7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
1/43
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU
DENGAN TINDAKAN DALAM PERSALINAN:
AMNIOTOMI, INDUKSI DAN SECTIO CAESAREA (SC)
Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Maternitas II
Dosen pengampu: Umi Aniroh, S. kep, Ns.
Disusun oleh:
1. Anita Raha!ati ("1"#"1""$)
%. Dian I&a!ant' ("1"#"1"%1)
. *+i* Raha!ati ("1"#"1"$)
#. Ita N&ha-ati ("1"#"1"")
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALU/O UNGARAN
%""$
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
2/43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata& B*0aan2
Angka kesakitan ibu / morbiditas adaah jumah ibu !ang menderita
gangguan "ungsi !ang berhubungan angsung atau persainann!a. #a ini dapat
diihat pada data !ang diambi dari beberapa penuis mengenai resiko mortaitas
dan etaitas pada persainan dengan operasi saesar dan persainan per $aginam.
Menurut %enson dan &ernos, angka kematian pada operasi saesar adaah
'()*( tiap +((.((( keahiran hidup. Angka ini menunjukkan risiko - kai ebih
besar dibandingkan persainan per $aginam. Maahan untuk kasus karena in"eksi
mempun!ai angka *( kai ebih tinggi dibandingkan dengan persainan per
$aginam. Kompikasi tindakan anestesi sekitar +( persen dari seuruh angka
kematian ibu.
&asien berhak memiih apa tindakan !ang diinginkann!a sepanjang tidak
membaha!akan dirin!a. Namun, dokter juga wajib memberitahu risiko !ang
munhki diaami pasienn!a. &ada kehamian norma, dimana janin dan ibu daam
kondisi baik, maka operasi biasan!a tidak dianjurka dokter. perasi sebenarn!a
han!a membantu mengeuarkan ba!i tidak meaui jaan ahir. %ahkan, proses
pemuihan pada operasi saesar reati$e ebih ama dari proses persainan biasa. Itu
sebabn!a, biasan!a operasi baru akan diakukan bia proses persainan
menganam jiwa ibu dan atau janinn!a.
B. T3an+. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian tindakan !ang dapat
diakukan daam persainan: amniotomi, induksi dan saesarea.
. Untuk dapat memberikan asuahan keperawatan !ang tepat pada setiap
tindakan perawatan persainan.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
3/43
BAB II
ISI
A. AMNIOTOMI
1. DEINISI
Ani't'iadaah tindakan untuk membuka seaput amnion dengan
jaan membuat robekan kei !ang kemudian akan meebar seara spontan
akibat ga!a berat airan dan adan!a tekanan di daam rongga amnion.
0indakan ini umumn!a diakukan pada saat pembukaan engkap atau hampir
engkap agar pen!eesaian proses persainan berangsung sebagaimana
mestin!a. &ada kondisi seekti", amniotomi diakukan pada "ase akti" awa,
sebagai upa!a akseerasi persainan. &ada kondisi demikian, peniaian ser$iks,
penurunan bagian terbawah dan uas panggu, menjadi sangat menentukan
keberhasian proses akseerasi persainan. &eniaian !ang saah, dapat
men!ebabkan airan amniotomi sangat berkurang sehingga menimbukan
distosia dan meningkatkan morbiditas/ mortaitas ibu dan ba!i !ang
dikandungn!a.
1Sarwono, (((2
3ambar amniotomi
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
4/43
AMNIOTOMI ELEKTIF.&emeahan seaput ketuban seara sengaja
dengan tujuan memperepat persainan merupakan saah satu prosedur !ang
paing sering diakukan di bidang obstetri. Meaui peneitian diketahui bahwa
amniotomi pada pembukaan sekitar -m memperepat persainan + sampai
jam tanpa meningkatkan angka keseuruhan seksio sesarea atau kebutuhan
akan stimuasi oksitosin. Daam studi oeh 3arite dkk. 1+4452, pemakaian
oksitosin berkurang apabia diakukan amniotomi eekti" dini. 6ang utama,
tidak terjadi e"ek samping pada neonatus. Namun, para peneiti ini memang
mengidenti"ikasi adan!a peningkatan poa penekanan tai pusat ringan sampai
sedang akibat amniotomi. 7aaupun demikian, deseerasi berat tidak terjadi
dan karena itu angka seksio sesarea atas indikasi gawat janin tidak
terpengaruh.
