i ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA TANAH ABANG SATU Oleh: FITRIAH NIM : 103082029340 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1432 H
94
Embed
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI ......administrasi perpajakan dari aspek struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Oleh:
FITRIAH
NIM : 103082029340
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
ii
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
FITRIAH NIM : 103082029340
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si
2003-2011 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fak. Ekonomi dan Bisnis, Jur. Akuntasi
vii
THE IMPACT ANALYSIS OF TAX ADMINISTRATION REFORM TO TAXPAYER COMPLIANCE AT TAX OFFICE (KPP) JAKARTA TANAH
ABANG SATU
Written By: Fitriah
ABSTRACT
The objective of this research is to impact analysis of tax administration reform in organization structure, procedure, strategy, and culture, to taxpayer compliance.
This research was conducted at Tax Office (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu by distributing questioners to 100 samples from individual taxpayers. Samples determination technique used in this research was random sampling method. Analysis method used was double linear regression using SPSS 17.00 tool.
The research result based on statistic t test shows that organization structure has significant influence to the taxpayer compliance. Organization procedure has no significant influence to the taxpayer compliance. Organization strategy had significant influence to the taxpayer compliance. Organization culture has significant influence to the taxpayer compliance. Simultaneously shows that organization structure, procedure, strategy, and culture have significant influence to the taxpayer compliance. Determinant coefficient shows that R Square Adjusted (R) value is 0.327. It means that the influence of organization structure, procedure, strategy, and culture, to the taxpayer compliance is 32.7%, and the remaining 67.3% (100%-32.7%=67.3%) is influenced by other factors. It means that It can be concluded from this research, that there is a positive influence between tax administration reform to the taxpayer compliance.
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA TANAH ABANG SATU
Oleh:Fitriah
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reformasi administrasi perpajakan dari aspek struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu dengan mengambil 100 sampel dari wajib pajak pribadi, dengan menyebarkan kuesioner sebagai data primer. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini diambil secara Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda menggunakan alat bantu SPSS 17.00.
Hasil penelitian berdasarkan uji t statistik menunjukkan bahwa struktur organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Prosedur organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Strategi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara simultan struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R Square Adjusted (R) adalah sebesar 0.327. Hal ini berarti bahwa pengaruh struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 32.7% dan sisanya 67.3% (100% - 32.7% = 67.3%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berarti penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Kata Kunci: struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, budaya organisasi, dan kepatuhan wajib pajak.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Tiada kalimat yang pantas menghiasi karya tulis ini melainkan kalimat
tahmid dan puji syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
meggerakkan hambanya untuk berkarya dan yang telah mengkaruniakan rahmat
kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana .
Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada makhluk yang mulia,
yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya dan Sahabatnya serta
pengikutnya yang senantiasa menjalankan sunnah- sunnahnya.
Penulis hanya bisa menyampaikan untaian terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih baik
bimbingan, arahan, tuntunan serta moril maupun materiil, dan segala bentuk
apapun yang sangat berarti bagi penulis. Untaian terima kasih dari lubuk hati yang
tulus penulis sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Bapak dan Ibu dengan dukungan kasih sayang serta
do’a yang berharga, cucuran keringat dan air mata yang selalu tercurah untuk
penulis. Kakak- kakak ku tersayang dan keluarga besar (Alm) H. Saumun bin
H. Maidi, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku dosen Pembimbing I dan Selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang di tengah kesibukannya, telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., Msi, selaku Dosen Pembimbing II dan Sekretaris
Jurusan Ekonomi dan Ilmu Sosial, yang ditengah kesibukannya juga telah
x
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi
yang membangun demi selesainya skripsi ini.
4. Ibu Rahmawati, SE.,MM, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah
mentransfer Ilmunya yang tak ternilai harganya selama ini.
6. Segenap Staf Akademik, bag. Umum, Keuangan dan Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial, terima kasih atas bantuannya.
