Ulasan Pasar Harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019 bergerak bervariasi dengan ke- cenderungan mengalami penurunan ditengah adanya beberapa sentimen negatif dari eksternal. Pada perdagangan kemarin, hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019, harga Surat Utang Negara mengalami penurunan pada sebagian besar serinya hingga sebesar 100 bps yang mengakibatkan kenaikan imbal hasil hingga sebesar 9,5 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) didapati penurunan harga sebesar hingga sebesar 13 bps yang mendorong naiknya tingkat imbal hasil hingga sebesar 5 bps. Sementara itu, untuk tenor menengah (5-7 tahun) men- ngalami rata-rata kenaikan harga sebesar 14 bps yang mengakibatkan penurunan imbal hasil mencapai 12 bps. Adapun untuk tenor panjang (diatas 7 tahun) ter- pantau mengalami rata-rata penurunan harga sebesar 15 bps yang berdampak pada naiknya imbal hasil mencapai 9,5 bps. Perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019 bergerak beragam dengan kecenderungan mengalami penurunan ditengah adanya beberapa sentimen yang berasal dari eksternal. Penurunan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia yang naik sebesar 0,87% untuk jenis minyak light sweet. Indonesia merupakan negara net importir minyak dimana ketika har- ga minyak naik maka biaya impor untuk komoditas minyak juga semakin tinggi dan berdampak pada kebutuhan akan mata uang asing juga meningkat sehingga mengakibatkan Rupiah semakin tertekan. Sementara itu, dari hasil lelang kema- rin, pemerintah hanya berhasil meraup dana sebesar Rp5,16 triliun dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara dari total penawaran yang masuk sebesar Rp13,48 triliun. Angka tersebut masih dibawah target indikatif penerbitan Surat Berharga Syariah Negara yang sebesar Rp6,00 triliun. Sehingga secara keseluruhan, koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil pada Su- rat Utang Negara seri acuan. Adapun untuk tenor 5 tahun dan 10 tahun mengala- mi kenaikan imbal hasil sebesar 4,8 bps. Sementara itu, untuk tenor 15 tahun dan 20 tahun mengalami kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 6,2 bps dan 4,5 bps. Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin lebih besar daripada perdagangan sebelumnya yaitu senilai Rp12,13 tri- liun dari 40 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,78 triliun. Obligasi Negara seri FR0077 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,33 triliun dari 21 kali transaksi di harga rata - rata 103,62% yang dii- kuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0078 senilai Rp1,05 triliun dari 50 kali transaksi di harga rata - rata 103,23%. Sementara itu, Project Based Sukuk seri PBS014 menjadi Surat Berharga Syariah Negara terbesar yaitu sebesar Rp2,89 triliun dari 35 kali transaksi dan diikuti oleh volume seri PBS019 sebesar Rp142,73 miliar dari 13 kali transaksi dan volume seri PBS016 sebesar Rp100,98 miliar untuk 2 kali perdagangan. Page 1 Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Rabu, 29 Mei 2019 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]Seri High Low Last Vol Freq FR0077 104,75 102,49 102,49 2330,53 21 FR0078 104,65 101,80 101,90 1049,75 50 FR0068 102,75 98,53 99,75 1022,25 33 FR0059 96,20 93,20 94,10 656,40 8 FR0063 94,10 93,80 93,80 529,80 10 FR0061 99,20 99,15 99,20 440,00 4 FR0079 103,60 98,70 99,65 375,76 89 ORI013 100,10 99,00 99,65 318,38 12 FR0071 107,31 105,60 106,10 308,40 22 FR0065 86,00 83,65 86,00 293,36 7 Seri High Low Last Vol Freq PBS014 98,50 98,32 98,32 2895,42 35 PBS019 102,08 101,78 101,78 142,73 13 PBS016 99,47 99,45 99,47 100,98 2 PBS021 102,76 102,41 102,76 92,50 7 PBS015 89,52 89,50 89,52 42,78 6 SR009 100,00 98,80 99,45 12,57 12 SR010 97,85 96,00 97,85 9,31 8
7
Embed
Fixed Income Daily Notes - MNC Sekuritas€¦ · oleh kenaikan harga minyak dunia yang naik sebesar 0,87% untuk jenis minyak light sweet. Indonesia merupakan negara net importir minyak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Ulasan Pasar
Harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019 bergerak bervariasi dengan ke-cenderungan mengalami penurunan ditengah adanya beberapa sentimen negatif dari eksternal.
Pada perdagangan kemarin, hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019, harga Surat Utang
Negara mengalami penurunan pada sebagian besar serinya hingga sebesar 100
bps yang mengakibatkan kenaikan imbal hasil hingga sebesar 9,5 bps. Adapun
untuk Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) didapati penurunan
harga sebesar hingga sebesar 13 bps yang mendorong naiknya tingkat imbal hasil
hingga sebesar 5 bps. Sementara itu, untuk tenor menengah (5-7 tahun) men-
ngalami rata-rata kenaikan harga sebesar 14 bps yang mengakibatkan penurunan
imbal hasil mencapai 12 bps. Adapun untuk tenor panjang (diatas 7 tahun) ter-
pantau mengalami rata-rata penurunan harga sebesar 15 bps yang berdampak
pada naiknya imbal hasil mencapai 9,5 bps.
Perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin hari Selasa,
tanggal 28 Mei 2019 bergerak beragam dengan kecenderungan mengalami
penurunan ditengah adanya beberapa sentimen yang berasal dari eksternal.
Penurunan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin dipengaruhi
oleh kenaikan harga minyak dunia yang naik sebesar 0,87% untuk jenis minyak
light sweet. Indonesia merupakan negara net importir minyak dimana ketika har-
ga minyak naik maka biaya impor untuk komoditas minyak juga semakin tinggi
dan berdampak pada kebutuhan akan mata uang asing juga meningkat sehingga
mengakibatkan Rupiah semakin tertekan. Sementara itu, dari hasil lelang kema-
rin, pemerintah hanya berhasil meraup dana sebesar Rp5,16 triliun dalam lelang
Surat Berharga Syariah Negara dari total penawaran yang masuk sebesar Rp13,48
triliun. Angka tersebut masih dibawah target indikatif penerbitan Surat Berharga
Syariah Negara yang sebesar Rp6,00 triliun.
Sehingga secara keseluruhan, koreksi harga Surat Utang Negara pada
perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil pada Su-
rat Utang Negara seri acuan. Adapun untuk tenor 5 tahun dan 10 tahun mengala-
mi kenaikan imbal hasil sebesar 4,8 bps. Sementara itu, untuk tenor 15 tahun
dan 20 tahun mengalami kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 6,2 bps dan
4,5 bps.
Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan
kemarin lebih besar daripada perdagangan sebelumnya yaitu senilai Rp12,13 tri-
liun dari 40 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume
perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,78 triliun. Obligasi Negara
seri FR0077 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar,
senilai Rp2,33 triliun dari 21 kali transaksi di harga rata - rata 103,62% yang dii-
kuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0078 senilai Rp1,05 triliun dari 50
kali transaksi di harga rata - rata 103,23%. Sementara itu, Project Based Sukuk
seri PBS014 menjadi Surat Berharga Syariah Negara terbesar yaitu sebesar
Rp2,89 triliun dari 35 kali transaksi dan diikuti oleh volume seri PBS019 sebesar
Rp142,73 miliar dari 13 kali transaksi dan volume seri PBS016 sebesar Rp100,98
This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this
document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and
accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This
document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices,
director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC
Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to
or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.