ANALISIS KESALAHAN KALIMAT EFEKTIF PADA SKRIPSI MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NUR HALIFA NIM 10533786114 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS KESALAHAN KALIMAT EFEKTIF PADA SKRIPSI MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
NUR HALIFA NIM 10533786114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
iv
v
vi
vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Sebuah Tantangan Akan Selalu Menjadi sebuah Beban
Jika itu Hanya diPikirkan
Sebuah Cita-Cita Juga Adalah Sebuah Beban
Jika itu Hanya Angan-Angan.
Dengan mengucapkan alhamdulillahirobbil alamin, atas perjuanganku
menggapai sepenggal keberhasilan. Namun, semangatku tak
luput dari kerja keras dan do’a.
Kupersembahkan karya kecilku ini kepada Ayahanda tercinta
Abd.Hafid Sirih dan Ibunda tersayang Ramlah H’Patah yang telah
menjadi lentera kehidupanku, penuntun jalan, pemberi arah
dan tongkat penopang kesuksesanku.
Terima kasih juga untuk saudara, keluarga, dan sahabatku
yang selama ini telah memberikan semangat dan motivasi
untukku.(iphe)
viii
ABSTRAK
Nur Halifa. 2018 . Analisis Kesalahan Kalimat Efektif pada Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hambali dan pembimbing II Sri Rahayu.
Masalah utama penelitian ini yaitu membahas mengenai kesalahan kalimat efektif pada skripsi mahasiswa prodi bahasa dan sastra indenesia fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah makassar, yang dapat ditinjau dari segi kesalahan kalimat efektif, penggunaan konjungsi yang berlebihan, penggunaan kata tanya yang tidak perlu, dan penggunaan istilah asing.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan kalimat efektif yang meliputi: (1). Kesalahan kalimat efektif, (2). Penggunaan konjungsi yang berlebihan, (3). Penggunaan kata tanya yang tidak perlu, dan (4). Penggunaan istilah asing.
Subjek penelitian ini adalah Skripsi mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan kalimat efektif pada skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2017 dengan menggunakan teknik Random Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan suatu keadaan alamiah mengenai kesalahan kalimat efektif pada skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan kalimat efektif yang mengandung insur kesalahan kalimat digunakan tekhnik membaca dan mencatat. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode agih dengan tekhnik baca markah dan metode ortografis dengan teknik pilah.
Hasil penelitian kesalahan kalimat efektif pada skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia yang berjumlah delapan skripsi adalah kesalahan kalimat efektif dengan persentase 39,56%, penggunaan konjungsi yang berlebihan dengan persentase 15,82%, penggunaan kata tanya yang tidak perlu dengan persentase 16,54%, dan penggunaan istilah asing dengan persentase 28,05%. Kata Kunci: Kesalahan kalimat efektif, skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan
Sastra Indonesia.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah Swt, penguasa dan pemilik alam semesta ini
beserta isinya. Pemberi nikmat yang begitu banyak kepada makhluk-Nya, jika
dihitung maka tidak seorangpun yang sanggup menghitungnya. Di antara nikmat
yang sangat berharga adalah nikmat kesehatan dan kesempatan, penulis dapat
memanfaatkan nikmat `itu untuk menyelesaikan skripsi ini. Salam dan salawat
penullis curahkan kepada Rasulullah saw yang telah menggulung tikar-tikar
kebatilan dan telah membentangkan permadani-permadani keislaman. Nabi
yang telah membawa dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan
ilmu pendidikan dan pengetahuan.
Setiap manusia dalam berkarya selalu menginginkan kesempurnaan,
tetapi kesempurnaan ini terasa jauh dari kehidupan manusia. Kesempurnaan
bagaikan fatamorgana yang sangat dekat dimata akan tetapi sangat jauh dari
langkah kaki. Demikian juga tulisan ini, keinginan hati ingin mencapai
kesempurnaan, tetapi penulis memiliki keterbatasan. Segala daya dan upaya
telah penulis kerahkan untuk menyusun tulisan ini selesai dengan baik dan
bermanfaat bagi dunia pendidikan. Khususnya dalam ruang lingkup Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam menyelesaikan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang
x
tua tercinta Abd.Hafid Sirih dan Ramlah H’Patah yang penuh ketulusan
mengasihi, menyanyangi, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis
dalam perjalanannya menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Demikan pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang turut
memberi motivasi dan dukungan, juga kepada Drs. Hambali, S.Pd., M. Hum.
pembimbing I, dan Sri Rahayu, S.Pd., M.Pd. pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dari awal penyusunan proposal
sampai selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Abd.
Rahman Rahim, MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Erwin
Akib, M.Pd., P.Hd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universiyas
Muhammadiyah Makassar, Dr. Munirah, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan teima kasih kepada sahabat-sahabatku yang
telah menemaniku dalam suka dan duka, serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2014 terkhusus kelas H atas
segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis yang telah
memberi kenangan indah dalam hidupku ini.
xi
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama kritikan dan saran
tersebut sifatnya membangun. Karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak
akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan dan saran dari semua pihak.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi
pribadi penulis. Aamiin
Makassar, Agustus 2018
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv
SURAT PERJANJIAN ................................................................................... v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Kajian ............................................................................ 6
D. Manfaat Kajian ......................................................................... 7
E. Definisi Istilah ........................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Teori Pendukung ....................................................................... 10
Hasan, Alwi. 1995. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Harras, Kholid A. Santun Berbahasa. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai Pustaka.
Istinganah, Nurul. 2012. Analisis Kesalahan Sintaksis pada Karangan
Ekspositoris Siswa Kelas VIII SMP 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta.
Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, FBS UNY.
