Page 1
ANALISIS IMPLEMENTASI KATALOG GENERASI KE-3 DALAM
MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL UNIVERSITAS
DIPONEGORO
Oleh:
Nisaul Jannah 125030700111023
Rizki Fillya C. 125030707111003
Khusnul Laila Sari 125030700111014
I Made Prasetyo H. 125030707111016
Laili Rohmah Jamila 125030700111028
Fikri H. L. 125030700111013
Nivia Illiyati T.
125030706111004
Rossy Alvita S. 125030700111043
Page 2
Enggar Dwi Pratama 125030700111034
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MEI 2015BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah
menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di
perpustakaan khususnya perpustakaan perguruaan tinggi.
Teknologi informasi dan komunikasi atau information and
communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam
berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan. Pemanfaatan
teknologi informasi di dalam perpustakaan dapat dilihat
dari sistem informasi manajemen yang telah diterapkan di
dalam perpustakaan tersebut. Pemanfaatan ICT sebagai
sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan
operasional telah membawa perubahan yang besar.
Perkembangan dari penerapan itu dapat diukur dengan telah
diterapkannya sistem informasi manajemen (SIM)
perpustakaan digital (digital library) yang memiliki fungsi
Page 3
keunggulan dalam kecepatan akses karena berorientasi ke
data digital dan jaringan komputer atau internet.
Saat ini di lingkungan perguruan tinggi,
perpustakaan digital diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian dan pelayanan pada masyarakat. Perubahan
paradigma dalam sistem pendidikan dan pengajaran di
perguruan tinggi menempatkan perpustakaan sebagai sumber
daya informasi yang sangat penting karena dimungkinkan
akan memberikan kemudahan pada civitas akademika dalam
aksesibilitas informasi di perpustakaan. Perpustakaan
merupakan pusat sumber informasi. Perpustakaan dituntut
selalu dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Kebutuhan pengguna yang beragam dan berbagai macam
menjadikan tolok ukur perubahan perpustakaan tradisional
ke arah perpustakaan modern yang berbasis digitalisasi.
Zainal A. Hasibuan dalam Pudjiono (2006), menyatakan
bahwa digital library atau sistem perpustakaan digital
merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi
informasi dalam manajemen perpustakaan. Sedangkan Ismail
Fahmi mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah
sistem yang terdiri dari perangkat hardware dan software,
koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi,
mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan
berbagai jenis teknologi informasi. Dari kedua definisi
Page 4
diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakan digital
merupakan perpustakaan yang seluruh komponen baik dari
segi koleksi, pengelolaan serta layanan berupa kumpulan
data dalam bentuk digital yang dapat diakses dengan
bantuan teknlogi.
Perkembangan perpustakaan digital bagi pengelola
perpustakaan dapat membantu pekerjaan di perpustakaan
melalui fungsi otomasi perpustakaan, sehingga proses
pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien.
Fungsi otomasi perpustakaan menitikberatkan pada
bagaimana mengontrol sistem administrasi layanan secara
otomatis/ terkomputerisasi. Sedangkan bagi pengguna dapat
membantu mencari sumber informasi yang diinginkan dengan
menggunakan catalog online yang dapat diakses melalui
intranet maupun internet, sehingga pencarian informasi
dapat dilakukan kapan dan dimanapun ia berada.
Tidak terkecuali Perpustakaan Universitas Diponegoro
yang sudah dirintis sejak didirikannya Universitas
Semarang yang akhirnya menjadi Uiversitas Diponegoro pada
tahun 1960. Perpustakaan Universitas Diponegoro tidak
hanya berupaya menjadi pusat layanan sumber pembelajaran
dan riset berbasis teknologi informasi. Tetapi juga
menyediakan informasi ilmiah guna mendukung proses
pembelajaran dan penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat, menyediakan akses informasi tanpa batas ruang
Page 5
dan waktu, meningkatkan kerjasama jaringan informasi
antar perpustakaan. Sehingga berdasarkan penjelasan di
atas, kami sebagai peneliti melakukan analisis
implemetasi mengenai sistem perpustakaan digital pada
Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro dengan judul
“Analisis Implementasi Katalog Generasi Ke-3 dalam
Mendukung Pengembangan Perpustakaan Digital Universitas
Diponegoro”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain
adalah:
1. Bagaiman gambaran umum website dari perpustakaan
digital Universitas Diponegoro?
2. Bagaimana implementasi katalog generasi ketiga pada
perpustakaan digital Universitas Diponegoro?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa gambaran umum
website pada perpustakaan digital Universitas
Diponegoro?
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa implementasi
katalog generasi ketiga pada perpustakaan digital
Universitas Diponegoro?
1.4 Luaran yang Diharapkan
Page 6
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah
setelah mengetahui implementasi katalog generasi ketiga
pada perpustakaan digital Universitas Diponegoro,
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai masukan
tentang perbaikan dalam implementasi katalog generasi
ketiga pada perpustakaan digital, khusunya pada
perpustakaan perguruan tinggi, Selain itu, luaran yang
diharapkan dari penelitian ini adalah menjadikan sebuah
artikel yang memuat hasil penelitian ini.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis
1. Dapat digunakan sebagai solusi dan sumbangan
pemikiran dalam implementasi katalog generasi
ketiga pada perpustakaan digital.
2. Sebagai wacana dan rujukan bagi penelitian
selanjutnya untuk menganalisis website
perpustakaan digital.
b. Secara Praktis
1. Sebagai sumber referensi bagi tulisan sejenis
mengenai gambaran umum website Perpustakaan
Universitas Diponegoro.
2. Sebagai masukan atau saran bagi pengembangan
perpustakaan perguruan tinggi yang lainnya.
3. Sebagai sumber referensi bagi tulisan sejenis
selanjutnya.
Page 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu lembaga yang menyimpan dan
mengelola koleksi bahan pustaka dengan cara khusus atau
tertentu untuk tujuan memudahkan bagi para pencari
informasi untuk mencari informasi. Menurut Sulistyo
Basuki (1991) Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau
gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan
lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan
tertentu yang digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Selain itu defisini perpustakaan juga terdapat pada RUU
Perpustakaan Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah
institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan
terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi
kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui
beragam cara interaksi pengetahuan.
Informasi yang diolah di perpustakaan digunakan
untuk proses temu kembali dan nantinya akan lebih mudah
untuk diterima. Bahan pustaka yang diolah nantinya akan
memiliki nilai guna apabila dapat dimanfaatkan oleh
Page 8
pemustaka dan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang
sesuai dengan pemustaka. Masyarakat saat ini semakin
sadar akan pentingnya sebuah informasi. Peningkatan
permintaan akan informasi yang semakin hari semakin
meningkat membuat perpustakaan memperbaiki kualitas
layanan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.
Salah satu peningkatan layanan tersebut anatara lain
menyediakan akses informasi kepada seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, setiap perpustakaan dituntut untuk
melakukan perubahan pada akses informasi agar tidak
ditinggalkan oleh pemustaka. Perubahan pada akses
informasi bertujuan untuk memudahkan pemustaka dalam
mengakses informasi pada perpustakaan. Kemudahan akses
ini ditunjang dengan adanya tehnologi informasi yang
dapat dimanfaatkan untuk mempermudah akses pemustaka pada
perpustakaan. Sehingga pemustaka akan mudah mengakses
informasi yang ada di perpustakaan kapanpun dan dimanapun
pemustaka berada melalui website perpustakaan digital dan
katalog online yang tersedia.
2.2 Pengertian Perpustakaan Digital
Perkembangan tekhnologi informasi khususnya pada
perpustakaan adalah bagaimana menyalurkan informasi
dengan cepat, tepat dan global. Perpustakaan sebagai
salah satu penyedia informasi yang keberadaanya sangat
penting di dunia informasi, dituntut untuk menyediakan
Page 9
kemudahan dalam mengakses informasi. Dalam mewujudkan
kemudahan mengakses informasi bagi pemustaka terbentuklah
perpustakaan digital.
