1 ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI: PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana (S1) Disusun oleh: BONIFASIUS YOGA ATMAWINUGRAHA 11 13 26291 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018
26
Embed
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, …repository.stieykpn.ac.id/77/1/RINGKASAN SKRIPSI Bonifasius Yoga... · analisis pengaruh likuiditas, solvabilitas, aktivitas,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,
DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI: PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2016
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana (S1)
Disusun oleh:
BONIFASIUS YOGA ATMAWINUGRAHA
11 13 26291
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
2
3
ABSTRAK
“ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,
DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI: PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-
2016”
Oleh:
Bonifasius Yoga Atmawinugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, dan profitabilitas terhadap harga saham pada sektor infrastruktur,
utilitas, dan transportasi: perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2016. Rasio likuiditas dihitung menggunakan Current Ratio (CR),
Solvabilitas dihitung menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), Aktivitas
dihitung menggunakan Total Asset Turnover (TATO), dan profitabilitas dihitung
menggunakan Return on Equity (ROE).
Sampel penelitian sebanyak 22 perusahaan sektor infrastruktur, utilitas,
dan transportasi yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia
dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis penelitian menggunakan analisis
linear berganda pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukan secara simultan variabel CR, DER, TATO,
dan ROE berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial variabel DER dan
ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan CR dan TATO
tidak berpengaruh signifikan. Variabel CR, DER, TATO, dan ROE dapat
menjelaskan harga saham sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 sebesar 44,9%.
Kata kunci: Likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, Current Ratio (CR),
Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Return on Equity
(ROE), dan Harga saham.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
ABSTRACT
“ANALYSIS OF THE EFFECTS OF LIQUIDITY, SOLVENCY, ACTIVITY,
AND PROBABILITY ON STOCK PRICES IN INFRASTRUCTURE,
UTILITIES, AND TRANSPORTATION SECTORS: FIRMS LISTED ON THE
INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2013-2016”
Oleh:
Bonifasius Yoga Atmawinugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
2018
This study aimed to test the influence of liquidity ratio, solvency, activity, and
probability on stock prices of infrastructure, utilities, and transportation sectors:
firms listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2016. The liquidity
ratio was calculated using the Current Ratio (CR), solvency was calculated using
the Debt to Equity Ratio (DER), activity was calculated using the Total Asset
Turnover (TATO), and profitability was calculated using the Return on Equity
(ROE).
Sample of the study as much as 22 firms of infrastructure, utilities, and
transportation sectors obtained by purposive sampling technique. Datas used in
this study were secondary datas sourced from the Indonesia stock exchange with
documentation techniques. Study analysis technique used multiple linear analysis
at significance level 5%.
The results of the study showed that simultaneously the variables of CR,
DER, TATO, and ROE had effects on the stock prices. Partially, the variables of
DER and ROE had significant effects on the stock prices, while CR and TATO did
not have significant effects. The variables CR, DER, TATO, and ROE were
capable to explain the stock prices of infrastructure, utilities, and transportation
sectors: firms listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2016 amounted
to 44.9%.
Keywords: Liquidity, Solvency, Activity, Profitability, Current Ratio (CR), Debt to
Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Return on Equity (ROE), and
Stock prices.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
LATAR BELAKANG
Dewasa ini persaingan bisnis dalam dunia usaha terus berkembang dengan pesat
dan ketat seiring dengan kemajuan teknologi, informasi serta pertumbuhan
perekonomian suatu negara, sehingga semakin banyak perusahaan-perusahaan
yang berlomba untuk mengembangkan usaha dan terus berinovasi supaya dapat
bersaing dan bertahan ditengah-tengah persaingan usaha. Suatu perusahaan
didirikan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba supaya perusahaan
tersebut dapat terus beroperasi dan bersaing dengan perusahaan lain, dan untuk
dapat terus beroperasi suatu perusahaan memerlukan sumber pendanaan. Dengan
kemajuan dan perkembangan usaha sekarang ini menjadikan kegiatan pendanaan
dalam perusahan adalah faktor yang sangat penting supaya perusahaan dapat terus
beroperasi. Pendanaan dalam perusahaan dapat bersumber dari internal dan
eksternal perusahaan. Sumber pendanaan internal perusahaan diperoleh dari laba
ditahan dan depresiasi, sedangkan sumber pendanaan eksternal diperoleh dari
modal saham (Equity) dan pinjaman utang. Melihat bagaimana mendapatkan
sumber pendanaan eksternal salah satunya adalah dari modal saham, dan untuk
dapat memperjualbelikan sahamnya suatu perusahaan harus terdaftar dalam Bursa
Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang sudah terdaftar di BEI dan
memperjualbelikan sahamnya disebut sebagai perusahaan Go Public. Maka dari
itusemakin banyak jumlah perusahaan Go Public yang menjual sahamnya di BEI,
untuk memperoleh modal tambahan yang berasal dari masyarakat dan perusahaan
lain yang ingin berinvestasi dan menjadi investor dengan menanamkan sahamnya
melalui pasar modal. Dengan adanya modal tambahan tersebut, perusahaan dapat
mengembangkan dan mengoperasikan kegiatan usaha.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Pasar modal menjadi suatu sarana yang sangat penting dalam
mempertemukan perusahaan dengan para investor, disisi lain pasar modal juga
memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Melalui pasar modal, perusahan yang telah Go Public
dan terdaftar dalam BEI dapat memperoleh dana dengan menjual sahamnya, dan
perusahaan yang telah Go Public juga dapat dikenal oleh publik secara luas,
sehingga dapat dengan mudah menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain
maupun para investor.
Dalam Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 Pasal1 butir 14
definisi pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah
diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Menurut Suad
Husnan (2005:3), pasar modal yang secara formal sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,
baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, Public Authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Tandelilin
(2010), pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,
sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek.
Dari pengertian menurut para ahli diatas dengan adanya pasar modal
memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan sekuritas perusahaan berupa surat
tanda utang (obligasi) atau surat tanda kepemilikan (saham). Penerbitan saham
merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
tambahan dana, karena minat para investor atau pemodal dalam berinvestai
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
semakin banyak. Dari sisi investor, investasi saham di pasar modal memiliki daya
tarik sendiri bagi para investor, karena dari investasi saham tersebut menjajikan
dua keuntungan dalam investasi saham pada perusahaan yang sudah GoPublic,
yaitu berupa dividen dan capital gain. Dividen ini pada umunya dibagikan kepada
pemilik saham atas persetujuan pemegang saham, yang diperoleh dari keuntungan
yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sedangkan capital gain diperoleh dari
selisih positif antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut. Akan
tetapi, selain memiliki keuntungan saham juga memiliki risiko, menurut
Tandelilin (2001), Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return actual
dengan return yang diharapkan. Semakin besar perbedaannya, berarti semakin
besar risiko investasi tersebut. Ada beberapa risiko investasi, menurut Halim