Top Banner
1 ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING PER SHARE DAN NET PROFIT MARGIN BERDASARKAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN EMITEN FARMASI DI BEI PERIODE 2003 – 2007 MEIDI PRATAMA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan DER, EPS, NPM yang didasarkan pada harga saham perusahaan emiten farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, berupa laporan keuangan dan harga saham perusahaan emiten farmasi periode 2003 sampai dengan 2007. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan yaitu Debt Equity Ratio, Earning Per Share, Net Profit Margin dan Harga saham. Selanjutnya, ketiga variabel tersebut ( DER, EPS, NPM) dicarilah apakah terdapat perbedaan antara tiap-tiap variabel setiap tahunnya dengan menggunakan uji t. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa DER,. EPS dan NPM tidak memiliki perbedaan rata-rata atau dengan kata lain rata-rata variabel tersebut identik. Kata Kunci : Debt Equity Ratio, Earning Per Share, Net Profit Margin, harga saham farmasi
17

ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

Jan 19, 2017

Download

Documents

vanquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

1

ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING PER SHARE DAN NET PROFIT MARGIN BERDASARKAN HARGA

SAHAM PADA PERUSAHAAN EMITEN FARMASI DI BEI PERIODE 2003 – 2007

MEIDI PRATAMA

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan DER, EPS, NPM yang

didasarkan pada harga saham perusahaan emiten farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia (BEI).

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, berupa laporan

keuangan dan harga saham perusahaan emiten farmasi periode 2003 sampai dengan

2007. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan yaitu Debt

Equity Ratio, Earning Per Share, Net Profit Margin dan Harga saham. Selanjutnya,

ketiga variabel tersebut ( DER, EPS, NPM) dicarilah apakah terdapat perbedaan antara

tiap-tiap variabel setiap tahunnya dengan menggunakan uji t.

Dari hasil analisis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa DER,. EPS

dan NPM tidak memiliki perbedaan rata-rata atau dengan kata lain rata-rata variabel

tersebut identik.

Kata Kunci : Debt Equity Ratio, Earning Per Share, Net Profit Margin, harga saham

farmasi

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

2

PENDAHULUAN

Jika kita memiliki saham suatu perusahaan tertentu, maka kita mengharapkan

akan memperoleh keuntungan dari saham tersebut. Keuntungan yang diharapkan dari

pemilikan suatu saham ada dua macam, yakni pendapatan dividen (divident earning)

dan capital gain. Meskipun jika kita berinvestasi dalam bentuk saham kita harus

menanggung resiko pada tingkat tertentu. Investasi dalam bentuk saham memungkinkan

investor untuk mendapatkan return atau keuntungan yang besar dalam waktu relatif

singkat (high return) meskipun saham juga memiliki sifat high risk yaitu resiko yang

sangat tinggi dimana harga saham dapat merosot dengan cepat..

Perkembangan harga saham suatu perusahaan, mencerminkan nilai saham

perusahaan tersebut, sehingga kemakmuran dari pemegang saham dapat dicerminkan

dari harga pasar sahamnya. Saham sebagai surat berharga yang ditransaksikan di pasar

modal, harganya selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Fluktuasi dari harga

saham ini dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Faktor

eksternal yang mempengaruhi fluktuasi tersebut antara lain kondisi perekonomian,

kebijaksanaan pemerintah, laju inflasi, dan lain-lain. Sedangkan faktor internal

perusahaan diantaranya kondisi fundamental perusahaan, kebijaksanaan direksi dan

lain-lain. Kinerja perusahaan dapat dilihat dengan analisis fundamental yang bisa

diamati dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik. Analisis fundamental

berkaitan dengan kinerja perusahaan, tentang efektifitas dan efisiensi perusahaan

mencapai sasarannya. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio

keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, aktivitas, hutang

dan profitabilitas. Dengan analisis tersebut, maka banyak investor mencoba

memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan mengestimasi nilai dari

faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang

dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga

saham.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan DER, EPS, NPM yang

didasarkan pada harga saham perusahaan emiten farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia (BEI).

