Top Banner
PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP KE UNIT ASSEMBLING DI RSUD KEBUMEN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III Program Studi Teknik Elektronika Disusun Oleh : USWATUN HASANAH NPM. 11.304.008
124

All fix

Aug 13, 2015

Download

Health & Medicine

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: All fix

PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP

KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS

REKAM MEDIS RAWAT INAP KE UNIT

ASSEMBLING DI RSUD

KEBUMEN

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III

Program Studi Teknik Elektronika

Disusun Oleh :

USWATUN HASANAH

NPM. 11.304.008

POLITEKNIK DHARMA PATRIA

KEBUMEN

2014

Page 2: All fix

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS

TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN

BERKAS REKAM MEDIS KE UNIT ASSEMBLING DI

RSUD KEBUMEN

Penulis / NPM : USWATUN HASANAH / 11.304.008

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Elektronika

Konsentrssi : Teknik Elektro dan Rekam Medis Kesehatan

Lulus Ujian : 2014

Ketua Program Studi, Pembimbing,

Khakim Fisabil, S .T . Triyo Rachmadi , S .Kep., M.H (Kes) NUPN : 99-390000-13

Mengetahui dan Disahkan Oleh

Direktur

Politeknik Dharma Patria Kebumen,

DR. H . K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., M . M . NIDN : 04-100568-01

Page 3: All fix

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS

TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN

BERKAS REKAM MEDIS KE UNIT ASSEMBLING DI

RSUD KEBUMEN

Penulis / NPM : USWATUN HASANAH / 11.304.008

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Elektronika

Konsentrasi : Teknik Elektro dan Rekam Medis Kesehatan

Diterima dan Disetujui Dipertahankan

Dalam Ujian Sidang

Pembimbing, Pembimbing Lapangan,

Triyo Rachmadi , S.Kep ., M.H (Kes) Setyo Hermawan, A . Md .

Page 4: All fix

LEMBAR TIM PENGUJI

Judul : PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS

TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN

BERKAS REKAM MEDIS KE UNIT ASSEMBLING DI

RSUD KEBUMEN

Penulis / NPM : USWATUN HASANAH / 11.304.008

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Elektronika

Konsentrasi : Teknik Elektro dan Rekam Medis Kesehatan

Telah Dinyatakan Lulus Ujian Dalam Ujian Sidang

Pada Tanggal November 2014 di Kebumen

Ketua Merangkap Anggota,

Khakim Fisabil, S.T . NUPN : 99-390000-13

Anggota,

.

Page 5: All fix

PERNYATAAN PENULIS

Judul Tugas Akhir :

PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP

KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS KE

UNIT ASSEMBLING DI RSUD KEBUMEN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir Saya adalah asli dan belum pernah diajukan di Politeknik

Dharma Patria Kebumen sebelumnya, atau Perguruan Tinggi yang lain.

2. Tugas Akhir Saya ini merupakan hasil penelitian / pengamatan yang

merupakan mitra kerja RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEBUMEN.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila

dikemudian hari terdapat penyimpangan, maka saya bersedia menerima sanksi

Akademik sesuai dengan aturan yang ada di Politeknik Dharma Patria Kebumen.

Kebumen, November 2014

Yang Membuat Pernyataan,

USWATUN HASANAHNPM.11.304.008

Page 6: All fix

M O T O

“Proses Luar Biasa=Hasil Luar Biasa”.

“Jangan Merumitkan Sesuatu yang Sederhana tetapi Sederhanakan sesuatu yang

Rumit”.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang BERMANFAAT bagi sesamanya dan

lingkungan sekitar”.

“Hidup tidak ini boleh SEDERHANA, hidup harus Hebat, Kuat, Besar, dan Luas.

Yang Sederhana adalah SIKAPNYA”.

“TANTANGAN, HAMBATAN, RINTANGAN Bukanlah penghambat untuk terus

maju, tetapi suatu Pematangan Diri”.

Saya Persembahkan Untuk :

Orang tua saya, para pembimbing saya, orang yang sangat saya sayangi (calon

imam keluarga saya), teman-teman yang selalu mendukung saya dan seluruh

pembaca laporan ini.

Page 7: All fix

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah Kehadirat Allah S.W.T, yang

telah melimpahkan curahan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulis

akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “PENGARUH

KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP KETEPATAN

PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP KE UNIT

ASSEMBLING DI RSUD KEBUMEN”.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Akademis di

Program Studi Teknik Elektro Politeknik Dharma Patria Kebumen.

Dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini, tentunya kami tidak

lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak . Oleh karena itu pada

kesempatan yang baik ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

setulusnya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam

proses penyusunan Tugas Akhir hingga selesai. Sehingga pelaksanaan da

pembuatan Tugas Akhir selesai pada waktunya.

2. DR. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., M.M., selaku Direktur Politeknik

Dharma Patria Kebumen.

3. Khakim Fisabil, S.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektronika

Politeknik Dharma Patria Kebumen.

4. dr. H. Bambang Suryanto, M.Kes., selaku Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah Kebumen yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

5. Triyo Rachmadi, S.Kep Selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun laporan ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff pengajar Politeknik Dharma Patria Kebumen.

7. Prisai Purnama Adi, A.md., selaku Pembimbing Lapangan.

8. Segenap Karyawan Karyawati Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.

9. Ahmad S dan Kartinah, Selaku orang tua tercinta yang senantiasa

mendo’akan dan memotivasi sehingga laporan ini dapat terselesaikan

i

Page 8: All fix

10. Adik-adikku yang telah memberikan motivasi dan semangat sampai saat

ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Dharma Patria Kebumen.

