ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN PADA PT.SINAR SOSRO Muhammad Suharsono, SE,MM Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jawa Timur Email : [email protected]ABSTRAK Penelitian ini mengangkat judul “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak Pada Loyalitas Pelanggan PT. Sinar Sosro. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen yang berdampak pada loyalitas konsumen PT. Sinar Sosro di Sidoarjo dan Surabaya Jawa Timur, (2) untuk mengetahui dari kedua variabel dan satu variabel moderator yang dianalisa tersebut mana yang secara parsial mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini meliputi : (1) Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang berdampak pada loyalitas konsumen.(2) Gaya hidup yang terdiri dari sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, keluarga, kelas sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang berdampak pada loyalitas konsumen.(3) Keputusan Pembelian yang terdiri terdiri dari faktor budaya,faktor sosial, pribadi, psikologis berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Variabel bebas yaitu bauran pemasaran dan gaya hidup, variabel moderator yaitu keputusan pembelian dan variabel terikatnya yaitu loyalitas konsumen. Sampel penelitian ini adalah 100 responden yang membeli produk Teh Sosro, dengan tehnik purposive sampling. Tehnik analisa yang digunakan menggunakan SEM-PLS (structural equation modeling-Partial Least Square). Kata kunci : Bauran Pemasaran, Gaya Hidup, Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen, Tehnik Pengambilan Data ABSTRACT This study raised the title "Analysis Effect of Marketing Mix and life style of Consumer buying Decision Against that Impact Customer Loyalty PT. Sinar Sosro ". The objectives this reseach are (1) to determine effect the marketing mix and lifestyle on consumer buying decisions againt that impact on customer loyalty PT. Sinar Sosro in Sidoarjo and Surabaya in East Java, (2) to find out which know of these two variables
35
Embed
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran dan Gaya HidupTerhadap Keputusan Pembelian Berdampak Pada Loyalitas Pelanggan Pada Produk PT. Sinar Sosro
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN
PADA PT.SINAR SOSRO
Muhammad Suharsono, SE,MM
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Keputusan -> Loyalitas 0,093771 4,014,625 1,96 Signifikan
Sumber : Lampiran, data diolah peneliti
3. Pembuktian Hipotesis
H1 : Bauran pemasaran berpengaruh Keputusan Pembelian
Hipotesis pertama penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa bauran pemasaran berpengaruh sebesar 0,078 dan memiliki tstatistik >
tkritis (6,961 > 1,96) yang artinya bauran pemasaran pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian dikarenakan penelitian ini mendapatkan temuan bahwa konsumen merasakan
dampak bauran pemasaran yang dijalankan oleh PT. Sinar Sosro dalam memasaran
produknya (lihat Tabel 5.5). Misalnya saja, konsumen merasakan keunggulan dan
keuntungan jika mengkonsumsi produk PT. Sinar Sosro (lihat Tabel 5.9).
H2 : Gaya Hidup tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
Hipotesis kedua penelitian ini tidak terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa gaya hidup berpengaruh sebesar 0,086 dan memiliki tstatistik < tkritis
(1,562 < 1,96) yang artinya gaya hidup berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian. Gaya Hidup berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian
dikarenakan penelitian ini mendapatkan temuan bahwa konsumen tidak menjadikan
gaya hidup sebagai pilihan dan pengambilan keputusan untuk konsumsi Teh Sosro
walaupun ada pengaruh internal dan eksternal. Konsumen dalam mengambilan
keputusan untuk konsumsi produk Teh Sosro kebanyakan dikarenakan masih adanya
kebutuhan seketika yaitu haus dahaga dan kebutuhan menyimpan minima Teh Sosro
berjaga-jaga dalam perjalanannya aktifitas konsumen. (lihat Tabel 5.6).
H3 : Bauran Pemasaran tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen.
Hipotesis ketiga penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa bauran pemasaran berpengaruh sebesar 0,087 dan memiliki tstatistik <
Bauran Pemasaran Keputusan
Pembelian
Pengaruh sebesar 0,078
t = 6,961
Gaya Hidup Keputusan
Pembelian
Guru
Pengaruh sebesar 0,086
t = 1,562
Bauran Pemasaran Loyalitas
Konsumen
Pengaruh sebesar 0,087
t = 0,364
tkritis (0,364 < 1,96) yang artinya bauran pemasaran berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas konsumen. Bauran pemasaran pengaruh tidak signifikan terhadap
loyalitas konsumen dikarenakan penelitian ini mendapatkan temuan bahwa keempat
indikator bauran pemasaran tidak serta merta membentuk loyalitas konsumen terhadap
Teh Sosro. Hal ini disebabkan banyaknya produk pesaing yang memberikan hal lain
yang lebih baik dari Teh Sosro yaitu dari hal produk, harga, tempat maupun promosi,
sehingga konsumen Teh Sosro berpaling mencoba produk lain (lihat Tabel 5.7).
H4 : Gaya hidup berpengaruh Loyalitas Konsumen.
Hipotesis keempat penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa gaya hidup berpengaruh sebesar 0.055 dan memiliki tstatistik > tkritis
(12.471 > 1,96) yang artinya gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
dikarenakan penelitian ini mendapatkan temuan bahwa gaya hidup yang sehat dan
praktis produk Teh Sosro menjadikan konsumen loyal dan mendapatkan manfaat dan
keuntungan dari produk tersebut. (lihat Tabel 5.5 dan Tabel 5.7).
H5 : Keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Hipotesis kelima penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa keputusan pembelian berpengaruh sebesar 0.093 dan memiliki
tstatistik > tkritis (4,014 > 1,96) yang artinya keputusan pembelian berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Keputusan pembelian berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen dikarenakan penelitian ini mendapatkan
temuan bahwa keputusan pembelian mengakibatkan konsumen menjadi loyal yaitu
adanya pembelian kembali produk untuk dikonsumsi dan konsumen tidak segan-
segan memberikan informasi kepada orang sekitarnya mengenai keunggulan produk
Teh Sosro (lihat tabel 5.6).
1. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2007:17), alat-alat bauran pemasaran adalah produk, harga,
tempat dan promosi. Keempat variabel tersebut diteliti pengaruhnya terhadap keputusan
konsumen.
a. Bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen
Hipotesis pertama penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa bauran pemasaran berpengaruh sebesar 0,078 dan memiliki tstatistik >
tkritis (6,961 > 1,96) yang artinya bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dalam hasil uji hipotesis didapatkan bahwa bauran pemasaran
yang dijalankan oleh PT. Sinar Sosro mampu mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produknya. Hal ini dibuktikan dari hipotesis pertama yang
menunjukkan signifikan dan berhasilnya bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh
PT. Sinar Sosro dalam mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian produk.
Hal ini dikuatkan dengan penelitian yang terdahulu Michael Christian (2014),
Gaya Hidup Loyalitas
Konsumen
Pengaruh sebesar 12,471
t = 0,055
Keputusan Pembelian
Loyalitas
Konsumen
Guru
Pengaruh sebesar 0,093
t = 4,014
Melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Bauran Produk, Harga, Distribusi, Promosi
terhadap keputusan membeli produk perabotan plastik Neoplas Gresik”. Tujuan ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam bauran
pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi(X3), tempat(X4),
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil analisa digunakan adalah analisa SEM
(Structural Equation Modelling) sebagai berikut:
hasil yang diperoleh menunjukkan produk dan harga menentukan keputusan
konsumen dalam membeli produk, nilai p-value (sig) kurang dari 5%.
Sedangkan promosi dan distribusi (tempat) tidak memberikan kontribusi terhadap
keputusan pembelian untuk membeli produk, hal ini nilai p-value (sig) lebih dari
5%.
Walaupun dari dua variabelnya yaitu distribusi dan promosi tidak menunjukkan
signifikansi terhadap keputusan konsumen. Hal ini disebabkan produk PT Sinar Sosro
tergolong convinence product dan PT. Neoplas Gresik tergolong Shopping product dan
biaya anggaran yang dikeluarkan dalam bauran pemasaran dikeluarkan PT.Sinar Sosro
sebagai perusahaan nasional lebih banyak.
b. Bauran pemasaran terhadap keputusan loyalitas konsumen
Hipotesis ketiga penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa bauran pemasaran berpengaruh sebesar 0,087 dan memiliki tstatistik
< tkritis (0,364 < 1,96) yang artinya bauran pemasaran berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas konsumen. Dalam hasil uji hipotesis didapatkan bahwa bauran
pemasaran yang dijalankan oleh PT. Sinar Sosro tidak mempengaruhi konsumen loyal
terhadap produknya. Ini sesuai dengan penelitian terdahulu Muhammad Satrio Budi
Santosa. Dalam penelitian berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap loyalitas
minuman Yakult di Wonosobo Jawa Tengah”. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Variabel yang digunakan bauran pemasaran
yang terdiri dari produk(X1), harga(X2), distribusi(X3),dan promosi(X4) apakah
berpengaruh terhadap variable terkait (Y) Loyalitas konsumen. Hasil dari penelitian
ini adalah:
Pengaruh produk terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis regresi
linier berganda menunjukkan nilai thitung 26,423 ≥ttabel1,988 dengan tingkat
signifikansi t sebesar 0,000 < (0,05), maka hipotesis kedua yang menyatakanbahwa
produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Yakult di Wonosobo
didukung
Pengaruh harga terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda menunjukkan nilai thitung0,709<ttabel1,988 dengan tingkat signifikansi t
sebesar 0,480> (0,05), maka hipotesis ketiga yang menyatakanbahwa harga
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Yakult di Wonosobo tidak
didukung.
Pengaruh promosi terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis regresi
linier berganda menunjukkan nilai thitung 2.348≥ttabel1,988 dengan tingkat
signifikansi t sebesar 0,021< (0,05), maka hipotesis keempat yang menyatakan
bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Yakult di
Wonosobo didukung.
Pengaruh tempat terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda menunjukkan nilai thitung 54.996≥ttabel1,988 dengan tingkat signifikansi t
sebesar 0,000< (0,05), maka hipotesis kelima yang menyatakanbahwa tempat
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Yakult di Wonosobo didukung.
Dari penelitian terdahulu yang tidak berpengaruh hanya faktor harga, variabel
yang lain berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dan ini adalah salah satu indikator
variabel bauran pemasaran peneliti di PT. Sinar Sosro. PT. Yakult dan PT. Sinar Sosro
sama bergerak memproduksi di bidang convinence goods. Jadi bauran pemasaran yang
dilakukan oleh PT. Yakult lebih efektif dibanding PT. Sinar Sosro dalam strategi
menjaring konsumen yang loyal kecuali di faktor harga. Sedangkan PT. Sinar Sosro
dalam bauran pemasaran yang dilakukan tidak mempengaruhi loyalitas konsumen. Hal
ini yang harus diperhatikan oleh PT. Sinar Sosro agar dalam bauran pemasaran
berorientasi untuk menjaring konsumen yang loyal.
2. Gaya Hidup
Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya hidup seseorang ada dua faktor yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri individu/internal yaitu: Sikap, Pengalaman, Kepribadian, konsep diri, motif,
persepsi. Sedangkan faktor eksternal yaitu: kelompok referensi, keluarga, Kelas sosial,
Kebudayaan. Untuk penelitian ini Penulis mengambil lima indikator untuk mengukur
gaya hidup yaitu: sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, keluarga, kelas
sosial.
a. Gaya Hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
Hipotesis kedua penelitian ini tidak terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa gaya hidup berpengaruh sebesar 0,086 dan memiliki tstatistik < tkritis
(1,562 < 1,96) yang artinya gaya hidup berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian. Dalam penelitian yang dimaksud gaya hidup di perusahaan PT. Sinar Sosro
yaitu sesuai filosofi pendiri PT. Sinar Sosro menjadikan produk Teh Sosro, produk yang
sehat, aman dan praktis. Tetapi dalam hipotesis tidak berdampak signifikan atau
berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen.hal ini bisa dilihat dari hasil hipotesis
ketiga bahwa gaya hidup tidak berpengaruh pada keputusan pembelian. Jika
dibandingkan dengan penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap
Keputusan Pembelian Rumah (Studi kasus konsumen perumahan Graha Pesona Jatisari
Mijen Semarang di PT. Pesona Graha Hexa Mandiri)”.Dalam penelitian ini variabel
gaya hidup sebagai berikut : Aktivitas (X1) ,Minat (X2), Opini (X3) dan Keputusan
pembelian (Y). Hasil dari penelitian tersebut adalah keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh empat faktor diantaranya faktor budaya, faktor sosial, pribadi,
psikologis. Kaitannya dengan penelitian ini terletak pada faktor pribadi yang terdiri dari
usia dan siklus hidup keluarga, lingkungan ekonomi, pekerjaan, kepribadian, dan gaya
hidup. Hasil penelitian sebagai berikut:
a. Uji pengaruh antara aktivitas terhadap keputusan pembelian berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan SPSS telah didapatkan angka t-hitung antara Aktivitas
(X1) terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0,904 dan nilai probabilitasnya
sebesar 0,371 lebih besar dibanding taraf signifikansi 5% atau 0,05 (0,371>0,05);
berarti terletak h0 diterima, sehingga secara parsial (individu) variabel ini tidak
terdapat pengaruh yng signifikan antara variabel Aktivitas (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y). Berdasarkan pengujian statistik dengan menggunakan SPSS telah
didapatkan angka t-hitung antara Minat (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
sebesar 2,313 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,026 lebih kecil dibanding taraf
signifikansi 5% atau 0,05 (0,026>0,05); berarti terletak h0 ditolak, sehingga secara
parsial (individu) variabel ini terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
variabel Minat (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Berdasarkan pengujian
statistik dengan menggunakan SPSS telah didapatkan angka t-hitung antara Opini
(X3) terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 3,401 dan nilai
probabilitasnyasebesar 0,002 lebih kecil dibanding taraf signifikansi 5% atau 0,05
(0,002>0,05); berarti terletak h0 ditolak, sehingga secara parsial (individu)
variabel ini terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Opini (X3) terhadap
keputusan pembelian (Y). b. Jadi kesimpulannya dari hasil penelitian sebagai berikut: Variabel Aktivitas (X1)
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan
Graha Pesona Jatisari Semarang. Variabel minat (X2) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian rumah di perumahan Graha Pesona Jatisari Semarang.
Variabel opini (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah di
perumahan Graha Pesona Jatisari Semarang.
Indikator gaya hidup (activity, interest, opinion) tidak semua variabelnya
mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli rumah di PT. Pesona Graha Hexa
Mandiri sebagai perusahaan developer perumahan yaitu variabel aktivitas (X1). Hal ini
selaras di PT. Sinar Sosro, bahwa cita-cita pendiri perusahaan menginginkan produk
minuman Teh Sosro merupakan bagian gaya hidup yang sehat, aman dan praktis tidak
mempengaruhi konsumen untuk memutuskan membeli produk Teh Sosro. Hal ini harus
diperhatikan pihak PT. Sinar Sosro bahwa gaya hidup sehat, aman dan praktis tidak
menjadi pertimbangan konsumen untuk memutuskan pembelian produk. Hal ini
membutuhkan survey lebih lanjut, apakah perusahaan sudah informasikan mengenai
keunggulan produk ini atau jika sudah dilakukan apakah semua konsumen telah
mengetahui bahwa Teh Sosro adalah minuman teh yang bergaya hidup yang sehat untuk
kesehatan, aman dikonsumsi dan praktis dibawa.
b. Gaya Hidup berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
Hipotesis keempat penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data
menemukan bahwa gaya hidup berpengaruh sebesar 0.055 dan memiliki tstatistik > tkritis
(12.471 > 1,96) yang artinya gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Hal ini sesuai dengan penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Valdo
R Warganegara dalam penelitian berjudul “Analisis pengaruh gaya hidup, kelompok
referensi, dan bauran pemasaran terhadap loyolitas pelanggan Smartphone merek
Samsung Galaxy Note 3 dan 4 di Bandar Lampung, penelitian ini adalah berjudul
apakah gaya hidup, kelompok referensi ,bauran pemasaran,memiliki pengaruh baik
secara (bersama-sama) simultan ataupun parsial terhadap loyalitas konsumen Samsung
Galaxy Note III dan IV Di Bandar Lampung.
Hasil penelitian sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini Hipotesis yang dirumuskan: Variabel Gaya Hidup, Kelompok
Referensi, Bauran Pemasaran (X) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen (Y) Samsung Galaxy Note III dan IV Di Bandar Lampung.
2. Setelah dilakukan analisis didapat hasil bahwa : variabel gaya hidup, kelompok
referensi, dan bauran pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas konsumen Samsung Galaxy Note III dan IV Di Bandar Lampung dapat
diterima dengan pengaruh sebesar 32,7%. Hal ini dikarenakan nilai probalitas hitung
uji F lebih kecil dari nilai 0.05 (0.000 < 0,05). Variabel gaya hidup memiliki
pengaruh terbesar yaitu 58,8%, pengaruh variabel terbesar kedua adalah variabel
bauran pemasaran sebesar 30,2%,variabel kelompok referensi merupakan variabel
dengan pengaruh terkecil yaitu sebesar 28,6%.
Gaya hidup menjadi variabel tertinggi menjadikan loyalitas konsumen. PT. Samsung
sebagai barang shopping goods selaras PT.Sinar Sosro sebagai barang convinience
goods terbukti juga bisa gaya hidup menjadikan konsumen menjadi loyal. Hal ini
menunjukkan bahwa Teh Sosro berhasil menunjukkan keunggulan dan manfaat produk
yang dapat dirasakan oleh konsumen dibanding produk pesaing. Sehingga konsumen
akan loyal tetap konsumsi produk dan tidak akan segan-segan informasikan ke orang
lain mengenai keunggulan produk Teh Sosro.
3. Keputusan Pembelian mempengaruhi loyalitas konsumen
Keputusan pembelian konsumen menurut Kotler dan Keller dialih bahasakan oleh
Bob Sabran (2010:166) dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu budaya, sosial,
pribadi, dan faktor psikologis. Sebagian besar dari faktor-faktor tersebut tidak dapt
dikendalikan oleh pemasar, namun mereka harus mempertimbangkannya. Hipotesis
kelima penelitian ini terbukti dikarenakan hasil analisa data menemukan bahwa
keputusan pembelian berpengaruh sebesar 0.093 dan memiliki tstatistik > tkritis (4,014 >
1,96) yang artinya keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen.
Untuk penelitian ini Penulis mengambil empat indikator tersebut untuk mengukur
keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen. Sesuai dengan hipotesis kelima
menunjukkan adanya signifikan bahwa keputusan pembelian mempengaruhi terhadap
loyalitas konsumen. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Rudy Aryanto;
Susanto; Liu Santa Stefenny dalam penelitian berjudul ”Dampak Loyalitas dari
keputusan konsumen disebabkan kualitas pelayanan dan promosi pada usaha Gimnastik
di Thamrin City Jakarta” .
1. Dalam penelitian dengan variabel kualitas pelayanan (X1), promosi (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan (Z).
2. Berdasarkan hasil penelitian perhitungan secara keseluruhan, maka pengaruh
variabel kualitas pelayanan (X1), promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan (Z), maka dapat dijelaskan sebagai
berikut. Pertama, loyalitas pelanggan (Z) dipengaruhi oleh kualitaspelayanan ritel
(X1) secara simultan sebesar 49,1% dan sisanya sebesar 50,9% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini. Setiap penambahan nilai kualitas pelayanan
sebesar 1, maka nilai loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,491. Begitu
pula sebaliknya, setiap penurunan nilai kualitas pelayanan sebesar 1, maka nilai
loyalitas pelanggan akan menurun sebesar 0,491. Kedua, keputusan pembelian (Y)
dipengaruhi oleh promosi (X2) secara simultan sebesar 49,7% dan sisanya sebesar
50,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Setiap penambahan nilai
promosi sebesar 1, maka nilai loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,497.
Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan nilai kualitas pelayanan sebesar 1, maka
nilai loyalitas pelanggan akan menurun sebesar 0,497. Hasil dari penelitian kualitas
loyalitas konsumen di Gold’s Gym Thamrin city. Dapat diartikan bahwa
loyalitas konsumen Gold’s Gym Thamrin city sangat dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan yang diterima konsumen. Promosi (X2) mampunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengambilan. Kualitas pelayanan (X1) ternyata tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian pada
konsumen Gold’s Gym Thamrin City. pengambilan keputusan pembelian
konsumen Gold’s Gym Thamrin City dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, dan
promosi sehingga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Gold’s
Gym Thamrin City.
Keputusan pembelian di Gold’s Gym Thamrin City yang mengakibatkan loyalitas
konsumen. Hal ini juga terjadi di PT. Sinar Sosro. Maka hal ini harus diperhatikan oleh
PT. Sinar Sosro, bahwa keputusan konsumen dalam mengkonsumsi produk Teh Sosro
menjadikan konsumen tersebut akan menjadi konsumen loyal. Yaitu loyalitas konsumen
terhadap konsumsi kembali Teh Sosro, dan memungkinkan konsumen akan mencoba
konsumsi produk-produk PT.Sinar Sosro lainnya. Karena dengan memperhatikan
konsumen loyal akan memberikan dampak signifikan yang positif terhadap kredibilitas
dan profit perusahaan dalam jangka panjang.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Penelitian ini telah mengobservasi pengaruh bauran pemasaran, gaya hidup
terhadap keputusan pembelian, loyalitas konsumen dan pengaruh keputusan pembelian
yang berdampak pada loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan beberapa hal utama yang didapat, yaitu :
1. Dimunculkannya variabel yang belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya yaitu
variabel gaya hidup yang berpengaruh pada keputusan pembelian dan loyalitas
konsumen untuk produk minuman atau convinience goods
2. Bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
membawa implikasi bahwa peningkatan maupun penurunan bauran pemasaran yang
dilakukan PT. Sinar Sosro akan mampu berpengaruh banyak terhadap peningkatan
terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap Teh Sosro ataupun produk-
produk PT. Sinar Sosro yang lain.
3. Bauran pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal
ini membawa implikasi bahwa peningkatan bauran pemasaran yang dilakukan PT.
Sinar Sosro belum tentu mampu berpengaruh banyak terhadap peningkatan
keputusan pembelian konsumen terhadap Teh Sosro ataupun produk-produk PT.
Sinar Sosro yang lain
4. Gaya hidup yang berorientasi activity, interest and opinion tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini membawa implikasi
bahwa gaya hidup yang aman, sehat dan praktis yang menjadi keunggulan produk
PT. Sinar Sosro belum tentu mampu berpengaruh banyak terhadap peningkatan
keputusan pembelian konsumen terhadap Teh Sosro ataupun produk-produk PT.
Sinar Sosro yang lain.
5. Gaya hidup yang berorientasi ke activity, interest and opinion berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini membawa implikasi bahwa gaya
hidup yang aman, sehat dan praktis yang menjadi keunggulan produk PT. Sinar
Sosro berpengaruh terhadap peningkatan loyalitas konsumen terhadap Teh Sosro
ataupun produk-produk PT. Sinar Sosro yang lain.
6. Keputusan pembelian konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen. Hal ini membawa implikasi bahwa keputusan pembelian konsumen
menjadikan konsumen loyal setelah merasakan manfaat dan keunggulan Teh Sosro
dan produk-produk PT. Sinar Sosro.
Saran
Sesuai hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan, maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi pihak perusahaan
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa bauran pemasaran yang telah dilakukan
perusahaan telah berhasil mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk
memilih produk Teh Sosro. Akan tetapi bauran pemasaran tidak berhasil
mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap produk Teh Sosro. Maka sebaiknya
perusahaan kembali menganalisa produknya apakah membuat packaging yang lebih
menarik, size yang ekonomis dan variant rasa yang lebih banyak. Harga yang dijual
apakah sudah kompetitif dengan produk pesaing utamanya. Distribusi produk
apakah sudah merata di semua channel outlet dan promosi yang sudah dijalankan
apakah efektif dan mengenai sasaran di konsumen yang dituju yaitu menjadikan
konsumen menjadi konsumen yang loyal terhadap produk Teh Sosro
Gaya hidup yang selaras dengan filosofi gaya hidup minuman Teh Sosro yang
aman,sehat dan praktis menunjukkan tidak mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen akan tetapi mempengaruhi loyalitas konsumen jika sudah merasakan
manfaat dan keunggulan Teh Sosro. Maka sebaiknya perusahaan memperhatikan
perilaku konsumen dari cara konsumen menyikapi produk Teh Sosro , pengalaman
dan pengamatan konsumen selama konsumsi Teh Sosro, kepribadian konsumen
yang selektif terhadap suatu produk, pengaruh keluarga dan pengaruh kelas sosial.
Jika konsumen merasa terlayani, terpenuhi dan terpuaskan dengan produk Teh
Sosro, maka konsumen tidak hanya karena gaya hidup mereka menjadi konsumen
loyal tetapi karena gaya hidup yang sehat, aman dan praktis mempengaruhi
keputusan pembelian mereka.
2. Bagi peneliti yang selanjutnya
Mengingat keterbatasan penelitian ini, diharapkan peneliti yang lain yang
ingin melakukan penelitian yang sejenis untuk :
a. Menambah variabel yang lain yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja, seperti kualitas pelayanan, kenyamanan tempat belanja dan
fasilitas keamanan
b. Menambah variabel yang lain yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
terhadap produk, seperti member card, pemberian reward dan harga khusus.
c. Menambah sampel hasil penelitian, sehingga hasil penelitian bisa
digeneralisasi.
d. Menambah variabel lain yang berpengaruh bukan hanya keputusan konsumen
membeli, tetapi juga minat konsumen untuk mereferensikan produk tersebut.
e. Peneliti menyarankan untuk variabel gaya hidup bisa dipakai oleh peneliti
selanjutnya di jenis produk non-convinience goods. Khususnya Jika
penelitiannya mengacu pada pengaruh gaya hidup pada keputusan pembelian
konsumen pada produk non-convinience goods. Peneliti menyarankan untuk
variabel gaya hidup dipakai oleh peneliti selanjutnya di jenis produk
Convinience Goods. Jika produk dikemas di tempat ekslusive dan menarik
konsumen walau dengan harga mahal, contoh café starbuck, café haagen dasz
dan café excelso.
TINJAUAN PUSTAKA
Abdillah,Willy dan Hartono,Jogiyanto.2015. Alternatif Structural Equation Modelling.
Penerbit Andi Jogjakarta.
Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi,
Penerbit Alfabeta, Bandung.
Amin Widjaja, 2005, Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Pembelian, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Aripin Setiawardi, M. Ali Ramdhani, Andri ikhwana ,Jurnal Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan di Taman Air Panas Darajat Pass
Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. FEUI. Jakarta.
Astuti, Sri Wahjuni dan I Gde Cahyadi. 2007. Keputusan Pembelian. Majalah Ekonomi
Tahun XVII. No. 2.Agustus. hal. 145 – 156.
Basu Swastha dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern. Li
Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern Edisi kedua cetakan
kesebelas. Yogyakarta: Liberty Offset.
Budiarto, Teguh. 2013, Dasar Pemasaran, Gunadarma, Jakarta.
Bungin, Burhan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group. Jakarta.
Daryanto. 2013. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan II. Januari 2013. PT.
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Bandung.
Edition. The Dryden Press, p. 449
Engel, et all. 2000. Perilaku Konsumen : Edisi Keenam Jilid I. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Engel, J. F., R.D. Blackwell and P.W. Miniard.1995. Consumer Behaviour. Eight