Page 1
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN
RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2013)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
WIKI WULANDARI
B 100 120 005
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Page 2
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN
RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI
Periode 2011-2013)
WIKI WULANDARI
(B100120005)
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio
likuiditas, profitabilitas dan rasio pasar terhadap return saham pada perusahaan
food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverages periode
2011-2013. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu. Jumlah
sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 14 perusahaan selama 3 tahun sehingga
ada 42 data. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik yang meliputi
uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t
diketahui bahwa secara parsial variabel CR, ROA dan ROE tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan variabel PER mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan hasil analisis
koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,277, hal ini berarti 27,7% menunjukkan
bahwa variasi dari return saham dapat dijelaskan oleh variabel CR , ROA, ROE,
dan PER, sedangkan sisanya 72,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Kata Kunci : Return saham, Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Rasio Pasar
Page 4
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan dalam kondisi persaingan dituntut membaca informasi
dengan baik terhadap situasi internalnya, baik dibidang keuangan, pemasaran,
sumber daya manusia, dan operasional. Dari keempat bidang tersebut perlu
diperhatikan agar sebuah perusahaan dapat bertahan atau bahkan lebih maju dari
sebelumnya.
Perusahaan yang tergabung dalam pasar modal harus mampu
meningkatkan nilai perusahaannya karena nilai perusahaan yang tinggi tentu
memberikan gambaran yang baik dan peluang return yang besar. Apabila
perusahaan menganggap semua investor adalah investor yang rasional maka
dengan return ekspektasi yang tinggi tentu saja akan semakin banyak investor
yang tertarik untuk membeli sekuritas yang dikeluarkan oleh perusahaan emiten
sehingga tujuan pendanaan yang diinginkan perusahaan melalui pasar modal juga
terpenuhi.
Untuk memprediksi return saham banyak faktor yang dapat digunakan
sebagai parameter, salah satunya adalah informasi keuangan perusahaan. Laporan
keuangan merupakan informasi penting bagi calon investor, karena dari laporan
keuangan inilah dapat diketahui kinerja dari suatu perusahaan. Dalam Harahap
(2006: 105), laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Menurut hanafi dan Halim (2012: 74) rasio keuangan terdiri dari beberapa
jenis yaitu: likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas dan rasio pasar.
Page 5
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas,
profitabilitas dan rasio pasar terhadap return saham.
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Pengaruh Signifikan antara Rasio Likuiditas (Current Ratio) terhadap
Return Saham
Current Ratio terlalu tinggi dianggap tidak baik karena dapat
mengindikasikan adanya masalah seperti jumlah persediaan yang relatif tinggi
dibandingkan taksiran tingkat penjualan sehingga tingkat perputaran persediaan
rendah dan menunjukkan adanya over investment dalam persediaan tersebut atau
adanya saldo piutang yang besar yang tak tertagih. Alvin Taskiya Rahman (2014)
menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham.
𝐻1 : Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Profitabilitas (Return on Assets) terhadap
Return Saham
Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila
diukur dari nilai asetnya. Menurut Harahap (2006:305), semakin besar rasionya
semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam menggunakan aset
yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba. Farkhan Ika (2013) dan
Wahid Al Hayat (2014) menyatakan bahwa Return on Assets berpengaruh
signifikan terhadap return saham.
𝐻2 : Return on Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Profitabilitas (Return on Equity) terhadap
Return Saham
Page 6
Rasio ini mengukur berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari
modal pemilik. Menurut Harahap (2006:305), semakin besar rasionya semakin
bagus karena dianggap kemampuan perusahaan yang efektif dalam menggunakan
ekuitasnya untuk menghasilkan laba. Erlina Nurgana Indah (2013) menyatakan
bahwa Return on Equity berpengaruh signifikan terhadap return saham.
𝐻3 : Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Pasar (Price Earning Ratio) terhadap
Return Saham
Price Earning Ratio (PER) menunjukkan hubungan antara harga pasar
saham biasa dan earning per share. Bagi investor angka rasio ini digunakan untuk
memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa
mendatang. Farkhan Ika (2013) menyatakan bahwa Price Earning Ratio (PER)
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
𝐻4 : Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap return saham.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam
penelitian ini yang menjadi fokus adalah laporan keuangan perusahaan food and
beverages tahun 2011-2013.
Definisi Operasional dan Pengukurannya
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham. Return
dinyatakan (Suhartono, 2009:82) dengan rumus:
Page 7
𝑹𝒊𝒕 =𝑃𝑖𝑡 − 𝑃𝑖𝑡−1
𝑃𝑖𝑡−1
𝑅𝑖𝑡 : return realisasian untuk saham I pada waktu ke t
𝑃𝑖𝑡 : harga penutupan saham i pada waktu ke t
𝑃𝑖𝑡−1 : harga penutupan saham i pada waktu ke t - 1
2. Variabel Independen
a) CR (Current Ratio)
Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva
lancarnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Murhadi,
2013:57) :
CR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
b. ROA (Return on Assets)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
bersih berdasarkan tingkat aset tertentu (Hanafi dan Halim, 2009:83).
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus (Murhadi, 2013:56) :
ROA = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
c. ROE (Return on Equity)
Rasio ini mengukur berapa persen diperoleh laba bersih bila
diukur dari modal pemilik. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
𝑹𝑶𝑬 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Page 8
d. PER (Price Earning Ratio)
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan seberapa banyak
investor bersedia membayar per saham, yang dimana PER
menghubungkan antara harga pasar per lembar saham dengan EPS nya
dari saham yang bersangkutan. Dalam penelitian ini pengukuran Price
Earning Ratio dihitung dengan formulasi sebagai berikut.
PER =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
𝐸𝑃𝑆
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program
komputer SPSS 17.0 for windows hasil perhitungan Kolmogorov Smirnov Z dapat
diketahui bahwa harga p-value ternyata lebih besar dari α (0,700>0,05), maka
menunjukkan bahwa distribusi data dalam penelitian normal. Pengujian
multikolinearitas ditunjukkan dengan nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Dengan
demikian disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel
independen dalam model regresi. Hasil pengujian heteroskedastisitas nampak
bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05 ( > 0,05),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut bebas dari
masalah heteroskedastisitas. Hasil uji autokorelasi diketahui bahwa nilai Durbin
Watson (DW) sebesar 1,928, hal ini berarti nilai DW sebesar 1,928 > 1,5 dan
1,928 < 2,5, maka dengan demikian dalam model regresi pada penelitian ini tidak
terdapat masalah auokorelasi.
Page 9
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan pengujian dengan regresi linier berganda untuk menguji pengaruh
variabel independen (CR, ROA, ROE dan PER) terhadap variabel dependen
(return saham), maka dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut:
Y = (-0,400) + 0,051 (X1) + 0,007 (X2) + 0,001 (X3) + 0,027 (X4) + e
Uji Hipotesis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t diketahui bahwa secara parsial
variabel CR, ROA dan ROE tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
return saham. Sedangkan variabel PER mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham.
Uji Ketepatan Model
Hasil analisis koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,277, hal ini berarti 27,7%
menunjukkan bahwa variasi dari return saham dapat dijelaskan oleh variabel CR ,
ROA, ROE, dan PER, sedangkan sisanya 72,3% dijelaskan oleh variabel lain
diluar model.
PEMBAHASAN
Pengaruh Signifikan antara Rasio Likuiditas (CR) terhadap Return Saham.
Dari hasil pengujian hipotesis 1 (𝐻1) diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,583 < 2,024) atau karena t.sig (0,563) lebih besar dari 0,05 (α) maka
variabel CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Penelitian pada variabel CR ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Farkhan Ika (2013), Wahid Al Hayat (2014) yang menyatakan
bahwa rasio likuiditas (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Page 10
Penelitian ini menjelaskan bahwa Current Ratio naik maka berdampak pada
menurunnya return saham. Current Ratio perusahaan yang terlalu tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu mengelola money to create
money, yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
Saham dengan likuiditas tinggi akan mempermudah investor untuk membeli dan
menjual saham tersebut namun Current Ratio yang tinggi belum tentu
menjamin akan dapat dibayarnya hutang perusahaan yang sudah jatuh tempo
karena proporsi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan apabila terdapat
saldo kas yang kelebihan, jumlah piutang dan persediaan terlalu besar.
Rendahnya kemampuan perusahaan food and beverages dalam melunasi utang
lancar dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki mengakibatkan
investor cenderung tidak menaruh perhatian yang lebih terhadap saham-saham
perusahaan food and beverages tersebut.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Profitabilitas (ROA) terhadap Return
Saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (𝐻2) diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih
kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,411 < 2,024) atau karena t.sig (0,683) lebih besar dari 0,05 (α)
maka variabel ROA tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
Penelitian pada variabel profitabilitas (ROA) ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Erlina Nurgana Indah (2013) yang menyatakan
bahwa variabel profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham. ROA yang tinggi mengindikasikan perusahaan memperoleh profit yang
tinggi pula yang berdampak pada harga saham perusahaan tersebut di pasar modal
Page 11
meningkat dan berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan
kemampuan kinerja keuangan perusahaan yang baik dengan memanfaatkan asset
yang dimiliki. Namun pengaruh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dari asset yang digunakan (ROA) tidak dapat berlaku secara umum
pada perusahaan food and beverages go public. Alasannya karena ROA
merupakan rasio profitabilitas dan merupakan alat ukur dalam menilai kinerja
perusahaan dalam menghasilkan profit tidak dapat memprediksi sukses atau
tidaknya perusahaan menciptakan return saham bagi investor. Selain alasan
tersebut, perusahaan food and beverages go public periode 2011-2013 memiliki
data komponen ROA tidak stabil.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Profitabilitas (ROE) terhadap Return
Saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (𝐻3) diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih
kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,083 < 2,024) atau karena t.sig (0,935) lebih besar dari 0,05 (α)
maka variabel ROE tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
Hasil penelitian pada variabel profitabilitas (ROE) sejalan dengan Yunita
Anggrahini (2014) yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas (ROE) tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Semakin besar rasionya semakin
bagus karena dianggap kemampuan perusahaan yang efektif dalam menggunakan
ekuitasnya untuk menghasilkan laba. Namun, karena investor tidak menggunakan
informasi return on equity dalam pengambilan keputusan investasi pada saham
perusahaan food and beverages di bursa efek maka ROE tidak berpengaruh
Page 12
signifikan terhadap return saham. Selain itu, kondisi ini disebabkan karena data
dari return saham yang cenderung turun ketika ROE meningkat.
Pengaruh Signifikan antara Rasio Pasar (PER) terhadap Return Saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat (𝐻4) diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,170 > 2,024) atau karena t.sig (0,003) lebih kecil dari
0,05 (α) maka variabel PER mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
return saham.
Hasil penelitian pada rasio pasar (PER) sejalan dengan Farkhan Ika (2013)
yang menyatakan bahwa rasio pasar (PER) berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Price Earning Ratio (PER) dapat memberikan petunjuk mengenai
apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan dimasa lalu dan prospek
dimasa yang akan datang, karena Price Earning Ratio (PER) menggambarkan
kesediaan investor membayar lembar per saham dalam jumlah tertentu untuk
setiap rupiah perolehan laba perusahaan. Secara umum perkembangan
perusahaan di Bursa yang dapat dilihat dari perkembangan harga dan sekaligus
mengindikasikan tingkat kepercayaan pasar terhadap tingkat pertumbuhan laba
suatu emiten dimasa yang akan datang, selain itu pergerakan harga saham dapat
digunakan dalam menilai return berupa capital gain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1) Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel likuiditas (CR) terhadap return
saham. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil
Page 13
dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,583 < 2,024) dengan t.sig (0,563) lebih besar dari 0,05 (α),
maka Ho diterima.
2) Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel profitabilitas (ROA) terhadap
return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih
kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,411 < 2,024) dengan t.sig (0,683) lebih besar dari 0,05 (α),
maka Ho diterima.
3) Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel profitabilitas (ROE) terhadap
return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih
kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,083 < 2,024) dengan t.sig (0,935) lebih besar dari 0,05 (α),
maka Ho diterima.
4) Ada pengaruh positif dan signifikan antara rasio pasar (PER) terhadap return
saham. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar
dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,170 > 2,024) dengan t.sig (0,003) lebih kecil dari 0,05 (α), maka
Ho ditolak.
Saran
Berdasarkan beberapa keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan,
maka diberikan saran untuk penelitian yang akan datang yaitu:
1) Bagi penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel independen lain
yang diharapkan dapat memiliki pengaruh terhadap return saham, seperti
NPM, EPS, dan lain-lain.
2) Memperluas populasi penelitian dan tidak hanya terbatas ada perusahaan food
and beverages saja, seperti perusahaan manufaktur dan perusahaan keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Page 14
DAFTAR PUSTAKA
Anggrahini, Yunita. 2014. “Pengaruh ROI, ROE, EPS dan EVA terhadap Return
Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Peride 2009-
2011”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Frensidy, Budi. 2013. Lihai sebagai Investor. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Keempat. Yogyakarta: STIM YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh.
Yogyakarta: BPFE.
Hayat, Wahid Al. 2014. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2008-2013”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Heri. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ika, Farkhan. 2013. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank (UNIMUS). Vol.9,
September, No.1, Hal. 1-18.
Indah, Erlina Nurgana. 2013. “Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio
Profitabilitas terhadap Return Saham pada Perusahaan Pertambangan Batu
Bara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Page 15
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Pinangkaan, Geterida. 2012. Pengaruh Return on Invesment (ROI) dan Economic
Value Added (EVA) terhadap Return Saham Perusahaan. Jurnal Ilmiah
STIE MDP. Vol.1, Maret, No.2, Hal. 99-111.
Rahman, Alfin Taskiya. 2014. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap
Return Saham pada Perusahaan Mining and Mining Service Di BEI”.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rosyadi, Imron. 2014. Buku Ajar Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABET.
Suhartono dan Qudsi, Fadlillah. 2009. Portofolio Investasi dan Bursa Efek.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Sunardi, Harjono. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA
terhadap Return Saham pada Perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ
45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol.2, Mei, No.1, Hal.70-
92.
Tandelilin, Enduras. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi 1.
Yogyakarta: Kanisius.
Umam, Khaerul. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung: Pustaka Setia.
Van Horne, James C dan John M. Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews. Yogyakarta: UUP STIM YKPN.
www.kompas.com