INDUKSI AMNIOTOMI.&emeahan seaput ketuban seara sengaja
dapat digunakan untuk menginduksi persainan, tetapi ha ini mengis!aratkan
komitmen !ang pasti untuk meahirkan per $aginam. Kerugian utama
amniotomi apabia digunakan seara tungga untuk induksi persaianan adaah
inter$a !ang tidak dapat diperkirakan dan kadang berkepanjangan sampai
timbun!a kontraksi. 7aaupun ha ini dipraktikkan seara uas, han!a sedikit
peneitian !ang sudah diakukan untuk membandingkan amniotomi saja
dengan metode ain. Daam sebuah uji oba kinis aak, %akos dan %akstrom
1+4*82 mendapatkan bahwa amniotomi saja atau amniotomi pus oksitosin
ebih baik dari pada oksitosin saja. Merer dkk. 1+44-2 membagi seara aak
(4 wanita !ang menjaani induksi oksitosin ke daam keompok amniotomi
pada pembukaan + sampai m 1amniotomi dini2 atau pembukaan -m
1amiotomi anjut2. Amniotomi dini men!ebabkan durasi persainan !ang
seara bermakna ebih singkat 1sekitar ' jam2, tetapi terjadi peningkatan
insidensi korioamnionitis 1592 dan poa pemantauan penekanan tai pusat
1+92.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
5/43
AMNIOTOMI UNTUK AUGMENTASI. Amniotomi sering diakukan
apabia persainan spontan berangsung terau ambat. %erdasarkan bukti)
bukti !ang diperoeh dari uji oba kinis pada persainan spontan dan dari
induksi persainan, besar kemungkinan bahwa amniotomi akan meningkatkan
kemajuan persainan !ang dis"ungsiona. ouse dkk. 1+44'2 meakukan
sebuah studi teraak dan mendapatkan bahwa penambahan amniotomi pada
augmentasi oksitosin atas indikasi persainan maet pada "ase akti" dan
mempersingkat persainan sebesar '' menit. 0indakan ini juga seara
bermakna meningkatkan insidensi korioamnionitis. Amniotomi, sebagai
tambahan untuk in"us oksitosin, tidak mempengaruhi rute keahiran
dibandingkan dengan oksitosin saja.
Aasan diakukann!a amniotomi ini adaah bahwa keuarn!a airan amnion
dapat mengurangi perdarahan dari tempat impentasi dan mengurangi
masukn!a trombopastin dan mungkin "akto"aktor pembekuan akti" pada
sekmen dari bekuan retropasenta ke daam sirkuasi ibu. Namun, tidak ada
bukti bahwa keduan!a terapai dengan amniotomi. Apabia janin sudah ukup
matur, pemeahan seaput ketuban dapat memperepat persainan. Apabia
janin imatur, ketuban !ang utuh mungkin ebih e"isien untuk mendorong
pembukaan ser$ik dari pada tekanan !ang ditimbukan bagian tubuh janin
!ang berukuran kei dan kurang menekan ser$iks.
%. INDIKASI
&ersainan kaa II
Akseerasi persainan
&ersainan per$aginam dengan menggunakan
instrument
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
6/43
Untuk pemantauan interna "rekuensi den!ut
jantung janin seara eektronik apabia diantisipasi terdapat gangguan
pada janin
Untuk meakukan peniaian kontraksi intra uterus
apabia persainan kurang memuaskan
Amniotomi eekti" untuk memperepat persainan
spontan atau mendeteksi mikonium.
. KONTRA INDIKASI
&oihidramnion
&resentasi muka
0ai pusat terkemuka
;asa pre$ia
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
7/43
B.
INDUKSI PERSALINAN
LANGKAH KLINIK
A. PERSIAPAN ALAT
+. Siapkan peraatan/ peindung penoong:
= koher
+ wadah D00 berisi: sarung tangan D00> kasa steri
?etoskop> po$idon)iodin
B. PIMPIN PERSALINAN (Ba2ian 4a&i 5&'6*4& taa)
C. AMNIOTOMI
@ %ia ketuban beum peah: akukan pemeahan seaput ketuban
+. &astikan kepaa sudah masuk, tidak teraba bagian kei
janin atau tai pusat
. ?iksasi kepaa ba!i pada &A& dengan satu tangan
5. Masukkan = koher atau spatua bergigi di atas
teunjuk dan jari tengah tangan !ang ain hingga men!entuh seaput
ketuban
'. Saat seaput ketuban menegang 1berkontraksi2,
gerakkan kedua ujung jari tangan daam untuk menorehkan gigi koheratau spatua hingga merobekkan seaput amnion
-. 0ekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga
airan amnion keuar perahan)ahan 1perhatikan warna, kejernihan,
pewarna mekonium, jumah dan "erniks kaseosa pada airan amnion2
. Seteah airan mengair perahan, keuarkan = koher
atau spatua dari $agina, masukkan ke daam ember berisi arutan korin
(,-9
8. &ertahankan jari tangan daam pada $agina sehingga
!akin bahwa terjadi penurunan kepaa serta pastikan tidak teraba bagian
kei janin atau tai pusat !ang menumbung
*. Keuarkan jari tangan daam dari $agina
4. Monitor den!ut jantung janin seteah ketuban peah
D. LAN7UTKAN PIMPINAN PERSALINAN
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
8/43
1. DEINISI
Induksi persainan iaah usaha agar persainan muai berangsung
sebeum atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang
timbun!a his.
1Sarwono, (((2
Induksi persainan !aitu merangsang uterus untuk memuai terjadin!a
persainan. Induksi persainan adaah penetusan persainan buatan. %iasan!a
induksi persainan han!a diakukan jika ibu memiiki masaah kebidanan atau
jika ibu maupun ba!in!a memiiki masaah medis. Untuk menentukan
kematangan janin seara akurat, sebeum diakukan induksi, bisa diakukan
amniosentesis.
Induksi partus adaah suatu upa!a agar persainan muai berangsung
sebeum atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang
1stimui2 timbun!a his. Sebaikn!a induksi partus diakukan pada ser$iks !ang
sudah atau muai matang 1ripe atau favourable2 di mana ser$iks sudah
embek, dengan effacement sekurang)kurangn!a -(9 dan pembukaan ser$iks
satu jari.
