ANALISIS DISKRIMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (STUDI KASUS SISWA UJI COBA BIMBINGAN BELAJAR KOMUNITAS DI CIBINONG DAN DEPOK) Oleh VITRI NURHAYATI H24061324 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
130
Embed
ANALISIS DISKRIMINAN FAKTOR -FAKTOR YANG … · Karakteristik usia dan kelas pada Siswa UC berhubungan dengan alasan, harga, kualitas guru, orang yang berpengaruh, cara memutuskan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS DISKRIMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA
(STUDI KASUS SISWA UJI COBA BIMBINGAN BELAJAR
KOMUNITAS DI CIBINONG DAN DEPOK)
Oleh
VITRI NURHAYATI
H24061324
DEPARTEMEN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR
2010
2
RINGKASAN
Vitri Nurhayati. H24061324. Analisis Diskriminan Faktor-Faktor yangMempengaruhi Keputusan Pembelian Jasa (Studi Kasus Siswa Uji CobaBimbingan Belajar Komunitas di Cibinong dan Depok). Di bawah bimbinganMuhammad Syamsun dan R. Dikky Indrawan.
Sebagai salah satu bimbingan belajar yang baru didirikan maka BimbinganBelajar KOMUNITAS dirasa harus mengetahui bagaimana perilaku konsumenyang ada untuk memperoleh suatu keputusan manajemen yang baik. Tujuanpenelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prosespengambilan keputusan pembelian jasa, menganalisis hubungan antarakarakteristik siswa dengan pengambilan keputusan pembelian jasa, danmenganalisis hubungan antara karakteristik siswa dengan pengambilan keputusanpembelian jasa siswa Uji Coba Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Pada proses pengambilan keputusan tahap pengenalan kebutuhan alasansiswa UC mengikuti bimbingan belajar adalah karena ingin menambah wawasandan ilmu pengetahuan. Manfaat yang dicari adalah agar lebih memahamipelajaran. Siswa UC memperoleh informasi dari teman dan promosi yangdilakukan bimbingan belajar ternyata mampu menarik perhatian untuk mencoba.Pada tahap evaluasi alternatif guru yang kompeten menjadi fokus perhatian,evaluasi mengenai harga serta lokasi juga dilakukan. Pengaruh orang lain dalampembelian tidak cukup berarti. Secara keseluruhan siswa UC merasa puas denganlayanan namun mereka akan berpindah ke bimbel lain jika harga yang ditawarkanoleh Bimbingan Belajar KOMUNITAS meningkat pada tahun berikutnya.
Variabel budaya, keikutsertaan teman, waktu belajar, harga, durasi,kualitas guru, kepribadian, gaya hidup, promosi, ketepatan waktu, pengadaanevaluasi, fleksibilitas waktu, kecepatan penanganan, cara praktis, pengajar lulusanPTN, kemudahan menghubungi, konsultasi, staf FO berkomunikasi, keadaanbangunan, dan kelengkapan fasilitas lembaga merupakan variabel yangmendorong siswa UC untuk mendaftar langsung. Untuk siswa UC yang menundamendaftar variabel yang mendorong adalah tingkat pendidikan orang tua,rekomendasi keluarga, pendapatan orang tua, motivasi, manfaat, keterampilankaryawan, kepercayaan nama bimbel, media informasi, kesesuaian pelayanandengan janji, kesediaan membantu, penanganan siswa, pengetahuan pengajar,reputasi bimbel, kesopanan pengajar, kesediaan menjadi sahabat, kebersihan danketersediaan kantin. Variabel yang membuat siswa UC tidak mendaftar adalahpekerjaan orang tua, nama bimbel, lokasi bimbel, fasilitas yang ditawarkan,pengalaman belajar, penyampaian materi, prosedur pelayanan, kesigapan staf,kemampuan pengajar memotivasi, serta penampilan pengajar dan karyawan.
Karakteristik usia dan kelas pada Siswa UC berhubungan dengan alasan,harga, kualitas guru, orang yang berpengaruh, cara memutuskan kedatangan,kepuasan serta faktor yang mempengaruhi dan loyalitas Siswa UC. Padaarakteristik asal sekolah ditemukan hubungan dengan alasan, harga, orang yangberpengaruh, cara memutuskan kedatangan, intensitas kehadiran, kepuasan sertafaktor yang mempengaruhi dan loyalitas siswa UC. Karakteristik pekerjaan orangtua ternyata tidak ditemukan adanya hubungan sama sekali dengan prosespengambilan keputusan yang ada dan karakteristik berdasarkan jenis kelaminhanya berhubungan dengan fokus utama saja.
3
ANALISIS DISKRIMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA
(STUDI KASUS SISWA UJI COBA BIMBINGAN BELAJAR
KOMUNITAS DI CIBINONG DAN DEPOK)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
VITRI NURHAYATI
H24061324
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
4
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Analisis Diskriminan Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeputusan Pembelian Jasa (Studi Kasus Siswa Uji CobaBimbingan Belajar Komunitas di Cibinong dan Depok)
2.3.1 Product (Produk) ...................................................................... 62.3.2 Place and Time (Waktu dan Tempat) ....................................... 62.3.3 Process (Proses)........................................................................ 62.3.4 Productivity and Quality (Produktivitas dan Kualitas)............. 62.3.5 People (Orang).......................................................................... 72.3.6 Promotion (Promosi) ................................................................ 72.3.7 Price (Harga) ............................................................................ 72.3.8 Physical evidence (Barang Bukti)............................................. 7
2.4. Bauran Promosi.................................................................................. 72.4.1 Periklanan ................................................................................. 72.4.2 Promosi Penjualan .................................................................... 82.4.3 Hubungan Masyarakat dan Publisitas....................................... 92.4.4 Penjualan Promosi .................................................................... 92.4.5 Pemasaran Langsung ................................................................ 10
2.5. Perilaku Konsumen............................................................................ 112.6. Proses Pengambilan Keputusan ......................................................... 11
2.6.1 Pengenalan Kebutuhan.............................................................. 122.6.2 Pencarian Informasi .................................................................. 13
viii
viii
2.6.3 Evaluasi Alternatif .................................................................... 132.6.4 Keputusan Pembelian................................................................ 142.6.5 Hasil .......................................................................................... 14
2.7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen..................... 152.7.1 Faktor Pengaruh Lingkungan ................................................... 152.7.2 Faktor Perbedaan Individu ....................................................... 172.7.3 Faktor Proses Psikologis .......................................................... 19
III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 21
3.1. Kerangka Pemikiran........................................................................... 223.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 243.3. Jenis dan Sumber Data....................................................................... 243.4. Metode Pengolahan Data ...................................................................3.5. Metode Pengimpulan Sampel ............................................................ 24
3.5.1 Uji Validitas dan Realibilitas .................................................... 243.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 29
4.1. Gambaran Umum Bimbingan Belajar KOMUNITAS ...................... 294.1.1 Sejarah Ringkas ........................................................................ 294.1.2 Visi Misi.................................................................................... 294.1.3 Struktur dan Sistem Manajeman............................................... 30
4.2. Karakteristik Responden.................................................................... 344.3. Proses Keputusan Pembelian Jasa ..................................................... 36
4.3.1 Pengenalan Kebutuhan.............................................................. 364.3.2 Pencarian Informasi .................................................................. 404.3.3 Evaluasi Alternatif .................................................................... 434.3.4 Pembelian.................................................................................. 474.3.5 Hasil .......................................................................................... 51
4.4. Hasil Analisis Diskriminan ................................................................ 554.4.1 Klasifikasi Siswa UC pada Grup Pengambilan Keputusan ...... 604.4.2 Analisis Variabel yang Mendorong Siswa UC
dalam keputusan pembelian jasa bimbingan belajar................. 614.5. Hasil Uji Chi Square ........................................................................... 67
4.5.1 Karakteristik berdasarkan Usia dengan Proses PengambilanKeputusan Belajar ..................................................................... 67
4.5.2 Karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin dengan Proses
Pengambilan Keputusan Belajar .............................................. 68
ix
ix
4.5.3 Karakteristik berdasarkan Pekerjaan Orang Tua dengan Proses
Pengambilan Keputusan Belajar .............................................. 69
4.5.4 Karakteristik berdasarkan Kelas dengan Proses Pengambilan
Keputusan Belajar ..................................................................... 69
4.5.5 Karakteristik berdasarkan Asal Sekolah dengan Proses
Pengambilan Keputusan Belajar .............................................. 70
1. Karakteristik siswa UC Bimbingan Belajar KOMUNITAS ........................ 352. Alasan siswa UC mengikuti bimbingan belajar ........................................... 373. Manfaat mengikuti bimbingan belajar ......................................................... 394. Sumber informasi untuk mengetahui bimbingan belajar ............................. 415. Pengaruh promosi dalam menggunakan jasa di bimbingan belajar ............. 426. Fokus Perhatian............................................................................................ 437. Harga yang ditawarkan ................................................................................ 458. Lokasi bimbingan belajar............................................................................. 459. Kualitas guru ............................................................................................... 4610. Orang yang berpengaruh ............................................................................ 4711. Teman belajar............................................................................................. 4812. Cara memutuskan belajar ........................................................................... 4913. Jumlah kedatangan ..................................................................................... 5014. Saran orang lain.......................................................................................... 5015. Kepuasan belajar ........................................................................................ 5116. Faktor kepuasan ......................................................................................... 5217. Faktor ketidakpuasan ................................................................................. 5218. Loyalitas/kesetiaan..................................................................................... 5319. Tahapan proses keputusan pembelian jasa................................................. 5420. Penempatan klasifikasi keputusan pembelian jasa dan variabelnya .......... 5521. Fungsi pembeda dari setiap grup ............................................................... 5722. Variabel utama yang paling mendorong siswa UC untuk daftar ............... 6223. Variabel utama yang paling mendorong siswa UC menunda daftar.......... 6424. Variabel utama yang paling mendorong siswa UC tidak daftar ................ 6625. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk siswa yang langsung
daftar........................................................................................................... 7226. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk siswa yang menunda
daftar .......................................................................................................... 7327. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk siswa yang tidak
1. Tahap-tahap proses keputusan pembelian.................................................... 122. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian....................................... 153. Kerangka pemikiran penelitian .................................................................... 234. Struktur manajemen Bimbingan Belajar KOMUNITAS............................. 30
xii
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Kuesioner penelitian ................................................................................... 822. Uji validitas dan realibilitas ........................................................................ 883. Program transformasi data dari data ordinal ke data interval
dengan bantuan Macro Minitab ................................................................. 904. Hasil analisis Diskriminan .......................................................................... 925. Kesalahan penempatan klasifikasi .............................................................. 946. Hasil Uji chi square karakteristik usia dengan proses pengambilan
keputusan belajar......................................................................................... 957. Hasil Uji chi square karakteristik jenis kelamin dengan proses
pengambilan keputusan belajar ................................................................... 998. Hasil Uji chi square karakteristik pekerjaan orang tua dengan proses
pengambilan keputusan belajar ................................................................... 1009. Hasil Uji chi square karakteristik kelas dengan proses pengambilan
keputusan belajar......................................................................................... 10810.Hasil Uji chi square karakteristik asal sekolah dengan proses pengambilan
keputusan belajar......................................................................................... 112
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Visi Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam penjelasan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional RI No 20 Tahun 2003
menjelaskan bahwa: “Pendidikan Nasional mempunyai visi yaitu terwujudnya
sistem pendidikan sosial yang kuat dan berwibawa untuk berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah”.
Mereka yang merasa kurang puas akan pelayanan ilmu pengetahuan
dari sekolah formal akan mencari solusi untuk mengatasinya, salah satu
alternatif yang bisa dilakukan diantaranya adalah mengikuti bimbingan belajar
yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan mereka. Maka tidak
mengherankan jika yang terjadi sekarang ini adalah mulai menjamurnya
bimbingan belajar di Indonesia. Anggapan bahwa bimbingan belajar ikut
mendukung program pemerintah yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
semakin menguatkan keyakinan dalam pendirian bimbingan belajar.
Tumbuhnya berbagai bimbingan belajar tersebut menjadi satu fenomena yang
menarik terutama bagi dunia pendidikan. Satu sisi para pendiri bimbingan
belajar berusaha memberikan pelayanan sebagai penunjang pendidikan,
namun di sisi lain mereka pun mencoba mengambil keuntungan materi dari
peluang tersebut.
Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara
belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam
mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan-
tuntunan belajar di suatu institusi pendidikan. Pengertian tersebut
menyimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah suatu alternatif bantuan yang
cocok untuk diberikan pada siswa dalam mengatasi masalah-masalah belajar
sehingga mendapat hasil yang baik.
2
Adapun faktor-faktor yang menjadi alasan siswa masuk di bimbingan
belajar, diantaranya adalah :
1. Ketidakpuasan terhadap kondisi pembelajaran di sekolah.
2. Kemampuan guru yang terbatas.
3. Kurangnya fasilitas belajar yang memadai.
4. Tuntutan kurikulum yang tidak realistis.
5. Sekolah juga dianggap tidak mampu menyediakan semua kebutuhan yang
diperlukan siswa.
Belajar di bimbingan belajar tidak sekedar hanya berupa pemberian
materi pelajaran semata, tetapi juga penyampaian tentang kiat-kiat belajar
yang efektif, kiat-kiat lulus ujian dengan nilai memuaskan, maupun informasi
seputar perguruan tinggi. Semua kelebihan tersebut merupakan suatu upaya
berbagai bimbingan belajar agar mampu menarik pasar terutama para pelajar.
Semua calon murid memiliki kebebasan dalam menentukan bimbingan
belajar mana yang akan dimasuki sesuai dengan kriteria bimbingan belajar
yang ideal bagi masing-masing individu. Hal tersebut terkait dengan perilaku
konsumen pendidikan yaitu para pelajar yang memiliki penilaian atau kriteria
yang berbeda dalam memilih suatu bimbingan belajar. Misalnya saja untuk
memutuskan masuk ke suatu bimbingan belajar, ada diantaranya yang
memprioritaskan kualitas guru yang mengajar, harga yang terjangkau atau
bahkan tempat bimbingan belajar yang tidak terlalu jauh dari rumah. Semua
memiliki cara yang berbeda dalam mengambil keputusan untuk masuk
menjadi murid di bimbingan belajar tertentu. Untuk itu kita perlu mengetahui
bagaimana keadaan lingkungan, individu serta proses psikologis yang
berpengaruh pada perilaku konsumen terutama para pelajar sehingga dapat
mengetahui apa saja sebenarnya faktor-faktor yang memang berpengaruh
pada pengambilan keputusan belajar pada suatu bimbingan belajar.
1.2. Perumusan Masalah
Sebagai salah satu lembaga yang fokus pada pendidikan maka
Bimbingan Belajar KOMUNITAS harus mampu bersaing dengan bimbingan
belajar lainnya dalam memperoleh siswa. Kesulitan-kesulitan dalam
mencapai tujuan mungkin akan dihadapi oleh Bimbingan Belajar
3
KOMUNITAS. Hal tersebut tidak mengherankan karena umur Bimbingan
Belajar KOMUNITAS masih cukup muda dibandingkan dengan pesaing lain
yang sudah sejak lama berkiprah di bidang pendidikan. Salah satu upaya yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Bimbingan Belajar
KOMUNITAS harus mampu mengetahui bagaimana perilaku konsumen yang
terjadi terutama bagi siswa yang telah mengikuti Program Uji Coba yang
sengaja dilaksanakan secara gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun dengan
harapan bahwa program promosi tersebut akan mampu menaikkan kuantitas
siswa dari sebelumnya. Secara garis besar masalah yang akan dibahas dan
akan dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembelian
jasa Siswa Uji Coba dalam keputusan belajar di Bimbingan Belajar
KOMUNITAS?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan
keputusan pembelian jasa Siswa Uji Coba dalam keputusan belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS?
3. Bagaimana hubungan antara karakteristik siswa dengan pengambilan
keputusan pembelian jasa Siswa Uji Coba dalam keputusan belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembelian
jasa siswa Uji Coba di Bimbel KOMUNITAS.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan
keputusan pembelian jasa Siswa Uji Coba Bimbingan Belajar
KOMUNITAS.
3. Menganalisis hubungan antara karakteristik siswa dengan pengambilan
keputusan pembelian jasa Siswa Uji Coba Bimbingan Belajar
KOMUNITAS.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
antara lain:
1. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan sehingga dapat mengoptimalkan
peluang kemungkinan Siswa Uji Coba untuk menjadi siswa di Bimbingan
Belajar KOMUNITAS
2. Sebagai sarana dalam pengaplikasian teori-teori yang didapat oleh penulis.
3. Sebagai sarana bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang
promosi yang dilakukan oleh bimbingan belajar dan dapat dijadikan
sebagai salah satu bahan referensi untuk penelitian yang lebih lanjut.
1.5. Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bimbingan Belajar KOMUNITAS
Cabang Cibinong dan Depok dengan memfokuskan kepada proses
pengambilan keputusan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
belajar pada Siswa Uji Coba sehingga dapat diambil suatu keputusan
manajemen yang baik. Siswa Uji Coba adalah siswa-siswi kelas 2 SMP dan 2
SMA dari sekolah negeri maupun sekolah swasta di Cibinong dan Depok.
Siswa yang mengikuti kelas uji coba umumnya berasal dari sekolah yang
telah didatangi oleh pihak marketing dari Bimbingan Belajar KOMUNITAS
sendiri. Proses belajar diselenggarakan selama dua bulan sampai dengan
siswa yang bersangkutan menghadapi ujian akhir semester kenaikan kelas.
Data penelitian dibatasi hanya pada siswa yang mengikuti program uji coba di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS Cibinong dan Depok yang
diselenggarakan pada rentang bulan April sampai dengan Juni 2010.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Jasa
Menurut Lovelock (2005), jasa adalah kegiatan ekonomi yang
menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat
tertentu sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan
dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut.
Dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara barang dengan jasa,
yaitu :
1. Pelanggan tidak memperoleh kepemilikan atas jasa.
2. Produk jasa bersifat tidak berwujud.
3. Pelanggan lebih terlibat dalam proses produksi.
4. Orang lain dapat menjadi bagian dari produk.
5. Adanya keragaman yang besar antara perbedaan input dan output
operasional.
6. Banyak jasa sulit dievaluasi program.
7. Umumnya tidak memiliki persediaan.
8. Faktor waktu relatif penting.
2.2. Pemasaran
Menurut Kotler (2002), pemasaran adalah suatu proses yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan
proses perencanaan, penentuan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu maupun
organisasi.
2.3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran menurut Kotler (2002) adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasaran di pasar sasaran. Alat tersebut diklasifikasikan menjadi 4 kelompok
yang luas yaitu 4P, meliputi : produk (product), harga (price), tempat (place),
6
promosi (promotion). Tetapi menurut Lovelock (2005), sifat jasa melibatkan
berbagai aspek keterlibatan pelanggan dalam produksi dan pentingnya faktor
waktu, membutuhkan unsur strategis lainnya juga. Untuk menjawab tantangan
tersebut digunakanlah model 8P manajemen jasa terpadu.
2.3.1 Product (produk)
Manajer harus memilih fitur-fitur produk inti (baik barang maupun
jasa) dan beberapa elemen jasa pelengkap yang mengelilinginya dengan
merujuk pada manfaat yang diinginkan pelanggan dan seberapa tinggi daya
saing produk tersebut.
2.3.2 Place and time (waktu dan tempat)
Pengiriman elemen produk ke pelanggan melibatkan keputusan
tentang tempat dan waktu pengiriman serta mungkin melibatkan saluran
distribusi fisik atau elektronik (atau keduanya), bergantung pada sifat jasa
yang diberikan.
2.3.3 Process (proses)
Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk kepada
pelanggan diperlukan desain dan implementasi dari proses yang efektif.
Sebuah proses menjalankan metode dan urutan kerja dari sistem yang
beroperasi. Proses yang desainnya buruk akan mengganggu pelanggan
karena kelambatan, birokrasi, dan penyampaian jasa yang tidak efektif.
2.3.4 Productivity and quality (produktivitas dan kualitas)
Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa
menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Meningkatkan
produktivitas sangat penting untuk menjaga agar biaya tetap terkendali,
tetapi pihak manajemen harus berhati-hati untuk mengurangi tingkat
layanan yang tidak disukai pelanggan (bahkan bagi karyawan). Kualitas
adalah sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka. Kualitas jasa yang didefinisikan
pelanggan, berperan penting bagi diferensiasi produk dan bagi pembentukan
loyalitas pelanggan.
7
2.3.5 People (orang)
Banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara
pelanggan dan karyawan perusahaan. Pelanggan sering menilai kualitas jasa
yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang
menyediakan jasa. Perusahaan jasa yang berhasil menyediakan upaya yang
cukup besar untuk merekrut, melatih, dan memotivasi karyawannya,
khususnya orang yang berhubungan langsung dengan karyawan.
2.3.6 Promotion (promosi)
Promosi adalah semua aktivitas dan alat yang menggugah
komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan
terhadap jasa dan penyedia jasa tertentu.
2.3.7 Price (harga)
Pengeluaran uang, waktu, dan usaha oleh pelanggan untuk
membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga dan komponen lainnya
menunjukkan kepada manajemen biaya yang yang ditimbulkan pelanggan
dalam memperoleh manfaat suatu produk jasa.
2.3.8 Physical evidence (barang bukti)
Gedung, tanah, perabotan interior, perlengkapan, anggota staf,
tanda-tanda, barang cetakan, dan petunjuk yang terlihat lainnya yang
memberi bukti atas kualitas jasa.
2.4. Bauran Promosi
Kotler (2002) mengemukakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari
komponen periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan
4.3. Proses Keputusan Pembelian Jasa Bimbingan Belajar
Secara umum menurut proses keputusan konsumen (Gambar 1)
mengambil langkah-langkah berikut ini, yaitu : pengenalan kebutuhan (konsumen
mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual),
pencarian informasi (konsumen mencari informasi internal dan eksternal),
evaluasi alternatif (konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat
yang diharapkan), pembelian (konsumen memilih alternatif yang dipilih), dan
yang terakhir adalah hasil (konsumen mengevaluasi alternatif yang dipilih).
Semua tahapan tersebut dapat menjelaskan bagaimana proses pengambilan
keputusan konsumen terjadi terutama Siswa UC selama proses Uji Coba
berlangsung, apakah Siswa UC mereka puas atau bahkan sebaliknya dalam
menilai kualitas Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
4.3.1 Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan, dalam keadaan ini
seseorang akan merasakan adanya sesuatu yang harus diperoleh atau dipenuhi
guna memuaskan apa yang diinginkan. Mereka mulai menyadari adanya
perbedaan yang dirasakan antara keadaan nyata dan keadaan yang diharapkan.
Kebutuhan belajar bagi para siswa yang akan menghadapi ujian kenaikan kelas
akan dirasa cukup besar mengambil andil dalam pemilihan bimbingan belajar agar
mampu mendapatkan nilai yang memuaskan di ujian nanti. Berdasarkan penelitian
pada Siswa UC mengenai pengenalan kebutuhan diperoleh hasil adanya alasan
yang melatarbelakangi mereka dalam memasuki bimbingan belajar. Alasan ini
merupakan dorongan terbesar bagi para calon siswa untuk ikut serta dalam
37
37
program bimbingan belajar atau dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan
alasan utama mereka dalam membuat suatu keputusan belajar pada akhirnya.
Selain itu terdapat juga adanya manfaat yang ingin diperoleh dari usaha mereka
mengikuti bimbingan belajar tersebut.
Alasan siswa dalam mengikuti bimbingan belajar bagi Siswa UC terdiri dari
alasan utama mereka diantaranya yaitu : kurang mengerti akan pelajaran di
sekolah, meningkatkan nilai akademik, menambah wawasan atau ilmu
pengetahuan, mempersiapkan masuk sekolah negri atau Perguruan Tinggi Negri,
dorongan guru, dan yang terakhir adalah ajakan teman. Motivasi tersebut dapat
dilihat pada Tabel 2 mengenai alasan belajar siswa terutama Siswa UC dalam
mengikuti bimbingan belajar.
Tabel 2. Alasan Siswa UC mengikuti Bimbingan belajar
Alasan Persentase (%)
1. Kurang mengerti pelajaran di sekolah 11.272. Meningkatkan nilai akademik 14.083. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan 46.484. Mempersiapkan masuk sekolah
negri/PTN 25.355. Dorongan guru 06. Ajakan teman 2.82Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Alasan utama bagi para siswa dalam mengikuti bimbingan belajar berdasarkan
penelitian (Tabel 2) ternyata dikarenakan siswa ingin menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan mereka sebanyak 46.48 persen. Hal tersebut dirasa wajar karena
seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada
saat ini menjadi pemicu mereka untuk lebih meningkatkan kualitas ilmu yang ada.
Tantangan di luar sana terutama di bidang pendidikan menjadi latar belakang
usaha untuk berbenah memperbaiki diri menghadapi kompetisi dunia pendidikan
yang semakin kompetitif. Apalagi sekarang para pelajar dituntut untuk mampu
38
38
mencapai target pendidikan pada Ujian Nasional (UN) dengan nilai yang berbeda
namun terus meningkat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Alasan kedua para Siswa UC mengikuti bimbingan belajar dengan persentase
25.35 persen adalah untuk mempersiapkan diri masuk sekolah negri atau
Perguruan Tinggi Negri (PTN). Impian menjadi siswa disekolah negri
tentulah menjadi dambaan para siswa pada umumnya apalagi jika
sebelumnya siswa yang bersangkutan menimba ilmu di sekolah swasta. Anggapan
bahwa sekolah negri pasti lebih baik dari sekolah swasta dapat menjadi alasan
semakin terpicunya upaya agar bisa lolos masuk sekolah negri atau Perguruan
Tinggi Negri. Alasan mereka mengenai hal tersebut cukup rasional karena dengan
bersekolah di sekolah negri biaya yang akan dikeluarkan tidak akan sebesar biaya
untuk belajar di sekolah swasta, dan yang paling utama adalah mereka
beranggapan lulusan sekolah negri lebih prospektif dalam mencari pekerjaan.
Keinginan untuk masuk sekolah negri semuanya dipilih oleh siswa kelas 2 SMP
yang akan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih atas sedangkan
mempersiapkan diri untuk masuk Perguruan Tinggi Negri lebih diprioritaskan
oleh para siswa kelas 2 SMA yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
Alasan ketiga dalam pengenalan kebutuhan adalah untuk meningkatkan nilai
akademik yaitu sebesar 14.08 persen. Nilai tersebut tidak hanya tinta diatas kertas
saja tetapi merupakan bukti otentik usaha para siswa dalam menghadapi ujian
yang telah diselenggarakan. Nilai tersebut akan menjadi modal awal keberhasilan
kualitatif yang tertuang dalam bentuk kuantitatif. Nilai juga dapat dijadikan
indikator tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan yang telah
diberikan serta dalam memecahkan permasalahan yang ada terkait pelajaran.
Motivasi yang keempat sebesar 11.27 persen adalah karena mereka tidak mengerti
tentang pelajaran yang diberikan di sekolah. Kekakuan sistem yang ada,
ketidakseimbangan antara kurikulum dan waktu belajar membuat siswa terkadang
merasa dipaksakan untuk mengerti. Belum lagi kualitas guru pada mata pelajaran
bersangkutan yang tidak mampu mengimbangi tingkat kesulitan soal suatu
39
39
mata pelajaran. Mereka harus mampu menyelesaikan tugas yang baru
ditemuinya dengan waktu yang singkat tanpa adanya petunjuk atau didampingi
dengan keterlibatan guru sebagai fasilitator pendidikan. Hal tersebut dapat
menjadi alasan mengapa mereka mengejar bimbingan belajar sebagai
alternatif tempat untuk memahami pelajaran lebih baik
dibandingkan dengan sekolah formal. Fleksibilitas waktu belajar, kenyamanan
tempat belajar, serta kekondusifan suasana belajar bisa menjadi pemicu stimulus
saraf dalam otak agar lebih tenang sehingga siswa bersangkutan dapat lebih cepat
dan optimal menyerap materi yang diberikan.
Alasan selanjutnya adalah karena ajakan teman (2.82%) tidak dapat dipungkiri
bahawa teman sangat berpengaruh dalam keputusan mengikuti program
bimbingan belajar. Keikutsertaan teman akan sangat berpengaruh apalagi biasanya
para siswa bimbingan belajar berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda. Ada rasa
ketidaknyamanan bertemu ataupun bersosialisasi dengan orang baru yang dirasa
tidak terlalu dekat. Alasan yang terakhir adalah dorongan dari guru, motivasi ini
tidak memiliki persentase (0%) karena keputusan untuk masuk bimbingan belajar
sebagain besar berasal dari dalam individu itu sendiri. Guru biasanya hanya
memberikan referensi mengenai bimbingan belajar, namun semua keputusan ada
di tangan para siswa.
Tabel 3. Manfaat mengikuti Bimbingan belajar oleh para Siswa UCManfaat Belajar Persentase (%)
1. Lebih memahami pelajaran 81.692. Bagian dari kebutuhan pendidikan 5.633. Mengisi waktu luang 12.684. Menunjukkan status social 0Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Manfaat yang dicari para siswa dalam mengikuti program
pembelajaran di bimbingan belajar terlihat pada Tabel 3 yang terdiri dari
lebih memahami pelajaran, bagian dari kebutuhan pendidikan, mengisi
waktu luang, dan menunjukkan status sosial.
Sebanyak 81.69 persen Siswa UC menjadikan manfaat agar
lebih memahami pelajaran sebagai manfaat utama mereka. Hal tersebut
40
40
memang berjalan seiring dengan tujuan dari pihak bimbingan belajar
sendiri. Menjadikan siswa bimbingan belajar lebih dari yang lain, baik
itu dibandingkan siswa dari bimbingan belajar lain ataupun dengan
siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar manapun dilihat dari segi
penguasaan pelajaran. Latihan menjawab soal-soal yang dilakukan bimbingan
belajar pada umumnya memiliki intensitas tinggi. Mereka ditantang untuk melatih
diri menjawab soal-soal yang sering keluar dalam ujian ataupun soal-soal yang
berhubungan dengan pendalaman materi pelajaran. Maka dari itu tidak
mengherankan jika mereka memilih manfaat untuk lebih memahami pelajaran
yang ada.
Alasan berikutnya dengan persentase sebesar 12.68 persen adalah untuk mengisi
waktu luang. Saat jam belajar di sekolah sudah habis, para siswa akan mencari
alternatif kegiatan yang dirasa mampu untuk menutupi kesenggangan tersebut.
Pilihan yang ada diantaranya bisa untuk tidur, bermain bersama teman ataupun
dengan belajar. Waktu yang ditetapkan bimbingan belajar adalah setelah para
siswa pulang sekolah, sehingga belajar di bimbingan belajar dapat menjadi
alternatif terbaik memanfaatkan waktu dari waktu luang yang ada. Para siswa
dapat lebih menambah ilmu mereka dibandingkan dengan menjalankan kegiatan-
kegiatan lainnya. Alasan Siswa UC yang lain adalah karena mengikuti bimbingan
belajar merupakan bagian dari kebutuhan pendidikan (5.63%). Pada alasan ini
terlihat gambaran siswa maju yang tidak hanya mengejar ilmu pengetahuan
sebagai suatu kebutuhan yang memang harus dipenuhi. Bagi mereka kebutuhan
akan pendidikan akan selalu dirasakan tidak hanya saat siswa tersebut belajar di
sekolah tetapi juga saat berada di bimbingan belajar. Mereka berharap kehausan
akan ilmu yang dirasakan bisa hilang.
Menunjukkan status sosial ternyata tidak dipilih oleh semua Siswa UC (0%).
Mengikuti bimbingan belajar bukanlah cara untuk menunjukkan status sosial yang
dimiliki. Seseorang yang memiliki keinginan untuk maju entah apapun status
sosial yang dimiliki akan berusaha memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya tanpa
tidak memandang status rendah atau tinggi.
4.3.2 Pencarian Informasi
41
41
Konsumen yang merasakan bahwa kebutuhannya harus dipenuhi akan terdorong
untuk mencari informasi yang lebih banyak. Pencarian informasi tersebut dapat
diperoleh secara internal yaitu dari ingatan orang
yang bersangkutan, mereka mencari pemuas kebutuhan yang tersimpan baik di
dalam memori otak. Pencarian informasi juga bisa dilakukan dengan mencari
semua yang berhubungan dengan pemuas kebutuhan atau lebih dikenal dengan
pencarian secara eksternal.
Pada Tabel 4 kita akan mengetahui apa saja sumber informasi yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan belajar Siswa UC pada Bimbingan
Belajar Komunitas
Tabel 4. Sumber informasi untuk mengetahui bimbingan belajar
Sumber informasi Persentase (%)1. Papan nama 1.412. Guru bimbel bersangkutan 18.313. Guru sekolah 5.634. Teman 38.035. Keluarga 2.826. Brosur 33.80Total 100Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Sumber informasi yang diperoleh terdiri dari papan nama, guru bimbingan
belajar bersangkutan, guru sekolah, teman, keluarga, dan brosur. Sumber
informasi utama yang digunakan oleh Siswa UC dalam memilih bimbingan
belajar adalah teman sebanyak 38.03 persen. Teman merupakan pendamping
kedua setelah keluarga. Informasi yang diberikan teman umumya dianggap lebih
kuat karena waktu yang dihabiskan bersama teman lebih banyak dibanding
dengan keluarga. Tidak mengherankan jika siswa akan mendengarkan dan
menerima pendapat dari teman, apalagi jika informasi yang diperoleh berasal dari
teman-teman yang jumlahnya banyak atau memiliki hubungan yang dekat secara
otomatis siswa akan mengikuti informasi yang berasal dari teman tersebut.
Selain melakukan pemasaran ke sekolah–sekolah yang menjadi sasaran, pihak
pemasar bimbingan belajar juga menggunakan pembagian brosur pada saat
persentasi sebagai salah satu sarana pemberian informasi. Pemilihan sumber
informasi yang berasal dari brosur memiliki persentase kedua terbanyak yaitu
42
42
sebesar 33.80 persen. Jumlah persentase tersebut hanya berbeda sedikit dengan
alasan utama Siswa UC dalam mengikuti
bimbingan belajar. Namun hal tersebut justru saling mempengaruhi secara positif,
teman yang merekomendasikan bimbingan belajar akan lebih dirasa meyakinkan
siswa yang akan diajak ikut serta dengan memperlihatkan brosur yang
berhubungan dengan bimbingan belajar yang akan dimasuki. Media penunjang
tersebut ternyata cukup efektif menarik perhatian siswa yang akan mengikuti
bimbingan di suatu lembaga bimbingan belajar.
Sumber informasi ketiga adalah berasal dari guru bimbingan belajar bersangkutan
(18.31%). Guru yang bersangkutan tersebut adalah guru bimbingan belajar yang
juga merangkap sebagai bagian marketing yang melakukan pendekatan ke siswa.
Pemberian informasi diberikan saat mereka diijinkan masuk ke sekolah yang
dituju. Semua siswa memiliki kebebasan untuk bertanya seputar bimbingan
pelajaran. Informasi tersebut bisa dimulai dari fleksibilitas jam belajar, sistem
yang diterapkan, demo penyelesaian soal sampai dengan penggunaan tips-tips jitu
dalam penyelesaian soal yang dirasa selalu dianggap sulit oleh para siswa.
Berdasarkan pengalaman belajar mengajar, guru mampu memberikan informasi
terkait lembaga pendidikan. Siswa UC ternyata percaya kepada guru sebagai
sumber informasi mengenai bimbingan belajar dengan persentase 5.63%.
Keluarga berpengaruh tapi persentasenya kecil (2.82%), papan nama mendapat
urutan terakhir (1.41%)
Tabel 5. Pengaruh promosi dalam menggunakan jasa belajar di
bimbingan belajar
Pengaruh promosi Persentase (%)1. Membuat tertarik menjadisiswa 9.862. Membuat tertarik mencoba 90.143. Tidak berpengaruh 0
Total 100Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Setiap bimbingan belajar akan melakukan bauran promosi yang dirasa efektif
dalam menarik siswa untuk bergabung di lembaga yang menaunginya. Tabel 5
diatas menggambarkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak bimbingan
43
43
belajar dapat mempengaruhi siswa, pengaruh tersebut terbagi menjadi
membuat tertarik menjadi siswa, dan
membuat tertarik mencoba. Pengaruh promosi membuat tertarik siswa untuk
mencoba mempunyai nilai persentase yang tinggi (90.14%), sedangkan pengaruh
promosi membuat tertarik menjadi siswa bimbingan belajar cukup rendah yaitu
sebesar 9.86 persen.
Promosi penjualan dengan mengadakan Program Uji Coba (Belajar Gratis) yang
dilakukan oleh Bimbingan Belajar KOMUNITAS adalah strategi bauran promosi
yang dirancang untuk mendorong pembelian jasa secara lebih cepat. Siswa UC
yang hanya mendaftar saja adalah mereka yang belum memiliki keputusan untuk
bergabung menjadi siswa bimbingan belajar atau tidak. Mereka lebih memilih
untuk terlebih dulu merasakan bagaimana pelayanan yang diberikan. Jika mereka
merasa puas maka akan mendaftar menjadi siswa setelah program promosi
berlangsung ataupun sesudah masa uji coba berakhir. Hal tersebut berbeda dengan
keputusan untuk langsung mendaftar menjadi siswa pada saat pertama kali
program tersebut dipromosikan. Siswa langsung yakin bahwa kualitas yang akan
diberikan oleh pihak lembaga mampu memuaskan mereka. Guru-guru yang
berkualitas, lokasi yang strategis juga harga promosi dapat menjadi alasan
ketertarikan mereka untuk langsung menjadi siswa.
4.3.3 Evaluasi Alternatif
Ketika konsumen telah mendapatkan informasi yang diperolehnya maka informasi
tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi alternatif yang ada sebelum
melakukan proses pembelian. Pada tabel 6 kita akan mengetahui apa sebenarnya
fokus perhatian yang hendak di evaluasi oleh Siswa UC selama mengikuti
program Uji Coba.
Tabel 6. Fokus Perhatian
Fokus Perhatian Persentase (%)1. Guru-guru yang kompeten 47.892. Fasilitas yang ditawarkan 12.683.. Harga 4.2%4. Lokasi 9.865. Rekomendasi
teman/keluarga 25.35
44
44
Total 100Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Program promosi belajar gratis (uji coba) yang dilakukan oleh Bimbingan Belajar
KOMUNITAS selama dua bulan kepada para siswa kelas 2 SMP ataupun kelas 2
SMA memberikan hasil yang terlihat pada tabel 5 diatas. Total jumlah Siswa UC
berjumlah tujuh puluh satu orang. Fokus perhatian seorang siswa untuk belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS terdiri dari guru-guru yang berkompeten,
fasilitas yang ditawarkan, harga, lokasi, dan rekomendasi teman/keluarga.
Persentase fokus perhatian dari guru-guru yang berkompeten mendapatkan nilai
teringgi yaitu sebesar 47.89 persen. Ternyata para siswa mencari guru yang
terbaik sehingga mampu membantu mereka saat menghadapi soal yang dirasa
sulit. Guru yang mengajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS hanyalah lulusan
dari Perguruan Tinggi Negri (PTN). Maka dari itu kualitas yang akan diberikan
tidak akan mengecewakan.
Rekomendasi teman atau keluarga berada pada urutan kedua (25.35%). Siswa
lebih merasa percaya akan pilihan yang ditawarkan oleh keluarga dan teman atau
bisa dikatakan oleh orang-orang yang dekat dengan Siswa UC dibandingkan
dengan pilihan mereka sendiri. Teman atau keluarga yang membrikan
rekomendasi untuk belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS salah satu
sebabnya adalah karena mereka telah menganggap baik sistem pengajaran yang
ada. Mereka bisa mendengar dari orang lain, pihak bimbingan belajar ataupun
dengan merasakan sendiri hal tersebut.
Fasilitas yang ditawarkan oleh Bimbingan Belajar KOMUNITAS mendapat
persentase 12.68 persen. Fasilitas yang ditawarkan oleh pihak Bimbingan Belajar
KOMUNITAS diantaranya adalah ruangan yang ber-AC sehingga siswa dapat
dengan nyaman belajar. Musik klasik sebagai pengiring belajar mampu
menstimulus kerja otak agar mampu berfungsi secara optimal pada saat proses
belajar berlangsung. Tidak dilewatkan akses internet yang disediakan di ruangan
diskusi bagi semua siswa ternyata mampu menarik perhatian dari Siswa UC.
Terdapat 9.86 persen dari Siswa UC yang mempunyai fokus perhatian pada
lokasi. Tempat Bimbingan Belajar KOMUNITAS berada di tempat yang
strategis,
45
45
sehingga mempermudah akses baik itu kendaraan umum atau pribadi yang
akan digunakan untuk menuju lokasi. Bimbingan Belajar KOMUNITAS
cabang Cibinong berada di ruko Graha Cibinong sebagai salah satu pusat
aktivitas yang cukup besar. Bimbingan Belajar KOMUNITAS cabang
Depok juga berada di wilayah yang strategis. Fokus perhatian yang paling
kecil terdapat pada harga (4.22%). Siswa UC yang mengikuti program
belajar gratis tidak terlalu fokus pada harga yang ditawarkan. Mereka lebih
memilih kualitas yang akan diperoleh dibandingkan dengan kuantitas
harga yang harus diberikan kepada Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Tabel 7. Harga yang ditawarkan
Harga yang ditawarkan Persentase (%)1. Relatif murah 16.902. Relatif mahal 69.013. Biasa saja 14.09Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Siswa UC memiliki penilaian terhadap harga yang ditawarkan oleh
Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Tabel 7 memperlihatkan bahwa Siswa
UC menganggap harga yang ditawarkan Bimbingan Belajar
KOMUNITAS adalah relatif murah, relatif mahal, dan biasa saja.
Sebanyak 69.01 persen Siswa UC merasa bahwa nominal uang yang harus
dikeluarkan terlalu banyak atau bisa dikatakan bahwa biaya belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS cukup mahal. Relatif murah dijadikan
pilihan kedua terbanyak yaitu sebesar 16.90 persen. Harga tersebut dinilai
cukup murah. Siswa UC yang merasa bahwa harga yang ditawarkan
Bimbingan Belajar KOMUNITAS biasa saja ada 14.09 persen. Mereka
cenderung tidak terlalu memikirkan masalah harga yang ditawarkan.
Tabel 8. Lokasi Bimbel
Lokasi Bimbel Persentase (%)
1. Dekat dari rumah 22.542. Dekat dari sekolah 18.313. Tidak macet 5.634. Mudah dicapai 53.52Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
46
46
Lokasi Bimbingan Belajar KOMUNITAS dapat dibagi menjadi
dekat dari rumah, dekat dari sekolah, tidak macet, dan mudah dicapai
(Tabel 8). Lokasi Bimbingan Belajar KOMUNITAS dianggap mudah
dicapai dengan Siswa UC yang memilih sebesar 53.52 persen merupakan
persentase tertinggi. Lokasi yang strategis memudahkan akses mereka
untuk sampai ke Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Banyak angkutan
umum yang melewati tempat tersebut. Dekat dengan rumah merupakan
pilihan kedua terbanyak dalam memilih lokasi Bimbingan Belajar
KOMUNITAS (22.54%).
Lokasi yang terlalu jauh dari rumah membuat siswa menjadi malas
untuk datang. Apalagi jika kondisi cuaca tidak mendukung maka hal
tersebut meyakinkan siswa untuk tidak datang ke Bimbingan Belajar
KOMUNITAS. Siswa UC merasa Bimbingan Belajar KOMUNITAS
dekat dengan sekolah mereka (18.31%). Tidak mengherankan jika
umumnya Siswa UC datang dengan masih menggunakan seragam sekolah.
Lokasi yang dekat dengan sekolah memudahkan siswa untuk cepat sampai
ke Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Sebanyak sembilan persen Siswa
UC menganggap lokasi Bimbingan Belajar KOMUNITAS tidak macet
(5.63%). Keadaan fisik atau kondisi dari jalan yang terawat tidak menjadi
penghambat siswa untuk sampai di Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Tabel 9. Kualitas Guru
Kualitas guru Persentase (%)1. Sangat baik 15.492. Baik 67.613. Lumayan 16.904. Buruk 05. Sangat buruk 0Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Kualitas guru yang mengajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS
terlihat pada Tabel 9. Kualitas tersebut terdiri dari sangat baik, baik,
lumayan, buruk, sangat buruk. Penilaian tersebut dapat dilihat dari
47
47
bagaimana guru berinteraksi dengan murid, kemudahan memberikan
materi, kejelasan penjelasan yang diberikan, sampai kedisiplinan dalam
waktu belajar juga dapat menjadi penialaian subjektif para Siswa UC
terhadap guru yang sedang mengajar di kelas mereka. Kualitas guru dinilai
baik oleh mayoritas Siswa UC (67.61%). Mereka merasa bahwa apa yang
telah diberikan oleh guru-guru Bimbingan Belajar KOMUNITAS dinilai
baik. Kualitas yang lumayan mempunyai persentase 16.90 persen.
Mungkin mereka merasa belum terlalu mengerti akan pelajaran yang
disampaikan oleh guru-guru Bimbingan Belajar KOMUNITAS sehingga
menilai bahwa kulitas guru lumayan. Pilihan kualitas guru Bimbingan
Belajar KOMUNITAS dengan predikat sangat baik diperoleh dengan
jumlah 15.49 persen. Siswa yang merasa menjadi lebih mengerti akan
pelajaran, atapun memudahkan mereka dalam mengerjakan soal yang dulu
dianggap susah akan menilai bahawa guru-guru Bimbingan Belajar
KOMUNITAS berkualitas sangat baik. Kualitas guru yang burruk dan
sangat buruk memiliki persen yang sama (0%). Nilai tersebut dapat
dipersentasikan bahwa Siswa UC tidak ada yang menganggap bahwa guru-
guru Bimbingan Belajar KOMUNITAS buruk atau sangat buruk.
4.3.4 Pembelian
Keputusan pembelian tejadi saat konsumen memilih alternatif yang
paling disukai, atau dirasa paling mampu memuaskan kebutuhan mereka.
Akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa pembuatan keputusan pembelian
tidak hanya bergantung pada satu individu saja. Sikap orang lain, dan
faktor-faktor lain seperti pertimbangan harga, manfaat akan
mempengaruhi keputusan pembelian.
Tabel 10. Orang yang berpengaruh
Siapa yang mempengaruhi Persentase (%)1. Diri sendiri 49.302. Keluarga 5.633. Teman 45.07Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Tabel diatas (Tabel 10) memperlihatkan orang yang mempengaruhi
keputusan untuk belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS diantaranya
48
48
adalah diri sendiri, keluarga, dan teman. Diri sendiri merupakan orang
yang berpengaruh pada keputusan belajar bagi Siswa UC (49.30%). Orang
yang merasakan proses belajar, manfaat yang di dapat, perubahan positif
mengenai pelajaran yang terjadi adalah Siswa UC sendiri. Tidak
mengherankan jika mereka merasa diri mereka sendirilah yang
berpengaruh dalam proses keputusan belajar. Adanya demokrasi atau
kebebasan memilih menjadi alasan yang kuat. Teman memiliki pengaruh
yang tidak terlalu jauh berbeda dengan keputusan belajar karena pengaruh
diri sendiri (45.07%). Mereka adalah Siswa UC yang merasa tidak yakin
akan apa yang telah diperolehnya dan merasa bahwa pengaruh teman
memiliki andil yang cukup besar dan dianggap benar atau mewakili.
Pengaruh keluarga memiliki persentase 5.63 persen. Keluarga merupakan
salah satu pendorong bagi Siswa UC untuk mengambil keputusan belajar
di Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Pengaruh mereka ternya tidak
terlalu besar walaupun sebenarnya ada. Dapat diberikan kesimpulan bahwa
keluarga tidak terlalu berpengaruh secara signifikan walaupun sebenarnya
biaya untuk membayar bimbingan belajar berasal dari mereka.
Siswa UC di Bimbingan Belajar KOMUNITAS merupakan suatu
komunitas dari populasi siswa yang ingin belajar. Di dalam kelas mungkin
dapat terdiri dari siswa yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda.
Tabel 11 akan memperlihatkan dengan siapa siswa belajar sehingga dapat
mendukung keputusan belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Tabel 11. Teman belajarDengan siapa belajar Persentase (%)
1. Sendiri 02. Teman 97.183. Saudara 2.82
Total 100Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Siswa UC yang mengikuti program promosi di Bimbingan Belajar
KOMUNITAS belajar hanya sendiri, dengan teman, dan dengan saudara.
Belajar dengan teman berjumlah 97.18 persen. Nilai ini hampir mendekati
seratus persen, dapat dikatakan Siswa UC lebih banyak belajar bersama
dengan teman baik itu dengan teman satu sekolah ataupun dengan teman
49
49
sepermainan. Ada pula Siswa UC yang belajar di Bimbingan Belajar
KOMUNITAS dengan saudara mereka. Unsur keluarga juga terlihat
walaupun cukup rendah (2.82%). Tidak ada Siswa UC yang belajar sendiri
(0%), keinginan belajar bersama agar lebih termotivasi bisa menjadi alasan
Siswa UC lebih memilih untuk belajar bersama dengan teman ataupun
saudara.
Bagaimana cara siswa memutuskan untuk datang ke Bimbingan
Belajar KOMUNITAS terdiri dari direncanakan, mendadak, dan
tergantung situasi.
Tabel 12. Cara memutuskan belajar
Cara memutuskan Persentase (%)1. Direncanakan 47.892. Mendadak 8.453. Tergantung situasi 43.66Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Tabel 12 memperlihatkan bahwa Siswa UC merencanakan untuk
datang ke Bimbingan Belajar KOMUNITAS (47.89%). Terdapat niat yang
mendorong mereka untuk datang. Selain kesadaran pribadi, terdapat juga
dorongan dari luar misalnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang
diberikan oleh guru di sekolah siswa yang bersangkutan. Sebanyak 43.66
persen siswa memutuskan datang ke Bimbingan Belajar KOMUNITAS
dengan tergantung situasi. Jika keadaan tidak memungkinkan maka
mereka tidak akan datang misalnya karena ada kegiatan wajib di sekolah
formal, jam belajar tambahan, cuaca yang buruk bisa membuat keputusan
untuk datang menjadi terganggu. Siswa UC memilih datang secara
mendadak (8.45%) biasanya adalah siswa tersebut mendadak datang jika
ada kebutuhan yang terkait dengan pelajaran.
Jumlah kedatangan siswa di luar jam belajar dibedakan menjadi 1-
2 kali, 3-4 kali, lebih dari empat kali (Tabel 13). Kehadiran Siswa UC 1-2
kali dalam seminggu di luar jam belajar sebanyak 70.42 persen datang ke
Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Kegiatan yang pada dapat menjadi
penghambat mereka untuk datang ke Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
50
50
Jadwal baku yang ada bagi Siswa UC untuk belajar di kelas adalah
sebanyak dua kali dalam seminggu (Senin sampai dengan Sabtu).
Tabel 13. Jumlah kedatangan
Jumlah kedatangan Persentase (%)1. 1-2 X 70.422. 3-4 X 29.583. > 4 X 0Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Jika siswa datang selain jadwal belajar yang telah ditetapkan maka
mereka akan dilayani di ruang diskusi. Jumlah kedatangan 3-4 kali sebesar
29.58 persen biasanya dilakukan oleh siswa yang merasa kurang mengerti
akan pelajaran yang diberikan di sekolah. Mereka datang ke ruang diskusi
yang ada di Bimbingan Belajar KOMUNITAS, mereka bisa bertanya
kepada guru mata pelajaran mengenai kesulitan yang dihadapi. Tidak ada
siswa yang datang lebih dari empat kali (0%) karena pada hari Minggu
mereka mempunyai aktivitas lain.
