Top Banner
ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PABRIK GULATAKALAR KAB. TAKALAR ABRAHAM USMAN 10572 02373 10 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015
81

ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

Apr 03, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM MENINGKATKANEFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PADA PABRIK GULATAKALARKAB. TAKALAR

ABRAHAM USMAN10572 02373 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2015

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM MENINGKATKANEFEKTIVITAS KERJA KARYAWANPADA PT. PABRIK GULA TAKAR

KAB. TAKALAR

Abraham Usman10572 02373 10

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelarSarjana Ekonomi (SE) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2015

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

ABSTRAK

Abraham usman. 2015. Analisis manajemen dalam meningkatkan efektivitas kinerja

kerja karyawan. PT PABRIK GULA TAKALAR DI. Kab. Takalar. Dibimbing oleh HJ.

Naidah, SE., M.si Dan Syarhini indrayani, SE.,M.si

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara

manajemen perkantoran dalam meningkatkan efektivitas kinerja kerja karyawan PT.

PABRIK GULA TAKALAR, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem

yang dilakukan manajemen PT. PABRIK GULA TAKALAR dalam meningkatkan

efektivitas kerja karyawannya, Dasar yang digunakan dalam penelitian adalah

dengan meggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada bagaimana system

kerja karyawan dalam meningkatkan efektivitas. Sumber data yang digunakan yaitu

data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara, observasi, angket, catatan dokumentasi, keabsahan data, reduksi data,

Penyediaan data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa system manajemen PT. PABRIK GULA

TAKALAR sejauh ini berjalan baik secara prosedur yang dikeluarkan institusi sesuai

standar operasional yang ada, dan dibuktikan dengan pendapat para karyawan,

Tingkat perkembangan efektivitas kinerja karyawan yang artinya sesuai dengan

harapan perusahaan, Sedangkan kebijakan perusahaan sendiri dalam menyikapi

kendala atau problem terhadap karyawannya sebisa mungkin diselesaikan dengan

jalan kekluargaan atau sederhanya yang sudah sesuai dengan perusahaan.

Efektivitas sendiri disimpulkan bahwa karyawan yang telah merasakan manfaat apa

yang telah disediakan oleh perusahaan, kebijakan perusahaan yang transparan dan

berdasarkan perjanjian bersama

Kata kunci: Manajemen perkantoran, Efektivitas kinerja kerja karyawan

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul penelitian : ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

KERJA KARYAWAN PADA PT. PABRIK GULA

TAKALAR

Nama : ABRAHAM USMAN

No. Stambuk : 10572 02373 10

Prodi : MANAJEMEN

Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Makassar, Mei 2015

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Hj.Naidah, SE., M,Si Syarthini Indrayani, SE.,M.Si

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen

Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., M.A Moh.Aris Pasigai, SE.,MMNBM : 497 794 NBM : 109 84 85

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama : ABRAHAM USMAN Nim : 105720 2373 10 ini telah

diperiksa dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Surat Keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 116 tahun 1435 H / 2015 M dan

telah dipertahankan di depan penguji pada hari Minggu, 23 Agustus 2015 M,

sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, Agustus 2015

Panitia Penguji:

1. Pengawas Umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd (…………..…..)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA (………...…….)

(Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM (…...………….)

(PD I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)

4. Penguji : 1.Drs. H. Sultan Sarda, MM (………...…….)

2.Hj. Naidah. SE., M.Si (.….……..……)

3.Ismail Badollahi.SE.,MM.,M.Si.,Ak.,CA (……………….)

4. Abdul Muttalib, SE., MM (.….………..…)

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Abraham Usman

NIM : 10572 02373 10

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan dengan penuh kesadaran, bahwa skripsi atau karya ilmiah

ini adalah benar-benar hasil karya penulisan atau penelitian sendiri.

Apabila di kemudiann hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini

merupakan hasil duplikat, plagiat, di buat atau di bantu secara langsung

oleh orang lain baik keseluruhan ataupun sebagian, maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku

Maksassar, Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

Abraham Usman10572 02373 10

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Struktur organisasi PT. Pabrik gula takalar..................................... 38

2. Denah PT. Pabrik gula takalar........................................................ 39

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Jumlah pegawai PT. Pabrik gula takalar ........................................ 34

2. Susunan jabatan pegawai PT. Pabrik gula takalar ......................... 41

3. Susunan jenis kelamin karyawan PT. Pabrik gula takalar ............. 41

4. Jumlah responden berdasarkan umur ............................................ 42

5. Susunan masa kerja karawan PT. Pabrik gula takalar ................... 43

6. Angket kedisiplinan karyawan PT. Pabrik gula takalar ................... 47

7. Fasilitas kesjahteraan karyawan PT. pabrik gula takalar ................ 50

8. Angket kesjahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar ................. 50

9. Susunan fasilitas kesehatan karyawan........................................... 52

10.Angket kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar ..................... 52

11.Fasilitas kerja karyawan ................................................................. 53

12.Angket fasilitas kerja karyawan ...................................................... 53

13.Angket kepuasan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar.............. 55

14.Hasil angket prestasi kerja karyawan ............................................. 56

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

RIWAYAT HIDUP

Abraham Usman, Lahir di bontonommpo, Gowa 17 Agustus 1991 adalah

putra pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Usman Alam

dan Ibu Mariati. Riwayat pendidikan formal yang pernah dilalui penulis

yaitu pada tahun 2002 lulus dari SD Inpres Doja, kemudian melanjutkan

pendidikan di Smp. Muhamadiyah Limbung dan alhamdulillah lulus tahun

2005, kemudian tahun 2009 lulus dari Sma Neg. 1 Bontomp. Di tahun

2010 penulis melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai mahasiswa di

Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Manajemen, diakhir

studinya tahun 2014 penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Manajemen Perkantoran Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan

Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Pabrik gula takalar”. Dengan begitu

banyak pelajaran sebagai mahasiswa menjadi pengalaman berharga

untuk penulis dalam kehidupan sehari-hari, demi mengemban tanggung

jawab moral sebagai insan akademis.

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

MOTTO

Percayalah pada Tuhan dengan segenap hatimu,dan jangan hanya bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Sebab, ketahuilah cahaya Ilahi lebih banyak ada di hati kita.(Amsal 3:5)

Mereka tidak dapat mengambil harga diri kitaKalau bukan kita sendiri yang memberikannya

(Adolf Hitler)

Ketika masalah mengahmpiri itu artinyaTuhan menyayangi, Bukan membenci. Tuhanhanya menguji keimanan dan kesabaran kita

(Ariel Noah)

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :

Bapak, Ibu dan Adikku tercinta atas do’a,

pengorbanan dan cinta kasihmu.

Almamaterku Tercinta.

To all of you that I called friend....

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...................................iv

MOTTO.................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ..............................................................................vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang................................................................. 1

B. Rumusan masalah........................................................... 3

C. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian ........................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian manajemen.................................................... 5

B. Pengertian kantor ............................................................ 7

C. Pengertian manajemen perkantoran................................ 8

D. Ruang lingkup manajemen perkantoran .......................... 9

E. Pengertian efektivitas .................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan lokasi penelitian ........................................... 23

B. Jenis dan sumber data .................................................. 23

C. Metode pengumpulan data ............................................ 24

D. Populasi dan sampel ..................................................... 26

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

E. Metode analisis data...................................................... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah berdinya PT. Pabrik gula takalar ..................... 30

B. Visi dan misi pabrik gula takalar .................................... 32

C. Keadaan karyawan PT. Pabrik gula takalar................... 33

D. Struktur Organisasi dan Dekskripsi Jabatan Pabrik Gula

Takalar……………………………………………………. 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik responden ................................................. 40

B. Sistem kerja PT. Pabrik gula takalar............................. 43

C. Sistem manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pada PT. Pabrik gula takalar............................ 44

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................... 57

B. Saran ............................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 59

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, itulah kata yang sepantasnya penulis

ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. atas inayah,

taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

walaupun dalam bentuk yang belum sempurna secara maksimal. Banyak

kendala dan hambatan yang dilalui oleh penulis dalam menulis skripsi ini,

akan tetapi dengan segala usaha yang penulis lakukan segingga

semuanya itu dapat teratasi.

Shalawat dan salam senantiasa kita kirimkan kepada Nabi kita

Muhammad SAW. Sebagai Nabi pembawa risalah, petunjuk dan menjadi

suri tauladan dipermukaan bumi ini.

Keberadaan skiripsi ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai

pihak, baik secara langsung, maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terbatas kepada

pihak yang telah membantu penulis, sembah sujudku teristimewa penulis

persembahkan kepada Ayahanda dan ibunda yang telah melahirkan,

mengasuh dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan tanpa

pamrih, mengarahkan segala usaha, do’a dan cucuran keringatnya

dengan harapan kesuksesan studi saya sebagai anaknya, saudara-

saudaraku, dengan penuh hormat dan cinta kasih kalian tak akan pernah

tergantikan oleh apapun. Semoga Allah senantiasa memberikan nikmat

yang lebih dan bermanfaat.

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. H . Irwan Akib,

M.Pd dan para pembantu Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Mahmud Nuhung,

MA,Beserta seluruh jajaran staffnya.

3. Hj, Naidah, SE., M.Si selaku dosen pembimbing I, dan Syarthini

Indrayani, SE., M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE. MM, selaku Ketua Jurusan

Manajemen.

5. Seluruh dosen dan segenap staff atas ilmu dan bantuan yang telah

diberikan.

6. Seluruh anggota, pengurus, pengawas dan karyawan PT. Pabrik

gula takalar yang telah memberikan keterangan yang penulis

perlukan dalam penyusunan skripsi ini

7. Bapak I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH Kepala SDM Pada

PT. Pabrik gula takalar

8. Saudara –saudaraku Manajemen 4 angkatan 2010 UNISMUH dan

Muh. Arief sujadmiko, Rahmattullah dan Fajriadi nur atas

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

kebersamaan, keceriaan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Terima kasih, kalian teman-teman yang menyenangkan.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan, dan dukungannya. Semoga kebaikan kalian

dibalas oleh Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membutuhkanya (Amin).

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

1

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen adalah suatu usaha mengatur yang dijalankan

sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya Secara Teratur, sistematik, dan terus menerus, mengikuti

kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas

organisasi yang bersangkutan. Manajemen kantor berarti suatu

pengelolaan data dan informasi tertulis yang dilakukan secara teratur,

sistematis dan terus menerus mengikuti kegiatan organisasi, dengan

tujuan untuk membentuk keberhasilan organisasi yang bersangkutan.

Dengan demikian fungsi manajemen kantor sama dengan fungsi

manajemen pada umumnya, di mana pengelolaannya terfokus pada

lingkup pekerjaan kantor. Fungsi Manajemen sebagai pusat konsentrasi

dalam melaksanakan aktivitas organisasi, didalamnya terhadap manusia,

uang, material, metode, dan pasar sebagai sumber daya yang akan

dikelola. Sumber daya tersebut diperuntukkan bagi pelaksanaan

pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dan penyaluran informasi agar

hasil pekerjaan kantor tersebut dapat tercapai tujuan, yaitu tersedianya

informasi yang siap pakai, maka hendaklah diterapkan. Fungsi-fungsi

manajemen terhadap sumber daya tersebut.

Ada beberapa proses manajerial menurut beberapa pakar dapat

dikemukakan sebagai berikut :

1

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

2

Hasil kerja yang maksimal dan mencapai tujuan sesuai yang

direncanakan adalah merupakan hasil kerjasama sebuah team dalam satu

kegiatan kantor yang menjalankan unsur-unsur manajemen. Manajemen

yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

kerja Dalam Mencapai sebuah Tujuan Bersama-Sama.

Manajemen perkantoran lebih menjurus lagi sebagai upaya

penjurusan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuan

khusus dengan cara yang sehemat-hematnya. Peralatan dan system yang

digunakan bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan unit

kantor yang dikelola. Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju

adalah tercapainya tujuan secara efisien. Yang dimaksud efisien disini

adalah memenuhi persyaratan baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan

psikologis. Ekonomis, bukan berarti murah dari segi biaya, tetapi pantas

dan sesuai. Misalnya kita pergi memancing ikan dengan tujuan

mendapatkan ikan kakap. Agar biaya murah kita gunakan cacing untuk

umpan (bahkan tanpa biaya). Hal hasil tujuan mendapatkan ikan kakap

tidak pernah tercapai, bahkan kita sudah rugi waktu dan tenaga.

Dari manajemen perkantoran kita dapat mengetahui fungsi kantor

dalam tata aturan perusahaan serta fungsi dan tugas manajemen

perusahaan. Manajer harus orang yang mempunyai keahlian manajemen

yang memadai dan didukung sumber daya manusia yang memadai pula.

Manajer dan sumber daya manusia dalam hal ini harus selalu bersinergi

agar bisa menjalankan kebijakan perusahan yang efisien dan efektif

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

3

Pabrik Gula di Takalar dalam menjalankan kegiatan perkantoran

untuk mendukung keberhasilan pabrik secara keseluruhan tentunya

mempunyai system tata kelola perusahaan tersendiri. Efektifitas dan

efisiensi yang diterapkan dalam perusahaan ini menjadi focus penulisan

dan analisis dengan dari segi manajemen perkantoran.

Melalui analisis manajemen perkantoran diharapkan bisa

mengetahui sejauh mana manajer dan sumber daya manusia

menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien. Hal ini wajar karena

sebuah perusahaan seperti Pabrik Gula Takalar yang bertujuan

mendapatkan profit sebesar-besarnya .

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana

upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja ada Pabrik Gula

Takalar

C. Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui Bagaiamana Upaya PT. Pabrik Gula Takalar

menjalankan manajemen perkantoran.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai gambaran bagi perusahaan-perusahaan untuk memberikan

pertimbangan dan masukan mengenai analisis penerapan manajemen

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

4

khususnya pada karyawan dalam meningkatkan efektifitas dan

efesiensi kerja

2. Untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta

memperkaya khazanah ilmu manajemen perkantoran pada khususnya

dan manajemen pada umumnya.

3. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

referensi bagi peneliti berikutnya..

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen

Manajemen sudah ada sejak dahulu kala,dimana sejak

manusiamemenuhi kebutuhannya melalui orang lain sehingga manajemen

terdapat dalam semua kegiatan baik dalam rumah tangga, sekolah

,pemerintahan,perusahaan dan sebagainya.manajemen berasal dari kata

to manage yang berarti mengatur (mengelola). Manajemen termasuk

kelompok ilmu social. Manajemen adalah bidang Tidak da perusahaan

atau organisasi yang berhasil baik tanpa yang snagat penting untuk

dipelajari dan dikembangkan karena:

menerapkan manajemen secara baik.Manajemen menetapkan tujuan dan

memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya efektif

dan efesien, Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan,

Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan/hasil secara teratur,

Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.

Manajamen juga merupakan, “Seni dalam menyelesaikan sesuatu

melalui orang lain”, (Follet,1997). Manajemen sebagai seni oleh Erni dan

Kurniawan disebut sebagai, “ seni atau proses dalam menyelesaikan

sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005).

George R. Terry menyatakan, ada 4 fungsi utama dalam manajemen:

Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan

(Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling).

5

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

6

Manajemen dapat ditinjau dari empat fungsi yaitu ;

1. Manajemen Sebagai Ilmu

Suatu bidang Ilmu Pengetahuan (science) yang berusaha secara

sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja

bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini

bermanfaat bagi kemanusiaan.

2. Manajemen Sebagai Seni

Management adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal

dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan

kebahagiaan maksimal bagi pimpinan maupun pekerja serta memberikan

pelayanan yang sebagaik mungkin kepada masyarakat.

3. Manajemen sebagai Profesi

Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan

yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan

sebagai kader, pemimpin atau ‘manajer’ pada suatu organisasi atau

perusahaan tertentu.

4. Manajemen sebagai Proses

Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana

dalam masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan &

keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran &

tujuan yang telah ditetapkan.

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

7

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: Manajemen sebagai

proses , karena dalam manajemen terdapat adanya kegiatan-kegiatan

yang harus dilakukan, karena misalanya kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan kegiatan-kegiatan itu satu sama lainnya

tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait ( terpadu ),

sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Oleh karena itu, manajemen disebut sebagai system.

B. Pengertian kantor

Perkantoran kantor berasal kata bahasa belanda “kantoor” dan

sering dipadankan dengan perkataan “office” yang berasal dari bahasa

inggris. Prajudi (1976) telah menjalaskan pengertian kantor yang bisa

berarti:

1. Ruang atau kamar kerja, atau ruang tulis

2. Markas, atau ruang (kompleks) di mana seorang pengusaha beserta

stafnya menjalankan stafnya menjalankan aktivitas-aktivitas pokoknya.

3. Biro atau tempat kedudukan pimpinan dari suatu administrasi. Instansi,

badan, jawatan, perusahaan

Sedang perkataan bahasa Inggris “Office” dapat berarti:

1. Kewajiban, tugas, fungsi (duty, task function).

2. Jabatan (tenure of official position).

3. Markas tau ruang di mana seorang pengusaha dan stafnya

menjalankan aktivitas usaha

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

8

4. pokoknya (quarters, or staff or collective authority of company,

government department, etc.)

5. Jasa pelayanan (service, kind help)

6. Tugas pekerjaan, komposisi dari urusan-urusan tertentu (the work

which it is some body’s duty to do, work, and duties).

7. Tempat, gedung, yang dipakai sebagai pusat kerja tata usaha

(place building, rooms, of bussiness and clerical works).

C. Pengertian Manajemen Perkantoran

Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data

dan informasi yang dilakukan secara teratus, sistematik dan terus

menerus, mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai

keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor atau

tata usaha, sering disebut dengan istilah office work atau clericalwork.

Yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan

baik.Penataan atau pengelolaa terhadap pekerjaan kantor itu disebut

manajemen perkantoran (Office Management).

Manajemen perkantoran dapat dikatakan sebagai kekuatan yang

tidak terlihat (tidak terwujud) yang merencanakan, mengorganisasi dan

mengkoordinasikan manusia, uang, metode, material, mesin-mesin, dan

pasar (GM) dalam pekerjaan kantor serta mengarahkan dan megawasinya

sesuai dengan tujuan pembinaan, serta tujuan organisasi tercapai.

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

9

D. Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran

1. Aktivitas Kantor

Aktivitas manajemen kantor sangat luas dan antara berbagai

bentuk badan usaha tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh luasnya tujuan

dari masing-masing badan usaha. Semakin luas tujuan yang akan dicapai,

semakin luas pula aktivitas manajemen perkantorannya, disamping

dipengaruhi oleh 9 factor luasnya tujuan yang hendak dicapai. Aktivitas

manajemen kantor juga dipengaruhi oleh belu adanya suatu keseragaman

dan kesepakatan antara para ahli, ten tang aktivitas apa saja yang harus

menjadi fungsi seorang manajer kantor.

Aktivitas pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari aktivitas-

aktivitas yang berhubungan dengan:

a. Perencanaan Perkantoran (Office Planning)

Pada point ini meliputi perencanaan tentang Perencanaan gedung,

yang meliputi:

1) letak gedung dan bentuk gedung

2) Tata suara

3) Tata warna

4) Tata ruang kantor

5) Ventilasi

6) Penerangan/cahaya

7) Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor

8) Perlengkapan perabotan kantor dan peralatan kantor

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

10

9) Anggaran (Budgeting) perkantoran.

b. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)

Pengorganisasian menghubungkan berbagai macam fungsi suatu

organisasi serta orang atau pelaksana yang melaksanakan fungsi-fungsi

organisasi tersebut, Objek pengawasan dalam bidang manajemen

perkantoran meliputi:

1. Kualitas pekerjaan kantor

2. Waktu pekerjaan kantor

3. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor.

4. Biaya perkantoran

5. Alat perlengkapan dan perabotan kantor

6. Pelayanan kantor

7. Pengawasan dokumentasi.

c. Pengawasan Perkantoran (Office Controling)

Pengawasan perkantoran adalah kegiatan memastikan sasaran dan hal

yang telah di rencanakan berjalan sesuai dengan harapan atau target.

Obyek pengawasan perkantoran, meliputi :

1. Penggunaan peralatan dan perabot perkantoran

2. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor

3. Kualitas pekerjaan kantor

4. Pelayanan kantor

5. Waktu

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

11

6. Biaya perkantoran

2. Proses Pengorganisasian

Pengorganisasian menurut Koontz (2008:93), memiliki proses

sebagai berikut:

a. Identifikasi aktifitas-aktifitias atau pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Depermentelisasi, yaitu pengelompokkan aktifitas atau pekerjaan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

c. Pendelegasian wewenang (delegation of authority). Adalah

pendelegasian wewenag untuk menjalankan aktifitas atau pekerjaan

tertentu.

d. Kordinasi (coordination). Adalah proses penentuan hubungan,

wewenang, dan informasi secara horizontal maupun vertical.

3. Sarana / Fasilitas Kerja Perkantoran

Sebagaimana telah diuraikan dimuka, bahwa kantor adalah

keseluruhan ruang dalam suatu bangunan, di mana dilaksanakan tata

usaha atau dilakukan aktivitas-aktivitas manajemen maupun berbagai

tugas dinas lainnya Berdasarkan pengertian di atas, apabila

dikembangkan menjadi perkantoran berarti yang dimaksud di sini adalah

“kantor beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu:

a. Lokasi

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

12

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan menentukan lokasi kantor,

antara lain:

1) Faktor lingkungan tetangga.

2) Faktor dekat.

3) Faktor harga.

4) Faktor dekat labour market.

5) Faktor jalan keluar masuk pegawai.

b. Gedung

1) Dapat memberikan fasilitas.

2) Menjamin kesehatan

3) Berkesan yang baik.

4) Fleksibel.

5) Keseimbangan biaya keuntungan.

c. Peralatan

Dapat Digolongkan dalam dua kelompok, yaitu:

1) Perabotan kantor (office furniture), seperti meja, kursi, rak, laci-laci,

dsb yang terbuat dari kayu, besi ataupun bahan lainnya, yang

mempunyai peranan penting dalam setiap kantor, khusus untuk

menampung pekerjaan kantor yang bersifat administratife.

2) Bekal kantor (office supplies), seperti kertas, pena, tinta, pita mesin tik,

penghapus dan peralatan habis pakai lainnya.

d. Interior

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

13

Interior adalah perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan

kerja dalam ruang kantor adalah: ventilasi, plafon, jendela, penerangan,

dan hiasan kantor.

e. Mesin-mesin Kantor

Perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan, mesin- mesin

kantor yang akan dipergunakan dan tergantung pada prosedur kerja,

metode kerja dan kebutuhan kantor.

4. Tujuan Manajemen Perkantoran

Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya

tujuan secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah memenuhi

persyaratan baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan psikologis.

Berdasarkan kajian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan

manajemen perkantoran antara lain:

a. Memberikan semua keterangan yang lengkap bagi yang memerlukan,

guna pelaksanaan

b. tugas organisasi secara efisien.

c. Memberikan catatan dan laporan, yang bermanfaat dan biaya yang

sesuai .

d. Membantu organisasi/perusahaan, memelihara serta memenuhi

kebutuhannya.

e. Memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan memberi

pelayanan secara efektif .

f. kepada para langganan atau mitra kerja.

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

14

g. Membuat catatan secara lengkap, relevan, up to date (tidak terlambat),

akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Pengorganisasian Menurut Para Ahli

Menurut “Stoner” : “Organisasi adalah suatu pola hubungan-

hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer

mengejar tujuan bersama”.

Pengertian Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi

adalah : “Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan

bersama”. Sedangkan menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan

suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih.

6. Prinsip-Prinsip PengorganisasianPengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau

pengaturan kerja bersama dari para anggota suatu organisasi. Dalam

suatu pengorganisasian pada prinsipnya berguna untuk menunjukkan

cara-cara tentang upaya pemberdayaan sumber, daya manusia agar

dapar bekerja sama dalam suatu sistem kerja sama dengan harapan

dapat mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi

secara efektif dan efisien, maka pengorganisasian dapat dimaknai

sebagai berikut:

a. Cara manajemen merancang struktur formal untuk menggunakan yang

paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan, fisik, bahan baku,

dan tenaga kerja organisasi.

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

15

b. Pengelompokan kegiatan-kegiatan yang diikuti dengan penugasan

seseorang pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi

anggota-anggota kelompok.

c. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-

tugas, dan para karyawan.

d. Cara pimpinan dalam membagi tugas-tugas lebih lanjut yang

harusdilaksanakan pada masing-masing unit kerja dengan cara

mendelegasikan wewenangnya.

Dari petunjuk di atas, secara umum dapat dipahami bahwa

pengorganisasian merupakan proses pembagian kerja atau

pengelompokan tugas-tugas diantara anggota-anggota organisasi.

7. Etika Dalam Pengorganisasian

Saat kita menjalani hidup sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak

pengaru. Sebagai warga masyarakat yang berkesadaran social, kita ingin

melakukan apa yang benar secara moral, etis, dan menurut hukum. Etika

adalah satu set kepercayaan, standard, pemikiran yang mengisi suatu

individu, kelompok atau masyarakat semua individu termasuk manajer

harus bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Etik

individu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengaruh keluarga,

faktor situasi, nilai moral dan agama, pengalaman dan teman. Etika

berkaitan dengan hubungan organisasi dengan pihak lain maupun pihak

dalam organisasi. Perhatian terhadap etika dalam organisasi dapat dibagi

menjadi tiga :

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

16

a. Hubungan organisasi dengan karyawan, antara lain organisasi harus

menyediakan system kompensasi yang adil dan layak berdasarkan

peraraturan yang berlaku, organisasi menyediakan kondisi kerja yang

baik, adanya kesempatan karyawan yang baik, adanya kesempatan

karyawan untuk dipromosikan, dan lain-lain.

b. Hubungan karyawan dengan organisasi, antara lain bahwa karyawan

harus berperilaku jujur dan loyal terhadap organisasi dalam arti dapat

menjaga rahasia organisasi.

c. Hubungan organisasi dalam pihak luar, berkaitan dengan bagaimana

berperilaku yang etis terhadap konsumen, pesaing, pemerintah,

pemegang saham, masyarakat, dan lain-lain.

E. Pengertian Efektivitas

1. Pengertian Efektivitas

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada

efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt

obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); mulai

berlaku (tt undang-undang, peraturan). Sedangkan definisi dari kata efektif

yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan

yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan

pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai

pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah

ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

17

cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau

efektif.

Efektif adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan yang tepat

atau kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang benar (doing the right

things). Efektivitas dapat dinilai dari pemenuhan atau realisasi tujuan atau

dari output suatu tugas. Misalnya,efektivitas kerja seorang supervisor

produksi dapat dinilai dari seberapa jauh unit kerjanya mampu memenuhi

target produksi hariannya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas

output yang dihasilkan.

Menurut Hidayat (1986) yang menjelaskan Efektifitas adalah:

”Suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas

dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang

dicapai, makin tinggi efektifitasnya”.

Schemerhon John R. (1986:35) Efektifitas adalah: “Pencapaian

target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran

atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS),

jika (OA) > (OS) disebut efektif ”.

Menurut Prasetyo Budi Saksono (1984) Efektifitas adalah :

“Seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output

yang diharapkan dari sejumlah input”. Dari pengertian-pengertian

efektifitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu

ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan

waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

18

sudah ditentukan terlebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka untuk

mencari tingkat efektifitas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target>=1Jika output aktual berbanding

output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1(satu), maka

akan tercapai efektifitasJika output aktual berbanding output yang

ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.

Seringkali kita berbicara mengenai dua kata yang sering

dibicarakan secara bersamaan. Kata Efektif dan efisiensi. Dimana ada

kata efektif pasti juga ada kata efisien. Tapi, apakah kita tahu makna dari

masing-masing dari kedua kata tersebut. Misalnya dalam kalimat, Dengan

penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi

dan efektivitas atau dengan penggunaan secara efektif dan efisien dapat

mengurangi pemborosan energi. Efektif dan efisien tersebut menjadi kata

Yang Tidak terpisahkan.

1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

a. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan

tekhnologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari

efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah

hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi,

sehubungan dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi

bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam

menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

19

mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan mentah

menjadi keluaran.

b. Karakteristik Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah

dinyatakan berpengaruh atas efektivitas, keberhasilan hubungan

organisasi lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat

variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan,

ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme

organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan

organisasi terhadap perubahan lingkungan.

c. Karakteristik Pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi

merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku

merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau

merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber

daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber

daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja

sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.Pekerja

merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh

besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan

merupakan tehnologi yang canggih dan didukung oleh adanya struktur

yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada

gunanya.

d. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen Dengan makin

rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

20

peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi

keberhasilan organisasi semakin sulit.

2. Alat Ukur Efektivitas Kerja

Menurut Richard dan M. Steers (1980:192) meliputi unsur

kemampuan menyesuaikan diri prestasi kerja dan Kepuasan kerja yaitu:

a. Kemampuan manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan

keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat mencapai

pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama dengan orang lain.

Hal ini sesuai pendapat Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa

kunci keberhasilan organisasi adalah kerjasama dalam pencapaian

tujuan. Setiap organisasi yang masuk dalam organisasi dituntut untuk

dapat menyesuaikan diri dengan orang yang bekerja didalamnya

maupun dengan pekerjaan dalam organisasi tersebut. Jika

kemampuan menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan

organisasi dapat tercapai.

b. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,

kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa dengan kecakapan, pengalaman,

kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang

diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang

dibebankan kepadanya.

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

21

c. Kepuasan kerja.Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas

peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas

individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari

bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat

mereka berada.

Berdasarkan rumus tersebut, pada dasarnya ada empat

pendekatan untuk meningkatkan efisiensi:

1. Meningkatkan output dengan input yang tetap’

2. Meningkatkan output yang lebih besar dari peningkatan input.

3. Mengurangi input dengan ourtput yang tetap.

4. Mengurangi input yang lebih besar dari pengurangan output.

Tetapi perlu disadari bahwa peningkatan efisiensi melalui

pendekatan peningkatan output ataupun pengurangan input tidak dapat

mengabaikan norma teknis mengoptimalkan efisiensi penggunaan sumber

daya, karena dalam upaya peningkatan efiensi dapat terjadi empat

kemungkinan tingkat efisiensi:

1. Over Exploitation: Mengeksploitasi sumber daya dibawah secara

berlebihan diluar batas norma dalam menoptimalkan output, untuk

tujuan maksimalisasi laba jangka pendek, sehingga melemahkan

OUTPUT

EFEKTIVITAS=

INPUT

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

22

kemampuan sumber daya dalam memberikan hasil pada jangka

panjang.

2. Under Exploitation: Mengeksploitasi sumber daya dibawah norma

teknis dengan meminimalkan input, untuk mengurangi biaya produksi

sehingga menurunkan potensi dan kemampuan mengeksploitasi

sumber daya untuk memperoleh output.

3. Cost overrun : Mengeksploitasi sumber daya dengan mengoptimalkan

input secara berlebihan diluar ketentuan norma teknis, tanpa

memberikan dampak pada peningkatan output.

4. Cost Effectiveness : Mengeksploitasi sumber daya dengan

mengoptimalkan input sesuai ketentuan norma teknis mengoptimalkan

efisiensi, untuk menghasilkan output yang optimal secara

berkelanjutan.

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

23

III. Metode Penelitian

A. Waktu Dan Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasipada Pt. Pabrik Gula Takalar bertempat di Jl.

Parapunganta Polut Kab .Takalar di karenakan penelitian ini berdomisili di

Takalar.

Objek penelitian adalah karyawan pabrik gula takalar yang

berdomisili diberbagai tempat yang memenuhi kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh peneliti dengan waktu penelitian selama 2

(dua) bulan dimulai pada 17 Januari 2015 sampai 17 Februari 2015

B. JENIS DAN SUMBER DATA

1. Jenis penelitian

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud

menerangkan kebenaran (Rachman 1992:2) dalam penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan kualitatif

Menurut Bogdan taylor pendekatan kualitatif aitu prosedur penelitian

yang menghasilkan data ddeskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

yang digambarkan dengan kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku

yang diamati, Alasan menggunakan metode ini adalah:

a. Dengan pendekatan kualitatif maka peneliti melakukan penelitian

pada latar ilmia, Maksudnya peneliti melihat kenyataan yang ada

dilapangan. Dalam hal ini peneliti mengamati bagaimana system

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

24

manajemen dan upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pada

PT. Pabrik gula takalar.

b. Dengan pendekatan kualitatif tidak ada teori yag apriori artinya

peneliti dapat mempercaai apa yang dilihat sehingga bias sejauh

mungkin menjadi netral. Dalam hal ini, Peneliti mengamati dan mencatat

semua data ang ada denga apa adanya tanpa mengurangi dan

menambahi.

2. Sumber data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

peneliti langsung dari responden berupa data opini dan kuesioner

yang disebarkan. Kuesoner berisi daftar pertanyaan ang terstruktur

dan materinya berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi

terhadap pengaruh kinerja para karyawan.

b. Data sekunder merupakan data ang diperolh tidak langsung,

Yaitu data tersebut diperoleh dan diolah dari sumber PT. Pabrik gula

takalar.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka

penulis menggunakan metode pengumpulan data metode yang

dimaksud adalah Field research (riset lapangan), yakni turun

langsung kelokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

25

konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas

dengan menggunakan alat pengumpul data terdiri atas:

a. metode wawancara

Metode wawancara adalah cara pengumpulan data melalui

percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan

yang di wawancarai (interwiwee) yang memberikan jawaban dari

pertanyaan itu (Moleong, 2002:135).

Metode wawancara dalam penelitian ini berupa interview terhadap

informan. Wawancara ini di lakukan untuk mencari data-data yang

ada dalam PTP Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula Takalar,

informan yang di wawancarai dalam penelitian ini adalah para staf

dan karyawan perusahaan.

b. Metode Obsevasi

Metode observasi menurut rahman (1999:7) adalah cara

pengumpulan data yang dilakukan dengan melukan kegiatan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala

yang tampak pada objek penelitian.

Obsevasi merupakan suatu kegiatan pengamatan pengumpulan

data yang di lakukan dengan cara mengamati dan mencacatat

secara secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

26

c. Angket

Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan atau

pernyataan yang dikirimkan kepada responden biak secara

langsung atau tidak langsung. Responden itentukan berdasarkan

teknik sampling.Angket di gunakan untuk mendapatkan keterangan

dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang lokasinya

sering tersebar di daerah luas.

d. Catatan Dokumentasi

Tekhnik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan

data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen yang ada pada PT.

Pabrik Gula Takalaryang dianggap penting atau berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan dengan tujuan agar dokumen-

dokumen tersebut dapat membantu memecahkan masalah yang

ada hubungannya dengan pembahasan dalam penelitian.

D. Populasi Dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2010:115) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pabrik

Gula Takalar

Sampel menurut Sugiyono (2010:116) adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pada penelitian ini,

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

27

peneliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang ada sangat

banyak (sulit diketahui secara pasti), sehingga teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah teknik Non-Probability Sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama

bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

dan dengan metode Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang

dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan

mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Pelaksanaan pengambilan sampel

secara purposive ini antara lain sebagai berikut: Mula-mula peneliti

mengidentifikasi semua karakteristik populasi, misalnya dengan

mengadakan studi pendahuluan/dengan mempelajari berbagai hal yang

berhubungan dengan populasi. Kemudian peneliti menetapkan

berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota populasi menjadi

sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive

ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri.

Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pabrik gula takalar

dengan criteria sebagai berikut:

1. Merupakankaryawan yang berdomisilidiberbagaidaerah

2. Memilikikontrakkerja di. PT. PabrikGulaTakalar

Adapun jumlah sampel tersebut diperoleh dari perhitungan yang

dikemukakan oleh Wibisono (Anonym, 2010:31) jika populasinya tidak

diketahui secara pasti, sebagaiberikut:

= /2

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

28

= (1,96). (0,25)0,05= 96,04 = 100Dimana:

n = ukuransampel

= α = 0,05, maka Z0,05 = 1,96

σ = standardeviasipopulasi

e = tingkatkesalahan

E. Metode Analisis Data

Untuk mengelola data menjadi sebuah pembahasan, maka

peneliti menganalisis data dengan teknik analisis deskriptif yaitu berusaha

memberikan gambaran dari data yang di peroleh dengan menggunakan

rumus persentase.

Anas Sujono(2002) rumus yang digunakan dalam menganalisis

data adalah sebagai berikut:

Rumus : p = x 100 %

Keterangan :

F :frekuensi yang sedang di persentase

N :jumlah frekuensi atau banyaknya responden

P :angka persentase

Hasil dari perhitungan tersebut, kemudian peneliti tabulasikan

dalam bentuk table frekuensi dan diberikan interprestasi terhadap hasil

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

29

tabulasi untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan

sebelumnya

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Pabrik Gula Takalar

Pendirian pabrik gula Takalar diawali oleh keputusan pemerintah

untuk mengambil alih proyek pembangunan pabrik gulaTakalar dengan

SK Menteri Pertanian No. 689/Kprs/81 Tanggal 11 Agustus 1981.

Berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sulawesi Selatan No

102/2/1982, pabrik Gula Takalar memperoleh cadangan lahan seluas

11.500 Ha yang terdapat di kabupaten Takalar dengan luas 6.000 Ha,

Kabupaten Gowa dengan luas 3.500 Ha, dan Kabupaten Jeneponto

dengan luas 2.000 Ha.

Peletakan batu pertama pada pembangunan pabrik pada tanggal

19 November 1982 dilakukan oleh bapak Gubernur Dati I Sulawesi

Selatan. Pembangunan pada bulan November 1982 dan selesai bulan

Agustus 1984 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 63,5 miliyar yang

terdiri dari valuta asing sebesar Rp 22,8 miliyar dan dana local sebesarRp

40,7 miliyar. Pembangunan Pabrik Gula Takalar selesai tanggal 23

Desember 1984 dengan penyerahan Certificate Of Pratical Completion

dan untuk Performance Test dilaksanakan tanggal 5 sampai 11 Agustus

1985 yang telah mampu menghasilkan gula kualitas Superior High Sugar

(SHS 1) dan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada

Tanggal 23 Desember 1987.

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

31

1. Status dan Pelimpahanke PT. Perkebunan XXXII (Persero)

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 5 tahun 1991, PG. Takalar

bersama dengan pabrikgula yang ada di Sulawesi Selatan termasuk PG.

Camming dan PG. Bone semuanya yang dikelolaoleh PT. Perkebunan XX

(Persero) digabung menjadi satu unit usaha yang berstatus Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang disebut PT. Perkebunan XXXII (Persero).

Pendirian perusahaan perseroan dilakukan di Jakarta didepan

notaries Fatimah, SH yang dilaksanakan pada tanggal 25 September

1991. Modal dasar proses sebesarRp 150 miliyar sedangkan modal yang

telah ditempatkan dan disetor penuh adalah 103 miliar.

Keberadaan PT. Perkebunan XXXII (Persero) sebagai BUMN

baru di Sulawesi Selatan akan Memberi peluang terutama dalam bentuk

penggalian potensi-potensi ekonomi yang selama ini belum digarap,

pengembangan dan pembukaan lapangan tenaga kerja baru.

2. Status dan Pelimpahan ke PT. Perkebunan Nusantara XIV

(Persero)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1996, PG.

Takalar bersama dengan pabrik gula yang ada di Sulawesi Selatan

termasuk PG. Camming dan PG. Bone semuanya yang dikelola oleh PT.

Perkebunan XXXII (Persero), PT. Bina MulyaTernak (Persero) dilebur

menjadi suatu perusahaan perseroan terbaru dengan nama PT.

Perkebunan Nusantara XIV (Persero). Dengan dilakukannya peleburan,

maka segala hak dan kewajiban, kekayaan dan karyawandari PT.

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

32

Perkebunan XXVIII (Persero), PT. Perkebunan XXII (Persero), PT.

Perkebunan XXXII (Persero), PT. BinaMulyaTernak (Persero) menjadi PT.

Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dilakukan di Jakarta di depan

notaries Harun Kamal, SH yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret

1996. Banyaknya saham pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)

sebanyak 112.500 lembar saham prioritas dan 22.500 lembar saham

biasa atau seluruhnya senilai Rp 135 miliar.

3. Letak Pabrik Gula Takalar

Pabrik Gula Takalart erletak di Desa Pa’rappunganta, kecamatan

Polong bangkeng Utara, kabupatenTakalar, sekitar 33 km dari Makassar.

Sesuai SK GubernurKepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan

tanggal 4 Februari 1982, pengadaan lahan Pabrik GulaTakalar seluas

11.500 Ha, yang terdiridari 6.000 Ha yang terletak di kabupatenTakalar,

3.500 Ha yang terletak di kabupatenGowa, 2.000 Ha yang terletak di

kabupaten Jeneponto.

B. Visi Dan Misi PT. Pabrik Gula Takalar

1. VisiMenjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang kompetitif,

mandiri, dan memberdayakan ekonomi rakyat.

2. Misi

Misi perusahaan adalah:

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

33

a. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak

sawit, serta produk pendukung yang berdaya saing tinggi untuk

memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional,

b. Mengelola bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang

memberikan kontribusi nilai kepada produk dan mendorong

pembangunan berwawasan lingkungan,

c. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi, dan SDM yang

kompeten, meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder

dan stakeholders, menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar

utama penciptaan nilai (value creation) yang mendorong perusahaan

tumbuh dan berkembang bersama mitra strategis.

C. Keadaan Karyawan PT. Pabrik Gula Takalar

Pada dasarnya organisasi memiliki tujuanyang telah ditentukan

sebelumnya sesuai dengan rencana yang dicapai. Dalam usaha mencapai

tujuan, setiap organisasi harus dapat harus dapat memenuhi unsur –

unsur organisasi yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan dan salah

satunya adalah Sumber daya manusia (SDM ), Karena sumber daya

manusia itu sendiri sebagai penggerak organisasi.

Para karyawan Di. PT. Pabrik Gula Takalar dituntut harus mempunyai

keahlian masing – masing agar tujuan yang telah ditetapkan oleh

pimpinan bisa tercapai.

Dari uraian diatas maka peneliti harus menguraikan keadaan

karyawan pabrik gula takalar secara keseluruhan Berjumlah 666 orang.

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

34

Berikut ini disajikan data – data karyawan pegawai dalam bentuk

tabel berdasarkan unit kerja, golongan, dan berdasarkan jenis kelamin,

Pendidikan.

Tabel. 1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Kerja

NO Bagian UnitKerja

Karyawan tetap Karyawan tidak tetapA B C

1 Kudir Staf Bulan Pkwt Pkwt Pkwt2 Administratur 2 0 0 0 03 TUK 3 43 22 0 134 Tanaman 10 56 113 51 595 Tebang 0 10 10 2 06 Instalasi pabrik 4 65 65 0 17 Pengolahan 4 53 53 0 48 Beng.kendaraan 0 0 0 0 09 Ekspl. Pertanian 1 72 16 1 010 Ekspl. angkutan 1 11 26 0 8

Jumlah 25 310 191 55 85Sumber dokumen PT. Pabri gula takalar 2015

Dari tabel 1 maka diketahui bahwa jumlah sebanyak 666 orang

dengan pegawai terbanyak adalah karyawan tidak tetap Bagian Tanaman

dengan jumlah 113 orang.maka diketahui bahwa karyawan PT. Pabrik

gula takalar ang berjumlah 666 orang terdiri dari 16 orang perempuan dan

650 orang pegawai laki-laki

Dari table diatas

Dari tabel diatas maka diketahui bahwa karyawan pabrik gula takalar

yang berjumlah 666 orang terdiri dari 16 orang perempuan dan 650 orang

pegawai laki – laki.

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

35

D. Struktur Organisasi dan Dekskripsi Jabatan Pabrik Gula Takalar

Organisasi merupakan suatu kerangka yang berstruktur berisi

tentang wewenang, tanggung jawab, serta pembagian tugas untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu. Susunan organisasi Pabrik Gula

Takalar adalah sebagai berikut:

1. General Manager

General Manager bertugas sebagai berikut:

a. Merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan dalam pengolahan

sesuai yang ditetapkan direksi.

b. Memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinir secara fisik

pelaksanaan tugas bagian tata usaha dan keuangan, pengolahan,

instalasi, dan tanaman agar tercapai kesatuan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan

Kepala bagian tata usaha dan keuangan Pabrik Gula Takalar bertugas:

a. Menjalankan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah

ditetapkan general manager dalam bidang tata usaha dan

keuangan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh direksi.

b. Menjalankan kebijaksanaan dan rencana kerja yang ditetapkan

adminstratur dalam bidang tata usaha dan keuangan sesuai yang

ditetapkan direksi.

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

36

c. Membantu administrator secara aktif dalam menyusun dan

mengendalikan rencana kerja dan rencana anggaran belanja

perusahaan dibidang tata usaha dan keuangan perusahaan.

3. Kepala Bagian Tanaman

Kepala bagian tanaman Pabrik Gula Takalar bertugas melaksanan

kebijaksanaan dan rencana kerja yang ditetapkan oleh administrator

dibidang tanaman yang ditetapkan direksi, meliputi:

a. Membantu general manager dalam menyusun rencana kerja dan

rencana belanja pada bagian tanaman.

b. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran tanaman dari segi

produksi dan produktivitas tanaman.

4. Kepala Bagian Instalasi

Kepala bagian instalsi Pabrik gula Takalar bertugas:

a. Melaksanakan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah

ditetapkan oleh administrator dibidang instalasi pabrik gula, sesuai

yang ditetapkan oleh direksi dengan berdaya guna dan berhasilgu

na.

b. Bertanggung jawab penuhatas kelancaran instalasi secara tepat.

c. Membantu secara aktif general manager dalam menyusun rencana

kerja dan anggaran belanja dibidang instalasi pabrik gula.

5. Kepala Bagian Pabrikasi / Pengolahan

Kepala bagian pabrikasi / pengolahan Pabrik GulaTakalar bertugas:

Page 52: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

37

a. Memimpin, merencanakan, mengkoordinir serta mengawasi

pelaksanaan semua kegiatan bidang pengolahan sesuai

kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh

general manager dan direksi.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi pengolahan dan

tertimbang sampai menjadi gula ditimbang agar dapat mencapai

mutu produksi secara efektif dan efisien.

6. Kepala Bagian SDM Umun

Kepala bagian SDM Pabrik GulaTakalar bertugas:

a. Melaksanakan kebijaksanaan dan rencana kerja yang telah

ditetapkan oleh general manager dibidang SDM pabrik gula, sesuai

yang telah ditetapkan oleh direksi dengan berdayaguna dan

berhasi lguna.

b. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran SDM secara tepat.

c. Membantu secara aktif general manager dalam menyusun rencana

kerja dan rencana belanja dibidang SDM pabrik gula.

Berikut selengkapnya sturktur organisasi PT. Pabrik Gula Takalar

Page 53: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

38

Gambar 1

Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Takalar

Masinis

Asisten

Mandor

Waka.Instalasi

Chemiker

Asisten

Mandor

Ajunct.Pengolahan

Gudang

Akuntansi/

Pembukuan

SDM

Keuangan

Peltek

SKK

SKW

Mandor

TMAT

Manager.Instalasi Manager.PengolahanManager.Tanaman Manager.TUK

General Manager

Manager. QualityControl

RC. Bahan Baku RC. BahanOlahan

Page 54: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

39

Gambar 2

Denah PT. Pabrik gula takalar

Page 55: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

58

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis

manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan

efisiensikerjakaryawanpada PT. Pabrik gula takalar, Disimpulkan upaya

meningkatkan efektivitas kerja karyawan sebagaiberikut:

1. Kedisiplinan berdasarkan hasil tabulasi angket menyatakan

rata-rata karyawan PT. Pabrik gula takalar disiplin dalam hal

bekerja 50 responden mengatakan ya atau 16,66, 30

responden mengatakan kadang-kadang atau 10% dan 20

responden mengatakan tidak atau 6,66%, Maka dari itu

penulis menyimpulkan karyawan PT. Pabrik gula takalar

didiplin dalam bekerja

2. Kesejateraan karyawan PT. Pabrik gula takalar berdasarkan

hasil tabulasi angket diatas 35 responden mengatakan ya

11,66%, 55 responden mengatakan kadang-kadang atau

18,33 dan 10 responden mengatakan tidak atau 3,33,

Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas karyawan PT. Pabrik

guila takalar belum sejahtera

3. Kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar 80 responden

mengatakan ya atau 26, 66, 0 mengatakan kadang-kadang,

Page 56: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

59

dan 20 mengatakan tidak Maka penulis berkesimpulan para

karyawan PT. Pabrik gula takalar kesehatannya terjamin

4. Keselamatan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar 70

responde mengatakan ya atau 23,33%, 5 responde

mengatakan kadang-kadang atau 1,55% dan 25 responde

mengatakan tidak atau 8,33% dan penulis menyimpulkan

karyawan PT. Pabrik gula takalar keelamatan kerjanya

terjamin.

5. Kepuasan kerja karyawan berdasarkan tabulasi anket 45

responde mengatakan ya atau 15,66%, 55 responde

mengatakan kadang-kadang atau 18,33% dan nol

mengatakan tidak atau 0% sehingga penulis menyimpulkan

bahwa karyawan pabrik gula takalar mengatakan belum puas

terhadap kinerja kerja mereka.

6. Prestasi kerja karyawan berdasarkan hasil tabulasi angket

penulis mengetahui bahwa 35 responde mengatakan ya atau

11,66% 40 responde mengatakan atau 13,33% dan 15%

mengatakan tidak atau 5% sehinnga penulis menyimpulkan pt

karyawan pabrik gula takalartelah sesuai ketentuan dari target

yang ditentukan oleh perusahaan.

Page 57: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

60

B. SARAN

1. Konsistensi untuk selalu menjaga dan meningkatkan

kesejahteraan dan kesehatan serta kesalamatan kerja karyawan

demi peningkatan taraf hidup karyawan dan demi tercapainya

tujuan-tujuan perusahaan dalam implikasinya, Sebab menurut

penulis dan pihak perusahaaan dalam sebuah bentuk hubungan

Simbiosismutualisme, Yang saling menguntungkan.

2. Sekali pun sejauh ini system manajemen yang diterapkan oleh

PT. Pabrik gula takalar sudah cukup baik. Sekiranya perlu

adanya upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja

karyawan dengan memberikan pelatihan yang lebih baik serta

memberikan tambahan penghasilan diluar gaji.

Page 58: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Analisis deskriptif efektivitas dan efisiensi kerja karyawan yaitu

suatu analisis yang memberikan gambaran mengenai data profil

responden mengenai efektivitas dan efesiensi kerja karyawan di PT.

Pabrik Gula Takalar. Namun sebelumnya dapat disajikan deskripsi

responden yang dapat meliputi: jabatan, jenis kelamin, umur, masa kerja

dan pendidikan terakhir. Berdasarkan hasil dari sebaran kuesioner

sebanyak 100 examplar, maka semua examplar jawaban kuesioner dapat

di olah lebih lanjut.

Berikut ini akan disajikan deskripsi karakterisktik responden

menurut jabatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 59: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

41

Tabel. 2

Jabatan karyawan PT. Pabrik gula takalar

No NoJabatan Jumlah

1 1Sekretaris 1

2 Administrator 2

3 33Kepala pengolahan 2

4 4Staf. Bagian TUK 29

5 5Staf. Bagian Pertanian 23

6 6Staf. Bagian Gudang 22

7 Staf bagian Inst. pabrik 24

Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)

Berdasarkantabel diatas bahwa diketahui secretaries sebenyak 1

orang, Administratur 2, Kepala pengolahan 2 orang, Staf. Bagian Tuk 27

orang. Staf bagian pertanian 23 orang, Staf bagian gudang 21 orang, Staf

bagian instalasi 24 orang.

Tabel. 3

No Jenis kelamin jumlah

1 Laki-Laki 84

2 Perempuan 16

Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)

Berdasarkan pada table 3 diatas dari 100 responden ang diteliti

sebanyak 84 orang adalah laki-laki sedangkan sebanyak 16 orang adalah

Page 60: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

42

peempuan, Dengan demikian responden laki-laki bagian terbesar dari

penelitian ini. Selain itu dengan pertimbangan bahwa laki-laki lebih

mampu mengerjakan tugas dengan baik sehingga lebih banyak staf laki-

laki dibanding perempuan.

Berikut disajikan deskripsi responden menurut jenis kelamin yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 4

Jumlah Responden Berdasarkan Umur

No Usia Jumlah

1

2

3

4

25 – 35

36 – 45

46 – 55

Diatas 55

23

41

34

2

Total 100

Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)

Pada tabel 5 diatas tersebut dapat diungkapkan bahwa jumlah

Responden yang berumur diatas 55 tahun sebanyak 2 orang, Umur 46 -

55 tahun sebanyak 34 orang, Umur 36-45 tahun sebanyak 38 orang umur

25 – 35 tahun sebanyak 21 orang Dengan demikian diketahui bahwa

responden terbanyak 36 – 45 tahun dengan jumlah orang 38 Dan juga

dapat diketahui bahwa 36-45 tahun adalah usia masa produktivitas

pegawai dalam bekerja disamping telah memiliki pengalaman kerja juga

masih memiliki stamina yang baik untuk melaksanakan tugas.Dibanding

Page 61: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

43

pegawai yang berusia mencapai 50 tahun atau diatasnya disamping

sudah tidak produktivitas lagi tapi sudah menunggu masa pensiun.

Tabel. 5

Masa kerja responden

No Masa Kerja Jumlah

1 Kurang dari 5 tahun 29

2 6 – 15 tahun 30

3 16 - 25 tahun 31

4 Diatas 25 tahun 10

Jumlah 100

Sumber data PT. Pabrik gula takalar (2015)

Pada tabel 6 diatas maka diketahui bahwa jumlah responden yang

memilki masa kerja kurang 5 tahun sebanyak 29 orang, yang memiliki

masa kerja 6 - 15 tahun sebanyak 30 orang, Yang memiliki masa kerja 16

– 25 tahun, Diatas 25 tahun 10 orang. Gambaran tersebut menujukkan

semakin lama orang bekerja maka akan semakin terampil dan makin lebih

baik hasil kerjanya apabila didukung dengan faktor pendidikan dan

pelatihan.

B. Sistem kerja PT. Pabrik Gula Takalar

Sistem kerja pada PT. Pabrik gula takalar semua karyawan

mempunyai jadwal kerja dengan terbagi menjad dua kelompok kerja yaitu:

1. Sistem kerja pada luar masa giling (LMG)

Page 62: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

44

Semua karyawan mempunyai jadwal kerja dari hari kehari senin

sampai sabtu dengan jam kerja sebagai berikut:

Senin/sabtu: 07.00-14.00

2. Sistem kerja dalam masa giling (DMG)

Karyawan yang termasuk dalam golongan ini terbagi dalam 3 shift:

Shift pagi: 07.00-15.00

Shift siang: 15.00-23.00

Shift malam: 23.00-07.00

C. Sistem manajemen dalam meningkatkan Efektivitas Kerja pada

PT. Pabrik gula takalar

1. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan hal yang dipandangsangat perlu dalam

setiap operasional sebuah perusahaan, Demikian pula pada PT. Pabrik

gula takalar dalam menjaga ketahanan dan keberlangsungan perusahaan

mengingat degan banyaknya sumber daa manusia yang dimiliki dalam hal

ini adalah karyawan PT. Pabrik gula takalar telah membuat ketetapan da

ketentuan ang harus dilaksanakan yang dituangkan dalam buku (PKB)

Perjanjian kerja bersama. Dalam operasionalnya ada dua tipe kegiatan

pendisiplinan yang ingin diterapkan oleh manajemen PT. Pabrik gula

takalar yaitu pendisiplinan preentif dan korektif.

a. Disiplinan Preventif

Adalah kegiatan ang dilaksanakan untuk mendorong para

karyawan agar mengikuti berbagai standard dan aturan sehingga

Page 63: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

45

penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah, Sasaran pokoknya

adalah untuk mendorong disiplin diri antara para karyawan menjaga

disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa manajemen.

Sebuah contoh system disiplin progresiv secara ringkas dapat ditunjukkan

sebagai berikut:

1) Teguran secara lisan oleh penyelia

2) Teguran tertuls, Dengan catatan dalam file personalia

3) Skorsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari

4) Skorsing satu minggu atau lebih lama

5) Dipecat

b. Disiplin korektif

Adalah kegiatan ang diambil untuk menangani pelanggran terhadap

aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggran-pelanggran

lebih lanjut, Kegiatankorektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan

disebut tindakan pendisiplinan, Sebagai contoh tindakan pendisiplina

berupa perintah atau skorsing

Bebagai sasaran tindakan pendisiplinan, Secara ringkas adalah

sebagai berikut:

1) Untuk memperbaii pelanggar

2) Untuk menghalangi para karyawan yag lain melakukan kegitan-

kegiatan yang serupa

3) Untuk menjaga berbagai standar kelompok tetap konsisten dan efektif

Page 64: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

46

Hukuman dan pendisiplinan merupakan dua tindakan organisasi

terhadap para anggota organisasi sebagai reaksi terhadap pelanggaran

yang dilakukan para anggotanya . Adapun tujuan dari pendisiplinan:

1) Memotivasi karyawann untuk mematuhi standar kinerja perusahaan

2) Mempertahankan hubugan saling menghormati antara bawahan dan

atasannya atau sebaliknya.

3) Meningkatkan kinerja karyawan

4) Meningkatkan moril, Semangat kerja, Etos kerja, Serta efektiitas dan

efisiensi kerja

Berikut system kedisiplinan PT. Parik gula takalar dalam

meningkatn efiktivitas dan efisiensi kerja karyawannya.

Didalam buku yang dinamakan (PKB) Perjanjian kerja bersama

telah ada poin-poin yang melandasi system kerja karyawan yaitu:

1) Datang tepat waktu sebelum aktifitas kerja dilaksanakan dan pulang

sesuai jadwal yang telah ditentukan perusahaan

2) Jika ada karyawan ang kesehatannya terganggu harus memiliki

keterangan dari dokter

3) Absensi kehadiran dua kali dalam sehari dilakukan pada saat

karyawan datang dan pulang

Page 65: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

47

Tabel. 6

Angket tentang kedisiplinan kerja karyawan

NO Jawaban Jumlah %

1 Ya 50 16,66%

2 Kadang-kadang 30 10,00%

3 Tidak 20 6,66%

100% 100%

Sumber data (Kuesioner), diolah 2015

Berdasarkan tabulasi angket diatas dari 100 responden penulis

mengetahui bahwa 50 responden menyatakan ya, 30 mengatakan

kadang-kadang, Dan 20 responden mengatakan tidak, rata-rata karyawan

PT. Pabrik gula takalar disiplin dalam bekerja

2. Pengawasan kinerja karyawan

Pengawasan biasa didenifisikan sebagai suatu usaha sistematis

oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja standar, Rencana,

Atau tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk menetukan

apakah kinerja sejalan dengan standa tersebut dan untuk mengamil

tindakan penyembuhan yang diperlukan untuk melihat bahwa sumber

daya manusia digunakan dengan seektif mungkin dan seefisien mungkin

didalam mencapai tujuan.

George R. Tery (2006:395), Mengartikan pengawasan sebagai

mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, Dalam hal ini system

Page 66: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

48

pengawasan PT. Pabrik gula takalar dalam bekerja dikembalikan setiap

keorgansasi perusahaan dalam mengawasi setiap kinerja anggotanya

3. Motivasi kerja

Keberadaan karyawan tentunya menjadi salah satu poin penting

dalam sebuah system perusahaan. Sebagai perusahaa besar yang

didukung oleh para karyawan, Sudah sepantasna bila pihak manajemen

perusahaan terus membangun hubungan baik antara karwan dan

perusahaan. Mengingat keberadaan karyawan memberi kontribusi

terhadap perusahaan.

Menyadari hal tersebut PT. Pabri gula takalar memandang penting

untuk menjaga motivasi para karyawan agar bias berjalan optimal.

Menurut Mangkunegara (2000), Terhadap beberapa prinsip dalam

memotivasi kerja pagawai yaitu:

a. Prinsip partisipasi, Dalam upaya memotivasi kerja pegawai perlu

diberikan kesempatan ikut partisipasi dalam menetukan tujuan ang

akan dicapai pimpinan

b. Prinsip komunikasi, Pempin mengkomunikasikan segala sesuatu

berhubungan dengan usaha pencapaian tugas dengan usaha

pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, Pegawai kan lebih

mudah dimotivasi kerjanya

c. Prisip mengakui andil bawahan, Pempinan mengakui bahwa bawahan

(Pegawai) mempunyai andil didalam usaha pecapaian tujuan.

Page 67: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

49

Menurut Bapak I Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH selaku

kepala SDM Menjelaskan pada saat wawancara pada tanggal 10/02/2015.

“Disini pihak perusahaan untuk mengatasi hal yang dimaksud itumembagidalam tiga point yang dianggap sangat berpengaruh untukmenjaga motivasi kerja karyawan, Yakni memperhatikan hal yangberhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, Dankepuasan karyawan dengan mendengarkan saran-saran dari mereka”

Menindaklanjuti pernyataan tersebut peneliti mencoba melakukan

wawancara dengan membagikan angket mengenai tiga hal ang

dimaksudkan tersebut hasilnya sebagai berikut:

a. Kesajahteraan karyawan

Demi mewujudkan hal ini pihak manajemen PT. Pabrik gula takalar

menyediakan fasilitas bagi karyawan yang memenuhi syarat-syarat

untuk memanfaatkannya, Untuk fasilitas tertentu Contonya fasilitas

kendaraan pribadi dan perumahan, karyawan yang berasal dari luar

kota berhak mendapatkan fasilitas tersebut

Page 68: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

50

Tabel 7

Fasilitas kesajahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Fasilitas Jumlah

1 Tempat peribadatan 4

2 Fasilitas kendaraan pribadi 15

3 Peumahan 302 unit

4 Koperasi 1

5 Beasiswa pendidikan 300.rb

6 Fasilitas olahraga dan kesehatan 1 dan 5

Sumber: Data PT. Pabrik gula takalar (2015)

Tabel 8

Angket tentang Kesajahteraan karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Jawaban Jumlah %

1 Ya 35 11,66%

2 Kadang-kadang 55 18, 33%

3 tidak 10 3,33%

100 100%

Sumber: Data hasil (Kuesioner), Diolah (2015)

Berdasarkan tabulasi angket diatas, Dari 100 responden penulis

mngetahui bahwa 35 responden menyatakan ya, 55 responden

menyatakan kadang-kadang, Dan 10 mengatakan tidak. Sehingga dapat

Page 69: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

51

disimpulkan para karyawan PT. Pabrik gula takalar hidupnya tidak terlalu

sejahtera

b. Kesehatan Dan keselamatan kerja karyawan

1) Fasilitas kesehatan karyawan

UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja kerja

karyawan dapat dijadikan acuan bagi perlindungan TK dari bahaa atau

kecelakaan dan penyakit akibat lingkungan kerja, Dengan

diterapkannya program K3 Diharapkan dapat membangun tenaga

kerja produktif, Sehat dan Bermutu.

Undang-undang telah mengatur dengan jelas bahwa yang

bertanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja karyawan aitu

perusahaan sepenuhnya . Menadari hal tersebut PT. Pabrik gula

takalar pun telah menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut berupa yaitu:

Page 70: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

52

Tabel. 9

Fasilitas kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Fasilitas Jumlah

1 Penyediaan poliklinik 1

2 Membuat kartu jaminan kesehatan kerja 666

3 Tenaga kesehatan yang selalu sedia setiap saat 2

4 Mobil ambulance 3

5 Pembagian susu rutin kepada seluruh karyawan 28

Berikut data hasil tabulasi angket tentang kesehatan karyawan

Tabel 10

Angket tentang Kesehatan karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Jawaban jumlah %

1 Ya 80 26,66%

2 Kadang-kadang 0 0%

3 Tidak 20 6, 66%

100 100%

Sumber: data (kuesioner) diolah, (2015)

Berdasarkan tabulasi angket diatas dari 100 responden penulis

mengetahui bahwa 80 mengatakan ya, 0 mengatakan tidak dan 20

Page 71: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

53

respoden mengatakan tidak, Sehingga penulis menyimpulkan bahwa

karyawan PT. Pabrik gula takalar kesehatannya terjamin

Hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja dipabrik gula

takalar untuk sekarang ini, Antara lain:

Tabel. 11

Fasilitas keselamatan kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Fasilitas Jumlah

1 Sekrap pelindung wajah 42

2 sepatu 42

3 Sarung tangan 42

4 Pakaian pelindung 32

5 helm 15

6 Mobil pemadam kebakaran 1

Sumber. Data PT. Pabrik gula takalar. (2015)

Berikut data hasil tabulasi angket tentang keselamatan kerja karyawan

Tabel. 12

No Jawaban Jumlah %

1 Ya 70 23, 33%

2 Kadang-kadang 5 1, 66%

3 Tidak 25 8, 33%

100 100%

Sumber: Data (kuesioner), Diolah 2015

Page 72: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

54

Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas, Dari 100 responden

penulis mengetahui bahwa 70 mengatakan ya, 5 Mengatakan kadang-

kadang dan 25 responden mengatakan tidak, Berdasarkan hasil tabulasi

angket diatas maka penulis menyatakan kryawan PT. Pabrik gula takalar

puas terhadap keselamatan kerja yang diterapkan perusahaan

c. Kepuasan kerja karyawan

Ada beberapa factor yang mempengaruhi kepuasan kerja

karyawan antara lain

1) Faktor kemampan financial dengan terpenuhinya keinginan

karyawan terhadap kebutuhan mereka sehari-hari

2) Faktor kepuasan fisik karyawan berhubungan dengan kondisi

fisik ligkungan kerja dan kondisi fisik meliputi: Jenis pekerjan,

Keadaan ruangan suhu, Penerangan, pertukaran udara dan

kondisi kesehatan karyawan

3) Faktor kepuasan social karyawan factor yang yang

berhubungan dengan interaksi social baik antara sesama

karyawan dan atasan.

4) Faktor kepuasan psikis karawan, yaitu factor yang berhubunga

dengan kejiwaan karyawan

Hasil angket tentang kepuasan kerja karyawan PT. Pabrik gula

takalar

Page 73: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

55

Tabel. 13

No Jawaban Jumlah %

1 Ya 45 15, 66%

2 Kadang-kadang 55 18, 33%

3 Tidak 0 0%

100 100%

Sumber: Data (Kuesioner) diolah 2015

Berdasarkan hasil tabulasi angket diatas penulis mengetahui

bahwa 45 mengatakan ya, 55 mengatakan kadang-kadang dan 0

responden mengatakan tidak, Sehingga peulis menyimpulkan bahwa

karyawan mereka sangat puas.

4. Kinerja karyawan PT. Pabrik gula takalar

Selanjutnya peneliti akan mendiskripsikan data hasil observasi

yang dilakukan melalui penebaran angket kepada karyawa PT. Pabrik

gula takalar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prestasi kerja

karyawanna anng selama diterapkan dan dirasakan oleh responden

dalam menunjang efektivitas dan efisiensi kerja

Page 74: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

56

Tabel. 14

Hasil angket prestasi kerja karyawan PT. Pabrik gula takalar

No Jawaban jumlah %

1 Ya 35 11, 66%

2 Kadang-kadang 40 13, 33%

3 Tidak 15 5%

100 100%

Sumber: data (kuesioner), diolah 2015

Berdasarkan tabulasi angket diatas penulis mengetahui bahwa

245 mengatakan ya, 40 mengatakan kadang-kadang, dan 15 responden

mengatakan tidak, Sehingga penulis beranggapan bahwa karyawan PT.

Pabrik gula takalar telah sesuai ketentuan dan target yang telah

ditentukan oleh perusahaan.

a. Skill karyawan

Skill karyawan yang dimaksud penulis dalam hal Ini adalah

kemampuann atau standarisasi yang ditetapkan oleh perusahaan

dalam merekrut karyawan, Seperti yang diungkapkan menurut Bapak I

Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH, Selaku kepala SDM PT.

Pabrik gula takalar dalam wawancara pada tanggal 10/02/2015

Menurut beliau:

“Setiap karyawan yang dipili harus memeunuhi standarisasi

yang berorientasi pada keahlian ang dimilik karyawan misalna memiliki

kemampuan tentang mesin Atau teknisi, Memilik profesionalitas dalam

bekerja karena telah memiliki banyak pengalaman dari pekerjaan

Page 75: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

57

sebelumnya dan ang terpenting memiliki kesiapan dan menyanggupi

segala ketaatan dan ketentuan yang ada di PT. Pabrik gula takalar”

Dalam upaa meningkatkan skill karyawan menurut Bapak I

Dewa Gede Indra Kusuma Suntaka, SH karyawa bersangkutan akan

diberikan pelatihan-pelatihan oleh perusahaan dalam meningkatkan

kemampuan meraka tergantung bidangna dan dibagi karyawan ang muda

potensial dan berprestasi akan disekolahkan kejenjang yang lebih tinggi.

Sejauh ini karyawan yang ada sekarang telah sesuai dengan

kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan perusahaan imbuhnya hal ini

dibuktikan dengan target operasionalnya selalu terpenuhinya target-target

tujuan perusahaan terhadap setiap karyawan yang diamantkan tanggung

jawab dalam menyelesaikan pekerjaann

Page 76: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

61

DAFTAR PUSTAKA

Akmaluddin Hasibuan. 2012. “Manajemen perubahan”. CV Andi Offset,

Jakarta

Anas sujono 2002.Pengantar evaluai pendidikan”. Raja grafindo

Persada, Jakarta

Anonym. 2012. “Pasar modal Indonesia”. Gunung agung, Jakarta

Bernard, I. chester. 1992. “Organisasi manajemen, Struktur, Perilaku Danproses”. Gramedia, Jakarta

Dyah ayu annisa pradipta. 2012 “Pengaruh citra merk (Brand Image)terhadap loyalitas konsumen produk oli pelumas PT. Pertamina(Persero endure 4T. Makassar fakultas ekonomi dan bisnisuniverstas hasanuddin

Ernie Dan kurniawan.“Teori aplikasi keuangan investasi”, Graha media,Jakarta

Follet. 1987. “Pengertian manejemen “.Graha media. Jakarta

Hasibuan Melayu S.P. 2001. “Teori dan aplikasi statistika danprofitabilitas”.STIE Ypn, Yogyakarta

Hasibuan Melayu S.P. 1984. “Manajemen dasar, penegertian danmasalah” Gunung agung, Jakarta

Hidayat. 1987. “Teori efektivitas dalam kinerja karyawan”. Gajah mada,Universitas Yogyakarta, Notoatmodjo

James D money. 2005. “Organisasi dan motivasi dasar peningkatanproduktivitas”, Bumi cipta lestari, Jakarta

Koontz. 2008. “Manajemen jilid 1”, Erlangga. Jakarta

Marbun BN, SH. 1982. “Bagaimana manajer mambagi waktu secaraefektif, Alfabeta, Bandung

Milles. 1992. “Analisi data kualitatif”, Universitas Indonesia, Jakarta

Moleong. 2002. “Metodologi penelitian kualitatif”. PT. Remaja rosda karya,Bandung

Page 77: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

62

Mulyamah. 19987. “Pemasaran internasional melalui franchise”. Erlangga,Jakarta

M. Steers dan Richard. 1980. “Efektivitas organisasi tingkah lakumanajemen”, Erlangga, Jakarta

Prajudi. 1976. “Administrasi dan manajemen umum”. Thalia Indonesia,Jakarta

Prasetyo budi saksono, 1984. “Rangka pengambangan sumber dayamanusia”, Erlangga, Jakarta

Rachaman. 1999. “Ilmu pendidikan teoritis dan praktis”. PT. Remaja rosdakarya, Bandung

Richard dan M. Steers. 1980. “Efektivitas organisasi”. Erlangga, Jakarta

Richard, M. steers, Lyman W. Porter. 1975. “Pedoman pengembanganorganisasi”. Erlangga, Jakarta

Schurly. 1986. “Peningkatan produktivitas organisasi pemerintahan danPNS, Kasus Indonesia LP3ES”, Erlangga, Jakarta

Schemrhon John R. 1986. “Organisasi pscolhogy”.John wiley dan sons,New York

Sedarmayanti. 2001. “Manajemen sumber daya manusia” Cv setia,Pustaka Bandung

Sri wiludjeng SP. 2007. “Pengantar ilmu manajemen”.Graha ilmu, Jakarta

Sugiyono. 2012. “Metode penelitian bisnis”. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2012. “Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif,kuantitatif dan R&D”. Alfabeta, Bandung

Terry G. R. 2000. “Manajemen perkantoran”. Edisi 3, Gramedia, Jakarta

T. Hani Handoko. 2012. “Manajemen dalam berbagai perspektif”.Erlangga, Jakarta

Page 78: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

A. LAMPIRAN

ANGKET TENTANG EFEKTIVITAS TERHADAP KINERJA KERJA

KARYAWAN PADA PT. PABRIK GULA TAKALAR

Daftar angket yang kami sampaikan kepada saudara diisi

dengan jujur dan apa adanya karena jawaban saudara aka kami pakai

untuk penelitian tentang TINGKAT EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PADA

PT. PABRIK GULA TAKALAR, Jawaban saudara tidak berpengaruh

pada prestasi kerja saudara dikantor jadi kami harap saudara dapat

memberikan informasi ang sesuai atas kesediaan dan partisipasi saudara

kami ucapkan banyak terima kasih

A. Identitas responden

1. Nama:………………..

2. Jenis kelamin: Laki-laki Perempuan

3. Usia…….. Tahu……………..

4. Pendidikan terakhir

SD SMP SMA DIPLOMAT SARJANA PASCA SARJANA

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Pertanyaan berupa isian dimohon mengisi jawaba pada tempat

yang telah disediakan.

2. Dalam angket in tidak jawaban yang salah, Semua jawaban yang

anda berikan semua benar

3. Pada angket ini ada jawaban alternative jawaban antara lain

a. Y:YA

Page 79: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

b. K:KADANG-KADANG

c. T:TIDAK

C. ANGKET TERTUTUP

NO PERTANYAAN

1. Kedisiplinan Y K T

a. Apakah anda selalu hadir tepat waktu dan

pulang tepat waktu sesuai jadwal.?

a. Apakah dalam bekerja anda sudah

sesuai Dengan aturan ang berlaku

ditempat anda bekerja.?

b. Apakah anda sering melakukan kesalahan

Dalam bekerja.?

2. Kesajahteraan.

a. Apakah gaji atau hasil yang diberikan

Sebanding dengan pekerjaan

Yang anda kerjakann.?

b. Apakah anda bahagia pada pekerjan

Anda saat ini.?

c. Apakah anda berencana mencari

Pekerjaan ditempat lain.?

3. Kesehatan karyawan

a. Apaka perusahaan menyediakan jaminan

Fasilitas kesehatan bagi karawan yang

Mengalami kecelakaan kerja.?

b. Apakah fasilitas yang disediakan

Memedai menurut anda.?

c. Apakah anda puas dengan pelayanan atau

Page 80: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

Perlindungan yang disediakan

oleh perusahaan.?

4. Kesalamatan kerja karawan

a. Apakah anda puas dengan peralatan

keselamatan kerja yang diberikan?

b. Apakah sudah ada prosedur-prosedur

Keselamatan kerja yang telah dibuat

Perusahaan.?

c. Apakah anda sudah siap bila diminta

Oleh atasan pekerjaan yang memiliki

Resiko tinggi?

5. Kepuasan kerja karyawan

a. Apakah setiap karyawan diberikan

Kesempatan dalam memperoleh pengalam

Atau peningkatan kemampuan dalam bekerja

Misalnya pelatihan.?

b. Apakah gaji atau financial yang anda

Dapatkan Sesuai dengan hasil kerja anda?

c. Apakah tugas yang diberikan atasan sesuai

dengan kemampuan anda?

6. Prestasi kerja karyawan

a. Apakah anda selalu mempunyai ide-ide

Dalam menyelesaikan masalah dalam

Melaksanakan tugas yang diberikan atasan.?

b. Apakah anda selalu mengikuti standar

Prosedur kerja yang ada diperusahaan?

c. Apakah anda selalu menyelesaikan

Pekerjaan dengan tepat waktu sesuai

Yang telah direncanakan?

7. Kemampuan menyesuaikan diri karyawan

a. Apak anda mampu bekerja sama dengan

Page 81: ANALISIS MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM …

Rekan kerja anda jika terdapat kesulitan?

b. Apakah anda bias selalu menjaga

Komunikasi dan kerja sama sesama

Pegawai selama bekerja disini?

c. Apakah anda nyaman ditempat anda

Bekerja?

D. ANGKET TERBUKA

1. Apakah standarisasi perusahaan dalam merekrut setiap karyawan dibutuhkan?

Jawaban:

2. Apa pendapat anda tentang perusahaan selama ini?

3. Menurut anda hukuman apa yang pantas diberikan kepada karyawan yang tidak

mentaati peraturan-peraturan perusahaan?

4. Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan-kebijakan pimpinan selama ini yang

anda lihat?

5. Bagaimana menurut anda tentang efektivitas dan efisiensi kerja itu sendiri?