12. Semua teman-teman yang telah membantu dan mendo’akan demi

terselesaikannya Tugas Akhir ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga Allah

SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amin.

Penyusun sangat sadar, bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari

semua pihak sangat diharapkan.

Kebumen, November 2014

Penulis

ii

Page 9: All fix

ABSTRAK

Politeknik Dharma PatriaProgram DIII Teknik Elektro dan Rekam Medis Kesehatan Uswatun HasanahPENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP KETEPATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP KE UNIT ASSEMBLING DI RSUD KEBUMEN.

59 Halaman

Resume merupakan ringkasan dari seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien. Lembar ini harus ditandatangani oleh dokter yang merawat. Pengisian resume medis yang tidak lengkap dan tidak segera dilakukan dapat menyebabkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di RSUD Kebumen keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap dari bangsal ke unit assembling masih sering terjadi. Pengembalian berkas rekam medis masih belum sesuai dengan prosedur tetap pengembalian yaitu 2 x 24 jam dan pengisian lembar resume masih banyak yang tidak lengkap.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase kelengkapan resume medis pasien rawat inap dan prosentase ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Kebumen dan mengetahui pengaruh kelengkapan resume medis terhadap ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling.

Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan pendekatan cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah resume medis untuk pasien rawat inap yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 dengan jumlah sampel 34 lembar resume. Analisis data menggunakan uji statistic chi square.

Hasil prosentase kelengkapan resume medis adalah 44% dan prosentase ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling adalah 32%. Berdasarkan uji statistik Terdapat pengaruh antara kelengkapan resume medis dengan ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling dengan p value = 0.020.

Kata Kunci : Kelengkapan, Resume Medis, Ketepatan Waktu, Berkas Rekam Medis, Assembling

iii

Page 10: All fix

ABSTRACT

Polytechnic Dharma PatriaDiploma Program in Electrical Engineering and Medical Record HealthUswatun HasanahINFLUENCE OF COMPLETENESS OF THE MEDICAL RESUME ON TIMELINESS RETURN OF INPATIENT MEDICAL RECORD FILE TO ASSEMBLING UNIT IN RSUD KEBUMEN

59 pages

Resume is a summary of the entire term care and treatment of patients. This sheet must be signed by the patient’s treating physician. Charging medical resume incomplete and may cause delays immediate medical record file returns. Based on the observation that the author did in the late return of RSUD Kebumen inpatient medical record file from ward to assembling units are still common. Returns of medical record file is still not in accordance with the procedure remains the return is 2 x 24 hours and resume charging sheet is still much incomplete.

The purpose of this study was to determine the percentage of completeness of medical inpatients resume and percentage of timeliness returns inpatient medical record file in RSUD Kebumen and determine the influence of medical resume completeness of the timely of return inpatient medical record file to the assembling unit.

The design of this study used quantitative research methods and cross-sectional study design. The population in this study is medical resume inpatients home on 29 October 2014 with a sampel of 34 resumes. Statistical analysis of the data using the chi square test.

The percentage of the medical resume completeness is 44% and the percentage of timeliness refund inpatient medical record file to assembling unit is 32%. Based on the statistical test there is influence between the completeness of the medical resume with timeliness returns inpatient medical record file to assembling unit with p value = 0.030.

iv

Page 11: All fix

Keywords : Completeness, Medical Resume, Timeliness, Medical Record File, Assembling

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR TIM PENGUJI

PERNYATAAN PENULIS

MOTO

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

ABSTRAK......................................................................................................... iii

ABSTRACK........................................................................................................ iv

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian.............................................................. 1

1.2. Pokok Permasalahan...................................................................... 4

1.3. Pertanyaan Penelitian..................................................................... 4

1.4. Tujuan Penelitian........................................................................... 4

1.4.1. Tujuan Umum...................................................................... 4

1.4.2. Tujuan Khusus..................................................................... 4

1.5. Kegunaan Penelitian...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori............................................................................... 6

2.1.1. Konsep Rumah Sakit........................................................... 6

2.1.2. Konsep Rekam Medis.......................................................... 6

v

Page 12: All fix

2.1.3. Konsep Kelengkapan...........................................................16

2.1.4. Konsep Resume Medis.........................................................16

2.1.5. Konsep Ketepatan Waktu....................................................19

2.1.6. Konsep Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap...19

2.1.7. Konsep Assembling..............................................................21

2.1.8. Konsep Rawat Inap..............................................................22

2.2. Kerangka Pemikiran.......................................................................23

2.3. Hipotesis........................................................................................24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian ...................................................................25

3.2. Definisi Operasional Variabel........................................................25

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian.....................................................27

3.3.1. Populasi................................................................................27

3.3.2. Sampel.................................................................................28

3.4. Teknik Pengumpulan Data.............................................................28

3.5. Uji Hipotesis..................................................................................29

BAB IV KONSEP DAN IMPLEMENTASI

4.1. Sejarah Singkat RSUD Kebumen .................................................32

4.2. Visi dan Misi RSUD Kebumen......................................................33

4.2.1. Visi.......................................................................................33

4.2.2. Misi......................................................................................33

4.3. Unit – Unit Kerja, Tugas Pokok dan Fungsi Rekam Medis

RSUD Kebumen............................................................................34

4.3.1. Unit – Unit Kerja di RSUD Kebumen.................................34

4.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi Rekam Medis di RSUD

Kebumen.............................................................................35

4.3.3. Ruang Perawatan RSUD Kebumen.....................................38

4.4. Struktur Organisasi RSUD Kebumen............................................39

4.5. Prosedur Tetap dan Alur Pengembalian Berkas Rekam

Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen..........................................40

4.6. Alur Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen.........41

vi

Page 13: All fix

4.7. Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen......43

4.8. Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat

Inap di RSUD Kebumen...............................................................49

4.9. Pengaruh Kelengkapan Resume Medis terhadap Ketepatan

Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap

ke unit Assembling di RSUD Kebumen.........................................53

4.10. Permasalahan yang Timbul..........................................................54

4.11. Upaya Pemecahan Masalah.........................................................57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...................................................................................58

5.2. Saran .............................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................60

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................62

RIWAYAT HIDUP PENULIS

vii

Page 14: All fix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Sumber Daya Masyarakat RSUD Kebumen .....................................34

Tabel 4.2 Petugas Rekam Medis Rawat Inap RSUD Kebumen.........................35

Tabel 4.3 Ruang Perawatan RSUD Kebumen....................................................38

Tabel 4.4 Keterisian Data Resume Medis Rawat Inap.......................................45

Tabel 4.5 Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap...........................................46

Tabel 4.6 Distribusi Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap...........................47

Tabel 4.7 Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap...............................51

Tabel 4.8 Distribusi Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis.. . .51

Tabel 4.9 Hubungan Kelengkapan Resume Medis terhadap Ketepatan

Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap

ke Unit Assembling............................................................................53

viii

Page 15: All fix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Kelengkapan Resume Medis...........................................48

Gambar 4.2 Prosentase Kelengkapan Resume Medis........................................48

Gambar 4.3 Diagram Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam

Medis Rawat Inap..........................................................................52

Gambar 4.4 Prosentase Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam

Medis Rawat Inap..........................................................................52

ix

Page 16: All fix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alur Dokumen Rekam Medis Rawat Inap RSUD Kebumen

Lampiran 2. Prosedur Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap

RSUD Kebumen

Lampiran 3. Ringkasan Keluar (Resume) RSUD Kebumen

Lampiran 4. Lembar Perijinan Penelitian

Lampiran 6. Lembar Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 5. Lembar Pengajuan Judul dan Dosen Pembimbing

Lampiran 7. Lembar Konsultasi Bimbingan

Lampiran 8. Lembar Cecklist Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap RSUD Kebumen

x

Page 17: All fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Rumah sakit merupakan satu di antara unsur dalam pelayanan

kesehatan yang mempunyai teknis pelayanan (medik, keperawatan,

penunjang medik dan rujukan), pendidikan dan pelatihan, pendidikan dan

pengembangan serta hubungan masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut

diselenggarakan melalui manajemen rumah sakit.

Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di

rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan

lengkap. Indikator mutu rekam medis yang baik adalah kelengkapan isi,

akurat, tepat waktu dan pemenuhan aspek persyaratan hukum.

Menurut Permenkes No. 269 / MenKes / per / III / 2008 pasal 1 ayat

(1), Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis bukan hanya

mencatat, akan tetapi rekam medis merupakan salah satu kegiatan

penyelenggaraan rumah sakit dimana setelah dilakukan pencatatan secara

lengkap, kegiatan penyeleggaraan rumah sakit dilanjutkan dengan proses

penyimpanan serta pengeluaran (peminjaman) berkas rekam medis dari

tempat penyimpanan untuk melayani peminjaman dari pasien.

1

Page 18: All fix

2

Berkas rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib

administrasi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah

sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam pengisian atau

pencatatan rekam medis dilakukan oleh dokter atau perawat mengenai hasil

kegiatan medis yang telah dilakukan. Untuk itu di dalam pelaksanaan

pengisian dan pencatatan berkas rekam medis harus diisi dengan lengkap

sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat dan berkesinambungan.

Resume merupakan ringkasan dari seluruh masa perawatan dan

pengobatan pasien. Lembar ini harus ditandatangani oleh dokter yang

merawat (Hatta, 2008). Resume medis harus ditulis pada saat pasien pulang.

Resume medis harus berisi ringkasan tentang penemuan dan kejadian

penting selama pasien dirawat, keadaan waktu pulang, dan rencana

pengobatan selanjutnya.

Sebagaimana tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan No. 269 /

MenKes / III / 2008 bab II pasal 3 ayat (2), ringkasan pulang (resume) harus

dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. Isi

ringkasan pulang (resume) pada pasal 4 ayat (2) memuat : identitas pasien,

diagnosa masuk dan indikasi pasien dirawat, ringkasan hasil pemeriksaan

fisik dan penunjang, diagnosa akhir, pengobatan dan tindak lanjut dan nama

dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan

kesehatan.

Page 19: All fix

3

Pengembalian berkas rekam medis adalah sistem yang cukup penting di

unit rekam medis, karena pengembalian berkas rekam medis dimulai dari

berkas berada di ruang rawat sampai dengan kembali ke unit rekam medis

sesuai dengan kebijakan batas waktu pengembalian yaitu 2 x 24 jam (sesuai

SOP). Sedangkan pengisian resume medis yang tidak lengkap dan tidak

segera dilakukan dapat menyebabkan keterlambatan pengembalian berkas

rekam medis dan berakibat kesuliatan dalam pembuatan laporan eksteren

maupun interen.

Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap dari

bangsal ke unit assembling di RSUD Kebumen masih sering terjadi.

Pengembalian berkas rekam medis masih belum sesuai dengan prosedur

tetap pengembalian yaitu 2 x 24 jam. Selain itu, pengisian lembar resume di

RSUD Kebumen masih banyak yang tidak lengkap. Hal ini dapat dilihat

dari belum terisinya beberapa data yang ada pada lembar resume, seperti

pada diagnosa, keadaan pulang dan nama serta tanda tangan dokter.

Melihat dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut

PENGARUH KELENGKAPAN RESUME MEDIS TERHADAP

KETEPATAN WAKU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS

RAWAT INAP KE UNIT ASSEMBLING DI RSUD KEBUMEN.