1ustam, +44*2
Induksi persainan bertujuan untuk dapat :
a. Merangsang otot rahim berkontraksi, sehingga persainan berangsung
b. Membuktikan ketidakseimbangan antara kepaa janin dengan jaan
ahir.
%. TANDA8 TANDA PERSALINAN
NORMAL
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
9/43
&asien biasan!a meaporkan rasa mues / sakit perut hiang timbu,
akibat his. 6ang makin ama, makin kuat dan makin sering. %isa dengan atau
tanpa di sertai keuar darah endir atau airan ketuban .
. KEADAAN SER9IKS
Untuk dapat meakukan induksi persainan peru dipenuhi beberapa
kondisi, !aitu sebagai berikut:
a. #endakn!a ser$ik uteri sudah BmatangC, !akni ser$ik sudah
mendatar dan menipis dan sudah dapat diaui oeh sedikitn!a +
jari pua sumbu ser$iks mengarah ke depan.
b. angan ada disproporsi se"aope$ik, atau keainan etak janin !ang
tidak dapat dibetukan
. Sebaikn!a kepaa janin sudah muai turun ke daam rongga
panggu.
#asi pemeriksaan diatat dan disimpukan daam satu tabe niai pe$is,
dengan menggunakan metode !ang dijeaskan oeh %ishop 1+4'2. &arameter
6'&* ;i6h'5 adaah pembukaan, pendataran, station, konsistensi, dan posisi
ser$iks.
Nilai pelvis:
6'& " 1 %
&embukaan ser$iks ( +)m 5)'m -)m
&endataran ser$iks ()5(9 '()-(9 ()8(9 *(9
&enurunan kepaa diukur dari
bidang hodge III
)5 ) )+,( E+, E
Konsistensi ser$iks keras sedang
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
10/43
+. ika sore , pertama)tama akukanah amniotomi. %ia ' jam
kemudian tidak terjadi kemajuan persainan, berikan in"use tetes
oksitosin.
. ika sore -, matangkan ser$ik terebih dahuu dengan prostagandin
atau kateter ?oa!.
#. INDIKASI
&en!akit hipertensi daam kehamian termasuk pre)ekampsi
dan ekampsi
&ostmaturitas 1kehamian ewat waktu2
Ketuban peah dini
Kematian janin daam kandungan
Diabetes miitus, pada kehamian 58 minggu
hesus antagonismus
&en!akit ginja berat
#idramnion !ang besar 1berat2
Faat bawaan seperti anense"aus
Keadaan gawat janin atau gangguan pertumbuhan janin
&rimigra$ida tua
&erdarahan antepartum
Indikasi nonmedis > sosia dan ekonomi, dan sebagain!a.
. KONTRA INDIKASI
Pa4a t*&6:
%erkaitan dengan riwa!at edera uterus misan!a insisi seksio sesarea
pasi" atau bedah uterus. &asenta pre$ia juga tidak memungkinkan
terjadin!a persainan.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
11/43
Pa4a 3anin:
Makrosomia !ang ukup besar, beberapa anomai janin misan!a
h!droephaus, mapresentasi, atau status janin !ang kurang me!akinkan.
Pa4a i;:
%erkaitan dengan ukuran ibu, anatomi panggu, dan beberapa pen!akit
medis misan!a herpes genetaia akti"
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
12/43
+2 Kandung kemih
dan rektum terebih dahuu dikosongkan.
2 Ke daam -((
dekstosa -9 dimasukkan - satuan oksitosin dan diberikan
perin"us dengan keepatan pertama +( tetes permenit.
52 Keepatan dapat
dinaikkan - tetes setiap +- menit sampai tetes maksima ')(
tetes permenit.
'2 ksitosin drip
akan ebih berhasi bia niai pe$ik di atas - dan diakukan
amniotomi.
o Injeksi arutan hipertonik
intra)amnia
Seara transuterin atau amniosentesis, kedaam kantong amnion
1!ang sebeumn!a airan amnionn!a teah dikeuarkan terebih
dahuu dengan semprit2 dimasukkan arutan garam hipertonik atau
arutan gua hipertonik 1arutan garam (9 atau arutan gukosa-(92 sebagai iritan pada amnion, dengan harapan akan terjadi his.
o &emberian prostagandin.
Diberikan seara perora, sebagai suppositorium $agina atau
sebagai in"us intra$ena atau diberi sampai 5 G suntikan IM akan
tetapi pemberian ini masih daam tingkat perobaan.
&emakaian prostagandin memerukan pengawasan !ang teiti
terhadap penderita karena mungkin timbu e"ek samping dan
kompikasi. Kompikasi !ang dapat timbu adaah muntah)muntah,
mua 1enek2, diare, dan panas.
. Fara mekanis
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
13/43
Meepaskan seaput ketuban 1stripping of the
membrane2. Dengan jari !ang dapat masuk kedaam kanais
ser$ikais seaput ketuban !ang meekat diepaskan dari dinding
uterus sekitas ostium uteri internum. Fara ini akan ebih berhasi
bia ser$iks sudah terbuka dan kepaa sudah turun. Dianggap
bahwa dengan bersamaan dengan turun!a kepaa dan epasn!a
seaput ketuban maka seaput ini akan ebih menonjo dan
karenan!a akan menekan 50*66 &an*nha6*& !ang akan
merangsang timbun!a his dan terbukan!a ser$iks.
Memeahkan ketuban 1amniotomi2
#endakn!a ketuban baru dipeahkan kaau memenuhi s!arat
sebagai berikut :
Ser$iks sudah matang atau skore pe$is diatas -
&embukaan kira)kira ')- m
Kepaa sudah memasuki pintu atas panggu. %iasan!a
seteah +) jam pemeahan ketuban diharapkan his akan timbu
dan menjadi ebih kuat. Adapun ara amniotomi adaah sebagai
berikut : akukan duu stripping dari seaput ketuban, au
pemeahan ketuban dengan memakai setengah kocher atau aat
khusus pemeah ketuban. Kepaa janin disorong masuk pintu
atas panggu.
Diatasi ser$iks uteri
Diatasi ser$iks uteri dapat dikerjakan dengan memakai gagang
aminaria, atau diatator 1busi2 #egar.
Aouhement "ore
Kaau bagian terbawah janin adaah kaki, maka kaki ini
diikat dengan kain kasa steri !ang meaui katro dan diberi
beban seperti pada $ersi %raGton)#iks.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
14/43
%ia bagian terbawah janin adaah kepaa, maka kuit
kepaa dijepit dengan unam. MuHeuk !ang kemudian diikat
dengan kain kasa meaui katro diberi beban> seperti pada ara
7iet)3auH
5. Fara kombinasi kimiawi dan mekanis
Adaah memakai ara kombinasi antara ara kimiawi diikuti dengan
ara mekanis, misan!a amniotomi dengan pemberian oksitosin drip
atau pemeahan ketuban dengan pemberian prostagandin perora dan
sebagain!a.
&ada umun!a ara kombinasi akan ebih berhasi. Kaau induksi partus
gaga sedangkan ketuban sudah peah sedangkan pembukaan ser$iks
tidak memenuhi s!arat untuk pertoongan operati" per$aginam, satu)
satun!a jaan adaah mengakhiri kehamian dengan seksio sesarea.
$. KOMPLIKASI
T*&ha4a5 i;
o Kegagaan induksi
o Keeahan ibu dan krisis emosiona
o Inersia uteri dan partus ama
o 0etania uteri (tamultous labor) !ang dapat men!ebabkan sousio
pasenta, ruptura uteri, dan aserasi jaan ahir ainn!a.
o In"eksi intrauterin.
T*&ha4a5 3anin
o 0rauma pada janin oeh tindakan
o &roapsus tai pusat
o In"eksi intraparta pada janin
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
15/43
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AMNIOTOMI DAN INDUKSI
1. P*n2a3ian
Si&0a6i : &eningkatan tekanan darah 10D2 !ang dapat menandakan ansietas
atau hipertensi karena kehamian 1#KK2> penurunan tekanan darah
dapat menandakan hipotensi terentang atau dehidrasi.
Maanan:&enurunan berat badan ibu ,- kg dapat dihubungkan dengan pasa
maturitas atau penurunan berat badan janin.
N*&'6*n6'&i: e"eks tendon daam mungkin epat 5E pada #KK, adan!a
konus menandakan eksitabiitas barat.
N-*&i=*ti4an-aanan:&apasi uterus dapat menunjukkan poa kontraksi.
K*aanan: Dapat mengaami peah ketuban spontan tanpa kontraksi
1pada/mendekati term2, peningkatan suhu 1in"eksi pada adan!a
peah ketuban ama2, den!ut jantung janin 1D2 mungkin ebih
dari +( dpm bia praterm, hipoksik, atau septi, ukuran janin
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
16/43
dapat menandakan penurunan berat badan> kematian janin, airan
amnion kehijauan menandakan distress pada janin pada presentasi
$erteks. ?undus dapat ebih rendah dari !ang diantisipasi untuk
term, pada retardasi pertumbuhan intrauterus berkenaan dengan
keteribatan $asuar materna. iwa!at/ adan!a imunisasi h,
korioamnionitis, diabetes, #KK tidak terkontro dengan terapi
medis, hipertensi kronik, pasa maturitas, pen!akit jantung
materna sianotik atau pen!akit ginja.
S*6a0ita6: persainan !ang tergesa)gesa 1atau epat2 pada kehamian
sebeumn!a kien tingga jauh dari rumah sakit. Ser$iks mungkin
matang 1kira)kira -(9 penonjoan dan diatasi )5m2, inersia
uteri dapat terjadi. 0ampian berdarah mungkin ada pada diatasi.
&eningkatan perdarahan $agina mungkin menandakan pasenta
pre$ia atau abrupsio pasenta. Mungkin gestasi ebih dari '
minggu.
%. Dia2n'6a
3angguan rasa n!aman:N!eri berhubungan dengan perubahan
karakteristik kontraksi.
esiko tinggi idera terhadap materna berhubungan dengan respon
kien
Ansietas berhubungan dengan krisis situasi !ang di rasakan kien
3angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan/ penurunan
airan darah dan ke pasenta pada janin
Kurang pengetahuan mengenai prosedur berhubungan dengan
kurangn!a in"ormasi prosedur pembedahan
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
17/43
C. PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA
Istiah setio aesarea berasa dari perkataan atin aedere !ang
artin!a memotong. &engertian ini semua dijumpai daam oman
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
18/43
1Mohtar , +44*2
enis)jenis operasi seksio sesarea:
+. Abdomen 1Seksio Sesarea Abdominais2
Seksio sesarea transperitoneais.
Seksio sesarea kasik atau orpora dengan insisi memanjang pada
korpus uteri.
Seksio sesarea ismika atau pro"unda atau ow er$ia dengan
insisi pada segmen bawah rahim.
Seksio sesarea ekstraperitoneais
6aitu tanpa membuka peritonium parietais dengan demikian
tidak membuka a$um abdomina. Gtra peritonea SF diakukan bia
presentasi kepaa ba!i sudah terdesak di &A&. 0ehnik ini diakukan
untuk meminimakan trauma saat keahiran ba!i. &eritoneum parietais
adaah membrana serosa haus !ang membentuk dinding !ang
meapisi dinding a$um abdomina serta per$iks dan juga
membungkus organ)organ !ang ada di daamn!a.
Seksio sesarea ekstraperitonea dahuu diakukan untuk
mengurangi baha!a in"eksi puerpera, akan tetapi dengan kemajuan
pengobatan terhadap in"eksi, pembedahan ini sekarang tidak ban!ak
agi diakukan. &embedahan tersebut suit daam tehnikn!a dan sering
kai terjadin!a sobekan peritoneum tidak dapat dihindarkan mengingat
bahwa tindakan ini kini daam praktek jarang sekai diakukan, maka
tehnikn!a tidak dibiarakan di sini.
. ;agina 1Seksio Sesarea ;aginais2
Menurut arah sa!atan pada rahim, seksio sesarea dapat diakukan sebagai
berikut:
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
19/43
Sa!atan memanjang 1ongitudina2 menurut kronig
Sa!atan meintang 1trans$ersa2 menurut kerr
Sa!atan huru" 0 10)inision2
5. Seksio sesarea Kasik 1korpora2
Diakukan dengan membuat sa!atan memanjang pada korpus uteri kira)
kira sepanjang +( m
Keebihan
o Meuaskan janin ebih epat
o 0idak men!ebabkan kompikasi
kandung kemih tertarik
o Sa!atan bisa diperpanjang proksima
atau dista
Kekurangan
o In"eksi mudah men!ebar seara intra
abdomina karena tidak ada repertitoneaisasi !ang bagus.
o Untuk persainan berikutn!a ebih
sering terjadi ruptur uteri spontan.
o %aha!a peritonitis
1Mohtar, +44*2
'. Seksio Sesarea Ismika 1pro"unda2
Diakukan dengan membuat sa!atan meintang konka" pada segmen
bawah rahim 1ow er$ia tras$ersa2 kira)kira +( m.
Keebihan
o &enjahitan uka ebih mudah.
o &enutupan uka dengan
reperitoneaisasi !ang baik.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
20/43
o 0umpang tindih dari peritonea "ap
baik sekai untuk menahan pen!ebaran isi uterus ke rongga
peritoneum.
o &erdarahan kurang.
o Dibandingkan dengan ara kasik
kemungkinan ruptura uteri spontan kurang/ ebih kei.
Kekurangan
o
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
21/43
insisi diteruskan meintang jauh ke atera, kemudian kandung kening
dengan peritonium depan uterus didorong kebawah dengan jari. &ada
segmen bawah uterus !ang sudah tidak ditutup agi oeh peritonum dan
kandung kening !ang biasan!a sudah menipis diadakan insisi seebar +(
m dengan ujung kanan dan kiri agak meengkung keatas untuk
menghindari terbukan!a abang)abang arteria uterin. Karena uterus
daam kehamian tidak jarang memutar ke kanan sebeum membuat insisi
posisi uterus diperiksa dahuu dengan memperhatikan igamenta rotunda
kanan dan kiri ditengah)tengah. Insisi diteruskan sampai dinding uterus
terbuka dan ketuban tampak kemudian uka !ang terakhir ini diebarkan
dengan gunting berujung tumpu mengikuti sa!atan !ang teah dibuat
terebih dahuu. Sekarang ketuban dipeahkan dan air ketuban !ang
keuar diisap. Kemudian spekuum perut diangkat dan tangan dimasukkan
kedaam uterus dibeakang kepaa janin dan dengan memegang kepaa dari
beakang dengan jari)jari tangan penoong, diusahakan ahirn!a kepaa
meaui ubang insisi. ika diaami kesuitan untuk meahirkan kapaa janin
dengan tangan,dapat dipasang Funam %oerma.
Seteah kepaa janin badan terus diahirkan muka dan muut dibersihkan.
0ai pusat dipotong dan ba!i diserahkan pada orang ain untuk diurus.
Diberikan suntikan +( satuan oksitosin daam dinding uterus/ intro$ena,
pinggir uka insisi dipegang dengan beberapa unam o$um dan pasenta
serta seaput ketuban dikeuarkan seara manua, tampon untuk sementara
dimasukkan kedaam rongga uterus untuk mempermudah jahitan uka,
pada dinding uterus,tampon ini diangkat sebeum uka uterus ditutup sama
sekai.
ahitan otot uterus diakukan daam dua apisan :
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
22/43
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
23/43
Seara umum, tampak uar pada sa!atan pro"unda dan ekstra peritonea
tidakah berbeda. #an!a saja etak sa!atan ekstra peritonea ebih rendah
dari pada pro"unda. Sa!atan pro"unda tepat dibawah segmen bawah rahim
dan diatas ser$iks dengan bentuk meintang)konka", sedangkan eGtra
peritoneais sa!atann!a berada di antara segmen bawah rahim dan di atas
ser$iG dibentuk meintang konka".
Daam meakukan seksio sesarea peru diperhatikan beberapa ha :
+. Seksio sesarea eekti"
Seksio sesarea ini direnanakan ebih dahuu karena sudah tidak
diketahui bahwa kehamian harus diseesaikan dengan pembedahan
itu.
Keuntungann!a adaah bahwa waktu pembedahan dapat ditentukan
oeh dokter !ang akan menoongn!a dan segaa persiapan dapat
diakukan dengan baik. Kerugiann!a adaah karena persainan beum
dimuai, segmen bawah uterus beum terbentuk dengan baik shingga
men!uitkan pembedahan dan Iebih mudah terjadi atonia uteri dengan
perdarahan karena uterus beum muai dengan kontraksin!a. &ada
umumn!a keuntungan ebih besar dari kerugian.
. Anestesia
Anestesia umumn!a mempun!ai pengaruh depresi" pada pusat
pernapasan janin, sehingga kadang)kadang ba!i ahir daam keadaan
apnea !ang tidak dapat diatasi dengan mudah, seain itu ada pengaruh
terhadap tonus uterus, sehingga kadang)kadang timbu perdarahan
post partum karena atonia uteri. Anestesi spina aman buat janin,
akan tetapi seau ada kemungkinan bahwa tekanan darah penderita
menurun dengan akibat !ang buruk bagi ibu dan janin. Fara !ang
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
24/43
paing aman adaah anestesia oa, akan tetapi tidak seau dapat
diakukan berhubungan dengan sikap menta penderita. &emutusan
untuk diakukan anestesi tota seteah anestesi spina. Diihat rentang
dari injeksi : tunggu +()+- menit apakah kien masih merasa sakit
atau tidak. Apabia dosis terau tinggi diberikan dapat men!ebabkan
sesak napas sehingga angsung diputuskan untuk anestesi tota.
5. 0ran"usi darah
&ada umumn!a perdarahan pada seksio sesarea ebih ban!ak dari
pada persainan per$agina. &erdarahan tersebut disebabkan oeh insisi
pada uterus, ketika peepasan paenta, mungkin juga karena
terjadin!a atonia uteri post partum. %erhubungan dengan itu pada
tiap)tiap seksio sesarea peru diadakan persediaan darah.
'. &emberian Antibiotika
7aaupun pemberian antibiotik sesudah seksio sesarea eekti" dapat
dipersoakan. Namun pada umumn!a pemberiann!a dianjurkan.
%. 1NDIKASI SEKSIO SESAREA
&roses persainan norma !ang ama atau kegagaan persainan norma
1distosia2
Detak jantung janin ambat 1"eta disstres2
Adan!a keeahan persainan
Kompikasi preekampsia
Sang ibu menderita herpes
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
25/43
&utusn!a tai pusat
esiko uka parah pada rahim
&ersainan kembar
Sang ba!i daam posisi sungsang atau men!amping
Kegagaan persainan dengan induksi
Kegagaan persainan dengan aat %antu 1"orsep atau $entouse2
%a!i besar 1makrosomia)berat badan ahir ebih dari ', kg2
Masaah pasenta seperti pasenta pre$ia 1ari)ari menutupi jaan ahir2,
paentaabruption atau paenta arete. Kontraksi pada pinggu
Sebeumn!a pernah menjaani bedah sesarea
F&D atau epao pe$iG disproportion 1proporsi panggu dan kepaa
ba!i !ang tidak pas, sehingga persainan terhambat2
Kepaa ba!i jauh ebih besar dari ukuran norma 1hidroepaus2
Ibu menderita hipertensi
. KONTRA INDIKASI
&eru diingat bahwa seksio sesarea diakukan baik untuk kepentingan
ibu maupun untuk kepentingan anak oeh sebab itu seksio sesarea tidak
diakukan keuai daam keadaan terpaksa, apabia misan!a janin sudah
meningga daam uterus atau apabia janin terau kei untuk hidup diuar
kandungan. Apabia janin terbukti menderita aat seperti hidroepaus,
anense"aus dan ain)ain.
#. KOMPLIKASI
&ada Ibu
In"eksi &uerpera 1 ni"as 2
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
26/43
ingan: dengan kenaikan suhu beberapa hari saja.
Sedang: dengan kenaikan suhu !ang ebih tinggi, disetai dehidrasi
atau perut sedikit kembung.
%erat: dengan peritonitis, sepsis, dan ieus paraitik. #a ini sering
kita jumpai pada partus terantar, dimana sebeumn!a teah terjadi
in"eksi intraporta karena ketuban !ang teah peah terau ama.
&enanganann!a adaah dengan pemberian airan eektroit dan
antibiotika !ang adekuat.