7. Tak lupa kepada sosok lelaki pujaan, lelaki terbaik ”Nurhadi, S.S” yang
selalu menemani hari-hari penulis dikala kesusahan dan kesenangan, terima
kasih ya aa, untuk cinta, perhatian, motivasi, dukungan, kesabaran, serta ilmu
dan pelajaran hidup yang berarti.
منذ غبت غاب عنى السرور# یا نور عینى یا روح جسمى
ولكن قلتھ بنظرانى# م أقل لھ ھذه الكلمات بفمى (“Wahai cahaya mataku…., wahai buah jantungku! Semenjak engkau tiada
di sampingku, hilang lenyaplah segala kegembiraanku…. Aku tidak
mengatakan ucapan-ucapan ini kepadanya dengan mukulutku, tetapi aku
mengucapkannya dengan pandangan-pandanganku”).
8. Mahasiswa angkatan 2003 jurusan Akuntansi, khususnya Sahabat-sahabat
penerimaan pajak, untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Didukung
Zain ( 2003 : 31), kepatuhan wajib pajak adalah suatu iklim kepatuhan dan
kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan, yang tercermin dalam situasi
dimana wajib pajak paham dan berusaha untuk memahami semua
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Berdasarkan
penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ha3: Strategi organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
32
4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Sofyan (2005), budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem
penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi
dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya. Stephen P. Robbins dan
timoty A. Judge (2008) kultur organisasi (Organizational Culture)
mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi-organisasi lainnya.
Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan dapat
diketahui melalui, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan profesional, antara lain melalui pelaksanaan fit and proper
test secara ketat, penempatan pegawai yang disesuaikan dengan kapasitas
dan kapabilitasnya, reorganisasi, kaderisasi, pelatihan dan program
pengembangan self capacity, reward and punishmen, reformasi, nilai,
moral, dan komitmen terhadap tugas. Didukung pernyataan Soemitro,
tentang kepatuhan teori Konsensus berdasarkan legalitas hukum. Teori
inilah yang sejalan dengan upaya mewujudkan kepatuhan sukarela wajib
pajak. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu yang mununjukkan ketaatan
serta kesadaran yang dimilki oleh wajib pajak untuk memenuhi kewajiban
perpajakannya. Berdasarkan penjelasan diatas maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut.
Ha4: budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
33
F. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian diatas, gambaran menyeluruh tentang analisis
pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang satu yang
merupakan kerangka konseptual dalam peneltian ini adalah sebagai berikut.
34
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Analisis Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah
Abang Satu
Struktur Organisasi (X1) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Reformasi Administrasi Perpajakan
Kepatuhan Wajib Pajak (Y)
(Satriyo (2007) dan Sofyan (2005))
Strategi Organisasi (X3) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Prosedur Organisasi (X2) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Budaya Organisasi (X4) (Satriyo (2007)
dan Sofyan (2005))
Uji Model Regresi
Uji Asumsi Klasik Berpengaruh / Tidak
Berpengaruh
Uji Regresi Linear Berganda
Kesimpulan
Uji Validitas dan Reliabilitas
Interprestasi
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji F statistik Uji t Statistik
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Sampel penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di lingkungan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu yang beralamat di
Jl. Penjernihan No. 36 Jakarta Pusat 10350. Penelitian ini ditujukan untuk
menganalisis pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
random sampling, yaitu metode pemilihan sampel secara acak sederhana
memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap
elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel (Indriantoro, Nur dan B.
Supomo, 2002:124). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 100 responden. Kriteria pemilihan sampel adalah wajib pajak
pribadi yang telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta
Tanah Abang Satu.
36
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara) (Indriantoro, Nur dan B. Supomo, 2002:146).
Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuesioner.
Wawancara dilakukan di KPP Jakarta Tanah Abang Satu, kuesioner diberikan
langsung kepada wajib pajak yang terdaftar di KPP Jakarta Tanah Abang
Satu.
Sementara teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
melalui penelitian Lapangan (Field Research). Langkah-langkah yang
ditempuh untuk penelitian ini antara lain:
a. Observasi atau tinjauan
Melakukan tinjauan langsung ke KPP Jakarta Tanah Abang Satu untuk
mendapatkan gambaran dilingkungan KPP yang berhubungan dengan
reformasi administrasi perpajakan.
b. Wawancara atau interview
Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait pada KPP.
c. Kuesioner atau angket
Adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden.