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

3

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi objek penelitian adalah seluruh

laporan keuangan perusahaan sektor farmasi yang Go Public atau listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Data laporan keuangan tersebut

berupa annual report beserta ringkasan kinerja perusahaan yang diteliti dan harga

saham tahun 2003 – 2007. Sedangkan sampel penelitian adalah 8 perusahaan sektor

farmasi yang diambil dengan metode purposive sampling yaitu perusahaan yang

dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang memenuhi kriteria yang disebutkan

pada batasan penelitian.

Tabel 3.1

Daftar Sampel

No Nama Perusahaan Kode perusahaan

1 PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA

2 PT. INDOFARMA Tbk INAF

3 PT . KIMIA FARMA Tbk KAEF

4 PT. KALBE FARMA Tbk KLBF

5 PT. MERCK Tbk MERK

6 PT. Schering Plough Indonesia Tbk SCPI

7 PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk SQBI

8 PT. PYRIDAM FARMA Tbk PYFA

Sumber dan Jenis data

Pada penelitian ini jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder,

yaitu data yang sudah diolah dan bersifat kuantitatif yaitu merupakan data yang berupa

angka, yang didapat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di Jl. Jendral

sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia dibagian Pusat Referensi Pasar Modal

(PRPM). Dimana data tersebut berupa laporan keuangan perusahaan farmasi yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan go public dari tahun 2003 sampai dengan

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

4

tahun 2007. Selain itu penulis juga memperoleh data sekunder tersebut dari situs Bursa

Efek Indonesia (BEI) dengan alamat www.idx.co.id.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang dilakukan penulis adalah studi pustaka ( library

research) yang merupakan studi dengan mencari data sekunder yang diperoleh dari buku

untuk mendapatkan referensi yang dibutuhkan sebagai landasan teori yang berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan, mengenai pengertian-pengertian, istilah-istilah,

rumus pemecahan dan hal-hal lain yang menyangkut permasalahan dalam penelitian.

Dilakukan dengan cara membaca, memahami dan menelaah berbagai jurnal, dan tulisan

ilmiah yang berhubungan dengan penelitian.

Variabel-variabel yang diteliti

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan adalah DER (Debt

Equity Ratio), EPS (Earning Per Share) dan NPM (Net Profit Margin).

Alat Analisis

Di dalam memecahkan permasalahan yang ada, penulis menggunakan teknik

pengolahan data statistik dengan uji t sampel independen ( Independent Sample T Test).

Teknik Pengolahan Data

Data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan SPSS (Statistical

Product and Service Solutions) versi 14 for windows yaitu menggunakan alat dengan

uji T sampel independen ( Independent Sample T Test).

Uji T Sampel Independen ( Independent-Samples T Test )

Uji t untuk sampel independen merupakan prosedur uji t untuk sampel bebas

dengan membandingkan rata-rata dua kelompok kasus (Wahana Komputer, 2004).

Independent Sampel T Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara

dua sampel yang berbeda (tidak berhubungan). Uji ini digunakan untuk menguji

pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependennya. (Cornelius

Trihendradi, 2005)

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

5

Langkah-langkah pengujian hipotesis:

Tentukan H0 dan H1

Tentukan tingkat signifikan. Dalam penulisan ini menggunakan (α=0.05)

Tentukan t-tabel. Ttabel = (α,Db)

Tentukan nilai t-hitung

1

t =

√ √ ...(1)

Keterangan :

X : Mean atau rata-rata sampel

S : Standar Deviasi

µ : Mean atau rata-rata Populasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan Data Variabel

Harga saham

Dalam perhitungan harga saham, penulis memperoleh data dari bulan Januari

2003 sampai bulan Desember 2007, untuk memperjelas perhitungan tersebut maka

dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Rata-rata harga saham Periode 2003-2007

Rata-rata harga saham (Rp) No

Kode

Perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

1 DVLA 722.92 704.17 650 1075.83 1634.17

2 INAF 192.08 127.5 132.08 105.83 192.42

( X1 – X2 ) – ( µ1 - µ2 )

(n1-1)S12 + (n2-1)S1

2

n1 + n2 – 2 (1/n1) + (1/n2)

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

6

3 KAEF 191.25 180.83 171.25 150.42 265

4 KLBF 562.5 454.17 829.17 1289.17 1303.33

5 MERK 11687.5 20858.33 25233.33 29891.67 50762.5

6 SCPI 7320.83 11025 11166.67 9366.67 17658.33

7 SQBI 9575 22416.67 39750 40041.67 59000

8 PYFA 210 59.58333 55.41667 47.5 79.41667

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.2 maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2003 harga

saham tertinggi dimiliki oleh PT. Merck Tbk yaitu sebesar Rp11687.5, sedangkan pada

tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 harga saham tertinggi dimiliki oleh PT. Bristol-Myers

Squibb Indonesia Tbk yaitu sebesar Rp22416.67, Rp39750, Rp40041.67 dan Rp59000.

