ANALISA PEMANIS BUATAN (SAKARIN, SIKLAMAT DAN ASPARTAM) SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS PADA JAMU GENDONG KUNYIT ASAM DI WILAYAH KELAPA DUA WETAN JAKARTA TIMUR Dr. Yusnidar Yusuf. M.Si Dra. Fatimah Nisma. M.Si ABSTRAK Beraneka ragam jenis jamu diperdagangkan, diantaranya adalah jamu kunyit asam. Pada komposisi jamu kunyit asam yang beredar diduga mengandung zat tambahan seperti pemanis buatan, Dapat diketahui harga jamu kunyit asam di pasaran sangat murah dan terjangkau bagi kalangan masyarakat penikmat jamu. Hal ini menimbulkan kecurigaan, bahwa ada dugaan sementara jamu kunyit asam ditambahkan bahan pemanis buatan. Untuk mengetahui apakah ada penambahan bahan pemanis buatan pada jamu kunyit asam, maka perlu dilakukan penelitian terhadap jamu gendong tersebut. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 5 sampel yang diperoleh dari wilayah kelapa dua wetan Jakarta timur. Sampel diuji menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), jika hasilnya positif yaitu terdapat bercak noda dan hRf sampel sama atau hampir mendekati hRf baku pembanding. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 5 sampel jamu kemasan kunyit asam yang dianalisis secara kromatografi lapis tipis (KLT), tidak terdapat adanya bercak noda maupun harga Rf yang sama atau hampir mendekati harga Rf baku pembanding pemanis buatan sakarin, dan aspartam. Sementara untuk siklamat dilakukan dengan uji pengendapan,hasil yang diperoleh terbentuk endapan putih pada sampel jamu kunyit asam. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari 5 sampel jamu yang diperiksa ternyata negatif mengandung pemanis buatan sakarin, dan aspartam sekalipun menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi tidak terdeteksi, sedangkan untuk siklamat dalam jamu gendong menunjukan nilai positif artinya mengandung pemanis buatan siklamat. ABSTRACT All sorts of jamu carry on shoulder, in the meanwhile is jamu kunyit asam. The revolve composition of jamu kunyit asam estimation have whitin it food aditive like artificial sugar. Cost of jamu kunyit asam in the market so very cheap and reach to much for inhabitants or deeply enjoyable jamu community.The problem is make distrusful, that jamu kunyit asam temporary estimate to added artificial sugar. These research make analysis about artificial sugar in the jamu kunyit asam. Five specimen or sample take in / have found from Pedagang Jamu Gendong at Kelapa Dua Wetan region. Analysis with TLC (Thin Layer Chromatography) and with HPLC (High Performance Liquid Chromatography) give a spot therewere same hRf performance or rather. From the research gave a result that negative sample for sacharin and aspartam, and gave positive about siclamate.
23
Embed
ANALISA PEMANIS BUATAN (SAKARIN, SIKLAMAT · PDF fileANALISA PEMANIS BUATAN ... Pada kasus ini akan dibahas ... bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISA PEMANIS BUATAN (SAKARIN, SIKLAMAT DAN ASPARTAM)
SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS PADA JAMU GENDONG KUNYIT ASAM
DI WILAYAH KELAPA DUA WETAN JAKARTA TIMUR
Dr. Yusnidar Yusuf. M.Si
Dra. Fatimah Nisma. M.Si
ABSTRAK
Beraneka ragam jenis jamu diperdagangkan, diantaranya adalah jamu kunyit asam.
Pada komposisi jamu kunyit asam yang beredar diduga mengandung zat tambahan seperti
pemanis buatan, Dapat diketahui harga jamu kunyit asam di pasaran sangat murah dan
terjangkau bagi kalangan masyarakat penikmat jamu. Hal ini menimbulkan kecurigaan,
bahwa ada dugaan sementara jamu kunyit asam ditambahkan bahan pemanis buatan. Untuk
mengetahui apakah ada penambahan bahan pemanis buatan pada jamu kunyit asam, maka
perlu dilakukan penelitian terhadap jamu gendong tersebut.
Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 5 sampel yang diperoleh dari wilayah
kelapa dua wetan Jakarta timur. Sampel diuji menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT),
jika hasilnya positif yaitu terdapat bercak noda dan hRf sampel sama atau hampir
mendekati hRf baku pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 5 sampel jamu kemasan kunyit asam yang
dianalisis secara kromatografi lapis tipis (KLT), tidak terdapat adanya bercak noda maupun
harga Rf yang sama atau hampir mendekati harga Rf baku pembanding pemanis buatan
sakarin, dan aspartam. Sementara untuk siklamat dilakukan dengan uji pengendapan,hasil
yang diperoleh terbentuk endapan putih pada sampel jamu kunyit asam.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari 5 sampel jamu yang diperiksa
ternyata negatif mengandung pemanis buatan sakarin, dan aspartam sekalipun
menggunakan alat kromatografi cair kinerja tinggi tidak terdeteksi, sedangkan untuk
siklamat dalam jamu gendong menunjukan nilai positif artinya mengandung pemanis
buatan siklamat.
ABSTRACT
All sorts of jamu carry on shoulder, in the meanwhile is jamu kunyit asam. The
revolve composition of jamu kunyit asam estimation have whitin it food aditive like
artificial sugar. Cost of jamu kunyit asam in the market so very cheap and reach to much
for inhabitants or deeply enjoyable jamu community.The problem is make distrusful,
that jamu kunyit asam temporary estimate to added artificial sugar. These research
make analysis about artificial sugar in the jamu kunyit asam. Five specimen or sample
take in / have found from Pedagang Jamu Gendong at Kelapa Dua Wetan region.
Analysis with TLC (Thin Layer Chromatography) and with HPLC (High Performance
Liquid Chromatography) give a spot therewere same hRf performance or rather. From
the research gave a result that negative sample for sacharin and aspartam, and gave
positive about siclamate.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat tradisional oleh masyarakat lebih dikenal dengan nama jamu. Pemanfaatan obat
tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai pencegahan dan menjaga kesehatan, juga
dipakai untuk mengobati penyakit. Pesatnya perkembangan obat tradisional, dan himbauan
kepada masyarakat untuk kembali ke alam (back to nature), telah meningkatkan popularitas obat
tradisional. Salah satu kelompok obat tradisional adalah jamu.
Jamu yang terdapat di Indonesia sangat beragam, salah satunya jamu kunyit asam. Jamu
kunyit asam berkhasiat untuk menyegarkan tubuh terutama pada masa haid, serta dapat
mengobati panas dalam dan sariawan.
Mutu jamu ditentukan oleh sederetan persyaratan pokok, yaitu komposisi yang benar, tidak
mengandung perubahan fisika-kimia, tidak tercemar bahan asing. Ini berarti bahwa secara
kualitatif dan kuantitatif jamu tersebut diolah dari simplisia yang tertera dalam formulir
pendaftaran, serta tidak disisipkan zat berkhasiat lain seperti zat/bahan kimia (1)
.
Komposisi jamu kunyit asam yang beredar mengandung zat tambahan gula sebagai
pemanis, seperti diketahui harga jamu kunyit asam di pasaran sangat murah dan terjangkau bagi
kalangan masyarakat penikmat jamu, karena hal itu penulis menduga apakah ada penambahan
pemanis buatan untuk penekanan biaya produksi pada jamu tersebut. Pada kasus ini akan dibahas
apakah jamu kunyit asam terdapat bahan tambahan pangan (food additive) seperti pemanis
buatan.
Pemanis buatan (artificial sweeteners) merupakan bahan tambahan yang dapat
menyebabkan rasa manis dalam makanan tetapi tidak memiliki nilai gizi, sesuai dengan
peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia No.722/Menkes/Per/IX/1988. Senyawa yang
secara substansial memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai
dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan pemanis alami. Karena tingkat kemanisannya yang
tinggi, penggunaan pemanis buatan dalam produk pangan hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil
sehingga dapat dikatakan rendah kalori atau tidak mengandung kalori. Selain itu penggunaan
pemanis buatan untuk memproduksi minuman atau makanan jauh lebih murah dibanding
penggunaan pemanis alami (2)
.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan dan
tanpa diimbangi dengan asupan gizi lainnya dapat menimbulkan gangguan metabolisme dalam
tubuh, dimana kalori berubah menjadi lemak sehingga menyebabkan gangguan kesehatan (3)
.
Pemanis buatan diperoleh secara sintetis melalui reaksi-reaksi kimia di laboratorium maupun
skala industri. Karena diperoleh melalui proses sintetis dapat dipastikan bahan tersebut
mengandung senyawa-senyawa sintetis. Penggunaan pemanis buatan perlu diwaspadai karena
dalam takaran yang berlebih dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan
manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis pemanis buatan berpotensi
menyebabkan migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma,
hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dang gangguan seksual, kebotakan, tumor bersifat
karsinogenik seperti kanker otak dan kanker kantung kemih (4)
.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian jamu kunyit asam terhadap
tingkat kadar pemanis buatan jamu. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan pemanis buatan
dalam sediaan jamu kunyit asam yang diperdagangkan di sekitar kelapa dua wetan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah Jamu gendong kunyit asam yang dijual di kelapa dua wetan mengandung
pemanis buatan sakarin ?
2. Apakah Jamu gendong kunyit asam yang dijual di kelapa dua wetan mengandung
pemanis buatan siklamat ?
3. Apakah Jamu gendong kunyit asam yang dijual di kelapa dua wetan mengandung
pemanis buatan aspartam ?
4. Apakah berbahaya bila masyarakat sering mengkonsumsi jamu gendong yang
mengandung pemanis buatan sakarin, siklamat, aspartam terhadap kesehatan ?
C. Perumusan Masalah
Jamu gendong dalam kemasan plastik tanpa label yang beredar di Kelapa Dua Wetan
mengandung pemanis buatan sakarin, siklamat dan aspartam sebagai zat yang sengaja
ditambahkan untuk menambah rasa enak/manis pada jamu kunyit asam tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori
a. Klasifikasi tanaman kunyit ( Curcuma domestica Val )
Klasifikasi tanaman kunyit ( Curcuma domestica Val.) secara taksologi diklasifikasikan
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Clasis : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica Val.
Nama Daerah : Kunir (Jawa)
Nama Umum : Kunyit (5
b. Morfologi tanaman kunyit
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang
semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40
cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk
yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar
3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun
yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-
kuningan (6).
Tanaman kunyit tumbuh dan ditanam di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia dan
Filipina. Tumbuh dengan baik di tanah yang curah hujannya cukup banyak sekitar 2000 mm
sampai 4000 mm tiap tahunnya dan butuh tempat yang sedikit terlindung dari matahari.
Kandungan rimpang kunyit terdiri dari minyak atsiri sekitar 3%,furmerol, sineol, zingiberin,
borneol, karvon, dan kurkumin. Senyawa-senyawa tersebut,seperti kunyit dapat dipakai untuk
mengobati penyakit cacar, luka, eksim, sampai otorrhoea (telinga bernanah), sebagai inhaler,
kunyit dalam bentuk uap rebusan rimpang kunyit dapat menyembuhkan radang selaput hidung
atau flu (7).
Bila diminum air rebusannya, bisa berfungsi diuretikum (memperlancar aliran air seni), obat
diare, serta penambah nafsu makan. Bahkan, untuk mengatasi gangguan penyakit maag, perut
kembung, sampai hipertensi (tekanan darah tinggi) (8).
c. Klasifikasi tanaman Asam jawa ( Tamarindus indica L. )
Klasifikasi tanaman asam jawa (Tamarindus indica L.) secara taksologi diklasifikasikan
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Clasis : Dicotyledoneae
Ordo : Fabales
Famili : Caesal piniaceae
Marga : Tamarindus
Spesies : Tamarindus indica L.
Nama Daerah : Witasem (Jawa)
Nama Umum : Asam jawa (5)
d. Morfologi tanaman asam jawa
Tanaman asam jawa tumbuh habitus berupa pohon dengan tinggi 15 sampai 25 m. Batang
merupakan batang tegak bulat, berkayu, warnanya coklat muda, percabangan simpodial,
permukaan batang banyak lentisel. Daun majemuk tunggal berhadapan, bentuknya lonjong
dengan panjang 1-2,5 cm, lebarnya 0,5-1 cm, tepi daun rata, ujungnya tumpul dan pangkal
membulat, pertulangan menyirip, halus, berwarna hijau, panjang tangkai daun ± 0,2 cm,
warnanya hijau.
Bunga majemuk berbentuk tandan, terdapat di ketiak daun, panjang tangkai ± 0,6 cm,
warnanya kuning. Kelopak bunga berbentuk tabung, warnanya hijau kecoklatan, benang sari
berjumlah banyak, berwarna putih, putik berwarna putih, mahkota bunga kecil, berwarna kuning.
Buah berbentuk polong dengan panjang ± 10 cm dan lebar ± 2 cm, warnanya hijau kecoklatan.
Bentuk biji kotak pipih, berwarna coklat, akar tunggang dan berwarna coklat kotor(6).
Daging buah Tamarindus indica mengandung gula invert, tartaric acid, citric acid, nicotinic