Top Banner
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA INDUSTRI RUMAHAN PAMULANG JAYA 6 BERSAUDARA TANGERANG SELATAN, BANTEN Fadhil Herawan 11140920000066 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H
140

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

Aug 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA

INDUSTRI RUMAHAN PAMULANG JAYA 6 BERSAUDARA

TANGERANG SELATAN, BANTEN

Fadhil Herawan

11140920000066

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA

INDUSTRI RUMAHAN PAMULANG JAYA 6 BERSAUDARA

TANGERANG SELATAN, BANTEN

Fadhil Herawan

NIM : 11140920000066

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 3: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten
Page 4: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2019

Fadhil Herawan

11140920000066

Page 5: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

Data Pribadi

Riyawat Pendidikan

Pengalaman Organisasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fadhil Herawan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal, Lahir : Jakarta 19 Juli 1996

Agama : Islam

Alamat : Komplek Depag Blok V/E2,

Bambu Apus Pamulang,

Tangerang Selatan

No. Handphone : 081294359015

Email : [email protected]

1. 2014 – 2018 : Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. 2011 – 2014 : SMAN 6 Kota Tangerang Selatan

3. 2008 – 2011 : SMPN 17 Kota Tangerang Selatan

4. 2002 – 2008 : SDN Pamulang Permai

5. 2001 – 2002 : TK Perwanida

1. 2011 - 2014 : Anggota Tim Futsal SMAN 6 Kota Tangerang Selatan

2. 2014 : Panitia Rujakustik Agribisnis UIN Jakarta

3. 2014 : Panitia Karya Tulis Ilmiah Agribisnis UIN Jakarta

4. 2014 - 2017 : Anggota Futsal Himpunan Mahasiswa Agribisnis UIN

Jakarta

5. 2014 - 2018 : Anggota Himpunan Mahasiswa Agribisnis UIN

Jakarta

6. 2016 : Pubdekdok dalam acara Gathering Goes to Campus

UI Exist Institute.

7. 2015 – 2018 : Wakil Ketua Remaja Musholla Al-Furqon Rt 04 Rw

07 Bambu Apus Pamulang

Page 6: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

v

Pengalaman Pekerjaan

1. 2017 - 2019 : Freelance Canvasser Wakaf, Kurban, Zakat Dompet

Dhuafa

2. 2017 : Populi Center, Sebagai Surveyor Pemilu Daerah

Jakarta Barat

3. 2017 : PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Sebagai

Mahasiswa Magang, Bagian Manajemen Sumber

Daya manusia

4. 2018 : Admin di Lembaga Bimbel Excellent Institute (Exist)

5. 2019 : Volounteer Big Bad Wolf Indonesia dalam acara

Event Bazar Buku Sebagai Crew

Page 7: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

RINGKASAN

Fadhil Herawan. Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu pada Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, Tangerang Selatan, Banten. Di bawah

bimbingan Ujang Maman dan Siti Rochaeni

Analisis Usahatani mampu mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan

oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara agar dapat lebih efektif

dan efisien demi menghasilkan atau memperoleh keuntungan yang tinggi. Hasil

dari perhitungan analisis usahatani yang dilakukan bisa bermanfaat untuk

dijadikan acuan ataupun perbandingan dalam mengetahui biaya-biaya apa saja

yang mempengaruhi pendapatan sebuah usaha.

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Mengetahui biaya produksi usaha

tahu. 2). Mengetahui Pendapatan yang diperoleh usaha produksi tahu. 3).

Menganalisis usaha produksi tahu dilihat dari R/C Rasio, B/C Rasio, dan Break

Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Analisis Sensitvitas (Switching

Value).

Penelitian ini dilakukan pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner yang

dikhususkan kepada pemilik usaha produksi tahu dan juga karyawannya. Data

sekunder meliputi gambaran umum daerah wilayah penelitian, data dari Badan

Pusat Statistik (BPS), Badan Pusat Statistik Tangerang Selatan (BPS TANGSEL),

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP), Jurnal, buku dan

Instansi terkait. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan perhitungan

menggunakan B/C Rasio, R/C Rasio, Break Event Point (BEP), Net Present Value

(NPV), Analisis Sensitivitas (Switching Value). Pengolahan data menggunakan

Microsoft Excel dan kalkulator.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Biaya usaha produksi tahu

Industri Rumhan Pamulang Jaya 6 Bersaudara di Kota Tangerang Selatan sebesar

Rp 3.507.587.855,-/tahun. 2) Pendapatan usaha produksi tahu Industri Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara di Kota Tangerang Selatan sebesar Rp

1.140.334.545,-. 3) Analisis pendapatan usaha produksi tahu Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara di Kota Tangerang Selatan dari hasil rasio

penerimaan atas biaya (R/C rasio) sebesar 1,33 (layak), rasio keuntungan atas

biaya (B/C rasio) sebesar 0,33 (layak), BEP produksi/volume mendapatkan nilai

sebesar 140.303,51 Kg/tahun, sedangkan BEP harga mendapatkan nilai Rp

21.387,60 /Kg /tahun, Payback Period (PP) sebesar 0,44, Net Present Value

(NPV) yang diperoleh sebesar Rp. 532.217.768,-.

Secara keseluruhan hasil perhitungan analisis pendapatan, usaha produksi

tahu yang dilakukan oleh Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

menghasilkan pendapatan yang cukup besar selama tahun 2017 dan dapat

menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam proses produksi. Adapun

saran yang penulis berikan kepada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara yakni perlu menambah jumlah karyawan untuk meningkatkan

Page 8: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

vii

produktifitas serta meningkatkan produksi tahu karena minat masyarakat dalam

mengkonsumsi tahu tiap tahunya selalu mengalami peningkatan

Kata Kunci : Biaya produksi, Pendapatan, Tingkat Pendapatan.

Page 9: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum wr.wb. Puji dan syukur penulis ucapkan atas segala

karunia dan berkah yang diberikan Allah SWT, sehingga penulisan skripsi yang

berjudul “Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu Pada Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, Tangerang Selatan, Banten” dapat

diselesaikan dengan tepat waktu. Shalawat serta salam penulis sampaikan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para

sahabat, dan kepada kita semua yang mengharapkan syafa’at-nya di hari kiamat

nanti.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi ini, baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil. Terima kasih

kepada :

1. Keluarga penulis, Ayah Muchammad Amal Arif, Bunda Sri Herminarti,

Kakak Renzy Primadiansa dan Kakak Bunga Rezma yang telah senantiasa

memberi dukungan materi, motivasi, doa dan kasih sayang kepada penulis.

2. Keluarga Penulis lain Pak’de Madyo, Bude Madyo, Mba Prita, Mas Dedi dll

yang telah memberikan motivasi, membantu penulis megurus keperluan-

Page 10: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

ix

keperluan dalam penyusunan awal penulisan skripsi sampai dengan

penyelesaian penulisan skripsi.

3. Bapak Dr. Ujang Maman, M. Si, dan Ibu Ir. Siti Rochaeni, M. Si, selaku

Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan dukungan kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Dr.Ir. Iwan Aminudin M.Si, dan Bapak Ir. Junaidi, M.Si, selaku

Dosen Penguji skripsi yang telah memberikan nasihat, dukungan serta saran

yang baik pada saat sidang sampai menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M. Env.Stud, selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Ir. Edmon Daris, MS dan Bapak Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si

selaku ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Agribisnis,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Seluruh dosen dan staff program studi agribisnis, Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang tidak dapat

disebutkan satu persatu yang telah memberikan masukan dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Ibu Neneng Handayani selaku Pemilik Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara, yang sudah mau membantu dalam penulisan skripsi dan

juga memperbolehkan melakukan penelitian di Pabrik Tahu PMJ 6

Bersaudara.

Page 11: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

x

9. Mas Arif, dan Mas Henry selaku anak dari Ibu Neneng Handayani yang

mengurusi masalah keuangan dan juga dalam pengkoordinasian

pendistribusian produk tahu, yang telah membantu penulis, yang dengan

senang hati membagi ilmu mengenai proses pembuatan tahu, dan juga

berbagai macam alat yang digunakan untuk memproduksi tahu, serta

mendampingi penulis di lapangan selama melakukan penulisan Skripsi.

10. Mang Aziz, selaku pekerja Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara yang sudah mau mengajarkan dan memberikan informasi

terkait mengenai pembuatan tahu, yang telah membantu penulis dalam

penulisan skripsi.

11. Keluarga besar Almarhum Bapak Edy selaku suami dari Ibu Neneng

Handayani pemilik Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

(Serta Seluruh keluarga lainnya dan Karyawan terkait), yang telah banyak

membantu penulis dalam pengumpulan data dan pemberian informasi

terkait dalam penyelesaian penulisan Skripsi.

12. Kakak-kakak senior dan alumni atas semangat, motivasi, dukungan, serta

saran yang sangat mebangun kepada penulis dalam penyelesaian penulisan

skripsi.

13. Sahabat-sahabat yang telah membantu dalam penulisan skripsi yaitu Afif

Riwandi, Dwiki Bahtiar, Aisyah Muhayani, Diah Nurhayani, Ika Aprilia,

Harianto, Khalida Imaniyah, Intan Kartika Putri, Niki Yuniarti, Truwansui,

Setiadi Amarullah, Bayu Pramono, Lussyana, Fergy Dyah Novianti,

Nuraini atas dukungan, semangat serta saran yang sangat memotivasi

Page 12: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xi

penulis untuk segera menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

14. Keluarga besar Agribisnis 2014, terima kasih banyak atas kebersamaan,

do’a dan dukungan kepada penulis selama ini.

15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi, penulis

mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan mohon maaf apabila terjadi kesalahan

dalam penulisan nama dan gelar kepada pihak-pihak tersebut. Besar harapan

penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para

pembaca. Amiin Ya Allah Ya Rabbal Allamin. Barakallah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Maret 2019

Fadhil Herawan

Page 13: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

1.5. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 10

2.1. Agribisnis ...................................................................................... 10

2.2. Kedelai .......................................................................................... 11

2.3. Tahu .............................................................................................. 13

2.4. Manajemen Agribisnis ................................................................... 22

2.5. Pengertian Dan Fungsi-fungsi Manajemen .................................... 23

2.6. Aspek Manajemen dan Aspek Finansial ........................................ 24

2.6.1. Perencanaan Manajemen .................................................... 25 2.6.2. Pengorganisasian (Organizing) .......................................... 28

2.6.3. Kebutuhan Dana dan Sumbernya ........................................ 28 2.6.4. Aliran Kas (Cash Flow) ...................................................... 29

2.6.5. Biaya Modal (Cost Of Capital) ........................................... 29 2.6.6. Biaya Bahan Baku dan Persediaan ...................................... 30

2.6.7. Biaya Tenaga Kerja ............................................................ 30

2.7. Analisis Pendapatan Usaha ............................................................ 31

2.7.1. Pendapatan Usaha ............................................................... 31 2.7.2. Penerimaan Usaha .............................................................. 32

2.7.3. Rasio Penerimaan dan Biaya (R/C Rasio) ........................... 32 2.7.4. Rasio Keuntungan dan Biaya (B/C Rasio) ........................... 33

Page 14: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xiii

2.7.5. Payback Period (PP) ........................................................... 33 2.7.6. Titik Pulang Pokok (Break Even Point) .............................. 34

2.7.7. Analisis Net Present Value (NPV) ...................................... 35 2.7.8. Analisis Sensitivitas (Switching Value) ............................... 35

2.7.9. Penyusutan ......................................................................... 37

2.8. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37

2.9. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 44

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 44

3.2. Jenis dan Sumber Data................................................................... 44

3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 45

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 46

3.4.1. Analisis Deskriptif ............................................................. 46 3.4.2. Analisis Finansial ............................................................... 47

3.5 Analisis Pendapatan Usahatani ....................................................... 47

3.5.1. Analisis B/C Rasio .............................................................. 48

3.5.2. Analisis R/C Rasio .............................................................. 49 3.5.3. Payback Period .................................................................. 49

3.5.4. Break Event Point ( BEP) ................................................... 50 3.5.5. Analisis Net Present Value (NPV) ...................................... 51

3.5.6. Analisis Sensitivitas (Switching Value) ............................... 52

3.6. Batasan Penelitian ......................................................................... 52

3.7. Definisi Operasional ...................................................................... 53

BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 55

4.1. Sejarah Perusahaan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara .................................................................................... 55

4.1.1. Lokasi Perusahaan .............................................................. 55 4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya Bersaudara ................................................................. 56

4.2. Lingkup Usaha Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara ............ 56

4.3. Struktur Organisasi Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara ..... 57

4.3.1. Tenaga Kerja Perusahaan ................................................... 57 4.3.2. Waktu Jam Kerja Perusahaan ............................................. 58

4.3.3. Kompensasi Karyawan ...................................................... 59

4.4. Fasilitas dan Teknologi Industri Rumahan Tahu Pamulang

Page 15: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xiv

Jaya 6 Bersaudara .......................................................................... 59

4.5. Kegiatan Produksi Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara .......................................................................... 61

4.5.1.Pembelian Bahan Baku ......................................................... 61

4.5.2.Sortasi Kedelai ..................................................................... 61 4.5.3.Perendaman dan Pencucian ................................................... 62

4.5.4.Penggilingan dan Perebusan ................................................. 62 4.5.5.Penyaringan .......................................................................... 63

4.5.6.Pencetakan dan Pemotongan ................................................. 63 4.5.7.Penggorengan Tahu .............................................................. 63

4.5.8.Pengemasan Tahu (Packaging) ............................................. 64 4.5.9.Distribusi dan Pemasaran ...................................................... 64

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 65

5.1. Pendapatan Usaha Pembuatan Tahu Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara ......................................................... 65

5.1.1. Biaya Usaha Produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 Bersaudara ................................................................ 66

5.1.2 Biaya Operasional Produksi Tahu Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara ................................................ 73

5.2. Penerimaan Usaha Produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 Bersaudara ......................................................................... 76

5.2.1. Penerimaan Usaha Produksi Tahu ........................................ 76 5.2.2. Penerimaan Usaha Penjualan Ampas Tahu ........................... 78

5.2.3. Penerimaan Usaha ProduksiTahu dan Ampas Tahu

Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara ................... 79

5.3. Pendapatan Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ................................................................. 80

5.4. Analisis Pendapatan Usaha ............................................................ 81

5.4.1. Pendapatan Usaha Tahu ....................................................... 81

5.4.2. Analisis R/C Rasio ............................................................... 81 5.4.3. Analisis Rasio Keuntungan atas Biaya (B/C Rasio) .............. 82

5.4.4. Analisis Payback Period....................................................... 83 5.4.5. Analisis Break Event Point (BEP) ........................................ 84

5.4.6. Analisis Net Present Value (NPV) ....................................... 86 5.4.7. Analisis Sensitivitas (Switching Value) ................................ 88

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 95

6.1. Kesimpulan ................................................................................... 95

6.2. Saran ............................................................................................. 97

Page 16: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xv

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 98

LAMPIRAN ................................................................................................... 100

Page 17: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Rata-rata Konsumsi Per Kapita Perminggu Makanan Tahu

Tahun 2013-2017 .......................................................................................... 2

2. Harga Perkembangan Kedelai Impor Pada Tahun 2017 ................................. 4

3. Inflasi Bulanan Kota Tangerang Selatan 2017 ............................................... 5

4. Besaran Upah Minimum Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2017 ............. 6

5. Komposisi Gizi Kedelai .............................................................................. 12

6. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 40

7. Total Produksi Tahu pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Januari 2017- Desember 2017 ................................................... 66

8. Total Biaya Investasi Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Januari 2017- Desember 2017 ................................................... 68

9. Biaya Bahan Baku Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Tahun 2017 ................................................................................................. 70

10. Biaya Bahan Pembantu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 .............................................................................. 71

11. Biaya Tetap Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Tahun 2017 ................................................................................................. 74

12. Biaya Variable Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Tahun 2017 ................................................................................................. 75

13. Total Biaya Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Tahun 2017 ................................................................................................. 76

14. Penerimaan Dari Penjualan Produksi Tahu Tahun 2017 .............................. 77

15. Penerimaan Dari Penjualan Ampas Tahu Tahun 2017 ................................. 78

16. Total Penerimaan Usaha Produksi Tahu Pada Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017 ................................................... 79

Page 18: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xvii

17. Pendapatan Usaha Pengolahan Tahu Pada Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017 ................................................... 80

18. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C Rasio) yang Diperoleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ............... 82

19. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (B/C Rasio) yang Diperoleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ............... 83

20. Payback Period yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ..................................................................... 84

21. Analisis BEP Produksi yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ..................................................... 85

22. Analisis BEP Harga yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ..................................................... 86

23. Analisis NPV yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 ..................................................................... 87

24. Analisis Sensitiitas yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 berdasarkan Naik dan turun antara

Harga Bahan Baku dan Harga Jual Tahu ..................................................... 89

Page 19: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya ........................................... 11

2. Mekanisme kerja dari fungsi-fungsi Manajemen ......................................... 23

3. Alur Pemikiran penelitian Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu ......... 43

4. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................... 58

Page 20: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................. 101

2. Biaya Penyusutan Produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 104

3. Biaya Investasi Produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 105

4. Tingkat Inflasi Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 ................................. 106

5. Upah & Gaji Karyawan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 107

6. Biaya Bahan Baku Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 108

7. Perhitungan Biaya Normal Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara 2017 ....................................................................................... 110

8. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 3,26 % Berdasarkan Inflasi Kota

Tangerang Selatan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 110

9. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 8 % Berdasarkan Asumsi Analisis

Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Tahun 2017 ............................................................................................... 111

10. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 10 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 111

11. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 15 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 112

12. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 3,26 % Berdasarkan Inflasi

Kota Tangerang Selatan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 112

13. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 8 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 113

Page 21: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

xx

14. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 10 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 113

15. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 15% Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017 ............................................................................ 114

16. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik Tidak Layak 50 % Berdasarkan

Asumsi Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017 ................................................................. 114

17. Rincian Biaya Bahan Pembantu ................................................................ 115

18. Dokumentasi ............................................................................................. 116

Page 22: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan pangan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi

setiap manusia, dan dalam pemenuhannya di sini merupakan bagian dari hak asasi

manusia yang telah dijamin dalam undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 sebagai sebuah komponen dasar untuk bisa mewujudkan

sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Timmmer (1999, dalam

Prasetiyani, 2015:1) tidak ada suatu negara yang dapat mempertahankan proses

pertumbuhan ekonomi yang pesat tanpa terlebih dahulu memecahkan masalah

pangan. Pembangunan ekonomi dan sektor lainnya tanpa memperhatikan pangan

masyarakat yang berada di wilayahnya, tujuan dari pembangunan tersebut sulit

untuk terealisasi dengan baik bahkan mengarah pada kehancuran, dan sia-sialah

pembangunan yang di lakukan. Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan

baik, namun keadaan pangannya rawan, bahkan kelaparan dimana-mana belum

bisa dikatakan sebagai wilayah tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu

pembangunan dan pemenuhan kebutuhan ketersediaan pangan menjadi syarat

mutlak bagi mewujudkan pembangunan dan ketahanan nasional.

Menurut Salim (2012:7) Tahu merupakan salah satu produk makanan

berbahan baku kedelai yang sudah sangat familiar dan dikenal sejak lama di

Indonesia. Tahu banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita

rasa yang nikmat, bergizi tinggi, dan harganya terjangkau. Tahu memiliki

kandungan gizi yang cukup tinggi antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalori

Page 23: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

2

dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E,

vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya

kerangka tulang). Tahu juga banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan tidak

banyak mengandung kolesterol sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung.

Salah satu makanan utama pokok di Indonesia adalah tahu yang

merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Menurut

data Badan Pusat Statistik (2017:1), Rata-rata konsumsi per-kapita dalam kurun

waktu seminggu dapat dilihat bahwa angka konsumsi Tahu dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan dan angka rata-rata konsumsi terbesar adalah pada tahun

2017 sebesar 0,157 Kg per-minggunya, dan angka rata-rata konsumsi terendah

pada tahun 2013 sebesar 0,135 kg per-minggunya yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata Konsumsi Per Kapita Perminggu Tahu Tahun 2013-2017

Sumber: Badan Pusat Statistik (2018), diolah

Dilihat dari data Badan Pusat Statistik Nasional Semakin tingginya

konsumsi kebutuhan makanan berupa tahu dalam kurun waktu seminggu dan juga

dilihat dari jangka waktu tahunan yang terus mengalami peningkatan pada setiap

tahunnya mengharuskan pemerintah untuk meningkatkan produksi makanan tahu,

karena minat masyarakat yang begitu besar dan disukai berbagai macam kalangan

masyarakat.

Salah satu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

merupakan salah satu tempat yang memproduksi tahu, kemudian di distribusikan

kepada konsumen melalui pasar-pasar tradisonal yang berada di Tangerang

Jenis Bahan

Makanan Satuan 2013 2014 2015 2016 2017

Tahu Kg 0.135 0.136 0.144 0.151 0.157

Page 24: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

3

Selatan dan sekitarnya. Industri rumahan tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara ini

dalam memproduksi tahu menggunakan bahan baku kedelai impor dari Amerika

dengan merek kacang kedelai cahaya mutiara (CM) dan juga bahan lainnya yang

menggunakan mesin dan nantinya akan menghasilkan produk berupa Tahu.

Tahu merupakan menu penting serta aman dikonsumsi oleh semua

golongan umur sebagai sumber protein yang relatif murah harganya, potensi pasar

tahu cukup besar dan berkembang terus seiring dengan berkembangnya bisnis

warung makan dan kuliner (Salim, 2012:7). Menurut Suadi (2000, dalam Yusniaji

& Widajanti, 2013:1), Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi yaitu

kelancaran proses produksi. Kelancaran proses produksi di pengaruhi oleh

persediaan bahan baku.

Menurut data dari Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan

(2017:1), mengenai harga kacang kedelai impor per-kg tahun 2017. Dapat dilihat

dari data tersebut bahwa harga kacang kedelai impor selama tahun 2017 harganya

stabil untuk harga kacang kedelai per-kg yang digunakan sebagai bahan utama

untuk menghasilkan produk makanan tahu.

Pendapatan sebuah usaha tahu sangat tergantung pada harga jual produk

dan biaya yang dikeluarkan untuk dapat memproduksi makanan tahu, semakin

tinggi harga jual produk dan semakin rendah biaya bahan baku yang dikeluarkan

maka semakin tinggi pendapatan usaha yang diperoleh sedangkan semakin rendah

harga jual produk dan semakin tinggi biaya bahan baku yang dikeluarkan maka

semakin rendah pendapatan usaha yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 2.

Page 25: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

4

Tabel 2. Harga Perkembangan Kedelai Impor Pada Tahun 2017. yang dapat di

lihat di Tabel 2.

No Bulan Harga Kedelai (Rp/Kg)

1 Januari 10.700 2 Februari 10.750 3 Maret 10.700 4 April 10.600 5 Mei 10.600 6 Juni 10.600 7 Juli 10.700 8 Agustus 10.600 9 September 10.700 10 Oktober 10.700 11 November 10.700 12 Desember 10.700

7 Total 128.050

Rata-Rata 10.670,83 Sumber: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (2018), diolah

Menurut data dari Badan Pusat Statistik kota Tangerang Selatan (2017:1),

mengenai Inflasi dalam jangka waktu berdasarkan bulan dimulai dari bulan

Januari hingga bulan Desember. Dapat dilihat bahwa rata-rata Inflasi dalam kurun

waktu 1 tahun menghasilkan 0,27 %, dan inflasi terbesar pada bulan Januari

sebesar 0,98 % dan yang terendah pada bulan April sebesar -0,09 %. Berdasarkan

data dari tabel 3, perbedaan nilai inflasi bulanan Kota Tangerang Selatan yang

mengalami fluktuatif atau bisa dikatakan tidak stabil. Inflasi merupakan proses

yang menyebabkan harga-harga bahan baku dan lain-lain mengalami peningkatan

yang tidak menentu.

Pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara sendiri

menggunakan kacang kedelai impor, yang dapat dikatakan bahwa bahan baku

yang digunakan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara dengan

Page 26: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

5

menggunakan kacang kedelai impor dan kemungkinan harganya bisa naik maupun

turun berdasarkan bahan baku yang di suplai oleh penyuplai yang menyesuaikan

harga kacang kedelai berdasarkan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,

dan pendapatan usaha yang diperoleh akan berbeda pada setiap bulannya dapat

dilihat pada tabel 3 dibawah.

Tabel 3. Inflasi Bulanan Kota Tangerang Selatan 2017

No Bulan Inflasi (%)

1 Januari 0.98

2 Februari 0.41

3 Maret 0.01

4 April -0.09

5 Mei 0.56

6 Juni 0.42

7 Juli 0.11

8 Agustus -0.06

9 September 0.09

10 Oktober 0.05

11 November 0.22

12 Desember 0.56

Total 3.26

Rata-Rata 0.27 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan (2018), diolah

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Banten (2017:1), dan berdasarkan

Surat Keputusan Gubernur Banten (2017:1), mengenai upah minimum kabupaten

Banten yang pada penelitian ini datanya hanya difokuskan di kota Tangerang

Selatan dari tahun (2013:2017). Dapat dilihat bahwa upah minimum kota

Tangerang Selatan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dan upah

minimum terbesar pada tahun 2017 sebesar Rp. 3.270.936 , dan yang terendah

pada tahun 2013 sebesar Rp. 2.200.000.

Berdasarkan data dari tabel 4, besaran upah minimum pekerja di kota

Tangerang Selatan yang mengalami kenaikan besaran upah tiap tahunnya. Pada

Page 27: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

6

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara sendiri menggunakan tenaga

kerja yang berjumlah sekitar 15 orang yang bekerja berdasarkan divisi pekerjaan

masing-masing yang mencakup divisi produksi dan divisi distribusi & pemasaran.

Kenaikan besaran upah yang dialami di kota Tangerang Selatan setiap tahunya,

dapat mempengaruhi pendapatan usaha yang diperoleh Industri rumahan tahu

Pamulang 6 Jaya Bersaudara.

Tabel 4. Besaran Upah Minimum Kota Tangerang Selatan tahun 2013-2017

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan (2018), diolah

Berdasarkan data dari tabel 4, besaran upah minimum pekerja di kota

Tangerang Selatan yang mengalami kenaikan besaran upah tiap tahunnya. Pada

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara sendiri menggunakan tenaga

kerja yang berjumlah sekitar 15 orang yang bekerja berdasarkan divisi pekerjaan

masing-masing yang mencakup divisi produksi dan divisi distribusi & pemasaran.

Kenaikan besaran upah yang dialami di kota Tangerang Selatan setiap tahunya,

dapat mempengaruhi pendapatan usaha yang diperoleh Industri rumahan tahu

Pamulang 6 Jaya Bersaudara.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu diadakan penelitian lebih lanjut

mengenai “Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu pada Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, Tangerang Selatan, Banten”.

Analisis Pendapatan mampu untuk mengetahui alokasi biaya-biaya yang

dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara agar dapat

berjalan lebih efisien dan efektif demi memperoleh pendapatan atau keuntungan

Kota Besaran 2013 2014 2015 2016 2017

Tangerang

Selatan Rp

2.200.000 2.442.000 2.710.000 3.021.650 3.270.936

Page 28: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

7

yang tinggi. Hasil dari perhitungan analisis pendapatan usaha yang dilakukan bisa

bermanfaat untuk dijadikan acuan dalam proses menghasilkan produk tahu bagi

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara dan mampu untuk

meningkatkan Pendapatan, meminimalkan biaya yang digunakan untuk

menghasilkan produk tahu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di gambarkan oleh penulis

perumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan pada usaha produksi tahu dan

mengetahui tingkat sensitivitas produksi tahu di Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara?

2. Berapa besarnya pendapatan usaha produksi tahu yang diperoleh Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara?

3. Berapa tingkat B/C Rasio, R/C Rasio, Payback Period (PP), Break Event

Point (BEP), Net Present Value (NPV), Analisis Sensitivitas pada usaha

produksi tahu di Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis jelaskan maka tujuan penulis

melakukan penelitian sebagai berikut :

1. Mengetahui biaya yang dikeluarkan pada usaha produksi tahu.

2. Mengetahui Pendapatan yang diperoleh dari usaha produksi tahu.

Page 29: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

8

3. Menganalisis prospek usaha produksi tahu dan menganalisis sensitivitas

usaha produksi tahu dilihat dari R/C Rasio, B/C Rasio, Break Event Point

(BEP), Payback Period (PP), Analisis Net Present Value (NPV), Analisis

Sensitivitas.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan di atas,

maka manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, dari penelitian ini perusahaan dapat mengetahui prospek

usaha produksi tahu dilihat dari perhitungan sensitivitas dan untuk

mengantisipasi kejadian tidak terduga yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk menghasilkan produk berupa tahu.

2. Bagi kalangan Akademisi dapat memberikan manfaat sebagai sumber bagi

penelitian selanjutnya, dan sumber informasi bagi pihak-pihak lain yang

membutuhkan terkait dengan pendapatan usaha.

3. Bagi penulis, penelitian ini dilakukan sebagai persyaratan untuk meraih

gelar sarjana Agribisnis pada program studi Agribisnis, Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bagi pembaca, pada umumnya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi terkait pengetahuan dibidang Agribisnis dalam

menganalisis pendapatan usaha produk tahu.

Page 30: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

9

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian studi kasus di

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara yang berfokus pada :

1. Penelitian ini terbatas pada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

untuk produk tahu.

2. Objek Penelitian ini adalah Pendapatan usaha produk tahu oleh Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

3. Data yang dianalisis adalah biaya dan penerimaan pada bulan Januari-

Desember 2017

Page 31: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agribisnis

Agribisnis menurut Firdaus (2010:7) adalah keseluruhan kegiatan mulai

dari pengadaan sarana produksi pertanian sampai dengan tata niaga produk

pertanian yang dihasilkan usaha tani atau hasil olahannya. Menurut Semaoen

(1996) dalam Siagian (2009:1) Agribisnis merupakan suatu kegiatan usaha yang

berkaitan dengan sektor Agribisnis, mencakup perusahaan-perusahaan pemasok

input Agribisnis, penghasil, pengolah produk Agribisnis, dan jasa pengangkutan,

jasa keuangan.

Agribisnis adalah sifat dari usaha yang berorientasi pada bisnis, yaitu yang

bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Istilah yang dekat dengan agribisnis

adalah agro-industri, yang mencakup industri-industri yang berkaitan dengan

sektor agribisnis dalam arti luas, terdiri dari usaha agribisnis itu sendiri, dan

industri-industri yang mendukung dari sisi hulu dan sisi hilir.

Menurut Downey dan Erikson (1987) dalam Siagian (2009:2) Agribisnis

meliputi sektor bahan masukan usaha tani, produk yang memasok bahan masukan

usaha tani yang terlibat dalam bidang produksi, dan akhirnya menangani

pemrosesan, penyebaran, penjualan produk kepada konsumen akhir.

Gambar 1 sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Soehardjo (1997)

dalam Sa’id dan A. Harizt (2004:20-21) yang memandang bahwa agribisnis

sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem

Page 32: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

11

SS IV

(Pemasaran)

S

S

I

S

S

II

SS

II

I

(Pengadaan

dan Penyaluran

Sasaran

Produksi)

(Produksi Primer) (Pengolahan)

Gambar 1. Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya

Sumber: Soehardjo (1997) dalam Sa’id dan A. Haritz (2004:21)

Sistem tersebut akan berfungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah

satu subsistem. Subsistem tersebut terdiri dari subsistem I (pengadaan dan

penyaluran sasaran produksi), subsistem II (produksi primer), subsistem III

(pengolahan), subsistem IV (pemasaran), dan lembaga penunjang agribisnis

(pertahanan, keuangan, penelitian, dan sebagainya).

2.2. Kedelai

Menurut Winarti (2010:137) kacang kedelai memiliki kandungan asam

lemak jenuh yang rendah, lemak kedelai mengandung 15% asam lemak jenuh,

sedangkan sekitar 60% lemak tidak jenuhnya berisi asam linolenat dan linolenat,

yang keduanya, diketahui membantu menyehatkan jantung dan mengurangi risiko

terkena kanker. Kacang kedelai kaya akan vitamin (vitamin A,E,K dan beberapa

Lembaga Penunjang Agribisnis

(Pertahanan, Keuangan, Penelitian, dan sebagainya)

(Pertahanan, Keuangan, Penelitian, dan

Page 33: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

12

jenis vitamin B), dan mineral (K, Fe, Zn, dan P). Beberapa produk dari kedelai

utuh juga merupakan sumber serat makanan yang baik.

Sifat Nutrisi kedelai agak unik dibandingkan jenis kacang-kacangan yang

lain karena kedelai tinggi kandungan protein dan lemak, serta lebih rendah

kandungan karbohidratnya. Tabel dibawah ini menunjukkan Komposisi Gizi

Kedelai.

Tabel 5. Komposisi Gizi Kedelai

Komponen Kandungan dalam 100 g Ekstrak

jernih kedelai

Energi 145 kj (36 kkal)

Protein 3.2 g

Karbohidrat 3.0 g

Serat Kasar 0.1 mg

Lemak 1.5 g

Asam Lemak tidak jenuh Ganda

(PUFA)

Tinggi

Asam lemak jenuh Rendah

Kolesterol 0 mg

Vitamin A 41.2 IU

Vitamin C 0 mg

Thiamin (B1) 0.05 mg

Riboflavin (B2) 0.03 mg

Sodium 21.6 mg

Potassium 133.4 mg

Kalsium 21.6 mg

Besi 1.2 mg Sumber: Sri Winarti (2010:138) Makanan Fungsional

Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa komposisi gizi kedelai

terdapat 16 macam yang termasuk energi, protein, karbohidrat, serat kasar, lemak,

Asam lemak, Vitamin A, Vitamin C, dll.

Page 34: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

13

2.3. Tahu

Menurut Salim (2010 : 8), Tahu merupakan produk makanan yang berasal

dari China, tepatnya di daerah Tiongkok, yang berkembang sejak zaman Dinasti

Han sekitar 2.200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi) seorang

bangsawan, cucu dari kaisar Han Gouzu yang mendirikan Dinasti Han. Tahu

Selanjutnya dibawa oleh para perantau China, hingga makanan ini tersebar ke

Asia Timur dan Asia tenggara, pesat.

Di samping pasarnya cukup luas, Industri tahu juga dapat dikerjakan dalam

skala rumahan sehingga tidak membutuhkan investasi tinggi. Saat ini, Industri

tahu telah tersebar, hampir diseluruh Indonesia, baik di kota maupun di desa.

Berkembangnya industri tahu telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat

dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

Di pasaran, terdapat beberapa jenis tahu antara lain tahu putih (mentah),

tahu kuning, tahu goreng, tahu sumedang, tahu bulat, dan lain-lain. Masing-

masing jenis tahu tersebut memiliki cita rasa yang berbeda dan memiliki pangsa

pasar sendiri-sendiri. Proses pembuatan untuk masing-masing jenis tahu sedikit

berbeda. Tahu sudah menjadi menu masakan favorit yang banyak kita jumpai dari

warung kelas warteg hingga restoran papan atas. Selain sebagai menu masakan

lauk-pauk, tahu telah diolah menjadi berbagai aneka produk makanan khas seperti

tahu, bakso, siomay, tahu goreng, tahu gejrot, gado-gado, dan aneka camilan

seperti keripik tahu dan lain-lain.

Potensi pasar tahu cukup besar dan berkembang terus seiring dengan

berkembangnya bisnis warung makan dan kuliner. Oleh karena itu, peluang usaha

Page 35: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

14

tahu masih terbuka cukup lebar bagi para pemain baru. Untuk mampu bersaing

dengan produk tahu yang sudah beredar di pasaran, maka kita harus menghasilkan

tahu dengan kualitas yang baik dan cita rasa yang inovatif. Tahu juga dapat

dikembangkan menjadi produk tahan lama seperti kerupuk kulit tahu yang

prospek pasarnya cukup bagus.

Menurut Deddy (2010:39) Tahu merupakan bahan pangan menyehatkan

yang telah dikonsumsi masyarakat Asia sejak ribuan tahun yang lalu, Menurut

catatan sejarah, tahu pertama kali di produksi dan dikonsumsi sejak 2000 tahun

yang lalu di Cina. Catatan tertua mengenai tahu juga ditemukan di Cina sekitar

1500 tahun sebelum masehi, dalam suatu puisi “Ode to tofu” yang di tulis oleh Su

Ping. Dari negeri Cina tersebut, kemudian tahu berkembang di Negara-negara

Asia lainnya, misalnya Jepang, termasuk Indonesia.

Tahu dikenal juga sebagai “soybean curd”. Suatu bahan pangan bertekstur

lunak mirip keju yang di produksi dengan cara mengendapkan susu kedelai

menggunakan suatu kougulan. Tahu mempunyai citarasa yang netral (bland

tasting), tetapi dapat dengan mudah menyerap (mengabsorsi) flavor dari

sekelilingnya misalnya dari bumbu atau ingredient lain.

Pembuatan tahu terdiri dari dua langkah utama, yaitu; (1) pembuatan susu

kedelai dan (2) kougulasi susu kedelai tersebut untuk membentuk endapan

protein (curds) yang kemudian dipres untuk memperoleh tahu. Dalam pembuatan

tahu penting diperhatikan agar digunakan bahan mentah yang benar-benar bersih

(hanya sedikit mengandung bahan-bahan asing atau kedelai pecah) dan

mencucinya sebersih mungkin. Kedelai yang kurang bersih akan menghasilkan

Page 36: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

15

tahu yang berasa pahit, warnanya gelap, dan daya tahan simpan yang pendek.

Selain itu, kedelai yang kotor akan menyulitkan dalam pengolahan, misalnya

tertutupnya pori-pori kain pada waktu penyaringan, demikian pula adanya batu

atau logam akan merusak alat penggilingan.

Menurut Sediaoetama (1999:123) Tahu adalah ekstrak protein kacang

kedelai. Dari namanya dapat dikenal bahwa cara mengolah ini berasal dari orang-

orang Cina. Tahu dikenal dan popular di Negara-negara Asia, seperti Cina, Jepang

dan Negara-negara anggota ASEAN. Dengan migrasinya orang-orang Asia ke

Eropa dan Amerika, tahu mulai juga menyebar ke Negara-negara tersebut.

Tahu lebih banyak mengandung kadar protein dan sedikit karbohidrat, dan

mempunyai nilai gizi dan digestibilitas sangat baik. Pada umumnya tahu

diperdagangkan segar, tetapi ada juga yang dijual setelah diolah menjadi makanan

yang siap untuk dikonsumsi secara langsung (kripik tahu). Kripik tahu tidak

sepopuler kripik tempe. Tahu dapat diolah di dapur rumah tangga dalam berbagai

jenis masakan, seperti digoreng , dan dimasak berbagai macam seperti tempe.

Dalam pembuatan tahu, kacang kedelai mentah dikuliti dan direndam

dengan air dingin beberapa lama agar menjadi lebih lunak, lalu dibersihkan dari

kulitnya. Dulu membersihkan kulit kacang ini dengan di injak-injak, tetapi

sekarang dilakukan dengan mempergunakan alat mekanis, sehingga lebih

hygienis. Kacang yang sudah menjadi agak berputar, sedangkan kacang melalui

lubang di bagian tengah batu yang di sebelah atas di alirkan dengan diberi air

sedikit demi sedikit. Maka dari celah antara kedua batu penggiling itu keluar

Page 37: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

16

cairan berwarna putih seperti susu, yang ditampung dalam sebuah bejana.

Hancuran kacang ini disaring dan dikeluarkan ampasnya.

Tahu harus segera dijual karena daya simpannya terbatas, akan cepat

membusuk sehingga tidak dapat di konsumsi. Permukaan tahu menjadi berlendir

karena kontaminasi bakterial. Harga tahu biasanya lebih mahal sedikit dibanding

dengan tempe padahal nilai gizi tempe lebih tinggi dibandingkan dengan tahu.

Zat-zat gizi tempe lebih lengkap daripada tahu dan daya cernanya pun sangat baik.

Menurut Emil (2010:10) Industri tahu umumnya merupakan industri skala

rumahan dengan jumlah tenaga kerja sedikit dan investasi yang diperlukan tidak

terlalu besar. Proses produksi tahu sederhana dan mudah dipelajari sehingga

industri tahu dapat dijalankan oleh siapa saja. Industri tahu juga tidak memerlukan

tempat produksi yang luas dan dapat dijalankan di area perkampungan maupun

perkotaan asalkan limbahnya ditangani dengan baik sehingga tidak menimbulkan

pencemaran.

Secara umum proses produksi tahu hampir sama, yaitu sortasi,

perendaman, pencucian, penggilingan dan pengenceran, perebusan, penyaringan,

penggumpalan, pencetakan, pengirisan, pengemasan. Pada tahapan proses

penggumpalan, para pengrajin tahu dapat berbeda-beda, hal ini dapat

mempengaruhi cita rasa maupun tekstur tahu yang dihasilkan . Beberapa bahan

penggumpal dalam proses produksi tahu antara lain cairan hasil pengepresan yang

didiamkan, asam asetat (asam cuka), GDL menghasilkan tahu yang teksturnya

sangat lunak dan popular di Indonesia dengan nama Tahu Sutra.

Page 38: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

17

Proses produksi merupakan aspek penting yang harus dikuasai agar usaha

dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, penguasaan teknik produksi yang baik

akan menentukan kualitas tahu yang dihasilkan. Sebelum proses produksi

dilakukan, maka kita harus merencanakan terlebih dahulu jenis tahu yang akan

diproduksi, lokasi produksi, kapasitas produksi, kelayakan usaha secara finansial,

kebutuhan bahan baku, dan alat. Untuk memproduksi tahu, maka dibutuhkan

bahan dan alat sebagai berikut :

Bahan :

1). Kedelai 50 Kg per hari

2). Air

3). Asam asetat (asam cuka)

Alat :

1). Ember Besar

2). Tampah (Nyiru)

3). Kain Halus

4). Kayu Pengaduk

5). Cetakan terbuat dari papan kayu

6). Keranjang

7). Tungku perebusan dan bak penggumpalan terbuat semen

8). Mesin Penggiling

9). Pisau Pemotong

10). Penggaris stainless

Cara Pembuatan :

Page 39: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

18

1. Sortasi Kedelai

Kedelai yang akan diproses disortasi lebih dahulu agar dihasilkan tahu

dengan kualitas yang baik. Sortasi dilakukan untuk menghilangkan kotoran-

kotoran seperti batu-batuan kecil, daun-daunan, atau batang tanaman yang

terbawa pada kedelai, atau yang cacat. Dalam proses pembuatan tahu hanya

kedelai yang memiliki kualitas bagus yang digunakan. Penyortiran dilakukan

secara manual.

2. Perendamaan

Kedelai yang telah disortasi, kemudian direndam dengan menggunakan air

bersih selama kurang lebih 7 jam. Perendaman sebaiknya dilakukan pada malam

hari, sehingga pada esok harinya dapat dilakukan proses penggilingan. Selama

perendaman hindarkan terkontaminasi bahan kimia seperti sabun, kaporit, terkena

garam, minyak, atau bahan kimia berbahaya lainnya. Kontaminasi bahan-bahan

kimia dapat menyebabkan menurunnya kualitas produk atau produk menjadi tidak

layak konsumsi karena cemaran bahan kimia berbahaya. Proses perendaman dapat

dilakukan dengan menggunakan ember plastic atau drum. Perendaman yang

terlalu lama akan memberikan sifat asam yang berebihan.

3. Pencucian

Setelah kedelai direndam sehingga kedelai tampak bertambah besar

ukuran volumenya dan lunak, langkah selanjutnya adalah dilakukan pencucian.

Proses pencucian dilakukan dengan menggunakan air mengalir menggunakan

nyiru terbuat dari bambu. Pencucian yang kurang bersih menyebabkan tahu yang

dihasilkan memiliki cita rasa yang kurang enak, terasa asam, dan mudah basi. Air

Page 40: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

19

yang digunakan dalam proses pencucian dapat menggunakan air sumur atau

ledeng.

4. Penggilingan

Penggilingan adalah proses penghancuran kedelai menjadi bubur kedelai

dengan menggunakan mesin. Kedelai yang telah direndam dan dicuci kemudian

digiling dengan menggunakan mesin, bersamaan dengan itu sambil ditambahkan

air sedikit demi sedikit melalui kran hingga dihasilkan bubur kedelai yang

berwarna kuning. Bubur kedelai tersebut ditampung dengan menggunakan ember

dan siap untuk direbus. Mesin penggiling yang digunakan sebaiknya disesuaikan

dengan kapasitas produksinya. Untuk menjaga kebersihan mesin, setelah

pemakaian lakukan pencucian dengan bersih agar sisa-sisa bubur kedelai yang

menempel pada mesin tidak menjadi media tumbuh mikroba.

5. Perebusan

Bubur kedelai hasil penggilingan selanjutnya direbus dengan

menggunakan tungku berbahan bakar kayu, sekam, atau sisa gergajian.

Penggunaan bahan bakar tersebut lebih efisien dan lebih cepat dibandingkan

dengan menggunakan gas. Tungku perebusan berupa bak terbuat dari semen yang

didalamnya dilapisi bahan stainless dengan diameter 1 m dan tinggi kurang lebih

1,2 – 1,5 m. Perebusan dilakukan sampai mendidih, lakukan pengenceran dengan

menambahkan air 8 kali bubur kedelai. Selama proses perebusan, lakukan

pengadukan terus-menerus dan dibuang buihnya. Usahakan agar pemanasan

stabil. Tungku perebusan tersebut mampu menebus 7-10 kg bahan baku kedelai

Page 41: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

20

tiap kali proses perebusan. Jika tiap hari produksi 50 kg bahan baku kedelai, maka

proses perebusan dilakukan 5-7 kali per hari.

6. Penyaringan

Larutan bubur kedelai yang sudah masak, kemudian disaring dengan

menggunakan kain halus, hasil endapanya ditampung dalam sebuah bak semen

yang bagian dalamnya dilapisi bahan stainless. Lakukan pemerasan atau

pengepresan sehingga sari kedelai dapat terpisahkan dengan optimal, kemudian

pisahkan ampasnya.

7. Penggumpalan

Sari kedelai yang telah tertampung kemudian ditambahkan air, larutkan 3

ml asam cuka untuk 1 liter sari kedelai, sedikit demi sedikit sambil diaduk

perlahan-lahan . Asam cuka kadar 70-90% berfungsi membantu dalam

penggumpalan sari kedelai. Bubur tahu yang telah menggumpal akan mengendap.

Proses pengumpulan untuk proses berikutnya, dapat dilakukan secara alami yaitu

dengan menggunakan limbah cair proses produksi tahu yang telah didiamkan

kurang lebih 2 hari sebelumnya, dengan cara mencampurkan limbah cair proses

produksi sebelumnya dengan bubur tahu pada proses pengendapan dengan

perbandingan 1 : 4.

8. Pencetakan

Pencetakan dilakukan dengan teknik pengepresan menggunakan cetakan

yang terbuat dari kayu berukuran luasnya 40 cm x 40 cm x 15 cm. Siapkan papan

cetakan kosong, letakkan kain halus dan tipis di atasnya. Kemudian, sari kedelai

dituangkan ke cetakan yang sudah dilapisi kain tipis tersebut hingga hampir

Page 42: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

21

penuh, kemudian sisa kain ditutupkan pada bagian atas sari kedelai tersebut.

Setelah itu, bagian atasnya ditutup dengan papan kayu, cetakan dapat disusun 2-5

unit papan cetakan dan cetakan paling atas diberi pemberat dengan menggunakan

ember yang diisi air.

Pencetakkan membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit. Selama

proses pengepresan, air akan keluar melalui lubang-lubang pada tiap bagian

samping papan cetakan. Air tahu tersebut dialirkan ke tempat pembuangan atau di

tampung. Air tahu yang dibiarkan untuk membantu proses penggumpalan tahu

sehingga tidak memerlukan bahan kimia untuk proses penggumpalan.

9. Pemotongan

Sari kedelai yang telah dipres dan menjadi tahu dalam bentuk lembaran

sesuai dengan ukuran cetakannya dipindahkan bersama papan cetakannya dan

disusun dengan rapi dalam ruang pemotongan. Pemotongan harus dilakukan

segera sehingga tahu tidak menjadi lembek dan basi. Tahu yang masih lembaran,

berwarna kuning tersebut dipotong-potong dengan menggunakan pisau stainless

yang tajam. Gunakan penggaris stainless untuk mengukur ketebalan tahu ukuran

dapat disesuaikan dengan kesukaan konsumen. Tahu yang telah terpotong-potong

tersebut kemudian ditampung dalam ember untuk diproses selanjutnya.

10. Pengukusan Tahu

Tahu yang telah dipotong-potong menjadi persegi empat, kemudian

dikukus dengan menggunakan panci sehingga diperoleh tahu yang siap konsumsi.

Pengukusan ini dilakukan hingga tanak sehingga tahu menjadi lebih tahan lama

dibandingkan jika tidak dilakukan pengukusan. Jika kita menghendaki tahu

Page 43: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

22

berwarna kuning tahu yang sudah di potong-potong direbus dengan menambahkan

bumbu, kemudian direndam dalam air sehingga diperoleh tahu goreng dengan

cita rasa nikmat siap konsumsi. Konsumen memiliki preferensi/kesukaan jenis

tahu yang berbeda. Oleh karena itu, kita dapat memproduksi lebih dari satu jenis

produk sehingga dapat menangkap peluang pasar lebih luas.

11. Pengemasan

Tahu yang telah dikukus kurang lebih 20 menit kemudian dikemas dengan

menggunakan plastik yang ditambah air agar tahu dapat bertahan kurang lebih 2-3

hari. Jika kita ingin memasarkan produk tahu ke supermarket dengan segmen

pasar menengah ke atas, maka produk kita harus memiliki tampilan yang menarik

selain cita rasanya enak. Agar produk tahu yang dipasarkan memiliki tampilan

yang menarik, maka sebaiknya dikemas dengan alat kemasan sealer, disablon, dan

menyertakan merk dan P-IRT.

2.4. Manajemen Agribisnis

Manajemen Agribisnis menurut Firdaus (2010:21), adalah penerapan

manajemen dalam sistem agribisnis yang mencakup berbagai aspek manajemen

seperti pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan manajemen,

prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen, dengan mengaitkan

ilmu pertanian dan juga ilmu pengambilan keputusan.

Manajemen Agribisnis menurut Siagian (2009:8), adalah suatu kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan oleh

Page 44: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

23

setiap organisasi guna mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

2.5. Pengertian Dan Fungsi-fungsi Manajemen

Menurut George R. Terry dalam buku Manajemen Agribisnis Firdaus

(2010:23) menyatakan bahwa manajemen adalah sebuah proses yang khas yang

dimulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan

pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang

sudah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lain.

Menurut Firdaus (2010:24) Fungsi-fungsi manajemen di dalam perusahaan

melakukan bermacam-macam kegiatan sebagai bagian dari proses operasional.

Dibawah ini merupakan gambar mekanisme kerja dan fungsi-fungsi manajemen.

Gambar 2. Mekanisme kerja dari fungsi-fungsi Manajemen Sumber: Firdaus (2010) dalam buku Manajemen Agribisnis

Informasi

Basic Resources

The 6 M’s

1. Men/Manusia

2. Money/Uang

3. Materials/Material

4. Mechines/Mesin

5. Methods/Metode

6. Market/Pasar

Fungsi Manajemen

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengordinasian

5. Pengawasan

Tujuan

Dan

Sasaran

Page 45: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

24

Kegiatan yang dilakukan tersebut antara lain membeli bahan mentah,

berproduksi, memasarkan barang/jasa, melakukan kegiatan-kegiatan personalia,

dan administrasi. Fungsi-fungsi Manajemen sendiri terdiri atas :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan (Directing)

4. Pengkoordinasian (Coordinating), dan

5. Pengawasan (Controlling)

Secara keseluruhan mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen yang

mencakup perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan

(Directing), Pengordinasian (Coordinating), dan pengawasan (Controlling), yang

mencakup 6 M (Manusia,Uang,Material,Metode,Mesin, Pasar),yang nantinya

untuk menemukan tujuan dan sasaran dapat dilihat pada gambar 2 diatas.

2.6. Aspek Manajemen dan Aspek Finansial

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:88) untuk memenuhi kebutuhan

investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana. Sumber dana yang dicari

dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau dengan modal

pinjaman (modal asing). Masing-masing modal memiliki keuntungan dan

kerugian hal ini dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk

memperolehnya dan jumlah yang dapat dipenuhi.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:168) Aspek Manajemen dan Organisasi

merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha

Page 46: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

25

karena walaupun satu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa

didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan

mengalami kegagalan.

2.6.1. Perencanaan Manajemen

Menurut Husein Umar ( 2001 : 115) Perencanaan Manajemen dalam

pembangunan proyek bisnis maupun manajemen dalam implementasi rutin bisnis

adalah sama saja dengan manajemen lainnya. Ia berfungsi untuk aktivitas–

aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalia. Dalam

menyusun suatu perencanaan, hendaknya ia dapat dikaji dari beberapa sisi,

seperti: sisi pendekatan pembuatan perencanaan, sisi fungsi perencanaan itu

sendiri, sisi jangka waktu pelaksanaan yang akan di-cover oleh perencanaan, dan

sisi tingkatan perencanaan. Setelah itu, buatlah suatu rekomendasi, berupa hasil

studi yang menyatakan bahwa ide bisnis dapat direncanakan atau tidak. Paparan

pendekatan-pendeketan di atas disajikan seperti berikut ini.

1. Pendekatan dalam membuat perencanaan

Proses pembuatan suatu rencana dapat dilakukan dengan beberapa

alternative pendekatan. Terdapat empat macam pendekatan dalam pembuatan

suatu perencanaan yaitu

a. Pendekatan atas bawah

b. Pendekatan bawah atas

c. Pendekatan campuran

d. Pendekatan kelompok

Page 47: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

26

2. Fungsi Perencanaan dan rencana

Sudah dijelaskan di bagian atas bahwa hasil dari suatu perencanaan adalah

suatu rencana atau rencana-rencana. Rencana-rencana sangat bermanfaat bagi

proses manajemen. Pada fungsi perencanaan dan rencana terdapat enam fungsi

utama rencana atau perencanaan manajemen suatu organisasi yaitu

a. Penerjemah kebijakan Umum

b. Berupa perkiraan yang bersifat ramalan

c. Berfungsi Ekonomi

d. Memastikan suatu kegiatan

e. Alat Koordinasi

f. Alat/Sarana Pengawasan

3. Macam-macam Perencanaan

Proses perencanaan untuk menghasilkan suatu rencana-rencana dapat

dilihat dari beberapa sisi penting, antara lain yaitu dari sisi jangka waktu manfaat

rencana serta dari sisi tingkatan manajemen, yaitu dari sisi strategis dan

operasional. Penjelasanya dilihat dari berbagai macam aspek seperti sisi jangka

waktu dan sisi tingkatan manajemen seperti :

a. Perencanaan jangka panjang

b. Perencanaan jangka menengah

c. Perencanaan jangka pendek

d. Perencanaan strategis

e. Perencanaan operasional

Page 48: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

27

4. Program Kerja

Penyusunan suatu perencanaan jangka pendek dan penerapannya dalam

bentuk program kerja perlu memperhatikan anggarannya. Untuk membuat

program kerja yang baik, dapat digunakan beberapa teknik. Teknik-teknik yang

sudah umum dipakai, terutama dalam rangka mengoptimalisasi sumber daya

organisasi yang akan digunakan seperti :

a. Tehnik Gantt Chart dan Gantt Milestone Chart

b. Tehnik PERT dan NWP

c. Tehnik PKT, PIP dan APP

5. Anggaran

Anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk

angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan

perusahaan untuk periode tertentu dimasa yang akan datang. Anggaran sering pula

disebut sebagai rencana keuangan. Didalam anggaran , satuan kegiatan dan satuan

uang menempati posisi penting karena segala kegiatan akan dikuantifikasikan

dalam bentuk uang. Manfaat anggaran bagi perusahaan antara lain; membuktikan

adanya perencanaan perusahaan yang terpadu, sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan perusahaan, alat koordinasi kerja, alat pengawasan kerja, dan sebagai alat

evaluasi kegiatan perusahaan. Dengan semua manfaat itu diharapkan anggaran

dapat membantu manajemen melaksanakan dan mengendalikan operasional

perusahaan. Akan tetapi hendaknya penyusunan anggaran, agar kegunaanya

optimal, hendaklah realistis, luwes dan butuh perhatian yang kontinyu.

Page 49: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

28

2.6.2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian sama saja dengan aspek perencanaan, pengorganisasian

untuk kedua kegiatan pokok, yaitu membangun proyek maupun

mengimplementasikan bisnis secara rutin, hendaknya dikaji dari beberapa sisi,

seperti bagaimana langkah-langkah dalam pengorganisasian, bagaimana asas

organisasi yang hendaknya dipilih, bagaimana struktur organisasi yang dirancang,

dan bagaimana prestasi organisasi yang di inginkan. Setelah dilakukan pengkajian

berdasarkan aspek-aspek ini, hendaknya di akhiri dengan suatu rekomendasi,

berupa hasil studi yang menyatakan bahwa rencana pengorganisasian dapat

diterima atau tidak.

2.6.3. Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Menurut Husein Umar (2001:178) Kebutuhan dana dgiunakan untuk

merealisasikan proyek sebuah bisnis. Maka setiap perusahaan membutuhkan dana

untuk investasi. Dana tersebut diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud

seperti, tanah, bangunan, pabrik, dan mesin-mesin serta aktiva tetap tak berwujud

seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi.

Disamping untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, yang

diartikan sebagai modal kerja bruto (menunjukkan semua investasi yang

diperlukan untuk aktiva lancar). Menghitung modal kerja dapat menggunakan

metode yang didasarkan pada waktu yang diperlukan dana sejak keluar dari kas

sampai kembali menjadi kas.

Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu

ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan

Page 50: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

29

dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak

menimbulkan masalah bagi perusahaan yang mensponsorinya.

2.6.4. Aliran Kas (Cash Flow)

Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan

perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai

perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas

penggunaan-penggunaannya. Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau

merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Prinsip

kehati-hatian perlu diterapkan dalam menentukan tingkat likuiditas ini, karena

jika tingkat likuiditasnya rendah, keuntungan yang didapat perusahaa juga rendah,

begitu pula sebaliknya, jika tingkat likuiditasnya rendah atau jumlah kas sedikit

disebabkan misalnya oleh perputaran kas yang tinggi, memang akan mendapatkan

keuntungan yang lebih besar, tetapi menjadi tidak likuid jika terjadi kebutuhan

secara mendadak.

2.6.5. Biaya Modal (Cost Of Capital)

Konsep Cost Of Capital (biaya-biaya untuk menggunakan modal)

dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya rill dari masing-masing

sumber dana yang dipakai dalam berinvestasi. Kita perlu menentukan biaya

penggunaan modal rata rata dari keseluruhan dana yang akan dipakai, sehingga

berdasarkan hal ini patokan tingkat keuntungan yang layak (cutt off rate) dari

proyek bisnis ini dapat diketahui.

Page 51: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

30

2.6.6. Biaya Bahan Baku dan Persediaan

Menurut Widilestariningtyas (2012:114) Transaksi pembelian lokal bahan

baku melibatkan bagian-bagian produksi, gudang, pembelian, penerimaan barang,

dan akutansi. Sistem pembelian lokal bahan baku terdiri dari prosedur permintaan

pembelian, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur

pencatatan penerimaan barang digudang, dan prosedur pencatatan utang.

Menurut Kasmir (2010:258) Sediaan merupakan salah satu aspek yang

sangat penting untuk dikelola oleh perusahaan, di samping aspek lainnya. Bagi

perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang, maka kebutuhan

sediaan guna menunjang proses produksi sangat diperlukan sediaan, baik berupa

bahan mentah atau bahan setengah jadi. Pengertian sediaan adalah sejumlah

barang yang harus disediakan oleh perusahaan pada suatu tempat tertentu. Artinya

adanya sejumlah barang yang disediakan perusahaan guna memenuhi kebutuhan

produksi atau penjualan barang dagangan.

2.6.7. Biaya Tenaga Kerja

Menurut Widilestariningtyas (2012:130) Tenaga kerja merupakan usaha

fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya

Tenaga Kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja

manusia tersebut. Biaya tenaga kerja sendiri dibagi menjadi 3 golongan yaitu,

Biaya tenaga kerja produksi, Biaya tenaga kerja pemasaran, Biaya tenaga kerja

administrasi dan umum.

Menurut Riani (2013:130) Gaji adalah imbalan kerja yang tetap untuk

setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam kerja. Sedangkan upah adalah

Page 52: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

31

imbalan kerja yang dihitung secara langsung berdasarkan pada jumlah waktu kerja

yang sudah dijalankan pada saat bekerja terhitung dari awal mula pertama bekerja.

2.7. Analisis Pendapatan Usaha

Pendapatan merupakan balas jasa terhadap penggunaan faktor-faktor

produksi. Menurut Soekartawi (1986:57) Pendapatan Usaha adalah selisih antara

penerimaan dan semua biaya. Fungsi pendapatan harus memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan kebutuhan kegiatan usaha lanjutan. Pendapatan usaha dibedakan

menjadi pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Pendapatan

atau penerimaan usaha merupakan perkalian antara produksi dengan harga jual.

Didalam pendapatan usaha mencakup juga total biaya yang dikeluarkan selama

melakukan proses produksi.

2.7.1. Pendapatan Usaha

Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan.

Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan. Pendapatan adalah

penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut

penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti dan sewa (Kasmir dan

Jakfar, 2007 :85). Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:85), ada dua konsep tentang

pendapatan yaitu:

1. Konsep pendapatan yang memusatkan pada arus masuk aktiva sebagai

hasil dari kegiatan operasi perusahaan.

2. Konsep pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang

dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya.

Page 53: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

32

Menurut Padangaran (2013:97) analisis pendapatan dapat dijadikan

indikator mengenai sejauh mana perusahaan yang sedang dijalankan telah berjalan

dengan efisien. Penghitungan .pendapatan dalam perusahaan pertanian relatif

lebih kompleks dibandingkan dengan analisis pendapatan dalam perusahaan lain.

Hal ini disebabkan oleh cukup bervariasinya komponen biaya dan komponen

penerimaan dalam perusahaan pertanian.

2.7.2. Penerimaan Usaha

Soekartawi (1986:76) berpendapat bahwa penerimaan usahatani adalah

nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani yang dapat berwujud

dalam tiga hal yakni hasil penjualan produk yang akan dijual, hasil penjualan

produk sampingan, serta produk yang dikonsumsi rumah tangga selama

melakukan kegiatan usahatani. Menurutnya, penerimaan usahatani adalah nilai

produksi yang diperoleh dari produk total dikalikan dengan harga jual.

2.7.3. Rasio Penerimaan dan Biaya (R/C Rasio)

Menurut Padangaran (2013 : 88) analisis R/C digunakan untuk menghitung

berapa besarnya penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang di investasikan

dalam perusahaan pada periode yang lalu. Jika R/C mendekati 1 berarti efisiensi

penggunaan modal rendah karena jika R/C = 1 berarti perusahaan hanya mencapai

kondisi pulang pokok. Artinya jumlah penerimaan yang diperoleh hanya sebesar

modal yang digunakan untuk memperoleh penerimaan tersebut. Jika R/C < 1 berarti

penggunaan modal rugi karena jumlah penerimaannya lebih kecil dari jumlah

modal yang digunakan

Soekartawi (2016:85) mengemukakan bahwa R/C adalah singkatan dari

Page 54: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

33

Return Cost Ratio, atau dikenal sebagai perbandingan (nisbah) antara penerimaan

dan biaya. Secara teoritis dengan rasio R/C = 1 artinya tidak untung dan juga tidak

mengalami kerugian.

2.7.4. Rasio Keuntungan dan Biaya (B/C Rasio)

Analisis B/C rasio merupakan analisis perbandingan antara keuntungan

dan biaya. Menurut Soekartawi (2016 : 88), B/C rasio adalah perbandingan nilai

selisih biaya manfaat yang positif dan negatif. Analisis B/C rasio ini pada

prinsipnya sama saja dengan analisis R/C rasio, hanya saja pada analisis B/C rasio

ini data yang dipentingkan adalah besarnya manfaat. Kriteria yang dipakai adalah

suatu usahatani dikatakan memberikan manfaat jika B/C rasio > 1.

Menurut Padangaran (2013:90) Analisis Benefit Cost Ratio hampir mirip

dengan R/C Rasio tetapi penerapanya lebih ditekankan pada sejauh mana

penerapan suatu teknologi tertentu memberikan keuntungan dibandingkan dengan

teknologi lain yang digunakan sebelumnya oleh perusahaan atau yang sudah

ditetapkan oleh perusahaan.

2.7.5. Payback Period (PP)

Menurut Firdaus (2009:149) masa pembayan kembali atau Payback

Period adalah masa selama arus kas neto dapat menutup kembali seluruh biaya

atau biaya investasi pada tahun yang telah ditentukan.

Payback Period atau analisis waktu pengembalian investasi merupakan

suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi

dengan menggunakan aliran kas (Kasmir dan Jakfar 2008: 98).

Payback Period digunakan untuk mengetahui kapan suatu proyek investasi

Page 55: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

34

dapat ditutup kembali oleh arus kas bersih dalam beberapa periode yang telah

ditentukan maka metode Payback Periode ini dapat digunakan. (Abdul Halim

2007:42).

2.7.6. Titik Pulang Pokok (Break Even Point)

Analisis pulang pokok adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk

mengetahui hubungan antara beberapa variabel di dalam kegiatan perusahaan.

Seperti luas produksi atau tingkat produksi yang dilaksanakan, biaya yang

dikeluarkan, serta pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatannya (Umar,

2005: 202).

Menurut Abdul Halim (2007: 187). Break Even Point sering dipakai untuk

menilai sukses seseorang manajer perusahaan adalah laba yang diperoleh.

Sedangkan laba terutama dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu (a) biaya-biaya, (b)

harga jual produk, dan (c) volume penjualan. Biaya menentukan harga jual untuk

mencapai tingkat laba yang diinginkan; harga jual mempengaruhi volume

penjualan; sedangkan volume penjualan dapat langsung mempengaruhi volume

produksi; dan volume produksi akan memengaruhi biaya-biaya.

Menurut Padangaran (2012:193) Analisis Break Event Point atau analisis

titik pulang pokok adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk menghitung

volume produksi berapa. Perusahaan akan mencapai titik dimana penerimaan

persis sama dengan total modal yang digunakan (R=C). Setiap perusahaan harus

berproduksi diatas volume produksi pulang pokok agar dapat tetap beroperasi.

Oleh karena besarnya hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh besar kecilnya

biaya variable, melalui analisis break event point ini juga dapat dihitung berapa

Page 56: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

35

seharusnya modal yang harus digunakan untuk membeli input-input variable agar

titik pulang pokok tercapai atau bahkan terlampaui.

2.7.7. Analisis Net Present Value (NPV)

Menurut Padangaran (2013:154) Analisis Net Present Value (NPV) adalah

nilai sekarang dari selisih antara nilai sekarang total cost pada discount rate

tertentu selama jangka waktu umur investasi. Dalam hal ini NPV menunjukkan

besarnya kelebihan atau kekurangan nilai sekarang penerimaan (benefit)

dibandingkan dengan nilai sekarang dari biaya (cost) selama jangka waktu

pelaksanaan investasi. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan dengan

rumus NPV yaitu, jika NPV > 0 berarti layak (go), jika NPV = 0 berarti investasi

pulang pokok (break even), dan jika NPV < 0 berarti investasi rugi (no go).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008 : 100), Net Present Value (NPV) atau

nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of

Proceed) dan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi. Selisih antara

kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value (NPV). Untuk

menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus tahu berapa PV kas bersihnya.

Menurut Firdaus (2009:152) Net Present Value NPV pengeluaran

dibedakan antara pengeluaran investasi ( project cost, investment cost, atau initial

cost), yang biasanya dikeluarkan pada tahun ke nol dan selanjutnya pengeluran

tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, dan selanjutnya.

2.7.8. Analisis Sensitivitas (Switching Value)

Analisis sensitivitas sangat berkaitan erat dengan keputusan dalam

melakukan investasi. Menurut Padangaran (2013:147) bahwa yang dimaksud

Page 57: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

36

dengan investasi adalah kegiatan untun menanamkan sejumlah modal dalam suatu

usaha tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan setelah jangka waktu

tertentu. Penanaman modal tersebut dapat berupa pengadaan atau pembelian

barang-barang modal seperti bangunan, mesin dan peralatan, serta pembukaan

lahan.

Analisis kepekaan (sensitivity anlysis) bertujuan mengetahui apakah suatu

investasi masih layak jika terjadi penyimpangan dari data-data yang digunakan

dalam perhitungan kelayakan finansial. Untuk itu, perlu diperhatikan mengenai

komponen-komponen yang mudah berubah (peka) baik pada komponen biaya

maupun pada komponen benefit. Dengan begitu, pihak manajemen dapat

mengantisipasi komponen-komponen yang mudah berubah sejak dini, oleh karena

itu diperlukannya pengamatan terhadap komponen-komponen usaha yang mudah

berubah dalam jangka waktu panjang. Pada umumnya, perubahan mudah terjadi

pada kenaikan harga-harga input atau hasil produksi dan harga hasil produksi yang

turun (Padangaran. 2013:159).

Menurut Wright (1970:245) Analisis Sensitivitas merupakan probabilitas

dari distribusi angka maupun laba investasi yang diperoleh dari proyek secara

keseluruhan yang nantinya diperlukan untuk mengambil keputusan. Analisis

Sensitivitas digunakan untuk menganalisa tentang akibat-akibat dari perubahan-

perubahan yang terjadi pada angka-angka dari faktor-faktor yang mendukung

maupun yang mempengaruhi.

Page 58: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

37

2.7.9. Penyusutan

Menurut Sumarsan (2011:100) Penyusutan (depreciation) merupakan

proses alokasi harga perolehan (cost) menjadi beban selama usia ekonomis aktiva

tetap secara rasional dan sistematis.

Menurut Wibowo (2002:185) Metode garis lurus (straight line method)

merupakan metode penyusutan yang paling banyak digunakan oleh setiap

perusahaan, dikarenakan metode penyusutan ini sederhana, penyusutan per

periode tetap, dan tidak memperhatikan pola penggunanaan aktiva tetap.

Perhitungan penyusutan per periode dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Penyusutan diperoleh dari harga perolehan dikurangi nilai sisa kemudian

di bagi dengan umur ekonomis barang.

2.8. Penelitian Terdahulu

Penelitian lain yang sejenis adalah penelitian yang dilakukan oleh Ihsan

Wahidan Baskoro (2017) dengan judul Analisis Usaha Tani Benih Padi

Bersertifikat pada Penangkar Benih UPB Karawang PT Pertani dan Pendapatan

Penangkar Benih padi memiliki biaya usahatani benih padi paling kecil sebesar

Rp. 12.309.250 dan Penangkar Benih Padi yang memiliki biaya usahatani yang

terbesar adalah Rp. 20.656.000. Rata-rata biaya petani penangkar UPB Karawang

PT Pertani sebesar Rp 14.111.833, yang mencakup biaya pupuk, pestisida, dan

tenaga kerja. Pendapatan yang diperoleh dari penangkar benih padi yang paling

Page 59: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

38

kecil adalah Rp. 12.511.750, dan Penangkar benih padi yang terbesar adalah Rp.

32.743.500, dan rata-rata pendapatanya adalah Rp. 21.646.500. Pada usaha benih

padi bersertifikat paa penangkar benih UPB Karawang PT Pertani yang

menunjukkan hasil tingkat pendapatan terkecil dengan nilai, B/C ratio sebesar 1,8,

nilai R/C ratio sebesar 0,8, BEP Produksi sebesar 4.131 kg, BEP harga sebesar

Rp. 2.718. Pada usaha benih padi bersertifikat paa penangkar benih UPB

Karawang PT Pertani yang menunjukkan hasil tingkat pendapatan terbesar dengan

nilai, B/C ratio sebesar 2,4, nilai R/C ratio sebesar 3,4, BEP Produksi sebesar

2591 Kg, BEP harga sebesar Rp. 1489, dan Nilai rata-rata , B/C ratio sebesar 1,6 ,

nilai R/C ratio sebesar 2,6, BEP Produksi sebesar 2.841 Kg, BEP harga sebesar

Rp. 2.046.

Penelitian lain yang sejenis adalah penelitian yang dilakukan oleh

Mohamad Utama (2010) dengan judul Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan

Fillet Ikan. Pada penelitian ini di PT Ojid Kharisma Nusantara pada tahun 2010

memiliki pendapatan usaha sebesar Rp. 1.182.571.556 yang berasal dari penjualan

produk Ikan Fillet keseluruhan. Biaya yang di keluarkam PT Ojid Kharisma

Nusantara dalam menjalankan usaha pada tahun 2010 meliput, biaya bahan baku

sebesar Rp 1.146.510.350, Biaya tenaga kerja sebesar Rp 53.160.000, biaya

transportasi sebesar Rp. 36.000.000, Biaya penyusutan sebesar Rp. 4.654.944,

biaya listrik dan telepon sebesar Rp. 27.600.000, biaya bahan pembantu sebesar

Rp. 36.000.000, serta biaya pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 200.000. Hasil

perhitungan Net B/C Rasio pengolahan ikan fillet sebesar 0,76. Hasil Perhitungan

Payback Period pengolahan ikan fillet sebesar 0,21. Hasil Perhitungan Break Even

Page 60: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

39

Point fillet tuna Maguro diperoleh nilai sebesar Rp. 48.191/ Kg, Break Even

Point Volume Produksi sebesar 171,5 Kg, serta Break Even Point penerimaan

sebesar Rp. 8.264.756,5. Perhitungan Break Even Point fillet tuna Maguro Co

diperoleh nilai sebesar Rp. 35.172/ Kg, Break Even Point Volume Produksi

sebesar 154 Kg, serta Break Even Point penerimaan sebesar Rp. 5.416.488.

Perhitungan Break Even Point fillet Meka (Swordfish) diperoleh nilai sebesar Rp.

38.134/Kg, Break Even Point Volume Produksi sebesar 170 Kg, serta Break Even

Point penerimaan sebesar Rp. 6.482.780

Penelitian lain yang sejenis adalah penelitian yang dilakukan oleh Dede

Absakho Alisabiq (2015) dengan judul Analisis Pendapatan Serai Wangi di

Kebun Percobaan Manoko Lembang Bandung. Pada penelitian ini pengeluaran

usahatani serai wangi sebesar Rp. 302.090.000, untuk 3 kali panen dalam

setahun. Total pendapatan usahatani serai wangi sebesar Rp. 206.710.000,

untuk 3 kali panen dalam setahun. Hasil perhitungan Break Even Point (BEP)

harga sebesar Rp. 112.384,67, BEP produksi sebesar 1.726,22 Kg, dan Payback

Period usahatani wangi yaitu 1,46.

Penelitian lain yang sejenis adalah penelitian yang dilakukan oleh Sugi

Al Malik (2014) dengan judul Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha

Rumah Potong Ayam di CV. Al Malik Farm, Tapos, Depok. Pada penelitian ini

pada tahun 2007-2011 CV. Al Malik Farm menghasilkan pendapatan sebesar

Rp. 4.344.150.040. Mempunyai nilai R/C Rasio sebesar 1,03, Nilai B/C Rasio

sebesar 0,05., Nilai NPV sebesar Rp. 814.610.909, Nilai IRR 44,4% , Nilai

NET B/C Rasio sebesar 1,4, dan memiliki nilai Payback Periode sebesar 12%

Page 61: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

40

Tabel 6. Penelitian Terdahulu

No Nama Penulis Judul Skripsi Persamaan Perbedaan

1 Mohamad

Utama

(2010)

Analisis Pendapatan

Usaha Pengolahan

Fillet Ikan di (PT.

Ojid Kharisma

Nusantara)

Penggunaan

Metode Analisis

Pendapatan

-Net B/C Rasio

-Payback Period

-Break Even

Point (BEP)

Objek

Penelitian

2 Sugi Al Malik

(2014)

Analisis Pendapatan

dan Kelayakan Usaha

Rumah Potong Ayam

di (CV Al Malik

Farm, Tapos, Depok)

Penggunaan

Metode Analisis

Pendapatan

-Net B/C Rasio

-Payback Period

Objek

Penelitian

3 Dede Absakho

Alisabiq

(2015)

Analisis Pendapatan

Serai Wangi di (

Kebun Percobaan

Manoko Lembag

Bandung)

Penggunaan

Metode Analisis

Pendapatan

- Break Even

Point (BEP)

-Payback Period

Penggunaan

Analisis

Kelayakan

aspek Finansial

(B/C Ratio dan

R/C Ratio)

Objek

Penelitian

4 Ihsan Wahidan

Baskoro

(2017)

Analisis Usahatani

Benih Padi

Bersertifikat Pada

Penangkar Benih

(UPB Karawang PT

Pertani)

Penggunaan

Metode Analisis

Pendapatan

- Break Even

Point (BEP)

Penggunaan

Analisis

Kelayakan

aspek Finansial

(B/C Ratio dan

R/C Ratio)

Objek

Penelitian

Page 62: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

41

2.9. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pendapatan usaha produksi

tahu yang dihasilkan dan dilakukan oleh Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara. Hal yang pertama kali dilakukan dalam membuat skema kerangka

pemikiran adalah dengan melakukan observasi dan wawancara langsung untuk

mencari informasi mengenai permasalahan yang ada dalam aspek finansial dari

usaha produksi tahu.

Kebutuhan dan sumber dana terdiri dari modal investasi dan biaya

produksi berupa biay tetap dan biaya tidak tetap. Untuk mengetahui apakah

perusahaan tersebut sudah mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan

pengeluaran biaya yang dikeluarkan atau tidak mendapatkan keuntungan atau

mengalami kerugian dapat dilihat dari data biaya, kemudian melakukan analisis

pendapatan usaha menggunakan B/C Rasio, R/C Rasio, Payback Period (PP),

Break Even Point (BEP Volume dan BEP Harga), Net Present Value (NPV),

dan juga menggunakan Analisis Sensitivitas (Switching Value). Kemudian dari

data-data yang telah diperoleh dari Usaha Industri Rumahan Tahu tersebut

melakukan pengolahan data dan kemudian dianalisis dengan menggunakan

metode yang sudah disesuaikan sehingga mendapatkan data yang diperlukan.

Setelah mendapatkan hasil tentang studi kelayakan finansial pada usaha Industri

Rumahan Tahu, maka dapat disimpulkan usaha tersebut mendapatkan

keuntungan atau tidak.

Apabila usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

tersebut mendapatkan keuntungan dengan beban biaya yang dikeluarkan lebih

Page 63: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

42

sedikit dibandingkan keuntungan maka usaha tersebut dapat terus dilaksanakan

direkomendasi, dan difokuskan pada pengembangan usaha Industri Rumahan

Tahu kedepannya, sedangkan apabila usaha usaha Industri Rumahan Tahu

tersebut tidak mendapatkan keuntungan dengan beban biaya yang dikeluarkan

melebihi keuntungan maka perusahaan tersebut harus mengadakan evaluasi dan

perbaikan dalam usahanya dan adanya pengefisienan terhadap biaya yang sudah

dikeluarkan.

Kerangka pemikiran dari penelitian usaha produksi tahu Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara dimulai dari melakukan penjualan

produk, lalu mengidentifikasi biaya yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap,

kemudian dianalisis menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini,

lalu setelah melakukan perhitungan data barulah diketahui usaha tersebut layak

atau tidak. Berdasarkan penjelasan yang sudah dijelaskan diatas sehingga

gambaran kerangka pemikiran dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 64: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

43

Gambar 3. Alur Pemikiran Penelitian Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu

Usaha Produksi Tahu

Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 Bersaudara

Penjualan Produk

Penerimaan

Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6

bersaudara

Struktur Biaya

1. Biaya Tetap

2. Biaya Tidak Tetap

Analisis Pendapatan Usaha

R/C Ratio

B/C Ratio

BEP (Break Event Point)

Keberlangsungan Usaha

Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Analisis Pendapatan Usaha

Payback Period

NPV (Net Present Value)

Analisis Sensitivitas

Ampas Tahu Tahu

Page 65: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara di Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan usaha ini sudah berdiri

kurang lebih 7 tahun dan juga pertimbangan bahwa kota Tangerang Selatan

merupakan salah satu kota yang memproduksi tahu, kemudian di distribusikan ke

pasar modern maupun tradisional. Waktu penelitian ini di lakukan pada bulan

Agustus - Oktober 2018.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini secara keseluruhan mempelajari biaya dan penerimaan usaha

produksi tahu di Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data

sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pemilik Industri rumahan

pamulang jaya 6 bersaudara, dan juga karyawan yang bekerja di industri rumahan

pamulang 6 jaya bersaudara terdapat 15 orang karyawan yang terbagi dalam

beberapa bidang pekerjaan yaitu, 11 orang pada bidang produksi dan 4 orang pada

bidang pemasaran. Karyawan yang telah dijadikan responden dipandu dengan

daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya mencakup data biaya

produksi, jumlah produksi dan penerimaan.

Page 66: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

45

Data primer sebagai data penunjang berupa data penjualan produk tahu

oleh industri rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, data pembelian bahan baku

kedelai, data pengeluaran biaya variabel dan biaya tetap, dan data lain-lainnya

yang terkait. Data Sekunder diperoleh dari berbagai instansi atau dinas yang

berkaitan dengan masalah yang terdapat pada penelitian seperti harga bahan baku

kedelai, konsumsi tahu setiap minggu, dan inflasi tahunan. Instansi tersebut antara

lain dari industri rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, Badan Pusat Statistik

Pusat, Badan Pusat Statistik Tangerang Selatan, dan Badan Pengkajian dan

Pengembangan Perdagangan.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, tehnik pengumpulan data yang akan

digunakan adalah : penelitian lapangan (field research), yaitu pengumpulan data

primer melalui penelitian lapangan pada objek penelitian. Tehnik pengumpulan

datanya dilakukan dengan cara :

1. Wawancara adalah Tanya jawab secara langsung dengan pemilik dan juga

karyawan yang bekerja di Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

2. Observasi lingkungan merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara melihat aktivitas maupun proses dalam pembuatan produk tahu

dan juga untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan bagi

penulis.

3. Studi pustaka yang dilakukan mengacu pada literatur–literatur yang dianggap

relevan dengan penelitian ini.

Page 67: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

46

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan

tabulasi dengan menggunakan bantuan perangkat piranti lunak (software)

Microsoft Office Excel 2010, dan perangkat lain berupa kalkulator. Data yang

diperoleh baik berupa data primer maupun data sekunder disusun,

disederhanakan, dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Kemudian data dianalisis

sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

kualitatif dan kuantitatif, Metode kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif

untuk melihat meliputi kegiatan usaha produksi tahu di Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara. Sedangkan Metode kuantitatif dilakukan dengan

analisis finansial untuk dapat mengetahui besarnya biaya, tingkat pendapatan, dan

kirteria-kriteria analisis pendapatan seperti, B/C Rasio, R/C Rasio, Payback

Period (PP), serta menggunakan Break Event Point (BEP), Net Present Value

(NPV), Switching Value (Analisis Sensitivitas).

3.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai

karakteristik usaha produksi tahu dan gambaran umum kegiatan usaha produksi

tahu di Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, serta untuk melengkapi

hasil analisis kuantitatif. Data yang digunakan dalam analisis deskriptif adalah

data primer dan sekunder berupa data kualitatif maupun kuantitatif.

Page 68: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

47

3.4.2. Analisis Finansial

Analisis yang dilakukan meliputi kegiatan usaha produksi tahu di Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara, yakni tahu dan ampas tahu. Usaha

produksi tahu tersebut akan dinilai besarnya biaya yang dikeluarkan dan

penerimaan yang diperoleh, selisih antara keduanya (penerimaan dikurangi biaya),

akan menghasilkan pendapatan sebagai indikator awal bahwa usaha produksi tahu

tersebut menguntungkan.

Analisis finansial dalam penelitian ini meliputi analisis pendapatan usaha,

analisis rasio keuntungan atas biaya atau Net Benefit Cost Ratio (B/C Rasio), (R/C

Rasio), Payback Period, Net Present Value (NPV) Analisis Sensitivitas, dan juga

analisis titik impas atau Break Event Point (BEP).

3.5 Analisis Pendapatan Usahatani

Analisis pendapatan dilakukan terhadap total hasil penerimaan produksi

tahu dikurangi total biaya yang dikeluarkan dari awal hingga akhir produksi.

Analisis pendapatan usaha digunakan untuk melihat seberapa besar pendapatan

usaha dan produksi yang dihasilkan oleh usaha produksi tahu. Perhitungan biaya

total usaha produksi tahu dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

TC = Biaya Total hasil pembuatan produk tahu

FC = Biaya Tetap hasil pembuatan produk tahu

VC = Biaya Variable hasil pembuatan produk tahu

Page 69: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

48

Perhitungan penerimaan usaha produksi produk tahu dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

TR = Total Penerimaan hasil pembuatan produk tahu

Y = Produksi yang diperoleh dalam satu bulan pembuatan produk tahu

Py = Harga Tahu

Perhitungan pendapatan usaha produksi produk tahu dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

Dimana :

= Pendapatan Usaha hasil pengolahan produk tahu

TR = Total Penerimaan hasil pengolahan produk tahu

TC = Total biaya hasil pengolahan produk tahu

3.5.1. Analisis B/C Rasio

Menurut Soekartawi (2016:88) Analisis B/C rasio merupakan

perbandingan antara tingkat keuntungan yang nantinya akan diperoleh dengan

total biaya yang dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan memberikan

manfaat apabila nilai B/C rasio lebih besar dari nol (B/C rasio > 0). Semakin besar

nilai B/C rasio maka semakin besar manfaat yang akan diperoleh dari usaha

tersebut. Rumus B/C rasio dapat dinyatakan sebagai berikut :

Page 70: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

49

B/C (Benefit Cost) adalah pembagian antara pendapatan usahatani dengan

biaya dari usahatani tersebut. Analisis ini digunakan untuk melihat keuntungan

dari usahatani tersebut. Jika nilai B/C ratio di atas 0, maka hal ini menunjukkan

bahwa setiap satu rupiah yang dikeluarkan akan memperoleh manfaat sehingga

penerimaan lebih besar dari satu rupiah. Analisa B/C rasio digunakan untuk

menghitung efisiensi usaha produksi tahu dimana dalam usaha produksi tahu ini

perputaran modal awal yang digunakan berlaku dalam waktu satu tahun.

3.5.2. Analisis R/C Rasio

Menurut Padangaran (2013:88) Analisis R/C Rasio merupakan

perbandingan antara penerimaan dan biaya. Pernyataan tersebut dapat dinyatakan

dalam rumus sebagai berikut :

Dimana :

a = R/C Rasio

Y = Produksi yang diperoleh dalam jangka waktu 1 bulan

Py = Harga Tahu

Kriteria keputusan yang digunakan untuk melihat hasil R/C Rasio sebagai berikut:

R/C Rasio > 1 : Usaha Tahu menguntungkan

R/C Rasio < 1 : Usaha Tahu merugikan

R/C Rasio = 1 : Usaha Tahu impas

3.5.3. Payback Period (PP)

Menurut Firdaus (2010:150) Payback Period digunakan untuk

menentukan berapa lama modal yang ditanamkan dalam usaha itu akan kembali

Page 71: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

50

jika alternative aliran kas (Cash Flow) yang didapat dari usaha yang diusulkan itu

akan kembali maka alternatif usulan usaha yang memberikan masa yang

terpendek adalah yang terbaik.

Perhitungan menggunakan payback period didapat dari perhitungan nilai

kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap tahun Nilai kas bersih merupakan

penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan (dengan catatan jika

investasi 100% menggunakan modal sendiri), rumus yang digunakan dalam

perhitungan payback period adalah sebagai berikut:

Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi Payback

Periodnya.

3.5.4. Break Event Point ( BEP)

Nilai Break Even Point (BEP) adalah nilai dimana suatu usaha tidak

memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian dalam usaha

produksi produk tahu. Ada dua jenis penghitungan BEP, yaitu BEP volume dan

BEP harga produksi dirumuskan sebagai berikut:

BEP Produksi bertujuan untuk mengetahui volume produksi yang

Page 72: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

51

dibutuhkan untuk mencapai titik impas dalam usaha produksi produk tahu.

Sedangkan BEP harga digunakan untuk mengetahui berapa harga yang

dibutuhkan untuk mencapai titik impas dalam usaha produksi produk tahu.

3.5.5. Analisis Net Present Value (NPV)

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008:100) Analisis yang digunakan untuk

mengetahui kelayakan usaha produksi tahu selama 2 tahun umur investasi. Selisih

antara kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net Present Value (NPV).

Untuk menhitung NPV, terlebih dahulu kita harus tahu berapa nilai sekarang dari

kas bersih usaha produksi tahu dari tahun pertama hingga kedua. PV kas bersih

dapat dicari dengan jalan membuat dan menghitung dari cash flow perusahaan

selama umur investasi tertentu. Berikut merupakan rumus yang biasa digunakan

dalam menghitung NPV:

Keterangan:

Kas Bersih : Total bersih Keuangan produksi tahu

r : Diskonto yang telah ditentukan

Investasi : Investasi yang dikeluarkan pada awal usaha dikurangi

dengan Biaya penyusutan.

Apabila hasil perhitungan NPV produksi tahu menghasilkan nilai positif

maka usaha produksi tahu dikatakan layak dilanjutkan. Sedangkan jika hasil

analisis NPV menunjukan hasil negatif maka diperlukan pertimbangan atau

evaluasi mengenai usaha produksi tahu.

Page 73: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

52

3.5.6. Analisis Sensitivitas (Switching Value)

Menurut Padangaran (2013:159) analisis nilai pengganti atau analisis

sensitivitas memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana usaha Produksi Tahu di

Kota Tangerang Selatan dapat bertahan dengan adanya perubahan-perubahan

yang dapat diperkirakan, sehingga hal tersebut dapat ditanggulangi dan

diantisipasi oleh pelaku usahatani.

Analisis sensitivitas dalam penelitian ini, menggunakan metode nilai

pengganti (swtching value) dengan mengganti nilai pada komponen yang bersifat

sensitif atau mudah berubah-ubah dan komponen tersebut sangat mempengaruhi

keadaan finansial pada usahatani. Dalam penelitian ini, komponen-komponen yang

sensitif ialah biaya produksi, jumlah produksi dan harga jual produk. Berikut

merupakan skema simulasi dalam perhitungan analisis nilai pengganti:

a. Kenaikan biaya bahan baku kedelai dan biaya tenaga kerja berdasarkan

Inflasi Kota Tangerang Selatan 3,26%, asumsi sensitivitas 8%, 10%, dan

15% (disesuaikan dengan laju inflasi kota Tangerang Selatan tahun

2017(pada lampiran tabel 28);

b. Penurunan jumlah produksi dikarenakan naiknya harga bahan baku kedelai

berdasarkan data yang diperoleh;

c. Penurunan penerimaan usaha dikarenakan biaya tenaga kerja naik

berdasarkan data yang diperoleh dan

d. Terjadi kejadian poin a, b, dan c secara simultan (bersamaan).

3.6. Batasan Penelitian

Mengingat banyaknya perkembangan yang nantinya akan dapat ditemukan

Page 74: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

53

dalam judul skripsi ini, maka diperlukan batasan-batasan masalah yang jelas

mengenai apa yang dilakukan dan yang akan diselesaikan dalam judul skripsi ini.

Adapun batasan-batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Objek yang ditinjau adalah Pendapatan usaha pembuatan tahu yang

menggunakan bahan baku kedelai pada Industri Rumahan Pamulang Jaya

6 Bersaudara.

2. Analisis pendapatan usaha hanya dilakukan pada aspek finansial dalam

usaha produksi produk berupa tahu.

3. Metode yang digunakan untuk menganalis pendapatan dalam usaha

produksi produk berupa tahu adalah Net Benefit Cost Ratio (B/C Rasio),

(R/C Rasio), Break Event Point (BEP), Payback Period, Net Present Value

(NPV) serta menggunakan Analisis Sensitivitas.

3.7. Definisi Operasional

Menurut Bungin (2006 : 36), definisi operasional adalah definisi yang

didasarkan atas sifat-sifat definitif yang dapat diukur dan diamati, sebagai titik

tolak persamaan persepsi dalam suatu penelitian. Definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahu adalah produk makanan yang berasal dari Negara China dan di buat

menggunakan bahan dasarnya berupa kacang kedelai.

2. Biaya adalah seluruh pengeluaran usaha yang terdiri dari biaya investasi

dan biaya operasional (biaya tetap dan biaya variabel). Biaya dinyatakan

dalam satuan rupiah.

Page 75: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

54

3. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berhubungan secara langsung dengan

proses produksi, seperti sewa lahan dan penyusutan.

4. Biaya Variabel adalah biaya secara langsung dengan berhubungan dengan

proses produksi seperti, Kayu, Meja, Kontener, meja, air dan listrik.

5. Pendapatan usaha adalah nilai uang yang diperoleh dari usaha penjualan

produk tahu itu sendiri yang merupakan selisih antara penerimaan total

dengan biaya total usaha yang dikeluarkan, pendapatan usaha dinyatakan

dalam satuan rupiah.

6. R/C Ratio adalah perbandingan antara penerimaan dengan total biaya

produksi dalam satu kali produksi tahu.

7. B/C Ratio adalah perbandingan antara pendapatan dengan total biaya

produksi dalam satu kali produksi tahu.

8. Break Event Point (BEP) adalah titik pertemuan antara biaya dan

penerimaan, dimana usaha tidak mengalami untung maupun rugi.

9. Payback Period adalah metode yang digunakan untuk mengetahui berapa

lama modal usaha yang sudah lama digunakan.

10. Net Present Value (NPV) adalah metode yang digunakan untuk

mengetahui apakah perusahaan yang dijalankan sudah layak atau perlu

adanya evaluasi lebih lanjut.

11. Analisis Sensitivitas adalah metode yang diperlukan dalam mengetahui

kepekaan usaha mengenai tingkat keuntungan produksi tahu terhadap

kenaikan harga bahan baku kedelai dan kenaikan biaya tenaga kerja dalam

usaha produksi tahu.

Page 76: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1. Sejarah Perusahaan Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara merupakan salah

satu perusahaan Industri Rumahan yang bergerak dibidang produksi tahu dengan

produk andalanya adalah tahu goreng. Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara telah berdiri sejak tahun 1993 yang dulunya berlokasi di daerah

kebayoran, kemudian pindah lokasi produksi ke daerah Kampung dukuh pada

tahun 2006, dan pada tahun 2011 industri rumahan ini pindah ke daerah

Pamulang. Industri rumahan ini menggunakan modal pribadi dan sampai saat ini

telah memiliki cakupan pasar yang cukup luas seperti Pasar Tradisional di

kawasan Tangerang Selatan, Palmerah,Bogor dll

4.1.1. Lokasi Perusahaan

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara terletak di Jl.Akasia

No.2 Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Industri

rumahan ini terletak di atas lahan milik keluarga sendiri dimana lahan tersebut

telah memiliki bangunan yang terdiri dari rumah pribadi, ruang produksi, gudang

penyimpananan, dan tiap tahunya Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara ini

membayar pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 300.000,-. Jarak dari pusat kota

kecamatan Pamulang hanya berjarak sekitar 1,5 km. Pemilihan lokasi ini

didasarkan pada kondisi lingkungan yang baik untuk produksi tahu dalam sekala

besar, dan Industri Rumahan ini jadi satu dengan rumah pemilik usaha produksi

tahu.

Page 77: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

56

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Sejak didirikan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

belum memiliki visi dan misi secara tertulis. Selama ini segala aktivitas industri

rumahan ini selalu mengacu kepada tujuan berdirinya industri rumahan ini.

Tujuan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara sendiri adalah untuk

menunjukan diri sebagai suplier tahu yang memiliki kualitas tinggi dan juga

memiliki harga yang terjangkau bagi kalangan ekonomi tingkat bawah maupun

tingkat atas.

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara ini menyadari

pentingnya suatu tujuan bagi suatu usaha maupun organisasi, tujuan juga yang

menjadi pemersatu dalam sebuah organisasi maupun usaha. Oleh karena itu

mereka membuat suatu tujuan yang mampu mendefinisikan organisasi mereka

dalam lingkungannya.

4.2. Lingkup Usaha Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara merupakan usaha

yang bergerak dalam bidang produksi tahu yang menghasilkan produk berupa

tahu, dan penjualan dari sisa ampas tahu. Industri ini menjual dan

mendistribusikan produknya kepada masyarakat sekitar, pasar tradisional, dan

juga telah bekerjasama untuk memasok tahu ke rumah makan soto Ibu Tjondro.

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara ini menjual produk

olahan tahu berdasarkan permintaan konsumen dan juga permintaan pasar dengan

Page 78: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

57

harga jual produk tahu sebesar Rp 25.000,- perpapan/kg dan harga jual ampas

tahu sebesar Rp 15.000,- perkarung/20 Kg.

4.3. Struktur Organisasi Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Industri Rumahan Produksi Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara pada saat

ini belum memiliki struktur organisasi seperti perusahaan besar pada umumnya.

Struktur Organisasi pada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara ini

masih sangat sederhana. Pemilik Industri rumahan ini merangkap sebagai pemilik,

pengelola, dan juga mengarahkan semua pekerja sesuai dengan bidang

pekerjaanya masing-masing. Semua keputusan yang ada di Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara merupakan wewenang pemilik sepenuhnya, dimulai

dari mengatur jumlah pengeluaran seperti pembelian bahan baku dll, dan sampai

dengan melakukan audit mengenai jumlah uang yang masuk dan juga keluar.

4.3.1. Tenaga Kerja Perusahaan

Jumlah Karyawan di Industri Rumahan Produksi Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara berjumlah 15 orang. Struktur Organisasi yang dimiliki oleh Industri

rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara menunjukkan gambaran mengenai

pembagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan kerja yang satu dengan

lainnya. Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah:

1. Pimpinan perusahaan bertugas untuk mengatur dan mengawasi aktivitas

karyawan yang bekerja di perusahaan Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara sekaligus sebagai pemegang kendali jalannya sebuah

usaha industri.

Page 79: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

58

2. Bidang produksi bertanggung jawab terhadap pimpinan, segala kegiatan

yang mencakup aktivitas produksi, baik dalam mengontrol dan mengawasi

jalanya kegiatan produksi.

3. Bagian keuangan bertanggung jawab terhadap pimpinan, dan segala

kegiatan yang mencakup pembiayaan keuangan. Di Industri Rumahan

Tahu PMJ 6 Bersaudara sendiri keuangan di pegang langsung oleh pemilik

usaha dan juga oleh keluarga pemilik usaha

4. Bagian Distribusi & Pemasaran bertanggung jawab terhadap pimpinan,

dan segala jenis kegiatan yang dilakukan pada saat mendistribusikan

produk dan mempromosikan produk jadi yang akan dikirim nantinya

kepada individu maupun suplier. Adapun Struktur Organisasi dalam usaha

produksi tahu pada Industri Rumahan tahu PMJ 6 bersaudara sebagai

berikut :

Gambar 4. Struktur Organisasi Perusahaan

4.3.2. Waktu Jam Kerja Perusahaan

Waktu jam kerja yang diterapkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara sendiri dimulai pada pukul 05:00 sampai dengan 16:00 WIB,

terkadang waktu jam kerja yang telah ditentukan tidak sesuai dengan keadaan di

lapangan, dikarenakan dalam proses produksi tahu tidak dapat ditentukan sesusai

Pemilik Usaha

Bidang

Keuangan

Bidang

Produksi

Bidang

Distribusi &

Pemasaran

Page 80: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

59

waktu yang telah ditentukan bisa selesai bekerja lebih cepat maupun selesai

bekerja lebih lambat, tergantung keadaan. Hari kerja yang diterapkan di industri

ini selama enam hari, dan bisa memilih hari libur yang di inginkan tidak

berdasarkan hari libur/hari minggu.

4.3.3. Kompensasi Karyawan

Gaji karyawan yang didapatkan pada Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Berdaudara sendiri berkisar antara Rp 1.500.000,- sampai dengan Rp

3.00.000,-. Selain gaji pokok yang diterima, ada juga upah lembur jika memang

diperlukan dan dilakukan oleh setiap karyawan.. Para karyawan juga mendapatkan

fasilitas jaminan kesehatan dan juga Tunjangan Hari Raya (THR). Jumlah

karyawan yang terdapat pada usaha produksi tahu ini memiliki kurang lebih 15

orang karyawan yang terbagi menjadi 2 yaitu bagian produksi 11 orang karyawan

sedangkan bagian distribusi dan pemasaran sebanyak 4 orang termasuk Supir.

4.4. Fasilitas dan Teknologi Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Fasilitas yang dimiliki oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara demi memenuhi segala kegiatan produksi maupun pendistribusian

produk perusahaan yakni:

1. Ruang Produksi

Ruang produksi terletak pada bagian belakang jika dilihat dari tata letak

bangunan usaha Industri Rumahan tahu. Ruang Produksi Industri Tahu ini

berukuran kurang lebih 8x10m2 yang didalamnya juga terdapat mesin uap, blower

angin, gilingan, pisau, bak tahu, saringan, tahang, dll yang digunakan untuk

Page 81: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

60

menghasilkan tahu dari bahan baku kedelai.

2. Penggorengan Besar

Pada usaha tahu ini memiliki 4 penggorengan besar, penggorengan besar

digunakan sebagai media untuk menggoreng tahu putih mentah menjadi tahu

goreng setengah matang, yang nantinya tahu tersebut dapat di olah lagi oleh

konsumen ketika akan mengkonsumsi tahu.

3. Alat Transportasi

Sarana penunjang berupa alat transportasi yang digunakan untukmembeli

bahan baku dan juga melakukan pemasaran produk, Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara memiliki 1 unit mobil pick up terbuka dan 2 motor

milik pemilik usaha yang bisa digunakan kapan saja tergantung kebutuhan. Semua

alat transportasi yang ada hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan.

4. Teknologi perusahaan

Teknologi perusahaan pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara ini masih menggunakan Teknologi yang sangat sederhana masih

menggunakan teknologi tradisional, dan hampir semua kegiatan produksi masih

dilakukan secara manual. Teknologi yang di miliki seperti mesin uap untuk

pengapian, mesin penggiling untuk menggiling kedelai. Pada proses produksi tahu

dicetak dengan menggunakan papan cetakan yang telah tersedia, kemudian

digoreng dengan menggunakan penggorengan besar, selanjutnya proses

pengemasan dilakukan dengan menaruh tahu yang sudah digoreng kedalam bak

tahu yang telah di beri air supaya awet.

Page 82: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

61

4.5. Kegiatan Produksi Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

Kegiatan produksi yang diterapkan pada Industri Rumahan Tahu PMJ 6

Bersaudara meliputi beberapa tahap yakni penyortiran bahan baku, perendaman,

pencucian, penggilingan, perebusan, penyaringan, penggumpalan, pencetakan,

pemotongan, pengukusan dan pengemasan, produk (packaging). Semua alur

kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.5.1. Pembelian Bahan Baku

Proses pertama yang dilakukan sebelum menghasilkan produksi Tahu

yang sudah diolah, terlebih dahulu perusahaan melakukan pembelian bahan baku.

Pembelian bahan baku Industri Rumahan Tahu ini sudah mempunyai mitra

kerjasama dalam memasok bahan baku berupa kedelai impor yang sudah

dipercaya dalam jangka waktu yang lama. Pasokan bahan baku kedelai impor ini

setiap hari mengirimkan pasokan kedelai sekitar 1 s.d 1,5 ton perharinya dengan

harga kedelai mulai dari Rp. 6.000.000,- - Rp. 7.000.000,-. Harga kedelai

dipengaruhi oleh seberapa besar kebutuhan kedelai yang diperlukan pada Industri

Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara yang berada di Pamulang.

4.5.2. Sortasi Kedelai

Pada sortasi kedelai di sini tidak menggunakan alat, kedelai yang nantinya

akan diproses di sortasi terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran

seperti batu-batuan kecil, daun-daunan, atau batang tanaman yang terbawa pada

kedelai, atau terdapat kedelai yang cacat. Dalam proses pembuatan tahu nantinya

hanya kedelai yang memiliki kualitas bagus yang digunakan. Penyortiran kedelai

pada Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara masih dilakukan secara manual

Page 83: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

62

dengan menggunakan tenaga manusia.

4.5.3. Perendaman dan Pencucian

Pada proses perendaman kedelai yang telah disortasi, kemudian direndam

dengan menggunakan air bersih selama kurang lebih 7 jam dengan menggunakan

ember plastik (bentuknya seperti pada ember yang berisikan cat tembok untuk

rumah) atau drum. Perendaman yang baik dilakukan pada waktu malam hari,

sehingga pada esok harinya dapat langsung dilakukan proses penggilingan.

Perendaman yang terlalu lama dapat memberikan sifat asam yang berlebihan.

Selama proses perendaman hindarkan dari bahan terlarang seperti zat kimia,

sabun, garam, minyak, dll. Kontaminasi bahan kimia dapat menyebabkan

menurunnya kualitas produk atau produk menjadi tidak layak untuk di konsumsi

karena terkena zat kimia berbahaya. Setelah melakukan perendaman kedelai

tampak terlihat bertambah besar ukuran volumenya dan lunak, maka selanjutnya

melakukan pencucian kedelai. Proses pencucian di sini dilakukan untuk

menghilangkan lendir dan juga sifat asam.

4.5.4. Penggilingan dan Perebusan

Penggilingan di sini merupakan proses penghancuran kedelai menjadi

bubur kedelai dengan menggunakan mesin penggiling bersamaan dengan itu

sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit agar nantinya dapat menghasilkan

bubur kedelai warna kuning. Tahap ini dilakukan setelah melakukan perendaman

dan pencucian kedelai. Setelah melakukan penggilingan, tahap selanjutnya

direbus dengan menggunakan tungku berbahan bakar kayu. Perebusan bubur

Page 84: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

63

kedelai sendiri dilakukan sampai mendidih, selama proses perebusan harus

mengaduk terus-menerus dan nantinya dibuang buihnya.

4.5.5. Penyaringan

Setelah melakukan perebusan, kemudian terbentuklah larutan bubur

kedelai yang sudah masak, kemudian disaring dengan menggunakan kain halus,

hasil endapanya ditampung dalam sebuah bak semen bagian dalamnya dilapisi

bahan stainless atau dinamakan Tahang. Pada saat penyaringan lakukan juga

pemerasan atau pengepresan sehingga sari kedelai dapat terpisahkan dengan

optimal, kemudian memisahkan ampasnya.

4.5.6. Pencetakan dan Pemotongan

Langkah berikutnya setelah melakukan penyaringan adalah melakukan

pencetakan tahu dengan menggunakan tehnik pengepresan menggunakan cetakan

terbuat dari kayu berukuran 40 cm x 40 cm x 15 cm. Cetakan tahu dapat disusun

2-5 unit papan cetakan, dan pada papan cetakan yang paling atas diberi pemberat

berupa ember yang dikasih air. Proses pencetakan membutuhkan waktu sekitar

15-20 menit. Setelah tahu sudah di cetak, dan kemudian sudah terbentuk seperti

lembaran sesuai dengan ukuran cetakanya dipindahkan bersama papan cetakanya

dan disusun rapi dalam ruang pemotongan. Pada saat pemotongan tahu yang

masih ada didalam cetakan di Industri Rumahan Tahu ini dilakukan pemotongan

tahu berdasarkan pesanan yang disesuaikan dengan selera konsumen.

4.5.7. Penggorengan Tahu

Langkah selanjutnya setelah tahu sudah di potong-potong sesuai dengan

selera konsumen, maka tahap selanjutnya menggoreng tahu dengan menggunakan

Page 85: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

64

minyak goreng dan juga penggorengan besar. Pada saat menggoreng tahu

dibutuhkan waktu sekitar 15-20 menit agar tahu menjadi setengah matang dan

bisa di olah nantinya oleh konsumen.

4.5.8. Pengemasan Tahu (Packaging)

Tahu yang telah digoreng kurang lebih 20 menit kemudian dikemas

dengan menggunakan bak tahu plastik berbentuk persegi panjang yang sudah

berisikan air, agar tahu dapat bertahan sekitar 2-3 hari. Pada Industri Rumahan

Tahu PMJ 6 Bersaudara sendiri menjual tahu tidak dalam bentuk satuan, tapi

dijual dalam bentuk satu papan dan tidak bisa di ecer.

4.5.9. Distribusi dan Pemasaran

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara dalam memasarkan

produk atau melakukan pendistribusian produk menggunakan kendaraan roda

empat berupa mobil. Dalam memasarkan Produknya Industri Rumahan ini hanya

mencakup daerah tertentu seperti Pamulang, Ciputat, Tangerang Selatan,

Palmerah, Bogor, dan sekitarnya.

Page 86: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

65

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Pendapatan Usaha Pembuatan Tahu Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 Bersaudara

Analisis pendapatan usaha pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi

kegiatan usaha dalam berbagai bidang seperti perindustrian maupun pertanian

dalam jangka waktu bulan atau tahun, dengan tujuan untuk membantu perbaikan

pengelolaan usaha yang dimiliki. Analisis pendapatan usahatani bertujuan untuk

mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan.

Suatu usaha dikatakan menguntungkan juka selisih antara penerimaan dengan

pengeluaran bernilai positif. Semakin besar selisih antar penerimaan dengan

pengeluaran, maka semakin menguntungkan suatu usahanya. Selisih tersebut

dinamakan pendapatan atas biaya tunai jika penerimaan totalnya dikurangkan

dengan biaya tunai. Sedangkan pendapatan total usaha diperoleh dari selisih antar

penerimaan hasil produksi dengan pengeluaran total usaha tani (total farm

expense). Analisis pendapatan usaha dilakukan pada salah satu perusahaan home

industry yang bergerak dibidang produksi tahu yakni Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara dengan produk utamanya adalah Tahu Goreng.

Dengan demikian dapat dilihat sejauh mana usaha produksi Tahu dapat

memberikan pendapatan yang menguntungkan.

Selain menghitung biaya-biaya dan pendapatan usaha produksi tahu di

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara, penelitian ini juga

menghitung B/C Rasio, R/C Rasio, Break Even Point (BEP), Net Present Value

Page 87: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

66

(NPV), Payback Period (PP) serta Analisis Sensitivitas dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa besar usaha tersebut memberikan manfaat untuk diusahakan

dari hasil perhitungan yang nantinya telah diolah dalam bentuk data, dan juga

untuk mengetahui sejauh mana usaha ini dapat bertahan dengan adanya

perubahan-perubahan yang dapat diperkirakan dengan menggunakan metode

diatas.

Selama periode tahun 2017, Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara telah memproduksi sebanyak 185.995 Kg atau 185,995 Ton dari

produk utamanya yang dijual adalah tahu putih. Berikut merupakan hasil yang

disajikan dalam bentuk tabel 1.

Tabel 7. Total Produksi Tahu pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Januari 2017- Desember 2017

No Jenis Tahu Jumlah Produksi Persentase

1. Tahu 164.001 Kg 88,20 %

2. Ampas Tahu 21.994 Kg 11,80 %

Total 185.995 Kg 100 % Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 7 yang menunjukkan jumlah total pembuatan tahu yang

di produksi oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara pada tahun

2017. Pembuatan tahu terbesar pada tahun 2017 yakni jenis tahu 164.001 Kg.

Pada jenis Ampas Tahu Tahu di sini merupakan sisa sisa dari sari kedelai yang

sudah disaring tapi tidak terpakai dalam pembuatan tahu sebesar 21.914 Kg, dan

menghasilkan total produksi selama tahun 2017 sebesar 185.995 Kg.

5.1.1. Biaya Usaha Produksi Tahu Industri Rumahan PMJ 6 Bersaudara

Biaya usaha adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaku atau pemilik

dalam usahanya untuk menjalankan kegiatan usahanya setiap waktu atau pada saat

Page 88: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

67

proses produksi. Biaya usaha produksi tahu yang dikeluarkan oleh Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara seperti biaya investasi, pajak, upah tenaga

kerja, pembelian bahan baku maupun bahan pendukung, biaya pemakaian listik,

telepon, dan biaya untuk transportasi.

1. Biaya Investasi Usaha Produksi Tahu Industri Rumahan PMJ 6

Bersaudara

Biaya investasi merupakan modal awal yang dikeluarkan oleh pelaku

ataupun pemilik sebuah usaha untuk memulai usaha baik dalam bentuk yang

bernilai uang maupun peralatan yang nantinya akan digunakan dalam melakukan

kegiatan proses produksi. Dalam usaha produksi tahu, Industri Rumahan PMJ 6

Bersaudara mengeluarkan modal untuk keperluan produksi seperti 2 unit mesin

uap , 4 unit mesin blower angin (hisap dan tiup), 2 Unit mesin penggiling, alat

transportasi yang digunakan berupa 1 unit mobil pick up, 2 unit sepeda motor,

papan cetakan, tahang, sangsarang, saringan, bak tahu, pesawat telepon, ayakan,

untuk perlengkapan produksi serta alat kantor lain yang nantinya akan digunakan

dalam mendukung proses produksi pembuatan Tahu. Berikut ini disajikan dalam

bentuk Tabel 7 mengenai biaya investasi yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

Berdasarkan Tabel 8 dibawah, menunjukkan bahwa nilai investasi yang

paling besar dikeluarkan oleh Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

yakni untuk bangunan sebesar Rp. 200.000.000,- demi mendukung kegiatan

produksi. Bangunan merupakan investasi yang paling utama sebelum memulai

aktivitas usaha produksi tahu di tempat usaha tersebut.

Page 89: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

68

Tabel 8. Total Biaya Investasi Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Januari 2017- Desember 2017

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Adanya bangunan, seluruh kegiatan produksi dapat dilakukan di dalam

bangunan tersebut. Biaya investasi tebesar kedua adalah sebuah mobil sebesar Rp

100.000.000,-, yang digunakan untuk mendistribusikan produk. Biaya terbesar

ketiga adalah mesin uap sebesar Rp. 90.000.000,- yang terdiri dari 5 unit. Terbesar

keempat dan kelima adalah blower angin sebesar Rp 30.000.000,-, dan dua unit

No. Investasi Umur

Ekonomis Jumlah Nilai

1. Bangunan 20 Tahun 1 unit Rp. 200.000.000,-

2. Mesin Uap 6 Tahun 2 unit Rp. 90.000.000,-

3. Blower 6 Tahun 4 unit Rp. 30.000.000,-

4. Mesin Penggiling 10 Tahun 2 unit Rp. 10.000.000,-

5. Mobil 10 Tahun 1 unit Rp. 100.000.000,-

6. Tahang 8 Tahun 12 unit Rp. 18.000.000,-

7. Pisau 4 Tahun 10 unit Rp. 400.000,-

8. Bak tahu 5 Tahun 150 unit Rp. 4.000.000,-

9. Meja 5 Tahun 3 unit Rp. 450.000,-

10. Kursi 5 Tahun 5 unit Rp. 250.000,-

11. Pesawat Telepon 3 Tahun 1 unit Rp. 200.000,-

12 Papan Cetakan 10 Tahun 150 unit Rp. 16.250.000,-

13 Saringan Ampas 2 Tahun 20 unit Rp. 600.000,-

14 Saringan Cetakan 2 Tahun 20 unit Rp. 300.000,-

15 Sangsarang 5 Tahun 2 unit Rp. 1.000.000,-

16 Penggorengan

Besar

5 Tahun 4 unit Rp. 3.000.000,-

17 Motor 10 Tahun 2 unit Rp. 30.000.000,-

TOTAL Rp. 504.450.000,-

Page 90: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

69

Motor sebesar Rp 30.000.000,-, yang digunakan untuk mendistribusikan produk.

Terbesar keenam adalah untuk pembelian tahang sebagai tempat untuk

menampung bahan baku kacang kedelai yang sudah diolah dan siap untuk dicetak

dalam papan cetakan sebesar Rp. 18.000.000,-. sebanyak 12 unit untuk

mendukung proses produksi. Biaya investasi lainnya yang dikeluarkan oleh

perusahaan yakni untuk mesin penggiling, pisau, bak tahu, meja, kursi, papan

cetakan, saringan ampas, saringan cetakan, pesawat telepon, penggorengan besar

serta Sangsarang.

2. Biaya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

Biaya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) merupakan biaya pajak yang

harus dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahun. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan

yang harus dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara setiap

tahunnya sebesar Rp. 300.000,-.

3. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk memberikan gaji kepada

karyawan atau tenaga kerja yang bekerja pada Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara. Tenaga kerja yang bekerja pada Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara bekerja mulai pukul 05:00 WIB sampai dengan

pukul 16:00 WIB dengan ketentuan kerja 6 hari kerja dan 1 hari libur. Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara memiliki 15 orang karyawan yang

terbagi dalam beberapa divisi yakni divisi produksi, keuangan, pemasaran serta

supir. Di Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara bagian keuangan tidak di

pegang oleh karyawannya melainkan di pegang sendiri oleh pemilik usaha.

Page 91: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

70

Selama satu bulan, total biaya tenaga yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan

Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara sebesar Rp. 40.000.000,-, sehingga selama satu

tahun, yakni pada tahun 2017 Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

mengeluarkan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 480.000.000,-.

4. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara yang menyangkut biaya pembelian bahan baku

berupa kacang kedelai dan juga pembelian minyak agar dapat memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

membeli kacang kedelai impor dari Penyuplai kacang kedelai yang sudah lama

menjalin kerjasama dengan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

Tabel 9. Biaya Bahan Baku Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

tahun 2017

No. Bahan Baku Kebutuhan Jumlah Biaya

1. Kacang Kedelai 164.001 kg Rp. 2.368.981.600,-

2. Minyak 164.001 kg Rp. 365.119.200,-

TOTAL Rp. 2.734.100.800,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Dapat dilihat pada tabel 9 diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2017

jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara dalam upaya melakukan kegiatan produksi usahanya

yakni sebesar 164.001 kg, dengan kebutuhan untuk tahu sebesar 164.001 kg.

Berikut disajikan Tabel 8 mengenai biaya bahan baku yang dikeluarkan Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

Page 92: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

71

5. Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan merupakan penyusutan dari biaya-biaya peralatan yang

digunakan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara yang

disesuaikan dengan nilai ekonomis masing-masing peralatan yang mengacu pada

lampiran satu (1) mengenai biaya investasi. Sehingga dapat diketahui bahwa

besarnya biaya penyusutan yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara yakni sebesar Rp. 19.587.055,-

6. Biaya Bahan Pembantu

Bahan pembantu merupakan bahan pendukung yang digunakan sebagai

bahan campuran untuk dapat memrpoduksi tahu. Bahan pembantu yang

diguanakan untuk produksi tahu di Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara yakni Biang tahu yang berfungsi sebagai bahan kimia pada tahu atau

bisa di bilang asam cuka (asam asetat) digunkaan untuk mengendapkan atau

memisahkan air dengan konsentrat tahu, garam yang digunakan sebesar 5%

perhari setiap kali produksi untuk pencampuran biang tahu atau asam asetat, serta

kayu bakar yang digunakan pada mesin uap untuk pengapian dan juga digunakan

untuk pengapian menggoreng tahu.

Tabel 10. Biaya Bahan Pembantu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara tahun 2017

No. Jenis bahan

Pembantu

Kebutuhan Jumlah Biaya

1. Biang Tahu Rp. 1.800.000/ Bulan Rp. 21.600.000,-

2. Garam Rp. 3.600.000/ Bulan Rp. 43.200.000,-

3. Kayu Bakar Rp. 1.400.000/ Bulan Rp. 16.800.000,-

TOTAL Rp. 81.600.000,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Page 93: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

72

Biaya yang dikeluarkan untuk Biang tahu sebesar Rp. 1.800.000,- per

bulan, pengeluaran untuk kayu bakar sebesar Rp. 1.400.000,- per bulan, serta Rp.

3.600.000,- per bulan untuk garam. Sehingga perhitungannya dalam kurun waktu

satu tahun, Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara mengeluarkan

biaya bahan pembantu sebesar Rp. 81.600.000,-. Berikut disajikan tabel 10 diatas.

7. Biaya Listrik dan Biaya Telepon

Biaya listrik yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara selama satu bulan yakni sebesar Rp. 2.650.000,- dengan daya

listrik sebesar 3500 watt dengan rincian pemakaian yakni untuk 2 unit mesin

penggiling, 1 mesin uap, 4 blower hisap dan tiup, 3 unit mesin pompa air.

Sedangkan biaya telepon, Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

mengeluarkan biaya sebesar Rp. 350.000,-, sehingga jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk listrik dan telepon setiap bulan yakni Rp. 3.000.000,-, maka

biaya listrik dan telepon yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara selama satu tahun yakni sebesar Rp. 36.000.000,-.

8. Biaya Transportasi

Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara meliputi pembelian bahan bakar untuk 1 unit mobil,

biaya servis, penggantian oli mobil, dll dengan total biaya sebesar Rp. 8.000.000,-

dengan perincian Rp. 6.000.000,- untuk 1 mobil selama satu bulan untuk bahan

bakar, serta Rp. 2.000.000,- untuk servis mobil dan penggantian oli rutin setiap

bulan. Jadi, biaya transportasi yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama satu tahun yakni sebesar Rp.

Page 94: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

73

96.000.000,-. Sedangkan Biaya Pengiriman yang dilakukan oleh Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara setiap bulannya sebesar Rp.

3.000.000,-, dan Biaya Administrasi tiap bulan sebesar Rp. 2.000.000,- jadi biaya

pengiriman dan biaya administrasi yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama satu tahun yakni Rp. 36.000.000,-. Dan Rp.

24.000.000,-.

5.1.2 Biaya Operasional Produksi Tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara

Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pemilik atau

pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya setiap periodik dalam bentuk

biaya tetap dan biaya tidak tetap atau variabel. Biaya operasional sendiri

mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, biaya

administrasi, biaya listrik dan telepon, dan juga biaya bahan pembantu.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha

maupun pemilik perusahaan yang besarnya biaya tetap ini tidak dipengaruhi oleh

produksi yang dihasilkan. Komponen dalam biaya tetap yang dikeluarkan oleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara meliputi biaya PBB (Pajak

Bumi dan bangunan) serta biaya penyusutan. Berikut merupakan perhitungan

biaya tetap yang telah disajikan pada tabel 11 mengenai biaya tetap yang

dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama

satu tahun pada tahun 2017 dengan total biaya tetap pada Industri Tahu tersebut

sebesar Rp. 19.887,055,-.

Page 95: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

74

Tabel 11. Biaya Tetap Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

tahun 2017

No. Komponen Biaya Jumlah Biaya

1. Biaya Pajak Bumi Bangunan (PBB) Rp. 300.000,-

2. Biaya Penyusutan Rp. 19.587.055,-

TOTAL Rp. 19.887.055,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 11, diperoleh bahwa biaya tetap produksi tahu yang

dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama

tahun 2017 sebesar Rp. 19.887.055,-. Biaya tetap terbesar dikeluarkan untuk biaya

penyusutan sebesar Rp. 19.587.055,-, serta biaya PBB atau pajak bumi dan

bangunan sebesar Rp. 300.000,-. Hal tersebut dikarenakan biaya investasi

dikeluarkan untuk pembelian peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh

usaha produksi tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel disebut juga sebagai biaya tidak tetap yang merupakan

biaya yang biasanya berubah-ubah mengikuti ukuran serta tingkat output suatu

kegiatan di dalam perusahaan. Biaya variabel yang dikeluarkan Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara dalam memproduksi Tahu selama

tahun 2017 meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya

telepon, serta biaya transportasi. Berikut disajikan Tabel 6 mengenai biaya

variabel yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara selama tahun 2017.

Page 96: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

75

Tabel 12. Biaya Variable Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara tahun 2017

No. Komponen Biaya Jumlah Biaya

1. Biaya Bahan Baku Rp. 2.734.100.800,-

2. Biaya Tenaga Kerja Rp. 480.000.000,-

3. Biaya Bahan Pembantu Rp. 81.600.000,-

4. Biaya Listrik dan Telepon Rp. 36.000.000,-

5. Biaya Transportasi, Pengiriman

dan Administrasi

Rp. 156.000.000,-

TOTAL Rp. 3.487.700.800,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 11, menunjukkan komponen biaya variabel yang

dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara dalam

melakukan produksi tahu selama tahun 2017, dimana terlihat bahwa biaya

variabel terbesar yang dikeluarkan untuk biaya bahan baku yakni sebesar Rp.

2.734.100.800,- berupa kacang kedelai dan minyak yang merupakan bahan utama

dalam pembuatan tahu. Biaya variabel lainnya yakni biaya bahan pembantu

sebesar Rp. 81.600.000,- yang berupa garam untuk menjaga tekstur dan kualitas

tahu. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan selama tahun 2017 sebesar Rp.

480.000.000,-, biaya listrik dan telepon yang dikeluarkan sebesar Rp.

36.000.000,- dan biaya transportasi, pengiriman, dan administrasi sebesar Rp.

156.000.000,- dengan total biaya variabel yang dikeluarkan pada produksi tahu

oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama tahun 2017

sebesar Rp. 3.487.700.800,-

3. Total Biaya

Total biaya merupakan penjumlahan antara biaya tetap dengan biaya

variabel dengan disertai biaya investasi yang dikeluarkan pada Industri Rumahan

Page 97: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

76

Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama tahun 2017. Berikut total biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan tersebut selama tahun 2017 yang dapat disajikan

pada Tabel 7.

Tabel 13. Total Biaya Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

tahun 2017

No. Komponen Biaya Jumlah Biaya

1. Biaya Tetap Rp. 19.887.055,-

2. Biaya Variabel Rp. 3.487.700.800,-

TOTAL Rp. 3.507.587.855,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 12 diatas menunjukkan bahwa total biaya operasional

yang harus dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

untuk dapat memproduksi tahu pada tahun 2017 sebesar Rp .507.587.855,-.

5.2. Penerimaan Usaha Produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya

6 Bersaudara

Penerimaan dari Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

berasal dari penerimaan penjualan tahu dan juga penjualan ampas tahu selama

tahun 2017. Dalam produksi produk tahu dalam setahun memproduksi tahu

sebesar 164.001 Kg dalam tahun 2017 mendapatkan penerimaan sebesar Rp.

4.100.070.900,-, sedangkan dalam produksi ampas tahu sebesar 21.995 Kg dalam

tahun 2017 mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 547.851.100,-, dengan total

penerimaan yang diperoleh dalam setahun sebesar Rp. 4.647.922.400,-.

5.2.1. Penerimaan Usaha Produksi Tahu

Penerimaan usaha produksi Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara berasal hanya dari penjualan Tahu saja dengan produksi pada tahun

Page 98: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

77

2017 yang mencapai 164,001Kg, Hasil penerimaan yang didapatkan dari

memproduksi tahu, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini dapat dilihat

hasil penerimaan usaha produksi Tahu Putih setiap bulan pada tahun 2017.

Tabel 14. Penerimaan Dari Penjualan Produksi Tahu Tahun 2017

Sumber: Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 14 di atas menunjukkan besarnya penerimaan yang

diperoleh dari penjualan Tahu Putih pada tahun 2017, dimana jumlah produksi

yang dihasilkan sebesar 164,001 Ton dengan harga jual sebesar Rp.

25.000,- per peti, maka penerimaan usaha produksi Tahu pada Industri Rumahan

Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara pada tahun 2017 sebesar Rp. 4.100.070.900,-.

No

Bulan

(Tahun 2017)

Volume

Produksi

(Ton)

Harga Jual

(Rp/Kg)

Penerimaan

(Rp)

1. Januari 13,547 25.000 352.995.300

2. Februari 13,638 25.000 357.844.800

3. Maret 13,567 25.000 355.745.500

4. April 13,652 25.000 358.419.500

5. Mei 13,749 25.000 364.950.900

6. Juni 13,807 25.000 367.568.500

7. Juli 13,540 25.000 355.172.500

8. Agustus 13,722 25.000 360.225.800

9. September 13,792 25.000 365.635.000

10. Oktober 13,618 25.000 360.273.900

11. November 13,632 25.000 358.752.000

12. Desember 13,737 25.000 361.628.000

TOTAL 164,001 4.100.070.900

Page 99: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

78

5.2.2. Penerimaan Usaha Penjualan Ampas Tahu

Penerimaan usaha produksi tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara tidak dapat hanya dari penjualan produk olahan tahu, namun dengan

menjual ampas tahu dengan produksi pada tahun 2017 yang mencapai 21.994,03

Kg. Hasil penerimaan yang didapatkan dari memproduksi tahu, hal tersebut dapat

dilihat pada Tabel 14 berikut ini dapat dilihat hasil penerimaan usaha produksi

Tahu setiap bulan pada tahun 2017.

Tabel 15. Penerimaan Dari Penjualan Ampas Tahu Tahun 2017

Sumber: Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 15 di atas menunjukkan besarnya penerimaan yang

diperoleh dari penjualan Ampas Tahu pada tahun 2017, dimana jumlah produksi

No

.

Bulan

(Tahun 2017)

Volume

Produksi

(Kg)

Harga Jual

(Rp)

Penerimaan

(Rp)

1. Januari 1.430,83 15.000/20 Kg 21.462.400

2. Februari 1.688,81 15.000/20 Kg 25.332.200

3. Maret 1.656,80 15.000/20 Kg 24.852.000

4. April 1.711,63 15.000/20 Kg 25.674.500

5. Mei 2.124,50 15.000/20 Kg 31.867.400

6. Juni 2.238,81 15.000/20 Kg 33.582.100

7. Juli 1.665,67 15.000/20 Kg 24.985.000

8. Agustus 1.717,21 15.000/20 Kg 25.758.200

9. September 2.083,45 15.000/20 Kg 31.251.700

10. Oktober 1.982,30 15.000/20 Kg 29.735.000

11. November 1.795,15 15.000/20 Kg 26.927.200

12. Desember 1.818,87 15.000/20 Kg 27.283.000

TOTAL 21.994,03 547.851.500

Page 100: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

79

yang dihasilkan sebesar 21.994,03 Kg dengan harga jual sebesar Rp. 25.000,-

per peti, maka penerimaan usaha produksi tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara pada tahun 2017 sebesar Rp. 547.851.500,-.

5.2.3. Penerimaan Usaha ProduksiTahu dan Ampas Tahu Industri

Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Total penerimaan usaha tahu dapat dihitung dengan jumlah penerimaan

dari penjualan tahu dan juga ampas tahu yang dijual oleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara. Berikut dijabarkan total penerimaan usaha yang

telah diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama tahun

2017.

Tabel 16. Total Penerimaan Usaha Produksi Tahu Pada Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017

No. Jenis Produk Penerimaan

1. Produk Olahan Tahu Rp. 4.100.070.900,-

2. Ampas Tahu Rp. 547.851.500,-.

TOTAL Rp. 4.647.922.400,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa total penerimaan yang

diperoleh Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara pada tahun 2017 sebesar

Rp. 4.647.922.400,- dengan penerimaan terbesar diperoleh dari penjulan produk

olahan tahu sebesar Rp. 4.100.070.900,- lalu penjulan ampas tahu sebesar Rp.

547.851.500,- Penerimaan terbesar diperoleh dari penjualan produk olahan tahu

dikarenakan berbagai macam proses dan membutuhkan bahan baku yang cukup

banyak dibandingkan dengan penjualan ampas tahu yang dihasilkan dari sisa-sisa

olahan produk tahu sehingga mempengaruhi harga jual.

Page 101: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

80

5.3. Pendapatan Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Pendapatan usaha merupakan hasil dari penerimaan dikurangi dengan

biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam melakukan suatu proses produksi.

Berikut ini dijabarkan dalam bentuk tabel pendapatan usaha Industri Rumahan

Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama tahun 2017.

Tabel 17. Pendapatan Usaha Produksi Tahu Pada Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017

No. Komponen Nilai

1. PENERIMAAN

a. Penjualan Produk Olahan Tahu Rp. 4.100.070.900,-

b. Penjualan Ampas Tahu Rp. 547.851.500,-

TOTAL PENERIMAAN Rp. 4.647.922.400,-

2. BIAYA

a. Biaya Tetap Rp. 19.887.055,-

b. Biaya Variabel Rp. 3.487.700.800,-

TOTAL BIAYA Rp. 3.507.587.855,-

3. PENDAPATAN Rp. 1.140.334.545,-

Sumber : Data Sekunder Diolah (2018)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat besarnya pendapatan produksi Tahu

yang diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama tahun

2017 sebesar Rp. 1.140.334.545,-. Data di atas menunjukkan bahwa pendapatan

yang diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara memiliki

nilai positif atau lebih besar dari biaya yang dikeluarkan yang berarti usaha

produksi tahu yang dilakukan oleh IndustriRumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara

menguntungkan.

Page 102: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

81

5.4. Analisis Pendapatan Usaha

Pendapatan merupakan balas jasa terhadap penggunaan faktor-faktor

produksi. Pendapatan Usaha merupakan selisih antara penerimaan dan semua

biaya. Fungsi pendapatan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan

kegiatan usaha lanjutan. Pendapatan usaha merupakan hasil dari penerimaan

dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam melakukan suatu

proses produksi.

5.4.1. Pendapatan Usaha Tahu

Pendapatan Usaha tahu diperoleh dari selisih jumlah penerimaan dan total

produksi dalam usaha Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara selama satu

tahun 2017. Penerimaan hasil usaha Tahu Industri Rumahan Tahu PMJ 6

Bersaudara merupakan jumlah produksi dikalikan dengan harga produksi. Jumlah

produksi yang dihasilkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara ini pada tahun 2017 sebesar 185.995,-Kg yang terbagi atas penjualan

produk tahu, dan penjualan ampas tahu. Harga jual sebesar Rp. 25.000,-/kg untuk

penjualan produk tahu dan Rp 15.000,-/20Kg untuk ampas tahu maka dihasilkan

pendapatan sebesar Rp. 1.140.334.545,,- selama 1 tahun pada 2017.

5.4.2. Analisis R/C Rasio

Analisis penerimaan atas biaya (R/C Rasio) merupakan perbandingan

(ratio atau nisbah) antara penerimaan (revenue) dan biaya (cost). Penerimaan yang

diperoleh pada usaha Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara sebesar Rp.

4.647.922.400,- sedangkan biaya total usaha Tahu PMJ 6 Bersaudara sebesar Rp. .

3.507.587.855,- Perhitungan analisis penerimaan atas biaya (R/C Rasio) usaha

Page 103: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

82

tahu sebesar 1,33 Hasil tersebut didapat dari pembagian antara penerimaan dan

biaya total usaha tahu. Tabel dibawah ini menyajikan rincian analisis rasio

penerimaan atas biaya (R/C Rasio) yang diperoleh dari Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara yang dimulai dari Januari-Desember 2017,yang

berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan.

Tabel 18. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C Rasio) yang Diperoleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017

NO Jenis Biaya Nilai (Rp)

1 Penerimaan 4.647.922.400,-

2 Total Biaya Usaha Tahu 3.507.587.855,-

Nilai Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C Rasio) 1,33 Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai rasio atas biaya (R/C

Rasio) sebesar 1,33 mengindikasikan setiap Rp 1.000.000,- atas keseluruhan biaya

usaha tahu yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp

1.330.000,- kepada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara. Usaha

Industri Rumahan Tahu ini dapat dikatakan efisien karena memiliki nilai rasio

penerimaan atas biaya yang lebih dari satu (R/C Rasio > 1), sehingga kegiatan

Usaha Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara layak dikembangkan

karena memberikan penerimaan lebih besar dari pada pengeluaranya.

5.4.3. Analisis Rasio Keuntungan atas Biaya (B/C Rasio)

Analisis Rasio keuntungan atas biaya (B/C Rasio) merupakan

Perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh (pendapatan) dengan total

biaya usaha tahu yang dikeluarkan. Dengan menggunakan analisis Rasio

Keuntungan atas biaya ( B/C Rasio) yaitu digunakan untuk Investasi atau

penanaman modal bagi Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

Page 104: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

83

Keuntungan atas pendapatan yang diperoleh Usaha Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama satu tahun (2017) yaitu sebesar Rp.

1.140.334.545,- dengan biaya total usaha Rp3.507.587.855,-, perhitungan analisis

rasio keuntungan atas biaya (B/C Rasio) usaha tahu adalah sebesar 0,33. Hasil

tersebut merupakan pembagian jumlah pendapatan (keuntungan) dengan biaya

total. Tabel di bawah ini menyajikan analisis rasio keuntungan atas biaya (B/C

Rasio) yang diperoleh usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara

yang dimulai dari Januari-Desember 2017,yang berlokasi di Pamulang, Tangerang

Selatan.

Tabel 19. Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (B/C Rasio) yang Diperoleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017

NO Jenis Biaya Nilai (Rp)

1 Pendapatan 1.140.334.545,-

2 Total Biaya Usaha Tahu 3.507.587.855,-

Nilai Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C Rasio) 0,33

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 19, dapat dilihat bahwa nilai rasio keuntungan atas

biaya (B/C Rasio) usaha tahu sebesar 0,33 mengindikasikan jika modal yang

dikeluarkan sebesar Rp 1.000.000,- maka usaha tahu Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 Bersaudara akan mendapatkan manfaat keuntungan sebesar Rp 330.000,-.

Usaha Tahu dapat dikatakan memberikan manfaat untuk dijadikan investasi,

sehingga kegiatan usaha tahu layak dikembangkan karena analisis rasio

keuntungan atas biaya lebih beasar dari (B/C Rasio > 0).

5.4.4. Analisis Payback Period

Analisis payback period digunakan untuk mengetahui berapa lama jangka

waktu pengembalian modal yang telah dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu

Page 105: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

84

Pamulang Jaya 6 Bersaudara selama melakukan proses produksi yang diperoleh

dari perbandingan nilai investasi dengan nilai pendapatan. Nilai Investasi pada

penelitian ini dihasilkan dari total biaya yang digunakan untuk memproduksi tahu,

dan juga alat-alat pendukung lainnya yang menunjang Usaha produksi tahu pada

Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara.

Tabel 20. Payback Period yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya

6 Bersaudara tahun 2017

NO Jenis Biaya Nilai (Rp)

1 Investasi Usaha Tahu 504.450.000,-

2 Pendapatan Usaha Tahu 1.140.334.545,-

Analisis Payback Period (PP) 0,44

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh, menunjukkan bahwa

nilai Payback Period sebesar 0,44 yang dari perbandingan antara nilai investasi

sebesar Rp504.450.000,- dengan pendapatan sebesar Rp. 1.140.334.545,-

dikalikan dengan umur investasi selama satu tahun. Nilai payback period tersebut

menunjukkan bahwa usaha produksi tahu yang dilakukan Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara akan mengalami pengembalian modal dalam waktu

4 Tahun 4 bulan.

5.4.5. Analisis Break Event Point (BEP)

Break Event Point merupakan titik impas karena pada titik tersebut suatu

usaha tahu memperoleh untung dan juga tidak mengalami kerugiaan. Kondisi ini

akan menghasilkan laba yang diperoleh adalah nol (impas).

Analisis Break Event Point (BEP), titik impas produksi selain dinyatakan

dalam satuan kilogram, juga dinyatakan dengan rupiah. Perhitungan BEP

memiliki dua cara yaitu : BEP Produksi atau volume, dan BEP harga. BEP

Page 106: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

85

Produksi digunakan untuk mengetahui titik impas produksi agar tidak mengalami

kerugian sedangkan BEP Harga untuk mengetahui titik impas dari penjualan

produk agar tidak mengalami kerugian dari penjualan produk.

1. BEP Produksi

Analisis BEP Produksi atau volume merupakan hasil pembagian antara

total biaya usaha tahu yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara dalam produksi dan produksi tahu. Total biaya usaha tahu yang

dikeluarkan oleh pelaku usaha atau pemilik Industri Rumahan Tahu sebesar Rp.

3.507.587.855,- /tahun, sedangkan harga jual Tahu adalah sebesar Rp. 25.000,-

/Papan. Tabel dibawah ini menyajikan analisis BEP Produksi yang diperoleh

Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara di Kota Tangerang Selatan.

Tabel 21 Analisis BEP Produksi yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara tahun 2017

No. Jenis Biaya Nilai (RP)

1 Total Biaya Usaha Tahu 3.507.587.855,-

2 Harga Jual 25.000,-/Kg

BEP Produksi 140.303,51 Kg

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil BEP Produksi atau

volume yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara sebesar 140.303,51,- Kg/Tahun. Perhitungan yang dihasilkan akan

mengalami kerugian .jika nilai BEP Produksi tidak melebihi 140.303,51,-

Kg/Tahun. Perhitungan yang dihasilkan tidak akan mengalami keuntungan,

artinya dalam hasil tersebut merupakan titik impas.

2. BEP Harga

Page 107: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

86

Analisis BEP Harga merupakan hasil BEP produksi yang ada pada Industri

Rumahan Usaha Tahu dengan produksi Usaha Tahu PMJ 6 Bersaudara . Biaya

Total usaha tahu yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara adalah sebesar Rp. 3.507.587.855,- /tahun sedangkan rata-rata total

produksi adalah 185.995 Kg/Tahun. Tabel dibawah ini menyajikan analisis BEP

Harga yang diperoleh pelaku usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara di Kota Tangerang Selatan.

Tabel 22. Analisis BEP Harga yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara tahun 2017

No. Jenis Biaya Nilai (RP)

1 Total Biaya Usaha Tahu 3.507.587.855,-

2 Total Produksi 185.995 Kg

BEP Harga Rp. 21.387,60 /Kg

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil BEP harga yang ada

pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudaraadalah Rp . 21.387,60,-

/Kg. Perhitungan yang dihasilkan juga tidak akan mengalami keuntungan, artinya

dalam hasil tersebut merupakan titik impas.

5.4.6. Analisis Net Present Value (NPV)

Analisis Net Present Value (NPV) merupakan perhitungan yang digunakan

untuk mengetahui nilai sekarang dari selisih antara nilai sekarang total benefit dan

nilai sekarang total cost pada discount rate tertentu selama jangka waktu umur

investasi. Dalam hal ini, NPV menunjukkan besarnya kelebihan atau kekurangan

nilai sekarang penerimaan (benefit) dibandingkan dengan nilai sekarang dari biaya

(cost) selama jangka waktu pelaksanaan investasi, pada Industri Rumahan

Pamulang Jaya 6 Bersaudara ini nilai Net Present Value (NPV) yang di dapat

Page 108: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

87

dalam jangka waktu usaha selama tahun 2017 sebesar Rp 532.217.768,- > 0

(NPV).

Nilai NPV ini menunjukkan usaha industri rumahan tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara ini akan menghasilkan manfaat sebesar Rp 532.217.768,-.

Berdasarkan perhitungan menggunakan NPV maka usaha ini dapat dikatakan

layak untuk dijalankan. Tabel dibawah ini menyajikan analisis perhitungan Net

Present Value (NPV) yang diperoleh oleh pelaku usaha Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara di kota Tangerang Selatan.

Tabel 23. Analisis NPV yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara tahun 2017

No. Jenis Biaya Nilai (RP)

1 Pendapatan Usaha 1.140.334.545,-

2 Biaya yang dikeluarkan 504.450.000,-

3 Tahun berlaku investasi 10 Tahun

4 Tingkat bunga yang

berlaku

10 %

Net Present Value Rp 532.217.768,- > 0

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Berdasarkan perhitungan dari tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil Net

Present Value yang diperoleh usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara adalah sebesar Rp 532.217.768,- > 0. Dengan pendapatan usaha

sebesar Rp. 1.140.334.545,-, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 504.450.000,-,

tahun berlakunya investasi 10 tahun, tingkat bunga yang berlaku 10%,

Berdasarkan perhitungan menggunakan Net Present Value (NPV), maka usaha ini

dapat dikatakan layak untuk dijalankan kedepannya karena nilai

Net Present Value yang diperoleh sebesar Rp. 532.217.768,- yang nilainya lebih

besar daripada nol.

Page 109: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

88

5.4.7. Analisis Sensitivitas atau Nilai Pengganti (Switching Value)

Analisis Sensitivitas merupakan analisis yang digunakan untuk

mengetahui apakah suatu investasi dari sebuah usaha masih layak dijalankan jika

terdapat penyimpangan ataupun perubahan harga bahan baku maupun perubahan

harga jual produk pada usaha produksi tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara. Analisis sensitivitas pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui

tingkat kepekaan usaha produksi tahu pada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara terhadap perubahan harga pada bahan baku yang digunakan maupun

harga jual produk berupa tahu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah

usaha produksi tahu pada Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara sudah

layak untuk dijalankan lebih lanjut atau usaha ini tidak layak untuk dijalankan

lebih lanjut dengan menjual produk dengan harga Rp. 25.000,- perpapan/kg.

Berdasarkan tabel 23 diatas bahwa terdapat dua jenis perubahan yang

mempengaruhi usaha produksi tahu yaitu dapat dilihat dari kenaikan harga bahan

baku dan kenaikan biaya tenaga kerja yang disesuiakan dengan inflasi yang

dialami oleh kota Tangerang Selatan. Besaran perubahan asumsi analisis

sensitivitas (Switching Value) yang diterapkan menggunakan perhitungan inflasi

yang dialami oleh kota Tangerang Selatan sebesar 3,26 %, asumsi analisis

sensitivitas yang lain menggunakan perhitungan sebesar 8%, 10 %, dan juga 15%.

Asumsi analisis sensitivitas yang digunakan diawali dari 3,26 %, berdasarkan

tingkat inflasi yang di alami oleh Kota Tangerang selatan pada tahun 2017.

Kemudian asumsi analisis sensitivitas menggunakan perhitungan sebesar 8 %, 10

%, dan 15 %, berdasarkan kenaikan biaya tiap tahun yang selalu meningkat.

Page 110: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

89

Analisis Sensitivitas disini yang diperhitungkan digunakan untuk

membandingkan perhitungan dengan menggunakan perhitungan dari R/C Rasio,

B/C Rasio, Break Event Point (BEP Harga & BEP Volume), Net Present Value

(NPV), Payback Period (PP), dan besarnya pengaruh kenaikan biaya bahan baku

dan kenaikan biaya tenaga kerja dalam hitungan persentase.

Tabel 24. Analisis Sensitivitas yang Diperoleh Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara tahun 2017 berdasarkan Naik dan turun antara Harga

Bahan Baku dan Harga Jual Tahu No. Uraian Harg

a

Baha

n

Baku

dan

Biaya

Tena

ga

Kerj

a

Nor

mal

Harga

Bahan

Baku

Naik

3,26 %

Berdas

arkan

Inflasi

Harg

a

Baha

n

Baku

Naik

8 %

Harg

a

Baha

n

Baku

Naik

10 %

Har

ga

Bah

an

Bak

u

Naik

15

%

Biaya

Tena

ga

Kerja

Naik

3,26

%

Inflas

i

Bia

ya

Ten

aga

Ker

ja

Nai

k 8

%

Bia

ya

Ten

aga

Ker

ja

Nai

k

10

%

Bia

ya

Ten

aga

Ker

ja

Nai

k

15

%

1 B/C Ratio 0.33 0.30 0.26 0.24 0.20 0.32 0.31 0.31 0.30

2 R/C Ratio 1.33 1.30 1.26 1.24 1.20 1.32 1.31 1.31 1.30

3 BEP

Harga (Rp) 21.387,

60

21.858,5

0

22.543,

19

22.832,

09

23.55

4,34

21.397.

14

21.6

21,7

5

21.6

80,2

8

21.8

26,6

2

Volume

(Kg) 140.30

3,51

143.392,

67

147.88

4,26

149.77

9,44

154.5

17,40

140.36

6,11

141.

839,

51

142.

223,

51

143.

183,

51

4 NPV (Rp) 532.21

7.768

494.967.

359

359.88

5.778

316.81

3.340

209.1

32.41

4

487.23

2.359

497.

266.

268

488.

538.

996

423.

300.

259

5 Payback

Period

4

Tahun

4

Bulan

4 Tahun

7 Bulan

5

Tahun

3

Bulan

5

Tahun

6

Bulan

6

Tahun

4

Bulan

4

Tahun

4 Bulan

4

Tahu

n 6

Bula

n

4

Tahu

n 6

Bula

n

4

Tahu

n 7

Bula

n

6 Besarnya

Pengaruh

Biaya Naik

dalam Persen

- 2,15% 5,12% 6,33% 9,20% 0,04% 1,08

%

1,34

%

2,01

%

Sumber: Data primer diolah, 2018

Dilihat dari Skenario pertama dalam penggunaan Analisis sensitivitas

dengan menggunakan harga baku yang berupa kacang kedelai naik 3,26 %

menghasilkan penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada

Page 111: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

90

Skenario pertama ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan,

indicator perhitungan Usaha produksi Tahu mengalami penurunan. Untuk B/C

ratio mengalami penurunan sebesar 0,03 menjadi 0,30, R/C ratio mengalami

penurunan 0,03 menjadi 1,30, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga

dan BEP Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan

harga. BEP Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 21.858,50, dan BEP Produksi

mengalami kenaikan menjadi 143.392,67 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan

adanya perubahan biaya variabel berupa harga bahan baku kedelai. Untuk

Payback Period mengalami perubahan yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi

perubahan harga bahan baku kedelai maka menjadi 4 Tahun 7 bulan.

Skenario kedua dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

menggunakan harga baku yang berupa kacang kedelai naik 8 % menghasilkan

penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada Skenario kedua

ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan, indicator

perhitungan Usaha produksi Tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

mengalami penurunan sebesar 0,07 menjadi 0,26, R/C ratio mengalami penurunan

0,07 menjadi 1,26, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 22.543,19, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 147.884,26 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya

perubahan biaya variabel berupa harga bahan baku kedelai. Untuk Payback

Period mengalami perubahan yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan

harga bahan baku kedelai maka menjadi 5 tahun 3 bulan.

Page 112: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

91

Dilihat dari Skenario ketiga dalam penggunaan Analisis sensitivitas

dengan menggunakan harga baku yang berupa kacang kedelai naik 10 %

menghasilkan penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada

Skenario ketiga ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan,

indicator perhitungan usaha produksi tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

mengalami penurunan sebesar 0,09 menjadi 0,24, R/C ratio mengalami penurunan

0,09 menjadi 1,24, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 22.832,09, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 149.779,44 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya

perubahan biaya variabel berupa harga bahan baku kedelai. Untuk Payback

Period mengalami perubahan yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan

harga bahan baku kedelai maka menjadi 5 tahun 6 bulan.

Skenario keempat ini dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

menggunakan harga baku yang berupa kacang kedelai naik 15 % menghasilkan

penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada Skenario

keempat ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan, indicator

perhitungan usaha produksi tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

mengalami penurunan sebesar 0,13 menjadi 0,20, R/C ratio mengalami penurunan

0,13 menjadi 1,20, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 23.554,34, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 154.517,40 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya

Page 113: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

92

perubahan biaya variabel berupa harga bahan baku kedelai. Untuk Payback

Period mengalami perubahan yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan

harga bahan baku kedelai maka menjadi 6 tahun 4 bulan.

Skenario kelima dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

mengasumsikan kenaikan biaya tenaga kerja berdasarkan inflasi kota Tangerang

Selatan naik 3,26 % menghasilkan penurunan tingkat keuntungan dan masih layak

dijalankan. Pada Skenario kelima ini terjadi pada sebagian indikator analisis.

Secara keseluruhan, indicator perhitungan usaha produksi tahu mengalami

penurunan. Untuk B/C ratio mengalami penurunan sebesar 0,01 menjadi 0,32,

R/C ratio mengalami penurunan 0,01 menjadi 1,32, kemudian untuk BEP yang

terdiri atas BEP Harga dan BEP Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi

mengalami kenaikan harga. BEP Harga mengalami kenaikan menjadi Rp.

21.397.14, dan BEP Produksi mengalami kenaikan menjadi 140.366,11 Kg hal

tersebut terjadi dikarenakan adanya kenaikan upah biaya tenaga kerja. Untuk

Payback Period tidak mengalami perubahan tetap 4 tahun 4 bulan.

Skenario keeenam dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

mengasumsikan kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 8 % menghasilkan

penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada Skenario keenam

ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan, indicator

perhitungan usaha produksi tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

mengalami penurunan sebesar 0,02 menjadi 0,31, R/C ratio mengalami penurunan

0,02 menjadi 1,31, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Page 114: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

93

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 21.621,75, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 141.839,51 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya

kenaikan upah biaya tenaga kerja. Untuk Payback Period mengalami perubahan

yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan harga bahan baku kedelai

maka menjadi 4 tahun 6 bulan.

Skenario ketujuh dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

mengasumsikan kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 10 % menghasilkan

penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada Skenario ketujuh

ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan, indicator

perhitungan usaha produksi tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

mengalami penurunan sebesar 0,02 menjadi 0,31, R/C ratio mengalami penurunan

0,02 menjadi 1,31, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 21.680,28, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 142.223,51 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya

kenaikan upah biaya tenaga kerja. Untuk Payback Period mengalami perubahan

yang awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan harga bahan baku kedelai

maka menjadi 4 tahun 6 bulan.

Skenario kedelapan dalam penggunaan Analisis sensitivitas dengan

mengasumsikan kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 15 % menghasilkan

penurunan tingkat keuntungan dan masih layak dijalankan. Pada Skenario

kedelapan ini terjadi pada sebagian indikator analisis. Secara keseluruhan,

indicator perhitungan usaha produksi tahu mengalami penurunan. Untuk B/C ratio

Page 115: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

94

mengalami penurunan sebesar 0,03 menjadi 0,30, R/C ratio mengalami penurunan

0,03 menjadi 1,30, kemudian untuk BEP yang terdiri atas BEP Harga dan BEP

Produksi. Pada Bep Harga dan BEP produksi mengalami kenaikan harga. BEP

Harga mengalami kenaikan menjadi Rp. 21.826,62, dan BEP Produksi mengalami

kenaikan menjadi 143.183,51 Kg hal tersebut terjadi dikarenakan adanya kenaikan

upah biaya tenaga kerja. Untuk Payback Period mengalami perubahan yang

awalnya 4 tahun 4 bulan jika terjadi perubahan harga bahan baku kedelai maka

menjadi 4 tahun 7 bulan.

Hasil dari perhitungan NPV dari setiap skenario kenaikan harga bahan

baku maupun kenaikan harga jual tahu dengan diskon faktor 10% pertahun

menghasilkan hasil yang positif dikarenakan usaha produksi tahu Industri

Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara mendapatkan keuntungan

pendapatan setiap bulan, dan dalam usaha produksi tahu memiliki masa usaha

yang relatif cepat.

Page 116: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

95

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian dan penjelasan dalam hasil dan pembahasan

mengenai “Analisis Pendapatan Usaha Produksi Tahu pada Industri Rumahan

Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara, Tangerang Selatan, Banten” maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerimaan Usaha Tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara tahun 2017 mencapai Rp. 4.647.922.400,-./tahun dengan total

biaya sebesar Rp. . 3.507.587.855,- , dan jumlah produksi dalam tahun

2017 sebesar 185,995 Ton. Pendapatan yang dihasilkan oleh Industri

Rumahan tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara pada tahun 2017 sebesar

Rp1.140.334.545- dari penjualan Tahu dan juga ampas tahu.

2. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Industri Rumahan Pamulang Jaya 6

Bersaudara dalam menjalankan usahanya selama tahun 2017 meliputi total

biaya bahan baku sebesar Rp. 2.734.100.800,- biaya tenaga kerja sebesar

Rp. 480.000.000,-, biaya transportasi, pengiriman dan administrasi sebesar

Rp. 156.000.000,-. biaya transportasi sebesar Rp. 96.000.000,-. biaya

penyusutan sebesar Rp. 19.587.055,- biaya listrik dan telepon sebesar Rp.

36.000.000,-.biaya bahan pembantu sebesar Rp. 81.600.000,- serta biaya

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp. 300.000,-.

3. Nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 1,33 dan nilai B/C rasio atas biaya

totalnya sebesar 0,33. Dengan nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 1,33

Page 117: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

96

menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1.000.000,- biaya yang dikeluarkan

maka usaha produksi tahu memberikan penerimaan sebesar Rp 1.330.000,-

Berdasarkan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan nilai R/C Rasio > 1,

sedangkan nilai B/C Rasio 0,33 artinya untuk setiap Rp 1.000.000,- biaya

yang dikeluarkan, maka usaha produksi tahu memperoleh keuntungan

sebesar Rp 330.000,-.

4. BEP produksi dari produksi total tahu yang diproduksi sebanyak

140.303,51 Kg, serta BEP harga untuk tahu Rp 21.387,60 /Kg.

5. Berdasarkan hasil perhitungan pendapatan R/C Rasio, B/C Rasio, dan

Break Event Point (BEP). Dengan R/C > 1 , B/C > 0 serta BEP produksi

dibawah produksi real dan BEP harga dibawah harga real maka dapat

diketahui bahwa usaha produksi tahu ini layak untuk dijalanka dan

memiliki prospek usaha yang baik untuk dikembangkan.

6. Tingkat kelayakan usaha produksi tahu pada Industri Rumahan Pamulang

Jaya 6 bersaudara dalam tahun pertama masih berada dalam kondisi layak

dengan hasil perhitungan Net B/C Ratio sebesar 0.33, NPV (Net Present

Value,) hasilnya positif sebesar Rp. 532.217.768,-, Kemudian alat analisis

yang digunakan adalah analisis sensitivitas dengan menggunakan skenario

perubahan kenaikan harga bahan baku 3,26 %, 8 %, 10 %, dan 15 %.

Untuk Analisis sensitivitas terjadi perubahan biaya tenaga kerja naik

menjadi 3,26 %, 8 %, 10%, dan 15%. Asumsi-asumsi tersebut dilakukan

berdasarkan data yang diperoleh mengenai kenaikan harga bahan baku dan

juga upah tenaga kerja tahunan, dengan asumsi tersebut maka pendapatan

Page 118: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

97

usaha produksi tahu di Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

dapat berubah-ubah.

6.2. Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai analisis pendapatan usaha

produksi tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara di kecamatan

Pamulang, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan

usaha produksi tahu :

1. Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara, sebaiknya

menambah jumlah karyawan baik di bidang produksi maupun pemasaran,

agar dapat meningkatkan produktifitas dan juga meningkatkan pendapatan

usaha.

2. Usaha Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara, sebaiknya

Meningkatkan produksi tahu karena minat masyarakat dalam

mengkonsumsi tahu tiap tahunya selalu mengalami peningkatan.

Page 119: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan. 2018. Analisis

perkembangan harga bahan pangan pokokdi pasar domestic dan

International. Diakses dari http://bppp.kemendag.go.id/. (22 Juli 2018:

20.11 WIB).

Badan Pusat Statistik. 2018. Rata-rata konsumsi perkapita seminggu beberapa

macam bahan makanan penting 2007-2017. Diakses dari

https://www.bps.go.id/. (22 Juli 2018: 20.34 WIB).

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banten. 2017. Upah Tenaga Kerja Kota

Tangerang Selatan 2017. Diakses dari https://banten.bps.go.id/.

(17 Februari 2019: 21.13 WIB).

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. 2017. Inflasi Bulanan Kota

Tangerang Selatan 2017. Diakses dari https://tangselkota.bps.go.id/.

(26 Desember 2018: 21.00 WIB).

Baskoro,Wahidin Ihsan. 2017. Analisis Usahatani Benih Padi Bersertifikat pada

Penangkar Benih UPB Karawang PT Pertani. [skripsi]. Program Studi

Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta.

Bungin, Burhan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Raja Media Grafindo

Persada: Jakarta.

Dede, Absakho Alisabiq R. 2015. Analisis Pendapatan Serai Wangi di Kebun

Percobaan Manoko Lembang Bandung. [skripsi]. Program Studi Agribisnis,

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

Firdaus, Muhammad. 2009. Manajemen Agribisnis. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Ghalia Indonesia: Bogor.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi-2. Kencana Prenada

Media Group: Jakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2008. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-2. Kencana Prenada

Media Group: Jakarta.

Muchtadi Deddy. 2010. Kedelai Komponen untuk Kesehatan. Alfabeta: Bogor.

Padangaran, Ayub M. 2013. Analisis Kuantitatif Pembiayaan Perusahaan

Pertanian. IPB Press: Bogor.

Page 120: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

99

Prasetiyani, Ikha & Widiyanto, Dodi. 2013. Strategi menghadapi ketahanan

pangan di lihat dari kebutuhan dan ketersediaan pangan penduduk

Indonesia dimasa mendatang (tahun 2015-2040). Jurnal Bumi Indonesia,

Vol. 2 No. 2. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Riani, Laksmi Asri.2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini. Graha

Ilmu: Yogyakarta.

Salim Emil.2012. Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai. Lily Publisher:

Yogyakarta.

Sediaoetama Djaeni Achmad. 1999. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi. Dian

Rakyat: Jakarta.

Siagian Renville. 2009. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gadjah Mada

University Press: Yogyakarta.

Soekartawi. 2016. Analisis Usahatani. UI Press: Jakarta.

Sugi Al Malik. 2014. Analisis Pendapatan dan kelayakan usaha rumah potong

ayam di CV Al Malik Farm, Tapos, Depok. [skripsi]. Program Studi

Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta.

Sumarsan Thomas. 2011. Akutansi Dasar & Aplikasi dalam Bisnis. PT. Indeks

Permata Puri Media: Jakarta Barat.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. PT. Gramedia Utama Pustaka:

Jakarta.

Utama, Mohamad 2010. Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Fillet Ikan di

PT Ojid Kharisma Nusantara. [skripsi]. Program Studi Agribisnis, Fakultas

Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

Wibowo dan Arif Abubakar. 2002. Pengantar Akutansi I. PT. Grasindo, Anggota

IKAPI: Jakarta.

Widilestariningtyas, Ony, Sri Dewi Anggadini dan Dony Waluya Firdaus. 2012.

Akutansi Biaya. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Wright. 1976. Manajemen Keuangan. Penerbitan Yayasan Kanisius Yogyakarta:

Jakarta Pusat.

Yusniaji, Fahmi & Widajanti, Erni. 2013. Analisis penentuan persediaan bahan

baku kedelai yang optimal dengan menggunakan metode stochastic pada

PT. Lombok Gandaria. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol.13 No. 2.

Universitas Slamet Riyadi. Surakarta

Page 121: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

100

LAMPIRAN

Page 122: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

101

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Analisis Pendapatan Usaha Produk Tahu Pada “Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara”

Nama Pemilik Usaha :

Tanggal Wawancara :

Status Usaha :

Alamat :

Gambaran Umum Perusahaan

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara ?

2. Bagaimana Struktur organisasi pada Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara ?

3. Apa Visi, Misi, dan Tujuan didirikanya Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara ?

4. Dimana Lokasi Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6 Bersaudara ?

Aspek Teknis

1. Kapasitas produksi (Sehari) ?

2. Peralatan yang digunakan ?

3. Asal bahan baku ?

Page 123: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

102

4. Penyimpanan produk dan bahan baku ?

5. Skedul dan proses produksi ?

6. Jumlah Tenaga Kerja sekitar lingkungan Industri Tahu ?

Aspek Pasar

1. Apa produk utama pada Industri Rumahan Tahu PMJ 6 Bersaudara ?

2. Saluran distribusi pemasaran ?

3. Kemana saja produk yang dijual di distribusikan ?

4. Segmentasi konsumen ?

5. Target pasar ?

6. Jumlah permintaan ?

7. Harga yang ditawarkan ?

8. Mutu produknya ?

9. Promosi yang dilakukan ?

Aspek Hukum

1. Perizinan usaha ?

2. Perizinan produk ?

Aspek Manajemen

1. Bagaimana waktu bekerja pada Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara ?

2. Jobdesk pekerja ?

3. Berapa jumlah karyawan yang terdapat pada usaha tahu tersebut ?

4. Bagaimana sistem penggajian yang diperoleh karyawan ?

Aspek Sosial dan Lingkungan

Page 124: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

103

1. Dampak perusahaan terhadap masyarakat sekitar ?

2. Dampak perusahaan terhadap perekonomian masyarakat sekitar ?

3. Dampak perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan (Penanganan

Limbah) ?

Aspek Finansial

1. Berapa modal usaha yang digunakan ?

2. Berapa pendapatan usaha dari produk Tahu Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara ?

3. Berapa biaya tetap yang dikeluarkan (dibuat tabel)

a. Mesin

b. Peralatan

c. Tenaga kerja tetap

4. Berapa biaya variable yang di keluarkan (dibuat tabel)

a. Biaya bahan baku

b. Biaya pengemasan

c. Biaya pendistribusian

d. Biaya lain-lain

Page 125: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

104

Lampiran 2. Biaya Penyusutan Produksi Tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017

No Nama Barang Nilai Umur Penyusutan Nilai Sisa Biaya Penyusutan/unit/tahun Unit Total Biaya Penyusutan

(Rp) (Tahun) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp/Tahun)

1 Bangunan 200,000,000 20 10,000,000 190,000,000 500,000 1 500,000

2 Mesin Uap 90,000,000 6 15,000,000 75,000,000 2,500,000 2 5,000,000

3 Blower Angin 30,000,000 6 5,000,000 25,000,000 833,333 4 3,333,333

4 Mesin Penggiling 10,000,000 10 1,000,000 9,000,000 100,000 2 200,000

5 Mobil 100,000,000 10 10,000,000 90,000,000 1,000,000 1 1,000,000

6 Tahang 18,000,000 8 2,250,000 15,750,000 281,250 12 3,375,000

7 Pisau 400,000 4 100,000 300,000 25,000 10 250,000

8 Bak Tahu 4,000,000 5 800,000 3,200,000 1,066.67 150 160,000

9 Meja 450,000 5 90,000 360,000 18,000 3 54,000

10 Kursi 250,000 5 50,000 200,000 10,000 5 50,000

11 Pesawat Telepon 200,000 3 66,667 133,333 22,222 1 22,222

12 Papan Cetakan 16,250,000 10 1,625,000 14,625,000 1,083.33 150 162,500

13 Saringan Ampas 600,000 2 300,000 300,000 150,000 20 3,000,000

14 Saringan Cetakan 300,000 2 150,000 150,000 75,000 20 1,500,000

15 Sangsarang 10,000,000 5 200,000 800,000 40,000 2 800,000

16 Penggorengan Besar 3,000,000 5 600,000 2,400,000 120,000 5 600,000

17 Motor 30,000,000 10 3,000,000 27,000,000 150,000 2 300,000

TOTAL BIAYA PENYUSUTAN 19,587,055

Page 126: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

105

Lampiran 3. Biaya Investasi Produksi Tahu Industri Rumahan Tahu Pamulang

Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017

No Investasi Umur Harga PerUnit (1) Jumlah Nilai

Ekonomis

1 Bangunan 20 Tahun Rp. 200.000.000 1 unit Rp. 200.000.000,-

2 Mesin Uap 5 Tahun Rp. 45.000.000 2 unit Rp. 90.000.000,-

3 Blower Angin 5 Tahun Rp. 7.500.000 4 unit Rp. 30.000.000,-

4 Mesin Penggiling 10 Tahun Rp. 5.000.000 2 unit Rp. 10.000.000,-

5 Mobil 5 Tahun Rp. 100.000.000 1 unit Rp. 100.000.000,-

6 Tahang 8 Tahun Rp. 1.500.000 12 unit Rp. 18.000.000,-

7 Pisau 3 Tahun Rp. 40.000 10 unit Rp. 400.000,-

8 Bak tahu 5 Tahun Rp. 27.000 150 unit Rp. 4.000.000,-

9 Meja 5 Tahun Rp. 150.000 3 unit Rp. 450.000,-

10 Kursi 5 Tahun Rp. 50.000 5 unit Rp. 250.000,-

11 Pesawat Telepon 3 Tahun Rp. 200.000 1 unit Rp. 200.000,-

12 Papan Cetakan 10 Tahun Rp. 110.000 150 unit Rp. 16.250.000,-

13 Saringan Ampas 2 Tahun Rp. 30.000 20 unit Rp. 600.000,-

14 Saringan Cetakan 2 Tahun Rp. 15.000 20 unit Rp. 300.000,-

15 Sangsarang 5 Tahun Rp. 500.000 2 unit Rp. 1.000.000,-

16 Penggorengan Besar 5 Tahun Rp. 750.000 4 unit Rp. 3.000.000,-

17 Motor 10 Tahun Rp. 15.000.000 2 unit Rp. 30.000.000,-

TOTAL Rp. 504.450.000,-

Page 127: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

106

Lampiran 4. Tingkat Inflasi Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

Bulan Tingkat Inflasi

Januari 0.98

Februari 0.41

Maret 0.01

April -0.09

Mei 0.56

Juni 0.42

Juli 0.11

Agustus -0.06

September 0.09

Oktober 0.05

November 0.22

Desember 0.56

Rata-rata 0.27

Total 3.26 Sumber: Badan Pusat Statistik Tangerang Selatan, 2017

Page 128: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

107

Lampiran 5. Upah dan Gaji Karyawan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Divisi Produksi Upah

Karyawan Upah Lembur

Total Gaji dan

Upah Lembur

1 3,000,000 500,000 3,500,000

2 3,000,000 500,000 3,500,000

3 3,000,000 500,000 3,500,000

4 3,000,000 500,000 3,500,000

5 2,500,000 400,000 2,900,000

6 2,500,000 400,000 2,900,000

7 2,500,000 400,000 2,900,000

8 2,000,000 300,000 2,300,000

9 2,000,000 300,000 2,300,000

10 1,500,000 250,000 1,750,000

11 1,500,000 250,000 1,750,000

Total 26,500,000 4,300,000 30,800,000

Divisi Pemasaran

12 2,500,000 400,000 2,900,000

13 2,500,000 400,000 2,900,000

14 1,500,000 200,000 1,700,000

15 1,500,000 200,000 1,700,000

Total 8,000,000 1,200,000 9,200,000

Total Keseluruhan RP. 40,000,000,-

Page 129: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

108

Lampiran 6. Biaya Bahan Baku Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Bulan

Harga Bahan

Baku Kedelai

Produksi

Kedelai (Kg)

Harga Bahan

Baku Kedelai

per (kg)

Harga Bahan

Baku Kedelai

Januari

192,248,000 13,547

14,191.19 192,248,000

Februari

196,042,900 13,638

14,374.75 196,042,900

Maret

194,966,600 13,567

14,370.65 194,966,600

April

195,922,500 13,652

14,351.19 195,922,500

Mei

200,188,400 13,749

14,560.22 200,188,400

Juni

201,088,400 13,807

14,564.24 201,088,400

Juli

195,314,500 13,540

14,425.00 195,314,500

Agustus

197,994,000 13,722

14,428.95 197,994,000

September

201,637,000 13,792

14,619.85 201,637,000

Oktober

199,055,000 13,618

14,617.05 199,055,000

November

196,261,500 13,632

14,397.12 196,261,500

Desember

198,262,800 13,737

14,432.76 198,262,800

Total

2,368,981,600 164,001

173,332.96 2,368,981,600

Page 130: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

109

Bulan

Harga Bahan

Baku Minyak

Produksi

Kedelai (Kg)

Harga Bahan

Baku Minyak

per (kg)

Harga Bahan

Baku Minyak

Januari

26,248,600 13,547

1,937.60 26,248,600

Februari

28,228,300 13,638

2,069.83 28,228,300

Maret

28,330,500 13,567

2,088.19 28,330,500

April

29,442,000 13,652

2,156.61 29,442,000

Mei

32,996,200 13,749

2,399.90 32,996,200

Juni

34,938,600 13,807

2,530.50 34,938,600

Juli

28,096,400 13,540

2,075.07 28,096,400

Agustus

29,018,000 13,722

2,114.71 29,018,000

September

33,024,600 13,792

2,394.48 33,024,600

Oktober

31,492,000 13,618

2,312.53 31,492,000

November

31,578,000 13,632

2,316.46 31,578,000

Desember

31,726,000 13,737

2,309.53 31,726,000

Total

365,119,200 164,001

26,705.38 365,119,200

Biaya Total

Biaya Kacang Kedelai 2,368,981,600

Biaya Minyak 365,119,200

Total Keseluruhan Rp. 2,734,100,800

Page 131: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

110

Lampiran 7. Perhitungan Biaya Normal Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Lampiran 8. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 3,26 % Berdasarkan Inflasi

Kota Tangerang Selatan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg)Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 292,298,988 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 82,146,762 200,000,000

Februari 292,298,988 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 90,871,262 90,000,000

Maret 292,298,988 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 88,296,012 30,000,000

April 292,298,988 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 91,791,762 10,000,000

Mei 292,298,988 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 104,538,512 100,000,000

Juni 292,298,988 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 108,846,262 18,000,000

Juli 292,298,988 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 87,842,762 400,000

Agustus 292,298,988 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 93,681,262 4,000,000

September 292,298,988 13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 104,587,262 450,000

Oktober 292,298,988 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 97,708,512 250,000

November 292,298,988 13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 93,379,762 200,000

Desember 292,298,988 13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 96,597,762 16,250,000

Jumlah 3,507,587,855 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,140,287,894 600,000

B/C Ratio 0.33 300,000

R/C Ratio 1.33 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21387.60 30,000,000

BEP Volume (Kg) 140303.51 504,450,000

NPV 10% (Rp) 532,217,768

Payback Period 0.44

Tahun 4

Bulan 4

BEP

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 298,734,721.25 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 75,711,029 200,000,000

Februari 298,734,721.25 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 84,435,529 90,000,000

Maret 298,734,721.25 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 81,860,279 30,000,000

April 298,734,721.25 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 85,356,029 10,000,000

Mei 298,734,721.25 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 98,102,779 100,000,000

Juni 298,734,721.25 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 102,410,529 18,000,000

Juli 298,734,721.25 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 81,407,029 400,000

Agustus 298,734,721.25 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 87,245,529 4,000,000

September 298,734,721.25 13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 98,151,529 450,000

Oktober 298,734,721.25 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 91,272,779 250,000

November 298,734,721.25 13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 86,944,029 200,000

Desember 298,734,721.25 13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 90,162,029 16,250,000

Jumlah 3,584,816,655 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,063,059,095 600,000

B/C Ratio 0.30 300,000

R/C Ratio 1.30 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21858.50 30,000,000

BEP Volume (Kg) 143392.67 504,450,000

NPV 10% (Rp) 494,967,359

Payback Period 0.47

Tahun 4

Bulan 7

BEP

Page 132: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

111

Lampiran 9. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 8 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

bersaudara Tahun 2017

Lampiran10. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 10 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

bersaudara Tahun 2017

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 308,092,198.58 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 66,353,551 200,000,000

Februari 308,092,198.58 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 75,078,051 90,000,000

Maret 308,092,198.58 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 72,502,801 30,000,000

April 308,092,198.58 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 75,998,551 10,000,000

Mei 308,092,198.58 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 88,745,301 100,000,000

Juni 308,092,198.58 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 93,053,051 18,000,000

Juli 308,092,198.58 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 72,049,551 400,000

Agustus 308,092,198.58 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 77,888,051 4,000,000

September308,092,198.58

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 88,794,051450,000

Oktober 308,092,198.58 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 81,915,301 250,000

November308,092,198.58

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 77,586,551200,000

Desember308,092,198.58

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 80,804,55116,250,000

Jumlah 3,697,106,383 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 950,769,367 600,000

B/C Ratio 0.26 300,000

R/C Ratio 1.26 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 22543.19 30,000,000

BEP Volume (Kg) 147884.26 504,450,000

NPV 10% (Rp) 359,885,778

Payback Period 0.53

Tahun 5

Bulan 3

BEP

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp)PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 312,040,501.25 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 62,405,249 200,000,000

Februari 312,040,501.25 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 71,129,749 90,000,000

Maret 312,040,501.25 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 68,554,499 30,000,000

April 312,040,501.25 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 72,050,249 10,000,000

Mei 312,040,501.25 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 84,796,999 100,000,000

Juni 312,040,501.25 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 89,104,749 18,000,000

Juli 312,040,501.25 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 68,101,249 400,000

Agustus 312,040,501.25 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 73,939,749 4,000,000

September312,040,501.25

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 84,845,749450,000

Oktober 312,040,501.25 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 77,966,999 250,000

November312,040,501.25

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 73,638,249200,000

Desember312,040,501.25

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 76,856,24916,250,000

Jumlah 3,744,486,015 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 903,389,735 600,000

B/C Ratio 0.24 300,000

R/C Ratio 1.24 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 22832.09 30,000,000

BEP Volume (Kg) 149779.44 504,450,000

NPV 10% (Rp) 316,813,340

Payback Period 0.56

Tahun 5

Bulan 6

BEP

Page 133: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

112

Lampiran 11. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik 15 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

bersaudara Tahun 2017

Lampiran 12. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 3,26 % Berdasarkan Inflasi

Kota Tangerang Selatan Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 321,911,257.92 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 52,534,492 200,000,000

Februari 321,911,257.92 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 61,258,992 90,000,000

Maret 321,911,257.92 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 58,683,742 30,000,000

April 321,911,257.92 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 62,179,492 10,000,000

Mei 321,911,257.92 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 74,926,242 100,000,000

Juni 321,911,257.92 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 79,233,992 18,000,000

Juli 321,911,257.92 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 58,230,492 400,000

Agustus 321,911,257.92 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 64,068,992 4,000,000

September 321,911,257.92 13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 74,974,992 450,000

Oktober 321,911,257.92 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 68,096,242 250,000

November 321,911,257.92 13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 63,767,492 200,000

Desember 321,911,257.92 13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 66,985,492 16,250,000

Jumlah 3,862,935,095 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 784,940,655 600,000

B/C Ratio 0.20 300,000

R/C Ratio 1.20 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 23554.34 30,000,000

BEP Volume (Kg) 154517.40 504,450,000

NPV 10% (Rp) 209,132,414

Payback Period 0.64

Tahun 6

Bulan 4

BEP

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 292,429,387.92 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 82,016,362 200,000,000

Februari 292,429,387.92 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 90,740,862 90,000,000

Maret 292,429,387.92 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 88,165,612 30,000,000

April 292,429,387.92 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 91,661,362 10,000,000

Mei 292,429,387.92 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 104,408,112 100,000,000

Juni 292,429,387.92 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 108,715,862 18,000,000

Juli 292,429,387.92 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 87,712,362 400,000

Agustus 292,429,387.92 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 93,550,862 4,000,000

September292,429,387.92

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 104,456,862450,000

Oktober 292,429,387.92 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 97,578,112 250,000

November292,429,387.92

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 93,249,362200,000

Desember292,429,387.92

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 96,467,36216,250,000

Jumlah 3,509,152,655 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,138,723,095 600,000

B/C Ratio 0.32 300,000

R/C Ratio 1.32 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21397.14 30,000,000

BEP Volume (Kg) 140366.11 504,450,000

NPV 10% (Rp) 487,232,359

Payback Period 0.44

Tahun 4

Bulan 4

BEP

Page 134: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

113

Lampiran 13. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 8 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Lampiran 14. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 10 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 295,498,987.92 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 78,946,762 200,000,000

Februari 295,498,987.92 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 87,671,262 90,000,000

Maret 295,498,987.92 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 85,096,012 30,000,000

April 295,498,987.92 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 88,591,762 10,000,000

Mei 295,498,987.92 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 101,338,512 100,000,000

Juni 295,498,987.92 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 105,646,262 18,000,000

Juli 295,498,987.92 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 84,642,762 400,000

Agustus 295,498,987.92 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 90,481,262 4,000,000

September295,498,987.92

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 101,387,262450,000

Oktober 295,498,987.92 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 94,508,512 250,000

November295,498,987.92

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 90,179,762200,000

Desember295,498,987.92

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 93,397,76216,250,000

Jumlah 3,545,987,855 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,101,887,895 600,000

B/C Ratio 0.31 300,000

R/C Ratio 1.31 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21621.75 30,000,000

BEP Volume (Kg) 141839.51 504,450,000

NPV 10% (Rp) 497,266,268

Payback Period 0.46

Tahun 4

Bulan 6

BEP

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 296,298,987.92 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 78,146,762 200,000,000

Februari 296,298,987.92 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 86,871,262 90,000,000

Maret 296,298,987.92 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 84,296,012 30,000,000

April 296,298,987.92 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 87,791,762 10,000,000

Mei 296,298,987.92 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 100,538,512 100,000,000

Juni 296,298,987.92 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 104,846,262 18,000,000

Juli 296,298,987.92 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 83,842,762 400,000

Agustus 296,298,987.92 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 89,681,262 4,000,000

September296,298,987.92

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 100,587,262450,000

Oktober 296,298,987.92 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 93,708,512 250,000

November296,298,987.92

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 89,379,762200,000

Desember296,298,987.92

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 92,597,76216,250,000

Jumlah 3,555,587,855 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,092,287,895 600,000

B/C Ratio 0.31 300,000

R/C Ratio 1.31 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21680.28 30,000,000

BEP Volume (Kg) 142223.51 504,450,000

NPV 10% (Rp) 488,538,996

Payback Period 0.46

Tahun 4

Bulan 6

BEP

Page 135: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

114

Lampiran 15. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Naik 15 % Berdasarkan Asumsi

Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu Pamulang Jaya 6

Bersaudara Tahun 2017

Lampiran 16. Perhitungan Biaya Bahan Baku Naik Tidak Layak 50 %

Berdasarkan Asumsi Analisis Sensitivitas Industri Rumahan Tahu

Pamulang Jaya 6 Bersaudara Tahun 2017

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 298,298,987.92 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 76,146,762 200,000,000

Februari 298,298,987.92 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 84,871,262 90,000,000

Maret 298,298,987.92 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 82,296,012 30,000,000

April 298,298,987.92 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 85,791,762 10,000,000

Mei 298,298,987.92 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 98,538,512 100,000,000

Juni 298,298,987.92 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 102,846,262 18,000,000

Juli 298,298,987.92 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 81,842,762 400,000

Agustus 298,298,987.92 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 87,681,262 4,000,000

September298,298,987.92

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 98,587,262450,000

Oktober 298,298,987.92 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 91,708,512 250,000

November298,298,987.92

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 87,379,762200,000

Desember298,298,987.92

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 90,597,76216,250,000

Jumlah 3,579,587,855 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 1,068,287,895 600,000

B/C Ratio 0.30 300,000

R/C Ratio 1.30 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 21826.62 30,000,000

BEP Volume (Kg) 143183.51 504,450,000

NPV 10% (Rp) 423,200,359

Payback Period 0.47

Tahun 4

Bulan 7

BEP

BULAN BIAYA (Rp) PRODUKSI TAHU (Kg) Ampas Tahu Total Produksi HARGA JUAL (Rp) PENERIMAAN (Rp) PENDAPATAN (Rp) Biaya Investasi

Januari 391,006,554.58 13,547 1,430.83 14,978 25,000 374,445,750 -16,560,805 200,000,000

Februari 391,006,554.58 13,638 1,688.81 15,327 25,000 383,170,250 -7,836,305 90,000,000

Maret 391,006,554.58 13,567 1,656.80 15,224 25,000 380,595,000 -10,411,555 30,000,000

April 391,006,554.58 13,652 1,711.63 15,364 25,000 384,090,750 -6,915,805 10,000,000

Mei 391,006,554.58 13,749 2,124.50 15,874 25,000 396,837,500 5,830,945 100,000,000

Juni 391,006,554.58 13,807 2,238.81 16,046 25,000 401,145,250 10,138,695 18,000,000

Juli 391,006,554.58 13,540 1,665.67 15,206 25,000 380,141,750 -10,864,805 400,000

Agustus 391,006,554.58 13,722 1,717.21 15,439 25,000 385,980,250 -5,026,305 4,000,000

September391,006,554.58

13,792 2,083.45 15,875 25,000 396,886,250 5,879,695450,000

Oktober 391,006,554.58 13,618 1,982.30 15,600 25,000 390,007,500 -999,055 250,000

November391,006,554.58

13,632 1,795.15 15,427 25,000 385,678,750 -5,327,805200,000

Desember391,006,554.58

13,737 1,818.87 15,556 25,000 388,896,750 -2,109,80516,250,000

Jumlah 4,692,078,655 164,001 21,994 185,995 4,647,875,750 -44,202,905 600,000

B/C Ratio -0.01 300,000

R/C Ratio 0.99 1,000,000

504,450,000 3,000,000

BEP Harga (Rp) 28610.06 30,000,000

BEP Volume (Kg) 187683.15 504,450,000

NPV 10% (Rp) -544,634,459

Payback Period -11.41

Tahun -11

Bulan -4

BEP

Page 136: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

115

Lampiran 17. Rincian Biaya Bahan Pembantu

Bulan Harga Bahan Pembantu Biang Tahu Harga Bahan Pembantu Garam Harga Bahan Baku Kayu Bakar Harga Bahan Baku Pembantu Keseluruhan

Januari 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Februari 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Maret 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

April 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Mei 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Juni 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Juli 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Agustus 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

September 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Oktober 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

November 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Desember 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Total 21,600,000 43,200,000 16,800,000 81,600,000

Rata-Rata Pengeluaran Tiap Bulan 1,800,000 3,600,000 1,400,000 6,800,000

Biang Tahu Kebutuhan Perhari (Rupiah) 60,000 30 1,800,000

Kebutuhan Perbulan(Rupiah) 1,800,000 12

Kebutuhan Pertahun (Rupiah) 21,600,000 21,600,000

Garam Kebutuhan Perhari (Rupiah) 120,000 30 3,600,000

Kebutuhan Perbulan(Rupiah) 3,600,000 12

Kebutuhan Pertahun (Rupiah) 43,200,000 43,200,000

Kayu Bakar Kebutuhan Per 2 Minggu 700,000 2 1,400,000

Kebutuhan Perbulan(Rupiah) 1,400,000 12

Kebutuhan Pertahun (Rupiah) 16,800,000 16,800,000

Page 137: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

116

Lampiran 18. Dokumentasi

Industri Tahu Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Foto dengan Pemilik Usaha Tahu Industri Rumahan Pamulang Jaya 6 Bersaudara

Page 138: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

117

Penyiapan Bahan Baku Kedelai dan Tempat Penyimpanan Kedelai

Proses Perendaman Kacang Kedelai

Proses Penggilingan Kedelai dan Proses menjadi bubur kedelai

Page 139: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

118

Proses Penyaringan Sari Kedelai

Proses Perendaman menggunakan Asam Cuka bersama dengan sari kedelai

Proses penyaringan kedelai menjadi tahu dan proses pemotongan tahu

Page 140: ANALISIS PENDAPATAN USAHA PRODUKSI TAHU PADA … · 2021. 3. 29. · analisis pendapatan usaha produksi tahu pada industri rumahan pamulang jaya 6 bersaudara tangerang selatan, banten

119

Proses penggorengan tahu mentah menjadi Tahu Goreng

Tahu sudah dipacking dan siap untuk dipasarkan dan Penjualan Ampas Tahu

didalam karung beras

Mesin Uap dan Kayu Bakar untuk pengapian