Tabel 4.3

Perbandingan Harga Saham

Kode Perbandingan harga saham

2004 2005 2006 2007

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Rata-rata Perusahaan

2003 2004 2005 2006

DVLA 0.97 0.92 1.66 1.52 1.27

INAF 0.66 1.04 0.80 1.82 1.08

KAEF 0.95 0.95 0.88 1.76 1.13

KLBF 0.81 1.83 1.55 1.01 1.30

MERK 1.78 1.21 1.18 1.70 1.47

SCPI 1.51 1.01 0.84 1.89 1.31

SQBI 2.34 1.77 1.01 1.47 1.65

PYFA 0.28 0.93 0.86 1.67 0.94

Total 10.15

Rata-rata keseluruhan 1.27

Sumber : (data diolah)

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

7

Berdasarkan tabel 4.3 maka dapat diketahui bahwa rata-rata harga saham

tahun berjalan dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : saham

diatas rata-rata 1.27 adalah saham DVLA (2006,2007), INAF (2007), KAEF

(2007), KLBF (2005, 2006), MERK (2004, 2007), SCPI (2004,2007), SQBI

(2004,2005,2007), dan PYFA (2007). Jadi pada tahun 2007 dapat dilihat bahwa

perusahaan memiliki kinerja yang baik karena pada tahun tersebut saham diatas

rata-rata lebih banyak dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Debt Equity Ratio (DER)

Dalam perhitungan DER, penulis memperoleh data dari tahun 2003 sampai

tahun 2007, untuk memperjelas perhitungan tersebut maka dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

DER Periode 2003 – 2007

Kode Debt Equity Ratio

Perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

DVLA 0.39 0.35 0.41 0.35 0.21

INAF 1.50 1.05 0.96 1.45 2.46

KAEF 0.81 0.44 0.39 0.45 0.53

KLBF 1.72 1.26 0.76 0.36 0.33

MERK 0.26 0.30 0.21 0.20 0.18

SCPI 25.41 29.75 70.30 -68.98 70.47

SQBI 0.46 0.50 0.63 0.59 0.43

PYFA 0.12 0.13 0.21 0.27 0.42

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2003, 2004,

2005, 2006 dan 2007 nilai DER tertinggi dimiliki oleh PT. Schering-Plough Indonesia

Tbk yaitu sebesar 25.41, 29.75, 70.30, -68.98 dan 70.47. Dari hasil tersebut maka dapat

diketahui bahwa permodalan perusahaan tergantung pada pihak luar perusahaan.

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

8

Tabel 4.5

Perbandingan DER

Kode Perbandingan Debt Equity Ratio

2004 2005 2006 2007

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Perusahaan

2003 2004 2005 2006

DVLA 0.89 1.17 0.86 0.61

INAF 0.70 0.91 1.52 1.70

KAEF 0.54 0.90 1.14 1.17

KLBF 0.73 0.60 0.47 0.92

MERK 1.18 0.69 0.96 0.91

SCPI 1.17 2.36 -0.98 -1.02

SQBI 1.09 1.25 0.93 0.74

PYFA 1.07 1.55 1.33 1.53

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.5 maka dapat diketahui bahwa rata-rata DER tahun berjalan

dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : DER diatas rata-rata 0.92 adalah

DER DVLA(2005), INAF (2006,2007), KAEF (2006,2007), KLBF (2007), MERK

(2004,2006), SCPI (2004,2005), SQBI (2004,2005,2006) dan PYFA

(2004,2005,2006,2007). Jadi pada tahun 2006 dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki

DER yang kurang baik karena pada tahun tersebut DER diatas rata-rata lebih banyak

dibanding dengan tahun lainnya.

Earning Per Share (EPS)

Dalam perhitungan EPS, penulis memperoleh data dari tahun 2003 sampai tahun

2007, untuk memperjelas perhitungan tersebut maka dapat dilihat pada tabel 4.6.

