ANALISIS PENGARUH KEKUATAN PERSUASI IKLAN PAPAN REKLAME TERHADAP MOTIVASI BELI KONSUMEN PADA ROKOK MEREK A MILD Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Nama: Dwi Nugroho Nim : 012214078 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
147
Embed
Analisis pengaruh kekuatan - core.ac.uk · didalam memotivasi pembelian rokok A Mild. ... Contoh Kampanye Iklan A Mild ... persuasi adalah bujukan kepada seseorang dengan cara memberikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN PERSUASI IKLAN
PAPAN REKLAME TERHADAP MOTIVASI BELI
KONSUMEN PADA ROKOK MEREK A MILD Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma
Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Nama: Dwi Nugroho
Nim : 012214078
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
ii
ii
iii
iii
iv
MOTTO
AD MAIOREM DEI GLORIAM
( DEMI SEMAKIN BESARNYA KEMULIAAN ALLAH DI
SURGA )
ALLaH AKAN MENINGGIKAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN
DAN BERILMU PENGETAHUAN BEBERAPA DERAJAT
(QS AL-MUJADALLAH:11)
TAWA ADALAH SEBUAH DOA. JIKA ANDA DAPAT TERTAWA, ANDA
SUDAH BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BERDOA (OSHO)
TEMAN-TEMAN ADALAH MALAIKAT YANG MENGANGKAT KITA
BERDIRI DENGAN KAKI KETIKA SAYAP KITA LUPA BAGAIMANA
CARANYA TERBANG ( anonim).
GAPAILAH CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT KARENA SEANDAINYA PUN MELESET KAU AKAN TETAP BERADA DIANTARA BINTANG-BINTANG
(Chicken Soup For The Soul )
Deposuit Potentes de Sede et Exaltavat Humiles
( Dia Rendahkan Mereka yang Berkuasa dan Naikkan Mereka yang Hina –
Rumah Kaca :Pramoedya Ananta Toer )
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku persembahkan sebuah karya kecil ini sebagai
tanda baktiku dan terima kasihku kepada :
♥ Tuhanku Yesus Kristus dan Bunda Maria
terima kasih telah menemaniku pada saat
hidupku yang kelam.
♥ Bapak, ibu dan mbak rita atas dorongan,
motivasinya
♥ Alm. Yohanes Suwardi dan bulik warni
terima kasih atas bantuan moral, dan
segalanya
♥ Om D. Sri Subana dan om D. Sri Sujendra
Spd sekeluarga, matur nuwun atas nasehat
dan motivasinya yang berharga.
♥ Dedek Roosati terima kasih atas segala
bantuannya pada saat aku merasa kesepian
di Yogya. U are My everthing to me.
v
vi
vi
vii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KEKUATAN PERSUASI IKLAN PAPAN
REKLAME TERHADAP MOTIVASI BELI KONSUMEN PADA ROKOK
A MILD
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Sanata Dharma
Yogyakarta
Dwi Nugroho
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2007
Tujuan penelitian skripsi ini adalah (1) untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen yang membeli produk rokok A Mild pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma , (2) untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kekuatan persuasi papan reklame terhadap motivasi beli konsumen pada rokok A Mild. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Convenience Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi crosstab, yang digunakan utuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh kekuatan persuasi iklan papan reklame mempengaruhi responden didalam memotivasi pembelian rokok A Mild. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada pengaruh antara pengaruh kekuatan persuasi iklan papan reklame terhadap motivasi beli konsumen pada rokok A Mild
vii
viii
ABSTRACT
THE ANALYSIS of THE INFLUENCE of BILBOARD TOWARD
CONSUMER’S BUYING MOTIVATION of A MILD CIGARETTE
Case Study: The Students of Faculty of Economics
Sanata Dharma University
Yogyakarta
Dwi Nugroho
UNIVERSITY of SANATA DHARMA
2007
The purposes of the research were (1) to identify the characteristics of consumers who bought A Mild cigarette, (2) to identify the influence of billboard toward consumer’s buying motivation of A Mild cigarette. The technique of collecting data used was questioner. Technique of taking sample was Convenience Sampling. The data analysis technique used was Crosstab Analysis. To identify the influence of billboard persuation toward consumer’s motivation. Based on the analysis, the conclusion of the research was, there was influence of billboard to consumer’s buying motivation.
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya
yang tak berkesudahan, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi,
tempat penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini
dapat terselesaikan atas bantuan, dorongan dan bimbingan yang diberikan oleh
berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bpk. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Bpk. Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Yogyakarta
3. Ibu Dra. Caecillia Wahyu E.R. M.Si, selaku dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran yang
berharga dari awal hingga berakhirnya penulisan skripsi ini.
4. Bpk A. Yudi Yuniarto, SE, MBA, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran yang
berharga dari awal hingga berakhirnya penulisan skripsi ini.
5. Segenap staf dosen beserta karyawan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
6. Bapak, Ibu dan Mbak Rita yang telah membantuku baik materi, moral dan
doa yang tiada henti. I Love u MOM.
7. Alm. Om Yohanes Suwardi dan Bulik Warni di Jakarta, terima kasih atas
doa, perhatian dan dukungan kalian
8. Keluarga Bpk D Sri Sujendra, Spd, di Surakarta, terimakasih atas nasihat
dan pengalaman yang berharga selama di kota Solo.
9. Keluarga Mr. D. Sri Subono, A.Md dan Bulik Ema, maturnuwun atas
nasehat dan doanya.
ix
x
10. Segenap keluarga besar Nolosupadmo
11. Dedek Roosati, terimakasih atas doa, perhatian, kesabaran dan cintamu
selama aku di Yogya. terima kasih telah menjadi seeorang yang begitu
berarti dalam hidupku.
12. Seluruh teman-teman almamaterku, teman-teman eks kost-kostan Arimbi
(Hasan ‘Ncap’Saputro, Karmelinda N Diaz, Agus ‘Sumanto’Puji Susanto,
Deddy Agustinus Where Are You??, J-Nal, Bang Joshua) kalian temanku-
saudaraku, teman-teman Merpati Putih UAJY (Valentino Radiktya Aji
Dharma, mas Novan, Risky), kakak tingkatku Mbak Sri Budiarti, kembar
Mira dan Ratih dan semua teman-teman yang telah membantu dan
mewarnai hidupku.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna.
Mengingat segala keterbatasan yang ada karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan demi semakin besarnya kemuliaan
Allah di surga. AD MAIOREM DEI GLORIAM. Wasallam.
Yogyakarta , 27 April 2007
Penulis
Dwi Nugroho
x
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Pembimbing ..................................................................... ii
Halaman Pengesahan .......................................................................................... iii
Halaman Motto ................................................................................................... iv
Halaman Persembahan........................................................................................ v
Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................. vi
Abstrak ................................................................................................................ vii
Abstract .............................................................................................................. viii
Kata Pengantar .................................................................................................... ix
Daftar Isi ............................................................................................................. xi
Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv
Daftar Gambar..................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran.................................................................................................. xvii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Batasan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
F. Sistematika Penelitian .................................................................... 6
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Marketing Mix ................................................................................ 8
B. Promotional Mix ............................................................................ 9
C. Iklan ............................................................................................... 11
D. Periklanan....................................................................................... 18
E. Pengertian Merek ........................................................................... 32
F. Motivasi ......................................................................................... 42
xi
xii
G. Iklan Luar Ruang ........................................................................... 46
H. Papan Reklame............................................................................... 50
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian............................................................................ 55
B Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 55
C Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 55
kiri atau kanan jalan. Letak kiri atau kanan jalan ini berhubungan erat
Dua jenis pap
ye periklanan adalah poster panels dan painted bulletins (R.
Kasali, 1992: 137):
a. Poster panels a
dicetak sesuai dengan keinginan pemesan. Barang cetakan ini dapat
dicetak puluhan ribu untuk menghemat biaya, dan kemudian ditempel
pada panel besar yang dilengkapi dengan kaki kerangka dan bantuan
cahaya lampu. Lembaran kertas ini mirip kertas dinding yang tahan
terhadap perubahan cuaca dan gangguan hujan.
Painted bulletins adalah papan reklame yang
digambar oleh artis biro iklan di atas tempat yang telah disediakan.
Tidak sedikit lukisan yang menggunakan model terkenal tampil agak
berbeda bahkan menjadi hilang kepribadiannya karena dibuat oleh
pelukis yang tidak terbiasa membuat papan reklame.
Di samping sejumlah masala
ang juga diperlukan pengetahuan untuk menentukan titik lokasi
papan reklame. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Arus perjalanan
Lokasi yang dip
52
dengan jarak yang ditempuh manusia di sekitar lokasi tersebut dari
tempat tinggal ke tempat bekerja.
Jenis produk
Pemilihan lokasi pada arus bera
b.
ngkat atau arus pulang kerja harus
dengan jenis produk yang akan diiklankan dan suasana
c.
media adalah
atau pengukuran jangkauan media tersebut terhadap
d.
asang untuk menjangkau orang-orang yang
maka kecepatan arus lalu lintas disekitarnya
dihubungkan
psikologis yang melingkupi jalan pikiran calon pembeli.
Jangkauan
Salah satu alat untuk mengukur efektivitas suatu
jangkauan
khalayak sasarannya. Media luar ruang mempunyai daya jangkau yang
bersifat lokal, yakni hanya daerah disekitar papan reklame itu saja.
Oleh karena itu sangat penting memilih lokasi yang memiliki sudut
pandang seluas mungkin.
Kecepatan arus lalu lintas
Karena papan reklame dip
berada di atas kendaraan,
peerlu diperhatikan. Jika jalur tersebut adalah jalur bebas hambatan,
maka papan reklame harus didesain khusus sehingga dari jauh sudah
dapat dibaca dan dikenali pesannya. Pada jalur-jalur seperti ini iklan
luar ruang sudah harus selesai dibaca dalam tempo kurang dari tujuh
detik.
53
e. ersepsi orang terhadap lokasi
apan reklame tidak hanya digunakan untuk mencapai sutu tujuan yang
tuk membangun citra. Papan reklame
f.
rang diperhatikan, yang terakhir ini merupakan kunci
enyita perhatian. Tanpa
4. Ke
p (2003: 512) papan reklame mempunyai
media promosi dibandingkan media promosi
lain
P
P
sederhana, melainkan juga un
yang tampil anggun, besar dan modern di daerah elite akan
menimbulkan persepsi bahwa pemasangnya adalah suatu perusahaan
atau produk bonafid dan dapat dipercaya. Oleh karena itu produk yang
pasar sasarannya kelas menengah keatas perlu menentukan lokasi
yang dipandang elite meski jumlah kendaraan yang lewat di sekitarnya
terbatas.
Keserasian dengan bangunan disekitarnya.
Meski ja
keberhasilan papan reklame untuk m
memperhatikan keserasian, papan reklame akan menjadi sampah kota
yang semakin menyebabkan calon pembeli sesak napas. Papan reklame
yang baik harus memperhatikan keseimbangan lingkungan yang justru
dapat mempercantik kota.
lebihan Papan Reklame
Menurut Terrence A. Shim
beberapa kelebihan sebagai
,kelebihan tersebut antara lain :
54
a. Papan reklame mempunyai daya jangkau yang luas dan tingkat
b.
c. bagai media promosi merupakan media periklanan
d. hir sebelum konsumen
5. Kelemahan Papan Reklame
yang dikemukakan oleh Rhenald Kasali
sehubun
agi pengendara sepeda motor.
kendaraan
c. e menjadi sangat efektif hanya di negara maju, karena
d. gkan si bos
e. n umum lainnya tidak memberikan ruang pandang
frekuensi yang tinggi, karena papan reklame sangat efektif untuk
menjangkau semua segmen dari populasi
Penggunaan papan reklame sebagai media promosi sangat fleksibel
secara geografis.
Papan reklame se
yang paling murah atas dasar biaya perseribu.
Papan reklame merupakan pengingat terak
membeli suatu produk.
Ada beberapa kendala
gan dengan kelemahan papan reklame sebagai media promosi,
kelemahan tersebut antara lain :
a. papan reklame hanya efektif b
b. Papan reklame efektif bagi mereka yang duduk di jok depan
roda empat.
Papan reklam
lebih banyak orang mengemudikan sendiri kendaraannya.
Di Indonesia sopir terekspos oleh papan reklame sedan
membaca koran.
Bis dan kendaraa
yang cukup bagi penumpangnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian eksploratif.
Pada penelitian eksploratif peneliti yang sifatnya terbuka dan masih mencari-
cari. Pengetahuan peneliti tentang masalah yang akan diteliti masih terlalu
tipis untuk melakukan studi deeskriptif (M. Iqbal Hasan, 2002:3)
B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang berlokasi di Jalan Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Waktu
penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2006 – 25 November 2006.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi,
yang masih aktif kuliah di Universitas Sanata Dharma.
Objek penelitian ini yang akan diteliti oleh penulis adalah :
1. Motivasi beli konsumen terhadap produk rokok merek A Mild.
2. Kekuatan persuasi iklan papan reklame .
55
56
D. Sumber Data
Data primer :
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari
pengisian kuesioner para responden (Husein Umar, 1997: 43). Dalam
penelitian ini digunakan data primer yaitu data tentang pengaruh kekuatan
persuasi iklan papan reklame terhadap motivasi beli konsumen pada
produk rokok A Mild di Yogyakarta.
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan di dalam penelitian atau faktor-
faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti sesuai dengan
perumusan masalah. Dalam penelitian ini maka yang menjadi variabel
penelitian adalah :
1. Variabel bebas ( independent ) adalah variabel yang mempengaruhi dan
tidak tergantung pada variabel yang lain (Sugiyono, 2003:33). Dalam hal
ini yang merupakan variabel bebas yaitu kekuatan persuasi iklan papan
reklame produk rokok A Mild .
2. Variabel terikat ( dependent ) adalah variabel yang tidak mempengaruhi
dan berhubungan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2003: 33). Dalam
hal ini yang merupakan variabel terikat yaitu motivasi beli konsumen pada
produk rokok merek A Mild
57
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek ataupun
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2003: 55). Dalam hal ini yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen yang melihat iklan papan reklame
rokok A Mild dan mengkonsumsi rokok A Mild.
2. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut ( Sugiyono, 2003: 55 ). Dalam hal ini yang menjadi
sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang melihat iklan papan reklame rokok A Mild dan
mengkonsumsi rokok A Mild.
G. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non
probability sampling, dimana semua unsur populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian ( tidak acak ).
Adapun jenis non probability sampling yang akan dipakai adalah Convenience
Sampling yaitu responden dengan mudah didapatkan dan dimintai
tanggapannya ( Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999: 130 ).
58
H. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data ( Suharsimi Arikunto, 2000 :134 ). Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini peneliti akan
menyusun dan mengedarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan
kepada para responden, untuk mendapatkan pernyataan dan tanggapan
mereka terhadap isi iklan produk rokok A Mild pada iklan papan
reklame di Yogyakarta. Responden diminta untuk mengisi pernyataan
yang berhubungan dengan objek yang diteliti yaitu persuasi iklan
papan reklame terhadap motivasi beli konsumen, dan tiap jawaban
diberi skor sebagai berikut :
a. Sangat setuju (SS) skor 5
b. Setuju (S ) skor 4
c. Netral (N ) skor 3
d. Tidak setuju (TS) skor 2
e. Sangat tidak setuju (STS) skor 1
2. Studi pustaka
Peneliti mencari data-data pendukung lainnya yang akan
membantu dalam penelitian yang mencangkup berbagai artikel,
59
majalah, buletin, jurnal ilmiah, internet ataupun dari berbagai sumber
yang dapat mendukung penelitian ini.
I. Tehnik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengukur kesahihan (validitas)
dan keandalan (reliabilitas) instrumen penelitian. Pengujian dilakukan dengan
menyebarkan 100 kuesioner kepada responden.
1. Uji Kesahihan ( validitas )
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat
digunakan untuk mengukur data yang dibutuhkan didalam suatu penelitian.
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari
masing-masing item dengan skor total dengan menggunakan teknik
korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 2001: 44). Adapun rumus yang
digunakan adalah :
( ) ( )
( ) ( ) ⎟⎠⎞⎜
⎝⎛ ∑Υ−∑ΥΝ⎟⎠⎞⎜
⎝⎛ ∑Χ−ΝΧ
∑ ∑ΥΧ−∑ΧΥΝ=
2222xyr
keterangan : rxy : koefisien korelasi product moment
N : Jumlah subjek
X : Skor butir
Y : Nilai dari total variabel
Apabila nilai rhitung (rxy) yang diperoleh lebih besar dari rtabel, maka berarti
ada korelasi yang nyata antara kedua variasi tersebut dan dapat dikatakan
alat pengukur yang digunakan valid. Namun apabila nilai rhitung yang
60
diperoleh lebih kecil atau sama dengan nilai dari rtabel maka alat pengukur
yang digunakan tidak valid.
2. Uji keandalan (reliabilitas )
Uji keandalan atau uji reliabilitas yaitu pengujian yang digunakan untuk
mengukur tingkat kestabilan dari penggunaan teknis belah dua dengan
mengembangkan item-item kuisioner menjadi dua kelompok (Sutrisno
Hadi, 2001: 43). Untuk mengukur reliabilitas digunakan tehnik belah dua,
yaitu membagi pernyataan yang valid menjadi dua belah kelompok antara
kelompok item yang bernomor ganjil dengan kelompok item yang
bernomor genap. Langkah selanjutnya yang digunakan adalah mencari
koefisien korelasi “product moment” kemudian dimasukkan ke dalam
rumus korelasi “spearman brown”. Rumus yang digunakan untuk
menghitung reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut:
Tahap pertama dengan menggunakan rumus korelasi product moment
(Sutrisno Hadi,1991: 44):
( ) ( )( ) ( ) ⎟
⎠⎞⎜
⎝⎛ ∑Υ−∑ΥΝ⎟⎠⎞⎜
⎝⎛ ∑Χ−ΝΧ
∑ ∑ΥΧ−∑ΧΥΝ=2222
xyr
keterangan :
rxy : koefisien korelasi item bernomor ganjil dengan item
bernomor genap.
N : Jumlah Sampel
X : Nilai Item Bernomor Ganjil
Y : Nilai Item Bernomor Genap
61
Tahap kedua dengan menggunakan rumus korelasi “ Spearman Brown”
(Sutrisno Hadi, 1991: 44) :
( )( )xy
xyxx r
r+
=12r
keterangan : rxx : koefisien Spearman Brown
rxy : koefisien korelasi item bernomor ganjil dan genap
Apabila rxy lebih besar dari rtabel, maka berarti kuesioner sebagai alat pengukur
telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya, apabila rxy lebih
kecil atau sama dengan nilai rtabel maka berarti kuesioner tersebut tidak
memenuhi syarat reliabilitas.
J. Tehnik Analisa Data
1. Analisis Crosstab/ Tabulasi Silang
Tehnik Analisis Crosstab digunakan untuk menampilkan tabulasi silangantara
variabel-variabel dalam kolom atau baris. Penggunaan Crosstab sangat
mendukung apabila variabel ini mempunyai bentuk kategori.
Kategori yang digunakan adalah berdasarkan mean variabel x dan variabel y,
dimana pada variabel x:
Kategori tinggi : > mean x (37,17)
Kategori rendah : ≤ mean x (37,17)
62
Pada variabel y:
Kategori tinggi: > mean y (30,08)
Kategori rendah: ≤ mean y (30,08)
Kemudian dari kategori tersebut, data yang tersedia kemudian dicrosstabkan
berdasarkan karakteristik responden yang ada. Hasil dari analisis tersebut
kemudian dideskeriptifkan/ dipaparkan menurut interpretasi peneliti.
63
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT HM Sampoerna Tbk
Berbicara tentang rokok A Mild maka tak lepas dari perjalanan
sejarah PT HM Sampoerna yang membuat rokok ini menjadi terkenal di
Indonesia. Perjalanan sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (PT HM
Sampoerna) berawal dari tahun 1913 ketika seorang imigran di Surabaya,
Liem Seeng Tee membuat dan menjual rokok kretek lintingan tangan dengan
campuran cengkeh yang kini menjadi merek terkemuka di Indonesia, yaitu Dji
Sam Soe.
PT HM Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok di
Indonesia yang tumbuh dengan pesat. Produk-produk andalan PT HM
Sampoerna seperti Dji Sam Soe dan A Mild merupakan pemimpin pasar dalam
segmen kelas atas, sedangkan Sampoerna Hijau bersaing di dalam segmen
pasar kelas menengah. PT HM Sampoerna merupakan perusahaan rokok
pertama yang memperkenalkan rokok kretek rendah tar rendah nikotin di
Indonesia dan telah mengembangkan segmen pasar ini menjadi segmen pasar
yang paling berkembang pesat selama dekade terakhir.
Pada bulan Mei 2005 PT Philip Morris Indonesia yang merupakan
afiliasi dari Philip Morris Internasional telah mengakuisisi saham PT HM
Samporna Tbk sebesar 98 %. Perubahan pemilikan ini menjadi salah satu
moment penting dalam perjalanan sejarah Sampoerna. PT HM Sampoerna
64
memiliki 5 pabrik rokok yang beroperasi di Jawa Timur, pabrik utama berada
diwilayah Pandaan, sedangkan 4 pabrik yang lainnya berada di Surabaya dan
Malang.
B. Gambaran Umum Rokok A Mild
A Mild adalah salah satu merek rokok andalan keluaran PT HM
Sampoerna. Tbk selain produk rokok merek Dji Sam Soe dan Sampoerna
Hijau. A Mild termasuk didalam kategori rokok SKM LTLN yang merupakan
singkatan dari Sigaret Kretek Mesin- Low Tar Low Nicotine. A Mild adalah
rokok yang dibuat memakai mesin dan menggunakan bahan baku campuran
antara tembakau dan cengkeh berkualitas dan mempunyai kandungan tar dan
nikotin yang lebih rendah dari jenis rokok yang lain.
A Mild merupakan pionir rokok rendah tar dan nikotin di Indonesia
dan diluncurkan pertama kali pada tahun 1989 dengan kandungan 14 Mg tar
dan 1,0 Mg nikotin per-pack-nya. A Mild merupakan rokok pertama yang
mendobrak pasar Indonesia dengan model rokok yang lebih slim (ramping)
dibandingkan dengan jenis roko yang lain. Dikatakan ramping sebab rokok A
Mild hanya mempunyai circumference atau keliling lingkaran perbatang
sebesar 22 mm dan memiliki total panjang perbatang 90 mm. Selain itu
kelebihan rokok A Mild juga terletak pada kemasan rokok (pack) yang
digunakan. Kemasan rokok A Mild terdiri atas 2 jenis yaitu kemasan kecil
yang berisi 12 lasermild dan kemasan besar yang berisi 16 lasermild. Pada
bagian belakang kemasan pack rokok A Mild terkadang digunakan sebagai
65
media promosi yang diselenggarakan oleh A Mild Live Production contoh
yang nyata adalah pada saat A Mild menyelenggarakan konser musik 40 kota
yang bertema “Rock In Love” yang menampilkan grup band Radja dan Ratu.
Selain itu keunggulan rokok A Mild juga terlihat didalam
mengkampanyekan produknya, karena didalam mengkampanyekan produknya
rokok A Mild selalu tampil dengan cara yang berbeda melalui kampanye kata-
kata yang unik, kreatif sekaligus provokatif. Iklan A Mild dikatakan provokatif
karena secara tidak langsung iklan ini berbicara dan mengkampanyekan suatu
kritik sosial (Bukan Basa-Basi Campaign ) didalam masyarakat yang
seringkali dikeluhkan oleh masyarakat kelas bawah. Di dalam kampanye
tersebut terdapat kalimat-kalimat yang terkadang menimbulkan perasaan
surprise, tidak percaya, lucu dan lain-lain. Menurut A-Mild iklan tersebut
dibuat untuk mengarahkan kampanye ke perasaan atau emosi orang yang
melihatnya atau biasa disebut dengan istilah Attitude Campaign
Iklan A-MILD dibuat oleh Enda Nasution seorang copywriter dari
perusahaan advertising Ogilvy & Mather Jakarta. Keunggulan dari iklan A-
Mild yang terletak pada kata-kata kreatif merupakan perwujudan dari buah
pikirannya. Ia pun menerima penghargaan Indonesian Ad Award tahun 2001
dan tahun 2002 secara berturut-turut untuk iklan A-Mild. Selain itu pada tahun
2002 ia pun mendapatkan Clio Advertising Award serta dinobatkan sebagai
“The Hottest Creative Person” se-Asia oleh Campaign Brief Asia secara
berturut-turut pada tahun 2002 dan 2003. Adapun beberapa contoh tema
kampanye iklan A Mild yang pernah digunakan dalam Bukan Basa-Basi
66
Campaign adalah: Ringan Sama Dijinjing Berat Elo yang Tanggung, Plintat-
Plintut Makan Hati, Others Can Only Follow, Daripada Curang Mendingan
Ganti Peraturannya, dan yang tengah dikampanyekan saat ini adalah bertema
“Masih Ada Celah Kok Nyerah ?” yang merupakan gambaran kritik sosial
semakin sempitnya kesempatan kerja di Indonesia dan banyaknya
pengangguran terdidik di Indonesia. Sebagai buah dari kekreatifan yang
ditunjukkan oleh perusahaan dan kreator iklan A Mild maka Iklan dan produk
A Mild pun memperoleh banyak penghargaan dan prestasi antara lain :
1. Best TV Commercial pada Citra Adi Pariwara 2002.
2. Best Print Advertising pada Citra Adi Pariwara 2002.
3. Best Cigarrete Commercial pada Citra Adi Pariwara 2002.
4. Indonesian Best Brand Award selama 3 tahun berturut-turut (2002-2004)
dari Majalah Swa dan Mars.
5. Indonesian Customer Loyalty Award pada tahun 2005 dari Majalah Swa
dan Mars.
6. Iklan Berbahasa Indonesia Terbaik menurut majalah Prospek Biz.
C. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
Rencana mendirikan suatu perguruan tinggi keguruan lahir ketika Prof.
Moh. Yamin, SH. menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai pada waktu itu pendidikan khusus
guru-guru SMTP dan SMU dilaksanakan oleh kursus B I dan B II yang
didirikan di berbagai kota diseluruh Indonesia. Inisiatif tersebut menarik bagi
67
gereja yang pada saat itu Ordo Societas Jesu ( SJ ) atau yang lebih dikenal
sebagai Serikat Yesus telah membuka program kursus B I dan B II di Wilayah
Jawa Tengah yaitu di Kota Yogyakarta dan Semarang.
Kemudian oleh Pater Koster ketiga tempat kursus milik Jesuit yang sudah
ada digabungkan menjadi satu sehingga lahirlah PTPG Sanata Dharma pada
tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada bulan November 1958 PTPG Sanata Dharma berubah menjadi FKIP
Sanata Dharma yang merupakan bagian dari Universitas Katolik cabang DIY.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga pendidik maka pada
tanggal 1 September 1965 FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata
Dharma sesuai dengan SK Menteri PTIP No. 237/ B-Swt/ U/ 1965. Pada
tanggal 20 April 1993 berdasarkan SK Mendikbud Republik Indonesia No. 46
/ D/ 0/ 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi USD hingga
sekarang dan mempunyai 8 Fakultas yaitu : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas
Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi.
Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata Dharma
menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik memadukan
berbagai dimensi yaitu nilai-nilai intelektualitas dengan semangat humanitas
sehingga peserta didik mempunyai kepribadian yang matang, integritas moral
yang tinggi, kemampuan berpikir yang kritis dan wawasan kebangsaan yang
luas.
68
1. Visi Universitas Sanata Dharma
Adapun visi Universitas Sanata Dharma didalam penyelenggaraan
pendidikan adalah:
a. Universitas terdorong unuk mencari, menemukan dan mengungkapkan
kebenaran sejati secara obyektif dengan kebebasannya. Hal ini disadari
pada pengakuan akan kebaikan hakiki dunia seagai ciptaan Allah yang
harus dipelajari, diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangun
dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan demi kemuliaan
Allah yang lebih besar.
b. Menyadari peran penting generasi muda didalam mewujudkan masa
depan bangsa Indonesia, Universitas Sanata Dharma merasa terpanggil
untuk memberikan sumbangan positif kepada usaha pengembangan
pikiran, hati dan kehendak kaum muda dengan maksud membangkitkan
potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut membangun
masyarakat pluralistis yang adil, demokratis dan sejahtera.
c. Usaha pengembangan itu disadari pada nilai kebangsaan dan
kebudayaan nasional seperti yang terungkap didalam Pancasila dan
UUD 1945, pada visi Kristiani mengenai martabat manusia ciptaan
Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur dan pada
spiritual Ignatian yang terwujud didalam arah pendidikan Serikat Yesus
seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi, semangat
keunggulan dan dialogis.
69
2. Misi Universitas Sanata Dharma
Misi Universitas Sanata dalam bidang pendidikan adalah:
a. Mengembangkan universitas yang dapat memadukan nilai
intelektualitas dan humanitas.
b. Mengembangkan universitas menjadi hati nurani kritis masyarakat.
c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara
kritis kebenaran manusiawi dan lebih mengembangkan martabat
manusia.
d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk
dapat menemukan kebenaran sejati berdasarkan pada etika keilmuan
e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis
yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan spiritual
secara terpadu.
f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa dan
dapat berguna bagi masyarakat.
g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu
mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap
masyarakat.
h. Mempersiapkan tenaga kepemdidikan profesional baik dalam bidang
keilmuan ataupun dalam bidang kependidikan demi meningkatkan
mutu pendidikan
70
D. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi
Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para pelaku
bisnis semakin berat, persaingan semakin ketat. Sementara itu peran dan
pengetahuan konsumen semakin tinggi sehingga setiap kegiatan bisnis hanya
akan sukses apabila memperhatikan selera konsumen dan kepentingan
masyarakat luas. Untuk menjawab tantangan ini, Universitas Sanata Dharma
memfokuskan misinya dengan membuka Fakultas Ekonomi Jurusan/ Prodi
Manajemen dan Akuntansi. Ini bertujuan agar dapat menghasilkan calon-calon
profesional pada bidangnya yang mempunyai kemampuan untuk mengelola
dan mengembangkan perusahaan atau lembaga tempat ia bekerja ( Buku
Laporan Tahunan Rektorat pada Peringatan Dies Natalis ke- 47 Sanata
Dharma, 2002: 1-10).
Adapun visi dan misi yang menjadi komitmen Fakultas Ekonomi
USD adalah menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung
tinggi nilai-nilai akademik dan humanistik dan menghasilkan sarjana ekonomi
(akuntansi dan manajemen) yang profesional dengan memiliki integritas,
bersumber pada moral dan spirit kristiani melalui proses character building.
Untuk para mahasiswa lulusan diharapkan dapat mengisi kebutuhan tenaga
penyedia informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk
pengambilan keputusan bisnis. Penyelenggaraan program pendidikan S1
dalam bidang akuntansi bertujuan untuk :
71
1. Menghasilkan tenaga profesional di bidang akuntansi.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki nilai lebih dalam mengelola
informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi
secara memadai dalam menjawab perkembangan dan perubahan dunia
bisnis.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi
dirinya dan masyarakat sekitar.
4. Menghasilkan tenaga profesional daam bidang penyediaan informasi
keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk
pengambilan keputusan bisnis.
5. Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai internal auditor
maupun eksternal auditor dengan memberi bekal pemahaman bidang audit
lebih banyak.
Bagi mahasiswa jurusan manajemen disiapkan untuk menjadi calon
manajer profesional yang mampu mengelola dan mengembangkan perusahaan
atau lembaga tempat ia bekerja dan memiliki tujuan pendidikan sebagai
berikut :
1. Berkepribadian matang , tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
2. Etika bisnis.
3. Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan.
4. Integritas moral .
72
Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga pendidikan
terwujud, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma membentuk
pusat pengembangan yang terdiri atas :
1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)
2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)
3. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)
Secara umum PPA, PPM, dan PPE bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa
penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan model
pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku dan lain-lain.
b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi dari dosen dan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
c. Mengembangkan citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
sebagai sebuah business school.
d. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
e. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach
programs.
f. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Desain Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisis data penelitian. Dalam
penelitian ini digunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 100 eksemplar dan
semuanya kembali. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 4 bagian. Bagian
pertama adalah surat permohonan pengisian kuesioner, bagian kedua adalah
data responden yang terdiri atas nomor urut responden, jenis kelamin
responden, prodi yang diambil oleh responden, angkatan tahun kuliah
responden, status tempat tinggal responden, uang saku perbulan responden.
Bagian ketiga adalah 10 pernyataan yang berhubungan dengan tanggapan
responden terhadap kekuatan persuasi iklan reklame produk rokok A Mild dan
bagian keempat adalah 10 pernyataan yang diajukan pada responden berkaitan
dengan motivasi beli konsumen terhadap produk A Mild.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji seberapa jauh suatu alat ukur
mengukur apa yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan teknik korelasi Pearson product moment. Jika angka
perhitungan lebih besar daripada angka kritik tabel korelasi maka dengan
73
74
taraf signifikansi 5 %, maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid
atau signifikan (Sutrisno Hadi, 2001: 44).
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas ButirPernyataan Variabel Kekuatan Persuasi Iklan
Butir rhitung rtabel Keterangan
1
2
3
4
5
6
0,560
0,561
0,658
0,5290
0,427
0,660
0,187
0,187
0,187
0,187
0,187
0,187
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Lampiran halaman 118
Tabel V.1 menunjukkan bahwa rhitung masing-masing butir pernyataan
lebih besar daripada rtabel. Hal ini berarti butir-butir pernyataan pada
variabel kekuatan persuasi papan iklan reklame konsumen dapat
dinyatakan valid.
Tabel V.2
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Motivasi Beli Konsumen
Butir rhitung rtabel Keterangan
1
2
3
4
5
6
0,677
0,667
0,549
0,577
0,636
0,795
0,187
0,187
0,187
0,187
0,187
0,187
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Lampiran halaman 119
75
Dari tabel V.2 dapat dilihat bahwa rhitung masing-masing butir pernyataan
lebih besar daripada rtabel. Hal ini berarti butir-butir pernyataan yang
terdapat pada variabel motivasi beli konsumen dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur stabililitas dan
konsistensi dari alat pengukur yang digunakan sehingga memberikan hasil
yang relatif konsisten jika pengukuran tersebut diulangi. Uji reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan teknik belah dua dengan
mengembangkan item-item kuesioner menjadi 2 kelompok, yaitu item
kelompok bernomor ganjil dan item kelompok bernomor genap. Suatu
instrumen dikatakan reliabel (andal) apabila nilai koefisien reliabilitas (rxx)
lebih besar bila dibandingkan dengan rtabel (Sutrisno Hadi, 2001: 45).
Adapun hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini:
Tabel V.3
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel rxx rtabel keterangan
Kekuatan Persuasi Iklan
Motivasi Beli Konsumen
0,814
0,650
0,187
0,187
Reliabel
Reliabel
Sumber : Lampiran halaman 118 dan 119
Pada tabel ini dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai koefisien
reliabilitas (rxy) lebih besar daripada rtabel. Hal ini berarti bahwa semua
variabel dapat dinyatakan reliabel.
76
C. Profil Responden
Berikut penulis menyajikan data mengenai profil responden yang disajikan
dalam bentuk tabel seperti berikut:
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel V.4 berikut ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (79 %) berjenis kelamin pria dari jumlah sampel 100 responden.
Sedangkan sisanya (21 %) adalah berjenis kelamin wanita.
Tabel V.4
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden No Jenis Kelamin
Angka Persentase (%)
1 Pria 79 79 %
2 Wanita 21 21 %
Total 100 100 %
Sumber : Lampiran halaman 116
2. Profil Responden Berdasarkan Program Studi yang Diambil
Pada tabel V.5 berikut ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berasal dari mahasiswa prodi manajemen USD (70%) . Sisanya
berasal dari prodi akuntansi adalah (30 %) dari total 100 responden.
77
Tabel V. 5
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi yang Diambil
Jumlah responden No Prodi
Angka Persentase (%)
1 Manajemen 70 70 %
2 Akuntansi 30 30 %
Total 100 100 %
Sumber : Lampiran halaman 116
3. Profil responden berdasarkan Tahun Angkatan Kuliah
Dari tabel V.6 ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
adalah mahasiswa ekonomi USD adalah angkatan 2004 (30 %),
mahasiswa angkatan 2002 (25 %). Mahasiswa angkatan 2001 (15 %),
mahasiswa angkatan 2003 (13 %), mahasiswa angkatan 2005 (9 %) dan
yang paling rendah adalah mahasiswa angkatan 2000 (8 %).
Tabel V.6
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Kuliah
Jumlah responden No Tahun
Angkatan angka persentase (%)
1 2000 8 8 %
2 2001 15 15 %
3 2002 25 25 %
4 2003 13 13 %
5 2004 30 30 %
6 2005 9 9 %
Total 100 100 %
Sumber: Lampiran halaman 116
78
4. Profil responden berdasarkan status tempat tinggal
Pada tabel V.7 ini menunjukkan sebagian besar responden (45 %)
adalah anak kost, responden yang tinggal dengan orangtua mereka (26 %),
responden yang bertempat tinggal dengan mengontrak rumah (15 %),
responden yang berbertempat tinggal dengan ikut sanak famili (14 %).
Tabel V.7
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal
Jumlah Responden No Tempat Tinggal
Angka Persentase (%)
1 Sewa/ kontrak 15 15 %
2 Kost 45 45 %
3 Rumah orangtua 26 26 %
4 Rumah saudara/ famili 14 14 %
Total 100 100 %
Sumber : Lampiran halaman 116
5. Profil Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan
Pada tabel V.8 ini menunjukkan sebagian besar responden
mempunyai rentang uang saku berkisar antara Rp500.000,- sampai dengan
Rp 1000.000,- perbulan (45 %). Responden yang mempunyai uang saku
kurang dari Rp 500.000,-perbulan (30 %) dan sisanya responden yang
mempunyai uang saku diatas Rp 1000.000,-(25 %) dari 100 responden.
79
Tabel V.8
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Besarnya Uang Saku Perbulan
Jumlah responden No Uang saku perbulan
Dalam angka persentase (%)
1 < Rp 500.000,- 30 30 %
2 Rp 500.000,- s/d Rp 1000.000,- 45 45 %
3 > Rp 1000.000,- 25 25 %
Total 100 100%
Sumber: Lampiran halaman 117
D. Analisis Data
1. Analisis Crosstab pada variabel X (Kekuatan Persuasi Iklan Papan
Reklame).
Analisis Crosstab pada variabel x digunakan untuk mengetahui
berapa jumlah responden berdasarkan karakteristik yang ada terpengaruh
oleh variabel x yaitu kekuatan persuasi iklan papan reklame. Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat diketahui sebagai berikut:
a. Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil analisis dengan metode crosstab pada tabel V.9
maka dapat diketahui karakteristik responden yang mempunyai tingkat
intensitas tinggi terhadap iklan papan reklame adalah pria (46 %) dan
tingkat intensitas rendah adalah 36%. Karakteristik wanita yang
mempunyai intensitas tinggi adalah 6 % dan tingkat intensitas rendah
adalah 15%. Tingkat intensitas wanita terhadap iklan papan reklame
rokok A Mild cenderung rendah karena dimungkinkan wanita tidak
menyenangi hal-hal yang berkaitan dengan rokok yang dianggap
merusak kesehatan
80
Tabel V.9
Tabel Crosstab Variabel X Terhadap Karakteristik Jenis Kelamin
Crosstab
36 43 79
40.3 38.7 79.0
15 6 21
10.7 10.3 21.0
51 49 100
51.0 49.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Pria
2 Wanita
Jenis Kelamin
Total
1 Rendah 2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
Sumber : Lampiran halaman 120
b. Berdasarkan Karakteristik Program Studi yang Diambil
Berdasarkan hasil dari analisis crosstabs pada table V.10 maka dapat
diketahui bahwa Jurusan Manajemen mempunyai intensitas tinggi
terhadap iklan papan reklame rokok A Mild adalah 38% dan intensitas
rendah terhadap papan reklame iklan rokok A Mild adalah 32%. Pada
Jurusan Akuntansi yang mempunyai intensitas tinggi terhadap papan
reklame adalah 11% dan intensitas rendah adalah 19%.
Tabel V. 10 Tabel Crosstab Variabel X Terhadap Karakteristik Program Studi
Crosstab
32 38 70
35.7 34.3 70.0
19 11 30
15.3 14.7 30.0
51 49 100
51.0 49.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Manajemen
2 Akuntansi
Programstudi
Total
1 Rendah 2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
Sumber:Lampiran halaman 121
81
c. Berdasarkan Karakteristik Angkatan Tahun Kuliah
Berdasarkan dari hasil analisis crosstab pada tabel V.11, maka dapat
diketahui pada tiap angkatan mahasiswa yang memiliki intensitas tinggi
dan intensitas yang rendah terhadap iklan papan reklame rokok A Mild
adalah sebagai berikut:
Pada angkatan 2000 responden yang mempunyai ketertarikan tinggi
terhadap iklan A Mild adalah 6 % dan ketertarikan rendah adalah 2 %.
Pada angkatan 2001 yang mempunyai ketertarikan tinggi adalah 10 %
dan ketertarikan rendah adalah 5 %. Pada angkatan 2002 yang
mempunyai ketertarikan tinggi adalah 11 % dan ketertarikan rendah
adalah 13 %. Pada angkatan 2003 responden yang memiliki
ketertarikan tinggi adalah 6 % dan yang memiliki ketertarikan rendah
adalah 9 %. Pada angkatan 2004 responden yang memiliki ketertarikan
tinggi adalah 11 % dan yang memiliki ketertarikan rendah adalah 18 %.
Pada angkatan 2005 responden yang memiliki ketertarikan tinggi
adalah 5 % dan ketertarikan rendah adalah 4 %.
82
Tabel V. 11
Tabel Crosstab Variabel X Terhadap Karakteristik Angkatan
Tahun Kuliah
Crosstab
2 6 8
4.1 3.9 8.0
5 10 15
7.7 7.4 15.0
13 11 24
12.2 11.8 24.0
9 6 15
7.7 7.4 15.0
18 11 29
14.8 14.2 29.0
4 5 9
4.6 4.4 9.0
51 49 100
51.0 49.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 thn 2000
2 thn 2001
3 thn 2002
4 thn 2003
5 thn 2004
6 thn 2005
TahunAngkatan
Total
1 Rendah 2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
Sumber: Lampiran halaman: 122
d. Berdasarkan Karakteristik Tempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan analisis Crosstab, maka
hasilnya terlihat seperti pada tabel V.12 adalah sebagai berikut:
Pada responden yang bertempat tinggal sewa, responden yang
mempunyai ketertarikan tinggi terhadap iklan A Mild adalah 6% dan
ketertarikan rendah adalah 9 %. Pada responden yang bertempat tinggal
kost responden yang mempunyai ketertarikan tinggi adalah 22 % dan
ketertarikan rendah adalah 23 %. Pada responden yang bertempat
tinggal rumah sendiri yang mempunyai ketertarikan tinggi adalah 13 %
83
dan ketertarikan rendah adalah 13 %. Pada responden yang bertempat
tinggal ikut rumah saudara, yang memiliki ketertarikan tinggi adalah
8% dan yang memiliki ketertarikan rendah adalah 6 %,
Tabel V. 12
Tabel Crosstab Variabel X Terhadap Karakteristik Tempat
Tinggal
Crosstab
9 6 15
7.7 7.4 15.0
23 22 45
23.0 22.1 45.0
13 13 26
13.3 12.7 26.0
6 8 14
7.1 6.9 14.0
51 49 100
51.0 49.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Sewa
2 Kost
3 Rumah Sendiri
4 Rumah Saudara
StatusTempatTinggal
Total
1 Rendah 2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
Sumber: Lampiran halaman 123
e. Berdasarkan Karakteristik Uang Saku Perbulan
Berdasarkan pada tabel V.13 maka hasil penelitian berdasarkan analisis
Crosstab adalah sebagai berikut: Pada responden yang memiliki uang
saku < Rp 500 ribu responden yang mempunyai ketertarikan tinggi
terhadap iklan A Mild adalah 12% dan ketertarikan rendah adalah 18
%. Pada responden yang memiliki uang saku Rp 500 ribu – Rp 1 juta
responden yang mempunyai ketertarikan tinggi adalah 22 % dan
ketertarikan rendah adalah 23 %. Pada responden yang memiliki uang
saku > Rp 1 juta responden yang mempunyai ketertarikan tinggi adalah
15 % dan ketertarikan rendah adalah 10 %,
84
Tabel V. 13
Tabel Crosstab Variabel X Terhadap Karakteristik Uang Saku
Crosstab
18 12 30
15.3 14.7 30.0
23 22 45
23.0 22.1 45.0
10 15 25
12.8 12.3 25.0
51 49 100
51.0 49.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 < Rp. 500.000
2 Rp. 500.000 -Rp. 1.000.000
3 > Rp.1.000.000
UangSaku/Bln
Total
1 Rendah 2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
Sumber: lampiran halaman 124
2. Analisis Crosstab pada variabel Y (Motivasi Beli Konsumen).
Analisis Crosstab pada variabel Y digunakan untuk mengetahui
berapa jumlah responden berdasarkan karakteristik yang ada terpengaruh
oleh variabel Y yaitu kekuatan motivasi beli konsumen terhadap produk
rokok A Mild. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui sebagai
berikut:
a. Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan pada tabel V.14 maka hasil penelitian berdasarkan analisis
Crosstab adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis crosstab maka diketahui bahwa berdasarkan
karakteritik jenis kelamin responden, sebagian besar responden yang
memiliki motivasi tinggi untuk membeli produk A Mild adalah pria
(41%) dengan motivasi rendah 38 %. Pada wanita, responden yang
85
memiliki motivasi tinggi adalah 11 % dengan motivasi rendah
sebanyak 10 %. Responden pria cenderung mempunyai motivasi yang
tinggi karena dimungkinkan responden pria merasa lebih percaya diri
bila merokok, sebaliknya pada responden wanita cenderung rendah
karena wanita dimungkinkan dibatasi oleh norma-norma sosial dan
budaya yang ada dalam masyarakat.
Tabel V. 14
Tabel Crosstab Variabel Y Terhadap Karakteristik Jenis Kelamin
Crosstab
38 41 79
37.9 41.1 79.0
10 11 21
10.1 10.9 21.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Pria
2 Wanita
Jenis Kelamin
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 125
b. Berdasarkan Karakteristik Program Studi yang Diambil
Berdasarkan pada tabel V.15 maka hasil penelitian berdasarkan analisis
Crosstab adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis crosstab maka diketahui bahwa berdasarkan
karakteritik program studi yang diambil responden sebagian besar yang
memiliki motivasi tinggi untuk membeli produk A Mild adalah berasal
dari prodi manajemen (41 %) dan memiliki motivasi rendah adalah
29%. Pada jurusan akuntansi responden yang memiliki motivasi tinggi
adalah 11% dan memiliki motivasi rendah 19 %.
86
Tabel V. 15
Tabel Crosstab Variabel Y Terhadap Karakteristik Program Studi
Crosstab
29 41 70
33.6 36.4 70.0
19 11 30
14.4 15.6 30.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Manajemen
2 Akuntansi
Programstudi
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 126
c. Berdasarkan Karakteristik Angkatan Tahun Kuliah
Berdasarkan pada tabel V.16 maka hasil penelitian berdasarkan analisis
Crosstab adalah sebagai berikut: berdasarkan hasil analisis crosstab
maka diketahui bahwa berdasarkan karakteritik angkatan tahun kuliah
maka diketahui bahwa mahasiswa yang termotivasi untuk membeli
produk A Mild dari angkatan 2000 adalah adalah 6 % dan motivasi beli
yang rendah sebanyak 2 %. Pada angkatan 2001 responden yang
memiliki motivasi beli tinggi 10 % dan memiliki motivasi rendah adalah
5 %. Pada mahasiswa angkatan 2002 yang memiliki motivasi tinggi
adalah 8 % dan memiliki motivasi rendah adalah 16 %. Pada mahasiswa
angkatan 2003 yang memiliki motivasi tinggi adalah 8 % dan yang
memiliki motivasi rendah adalah 7 %. Pada mahasiswa angkatan 2004
mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi adalah 16 % dan memiliki
motivasi rendah adalah 13 %. Pada mahasiswa angkatan 2005 yang
87
memiliki motivasi tinggi adalah 4 % dan yang memiliki motivasi rendah
adalah 5 % .
Tabel V. 16
Tabel Crosstab Variabel Y terhadap Angkatan Tahun Kuliah
Crosstab
2 6 8
3.8 4.2 8.0
5 10 15
7.2 7.8 15.0
16 8 24
11.5 12.5 24.0
7 8 15
7.2 7.8 15.0
13 16 29
13.9 15.1 29.0
5 4 9
4.3 4.7 9.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 thn 2000
2 thn 2001
3 thn 2002
4 thn 2003
5 thn 2004
6 thn 2005
TahunAngkatan
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 127
d. Berdasarkan Karakteristik Tempat Tinggal
Berdasarkan pada tabel V.17 maka hasil penelitian berdasarkan analisis
Crosstab berdasarkan karakteritik status tempat tinggal: Pada responden
yang bertempat tinggal sewa, responden yang memiliki motivasi tinggi
adalah 8% dan motivasi rendah adalah 7 %. Bertempat tinggal kost,
responden yang memiliki motivasi beli tinggi adalah 25 % dan motivasi
beli tinggi adalah 20 %. Berstatus tinggal di rumah sendiri, responden
yang memiliki motivasi beli tinggi 9 % dan yang memiliki motivasi beli
rendah adalah 17 %. Bertempat tinggal di rumah saudara yang memiliki
88
motivasi beli tinggi adalah 10 % dan memiliki motivasi beli rendah
adalah 4 %. Responden yang mempunyai bertempat tinggal kost
mempunyai intensitas yang tinggi terhadap motivasi membeli rokok A
Mild dimungkinkan karena responden yang bertempat tinggal kost
mempunyai kebebasan aturan dibandingkan responden yang lain.
Tabel V. 17
Tabel Crosstab Variabel Y terhadap Tempat Tinggal
Crosstab
7 8 15
7.2 7.8 15.0
20 25 45
21.6 23.4 45.0
17 9 26
12.5 13.5 26.0
4 10 14
6.7 7.3 14.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Sewa
2 Kost
3 Rumah Sendiri
4 Rumah Saudara
StatusTempatTinggal
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 128
e. Berdasarkan Karakteristik Uang Saku Perbulan
Berdasarkan pada tabel V.18 maka hasil penelitian analisis Crosstab
diketahui bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi beli terhadap
rokok A Mild adalah sebagai berikut: Pada responden yang memiliki
uang saku < Rp 500.000,-: responden yang memiliki motivasi beli tinggi
adalah 12% dan memiliki motivasi beli rendah adalah 18 %. Pada
responden yang memiliki uang saku antara Rp 500.000,- s/d Rp
1000.000,-: responden yang memiliki motivasi beli yang tinggi adalah
89
25% dan yang memiliki motivasi beli rendah adalah 20 %. Pada
responden yang memiliki uang saku > Rp 1000.000,-: responden yang
memiliki motivasi beli tinggi adalah 15% dan memiliki motivasi beli
rendah adalah 10 %.
Tabel V. 18
Tabel Crosstab Variabel Y terhadap Uang Saku
Crosstab
18 12 30
14.4 15.6 30.0
20 25 45
21.6 23.4 45.0
10 15 25
12.0 13.0 25.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 < Rp. 500.000
2 Rp. 500.000 -Rp. 1.000.000
3 > Rp.1.000.000
UangSaku/Bln
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 129
3. Analisis Crosstab pada variabel X (Kekuatan persuasi Iklan) terhadap
Variabel Y (Motivasi Beli Konsumen)
Analisis Crosstab pada variabel X terhadap variabel Y digunakan untuk
mengetahui berapa jumlah responden terpengaruh oleh variabel kekuatan
persuasi iklan papan reklame rokok A Mild sehingga termotivasi untuk
membeli produk A Mild. Berdasarkan hasil analisis crosstab pada tabel
V.19 maka diketahui sebanyak 34 % mempunyai intensitas yang tinggi
terhadap kekuatan persuasi iklan rokok A Mild sehingga menimbulkan
motivasi yang tinggi didalam membeli produk A Mild. Sebanyak 15%
90
responden mempunyai intensitas yang tinggi terhadap kekuatan persuasi
iklan papan reklame rokok A Mild namun mempunyai motivasi beli yang
rendah terhadap rokok A Mild. Sebanyak 18 % responden mempunyai
intensitas yang rendah terhadap kekuatan persuasi iklan reklame rokok A
Mild sebaliknya mempunyai motivasi beli yang tinggi terhadap rokok A
Mild, sebanyak 33 % responden mempunyai intensitas yang rendah
terhadap kekuatan persuasi iklan reklame rokok A Mild dan mempunyai
motivasi beli yang rendah terhadap rokok A Mild.
Tabel V.19
Tabel Crosstab Variabel X terhadap Variabel Y
X Kekuatan Persuasi Iklan Papan Reklame * Y Motivasi Beli Konsumen Crosstabulation
33 18 51
24.5 26.5 51.0
15 34 49
23.5 25.5 49.0
48 52 100
48.0 52.0 100.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Rendah
2 Tinggi
X Kekuatan PersuasiIklan Papan Reklame
Total
1 Rendah 2 Tinggi
Y Motivasi BeliKonsumen
Total
Sumber: lampiran halaman 130
91
E. Pembahasan.
Periklanan merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengenalkan dan menawarkan produk mereka kepada
masyarakat (konsumen). Iklan reklame produk rokok A Mild memperlihatkan
keunggulan, karena selain diletakkan ditempat arus lalu lintas yang padat,
ukuran dari papan reklame yang besar dan gambar yang terpampang pada
iklan reklame tersebut juga mengundang perhatian (eye catching) bagi para
pengguna jalan yang kebetulan melintas didepannya. Hal itu ditambah lagi
dengan permainan kata-kata yang digunakan sebagai kekuatan iklan ini yang
justru menjadi nilai tambah bagi produk ini. Berbagai slogan tersebut antara
lain : “plintat-plintut makan hati”, “Mau Pintar Kok Mahal”,”Jalan Pintas
Dianggap Pantas”, “Jadi Tua Itu Biasa Jadi Dewasa Itu Pilihan”, “Setiap gue
Dapat Jawabannya Ada Yang Ganti Pertanyaannya” dan pada tahun 2007 ini
A Mild menggunakan slogan “Taat Kalo Ada Yang Ngeliat”. Hal menarik
lainnya dalam iklan A Mild ini adalah kampanye kata-kata “Tanya
Kenapa?”menjadi sedemikian populer di masyarakat untuk menunjukkan
celetukan/ sindiran hal yang tidak lumrah didalam suatu tatanan sosial
masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian maka dilakukan dengan analisis Crosstab
maka diketahui sebagai berikut :
92
Karakteristik Tanggapan responden
terhadap kekuatan persuasi
iklan papan reklame rokok A
Mild
Tanggapan
Responden Terhadap
Motivasi Beli Rokok
A Mild
Jenis Kelamin Pria (43 %) Pria (41 %)
Prodi Manajemen (38 %) Manajemen (41 %)
Angkatan 2002 dan 2004 (11 %) 2004 (16 %)
Status tempat tinggal Kost (22 %) Kost (22 %)
Besarnya uang saku Rp 500 ribu-Rp 1juta/ bulan
(22 %)
Rp 500 ribu-Rp
1juta/ bulan (25 %)
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tanggapan responden
terhadap kekuatan persuasi iklan papan reklame rokok A Mild sebagai berikut:
sebagian besar respoden adalah pria (43 %). Hal ini dimungkinkan karena pria
cenderung mencoba dan membeli rokok dengan mencari dan melihat berbagai
iklan rokok yang ada. Sebaliknya tanggapan responden wanita terhadap iklan
reklame rokok A Mild cenderung rendah karena dimungkinkan sebagian besar
wanita tidak tertarik untuk melihat iklan rokok atau mengkonsumsi rokok
karena merokok dianggap mengganggu kesehatan. Sebagian besar responden
berasal dari jurusan manajemen (38 %), angkatan 2002 dan 2004 (11 %),
sebagian besar responden berstatus tempat tinggal kost (22 %) dan mempunyai
uang saku berkisar antara Rp500.000,- sampai dengan Rp1000.000,-(22 %).
Hal ini dapat dimungkinkan karena responden yang berstatus tempat tinggal
93
kost lebih mempunyai kebebasan dan semakin besar uang saku yang dimiliki
oleh responden ada kemungkinan lebih tertarik pada iklan rokok yang pada
akhirnya memotivasi pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang
mempunyai motivasi pembelian produk A Mild yang tinggi sebagian besar
adalah berjenis kelamin pria (41 %). Hal ini dapat dimungkinkan karena
umumnya pria merasa lebih percaya diri dengan merokok tetapi sebaliknya
wanita beranggapan merokok dapat merusak kesehatan. Sebagian besar
responden berasal dari jurusan manajemen (41 %), angkatan 2004 (16 %),
berstatus tempat tinggal dengan kost (25%) dan mempunyai rentang uang saku
antara Rp500.000,- s/d Rp1000.000,-, (25 %) .Hasil penelitian ini tidak dapat
digeneralisasi karena jumlah responden yang digunakan hanya berjumlah 100
responden yang terbatas pada lingkungan Universitas Sanata Dharma dan
jawaban yang diberikan oleh responden dipengaruhi oleh subyektivitas.
Fungsi kekuatan persuasi iklan papan reklame ini hanyalah bersifat
mengingatkan atau menguatkan image produk yang tertanam pada pikiran
alam bawah sadar konsumen atau yang lebih dikenal sebagai consumer black
box. Selain dipengaruhi oleh persuasi iklan papan reklame, kekuatan motivasi
beli konsumen produk A Mild juga dipengaruhi oleh faktor lain yang tak kalah
penting didalam meningkatkan motivasi beli konsumen. Faktor tersebut
mungkin adalah mutu dan citarasa produk A Mild yang berkualitas, gencarnya
promosi pada media lainnya seperti pada televisi ataupun media cetak,
fanatisme konsumen terhadap produk rokok A Mild.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis crosstab variabel X terhadap karakteristik
responden maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: responden yang
memiliki intensitas tinggi terhadap variabel kekuatan persuasi papan
reklame A Mild sebagian besar adalah berjenis kelamin laki-laki (43 %).
Hal ini dapat dimungkinkan karena pria umumnya merasa tertarik terhadap
iklan rokok untuk mencoba produk rokok yang ditawarkan. Sebagian besar
responden adalah mahasiswa jurusan manajemen (38 %), mahasiswa
angkatan 2002 dan 2004 (11 %), berstatus tempat tinggal kost (22 %). Hal
ini dapat dimungkinkan karena mahasiswa yang bertempat tinggal kost
merasa lebih tertarik pada iklan rokok karena mempunyai kebebasan yang
lebih untuk membeli rokok. Sebagian besar responden memiliki uang saku
perbulan berkisar antara Rp 500.000,- s/d Rp 1000.000,- (22 %).
2. Berdasarkan hasil analisis crosstab variabel Y terhadap karakteristik
responden maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: responden yang
memiliki motivasi beli yang tinggi terhadap produk A Mild sebagian besar
responden adalah berjenis kelamin laki-laki (41 %). Hal ini dapat
dimungkinkan karena pada umumnya laki-laki merasa lebih percaya diri
apabila ia merokok. Sebagian besar responden merupakan mahasiswa
jurusan manajemen (41 %), mahasiswa angkatan 2004 (16 %), dan
berstatus tempat tinggal kost (25 %). Hal ini dapat dimungkinkan karena
94
95
mahasiswa yang kost mempunyai kebebasan untuk membeli rokok karena
tidak merasa terikat oleh orang lain, dan mayoritas responden memliki
uang saku perbulan berkisar antara Rp 500.000,- s/d Rp 1000.000,- (25 %).
B. Saran
Untuk lebih meningkatkan motivasi beli konsumen terhadap produk rokok
A Mild, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Banyak rokok merek lain yang merupakan pesaing A Mild menggunakan
taktik atau metode yang sama yang dilakukan dengan cara pemasangan
neon box disepanjang tepian jalan raya ataupun papan reklame yang lebih
besar dan menarik, pihak A Mild harus melakukan perubahan promosi
lainnya seperti penggunaan balon udara ataupun iklan televisi yang lebih
gencar.
2. Pemasangan papan reklame sebaiknya diletakkan ditempat strategis seperti
stasiun, pasar swalayan ataupun perempatan jalan raya yang padat
sehingga pengendara kendaraan bermotor dapat melihat iklan tersebut.
3. Untuk mengatasi semakin sempitnya lahan periklanan maka pihak
pengiklan sebaiknya menggunakan media lain seperti iklan pada
transportasi, terminal ataupun bus shelter
96
C. Keterbatasan Penelitian
1. Adapun faktor yang mempengaruhi motivasi pembelian konsumen yang
dianalisis dalam penelitian ini hanya kekuatan persuasi iklan.
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berjumlah 100
responden, sehingga hasil penelitian ini jauh dari sempurna dan belum
dapat digeneralisasi.
3. Responden didalam memberikan jawaban terhadap kuesioner dipengaruhi
oleh subyekfitas, sehingga hasil penelitian dapat bias apabila responden
tidak mengerti maksud dari alternatif jawaban yang sudah disediakan oleh
peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suhasimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cooper, Donald R dan William Emory. (1996). Metodologi Penelitian Bisnis.
Jakarta: Erlangga. Dessler,Gary.(1986). Manajemen Personalia Teknik dan Konsep Modern (Edisi
ke-3). Jakarta: Erlangga. Durianto, Darmadi dan Toni Sitinjak. (2002). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia. Handoko, Hani. (1993). Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Handoko, Hani. (1985). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Liberty Handono. (2002). Diktat Etika Bisnis. Hapsoro, Dhimas. (2002). Analisis Sikap Konsumen Terhadap Iklan Produk
Rokok A Mild di TV (Skripsi). Yogyakarta: USD. Hasan, Iqbal.M. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Indriantoro, Nur; Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Jefkins, Frank. (2003). Periklanan. Jakarta: Erlangga. Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan dan Aplikasinya di Indonesia.
PT INDEKS. Kotler, Phillip dan G. Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga. Oktavianti, Editha Dika. (2000). Pengaruh Sikap Terhadap Iklan dan Sikap
Terhadap Merek Terhadap Pilihan Merek (Skripsi). Yogyakarta: USD. Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pengda DIY. (2004). Pinasthica
Ad Festival. Yogyakarta : P3I Pengda DIY
97
98
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pengda DIY. (2004). Cakap Kecap (1972-2003). Yogyakarta: Galang Printika.
Rangkuti, Freddy. (2002). The Power Of Brands. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka
Utama. Schiffman, Leon G dan Leslie lazar Kanuk. (1997). Consumer Behaviour (Sixth
Edition). New Jersey: Prentice Hall Siswanto, HB. Pengantar Manajemen. Stanton, J William. (1996). Prinsip Pemasaran. (jilid1 edisi ke-7). Jakarta:
Erlangga. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfa Beta Sugiyono. (2003). Statistic Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta Swastha, Basu. (2002). Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II cetakan ke 4). Jakarta : Balai Pustaka
Widyatama, Rendra. (2005). Pengantar Periklanan. Jakarta : Buana Pustaka. www.amild.com
CONTOH KAMPANYE IKLAN A MILD (Iklan reklame A Mild di Jl. Solo)
99
99
100
Iklan A Mild di Jl. Gejayan
Iklan A Mild di Jl. Kusuma negara
Iklan A Mild di jalan layang Janti
101
Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth
Mahasiswa/wi fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Dengan Hormat,
Bersama ini saya :
Nama : Dwi Nugroho
Nim : 012214078
Adalah mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang sedang
menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kekuatan Persuasi Iklan
Papan Reklame terhadap Motivasi Beli Konsumen pada Rokok Merek A Mild”.
Dalam penyusunan skripsi ini saya mohon bantuan saudara untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yeng tersusun didalam kuesioner ini guna memperoleh
data yang dibutuhkan.
Semua jawaban yang anda berikan hanya akan saya pergunakan untuk
kepentingan penulisan skripsi. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan anda
untuk membantu dengan cara menjawab kusesioner ini sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas ketersediaan saudara
yang telah meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.
102
Bagian II
Identitas Responden
Berilah tanda silang (x) dikolom yang sesuai.
1. No. urut responden : …….
2. Jenis Kelamin : a. ( ) pria . b. ( ) wanita.
3. Prodi Mahasiswa : a. ( ) Akuntansi. b. ( ) Manajemen
4. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma (USD) angkatan:
a. ( ) 2000 b. ( ) 2001 c. ( ) 2002
d. ( ) 2003 e. ( ) 2004 f. ( ) 2005
5. Status tempat tinggal:
a. ( ) sewa b. ( ) Kost
c. ( ) rumah orang tua d. ( ) rumah saudara/ famili
6 Besarnya Uang saku per bulan:
a. ( ) < Rp.500.000,-
b. ( ) Rp 500.000,- s/d Rp.1.000.000,-
c. ( ) > Rp1.000.000,-
Bagian III
Tanggapan Anda Terhadap Kekuatan Persuasi Iklan
Kuesioner ini berkaitan dengan penilaian dan tanggapan saudara/saudari terhadap
kekuatan persuasi iklan reklame produk rokok A Mild. Berikan jawaban anda
dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom pernyataan yang anda pilih a.l:
sangat setuju , setuju, kurang setuju, sangat tidak setuju.
Pernyataan Sangat
setuju
Setuju Kurang
setuju
Sangat
tidak
setuju
1. Slogan yang digunakan oleh iklan reklame
rokok A Mild lebih mudah diingat dan
diucapkan dibandingkan iklan rokok merek lain.
2. Background/ setting iklan reklame rokok A
Mild lebih sederhana dan familiar dibandingkan
dengan iklan rokok merek lain.
3. Lambang dan gambar yang terpampang pada
reklame A Mild mudah diingat, lebih unik dan
kreatif dibandingkan dengan iklan rokok merek
lain.
4. Warna dan komposisi iklan yang digunakan
rokok A Mild tampak menarik dan sederhana
dibandingkan dengan iklan rokok merek lain.
5. Isi iklan dan kampanye kata-kata yang
digunakan didalam iklan reklame produk rokok
A Mild berkesan unik, kreatif dan provokatif
dibandingkan dengan iklan merek lain.
103
103
104
6. Saya lebih menyukai iklan reklame rokok A
Mild dibandingkan yang lain karena secara
keseluruhan iklan A Mild ini tampak lebih
bonafid dibandingkan dengan iklan yang lain.
7. Saat saya melihat iklan A Mild, saya menyadari
bahwa rokok A Mild lebih unggul dibandingkan
dengan yang lain.
8. Saya menyukai iklan A Mild karena setelah
melihat iklan tersebut, meninggalkankan kesan
lucu.
9. Saya selalu teringat iklan rokok A Mild setiap
kali mendengar ada orang yang berkata “Bukan
Basa-Basi”.
10. Posisi papan reklame produk A Mild
mempermudah saya untuk memperoleh
informasi dari pesan yang disampaikan
105
Bagian IV
Motivasi Beli Konsumen terhadap Produk Rokok A Mild
Berikan jawaban saudara/ saudari dengan memberikan tanda silang (X ) pada
kolom pernyataan yang saudara/ saudari pilih tentang tanggapan saudara/ saudari
terhadap motivasi beli anda pada rokok A Mild. Tanggapan tersebut antara lain :
sangat setuju, setuju, kurang setuju, sangat tidak setuju.
Pernyataan Sangat
setuju
setuju Kurang
setuju
Sangat
tidak
setuju
1. Saya senang membeli rokok A Mild karena
selain produknya dan mutunya yang bagus
juga karena terpengaruh iklan rokok A Mild
2. Saya lebih memilih untuk membeli atau
mengkonsumsi produk rokok A Mild
dibandingkan dengan yang lain.
3. Saya sudah pernah membeli atau
mengkonsumsi setiap jenis merek rokok A
Mild yang dikeluarkan oleh PT HM.
Sampoerna Tbk.
4. Saya merasa yakin karena papan reklame yang
dipasang tampak menarik, maka mutu yang
dihasilkan produk A Mild pasti baik sehingga
saya termotivasi untuk membeli produk
tersebut.
5. Karena saya merasa familiar dengan iklan A
Mild maka saya merasa termotivasi untuk
membeli produk A Mild.
6. Saya termotivasi membeli produk A Mild
106
karena menurut saya iklan A Mild tampak
lebih keren, bagus dan berani dibandingkan
yang lain.
7. Isi Iklan mampu rokok A Mild mampu
memotivasi orang untuk membeli produk
tersebut.
8. Penyampaian isi iklan rokok A Mild
memotivasi orang untuk membeli produk
tersebut.
9. Slogan iklan yang dibuat oleh A Mild mudah
diingat dan tampak familiar sehingga
memotivasi orang untuk membeli produk
tersebut.
10. Isi iklan yang dibuat oleh A Mild mudah
diingat sehingga memotivasi orang untuk
membeli produk tersebut.
107
Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Kekuatan Persuasi Iklan Case Summaries
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) KPI Kekuatan Persuasi Iklan Papan Reklame Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KPI1 33.7000 31.1122 .5604 .8124 KPI2 34.1400 29.7147 .5612 .8093 KPI3 33.9800 28.7139 .6581 .7996 KPI4 34.3200 29.0792 .5293 .8121 KPI5 34.0800 31.5853 .4270 .8216 KPI6 34.8800 26.2710 .6609 .7969 KPI7 35.3600 29.7045 .3963 .8287 KPI8 34.2000 27.8367 .5570 .8098 KPI9 33.8600 30.9800 .5403 .8131 KPI10 34.2000 31.7551 .3636 .8270 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 10 Correlation between forms = .6864
Equal-length Spearman-Brown = .8141
Guttman Split-half = .8104
Unequal-length Spearman-Brown = .8141
5 Items in part 1
5 Items in part 2
Alpha for part 1 = .7487
Alpha for part 2 = .6909
117
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) MBK Motivasi Beli Konsumen Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MBK1 25.3000 77.5204 .6770 .8813 MBK2 25.4800 78.8261 .6675 .8822 MBK3 24.9200 76.7690 .5497 .8923 MBK4 25.6800 79.6098 .5777 .8879 MBK5 25.6200 77.0976 .6365 .8841 MBK6 25.4400 74.6596 .7952 .8729 MBK7 24.9000 80.7857 .5808 .8876 MBK8 24.8800 80.4343 .5844 .8874 MBK9 24.6400 78.0718 .6622 .8823 MBK10 24.7800 78.2567 .6802 .8813 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0
N of Items = 10
Correlation between forms = .4824
Equal-length Spearman-Brown = .6509
Guttman Split-half =.6507
Unequal-length Spearman-Brown = .6509
5 Items in part 1
5 Items in part 2
Alpha for part 1 = .8695
Alpha for part 2 = .9088
118
Tabel Hasil Pengolahan Kuesioner
A. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin