i INSTITUT TEKNOLOGI PLN PROYEK AKHIR ANALISA PERHITUNGAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK GUNA MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA PADA PELANGGAN 20 kV 310 kVA PT.YAMAHA MUSIC MFG INDONESIA DISUSUN OLEH : NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH 2017-71-099 PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
PROYEK AKHIR
ANALISA PERHITUNGAN PEMASANGAN KAPASITOR
BANK GUNA MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA PADA
PELANGGAN 20 kV 310 kVA PT.YAMAHA MUSIC MFG
INDONESIA
DISUSUN OLEH :
NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH
2017-71-099
PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA, 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROYEK AKHIR
ANALISA PERHITUNGAN PEMASANGAN KAPASITOR
BANK GUNA MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA PADA
PELANGGAN 20 kV 310 kVA PT.YAMAHA MUSIC MFG
INDONESIA
Disusun oleh :
NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH
NIM : 2017-71-099
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pada Kurikulum
Program Studi Diploma III Teknologi Listrik
FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI – PLN
Jakarta, 05 Juli 2020
Mengetahui, Disetujui,
Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama
Diploma III Teknologi Listrik
Retno Aita Diantari, S.T., M.T Edy Ispranyoto, Ir., M.B.A
Dosen Pembimbing Kedua
Kartika Tresya Mauriraya, S.Pd., M.Pd
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Nama : NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH
NIM : 2017-71-099
Prodi : DIII TEKONOLGI LISTRIK
Judul Proyek Akhir : Analisa Perhitungan Pemasangan Kapasitor Bank
guna Memperbaiki Faktor Daya pada Pelanggan 20
kV 310 kVA PT. Yamaha Music MFG Indonesia
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada
Program Diploma Tiga Program Studi Teknologi Listrik Institut
Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
Ibnu Hajar, Ir., M.Sc Ketua Sidang
Novi Gusti Pahiyanti,
S.T., M.T
Serketaris Sidang
Heri Suyanto, S.T.,
M.T
Anggota sidang
Mengetahui,
Kepala Program Studi
Diploma III Teknologi Listrik
(Retno Aita Diantari, S.T., M.T)
Teknologi – PLN pada tanggal 11 Agustus 2020.
sigit
Pencil
iii
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan banyak terima kasih kepada :
Bapak Edy Ispranyoto, Ir., M.B.A
Ibu Kartika Tresya Mauriraya, S.Pd., M.Pd
Selaku Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Kedua yang dengan
kesabarannya telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya
sehingga Laporan Kerja Magang ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada Bapak Adi Suwarmoko selaku
Pembimbing Lapangan Kegiatan Kerja Magang, yang telah mengijinkan saya
melakukan penelitian proyek akhir di PT. PLN UP3 Cempaka Putih.
Pekanbaru, 16 Juli 2020
Nazifah Salsabila Fauzyah
(NIM: 2017-71-099)
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai civitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH
NIM : 2017-71-099
Program Studi : DIPLOMA TIGA
Prodi : TEKNOLOGI LISTRIK
Jenis Karya : PROYEK AKHIR
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Nonexclusive Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISA PERHITUNGAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK GUNA
MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA PADA PELANGGAN 20 kV 310 kVA PT.YAMAHA
MUSIC MFG INDONESIA beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan
hak bebas royalty non eklusif ini Institut Teknologi – PLN berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan proyek Akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Pekanbaru, 16 Juli 2020
Yang menyatakan,
NAZIFAH SALSABILA FAUZYAH
vi
Analisa Perhitungan Pemasangan Kapasitor Bank guna Memperbaiki Faktor Daya pada Pelanggan 20 kV 310 kVA PT. Yamaha Music MFG Indonesia
Oleh : Nazifah Salsabila Fauzyah (2017-71-099) Dibawah bimbingan Edy Ispranyoto, Ir., M.B.A dan Ibu Kartika Tresya Mauriraya,
S.Pd., M.Pd
Abstrak
Didalam dunia kelistrikan, ada berbagai macam hambatan dalam instalasi listrik salah satunya faktor daya rendah, sebagaimana kita tahu PLN memiliki standart faktor daya sebesar 0,85 dan apabila memiliki faktor daya dibawah 0,85 pelanggan akan dikenai denda kVARh. Namun ada banyak perusahaan industri yang memiliki faktor daya rendah yang disebabkan besarnya penggunaan daya reaktif. Daya reaktif biasanya digunakan pada beban Industri seperti motor-motor listrik, trafo distribusi, lampu ballast, dll yang memiliki kumparan kawat yang dibutuhkan untuk membangkitkan medan magnet. Pada PT. Yamaha Music MFG mengalami kejadian yang serupa yaitu faktor daya <0,85 (sesuai standart PLN). Faktor daya rendah dapat dilihat pada bulan Januari sebesar 0,68, bulan Februari 0,69 dan bulan Maret sebesar 0,79. Oleh sebab itu digunakanlah Kapasitor Bank untuk menjaga faktor daya diatas 0,85 agar pelanggan terhindar dari denda. Besar rating kapasitor bank yang dibutuhkan PT. Yamaha Music MFG sebesar 18,9 kVAR untuk menaikkan faktor daya menjadi 0,90. Kata kunci : Faktor daya, Daya Reaktif, dan Kapasitor Bank
vii
Analysis of Calculation of Installing Bank Capacitors to Improve Power Factors for Customers 20 kV 310 kVA PT. Yamaha Music MFG Indonesia
By: Nazifah Salsabila Fauzyah (2017-71-099) Under the guidance of Edy Ispranyoto, Ir., M.B.A and Mrs. Kartika Tresya
Mauriraya, S.Pd., M.Pd
Abstract