101
Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif: Diksi, Struktur, dan
Logika.Bandung: RefikaAdiatama.
Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif. Bandung: Refika Aditama.
Sakri, A. 1997. Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: ITB
Sakri, A. 2002. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB
Setyawati, Nunik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Suhardi. 2008. Sintaksis. Yogyakarta: UNY Press
Tim Prima Pena. Tampa Tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru.
Gita Press.
Tukan, P. 2007. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: Yudistira.
Wardihan, Baharman. 2011. Pengantar Linguistik. Makassar: Fakultas Bahasa
dan Sastra.
Wahyu, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma.
103
Lampiran I
Daftar Skripsi Kesalahan Kalimat Efektif Pada Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
No. Nama Mahasiswa Nim Subjek Skripsi Tahun Selesai
1. Muhammad Khusnul Yakin 10533729913 A Agustus, 2017
2. Siti Masita 10533739913 B Agustus, 2017
3. Siti Hajar Ismail 10533733113 C Agustus, 2017
4. Wardihan 10533725813 D Agustus, 2017
5. Radinal 10533755313 E Agustus, 2017
6. Ismiana Zadri 10533722112 F Oktober, 2017
7. Fifiyanti 10533695112 G Oktober, 2017
8. Rahman 10533750413 H Agustus, 2017
104
Lampiran II.
Daftar Frekuensi Kesalahan Kalimat Efektif Pada Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Bentuk Kesalahan Kalimat Efektif
No. Subjek Skripsi
Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
Penggunaan Konjungsi
Berlebihan
Penggunaan Kata Tanya tidak Perlu
Penggunaan Istilah Asing
Frekuensi Kesalahan
1. A 15 1 1 2 19
2. B 3 1 4 1 9
3. C 1 2 - 10 13
4. D 6 1 2 7 16
5. E 4 2 - 3 9
6. F 5 5 5 9 24
7. G 12 8 8 2 30
8. H 10 2 3 5 20
105
Lampiran III.
Tabel Variasi Kesalahan Kalimat Efektif Pada Skripsi Mahasiswa
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
No. Bentuk Kesalahan
Kalimat Efektif Bentuk Variasi Kesalahan
Kalimat Efektif Frekuensi Kesalahan
1. Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
Yang memenuhi kaidah PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
55
2. Penggunaan Konjungsi Berlebihan
Meskipun tetapi
untuk maka
22
3. Penggunaan Kata Tanya tidak Perlu
apa
siapa
di mana bagaimana
23
4. Penggunaan Istilah Asing 39
∑ 139
106
Lampiran IV. Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
No. Nomor Subjek
Kesalahan Kalimat Efektif Kalimat Perbaikan
1. BID A/64/02/03
“Pasti bisa dominasi, karena pilkada
serentak yang lalu kami memang 8.
Dan kita paling dominan, bahkan
golkar hanya 4.” Ujarnya, malam
tadi”. Jika memang sulit untuk
bersaing”, katnya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Pasti bisa dominasi, karena pilkada
serentak yang lalu kami menang
delapan. Dan kita paling dominan,
bahkan golkar hanya empat.”
Ujarnya, malam tadi”. Jika memang
sulit untu bersaing”, katanya.
2. BID A/64/03/04
“Seperti pak Ni’ matullah, Andi
Nurpati, Andi Timo Pangeran, dan
nama-nama lain, bebernya, Rusdi
Masse atau yang kami sering panggil
RMS, juga tidak bisa di sepelekan”,
pungkasnya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Seperti pak Ni’ matullah, Andi
Nurpati, Andi Timo Pangeran, dan
nama-nama lain, katanya, Rusdi
Masse atau yang kami sering
panggil RMS, juga tidak bisa di
sepelekan, katanya.
3. BID A/65/03/03
KPU Pare-pare memangkas dana
kampanye hingga 50 persen dari Rp
3,4 miliar menjadi Rp 1,7 miliar. Jika
ini di pangkas, maka sosialisasi
atribut pilkada bisa menjadi
korbannya. Dia mengatakan, itupun
KPU sudah memangkas dana
perjalanan dinas dari Rp 1 miliar
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
KPU Pare-pare memangkas dana
kampanye hingga 50 persen dari
Rp. 3,4 miliar menjadi Rp. 1,7
miliar. Jika ini di pangkas, maka
sosialisasi atribut pilkada bisa
menjadi korbannya. Dia
107
menjadi Rp 800 juta. “Toleransinya
hanya 20 persen”. Kata dia.
mengatakan, itupun KPU sudah
memangkas dana perjalanan dinas
dari Rp 1 miliar menjadi Rp. 800
juta. “Toleransinya hanya 20
persen”. Kata dia.
4. BID A/65/07/01
“Lebih enak dengan partai demokrat
pastinya karena semuanya sudah
seperti keluarg”, ucapnya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
“Lebih baik dengan partai
demokrat pastinya karena
semuanya sudah seperti keluarga”,
ucapnya.
5. BID A/66/05/06
Sehungga, kecil kemungkinan
memunculkan nama baru tanpa
melalui sistim penjaringan di DPD 1
Golkar.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Sehungga, kecil kemungkinan
memunculkan nama baru tanpa
melalui sistem penjaringan di DPD
1 Golkar.
6. BID A/66/08/03
PDIP menyebutnya dengan sistim
jemput bola.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
PDIP menyebutnya dengan sistem
jemput bola.
7. BID A/77/08/03
Panglima Garda nusantara Sulsel, A
Rustam, mengatakan 500-an
undangan disebar untuk deklarasi
dan peresmian sektretaris
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Panglima Garda nusantara Sulsel, A
Rustam, mengatakan lima ratus
undangan disebar untuk deklarasi
dan peresmian sektretaris
8. BID A/65/07/08
“Danny mengunci dua parpol”.
