Top Banner

of 43

AMNIOTOMi,Induksi,Sc

Mar 02, 2018

Download

Documents

hary anggoro
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    1/43

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

    DENGAN TINDAKAN DALAM PERSALINAN:

    AMNIOTOMI, INDUKSI DAN SECTIO CAESAREA (SC)

    Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Maternitas II

    Dosen pengampu: Umi Aniroh, S. kep, Ns.

    Disusun oleh:

    1. Anita Raha!ati ("1"#"1""$)

    %. Dian I&a!ant' ("1"#"1"%1)

    . *+i* Raha!ati ("1"#"1"$)

    #. Ita N&ha-ati ("1"#"1"")

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    STIKES NGUDI WALU/O UNGARAN

    %""$

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    2/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Lata& B*0aan2

    Angka kesakitan ibu / morbiditas adaah jumah ibu !ang menderita

    gangguan "ungsi !ang berhubungan angsung atau persainann!a. #a ini dapat

    diihat pada data !ang diambi dari beberapa penuis mengenai resiko mortaitas

    dan etaitas pada persainan dengan operasi saesar dan persainan per $aginam.

    Menurut %enson dan &ernos, angka kematian pada operasi saesar adaah

    '()*( tiap +((.((( keahiran hidup. Angka ini menunjukkan risiko - kai ebih

    besar dibandingkan persainan per $aginam. Maahan untuk kasus karena in"eksi

    mempun!ai angka *( kai ebih tinggi dibandingkan dengan persainan per

    $aginam. Kompikasi tindakan anestesi sekitar +( persen dari seuruh angka

    kematian ibu.

    &asien berhak memiih apa tindakan !ang diinginkann!a sepanjang tidak

    membaha!akan dirin!a. Namun, dokter juga wajib memberitahu risiko !ang

    munhki diaami pasienn!a. &ada kehamian norma, dimana janin dan ibu daam

    kondisi baik, maka operasi biasan!a tidak dianjurka dokter. perasi sebenarn!a

    han!a membantu mengeuarkan ba!i tidak meaui jaan ahir. %ahkan, proses

    pemuihan pada operasi saesar reati$e ebih ama dari proses persainan biasa. Itu

    sebabn!a, biasan!a operasi baru akan diakukan bia proses persainan

    menganam jiwa ibu dan atau janinn!a.

    B. T3an+. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian tindakan !ang dapat

    diakukan daam persainan: amniotomi, induksi dan saesarea.

    . Untuk dapat memberikan asuahan keperawatan !ang tepat pada setiap

    tindakan perawatan persainan.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    3/43

    BAB II

    ISI

    A. AMNIOTOMI

    1. DEINISI

    Ani't'iadaah tindakan untuk membuka seaput amnion dengan

    jaan membuat robekan kei !ang kemudian akan meebar seara spontan

    akibat ga!a berat airan dan adan!a tekanan di daam rongga amnion.

    0indakan ini umumn!a diakukan pada saat pembukaan engkap atau hampir

    engkap agar pen!eesaian proses persainan berangsung sebagaimana

    mestin!a. &ada kondisi seekti", amniotomi diakukan pada "ase akti" awa,

    sebagai upa!a akseerasi persainan. &ada kondisi demikian, peniaian ser$iks,

    penurunan bagian terbawah dan uas panggu, menjadi sangat menentukan

    keberhasian proses akseerasi persainan. &eniaian !ang saah, dapat

    men!ebabkan airan amniotomi sangat berkurang sehingga menimbukan

    distosia dan meningkatkan morbiditas/ mortaitas ibu dan ba!i !ang

    dikandungn!a.

    1Sarwono, (((2

    3ambar amniotomi

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    4/43

    AMNIOTOMI ELEKTIF.&emeahan seaput ketuban seara sengaja

    dengan tujuan memperepat persainan merupakan saah satu prosedur !ang

    paing sering diakukan di bidang obstetri. Meaui peneitian diketahui bahwa

    amniotomi pada pembukaan sekitar -m memperepat persainan + sampai

    jam tanpa meningkatkan angka keseuruhan seksio sesarea atau kebutuhan

    akan stimuasi oksitosin. Daam studi oeh 3arite dkk. 1+4452, pemakaian

    oksitosin berkurang apabia diakukan amniotomi eekti" dini. 6ang utama,

    tidak terjadi e"ek samping pada neonatus. Namun, para peneiti ini memang

    mengidenti"ikasi adan!a peningkatan poa penekanan tai pusat ringan sampai

    sedang akibat amniotomi. 7aaupun demikian, deseerasi berat tidak terjadi

    dan karena itu angka seksio sesarea atas indikasi gawat janin tidak

    terpengaruh.

    INDUKSI AMNIOTOMI.&emeahan seaput ketuban seara sengaja

    dapat digunakan untuk menginduksi persainan, tetapi ha ini mengis!aratkan

    komitmen !ang pasti untuk meahirkan per $aginam. Kerugian utama

    amniotomi apabia digunakan seara tungga untuk induksi persaianan adaah

    inter$a !ang tidak dapat diperkirakan dan kadang berkepanjangan sampai

    timbun!a kontraksi. 7aaupun ha ini dipraktikkan seara uas, han!a sedikit

    peneitian !ang sudah diakukan untuk membandingkan amniotomi saja

    dengan metode ain. Daam sebuah uji oba kinis aak, %akos dan %akstrom

    1+4*82 mendapatkan bahwa amniotomi saja atau amniotomi pus oksitosin

    ebih baik dari pada oksitosin saja. Merer dkk. 1+44-2 membagi seara aak

    (4 wanita !ang menjaani induksi oksitosin ke daam keompok amniotomi

    pada pembukaan + sampai m 1amniotomi dini2 atau pembukaan -m

    1amiotomi anjut2. Amniotomi dini men!ebabkan durasi persainan !ang

    seara bermakna ebih singkat 1sekitar ' jam2, tetapi terjadi peningkatan

    insidensi korioamnionitis 1592 dan poa pemantauan penekanan tai pusat

    1+92.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    5/43

    AMNIOTOMI UNTUK AUGMENTASI. Amniotomi sering diakukan

    apabia persainan spontan berangsung terau ambat. %erdasarkan bukti)