Page 20: All fix

4

1.2. Pokok Permasalahan

Berdasarkan masalah di atas maka pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah “Adakah pengaruh kelengkapan resume medis terhadap

ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis ke unit assembling di

RSUD Kebumen”.

1.3. Pertanyaan Penelitian

a. Bagaimana kelengkapan resume medis rawat inap di RSUD Kebumen?

b. Bagaimana ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat

inap ke unit assembling di RSUD Kebumen?

c. Adakah pengaruh kelengkapan resume medis terhadap ketepatan waktu

pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling di

RSUD Kebumen?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh kelengkapan resume medis terhadap ketepatan

waktu pengembalian berkas rekam medis ke unit assembling di

RSUD Kebumen.

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui bagaimana kelengkapan resume medis rawat inap di

RSUD Kebumen

Page 21: All fix

5

b. Mengetahui bagaimana ketepatan waktu pengembalian berkas

rekam medis rawat inap ke unit assembling di RSUD Kebumen

c. Mengetahui adakah pengaruh kelengkapan resume medis

terhadap ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis

rawat inap ke unit assembling di RSUD Kebumen

1.5. Kegunaan Penelitian

Dari penulisan Tugas Akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi

bidang ilmu rekam medis, khususnya mengenai pengaruh kelengkapan

resume medis terhadap ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis

rawat inap ke unit assembling. Sehingga dalam pelaksanaan pengisian

resume medis menjadi lebih disiplin dan resume medis terisi secara lengkap

dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan tepat, akurat,

berkesinambungan serta dapat dipertanggung jawabkan dan pelaksanaan

pengembalian berkas rekam medis rawat inap dapat tepat waktu sesuai

dengan prosedur tetap yang berlaku agar proses pengolahan berkas rekam

medis dan pelaporan baik intern maupun ekstern dapat berjalan lancar.

Page 22: All fix

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Konsep Rumah Sakit

Sesuai dengan Keputuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 1204 / MenKes / SK / X / 2004 tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit, dinyatakan bahwa Rumah Sakit

merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang

sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan

penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan

atau gangguan kesehatan.

Sedangkan pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 340 / MenKes / per / III / 2010

adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

2.1.2. Konsep Rekam Medis

2.1.2.1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis menurut Peraturan Menteri Kesehatan

No. 269 / MenKes / per / III / 2008 adalah Berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,

6

Page 23: All fix

7

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang

diberikan kepada pasien.

Pengertian rekam medis menurut Huffman yang

dikutip kembali oleh Bambang Shofari (2004 : 4) adalah :

‘Rekaman atau catatan mengenai apa, siapa, mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan, yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup untuk mengidentidikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya’.

2.1.2.2. Tujuan Rekam Medis

Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya

tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan

pelayanan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem

pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan

tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang

diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah

satu faktor yang menetukan di dalam upaya pelayanan

kesehatan di rumah sakit (Direktorat Jenderal Bina

Pelayanan Medik (2006 : 13).

Page 24: All fix

8

2.1.2.3. Kegunaan Rekam Medis

Menurut Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

(2006 : 13) kegunaan rekam medis adalah:

a. Aspek Administrasi

Di dalam dokumen rekam medis mempunyai nilai

administrasi, karena isinya menyangkut tindakan

berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai

tenaga medis dan paramedik dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan.

b. Aspek Medis

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

medis, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai

dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan

yang diberikan kepada seorang pasien dan dalam

rangka mempertahankan serta meningkatkan mutu

pelayanan melalui kegiatan audit medis, manajemen

risiko klinis serta keamanan / keselamatan pasien dan

kendali biaya.

c. Aspek Hukum

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya

jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam

rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan

Page 25: All fix

9

bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan. Rekam

medis adalah milik Dokter dan Rumah Sakit sedangkan

isinya yang terdiri dari Identitas Pasien, Pemeriksaan,

Pengobatan, Tindakan dan Informasi yang dapat

dimiliki oleh pasien sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku (UU Praktik

Kedokteran RI No.29 Tahun 2004 Pasal 46 ayat 1).

d. Aspek Keuangan

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

keuangan, karena isinya mengandung data / informasi

yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.

Kaitannya rekam medis dengan aspek keuangan sangat

erat sekali dalam hal pengobatan, terapi serta tindakan-

tindakan apa saja yang diberikan kepada seorang pasien

selama menjalani perawatan di rumah sakit, oleh karena

itu penggunaan sistem teknologi komputer di dalam

proses penyelenggaraan rekam medis sangat diarapkan

sekali untuk diterapkan pada setiap instansi pelayanan

kesehatan.

e. Aspek Penelitian

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

penelitian, karena isinya menyangkut data dan

informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek

Page 26: All fix

10

pendukung penelitian dan pengambilan ilmu

pengetahuan di bidang kesehatan.

f. Aspek Pendidikan

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

pendidikan, karena isinya menyangkut data / informasi

tentang perkembangan kronologis dan kegiatan

pelayanan medis yang diberikan kepada pasien,

informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan /

referensi pengajaran di bidang profesi pendidikan

pasien.

g. Aspek Dokumentasi

Suatu dokumen rekam medis mempunyai nilai

dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber

ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai

sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah

sakit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi dapat diaplikasikan penerapannya di dalam

penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis yang

cukup efektif dan efisien. Pendokumentasian data

medis seorang pasien dapat dilaksanakan dengan

mudah dengan efektif sesuai aturan serta prosedur yang

telah diterapkan.

Page 27: All fix

11

Dengan melihat dari beberapa aspek tersebut di

atas, rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat

luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien

dengan pemberi pelayanan kesehatan saja. Kegunaan

rekam medis secara umum adalah :

1) Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan

tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian

dalam proses pemberian pelayanan, pengobatan

dan perawatan kepada pasien.

2) Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan /

perawatan yang harus diberikan kepada seorang

pasien.

3) Sebagai bukti tertulis maupun terekam atas segala

tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan

pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di

rumah sakit.

4) Sebagai bahan yang berguna untuk analisa,

penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan

yang telah diberikan kepada pasien.

5) Melindungi kepentingan hukum bagi pasien,

rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan

lainnya.

Page 28: All fix

12

6) Menyediakan data-data khusus yang berguna

untuk keperluan penelitian dan pendidikan.

7) Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya

pembayaran pelayanan medis yang diterima pasien.

8) Menjadi sumber ingatan yang harus

didokumentasikan serta bahan

pertanggungjawaban dan laporan.

2.1.2.4. Pencatatan Kegiatan Pelayanan Medis

a. Penanggung Jawab Pengisian Rekam Medis

Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan

kesehatan yang melakukan pelayanan rawat jalan

maupun rawat inap wajib membuat rekam medis. Yang

membuat / mengisi rekam medis adalah dokter dan

tenaga kesehatan lainnya :

1) Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan

dokter gigi spesialis yang melayani pasien di rumah

sakit.

2) Dokter tamu yang merawat pasien di rumah sakit

3) Residen yang sedang melaksanakan kepaniteraan

klinik

4) Tenaga paramedik perawatan dan tenaga para medis

non perawatan yang langsung terlihat di dalam

Antara lain ; perawat; perawat gigi; bidan; tenaga

Page 29: All fix

13

laboratorium klinik; gizi, anestesi; penata rontgen;

rehabilitasi medik dan lain sebagainya

5) Untuk dokter luar negeri yang melakukan alih

teknologi kedoteran yang berupa tindakan /

konsultasi kepada pasien, maka yang memnbuat

rekam medis pasien adalah dokter yang ditunjuk

oleh rumah sakit

b. Ketentuan Pengisian Rekam Medis

Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi

seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan dengan

ketentuan :

1) Setiap tindakan konsultasi yang dilakukan terhadap

pasien, selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam

harus ditulis dalam lembaran rekam medis

2) Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter

atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan

kewenangannya dan ditulis nama terangnya serta

diberi tanggal

3) Pencatatan yang dibuat oleh mahasiswa kedoteran

dan mahasiswa lainnya ditanda tangani dan menjadi

tanggung jawab dokter yang merawat atau oleh

dokter pembimbingnya

Page 30: All fix

14

4) Catatan yang dibuat oleh residens harus diketahui

oleh dokter pembimbingnya

5) Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan

penulisan dan melakukannya pada saat itu juga serta

dibubuhi paraf

6) Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak

diperbolehkan

2.1.2.5. Tanggung Jawab Dokter, Dokter Gigi dan Tenaga

Kesehatan yang Merawat

Berdasarkan UU Praktik Kedokteran No. 29 Pasal 46

ayat (1) menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter gigi

dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat

rekam medis. Tanggung jawab utama atas kelengkapan

pengisian rekam medis terletak pada dokter dan dokter gigi

yang merawat. Dokter atau Dokter gigi yang merawat

bertanggung jawab akan kelengkapan dan kebenaran isi dari

rekam medis.

Dalam mencatat beberapa keterangan medis seperti

riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan ringkasan keluar

(resume) kemungkinan bisa didelegasikan pada coasisten,

asisten ahli dan dokter lainnya.

Keakuratan dan kelengkapan data rekam medis pasien

harus dipelajari, dikoreksi dan ditanda tangani oleh dokter

Page 31: All fix

15

yang merawat. Saat ini banyak rumah sakit menyediakan

staf dokter untuk melengkapi rekam medis. Namun

demikian, tanggung jawab utama dari isi rekam medis tetap

berada pada dokter yang merawat.

Nilai ilmiah dari sebuah berkas rekam medis adalah

sesuai dengan standar pengobatan dan perawatan yang

diberikan kepada pasien oleh dokter yang merawat. Oleh

karena itu ditinjau dari beberapa segi rekam medis sangat

bernilai penting karena :

a. Rekam medis berguna bagi pasien untuk kepentingan

riwayat perkembangan penyakitnya di masa sekarang

maupun di masa akan datang.

b. Rekam medis dapat melindungi rumah sakit maupun

dokter dalam segi hukum (medico legal). Jika terdapat

rekam medis yang tidak lengkap dan tidak benar maka

kemungkinan akan merugikan bagi pasien, dokter,

maupun rumah sakit itu sendiri.

c. Rekam medis dapat digunakan untuk meneliti rekaman

kegiatan dan pencatatan medik maupun rekaman

kegiatan dan pencatatan administrative atas diri pasien.

Petugas rekam medis hanya dapat mempergunakan data

yang tertera di dalam berkas rekam medis.

Page 32: All fix

16

d. Jika terdapat diagnosa yang tidak benar atau tidak

lengkap maka secara otomatis kode penyakitnya pun

tidak tepat, hal tersebut dapat mempengaruhi terhadap

pengisian indeks penyakit dan laporan rumah sakit. Data

statistik dan laporan yang dilaporkan ke instansi terkait

harus berisi data-data yang lengkap dan akurat.

2.1.3. Konsep Kelengkapan

Kelengkapan adalah alat atau segala sesuatu yang sudah tersedia

dengan lengkap (Poerwadarminta, 2007).

2.1.4. Konsep Resume

2.1.4.1. Pengertian Resume Medis

Resume merupakan ringkasan dari seluruh masa

perawatan dan pengobatan pasien. Lembar ini harus

ditandatangani oleh dokter yang merawat (Hatta, 2008).

Resume medis harus ditulis pada saat pasien pulang.

Resume medis harus berisi ringkasan tentang penemuan

dan kejadian penting selama pasien dirawat, keadaan

waktu pulang, dan rencana pengobatan selanjutnya.

Sebagaimana tercantum dalam peraturan Menteri

Kesehatan No. 269 / MenKes / III / 2008 bab II pasal 3

ayat (2), ringkasan pulang (resume) harus dibuat oleh

dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien.

Isi ringkasan pulang (resume) pada pasal 4 ayat (2)

Page 33: All fix

17

memuat : identitas pasien, diagnosa masuk dan indikasi

pasien dirawat, ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan

penunjang, diagnosa akhir, pengobatan dan tindak lanjut

dan nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang

memberikan pelayanan kesehatan.

Ringkasan keluar dapat ditulis pada bagian akhir

catatan perkembangan atau dengan lembaran tersendiri,

bagi rumah sakit-rumah sakit kecil ha ini ditentukan oleh

kegunaan catatan tersebut. Pengecualian bagi resume ini,

terutama untuk pasien yang dirawat kurang dari 48 jam,

cukup menggunakan rekam medis singkat, misalnya untuk

kasus-kasus Tonsilectomy, Adenoidectomy, kecelakaan

ringan, dan lain sebagainya.

2.1.4.2. Tujuan dibuatnya Resume :

a. Untuk menjamin kontinuitas pelayanan medik dengan

kualitas yang tinggi serta sebagai bahan referensi yang

berguna bagi dokter yang menerima, apabila pasien

tersebut dirawat kembali di rumah sakit

b. Sebagai bahan penilaian staf medis rumah sakit

c. Untuk memenuhi permintaan dari badan-badan resmi

atau perorangan tentang perawatan seorang pasien,

misalnya dari perusahaan asuransi (dengan persetujuan

pimpinan)

Page 34: All fix

18

d. Untuk diberikan tembusan kepada sistem ahli yang

memerlukan catatan tentang pasien yang pernah mereka

rawat.

2.1.4.3. Isi Resume Medis

Resume ini harus disingkat dan hanya menjelaskan

informasi penting tentang penyakit, pemeriksaan yang

dilakukan dan pengobatannya. Resume ini harus ditulis

segera setelah pasien keluar dan isinya menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Mengapa pasien rumah sakit (pertanyaan klinis singkat

tentang keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang)

b. Apakah hasil-hasil penting pemeriksaan laboratorium,

rontgen dan fisik (hasil negatif mungkin sama

pentingnya dengan hasil positif)

c. Apakah pengobatan medis maupun operasi yang

diberikan (termasuk respon pasien, komplikasi dan

konsultasi)

d. Bagaimana keadaan pasien pada saat keluar (perlu

berobat jalan, mampu bergerak sendiri, maupun untuk

bekerja)

e. Apakah anjuran perawatan / pengobatan yang diberikan

(nama obat dan dosisnya, tindakan pengobatan lainnya,

dirujuk kemana, perjanjian untuk datang lagi)

Page 35: All fix

19

Di dalam berkas rekam medis lembaran resume

diletakkan di muka depan dengan maksud memudahkan

dokter melihatnya apabila diperlukan. Resume harus ditanda

tangani oleh dokter yang merawat, bagi pasien yang

meninggal tidak dibuatkan resume, tetapi dibuatkan laporan

sebab kematian.

2.1.5. Konsep Ketepatan Waktu

Ketepatan adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil

pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya.

Ketepatan waktu adalah keadaan betul / benar dalam

mengembalikan berkas rekam medis ke tempat asalnya / semula

dengan waktu yang ditetapkan (Laela, 2010).

2.1.6. Konsep Ketepatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap

Menurut Bambang Shofari (2004 : 34), Pengembalian berkas

rekam medis rawat inap adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

petugas bagian instalasi rawat inap setelah menyelesaikan dan

mengisi berkas rekam medis secara lengkap dan dikembalikan dalam

waktu 2 X 24 jam setelah pasien pulang dari rumah sakit.

Ketentuan pengembalian berkas rekam medis merujuk pada

PERMENKES 749A / MENKES / PER / XII / 2008 tentang medical

record yaitu ‘Seseorang yang menerima atau meminjam rekam

medis, berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan

tepat pada waktu yang telah ditentukan yaitu 2 x 24 jam bagi rekam

Page 36: All fix

20

medis rawat inap setelah pasien keluar dari Rumah Sakit’. Adapun

menurut peraturan Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen (2008),

pengembalian berkas rekam medis rawat inap yang mengacu ke

prosedur tetap sebagai berikut :

a. Pengembalian berkas rekam medis rawat inap yaitu tata cara

pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap yang

telah selesai menjalani perawatan.

b. Tujuan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap agar

pengolahan data pasien rawat inap dapat segera diolah untuk

mendukung pelaporan data intern maupun ekstern.

c. Prosedur

1) Pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan

perawatan / pulang baik sembuh maupun mati, maka

dokumen rekam medis dikembalikan ke Sub Bagian Rekam

Medis setelah diisi lengkap.

2) Dokumen rekam medis dikembalikan dalam waktu 2 x 24

jam.

3) Dokumen rekam medis dikembalikan dengan menggunakan

buku ekspedisi pengembalian dokumen rekam medis yang

ditanda tangani oleh petugas rekam medis.

d. Unit yang terkait yaitu unit rawat inap dan sub bagian rekam

medis.

Page 37: All fix

21

2.1.7. Konsep Assembling

Menurut Savitri Citra Budi (2011) assembling berarti merakit,

tetapi untuk kegiatan assembling berkas rekam medis di fasilitas

pelayanan kesehatan tidaklah hanya sekedar merakit atau mengurut

satu halaman ke halaman yang lain sesuai dengan aturan yang

berlaku. Pengurutan halaman ini dimulai dari berkas rekam medis

rawat darurat, rawat jalan dan rawat inap.

Kegiatan assembling juga termasuk mengecek kelengkapan

pengisian berkas rekam medis dan formulir yang harus ada pada

berkas rekam medis. Untuk kegiatan pengisian ini termasuk bagian

kecil dari analisis kuantitatif.

Berkas rekam medis dari unit pelayanan akan dikembalikan ke

unit rekam medis bagian assembling. Bagian assembling mencatat

pada buku register semua berkas yang masuk sesuai tanggal masuk

ke bagian assembling dan tanggal pulang. Pada proses ini akan

diketahui berkas yang kembali tepat waktu dan terlambat kembali ke

unit rekam medis. Setelah itu berkas rekam medis dianalisis untuk

mengetahu kelengkapan pengisiannya. Berkas yang tidak lengkap

akan dikembalikan ke tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

pada pasien melalui unit kerjanya.

Page 38: All fix

22

2.1.8. Konsep Rawat Inap

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses

perawatan oleh tenaga kesehatan professional akibat penyakit

tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit.

Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Pasien yang

berobat jalan di unit rawat inap akan mendapat surat rawat dari

dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan

di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.

Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan di rumah sakit di

mana penderita tinggal / mondok sedikitnya satu hari, berdasarkan

rujukan dari pelaksana pelayanan kesehatan tingkat I atau Dokter

spesialis yang dirujuk.

Jenis pelayanan yang diberikan meliputi :

a. Mondok dan makan sesuai dengan kebutuhan gizi

b. Visite / konsul ahli sekurangnya 1 (satu) kali sehari

c. Tindakan medis

d. Obat-obatan dan alat kesehatan

e. Penunjang diagnostik

f. Operasi

Page 39: All fix

23

2.2. Kerangka Pemikiran

Resume Medis

Pengisian (Dokter dan

Petugas)

Kelengkapan :Identitas pasien

Diagnosa masuk

Riwayat penyakit

Pemeriksaan fisik dan penunjang

Terapi / pengobatan

Diagnosa akhir

Keadaan pulang / keluar

Tindak lanjut / kontrol

Nama dan tanda tangan dokter

Ketepatan waktu pengembalian berkas RM

Page 40: All fix

24

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Kelengkapan Resume Medis terhadap Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam

Medis Rawat Inap ke Unit Assembling di RSUD Kebumen.

2.3. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikkan

di atas, maka dapat diajukan asumsi yang melandasi hipotesis yaitu “Ada

pengaruh kelengkapan resume medis terhadap angka ketidaklengkapan

berkas rekam medis”.

Page 41: All fix

25

Page 42: All fix

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, yaitu penelitian yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan

penganalisisan data dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian

ini menggunakan rancangan pendekatan cross-sectional study, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2012).

3.2. Definisi Operasional Variabel

No

Variabel Definisi Operasional

Metode Indikator Skala

Variabel

independen

1. Kelengkapan

Resume

medis

Kelengkapan

resume medis

adalah

ringkasan

seluruh masa

perawatan

rawat inap

yang telah

diupayakan

oleh para

tenaga

kesehatan

Check list Resume medis

yang lengkap

berisi :

1. Identitas

Pasien

2.Diagnosa

masuk

3.Riwayat

penyakit

4.Pemeriksaan

fisik dan

penunjang

Nominal

1. Leng

kap

2. Tidak

Leng

kap

26

Page 43: All fix

27

yang memuat

identitas

pasien,

diagnosa

awal,

diagnosa

akhir, keluhan

penyakit

pasien, terapi

dan tindakan

pengobatan

yang diisi oleh

dokter atau

dokter gigi

yang merawat

pasien dan

membubuhka

n tanda tangan

serta nama

jelas yang

harus

dilengkapi

selambat-

lambatnya 2 x

24 jam setelah

pasien pulang

5.Terapi /

pengobatan

6.Diagnosa

akhir

7.Keadaan

pulang atau

keluar

8.Tindak

lanjut /

kontrol

9.Nama dan

tanda tangan

dokter

Page 44: All fix

28

Variabel

dependen

1.

Ketepatan

waktu

pengembalian

berkas rekam

medis

Ketepatan

pengiriman

kembali

berkas rekam

medis dari

bangsal ke

bagian

assembling

dalam batas

waktu 2 x 24

jam setelah

pasien pulang.

Studi

Dokumen

dan

Observasi

1) ≤ 2 X 24

jam = Tepat

Waktu

2) > 2 X 24

jam =

Tidak

Tepat

Waktu

Nominal.

1. Tepat

2. Tidak

Tepat

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012 : 80) adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang diambil penulis adalah berkas rekam medis rawat

inap pada semua bangsal (anggrek, bougenvile, cempaka, dahlia,

kenanga, melati, peristi, terate) pada bulan Oktober 2014 khusus

untuk pasien yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di RSUD

Kebumen yang berjumlah 34 berkas rekam medis.

Page 45: All fix

29

3.3.2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2012 : 81) adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Teknik sampling yang dilakukan penulis adalah sampling jenuh,

yaitu teknik penentuan sampel yang semua anggota populasinya

digunakan sebagai sampel. Sampel yang penulis ambil adalah sama

dengan jumlah populasi, yaitu 34 berkas rekam medis.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

2009 : 224).

Pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan data sekunder.

