Analisis Kesejahteraan Keluarga Petani

7/18/2019 Analisis Kesejahteraan Keluarga Petani

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kesejahteraan-keluarga-petani 1/21

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI PADI

diajukan untuk memenuhi tugas akhir home economics

OLEH:

RAESA HARLINA

150610130079

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2015



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang atas rahmat

dan hidayat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul

“Analisis Kesejahteraan Keluarga Petani” sebagai tugas akhir mata kuliah Home

Economics. Dan juga penulis berterima kasih kepada bu !ani selaku D"sen mata

kuliah Home Economics yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

#a#asan serta pengetahuan kita mengenai Kesejahteraan Keluarga Petani. Penulis juga

menyadari bah#a di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan. $ntuk itu% penulis

berharap adanya kritik% saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang%

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya sarana yang membangun.

Sem"ga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

memba&anya. Sekiranya lap"ran yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis

sendiri dan "rang yang memba&anya. Sebelumnya penulis m"h"n maa' apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis juga m"h"n kritik dan

saran yang membangun dimasa depan.

(atinang"r% )) (uni )*+,

Penyusun

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I . PENDAHULUAN ............................................................................ 1

+.+ atar elakang.............................................................................. +

+.) denti'ikasi /asalah...................................................................... +

+.0 Tujuan........................................................................................... )

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3

2.1 T.................................................................................................... 3

).+.+ Kebijakan 1iskal ................................................................ 0

).+.) Kebijakan /"neter ............................................................ 0

2.2 T!"!#$ K%&"#'#$ F('#) *#$ M+$%,%- .................................................

).).+ Kebijakan 1iskal ................................................................ ,

).).) Kebijakan /"neter ............................................................ 2

2.3 J%$(/"%$( K%&"#'#$ F('#) *#$ K%&"#'#$ M+$%,%- ...... 6

). 0.+ Kebijakan 1iskal ............................................................... 3

). 0.) Kebijakan /"neter ank nd"nesia ................................. 4

2. K#(!(/ '#(!( T%$,#$ K%&"#'#$ F('#) *#$K%&"#'#$ M+$%,%- * I$*+$%(# .....

). ,.+ Kebijakan 1iskal ............................................................... 5

). ,.) Kebijakan /"neter ........................................................... +*

ii



2.5 P%-#$ K%&"#'#$ F('#) *#$ K%&"#'#$ M+$%,%- .. 10

). 2.+ Kebijakan 1iskal ............................................................... +*

). 2.) Kebijakan /"neter ........................................................... ++

2.6 H!&!$#$ #$,#-# K%&"#'#$ F('#) *#$ M+$%,%- ....................11

BAB III PENUTUP .......................................................................................12

3.1 K%(4!)#$ ............................................................................ 12

3.2 S#-#$ ....................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................1

iii



BAB I

PENDAHULUAN

1.1L#,#- B%)#'#$

Pertanian merupakan salah satu mata pen&arian terbesar di nd"nesia. Ada pula

pame" yang mengatakan6 ”kalau ingin hidup tentram jadilah petani, kalau ingin

dihormati jadilah pegawai negeri, dan kalau ingin kaya jadilah pedagang”. Namun% kata

7 kata itu nampaknya sudah tidak berlaku lagi pada saat ini. Petani yang berusaha

keras dalam memenuhi kebutuhannya serta memenuhi kebutuhan k"nsumsi

masyarakat Nampak terpuruk. Keadaan petani tertinggal dibandingkan pekerjaan yang

lain% terlebih lagi petani ke&il.

Petani umumnya memiliki pengalaman pendidikan yang rendah sehingga mereka

belum bisa menigkatkan tara' kehidupannya. Akibatnya% terjadi lingkaran kemiskinan.

Keluarga yang berpendapatan rendah dan pendidikan rendah tidak mampu

menyek"lahkan anaknya% sehingga anaknya juga turut bertani atau melakukan

kegiatan perek"n"mian lainnya.

Permasalahan di nd"nesia adalah rendahnya SD/. Pendidikan yang susahdiakses membuat SD/ tenaga kerja rendah. !endahnya tingkat pendidikan serta

pemahaman terhadap kesejahteraan membuat masyarakat berpendidikan rendah tidak

mampu keluar dari lingkaran setan kemiskinan.