Digital Library atau perpustakaan digital adalah sebuah
perpustakaan yang menyimpan data baik buku (tulisan),
gambar, suara dalam bentuk elektronik dan
mendistribusikanya dengan menggunakan protokol elektronik
melalui jaringan komputer. Digital Library muelai berkembang
pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan tehnologi
jaringan komputer yang memungkinakan pengaksesan
informasi dari satu tempat ke tempat lain yang sangat
jauh dalam waktu singkat.
Menurut Borgman (2003) dalam Suwarno (2010:27)
mengatakan bahwa :
“ A digital library is a system that provides a community of user with
coherent access to a large, organized repository of information and
knowledge.”
Sebuah perpustakaan digital adalah suatu sistem yang
menyediakan suatu komunitas pengguna dengan akses terpadu
yang menjangkau keluasan informasi dan ilmu pengetahuan
yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik.
Kemudian pengertian lain dari praktisi perpustakaan
Digital Library Federation (DLF), Deegan dalam Suwarno (2010:27)
mengatakan bahwa :
Page 10
“ Digital libraries are organizations that provide the resources,
including the specialized staff, to select , structure, offer intellectual access to,
interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over
time of collections of digital works so that they are readily and economically
available for use by defined community or set of communities”
Perpustakaan digital adalah organisasi yang
menyediakan sumber daya mencakup staf ahli untuk memilih
struktur, penawaran akses intelektual untuk
menginterpretasikan, mendistribusikan, dan memelihara
integritas serta koleksi dari waktu ke waktu sedemikian
rupa sehingga tersedia dan siap untuk digunakan oleh
masyarakat. Selain itu Perpustakaan Digital bukan hanya
berkenaan dengan manajemen pengetahuan (knowledge
management) dan informasi, tetapi menjelaskan bahwa
perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi mulai
diharapkan untuk menjalankan peranan yang lebih sebagai
pendamping dalam proses pendidikan seumur hidup.
Tantangan bagi pustakawan adalah untuk memahami dan
menentukan posisinya dalam proses perubahan dan beralih
dari pemikiran perpustakaan sebagai ruang fisik semata ke
suatu kenyataan baru perpustakaan sebagai organisasi yang
harus mengembangkan jenis layanan informasi digital.
2.3 OPAC
2.3.1 Pengertian OPAC
Page 11
Menurut Horgan (1994) menyatakan OPAC adalah suatu
sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan
(input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum
dan indeks. Pengguna dapat menggunakan OPAC untuk
menjawab permintaan atau pertanyaan tertentu dan menjadi
salah satu sarana atau alat bantu untuk menelusuri
informasi di perpustakaan yang menggunakan sistem
komputer yang terpasang jaringan LAN (Local Area
Network). Menurut Feather (1997,330) menyatakan bahwa
OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman
bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi
perpustakaan tertentu.
OPAC menawarkan akses secara online ke koleksi
perpustakaan meallui terminal komputer. Pengguna dapat
melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subyek,
kata kunci, dan sebagainya. Misalnya Giant ingin mencari
buku tentang metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Dia tidak perlu repot-repot mencari satu per
satu buku di rak yang belum tentu dapat ditemukan, tetapi
dengan OPAC, dia hanya perlu menuliskan nama pengarangnya
yaitu W.Lawrence Neuman atau judul bukunya Social
Reserach Methods (Qualitative and Quantitative
Approaches). Jadi secara umum, OPAC adalah suatu sistem
temu balik informasi berbasis komputer yang digunakan
oleh pengguna untuk menelusuri koleksi suatu perpustakaan
Page 12
atau unit informasi lainnya. OPAC merupakan perkembangan
teknologi di dalam ilmu perpustakaan, selain memberikan
kemudahan bagi pengguna juga kemudahan bagi petuas
perpustakaan dalam melakukan kegiatan pengatalogan.
B. Tujuan OPAC
Menururt Siregar (2004 ) menyatakan bahwa peralihan
manual ke bentuk online, disamping banyak menghemat waktu
pengguna dalam penelusuran, juga mampu meningkatkan
efisiensi pekerjaan pengatalogan bahan pustaka baru.
Katalog elektronik terbukti mampu mempromosikan koleksi
perpustakaan sheingga penggunanya semakin tinggi. Menurut
Kusmayadi (2006 ) Tujuan penyediaan OPAC adalah
1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam
pangkala data yang dimiliki perpustakaan.
2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukana
dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam
mencari informasi.
3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan
pangkalan data sehingga dapat meningkatkan
efisiensi tenaga kerja.
4. Mempercepat pencarian informasi. Dapat melayani
kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan
luas.
Jadi, tujuan penyediaan OPAC di perpustakaan adalah
untuk memberi kepuasan kepada pengguna dan staf
Page 13
perpustakaan dan mempercepat pencarian informasi yang
tersedia di perpustakaan.
C. Fungsi OPAC
Menurut pendapat Yusup (1995 : 76), fungsi katalog
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan-bahan
lain dengan menggunakan lambang-lambang angka
klasifikasi dalam bentuk nomor panggil (call
number).
2. Mendaftarakan semua buku dan bahan lain dengan
susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau
subyek buku yang bersangutan, ke dalam suatu
tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan
pencarian entri-entri atau informasi yang
diperlukan.
3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau
bahan lain di perpustakaan dengan hanya mengetahui
salah satu dari daftar kelengkapan buku yang
bersangkutan.
Jadi, fungsi katalog adalah secara umum adalah untuk
menunjukkan tempat suatu buku, menginventarisasikan semua
koleksi yang dimiliki perpustakaan, serta memberikan
kemudahan untuk mencari koleksi yang ada di perpustakaan.
D. Keuntungan dan Kekurangan OPAC
Page 14
Menurut Hermanto (2007 : 1) OPAC memiliki
keuntungan, yaitu
1. Penelusuran informasi dapat dilakukan secara cepat
dan tepat.
2. Penelusuran dapat dilakukan di mana saja tidak
harus datang ke perpustakaan dengan catatan sudah
online ke internet.
3. Menghemat waktu dan tenaga. Pengguna dapat
mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi
apakah sedang dipinjam atau tidak. Pengguna
mendapatkan peluang lebih banyak dalma menelusuri
bahan pustaka.
Sedangkan menurut Fatahi dalam Hasugian (2004 : 9)
menyatakan bahwa OPAC memiliki beberapa kelebihan dari
katalog kartu yaitu sisi penelusuran mencakup interaksi
(interaction), bantuan pengguna (user assistance),
kepuasan pengguna (user satisfaction), kemampuan
penelusuran (searching capabilities), keluaran dan
tampilan (out and display), ketersediaan dan akses
(availabilitu and access).
Kerugian OPAC Dari berbagai keuntungan, OPAC juga
memiliki peluang kekurangan. Menurut Hermanto (2007 : 1)
antara lain adalah:
Page 15
1. Belum semua bahan pustaka masuk ke data komputer
sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam
melakukan penelusuran.
2. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka
kegiaan penelusuran bahan pustaka akan terganggu.
3. Kurangnya ketersediaan komputer terminal OPAC
untuk menelusuri informasi yang dimiliki
perpustakaan.
2.4 OPAC Generasi Ketiga
Sepuluh kriteria katalog generasi ketiga yang
diungkapkan oleh Breeding (2007) dalam Permadi (2014).
Berikut ini merupakan penjelasan dari sepuluh kriteria
tersebut antara lain:
1. A single point of entry to all library information
Berdasarkan kriteria ini (“Satu katalog untuk
seluruh bahan dalam koleksi perpustakaan”) katalog
daring generasi ketiga harus menyediakan tidak hanya
cantuman bibliografis dari semua bahan yang terdapat
dalam koleksi, tetapi juga teks lengkap dari bahan
elektronik, arsip elektronik, dan bahan perpustakaan
lainnya. Katalog perpustakaan harus merupakan sarana
penelusuran satu pintu dan menyediakan tautan (link)
ke buku elektronik, artikel jurnal dalam pangkalan
Page 16
data perusahaan komersial yang dilanggan oleh
perpustakaan, atau artikel jurnal dan teks lengkap
terbitan lain (misalnya, tesis dan laporan
penelitian) dalam repositori lembaga.
