3E111082Rico Fernando TheoJ3E111044Samuel
CristanoJ3E111070
SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGANPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN
BOGOR2013BAB IPEMBAHASAN1.1 Analisis STPA. Segementasia. Segmentasi
Pasar TelkomselTelkomsel sebagai salah satu operator telepon
seluler yang berbasis pada jaringan GSM memiliki produk paskabayar
dengan nama Kartu Halo dan produk prabayar, Simpati dan Kartu AS.
Tiap-tiap produk memiliki segmentasi yang berbeda. Telkomsel terus
berusaha memasarkan produknya agar semakin banyak konsumen yang
memilih menggunakan produknya. Penetapan pasar Telkomsel adalah
geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Segmen geografis
Telkomsel adalah seluruh wilayah Indonesia dan beberapa kota di
luar negeri. Telkomsel memiliki sinyal yang kuat dan jaringan yang
luas sehingga dapat diakses dimanapun konsumen berada. Selain itu,
jalinan kerja sama dengan provider di luar negeri memanjakan para
konsumennya untuk tetap mendapatkan pelayanan terbaik saat berada
di luar negeri. Segmen demografis Telkomsel adalah pria dan wanita,
usia 18 tahun ke atas, dan masyarakat kelas sosial menengah ke
atas. Telkomsel menjaring seluruh kalangan masyarakat dengan varian
produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat
Indonesia. Segmen psikografis Telkomsel adalah konsumen dengan
kepribadian inovatif dan dinamis. Konsumen pada usia 18-35 tahun
dianggap pribadi muda yang berkepribadian inovatif dan dinamis.
Segmen perilaku Telkomsel adalah pengguna jasa telekomunikasi yang
sangat mengutamakan kualitas layanan. Jaringan Telkomsel yang luas,
kualitas jaringan yang tinggi dipersembahkan untuk mendukung dan
memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik untuk memenuhi
kebutuhan para konsumennya.
b. Segmentasi SmartfrenSegmentasi pasar yang dipilih oleh kartu
CDMA Smartfren secara demografis adalah kalangan masyarakat
menengah ke bawah. Smartfren menyediakan jasa telekomunikasi dan
internet dengan tarif paket yang murah. Kebutuhan masyarakat modern
akan telekomunikasi dan internet semakin tinggi, tetapi belum dapat
terpenuhi dikarenakan harga mahal.Smartfren membagi segmentasi
pasarnya menjadi dua, yaitu berdasarkan demografis dan geografis.
Segmen demografis smartfren berdasarkan pendapatan, yaitu
masyarakat menengah ke bawah. Mayoritas penduduk Indonesia adalah
masyarakat menengah ke bawah. Smartfren menyediakan jasa
telekomunikasi dan internet dengan tarif paket yang murah sehingga
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya
masyarakat kalangan menengah ke bawah. Segmen geografis Smartfren
adalah kota-kota besar di Indonesia. Kota-kota besar seperti
Jakarta memiliki tingkat penggunaan jasa pertelekomunikasian yang
tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, smartfren hadir dengan
menawarkan layanan telekomikasi yang anti lelet dengan harga yang
lebih terjangkau di banding kan provider yang lain. Akan tetapi,
untuk daerah-daerah selain kota besar, layanan tersebut masih sulit
dijangkau akibat jaringan yang masih terbatas sehingga koneksinya
sulit di dapatkan. Oleh karena itu, untuk saat ini, Smartfren
memfokuskan pemenuhan dan meningkatkan pelayanan di kota-kotabesar
terlebih dahulu.
B. TargetingTargeting adalah membidik target market yang telah
kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja
serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan
karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.Langkah dalam
mengembangkan targeting yaitu : 1. Mengevaluasi daya tarik
masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang
dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen,
biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti
perusahaan dan peluang pasar sasaran. 2. Memilih satu atau lebih
segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen
tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.Penetapkan
target market perusahaan (targeting) dapat mempertimbangkan
pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :1.) Diferensiasi
segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga
perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen
yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan
memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.2.)
Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen
pasar.3.) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya
adalah perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok
tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang
tersedia.4.) Market coverage strategy, merupakan strategi yang
dilakukan dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak
dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan
konsumen dan produsen.Pemilihan segemen ini oleh suatu perusahaan
dapat dilakuakan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak
memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai
landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. Ada cara untuk menetukan
Target Pasarnya, yaitu:1. Spesialisasi selektif Perusahaan memilih
sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta
sumber daya yang dimiliki.2. Spesialisasi pasar Perusahaan
memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.3. Spesialisasi produk Perusahaan
memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar.4. Pelayanan penuh (full market
coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan
dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar
yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya
yang sangat besar.Proses Targeting Makin besar segmen,
kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar Jika akan
merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial
terlebih dahulu.Dalam Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya
menegaskan bahwa dengan menggunakan targeting, perusahaan akan
dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping
untuk dapat menempatkan sumber daya yang dimilikinya secara
efektif, targeting sebagai fitting strategy (strategi penempatan
produk) mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar
(size), pertubuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif
(competitive advantage) yang dimiliki oleh perusahaan, dan situasi
persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh perusahaan.
Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi
buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.a. Target Telkomsel
Tahun 2012 PT Telkomsel menetapkan target pengembangan jaringan
telekomunikasi di 286 titik wilayah perbatasan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Proyek pembangunan jaringan telekomunikasi
wilayah perbatasan ini merupakan pengembangan dari program
ditetapkan pemerintah untuk desa perbatasan dan daerah terpencil.
