Top Banner
Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Pengimpor Minyak Tahun 2010 Andry Satrio Nugroho (2010110016) - Sidang Skripsi 26/6/2014
18

Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Jun 12, 2015

Download

Economy & Finance

Andry Satrio

Penelitian akhir mengenai ketahanan energi khususnya energi minyak di 15 negara pengimpor minyak. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Indonesia dan sebagian besar negara di Asia memiliki nilai ketahanan minyak yang rendah.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara

Pengimpor Minyak Tahun 2010

Andry Satrio Nugroho (2010110016) - Sidang Skripsi 26/6/2014

Page 2: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

• Energi penggerak pertumbuhan ekonomi

• Konsep ketahanan energi kembali hangat

• Energi minyak yang penting dan terbatas

LatarBelakang

• Tidak ada penggunaan indikator tetap

• Pengukuran yang ada masih sederhanaMasalah

• Menunjukkan kerentanan negara-negara pengimpor minyak

• Hasil menjadi bahan rujukan terkait kebijakan energi

Tujuan dan Kegunaan

Page 3: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Energi memainkan peran penting dalam ekonomi

• Ranah ekonomi ekologi dan biofisika menjelaskan bahwa

energi merupakan faktor utama dalam produksi

(Stern, 2010)

• Dalam sisi penawaran, energi merupakan faktor kunci

dalam produksi sedangkan dari sisi permintaan

merupakan produk yang meningkatkan nilai guna (utility)

(Chontanawat et al., 2006)

Page 4: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Ketahanan energi merupakan jawaban krisis energi

• Ketahanan energi dinilai sebagai kemampuan

perekonomian untuk menghasilkan energi berkelanjutan

(Blum & Legey, 2012)

• Ketahanan energi merupakan strategi agar penawaran

dan permintaan energi tetap seimbang di masa depan

(Medlock III, 2009)

Page 5: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Ketahanan minyak sebagai bagian ketahanan energi

Minyak masih merupakan bahan bakar fosil yang

penting bagi perekonomian dunia hingga tahun 2030

Presentasi Minyak dalam Energi Primer dan Sektor Ekonomi

Sumber: BP (2013)

Page 6: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

• Mengukur nilai ketahanan minyakmenggunakan Oil Vulnerability Index(OVI) (Gupta, 2008)

• Pendekatan statistik multivariat dengan metode Principal Component Analysis (PCA)

Metode Penelitian

• 15 negara pengimpor minyak

• Penggunaan data sekunder pada tahun 2010

Objek Penelitian dan Data

Page 7: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

OVI sebagai indikator ketahanan minyak

OVI dapat menggambarkan dua risiko yaitu risiko pasar

dan risiko pasokan

• Intensitas Minyak (OI)

• Biaya Minyak dalam Pendapatan Nasional (VOM/GDP)

• PDB per kapita (GDP/POP)

• Share Minyak (OS)

Risiko Pasar

• Rasio cadangan domestik terhadap konsumsi domestik (DR/DC)

• Risiko geopolitik (GOMCR)

• Market Liquidity (ML)

Risiko Pasokan

Page 8: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

OVI sebagai indikator ketahanan minyak

OVIKOIK

VOM/GDPK

GDP/POPK

OSK

DR/DCK

GOMCRK

MLK

OVI merupakan indikator agregat yang dibangun

berdasarkan indikator-indikator sederhana

*k=negara

Page 9: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Penggunaan metode PCA dalam membangun OVI

• Metode PCA menjaga keterkaitan antar indikator

sederhana

• Metode ini menemukan unobserve variable, dalam hal ini

OVI

Perbedaan Analisis Faktor (FA) dengan PCA

Sumber: Krishnan (2011)

Page 10: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Ketahanan minyak rata-rata masih rendah

Hasil menunjukkan rata-rata nilai OVI dari 15 negara

pengimpor minyak masih rendah (0,87)

0,52

0,66

0,67

0,70

0,78

0,82

0,86

0,86

0,91

0,93

0,96

0,97

1,06

1,12

1,30

Brazil

Britania Raya

Australia

Meksiko

Amerika Serikat

Afrika Selatan

Jerman

Perancis

Jepang

Italia

Turki

Tiongkok

Indonesia

India

Korea Selatan

OVI

OVI 15 Negara Pengimpor Minyak Tahun 2010

Page 11: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Asia memiliki ketahanan minyak rendah

Analisis kluster menunjukkan Asia merupakan

kawasan yang memiliki ketahanan minyak rendah

Sangat Tahan

• Brazil

• Britania Raya

• Australia

• Meksiko

Tahan

• Amerika Serikat

• Afrika Selatan

• Jerman

• Perancis

• Jepang

• Italia

• Turki

Rentan

• Tiongkok

• Indonesia

• India

Sangat Rentan

• Korea Selatan

Page 12: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Kontribusi terbesar dimiliki market liquidity

Kemampuan suatu negara untuk berpindah dari satu

sumber minyak impor ke yang lain sangat

menentukan ketahanan minyak

10%

3%

7%

9%

16%

25%

30%

OI GOMCR VOM/GDP OS GDP/POP DR/DC ML

Rata-rata Kontribusi Indikator Sederhana dalam OVI

Page 13: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Kontribusi indikator sederhana berbeda antar negara

Kontribusi yang berbeda mengindikasikan tingkat

urgensi tiap negara berbeda

Kontribusi Indikator Sederhana dalam OVI Setiap Negara

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40

Brazil

Britania Raya

Australia

Meksiko

Amerika Serikat

Afrika Selatan

Jerman

Perancis

Jepang

Italia

Turki

Tiongkok

Indonesia

India

Korea Selatan

OI GOMCR VOM/GDP OS GDP/POP DR/DC ML

Page 14: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Risiko pasar memiliki kontribusi besar di Indonesia

Risiko pasar memiliki kontribusi yang lebih besar

mengindikasikan ketahanan energi yang rendah

berasal dari dalam negeri

Kontribusi Indikator Sederhana dalam OVI di Indonesia

21,46%

0,29%

5,92%

9,15%

23,13%

13,66%

26,39%

OI GOMCR VOM/GDP OS GDP/POP DR/DC ML

59,66%

40,34%

Risiko Pasar Risiko Pasokan

Kontribusi Risiko dalam OVI di Indonesia

Page 15: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Intensitas minyak Indonesia masih tinggi

Risiko pasar yang terbesar berasal dari intensitas

minyak menunjukkan penggunaan minyak di

Indonesia masih tidak efisien

0,040

0,043

0,056

0,056

0,065

0,073

0,074

0,078

0,088

0,107

0,112

0,114

0,125

0,132

0,158

0,000 0,020 0,040 0,060 0,080 0,100 0,120 0,140 0,160 0,180 0,200

Jepang

Britania Raya

Jerman

Perancis

Italia

Amerika Serikat

Turki

Australia

Afrika Selatan

Brazil

Tiongkok

Meksiko

India

Korea Selatan

Indonesia

intensitas minyak

Perbandingan Intensitas Minyak

Sumber: BP (2013), diolah

Page 16: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Subsidi BBM dinilai membuat ketahanan minyak rendah

Subsidi BBM tidak hanya membuat intensitas minyak

tinggi tetapi juga membuat tingkat ketergantungan

minyak tinggi

0,176

0,210

0,259

0,297

0,331

0,352

0,360

0,360

0,372

0,402

0,414

0,425

0,426

0,461

0,517

0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600

Tiongkok

Afrika Selatan

Turki

India

Perancis

Britania Raya

Australia

Jerman

Amerika Serikat

Jepang

Korea Selatan

Italia

Indonesia

Brazil

Meksiko

Share Minyak

42,6%25,9%

28,1%

1,8%1,5%

Minyak Gas Batu Bara Tenaga Air Terbarukan

Tingkat Ketergantungan Minyak Presentase Konsumsi Berdasarkan Energi

Sumber: BP (2013), diolah Sumber: BP (2013), diolah

Page 17: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Simpulan

• Rata-rata negara pengimpor minyak memiliki masalah ketahanan minyak

• Kawasan Asia memiliki tingkat ketahanan yang rendah daripada kawasan lainnya

• Rendahnya ketahanan minyak di Indonesia akibat subsidi BBM

Implikasi Kebijakan

• Mereformasi dan merasionalisasi subsidi BBM

• Mendorong energi alternatif masuk ke pasar energi domestik

Saran

• Keterbatasan data sekunder

• Perhitungan hanya pada negara importir netto saja

Page 18: Analisis Ketahanan Minyak di 15 Negara Importir Minyak Tahun 2010

Terima Kasih

Andry Satrio Nugroho (2010110016) - Sidang Skripsi 26/6/2014