37
D. Metode Analisis
1. Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi Linear Berganda dan untuk mempermudah pelaksanaan
perhitungan maka penelitian ini akan menggunakan alat bantu SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) for windows version 17.0.
Persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan 4 (empat)
variabel independen dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Dimana:
Y = Kepatuhan wajib pajak
X1 = Struktur organisasi
X2 = Prosedur organisasi
X3 = Strategi organisasi
X4 = budaya organisasi
a = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi untuk masing–masing variabel
independen
e = Standart Error
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
38
2. Uji kualitas Data
a. Uji validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Dengan menggunakan prosedur seleksi item dengan cara menguji
karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian tes yang
bersangkutan, item-item yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak
dapat diikutkan menjadi bagian tes. Suatu butir pertanyaan dikatakan
valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-
Total Correlation > dari r-tabel (Nugroho, 2005:68).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
kuesioner dapat memberikan ukuran yang konstan atau tidak. Dalam
penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan
instrument sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan
teknik tertentu. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha
Cronbach’s. koefisien ini merupakan koefisien reliabilitas yang paling
sering digunakan karena koefisien menggambarkan varians dari item-
item baik untuk format benar atau salah atau bukan seperti format
skala likert. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki nilai Alpha Cronbach’s > dari 0,60 (Nogroho, 2005:72)
.
39
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel independen dan variabel dependennya memiliki
distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
Kolomogorov-Smirnov dalam program SPSS. Dalam pengambilan
keputusannya adalah apabila sigma lebih besar daripada alpha (α).
Dimana dalam penelitian ini alpha (α) yang digunakan adalah sebesar
0.05 (5%).
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan perhitungan
nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi
yang bebas dari multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai VIF
kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0.1
(Ghozali, 2005:91).
40
c. Uji Heteroskedastisitas
Menururt Santoso dalam Satriyo (2007), uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Sebaliknya jika varians
bebeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik jika tidak
terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Scatterplot yang
dihasilkan program SPSS dengan dasar pengambilan keputusan, jika
ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak terdapat pola yang jelas
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t-statistik
Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Rumusan hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini
adalah:
41
1. Ho1= Struktur organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha1= Struktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
2. Ho2= Prosedur Organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha2= Prosedur organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
3. Ho3= Strategi organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha3= Strategi organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
4. Ho4= Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Ha4= Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan signifikansi kriteria penerimaan dan penolakan
hipotesis adalah:
1. Jika signifikan > 0,05 maka Ha ditolak.
2. Jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima.
42
b. Uji F Statistik
Uji hipotesis dengan uji F untuk mengetahui apakah variabel
independen secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan atau
tidak dengan variabel dependen. Rumusan hipotesis dalam pengujian
ini adalah sebagai berikut:
Ho5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi
dan budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Ha5 = Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi
dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan signifikansi, kriterianya adalah:
1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak.
2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ha diterima.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur
seberapa besar kemampuan variabel independen mempengaruhi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat diperoleh
dengan mengkuadratkan koefisien korelasi. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
43
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Struktur Organisasi adalah tentang bagaimana tugas kerja akan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
b. Prosedur Organisasi adalah adalah perincian langkah-langkah dari
sistem dan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan erat satu sama
lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Strategi Organisasi adalah siasat, sikap pandangan dan tindakan yang
bertujuan memanfaatkan segala keadaan, faktor, peluang, dan sumber
daya yang ada sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai dengan berhasil dan selamat.
d. Budaya Organisasi adalah sistem penyebaran kepercayaan dan nilai–
nilai yang berkembang dan mengarahkan prilaku anggota – anggota
organisasinya. Suatu budaya yang kuat dapat mencapai hasil yang
sama tanpa perlu dokumentasi tertulis.
e. Kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak mempunyai kesediaan
untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang
berlaku tanpa perlu diadakan pemeriksaan, investigasi seksama,
peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum
maupun administrasi.