    bukti !ang diperoeh dari uji oba kinis pada persainan spontan dan dari

    induksi persainan, besar kemungkinan bahwa amniotomi akan meningkatkan

    kemajuan persainan !ang dis"ungsiona. ouse dkk. 1+44'2 meakukan

    sebuah studi teraak dan mendapatkan bahwa penambahan amniotomi pada

    augmentasi oksitosin atas indikasi persainan maet pada "ase akti" dan

    mempersingkat persainan sebesar '' menit. 0indakan ini juga seara

    bermakna meningkatkan insidensi korioamnionitis. Amniotomi, sebagai

    tambahan untuk in"us oksitosin, tidak mempengaruhi rute keahiran

    dibandingkan dengan oksitosin saja.

    Aasan diakukann!a amniotomi ini adaah bahwa keuarn!a airan amnion

    dapat mengurangi perdarahan dari tempat impentasi dan mengurangi

    masukn!a trombopastin dan mungkin "akto"aktor pembekuan akti" pada

    sekmen dari bekuan retropasenta ke daam sirkuasi ibu. Namun, tidak ada

    bukti bahwa keduan!a terapai dengan amniotomi. Apabia janin sudah ukup

    matur, pemeahan seaput ketuban dapat memperepat persainan. Apabia

    janin imatur, ketuban !ang utuh mungkin ebih e"isien untuk mendorong

    pembukaan ser$ik dari pada tekanan !ang ditimbukan bagian tubuh janin

    !ang berukuran kei dan kurang menekan ser$iks.

    %. INDIKASI

    &ersainan kaa II

    Akseerasi persainan

    &ersainan per$aginam dengan menggunakan

    instrument

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    6/43

    Untuk pemantauan interna "rekuensi den!ut

    jantung janin seara eektronik apabia diantisipasi terdapat gangguan

    pada janin

    Untuk meakukan peniaian kontraksi intra uterus

    apabia persainan kurang memuaskan

    Amniotomi eekti" untuk memperepat persainan

    spontan atau mendeteksi mikonium.

    . KONTRA INDIKASI

    &oihidramnion

    &resentasi muka

    0ai pusat terkemuka

    ;asa pre$ia

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    7/43

    B.

    INDUKSI PERSALINAN

    LANGKAH KLINIK

    A. PERSIAPAN ALAT

    +. Siapkan peraatan/ peindung penoong:

    = koher

    + wadah D00 berisi: sarung tangan D00> kasa steri

    ?etoskop> po$idon)iodin

    B. PIMPIN PERSALINAN (Ba2ian 4a&i 5&'6*4& taa)

    C. AMNIOTOMI

    @ %ia ketuban beum peah: akukan pemeahan seaput ketuban

    +. &astikan kepaa sudah masuk, tidak teraba bagian kei

    janin atau tai pusat

    . ?iksasi kepaa ba!i pada &A& dengan satu tangan

    5. Masukkan = koher atau spatua bergigi di atas

    teunjuk dan jari tengah tangan !ang ain hingga men!entuh seaput

    ketuban

    '. Saat seaput ketuban menegang 1berkontraksi2,

    gerakkan kedua ujung jari tangan daam untuk menorehkan gigi koheratau spatua hingga merobekkan seaput amnion

    -. 0ekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga

    airan amnion keuar perahan)ahan 1perhatikan warna, kejernihan,

    pewarna mekonium, jumah dan "erniks kaseosa pada airan amnion2

    . Seteah airan mengair perahan, keuarkan = koher

    atau spatua dari $agina, masukkan ke daam ember berisi arutan korin

    (,-9

    8. &ertahankan jari tangan daam pada $agina sehingga

    !akin bahwa terjadi penurunan kepaa serta pastikan tidak teraba bagian

    kei janin atau tai pusat !ang menumbung

    *. Keuarkan jari tangan daam dari $agina

    4. Monitor den!ut jantung janin seteah ketuban peah

    D. LAN7UTKAN PIMPINAN PERSALINAN

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    8/43

    1. DEINISI

    Induksi persainan iaah usaha agar persainan muai berangsung

    sebeum atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang

    timbun!a his.

    1Sarwono, (((2

    Induksi persainan !aitu merangsang uterus untuk memuai terjadin!a

    persainan. Induksi persainan adaah penetusan persainan buatan. %iasan!a

    induksi persainan han!a diakukan jika ibu memiiki masaah kebidanan atau

    jika ibu maupun ba!in!a memiiki masaah medis. Untuk menentukan

    kematangan janin seara akurat, sebeum diakukan induksi, bisa diakukan

    amniosentesis.

    Induksi partus adaah suatu upa!a agar persainan muai berangsung

    sebeum atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang

    1stimui2 timbun!a his. Sebaikn!a induksi partus diakukan pada ser$iks !ang

    sudah atau muai matang 1ripe atau favourable2 di mana ser$iks sudah

    embek, dengan effacement sekurang)kurangn!a -(9 dan pembukaan ser$iks

    satu jari.