In the world of electricity, there are various kinds of obstacles in electrical installations, one of which is the low power factor, as we know PLN has a power factor standard of 0.85 and if it has a power factor below 0.85 the customer will be fined kVARh. However, there are many industrial companies that have a low power factor due to the large use of reactive power. Reactive power is usually used in industrial loads such as electric motors, distribution transformers, ballast lamps, etc. which have the coil of wire needed to generate a magnetic field. At PT. Yamaha Music MFG experienced a similar event, namely the power factor <0.85 (according to PLN standards). Low power factor can be seen in January of 0.68, February of 0.69 and March of 0.79. Therefore, Bank Capacitors are used to maintain power factors above 0.85 so that customers avoid fines. The large bank capacitor rating needed by PT. Yamaha Music MFG of 18.9 kVAR to raise the power factor to 0.90.
Keywords: Power factor, Reactive Power, and Bank Capacitors.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI .......................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .................................................. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................. v
Abstrak ............................................................................................................. vi
Abstract ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 57
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Penjumlahan trigonometri daya aktif, reaktif dan semu. ...................... 6
Gambar 2. 2 Arah aliran arus listrik .......................................................................... 7
Gambar 2. 3 Arus dan Tegangan Pada Beban Resistif ............................................ 8
Gambar 2. 4 Gelombang Sinusoidal beban Resistif Listrik AC ................................. 8
Gambar 2. 5 Arus dan Tegangan pada Beban Induktif ............................................ 9
Gambar 2. 6 Gelombang Sinusoidal beban Induktif Listrik AC ............................... 10
Gambar 2. 7 Arus dan tegangan pada Beban kapasitif .......................................... 10
Gambar 2. 8 Gelombang Sinusoidal beban Kapasitif Murni Listrik AC ................... 10
Gambar 2. 9 KVArh rendah dan KVArh tinggi. ....................................................... 13
Gambar 2. 10 Perbaikan faktor daya ...................................................................... 16
Gambar 2. 11 Global Compensation ...................................................................... 19
Gambar 2. 12 Group Compensation ....................................................................... 20
Gambar 2. 13 Individual Compensation .................................................................. 22
Gambar 2. 14 Hubungan Bintang ........................................................................... 23
Gambar 2. 15 Hubungan Delta. .............................................................................. 23
Gambar 2. 16 Diagram Alir Pemikiran 28
Gambar 3. 1 Diagram Alir Perencanaan Penelitian 32
Gambar 4. 1 Single Line Diagram GH 88/ K 42 N 52
Gambar 4. 2 Single Line Diagram PT. Yamaha Music MFG Indonesia 53
Gambar 4. 3 Penyederhanaan Single Line Diagram dengan Kapasitor Bank 53
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Besar Cos φ dari sudut φ ....................................................................... 13
Tabel 2. 2 Tarif Daya Listrik .................................................................................... 25
Tabel 4. 1 Informasi Umum Pelanggan ................................................................... 38
Tabel 4. 2 Data Pemakaian Daya Aktif dan Daya KVARh ...................................... 39
Tabel 4. 3 Data Informasi Tagihan Pelanggan ........................................................ 40
Tabel 4. 4 Rekap Penggunaan Daya Aktif dan Daya Reaktif Perbulan .................. 42
Tabel 4. 5 Faktor Daya Pelanggan Perbulan .......................................................... 44
Tabel 4. 6 Total Kelebihan serta Biaya Denda kVArh ............................................. 45
Tabel 4. 7 Total Denda kVArh Selama Setahun ..................................................... 50
Tabel 4. 8 Biaya Investasi Kapasitor Bank .............................................................. 51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR…………………………............................A-1 Informasi Tagihan Listrik Pelanggan Januari 2020................................................C-1
Informasi Tagihan Listrik Pelanggan Februari 2020…………….............................D-1
Informasi Tagihan Listrik Pelanggan Maret 2020…………….................................E-1
Penggunaan Daya Aktif dan Daya Reaktif…………….……………………………...F-1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UP3 (Unit Pelayanan Pelayanan Pelanggan) Cempaka Putih Jakarta
Pusat adalah salah satu unit dari PT. PLN UID Jakarta Raya yang bertugas
untuk mengatur dan mengendalikan jaringan tegangan listrik 20 kV di area
Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pada zaman yang berkembang pesat ini, tentu membuat bidang
kelistrikan turut meningkatkan aspek dalam kelistrikan. Penggunaan daya besar
biasanya digunakan pada pelanggan industri baik bisnis maupun usaha yang
digunakan untuk keperluan usaha serta bisnis yang sedang berkembang.
Namun terjadi permasalahan yang sangat awam terjadi pada pelanggan yang
menggunakan daya besarya rugi – rugi daya, membesarnya jatuh tegangan,
memburuknya faktor daya serta mengurangi kapasitas penyaluran daya. Begitu
juga yang terjadi pada pelanggan PT. Yamaha Music MFG Indonesia, itu terjadi
sebab adanya daya reaktif yang berlebihan menyebabkan terjadinya rugi-rugi
daya, jatuh tegangan dan lain-lain. Selain itu, daya reaktif yang berlebihan ini
juga akan mengakibatkan bertambahnya daya semu, sehingga akan
berpengaruh terhadap terjadinya faktor daya yang rendah. Untuk memperkecil
kerugian – kerugian tersebut, maka diperlukan adanya sumber daya reaktif
tambahan, sehingga nantinya akan digunakan untuk mengkompensasi daya
reaktif yang diperlukan oleh beban yaitu motor – motor listrik yaitu dengan
memasang kapasitor bank.
Permasalahaniyang biasanya terjadi pada konsumen PLN, terutama
pada peralatan elektrik, motor, lampu TL, dll adalah rendahnyaikualitas faktor
daya yang disebabkan oleh beban elektrik yang bersifat induktif. Bebanidengan
jenis induktif ini akan menyebabkan rendahnya faktor daya (Cosφ <0,85
Lagging).iSebab Induktor merupakan komponen yang menyerap daya listrik
untuk keperluan magnetikisasi apabila beban tersebut membutuhkan daya
reaktif. Oleh sebab itu, maka dilakukan perhitungan faktor daya yang dihasilkan
2
pelanggan, serta menghitung pemakaian daya aktif dan reaktif (sesuai dengan
perhitungan pembayaran PLN), dan juga menghitung kapasitas Kapasitor Bank
yang mana akan digunakan oleh pelanggan tersebut demi menghilangkan
denda KVArh yang dapat merugikan pihak pelanggan maupun PLN. Namun
apabila penggunaan beban tidak dilakukan secara bersama-sama akan
membuat Faktor daya berubah-ubah. Oleh sebab itu diperlukan Kapasitor Bank
yang dapat bekerja secara Otomatis sehingga faktor daya pelanggan dapat
terkontrol dengan baik.
Pada pelanggan PT. Yamaha Music MFG Indonesia, dengan daya 310
KVA mengalami kejadian serupa dimana pelanggan PT. Yamaha Music MFG
Indonesia yang merupakan perusahaan manufactur yang memproduksi alat
musik diantaranya (Biola, Piano, Drum, Gitar, dll) yang membutuhkan motor
untuk dapat memproduksi alat music tersebut. Namun penggunaan beban
motor, lampu TL, dll dapat menyebabkan rendahnya factor daya pada
perusahaan tersebut, dan perusahan PT. Yamaha Music Indonesia tidak
menggunakan Kapasitor Bank.
1.2 Permasalahan Penelitian
1.2.1 Identifikasi Masalah
PT. Yamaha Music MFG merupakan perusahaan manufactur yang
memproduksi alat music. Untuk memproduksi alat music PT. Yamaha Music
MFG membutuhkan peralatan elektrik seperti motor, lampu ballast, dll. Dimana
peralatan elektrik tersebut bersifat induktif, sehingga membutuhkan banyak
daya reaktif. Pengaruh dari banyaknya penggunaan daya reaktif adalah dapat
menyebabkan rugi-rugi daya, jatuh tegangan, serta rendahnya factor daya,
sehingga pelanggan PT. Yamaha Music MFG harus membayar denda KVArh.
Oleh karena itu dibutuhkan Kapasitor Bank berfungsi sebagai penyeimbang
beban induktif.
3
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Pada penulisan proyek akhir ini agar permasalahan tidak meluas, maka
dibatasi pada:
1. Menghitung pemakaian daya aktif dan reaktif menggunakan metode
perhitungan pembayaran PLN.
2. Menentukan kapasitas kapasitor yang akan digunakan.
3. Mengetahui nilai investasi yang akan dikeluarkan serta lamanya
pengembalian modal.
1.2.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dijabarkan adalah:
1. Bagaimana cara memperbaiki factor daya untuk mengurangi KVArh?
2. Bagaimana cara menghitung kapasitas dari kapasitor?
3. Bagaimana cara menghitung payback periode kapasitor bank serta lamanya
pengembalian modal.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu:
1. Mengetahui cara memperbaiki factor daya untuk mengurangi biaya kvarh.
2. Dapat mengetahui nilai kapasitas kapasitor bank yang dibutuhkan.
3. Dapat menghitung tagihan pembayaran PLN.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Mamfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
1. Dapatimenghitung nilai daya reaktif yang dibutuhkan untuk memperbaiki
faktor daya.
2. Mengetahui nilai kapasitor bank yang dibutuhkan untuk memperbaikiifaktor
daya.
3. Dapat menghitung nilai investasi pemasangan kapasitor, dan lama
pengembalian modal.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Untuk membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini, di butuhkan
berberapa referensi sebagai acuan dalam penelitian tugas akhir ini :
1. Ware, Jhon dalam buku EE Wiring Matters 2006
Faktor Dayahadalah rasio antara daya yang berguna aktifh(kW)
dengan total daya (aktif (kVA) yangidikonsumsi oleh item
peralatan listrik ac atau instalasi listrik lengkap. Ini adalah ukuran
seberapa efisien daya listrik diubah menjadi hasil kerja yang
bermanfaat. Faktor daya yang ideal adalah kesatuan, atau satu.
Kurang dari satu berarti kekuatan ekstra diperlukan untuk
mencapai tugas aktual yang ada. Semua aliran saat ini
menyebabkan kerugian baik dalam sistem pasokan dan distribusi.
Beban dengan faktor daya 1,0 menghasilkan pemuatan pasokan
yang paling efisien. Beban dengan faktor daya, katakanlah, 0,8,
menghasilkan kerugian yang jauh lebih tinggi dalam sistem
pasokan dan tagihan yang lebih tinggi bagi konsumen.
Peningkatan yang relatif kecil dalam faktor daya dapat membawa
pengurangan kerugian yang signifikan karena kerugian sebanding
dengan kuadrat arus.
2. Prayudi, Teguh., Wiharja. 2006. Jurnal dengan juduliPeningkatan
Faktor Daya Dengan Pemasangan Bank Kapasitor Untuk
Penghematan Listrik Di Industri Semen. Dalam Jurnal ini
membahas tentang pengunaan Kapasitor Bank untuk
meningkatkan faktor guna menghemat tagihan listrik.
3. Hajar, Ibnu., & Rahayuni, S. M. 2020. Jurnal dengan judul
Analisis Perbaikan Faktor Daya Menggunakan Kapasitor Bank
Di Plant 6 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit
5
Citeureup. Dalam Jurnal ini membahas tentang bagaimana
meningkatkan faktor daya cos 𝜑 menjadi 0,95 untuk main feeder
AA5 dan AA8.
4. Roselin, Monika Serra. 2010. Jurnal dengan judul Tinjauan
Ekonomi Kompensasi Daya Reaktif. Dalam jurnal ini membahas
berberapa metode perhitungan untuk menghitung denda kVAR,
serta menghitung besar rating kapasitor bank.
5. Yani, Ahmad. 2017. Jurnal dengan judul Pemasangan Kapasitor
Bank untuk Perbaikan Faktor Daya. Dalam Jurnal ini membahas
Pemasangan Kapasitor Bank yang efektif sehingga kapasitansi
dapat digunakan secara maksimal.