Makanya dia layak kembali
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
108
menakhodai Makassar 2018-2023 “Danny mengunci dua parpol”.
Makanya dia layak kembali
memimpin Makassar 2018-2023.
9. BID A/97/01/02
Usai pertemuan, fashar irit bicara.
Namun, dia tak menapik adanya
permintaan dukungan dari
IYL.”Beliau (IYL) juga minta dibantu
(pada Pilgub Sulsel 2018,Red) nanti”,
kata Fashar.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Usai pertemuan, fashar tidak
banyak bicara Namun, dia tak
tidak melihat adanya permintaan
dukungan dari IYL.”Beliau (IYL)
juga minta dibantu (pada Pilgub
Sulsel 2018,Red) nanti”, kata
Fashar.
10. BID A/70/03/08
Arah koalisi untuk menentukan
paketnya akan ditentukan pasca
Pilgub DKI Jakarta. Irwan bertekad
mengalahkan Patahana Judas Amir.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Arah koalisi untuk menentukan
paketnya akan ditentukan pasca
Pilgub DKI Jakarta. Irwan bertekad
mengalahkan Petahana Judas
Amir.
11. BID A/75/04/03
“Golkar adalah partai yang terbuka.
Tidak boleh Golkar mengkungkung
diri, mengatakan diri lebih hebat
dan besar dari yang lain. Kita harus
menerima respon dari luar,”
papar Aru.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
“Golkar adalah partai yang
terbuka. Tidak boleh Golkar
menutup diri, mengatakan diri
lebih hebat dan besar dari yang
lain. Kita harus menerima respon
dari luar,”
papar Aru.
109
12. BID A/60/02/04
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah
juga Mengklaim mengantongi
rekomendasi partai pemilik II dan
lima kursi di di DPRD Sulsel.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah
juga Mengklaim mengambil
rekomendasi partai pemilik sebelas
dan lima kursi di DPRD Sulsel.
13. BID A/61/03/01
Juru bicara Team 9 Golkar Sulsel,
Subhan Djaya Mappatunrung
menjelaskan, rencananya, pleno
Golkar Sulsel akan digelar paling
lambat 25 juli mendatang.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Juru bicara Tim sembilan Golkar
Sulsel, Subhan Djaya
Mappatunrung menjelaskan,
rencananya, pleno Golkar Sulsel
akan digelar paling lambat dua
puluh lima juli mendatang.
14. BID A/65/02/07
“Meski ada peningkatan setiap
pemiluh, tampaknya membutuhkan
kerja keras untuk pencapaian angka
30 persen keterwakilan
diparlemen,”ungkap Muliaty saat
bertandang keharian fajar.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
“Meski ada peningkatan setiap
pemiluh,tampaknya membutuhkan
kerja keras untuk pencapaian
angka tiga puluh persen
keterwakilan diparlemen, ”ungkap
Muliaty saat mendatangi keharian
fajar.
15. BID A/62/04/07
Sebelumnya, Prabowo dan Rivai
mengikuti acara pidato kebangsaan
Ames Rasyid Baswedan dihotel
darmawngsah , jakarta selatan.
Dalam acara bertema Persatuan
Indonesia itu, Rivai adalah satu-
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Sebelumnya, Prabowo dan Rivai
mengikuti acara pidato kebangsaan
Ames Rasyid Baswedan dihotel
darmawngsah , jakarta selatan.
110
satunya Balon Gubernur Sulsel yang
diundang khusus oleh Prabowo
Subianto.
Dalam acara bertema Persatuan
Indonesia itu, Rivai adalah satu-
satunya calon Gubernur Sulsel
yang diundang khusus oleh
Prabowo Subianto.
16. BID B/31/01/02
Berdasarkan rumusan masalah dan
tujuan penelitian, pada bab ini akan
disajikan hasil penelitian dan
pembahasan.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Berdasarkan rumusan masalah dan
tujuan penelitian, pada bab ini
akan dijelaskan hasil penelitian
dan pembahasan.
17. BID B/03/02/01
Iklan bisa dijumpai diberbagai
media, salah satunya adalah televisi.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Iklan bisa dilihat diberbagai media,
salah satunya adalah televisi.
18. BID B/08/01/03
Dengan perkataan lain, implikatur
percakapan dipakai untuk
menerangkan makna implisit apa
yang diucapkan penulis.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Dengan perkataan lain, implikatur
percakapan dipakai untuk
menjelaskan makna implisit apa
yang diucapkan penulis.
19. BID C/25/01/04
Kata mempersingkat sama dengan
memperpendek. Jadi tidak mungkin
kalau waktu sampai diperpendek
karena sampai kapanpun waktu itu
tidak mungkin dipersingkat atau
diperpendek, sehari semalam tetap
24 jam. Kata yang tepat untuk
menyatakan maksud tersebut
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Kata mempersingkat sama dengan
memperpendek. Jadi tidak
mungkin kalau waktu sampai
diperpendek karena sampai
kapanpun waktu itu tidak mungkin
dipersingkat atau diperpendek,
111
adalah kata menghemat. sehari semalam tetap 24 jam. Kata
yang tepat untuk menyatakan
maksud tersebut adalah kata
mengefesiensikan.
20. BID
D/03/02/10 Sebagai refleksi dan realitas, film
sekedar memindah realitas kelayar
tanpa mengubah realitas itu.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Sebagai refleksi dan realitas, film
sekadar memindah realitas kelayar
tanpa mengubah realitas itu.