    1ustam, +44*2

    Induksi persainan bertujuan untuk dapat :

    a. Merangsang otot rahim berkontraksi, sehingga persainan berangsung

    b. Membuktikan ketidakseimbangan antara kepaa janin dengan jaan

    ahir.

    %. TANDA8 TANDA PERSALINAN

    NORMAL

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    9/43

    &asien biasan!a meaporkan rasa mues / sakit perut hiang timbu,

    akibat his. 6ang makin ama, makin kuat dan makin sering. %isa dengan atau

    tanpa di sertai keuar darah endir atau airan ketuban .

    . KEADAAN SER9IKS

    Untuk dapat meakukan induksi persainan peru dipenuhi beberapa

    kondisi, !aitu sebagai berikut:

    a. #endakn!a ser$ik uteri sudah BmatangC, !akni ser$ik sudah

    mendatar dan menipis dan sudah dapat diaui oeh sedikitn!a +

    jari pua sumbu ser$iks mengarah ke depan.

    b. angan ada disproporsi se"aope$ik, atau keainan etak janin !ang

    tidak dapat dibetukan

    . Sebaikn!a kepaa janin sudah muai turun ke daam rongga

    panggu.

    #asi pemeriksaan diatat dan disimpukan daam satu tabe niai pe$is,

    dengan menggunakan metode !ang dijeaskan oeh %ishop 1+4'2. &arameter

    6'&* ;i6h'5 adaah pembukaan, pendataran, station, konsistensi, dan posisi

    ser$iks.

    Nilai pelvis:

    6'& " 1 %

    &embukaan ser$iks ( +)m 5)'m -)m

    &endataran ser$iks ()5(9 '()-(9 ()8(9 *(9

    &enurunan kepaa diukur dari

    bidang hodge III

    )5 ) )+,( E+, E

    Konsistensi ser$iks keras sedang

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    10/43

    +. ika sore , pertama)tama akukanah amniotomi. %ia ' jam

    kemudian tidak terjadi kemajuan persainan, berikan in"use tetes

    oksitosin.

    . ika sore -, matangkan ser$ik terebih dahuu dengan prostagandin

    atau kateter ?oa!.

    #. INDIKASI

    &en!akit hipertensi daam kehamian termasuk pre)ekampsi

    dan ekampsi

    &ostmaturitas 1kehamian ewat waktu2

    Ketuban peah dini

    Kematian janin daam kandungan

    Diabetes miitus, pada kehamian 58 minggu

    hesus antagonismus

    &en!akit ginja berat

    #idramnion !ang besar 1berat2

    Faat bawaan seperti anense"aus

    Keadaan gawat janin atau gangguan pertumbuhan janin

    &rimigra$ida tua

    &erdarahan antepartum

    Indikasi nonmedis > sosia dan ekonomi, dan sebagain!a.

    . KONTRA INDIKASI

    Pa4a t*&6:

    %erkaitan dengan riwa!at edera uterus misan!a insisi seksio sesarea

    pasi" atau bedah uterus. &asenta pre$ia juga tidak memungkinkan

    terjadin!a persainan.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    11/43

    Pa4a 3anin:

    Makrosomia !ang ukup besar, beberapa anomai janin misan!a

    h!droephaus, mapresentasi, atau status janin !ang kurang me!akinkan.

    Pa4a i;:

    %erkaitan dengan ukuran ibu, anatomi panggu, dan beberapa pen!akit

    medis misan!a herpes genetaia akti"

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    12/43

    +2 Kandung kemih

    dan rektum terebih dahuu dikosongkan.

    2 Ke daam -((

    dekstosa -9 dimasukkan - satuan oksitosin dan diberikan

    perin"us dengan keepatan pertama +( tetes permenit.

    52 Keepatan dapat

    dinaikkan - tetes setiap +- menit sampai tetes maksima ')(

    tetes permenit.

    '2 ksitosin drip

    akan ebih berhasi bia niai pe$ik di atas - dan diakukan

    amniotomi.

    o Injeksi arutan hipertonik

    intra)amnia

    Seara transuterin atau amniosentesis, kedaam kantong amnion

    1!ang sebeumn!a airan amnionn!a teah dikeuarkan terebih

    dahuu dengan semprit2 dimasukkan arutan garam hipertonik atau

    arutan gua hipertonik 1arutan garam (9 atau arutan gukosa-(92 sebagai iritan pada amnion, dengan harapan akan terjadi his.

    o &emberian prostagandin.

    Diberikan seara perora, sebagai suppositorium $agina atau

    sebagai in"us intra$ena atau diberi sampai 5 G suntikan IM akan

    tetapi pemberian ini masih daam tingkat perobaan.

    &emakaian prostagandin memerukan pengawasan !ang teiti

    terhadap penderita karena mungkin timbu e"ek samping dan

    kompikasi. Kompikasi !ang dapat timbu adaah muntah)muntah,

    mua 1enek2, diare, dan panas.

    . Fara mekanis

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    13/43

    Meepaskan seaput ketuban 1stripping of the

    membrane2. Dengan jari !ang dapat masuk kedaam kanais

    ser$ikais seaput ketuban !ang meekat diepaskan dari dinding

    uterus sekitas ostium uteri internum. Fara ini akan ebih berhasi

    bia ser$iks sudah terbuka dan kepaa sudah turun. Dianggap

    bahwa dengan bersamaan dengan turun!a kepaa dan epasn!a

    seaput ketuban maka seaput ini akan ebih menonjo dan

    karenan!a akan menekan 50*66 &an*nha6*& !ang akan

    merangsang timbun!a his dan terbukan!a ser$iks.