Bergabung atau tidaknya seseorang dalam sebuah komunitas dalam
hal ini maksudnya adalah menjadi siswa atau tidak di Bimbingan Belajar
KOMUNITAS sedikit banyak dipengaruhi oleh orang lain. Pengaruh
orang lain ini akan mempengaruhi bagaimana keputusan yang akan
diambil nantinya. Tabel 15 merupakan tabel mengenai pengaruh orang lain
dalam menyarankan untuk belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Tabel 14. Saran orang lain
Saran orang lain Persentase (%)1. Memberitahu bahwa telah belajar diBimbel 15.492. Meminta anda untuk mencoba 67.613. Membujuk anda 9.864. Tidak berkomentar 7.04
Total 100Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Pengaruh orang lain tersebut dibedakan menjadi memberitahu
bahwa telah belajar di bimbel, meminta untuk mencoba, membujuk, dan
tidak berkomentar. Meminta untuk mencoba merupakan pengaruh yang
banyak disarankan (67.61%). Pihak marketing dari Bimbingan Belajar
51
51
KOMUNITAS akan memberikan saran tersebut pada saat mereka datang
ke sekolah siswa calon Siswa UC. Meminta untuk mencoba adalah usaha
agar dapat membuktikan apa yang telah dipersentasikan mengenai
kelebihan-kelebihan yang dimiliki Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Sebanyak 15.49 persen memilih memberitahu bahwa telah belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Mereka adalah Siswa yang telah
terlebih dahulu mendaftar menjadi Siswa UC. Siswa yang dibujuk untuk
belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS sebanyak 9.86 persen.
Pembujukan tersebut diperoleh dari teman satu sekolah yang sudah lebih
cepat mendaftar menjadi Siswa UC dan ingin ada teman lain yang ikut
juga mendaftar. Pengaruh orang lain dalam menyarankan untuk belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS lebih memilih untuk tidak berkomentar
mengenai program Uji Coba yang telah dilaluinya (7.04%) .
4.3.5 Hasil
Setelah seseorang memutuskan untuk melakukan pembelian, maka
dia akan mengevaluasi hasil pembelian yang telah dilakukannya. Jika
harapan atau apa yang diinginkan sesuai dengan bukti yang diterima maka
orang tersebut akan merasa puas. Akan tetapi justru jika keinginan tersebut
tidak mampu dipenuhi maka hasilnya adalah suatu ketidakpuasan.
Tabel 15. Kepuasan Belajar
Kepuasan belajar Persentase (%)1. Ya 64.792. Tidak 35.21Total 100
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Tabel 15 memberikan gambaran mengenai kepuasan belajar Siswa
UC menjadi dua yaitu ya (puas belajar), dan tidak (tidak puas belajar).
Siswa UC yang merasa puas mengikuti program Uji Coba lebih dominan
(64.79%) dibandingkan dengan Siswa UC yang tidak puas belajar di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS (35.21%). Mereka yang merasa puas
belajar akan lebih berpeluang untuk mendaftar di Bimbingan Belajar
52
52
KOMUNITAS daripada Siswa UC yang merasa tidak puas atas pelayanan
C1 = Konstantabudaya = Budaya mempengaruhi keputusan pembelian jasapendidikan = Tingkat pendidikan orang tuateman = Keikutsertaan teman/sahabatrekomendasi = Rekomendasi dari keluargawaktu = Waktu belajarpendapatan = Pendapatan orang tuapekerjaan = Pekerjaan orang tuamotivasi = Motivasi dalam belajarmanfaat = Manfaat yang diperolehnama = Nama bimbingan belajarlokasi = Lokasi bimbingan belajarharga = Harga yang ditawarkandurasi = Durasi belajarfasilitas = Fasilitas yang ditawarkanketerampilan = Keterampilan karyawan/front officekualitas = Kualitas guru yang mengajarkepercayaan = Kepercayaan terhadap nama bimbingan belajar tertentukepribadian = Kepribadiangaya = Gaya hiduppengalaman = Pengalaman belajarmedia = Media informasipromosi = Promosiketepatan = Ketepatan waktu bimbingankesesuaian = Kesesuaian pelayanan dan janji yang ditawarkanevaluasi = Pengadaan evaluasi belajarpenyampaian = Penyampaian materi dengan singkat dan jelasfleksibilitas = Fleksibilitas waktu dan jam belajarkecepatan = Kecepatan penanganan keluhan siswakesediaan = Kesediaan membantu siswa di luar jam belajarprosedur = Prosedur pelayanan yang jelaskesigapan = Kesigapan staf pengajar dalam menangani siswapenanganan = Penanganan siswa sesuai dengan kemampuan akademispengetahuan = Pengetahuan pengajar mengenai bidang yang diajarkancara = Cara-cara praktis dalam pengerjaan soalkemampuan = Kemampuan pengajar dalam memotivasi siswaprestasi = Prestasi/reputasi bimbingan belajarPTN = Pengajar lulusan Perguruan Tinggi Negri (PTN)kesopanan = Kesopanan pengajar dan front officekemudahan = Kemudahan menghubungi bimbingan belajarsahabat = Kesediaan pengajar menjadi sahabatkonsultasi = Kemudahan berkonsultasi dengan pengajarkomunikasi = Kemampuan front office berkomunikasi dengan siswafisik = Keadaan fisik gedung bimbingan belajarkebersihan = Kebersihan, kenyamanan, kerapihan ruangankantin = Ketersediaan kantinpenampilan = Penampilan pengajar dan karyawankelengkapan = Kelengkapan fasilitas lembaga
60
60
4.4.1 Klasifikasi Siswa UC pada Grup Pengambilan Keputusan
Tahapan awal yang dilakukan pada analisis diskriminan adalah
menyeleksi variabel-variabel mana yang dianggap valid. Variabel yang memenuhi
asumsi-asumsi analisis diskriminan yang ada akan diolah kembali menggunakan
alat analisis yang sama sehingga menghasilkan 3 klasifikasi. Klasifikasi tersebut
adalah kelompok siswa UC yang langsung mendaftar, kelompok siswa UC yang
menunda mendaftar (mendaftar setelah masa uji coba habis) dan klasifikasi yang
ketiga adalah kelompok siswa yang tidak mendaftar menjadi siswa di Bimbingan
Belajar KOMUNITAS.
Uji klasifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan data variabel
yang telah divalidasi sebelumnya. Pengolahan hasil dilakukan dengan melakukan
pengalian antara bobot variabel dengan rating tiap siswa UC. Pengolahan hasil
tersebut memperlihatkan bahwa data siswa UC sebanyak 2 data telah salah
pengklasifikasian (misklasifikasi). Misklasifikasi adalah kesalahan penempatan
klasifikasi terhadap siswa UC yang akan dikelompokkan. Jadi sebenarnya terjadi
overlap pada sebaran normal siswa UC yang ada, sehingga menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam penempatan klasifikasi.
Kesalahan tersebut terjadi karena variabel yang membedakan setiap
klasifikasi pengambilan keputusan (Grup) secara jelas kurang signifikan Secara
keseluruhan persamaan data tersebut memiliki ketepatan sebesar 97.18 persen.
Data yang masuk sebagai data misklasifikasi harus dibuang (dihilangkan) agar
diperoleh hasil 100 persen kembali. Klasifikasi siswa UC pada grup pengambilan
keputusan elajar setelah dibuang data yang misklasifikasi adalah 11 siswa yang
menjadi kelompok yang langsung mendaftar, 7 siswa yang masuk menjadi
kelompok siswa yang menunda mendaftar, dan 51 siswa yang masuk pada
kelompok siswa yang tidak mendaftar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Lampiran 5.
61
61
4.4.2 Analisis variabel yang mendorong Siswa UC dalam keputusanpembelian jasa bimbingan belajar.
Tantangan dunia pendidikan yang semakin kompetitif membuat
mayoritas siswa sekolah banyak yang masuk bimbingan belajar. Adanya
ketidakpuasan akan pelayanan pendidikan yang diberikan oleh pihak sekolah
formal membuat lembaga bimbingan belajar sebagai salah satu solusi terbaik
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berbagai upaya pun dilakukan oleh pihak
bimbingan belajar agar mampu menarik minat calon-calon siswa mereka. Begitu
juga yang dilakukan oleh Bimbingan Belajar KOMUNITAS. Bimbingan belajar
ini menerapkan salah satu bauran promosi yang ada yaitu promosi penjualan
dengan menyelenggarakan Program Uji Coba (program belajar gratis). Program
ini dilakukan selama kurun waktu dua bulan yaitu berkisar dari bulan Mei sampai
dengan bulan Juli 2010. Siswa yang mendaftar menjadi siswa UC tidak
mendapatkan paksaan dari pihak bimbingan belajar untuk menjadi siswa kelak
setelah masa uji coba selesai. Siswa UC mendapatkan kebebasan, akan menjadi
siswaataupun tidak menjadi siswa.
Kriteria yang ditetapkan oleh calon siswa jumlahnya cukup banyak dan
memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda tiap individu. Data yang
diperoleh dari siswa UC ternyata memiliki 47 variabel yang mendorong mereka
dalam memutuskan untuk melakukan pembelian jasa di Bimbingan Belajar
KOMUNITAS (Tabel 21). Variabel tersebut meliputi budaya, pendidikan, teman,
rekomendasi, waktu (faktor pengaruh lingkungan), pendapatan, pekerjaan,
Tabel 22. Variabel utama yang paling mendorong Siswa UC untukmendaftar langsung.
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
Variabel yang memiliki nilai terbesar pada Linear Discriminant
Function merupakan variabel yang paling mendorong Siswa UC dalam
pengambilan keputusan pembelian jasa. Apakah siswa UC tersebut akan langsung
mendaftar pada saat uji coba dimulai atau saat sedang berlangsung, menunggu
mendaftar menjadi siswa (daftar setelah uji coba selesai), atau tidak mendaftar
menjadi siswa di Bimbingan Belajar KOMUNITAS akan dipengarui oleh tingkat
No Variabel pendorong Siswa UCuntuk mendaftar langsung
Linear DiscriminantFunction
Keputusan belajar
1 Budaya -0.56 Langsung daftar2 Keikutsertaan teman/sahabat -17.39 Langsung daftar3 Waktu belajar 3.23 Langsung daftar4 Harga yang ditawarkan -8.89 Langsung daftar5 Durasi belajar -1.35 Langsung daftar6 Kualitas guru yang mengajar 6.35 Langsung daftar7 Kepribadian -6.14 Langsung daftar8 Gaya hidup 3.58 Langsung daftar9 Promosi 8.19 Langsung daftar10 Ketepatan waktu bimbingan -13.26 Langsung daftar
11 Pengadaan evaluasi belajar 10.32 Langsung daftar
12 Fleksibilitas waktu dan jambelajar
-8.74 Langsung daftar
13 Kecepatan penanganan keluhansiswa
-3.58 Langsung daftar
14 Cara-cara praktis dalampengerjaan soal
-0.16 Langsung daftar
15 Pengajar lulusan PerguruanTinggi Negri
-4.86 Langsung daftar
16 Kemudahan menghubungibimbel
-5.18 Langsung daftar
17 Kemudahan berkonsultasidengan pengajar
-0.28 Langsung daftar
18 Kemampuan FO berkomunikasi -5.18 Langsung daftar
19 Keadaan fisik gedungbimbingan
-11.13 Langsung daftar
20 Kelengkapan fasilitas lembaga 0.78 Langsung daftar
63
63
kepentingan yang mereka pilih dari masing-masing faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian jasa dan kepentingan atribut jasa yang telah
disajikan dalam kuesioner penelitian (Lampiran 1).
Tabel 22 telah memperlihatkan dengan lebih jelas variabel-variabel
manakah yang mendukung keputusan pembelian jasa belajar untuk langsung
mendaftar. Terdapat 20 variabel yang mendorong Siswa UC untuk memilih
langsung mendaftar menjadi siswa di Bimbingan Belajar KOMUNITAS, variabel
tersebut diantaranya adalah budaya, keikutsertaan teman, waktu belajar, harga,
durasi, kualitas guru, kepribadian, gaya hidup, promosi, ketepatan waktu,
pengadaan evaluasi, fleksibilitas waktu, kecepatan penanganan, cara praktis,
berkomunikasi, keadaan bangunan, dan kelengkapan fasilitas lembaga.
Pendidikan yang masih dianggap penting karena merupakan suatu
kebutuhan yang harus dipenuhi dan merupakan faktor mendukung untuk menjadi
pribadi yang berkualitas membuat siswa yang tertarik mengikuti program promosi
uji coba menjadi Siswa UC tanpa berpikir panjang langsung mendaftar menjadi
siswa. Apalagi jika teman yang dianggap dekat juga ikut masuk menjadi siswa di
Bimbingan Belajar KOMUNITAS, hal tersebut semakin meyakinkan keputusan
yang diambil. Waktu belajar yang ditentukan sendiri oleh siswa membuat
penetapan waktu belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS lebih fleksibel.
Harga yang ditawarkan dianggap relatif mahal oleh mayoritas Siswa UC, namun
hal tersebut tidak membuat mereka berubah pikiran untuk beralih menjadi
menunda mendaftar ataupun tidak mendaftar.
Pada setiap satu pertemuan siswa akan mendapatkan dua mata
pelajaran sekaligus dengan durasi jam belajar yang ideal bagi otak dalam
berkonsentrasi, kurang lebih sekitar 75 menit siswa mendapatkan materi dan 15
menit siswa harus mampu menjawab kuis yang diberikan. Pengadaan evaluasi
setiap akhir pelajaran dan try out setiap dua bulan sekali dilakukan agar kualitas
siswa semakin meningkat karena ilmu yang telah diberikan bisa teruji. Ketepatan
waktu belajar sangat penting bagi mereka karena jika jam belajar mulai lebih
lambat maka akan mengganggu jadwal belajar pelajaran selanjutnya juga hal
tersebut dapat menurunkan jumlah kuantitas serta kualitas yang didapatkan.
64
64
Guru yang merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Negri (PTN)
dinilai berkualitas baik di Bimbingan Belajar KOMUNITAS, mereka mampu
memberikan cara-cara yang praktis sehingga siswa dapat mengerjakan soal yang
dianggap rumit. Siswa UC yang dianggap lemah dalam pelajaran akan segera
ditangani dan diberikan kemudahan berkonsultasi dengan guru terkait. Kondisi
fisik gedung Bimbingan Belajar KOMUNITAS yang baik dan terawat serta
kelengkapan fasilitas lembaga mulai dari ruangan kelas yang nyaman,
ketersediaan internet, telepon dan komunikasi yang baik antara staf front office
dengan siswa membuat Siswa UC mendapatkan kemudahan dalam menghubungi
lembaga jika siswa bersangkutan tidak dapat datang belajar ataupun masalah
terkait proses belajar di Bimbingan Belajar KOMUNITAS.
Tabel 23. Variabel utama yang paling mendorong Siswa UC untukmenunda mendaftar.
Sumber : Data Primer, Diolah (2010)
No Variabel pendorong Siswa UCuntuk mendaftar langsung
Linear DiscriminantFunction
Keputusan belajar
1 Tingkat pendidikan orang tua 12.73 Menunda daftar2 Rekomendasi dari keluarga 20.78 Menunda daftar3 Pendapatan orang tua 22.08 Menunda daftar4 Motivasi dalam belajar 12.73 Menunda daftar5 Manfaat yang diperoleh 24.52 Menunda daftar6 Keterampilan karyawan/front
office17.78 Menunda daftar
7 Kepercayaan terhadap namabimbel
23.70 Menunda daftar
8 Media informasi 15.21 Menunda daftar9 Kesesuaian pelayanan dan janji -8.42 Menunda daftar10 Kesediaan membantu di luar
reputasi bimbel, kesopanan pengajar, kesediaan menjadi sahabat,
kebersihan dan ketersediaan kantin. Variabel yang membuat Siswa UC
tidak mendaftar adalah pekerjaan orang tua, nama bimbel, lokasi bimbel,
fasilitas yang ditawarkan, pengalaman belajar, penyampaian materi,
80
prosedur pelayanan, kesigapan staf, kemampuan pengajar memotivasi,
serta penampilan pengajar dan karyawan.
c. Karakteristik usia dan kelas pada Siswa UC hanya memiliki hubungan
dengan motivasi mengikuti bimbel, harga yang ditawarkan, kualitas guru,
orang yang berpengaruh, cara memutuskan untuk datang, kepuasan serta
faktor yang mempengaruhi dan loyalitas Siswa UC. Untuk karakteristik
asal sekolah juga ditemukan adanya hubungan dengan motivasi mengikuti
bimbel, harga yang ditawarkan, orang yang berpengaruh, cara
memutuskan untuk datang, intensitas kehadiran, kepuasan serta faktor
yang mempengaruhi dan loyalitas Siswa UC Pada karakteristik pekerjaan
oarng tua ternyata tidak ditemukan adanya hubungan sama sekali dengan
proses pengambilan keputusan yang ada.
d. Analisis diskriminan yang digunakan untuk melakukan pengolahan data
pada penelitian ini memiliki tingkat ketepatan 97,18 persen sehingga dapat
dikatakan bahwa analisis ini mampu untuk mengklasifikasikan Siswa UC
ke dalam kelompok siswa yang langsung mendaftar, menunda mendaftar,
dan tidak mendaftar.
2. Saran
a. Bauran promosi yang dilakukan dengan promosi penjualan oleh
Bimbingan Belajar KOMUNITAS dirasa belum efektif karena jumlah
siswa yang menjadi siswa tidak terlalu banyak bahkan bias dikatakan
sedikit dari total jumlah Siswa yang menjadi Siswa Uji Coba sehingga
diperlukan peningkatan kualitas dari segi guru, fasilitas serta faktor
pendukung yang lain agar mampu mencetak siswa yang lebih kompeten
sehingga eksistensi Bimbingan Belajar KOMUNITAS pun diakui.
b. Kemampuan analisis diskriminan sebagai expert system untuk
mengklasifikasikan Siswa UC ke dalam grup pengambilan keputusan
dapat diandalkan. Bimbingan Belajar KOMUNITAS dapat menggunakan
analisis ini sehingga bauran promosi yang dilakukan dapat tepat sasaran,
langsung pada siswa yang berpeluang besar untuk menjadi siswa.
Bimbingan Belajar KOMUNITAS tidak perlu menunggu waktu selama 2
bulan masa uji coba untuk mengetahui siswa mana yang akan mendaftar
81
sehingga dapat memotong biaya yang dikeluarkan selama program
promosi berlangsung.
c. Terus mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan dari intern
Bimbingan Belajar KOMUNITAS agar Siswa UC yang langsung
mendaftar tidak kecewa mengambil keputusan tersebut. Hal itu juga dapat
mendorong Siswa UC yang menunda mendaftar menjadi langsung
mendaftar.
d. Melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang dirasa belum memuaskan
sehingga pada kelompok Siswa UC yang tidak mendaftar bisa terdapat
kemungkinan untuk mendaftar.
DAFTAR PUSTAKA
Bhakti. 2009. Analisis Diskriminan dalam Klasifikasi Pola PengembalianKredit Sektor Pertanian (Studi Kasus PT. Bank XYZ). Skripsi padaDepartemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, InstitutPertanian Bogor, Bogor.
Fadliyah. 2005. Analisis Preferensi Siswa SMA Unggulan dalam MengikutiProgram Bimbingan Belajar (Studi Kasus Siswa SMA 1 Depok).Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi danManajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hari, B. 2010. Bimbingan Belajar: Antara Bisnis dan Pendidikan.http://m.detik.com. [8 April 2010].
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran 11th Edition, Jilid 1 (Terjemahan).Indeks. Jakarta.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran 11th Edition, Jilid 2 (Terjemahan).Indeks. Jakarta.
Lovelock, C & L. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. PT Intermasa.Jakarta.
Malhotra, N. 2005. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan. PT IndeksKelompok Gramedia, Jakarta.
Simamora, B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. PT Gramedia PustakaUtama. Jakarta.
Santoso. 2001. Aplikasi Excel pada Marketing dan Riset Konsumen. PT ElexMedia Komputindo. Jakarta.
Sugiyono. 2003. Statistik untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalamPemasaran. PT Ghalia Indonesia. Jakarta.
Wahyono, T. 2006. 36 Jam Belajar Komputer Analisis Data Statistik denganSPSS 14. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Wijaya, T. 2010. Analisis Multivariat. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Yogyakarta.
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
LEMBAR KUESIONER
Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penelitian mengenai“ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KEPUTUSAN BELAJAR (STUDI KASUS SISWA UJICOBA BIMBEL KOMUNITAS)” oleh Vitri Nurhayati (H24061324),Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, InstitutPertanian Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang sayaselesaikan.
Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner inisecara lengkap dan benar. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama Anda.