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

9

Tabel 4.6

EPS Periode 2003 – 2007

Kode Earning Per Share

Perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

DVLA 86.88 88.95 127.81 93.77 89.14

INAF -42.13 2.34 3.10 4.92 3.57

KAEF 8.19 14.86 9.51 7.92 9.40

KLBF 39.76 45.85 61.65 66.62 69.49

MERK 2258.04 2555.29 2575.89 3863.29 3994.85

SCPI 664.52 -92.30 -240.08 -692.38 713.57

SQBI 3048.28 4353.89 976.23 4658.20 5629.71

PYFA 1.16 2.68 2.48 3.23 3.26

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.6 maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2003 dan 2004

EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk yaitu sebesar

Rp3048.28 dan Rp4353.89, pada tahun 2005 EPS tertinggi dimiliki oleh PT. Merck Tbk

yaitu sebesar Rp2575.89, pada tahun 2006 dan 2007 EPS tertinggi dimiliki oleh PT.

Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk yaitu sebesar Rp4658.20 dan Rp5629.71. Dari

hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk

dapat memberikan keuntungan (return) lebih besar kepada investor dibanding dengan

perusahaan emiten lainnya.

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

10

Tabel 4.7

Perbandingan EPS

Kode Perbandingan Earning Per Share

2004 2005 2006 2007

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Perusahaan

2003 2004 2005 2006

DVLA 1.02 1.44 0.73 0.95

INAF -0.06 1.33 1.59 0.73

KAEF 1.81 0.64 0.83 1.19

KLBF 1.15 1.34 1.08 1.04

MERK 1.13 1.01 1.50 1.03

SCPI -0.14 2.60 2.88 -1.03

SQBI 1.43 0.22 4.77 1.21

PYFA 2.31 0.93 1.30 1.01

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.7 maka dapat diketahui bahwa rata-rata EPS tahun berjalan

dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : EPS diatas rata-rata 1.22 adalah

EPS DVLA(2005), INAF (2005,2006), KAEF (2004), KLBF (2005), MERK (2006),

SCPI (2005,2006), SQBI (2004,,2006) dan PYFA (2004,2006). Jadi pada tahun 2006

dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki EPS yang baik karena pada tahun tersebut

EPS diatas rata-rata lebih banyak dibanding dengan tahun lainnya.

Net Profit Margin ( NPM )

Dalam perhitungan Net Profit Margin ( NPM ), penulis memperoleh data dari

tahun 2003 sampai tahun 2007, untuk memperjelas perhitungan tersebut maka dapat

dilihat pada tabel 4.8

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

11

Tabel 4.8

NPM Periode 2003 – 2007

Kode Net Profit Margin

Perusahaan 2003 2004 2005 2006 2007

DVLA 0.12 0.12 0.13 0.09 0.10

INAF -0.26 0.01 0.01 0.01 0.01

KAEF 0.03 0.04 0.03 0.02 0.02

KLBF 0.11 0.11 0.11 0.11 0.10

MERK 0.17 0.15 0.15 0.18 0.16

SCPI 0.02 0.003 -0.01 -0.02 0.02

SQBI 0.14 0.18 0.05 0.18 0.20

PYFA 0.02 0.04 0.03 0.03 0.02

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2003 NPM

tertinggi dimiliki oleh PT. Merck Tbk yaitu sebesar 0.17, pada tahun 2004 NPM

tertinggi dimiliki oleh PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk yaitu sebesar 0.18,

pada tahun 2005 NPM tertinggi dimiliki oleh PT. Merck Tbk yaitu sebesar 0.15, pada

tahun 2006 NPM tertinggi dimiliki oleh PT. Merck dan PT. Bristol-Myers Squibb

Indonesia Tbk yaitu sebesar 0.18, pada tahun 2007 NPM tertinggi dimiliki oleh PT.

Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk yaitu sebesar 0.20. Dari hasil tersebut maka dapat

diketahui bahwa PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk dan PT Merck Tbk dapat

menunjukkan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjulannya lebih besar

dibanding perusahaan emiten lainnya.