    Memeahkan ketuban 1amniotomi2

    #endakn!a ketuban baru dipeahkan kaau memenuhi s!arat

    sebagai berikut :

    Ser$iks sudah matang atau skore pe$is diatas -

    &embukaan kira)kira ')- m

    Kepaa sudah memasuki pintu atas panggu. %iasan!a

    seteah +) jam pemeahan ketuban diharapkan his akan timbu

    dan menjadi ebih kuat. Adapun ara amniotomi adaah sebagai

    berikut : akukan duu stripping dari seaput ketuban, au

    pemeahan ketuban dengan memakai setengah kocher atau aat

    khusus pemeah ketuban. Kepaa janin disorong masuk pintu

    atas panggu.

    Diatasi ser$iks uteri

    Diatasi ser$iks uteri dapat dikerjakan dengan memakai gagang

    aminaria, atau diatator 1busi2 #egar.

    Aouhement "ore

    Kaau bagian terbawah janin adaah kaki, maka kaki ini

    diikat dengan kain kasa steri !ang meaui katro dan diberi

    beban seperti pada $ersi %raGton)#iks.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    14/43

    %ia bagian terbawah janin adaah kepaa, maka kuit

    kepaa dijepit dengan unam. MuHeuk !ang kemudian diikat

    dengan kain kasa meaui katro diberi beban> seperti pada ara

    7iet)3auH

    5. Fara kombinasi kimiawi dan mekanis

    Adaah memakai ara kombinasi antara ara kimiawi diikuti dengan

    ara mekanis, misan!a amniotomi dengan pemberian oksitosin drip

    atau pemeahan ketuban dengan pemberian prostagandin perora dan

    sebagain!a.

    &ada umun!a ara kombinasi akan ebih berhasi. Kaau induksi partus

    gaga sedangkan ketuban sudah peah sedangkan pembukaan ser$iks

    tidak memenuhi s!arat untuk pertoongan operati" per$aginam, satu)

    satun!a jaan adaah mengakhiri kehamian dengan seksio sesarea.

    $. KOMPLIKASI

    T*&ha4a5 i;

    o Kegagaan induksi

    o Keeahan ibu dan krisis emosiona

    o Inersia uteri dan partus ama

    o 0etania uteri (tamultous labor) !ang dapat men!ebabkan sousio

    pasenta, ruptura uteri, dan aserasi jaan ahir ainn!a.

    o In"eksi intrauterin.

    T*&ha4a5 3anin

    o 0rauma pada janin oeh tindakan

    o &roapsus tai pusat

    o In"eksi intraparta pada janin

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    15/43

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AMNIOTOMI DAN INDUKSI

    1. P*n2a3ian

    Si&0a6i : &eningkatan tekanan darah 10D2 !ang dapat menandakan ansietas

    atau hipertensi karena kehamian 1#KK2> penurunan tekanan darah

    dapat menandakan hipotensi terentang atau dehidrasi.

    Maanan:&enurunan berat badan ibu ,- kg dapat dihubungkan dengan pasa

    maturitas atau penurunan berat badan janin.

    N*&'6*n6'&i: e"eks tendon daam mungkin epat 5E pada #KK, adan!a

    konus menandakan eksitabiitas barat.

    N-*&i=*ti4an-aanan:&apasi uterus dapat menunjukkan poa kontraksi.

    K*aanan: Dapat mengaami peah ketuban spontan tanpa kontraksi

    1pada/mendekati term2, peningkatan suhu 1in"eksi pada adan!a

    peah ketuban ama2, den!ut jantung janin 1D2 mungkin ebih

    dari +( dpm bia praterm, hipoksik, atau septi, ukuran janin

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    16/43

    dapat menandakan penurunan berat badan> kematian janin, airan

    amnion kehijauan menandakan distress pada janin pada presentasi

    $erteks. ?undus dapat ebih rendah dari !ang diantisipasi untuk

    term, pada retardasi pertumbuhan intrauterus berkenaan dengan

    keteribatan $asuar materna. iwa!at/ adan!a imunisasi h,

    korioamnionitis, diabetes, #KK tidak terkontro dengan terapi

    medis, hipertensi kronik, pasa maturitas, pen!akit jantung

    materna sianotik atau pen!akit ginja.

    S*6a0ita6: persainan !ang tergesa)gesa 1atau epat2 pada kehamian

    sebeumn!a kien tingga jauh dari rumah sakit. Ser$iks mungkin

    matang 1kira)kira -(9 penonjoan dan diatasi )5m2, inersia

    uteri dapat terjadi. 0ampian berdarah mungkin ada pada diatasi.

    &eningkatan perdarahan $agina mungkin menandakan pasenta

    pre$ia atau abrupsio pasenta. Mungkin gestasi ebih dari '

    minggu.

    %. Dia2n'6a

    3angguan rasa n!aman:N!eri berhubungan dengan perubahan

    karakteristik kontraksi.

    esiko tinggi idera terhadap materna berhubungan dengan respon

    kien

    Ansietas berhubungan dengan krisis situasi !ang di rasakan kien

    3angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan/ penurunan

    airan darah dan ke pasenta pada janin

    Kurang pengetahuan mengenai prosedur berhubungan dengan

    kurangn!a in"ormasi prosedur pembedahan

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    17/43

    C. PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA

    Istiah setio aesarea berasa dari perkataan atin aedere !ang

    artin!a memotong. &engertian ini semua dijumpai daam oman

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    18/43

    1Mohtar , +44*2

    enis)jenis operasi seksio sesarea:

    +. Abdomen 1Seksio Sesarea Abdominais2

    Seksio sesarea transperitoneais.

    Seksio sesarea kasik atau orpora dengan insisi memanjang pada

    korpus uteri.

    Seksio sesarea ismika atau pro"unda atau ow er$ia dengan

    insisi pada segmen bawah rahim.

    Seksio sesarea ekstraperitoneais

    6aitu tanpa membuka peritonium parietais dengan demikian

    tidak membuka a$um abdomina. Gtra peritonea SF diakukan bia

    presentasi kepaa ba!i sudah terdesak di &A&. 0ehnik ini diakukan

    untuk meminimakan trauma saat keahiran ba!i. &eritoneum parietais

    adaah membrana serosa haus !ang membentuk dinding !ang

    meapisi dinding a$um abdomina serta per$iks dan juga

    membungkus organ)organ !ang ada di daamn!a.

    Seksio sesarea ekstraperitonea dahuu diakukan untuk

    mengurangi baha!a in"eksi puerpera, akan tetapi dengan kemajuan

    pengobatan terhadap in"eksi, pembedahan ini sekarang tidak ban!ak

    agi diakukan. &embedahan tersebut suit daam tehnikn!a dan sering

    kai terjadin!a sobekan peritoneum tidak dapat dihindarkan mengingat

    bahwa tindakan ini kini daam praktek jarang sekai diakukan, maka

    tehnikn!a tidak dibiarakan di sini.

    . ;agina 1Seksio Sesarea ;aginais2

    Menurut arah sa!atan pada rahim, seksio sesarea dapat diakukan sebagai

    berikut:

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    19/43

    Sa!atan memanjang 1ongitudina2 menurut kronig

    Sa!atan meintang 1trans$ersa2 menurut kerr

    Sa!atan huru" 0 10)inision2

    5. Seksio sesarea Kasik 1korpora2

    Diakukan dengan membuat sa!atan memanjang pada korpus uteri kira)

    kira sepanjang +( m

    Keebihan

    o Meuaskan janin ebih epat

    o 0idak men!ebabkan kompikasi

    kandung kemih tertarik

    o Sa!atan bisa diperpanjang proksima

    atau dista

    Kekurangan

    o In"eksi mudah men!ebar seara intra

    abdomina karena tidak ada repertitoneaisasi !ang bagus.

    o Untuk persainan berikutn!a ebih

    sering terjadi ruptur uteri spontan.

    o %aha!a peritonitis

    1Mohtar, +44*2

    '. Seksio Sesarea Ismika 1pro"unda2

    Diakukan dengan membuat sa!atan meintang konka" pada segmen

    bawah rahim 1ow er$ia tras$ersa2 kira)kira +( m.

    Keebihan

    o &enjahitan uka ebih mudah.

    o &enutupan uka dengan

    reperitoneaisasi !ang baik.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    20/43

    o 0umpang tindih dari peritonea "ap

    baik sekai untuk menahan pen!ebaran isi uterus ke rongga

    peritoneum.

    o &erdarahan kurang.

    o Dibandingkan dengan ara kasik

    kemungkinan ruptura uteri spontan kurang/ ebih kei.

    Kekurangan

    o

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    21/43

    insisi diteruskan meintang jauh ke atera, kemudian kandung kening

    dengan peritonium depan uterus didorong kebawah dengan jari. &ada

    segmen bawah uterus !ang sudah tidak ditutup agi oeh peritonum dan

    kandung kening !ang biasan!a sudah menipis diadakan insisi seebar +(

    m dengan ujung kanan dan kiri agak meengkung keatas untuk

    menghindari terbukan!a abang)abang arteria uterin. Karena uterus

    daam kehamian tidak jarang memutar ke kanan sebeum membuat insisi

    posisi uterus diperiksa dahuu dengan memperhatikan igamenta rotunda

    kanan dan kiri ditengah)tengah. Insisi diteruskan sampai dinding uterus

    terbuka dan ketuban tampak kemudian uka !ang terakhir ini diebarkan

    dengan gunting berujung tumpu mengikuti sa!atan !ang teah dibuat

    terebih dahuu. Sekarang ketuban dipeahkan dan air ketuban !ang

    keuar diisap. Kemudian spekuum perut diangkat dan tangan dimasukkan

    kedaam uterus dibeakang kepaa janin dan dengan memegang kepaa dari

    beakang dengan jari)jari tangan penoong, diusahakan ahirn!a kepaa

    meaui ubang insisi. ika diaami kesuitan untuk meahirkan kapaa janin

    dengan tangan,dapat dipasang Funam %oerma.

    Seteah kepaa janin badan terus diahirkan muka dan muut dibersihkan.

    0ai pusat dipotong dan ba!i diserahkan pada orang ain untuk diurus.

    Diberikan suntikan +( satuan oksitosin daam dinding uterus/ intro$ena,

    pinggir uka insisi dipegang dengan beberapa unam o$um dan pasenta

    serta seaput ketuban dikeuarkan seara manua, tampon untuk sementara

    dimasukkan kedaam rongga uterus untuk mempermudah jahitan uka,

    pada dinding uterus,tampon ini diangkat sebeum uka uterus ditutup sama

    sekai.

    ahitan otot uterus diakukan daam dua apisan :

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    22/43

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    23/43

    Seara umum, tampak uar pada sa!atan pro"unda dan ekstra peritonea

    tidakah berbeda. #an!a saja etak sa!atan ekstra peritonea ebih rendah

    dari pada pro"unda. Sa!atan pro"unda tepat dibawah segmen bawah rahim

    dan diatas ser$iks dengan bentuk meintang)konka", sedangkan eGtra

    peritoneais sa!atann!a berada di antara segmen bawah rahim dan di atas

    ser$iG dibentuk meintang konka".

