Top Banner
Kingkin Resmyta Pambudi I1A010054 Pembimbing : dr. Andri L. Tobing, Sp. An PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK
20

Anafilaktik

Dec 22, 2015

Download

Documents

Nadiya Safitri

Anafilaktik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Anafilaktik

Kingkin Resmyta PambudiI1A010054

Pembimbing : dr. Andri L. Tobing, Sp. An

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

Page 2: Anafilaktik

Syok Anafilaktik

Sindroma klinik yang ditandai perubahan mendadak & dramatis pada permeabilitas vaskular & hiperaktifitas bronkhial sebagai respons klinis terhadap reaksi imunologik tipe I yang terjadi antara antigen dengan antibodi (IgE)

Page 3: Anafilaktik

Mekanisme & Pencetus Anafilaksis

Anafilaksis (melalui IgE)

Antibiotik (penisilin, sefalosporin)Ekstrak alergen (bisa tawon, polen)Obat (analgetik, anestesi, thiopental, suksinilkolin)Enzim (kemopapain, tripsin)Serum heterolog (antitoksin tetanus, globulin antilimfosit)Protein manusia (insulin, vasopresin, serum)

Page 4: Anafilaktik

PATOFISIOLOGI :

Antigen masuk tubuh (kulit, saluran nafas, saluran cerna, suntikan) Merangsang pembentukan antibodi IgE spesifik oleh sel-sel plasma (sel B dengan bantuan sel Th) IgE diikat mastosit/basofil melalui reseptor yang cocok pada plasmaFab : bagian yang mengenali & mengikat antigenProses disebut : sensitisasiBila tubuh terpapar ulang dengan antigen yang sama antigen sudah dikenal & diikat oleh Fab dari IgE yang telah terbentuk

Page 5: Anafilaktik

Antigen yang sudah dikenal & diikat oleh Fab dari IgE yang telah terbentuk

Granulasi ikatan antigen-IgE-mastosit/basofilMelepaskan mediator-mediator (histamin, ECF-A (eosinophil chemotactic factor of anaphylaxis) ke luar sel Histamin yang dilepas timbul reaksi : 1. Vasodilatasi hipovolemi relatif 2. Permeabilitas kapiler naik edem jaringan (kulit, faring, epiglotis) cairan intravaskular keluar kolaps & shock 3. Kontraksi otot polos - spasme bronkhus - Inkontinensia urin - muntah, sesak - sakit perut, diare

Page 6: Anafilaktik

Manifestasi: kulit, KV, sal nafas, GIbisa sendiri-sendiri atau kombinasi

Gejala kulit : eritema/kemerahan, urtikaria umum, pucat, sianosis.

Gejala KV : hipotensi, takikardi, shock.

Gejala sal nafas : rhinitis, spasme bronkhus, obstruksi laring edem

Gejala GI : mual-muntah, sakit perut, diare

Gejala lain : cemas, batuk, parestesi, gangguan pembekuan darah, kesadaran turun.

Page 7: Anafilaktik
Page 8: Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa menit sampai jam), yang melibatkan kulit, jaringan mukosa, atau keduanya (urtikaria yang merata, pruritus,atau kemerahan, edema bibir-lidah-uvula), paling sedikit satu dari gejala berikut :

Gangguan pernapasan (sesak, mengi, bronkospasme, stridor, penurunan arus puncak ekspirasi (APE), hipoksemia.

Penurunan tekanan darah atau berhubungan dengan disfungsi organ (hipotonia atau kolaps, pingsan, inkontinens)

Page 9: Anafilaktik
Page 10: Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita (beberapa menit sampai jam):

Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibir-lidah-uvula)

Gangguan pernapasan (sesak, mengi, bronkospasme, stidor, penurunan APE, hipoksemia)

Penurunan tekanan darah atau gejala yang berhubungan (hipotonia-kolaps, pingsan, inkontinens)

Gejala gastrointestinal yang menetap (kram perut, sakit, muntah)

Page 11: Anafilaktik

Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

oPenurunan tekanan darah segera setelah terpapar alergen (beberapa menit sampai jam)

n Bayi dan anak : tekanan darah sistolik rendah (tgt umur), atau penurunan lebih dari 30% tekanan darah sistolik.

n Dewasa : tekanan darah sistolik kurang dari 90 mm Hg atau penurunan lebih dari 30% nilai basal pasi

* Tekanan darah sistolik rendah untuk anak didifinisikan bila < 70 mm Hg antara 1 bulan sampai 1 tahun, kurang dari (70 mm Hg [2x umur]) untuk 1 sampai 10 tahun, dan kurang dari 90 mm Hg dari 11 sampai 17 tahun.

Page 12: Anafilaktik

PENATALAKSANAAN

Page 13: Anafilaktik

PENGELOLAAN :

1. Oksigen : Tanda shock (+) baringkan os posisi telentang di tempat keras naikkan kaki 30 - 45º lapangkan jalan nafas O2 masker, k/p intubasi endotrakheal (u/ ventilasi) terutama : - angioneuretik edem - edem laring2. Adrenalin : Pilihan u/ reaksi berat 0,25 mg/sc tiap 15' menurut beratnya gejala bila shock 0,3 – 0,5 mg/im (dewasa) 0,01 mg/kgBB/im (anak-anak)

Page 14: Anafilaktik

TS : 90 – 100mmHg suntikan adrenalin dihentikan observasi.

Pemberian adrenalin menguntungkan pada : - kontraktilitas otot jantung - tonus pembuluh darah perifer - otot polos bronkhus

Perfusi otot jelek/shock : iv adrenalin 1 – 2 mg dalam 100ml NaCl monitoring EKG

Hati-hati : adrenalin pada anestesi volatil/inhalasi menyebabkan aritmia ventrikular

Page 15: Anafilaktik

3. Cairan infus : TS < 100 mmHg (dewasa) TS < 50 mmHg (anak-anak) Macam cairan : D5%, RL, NaCl 0,9%, Dextran, Plasma Dewasa perlu 500 – 2000 cc pada jam I, selanjutnya 2000 – 3000 cc/m² permukaan badan/24j Plasma / plasma expander : beri secepatnya u/ koreksi hipovolemi ok vasodilatasi akut & kebocoran cairan iv.4. Vasopressor : - TS < 90 – 100 mgHg atau shock belum teratasi - Dopamin dalam cairan infus : 0,3 – 1,2 mg/kgBB/jam dosis diatur u/ pertahankan tekanan darah5. Aminofilin : 5,0 mg/kgBB/iv pelan telah diencerkan denag D5% 10 – 15‘ bisa perinfus 0,2 – 1,2 mg/kgBB/jam

Page 16: Anafilaktik

6. Kortikosteroid : Atasi spasme bronkhus hebat Cegah reaksi lambat Dosis : 7 – 10 mg/kgBB 5 mg/kgBB/6 jam iv

7. Antihistamin : Hanya indikasi pada - kasus reaksi memanjang - edem angioneurotik/urtikaria Oral : 4 x 1 tab CTM 48 jam IM : 1 – 2 mg/kgBB s/d 50 mg difenhidramin (dosis tunggal) Anak : 1 mg/kgBB tiap 4 – 6 jam iv atau oral

Page 17: Anafilaktik

Lama observasi dan Tindak Lanjut

1Observasi paling tidak 4 jam setelah semua gejala dan tanda menghilang.·Bila memungkinkan periksa kadar triptase serum saat datang, 1 jam setelahnya, dan sebelum dipulangkan.·Pada kasus yang berat pasien dirawat semalam, terutama pasien yang mempunyai riwayat reaksi yang berat atau asma yang tidak terkontrol dan pasien yang datang pada malam hari.

2Sebelum dipulangkan pasien diberikan penjelasan mengenai alergen tersangka dan upaya penghindarannya Setelah dipulangkan pasien dirujuk ke ahli alergi terutama pada kasus yang sedang – berat, dan yang ringan karena alergi makanan yang disertai asma.

3Di negara maju setelah dibekali penjelasan dan pelatihan sebagian pasien di berikan EpiPen yaitu adrenalin 0.3 atau 0.15 mg yang siap pakai

Page 18: Anafilaktik
Page 19: Anafilaktik
Page 20: Anafilaktik

Terimakasih