21. BID D/13/01/05
Film adalah serentetan gambar
yang bergerak dengan atau tanpa
suara
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Film adalah rentetan gambar yang
bergerak dengan atau tanpa suara
22. BID D/14/01/08
Penata artistik telah terlebih dahulu
mendapat penjelasan dari sutradara
segera membuat gambaran kasar
adegan.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Penata artistik telah terlebih
dahulu mendapat penjelasan dari
sutradara segera membuat
bayangan adegan cerita.
23. BID D15/01/03
Seorang penata musik dituntut
untuk tidak hanya sekedar
menguasai musik.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Seorang penata musik dituntut
untuk tidak hanya sekadar
menguasai musik.
24. BID D/17/02/02
Munculnya kata ini disamut oleh
Mary Wolerstoncraft yang dianggap
sebagai tokoh pertama.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Munculnya kata ini disebut oleh
Mary Wolerstoncraft yang
112
dianggap sebagai tokoh pertama.
25. BID D/31/01/02
Apakah masyarakat sudah cukup
baik untuk menseleksi tontonan
yang baik.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Apakah masyarakat sudah cukup
baik untuk menyeleksi tontonan
yang baik.
26. BID E/06/01/07
Dengan kata lain, topik penelitian
dibandingkan dengan kajian-kajian
yang sama dengan hasil penelitan
terdahulu.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Dengan kata lain, topik penelitian
dibandingkan dengan kajian-kajian
yang sama dengan hasil penelitan
yang terlebih dulu.
27. BID E/11/02/01
Memelajari sesuatu termasuk
mempelajari bahasa tidak luput
dari perbuatan kesalahan.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Memelajari sesuatu termasuk
memelajari bahasa tidak luput dari
perbuatan kesalahan.
28. BID E/12/01/02
Kesalahan berbahasa adalah
penyimpangan kaidah-kaidah dalam
pemakain bahasa.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Kesalahan berbahasa adalah
penyimpangan kaidah-kaidah
dalam pemakaian/menggunakan
bahasa.
29. BID E/01/01/07
Mengatakan bahwa karangan ilmiah
merupakan karangan ilman
pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodologi
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Mengatakan bahwa karangan
ilmiah merupakan karangan ilmiah
113
penulisan yang baik dan benar. pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik
dan benar.
30. BID F/06/01/05
Penelitian ini bertujuan
mendessrispsikan bentuk dan
konteks sosial tuturan yang
digunakan untuk menyatakan
tindak tutur.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan bentuk dan
konteks sosial tuturan yang
digunakan untuk menyatakan
tindak tutur.
31. BID F/07/01/04
Hal tersebut menunjukkan bahwa
penutur menggukan tuturan komisif
untuk menyatakan jinji dan
mengungkapkan usulan atau idenya
kepada mitra tutur.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Hal tersebut menunjukkan bahwa
penutur menggukan tuturan
komisif untuk menyatakan jinji dan
mengungkapkan pendapat atau
idenya kepada mitra tutur.
32. BID F/07/01/04
Tuturan promises yang berjumlah 9
data dan fungsi tuturan komisif
yang paling dominan adalah tuturan
yang paling berfungsi mengusulakn
tuturan komisif.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Tuturan promises yang berjumlah
9 data dan fungsi tuturan komisif
yang paling dominan adalah
tuturan yang paling berfungsi
mengusulkan tuturan komisif
33. BID F/07/02/03
Fokus penelitian ini adalah tujuan
penelitian adalah untuk
mendeskripsikan variasi pemakaian
bahasa.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Fokus penelitian ini adalah
bertujuan untuk mendeskripsikan
114
variasi pemakaian bahasa.
34. BID F/30/01/05
Seorang mahasiswa atau pekerja
swasta dan lain-lain sebagainya,
yang pengucapan bahasa terkadang
baerbeda tetapi makna dan artinya
sama.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Seorang mahasiswa atau pekerja
swasta dan lain sebagainya, yang
pengucapan bahasa terkadang
berbeda tetapi makna dan artinya
sama.
35. BID G/01/01/01
Manusia senantiasa mendambakan
komunikasi, komunikasi ini terjadi
baik antar sesamanya maupun pada
makhluk lain.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Manusia senantiasa menginginkan
komunikasi, komunikasi ini terjadi
baik antar sesamanya maupun
pada makhluk lain.
36. BID G/02/03/03
Sastra hadir sebagai hasil
perenungan pengarang terhadap
fenomena yang ada.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Sastra hadir sebagai hasil
perenungan pengarang terhadap
fenomena yang telah terjadi.
37. BID G/02/03/06
Bukan hanya sekadar cerita khayal
atau angan dari pengarang saja,
ataupun wujud dari kreativitas
pengarang dalam menggali dan
mengolah gagasan yang ada dalam
pikiranya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Bukan hanya sekadar cerita khayal
atau angan dari pengarang saja,
melainkan wujud dari kreativitas
pengarang dalam memahami dan
mengolah gagasan yang ada dalam
pikiranya.
115
38. BID G/03/02/04
Peristiwa-peristiwa didalamnya,
sehingga nampak seperti sungguh
ada dan terjadi.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Peristiwa-peristiwa didalamnya,
sehingga terlihat seperti
kenyataan ada dan terjadi.
39.
BID G/03/02/07
Keterpaduan berbagai unsur intrisik
ini akan menjadikan sebuah novel
yang sangat bagus.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Perpaduan dari berbagai unsur
intrisik ini akan menjadikan sebuah
novel yang sangat bagus.
40.
BID G/04/01/01
Salah seorang pengarang yang
memiliki kekhasan tersendiri dalam
pengolahan dan penggunaan
bahasa diperlihatkan oleh Merari
Siregar sebagai penulis novel yang
berjudul Azab dan Sengsara.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Seorang pengarang yang memiliki
kekhasan tersendiri dalam
pengolahan dan penggunaan
bahasa diperlihatkan oleh Merari
Siregar sebagai penulis novel yang
berjudul Azab dan Sengsara.
41.
BID G/04/04/03
Walau ditinjau dari segi ceritaya,
masih mengangkat persoalan
kehiduapan sehari-hari seperti
dalam hikayat.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Walaupun ditinjau dari segi
ceritaya, masih mengangkat
persoalan tentang kehiduapan
sehari-hari seperti dalam hikayat.
42.
BID G/04/04/06
Azab dan Sengsara jurtu
memaparkan dunia orang biasa,
serta menampilkan unsur-unsur
kritik sosial yang tidak pernah
ditampilkan dalam hikayat.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Azab dan Sengsara jurtu
menjelaskan dunia seseorang yang
biasa, serta menampilkan unsur-
116
unsur kritik sosial yang tidak
pernah ditampilkan dalam hikayat.
43.
BID G/04/05/01
Azab dan Sengsara
mengetengahkan kisah cinta
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Azab dan Sengsara lebih
mengutamakan kisah cinta
44.
BID G/05/01/03
Hal ini menunjukkan bahwa isi dan
amanat dari novel ini sangat
menggugah dan karakter para
tokoh-tokohnya begitu erat dengan
kenyataan hidup sehingga
membuat orang terkesima.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Hal ini menunjukkan bahwa isi dan
amanat dari novel ini sangat
menyentuh dari karakter para
tokoh-tokohnya begitu erat
dengan kenyataan hidup sehingga
membuat orang terkesima.
45.
BID G/12/03/03
Jadi penulis meneliti tentang dalam
mpengunaan tindak tutur yang
terditi dari tidak tutur lokusi, ilokusi,
dan perlokusi dalam novel Azab dan
Sengsara karya Merari Siregar.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Jadi penulis meneliti tentang
dalam penggunaan tindak tutur
yang terditi dari tidak tutur lokusi,
ilokusi, dan perlokusi dalam novel
Azab dan Sengsara karya Merari
Siregar.
46. BID G/30/01/01
Bahasa merupakan salah satu ciri
kekhususan seni sastra khususnya
novel.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Bahasa merupakan salah satu ciri
khususnya seni sastra yaitu
khususnya novel.
47. BID H/07/01/01
Agar penelitian ini lebih terarah dan
tidak menyimpang dari bahasan
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
117
utamanya. Agar penelitian ini lebih terarah
dan tidak menyimpang dari
pembahasan utamanya.
48. BID H/22/01/01
Kebudayaan adalah hasil cipta rasa
dan kasrya manusia yang melekat
dalam kehidupan masyarakat.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Kebudayaan adalah hasil cipta rasa
dan karya manusia yang melekat
dalam kehidupan masyarakat.
49. BID H/23/01/03
Namun sebelum mengetahui nilai-
nilai yang terkandung ddidalamnya
hasu mengetahui terlebih dahulu isi
dari karya sastra tersebut.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Namun sebelum mengetahui nilai-
nilai yang terkandung ddidalamnya
harus mengetahui terlebih dahulu
isi dari karya sastra tersebut.
50. BID H/23/03/08
Hidup dalam alam pikiran sebagai
sebagian warga masyarakat,
mengenal hal-hal yang harus
mereka anggap amat bernilai dalam
hidup.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Hidup dalam alam pikiran sebagai
sebagian warga masyarakat,
mengenal hal-hal yang harus
mereka anggap sangat bernilai
dalam hidup.
51. BID H/25/02/01
Dengan demikian, dalam kehidupan
manusia sebagai ciptaan Allah,
terdapat dua pola hubungan
manusia dengan Allah
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Demikian dalam kehidupan
manusia sebagai ciptaan Allah,
terdapat dua pola hubungan
manusia dengan Allah.
52. BID H/24/02/06
Manusia itu adalah zoon politicon
artinya bahwa manusia itu sbg
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
118
mahkluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dan berkumpul dengan
sesama manusia lainnya.
Manusia itu adalah zoon politicon
artinya bahwa manusia itu sebagai
mahkluk pada dasarnya selalu
ingin bergaul dan berkumpul
dengan sesama manusia lainnya.
53. BID H/47/01/07
Adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yang dianggap memliki naili dan dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah dianggap memliki nilai yang dapat dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya.
54. BID H/78/01/01
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih memperbanyak reverensi dari peneliti sebelumnya.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih memperbanyak referensi dari peneliti sebelumnya.
55. BID H/24/01/02
Nilai budaya terdiri dari konsepsi –
konsepsi yang hidup dalam alam
fikiran sebahagian besar warga
masyarakat mengenai hal-hal yang
mereka anggap amat mulia.
Jadi penulisan kalimat yang benar
adalah:
Nilai budaya terdiri dari konsepsi –
konsepsi yang hidup dalam alam
pikiran sebagian besar warga
masyarakat mengenai hal-hal yang
mereka anggap amat mulia.
119
Lampiran V. Penggunaan Kata Tanya yang Tidak Perlu
No. Nomor Subjek
Kesalahan Kalimat Keterangan
1. BID A/09/02/04
Kalimat efektif mampu membuat isi
atau maksud yang disampaikan si
pembicara tergambar lengkap dalam
pikiran
penerima(pembaca/pendengar),
persis seperti apa yang
disampaikannya.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan
didalam kalimat.
2. BID B/02/01/08
Hal semacam itu menuntun seseorang
untuk memahami implikatur
percakapan, agar apa yang diucapkan
dapat dipahami oleh lawan tutur.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
3. BID B/02/03/04
Tetapi mereka memiliki fungsi yang
sama, di mana bertujuan untuk
memberitahu dan mempengaruhi
masyrakat
Penggunaan kata “di mana‟
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
4. BID B/07/02/02
Dari hasil penelitian ini diharapkan
dapat membantu masyarakat untuk
memahami, maksud dari apa yang
ingin disampaikan dalam iklan obat
tersebut.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
5. BID B/08/01/03
Dengan perkataan lain, implkatur
percakapan dipakai untuk
menerangkan makna implisit dibalik
apa yang diucapkan penulis.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
6. BID D/15/03/06
Seorang sutradara sejak awal sudah
ada penilaian atau pilihan tentang
Penggunaan kata “di mana‟
tidak perlu disisipkan dalam
120
adegan di mana yang perlu dan tidak
penting
kalimat.
7.
BID D/30/02/02
Secara tidak disadari kita sedang
mengarah kepada sistem mulai sesuai
dengan apa yang ditampilkan.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
8.
BID
F/10/02/06
Pragmatik merupakan cabang ilmu
linguistik yang membahas tentang
apa yang termasuk struktur bahasa
sebagai alat komukasi antara penutur
dan pendengar.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
9.
BID
F/14/01/03
Anak-anak menggunakan tindak tutur
tidak langsung agar apa yang
disampaikan kepada mitra tutur agar
tidak menyinggung perasaan mitra
tutur.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
10. BID
F/17/03/02
Maksudnya, si penutur menyatakan
sikap terhadap apa yang
dituturkannya.
Penggunaan kata “Apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
11. BID
F/08/02/04
Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan bagaimanakah
perbedaan tindak tutur kalangan
mahasiswa kebumen dan surakarta
Penggunaan kata
“bagaimanakah” tidak perlu
disisipkan dalam kalimat.
121
dalam percakapan non resmi
12. BID
F/26/02/03
Jenis penelitian ini bertujuan
menggambarkan keadaan atau status
fenomena , dimana peneliti ingin
mengetahui hal-hal yang
berhubungan dengan keadaan.
Penggunaan kata “dimana”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
13. BID
G/06/05/02
Khususnya tindak tutur lokusi, ilokusi,
dan perlokusi karena melibatkan
bagaimana orang saling memahami
satu sama lainsecara lingustik.
Penggunaan kata
“bagaimana” tidak perlu
disisipkan dalam kalimat.
14. BID
G/07/01/02
Namun dapat juga merupakan ruang
lingkup studi yang mematahkan
semangat karena studi ini
mengharuskan kita untuk memahami
orang lain dan apa yang ada dalam
pikiran mereka.
Penggunaan kata “apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
15. BID
G/12/02/03
Dalam penelitian ini dikaji tentang
bagaimana tindak tutur lokusi, ilokusi,
dan perlokusi dalam tayangan islam
itu indah.
Penggunaan kata
“bagaimana” tidak perlu
disisipkan dalam kalimat.
17. BID
G/14/01/02
Dan bagaimana konteks itu
berpengaruh terhadap apa yang
dikatakan.
Penggunaan kata
“bagaimana” tidak perlu
disisipkan dalam kalimat.
122
18. BID
G/14/02/02
Pendekatan ini juga perlu menyelidiki
bagaimana cara pendengar dapat
menyimpulkan tentang apa yang
dituturkan agar dapat sampai pada
suatu interpretasi makna
Penggunaan kata “apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
19. BID
G/14/03/01
Pandangan ini kemudian
menimbulkan pertanyaan tentang
apa yang menentukan pilihan antara
yang dituturkan dengan yang tidak
dituturkan.
Penggunaan kata “apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
20. BID
G/14/02/01
Jadi, pragmatik itu menarik karena
melibatkan bagaimana orang saling
memahami satu sama lain secara
linguistik.
Penggunaan kata
“bagaimana” tidak perlu
disisipkan dalam kalimat.
21. BID
H/21/01/05
Keaktifan manusia melaksanakan
seseuatu dengan anggotanya apa
yang digerakkan oleh budinya.
Penggunaan kata “apa”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
22. BID
H/28/01/02
Terjadilah hubungan satu sama lain
yang didasari adanya kepentingan,
dimana kepentingan tersebut satu
sama lain saling berhadapan atau
berlawanan dan ini tidak menutup
kemungkinan timbul kericuhan.
Penggunaan kata “dimana”
tidak perlu disisipkan dalam
kalimat.
23. BID
H/34/01/05
Pembaca itulah yang menghubungkan
tanda dengan apa yang
Penggunaan kata “apa”
tidak perlu disisipkan dalam
123
ditandakannya (signifie) sesuai
dengan konvensi dalam sistem bahasa
yang bersangkutan.
kalimat.
124
Lampiran VI. Penggunaan Konjungsi yang Berlebihan
No. Nomor Subjek
Kalimat Salah Keterangan
1. BID A/59/01/07
Selain pada aspek yang sistematik surat
dan ejaan, perbedaan yang sebelumnya
dengan penelitian dilakukan oleh peneliti
sekarang yaitu pada lokasi penelitian.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
2. BID B/02/03/02
Meskipun beberapa media memiliki cara
yang berbeda dalam menawarkan hasil
produknya, tetapi mereka memilki fungsi
yang sama.
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu “meskipun”
dan “tetapi”.
3. BID C/40/01/02
Yang menemukan dan mengklasifikasi
kalimat yang mengandung unsur
kesalahan kalimat terdapat dalam
makalah mahasiswa semester empat
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
4. BID C/35/02/03
Apabila mengajarkan bahasa merupakan
salah satu yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan membaca,
maka kegiatan pengajaran bahasa dititik
beratkan pada tugas-tugas.
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu “yang” dan
“maka”.
5. BID D/12/02/01
Skenario atau cerita merupakan naskah
yang berisi cerita atau gagasan yang cara
penyajiannya telah desain sedemikan
rupa.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
6. BID E/14/01/01
Koran adalah lembaran tercetak yang
memuat laporan yang terjadi
dimasyarakat.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
7. BID E/02/01/05
Maka para ilmuan dalam bidang lainpun
menjadikan bahasa sebagai objek studi
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu “maka” dan
125
mereka memerlukan bahasa, meskipun
sekurang-kurangnya sebagai alat bantu
untuk menyampaikan berita
“meskipun”.
8. BID F/02/01/08
Maka, dalam setiap proses komunikasi ini
terjadilah apa yang disebut “peristiwa”.
Meskipun “peristiwa tutur “ dan “tindak
tutur” dalam satu situasi tutur.
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu “maka” dan
“meskipun”.
9. BID F/10/03/03
Meskipun tindak tutur lebih melihat pada
makna atau arti tindakan dalam tuturnya,
tetapi peristiwa tuturnya lebih melihat
pada tujuan peristiwanya.
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu “meskipun”
dan “tetapi”.
10. BID G/28/03/02
Sedangkan jika diukur dengan kertas
kuarto yang jumlah barisnya 35 buah dan
tiap baris sepuluh kata, maka jumlah kata
dalam satu lembar kuarto adalah 35x10=
350 buah.
Penggunaan dua konjungsi
sekaligus yaitu
“sedangkan” dan “maka”.
11. BID G/30/02/04
Sehingga tidak jarang banyak penyair atau
pengarang yang menggunakan sesuatu
yanng telah diolah oleh generasi
sebelumnya.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
12. BID G/31/02/02
Penelitian ini menggunakan bahasa yang
memungkinkan bunyi bahasa yang
dituturkan pengarang mungkin selalu
berubah.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
13. BID H/24/01/02
Nilai budaya terdiri dari konsepsi –
konsepsi yang hidup dalam alam fikiran
sebahagian besar warga masyarakat
mengenai hal-hal yang mereka anggap
amat mulia.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
126
14. BID H/34/02/06
Serta ungkapan bahasa lainnya yang
merupakan suatu tanda dapat dilihat
dalam suatu aktivitas yaitu suatu proses
signifikasi yang menggunakan tanda yang
menghubungkan objek dengan
interpretasi.
Penggunaan dua konjungsi
sama yaitu konjungsi
“yang”.
127
Lampiran VII. Penggunaan Istilah Asing
No. Nomor Subjek
Penggunaan Istilah Asing Keterangan
1. BID A/65/10/02
Usai verifikasi, Demokrat baru akan
roadshow kesemua Parpol.
Kata “roadshow”
merupakan istilah asing
2. BID A/10/01/01
Dalam bahasa indonesia, kata diksi berasal
dari kata dictionary (bahasa inggris yang
kata dasarnya diction) berarti perihal
pemilihan kata.
Kata “dictionary”
merupakan istilah asing
3. BID B/03/02/03
Televisi dipilih oleh produsen sebagai
media iklan. Televisi sekarang telah
menjadi top center dimasyarakat.
Kata “top center”
merupakan istilah asing
4. BID C/03/02/06
Ada beberapa faktor yang terlibat dan
harus diperhitungkan dalam kegiatan
penilaian, dan tidak sekadar mendasarkan
diri pada sifar common sense saja.
Kata “common sense”
merupakan istilah asing
5. BID C/05/02/05
“Penilaian non tes adalah penilaian yang
mengukur kemampuan siswa-siswa secara
langsung dengan tugas-tugas rill”.
Kata “rill” merupakan
istilah asing
6. BID C/11/02/03
Atau evaluator berada ‘diluar garis”
seolah-olah sebagai penonton belaka.
Kata “evaluator”
merupakan istilah asing
7.
BID C/15/01/07
Suatu tes essay atau objektif menunjukksn
seberapa kemampuan siswa dapat
menjelaskan pendapat secara lisan.
Kata “essay” merupakan
istilah asing
8. BID C/16/02/05
Hasil belajar dari proses belajar tidak hanya
dinilai oleh test, tetapi juga harus dinilai
Kata “non test”
merupakan istilah asing
128
oleh alat non test.
9.
BID C/20/03/01
Padahal ada aspek-aspek yang tidak bisa
diukur secara “real time” dengan hanya
menggunkan test, seperti pada mata
pelajaran matematika.
Kata “real time”
merupakan istilah asing
10.
BID C/17/02/07
Observasi sistematis adalah observasi yang
sebelumnya dilakukan, observer sudah
mengatur struktur yang berisi kategori atau
kriteria masalah yang akan diamati.
Kata “observer”
merupakan istilah asing
11.
BID C/25/03/08
Guru yang akan mengadakan wawancara
harus mempunyai background tentang apa
yang akan ditanyakan.
Kata “background”
merupakan istilah asing
12.
BID C/35/02/02
Tes objektif adalah tes jawab singkat sesuai
dengan memberikan jawaban singkat
bahkan hanya memberikan kode tertentu
yang mewakili alternative jawaban yang
telah disiapkan.
Kata “alternative”
merupakan istilah asing
13.
BID C/37/02/01
Penelitian ini adalah penelitian sendiri
(human instrument), yaitu sebagai
instrumen pendukung yang merupakan
tabel data.
Kata “human instrument”
merupakan istilah asing
14. BID D/08/04/03
Disini mulai terletak adanya sebuah
organize yang akan mengatur atau
meyuplai hal tersebut.
Kata “organize”
merupakan istilah asing
15. BID D/09/01/01
Film mulai diperjualbelikan atau dengan
kata lain mulai ada value.
Kata “value” merupakan
istilah asing
16. BID D/09/01/02
Film diIndonesia sendiri mengalami
kejayaannya pada era 70-80 an atau
Kata “broadcast”
merupakan istilah asing
129
tepatnya atau sebelum masuknya
broadcast Tv.
17. BID D/12/01/12
Sarana –sarana yang merupakan bahasa
film itu meliputi gambar, space, dan sound.
Kata “space dan sound”
merupakan istilah asing
18. BID D/14/02/01
Art director adalah seorang yang bertugas
menampilkan cita rasa artistik pada sebuah
film.
Kata “art director”
merupakan istilah asing
19. BID D/14/02/03
Koordinator lapangan melaksanakan
eksekuasi atas semua rancangan desain
tata artistik[gambar kerja yang menjadi
tanggung jawab pekerjaan production
designer
Kata “production
designer” merupakan
istilah asing
20. BID D/15/03/02
Adegan-adegan yang tidak perlu juga untuk
menyesuaikan space.
Kata “space” merupakan
istilah asing
21. BID E/67/01/01
Penerbangan citilink jumlah penerbangan 3
flight, terisi 2 penerbangan (flight) lion air
jumlah penerbangan 31, sudah sold out 17
flght.
Kata “flight dan sold out”
merupakan istilah asing
22. BID E/09/03/01
Dilihat dari sudut penutur, bahasa bahasa
berfungsi personal.
Kata “personal”
merupakan istilah asing
23. BID E/09/04/02
Dalam fungsi directif bahasa tidak hanya
membuat pendengar melakukan sesuatu.
Kata “directif”
merupakan istilah asing
24.
BID F/01/01/11
Menghubungkan pragmatik dengan
interpretasi ujaran (Uttaerance
Interpretation)
Kata “uttaerance
interpretation”
merupakan istilah asing
25.
BID F/01/01/16
Mengidentifikasi pragmatik sebagai bidang
yang mengkaji makna dalam interaksi
(Meaning In Interaction).
Kata “directif”
merupakan istilah asing
BID Tindak tutur atau tindak ujar (Speec Act) Kata “speec act”
130
26. F/03/02/01 merupakan entitas yang bersifat sentral
dalam pragmatik
merupakan istilah asing
27.
BID F/10/01/06
Pragmatik sebagai studi tentang makna
dalam hubungan dengan situasi-situasi ujar
(Speech Situasions)
Kata “speech situasions”
merupakan istilah asing
28.
BID F/11/03/02
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk
menyatakan sesuatu atau biasa disebut
sebagai the act of saying something.
Kata “the act of saying
something” merupakan
istilah asing
29. BID F/11/04/02
Tindak lokusi adalah tindak tutur untuk
melakukan sesuatu atau biasa disebut
sebagai the act of doing something.
Kata “the act of doing
something” merupakan
istilah asing
30.
BID F/12/01/02
Tindak perlokusi adalah tindak tutur
mempengaruhi lawan bicara atau biasa
disebut sebagai the act of affeching
someone.
Kata “the act of affeching
someone” merupakan
istilah asing
31. BID F/19/02/01
Jika dilihat dari segi amanat (message)
yang disampaikan maka bahasa itu
berfungsi imajinatif.
Kata “message”
merupakan istilah asing
32.
BID F/28/01/04
Untuk mendapatkan data dibutuhkan alat
bantu berupa handphone.
Kata “handphone”
merupakan istilah asing
33.
BID G/05/0203
Hal ini disebabkan adanya berbagai
keanekaragaman dan style tiap penulis.
Kata “style” merupakan
istilah asing
34.
BID G/23/01/08
Yang terkait dengan kondisi ini ialah kondisi
ketulusan (sincerity condition), untuk
sebuah janji, bahwa penutur secara tulus
bermaksud untuk melaksanakan tindakan.
Kata “sincerity condition”
merupakan istilah asing
35. BID H/20/01/01
Kajian budaya (Cultural Studies) muncul
dalam diskusi akademik sekitar tahun
1960-an, dimulai di inggris dan kemudian
Kata “cultural studies”
merupakan istilah asing
131
menyebar ke Amerika utara dan Autralia.
36. BID H/27/02/06
Manusia itu adalah zoon politicon artinya
bahwa manusia itu sbg mahkluk pada
dasarnya selalu ingin bergaul dan
berkumpul dengan sesama manusia
lainnya.
Kata “zoon politicon”
merupakan istilah asing
37. BID H/34/01/03
Tanda-tanda itu hanya mengemban arti
(significant) dalam hubungan dengan
pembacanya.
Kata “significant”
merupakan istilah asing
38. BID H/34/01/05
Pembaca itulah yang menghubungkan
tanda dengan apa yang ditandakannya
(signifie) sesuai dengan konvensi dalam
sistem bahasa yang bersangkutan.
Kata “signifie”
merupakan istilah asing
39. BID H/39/01/02
Pengumpulan data penelitian dalam rangka
penulisan ini, akan diperoleh dengan
melakukan penelitian pustaka (library
research), yakni mengumpulkan data dari
referensi.
Kata “library research”
merupakan istilah asing
DAFTAR GAMBAR
RIWAYAT HIDUP
Nur Halifa. Dilahirkan di Ujung Pandang pada tanggal
15 Februari 1996, dari pasangan Ayahanda Abd.Hafid
Sirih dan Ibunda Ramlah H’Patah. Penulis masuk
sekolah dasar pada tahun 2005 di SDN
PANNYIKKOKANG II Kota Makassar dan tamat tahun
2008, tamat SMP Negeri 13Makassar tahun 2011, dan tamat SMA Negeri 9
Makassar tahun 2014. Pada tahun yang sama(2014), penulis melanjutkan
pendidikan pada program strata satu (S1) Program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas