1 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GERBANG MULTINDO NUSANTARA HASHEMI RAFSANJANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H
245
Embed
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE
UNTUK BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN GERBANG MULTINDO NUSANTARA
HASHEMI RAFSANJANI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013 M / 1434 H
2
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE
UNTUK BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN GERBANG MULTINDO NUSANTARA
Oleh :
HASHEMI RAFSANJANI
1040 9300 2955
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013 M / 1434 H
3
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE
UNTUK BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GERBANG MULTINDO NUSANTARA
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Oleh : Hashemi Rafsanjani
104093002995
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II, Nia Kumaladewi, MMSI Khodijah Hulliyah.M.SI NIP. 197504122007102002 NIP. 1973042201122001
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
Zulfiandri, MMSI NIP. 197001302005011003
4
5
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, July 2013
Hasemi Rafsanjani
6
ABSTRAK
HASHEMI RAFSANJANI (104093002995). Analisa dan Perancangan Aplikasi Business Intelligence untuk Bagian Operasional dan Keuangan pada Perusahaan GERBANG MULTINDO NUSANTARA. Di bawah bimbingan NIA KUMALADEWI, MMSI dan KHODIJAH HULLIYAH, M.SI.
Dalam rangka globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan bertambah besar resikonya, agar dapat bersaing saat ini perusahaan harus memperlengkapi infraskstruktur teknologi informasinya dengan baik. Manajemen tingkat tinggi atau direksi sebagai pembuat keputusan membutuhkan sesuatu yang dapat mendorong sistem untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya, perusahaan membutuhkan pengetahuan dari teknologi informasi agar dapat mendukung perusahaan agar dapat memprediksi kedepan dan membantu keseluruhan sistem untuk meningkatkan pelayanan. Salah satu fasilitas informasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan yaitu dengan aplikasi Business Intelligence (BI), kemampuan aplikasi ini untuk mengumpulkan dan mengolah data menjadi informasi yang kemudian dikumpulkan menjadi sebuah pengetahuan dan dapat berakhir dengan tindakan pada pengambilan sebuah keputusan yang tepat.
PT.GMN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi renewable energy. PT.GMN telah menggunakan data warehouse dalam mengorganisasikan data–data dari berbagai divisi, akan tetapi PT.GMN masih sulit untuk mendapatkan data yang sesuai dan mudah dipahami dari data keuangan dan data operasional yang meliputi kegiatan dalam penjualan dan pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, dibutuhkan alat bantu berupa aplikasi Business Intelligence untuk membuat annual report/laporan tahunan dari data kegiatan pelaksanaan proyek dan data kegiatan penjualan, agar dapat mudah dipahami dengan menampilkan data dalam bentuk grafik.
Metodologi perancangan yang digunakan adalah metodologi Business Intelligence dengan menggunakan metodologi Larissa T.Moss. yang terdiri dari 3 tahapan analisa yaitu Justification, Planning dan Business Analysis, dan 2 tahapan perancangan yaitu Design dan Construction. Sistem ini dikembangkan menggunakan Qlikview, untuk pengolahan database menggunakan SQL Server 2005. Hasil yang dicapai yaitu berupa perbaikan integrasi data pada skema database agar lebih baik serta pembuatan tampilan dashboard data atau tampilan grafik dan chart dari database yang telah diolah. V Bab + 191 Halaman + Daftar Pustaka + 76 Gambar + 55 Tabel + 20 Lampiran Kata kunci: Business Intelligence, Alert, Forecasting, Database, Eksekutif
7
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada
junjungan baginda Nabi Muhammad S.A.W beserta keluarga dan sahabatnya,
semoga kita menjadi pengikutnya yang kelak mendapatkan syafa’at di akhirat
kelak. Amin .
Adapun judul penulisan skripsi ini adalah “ANALISA DAN
PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK
BAGIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
GERBANG MULTINDO NUSANTARA”. Pada penulisan skripsi ini penulis
menyadari masih belum sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis.
Selama penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang
memberikan dukungan , bimbingan, pengarahan dan bantuan kepada penulis. Oleh
karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penulisan ilmiah ini, terutama kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
8
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI Pembantu Dekan Bidang Admimistrasi
Umum, yang telah sabar dan terus membimbing saya pada pelaksanaan
proses akademik saya hingga selesai.
3. Zulfiandri, MMSI sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi yang
sangat turun membantu dalam proses skripsi ini hingga selesai.
4. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen, yang telah memberikan semangat
dan bantuannya pada proses akadeik sebagai penunjang penyusunan skripsi
ini.
5. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI dan Ibu Khodijah Hulliyah, M.Si selaku
dosen pembimbing, yang telah memberikan segala daya dan upaya untuk
memudahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Chayun Budiono, MT selaku direksi utama pada PT.Gerbang
Multindo Nusantara, yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan
dalam penyusunan aplikasi ini.
7. Bapak Suyud Subakti, SE selaku direksi operational pada PT.Gerbang
Multindo Nusantara, yang dengan bijaksana telah membantu penulis dalam
mendapatkan segala informasi serta data yang dibutuhkan dalam aplikasi
ini.
8. Kedua Orang Tua saya yang tidak pernah lepas berdoa mendukung penulis
untuk bisa menyelesaikan penelitian ini, serta terima kasih untuk segala
materi yang selama ini diberikan hingga akhir.
9
9. Special buat teman-teman LSO Dapur Seni FST, HIMSI FST, Alumni FST
UIN Jakarta dan beberapa teman yang lainnya, yang selalu setia
memberikan semangat dan motivasinya.
10. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang
penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan ketulusan yang
telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penelitian ini dapat
dipahami dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Maaf atas segala
kekhilafan.
Jakarta, July 2013
Hasemi Rafsanjani
10
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Lembar Persetujuan Pembimbing ..................................................................... iii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv
Lembar Pernyataan ............................................................................................. v
Abstrak .............................................................................................................. vi
Kata Pengantar .................................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................... xv
Daftar Gambar ................................................................................................... xiv
Daftar Tabel ...................................................................................................... xix
Daftar Lampiran ................................................................................................ xxii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 2
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................. 3
1.4.1 Tujuan Penulisan .............................................................. 3
1. Design : Menyusun solusi untuk menyelesaikan permasalahan bisnis
atau untuk mendapatkan peluang bisnis.
2. Construction : Membangun solusi yang harus menyediakan
pengembalian investasi dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.
1.6 Kerangka Berfikir Penelitian
30
Step 1 Justification
1. Business case assessment/
Mengevaluasi strategi perusahaan.
2. Mengevaluasi kebutuhan perusahaan :
- Sasaran Aplikasi Business Intelligence.
- Menentukan Risk Assesment/Resiko
Pada proses perancangan aplikasi.
Step 2 Planning
1. Mengevaluasi komponen "teknikal infrastruktur" Perusahaan, meliputi : Software, Haradware, dan Jaringan.
2. Mengevaluasi "non- teknikal" infrastructure, meliputi :
- Struktur data
- Standar perusahaan.
- Sejauh mana metodologi di terapkan
3. Project Planning
- Menentukan Sasaran aplikasi Business Intelligence yang tepat untuk kebutuhan user.
- Menentukan solusi BI yang diajukan untuk perusahaan.
- Memetakaan Aktivitas Proyek BI.
Step 3 Business Analysis
1. Project Requirements Definition/ Definisi kebutuhan pada aplikasi.
2. Data Analysis/ Analisa data kebutuhan aplikasi meliputi: Normalisasi data
3. Application Prototyping, tampilan awal dari rancangan dashboard yang kan dibuat.
4. Meta Data Repository Analysis / Menggambarkan Entity-Relationship Meta Model dari data yang akan diolah.
Step 4 Design
1. Database Design/ Mendisain star schema database dari database yang ada.
2. Extract,Transform,Load (ETL) Design/ Memaparakan disain ETL data yang lalui.
3. Meta Data Repository Design/ Mendisain ER data model dari ER data yang sudah di analisa sebelumnya.
Step 6 Deployment
1. Implementation : Mengimplementasikan aplikasi dan melakukan tahapan testing baik black box maupun white box.
2. Release Evaluation : Tahapan mengevaluasi dari hasil pekerjaaan aplikasi setelah di implementasikan, sebagai tahapan dari pemeliharaan bagi aplikasi dan penyesuaian aplikasi bagi user.
Step 5 Construction
1. ETL Development (Extract/Trasform/Load) : Menampilkan ETL program dengan menampilkan screen shoot proses ETL.
2. Aplication Development : Proses membuat design dashboard aplikasi sesuai dengan rancangan yang sudah di rumuskan sebelumnya.
3. Data mining : Menerapkan teknik data mining yaitu teknik forcasting berupa trend projection.
4. Metadata Repository Development : Memaparkan metadata dari hasil perancangan aplikasi yang telah
Gambar 1.2 Kerangka Berfikir Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
31
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi
dalam lima bab, sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akanmenguraikan latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan secara singkat teori-teori yang
diperlukan, seperti teknologi yang terdapat didalam Qlikview, serta
teori dari Business Intelligence dan materi-materi lainnya yang
berkaitan dengan skripsi ini .
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metodologi yang digunakan dalam analisis
dan desain aplikasi yang akan dibuat. Metodologi tersebut meliputi
metode pengumpulan data dengan observasi langsung ke
perusahaan PT.GMN dan studi pustaka yang berkaitan dengan
pengembangan Business Intelligence.
BAB IV RACANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini membahas implementasi penerapan Business Intelligence
yang akan di terapkan pada perusahaan PT. Gerbang Multindo
Nusantara, melalui aplikasi MSSQL Server dan Qlikview.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
32
Bab ini akan menguraikan kesimpulan yang dapat diambil dari
penulisan skripsi ini serta saran-saran untuk memperbaiki dan
mengembangkan lebih lanjut dari penulisan skripsi ini.
33
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Data
Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi
dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur
menjadi sebuah form yang dapat dimengerti dan digunakan oleh pengguna
(Laudon, 2000). Sedangkan menurut Navath Edan Elmasri (2000) data
adalah fakta yang dapat disimpan dan memiliki arti, dan dapat disimpan serta
dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah form yang
dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Turban (2003), informasi adalah suatu koleksi fakta/data
yang telah terorganisir dengan beberapa cara sehingga memberikan suatu arti
yang dipahami oleh penerima.
Beberapa definisi informasi dijelaskan menurut McFadden, dkk
(1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk
menggunakan data tersebut (Kadir, 2003).
Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
34
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2009). Dapat
disimpulkan bahwa informasi bermuara pada suatu data, yang dapat
memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi siapapun
penggunanya dan digunakan sebagai pengambil keputusan.
Informasi sering dinyatakan adalah sebagai hasil dari pemrosesan
data. Proses tersebut dapat berupa peringkasan, pereratan, penyajian ke
bentuk grafik, ataupun yang lainnya, dengan tujuan untuk memudahkan
interpretasi manusia.
Data Informasi
Peringkasan , Pererataan , penyajian grafik, dll.
Gambar 2.1 Data dan informasi (Sumber: Kadir, 2009)
2.1.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung
dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya
(timeliness) dan relevan (relevance).
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang
Proses
35
tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakaiannya (Jogiyanto, 2005).
2.1.4 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2001). Dalam arti lain,
sistem sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain
yang dapat bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan.
Lebih lanjut menurut Jerry Fith Gerald (Mulyanto, 2009)
mendefinisikan sistem adalah ”jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan”.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
“An information system can be any combination of people, hardware,
software, communication network, and data resources that collects,
transforms and disseminates informaton in an organization" (O'Brien,
2004), yang dapat diartikan sistem informasi dapat berupa kombinasi yang
teratur dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi
dan sumber data yang mengumpulkan, merubah dan menyebar informasi ke
dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Hall (2001), sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi
36
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir,2003). Suatu proses
yang menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi masyarakat
menjadikan suatu sistem memiliki nilai guna.
Definisi lain menyatakan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan
komponen – komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan
pengendalian (Prahasta, 2009).
2.2. Konsep Dasar Database
2.2.1. Pengertian Metadata
Metadata merupakan data dari sebuah data, atau bisa disebut juga
deskripsi dari sebuah data yang dipergunakan untuk pengumpulan,
penyimpanan, pembaharuan (update), dan mendapat kembali data kembali
data binis data teknikal yang berguna untuk organisasi atau perusahaan
(Learndatamodelinga.com, 2006).
Metadata menjadi gambaran ketika kita membutuhkan untuk
mengetahui tentang bagaimana data tersebut tersimpan dan dimana
tersimpannya. Peralatan metadata berguna untuk membantu dalam
menagkap metadata bisnis.
Metadata merupakan informasi latar belakang yang
mendeskripsikan isi, kualitas, kondisi, beserta karakteristik lainnya dari
data yang bersangkutan. Dengan metadata, manusia akan terbantu di dalam
37
memahami data yang dimilikinya. Di dalam (sistem manajemen) basisdata,
metadata dapat diartikan sebagai informasi yang menjelaskan (mengenai)
struktur atau tipe data (fields) yang terdapat di dalam tabel-tabelnya.
2.2.2 Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis data menurut Connolly dan Begg (2002) mengatakan
bahwa sistem basis data merupakan kumpulan dari program aplikasi yang
berinteraksi dengan basis data. Sedangkan menurut Navathe dan Elmasri
(2000) sistem basis data merupakan gabungan basis data dengan sistem
basis data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem basis data merupakan
kombinasi dari beberapa program aplikasi dengan basis data yang telah
berjalan sehingga keseluruhan sistem terkomputerisasi tersebut
membolehkan pengguna menelusuri kembali dan mengubah informasi
tersebut sesuai kebutuhan.
2.2.2.1 Aplikasi Basis Data
Contoh aplikasi basis data menurut Kronke (2006) dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Aplikasi Basis Data Single-User : Aplikasi ini digunakan penjual
tunggal yang menjaga alur pelanggan dan merupakan hubungan
penjual dengan pelanggan. Contoh sales contact manager,
penggunanya satu sales dengan ukuran data sebesar 1000 baris, dan
produknya database terpusat. Misalnya Gold Mine and Act.
38
2. Aplikasi Basis Data Multiuser : Aplikasi ini digunakan lebih dari satu
pengguna. Contoh aplikasi jadwal pasien yang digunakan oleh 15
sampai 50 pengguna, seperti perawat, dokter, dan bagian administrasi.
Besar data mencapai 100.000 baris data dengan 5 sampai 10 tabel yang
berbeda.
3. Aplikasi Basis Data e-Commerce : Aplikasi ini digunakan untuk
memasukkan data pemesanan, penagihan, pengiriman, dan layanan
pelanggan. Contohnya Amazon.com dan Drugstore.com yang
menggunakan halaman web yang mereka kirim ke konsumen.
Konsumen dapat mengoperasikan dengan menambah belanja,
memesan pembelian, dan pembatalan pembelian.
4. Aplikasi Basis Data Data Mining : Aplikasi ini menggunakan data
yang dihasilkan dari proses pemesanan dan sistem operasi lain untuk
menghasilkan informasi yang membantu mengatur perusahaan dengan
merangkum data yang ada.
2.2.3 Model Relasional
Di dalam model relasional, semua data secara logika terstruktur dalam
tabel. Setiap tabel mempunyai nama dan terdiri dari kolom-kolom yang
dinamakan atribut. Setiap baris mengandung setiap nilai untuk setiap atribut.
Di dalam model relational dikenal istilah-istilah relation, attribute,
domain, degree, dan cardinality. Menurut Connolly (2002), relation atau
39
relasi adalah sebuah tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Atribut adalah
penamaan kolom yang ada didalam sebuah table. Domain adalah kumpulan
dari nilai-nilai yang diijinkan pada satu atau lebih atribut. Tuple adalah
penamaan baris yang terdapat dalam sebuah tabel. Degree of a relation
adalah jumlah atribut yang dapat ditampung. Cardinality of a relation adalah
jumlah baris yang terdapat pada sebuah tabel.
2.2.4 Basis Data Relasional
Menurut Connolly (2002), relational database merupakan kumpulan
relasi yang sudah dinormalisasikan dengan nama berbeda. Ciri-ciri yang
dimiliki oleh sebuah relasi antara lain:
1. Memiliki nama yang berbeda antara satu relasi dengan relasi lainnya di
dalam skema relasional.
2. Setiap cell di dalam relasi mengandung sebuah nilai tunggal.
3. Setiap atribut memiliki nama yang berbeda.
4. Nilai dari sebuah atribut berasal dari domain yang sama.
5. Setiap baris pada relasi berbeda. Tidak ada baris yang bernilai sama.
6. Urutan dari atribut tidak terlalu berpengaruh.
7. Secara teoritis, urutan dari tuple atau baris tidak berpengaruh, namun
dalam implementasinya urutannya dapat mempengaruhi waktu
pengaksesan.
40
Karena antara setiap baris tidak memiliki nilai sama, maka
diperlukan sebuah relational key yang dapat mengidentifikasikan setiap
baris di dalam relasi secara unik. Beberapa relational key yang dikenal
antara lain sebagai berikut :
• Super key : Sebuah atribut atau kumpulan dari atribut yang secara
unik mengidentifikasi baris yang ada dalam sebuah relasi.
• Candidate key : Sebuah candidate key harus memiliki dua ciri-ciri,
yaitu secara unik mengidentifikasi sebuah baris dan tidak ada nilai
lain yang memiliki sifat yang unik tersebut (irreducibility).
• Primary key : Merupakan candidate key yang dipilih untuk
mengidentifikasi baris- baris didalam sebuah relasi secara unik.
• Foreign key : Merupakan atribut atau kumpulan atribut didalam
sebuah relasi yang juga merupakan candidate key.
• Composite key : Merupakan gabungan dari dua atribut atau lebih
yang membentuk sebuah primary key.
• Surrogate key : Merupakan gabungan dari dua atribut atau lebih
yang membentuk sebuah primary key.
2.2.5 Database Management System
Menurut Connolly (2002), Database Management System (DBMS)
adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan user
41
mendefinisi, membentuk, mengatur dan mengontrol akses ke database.
DBMS berinteraksi dengan pengguna aplikasi program dan database.
DBMS menyediakan fasilitas :
• Data Definition Language (DDL), yang berguna untuk menspesifikasi
tipe data, struktur, dan constraint data. Semua spesifikasi di simpan
dalam database.
• Data Manipulation Language (DML), yang dapat menambah,
mengubah, menghapus, dan mengembalikan data dengan memberikan
fasilitas data query berupa query language. Query language yang
sering digunakan adalah Structured Query Language (SQL).
• Pengendalian akses database, antara lain:
o Sistem keamanan : mencegah user yang tidak memiliki hak
akses untuk mengakses database.
o Sistem Integrasi, menjaga konsistensi data.
o Pengendalian share data.
o Backup dan Recovery sistem.
o Katalog deskripsi data dalam database
• Mekanisme view untuk menyediakan data yang diinginkan dan
diperlukan user saja.
2.2.5.1 Komponen DBMS
Ada lima komponen utama dalam DBMS, yaitu
42
1. Hardware, yang berupa komputer hingga jaringan komputer.
2. Software, yaitu DBMS, aplikasi program, sistem operasi, dan
software jaringan (bila diperlukan untuk jaringan).
3. Data yang merupakan data operasional dan metadata yang
digunakan perusahaan.
4. Prosedur, yaitu instruksi dan aturan yang harus ada pada desain
dan kegunaan dari database dan DBMS.
5. People, antara lain:
• Data Administration (DA): DA mengatur sumber daya data,
meliputi perencanaan database, pengembangan dan
pemeliharaan standar, kebijakan, prosedur, dan desain
pengembangan yang benar dari mengakses dan menganalisa
aplikasi bisa dimulai. Mengembangkan aplikasi bisa menjadi
sebuah hal yang sederhana dari menyelesaikan sebuah
pemodelan operasional atau itu bisa menjadi sebuah
pengembangan yang lebih rumit dengan usaha yang berbeda,
107
akses dan alat analisa yang lebih kuat. Pada kasus lain, aktifitas
pengembangan aplikasi front-end ditampilkan paralel dengan
aktifitas pengembangan back-end ETL dan pengembangan
penyimpanan metadata. Terdiri dari aktivitas yaitu:
- Menentukan kebutuhan final proyek.
- Merancang program aplikasi.
- Membangun dan uji coba unit program aplikasi.
- Uji coba program aplikasi.
- Menyediakan akses data dan analysis training.
o Step 13 : Data mining. Banyak organisasi tidak menggunakan
spesifikasi pengambilan keputusan BI dengan jangkuan terluas.
Aplikasi BI seringkali dibatasi dengan laporan – laporan tertulis,
beberapa dari itu bukan merupakan tipe laporan yang baru
melainkan menggantikan laporan lama. Masa pengembalian
sebenarnya datang dari informasi tersembunyi di dalam data–
data organisasi, yang bisa diketahui dengan peralatan data
mining. Terdiri dari aktivitas yaitu :
- Mengelompokan masalah bisnis.
- Mengumpulkan data.
- Konsolidasi dan membersihkan data.
108
- Menyiapkan data.
- Membangun model data analytical.
- Menginterpretasikan hasil data mining.
- Menampilkan hasil validasi eksternal.
- Mengawasi waktu analisis data model.
o Step 14 : Meta Data Repository Development. Jika keputusan
untuk membangun sebuah tempat penyimpanan meta data dari
pada yang berlisensi, sebuah team terpisah biasanya ditugaskan
dengan proses pengembangan. Ini menjadi sebuah sub-proyek
yang cukup besar dalam keseluruhan projek BI. Terdiri dari
aktivitas yaitu :
- Membangun database meta data repository.
- Membangun dan uji coba unit proses migrasi meta data.
- Membangun dan uji coba unit meta data proses migrasi.
- Membangun dan uji coba unit aplikasi meta data.
- Uji coba program meta data repository atau fungsi produk.
- Menyiapkan meta data repository untuk produksi.
- Menyediakan pelatihan meta data repository.
109
• Stage 6. Deployment (proses penerapan aplikasi business intelligence
yang meliputi penyesuaian terhadap pengguna aplikasi dari alat yang
di gunakan dan user yang akan menggunakannya).
o Step 15 : Implementation. Agar aplikasi ini dapat berjalan
dengan baik maka akan dilakukan penyesuaian dan percobaan
sebelum pada akhirnya benar-benar digunakan, pada tahapan ini
penyesuaian meliputi media yang akan digunakan oleh aplikasi
dan terhadap user yang terkait yang telah ikut serta dalam proses
pembuatan aplikasi dan user yang akan menggunakan aplikasi
business intelligence.
o Step 16 : Release Evaluation. Aplikasi Business intellience tidak
dapat secara langsung digunakan oleh user tanpa ada evaluasi
terhadap proses yang sudah dibuat untuk perancangan ini.
Karena aplikasi business intelligence sangat penting dalam
perannya untuk membuat keputusan bisnis bagi perusahaan.
Maka akan di lakukan proses wawancara dan pelatihan bagi
perusahaan sebagai evaluasi penggunaan aplikasi business
intelligence ini.
110
Gambar 3.2 Steps of Business Intelligence (Larissa T.Moss, 2003)
111
3.4.1 Kerangka Berpikir Skripsi
Step 1 Justification
1. Business case assessment/
Mengevaluasi strategi perusahaan.
2. Mengevaluasi kebutuhan perusahaan :
- Sasaran Aplikasi Business Intelligence.
- Menentukan Risk Assesment/Resiko
Pada proses perancangan aplikasi.
Step 2 Planning
1. Mengevaluasi komponen "teknikal infrastruktur" Perusahaan, meliputi : Software, Haradware, dan Jaringan.
2. Mengevaluasi "non- teknikal" infrastructure, meliputi :
- Struktur data
- Standar perusahaan.
- Sejauh mana metodologi di terapkan
3. Project Planning
- Menentukan Sasaran aplikasi Business Intelligence yang tepat untuk kebutuhan user.
- Menentukan solusi BI yang diajukan untuk perusahaan.
- Memetakaan Aktivitas Proyek BI.
Step 3 Business Analysis
1. Project Requirements Definition/ Definisi kebutuhan pada aplikasi.
2. Data Analysis/ Analisa data kebutuhan aplikasi meliputi: Normalisasi data
3. Application Prototyping, tampilan awal dari rancangan dashboard yang kan dibuat.
4. Meta Data Repository Analysis / Menggambarkan Entity-Relationship Meta Model dari data yang akan diolah.
Step 4 Design
1. Database Design/ Mendisain star schema database dari database yang ada.
2. Extract,Transform,Load (ETL) Design/ Memaparakan disain ETL data yang lalui.
3. Meta Data Repository Design/ Mendisain ER data model dari ER data yang sudah di analisa sebelumnya.
Step 6 Deployment
1. Implementation : Mengimplementasikan aplikasi dan melakukan tahapan testing baik black box maupun white box.
2. Release Evaluation : Tahapan mengevaluasi dari hasil pekerjaaan aplikasi setelah di implementasikan, sebagai tahapan dari pemeliharaan bagi aplikasi dan penyesuaian aplikasi bagi user.
Step 5 Construction
1. ETL Development (Extract/Trasform/Load) : Menampilkan ETL program dengan menampilkan screen shoot proses ETL.
2. Aplication Development : Proses membuat design dashboard aplikasi sesuai dengan rancangan yang sudah di rumuskan sebelumnya.
3. Data mining : Menerapkan teknik data mining yaitu teknik forcasting berupa trend projection.
4. Metadata Repository Development : Memaparkan metadata dari hasil perancangan aplikasi yang telah
Gambar 3.3 Kerangka Berfikir
112
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Justification
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.1 Profil Perusahaan
PT. Gerbang Multindo Nusantara (GMN) adalah perusahaan swasta
nasional yang bergerak dalam bidang energi, mekanikal dan elektrikal,
khususnya yang berkaitan dengan system teknologi alternative energi dan
energi terbarukan.
GMN dibentuk pada tanggal 2 september 1994 atas dasar prakarsa
para ahli dan professional yang sebagain besar telah meiti karir dan
berpengalaman didalam bidangnnya lebih dari 15 tahun. Ruang lingkup
pekerjaan GMN meliputi kegiatan rancang bangun,
pengadaan/pemasangan peralatan, konstruksi dan pembangunan berbagai
sistem : teknologi konversi, pembangkit, dan konservasi energi.
4.1.1.2 Visi dan Misi
Visi PT. Gerbang Multindo Nusantara adalah membangun
lingkungan yang nyaman dan energi yang berkelanjutan “Care for
Environment and Sustainable Energy”, dan misi GMN adalah :
113
1. Mengembangkan usaha di sektor energi baru dan terbarukan
untuk melayani masyarakat, pemerintah, swasta, maupun
lembaga internasional melalui kegiatan-kegiatan:
• Rancang bangun.
• Fabrikasi dan assembling.
• Pengadaan, integrasi dan pemasangan peralatan.
• Konstruksi dan pembangunan sistem teknologi energi
baru dan terbarukan.
• Pelayanan manajemen dan akutansi energi, audit dan
konservasi energi.
• Sosialisasi, kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat
dalam pemanfaatan energi terbarukan dan konservasi
energi.
2. Melakukan upaya pembinaan sumberdaya manusia untuk
meningkatkan kemampuan dibidang teknologi energi
terbarukan, serta mutu layanan jasa dan produk melalui:
• Pelatihan praktis spesifik dan on the job training.
• Pendidikan berjenjang baik didalam maupun luar negeri.
• Partisipasi didalam berbagai acara yang terkait, seperti:
seminar dan lokakarya.
114
3. Memberikan kontribusi didalam upaya diseminasi
keberhasilan pemanfaatan energi baru-terbarukan kepada
masyarakat luas melalui:
• Kontribusi didalam berbagai acara terkait: pameran,
seminar dan lokakarya.
• Peningkatan kapasitas (capacity building) kepada
masyarakat untuk pengelolaan teknologi energi
terbarukan yang baik dan benar.
4.1.1.3 Produk
Produk utama PT. Gerbang Multindo Nusantara adalah Solar Home
System (SHS) adalah sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
yang sangat sederhana. PLTS-SHS ini diperuntukan bagi penduduk di
pedesaan yang belum mendapatkan jaringan listrik PLN. Didesain untuk
pemakaian rumah-rumah di pedesaan untuk penerangan dan untuk
menyuplai peralatan elektronik sederhana. Selain itu PT. Gerbang
Multindo Nusantara juga melayani jasa pengembangan untuk teknologi
yang memanfaat potensi energi yang sudah ada agar dapat bisa
dioptimalkan kembali dan menghasilkan energi baru bagi lingkungan.
4.1.1.4 Kegiatan Usaha
115
PT. Gerbang Multindo Nusantara bergerak dibidang renewable
energy/energi terbarukan, yang meliputi pembangunan Sistem Pompa Air
Fotovoltaik (SPAF), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pompa
Air Tenaga Surya (PATS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH), Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF), dan Solar Home
System (SHS). Baik menjadi pelaksanaan utama pada proyek maupun
sebagai sub-kontaraktor pada pembangunan produk energi yang ada.
4.1.1.5 Struktur Organisasi
116
Gambar 4.1 Struktur organisasi
4.1.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab dari :
1. Direktur utama adalah sebagai berikut :
• Bertanggung jawab kepada pimpinan umum dari PT. Gerbang
Multindo Nusantara.
• Bertugas memimpin divisi consumer business dari PT. Gerbang
Multindo Nusantara.
• Merencanakan tujuan dan sasaran perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
• Menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan.
117
2. Direktur keuangan adalah sebagai berikut :
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas semua operasi
keuangan dan akuntansi yang berjalan dalam perusahaan.
• Mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan dan
prosedur keuangan.
• Mempersiapkan anggaran, laporan anggaran bulanan untuk
setiap departemen dan melaporkan implikasi bagi anggaran
perusahaan secara keseluruhan.
Direktur keuangan yang membawahi 5 (lima) bagian yaitu :
a. Administrasi dan keuangan :
o Mengatur arus keuangan perusahaan
o Mengatur besarnya pengeluaran
o Mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan
perusahaan
o Membuat laporan keuangan
o Pembayaran gaji staf
b. Logistik :
o Mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan
segala kegiatan perusahaan.
118
o Membuat laporan bulanan termasuk rugi laba dan
neraca.
o Membuat laporan terhadap kebutuhan logistik
perusahaan.
c. Pemasaran :
o Merencanakan strategi pemasaran.
o Mengevaluasi hasil pemasaran dan aktifitas pesaing
pada setiap divisi.
o Bertugas memantau, meningkatkan dan menjalankan
proses penjualan serta pemasaran disetiap divisi.
d. Penjualan :
o Analisa pasar.
o Merencanakan strategi penjualan.
o Memenuhi pesanan pelanggan.
o Memahami kebutuhan pelanggan.
o Membuat laporan penjualan.
e. Promosi
o Mencatat kebutuhan pasar.
o Melaksanakan pemasaran produk.
o Membuat rancangan promosi untuk produk.
119
o Melakukan kegiatan promosi pada setiap media terkait
3. Direktur operasional adalah sebagai berikut :
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya manusia dari perusahaan.
• Bertanggung jawab dalam pengembangan proyek energi
terbarukan.
Departemen operasional dipimpin oleh seorang direktur yang
membawahi 2 (dua) departemen yaitu :
a. Konservasi :
o Bertugas untuk mengatur, melaksanakan dan memantau
proses peningkatan mutu proyek energi.
o Mengadakan dan mengawasi peningkatan mutu
karyawan dengan mengadakan pelatihan.
b. Project development :
o Merencanakan pengembangan terhadap energi baru.
o Memantau, menganalisa, dan membuat laporan dari
pekerjaan di setiap divisi pengembangan energi.
120
c. Photovoltaic adalah sebagai berikut :
o Merencanakan pengembangan terhadap energi
photovoltaic .
o Membuat laporan terhadap proyek photovoltaic.
d. Photothermic dan biomass adalah sebagai berikut :
o Merencanakan penerapan proyek yang berkaitan dengan
photothermic dan biomass.
o Membuat laporan terhadap proyek photothermic dan
biomass.
e. Wind adalah sebagai berikut :
o Merencanakan pengembangan proyek yang berkaitan
dengan wind.
o Membuat laporan terhadap proyek wind.
f. Hydro adalah sebagai berikut :
o Merencanakan pengembangan proyek yang berkaitan
dengan hydro.
o Membuat laporan terhadap proyek hydro.
4. Kepala divisi informasi :
121
• Mengawasi dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya informasi dari
perusahaan.
• Bertanggung jawab terhadap pengolahan databse perusahaan.
a. Pengembangan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut
:
o Merencanakan pengembangan pada teknologi informasi
perusahaan.
o Membuat laporan terhadap kegiatan pengembangan
teknologi informasi.
122
4.1.2. Proses Bisnis
Gambar 4.2 Proses bisnis PT Gerbang Multindo Nusantara
4.1.3 Analisis SWOT
Adapun SWOT pada PT. Gerbang Multindo Nusantara adalah :
a. Strength :
• Sebagai perusahaan manufaktur & distribusi consumer produk
dengan barang -barang yang sudah dikenal baik dan
dikonsumsi oleh masyarakat.
PELANGGAN
MARKETING
ENGINEERING
P R O J E C T
LOGISTIK & WORKSHOP
PEMASOK
FINANCE ADMINISTRASI
& UMUM
PERSONALIA
KEBIJAKAN/ TARGET
TINJAUAN PEMANTAUAN
DAN PENGAWASAN
(MR & QC)
PEMASOK
PEMASOK
OPERASIONAL
PENDUKUNG
ACTION PLAN
CHECK
D O
PURCHASING
123
• Memiliki pabrik atau gudang didua kota besar, seperti : Jakarta
dan Surabaya, dengan ini penyaluran barang ke pelanggan
menjadi lebih cepat.
b. Weakness :
• Perusahaan kurang dapat melihat potensi dan kesempatan yang
ada untuk memperluas sasaran pengadaaan proyek.
c. Opportunity :
• Dapat menjadi pemimpin pasar penjualan consumer produk
terutama produk energi terbarukan / renewable energy.
d. Threats :
• Produk yang ditawarkan sudah banyak pesaingannya dengan
produk perusahaan lain dengan merek dan bentuk yang
bermacam-macam.
Table 4.1 Table Matrik SWOT
Internal
Eksternal Strength (S) Weakness (W)
Opportunity (O)
Strategi SO Memaksimalkan pengintegrasian data sehingga kegiatan manipulasi data dapat berlangsung lebih cepat, serta menjaga kualitas produk dan pelayanan dalam menjaga kepercayaan pelanggan.
Strategi WO Perusahaan kurang dapat melihat potensi dan kesempatan yang ada untuk memperluas sasaran pengadaaan proyek.
124
Threats (T)
Strategi ST Menciptakan inovasi baru pada produk yang sudah ada dengan cara memberikan variasi harga dan dengan tidak mengurangi.
Strategi WT Memberi jaminan control kualitas terhadap produk yang dijual, menyediakan jasa pengiriman yang baik dan pelayanan paska penjualan yang baik.
4.1.4 Analisis Critical Success Factor (CSF)
Critical Success Factor (CSF) pada PT. Gerbang Multindo Nusantara
merupakan sejumlah faktor dari area atau ruang lingkup tertentu yang
diprediksi dapat memberikan hasil yang dapat diukur baik secara individual,
departemen, maupun organisasi. Pada perusahaan analisis CSF perlu
dilakukan untuk menganalisa hasil yang telah dicapai oleh perusahaan.
Berdasarkan faktor-faktor yang dimiliki oleh perusahaan dapat dijadikan
sebagai bahan analisis bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Dari
analisa Critical Success Factor (CSF) maka didapat pula Key Performance
Indicator (KPI), yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Table 4.2 Table Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance
Indicator (KPI)
Divisi
Critical Success Factor (CSF) Key Performance Indicator (KPI) Target Jenis Bentuk
Marketing Performa penjualan
Laporan akhir data penjualan ≥100 Bar chart Data akhir status pengiriman barang dari juli 2004 sampai 2010data akhir
20hr Bar chart
Data penjualan per-sales ≥25 Table pivot
125
Margin penjualan Laporan akhir data margin ≥60% Text (Actual
Value).
Performa supplier Data supplier vs. data total penjualan
Max/Min Bar chart
Operational Performa pengerjaan proyek terhadap target waktu
Laporan akhir data proyek ≥15 Bar chart
Performa kategori proyek Max/Min Bar chart
Manajemen Kepatuhan Hukum Menerapkan ISO 50001 2010 Yes/No Menerapkan ISO 9001:2008 2008 Yes/No
4.1.5. Analisis Sistem Berjalan
• Pada tahap pelaporan kinerja tahunan data yang olah untuk
ditampilkan tidak akurat.
• Dalam proses produksi, bagian penjualan mengumpulkan dan
menganalisa laporan hasil penjualan secara manual untuk
mengontrol jumlah barang dalam gudang agar tidak terjadi
overload sehingga dapat memprediksi jumlah roduksi barang yang
akan diproduksi dan memprediksi agar tidak terjadi kekurangan
terhadap permintaan pasar.
• Sistem informasi yang berjalan secara operasional mendukung
kinerja perusahaan tetapi sistem informasi ini masih belum dapat
menunjang solusi pengambilan keputusan bagi eksekutif.
4.1.6 Kebutuhan Bisnis PT. Gerbang Multindo Nusantara
126
Kebutuhan bisnis pada PT. Gerbang Multindo Nusantara adalah
bagaimana perusahaan dapat memahami target penentuan harga terhadap
penjualan agar lebih kompetitif dan memahami berbagai trend yang terkait
dengan lingkup bisnis energi yang telah di lakukan perusahaan.
Proses pembuatan dan analisa report merupakan salah satu kebutuhan
penting pada perusahaan. PT. Gerbang Multindo Nusantara membutuhkan
report antara lain report yang menyajikan jumlah laporan penjualan dan
proyek, beserta trend dan analisa forecasting dan skenario analisa yang
dapat diakses dengan mudah cepat dan akurat, sehingga dapat menunjang
penganbilan keputusan yang lebih baik.
4.1.7 Sasaran Aplikasi Business Intelligence
Dengan mengimplementasikan Business Intelligence, proses pembuatan
dan penganalisaan report akan lebih mudah. Report yang akan dirancang
yaitu laporan yang berdasarkan laporan akhir pada data laporan penjualan
dan proyek, kemudian data yang diolah dalam perancangan adalah data valid
sehingga bisa digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan di
masa depan. Aplikasi Business Intelligence ini dapat diakses oleh pihak PT.
Gerbang Multindo Nusantara yang meliputi posisi manajer dan direksi
perusahaan dan tanpa adanya ketergantungan kepada pihak tertentu.
127
4.1.8 Risk Assessment
Dalam proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi, mungkin
saja memiliki beberapa resiko yang akan terjadi. Penulis membuat tabel
resiko untuk proses perancangan aplikasi Business Intelligence. Warna yang
digunakan mengindikasikan : Hijau : Resiko rendah – maju melanjutkan
proyek. Kuning : Resiko medium – hati-hati, waspada. Merah : Resiko tinggi
– evaluasi ulang sebelum melanjutkan.
Tabel 4.3 Risk Assessment
128
4.1.9 Masalah yang dihadapi
Setelah dilakukan survei dan wawancara, ditemukan adanya beberapa
masalah yang dihadapi antara lain :
• Para eksekutif PT. Gerbang Multindo Nusantara membutuhkan
suatu aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan dalam
pengambilan keputusan.
• Sistem basis data yang ada hanya dilakukan untuk penyimpanan
data, sehingga terjadi penumpukan data yang besar, akan tetapi
belum dapat menghasilkan informasi yang berguna.
• Laporan yang disajikan masih belum dalam bentuk daftar atau list,
sehingga sulit bagi eksekutif bagian operasional dan pemasaran &
penjualan untuk menganalisa kondisi dalam perusahaan.
4.1.10 Sistem Yang Diusulkan
Setelah menganalisa kebutuhan user akan informasi dan
permasalahan yang dihadapi, maka sistem yang diusulkan adalah
membangun sebuah aplikasi Business Intelligence dengan menggunakan
Qlikview pada PT. Gerbang Multindo Nusantara sebagai pendukung dalam
kegiatan analisis infrastruktur teknologi informasi perusahaan khususnya
ketika laporan akhir tahun. Aplikasi Business Intelligence yang diusulkan
akan memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Suatu laporan mengenai penjualan dan proyek yang di rangkum
selama 8 tahun dari tahun 2003 hingga tahun 2011.
129
2. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan
penjualan yang diperoleh.
3. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan produk
yang terjual berdasarkan kurun waktu 8 tahun dari tahun 2003
hingga 2011.
4. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan produk
yang terjual berdasarkan kurun waktu 8 tahun dari setiap sales atau
penjual.
5. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan margin
dari hasil penjualan selam 8 tahun.
6. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan
kategori produk terhadap penjualan.
7. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan
pekerjaaan proyek selama 8 tahun.
8. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan
pekerjaaan proyek selama 8 tahun berdasarkan kategori jenis
pekerjaannya.
9. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan
pekerjaaan proyek selama 8 tahun berdasarkan investasi dari
perkerjaaan dari perusahaan investor.
10. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan proyek
selama 8 tahun berdasarkan pada lokasi pekerjaan.
130
11. Membentuk pattern dan model untuk menampilkan skenario
penetapan harga terhadap margin yang akan didapat.
131
Gambar 4.3 Diagram Konteks BI
132
4.2 Planning
4.2.1. Enterprise Infrastructure Evaluation
Untuk membangun aplikasi Business Intelligence diperlukan berbagai
infrastruktur untuk menunjang keberhasilan implementasi. Infrastruktur yang
dibutuhkan oleh perusahaan terdiri dari 2 komponen yaitu Infrastruktur
Teknikal dan Infrastruktur Non-Teknikal.
4.2.1.1 Technical Infrastructure Evaluation
Hardware yang digunakan oleh PT. Gerbang Multindo Nusantara adalah :
• Perangkat keras (hardware) yang digunakan yaitu:
o Spesifikasi : Processor 2.40 GHz.
o Memory : RAM 1.10 GB.
o Graphic VGA : VGA Card 128 MB.
o HardDisk : 40 GB, DVD-RW.
Spesifikasi software PT. Gerbang Multindo Nusantara yang ada seperti berikut :
• Perangkat lunak (software) yang digunakan yaitu:
o Operation System : Windows 7 Seven.
o Microsoft Excel sebagai tools untuk database.
133
o Microsoft SQLServer sebagai tools untuk database.
o Qlikview sebagai aplikasi pengolahan dan perancangan dashboard.
o Microsoft Visio sebagai tools untuk perancangan diagram sistem.
Dari data spesifikasi hardware dan software yang dimiliki oleh PT.
Gerbang Multindo Nusantara, spesifikasi tersebut sudah cukup
memenuhi untuk pengimplemetasian aplikasi Business Intelligence.
4.2.1.2 Nontechnical Infrastructure Evaluation
4.2.1.2.1 Struktur Data PT. Gerbang Multindo Nusantara
Di bawah ini merupakan tabel – tabel dari datamart pada PT.
Gerbang Multindo Nusantara.
1. Tabel Barang Primary Key: ID_barang Foreign Key(s): -
Tabel 4.3 Basis data Barang.
Nama Field Tipe Data Ukuran ID_Barang Integer 4 Nama_Barang Varchar 50 Model_Barang Varchar 50 Cell type Varchar 50 Rated power @ STC (W) Varchar 50 Rated power @ PTC (W) Varchar 50 Rated power tolerance (%) Varchar 50 Rated power per sq. ft. (W) Varchar 50 Module efficiency (%) Varchar 50 Cell efficiency (%) Numeric 10 Max. power voltage (Vmp) Numeric 10 Max. power current (Imp) Numeric 10
Tabel 4.12 Basis data Kategori Proyek. Nama Field Tipe Data Panjang Field ID_Kategori_Proyek Integer 4 Kategori_Proyek Varchar 50 Deskripsi_Kategori_Proyek Varchar 50
Tabel 4.20 Target pembersihan data pada table Supplier. Nama Field Tipe Data Ukuran Nama_Supplier Varchar 50 Alamat_Supplier Varchar 50
6. Tabel Proyek
Tabel 4.21 Target pembersihan data pada table Proyek. Nama Field Tipe Data Panjang Field Kategori_Proyek Varchar 50 Deskripsi_Kategori_Proyek Varchar 50
Tabel 4.22 Target pembersihan data pada table Penjualan.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Tanggal_Penjualan Date 3 Nama_Singkat_Pegawai Varchar 50 Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama_Supplier Varchar 50 Target_Pengiriman Varchar 50 Nama_Barang Varchar 50 Model_Barang Varchar 50
4.3.2.2 Pemberisahan format pattern pada nomor kontak
1. Tabel Pegawai
Tabel 4.23 Target pattern telphone Pegawai.
Nama Field Tipe Data Ukuran No_Telp Varchar 50 No_HP Varchar 50
2. Tabel Pelanggan
Tabel 4.24 Target pattern telphone Pelanggan. Nama Field Tipe Data Ukuran
No_Hp_Partner Varchar 50
3. Tabel Supplier
Tabel 4.25 Target pattern telphone Supplier. Nama Field Tipe Data Ukuran No_HP_Supplier Varchar 50
4.3.2.3 Normalisasi
148
Setelah membuat perancangan database, selanjutnya dibuat
normalisasi dengan tujuan membentuk tabel normal untuk menghindari
redudansi data.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
Bentuk ini merupakan kumpulan data-data yang akan
direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat meng-input.
Nama_Barang Model_Barang Cell type Rated power @ STC (W) Rated power @ PTC (W) Rated power tolerance (%) Rated power per sq. ft. (W) Module efficiency (%) Cell efficiency (%) Max. power voltage (Vmp) Max. power current (Imp) Open-‐circuit voltage (Voc) Short-‐circuit current (Isc) Pmp temp. coefficinet (%/°C) Voc temp. coefficient (%/°C) Isc temp. coefficient (%/ºC) Nominal operating cell temp. (°C) Series fuse rating (A) Connector type Frame color Backsheet color Length (In.) Width (In.) Depth (In.) Weight (Lbs.) Materials warranty (Yrs.) Power warranty (Yrs.) 90%/80% Harga
Series fuse rating (A) Connector type Frame color Backsheet color Width (In.) Depth (In.) Weight (Lbs.) Materials warranty (Yrs.) Power warranty (Yrs.) 90%/80% Harga
FROM OLTP_BI.dbo.DataProyek a WHERE a.[ID_Proyek] != '' EXEC Update_Log @nama
182
='DataProyek',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
Table 4.40 Tabel deskripsi transformasi table Barang
Nama Prosedur Proc_ambilBarang
Deskripsi Store procedure ini kan menjalankan untuk
mengambil data OLTP Barang ke OLAP BI
Code CREATE PROC [ambilBarang] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Barang], a.[Nama_Barang], a.[Model_Barang] FROM OLTP_BI .dbo.DataBarang a WHERE a.[ ID_Barang] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataBarang',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
Table 4.41 Tabel deskripsi transformasi table
Supplier
Nama Prosedur Proc_ambilSupplier
183
Deskripsi Store procedure ini kan menjalankan untuk
mengambil data OLTP Supplier ke OLAP BI
Code CREATE PROC [ambilSupplier] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Supplier], a.[Nama_Supplier] FROM BiData2.dbo.DIM_Supplier a WHERE a.[ID_Supplier] != '' EXEC Update_Log @nama ='DIM_Supplier',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
Table 4.42 Tabel deskripsi transformasi table
Investor
Nama
Prosedur
Proc_ambilInvestor
Deskripsi Store procedure ini kan menjalankan untuk
mengambil data OLTP Investor ke OLAP BI
Code CREATE PROC [ambilInvestor] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ ID_Investor], a.[Nama_Perusahaan_Investor] FROM OLTP_BI.dbo.DataInvestor a WHERE a.[ ID_Investor] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataInvestor',@jml =@@ROWCOUNT END TRY
184
BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
Table 4.43 Tabel deskripsi transformasi table
Pelanggan
Nama Prosedur Proc_ambilPelanggan
Deskripsi Store procedure ini kan menjalankan untuk
mengambil data OLTP Pelanggan ke OLAP BI
Code CREATE PROC [ambilPelanggan] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Pelanggan], a.[Nama_Pelanggan] FROM OLTP_BI.dbo.DataPelanggan a WHERE a.[ ID_Pelanggan] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataPelanggan',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
Table 4.44 Tabel deskripsi transformasi table
Pegawai
Nama Prosedur Proc_ambilPegawai
185
Deskripsi Store procedure ini kan menjalankan untuk
mengambil data OLTP Pegawai ke OLAP BI
Code CREATE PROC [ambilPegawai] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[NIP], a.[Nama_Singkat_Pegawai] FROM OLTP_BI .dbo.DataPegawai a WHERE a.[NIP] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataPegawai',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
4.4.2.4 Transformasi Penarikan Data dari SQLServer ke Qlikview
Berikut ini adalah prosedur transformasi untuk penarikan data dari
dari MSSQL Server ke aplikasi Qlikview untuk pembuatan dashboard.
Table 4.45 Tabel Transformasi data ke Qlikview
SET MoneyFormat='$#,##0.00;($#,##0.00)';
SET TimeFormat='h:mm:ss TT';
SET DateFormat='M/D/YYYY';
SET TimestampFormat='M/D/YYYY h:mm:ss[.fff] TT';
186
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Pegawai;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Barang;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Perusahaan;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Jenis_Perusahaan;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Pelanggan;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Supplier;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Kategori_Proyek;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Status_Proyek;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Provinsi;
187
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Kab_Kota;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.DIM_Investor;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.Fact_Penjualan;
SQL SELECT *
FROM "OLTP_BI".dbo.Fact_Proyek;
4.4.3 Metadata Repository Design
Berikut ini adalah tabel-tabel metadata repository design
berdasarkan dari analisa metadata yang telah dirumuskan sebelumnya pada
tahapan sebelumnya.
188
189
190
191
192
193
194
4.5 Construction
4.5.1 Extract, Transform, Load development
4.5.1.1 Transform Cleanse Sentence Case
Tahap ini akan menggambarkan mengenai proses transformasi dari
pembersihan data menjadi sentence case pada database, yang akan
dilakukan pada aplikasi SQLServer.
Gambar 4.18 Tampilan SQLServer Management Studio 2012
Langkah pertama yaitu dengan membuka SQLServer
Management Studio 2012, kemudian klik new query lalu masukan
query untuk merupah format penulisan.
195
Gambar 4.19 Tampilan query merubah data menjadi sentence case.
Kemudian memilih nama database yang akan dimasukan
function pada query yang sudah dimasukan lalu klik execute.
Setelah itu function akan tersimpan di dalam lokasi database yaitu
Programmability – Function – Scalar-valued Function.
4.5.1.2 Transform Pattern Phone dan Email
Tahap ini akan menggambarkan mengenai proses transformasi
dari pembersihan data dengan pattern bagi nomor kontak, proses
pembersihan ini akan dilakukan pada aplikasi SQLServer pada fitur DQS
(Data Quality Services).
196
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Awal DQS (Data Quality Services).
. Langkah pertama yaitu dengan membuka aplikasi DQS
yang terletak pada folder SQLServer 2012 – Data Quality Services
- Data Quality Client, setelah itu klik New Knowledge Base.
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Awal DQS (Data Quality Services).
197
Langkah kedua adalah dengan membuat nama domain
yang akan dibuat yaitu dengan meng-klik Create Domain.
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Create Domain.
Setelah itu memasukan pattern dengan klik domain rules
lalu masukan nama prosedur pilih value matching pattern dan
memberi nama rules.
198
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Domain Rules.
Setelah itu memasukan pattern dengan klik domain rules
lalu masukan nama prosedur dengan memilih value matching
pattern dan memberi nama rules.
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Publish Domain.
Setelah semua proses pembuatan pattern dilalui kemudian
domain di publish dengan mengklik tombol finish pada akhir
proses.
199
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Awal DQS
Tahapan berikutnya adalah menggunakan domain yang
sudah dirancang untuk membersihkan data, langkah awalnya
adalah dengan mengklik New Data Quality Project pada kolom
Data Quality Project pada halaman awal aplikasi DQS (Data
Quality Services).
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Awal Data Quality Project.
Kemudian memberikan nama Project dan menentukan
aktivitas Cleasing yang akan dikerjakan yaitu pada menu Select
Activity – Cleansing. Tahapan berikutnya adalah mapping target
database yang akan dibersihkan, dengan menentukan sumber
200
koneksi pada data source, menentukan target database dan nama
table, kemudian di mapping data yang akan di cleansing pada
source column dan menentukan domain apa yang digunakan untuk
membersihkan data pada target database tersebut.
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Mapping Database.
Tahapan berikutnya adalah tahapan menjalakan proses
cleansing, dengan mengklik start, pada tahap akan terlihat jumlah
data yang melalui proses ini pada dialog profile.
201
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Cleanse Database.
Gambar 4.29 Tampilan Proses Cleanse Database.
Pada tahan selanjutnya yaitu pada tahapan Manage and
View Resul akan terlihat data yang benar dan yang salah, yang
sesuai dari pattern yang dipilih.
202
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Result Project.
Tahapan terakhir pada proses cleansing ini yaitu export,
yaitu tahapan menentukan bahwa hasil dari proses cleansing
tersebut disimpan dalam bentuk file apa.
203
Gambar 4.31 Tampilan Proses Akhir dari Cleanse Database.
4.5.1.3 Transform OLTP ke OLAP
Tahap ini akan menggambarkan mengenai proses transformasi
data dari OLTP database ke database OLAP, langkah pertama dari proses
adalah dengan membuat pembuatan stored procedures yang akan
dilakukan pada pada aplikasi SQLServer 2012, kemudian melakukan
transformasi data dari OLTP ke OLAP yang akan dilakukan pada aplikasi
SQLServer Data Tools yang tersedia didalam SQLServer 2012.
Gambar 4.32 Tampilan SQLServer Management Studio 2012
204
Langkah pertama untuk membuat Stored Procedures adalah
meng klik tombol query pada halaman aplikasi SQLServer
Management Studio 2012, lalu masukan query untuk membuat
Stored Procedures, kemudian pilih lokasi database yang akan di
berikan function, lalu klik execute, maka Stored Procedures telah
selesai dibangun. Untuk melihat apakah Stored Procedures telah
berhasil dibangun adalah dengan melihat pada database yang telah
dipilih untuk diberikan function kemudian klik Programmability –
Stored Procedures, jika terdapat pada lokasi tersebut, maka proses
pembuatan Stored Procedures telah sesuai.
Gambar 4.33 Tampilan Query Dialog
Langkah berikutnya adalah dengan membuat proses
bagaimana menarik data OLTP ke database OLAP, langkah
205
pertama adalah membuka SQLServer Microsoft Visual Studio
2010, kemudian klik New Project dan memberi nama pada project.
Gambar 4.34 Tampilan New Project
Langkah berikutnya adalah klik dan drag data flow task ke
dalam diagram, kemudian klik 2 kali pada data flow task, lalu pada
tampilan halaman sebelah kiri terdapat tools Source Assistant,
kemudian klik dan drag Source Assistant kedalam diagram.
206
Gambar 4.35 Tampilan Data Flow Task
Setelah itu akan muncul dialog untuk connection manager,
isilah nama server yang sesuai dengan lokasi database yang akan
dianalisa kemudian klik ok pada connection manager.
Gambar 4.36 Tampilan Connection Manager
Setelah tahap connection manager dilakukan, lalu klik 2 kali
pada OLE DB Source, pada dialog OLE DB Source klik pada
menu data Access Mode menjadi SQL Command, lalu masukan
nama Stored Procedures yang telah dibangun sebelumnya.
207
Gambar 4.37 Tampilan Data Flow Task Source to Destination
Gambar 4.38 Tampilan Proses SQL Command pada OLE DB Source.
Langkah selanjutnya adalah melihat target lokasi database
pada Destination diagram dengan mengklik 2 kali, lalu akan
muncul dialog Destination Editor, pada halaman ini klik Mapping
208
pada menu yang terdapat di sebelah kiri dialog, pada halaman
Mapping dapat dilihat bahwa data yang akan di tarik menuju target
database baru yang akan dilakukan. Setelah semua langkah telah di
lalui, kemudian klik execute.
Gambar 4.39 Tampilan Mapping Destination
Gambar 4.40 Tampilan Execute
4.5.1.4 Transform SQLServer ke Qlikview
209
Tahap ini akan menggambarkan mengenai proses
pengembangan ETL yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi
business intelligence ini adalah dengan proses pentransferan tabel-
tabel dari Microsoft Excel ke program Qlikview :
1. Basis data yang asli dalam format Microsoft Excel tersebut
dipecah ke dalam bentuk tabel-tabel yang sesuai dengan analisa
untuk pembuatan database yang akan di analisa dalam aplikasi
Business Intelligence.
Gambar 4.41 Tampilan Qlikview halaman baru.
210
2. Aktifkan Qlikview lalu pilih edit script.
Gambar 4.42 Tampilan edit script.
3. Lalu pada ruang kerja edit script terdapat tab menu data from file
kemudian pilih.
211
Gambar 4.43 Tampilan data from file
4. Pada table files pilih Select OLE DB, kemudian pilih Table yang akan
dimasukan, lalu ikuti petunjuk wizard hingga selesai lalu klik finish.
Gambar 4.44 Tampilan menu untuk memilih table file
.
5. Maka pada tampilan edit script akan muncul nama – nama field data
yang terdapat pada table yang sudah dipilih.
212
Gambar 4.45 Tampilan sesudah table dipilih.
6. Ulangi tahapan load data from files hingga semua table dapat
dimasukan kedalam tampilan edit script.
Gambar 4.46 Semua file tables setelah dimasukan.
7. Setelah files data telah dimasukan kedalam edit script lalu klik reload.
Gambar 4.47 Proses execute script setelah reload .
213
Gambar di atas adalah hasil transfer yang sukses, jika transfer
gagal maka pada tampilan execute akan keluar tampilan error. Setelah
relational table sukses di load maka selanjutnya adalah pembuatan
tampilan reporting dasar bagi PT. Gerbang Multindo Nusantara.
4.5.2 Application Development
Pada tahap ini akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan
dashboard dan menampilkan hasil dari langkah-langkah yang telah
dijalankan. Dapat dilihat ada gambar sebagai berikut :
4.5.2.1 Struktur Menu
Manu Utama Dashboard Business Intelligence
Halaman Proyek Halaman Pemberi pekerjaan
Halaman PenjualanHalaman CSF
(Critical Success Factor)
Halaman Gudang
Gambar 4.48 Struktur Menu Halaman Dashboard Home
214
Halaman Proyek
Detail Dimensi Proyek
Chart Trend Proyek Berdasarkan Tahun
Chart Trend Proyek Berdasarkan Bulan
Chart Trend ProyekBerdasarkan Lokasi
Detail Dimensi Perusahaan
Gambar 4.49 Struktur Menu Halaman Proyek
Halaman Pemberi Kerja
Ditail Dimensi Perusahaan
Chart Trend Pemberi kerja
Chart Pemberi Kerja Nasional
Chart Pemberi kerja Internasional
Detail Dimensi Waktu
Gambar 4.50 Struktur Menu Halaman Pemberi Kerja
Halaman Penjualan
Ditail Dimensi Tahun
Detail Kategori Costumers
Table Barang Dengan Costumers
Chart Trend Penjualan Terhadap Kategori
Barang
Detail Deskripsi Barang
Chart Trend Penjualan Detail Deskripsi Barang
Pie Chart Barang Dengan Costumers
Table Trend Penjualan Terhadap Sales
Gambar 4.51 Struktur Menu Halaman Penjualan
215
4.5.2.2 State Transition Diagram
216
Halaman Dashboard Utama
Halaman Dashboard Utama
Halaman Proyek
Halaman Pemberi Kerja
Halaman Penjualan
Halaman Gudang
Klik Tombol Penjualan
Klik Tombol Pemberi Kerja
Klik Tombol Proyek
Klik Tombol Gudang
Tampilkan Halaman Proyek
Tampilkan Halaman Pemberi
Kerja
Tampilkan Halaman Penjualan
Tampilkan Halaman Gudang
Klik Tombol CSF
Halaman CSFTampilkan Halaman
Critical Success Factor
Klik Tombol Dashboard Home
Tampilkan Halaman Dasboard Home
Gambar 4.52 State Transition Diagram
4.5.2.3 Dashboard design
217
1. Membuat Dashboard KPI
Gambar 4.53 Membuat dashboard KPI
Pada analytic table KPI terdapat analisa dari
penilaian performa dari data yang meliputi aspek
operational, marketing dan manajemen. Terdapat nilai
yang sudah disesuaikan dengan data KPI, jika nilai
mendekati target yang diinginkan maka data akan
berwarna hijau, jika data tidak sesuai dengan target KPI
yang diharapkan maka nilai data akan berwarna merah
2. Membuat Dashboard Penjualan
218
Gambar 4.54 Membuat dashboard penjualan
Pada analytic bar chart penjualan terdapat
analisa penjualan terhadap sales, tahun dan bulan. Dan
pada dashboard ini terdapat chart mengenai tren
penjualan yang dapat dilihat dengan pemilihan tahun
dan bulan serta sales, yang kemudian chart akan
menyesuaikan secara langsung terhadap pemilihan
dimensi yang dipilih.
219
3. Membuat Dashboard Proyek
Gambar 4.55 Membuat Analytic Bar Chart proyek dan perusahaan
Pada analytic bar chart penjualan terdapat
analisa proyek terhadap kategori proyek yang telah di
kerjakan selama 7 tahun. Dan pada dashboard ini
220
terdapat chart mengenai tren proyek dan negara yang
memberikan proyek kepada perusahaan dalam bentuk
persen. Pada dashboard ini juga terdapat pemilihan
dimensi berdasarkan tahun dan bulan.
4.5.3 Data Mining
Data mining merupakan teknik untuk menemukan
pola yang tersembunyi dari data yang dimiliki oleh
perusahaan. Teknik data mining yang digunakan adalah
teknik forcasting yaitu trend projection. Pada report ini akan
menampilkan hasil dari data mining berupa analysis chart.
forcasting diterapkan untuk mengetahui trend yang terjadi
pada penjualan pembelian dan harga. Dengan demikian akan
didapatkan hasil untuk diolah kembali menjadi keputusan
bagi para menejer.
Gambar 4.56 tren forcasting pada penjualan
4.6 Deployment
221
Proses penerapan aplikasi business intelligence ini meliputi
apakah hasil akhirdari aplikasi ini sudah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, baik dari kebutuhan user pengguna maupun dari device
atau media yang akan digunakan, kegiatannya meliputi :
4.6.1 Implementation.
Pada proses implementasi tim perancang aplikasi
melakukan proses installasi terhadap media-media yang akan
digunakan, mengatur jaringan apa saja yang terkait dengan
media pengguna aplikasi dan melakukan percobaan terhadap
aplikasi business intelligence ini, dan pengujian yang dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan menggunakan metode black box
dan white box.
a. Metode Black box
Metode ini biasa dilakukan pada interface suatu sistem agar
dapat diketahui apakah proses yang dibuat sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat.
b. Metode White Box
Metode white box ini dilakukan pada sistem dengan lebih
memperhatikan source code dan melihat bagaimana struktur
internal software agar dapat mengidentifikasikan suatu
software. Selain itu, metode white box juga berfungsi untuk
222
mengetahui jalannya sistem yang normal di dalam web
browser.
Tabel 4.56 Tabel Pengujian Metode Black Box
Hardware Pengujian
Intel pentium Core 2 Duo 2.50
GHz, Memori 2.0 GB, hardisk
320GB monitor 14 inchi dan
resolusi layar 1024 x 768 pixels
Sistem Operasi Windows 7 Seven
,Qlikview.
Sistem Operasi Macintosh Lion 10.7,
Qlikview.
c. Spesifikasi Minimum yang dibutuhkan
Spesifikasi minimum hardware dan software yang digunakan
untuk dapat menjalankan program aplikasi dengan baik adalah
sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Prosesor berkapasitas 2,50 GHz.
b. Memory RAM berkapasitas 256 MB.
c. Hard Disk berkapasitas 60 GB.
d. Layar monitor 15” 1024 x 768 pixel.
e. Mouse dan keyboard PS2/USB.
f. Printer.
2. Perangkat Lunak (Software)
a. OS Windows Seven 7.
223
b. Browser IE Explorer 6.0, Mozilla Firefox 3.0, Google
Chrome 2.0 atau diatasnya.
c. Java Runtime Environtment ver 1.5 atau diatasnya.
d. Xampp 1.7.2.
Setelah proses pengujian dilakukan maka proses berikutnya
adalah pelatihan terhadap penggunaan aplikasi, kemudian setelah
melalui tahapan pelatihan maka aplikasi diserahkan sepenuhnya
kepada perusahaan yaitu user yang akan menggunakannya, yang
meliputi menejer operasional, menejer keuangan dan pemilik
perusahaan.
4.6.2 Release Evaluation.
Pada tahapan Release Evaluation tim perancang
aplikasi melakukan wawancara terhadap user terkait yang
akan menggunakan aplikasi business intelligence ini, yang
meliputi menejer operasional, menejer keuangan serta
pemilik perusahaan. Tahapan ini dilakukan karena sebuah
aplikasi business intelligence memiliki peran yang sangat
penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Hasil yang di dapatkan pada proses ini adalah wawancara
mengenai penggunaan aplikasi sepenuhnya yang juga
224
meliputi sejauhmana tahapan pemeliharaan aplikasi terhadap
arah bisnis perusahaan yang baru nantinya.
225
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisia dan perancangan aplikasi Business intelligence di
perusahaan Gerbang Multindo Nusantara, dapat diambil kesimpulan bahwa
perancangan aplikasi Business Intelligence ini dapat diimplementasikan dan
dapat memperbaiki laporan akhir tahun perusahaan agar lebih baik dan mudah
dipahami dengan memberikan pola-pola pengambilan data dari data
warehouse kemudian ditampilkan dengan bentuk dashborad dan grafik
melalui pengolahan dari data kegiatan penjualan dan pelaksanaan proyek..
Selain itu, kesimpulan yang dapat diperoleh dari Skripsi ini adalah :
1. Aplikasi Business Intelligence dapat menampilkan performa kegiatan
perusahaan dalam penjualan barang, yang nantinya dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pada penjualan.
2. Aplikasi Business Intelligence dapat menampilkan performa kinerja
perusahaan dalam pelaksanaan proyek, yang nantinya dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan pada kinerja proyek.
3. Tampilan informasi yang ditampilkan adalah dalam bentuk grafis
maupun laporan, yang dapat mewakili hubungan atau pola-pola
informasi yang penting yang terdapat pada basis data yang historikal
226
pada data warehouse perusahaan, yang nantinya dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang akurat.
5.2 Saran
Business intelligence, harus diterapkan secara cepat dan tepat agar
perusahaan dapat terus berjalan dengan baik. perancangan aplikasi Business
intelligence ini bukan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan
tetapi memberikan tampilan yang interaktif yang memungkinkan pengambil
keputusan untuk melakukan berbagai analisa. Perancangan aplikasi Business
intelligence ini juga bukan hanya untuk mempersingkat waktu pengambilan
keputusan, tetapi agar keputusan yang dihasilkan dapat lebih tepat dan akurat,
karena berdasarkan pola keterhubungan pada database. Saran-saran yang
dapat diberikan untuk pengembangan sistem ini antara lain :
1. Aplikasi Business Intelligence ini dapat dikembangkan lebih lanjut agar
dapat digunakan oleh divisi lain, seperti divisi manufacturing dan
divisi-divisi lainnya.
2. Aplikasi Business Intelligence ini dapat diperluas cakupannya agar
informasi yang diperoleh dapat digali lebih dalam, seperti
menggunakan pola keterkaitan data dengan data market share yang ada
pada pola keterkaitan penjualan, maupun data dari standarisasi ISO
terbaru dengan menemukan pola keterkaitan pada peraturan
pelaksanaan pekerjaan proyek yang nantinya akan diterapkan pada
perusahaan ini dimasa mendatang.
227
3. Aplikasi Business Intelligence ini juga dapat diterapkan pada
perusahaan-perusahaan lain yang memiliki historikal data yang cukup
lama dan dengan jumlah data yang banyak, metode perancangan
Business Intelligence ini dapat sangat membantu dalam menemukan
pola-pola kertekaitan data agar lebih efesien untuk dianalisa dalam
proses perumusan sebuah keputusan atau pembuatan laporan agar lebih
akurat.
228
DAFTAR PUSTAKA
Vercellis, Carlo.(2009).Business Intelligence : Data Mining and
Optimization for Decision Making. (1st edition ). United Kingdom : .John Wiley &
Sons Ltd.
Connolly, Thomas M., Begg, Carolyn E. (2005). Database Systems : A
practical approach to design, implamentation, and management. USA : Pearson
Education Limited.
English,Larry P. (1999). Improving Data Warehouse and Business
Information Quality. New York :John Wiley & Sons.Inc.
Hoffer, Jeffrey A.,Prescott,Mary B.,& Topi, Heikki.(2009). Modern
Database Management. Ninth Edition.New Jersey : Pearson Education.
Inmon, William H. (2002). Building The Data Warehouse. (3rd Edition) .
USA: John Wiley & Sons,Inc.
Inmon , William H.,(2005).Building The Data Warehouse. (4thEdition).
Indiana: Wiley Publishing.
Kimball,Ralph dan Ross, Margy.(2002).The Data Warehouse Toolkit The
Complete Guide To Dimensional Modeling. (2nd Edition). New York : John
Wiley&Sons,Inc.
Turban, Efraim.,Sharda, Ramesh., Delen, Dursun .(2011). Decision support
and BusinessIintelligence Systems. (9th edition). New Jersey : Pearson Education.
Brannon, Nadia . “Business Intelligence and E-Discovery”.July 2010.Intellectual
Property & Technology Law Journal Vol. 22
229
M ulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi Ke-3. Salemba Empat, Jakarta.
Moss, Larissa T., Atre,Shaku (2003). Business intelligence roadmap : The
Complete Project Lifecycle For Decision-Support Applications. USA : Addison-
Wesley.
Whitten, Jeffery L, Bentley, Lonnie D, Ditman & Kevin C.(2004).System
Analysis and Design Method, Sixth Edition. McGraw-Hill, Inc., USA.
230
WAWANCARA I
Narasumber : Suyud Subakti
Jabatan : Direksi Keuangan
Tanya : Hashemi Rafsanjani
Tanggal : 15 Mei 2012
Tema : Pengelolaan & permasalahan database pada perusahaan.
Tujuan : Mengetahui sistem pengelolaan database serta alur
keuangan infrastruktur alur data untuk pengelolaan data
keuangan.
Hasil Wawancara :
Tanya : Bagaimana alur pengelolaan database pada perusahaan?
Narasumber : Pengelolaan database pada perusahaan adalah dengan
menggunakan aplikasi SQL Server 2005 R2, MS.Word
2007 dan Ms.Excel 2007, pengelolaan database dilakukan
oleh database administrator perusahaan yaitu pada posisi
Information Technology (IT).
Tanya : Kendala apa yang dihadapi pada perusahaan dalam
pengelolaan database?
Narasumber : Kendala yang dihadapai sekarang ini adalah bagaimana
perusahaan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan
dengan mengetahui dan memahami laporan pekerjaan
dengan jelas dan akurat, yang kemudian dapat menjadiakan
suatu usulan untuk pengambilan keputusan pada rapat
akhir tahun perusahaan, khususnya pada pengelolan
database penjualan dan proyek. Sejak kami menerapkan
SQL Server 2005 R2 kami tahu bahwa terdapat fitur
231
Business intelligence, namun kami tidak dapat
menggunakannya sebagai salah satu sistem pengelolaan
database untuk kegiatan operasional perusahaan setiap
hari.
Tanya : Apa yang diharapkan dengan terimplementasinya
business intelligence bagi perusahaan?
Narasumber : Kami memiliki data transaksi yang cukup besar pada
kegiatan penjulaan dan pelaksanaan proyek, kami
mengharapkan dengan diimlementasikannya business
intelligence khusunya untuk memantau kegiatan penjualan
dan pelaksanaan proyek, kami dapat dengan baik
meningkatkan kinerja perusahaan melalui data laporan
yang akurat dan mudah dipahami dari transaksi yang telah
kami jalani.
Tanya : Pembuatan laporan apa yang dibutuhkan pada
perusahaan?
Narasumber : Pembuatan laporan yang sangat dibutuhkan pada
perusahaan adalah laporan akhir tahun, karena pada akhir
tahun kami melaksanakan perbaikan yang besar untuk
memperbaiki kinerja perusahaan, khususnya dengan
memahami laporan dari kinerja penjualan dan pelaksaan
proyek.
Intisari wawancara
Berdasarkan dari pertanyaan - pertanyaan tersebut, maka penulis
menyimpulkan bahwa terdapatnya kesuliatan dalam pengambilan keputusan pada
rapat akhir tahun sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam meningkatkan
kinerja khususnya pada kinerja penjualan dan pelaksanaan proyek, serta penulis
menyimpulkan bahwa terdapatnya fitur business intelligence yang tidak dapat
232
dimanfaatkan pada perusahaan dikaerankan kurangnya sumberdaya manusia dalam
menerapkannya.
Berdasarkan hal tersebut maka perusahaan membutuhkan suatu penerapan
business intelligence khusunya untuk mengelola database penjualan dan proyek
agar dapat terpantau dengan baik sehingga dapat memberikan hasil yang akurat,
yang kemudian dapat dirangkum untuk pembuatan laporan akhir tahun perusahaan
sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan peusahaan.
Responden
Suyud Subakti
233
WAWANCARA II
HASIL AKHIR
Narasumber : Nobon Novrizal
Jabatan : Manajer Operational
Tanya : Hasemi Rafsanjani
Tanggal : 26 Oktober 2012
Tema : Hasil Seminar Aplikasi Business Intelligence
Tanya : Bagaimana Alur pengelolaan database pada perusahaan?
Narasumber : Pengelolaan database pada perusahaan adalah dengan
menggunakan aplikasi SQL Server 2005 R2, MS.Word dan
Ms.Excel 2007, pengelolaan database dilakukan oleh
database administrator perusahaan yaitu pada posisi
Information Technology (IT).
Tanya : Kendala apa yang dihadapi pada perusahaan dalam
pengelolaan database?
Narasumber : Kendala yang dihadapi sekarang ini adalah bagaimana
perusahaan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan
dengan mengetahui dan memahami laporan pekerjaan
dengan jelas dan akurat, yang kemudian dapat menjadiakan
suatu usulan untuk pengambilan keputusan pada rapat akhir
tahun, yang khususnya pada pengelolan database penjualan
dan proyek. Sejak kami menerapkan SQL Server 2005 R2
kami tahu bahwa terdapat fitur business intelligence, namun
kami tidak dapat menggunakannya sebagai salah satu sistem
pengelolaan database untuk kegiatan operasional perusahaan
setiap hari.
234
Tanya : Apa yang diharapkan dengan terimplementasinya business
intelligence bagi perusahaan?
Narasumber : Kami memiliki data transaksi yang cukup besar pada
kegiatan penjulaan dan pelaksanaan proyek, kami
mengharapkan dengan diimlementasikannya business
intelligence khusunya untuk memantau kegiatan penjualan
dan pelaksanaan proyek, kami dapat dengan baik
meningkatkan kinerja perusahaan melalui data laporan yang
akurat dan mudah dipahami dari transaksi yang telah kami
jalani,
Tanya : Pembuatan laporan apa yang dibutuhkan pada perusahaan?
Narasumber : Pembuatan laporan yang sangat dibutuhkan pada
perusahaan adalah laporan akhir tahun, karena pada akhir
tahun kami melaksanakan perbaikan yang besar untuk
memperbaiki kinerja perusahaan, dengan memahami
database pada laporan kinerja penjualan dan pelaksaan
proyek.
Responden
Nobon Novrizal
235
1. Analisa Margin
2. Main Dashboard
236
3. Dashboard Penjualan
4. Dashboard Proyek
237
5. Forecasting
238
Store Procedure SQL Server 2012 //Data Penjualan USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilPenjualan] Script Date: 9/25/2013 6:27:53 AM ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilPenjualan] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[PO_Penjualan], a.[Tanggal_Penjualan], a.[NIP], a.[Nama_Lengkap_Pegawai], a.[ID_Pelanggan], a.[Nama_Pelanggan], a.[ID_Jenis_Perusahaan], a.[Legal_Status], a.[Jenis_Perusahaan], a.[ID_Supplier], a.[Nama_Supplier], a.[Target_Pengiriman], a.[Tanggal_Kirim], a.[Target_Hari], a.[Status],a.[ID_Barang], a.[Nama_Barang], a.[Model_Barang], a.[Harga], a.[Total_Qty], a.[Total_Penjualan], a.[Biaya_Penjualan], a.[Total_Biaya_Penjualan] FROM OLTP_BI.dbo.DataPenjualan a WHERE a.[PO_Penjualan] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataPenjualan',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END //Data Proyek USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilProyek] Script Date: 9/25/2013 6:27:56 AM ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilProyek] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Proyek], a.[ID_Kategori_Proyek], a.[Kategori_Proyek], a.[Deskripsi_Kategori_Proyek], a.[Tanggal_Mulai_Proyek], a.[Nilai_kontrak], a.[ID_Kab_Kota], a.[Nama_Kab_Kota], a.[Tanggal_Selesai_Proyek], a.[ID_Pelanggan], a.[Tanggal_Target_Proyek], a.[ID_Status_Proyek], a.[Target_Status_Proyek], a.[No_Spk], a.[No_Spk_Ekstern], a.[ID_Investor], a.[Nama_Perusahaan_Investor], a.[Negara_Asal], a.[Mata_Uang], a.[Tanggal_Add], a.[Tanggal_Edit] FROM OLTP_BI.dbo.DataProyek a WHERE a.[ID_Proyek] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataProyek',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH
239
END //Data Barang USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilBarang] ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilBarang] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Barang], a.[Nama_Barang], a.[Model_Barang] FROM OLTP_BI.dbo.DataBarang a WHERE a.[ID_Barang] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataBarang',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END // Data investor USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilInvestor] ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilInvestor] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Investor], a.[Nama_Perusahaan_Investor] FROM OLTP_BI.dbo.DataInvestor a WHERE a.[ID_Investor] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataInvestor',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END //Data Pegawai USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilPegawai] Script Date: 9/25/2013 6:27:22 AM ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilPegawai] AS BEGIN BEGIN TRY
240
SELECT a.[NIP], a.[Nama_Singkat_Pegawai] FROM OLTP_BI .dbo.DataPegawai a WHERE a.[NIP] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataPegawai',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END //Data Pelanggan USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilPelanggan] Script Date: 9/25/2013 6:27:48 AM ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilPelanggan] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Pelanggan], a.[Nama_Pelanggan] FROM OLTP_BI.dbo.DataPelanggan a WHERE a.[ID_Pelanggan] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataPelanggan',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END //Data Supplier USE [OLTP_BI] GO /****** Object: StoredProcedure [dbo].[ambilSupplier] Script Date: 9/25/2013 6:27:59 AM ******/ SET ANSI_NULLS ON GO SET QUOTED_IDENTIFIER ON GO ALTER PROC [dbo].[ambilSupplier] AS BEGIN BEGIN TRY SELECT a.[ID_Supplier], a.[Nama_Supplier] FROM OLTP_BI.dbo.DataSupplier a WHERE a.[ID_Supplier] != '' EXEC Update_Log @nama ='DataSupplier',@jml =@@ROWCOUNT END TRY BEGIN CATCH print @@ROWCOUNT END CATCH END
241
Source Code Qlikview SET ThousandSep=','; SET DecimalSep='.'; SET MoneyThousandSep=','; SET MoneyDecimalSep='.'; SET MoneyFormat='$#,##0.00;($#,##0.00)'; SET TimeFormat='h:mm:ss TT'; SET DateFormat='M/D/YYYY'; SET TimestampFormat='M/D/YYYY h:mm:ss[.fff] TT'; SET MonthNames='Jan;Feb;Mar;Apr;May;Jun;Jul;Aug;Sep;Oct;Nov;Dec'; SET DayNames='Mon;Tue;Wed;Thu;Fri;Sat;Sun'; LOAD PO_Penjualan, Year (Tanggal_Penjualan) as Tahun_jual, Month (Tanggal_Penjualan) as Bulan_jual, 'T' & Ceil(Month (Tanggal_Penjualan)/3) as Quarter_jual, Dual(Year (Tanggal_Penjualan) & 'T' & Ceil(Month (Tanggal_Penjualan)/3), Year(Tanggal_Penjualan) & Ceil(Month (Tanggal_Penjualan)/3)) as Qtr_Tahun_jual, Date(Monthstart(Tanggal_Penjualan), 'MMM-YYYY') as Qtr_Month_jual, NIP, ID_Pelanggan, ID_Supplier, Target_Pengiriman, Tanggal_Kirim, Status, ID_Barang, Nama_Barang, Model_Barang, Harga, Total_Qty, Total_Penjualan, Biaya_Penjualan, Total_Biaya_Penjualan, Margin FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is Fact_Penjualan_Margin); LOAD ID_Proyek, Year (Tanggal_Mulai_Proyek) as Tahun_Mulai_Proyek, Month (Tanggal_Mulai_Proyek) as Bulan_Mulai_Proyek, 'T' & Ceil(Month (Tanggal_Mulai_Proyek)/3) as Quarter_Proyek, Dual(Year (Tanggal_Mulai_Proyek) & 'T' & Ceil(Month (Tanggal_Mulai_Proyek)/3), Year(Tanggal_Mulai_Proyek) & Ceil(Month (Tanggal_Mulai_Proyek)/3)) as Qtr_Tahun_pry, Date(Monthstart(Tanggal_Mulai_Proyek), 'MMM-YYYY') as Qtr_Month_pry, Tanggal_Selesai_Proyek, Nilai_kontrak, Kategori_Proyek, ID_Provinsi, ID_Pelanggan, Tanggal_Target_Proyek, Target_Status_Proyek, No_Spk, No_Spk_Ekstern, ID_Pemberi_Pekerjaan, Nama_Perusahaan, Mata_Uang, tanggal_add, tanggal_edit
242
FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is Fact_Proyek); LOAD ID_Barang, Nama_Barang, Model_Barang, [Cell type], [Rated power @ STC (W)], [Rated power @ PTC (W)], [Rated power tolerance (%)], [Rated power per sq. ft. (W)], [Module efficiency (%)], [Cell efficiency (%)], [Max. power voltage (Vmp)], [Max. power current (Imp)], [Open-circuit voltage (Voc)], [Short-circuit current (Isc)], [Pmp temp. coefficinet (%/°C)], [Voc temp. coefficient (%/°C)], [Isc temp. coefficient (%/ºC)], [Nominal operating cell temp. (°C)], [Series fuse rating (A)], [Connector type], [Frame color], [Backsheet color], [Length (In.)], [Width (In.)], [Depth (In.)], [Weight (Lbs.)], [Materials warranty (Yrs.)], [Power warranty (Yrs.) 90%/80%], Harga FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Barang); LOAD ID_Provinsi, Nama_Kabupaten, Nama_Provinsi FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Daerah); LOAD NIP, Nama_Pegawai, GBN, Jenis_Kelamin, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Status_Menikah, Alamat_Tinggal, No_Telp, No_HP, [E-mail] FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Pegawai); LOAD ID_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Jenis_Pelanggan,
243
Alamat_Pelanggan, Pelanggan_Provinsi, Kode_Pos_Pelanggan, No_Telp_1, No_Telp_2, No_Fax_1, No_Fax_2, Nama_Kontak, No_Hp_Partner, Email, Jabatan FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Pelanggan); LOAD ID_Pemberi_Pekerjaan, Nama_Perusahaan, Alamat_Perusahaan, Kode_Pos, Jenis_Perusahaan, Negara_Asal FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Pemberi_Pekerjaan); LOAD ID_Supplier, Nama_Supplier, No_Telp_Supplier, No_Fax_Supplier, Alamat_Supplier, Provinsi_Supplier, Kontak_Supplier, Email_Supplier, No_HP_Supplier FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is DIM_Supplier); LOAD Analysis_Quantity FROM [C:\Users\Win_Sam\Documents\✦Yang lg di Kerjain✦\`Applikasi SIdang Qlikview\rev1_primaryfix_xx2.xlsx] (ooxml, embedded labels, table is Analysis);