Dalam pembuatan tugas akhir ini, memaparkan tentang menghilangkan
denda KVArh pada pelanggan denganimenggunakan kapasitor bank,
Mengetahui besarrkapasitas kapasitor bank yang akan digunakan serta
payback period serta lamanya pengembalian modal dalam investasi
menggunakan kapasitor bank.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1 Daya
Energi listrik adalahienergi utama yang diperlukan untuk peralatan listriki/
energi yang disimpan dalam arus listrik dalam ampere (A) dan tegangan listrik
dalam volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi listrik dalam satuan Watt
(W) untuk menggerakkan motor, penerangan, pemanasan, pendinginan atau
untuk mengaktifkan kembali alat mekanis untuk menghasilkan bentuk energi
lain.
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh (a) muatan listrik
(statis) yangpmenyebabkan medan listrik statis atau pergerakan elektron dalam
sebuah konduktor (konduktor listrik) atau ion (positif atau negatif) dalam cairan
atau gas.
Energi listrik dinamis (aliran elektron) dapat diubah menjadi energi lain dengan
tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listrik.
6
Daya listrik merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan
kerja atau usaha. Dalam sistem arus listrik bolak-balik, dikenal ada 3 jenis daya
yaitu:
a. Daya Nyata (simbol: S; satuan: VA (Volt Ampere))
Daya Nyatahdengan satuan VA adalah total perkalian antara arus dan
tegangan pada jaringan listrik atau penjumlahan dengan metode trigonometri
dari daya aktif dan reaktif dalam segitiga daya. Hubungan antara tiga jenis
daya ini digambarkan dalam segitigaidaya.
Gambar 2. 1 Penjumlahan trigonometri daya aktif, reaktif dan semu.
S = √𝑝2 + 𝑄2………………………………………………(2.1)
Atau
S = V . I ……………………………………………………(2.2)
b. Daya Aktif (simbol: P; satuan: W (Watt))
Daya Aktifiadalah daya yang digunakan untuk energi kerja sebenarnya.
Daya inilah yang dikonversikan menjadi energi tenaga (mekanik), cahaya atau
panas. Satuan daya aktif adalahiWatt. Dayailistrik biasanya dinyatakan dalam
satuan Watt atau Horsepower (HP), Horsepower merupakan satuan daya listrik
dimana 1 HP setara 746iWatt atau lbft/second. Sedangkan Watt merupakan
unit daya listrik dimana 1 Watt memiliki daya setara dengan daya yang
dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan tegangan 1 Volt.
Daya dinyatakan dalamhP, Teganganhdinyatakan dalam V dan Arus
dinyatakan dalam I, sehingga besarnya dayaidinyatakan:
Untuk 1 Phasa P = V x I x Cos φ ………………………(2.3)
Untuk 3 Phasa P = √3 x Volt x Ampere x Cos φ……....(2.4)
7
Gambar 2. 2 Arahialiran arus listrik
c. Daya Reaktif (simbol: Q; satuan: VAR)
Daya Reaktifhadalah daya yang digunakan untuk membangkitkan fluks
magnet atau medan magnet. Satuannyaiadalah VAR. Contoh peralatan listrik
yang digunakan daya reaktif adalah motor listrik atau dinamo, trafo,iballast
lampu yang konvensional dan peralatan listrik yang lain yang menggunakan
proses induksi listrik untuk operasi-nya.
Untuk 1iPhasa Q = V.I.Sin φ……………………….(2.5)
Untuk 3iPhasa Q = √3 . VL. IL. Sin φ…………....(2.6)
2.2.2 Karakteristik Beban Listrik
Dalamisistem listrik arus bolak-balik (AC) karakteristik beban listrikidapat
diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Beban Resistif
Bebaniresistif, yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja
(resistance), seperti elemenipemanas (heating element) dan lampuipijar. Beban
jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya
sama dengan satu. Tegangan dan arus sefasa.
Beban resistif dapat juga disebut beban listrikiAC, yang diakibatkan oleh
peralatan listrik dengan sifat resistif murni sehingga bebanhtersebut tidak
mengakibatkan perpindahan fasa. Beban di hasilkan oleh alat -alat listrik yang
bersifat murni tahanan (resistor) seperti pada elemen panas lampu pijar. Beban
resistif memiliki sifat yang pasif dimana ia tidak mampu mempoduksi energi
listrik dan justru menjadi konsumen energi listrik. Resistif / Resistor bersifat
menghalangi listrik / elekton yang melewatinya (dengan cara menurunkan
8
tegangan listrik yang mengalir), sehingga terjadinya konveksi energi listrik
menjadi energi panas. Gelombang arus dan tegangan listrik yang melewati
resistor akan selalu bersamaan membentuk lembah dan bukit atau dapat juga
disebut bahan resistif tidak akan menggeser posisi gelombang arus maupun
tegangan listrik AC. Persamaan daya sebagai berikut :
R=V.I……………………………………………………………(2.7)
Gambar 2. 3 Arus dan Tegangan Pada Beban Resistif
Gambar 2. 4 Gelombang Sinusoidal beban Resistif Listrik AC
b. Beban Induktif
Bebaniinduktif, yaitu beban yang terdiri dari kumparan kawat yang
dililitkan pada suatu inti, seperti: (coil), transformator, dan solenoida. Beban ini
dapat mengakibatkan pergeseran fasa (phase shift)hpada arus sehingga
bersifat tertinggal sebesar 900 terhadap tegangan (lagging). Hal ini disebabkan
oleh energi yang tersimpan berupa medan magnetis yang akan
mengakibatkanifasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan.
Beban jenis ini menyerap daya aktif dan daya reaktif.iPersamaan daya aktif
untuk beban induktif adalah sebagai berikut:
9
P = V.I.Cos φ…………………………………….(2.8)
Ket :
φ = Sudut antara arus dan tegangan
Gambar 2. 5 Arus dan Tegangan pada Beban Induktif
Beban Induktif diciptakan oleh lilitan kawat (kumparan) contoh: motor,
trafo, relay, dll.iKumparan dibutuhkanioleh alat listrik untuk menciptakan medan
magnet sebagai komponen kerjanya.iPembangkitanimedan magnet pada
kumparan inilah yang menjadi beban induktif pada rangkaian arus listrik AC.
Beban untuk membangkitkan medan magnet putar pada motor stator induktif
ini, tentu membutuhkanienergi līstrik khusus.iBeban Induktif pada motor Induksi
inilah yang ditanggung oleh daya reaktif Sumber listrik AC.iSedangkan daya
listrik yang di butuhkan motor Induksi tersebut untuk memutar beban yang
terkopling pada porosnya,idisebut dengan daya nyata.iJumlah hasil daya
reakhif dau daya nyata disebut daya semu.
Kumparan memiliki sifat untuk menghalangi terjadinya perubahan arus
listrik. Sebagai mana kita tahu bahwa listrik AC. Memiliki nilai arus yang naik
turun membentuk gelombang Sinusoidal.iPerubahan arus litrik yang terkait
dengan inilah yang dihalangi oleh komponen kumparan untuk rangkaian listrik
AC.iTerhalangnya perubahan arus listrik ini mengakibatkan arus listrik menjadi
tertinggal berberapa derajat oleh tegangan listrik pada grafik sinus arus dan
tegangan listrik AC.
10
Gambar 2. 6 Gelombang Sinusoidal beban Induktif Listrik AC
c. Beban Kapasitif
Bebanikapasitif,iyaituibeban yangimemiliki kemampuanrkapasitansi atau
kemampuanhuntuk menyimpanhenergi yang berasal dari pengisianhelektrik
(electricalidischarge) pada suatu sirkuit.iKomponen ini dapat menyebabkaniarus
terdahulu terhadapitegangan (leading). Beban jenis ini menyerapidaya aktif dan
mengeluarkan daya reaktif. Persamaan daya aktif untuk beban induktif adalah
sebagai berikut :
P = V.I.cos φ……………………………….(2.9)
Ket :
φ = Sudut antara arus dan tegangan
Gambar 2. 7 Arus dan tegangan pada Beban kapasitif
Gambar 2. 8 Gelombang Sinusoidal beban Kapasitif Murni Listrik AC
11
2.2.3 Penggunaan Daya Aktif dan Daya Reaktif
Pada berberapa tahun yang lalu, PT. PLN telah merekomendasikan
masyarakat untuk menggunakan listrik prabayar atau listrik pintar. Namun listrik
prabayar tidak dapat digunakan pada perusahaan industri sebab prabayar
dinilai tidak efisien untuk penggunaan daya yang lebih besar. Oleh sebab itu
pelanggan industri kWH meter manual, dimana data beban listrik akan dikirim
secara otomatis menggunakan Automatic Meter Reading (AMR).
Pada Pelanggan Industri, Daya Aktif dibagi menjadi dua yaitu, WBP dan
LWBP. WBP merupakan singkatan dari Waktu Beban Puncak, yang dimulai
pada zona waktu 17.00 – 22.00 sedangkan LWBP merupakan singkatan Luar
Waktu Beban Puncak yang biasanya dimulai dari 22.00 – 17.00. Apabila
pelanggan menggunakan listrik di zona waktu LWBP, maka pelanggan akan
mendapatkan discount sebesar 30%. Hal ini di maksudkan agar energi yang
dibangkitan oleh pembangkit yang bekerja selama 24 jam tidak terbuang sia-
sia.