Identitas RespondenPetunjuk : Berikan Tanda (X) atau isilah sesuai dengan jawaban anda.Nama :Usia :Jenis Kelamin :Alamat :Pekerjaan Orang Tua :Kelas / Sekolah Asal :
Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Petunjuk : Berikan Tanda (X) atau isilah sesuai dengan jawaban anda.I. Pengenalan Kebutuhan
1. Apa alasan Anda memilih untuk mengikuti les di bimbingan belajar?a. Kurang mengerti pelajaran di sekolah e. Dorongan gurub. Meningkatkan nilai akademik f. Ajakan temanc. Menambah wawasan, ilmu pengetahuand. Mempersiapkan diri masuk sekolah negri/PTN
2. Apa manfaat yang Anda cari dari mengikuti bimbingan belajar?a. lebih memahami pelajaranb. bagian dari kebutuhan pendidikanc. mengisi waktu luangd. menunjukkan status social
83
Lanjutan Lampiran 1
II. Pencarian Informasi1. Darimana Anda mengetahui tentang Bimbingan belajar?
a. papan nama d. temanb. guru bimbel bersangkutan e. keluargac. guru sekolah f. brosur
2. Bagaimana promosi mempengaruhi Anda dalam menggunakan jasa belajardi bimbingan belajar?
a. membuat tertarik menjadi siswab. membuat tertarik mencoba
III. Evaluasi Alternatif1. Berdasarkan informasi yang diperoleh, apa yang menjadi fokus perhatian
Anda untuk belajar di Bimbel KOMUNITAS?a. guru-guru yang berkompetenb. fasilitas yang ditawarkanc. hargac. lokasid. rekomendasi teman/keluarga
2. Bagaimana harga yang ditawarkan oleh Bimbel KOMUNITAS?a. relatif murahb. relatif mahalc. biasa saja
3. Menurut Anda bagaimana lokasi Bimbel KOMUNITAS?a. dekat dari rumahb. dekat dari sekolahc. tidak macetd. mudah dicapai
4. Bagaimana kualitas guru-guru di Bimbel KOMUNITAS menurut Anda?a. sangat baikb. baikc. lumayand. buruke. sangat buruk
IV. Pembelian1. Siapa yang paling mempengaruhi Anda untuk belajar di Bimbel
KOMUNITAS?a. diri sendirib. pengaruh keluargac. pengaruh teman
84
Lanjutan Lampiran 1
2. Dengan siapa Anda belajar di Bimbel KOMUNITAS?a. sendirib. temanc. saudara
3. Bagaimana cara Anda memutuskan untuk datang ke BimbelKOMUNITAS?
a. direncanakanb. mendadakc. tergantung situasi
4. Di luar jam belajar, berapa kali Anda datang ke Bimbel KOMUNITAS?a. 1-2 Xb. 3-4 X
5. Bagaimana pengaruh orang lain dalam menyarankan Anda untuk belajar diBimbel KOMUNITAS?
a. memberitahu bahwa telah belajar di Bimbel KOMUNITASb. meminta Anda untuk mencobac. membujuk Andad. tidak berkomentar
V. Hasil1. Apakah Anda merasa puas belajar di Bimbel KOMUNITAS?
a. yab. tidak
2. Jika anda merasa puas, faktor apa yang berpengaruh terhadap kepuasanyang diperoleh di Bimbel KOMUNITAS?
a. guru-gurub. fasilitasc. harga
3. Jika Anda belum merasa puas, faktor apa yang menurut Anda belummemuaskan?
a. guru-gurub. fasilitasc. harga
4. Jika harga mengikuti bimbingan belajar di Bimbel KOMUNITASmeningkat di tahun ajaran yang akan datang, maka apa yang Andalakukan?
a. tetap menjadi siswa di Bimbel KOMUNITASb. beralih ke bimbel lainc. tidak mengikuti bimbel manapun
85
Lanjutan Lampiran 1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILANKEPUTUSAN PEMBELIAN JASA
Menurut Anda, sejauh mana faktor-faktor di bawah ini dapatmempengaruhi Anda dalam pengambilan keputusan pembelian jasa belajar dibimbingan belajar.Keterangan :
1. Sangat Tidak Mempengaruhi2. Tidak Mempengaruhi3. Cukup Mempengaruhi4. Mempengaruhi5. Sangat Mempengaruhi
No Faktor Yang Mempengaruhi Anda dalamKeputusan Pembelian Jasa
1 2 3 4 5
PENGARUH LINGKUNGAN1 Budaya mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa2 Tingkat pendidikan orang tua mempengaruhi
Anda dalam keputusan pembelian jasa3 Keikutsertaan teman/sahabat mempengaruhi
Anda dalam keputusan pembelian jasa4 Rekomendasi dari keluarga mempengaruhi
Anda dalam keputusan pembelian jasa5 Waktu belajar mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa
PERBEDAAN INDIVIDU6. Pendapatan ortu mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa7. Pekerjaan ortu mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa8. Motivasi dalam belajar mempengaruhi Anda
dalam keputusan pembelian jasa9. Manfaat yang diperoleh mempengaruhi Anda
dalam keputusan pembelian jasa10. Nama bimbingan belajar mempengaruhi Anda
dalam keputusan pembelian jasa11. Lokasi bimbingan belajar mempengaruhi
Anda dalam keputusan pembelian jasa
86
12.
Lanjutan Lampiran 1
Harga yang ditawarkan bimbingan belajarmempengaruhi Anda dalam keputusanpembelian jasa
13. Durasi belajar mempengaruhi Anda dalamkeputusan pembelian jasa
14. Fasilitas yang ditawarkan mempengaruhiAnda dalam keputusan pembelian jasa
15. Keterampilan karyawan/front officemempengaruhi Anda dalam keputusanpembelian jasa
16. Kualitas guru yang mengajar mempengaruhiAnda dalam keputusan pembelian jasa
17. Kepercayaan terhadap suatu nama bimbinganbelajar tertentu mempengaruhi Andadalam keputusan pembelian jasa
18. Kepribadian mempengaruhi Anda dalamkeputusan pembelian jasa
19. Gaya hidup mempengaruhi Anda dalamkeputusan pembelian jasa
PROSES PSIKOLOGI20. Pengalaman belajar mempengaruhi Anda
dalam keputusan pembelian jasa21. Media informasi mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa22. Promosi mempengaruhi Anda dalam
keputusan pembelian jasa
Tingkat Kepentingan Atribut Jasa dalamKeputusan Pembelian Jasa
KEANDALAN/ RELIABILITY23. Ketepatan waktu bimbingan24. Kesesuaian pelayanan dan janji yang
ditawarkan25. Pengadaan evaluasi belajar26. Penyampaian materi dengan singkat dan jelas27. Fleksibilitas waktu dan jam belajar
87
Lanjutan Lampiran 1
KESIGAPAN/ RESPONSIVENESS28. Kecepatan penanganan keluhan siswa29. Kesediaan membantu siswa diluar jam belajar30 Prosedur pelayanan yang jelas31. Kesigapan staf pengajar dalam menangani
siswa32. Penanganan siswa sesuai dengan kemampuan
akademisJAMINAN / ASSURANCE
33. Pengetahuan pengajar mengenai bidang yangdiajarkan
34. Cara-cara praktis dalam pengerjaan soal35. Kemampuan pengajar dalam memotivasi
siswa36. Prestasi/ reputasi bimbingan belajar37. Pengajar merupakan lulusan Perguruan
Tinggi Negri (PTN)38. Kesopanan pengajar dan front office
EMPATI / EMPHATY39. Kemudahan menghubungi bimbingan belajar40. Kesediaan pengajar menjadi sahabat41. Kemudahan berkonsultasi dengan pengajar42. Kemampuan staf front office dalam
memberikan informasi / berkomunikasidengan siswa
NYATA / TANGIBLE43. Keadaan fisik gedung bimbingan belajar44. Kebersihan, kenyamanan, kerapihan ruangan45. Ketersediaan kantin46. Penampilan pengajar dan karyawan47. Kelengkapan fasilitas lembaga
TERIMAKASIH
88
Lampiran 2. Uji validitas dan realibilitas
1. Uji ValiditasNo. Faktor r hitung Validitas1 Budaya 0.615 VALID
2 Tingkat pendidikan orang tua 0.786 VALID
3 Keikutsertaan teman/sahabat 0.755 VALID
4 Rekomendasi dari keluarga 0.818 VALID
5 Waktu belajar 0.593 VALID
6 Pendapatan orang tua 0.620 VALID
7 Pekerjaan orang tua 0.481 VALID
8 Motivasi dalam belajar 0.556 VALID
9 Manfaat yang diperoleh 0.633 VALID
10 Nama bimbingan belajar 0.479 VALID
11 Lokasi bimbingan belajar 0.741 VALID
12 Harga yang ditawarkan 0.733 VALID
13 Durasi belajar 0.541 VALID
14 Fasilitas yang ditawarkan 0.613 VALID
15 Keterampilan karyawan/front office 0.495 VALID
16 Kualitas guru yang mengajar 0.793 VALID
17 Kepercayaan terhadap nama bimbel 0.529 VALID
18 Kepribadian 0.456 VALID
19 Gaya hidup 0.418 VALID
20 Pengalaman belajar 0.806 VALID
21 Media informasi 0.878 VALID
22 Promosi 0.774 VALID
23 Ketepatan waktu bimbingan 0.801 VALID
24 Kesesuaian pelayanan dan janji 0.860 VALID
25 Pengadaan evaluasi belajar 0.830 VALID
26 Penyampaian materi dengan singkat 0.776 VALID
27 Fleksibilitas waktu dan jam belajar 0.821 VALID
28 Kecepatan penanganan keluhan siswa 0.810 VALID
89
Lanjutan Lampiran 2
29 Kesediaan membantu di luar jam belajar 0.858 VALID
30 Prosedur pelayanan yang jelas 0.838 VALID
31 Kesigapan pengajar menangani siswa 0.767 VALID
32 Penanganan siswa 0.754 VALID
33 Pengetahuan pengajar mengenai 0.850 VALID
34 Cara-cara praktis dalam pengerjaan soal 0.875 VALID
35 Kemampuan pengajar dalam memotivasi 0.850 VALID
36 Prestasi/reputasi bimbingan belajar 0.810 VALID
37 Pengajar lulusan Perguruan Tinggi Negri 0.828 VALID
38 Kesopanan pengajar dan front office 0.735 VALID
39 Kemudahan menghubungi bimbel 0.854 VALID
40 Kesediaan pengajar menjadi sahabat 0.859 VALID
41 Kemudahan berkonsultasi dengan
pengajar
0.836 VALID
42 Kemampuan front office berkomunikasi 0.715 VALID
43 Keadaan fisik gedung bimbingan belajar 0.830 VALID
44 Kebersihan, kenyamanan ruangan 0.743 VALID
45 Ketersediaan kantin 0.612 VALID
46 Penampilan pengajar dan karyawan 0.757 VALID
47 Kelengkapan fasilitas lembaga 0.650 VALID
2. Uji RealibilitasNo. Faktor Realibilitas Keterangan1. Pengaruh Lingkungan 0.740 Dapat diterima
2. Perbedaaan Individu 0.847 Baik
3. Proses Psikologi 0.742 Dapat diterima
4. Keandalan 0.875 Baik
5. Kesigapan 0.864 Baik
6. Jaminan 0.905 Sempurna7. Empati 0.834 Baik
8. Nyata 0.769 Dapat diterima
90
Lampiran 3. Program Transformasi Data dari Data Ordinal ke Data Intervaldengan Bantuan Macro Minitab