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

12

Tabel 4.9

Perbandingan NPM Periode 2003 – 2007

Kode Perbandingan Net Profit Margin

2004 2005 2006 2007

Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Perusahaan

2003 2004 2005 2006

DVLA 0.94 1.13 0.69 1.08

INAF -0.04 1.34 1.06 0.59

KAEF 1.71 0.68 0.69 1.10

KLBF 0.98 0.98 1.04 0.90

MERK 0.90 0.97 1.19 0.92

SCPI -0.15 2.19 3.09 -0.75

SQBI 1.27 0.30 3.27 1.13

PYFA 1.86 0.80 0.84 0.71

Sumber : (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat diketahui bahwa rata-rata NPM tahun berjalan

dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : NPM diatas rata-rata 1.04 adalah

NPM DVLA(2005,2007), INAF (2005,2006), KAEF (2004,2007), KLBF (2006),

MERK (2006), SCPI (2005,2006), SQBI (2004,,2006,2007) dan PYFA (2004). Jadi

pada tahun 2006 dapat dilihat bahwa perusahaan memiliki NPM yang baik karena pada

tahun tersebut NPM diatas rata-rata lebih banyak dibanding dengan tahun lainnya.

Pengujian Data

Uji T sampel Independen (Independen Sampel T Test)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata secara nyata DER,

EPS, NPM dan harga saham maka digunakan analisis uji t sampel independen.

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

13

Tabel 4.10

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Levene's Test

for Equality of

Variances

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Equal variances

assumed

17.219 .006 1.516 6 .180 1230.42267 811.42421 -755.06086 3215.90619eps03

Equal variances

not assumed 2.021 4.005 .113 1230.42267 608.71050 -458.73936 2919.58469

Equal variances

assumed

13.831 .010 1.166 6 .288 1383.70933 1186.56664 -1519.71465 4287.13332eps04

Equal variances

not assumed 1.555 4.000 .195 1383.70933 889.93165 -1087.09532 3854.51399

Equal variances

assumed

5.477 .058 1.021 6 .347 695.27000 680.77986 -970.53830 2361.07830eps05

Equal variances

not assumed 1.362 4.000 .245 695.27000 510.58836 -722.32888 2112.86888

Equal variances

assumed

30.712 .001 1.082 6 .321 1592.54333 1471.20653 -2007.36935 5192.45602eps06

Equal variances

not assumed 1.443 4.000 .222 1592.54333 1103.40549 -1470.99771 4656.08437

Equal variances

assumed

20.441 .004 1.374 6 .219 2093.94200 1524.26443 -1635.79869 5823.68269eps07

Equal variances

not assumed 1.832 4.000 .141 2093.94200 1143.19954 -1080.08113 5267.96513

Equal variances

assumed

3.514 .110 .733 6 .491 4.83800 6.60310 -11.31920 20.99520der03

Equal variances

not assumed .975 4.052 .384 4.83800 4.96353 -8.87390 18.54990

Equal variances

assumed

3.703 .103 .757 6 .477 5.89200 7.77859 -13.14152 24.92552der04

Equal variances

not assumed 1.009 4.017 .370 5.89200 5.83832 -10.29051 22.07451

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

14

Equal variances

assumed

3.895 .096 .749 6 .482 13.94200 18.61382 -31.60438 59.48838der05

Equal variances

not assumed .999 4.002 .374 13.94200 13.96165 -24.81373 52.69773

Equal variances

assumed

3.827 .098 -.769 6 .471 -14.21933 18.49680 -59.47936 31.04070der06

Equal variances

not assumed -1.025 4.006 .363 -14.21933 13.87599 -52.72404 24.28538

Equal variances

assumed

3.691 .103 .704 6 .508 13.18733 18.72168 -32.62296 58.99763der07

Equal variances

not assumed .938 4.018 .401 13.18733 14.05219 -25.75975 52.13441

Equal variances

assumed

7.642 .033 2.360 6 .056 .18200 .07710 -.00666 .37066npm03

Equal variances

not assumed 1.851 2.285 .189 .18200 .09832 -.19430 .55830

Equal variances

assumed

1.483 .269 1.969 6 .097 .08133 .04131 -.01976 .18243npm04

Equal variances

not assumed 2.545 4.699 .055 .08133 .03195 -.00242 .16508

Equal variances

assumed

7.339 .035 1.564 6 .169 .06133 .03920 -.03460 .15726npm05

Equal variances

not assumed 2.062 4.261 .104 .06133 .02974 -.01928 .14195

Equal variances

assumed

3.126 .127 1.756 6 .130 .08633 .04917 -.03398 .20664npm06

Equal variances

not assumed 2.330 4.114 .078 .08633 .03706 -.01545 .18811

Equal variances

ssumed

4.292 .084 2.438 6 .051 .09967 .04088 -.00036 .19970npm07

Equal variances

not assumed 3.235 4.114 .031 .09967 .03081 .01504 .18429

Sumber : (data diolah)

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

15

Untuk mengetahui perbedaan rata-rata yaitu DER, EPS, NPM dan harga saham

periode 2003-2005. Langkah-langkah pengujiannya adalah :

• Uji Kesamaan Varian

o Hipotesis

H0 : Varian rata-rata identik

H1 : Varian rata-rata berbeda

o Statistik Uji : Uji F

o α = 0.05

o Syarat Penerimaan atau penolakan Ho:

H0 diterima bila nilai Sig > α

H1 diterima bila nilai Sig < α

• Uji Selisih Rata-rata

o Hipotesis

H0 : Rata-rata identik

H1 : Rata-rata berbeda

o Statistik Uji : Uji t

o Menentukan t-tabel

o Syarat Penerimaan atau penolakan Ho:

H0 diterima bila nilai – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

H1 diterima bila nilai – t tabel > - t hitung atau t tabel < t hitung

Berdasarkan tabel 4.10 dan langkah-langkah pengujian tersebut maka diperoleh

hasil, sebagai berikut :

Tabel 4.11

Hasil Pengujian

Variabel Uji Varians Uji Rata-rata

DER 2003 identik tidak ada beda DER 2004 identik tidak ada beda DER 2005 identik tidak ada beda DER 2006 identik tidak ada beda DER 2007 identik tidak ada beda EPS 2003 berbeda tidak ada beda EPS 2004 berbeda tidak ada beda

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

16

EPS 2005 identik tidak ada beda EPS 2006 berbeda tidak ada beda EPS 2007 berbeda tidak ada beda NPM 2003 identik tidak ada beda NPM 2004 identik tidak ada beda NPM 2005 identik tidak ada beda NPM 2006 identik tidak ada beda NPM 2007 identik tidak ada beda

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan untuk

menjawab semua pertanyaan yang mendasari penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

a. Dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa DER rata-rata perusahaan emiten farmasi dari tahun 2003 sampai dengan

tahun 2007 identik.

b. Dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa EPS rata-rata perusahaan emiten farmasi dari tahun 2003 sampai dengan

tahun 2007 identik.

c. Dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa NPM rata-rata perusahaan emiten farmasi dari tahun 2003 sampai

dengan tahun 2007 identik.

Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi investor dalam

melakukan investasi saham dengan melihat kondisi perusahaan melalui rasio

keuangan, khususnya DER, EPS dan NPM.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan lebih selektif dalam memilih emiten

perusahaan di BEI sebagai sampel.

3. Periode pengamatan sebaiknya diperhitungkan agar dalam melihat kinerja

perusahaan yang akan datang akan lebih baik lagi.

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN DEBT EQUITY RATIO , EARNING ...

17

DAFTAR PUSTAKA Anastasia, et al. 2003. Analisis Faktor Fundamental Dan Risiko Sistimatik Terhadap

Harga Saham Properti Di BEJ, Jurnal Akuntansi Keuangan, vol 5, No 2:123-

132.

Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta :

Andi, 2005

Husnan, Suad, Manajemen Keuangan : Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta : BPFE, 1995

J. Awat, Napa, Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Jakarta : Gramedia, 1999

Noer Sasongko dan Nila Wulandari. 2006. Pengaruh EVA Dan Rasio Profitabilitas

Terhadap Harga Saham, Empirika, vol 19, No 1:64-80

Prihadi, Toto, Mudah Memahami Laporan Keuangan, Jakarta : PPM, 2007

Sartono, R. Agus, Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta : BPFE, 2001

Trihendradi, Cornelius, Statistik Inferen : Teori Dasar & Aplikasinya, Yogyakarta :

Andi, 2005

Widioatmodjo, Sawidji, Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal, Jakarta : Elex Media

Komputindo, 2005

Wahana Komputer, Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 10, Jakarta: Salemba

Infotek, 2004.