2.2.4 Faktor Daya
Faktor daya atau power factor (pf) merupakan perbandingan daya semu
terhadap daya aktif. Faktor Daya adalah rasio antara daya yang berguna aktif
(kW) dengan total daya (nyata) (kVA) yang dikonsumsi oleh item peralatan
listrik ac atau instalasi listrik lengkap. Ini adalah ukuran seberapa efisien daya
listrik diubah menjadi hasil kerja yang bermanfaat. Faktor daya yang ideal
adalah kesatuan, atau satu. Kurang dari satu berarti kekuatan ekstra diperlukan
untuk mencapai tugas aktual yang ada. Semua aliran saat ini menyebabkan
kerugian baik dalam sistem pasokan dan distribusi. Beban dengan faktor daya
1,0 menghasilkan pemuatan pasokan yang paling efisien. Beban dengan faktor
daya, katakanlah, 0,8, menghasilkan kerugian yang jauh lebih tinggi dalam
sistem pasokan dan tagihan yang lebih tinggi bagi konsumen. Peningkatan
yang relatif kecil dalam faktor daya dapat membawa pengurangan kerugian
yang signifikan karena kerugian sebanding dengan kuadrat
arus. Besarnnyarkompensasi daya reaktif dapat dihitungidengan menggunakan
persamaan dibawah ini
12
Qc = P (tan phi 1 - tan phi 2)………………(2.14)
Dimana :
Qc = Besarnya kompensasi kapasitor daya ( KVAr )
P = Daya aktif atau beban listrik ( Kw )
tan phi 1 = Diperoleh dari faktor daya listrik / cos phi awal
tan phi 2 = Diperoleh dari faktor daya listrik / cos phi akhir
Faktor daya rendah tidak diinginkan dari sudut pandang ekonomi.
Biasanya, faktor daya dari seluruh beban pada sistem pasokan lebih rendah
dari 0,85. Berikut ini adalah penyebab faktor daya rendah:
1. Sebagian besar motor ac adalah tipe induksi (1φ dan 3φ motor
induksi) yang memiliki faktor daya lagging rendah. Motor-motor ini
bekerja pada faktor daya yang sangat kecil pada beban ringan (0,2
hingga 0,3) dan naik menjadi 0,8 atau 0,9 pada beban penuh.
2. Lampu busur, lampu TL dan tungku pemanas industri beroperasi pada
faktor daya rendah.
3. Beban pada sistem daya bervariasi; menjadi tinggi di pagi dan sore
hari dan rendah di waktu lain. Selama periodeibeban
6. Jumlah Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL) yang ditagihkan Rp 32.369.669
7. Tagihan Lainnya Rp 0
8. Jumlah Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL) (6+7) Rp 32,369,669
9. PPN Rp 3,236,967
Total Penyerahan Listrik Rp 32,369,669
II Pajak Penerangan Jalan (PEMDA) (...% X PTL Netto) Rp 971,090
III
PTL
Penyerahan Non Listrik
3.00 (%) x 32,369,669 Rp 971,090
1. Sewa Trafo / Pemakaian Trafo / Sewa Kapasitor / Operasi Paralel, dll Rp 0
2. PPN Rp
Total Penyerahan Non Listrik Rp
IV Jumlah Tagihan (I + II + III) Rp
TERBILANG
0
0
33,340,759
Batas Akhir Masa Bayar 20 Januari 2020
Status
Tanggal Bayar
Biaya Keterlambatan (BK)
: LUNAS (11)
: 07/01/2020
: Rp. 0
Bea Meterai : Rp. 6.000
Total Tagihan yang sudah dilunasi Rp . 33.346.759
Keterangan :
A = Tarif/Daya Baru TTL Baru
B = Tarif/Daya Lama TTL Baru
C = Tarif/Daya Baru TTL Lama
D = Tarif/Daya Lama TTL Lama
JAKARTA, 14-06-2020
MANAJER
KEMAS ABDUL GAFFUR
1. Informasi Tagihan Listrik ini berlaku sebagai dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak
No. PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-33/PJ/2014.