2. State of the art Web interface
Berdasarkan kriteria ini (“Pencari Web metode
terakhir”) katalog daring generasi ketiga harus
menyediakan sarana penelusuran yang dapat memahami
perilaku menelusur pengguna dan memperlihatkan
tampilan yang menarik, seperti mesin pencari
Internet. Pendapat setiap orang mengenai tampilan
halaman yang menarik dapat berbeda-beda dan sangat
subyektif. Kriteria ini didasarkan pada fakta bahwa
mesin pencari seperti Google dan Amazon disukai dan
digunakan oleh banyak orang, dan katalog daring
haruslah seperti mesin pencari ini agar pengguna
menyukainya. Penulis menempatkan tampilan cantuman
yang menarik sebagai tampilan yang memenuhi syarat
ini dan tampilan yang tidak menarik (misalnya, dalam
bentuk tabel dan hanya terdapat sedikit informasi
yang bermanfaat bagi pengguna) sebagai tampilan yang
tidak memenuhi syarat ini.
3. Enriced content(pengayaan konten)
Berdasarkan kriteria ini (“Cantuman yang lebih
informatif”) katalog daring generasi ketiga harus
Page 17
menampilkan tidak hanya cantuman bibliografis,
tetapi juga uraian mengenai isi, ringkasan isi atau
abstrak, tinjauan oleh pakar, komentar atau
penilaian pembaca, juga daftar isi dan gambar sampul
atau jaket bahan. Semua komponen ini, kecuali
cantuman bibliografis, dinilai memenuhi syarat jika
terdapat dalam katalog, bukan ditampilkan setelah
mengklik tautan ke situs lain, seperti Google Books.
4. Faceted navigation
Berdasarkan kriteria ini (“Pilahan temuan”)
katalog daring generasi ketiga harus mampu memilah
seluruh cantuman yang ditemukan dari penelusuran
berdasarkan sejumlah kategori yang bermanfaat bagi
pengguna, misalnya nama penerbit (lembaga yang
mengeluarkan terbitan), jenis bahan, format bahan,
wilayah geografis bahasan, bahasa teks, tahun
penerbitan, dan nama atau pemilik koleksi. Katalog
daring dengan kemampuan ini memudahkan pengguna
memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhannya karena
temuan penelusuran ditampilkan dalam sejumlah
kelompok kategori. Sebaliknya, katalog daring tanpa
kemampuan ini mengharuskan penelusur menambahkan
istilah yang mewakili kategori tersebut dalam
sintaks, dan istilah yang tidak tepat dapat
mengakibatkan informasi tidak dapat ditemukan.
Page 18
5. Simple Keyword search box
Berdasarkan kriteria ini (“Sarana penelusuran
kata kunci sederhana”) katalog daring generasi
ketiga harus menyediakan sarana penelusuran
sederhana sebagaimana digunakan oleh mesin pencari
Internet pada umumnya. Pada katalog daring, sarana
ini dinamakan Basic Search, Simple Search atau Quick Search.
Pada halaman pertama katalog daring sarana
penelusuran ini tersedia dalam bentuk satu kotak
cukup panjang dengan tombol Cari (atau Search atau
Go) di ujung kanan kotak. Dalam kotak ini pengguna
harus mengetik sintaks dan biasanya tanpa harus
memilih ruas akses dan operator boole. Di dekat
kotak penelusuran sederhana harus tersedia tautan ke
sarana penelusuran multiruas (advanced search), yang
dimaksudkan untuk pengguna dengan kebutuhan
informasi tidak sederhana dan mampu menyusun sintaks
yang rumit. Kotak penelusuran sederhana dan tautan
ke sarana penelusuran multiruas tersebut harus
ditampilkan di setiap halaman katalog.
6. Relevancy
Berdasarkan kriteria ini (“Relevansi”) temuan
dari penelusuran harus ditampilkan berdasarkan
tingkatan kesesuaian bahan dengan kebutuhan
pengguna, yang berarti temuan yang dianggap paling
Page 19
relevan ditempatkan pada awal daftar. Tingkatan
relevansi dapat ditentukan di antaranya berdasarkan
letak sintaks dalam cantuman (misalnya, cantuman
dianggap paling relevan jika sintaks ditemukan dalam
ruas judul), kesesuaian kata-kata dalam cantuman
dengan sintaks dalam hal jarak dan urutannya
(misalnya, cantuman yang berisi seluruh kata yang
terdapat dalam sintaks dengan urutan dan jarak
sebagaimana dalam sintaks dianggap paling relevan)
dan cantuman yang berisi kata yang sama dengan
sintaks, yaitu tanpa imbuhan (awalan dan akhiran)
dianggap paling relevan. Tingkat relevansi juga
dapat didasarkan pada popularitas bahan yang dapat
ditentukan berdasarkan frekuensi bahan dipinjam.
7. Did You mean...?
Berdasarkan kriteria ini (“Apakah yang anda
maksud adalah ...?”) katalog daring harus dapat
memberitahu penelusur jika ejaan sintaks yang
diketiknya salah dan sekaligus menyarankan ejaan
yang benar. Misalnya, jika sintaks “engineerink”
digunakan dalam penelusuran melalui katalog daring
Universitas Villanova (2014) dalam Permadi (2014),
peringatan dan saran berikut muncul: “Your search –
engineerink – did not match any resources. Perhaps you should try
some spelling variations: engineerink k” engineering, fengineering,
Page 20
engineeering”. Kemampuan dari sarana ini dapat mencakup
pembetulan ejaan secara otomatis dan penelusuran
pada kata dengan ejaan yang berbeda. Misalnya,
penelusuran dengan sintaks “engineerink” melalui
katalog terpasang Universitas North Carolina State
(2013) dalam Permadi (2014). memunculkan
pemberitahuan berikut: “Your Current Search in Title
‘engineerink’. Also searched for: ‘engineering’”. Melalui katalog
daring tersebut penggunaan sintaks “aluminium” tidak
memunculkan pemberitahuan, namun penelusuran juga
dilakukan pada kata “aluminum” (ejaan dalam bahasa
Inggris Amerika).
8. Recommendation and related materials
Berdasarkan kriteria ini (“Bahan yang berkaitan
dan saran”) katalog daring generasi ketiga harus
dapat memberitahu penelusur mengenai bahan lain yang
relevan dengan kebutuhannya. Mesin pencari seperti
Amazon menampilkan kalimat “Customers who bought
this item also bought...” untuk memberitahu pembeli
mengenai bahan lain yang subyeknya berkaitan dengan
bahan yang diinginkannya. Dalam katalog terbitan
daring Gulf Publishing Company penelusur disarankan
untuk melihat terbitan lain yang berkaitan dengan
buku yang ditemukannya melalui tautan “Related
titles.” Melalui katalog daring perpustakaan dapat
Page 21
menyarankan pengguna yang meminjam sebuah buku untuk
mempertimbangkan buku lain yang juga dipinjam
bersama buku tersebut dengan kalimat “Peminjam buku
ini juga meminjam buku-buku di bawah ini” atau
menyarankan untuk melihat buku lain yang berkaitan.
Rekomendasi mengenai bahan lain diperlukan terutama
jika penelusuran tidak menghasilkan temuan atau
menghasilkan sedikit temuan.
9. User contribution - ratings, reviews, comments and tagging.
Berdasarkan kriteria ini (“Sumbangan pikiran
pengguna”) katalog daring generasi ketiga harus
memberikan kesempatan kepada pengguna untuk
menambahkan data atau informasi ke dalam cantuman
dalam bentuk penjelasan, ringkasan, penilaian,
kritik, tinjauan, dan komentar terhadap bahan dalam
koleksi perpustakaan. Informasi sumbangan dari
pengguna ini dapat memberikan petunjuk mengenai
tingkat pemanfaatan bahan dan dapat dijadikan dasar
untuk pemeringkatan temuan penelusuran.
10. RSS Feed
Berdasarkan kriteria ini (“Pelangganan
informasi”) katalog daring generasi ketiga harus
menyediakan sarana yang memungkinkan pengguna
memperoleh informasi dari perpustakaan yang
berkaitan dengan bidang minatnya, misalnya
Page 22
memberitahu pengguna mengenai bahan yang baru
dibeli perpustakaan, bahan dalam bidang minatnya
yang sering dipinjam, dan temuan baru dari
penelusuran tertentu yang pernah dilakukannya
(canned search).
Page 23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka
jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian
ini Metode deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan
informasi aktual secara terperinci, mengidentifikasi
masalah dengan memeriksa data-data yang diperlihatkan
kondisi dan praktik-praktik yang berlaku. Metode
deskriptif memberikan suatu gambaran ilmiah yang
menjelaskan fenomena atau fakta dalam implementasi
katalog generasi ketiga pada perpustakaan digital
Universitas Diponegoro.
3.2 Fokus Penelitian
Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu sepuluh
kriteria katalog generasi ketiga yang diungkapkan oleh
Breeding (2007) dalam Permadi (2014), yaitu:
Page 24
1. A single point of entry to all library information
2. State of the art Web interface
3. Enriced content(pengayaan konten)
4. Faceted navigation
5. Simple Keyword search box
6. Relevancy
7. Did You mean...?
8. Recommendation and related materials
9. User contribution - ratings, reviews, comments and tagging.
10. RSS Feed
3.3 Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui analisis website
perpustakaan digital Universitas Diponegoro dengan situs
alamat website http://digilib.undip.ac.id
3.4 Sumber Data
1. Data Sekunder, yaitu melalui website perpustakaan
digital Universitas Diponegoro.
2. Studi Pustaka, dengan menggunakan referensi
terkait.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Page 25
1. Pengamatan atau observasi yang dimaksud adalah
pengamatan yang sistematis.
2. Studi Pustaka, dengan pengumpulan data dari bahan-
bahan referensi, seperti yang sudah tersedia pada
website perpustakaan digital Universitas Diponegoro,
dan sumber referensi dari internet.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpukan data yang diperlukan dalam penelitian.
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Pedoman Observasi
Merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan
langsung peneliti. Dibuat check list agar lebih
mendetail yang diturunkan dari kerangka teori.
3.7 Teknis Analisis Data
Miles dan Huberman (dalam Silalahi, 2009)
menjelaskan bahwa kegiatan analisis data dalam penelitian
kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan, yaitu:
1. Pengumpulan informasi: Melalui wawancara, kuisioner
maupun observasi langsung. Dalam penelitian ini
hanya menggunakan observasi langsung melaui website
perpustakaan digital Universitas Diponegoro.
Page 26
2. Reduksi Data: Proses pemilihan dan mengorganisasikan
data. Disini akan dilakukan ketika peneliti
melakukan pengumpulan data sekaligus.
3. Penyajian Data: Informasi yang tersusun untuk
tentang adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.
4. Penarikan Kesimpulan: Setelah data dikumpulkan,
diolah, dan dianalisis-sintesis maka dapat ditarik
kesimpulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
A. Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro
Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) pada
mulanya merupakan perpustakaan yang menjadi bagian dari
Universitas Semarang yang pada akhirnya menjadi
Universitas Diponegoro. Perpustakaan Undip merupakan
sebuah Unit Pelaksana Teknis di Universitas Diponegoro
yang memberikan layanan perpustakaan. Pelayanan yang ada
di perpustakaan Undip turut didukung oleh perpustakaan
yang ada di masing-masing fakultas dan jurusan. Sejak
tahun 1997 perpustakaan ini menempati sebuah gedung
berlantai 5 di Kompleks Widya Puraya. Meskipun pada
awalnya sering terjadi pergantian lokasi perpustakaan.
Page 27
Pengunjung Perpustakaan Undip meliputi mahasiswa, dosen,
peneliti dan karyawan Universitas Diponegoro, selain itu
pihak perpustakaan juga menyediakan pelayanan bagi
masyarakat umum di luar Undip untuk melakukan akses
kedalam perpustakaan dengan syarat dan ketentuan
tertentu. Jumlah koleksi dalam bentuk tercetak berupa
buku yang terdapat di perpustakaan Universitas Diponegoro
sebanyak 145411 yang merupakan gabungan koleksi dari
berbagai fakultas.
Sehubungan dengan lokasi perpustakaan Undip yang
mempunyai lima lantai, sehingga memudahkan pihak
perpustakaan untuk menyediakan berbagai jenis layanan
yang berbeda di setiap lantai perpustakaan. Lantai satu
dipergunakan untuk layanan administrasi yang meliputi
pendaftaran maupun perpanjangan kartu anggota serta
pelayanan kartu sakti yang dapat digunakan untuk akses ke
beberapa perpustakaan yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa,
Kartu Jasapusperti yang dapat dipergunakan untuk masuk ke
60 Perpustakaan Perguruan Tinggi Swasta di Semarang dan
sekitarnya. Menyediakan pula fasilitas foto-copy, locker,
Sampoerna Corner, CD/DVD tentang Permata Bangsaku, buku-
buku ilmiah popular, psikologi, dan pengembangan
diri , serta Pojok BNI. Lantai dua dipergunakan untuk
layanan sirkulasi, berupa peminjaman dan pengembalian
Page 28
buku, dilengkapi dengan fasilitas workstation untuk
keperluan penelusuran buku secara otomasi, internet, dan
ruang baca. Lantai tiga dipergunakan untuk layanan buku
tandon dan karya ilmiah mahasiswa dan dosen, RIO
(Regional Information Outlet), The World Bank meliputi buku-
buku yang diproduksi oleh Bank Dunia. Lantai tiga
difasilitasi pula dengan workstation untuk keperluan
penelusuran buku secara otomasi, internet, dan ruang
baca. Lantai empat dipergunakan untuk layanan serial,
seperti jurnal, majalah, surat kabar, bulletin dan
referensi, seperti kamus, undang-undang, peta dlsb.
Lantai lima difasilitasi pula dengan workstation untuk
keperluan penelusuran buku secara otomasi, internet, dan
ruang baca.
B. Layanan di Perpustakaan Universitas Diponegoro
Jenis layanan yang diberikan kepada pengguna di UPT
Perpustakaan adalah :
1. Layanan Sirkulasi adalah layanan yang diberikan
kepada pengunjung untuk dapat meminjam koleksi
perpustakaan.
2. Layanan Referensi adalah layanan yang diberikan
kepada pengunjung perpustakaan yang memerlukan
bantuan penelusuran informasi dalam berbagai subjek
dari berbagai sumber ataupun memberikan bahan
Page 29
rujukan pada koleksi lain sesuai dengan
bidang/informasi yang dibutuhkan.
3. Layanan Penelusuran Informasi secara elektronik
(Online Public Access catalogue/OPAC), yaitu layanan
mandiri kepada pengguna perpustakaan berupa
penyediaan komputer penelusuran katalog koleksi
perpustakaan. Setiap lantai disediakan komputer OPAC
unetuk menelusuri koleksi perpustakaan.
4. Layanan Koleksi Khusus adalah layanan yang diberikan
kepada pengunjung untuk membaca ditempat atau
memfoto copy sebagian koleksi Referensi, Karya
Iimiah, Tandon dan Serial.
5. Layanan Sampoerna Corner adalah layanan yang
disediakan perpustakaan atas kerja sama dengan PT HM
Sampoerna Tbk, berupa ruang baca ber AC ditambah
komputer untuk mengakses internet.
6. Layanan Fotokopi adalah penyediaan layanan fotokopi
yang terletak dilantai 1 gendung UPT Perpustakaan
Undip.
7. Layanan Bimbingan Pengguna Perpustakan adalah
layanan yang diberikan pada pengunjung dengan
memberikan petunjuk dan memandu pengunjung
perpustakaan dalam menggunakan koleksi-koleksi &
alat bantu perpustakaan.
Page 30
8. Layanan Penyebaran Informasi adalah layanan yang
memberikan informasi kepustakaan yang baru terbit
dan terseleksi kepada perorangan/sekelompok orang
atau lembaga dalam bentuk :
a. Penerbitan dan penyebaran Buletin Informasi Khusus
(BIK), adalah terbitan UPT Perpustakaan yang
berisi daftar isi majalah/jurnal koleksi
Perpustakaan yang dikemas dalam bentuk buletin
dalam bidang tertentu.
b. Penerbitan dan Penyebaran Bibliografi dan Indeks,
adalah penerbitan dan penyebaran karya ilmiah
dosen serta koleksi UPT Perpustakaan dalam bidang-
bidang tertentu yang berbentuk kumpulan
bibliografi.
c. Berita Pengolahan Buku adalah penerbitan dan
penyebaran berita tambahan koleksi.
d. Warta Perpustakaan Undip, adalah penerbitan dan
penyebaran WARTA PERPUSTAKAAN, berbentuk majalah
sebagai wadah kreatifitas para pustakawan serta
forum tanya jawab tentang dunia perpustakaan.
e. Berita buku baru (display), yaitu pemberian
informasi adanya buku-buku baru yang dapat dilihat
dan dibaca pada almari display yang diganti secara
periodik.
Page 31
C. Akses Online Pada Website Perpustakaan Universitas
Diponegoro
Undip telah menerapkan sistem digital library yaitu situs
website yang diberi nama http://digilib.undip.ac.id yang
perfungsi sebagai media informasi tentang perpustakaan
undip yang dapat di akses secara online oleh siapapun,
kapanpun dan dimanapun yang ingin mencari infomasi
tentang perpustakaan Undip. Adapun informasi yang didapat
dari situs tersebut ialah sebagai berikut:
1. Alamat lengkap perpustakaan, nomor telepon/fax,
email serta jam kerja perpustakaaan.
2. Profil, dari menu ini anda dapat mencari tentang
sejarah, visi misi, struktur organisasi, staff,
layanan, tata tertib, kerjasama perpustakaan
terhadap instansi lain dan prosedur yang diterapkan
oleh perpustakaan.
3. Undip, disini anda dapat mencari informasi tentang
keseluruhan Universitas Diponegoro bukan hanya
sekedar tentang perpustakaan tetapi mencakup seluruh
yang berkaitan dengan Universitas, baik itu
perpustakaan masingmasing fakultas, Blog, Webmail,
Storage, SIA, Rute dan Peta Undip, LPSE dan kurikulum
yang diterapkan di Universitas Diponegoro.
4. E-Resources, pada menu ini anda dapat mencari
berbagai macam jurnal, Repository, catalog yang
Page 32
berfungsi sebagi tempat pencarian buku, dan kegiatan
kuliah online atau yang sering disebut E-Learning.
5. Links, dari menu ini anda akan di alihkan ke situs-
situs Unversitas lain yang berkaitan dengan
Perpustakaan, Jurnal, dan Repository.
6. Feed Display, pada menu ini hanya orang yang mendapat
hak akses yang bisa mencari informasi dan halama ini
tertutup untuk orang lain.
7. Berita terbaru, disini anda dapat melihat tentang
berbagai informasi terbaru dari digital library Undip.
8. Undip News/ berita tentang Undip, disini anda dapat
membaca berita tentang kegiatan yang dilakukan
Universitas Diponegoro.
9. Download, disini anda dapat men-download beberapa
artikel, diantaranya panduan perpustakaan, daftar
keterlambatan pengembalian buku setiap bulan,
panduan E-jurnal Science Direct, panduan E-jurnal
IEEE, panduan E-jurnal Oxford dan lain sebagainya.
10. Category, disini anda dapat mencari beberapa
informasi terkait.
Dari fasilitas yang disediakan di atas tentu sangat
membantu para pengelolah perpustakaan, terutama pada
pelayanan baik itu dalam menyediakan dan menyampaikan
informasi maupun koleksi dalam bentuk file yang dapat
diunduh. Dengan menerapkan sistem digital library tentu
Page 33
dapat menghemat waktu, tempat dan biaya untuk pelayanan
terhadap para pencari data ataupun buku yang diinginkan.
D. Visi dan Misi Perpustakaan
Visi :
Menjadi pusat layanan sumber pembelajaran dan riset
berbasis teknologi informas
Misi:
1. Menyediakan informasi ilmiah guna mendukung proses
pembelajaran dan penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat
2. Menyediakan akses informasi tanpa batas ruang dan
waktu
3. Meningkatkan kerjasama jaringan informasi antar
perpustakaan.
E. Perpustakaan di Lingkungan Universitas Diponegoro
Pada Universitas Diponegoro ini terdapat beberapa
perpustakaan yang tersebar di lingkungan universitas,
termasuk di dalamnya perpustakaan digital yang telah
terhubung dengan perpustakaan digital Universitas
Diponegoro, diantaranya:
a. Perpustakaan Fakultas Hukum
(http://fh.undip.ac.id/perpus/?)
Page 34
b. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
(http://www.fisip.undip.ac.id/skripsi/newindex.ph
p?entry=)
c. Perpustakaan Fakulas Ilmu Perikanan dan Kelautan
(http://www.fpik.undip.ac.id/perikanan/library/)
d. Perpustakaan Fakulas Teknik (Website eror)
e. Perpustakaan Fakulas Ekonomi (Website eror)
f. Perpustakaan Fakulas Kedokteran
(http://fk.undip.ac.id/perpustakaan/)
g. Perpustakaan Fakulas Peternakan (Website eror)
h. Perpustakaan Fakulas Kesehatan Masyarakat
(http://www.fkm.undip.ac.id/catalog/index.php?
func=2)
i. Perpustakaan Fakulas Sastra
(http://www.sastra.undip.ac.id/perpustakaan/jurna
l/opac/index.php)
j. Perpustakaan Fakulas MIPA (Website eror)
k. Perpustakaan Fakulas Psikologi
(http://lib.psikologi.undip.ac.id/main/)
l. Perpustakaan Pasca Sarjana (Website eror)
F. Koleksi Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro
Page 35
Adapun koleksi dalam bentuk digital yang dilanggan
dan dimiliki oleh perpustakaan Universitas Diponegoro
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Koleksi
No Jenis
Koleksi
Database Jumlah
1 New
Collect
ion/
Free
Trial
a. Thomson ISI
Web of
Knowledge
b. SCOPUS
Database
c. SAGE Online
Journals
d. E-Book from
Morgan and
Claypoll
Publisher
e. EBSCOHost
and MEDLINE
a. http://
webofknowledge.com/
b. http://
www.scopus.com/
c. http://
online.sagepub.com/
d. http://
www.morganclaypool.c
om/page/
browseLbS.jsp
e. http://
search.epnet.com/
2 Undip’s
Subscri
bed E-
a. American
Society of
Civil
a. http://
ascelibrary.org/
b. http://
Page 36
Journal Engineers
b. InTech Journal
c. Science
Direct-
Elsevier
d. Cambridge
Online Journal
e. Oxford
University
Press Journals
f. IEEE Computer
Science
Digital
Library
g. SpringerLink
h. SAGE Online
Journals
www.intechweb.org/
journals.html
c. http://
www.sciencedirect.co
m/
d. http://
journals.cambridge.o
rg/action/
e. http://
www.oxfordjournals.o
rg/en/
f. http://
www2.computer.org/
portal/web/csdl
g. http://
link.springer.com/
h. http://
online.sagepub.com/
3. Subscri
bed E-
Book
a. Springerlink
2006
b. Springerlink
2008
a. http://
www.springerlink.com
/books/?
Content+Type=Books&C
Page 37
c. Global
Professional
Pub.
d. American
Management
Assoc.
e. In Tech Open
Access E-Book
opyright=2006&Langua
ge=English
b. http://
www.springerlink.com
/books/?
Content+Type=Books&C
opyright=2008&Langua
ge=English
c. http://
www.igpublish.com/
globalpro-ebooks
d. Website eror
e. http://
www.intechopen.com/
4. E-
journal
Complet
e
a. EBSCOHost
b. Proquest
Direct
c. Science
Direct
d. SpringerLink
e. American
Society of
civil
a. http://
search.epnet.com/
b. http://proquest.com/
c. http://
www.sciencedirect.co
m
d. http://
link.springer.com/
e. http://
Page 38
Engineers
f. Emerald
g. IEEEexplore
h. Ingentaconne
ct
i. WileyInterSc
ience
j. Zentrallblat
MATH
k. Berkeley E-
Press
Journal
l. J-STAGE
m. DOAJ
n. Undip E-
Journal
o. IGI Global
p. Wolter
Kluwer/Ovid
Health
q. IEEE CSDL
r. American
Chemical
Society
s. Academic
ascelibrary.org/
f. http://
www.emeraldinsight.c
om/
g. http://
ieeexplore.ieee.org/
Xplore/guesthome.jsp
h. http://
www.ingentaconnect.c
om/
i. http://
onlinelibrary.wiley.
com
j. http://
www.zentralblatt-
math.org/zmath/en/
k. http://
www.bepress.com/
journals/
l. https://
www.jstage.jst.go.jp
/browse
m. http://www.doaj.org/
n. http://
ejournal.undip.ac.id
Page 39
OneFile
t. American
society of
mechanical
Enggineers
u. Association
of computing
machinery
v. Journal of
American
medical
association
w. Journal of
American
medical
association
x. Journal of
Hydraulic
research
y. JSTOR (Art &
sciences,
business and
math & stats
z. ASTM Digital
Library
/
o. http://www.igi-
global.com/
p. http://
ovidsp.ovid.com/
autologin.cgi
q. http://
www2.computer.org/
portal/web/csdl
r. http://pubs.acs.org/
s. http://
infotrac.galegroup.c
om/itweb/
t. http://
infotrac.galegroup.c
om/itweb/
u. http://dl.acm.org/
dl.cfm
v. http://dl.acm.org/
dl.cfm
w. http://
jama.jamanetwork.com
/journal.aspx
x. http://
www.journalhydraulic
Page 40
research.com/
y. http://
www.jstor.org/
z. http://
compass.astm.org/
5 E-
Book
Conp
lete
a. Springerlink
2006
b. Springerlink
2008
c. Global
Profesional
Pub
d. American
Management
Assoc
e. Books 24X7
f. CABI
AQUACULTURE
COMPED
g. Cabi animal
health
comped
h. SAGE
a. http://
link.springer.com
/
b. http://
link.springer.com
c. http://
portal.igpublish.
com
d. http://
portal.igpublish.
com
e. http://
library.books24x7.
com/login.
f. http://
www.cabi.org/
compendia/ac/
g. http://
Page 41
Reference
Online
i. ICE Virtual
Library From
ICE
Publishing
j. InTech Open
AccessE-Book
www.cabi.org/
compendia/ahpc/
h. http://
www.sage-
ereference.com/
i. http://
www.icevirtuallib
rary.com/
j. http://
www.intechopen.co
m/
6 Thes
is &
Diss
erta
tion
a. Index to
theses
b. Proquest
Dissertation
& Theses
a. http://
www.theses.com/
b. http://
proquest.umi.co
m/
7 Inde
xes
&Abs
trac
k
a. Compend
ex via
engineering
village 2
b. Polymer
Library
c. SciFind
a. http://
www.engineering
village.com/
b. http://
www.polymerlibr
ary.com/
c. http://
Page 42
er Scholar
2007
d. SCOPUS
e. Web of
science
f. EBSCOho
st
g. Cabi
h. EMBASE
i. REAXYS
j. SCIRUS
k. Chemica
l
AbstractServ
ice
l. DOAJ
m. Open J-
Gate
n. SOCOLAR
o. Researc
h-Gate
www.cas.org/
d. http://
www.scopus.com/
e. http://
login.webofknow
ledge.com
f. http://
search.ebscohos
t.com
g. http://
www.cabi.org/
h. http://
www.info.embase
.com/
i. http://
notice.reaxys.c
om/
j. http://
www.sciencedire
ct.com/scirus/
k. http://
www.cas.org/
l. https://
doaj.org/
m. http://
Page 43
www.openj-
gate.com/
n. http://
www.socolar.com
/
o. http://
www.researchgat
e.net
UNDI
P’s
JOou
rnal
s
a. Portal E-
Journal
Nasional/
Internasi
onal
b. Portal E-
Journal
Karya
Ilmiah
LulusanS1
UNDIP
a. http://
ejournal.undi
p.ac.id/
b. Http://
ejournal-
s1.undip.ac.i
d/
Page 44
4.2 Implementasi OPAC Generasi Ketiga di Perpustakaan
Digital Universitas Diponegoro
1. A single point of entry to all library information
OPAC UNDIP sudah memenuhi kriteria A single point of entry
to all library information, dikatakan memenuhi karena OPAC
tersebut dapat mengakses seluruh koleksi yang ada di
perpustakaan UNDIP. Perpustakaan digital UNDIP
menyediakan link untuk terkoneksi dengan berbagi macam
sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan maupun
koleksi komersial yang sudah dilanggan oleh perpustakaan
digital Universitas Diponegoro.
Gambar : Tampilan awal website Universitas
Diponegoro
Sumber: http://digilib.undip.ac.id
A. Koleksi Langganan
Link yang disediakan oleh perpustakaan digital
Universitas Diponegoro dalam bentuk koleksi yang
dilanggan dari perusahaan komersial lain maupun daroi
Page 45
luar Universitas Diponegoro antara lain link untuk
koleksi terbaru, e-journal, e-book, thesis dan disertasi,
index dan abstrak serta journal dari Universitas
Diponegoro.
Gambar : Tampilan link journal Universitas
Diponegoro
Sumber: http://journal.undip.ac.id/
A. Koleksi Elektronik
Page 46
Koleksi elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan
UNDIP antara lain, E-Journal, E-Conferens, Repository,
Karya Ilmiah S1, E-Learning, resesnsi buku dan
pathfinder. Contoh Beberapa koleksi elektronik yang
dimiliki oleh Perpustakaan UNDIP adalah:
a) E-Journal
UNDIP E-Journal Systems (UEJS) Portal.
Manajemen e-journal dan penerbitan sistem yang
diterbitkan oleh Universitas Diponegoro. Portal ini
telah disesuaikan dengan UPT Pusat Komputer Undip
disediakan untuk jurnal semua Undip. Jurnal Sistem
Akreditasi Portal dikelola oleh Dikti: ARJUNA
(http://arjuna.dikti.go.id). Sedangkan Universitas
Diponegoro sebagai penerbit telah terdaftar di
SHERPA atau Romeo
(http://www.sherpa.ac.uk/romeo/pub/1240/). Alamat
OAI:
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/index/oai.
Pada halaman E-Journal, menu utama pada halaman ini
sudah disediakan beberapa terbitan jurnal
elektronik nasional dan internasional yang dilanggan
oleh Perpustakaan Universitas Diponegoro. Namun
apabila ingin mencari subyek dari jurnal yang
diinginkan dapat mencari pada menu Search. Misalnya
akan mencari subyek tentang Ilmu Perpustakaan. Dari
Page 47
hasil penelusuran ada beberapa jurnal mengenai ilmu
perpustakaan atau Library Science. Pada jurnal ini
dapat dilihat abstraknya saja atau juga dapat
didownload dalam bentuk PDF.
Gambar : Tampilan E-Journal Universitas Diponegoro
Sumber: http://digilib.undip.ac.id
b) E-JOURNAL KARYA ILMIAH S1
Selain menyedikan sumber elektronik jurnal
nasional dan internasional, perpustakaan Universitas
Diponegoro juga memiliki jurnal elektronik hasil
dari karya ilmiah mahaiswa S1. UEKI-S1 UNDIP adalah
Portal E-Journal Karya Ilmiah S1 Undip. UEKI-S1
merupakan media jurnal-jurnal elektronik yang
diterbitkan oleh Universitas Diponegoro sebagai
wadah publikasi hasil-hasil karya ilmiah lulusan S1
Undip. Jurnal elektronik hasil dari karya ilmiah S1
yang disediakan oleh Perpustakaan Universitaas
Diponegoro secara umum dapat dilihat di menu utama
halaman UEKSI-S1, akan tetapi apabila ingin mencari
Page 48
subyek tertentu pada jurnal elektronik Karya Ilmiah
S1 dapat mencarinya pada menu search. Pada jurnal
elektronik hasil karya ilmiah S1, pengguna dapat
melihat abstrak dan juga dapat mendownload
meenggunakan format pdf.
Gambar: Tampilan E-Journal Universitas Diponegoro
Sumber:
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/index/oai
c) IR (INSTITUSIONAL REPOSITORY)
UNDIP Institutional Repository (UNDIP-IR)
adalah kumpulan digital output intelektual atau
penelitian Universitas. UNDIP-IR memusatkan,
mengumpulkan, menjaga, dan sesuai untuk membuka
konsep akses mengakses koleksi bahan ilmiah yang
menampilkan output penelitian masyarakat Universitas
Diponegoro. Program Studi Ilmu Perpustakaan
bertanggung jawab dalam membangun, berkolaborasi,
mengelola, memelihara dan menyebarluaskan isi dari
UNDIP-IR.UNDIP-IR telah diberikan peringkat ke 71 di
Page 49
dunia webometrics untuk repositori pada, sedangkan
di Asia peringkat ke 4, sedangkan di Indonesia
peringkat 1 untuk repositori. Menu IR berbeda dengan
menu Hasil Karya Ilmiah S1. Pada menu ini secara
umum tidak hanya mengelola hasil karya ilmiah S1,
melainkan lebih luas yaitu mengelola seluruh hasil
karya ilmiah, baik skripsi, tesis, disertasi dan
seluruh hasil karya penelitian civitas akademika.
Menu di dalamnya pencarian hasil karya ilmiah dapat
sesuai dengan tahun, subyek, pengarang, fakultas,
tipe, dan seluruh hasil karya ilmiah jurnal. Karya
ilmiah yang diinginkan dapat dilihat abstraknya saja
dan juga dapat didownload menggunakan format dokumen
dan PDF.
Page 50
Gambar : Tampilan Institusional Repository Perpustakaan Universitas Diponegoro
Sumber: eprints.undip.ac.id
2. State of the art Web interface
Pada website perpustakaan digital Universitas
Diponegoro sudah cukup baik dan memenuhi kriteria state of
the art web interface. Tampilan website mampu memahami prilaku
pemustakanya walaupun belum sepenuhnya sempurna , dimana
digilib UNDIP sudah dilengkapi mesin pencarian (search
engine) yang tampilannya menarik layaknya mesin pencari
pada internet di setiap kategori maupun sub menu pada
website Digilib Undip. Disediakan pula akses yang mudah
ke berbagai perpustakaan Fakultas diseluruh Universitas
sehingga pemustaka lebih mudah dan terpusat dalam
pencarian informasi. Dari segi tampilan website, menu
Page 51
yang disediakan lebih terklasifikasi dengan jelas dan
sistematis seperti meu pada jenis koleksi e-resource yang
didalamnya meruapakan koleksi elektronik hasil karya
civitas akadermi UNDIP, sehingga pengguna bisa dengan
mudah memilih menu apa saja sesuai dengan apa yang ingin
dicari dari website Digilib UNDIP.
Gambar: Tampilan Search Engine dan Menu dalam website
Perpustakaan Universitas Diponegoro
Sumber: http://digilib.undip.ac.id
3. Enriced content
Pada website perpustakaan universitas diponegoro
pada menu catalog buku terdapat sub menu antara lain :
catalog buku, buku baru, usulan buku dan menu home
catalog dimana terdapat link antar perpustakaan fakultas
yang ada di universitas diponegoro. Menu catalog buku
untuk pencarian koleksi buku yang dimiliki oleh
perpustakaan universitas diponegoro ada dua cara yaitu
simple search sama avenged search. Simple search
Page 52
pencarian yang sederhana dengan memasukan kata kunci,
sedangkan avenged search pencarian yang dilakukan lebih
spesifik mengunakan judul buku, penggarang, subyek,
ISBN/ISSN, bentuk media, tipe koleksi dan lokasi,
kemudian hasil pencarian yang didapatkan hanya hanya
muncul rekaman bibliografis buku saja.
Sedangkan pada link antar perpustakaan fakultas
universitas diponogero menghubungkan seluruh perpustakaan
fakultas yang ada di universitas diponegoro. Apabila
diklik salah satu nama fakultas tersebut akan muncul
website perpustakaan fakultas, namun ada beberapa link
fakultas yang tidak dapat terhubung. Dalam website
perpustakaan fakultas pada catalog buku, sistem
pencariannya sama seperti perpustakaan universitas
diponegoro menggunakan kata kunci dengan quick search
ataupun menggunakan pencarian spesifik dan hasil yang
ditemukan hanya rekaman bibliografis buku. Akan tetapi
koleksi dalam perpustakaan fakultas, lebih spesifik
mengenai fakultas yang bersangkutan.
Page 53
Gambar: Katalog buku Digilib Universitas Diponegoro
Sumber: http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/
Sub menu buku baru berisi daftar-daftar buku baru
yang dimiliki perpustakaan universitas diponegoro.
Tampilan daftar-daftar buku tersebut berdasakan judul
buku terbaru dan tidak terdapat tampilan cover buku.
Sub menu usulan buku berguna untuk bagi pemustaka
mengusulkan buku yang dibutuhkannya.
Gambar: Menu usulan buku pada Digilib Universitas Diponegoro
Sumber:
http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/index.php/usulan_buku
Page 54
Dari penjelas di atas dapat disimpulkan bahwa
catalog perpustakaan universitas diponegoro cukup bagus
karena sebagian catalog sudah menampilkan rekaman
bibliografis, dan disertakan abstrak dari koleksi buku
aiponegkan tetapi belum dapat memenuhi syarat catalog
generasi ketiga, karena syarat dari catalog generasi
ketiga yaitu bukan hanya rekaman bibliografis dari
koleksi buku akan tetapi harus terdapat ringkasan isi
abstrak, tinjauan oleh pakar atau pengguna , komentar dan
penilaian, daftar isi dan gambar sampul atau cover
sedangakan perpustaaan universitas diponegoro hanya
memenuhi syarat hanya terdapat rekaman bibliografis dan
abstrak.
4. Faceted navigation
Pada perpustakaan Universitas Diponegoro telah
menyediakan sarana yang memungkinkan pengguna untuk
menyaring rekaman yang ditemukannya. Rekaman dapat
disaring berdasarkan penulis, judul, subjek, ISBN/ ISSN,
bentuk media, tipe koleksi dan lokasi.. Katalog
perpustakaan digital UNDIP sudah memenuhi kriteria faceted
navigation yang didalamnya terdapat wilayah batasan,
meskipun pencarian koleksi tidak bisa menggunakan boelan
operator (and, or, not). Namun dari perpustakaan sudah
menyediakan berbagai macam sistem penyaringan agar hasil
Page 55
yang didapatkan lebih bisa spesifik. Misalnya untuk jenis
dokumen, terdapat pilihan disertasi, fiksi, referensi,
skripsi maupun thesis.
Gambar: Penelusuran koleksi dengan pencarian spesifik
Digilib Universitas Diponegoro
Sumber: http://fh.undip.ac.id/perpus/?
Gambar: Penelusuran koleksi dengan pencarian spesifik
Digilib Universitas Diponegoro
Sumber: http://fh.undip.ac.id/perpus/?
5. Simple Keyword search box
Page 56
Perpustakaan Universitas Diponegoro memiliki
berbagai jenis pelayanan yang disediakan. Salah satunya
dalam bentuk Perpustakaan Digital melalui layanan
pencarian koleksi yang ada di perpustakaan digital
tersebut. Jika pengunjung langsung datang ke
perpustakaan, maka pengunjung bisa menggunakan OPAC yang
telah disediakan di perpustakaan. Sedangkan di dalam
Perpustakaan Digital sendiri, pengunjung dapat melihat
ketersediaan koleksi di perpustakaan melalui katalog yang
bisa di akses secara online. Katalog Buku Online ini
meliputi daftar buku yang ada di UPT Perpustakaan
Universitas Diponegoro dengan status ada/ dipinjam, buku
baru dengan tampilan 10 buku terakhir yang diproses, dan
usulan buku. Diharapkan dengan adanya fasilitas Katalog
Buku Online, dapat lebih mempermudah dan mempercepat
pengguna dalam mengetahui koleksi buku yang tersedia.
Pengguna bisa memasukan kata kunci panjang yang sesuai
dengan judul koleksi yang dibutuhkan. Pengguna tidak
perlu melakukan penelusuran dengan kata kunci booelan
operator. Hasil yang diperoleh dari pencarian katalog
online dapat menunjukkan lokasi koleksi tersebut berada,
karena selain perpustakaan pusat, Universitas Diponegoro
mempunyai perpustakaan fakultas yang dapat diakses dari
Perpustakaan Pusat. Sarana penelusuran yang disediakan
dalam menu “Perpustakaan Fakultas” menyediakan sarana
Page 57
penelusuran yang lebih spesifik dari setiap bidang ilmu.
Terdapat berbagai menu dari setiap jenis perpustakaan
fakultas. Antara lain adalah menu jenis koleksi misalnya
buku, jurnal dan lain-lain, menu pilihan koleksi tercetak
atau digital, dan menu pencarian yang menyediakan
kemudahan dalam memasukan judul, subjek, callnumber,
pengarang dengan penulisan yang lengkap.
Gambar: Tampilan Kolom Pencarian pada OPAC Perpustakaan
Universitas Diponegoro
Sumber: http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/
6. Relevancy
Relevancy memiliki dua pandangan yang pertama
kesesuaian query dengan system, yang kedua dilihat dari
tingkat kepopuleran. Pada Katalog UNDIP antara query dan
sistem sudah menunjukan kerelevanan. Hal ini dibuktikan
dengan memasukan kata kunci “ Perpustakaan” pada search
Page 58
engine dan mengasilkan data atau file yang berkaitan
dengan perpustakaan. Akan tetapi untuk pandangan yang
kedua dari tingkat kepopuleran, tidak dapat dibuktikan
apakah file atau data yang dihasilkan memiliki rating
tingkat kepopuleran seperti frekuensi bahan dipinjam,
disitir oleh orang lain,dll. Jadi dapat disimpulkan bahwa
katalog UNDIP tidak memenuhi kriteria relevansi.
Gambar: Tampilan hasil pencarian melalui OPAC Digilib
Universitas Diponegoro
Sumber:
http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/index.php/katalog
7. Did You mean...?
Definisi Did You mean yaitu jika katalog tersebut
dapat membenarkan apabila pemustaka terdapat kesalahan
pengetikan kata kunci. Perpustakaan digital
Universitas Diponegoro tidak dapat memberikan
pembenaran kata apabila terjadi kesalahan penulisan
Page 59
dalam penelusuran informasi. Misalnya saja seperti
pada gambar berikut:
Gambar: Tampilan Kolom Pencarian pada OPAC Perpustakaan
Universitas Diponegoro
Sumber: http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/
8. Recommendation and Related Materials
Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro
mendukung kemudahan akses bagi penggunanya dengan
menyediakan laman katalog online tersendiri yang tidak
menginduk pada portal utama digilib.undip.ac.id, yakni melalui
http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/. Mengenai pemenuhan
kategori kedelapan kriteria katalog terpasang generasi
ketiga menurut Breeding (2007) yaitu recommendation and
related material, Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro
belum memenuhi kategori tersebut. Hal ini dibuktikan
Page 60
dengan belum adanya button atau menu related tittle yag berisi
beragam hasil buku yang berkaitan dengan subjek yang kita
masukkan sebagai query pada katalog online.
Gambar: Tampilan hasil pencarian melalui OPAC Digilib
Universitas Diponegoro
Sumber:
http://www.perpus.undip.ac.id/opac_0.3/index.php/katalog
9. User contribution - ratings, reviews, comments and tagging.
Digilib Undip sudah menyediakan ruang untuk
memberikan komentar atau saran oleh pemustaka namun
melalui menu “view my stats” yang ada di bawah area kotak
searching kemudian setelah terbuka dilanjutkan untuk
mengklik menu feedback yang ada pada bagian kanan layar,
selanjutnya harus memasukan alamat email terlebih dahulu
untuk memberikan komentar / kritik. Perpustakaan digital
UNDIP sudah menyediakan ruang untuk saran dan kritik
Page 61
pemustaka. Namun ruang tersebut sifatnya tertutup dan
aksesnyapun harus melalui kontak email pribadi. Disamping
itu komentar yang disampaikan oleh pemustaka tidak
ditampilkan langsung ke dalam rekaman bibliografi dan
lebih digunakan sebagai masukan yang diterima oleh admin
website. Sehingga kriteria katalog terpasang generasi
ketiga tidak memenuhi pada poin User contribution - ratings,
reviews, comments and tagging.
Gambar: Tampilan menu komentar atau saran pada Digilib
Universitas Diponegoro
Sumber: http://statcounter.com/p4440071/summary/
10. RSS Feed
Pada katalog Universitas Diponegoro terdapat RSS
Feed. RSS Feed merupakan kependekan dari Really Simple
Syndication. RSS Feed adalah alat untuk berlangganan
Page 62
terbitan elektronik bagi pemustaka. RSS Feed juga
digunakan oleh pustakawan untuk melanggan jurnal-jurnal
elektronik. Apabila pemustaka ingin berlangganan, maka
dapat melakukan registrasi dengan memasukkan email.
Sehingga secara otomatis pemustaka akan dikirimi
informasi jurnal terbaru melalui email. Letak RSS feed
berada di institusional repository dengan link
http://eprints.undip.ac.id.
Gambar: Tampilan RSS Feed pada Digilib Universitas Diponegoro
Sumber: http://eprints.undip.ac.id
4.3 Waktu Penelitian
Waktu analisis pada website ini dilaksanakan sejak
tanggal 11 Mei 2015 sampai dengan tanggal 28 Mei 2015,
dengan keterangan sebagai berikut:
Waktu Analisis Website
Hari/ Tanggal Keterangan
Page 63
Senin, 11 Mei
2015
Observasi website
Kamis, 14 Mei
2015
Analisis website
Rabu, 20 Mei 2015 Analisis website
Minggu, 24 Mei
2015
Analisis website
Selasa, 26 Mei
2015
Analisis website
Rabu, 27Mei 2015 Analisis website
Kamis, 28 Mei
2015
Analisis website
Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2015.
Dari penelitian yang telah dilakukan selama kurang
lebih dalam rentang waktu antara tanggal 11 Mei 2015
sampai 28 Mei 2015 telah diketahui jumlah koleksi
keseluruhan yang dimiliki Perpustakaan Digital
Universitas Diponegoro sebanyak 145411 koleksi.
Diketahui pula selama penelitian ada beberapa link ke
perpustakaan fakultas yang eror dan tidak bisa
dikunjungi. Dalam tanggal 24 Mei 2015 sampai 27 Mei 2015
terjadi eror terhadap website resmi digilib.undip.ac.id,
sehingga hal ini menjadi salah satu penghalang bagi
Page 64
penelitian. Namun untuk katalog perpustakaan digital
masih tetap bisa diakses melalui perpus.undip.ac.id.
Hasil penelitian yang peneliti paparkan di dalam rentang
waktu di atas, jika terjadi perbedaan di luar waktu di
atas bukan merupakan tanggung jawab peneliti.
Page 65
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian deskriptif diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa dari 10 kriteria katalog
terpasang generasi ketiga, katalog online perpustakaan
Universitas Diponegoro memenuhi 5 kriteria yaitu a single
point of entry to all library information, State of the
art Web Interface, Faceted Navigation, Simple Keyword
Search Box, dan RSS Feed. Sedangkan kriteria yang masih
belum terpenuhi ada 5 yaitu Enriched Content, Relevancy,
Did you mean?, Recommendation and related materials, dan
User contribution ratings-reviews, comments, and tagging,
Page 66
DAFTAR PUSTAKA
Breeding, Marshall. 2007. Introduction to “Next Generation LibraryCatalogs:. Library Technology Reports, 43 (4): 5-14
Horgan, Gerald Patrick. 1994. Staff Use of Online Public AccessCatalogues (OPAC) in an University Libr ary, University ofWales.
Pudjiono. 2006. Perpustakaan Digital: Suatu Alternatif Pengembangandi Perpustakaan Universitas Airlangga. Surabaya: BuletinPerpustakaan Universitas Airlangga Vol. 1 No. 1Januari – Juni 2006.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT.Refika Aditama.
Siregar, D.D. 2004, Manajemen Aset , Penerbit PT. GramediaPustaka Utama, Jakarta.
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Page 67
Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.