Telkomsel mengembangkan jaringan data di Maluku Utara sebagai
wilayah yang berbatasan langsung dengan Filipina. Selain menjadi
pilihan komunikasi yang menyatukan penduduk antar kepulauan,
Telkomsel menjadi penggerak ekonomi dengan semakin bertambahnya
permintaan masyarakat akan informasi di perbatasan.Tabel 1. Data
pembangunan BTS dan jumlah pelanggan di Maluku Utara
Sedangkan untuk target penjualan produk-produk telkomsel di
Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti: kartu,
handphone, dan modem. Terget penjualan kartu dilakukan dengan
bekerja sama bersama perusahaan pembuat handphone (BB Q10). Hal ini
dilakukan untuk menarik minat konsumen yang saat ini lebih menyukai
merk ini (BB). Telkomsel membuat kerja sama, dengan menggunakan
handphone ini dan kartu telkomsel, maka pengguna akan mendapatkan
bonus-bonus yang telah disiapkan oleh telkomsel. Misalkan saja
paket internet yang murah dan cepat. Hal ini dinilai akan menarik
minat konsumen. Selain dengan bekerja sama dengan BB, telkomsel
juga bekerja sama dengan handphone yang diimpor dari Cina.
Handphone tersebut dirancang dengan menggunakan dual sim. Sim
pertama pada handphone tersebut wajib menggunakan kartu telkomsel
sedangkan sim kedua dapat menggunakan kartu dari provider lain. Hal
ini dilakukan untuk menjangkau kalangan menengah kebawah.Pada
umumnya, kartu telkomsel itu ditargetkan untuk penduduk berusia 20
tahun keatas (remaja matang) yang berpenghasilan menengah atas.
Namun, tak jarang juga anak-anak yang belum berpenghasilan
menggunakan kartu telkomsel ini. Hal ini disebabkan orang tua
mereka menggunakan kartu telkomsel maka mereka mungkin terpaksa
menggunakannya agar orang tua mereka lebih mudah untuk menghubungi
mereka.Selain hal diatas orang yang lebih suka menelpon sesama
karena juga menjadi target kartu ini, hal ini dikarenakan harga
paket sesama akan lebih murah daripada ke operator lain. Tempat
penjualan kartu juga tersebar di seluruh Indonesia bahkan hingga
daerah pelosok.
b. Target SmartfrenTarget penjualan produk-produk telkomsel di
Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti: kartu, HP,
dan modem. Target penjualan kartu ditujukan untuk mereka yang teleh
memiliki handphone ataupun modem Smartfren. Hal ini dikarenakan
kartu Smartfren hanya dapat digunakan di handphone Smartfren itu
sendiri.Produk ini ditujukan untuk remaja (15+) hingga orang tua
dengan penghasilan menengah kebawah dan untuk pengguna yang
biasanya ingin selalu update informasi yang biasanya lebih cepat
lewat internet. Namun target penjualan baru ditujukan untuk
kota-kota besar. Hal ini dikarenakan belum adanya pendirian tower
untuk menangkap sinyal di kota kecil. Sehingga masih dibatasi untuk
daerah-daerah tertentu saja.
C. PositioningPositioning adalah tindakan perusahaan untuk
merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen
segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam
kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk
meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk
mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari
kesempatan dalam pasar.Positioning pada industri telekomunikasi
memiliki perbedaan untuk mengungguli produknya satu sama lain.
Aspek yang diunggulkan pun menjadi daya tarik konsumen untuk
menentukan produk mana yang menjadi pilihan konsumen untuk
digunakan. Misalnya pada insdutri telekomunikasi telkomsel dan
smartfren yang memiliki perbedaan dalam penentuan positioning
antara kekuatan sinyal serta kualitas kecepatan dalam proses
komunikasi.Positioning Telkomsel adalah sebagai operator
telekomunikasi dengan jaringan terluas di Indonesiayang bertujuan
memuaskan memuaskan pelanggan di mana pun mereka berada. Arti dari
positioning ini merupakan pencapian target untuk mengembangkan
jaringan telekomunikasi di 286 titik wilayah perbatasan yang
tersebar di seluruh Indonesia termasuk esa perbatasan dan daerah
terpencil. Sedangkan positioning untuk Smartfren adalah dengan
berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang
terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas terbaik. Produk yang
memilik slogan I Hate Slow ini menendang navigational slidebar pada
jendela download, dengan maksud ingin menunjukkan kecepatan
download kartu SmartFren yang tinggi dengan layanan CDMA EV-DO Rev.
B (setara dengan 3.5G dengan kecepatan unduh sampai dengan 14.7
Mbps).
1.2 Bauran Pasar (4P)Menurut Santon, bauran komunkasi pemasaran
merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, kegiatan promosi,
dan sistem distribusi (Kemal, 2008).Menurut Philip Kotler (2000),
konsep marketing mix berasal dari McCarthy, Kotler menyarankan
kepada setiap perusahaan untuk memainkan komposisi 4P itu,
misalknya dengan mengubah harga berbagai biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan promosi atau bahkan mengembangkan produk baru serta
memodifikasi saluran distribusi. Artinya, dari kacamata produsen,
konsep 4P ini banyak memainkan peran yang sangat penting dalam
mempengaruhi konsumen.Penyusunan strategi mengenai produk, tidak
hanya dengan mempertimbangkan solusi kepada pelanggan, tetapi
menawarkan flexible benefit serta menciptakan inovasi yang kratif.
Itulah sebabnya berbagai merek handphone tidak hanya berhenti pada
sekedar member solusi untuk berkomunikasi, tatepi terus menerus
menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif. Produsen tidak
lagi berperas sebagai pemuas keinginan dan kebutuhan pelanggan,
tapi sudah berperan sebagai pencipta keinginan dan kebutuhan
pelanggan.
A. ProductSebuah perusahaan harus dapat menyusun strategi
pemasaran yang tepat, agar dapat terus bertahan dalam dunia bisnis
yang makin kompetitif. Strategi produk yang dapat dilakukan
perusahaan pada tahap pertumbuhan adalah dengan melakukan perluasan
produk, perluasan pelayanan serta jaminan.Telkomsel merupakan
perusahaan pertama yang bergerak dalam bidang jasa operator telepon
seluler yang masih terus dapat bertahan hingga saat ini, ditengah
makin banyaknya merek-merek baru yang bermunculan. Ekuitas merek
Telkomsel terus dapat dipertahankan di mata masyarakat pada
umumnya, dan para pelanggan pada khususnya. Ekuitas merek yang
dimaksud yaitu kumpulan sesuatu yang berharga (assets) yang melekat
pada merek serta kewajiban-kewajiban yang terjalin pada sebuah
merek, nama, dan simbol yang dapat menambah atau mengurangi nilai
suatu produk. Hal ini tentu saja dicapai berkat strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan Telkomsel. Telkomsel menjalankan konsep
pemasarannya dengan menggunakan bauran komunikasi pemasaran. a.
TelkomselTelkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat
inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan.
Untuk mencapai visi tersebut. Telkomsel terus memacu pertumbuhan
jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat
sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk
berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk
yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan
3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali
melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan
Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk
menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan
layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di
seluruh Indonesia.Memasuki era ICT (Information and Communication
Technology), Telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di
Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk
yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%). Telkomsel terus
mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan
posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular, a truly mobile
lifestyle.Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan
mobile lifestyle Dari Telkomsel untuk Indonesia dimana menyediakan
layanan unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan
pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia
dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan
tetap mendukung pelestarian negeri.Untuk itulah, Telkomsel secara
aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi
untuk menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
bagi remaja dan masyarakat yang kurang mampu. Melalui peningkatan
kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan, Telkomsel
berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Berikut ini produk yang diluncurkan oleh Telkomsel:Tabel 2. Rincian
produk dan harga TelkomselProdukTarif paket per bulan
Kartu Halo80.000
125.000
250.000
500.000
Simpati60.000
Kartu As10.000 s/d >100.000
Internet (Telkom Flash)50.000 400.000
Smartphone20.000 100.000
Kartu Facebook25.000 1000.000
b. SmartfrenPT Smartfren Telecom, Tbk. adalah operator penyedia
jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA yang memiliki lisensi
selular dan mobilitas terbatas (fixed wireless access), serta
memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband
yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia. Smartfren juga
merupakan operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan
layanan CDMA EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan
unduh s.d. 14,7 Mbps) dan operator CDMA pertama yang menyediakan
layanan Blackberry.Jasa dan layanan Smartfren memiliki nilai-nilai
(values) yaitu sebagai mitra yang terbaik bagi pelanggan dengan
menawarkan solusi yang cerdas dalam layanan-layanan telekomunikasi
untuk meningkatkan pengalaman hidup pelanggan dalam
berkomunikasi.Sebagai operator CDMA yang menyediakan jaringan
internet kecepatan tinggi bergerak (mobile broadband) yang terluas
di Indonesia, Smartfren berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan
telekomunikasi yang terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas
terbaik. Berikut ini produk yang diluncurkan PT Smartfren Telecom,
Tbk:
Tabel 3. Rincian produk dan harga SmartfrenProdukTarif dan atau
jenis produk
PraBayar (Rupiah)/isi ulangPascaBayar (Rupiah)/bulan
Kartu Smartfren50003000
1000050000
2000075000
2500090000
50000
100000
300000
500000
Kartu UmmatTidak diketahui
SmartPhone dan TabletSemua Tipe yang disediakan
Modem, Router dan lainnyaSemua Tipe yang disediakan
c. PromotionPromosi adalah segala bentuk upaya untuk
memperkenalkan atau meningkatkan pemahaman para pelanggan rnaupun
calon pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Melalui
kegiatan promosi, perusahaan menyampaikan informasi mengenai
keunggulan dan keistimewaan produk yang ditawarkan kepada konsumen
sasaran, agar pada akhimya dapat meningkatkan penjualan produk
tersebut.Pemilihan suatu strategi promosi berkaitan erat dengan
biaya promosi itu sendiri, namun itu semua tidak menjadi masalah
mengingat biaya promosi rnerupakan salah satu komponen biaya dari
suatu produk. Namun yang penting harus menjadi pertimbangan bahwa
dengan biaya promosi tertentu harus dapat mendongkrak penjualan
sejumlah tertentu. Oleh karena itu, perusahaan perlu
mempertimbangkan strategi promosi yang terbaik dan mengoptimalkan
dana yang tersedia untuk kegiatan promosi agar penjualan produk
dapat meningkat sesuai target perusahaan.Promosi yang dilakukan
oleh suatu produk dapat melalui periklanan, promosi penjualan,
hubungan masyarakatdan publisitas, penjualan pribadi, dan pemasaran
langsung. Promosi dilakukan agar konsumen tertarik terhadap produk
tersebut. Dengan semakin berkembang pesatnya persaingan antar
industri komunikasi seperti telkomsel dan smartfren, masing-masing
perusahaan memikirkan setiap langkah promosi yang tepat untuk
memenangkan persaingan. Macam-macam promosi yang sering digunakan
oleh perusahaan yaitu:1. Sales PromotionSales promotion ini
meliputi kegiatan-kegiatan pemasaran yang mendorong efektifitas
pembelian konsumen dengan insentif penjualan. 2. Personal
SellingPersonal selling adalah interaksi antar individu, saling
bertemu maka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dari pihak lain.3. Direct MarketingDirect marketing
adalah salah satu promosi penjualan yang dilakukan melalui hubungan
langsung dengan konsumen yang ditargetkan secara cermat.4.
AdvertisingAdvertising adalah komunikasi non individu, dengan
sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.Berdasarkan
hasil analisis bauran promosi yang dilakukan oleh telkomsel dan
smartfren berbeda. Bentuk bauran komunikasi pemasaran yang
digunakan oleh smartfren untuk memasarkan kartu smartfren
menggunakan system advertising yakni dengan mengiklankan produknya
yaitu kartu smartfren di televisi dengan slogan I Hate Slow.
Strategi pemasaran yang dijalankan Telkomsel memiliki kelebihan
yakni iklan yang dipasang di televisi sehingga lebih cepat dilihat
oleh masyarakat dan iklan yang digunakan menarik perhatian konsumen
yang menggunakan kartu lain yang koneksi sinyal lemah. Sedangkan
kelemahannya adalah dalam periklanan smartfren mengiklankan
produknya melalui televisi maka dilihat oleh seluruh masyarakat
Indonesia, maka semua daerah akan tahu keberadaan dan kualitas
produk tersebut. Akan tetapi tower pemancar sinyal dari smartfren
tidak terpasang di semua daerah di Indonesia. Hal ini akan
mengecewakan konsumen yang ingin membeli kartu smartfren tersebut
dan kartu perdana smartfren hanya dapat digunakan pada modem atau
Hp smartfren saja.Strategi komunikasi pemasaran pada produk
Telkomsel dilakukan salah satunya dengan system Direct Marketing
yaitu melalui forum KASKUS dan advertising yaitu melalui iklan di
televisi dan dinding suatu bangunan yang di cat dengan slogan serta
promo tertentu. Forum kaskus dipilih karena dianggap memiliki
komunitas anggota yang terbesar di Indonesia sebagai targer pasar.
Forum ini dianggap efektif dalam melakukan strategi komunikasi
pemasaran selain periklanan di televisi. Caranya adalah: Telkomsel
melakukan branding di KASKUS. Bukan melalui pemasangan iklan di
space-space yang disediakan di KASKUS, tetapi melalui thread-thread
dan posts yang dibuat oleh semua anggota forum Kaskus. Strategi itu
dilakukan dengan membranding kata juta yang ada di setiap forum,
entah itu beranda ataupun lainnya. Setiap kata juta yang ditulis di
setiap forum, pasti jika cursor mouse diarahkan ke kata tersebut,
didalamnya akan muncul logo 100 J-U-T-A Pelanggan Telkomsel. Selain
itu Telkomsel juga memilih iklan di televisi sebagai suatu bauran
promosi yang digunakan (Advertising) sebagai perusahaan
telekomunikasi, promosi melalui iklan adalah hal yang mutlak
dilakukan oleh Telkomsel. Iklan dan promosi Telkomsel bertebaran di
televisi dan media cetak lainnya. Setiap ada perubahan layanan
Telkomsel selalu sigap membuat iklan dengan ide dan aktor yang
menarik. Strategi pemasaran yang dijalankan Telkomsel memiliki
kelebihan yakni kartu Telkomsel selalu melakukan promosi yang dapat
menarik konsumen sejak awal peluncuran kartu perdana, teknologi
yang kian maju memudahkan orang untuk berinteraksi melalui dunia
maya, dan adanya kemudahan dalam menyampaikan promosi, sedangkan
kekurangannya ada pada bagian informasi promo yang tidak jelas,
tidak banyak yang dapat menggunakan internet dan mengetahui tentang
kaskus, serta dapat diketahui bahwa strategi produk yang digunakan
oleh Telkomsel merupakan strategi diversifikasi, yang memiliki
kelemahan, yang mudah ditiru.
d. PriceStrategi penetapan harga menjadi penting di atas
kesadaran pemasar bahwa faktor harga berperan dalam mempengaruhi
konsumen untuk membeli sebagai pelanggan suatu produk. Penetapan
harga berdasaskan kepada objektif yang hendak dicapai kepada
pemasaran produk. Selain itu, startegi penetapan harga biasanya
berubah apabila produk melewati tahap daur hidupnya. Sebuah
perusahaan yang merencakan untuk mengembangkana produk baru maka
akan kadang mendapati masalah pemosisisan produk. Perusahaan harus
dapat memposisikan produk barunya terhadapt produk yang akan datang
atau kompetitor. Perusahaan yang meluncurkan produk inovatif yang
dilindungi hukum paten pasti menghadapi tantangan mengenai
penetapan harga pertama kalinya. Mereka dapat memilih satu dari dua
strategi yaitu penetapan harga untuk meraup pasar kelas atau
penetapan harga penetrasi pasar. Penetapan harga oleh industri
Telekomunikasi umumnya ditujukan untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan pada suatu produk. Seperti pada layanan mobile internet,
industri telekomunikasi melakukan penetapan harga dengan pencapaian
target yang telah dibuat dalam program kerja setiap jangka waktu
tertentu.Berdasarkan harga produk yang diluncurkan pada tabel,
kisaran harga untuk kartu seluler Smartfren lebih variatif
dibandingkan harga dari Telkomsel. Hal ini meberikan kemudahan
terhadap konsumen untuk memilih harga mana yang cukup lebih
memuaskan untuk digunakan. Dari banyak harga yang ditawarkan,
semakin tinggi tarif vocher maka harga lebih minimum dimana
perusahaan menentukan harga berdasarkan tujuan pencapaian target
volume (orientasi volume).
e. PlaceTempat (Place) adalah bagaimana perusahaan membuat
produk atau jasanya tersedia dalam jumlah dan lokasi yang tepat
ketika konsumen memerlukan produk atau jasa tersebut. Tempat dalam
arti sederhana disini dapat dipahami sebagai saluran distribusi
yang akan digunakan oleh perusahaan dalam mendistribusikan
produknya. Tempat juga mempunyai arti penting karena lingkungan
dimana jasa disampaikan, dan bagaimana jasa disampaikan merupakan
bagian dari nilai dan manfaat jasa yang dipersepsikan. tempat atau
lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus
juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin
mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan
reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis
akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen
agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik
tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi
persyaratan yang memberikan kenyamanan. Lokasi pemasaran juga
menjadi bagian dari unsur place yang penting. Survey dan data-data
yang efektif mengenai area pemasaran juga akan menjadi sangat
penting sebelum menentukan tempat atau lokasi pemasaran.Lokasi
pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan
yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi
pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana
penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung.
Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa
akan di serahkan, sebagian dari nilai dan manfaat dari jasa.
Keanekaragaman jasa membuat penyeragaman strategi tempat menjadi
sulit. Masalah ini melibatkan pertimbangan bagaimana interaksi
antara organisasi penyedia jasa dan pelanggan serta keputusan
tentang apakah organisasi tersebut memerlukan satu lokasi atau
beberapa lokasi. Seseorang pemasar produk jasa seharusnya mencari
cara untuk membangun pendekatan penyerahan jasa yang tepat serta
menghasilkan keuntungan untuk perusahaannya.Place atau tempat
merupakan juga gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara
penyampaian kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis.
Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor
penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan
pemilihan saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang
dari produsen ke konsumen. Banyak perusahaan yang menggunakan
saluran distribusi yang tidak tepat hal ini menyebapkan produk yang
dihasilkan perusahaan tidak menjangkau konsumen yang menjadi
sasaran. Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan
untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan
dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan
karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat
dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran
distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling
bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses
penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan
lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.Sebelum
produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang
pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali
perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ialah
sangat penting karena dalam segala hal, mereka lah yang berhubungan
langsung dengan konsumen. Bentuk pola distribusi dapat dibedakan
atas Saluran langsung, yaitu produsen ke konsumen (Sofjan Assauri,
2002). Saluran tidak langsung, dapat berupa Produsen ke pengecer ke
konsumen, Produsen pedagang besar atau menengah ke pengecer ke
konsumen, Produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke
pengecer ke konsumen. distribusi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena
tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang
tepat.Distribusi yang dilakukan oleh perusahaan Telkomsel dan
Smartfren melalui saluran Two-level channel. Two-level channel
merupakan terdiri dua pedagang perantara. Dalam pasar barang
konsumsi umumnya terdapat wholesaler (pedagang besar) dan ratailer
(pengecer). Menurut Philip Kotler(2007:122), Saluran Distribusi
adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup
dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi untuk digunakan
atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Demikian dengan
jenis saluran distribusi di produk modem merk keduanya menggunakan
produsen -> wholesaler -> ratailer -> konsumen.Saat ini,
pemasaran bisnis produk telekomunikasi berkembang dengan pesat
seiring dengan respon positif dari konsumen yang selalu
menginginkan kualitas produk yang terbaik. Kencenderungan ini
merupakan bagian dari perilaku konsumen yang dapat di jadikan
motivasi bagi kedua merk produsen tersebut untuk bersaing
menciptakan produk-produk yang lebih berkualitas. Untuk
mempertahankan ekstensinya, produsen tersebut harus mampu mengikuti
perkembangan pasar dan harus selalu kreatif serta inovatif untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing yang
potensial. Dimana wholesaler yaitu pedagang khusus galeri-galeri
toko dari kedua produk tersebut yang dibuka secara khusus
memamasarkan produk dalam skala besar. Sebaliknya dengan ratailer
yaitu pedagang-pedagang pengecer counter yang menjual dalam bentuk
lebih sederhana dan lebih dekat dengan konsumen. Saat ini pun kedua
perusahaan melakukan promosinya dengan menjajakan outlet mini untuk
promosi di berbagai tempat yang ramai seperti mall-mall. Dalam hal
ini, kedua perusahaan lebih serius untuk melakukan promosi-promosi
secara personal selling. Namun apabila dilihat dari survey,
smartfren paling sering melakukan pembukaan outlet mini, dengan
menawarkan produk terbarunya kepada para konsumen. Jenis perantara
(agen) dari kedua merk produk tersebut yaitu menggunakan agen
pelengkap. Agen pelengkap tidak secara aktif ikut dalam pemindahan
barang-barang, tetapi ikut memberikan bantuan serta mempelancar
pemindahan tersebut. Perantara agen (Agen middleman) tidak
mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani.
1.3 Strategi Persaingan PasarA. Identifikasi PesaingPesaing
adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing
suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing
yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang
sama atau memiliki produk yang mirip.Hal-hal yang perlu diketahui
dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing,
baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan
produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya
dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu
menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing.
Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang
baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman
yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang
dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara
pelan-pelan (bergerilya). Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing
adalah tentang:1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;2.
harga yang ditawarkan;3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang
dimiliki;4. promosi yang dijalankan;5. rencana kegiatan pesaing ke
depan.Persaingan pasar antara Telkomsel dan Smartfren sudah
terlihat dari launching produk dari setiap perusahaan. Kedua
perusahaan saling bersaing dalam penyediaan layanan ataupun
penjualan produk. Dalam persaingannya di pasar Indonesia, Telkomsel
dan Smartfren tegolong kelompok persaingan monopolistik dimana
perusahaaan memiliki deferensiasi tawaran berdasarkan segmen pasar
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang paling
unggul.Telkomsel yang sejak dulu terkenal menjadi salah satu
provider unggulan Indonesia kini sudah mendapatkan banyak pesaing
provider lainnya. Seperti Smartfren yang menyediakan pula layanan
serta produk-produk berbasis telekomunikasi. Adapun produk
persaingan antara Telkomsel dan Smartfren ini adalah internet
mobile yang kini sedang digandrungi masyarakat Indonesia dengan
sistem paket data.Berawal diluncurkannya produk dari Telkomsel
membuat beberapa produk baru mulai bermunculan salah satunya
Smartfren. Beberapa produk mulai meluncurkan jaringan internet
adalah kjarena semakin meningkatnya jumlah pengguna internet di
Indonesia. Pelopor pertama peluncuran modem internet ini adalah
berawal dari Telkomsel dengan produknya Telkom Flash.
Berdasarkan data hasil pejualan diatas, pada tahun 2010 Telkom
Flash menduduki peringkat teratas dalam penjualan mencapai 4 juta
pelanggan. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Telkomsel Flash
menjadi pemimpin pasar pada tahun itu. Namun, pada tahun 2011
Telkom Flash mendapatkan pesaing yang cukup mengejutkan yaitu
Smartfren. Smartfren seolah menjadi penantang pasar ditahun 2011
karena penjualannya yang bermula berjumlah 0 pelanggan naik drastis
hingga 7 juta pelanggan yang pada Telkom Flash hanya sebesar 5 juta
pelanggan. Jika dilihat dari target penjualan Smartfren menunjukkan
dirinya sebagai penantang pasar dengan mentargetkan penjualannya
hingga 10 juta pelanggan di tahun 2012, sedangkan Telkom Flash
hanya memperoleh pelanggan sebesar 8,5 juta pelangganB. Pola Reaksi
Persaingan PasarPola reaksi dari perusahaan berbeda-beda.
Penggolongannya terdiri dari:a. Pesaing santai yang tidak terlalu
bereaksi terhadap pergerakan saingannya,b. Pesaing selektif yang
hanya akan bereaksi terhadap harga dari pesaingnya,c. Pesaing
harimau yang akan melakukan serangan setiap pesaing melakukan
perlawanan, dand. Pesaing skolastik (tak terduga) yang tidak
menunjukan pola reaksi yang dapat diramalkan.Pada kegiatan kali
ini, dilakukan pengamatan terhadap pola reaksi perusahaan
telekomunikasi yang berada si Indonesia yaitu Telkomsel dan
Smartfren. Kedua perusahaan ini sudah dikenal oleh kalangan
masyarakat di Indonesia. Berikut analisis pola reaksi dari kedua
perusahaan ini:a. Telkomsel (pesaing santai)Telkomsel merupakan
perusahaan telekomunikasi tertua di Indonesia. Perusahaan ini
merupakan milik pemerintah sehingga perusahaan ini telah mampu
menjangakau hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Dalam
menanggapi pergerakan pesaing, perusahaan ini dapat digolongkan
dalam pesaing yang santai karena ia sudah menjangkau hampir seluruh
masyarakat Indonesia. Selain itu, penduduk Indonesia yang tengah
bepergian ke luar negeri juga dapat menggunakan sim card perusahaan
ini. Hal ini karena perusahaan ini sudah menjalin kerjasama dengan
beberapa perusahaan telekomunikasi di luar negeri.Adakalanya
perusahaan ini mencoba untuk menanggapi pergerakan pesaingnya.
Misalnya saja pada tahun 2010/2011. Ada beberapa perusahaan
telekomunikasi memberikan hadiah berupa SMS gratis dalam jumlah
yang sangat banyak bagi pengguna sim card dari perusahaan tertentu.
Telkomsel juga memberikan hadiah yang sama. Hal ini dilakukan
Telkomsel untuk menjaga pangsa pasar yang selama ini ia jaga. Namun
pemberian hadiah ini tidak bias berjalan lama seiring dengan
keluarnya peraturan pemerintah mengenai telekomunikasi yang
melarang pemberian hadiah seperti itu.Untuk waktu-waktu tertentu,
Telkomsel dapat menjadi pesaing skolastik yang melakukan strategi
dengan tidak terduga dengan pola reaksi yang dapat diramalkan.
Contohnya saja, Telkomsel menyebar pemberitahuan dengan cara
mengirim pesan singkat ke konsumen yang berisikan
penawaran-penawaran menarik seperti mendapatkan pulsa double saat
pengisian pulsa pada nominal tertentu di hari yang sama dengan hari
pemberitahuan. Atau juga tiket gratis untuk menonton film di
bioskop bagi pengguna setianya dan masih banyak kejutan tak terduga
yang diberikan oleh perusaan ini.b. Smartfren (pesaing
harimau)Perusahaan ini dapat dikatakan memiliki pola reaksi pesaing
harimau. Hal ini karena ini memanfaatkan relung-relung kecil untuk
merauk keuntungan yang besar. Contohnya saja, saat handphone
menggunakan aplikasi android dan layar sentuh perusahaan ini juga
berusaha membuat produk yang memiliki aplikasi menyerupai android
serta layar sentuh. Paket-paket yang ditawarkan oleh android pun
juga diberikan oleh perusahaan ini. Tentu saja harga yang
ditawarkan lebih lumayan murah. Hal ini bertujuan untuk menjangkau
kalangan yang berada pada relung-relung kecil tersebut.Pesaing
harimau ini juga membaca keinginan masyarakat dengan baik, yaitu
member suatu hadiah. Perusahaan seringkali memberikan hadiah berupa
gratis sms, telepon ke sesama dan kuota internet saat telah
melakukan pengisian pulsa. Hadiah ini umumnya lebih diincar oleh
kalangan tertentu saja dan perusahaan ini memanfaatkan relung ini
dengan sangat baik juga.Selain memberi hadiah dan meniru android,
perusahaan ini juga memiliki modem. Modem ini wajib menggunakan sim
card yang diproduksi oleh perusahaan ini juga. Hal ini berarti,
konsumen harus membeli dua produk sekaligus dari perusahaan ini
untuk mendapatkan suatu fungsi tertentu. Artinya, produk yang
dihasilkan oleh produsen ini akan lebih banyak untuk diserap pasar.
Perusahaan ini dapat mengembangakan usahanya dengn mengembangkan
setiap relung-relung kecil yang sudah dimilikinya sehingga
perusahaan ini dapat menjangkau relung yang lebih besar lagi.
e. Merancang StrategiStrategi Pemasaran adalah pola pikir
pemasaran yang akan digunakanuntuk mencapai tujuan pemasarannya.
Strategi pemasaran berisi strategispesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran danbesarnya pengeluaran
pemasaran. Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi
masing-masing perusahaan dalampasar. Perusahaan besar mampu
menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukanoleh
perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan sekala besar saja tidaklah
cukup, karena adabeberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu
menjamin keberhasilannya, akan tatapiada juga strategi yang dapat
merugikan dirinya sendiri.Saat ini, terdapat dua provider jasa
telekomunikasi yang saling bersaing dalam menguasai pasara di
Indonesia. Kedua provider tersebuta adalah Telkomsel dan Smartfren.
Telkomsel bertindak sebagai provider lama yang telah menguasai
pasar telekomuinkasi di Indonesia pada waktu yang cukup lama
sedangkan Smaerfren bertindak sebagai provider baru yang mencoba
mencuri pasar. 1. Strategi Pemimpin PasarPemimpin pasar adalah
perusahaan yang menguasai pangsa pasar terbesar dan biasanya
memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan
distribusi dan intensitas promosi.Pada kasus ini, pemimpin pasar
provider telekomuikasi di Indonesia adalah Telkomsel. Telkomsel
saat ini merupakan market leader pada bisnis seluler di Indonesia
dengan penguasaan pasar lebih 50% dengan memiliki jangkauan lebih
dari 95% populasi di Indonesia. Tindakan yang dilakukan Telkomsel
untuk bertahan sebagai pemimpin pasar,yaitu: a) Menemukan cara
memperluas pasarTelkomsel sebagai provider pelopoer di Indonesia
berusaha memperluas pasar dengan meluncurkan berbagai produk kartu
seluler yang disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju, yaitu
Kartu Halo (ekonomi menengah ke atas), Simpati dan Kartu As
(remaja). Sistem pembayaran juga disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan, yaitu pascabayar dan prabayar. b) Mempertahankan pangsa
pasarSetelah memperoleh pasar dan sambil memperluas pagsa pasar,
Telkomsel berusaha mempertahankan pasar yang telah dikuasainya
dengan cara tetap menjaga kualitas sinyal operator, peningkatan
layanan dengan berbagai fasilitas dan program-program, mengadakan
berbagai acara atau event sebagai media promosi dan menjalin
hubungan dengan konsumen.
c) Memperluas Pangsa PasarStrategi berikutnya bagi pemimpin
pasar adalah meningkatkan pangsa pasarnya untuk meningkatkan laba.
Menurut data yang dikumpulkan dari ratusan unit bisnis, variable
utama yan paling berpengaruh terhadap laba adalah pangsa pasar.