$ntuk itu% parameter kesejahteraan menjdai a&uan kesejahteraan keluarga yang

sangat abstrak sehingga gambaran terpenuhinya kebutuhan dasar dan ter&apainya

kebahagian. Wa#an&ara ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kesejahteraan petani

padi yang berl"kasi di desa Suka#ening% (atinang"r% Sumedang dan desa

Karyalaksana% ke&amatan bun.

1.1 I*%$,'#( M#(#)#

+. agaimana karakteristik resp"nden petani padi8). erada di tingkat kesejahteraan keluarga mana petani padi8



1.2T!"!#$

/akalah ini dibuat untuk mengkaji tingkat kesejahteraan petani padi di nd"nesia

dari dua l"kasi yang berbeda.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1P%-,#$#$ I$*+$%(#

Pertanian dalam arti luas berarti kegiatan pengel"laan tanah% alam% he#an. /enurut

9an Aarsten :+;20<% agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk

memper"leh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau he#an yang pada

mulanya di&apai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang

telah diberikan "leh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau he#an

tersebut. Dalam kegiatan perrtanian% manusia berusaha mendapatkan hasil yang



pr"dukti' dan mampu meny"k"ng kehidupannya. Pertanian merupakan salah satu sekt"r

mata pen&arian di nd"nesia.

nd"nesia yang merupakan negara maritim dan agraris mempunyai jumlah petani

yang banyak. Namun% sekt"r ini bukan merupakan pekerjaan idaman bagi masyarakat.

Pertanian seringkali dijadikan pilihan terakhir menutupi permasalahan pengangguran.

Petani memilih bekerja menjadi petani sebagai penanggulangan permasalahan

keluarganya dari pada menganggur% hal ini sangat sering kita temui khususnya bagi

petani ke&il.

Petani ke&il merupakan pelaku petani "n-'arm yang mempunyai luas lahan lebih

ke&il dari ) ha. ahan pertanian nd"nesia umumnya sempit dikarenakan keadaan

ge"gra'is dan permasalahan penduduk sehingga lahan pertanian teralihkan menjadi

pemukiman penduduk% industri dan gedung lain yang dianggap lebih menguntungkan

daripada penggunaan sebagai media pertanian.

Pekerja memilih mata pen&arian diluar pertanian karena mengharapkan

kesejahtaraan hidup yang lebik. Tidak dapat dipungkiri bah#a pertanian memiliki tingkat

resik" dan ketidakpastian yang tinggi sehingga petani berpendapat “Pertanian itu tidak

beda dengan judi% tekadang untung terkadang rugi. Namun sering rugi akibat lingkungan

yang tidak menentu”.

Ketidakpastidak ini membuat banyak petani berpindah pr"'esi seperti meng"jek dan

berdagang. /enurut hasil Sur=ei Angkatan Kerja Nasi"nal :Sakernas< PS tahun )*+)%tenaga kerja di sekt"r pertanian yang ti'ak sampau tamat Sek"lah Dasar men&apai 4,%2

>%lulusan Sek"lah /enengah Pertama sebesar +2%4 > dan lulusan Sek"lah /enengah

Atas sebesar ;%+2>. K"ndisi ini sangat berbeda dengan ketenagaankerjaan dibidang

industri dan peng"lahan jasa Pada sekt"r industri peng"lahan sebagian besar tenaga

kerja berlatar belakang pendidikan sek"lah menengah atas dengan pr"p"rsi +,%5> dan

pada berbagai sekt"r jasa sebagian besar tenaga kerja berlatar belakang pendidikan

sek"lah menengah atas dengan pr"p"rsi 00%,>. Ketimpangan ini yang menyebabkan

perbedaan pendapatan rata-rata tenaga kerja di sekt"r pertanian dengan sekt"r industri

peng"lahan dan jasa. !endahnya tingkat pendidikan petani membuat peralihan pr"'esi

petani menjadi tukang "jek% pedagang as"ngan atau buruh pabrik.

T#&%) 1. T%$## K%-"# * S%',+- P%-,#$#$ ,#!$ 2010/201



T#&%) 2. T%$## K%-"# * S%',+- P%-,#$#$ B%-*#(#-'#$ T$'#, U!- ,#!$ 200/

2012

Dari tabel diatas terlihat terjadi penurunan jumlah tenaga kerja petani di nd"nesia

mengalami penurunan dari tahun ke tahun. (umlah pekerta usia 0* tahun ke atas lebih

tinggi dari pada angkatan kerja muda usia +0- ); tahun. $sia dan pendidikan yang

rendah membuat petani tidak mampu menguasi ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi.

Penggunaan tekn"l"gi tepet guna dapat meningktakan pr"dukti=itas dan pendapatan

petani. SD/ yang berkualitas merupakan sasaran untuk peningkatan kesejahteraan

keluarga petani.2.2K%(%"#,%-##$ K%)!#-#

Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang &ukup penting untuk menjaga dan

membina terjadinya stabilitas s"sial dan ek"n"mi.k"ndisi tersebut juga diperlukan untuk

meminimalkan terjadinya ke&emburuan s"sial dalam masyarakat. Sejahtera merupakan

keinginan setiap keluarga dan indi=idu. Pandangan terhadap kesejahteraan berbeda-



beda setiap "rangnya. ?leh karena itu% kesejahteraan sering diukur dari sisi 'isik atau

ek"n"mi. Pemerintah nd"nesia memiliki beberapa m"del kesejahteraan dan

kemiskinan@ misalnya% adan pusat statistik yang mengukur kemiskinan dengan '"kus

k"nsumsi dan adan K""rdinasi Keluarga eren&ana Nasi"nal :KKN< yang ber'"kus

pada kesejahteraan keluarga. embaga-lembaga internasi"nal% seperti United Nations

Development Programme :$NDP< juga memperhatikan isu pengembangan manusia%

yang dide'inisikan sebagai harapan hidup% tingkat melek huru'% pendidikan% dan tingkat

daya beli per kapita.

erikut pengertian dan k"nsep dari kesejahteraan% kemiskinan dan keluarga6

Departemen Kesehatan ! : +;55 < 6

“Keluarga merupakan unit terke&il dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan

beberapa "rang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di ba#ah satu atap dalam

keadaan saling ketergantungan. “

“Kemiskinan adalah suatu situasi dimana sese"rang atau rumah tangga mengalami

kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar% sementara lingkungan pendukungnya

kurang memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan se&ara

berkesinambungan atau untuk keluar dari kerentanan”.

Dari de'inisi di atas% kita dapat melihat tiga tingkat k"ndisi yang perlu dipantau6 :+<

Kesejahteraan subjekti' :sujective welleing atau disingkat SW<% :)< Kesejahteraan inti

:kebutuhan dasar% seperti kekayaan materi% pengetahuan dan kesehatan<% dan :0<ingkungan pendukung :k"nteks<. ingkungan pendukung masih dibagi lagi menjadi dua%

yaitu lingkungan sekt"ral :alam% ek"n"mi% p"litik dan s"sial< dan lingkungan lintas

sekt"ral :in'rastruktur dan pelayanan<.

Perasaan '%(%"#,%-##$ (!&"%', adalah kumpulan perasaan sese"rang@ bisa

berupa perasaan sejahtera% rasa bahagia% rasa dih"rmati% rasa diakui% rasa miskin% rasa

serba kekurangan% dan perasaan-perasaan sejenisnya. Perasaan ini bersi'at sangat

umum dan dipengaruhi "leh seluruh aspek kehidupan. Perasaan ini bisa saja bersi'at

sementara dan mungkin dipengaruhi "leh kejadian-kejadian sesaat. !umah tangga yang

baru ber&erai% misalnya% pasti langsung merasa tidak bahagia% #alaupun mungkin

keadaan materi% pengetahuan% kesehatan dan lingkungan kehidupannya dalam k"ndisi

baik. ?leh karena itu% di samping mengukur kesejahteraan subjekti'% kita juga perlu

mempertimbangkan aspek-aspek kehidupan lain yang lebih "bjekti'. Walaupun aspek ini

sangat subjekti'% tetapi sangat penting untuk diukur karena merupakan hal yang paling



inti dalam kesejahteraan. Ada banyak &"nt"h yang menunjukkan "rang kaya terkena

penyakit karena perasaannya terganggu.

K%(%"#,%-##$ $, terdiri dari kebutuhan dasar yang bersi'at material

:kebendaan< maupun bukan material% yang men&akup aspek gii dan kesehatan%

pengetahuan% dan kekayaan materi. Dalam memantau kebutuhan dasar% in'"rmasi

tentang bagaimana kebutuhan dasar tersebut didapatkan :atau tidak didapatkan<%

seberapa sulit atau mudah mendapatkannya% atau dari mana kebutuhan itu bisa didapat%

bukan merupakan hal yang penting untuk diketahui.

n'"rmasi yang penting di sini adalah apakah resp"nden mendapatkan

pemenuhan kebutuhan dasar tersebut setidaknya dalam +) bulan terakhir. Dengan

demikian% pada saat rumah tangga dalam keadaan miskin% pemantauan kebutuhan dasar

tidak memberikan in'"rmasi tentang p"tensi bagi rumah tangga tersebut untuk keluar

dari kemiskinan di masa depan. L$'!$#$ 4%$*!'!$ :k"nteks< adalah lingkungan

kehidupan yang mempengaruhi kesejahteraan inti. /isalnya% ada dua anak dengan usia

dan tingkat ke&erdasan yang sama tetapi tinggal terpisah pada lingkungan yang berbeda

:misalnya di dua daerah yang berbeda<. Salah satu anak tersebut tinggal di daerah

dengan lingkungan alam yang sehat% sumber daya alam yang terjangkau serta dikel"la

se&ara lestari% dan pemerintah memberikan dukungan bagi perkembangan anak ini

sampai de#asa yaitu dengan menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang terjangkau

"leh seluruh #arga. Di lain pihak% anak yang lain tinggal di daerah dengan k"ndisibert"lak belakang6 lingkungan alam yang rusak parah% sungai dan sumber air yang

ter&emar% sumber daya alam yang tinggal sedikit% serta pelayanan pendidikan yang

sangat rendah. Dengan k"ndisi demikian% dalam )2 tahun ke depan dapat dipastikan

kedua anak tersebut akan mengalami perkembangan yang jauh berbeda6 anak yang

tinggal di lingkungan yang mendukung akan jauh lebih maju dan berkembang karena

kebutuhan kesehatan% pengetahuan dan materinya dapat dipenuhi tanpa kesulitan% yang

pada akhirnya dapat memberikan perasaan sejahtera.

2.3 P#-#%,%- K%(%"#,%-##$ *#$ K%('$#$T#&%) 3: P%-(#$*$#$ I$*'#,+- K%('$#$ M%$!-!, BPS *#$ BKKBN

N" ndikat"r kkbn

+ /akan dua kali sehari atau lebih



) memiliki pakaian berbeda

0 rumah yang ditempati mempunyai atap% lantai dan dinding yang baik

, ila ada keluarga yang sakit diba#a ke sarana kesehatan

2 P$S ingin ber-K ke sarana pelayanan k"ntrasepsi

3 Semua anak umur 4 - +2 tahun bersek"lah

4 Paling kurang sekali seminggu makan dagingBtelur atau ikan

5 /emper"leh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun

; uas lantai rumah paling kurang 5m) untuk setiap penghuni rumah

+* Tiga bulan terakhir dalam keadaan sehat

++ ada angg"ta keluarga yang bekerja untuk memper"leh penghasilan

+) seluruh angg"ta mampu memba&a dan menulis

+0 P$S dengan anak ) atau lebih menggunakan alat k"ntrasepsi

+, Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama

+2

Sebagian pendapatan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun

barang

+3 /akan bersama keluarga minimal seminggu sekali untuk berk"munikasi

+4 memper"leh in'"rmasi dari surat kabar% radi"% t=% atau majalah

+5 /emberikan sumbangan materil se&ara teratur

+; Akti' sebagai pengurus "rganisasi kemasyarakatan

N" ndiakt"r PS

+ Canya sanggup makan satu atau dua kali sehari

) (enis lantai terbuat dari tanahBbambuBkayu murahan

0

jenid dinding tempat tinggal dai bambuBrumbiaBlayu berkualitas

rendahBtemb"k tanpa diplester

, Tidak sanggup membayar biaya peng"batan ke puskesmas atau p"liklinik



2 hanya mengk"nsumsi daginngBsusuBayam satu kali seminggu

3 hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun

4 luas bangunan tempat tinggal kurang dari 5m)

5 Sumber penghasilan kepala keluarga adalah petani dengan luas lahan

; Sumber air minum berasal dari mata air atau sumur yang tidak terlindung

+* bahan masak untuk memasak sehari-hari adalah kayuBarangBminyak tanah

++

Tidak memiliki tabungan atau barang yang mudah dijual dengan nilai

rp.2**.**%- seperti sepeda m"t"r kredit atau n"n kredit

+) Sering berhutang untuk memenuhi kebutuhan seharii-hari

BAB III

PEMBAHASAN

3.1K#-#',%-(,' R%(4+$*%$!esp"nden dalam analisis kajian kesejahteraan ini adalah petani k"m"ditas padi

yang langsung didatangi ke lahan sa#ah dan rumah miliknya. !esp"nden berjumlah )

"rang yang bersal dari Desa Karyalaksana% ke&amatan bun dan (atinang"r% Sumedang.

Karakteristik resp"nden yang menjadi a&uan analisis adalah jenis kelamin% usia% tingkat



pendidikan% kesejahteraan "bjekti' dan subjekti'% serta pendapatan hasil tani dan sumber

pendapatan lainnya.3.1.1 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ J%$( K%)#$

Karakteristik resp"nden berdasarkan jenis kelamin dibagi dua% yaitu

perempuan dan laki 7 laki. Pembagian karakteristik laki-laki dan perempuan

ini dilakukan untuk melihat seberapa banyak presentase petani padi yang

berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Dari dua resp"nden dan

keluarganya% jumlah petani perempuan dan laki 7laki adalah sama. Cal ini

terjadi karena dalam satu keluarga ketika se"rang suami bekerja sebagai

petani dibantu "leh istrinya sehingga pekerjaan suami-istri tersebut adalah

petani.

3.1.2 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ T%$## K%-"#Karakteristik tenaga kerja berdasarkan umur dig"l"ngkan menjadi dua

g"l"ngan yaitu usia mula dan lanjut usia. T%$## '%-"# merupakan penduduk

yang berada dalam usia kerja. /enurut $$ N". +0 tahun )**0 ab pasal +

ayat ) disebutkan bah#a tenaga kerja adalah setiap "rang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Se&ara garis besar

penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kel"mp"k% yaitu tenaga kerja

dan bukan tenaga kerja. Penduduk terg"l"ng tenaga kerja jika penduduk

tersebut telah memasuki usia kerja. atas usia kerja yang berlaku di

nd"nesia adalah berumur +2 tahun 7 3, tahun.Tenaga kerja petani berdasakan kualitasnya dikel"mp"kkan menjadi

tiga yaitu6+. T%$## '%-"# ,%-**'

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau

kemahiran dalam bidang tertentu dengan &ara sek"lah atau pendidikan

'"rmal dan n"n'"rmal. "nt"hnya6 penga&ara% d"kter % guru% dan lain-lain.

). T%$## '%-"# ,%-)#,

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang

tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini

https://id.wikipedia.org/wiki/Dokter


https://id.wikipedia.org/wiki/Guru

https://id.wikipedia.org/wiki/Guru




dibutuhkan latihan se&ara berulang-ulang sehingga mampu menguasai

pekerjaan tersebut. "nt"hnya6ap"teker % ahli bedah% mekanik% dan lain-lain.

0. T%$## '%-"# ,*#' ,%-**' *#$ ,*#' ,%-)#,

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang

hanya mengandalkan tenaga saja. "nt"h6 kuli% buruh angkut% pembantu

rumah tangga% dan sebagainya

Petani merupakan tenaga kerja terlatih. (enis tenga kerja ini

membutuhkan latihan dan pengalaman sehingga petani memahami

kebutuhan pr"duksi pada beberapa k"ndisi tertentu. !esp"nden #a#an&ara

merupakan petani yang tidak berasal dari sek"lah tani. Pekerjaan ini

merupakan pekerjaan turun-temurun dari keluarganya. $ntuk salah saturesp"nden yang berasal dari (atinang"r% !esp"nden dan rekan kerjanya

mendapat latihan dan bimbingan dari penyuluh pertanian yang sudah

bertahun-tahun yang lalu dan tidak ada pembaharuan penyuluhan sehingga

petani tersebut harus belajar dari pengalamannya. Sedangkan resp"nden

yang berasal dari Desa Karyalakasana% petani berkumpul membentuk

kel"mp"k tani namun tidak berjalan dengan baik. Saat ada kegiatan pelatihan

dan penyuluhan pertanian% sebagian angg"tanya tidak mendapat in'"rmasi.

!esp"nden dari desa karyalaksana mengikuti pelatihan penggunaan

pestisida dan "bat tanaman pada tahun )*+2.

/eskipun petani dari desa karyalaksana mendapat latihan dari

penyuluh tentang penggunaan ra&un tikus% resp"nden petani tersebut

mengatakan bah#a ra&un tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada hama

tikus yang jumlahnya banyak di sekitaran sa#ahnya.

3.1.3 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ J!)# A$+,# K%)!#-#

Karakteristik resp"nden berdasakan jumlah angg"ta bertujuan untukmenganalisi beban pengeluaran keluarga. Semakin banyak jumlah angg"ta

keluarga maka semakin banyak pendapatan yang harus dikeluarkan "leh

keluarga tersebut. !esp"nden pertama yang berasal dari desa Karyalaksana

memiliki empat anak yang sudah menikah dan lepas dari beban resp"nden.

Sedangkan resp"nden kedua memiliki tiga anak yang sudah menikah. Dua

https://id.wikipedia.org/wiki/Apoteker

https://id.wikipedia.org/wiki/Ahli_bedah

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanik&action=edit&redlink=1

https://id.wikipedia.org/wiki/Apoteker

https://id.wikipedia.org/wiki/Ahli_bedah

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanik&action=edit&redlink=1



diantaranya hidup di k"ta andung% satu anaknya hidup bersama dengan

resp"nden namun hidup di rumah yang berbeda.!esp"nden yang telah di#a#an&ara tidak memiliki beban tanggung

ja#ab terhadap anaknya lagi% justru anak-anak resp"ndenlah yang

memberikan emiten atau tunjangan hidup kepada kedua "rang tua mereka.

3.1. K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ K%(%#,#$Kesehatan merupakan 'akt"r penting dalam kesejahteraan% ?leh

karena itu% karakteristik kesehatan resp"nden menjadi bahan analisis

kesejahteraan keluarga petani. Karakteristik yang diperhatikan adalah jenis

penyakit yang diderita "leh keluarga dan resp"nden dan bagaimana &ara

mereka mengatasi penyakitnya. !esp"nden dari (atinag"r yang berusia 42tahun mengidap penyakit asam urat% s"lusi resp"nden ini adalah

memperhatikan p"la makan dan ber"bat kerumah sakit bila penyakitnya

kambuh. !esp"nden kedua berusia 22 tahun dan istrinya 2, tahun. Keluarga

in tidak mengidap penyakit serius yang membutuhkan penanganan khusus.

Namun% ketika keluarga ini terserang penyakit% mereka ber"bat ke d"kter dan

men&ari penanganan yang sesuai dengan kebutuhannya.

3.1.5 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ P%$**'#$

Karakteristik resp"nden berdasarkan kesehatan dibagi menurut

jenjang pendidikan '"rmal yang diterima resp"nden beserta keluarga. (enjang

pendidikan tersebut adalah sek"lah dasar% sek"lah menengah pertama%

sek"lah menengah atas dan sarjana. Pendidikan sangat diperlukan untuk

tenaga kerja. SD/ berkualitas sangat diperlukan untuk bekerja dan

penanganan masalah yang dihadapi resp"nden.

Seluruh resp"nden yang terdiri dari dua suami dan dua istri hanya

meneriman pendidikan hingga sek"lah dasar. Setengah diantaranya hanya

menerima pendidikan hingga sek"lah dasar kelas ) dan sebagian :2*><

lainnya adalah lulusan sek"lah dasar. /enurut resp"nden% pendidikan tidak

hanya le#at sek"lah '"rmal. /asalah keuangan juga menyebabkan

resp"nden putus sek"lah.



Keluarga petani yang menjadi resp"nden kajian analisis ini ,)%5>

meluluskan anaknya sampai jenjang sek"lah menengah pertama% 24%+,>

hanya mampu menyek"lahkan anaknya hingga jenjang sek"lah dasar saja.

Karakteristik pendidikan lain yang menjadi bahan kajian kesejahteraanadalah pendidikan n"n-'"rmal dari resp"nden seperti keterampilan sal"n%

menjahitm memasak untuk dijual dan kemampuan lain. Satu diantara empat

"rang narasumber memiliki kemampuan memasak untuk dijual. /asakan

yang dijual adalah kerupuk rangginang. Namun% setelah berusia 2* tahun%

/imin% istri petani yang bernama !ukma% sudah sangat jarang menjual

kerupuk karena merasa sudah puas dengan perek"n"mianny dan usianya

yang sudah mulai tua. !esp"nden lain mengatakan bah#a tidak mempunyai

keterampilan khusus untuk menambah penghasilan.

3.1.6 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ K%(%"#,%-##$ S!&"%', D#$

O&"%', Kesejahteraan merupakan padangan yang sangat abstrak dan

berbeda- beda menurut sudut pandang setiap "rang. $ntuk mengkaji tingkat

kesejahteraan menurut pandangan subjekti' resp"nden dan "bjekti' terhadap

barang dan 'asilitas yang mereka miliki.Dari dua keluarga resp"nden yang di#a#an&ara% keduanya merasa

puas dengan yang mereka miliki meskipun tidak memiliki kendaraa%

perhiasan ataupun tabungan. /enurut kedua keluarga res"nden% kebutuhan

dasar adalah kebutuhan yan paling diutamakan untuk dipenuhi.

3.1.7 K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ T%4#, ,$#)/enurut parameter batasan miskin "leh PS dan KKN% tempat

tinggal keluarga yang sejahtera adalah memiliki luas lebih dari 5 m) dan terdiri

dari dinding temb"k dan atap seng. Karakteristik resp"nden berdasarkan

tempat tinggal mengikuti gabungan parameter PS dan KKN.

Seluruh resp"nden yang di#a#an&arai mempunyai rumah yang

terbuat dari temb"k dan beratapkan seng yang telah dip"les. !esp"nden

memiliki kamar mandi setiap rumahnya serta berasal dari air yang bersih dan

sehat. !esp"nden yang berasal dari Suka#ening% (atinang"r% menggunakan

air PDA/. Sedangkan resp"nden desa Karyalaksana menggunakan air dari



sumur dengan p"mpa air. Kedua resp"nden menggunakan air yang bersih

sehingga tidak menderita penyakit akibat mengk"nsumsinya.

3.1. K#-#',%-(,' R%(4+$*%$ B%-*#(#-'#$ J!)# D#$ S!&%- P%$*#4#,#$Pendapatan merupakan 'akt"r penting pendukung kesejahteraan.

Setiap keluarga harus memiliki kepala keluarga yang memiliki pekerjaan dan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar hingga tersier. Karakteristik

resp"nden yang dilihat dari pendapatannya adalah jumlah pendapatannya%

sumber pendapatan serta pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan.Pendapatan yang diterima dari kegiatan pertanian tidak menentu.

Petani terkadang bisa mendapat untung atau bahkan rugi akibat 'akt"r diluar

dugaan. !esp"nden satu memiliki +, tumbak lahan sa#a yang digunakan

untuk budidaya padi yang diselingi dengan ubi jalar. Casil panen maksimum

yang mampu + t"n lebih. Sebagian hasil panen dik"nsumsi sendiri dan 3

k#intal sisanya dijual. Perkiraan pendapatan yang diterima dari bertani

adalah !p. 2**.***%- perbulannya. Selain bertani% !esp"nden satu% !ukma%

memiliki sumber pendapatan lain yaitu sebagai pega#ai lurah :kepala

dusun<. Dari pekerjaannya ini% !ukma memper"leh pendapatan

!p.+.)2*.**%-. (umlah pendapatan keluarga !ukma bisa berjumlah

!p.+.5**.***%- bila digabung dengan hasil penjualan dari kerupuk yang

dibuat istrinya.

Pendapatan kedua resp"nden sering mengalami penurunan akibat

permasalah lingkungan yang berubah-ubah diluar kendali. Selain itu%

permasalahan irigasi juga menjadi kendala bagi keluarga !ukman. Petani

sekitar dusun dua desa Karyalaksana mengalami permasalahan irigasi

sehingga para petani harus berebut untuk mengairi sa#ahnya.!esp"nden dua% Ari' Samsudin% memiliki sumber pendapatan dari

kegiatan bertani saja. Dengan tingginya tingkat ketidakpastian pendapatan%

terkadang pendapatan yang keluarga mereka terima tidak memuaskan.

Perkiraan pendapatan yang diterima perbulan "leh keluarga ini adalah

!p.2**.***%- !p. 3**.***%-. Sumber pendapatan lain diterima anak 7

anaknya yang tidak tetap dan berjumlah ke&il.



T#&%) 5: S!&%- P%$*#4#,#$

Sumber Pendapatan Utama dan Sampingan

Petani Berjualan

Pegawai Lurah Bantuan dari

anak

3.2 T$'#, K%(%"#,%-##$ K%)!#-#

Kesejahteraan sulit untuk diidenti'ikasi. $ntuk menganalisis tingkat kesejahteraan%

S$SENAS menggunakan met"de perhitungan Faris kemiskinan.

KOMPONEN GARIS KEMISKINAN GK8:

+. GK M#'#$#$ GH setara dengan pemenuhan kebutuhan kal"ri )+** kkal per kapita

perhari. Paket k"m"diti kebutuhan dasar makanan di#akili "leh 2) jenis k"m"diti

). GK N+$ M#'#$#$ GH kebutuhan minimum untuk perumahan% sandang% pendidikan%

dan kesehatan :2+ jenis k"m"diti di perk"taan dan ,4 jenis k"m"diti di perdesaan<

0. G#-( K%('$#$ &%*# ,#4 4-+$(8

,. FK Nasi"nal )*+0 G !p. )4+.3)3

2. FK NT )*+0 G !p. )3).+)5

3. FK DK (akarta )*+0 G !p. ,+*.532

#,#,#$: M%,+*% $ *!$#'#$ BPS (%"#' 199



stilah sangat miskin% miskin dan hampir miskin diper"leh dari nilai garis

kemiskinan yang berasal dari S$SENAS. Pengel"mp"kan rumah tangga dengan istilah

sangat miskin% miskin dan hampir miskin memiliki kemungkinan untuk bergeser dari

tahun ke tahun menyesuaikan hasil S$SENAS pada tahun )*++.

K"nsep yang dipakai :PS< dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan

memenuhi kebutuhan dasar :asic needs approach!

; K%('$#$ *4#$*#$ (%&## '%,*#'#4!#$ *#- (( %'+$+ !$,!'

%%$! '%&!,!#$ *#(#- #'#$#$ *#$ &!'#$ #'#$#$ *!'!- *#- ((

4%$%)!#-#$8<

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per

kapita perbulan di ba#ah G#-( K%('$#$% yang diper"leh dari hasil Sur=ei S"sial

Ek"n"mi Nasi"nal :S$SENAS< setiap tahun.

Perhitungan garis yang digunakan adalah berdasarkan jumlah penghasilan yang

didapatkan !p. )0*.*** per"rang. Faris ini berbeda-beda setiap pr"=insi% karena

pengeluaran kebutuhan setiap daerah berbeda-beda.erdasarkan hasil #a#an&ara yang didapat dari kedua resp"nden% kedua keluarga

memiliki pendapatan diatas !p.2**.*** dan menggunakan 'asilitas kesehatan bila



terserang penyakit. Dengan penghasilan sebesar !p. )2*.***%- per "rang bila

pendapatan dibagi dua "rang berarti kedua rep"nden tidak terg"l"ng miskin.

Pendapatan batas garis kemiskinan dari S$SENAS adalah !p. )0*.***%-. Dilihat dari

batas kemiskinan% keluarga Ari' Samsudi berada pada tingkat hampir miskin. Namun%

semua 'asilitas dan kebutuhan yang dubutuhkan dapat terpenuhi. Sedangkan keluarga

!ukma berada pada tingkat tidak miskin.

K%(4!)#$ *#$ S#-#$

• Kedua resp"nden mendapatkan menghasilan dari kegiatan pertanian sebesar

!p.2**.****%- per bulan. Pendapatan in bersi'at tidak pasti dan selalu berubah

ubah. Kegiatan bertani merupakan usaha yang sangat beresik" dan terkadang dapat

merugikan petani sendiri. SD/ yang rendah juga membuat pr"dukti=itas rendah.

$ntuk iitu% dibutuhkan penanganan pendidikan petani serta mempermudah akses

pendidikan untuk masyarakat miskin.

• (alur irigasi di desa Karyalaksana harus ditambah. Pintu air pengaliran sa#ah dibuat

setiap jalur.

• Perhitungan garis kemiskinan tidak selalu tepat untuk setiap daerah dan keluarga.

Pengeluaran dan penghasilan tidak bisa menjadi standar kemiskinan dan

kesejahteraan. ?leh karena itu diperlukan met"de pendekatan analisis kajian

kesejahteraan yang lebih tepat sehingga pemerintah dapat mendata tingkatkemiskinan dan jumlahnya dengan tepan kemudian mampu menggunakan

keputusan yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan.



L#4-#$

G#&#- 1. L##$ )' P#' A- S#(!*$

R%(4+$*%$ (%*#$ %$"%!- 4#*$=# *#$ &%'%-"# #4-

(%,#4 #-> &)# (%*#$ (%#,.

G#&#- 2. T%4#, ,$#) A- S#(!*$ &%(%-,# (,-$=#.R!# ,%-(%&!, #(!' '#,%+- )#=#' !$.

Analisis Kesejahteraan Keluarga Petani

Documents