44
1. Pengukuran Variabel
Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang
mempunyai penjabaran dari variabel yang diterapkan dalam penelitian dan
dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang ingin diteliti secara
jelas dapat ditetapkan indikatornya. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah:
a. Variabel bebas atau independen
Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi
variabel dependen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Struktur Organisasi (X1) dalam hal ini, diukur dengan pembenahan
fungsi pelayanan dan pemeriksaan, jalur pengawasan tugas dan
pemeriksaan.
2. Prosedur Organisasi (X2) dalam hal ini, diukur dengan perubahan
metode pelayanan dan pemeriksaan, inovasi proses, dan perubahan
metode operasi.
3. Strategi Organisasi (X3) dalam hal ini, diukur dengan strategi
financial.
4. Budaya Organisasi (X4) dalam hal ini, diukur dengan nilai dan
norma.
45
b. Variabel terikat atau dependen
Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kepatuhan wajib pajak (Y) dalam hal ini diukur dari kepatuhan
wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Pengukuran unsur reformasi administrasi perpajakan terhadap
kepatuhan wajib pajak pribadi dilakukan dengan menggunakan kuesioner
skala interval (likert) dimana komponen yang dipergunakan pertanyaan
dengan kategori:
SS : Sangat Setuju dengan skor 5
S : Setuju dengan skor 4
KS : Kurang Setuju dengan skor 3
TS : Tidak Setuju dengan skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Struktur
Organisasi (X1) (Satriyo (2007))
Pembenahan fungsi
pelayanan dan
pemeriksaan
1. Pembagian tugas yang
jelas
2. Spesifikasi tugas dan
tanggung jawab
3. Kemudahan jalur
penyelesaian
Skala Interval
46
Prosedur
Organisasi (X2) (Satriyo (2007))
Strategi
Organisasi (X3)
(Satriyo (2007))
Budaya
Organisasi (X4) (Satriyo (2007))
Jalur pengawasan tugas
Perubahan metode
pelayanan dan
pemeriksaan
Inovasi proses
Perubahan metode
operasi
Strategi finansial
Nilai dan norma
1. Tindakan pelanggaran
2. Pemberian sanksi
1. Penyederhanaan
prosedur
1. Pelayanan pemeriksaan
melalui komputerisasi
1. Penyederhanaan formulir
2. Waktu, volume
pelayanan dan
pemeriksaan
3. Fasilitas yang memadai
1. Jumlah formulir
2. Biaya sosialisasi dan
penyuluhan
3. Perbandingan pelayanan
dan pemeriksaan dengan
permintaan publik
1. Pemahaman misi dan
tanggung jawab
organisasi
2. Tugas dan tanggung
jawab dengan prosedur
organisasi
3. Pandangan terhadap
pelaksanaan pekerjaan
4. Identitas pekerjaan
Skala Interval
Skala Interval
Skala Interval
47
Kepatuhan
Wajib Pajak
(Y) (Satriyo (2007))
Kepatuhan wajib pajak
dalam memenuhi
kewajiban
perpajakannya
5. Kesesuaian tugas dan
tanggung jawab
1. Kepemilikan NPWP
2. Penyampaian dan
pelaporan SPT
3. Menghitung PPh dengan
benar
4. Membayar pajak
terutang tepat waktu
5. Membayar kekurangan
pajak sebelum dibayar
Skala Interval
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris
mengenai pengaruh reformasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sofyan (2005)
namun tidak mendukung hasil penelitian Satriyo (2007).
2. Prosedur organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Satriyo
(2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan bahwa struktur organisasi
mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
3. Strategi organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Satriyo (2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan
bahwa strategi organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
4. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Satriyo (2007) dan Sofyan (2005) yang menyatakan
75
bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak.
5. Struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya
organisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
yang dilakukan dengan Satriyo (2007) dan Sofyan (2005).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas implikasi yang mungkin bermanfaat.
1. Sebagai petunjuk bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk lebih
mengoptimalkan dan lebih memperbaiki lagi reformasi administrasi
perpajakan dari segi struktur oraganisasi, prosedur organisasi, strategi
organisasi, dan budaya organisasi agar dapat meningkatkan kepatuhan
wajib pajak dan meningkatkan penerimaan pajak. Sanksi perpajakan yang
tegas dan netral terhadap wajib pajak yang melakukan kecurangan tanpa
berpihak kepada siapapun sehingga masyarakat lebih percaya dan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Menanamkan budaya kerja yang
baik kepada petugas pajak dalam hal disiplin waktu dan bertanggung
jawab terhadap tugas akan mendorong wajib pajak untuk patuh.
2. Bagi peneliti lainnya, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk
lebih memperluas lingkup penelitian dengan menambah obyek penelitian
yang lingkupnya tidak hanya di KPP Tanah Abang Satu saja, tetapi juga
pada KPP yang lainnya, untuk lebih banyak menggunakan sampel,
76
menambah periode waktu penelitian, serta menambah indikator reformasi
administrasi perpajakan, sehingga lebih dapat mempengauhi secara
signifikan, dan hasil yang diperoleh lebih akurat.
77
DAFTAR PUSTAKA
Artikel diakses tanggal 6 Februari 2011, dari http://www.scribd.com/doc/23477409/Chapter-2.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit-Undip, Semarang, 2005. Gunadi. “Rasionalitas Reformasi Perpajakan”, artikel di akses tanggal 13
Februari 2011, dari http:///www.kanwil pajak khusus.Depkeu.go.id/content.asp.
Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”. FEIS UIN Press, Jakarta, 2004.
Indriantoro, Nur dan B. Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen”. BPFE, Yogyakarta, 2002.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”. PT INDEKS Kelompok Gramedia,
Jakarta, 2004. Lubis, Irwansyah. “Hukum Pajak Indonesia”. YP2SDM, Jakarta, 2006.
Mardiasmo. “Perpajakan edisi revisi 2008”. ANDI, Yogyakarta, 2008.
Melisari, Lisa Adha. “Pengaruh Penerapan Sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dan Profesionalisme Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. UIN, Jakarta, 2008.
Nugroho, Bhuono Agung. “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”. ANDI, Yogyakarta, 2005.
Resmi, Siti. “Perpajakan: Teori dan Kasus”. Salemba Empat, Jakarta, 2009.
Satriyo, Andika. “Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Setiabudi”. Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, 2007.
Sofyan, Marcus Taufan (2005). “Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor
78
Pelayanan Pajak Dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak”. Artikel diakses tanggal 6 Februari 2011, dari http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=reformasi+administrasi+perpajakan+terhadap+kepatuhan+wajib+pajak&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=53ae062ccc0227ab
Sugiono. “Statistik untuk Penelitian”. Alfabeta, Bandung, 2005.
Waluyo dan B. Ilyas, Wirawan. “Perpajakan Indonesia”. Salemba Empat, Jakarta, 2003.
Winardi. “Analisa Persepsi Aparat Pajak Mengenai Administrasi Perpajakan
dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Restoran di DKI Jakarat”. UI, Jakarta, 2002.
79
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI
PENELITIAN
81
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
82
Lembar Kuesioner
ANALISIS PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI
PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) JAKARTA
TANAH ABANG SATU
Oleh:
FITRIAH
NIM : 103082029340
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
83
KATA PENGANTAR
Kepada Yth,
Bapak/ Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka penulisan skripsi sebagai tugas akhir studi. Saya melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta
Tanah Abang Satu”. untuk itu saya memohon bantuan Bapak/ Ibu agar sudilah
kiranya untuk mengisi seperti yang terlampir dalam surat ini.
Perlu diketahui bahwa kualitas dan kepercayaan hasil penelitian ini
tergantung dari angket yang Bapak/ Ibu isi. Untuk itu saya berharap Bapak/ Ibu
mengisi dengan sejujurnya. Informasi yang terkumpul tentang kuesioner ini hanya
digunakan untuk keperluan penelitian saja dan sama sekali tidak mempunyai
dampak terhadap Bapak/ Ibu.
Demikianlah permohonan saya, atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu
saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Fitriah
84
Lembar Kuesioner
Berilah tanda silang (x) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.
Nama : ……………. (Boleh inisial/Tidak diisi)
Jenis kelamin : 1. Pria 2. Wanita
Umur : 1. < 25 Tahun
2. 26 – 35 Tahun
3. 36 – 40 Tahun
4. > 40 Tahun
Jabatan : 1. Direktur 4. Kayawan
2. Manager 5. Lainnya………….
3. Staf Bagian perpajakan
Lama bekerja : 1. < 2 Tahun 4. 4 – 5 Tahun
2. 2 – 3 Tahun 5. > 5 Tahun
3. 3 – 4 Tahun
Pendidikan Terakhir : 1. SMA/ Sederajat 4. Lainnya…………..
2. Diploma
3. Sarjana
Berilah tanda chek list ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
85
Pernyataan SS
5
S
4
KS
3
TS
2
STS
1
Struktur Organisasi
1. Menurut anda, petugas KPP telah
membantu anda sesuai dengan prosedur
2. Menurut anda, waktu pelayanan dan
pemeriksaan sudah efisien dan efektif
3. Menurut anda, adanya kemudahan jalur
dalam fungsi pelayanan dan pemeriksaan
4. Hukuman bagi tindakan pelanggaran
disiplin telah ditegakkan untuk semua wajib
pajak
5. Menurut anda, pemberian sanksi bagi wajib
pajak telah berjalan sesuai dengan peraturan
perpajakan
Prosedur Organisasi
1. Menurut anda, prosedur pelayanan dan
pemeriksaan dalam mengisi formulir Surat
Setoran Pajak (SSP) dan Pelaporan Pajak
lebih sederhana.
2. Menurut anda, prosedur pelayanan dalam
pengisian dan penyampaian Surat
Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan
tidak berbelit-belit.
86
3. Menurut anda, pelayanan dan pemeriksaan
melalui program komputerisasi, seperti
pelaporan pajak (e-reporting, e-SPT on line)
telah dijalankan
4. Menurut anda, formulir berkaitan dengan
pengisian dan penyampaian SPT dan SSP
Pajak Penghasilan mudah didapat/ diperoleh
5. Menurut anda, intensitas volume pelayanan
dan pemeriksaan berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
6. Menurut anda, fasilitas yang diberikan pada
KPP sudah memadai untuk para wajib pajak
Strategi Organisasi
1. Menurut anda, jumlah formulir yang
dibutuhkan telah memadai
2. Menurut anda, formulir yang dibutuhkan
mudah diperoleh
3. Menurut anda, biaya sosialisasi dan
penyuluhan perpajakan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap hak dan kewajiban
perpajakan terjangkau oleh wajib pajak
4. Menurut anda, pelayanan dan pemeriksaan
telah sesuai dengan permintaan publik
Budaya Organisasi
87
1. Menurut anda, wajib pajak telah mengetahui
dengan jelas mengenai pemahaman misi dan
tanggung jawab organisasi
2. Menurut anda, tugas dan tanggung jawab
wajib pajak telah dilaksanakan sesuai
dengan prosedur organisasi
3. Menurut anda, petugas menguasai peraturan
perpajakan dan terampil dalam tugasnya
4. Menurut anda, petugas pajak disiplin waktu
dengan pekerjaan dan bertanggung jawab
terhadap tugas
5. Menurut anda, petugas pajak kompeten
dalam tugasnya
Kepatuhan Wajib Pajak
(Setelah adanya reformasi administrasi
perpajakan)
1. Untuk mendapatkan NPWP anda
mendaftarkan diri secara sukarela ke KPP
2. Anda selalu mengisi SPT sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Anda selalu melaporkan SPT yang telah
diisi dengan tepat waktu
88
4. Anda selalu membayar dan menghitung
Pajak Penghasilan yang terutang dengan
jumlah yang benar dan tepat waktu
5. Anda selalu membayar kekurangan Pajak
Penghasilan yang ada sebelum dilakukan
pemeriksaan
90
Rekapitulasi Jawaban Responden Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Tanah Abang Satu