Setelah menguasai pasar telepon seluler, Telkomsel Telkomsel
menggunakan strategi mobile defense, yaitu strategi betahan namun
tetap beregerak meraih pasa. Telkomsel terus memperluas pangsa
pasanya dengan meluncurkan produk internet. Produk internet yang
disajikan adalah Telkom Flash. Jaringan dan sinyal yang kuat
menjadi penunjang layanan internet untuk memberikan kualitas
terbaik bagi pelanggan walupun tarif yang berlaku agak mahal.
Namun, walaupun meluncurkan produk baru, tetapi Telkomsel tetap
menjaga pelayanan konsumen dengan memberikan yang terbaik.
2. Strategi Pengikut PasarPerusahaan yang disebut pengikut pasar
ialah perusahaan nomor dua dalam industri memilih untuk tidak
menyerang, tetapi sekedar mengikuti saja. Hal ini dilakukan karena
kekhawatirannya akan kehilangan lebih banyak daripada yang
diperolehnya, bila ia menyerang. Meskipun demikian, perusahaan
pengikut inipun memiliki strateginya sendiri. Ia memanfaatkan
kompetensi khususnya agar bisa berperan serta secara aktif dalam
pertumbuhan pasar. Dalam kenyataannya, sering pengikut pasar
menikmati tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari pada yang
dicapai oleh pemimpin pasar dalam industrinya.Pada kasus ini,
strategi ini digunakan oleh PT. Smart Telecom. Jenis strategi yag
digunakan oleh Smartfren adalah pengadaptasi atau adapter. Strategi
ini mengambil produk pemimpin dan mendaptasi atau memperbaikinya
dengan menjual ke pasar-pasar yang berbeda. Smartfren meluncurkan
produk sejenis dengan telkomsel,tetapi basis seluler yang digunakan
berbeda dimana telkomsel menggunakan jaringan GSM sedangkan
Smartfren menggunakan jaringan CDMA. Selain itu, Smartfren
memberikan tarif paket yang lebih murah dibandingkan dengan
Telkomsel. Strategi ini dinilai cukup berhasilSmartfren mulai
mencuri pasar telekomunikasi Indosesia dengan market value mencapai
57 % pada tahun 2012. Perlahan-lahan, Smartfren dapat menjadi
penantang baru bagi Telkomsel.
BAB IIKESIMPULANKesimpulanBerdasarkan hasil analisis STP,
Telkomsel dan Smartfren memiliki jangkauan pasar yang berbeda.
Pemasaran kedua produk tersebut didukung oleh loyalitas konsumen
dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan dari industri telekomunikasi.
Persamaan segemen oleh kedua perusahaan tersebut adalah dalam
segemen geografis untuk Indonesia dan segmen demografis untuk
konsumen dengan pendapatan yang cukup untuk penggunaan layanan dari
industri telekomunikasi.Sedangkan bauran pasar yang dilakukan oleh
Telkomsel dan Smartfren memiliki perbedaan pada setiap aspeknya.
Pada aspek product Smartfren paling unggul dalam peluncuran
produknya dibandingkan dengan Telkomsel. Dari segi harga pun
Smartfren lebih murah dibandingkan Telkomsel dan peran promosi dan
tempatnya pun lebih mudah dijangkau karena terdapat banyak retailer
di tempat-tempat yang sering banyak dikunjungi konsumen. Namun
Telkomsel tidak takut untuk menanggapi hal tersebut, keunggulannya
sebagi pelopor perusahaan telekomunikasi menjadikan layanannya
memiliki kualitas yang paling baik.Telkomsel yang bersaing dengan
smartfren merupakan pelopor perusahaan telekomunikasi. Pelayanan
yang dilakukan sejak 1995 menjadi perusahaan telkomsel sudah
dikenal masyrakat dengan jangkaunnya yang luas dan tersebar di
seluruh Indonesia. Namun, smartfren memilki startegi khusus untuk
bersaing dengan pasar telkomsel di Indonesia. Dengan promosi dan
penyesuain tempat yang lebih unggul menjadikan perusahaan ini
meningkat dalam penjualannya. Dikenalnya sebagai jaringan CDMA
terbaik dan harga yang terjangkau, smartfren terus melakukan
promosi yang gencar di tempat-tempat yang memudahkan konsumen untuk
menggunakan layanannya.
DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2010. Strategi Penetapan Target Pasar.
http://bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-pasar.html. Diunduh
pada 29 September 2013.Anonim. 2012. Telkomsel Jaga Kualitas
Jaringan Di Perbatasan.
http://www.telkomsel.com/mobile/news-detail/860. Diunduh pada 28
September 2013.Anonim, 2013. Promosi Smartfren.
http://www.smartfren.com/ina/shop/. Diunduh pada 29 September
2013.Assauri, Sofjan. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.Endi Fitri Herlianto. 2010. Analisis Strategi
Persaingan Telekomunikasi. Thesis. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada.Kotler, Philip. (2007:122). Manajemen Pemasaran ( Jilid 1 ),
Cetakan Kedua. Jakarta: Indeks.Sarsiyani . 2012. Menjelaskan dan
Menganalisis Segmenting, Targeting, Dan Positioning (STP) Pada
Produk Smartfren Fakultas Teknologi Pertanian. Malang: Universitas
Brawijaya.Shimp, Terence. 2003. Periklanan promosi aspek tambahan
komunikasi terpadu.Diterjemahkan oleh Revyani Sahrial dan Dyah
Anikasari. Jakarta : ErlanggaRangkuti Freddy. 2004. Flexible
Marketing. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.Teuku Kemal
Ardansyah. 2008. Analisis Strategi pemasaran. Jakarta: Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia.