Page 1
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA,
DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PENGRAJIN BATIK
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh :
Edi Mustopa
D600.140.037
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
Page 2
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA,
DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PENGRAJIN BATIK
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
EDI MUSTOPA
D600140037
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Page 4
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan disepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbeneran dalam pernyataan saya di atas, maka
akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 16 Juli 2018
Penulis
EDI MUSTOPA
D600140037
Page 5
1
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA,
DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
PENGRAJIN BATIK
ABSTRAK
Pada penelitian ini digunakan untuk menguji dan menganalisis apakah ada pengaruh
tentang kualitas sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja terhadap kinerja
pengrajin batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Pengumpulan data penelitian
dilakukan melalui penyebaran kuisioner, wawancara, studi pustaka dan studi literatur
dilakukan pada industri skala besar, menengah dan kecil sejumlah 58 karyawan di
Kampung Batik Laweyan Surakarta. Dalam analisis data pada penelitian ini
menggunakan bantuan software SPSS versi 17. Pengambilan sampling yang
digunakan yaitu menggunakan metode stratified random sampling. Pada pengujian
data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dengan melihat nilai Alpha Cronbach,
uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji
hipotesis variabel penelitian. Hasil dari analisis industri skala besar menunjukkan
bahwa untuk variabel motivasi kerja paling berpengaruh terhadap kinerja pengrajin
batik. Hasil dari analisis industri skala menengah variabel motivasi kerja mempunyai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengrajin batik. Hasil analisis industri skala
kecil menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh positif
terhadap kinerja pengrajin batik.
Kata kunci : Kualitas sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja, kinerja
karyawan.
ABSTRACT
In this study was used to test and analyze the influence of the quality of human
resources, labor discipline, motivation to work on the performance of batik artisans in
Kampung Batik Laweyan Surakarta. Research data collection is done through
questionnaires, interviews, literature and literature studies conducted on large-scale
industry, medium and small number of 58 employees at the Sunnyvale Laweyan
Surakarta. In the analysis of the data in this study using SPSS version 17. The
sampling Decision is using stratified random sampling method. In the test data using
validity, reliability test by looking at the value of Alpha Cronbach, classic assumption
test and multiple linear regression analysis is used to test the hypothesis of the study
variables. The results of the analysis of large-scale industry show that for most work
motivation variable influence on the performance of batik artisans. The results of the
analysis of medium-scale industries work motivation have a significant effect on the
performance of batik artisans. The results of the analysis of small scale industries
show that variables work discipline has a positive influence on the performance of
batik artisans.
Keywords : The quality of human resources, labor discipline, motivation, employee
performance.
Page 6
2
1. PENDAHULUAN
Dalam beberapa bidang pengetahuan khususnya bidang organisasi, faktor
manusia adalah salah satu faktor utama dalam setiap kegiatan. Organisasi ialah suatu
bentuk sosial yang dikoordinasikan secara menyeluruh dengan batasan yang relatif
mudah dijelaskan, serta melakukan pekerjan secara berkala dalam menggapai tujuan
organisasi (Sitohang, 2009. Semua perbuatan yang dilakukan saat melakukan suatu
pekerjaan, ditentukan oleh faktor manusia sebagai bagian dari anggota industri.
Sebuah industri sangat membutuhkan adanya faktor sumberdaya manusia yang baik
dalam memimpin serta dalam mengarahkan pekerja pada setiap tugas individu serta
pengawasan berkala untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mengingat semakin besar persaingan antara industri lain menuntut agar setiap
industri harus mampu bertahan dan bersaing dengan industri lain. Salah satu yang
dapat ditempuh industri agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang
sangat ketat adalah faktor sumberdaya manusia. Dalam peranan sumberdaya manusia
pada sebuah industri sangatlah penting digunakan, tujuannya sebagai pengerak dalam
kegiatan atau aktivitas industri untuk mencapai tujuan industri, dalam memperoleh
profit dan mempertahankan kelangsungan industri menghadapi persaingan global
adalah faktor sumberdaya manusia (Taghulihi, 2015. Berhasil tidaknya sebuah
industri dalam mempertahankan industri tersebut dimulai dari usaha sumberdaya
manusia itu untuk meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi dalam bekerja
secara maksimal. Kinerja organisasi sangat dipengaruhi pada kualitas dan
kemampuan kompetitif sumberdaya manusia yang dimiliki pada sebuah industri
(Agus Murdiyanto, 2016).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas sumberdaya manusia, disiplin
kerja, motivasi kerja apakah memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja pengrajin
batik. Pada penelitian ini menggunakan metode regresi linear bergan dan software
SPSS versi 17 untuk menganalisis hubungan variabel yang paling dominan dan
memberikan saran usulan perbaikan untuk meningkatkan kinerja karyawannya.
Page 7
3
2. METODE
Objek penelitian ini dilakukan di Kampung Batik Laweyan dengan jumlah
sampel yang diambil sebanyak 58 sampel. Penelitian ini dilakukan pada industri
batik skala besar, menengah dan kecil yang melakukan proses pembuatan batik.
Metode pengumpulan data dengan wawancara, pembagian kuisioner, dokumentasi,
studi pustaka dan studi lapangan. Sedangkan untuk medote pengolahan data
menggunakan analisa regresi linear berganda, software SPSS versi 17. Tahap
pertama uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kuisioner tersebut valid atau
tidak, tahap selanjutnya pengujian uji asumsi klasik berupa uji multikolineiritas, uji
heterokedastisitas, dan uji normalitas, ketiga uji tersebut digunakan untuk
menganalisis sebuah variabel bebas mempunyai arah positif terhadap variabel terikat
(Ir. Sofyan Siregar, 2016). Tahap selanjutnya yaitu menganalisis regresi linear
berganda berupa uji F, uji t dan uji determinasi dalam mengetahui hubungan variabel
mana yang dominan mempengaruhi kinerja pengrajin batik di Kampung Batik
Laweyan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pembahasan Industri Skala Besar
3.1.1 Tahap Analisis Regresi Linear Berganda Skala Besar
Hasil dari analisis regresi linear berganda dapat diketahui persamaan regresi adalah :
Tabel 1 Hasil Output Perhitungan Analisa Regresi Linear Berganda Skala Besar
Hasil dari Tabel 1 diketahui nilai persamaan regresi linearnya adalah : Y
= 0.140 X1 + 0.019 X2 + 0.685 X3
B Std. Error Beta
1. (Constant) 6.439 7.991 0.806 0.428
Kualitas SDM 0.14 0.09 0.234 1.561 0.131
Disiplin Kerja 0.019 0.171 0.017 0.109 0.914
Motivasi Kerja 0.685 0.188 0.588 3.642 0.001
Standardized
CoefficientsModel
t Sig.
Unstandardized Coefficients
Page 8
4
3.1.2 Uji t Skala Besar
Hasil analisis tabel 4.11 pengolahan data variabel kualitas SDM terhadap kinerja
karyawan diketahui t hitung 1,561 < t tabel 2,055 sehingga hipotesis menerima H0
dan menolak Ha, dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara kualitas SDM
terhadap kinerja pengrajin batik.
Hasil analisis Tabel 4.11 pengolahan data variabel disiplin kerja terhadap kinerja
pengrajin diketahui hasil t hitung 0,190 < t tabel 2,055 sehingga hipotesis penelitian
menerima H0 dan menolak Ha, kesimpulannya dikatakan bahwa tidak ada hubungan
erat disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Hasil analisis tabel 4.11 pengolahan data variabel motivasi terhadap kinerj
pengrajin diketahui hasil t hitung 3,642 < nilai t tabel 2,055 sehingga hipotesis
penelitian menolak H0 dan menerima Ha, dapat disimpulkan terdapat hubungan dari
variabel disiplin kerja terhadap kinerja pengrajin.
3.1.3 Uji F Skala Besar
Tabel 2 Hasil Pengujian Uji F Skala Besar
Berdasarkan tabel 2 output penelitian diketahui bahwa nilai signifikansi untuk
pengaruh kualitas SDM, disiplin kerja, motivasi kerja secara bersamaan terhadap
kinerja pengrajin batik adalah sebesar 0,01 < 0,05 nilai signifikansinya dan hasil F
hitung 7,494 >F tabel 3,34, sehingga dapat dikatakan kualitas SDM, disiplin kerja,
motivasi kerja terdapat hubungan yang signifikan terhadap kinerja pengrajin batik.
Regression 22.481 3 7.494 7.787 0.001
25.019 26
47.5 29
Sig.
Residual
Total
1
Model
0.0962
Sum of
Squaresdf Men Square
F
Page 9
5
3.1.4 Uji Determinasi (R2) Skala Besar
Tabel 3 Hasil Koefisien Determinan Skala Besar
Berdasarkan Tabel 3 hasil output penelitian dibuktikan hasil nilai koefisien
determinasi (Adjusted R2) nilainya 0,473. Hasil tersebut membuktikan bahwa 47%
variansi variabel kinerja pengrajin batik dapat dijelaskan oleh variabel kualitas SDM,
disiplin kerja, motivasi kerja, hasil lainnya sebesar 53% dijelaskan variabel lain yang
tidak disebutkan di penelitian.
3.2 Hasil dan Pembahasan Industri Skala Menengah
3.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda Skala Menengah
Tabel 4 Hasil Regresi Linear Berganda Skala Menengah
Hasil tabel 4 dapat diketahui nilai persamaan regresi liniernya adalah : Y
= 0,12 X1 + 0,095 X2 + 0.802 X3
3.2.2 Uji t Skala Menengah
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.25 pengolahan data variabel kualitas SDM
terhadap kinerja karyawan diketahui t hitung 0,156 < t tabel 2,144 sehingga hipotesis
penelitian menerima H0 dan menolak Ha, dapat diketahui tidak terdapat hubungan
antara kualitas sumberdaya manusia terhadap kinerja karyawan.
Analisis berdasarkan tabel 4.25 pengolahan data variabel disiplin terhadap
kinerja pengrajin diketahui t hitung 1,001 < t tabel 2,144 sehingga hipotesis penelitian
menerima H0 dan menolak Ha, dapat diketahui tidak terdapat hubungan antara
disiplin kerja terhadap kinerja pengrajin batik.
1 0.688 0.473 0.413 0.98096
Model R R. Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
B Std. Error Beta
1. (Constant) 4.439 3.305 1.343 0.201
Kualitas SDM 0.012 0.074 0.01 0.156 0.879
Disiplin Kerja 0.095 0.095 0.079 1.001 0.334
Motivasi Kerja 0.802 0.066 0.921 12.181 0,000
Standardized
CoefficientsModel
t Sig.
Unstandardized Coefficients
Page 10
6
Dari hasil analisis data penelitaian berdasarkan tabel 4.25 pengolahan data
variabel motivasi terhadap kinerja pengrajin diketahui t hitung 12,181 < t tabel 2,144
sehingga hipotesis penelitian menolak H0 dan menerima Ha, dapat diketahui terdapat
hubungan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
3.2.3 Uji F Skala Menengah
Tabel 5 Pembahasan uji F Skala Menengah
Hasil tabel 5 output dapat dijelaskan untuk nilai signifikansi pengaruh
kualitas SDM, disiplin kerja, motivasi kerja secara bersamaan terhadap kinerja
pengrajin batik adalah 0,00 < 0,05 nilai signifikansiny, nilai F hitung 87,811 > F tabel
3,59, sehingga bisa dikatakan kualitas sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi
kerja mempunyai hubungan terhadap kinerja pengrajin batik.
3.2.4 Uji Determinasi (R2) Skala Menengah
Tabel 6 Hasil Output Koefisien Determinasi Skala Menengah
Perhitungan tabel 6 dapat dijelaskan bahwa hasil nilai koefisien determinasi
(adjusted R2) didapatkan nilai 0,950. Jadi 95% variansi vaiabel kinerja karyawan bisa
dijelaskan variabel kualitas sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja,
selebihnya 5% variansi dapat dijelaskan faktor lain yang tidak ada pada penelitian
.
Regression 549.888 3 183.296
29.224 14
579.111 17
87.811
Sig.
Residual
Total
1
Model
2.087
0,000
Sum of
Squaresdf Men Square
F
1 0.974 0.95 0.939 1.44478
Model R R. Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Page 11
7
3.3 Hasil dan Pembahasan Industri Skala Kecil
3.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda Skala Kecil
Tabel 7 Hasil Output Regresi Linear Berganda Skala Kecil
Hasil tabel 8 diketahui nilai persamaan regresi liniernya adalah : Y
= 0,501 X1 + 0,760 X2 + - 0,062 X3
3.3.2 Uji t Skala Kecil
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.39 pengolahan data variabel kualitas SDM
terhadap kinerja karyawan diketahui t hitung 2,323 < t tabel 2,446 sehingga hipotesis
penelitian menerima H0 dan menolak Ha, diketahui bahwa tidak ada hubungan antara
kualitas sumberdaya manusia terhadap kinerja karyawan.
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.39 pengolahan data variabel disiplin terhadap
kinerja pengrajin diketahui t hitung 6,682 < t tabel 2,446 sehingga hipotesis penelitian
menolak H0 dan menerima Ha, hal ini berarti disiplin kerja berpengaruh terhadap
variabel kinerja pengrajin.
Hasil dari analisis berdasarkan tabel 4.39 pengolahan data variabel motivasi
terhadap kinerja pengrajin diketahui t hitung -0,526 < t tabel 2,446 sehingga hipotesis
penelitian menolak H0 dan menerima Ha, berarti disiplin kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja pengrajin batik.
B Std. Error Beta
1. (Constant) -6.556 5.015 -1.307 0.239
Kualitas SDM 0.501 0.216 0.277 2.323 0.059
Disiplin Kerja 0.76 0.114 0.799 6.682 0.001
Motivasi Kerja -0.062 0.118 -0.058 -0.526 0.618
Standardized
CoefficientsModel
t Sig.
Unstandardized Coefficients
Page 12
8
3.3.3 Uji F Skala Kecil
Tabel 8 Hasil Pengujian Uji F Skala Kecil
Berdasarkan tabel 8 output penelitian dapat diketahui nilai signifikansi untuk
pengaruh kualitas sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja secara
bersamaan terhadap kinerja pengrajin batikyaitu sebesar 0,00 < 0,05 dan nilai F
hitung 68,104 > F tabel 4,46, dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja ada hubungan terhadap kinerja
pengrajin batik.
3.3.4 Uji Determinasi (R2) Skala Kecil
Tabel 9 Koefisien Determinasi Skala Kecil
Berdasarkan tabel 9 diketahui hasil regresi dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien
determinasi (adjusted R2) diperoleh nilai sebesar 0,971. Jadi sebesar 97%variansi
vaiabel kinerja pengrajin batik bisa diterangkan oleh variabel kualitas sumberdaya,
disiplin kerja, motivasi kerja, selebihnya sebesar 3% bisa ditunjukkan variabel lain
yang tidak dijelaskan pada penelitian.
Regression 197.111 3 65.704
5.789 6
202.9 9
68.104
Sig.
Residual
Total
1
Model
0.965
0,000
Sum of
Squaresdf Men Square
F
1 0.986 0.871 0.957 0.98222
Model R R. Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Page 13
9
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil dari output penelitian yang dilakukan tentang analisis pengaruh kualitas
sumberdaya manusia, disiplin kerja, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dapat
ditarik kesimpulan :
Hasil penelitian dari industri skala besar membuktikan variabel motivasi kerja
mempunyai hubungan terhadap kinerja pengrajin. Hasilnya dilihat dari perhitungan
nilai t hitung 3,462 > 2,055, taraf signifikansi sebesar 0,001< 0,005.
Hasil penelitian dari industri skala menengah membuktikan variabel motivasi
kerja mempunyai hubungan yang erat terhadap kinerja pengrajin. hasilnya dapat
dilihat nilai t hitung 12,181 > 2,144, taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,005.
Hasil penelitian dari industri skala kecil membuktikan variabel disiplin kerja
mempunyai hibungan yang positif terhadap kinerja pengrajin. Hasil ini dapat dilihat
dari nilai t hitung sebesar 6,682 > 2,446, taraf signifikansi sebesar 0,001 < 0,005.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Industri batik Skala Besar
Hendaknya industri batik dalam meningkatkan kinerja karyawan lebih
memperhatikan pada variabel motivasi kerja, berdasarkan hasil kusioner yang telah di
isi oleh karyawan industri batik skala besar diperoleh hasil bahwa semua karyawan
mempunyai motivasi yang besar terhadap pekerjaan yang dilakukan, dengan
diberikannya pemberian penghargaan terhadap karyawan berprestasi atau
diberikannya kenaikan gaji dan tunjangan kesehatan yang lebih baik lagi dapat
meningkatkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.
4.2.2 Bagi Industri Batik Skala Menengah
Hendaknya industri batik dalam upaya mengembangkan etos kerja lebih
memfokuskan tentang variabel motivasi kerja, berdasarkan hasil kusioner yang telah
di isi oleh pekerja industri batik skala menengah dapat disimpulkan bila setiap
karyawan memiliki motivasi kerja yang besar terhadap pekerjaan yang dilakukan,
Page 14
10
maka dengan diberikannya penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
4.2.3 Bagi Industri Batik Skala Kecil
Hendaknya industri batik dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan lebih
memfokuskan pada variabel disiplin kerja karyawan, berdasarkan hasil kuisioner
yang telah diisi karyawan diperoleh data bahwa karyawan memiliki disiplin kerja
ynag kurang bagus dan sering telat datang ketempat kerja, untuk itu industri batik
skala kecil lebih memfokuskan untuk membangun karakter dari masing masing
pekerja yang terlibat didalamnya, seperti menyamakan pola pikir, perilaku setiap
pekerja, dan membangun kerja sama yang baik dalam sebuah tim. Apabila karyawan
diberikan pelatihan dan pengetahuan tentang disiplin yang baik maka industri dapat
berkembang dan dapat bersaing dengan industri lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Prihantoro (2012) ‘Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui
Motivasi, Disiplin, Lingkungan Kerja, Dan Komitmen’, http://jurnal.
unimus.ac.id, 8(2), pp. 78–98.
Agus Murdiyanto (2016) ‘Proceedings-International Conference of Banking,
Accounting, Management and Economics & Call For Papers (ICOBAME),
October 26-27, 2016, Magelang, Indonesia’, Accounting, Management and
Ekonomics and Call For Papers (ICOBAME), pp. 978–979.
Aisyah, M. F. (2017) ‘Kualitas Sumber Daya Manusia , Profesionalisme Kerja , Dan
Komitmen Sebagai Faktor Pendukung Peningkatan Kinerja Karyawan
PDAM Kabupaten Jember’, Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, IV(1),
pp. 131–135.
Anthony, A. E. (2017) ‘Effects Of Discipline Management On Employee
Performance In An Organization : The Case Of County Education Office
Human’, International Academic Journal Of Human Resource and
Business Administrasion, 2(3), pp. 1–18.
Page 15
Anwar Prabu (2015) ‘Effect of Work Discipline, Work Motivation and Job
Satisfaction on Employee Organizational Commitment in the Company
(Case Study in PT. Dada Indonesia)’, Universal Journal of Management,
3(8), pp. 318–328. doi: 10.13189/ujm.2015.030803.
Arsyad, M. (2014) ‘The Importance of Working Discipline to Improve Employee’s
Working Productivity of Motor Vessel Manufacturing Company in
Makassar Shipyard’, Business Management and Strategy, 5(2), p. 196. doi:
10.5296/bms.v5i2.7194.
Boudreau, J. W. (1987) ‘Utility Analysis: A New Perspective on Human Resource
Management Decision Making’, Cornell University ILR School. Available
at:http://digitalcommons.ilr.cornell.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1451&
context=cahrswp.
Cairncross, G., Wilde, S. J. and Hutchinson, L. (2008) ‘Training and Service Quality :
a Case Study Analysis Of Regional Australian restaurants’, Southers Cross
Business School, 5(2), pp. 149–163.
Giovannini, M. E. (2013) ‘Human Resources Management and Training’, United
Nations Economic Commision For Eurrope, 2(3), pp. 34–40.
Hendra Hadiwijaya, N. (2016) ‘International Conference on Creative Industries
International Conference on Creative Industries’, International Confrence
on Creative Industries, (22).
Hendrick, H. W. and Kleiner, B. M. (2002) Macroergonomics: Theory, Methods, and
Applications. Kristin Du, Lawrence Erlbaum Associates. Kristin Du.
Edited by Anne Duffy. Mahwah, Ney Jersey London.
Ir. Syofian Siregar, M. (2015) Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi.
jakarta: PRENADEMIA GROUP.
Iriani, A. and Priyanto, S. H. (2013) ‘Modeling Of Employee Relationships In Sme
Batik:\Rcase Study Of Windasari Batik’, Asian Journal of Management
Sciences & Education, 2(4), pp. 22–35.
Page 16
Ismajli, N. (2015) ‘The Importance of Motivation Factors on Employee Performance
in Kosovo Municipalities’, Journal of Public Administrasion and
Governance, 5(1), pp. 23–39.
J.Supranto, M. . (2008) statistik : teori dan aplikasi edisi ke tujuh. Edited by S. .
Devri Barnadi. Erlanga.
Janie, D. N. A. (2012) Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda Dengan Spss.
Edited by Dr. Hj. Ardiani Ika. Semarang: University Press.
Jayarathna, S. M. D. Y. (2014) ‘An Empirical Investigation of the Impact of
Employee Motivation and Productivity of Executive Employees with
Special Reference to the Apparel Industry in Sri Lanka’, International
Journal of Science and Research, 3(3), pp. 749–754.
Larassaty, A. L. (2016) ‘Kontribusi Sumber Daya Manusia Di Bidang Industri Kreatif
Untuk Meningkatkan Kinerja Pariwisata ( Studi Kasus Pada Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Kebupaten Pasuruan )’, Journal Ekonomi dan
Bisnis dan Call Paper, pp. 95–113.
Lincyanata, F. (2003) ‘Pengaruh Disiplin Kerja Dan Masa Kerja Terhadap Tingkat
Upah Dan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kerajinan Perak Di Desa
Pulo Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang’, Ekonomi Managemen.
Lukman Hakim, E. S. (2016) ‘ISSN 2407-9189 The 4 th University Research
Coloquium 2016 Kebutuhan Akan Rasa Aman’, University Research
Coloquium, pp. 83–89.
Majah, I. (2015) ‘Hingga Menjadi Kawasan Wisata Sentra Industri Batik Tahun
1998-2004’, Journal of Indonesian History, 3(2), pp. 29–36.
Marpaung, R. A. and Wahjuadi, D. (2012) ‘Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Pt Industri Telekomunikasi
Indonesia ( PT . INTI ) BANDUNG’, Telkom University.
Muchlison Anis (2018) ‘Analisis Industri Batik dan Alih Teknologi di Industri
Kampung Batik Laweyan’, teknik industri ums.
Page 17
Mustika Widowati (2013) ‘Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia
Berdasarkan Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Terhadap Layanan
Perbankan Syariah’, Politeknik Negeri Semarang, pp. 1–16.
Novita, A. (2010) ‘An Analysis Of The Relationship Between Motivation And
Performance For Direct Hire Temporary Employees’, Arno.Uvt.Nl, pp. 1–
32. Available at: http://arno.uvt.nl/show.cgi?fid=120844.
Nugraha, A., Nugraha, H. S. and Wijayanto, A. (2013) ‘Pengaruh Motivasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan’, Ekonomi Managemen.
Nurhayati, I. (2015) ‘Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers 2015
Optimalisasi Peran Industri Kreatif Dalam Menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas 17 Agustus
1945 Semarang’, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, pp. 163–175.
Octaviannand, R. (2017) ‘Effect of Job Satisfaction and Motivation Towards
Employee ’ s Performance in XYZ Shipping Company’, Journal of
Education and Practice, 8(8), pp. 72–79.
Pristiningsih, S. (2015) ‘Pengaruh Kompetensi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi’, Jurnal Ekonomi
dan Kewirausahaan, 15(2), pp. 261–266.
Priyo, R. (2014) ‘Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus pada PT . Stars
International Kota Surabaya )’, Journal Administrasi Bisnis (JAB), 11(1),
pp. 1–10.
Prof. Dr Sugiyono (2015) statistik nonparametris untuk penelitian. Edited by S. P.
bayu rahmad setiaji. bandung: alfabeta, bandung.
Rachmaliya, N. S. and Efendy, H. (2017) ‘Analysis of Employee Performance,
Organization Culture, Work Satisfaction and Organization Commitment’,
Human Resource Research, 1(1), p. 41. doi: 10.5296/hrr.v1i1.11740.
Radito, T. A. (2016) ‘Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Dan
Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai’, Jbma, III(2), pp.
12–25.
Page 18
Rahmayanti, D. and Afandi, I. (2014) ‘Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi,
Lingkunga Kerja, dan Kedisplinan Terhadap Kinerja Karyawan’, Optimasi
Sistem Industri, 13(1), p. 557.
Sitohang, S. (2009) ‘Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap’, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, (110).
Steers, R. M., Mowday, R. T. and Shapiro, D. L. (2004) ‘The Future Of Work
Motivation Theory’, Academy of Management Review, 29(3), pp. 379–387.
doi: 10.5465/AMR.2004.13670978.
Sujanto, M., Suparno, D. and Si, M. (2010) ‘Public Interest With Increase of Sale in
Product of “ Batik’, Business Management and Strategy, (4).
Susilowati, Y. (2013) ‘Pengaruh aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia terhadap
Peningkatan Kinerja Organisasi di Industri Otomotif di Indonesia’, Journal
Managemen Teknologi, 12(1), pp. 21–39.
Sutanto, E. M. and Kurniawan, M. (2016) ‘The Impact Of Recruitment, Employee
Retention And Labor Relations To Employee Performance On Batik
Industry In Solo City, Indonesia’, International Journal of Business and
Society, 17(2), pp. 375–390.
Suwardi, joko utomo (2011) ‘Pegawai ( Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati)
S u w a r d i * Analisis Manajemen Analisis Manajemen’, Analisis
Manajemen, 5(1), pp. 75–86. doi: 14411-1799.
Taghulihi, I. A. (2015) ‘The Effect Of Motivation , Career Development , And Work
Discipline On Employee Performance At Pt . Bank Sulutgo In
Tagulandang’, Journal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5), pp. 925–930.
Tella, A., Ayeni, C. O. and Popoola, S. O. (2007) ‘Work Motivation, Job Satisfaction,
And Organisational Commitment Of Library Personnel In Academic And
Research Libraries In Oyo State, Nigeria.’, Library philosophy and
practice, 2007(April), pp. 1–16. doi: ISSN 1522-0222.
Page 19
Tri Wijayati Wardoyo, D. (2015) ‘The Influence Of The Discipline And
Compensation Against Work Productivity (Study On The Security Services
Company, PT Garuda Milky Artha Surabaya)’, International Journal of
Business and Management, 11(1), p. 64. doi: 10.5539/ijbm.v11n1p64.
Triyaningsih, S. (2014) ‘Analisis Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Slamet
Riyadi Surakarta’, Informatika, 1(2), pp. 31–38.
Umar, A. (2014) ‘Effect of Wages, Work Motivation and Job Satisfaction on
Workers’ performance in Manufacturing Industry in Makassar City’,
European Journal of Business and Management, 6(5), pp. 85–96.