BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah EMAIL :[email protected], [email protected]TELP. (024)76632712, 7609016FAX. (024)7612394 Kode Pos 50145 ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR DI BEBERAPA WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH ( 25 - 29 NOVEMBER 2016 ) Zauyik Nana Ruslana 1 , Sulistiyowati 2 Prakirawan dan Analis Data Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang [email protected], [email protected]1. PENDAHULUAN TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berita tentang banjir di sejumlah wilayah Kota Solo dan kabupaten-kabupaten sekitarnya, masih ramai dibicarakan oleh netizien. Termasuk, Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Hal itu terpantau oleh TribunSolo.com, antara lain, dari media sosial, Senin (29/11/2016) pagi ini. Di Facebook, misalnya, banyak netizen berbagai teks maupun foto dan video tentang banjir di lokasi tempat tinggal masing-masing. Atau, lokasi-lokasi yang mereka lewati maupun mereka pantau. Di bawah ini sebagian foto yang diambil TribunSolo.com dari Grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS) di Facebook tentang banjir tadi malam, dini hari tadi maupun pagi hari ini. Sumber :tribunsolo.com Banjir di Kab. Cilacap
16
Embed
ANALISIS KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR Facebook, misalnya, banyak netizen berbagai teks maupun foto dan video tentang banjir di lokasi tempat tinggal masing-masing. Atau, lokasi-lokasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I SEMARANG Jl. Siliwangi 291 Semarang, Jawa Tengah
mengakibatkan 20 jiwa mengungsi di balai Ds. Karang Tengah Kec.Sragen. Untuk wilayah
kecamatan lain masih dalam proses assessment. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut.BPBD Kab.Sragen telah melakukan assessment ke lokasi bencana, mengevakuasi warga
terdampak banjir, melakukan pengiriman logistik ke lokasi bencana dan menghimbau masyarakat
agar tetap waspada terhadap ancaman banjir karena luapan sungai bengawan solo.
Sumber : http://bpbdjateng.info/
Banjir di kab. Klaten
Terjadi banjir pada hari Senin, 28 November 2016 pukul 19.30 WIB di Dukuh Teluk, Desa
Kragilan dan Dukuh Bometan, Desa Kragilan Kec. Gantiwarno Kab. Klaten.Akibat kejadian
tersebut tanggul di Dkh. Teluk jebol, saluran air ambruk sepanjang 7 meter dengan tinggi 1 meter
sehingga menggenangi sawah dan pemukiman warga.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut sedangkan kerugian masih dalam penghitungan.TRC BPBD Kab.Klaten sudah melakukan
assessment ke lokasi bencana. Pada 29 November 2016 air telah surut.
Banjir di Kab. Karanganyar
Terjadi banjir pada hari Senin, 28 November 2016 Pukul 23.55 WIB di Desa Daleman, Desa Jati,
Kec. Jaten Kab. Karanganyar dengan ketinggian air ± 1 m. Akibat kejadian tersebut tembok
pembatas perumahan jebol, 25 KK mengungsi ke tempat saudara.Tidak ada korban jiwa dalam
kejadian tersebut sedangkan kerugian masih dalam penghitungan.BPBD Kab. Karanganyar telah
melakukan assessment ke lokasi bencana; Mendirikan dapur umum; mengerahkan Tim kesehatan
dan melakukan droping logistik ke lokasi kejadian bencana
Sumber : http://bpbdjateng.info/
Longsor di Kab. Wonosobo
Telah terjadi bencana longsor di Desa Binangun, Kec. Watumalang hari Sabtu tanggal 26
November 2016 jam 19.00 WIB di Desa Binangun pada 4 titik Dusun yaitu: Lengkong Lor,
Lengkong kidul, Rego, Klepu. Longsor dikarenakan hujan yang terus menerus akibat kejadian
tersebut 1 rumah rusak berat dan 1 orang atas nama khami umur, perempuan,umur 40 tahun warga
dusun Rego desa Binangun kecamatan watumalang, Kec. Wonosobo, mengalami luka seang,
tindakan dilakukan camat datang ke lokasi bersama muspika dan membawa korban ke Puskesmas
kemudian korban di rujuk RSUD Setjonegoro wonosobo Ruang Bogenfil.
Sumber : http://bpbdjateng.info/
Longsor di Kab. Wonogiri
Pada tanggal 26 November 2016, pukul 17.52 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang yang
berlangsung lebih dari 2,5 jam , mengakibatkan dampak tanah longsor di wilayah Dusun Dawuhan,
Dusun Nglorog, Dusun Paku, Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kab Wonogiri.
Mengakibatkan 6 rumah terdampak akibat tanah longsor, BPBD bersama warga masyarakat dibantu
relawan dan personil TNI dan Polri mengadakan langkah pemulihan kembali sekaligus upaya untuk
mengurangi dampak potensi ancaman longsoran susulan.BPBD Juga memberikan dukungan
logistik untuk korban terdampak maupun giat pemulihan kembali telah didistribusikan.
Sumber : http://bpbdjateng.info/
Banjir di Kab. Klaten
Terjadi banjir pada hari Sabtu, tanggal 26 Nopember 2016, pukul 15.00 WIB di Sungai Beji, Ds.
Tambak, Kec. Karangdowo, Kab. Klaten.Banjir dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi
sehingga emngakibatkan 25 KK Tergenang air setinggi 40 cm. Hingga berita ini dilaporkan BPBD
Kab. Klaten Telah melakukan assessent pada lokasi kejadian bencana dan berkoordinasi dengan
dinas terkait tentang dampak bencana
Sumber : http://bpbdjateng.info/
Longsor di Karanganyar, 1 Orang Tewas dan 2 Belum Ditemukan Solo - Longsor tebing terjadi di Karangpandan, Karanganyar, Selasa (29/11/2016) sore. Delapan
petani yang sedang berada di areal sawah di bawah tebing tertimbun materi longsoran.1 Orang
ditemukan meninggal, 6 orang lainnya berhasil diselamatkan meskipun ada yang terluka serius,
sedangkan dua orang lainnya belum diketemukan.
Longsor terjadi di Dusun Tegalsari, Bulurejo, Karangpandan.Bencana itu diduga terjadi karena
hujan yang terus-menerus mengguyur kawasan itu sejak dua hari terakhir sehingga menyebabkan
terjadi rekahan pada tebing.Rekahan itu kemudian bergerak cepat menjadi runtuhan tanah atau
longsor.
Longsoran tebing setinggi 30 meter itu lalu menimbun lokasi areal persawahan di bawahnya.Saat
itu ada belasan orang yang sedang bekerja di areal sawah untuk memanen padi.Karena pergerakan
tanah yang begitu cepat sehingga tidak semua petani yang sedang bekerja bisa mengantisipasi untuk
lari menghindari runtuhan tanah.
"Begitu mendapatkan laporan, kami langsung melakukan pencarian.Dari 8 korban, 6 orang sudah
berhasil ditemukan.Ada 5 orang selamat dan seorang yang meninggal dunia.Semuanya sudah
dievakuasi," papar Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar, Nugroho.
Korban meninggal adalah Sutoyo (75 tahun) warga Gondang Getong, Karangpandan.Korban
selamat yakni Saimun, Basuki, Dikem, Sukarmi dan bocah dua tahun bernama Sadi.Dari korban
selamat dilaporkan ada yang mengalami luka serius karena terkena material longsoran.
"Dua korban lainnya atas nama Gito dan Daliyem belum berhasil ditemukan. Pencarian keduanya
terkendala hujan, gelap serta kondisi tanah yang masih labil sehingga terpaksa dihentikan.
Pencarian akan dilanjutkan besok pagi. Jika diperlukan kami juga akan menggunakan alat berat,"
tuturnya.
Sumber :https://news.detik.com/berita/d-3358081/longsor-di-karanganyar-1-orang-tewas-dan-2-
belum-ditemukan
2.ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer
Berdasarkan gambar satelit Himawari8 IR + GSM wind 850 mb tanggal 25– 29 November 2016
yang diambil jam00.00 UTCdan 12.00 UTC (07.00 WIB dan19.00 WIB) memperlihatkan kejadian
banyaknya awan-awan konvektif (awan hujan) disekitaran wilayah Jawa Tengah dan
sekitarnya.Adanya Wilayah tekanan rendah di sebelah Barat Daya dari Propinsi Jawa Barat
(samudera Hindia) yang tetap aktif mulai tanggal 25 – 29 November 2016 yang memiliki pengaruh
besar terhadap pumpunan/konvergensi angin yang membawa banyak uap air dari samudera hindia
dan laut sekitar pulau jawa untuk proses terjadinya awan hujan. Adanya Tropical Storm
“TOKAGE” antara tanggal 25 – 27 November 2016 secara dinamika atmosfer juga berpengaruh
pada kasus penambahan massa udara basah yang mampu meningkatkan proses pertumbuhan awan
D. Tekanan Udara Permukaan (MSLP/Mean Sea Level Pressure) dan MJO
.Nilai anomali Tekanan Udara Permukaan di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Samudera Hindia
umumnya bernilai Negatif sebesar 0 s.d - 0.6 mb. Nilai Negatif ini menunjukkan kondisi Tekanan
lebih rendah dibandingkan nilai klimatologisnya dan berpengaruh terhadap penambahan
pembentukan awan di sekitar wilayah Jawa Tengah (Gambar 7).
Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) pada tanggal 25 – 27 November 2016 pada fase 3
berada di Samudera Hindia secara dinamika atmosfer akan menambah potensi uap air untuk proses
terbentuknya awan hujan di wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan Bagian Barat, namun mulai
tanggal 28 – 29 November 2016 tidak aktif (Gambar 8) dan dari prakiraan GFS posisi MJO pada
tanggal 7 – 21 Desember 2016 masih belum aktif
Gambar 5. Anomali Tekanan Udara Permukaan tanggal 21 - 29 Juli 2016 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov
Gambar 6. MJO Phase Diagram tanggal 21Oktober 2016 - 29November 2016 dan forecast Sumber :http://reg.bom.gov.au/climate/mjo/ dan http://www.cpc.ncep.noaa.gov/