&erdarahan, disebabkan karena :
%an!ak pembuuh darah !ang terputus dan terbuka
Atonia uteri
&erdarahan pada pasenta
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
27/43
Insisi dinding perut pada garis tengah simpisis sampai beberapa sentimeter
di bawah pusat. Seteah peritoneum dibuka pasang speuum perut dan
apangan operasi dipisahkan dari rongga perut dengan satu kain
panjang/ebih.
&egang peritoneum pada dinding uterus depan dan bawah dengan pinset,
buka pika $esika uterine dan insisi ini diteruskan meintang atera.
Dorong kandung kemih dengan peritoneum didepan uterus kebawah
dengan jari
Insisi segmen bawah uterus seebar +( m dengan ujung kanan dan kiri
agak meengkung keatas
Di tengah)tengah teruskan insisi sampai dinding uterus terbuka dan
tampak ketuban.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
28/43
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
29/43
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SC
1. P*n2a3ian 5&*8'5*&a6i SC
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
30/43
P*&a!atan 6*;*0 *0ahi&an 6*6a&*a
&engkajian dasar data kien :
Sirkuasi
#ipertensi,perdarahan $agina mungkin ada
Integritas ego
Dapat menunjukkan prosedur !ang diantisipasi sebagai tanda kegagaan
dan atau re"eksi negati$e pada kemampuan sebagai wanita.
Makanan/airan
N!eri epigastrik,gangguan pengihatan,edema 1tanda)tanda hipertensi
karena kehamian2,1#KK2
N!eri/ketidakn!amanan
Distosia,persainan ama / dis"ungsiona,kegagaan induksi,n!eri tekan
uterus mungkin ada.
Keamanan
&en!akit hubungan seksua akti"1mis : herpes2, inkompabiitas h !ang
berat,adan!a kompikasi ibu seperti #KK,diabetes,pen!akit ginja,jantung
atau in"eksi asenden, trauma abdomen prenata.
&roaps tai pusat,distress janin
Anaman keahiran ba!i premature
&en!uuhan/pembeajaran
Keahiran sesarea dapat atau mungkin tidak direnanakan, mempengaruhi
kesiapan dan pemahaman kien terhadap prosedur.
&emeriksaan diagnosti
#itung darah engkap 1goongan darah 1A,%,2 dan penookan
siang,tes oombs2
Urinaisis 1 menentukan kadar abumin atau gukosa2
Kutur 1mengidenti"ikasi adan!a $irus herpes simpeks tipe II2
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
31/43
&e$imetri 1Menentukan F&D 2
Amniosentesis 1mengkaji maturitas paru janin 2
Utrasonogra"i 1meokaisasi pasenta,menentukan
pertumbuhan,kedudukan dan presentasi janin2
0es stress kontraksi/ tes non stress 1mengkaji respon janin terhadap
gerakan /stress dari poa kontraksi uterus/poa abnorma2
&emantauan eektronik ontinue 1memastikan status janin/ akti"itas
uterus 2
%. Pa6a '5'*&a6i SC
Keperawatan seteah keahiran seksio sesarea 1' jam sampai - hari pasa partum2
&engkajian dasar data kien
0injau uang atatan prenata dan intra operati" atau adan!a indikasi untuk
sesarea
Sirkuasi
Kehiangan darah seama prosedur pembedahan kira)kira (()*(( m
Integritas ego
Dapat menunjukan abiitas emosiona,sampai ketakutan marah menarik diri
Kien/pasangan dapat memiiki pern!ataan atau saah terima peran daam
pengaaman kahiran, mungkin mengekspresikan ketidak mampuan situasi
baru
iminasi
Karakter urinarius indweing mungkin terpasang : urine jernih puat.
%ising usus tidak ada, samar atau jeas.
Makanan/airan
Abdomen unak dengan tidak ada disentri pada awa.
Neurosensori
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
32/43
Kerusakan dan gerakan dibawah tingkat anestesia spina epidura.
N!eri/ketidakn!amanan
Mungkin mengeuh ketidakn!amanan dari berbagai sumber, misan!a trauma
bedah/insisi, n!eri pen!erta, distensi kandung kemih/abdomen, e"ek)e"ek
anestesi, muut mungkin kering.
&ernapasan
%un!i paru dan $askuer
Keamanan
%autan abdomen tampak sedikit noda kering dan utuh.
aur parentra, bia digunakan, paten dan sisi bebas eritema, bengkak n!eri
tekan
Seksuaitas
?undus kotraksi kuat dan teretak di umbiius.
Airan okhia sedang dan bebas bekuan berebihan/ ban!ak.
DIAGNOSA KEPERAWATAN SECSIO
SESAREA
3angguan rasa n!aman n!eri b/d trauma pembedahan
esti in"eksi b/d uka !ang terbuka dan prosedur in$asi"
Kurang pengetahuan b/d ketidakadekuatan in"ormasi prosedur pembedahan
Ansietas b/d krisis situasi dan anaman konsep diri 1perubahan peran2
3angguan integritas kuit b/d bekas uka 1insisi bedah2
Kekurangan $oume airan b/d mua dan muntah 1e"ek anestesi2
3angguan poa napas b/d penurunan kerja organ pernapasan
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
33/43
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ani't'iadaah tindakan untuk membuka seaput amnion dengan jaan
membuat robekan kei !ang kemudian akan meebar seara spontan akibat ga!a
berat airan dan adan!a tekanan di daam rongga amnion.
Induksi persainan iaah usaha agar persainan muai berangsung sebeum
atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang timbun!a his.
Seksio sesarea adaah suatu ara meahirkan janin dengan membuat
sa!atan pada dinding uterus meaui dinding depan perut atau $agina, atau seksio
sesarea adaah suatu histerotomia untuk meahirkan janin dari daam rahim.
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
34/43
DATAR PUSTAKA
%ari, Abdu Sai"uddin. (((.Buku Acuan Nasional ela!anan Kesehalan Ma"e#nal
Dan Neona"al.akarta : 6a!asan %ina &ustaka Sarwono &rawiroharjo.
%ari, Abdu Sai"uddin. ((. Buku an$uan #ak"is ela!anan Keseha"an
Ma"e#nal Dan Neona"al.akarta : 6a!asan %ina &ustaka Sarwono &rawiroharjo
Doenges, . Mari!n. ((+. %encana e#a&a"an Ma"e#nal' (a!i: e$o)an un"uk
e#encanaan $an Doku)en"asi e#a&a"an Klien.akarta : 3F.
3ar!, ?. Funningham. ((-. O(s"e"#i *illia)s. akarta :3F
Mansjoer, A. +44*.Kapila Selek"a Ke$ok"e#an +ili$ ,. akarta : 3F
Mohtar, . ((. Sinopsis Obsetri : Obstetri Operatif, Obselri Sosial Jilid 2.
akarta : 3F
7iknjosastro, #ani"a, Sp3. ((. llmu Kebidanan. akarta : 6a!asan %ina &ustaka
Sarwono &rawiroharjo.
http://www.a!ahbunda)onine.om/
http://www.ayahbunda-online.com/http://www.ayahbunda-online.com/7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
35/43
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU
DENGAN TINDAKAN DALAM
PERSALINAN: AMNIOTOMI, INDUKSI
DAN
SECTIO CAESAREA (SC)
. MNIOTOMI
1. DEFINISI
Amniotomi adalah tindakan untuk membuka
selaput amnion dengan jalan membuat robekan
kecil yang kemudian akan melebar secara spontan
akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di
dalam rongga amnion
(Sarwono, 2000)
2. INDIKASI
Persalinan kala II
Akselerasi persalinan
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
36/43
Persalinan peraginam
3. KONTRA INDIKASI
Polihidramnion
Presentasi muka
!ali pusat terkemuka
"asa preia
#etak lintang
B. INDUKSI
1. DEFINISI
Induksi persalinan ialah usaha agar
persalinan mulai berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan
merangsang timbulnya his$
(Sarwono, 2000)
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
37/43
Induksi partus adalah suatu upaya agar
persalinan mulai berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan
merangsang (stimuli) timbulnya his$
(%ustam, &'')
2. INDIKASI
Penyakit hipertensi dalam kehamilan termasuk
preeklamsi dan eklamsi
Postmaturitas (kehamilan lewat waktu)
*etuban pecah dini
*ematian janin dalam kandungan
+iabetes militus, pada kehamilan - minggu
.idramnion yang besar (berat)
*eadaan gawat janin atau gangguan
pertumbuhan janin
Primigraida tua
Perdarahan antepartum
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
38/43
3. KONTRA INDIKASI
Pada janin:
/akrosomia yang cukup besar, beberapa
anomaly janin misalnya hydrocephalus,
malpresentasi, atau status janin yang kurang
meyakinkan
Pada ibu:
erkaitan dengan ukuran ibu, anatomi panggul,
dan beberapa penyakit medis misalnya herpes
genetalia akti1
4. CARA INDUKSI PERSALINAN
ara kimiawi
ara mekanis
5. KOMPLIKASI
!erhadap ibu
!erhadap janin
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
39/43
C. SEKSIO SES RE
1. DEFINISI
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk
melahirkan janin dengan membuka dinding perut
dan dinding rahim$
(kapita selecta, &''')
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan
janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus
melalui dinding depan perut atau agina, atau
seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk
melahirkan janin dari dalam rahim$
(/ochtar %, &'')
3enisjenis operasi seksio
sesarea4
Abdomen (seksio sesarea abdominalis)
"agina (seksio sesarea aginalis)
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
40/43
Seksio sesarea klasik
2. INDIKASI
Proses persalinan normal yang lama atau
kegagalan persalinan normal (distosia)
+etak jantung janin lambat (1etal disstres)
Adanya kelelahan persalinan
Persalinan kembar
Sang bayi dalam posisi sungsang atau
menyamping
*egagalan persalinan dengan induksi
ayi besar (makrosomiaberat badan lahir
lebih dari 5,2 kg)
Sebelumnya pernah menjalani bedah sesarea
P+ atau cepalo peli6 disproportion
(proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak
pas, sehingga persalinan terhambat)
*epala bayi jauh lebih besar dari ukuran
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
41/43
normal (hidrocepalus)
3. KOMPLIKASI
In1eksi Puerperal ( ni1as )
Perdarahan
#uka kandung kemih
4. SKEP P D SC
Pengkajian
a$ Pengkajian pre operasi sc
b$ Pengkajian post operasi sc
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
42/43
7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc
43/43