    Daam meakukan seksio sesarea peru diperhatikan beberapa ha :

    +. Seksio sesarea eekti"

    Seksio sesarea ini direnanakan ebih dahuu karena sudah tidak

    diketahui bahwa kehamian harus diseesaikan dengan pembedahan

    itu.

    Keuntungann!a adaah bahwa waktu pembedahan dapat ditentukan

    oeh dokter !ang akan menoongn!a dan segaa persiapan dapat

    diakukan dengan baik. Kerugiann!a adaah karena persainan beum

    dimuai, segmen bawah uterus beum terbentuk dengan baik shingga

    men!uitkan pembedahan dan Iebih mudah terjadi atonia uteri dengan

    perdarahan karena uterus beum muai dengan kontraksin!a. &ada

    umumn!a keuntungan ebih besar dari kerugian.

    . Anestesia

    Anestesia umumn!a mempun!ai pengaruh depresi" pada pusat

    pernapasan janin, sehingga kadang)kadang ba!i ahir daam keadaan

    apnea !ang tidak dapat diatasi dengan mudah, seain itu ada pengaruh

    terhadap tonus uterus, sehingga kadang)kadang timbu perdarahan

    post partum karena atonia uteri. Anestesi spina aman buat janin,

    akan tetapi seau ada kemungkinan bahwa tekanan darah penderita

    menurun dengan akibat !ang buruk bagi ibu dan janin. Fara !ang

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    24/43

    paing aman adaah anestesia oa, akan tetapi tidak seau dapat

    diakukan berhubungan dengan sikap menta penderita. &emutusan

    untuk diakukan anestesi tota seteah anestesi spina. Diihat rentang

    dari injeksi : tunggu +()+- menit apakah kien masih merasa sakit

    atau tidak. Apabia dosis terau tinggi diberikan dapat men!ebabkan

    sesak napas sehingga angsung diputuskan untuk anestesi tota.

    5. 0ran"usi darah

    &ada umumn!a perdarahan pada seksio sesarea ebih ban!ak dari

    pada persainan per$agina. &erdarahan tersebut disebabkan oeh insisi

    pada uterus, ketika peepasan paenta, mungkin juga karena

    terjadin!a atonia uteri post partum. %erhubungan dengan itu pada

    tiap)tiap seksio sesarea peru diadakan persediaan darah.

    '. &emberian Antibiotika

    7aaupun pemberian antibiotik sesudah seksio sesarea eekti" dapat

    dipersoakan. Namun pada umumn!a pemberiann!a dianjurkan.

    %. 1NDIKASI SEKSIO SESAREA

    &roses persainan norma !ang ama atau kegagaan persainan norma

    1distosia2

    Detak jantung janin ambat 1"eta disstres2

    Adan!a keeahan persainan

    Kompikasi preekampsia

    Sang ibu menderita herpes

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    25/43

    &utusn!a tai pusat

    esiko uka parah pada rahim

    &ersainan kembar

    Sang ba!i daam posisi sungsang atau men!amping

    Kegagaan persainan dengan induksi

    Kegagaan persainan dengan aat %antu 1"orsep atau $entouse2

    %a!i besar 1makrosomia)berat badan ahir ebih dari ', kg2

    Masaah pasenta seperti pasenta pre$ia 1ari)ari menutupi jaan ahir2,

    paentaabruption atau paenta arete. Kontraksi pada pinggu

    Sebeumn!a pernah menjaani bedah sesarea

    F&D atau epao pe$iG disproportion 1proporsi panggu dan kepaa

    ba!i !ang tidak pas, sehingga persainan terhambat2

    Kepaa ba!i jauh ebih besar dari ukuran norma 1hidroepaus2

    Ibu menderita hipertensi

    . KONTRA INDIKASI

    &eru diingat bahwa seksio sesarea diakukan baik untuk kepentingan

    ibu maupun untuk kepentingan anak oeh sebab itu seksio sesarea tidak

    diakukan keuai daam keadaan terpaksa, apabia misan!a janin sudah

    meningga daam uterus atau apabia janin terau kei untuk hidup diuar

    kandungan. Apabia janin terbukti menderita aat seperti hidroepaus,

    anense"aus dan ain)ain.

    #. KOMPLIKASI

    &ada Ibu

    In"eksi &uerpera 1 ni"as 2

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    26/43

    ingan: dengan kenaikan suhu beberapa hari saja.

    Sedang: dengan kenaikan suhu !ang ebih tinggi, disetai dehidrasi

    atau perut sedikit kembung.

    %erat: dengan peritonitis, sepsis, dan ieus paraitik. #a ini sering

    kita jumpai pada partus terantar, dimana sebeumn!a teah terjadi

    in"eksi intraporta karena ketuban !ang teah peah terau ama.

    &enanganann!a adaah dengan pemberian airan eektroit dan

    antibiotika !ang adekuat.

    &erdarahan, disebabkan karena :

    %an!ak pembuuh darah !ang terputus dan terbuka

    Atonia uteri

    &erdarahan pada pasenta

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    27/43

    Insisi dinding perut pada garis tengah simpisis sampai beberapa sentimeter

    di bawah pusat. Seteah peritoneum dibuka pasang speuum perut dan

    apangan operasi dipisahkan dari rongga perut dengan satu kain

    panjang/ebih.

    &egang peritoneum pada dinding uterus depan dan bawah dengan pinset,

    buka pika $esika uterine dan insisi ini diteruskan meintang atera.

    Dorong kandung kemih dengan peritoneum didepan uterus kebawah

    dengan jari

    Insisi segmen bawah uterus seebar +( m dengan ujung kanan dan kiri

    agak meengkung keatas

    Di tengah)tengah teruskan insisi sampai dinding uterus terbuka dan

    tampak ketuban.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    28/43

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    29/43

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA SC

    1. P*n2a3ian 5&*8'5*&a6i SC

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    30/43

    P*&a!atan 6*;*0 *0ahi&an 6*6a&*a

    &engkajian dasar data kien :

    Sirkuasi

    #ipertensi,perdarahan $agina mungkin ada

    Integritas ego

    Dapat menunjukkan prosedur !ang diantisipasi sebagai tanda kegagaan

    dan atau re"eksi negati$e pada kemampuan sebagai wanita.

    Makanan/airan

    N!eri epigastrik,gangguan pengihatan,edema 1tanda)tanda hipertensi

    karena kehamian2,1#KK2

    N!eri/ketidakn!amanan

    Distosia,persainan ama / dis"ungsiona,kegagaan induksi,n!eri tekan

    uterus mungkin ada.

    Keamanan

    &en!akit hubungan seksua akti"1mis : herpes2, inkompabiitas h !ang

    berat,adan!a kompikasi ibu seperti #KK,diabetes,pen!akit ginja,jantung

    atau in"eksi asenden, trauma abdomen prenata.

    &roaps tai pusat,distress janin

    Anaman keahiran ba!i premature

    &en!uuhan/pembeajaran

    Keahiran sesarea dapat atau mungkin tidak direnanakan, mempengaruhi

    kesiapan dan pemahaman kien terhadap prosedur.

    &emeriksaan diagnosti

    #itung darah engkap 1goongan darah 1A,%,2 dan penookan

    siang,tes oombs2

    Urinaisis 1 menentukan kadar abumin atau gukosa2

    Kutur 1mengidenti"ikasi adan!a $irus herpes simpeks tipe II2

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    31/43

    &e$imetri 1Menentukan F&D 2

    Amniosentesis 1mengkaji maturitas paru janin 2

    Utrasonogra"i 1meokaisasi pasenta,menentukan

    pertumbuhan,kedudukan dan presentasi janin2

    0es stress kontraksi/ tes non stress 1mengkaji respon janin terhadap

    gerakan /stress dari poa kontraksi uterus/poa abnorma2

    &emantauan eektronik ontinue 1memastikan status janin/ akti"itas

    uterus 2

    %. Pa6a '5'*&a6i SC

    Keperawatan seteah keahiran seksio sesarea 1' jam sampai - hari pasa partum2

    &engkajian dasar data kien

    0injau uang atatan prenata dan intra operati" atau adan!a indikasi untuk

    sesarea

    Sirkuasi

    Kehiangan darah seama prosedur pembedahan kira)kira (()*(( m

    Integritas ego

    Dapat menunjukan abiitas emosiona,sampai ketakutan marah menarik diri

    Kien/pasangan dapat memiiki pern!ataan atau saah terima peran daam

    pengaaman kahiran, mungkin mengekspresikan ketidak mampuan situasi

    baru

    iminasi

    Karakter urinarius indweing mungkin terpasang : urine jernih puat.

    %ising usus tidak ada, samar atau jeas.

    Makanan/airan

    Abdomen unak dengan tidak ada disentri pada awa.

    Neurosensori

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    32/43

    Kerusakan dan gerakan dibawah tingkat anestesia spina epidura.

    N!eri/ketidakn!amanan

    Mungkin mengeuh ketidakn!amanan dari berbagai sumber, misan!a trauma

    bedah/insisi, n!eri pen!erta, distensi kandung kemih/abdomen, e"ek)e"ek

    anestesi, muut mungkin kering.

    &ernapasan

    %un!i paru dan $askuer

    Keamanan

    %autan abdomen tampak sedikit noda kering dan utuh.

    aur parentra, bia digunakan, paten dan sisi bebas eritema, bengkak n!eri

    tekan

    Seksuaitas

    ?undus kotraksi kuat dan teretak di umbiius.

    Airan okhia sedang dan bebas bekuan berebihan/ ban!ak.

    DIAGNOSA KEPERAWATAN SECSIO

    SESAREA

    3angguan rasa n!aman n!eri b/d trauma pembedahan

    esti in"eksi b/d uka !ang terbuka dan prosedur in$asi"

    Kurang pengetahuan b/d ketidakadekuatan in"ormasi prosedur pembedahan

    Ansietas b/d krisis situasi dan anaman konsep diri 1perubahan peran2

    3angguan integritas kuit b/d bekas uka 1insisi bedah2

    Kekurangan $oume airan b/d mua dan muntah 1e"ek anestesi2

    3angguan poa napas b/d penurunan kerja organ pernapasan

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    33/43

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Ani't'iadaah tindakan untuk membuka seaput amnion dengan jaan

    membuat robekan kei !ang kemudian akan meebar seara spontan akibat ga!a

    berat airan dan adan!a tekanan di daam rongga amnion.

    Induksi persainan iaah usaha agar persainan muai berangsung sebeum

    atau sesudah kehamian ukup buan dengan jaan merangsang timbun!a his.

    Seksio sesarea adaah suatu ara meahirkan janin dengan membuat

    sa!atan pada dinding uterus meaui dinding depan perut atau $agina, atau seksio

    sesarea adaah suatu histerotomia untuk meahirkan janin dari daam rahim.

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    34/43

    DATAR PUSTAKA

    %ari, Abdu Sai"uddin. (((.Buku Acuan Nasional ela!anan Kesehalan Ma"e#nal

    Dan Neona"al.akarta : 6a!asan %ina &ustaka Sarwono &rawiroharjo.

    %ari, Abdu Sai"uddin. ((. Buku an$uan #ak"is ela!anan Keseha"an

    Ma"e#nal Dan Neona"al.akarta : 6a!asan %ina &ustaka Sarwono &rawiroharjo

    Doenges, . Mari!n. ((+. %encana e#a&a"an Ma"e#nal' (a!i: e$o)an un"uk

    e#encanaan $an Doku)en"asi e#a&a"an Klien.akarta : 3F.

    3ar!, ?. Funningham. ((-. O(s"e"#i *illia)s. akarta :3F

    Mansjoer, A. +44*.Kapila Selek"a Ke$ok"e#an +ili$ ,. akarta : 3F

    Mohtar, . ((. Sinopsis Obsetri : Obstetri Operatif, Obselri Sosial Jilid 2.

    akarta : 3F

    7iknjosastro, #ani"a, Sp3. ((. llmu Kebidanan. akarta : 6a!asan %ina &ustaka

    Sarwono &rawiroharjo.

    http://www.a!ahbunda)onine.om/

    http://www.ayahbunda-online.com/http://www.ayahbunda-online.com/
  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    35/43

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

    DENGAN TINDAKAN DALAM

    PERSALINAN: AMNIOTOMI, INDUKSI

    DAN

    SECTIO CAESAREA (SC)

    . MNIOTOMI

    1. DEFINISI

    Amniotomi adalah tindakan untuk membuka

    selaput amnion dengan jalan membuat robekan

    kecil yang kemudian akan melebar secara spontan

    akibat gaya berat cairan dan adanya tekanan di

    dalam rongga amnion

    (Sarwono, 2000)

    2. INDIKASI

    Persalinan kala II

    Akselerasi persalinan

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    36/43

    Persalinan peraginam

    3. KONTRA INDIKASI

    Polihidramnion

    Presentasi muka

    !ali pusat terkemuka

    "asa preia

    #etak lintang

    B. INDUKSI

    1. DEFINISI

    Induksi persalinan ialah usaha agar

    persalinan mulai berlangsung sebelum atau

    sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan

    merangsang timbulnya his$

    (Sarwono, 2000)

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    37/43

    Induksi partus adalah suatu upaya agar

    persalinan mulai berlangsung sebelum atau

    sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan

    merangsang (stimuli) timbulnya his$

    (%ustam, &'')

    2. INDIKASI

    Penyakit hipertensi dalam kehamilan termasuk

    preeklamsi dan eklamsi

    Postmaturitas (kehamilan lewat waktu)

    *etuban pecah dini

    *ematian janin dalam kandungan

    +iabetes militus, pada kehamilan - minggu

    .idramnion yang besar (berat)

    *eadaan gawat janin atau gangguan

    pertumbuhan janin

    Primigraida tua

    Perdarahan antepartum

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    38/43

    3. KONTRA INDIKASI

    Pada janin:

    /akrosomia yang cukup besar, beberapa

    anomaly janin misalnya hydrocephalus,

    malpresentasi, atau status janin yang kurang

    meyakinkan

    Pada ibu:

    erkaitan dengan ukuran ibu, anatomi panggul,

    dan beberapa penyakit medis misalnya herpes

    genetalia akti1

    4. CARA INDUKSI PERSALINAN

    ara kimiawi

    ara mekanis

    5. KOMPLIKASI

    !erhadap ibu

    !erhadap janin

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    39/43

    C. SEKSIO SES RE

    1. DEFINISI

    Seksio sesarea adalah pembedahan untuk

    melahirkan janin dengan membuka dinding perut

    dan dinding rahim$

    (kapita selecta, &''')

    Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan

    janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus

    melalui dinding depan perut atau agina, atau

    seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk

    melahirkan janin dari dalam rahim$

    (/ochtar %, &'')

    3enisjenis operasi seksio

    sesarea4

    Abdomen (seksio sesarea abdominalis)

    "agina (seksio sesarea aginalis)

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    40/43

    Seksio sesarea klasik

    2. INDIKASI

    Proses persalinan normal yang lama atau

    kegagalan persalinan normal (distosia)

    +etak jantung janin lambat (1etal disstres)

    Adanya kelelahan persalinan

    Persalinan kembar

    Sang bayi dalam posisi sungsang atau

    menyamping

    *egagalan persalinan dengan induksi

    ayi besar (makrosomiaberat badan lahir

    lebih dari 5,2 kg)

    Sebelumnya pernah menjalani bedah sesarea

    P+ atau cepalo peli6 disproportion

    (proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak

    pas, sehingga persalinan terhambat)

    *epala bayi jauh lebih besar dari ukuran

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    41/43

    normal (hidrocepalus)

    3. KOMPLIKASI

    In1eksi Puerperal ( ni1as )

    Perdarahan

    #uka kandung kemih

    4. SKEP P D SC

    Pengkajian

    a$ Pengkajian pre operasi sc

    b$ Pengkajian post operasi sc

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    42/43

  • 7/26/2019 AMNIOTOMi,Induksi,Sc

    43/43