2. Ijin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Sistem Komputerisasi dari Dirjen Pajak Nomor : SI-00040/SK/WPJ.19/KP.0303/2019 Tanggal : 26/12/2019
Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah
Id Pelanggan 544101238974
Rekening Bulan : 01-2020
Tarif / Daya : I3 / 310,000 VA
Tarif / Daya Lama : / 0 VA
FKM kWh/kVarh/FRT : 400 / 400 / 1
FKM kWh/kVarh/FRT LM : 400 / 400 / 1
Jam Nyala / Fak K 66
Kepada Yth : PT YAMAHA MUSIC MFG IND
JL PULO GADUNG RAYA 34 PULOGADUNG
No Invoice : 544101238974-0120
NPWP : 00.000.000.0-000.000
Nama Sesuai NPWP :
Alamat Sesuai NPWP :
INFORMASI TAGIHAN LISTRIK
D-1
PT. PLN (PERSERO) UID JAKARTA RAYA
UP3 Cempaka Putih
ULP CEMPAKA PUTIH
PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
Jl Trunojoy o Blok M I / 135, Melawai
Kebay oran Baru - Jakarta Selatan
NPWP : 01.001.629.3-051.000
Catatan Meter Tanggal LWBP WBP TOTAL KVARH
St Akhir
St Awal
Selisih Stand (st akhir - st awal) * FKM * FRT
01-02-2020
01-01-2020
1,465.080
1,410.340
21,896.000
97.480
94.810
1,068.000
22,964.000
1,480.780
1,420.810
23,988.000
Pemakain kWh Total 21,896.000 1,068.000 23,988.000
I Peny erahan Listrik
1. Pendapatan Biay a Beban
2. Pendapatan Biay a Pemakaian
Rp 0
Rp 35,207,474
LWBP WBP kVarh TOTAL
Pemk kWh Biay a Pemk Sub Total Pemk kWh Biay a Pemk Sub Total Kelbih kVarh Biay a kVarh Sub Total
6. Jumlah Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL) y ang ditagihkan Rp 35.207.474
7. Tagihan Lainny a Rp 0
8. Jumlah Rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL) (6+7) Rp 35,207,474
9. PPN Rp 3,520,747
Total Peny erahan Listrik Rp 35,207,474
II Pajak Penerangan Jalan (PEMDA) (...% X PTL Netto) Rp 1,056,224
III
PTL
Peny erahan Non Listrik
3.00 (%) x 35,207,474 Rp 1,056,224
1. Sewa Traf o / Pemakaian Traf o / Sewa Kapasitor / Operasi Paralel, dll Rp 0
2. PPN Rp
Total Peny erahan Non Listrik Rp
IV Jumlah Tagihan (I + II + III) Rp
TERBILANG
0
0
36,263,698
Batas Akhir Masa Bay ar 20 Februari 2020
Status
Tanggal Bay ar
Biay a Keterlambatan (BK)
: LUNAS (11)
: 07/02/2020
: Rp. 0
Bea Meterai : Rp. 6.000
Total Tagihan y ang sudah dilunasi Rp . 36.269.698
Keterangan :
A = Tarif/Daya Baru TTL Baru
B = Tarif/Daya Lama TTL Baru
C = Tarif/Daya Baru TTL Lama
D = Tarif/Daya Lama TTL Lama
JAKARTA, 14-06-2020
MANAJER
KEMAS ABDUL GAFFUR
1. Inf ormasi Tagihan Listrik ini berlaku sebagai dokumen tertentu y ang kedudukanny a dipersamakan dengan Faktur Pajak sesuai dengan Peraturan Direk tur Jenderal Pajak
No. PER-10/PJ/2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-33/PJ/2014.
2. Ijin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Sistem Komputerisasi dari Dirjen Pajak Nomor : SI-00002/SK/WPJ.19/KP.0303/2020 Tanggal : 17/01/2020
Tiga Puluh Enam Juta Dua Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah
Id Pelanggan 544101238974
Rekening Bulan : 02-2020
Tarif / Day a : I3 / 310,000 VA
Tarif / Day a Lama : / 0 VA
FKM kWh/kVarh/FRT : 400 / 400 / 1
FKM kWh/kVarh/FRT LM : 400 / 400 / 1
Jam Ny ala / Fak K 74
Kepada Yth : PT YAMAHA MUSIC MFG IND
JL PULO GADUNG RAYA 34 PULOGADUNG
No Inv oice : 544101238974-0220
NPWP : 00.000.000.0-000.000
Nama Sesuai NPWP :
Alamat Sesuai NPWP :
INFORMASI TAGIHAN LISTRIK
E-1
F-1
BULAN DAYA FAKM SLALWBP SAHLWBP SLAWBP SAHWBP SLAKVARH SAHKVARH RPKVARH