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan melihat data yang sudah

ada di RSUD Kebumen berkaitan dengan kelengkapan resume medis dan

ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis. Selain mengumpulkan

data sekunder penulis juga melakukan :

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (1986) yang dikutip kembali oleh Sugiyono

dalam bukunya, Observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.

Page 46: All fix

30

Dua diantara yang terpenting adalah proses - proses pengamatan dan

ingatan (Sugiyono, 2012 : 145).

Penulis melakukan observasi dan melakukan checklist di unit rawat

inap (bangsal) untuk meneliti kelengkapan resume medis dari masing-

masing berkas rekam medis.

b. Tinjauan Pustaka

Jonathan (2006 : 26) mendefinisikan tinjauan pustaka adalah :

“Mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan landasan teori mengenai permasalahan yang akan diteliti.”

Penulis mempelajari dan mengambil data dari teori-teori maupun

konsep-konsep dari buku-buku ilmiah serta kajian-kajian ilmiah

lainnya yang sudah ada, terkait dengan pembahasan yang diteliti selama

penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.

3.5. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang dilakukan penulis menggunakan uji chi kuadrat (χ2)

menggunakan aplikasi SPSS. Uji ini digunakan untuk menguji perbedaan

frekuensi antara dua kelompok independen. Skala data pengukuran data

minimal ber-skala nominal. Secara umum uji tentang perbedaan ini sama

artinya dengan uji hubungan dua buah variabel yang berskala nominal atau

ordinal yang dapat dihitung frekuensinya (Ibnu Fajar, et.al., 2009 : 79).

Variabel yang diteliti ada dua yaitu variabel independen yaitu

kelengkapan resume medis dan variabel dependen yaitu ketepatan waktu

Page 47: All fix

31

pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling. Sampel

yang diteliti sejumlah 34 berkas rekam medis rawat inap untuk pasien yang

pulang pada 29 Oktober 2014.

3.5.1. Langkah-langkah Pengujian Hipotesis :

a. Tentukan hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan Antara 2 variabel kategorik

H1 : Ada hubungan antara 2 variabel kategorik

b. Gunakan uji statistik chi kuadrat (χ2)

c. Tentukan nilai signifikansi (α ) yang sesuai 0,01 atau 0,05

Titik kritis χ2 pada α = 0,05 dan df = (b-1)(k-1)

d. Kriteria pengujian Ho :

Ho ditolak bila χ2 hitung > χ2 tabel (α, df)

e. Perhitungan

f. Kesimpulan :

Apabila χ2 hitung lebih besar dari χ2 tabel, Ho ditolak maka dapat

disimpulkan ada hubungan antara dua variabel kategorik pada α

yang sesuai

3.5.2. Pengujian

a. Hipotesis :

H0 : Tidak ada pengaruh antara kelengkapan resume dengan

ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis rawat

inap ke unit assembling

Page 48: All fix

32

H1 : Ada pengaruh antara kelengkapan resume dengan ketepatan

waktu pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke

unit assembling

b. Uji statistik yang sesuai dengan uji chi kuadrat (χ2)

c. Tingkat signifikansi (α) = 0.05

Titik kritis χ2 (0.05 ; 1) = 3.481

d. Kriteria pengujian :

H0 ditolak bila χ2 hitung > 3.481

e. Dari pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 diperoleh

nilai χ2 hitung = 5.399 dan p value = 0.030.

f. Kesimpulan :

Karena χ2 hitung > 3.481 maka H0 ditolak, dan dapat

disimpulkan bahwa Ada pengaruh antara kelengkapan

resume dengan ketepatan waktu pengembalian berkas rekam

medis rawat inap ke unit assembling

Page 49: All fix

BAB IV

KONSEP DAN IMPLEMENTASI

4.1. Sejarah Singkat RSUD Kebumen

Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen didirikan pada tahun 1916

dengan nama “ZENDING HOSPITAL PANJURUNG” yang dikelola oleh

yayasan Kristen di bawah naungan pemerintah Hindia Belanda karena

Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, maka ZENDING

HOSPITAL PANJURUNG menjadi milik pemerintah pendudukan japang

sampai pada tahun 1945.

Sejak Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah

Jepang menyerahkan Zending Hospital Panjurung, pengelolaannya

diserahkan kepada Republik Indonesia. Pada tahun 1950 Zending Hospital

Panjurung pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah kabupaten

Kebumen. Pegawai-pegawainya yang berasal dari Zending Hospital

Panjurung dialihkan statusnya, yang medis menjadi pegawai Depkes

sedangkan yang non medis atau tata usaha menjadi pegawai pemerintah

Daerah Kabupaten Kebumen. Dengan demikian Zending Hospital

Panjurung menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen sampai sekarang.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen terletak di bagian

selatan kota Kebumen, yaitu di jalan Rumah Sakit No.13 termasuk dalam

wilayah RT 01 RW 1 kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen. Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Kebumen menempati areal seluas 26.942 m2

33

Page 50: All fix

34

dengan luas bangunan 6100 m2. Batas-Batas lokasi Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Jalan RSU dan jalan kereta api jurusan Jakarta-

Surabaya

Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk

Sebelah Selatan : Sungai Lukulo

4.2. Visi dan Misi RSUD Kebumen

4.2.1. Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen, yaitu :

“Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen sebagai Rumah

Sakit Modern, Profesional, Terjangkau dengan Unggulan Bidang

Trauma.”

4.2.2. Misi

Adapun Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen,

yaitu :

a. Meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan sehingga dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat, sebagai rumah sakit rujuknya

khususnya kasus trauma

b. Mengembangkan pelayanan dan sarana prasarana menjadi

Rumah Sakit rujukan kelas B yang modern, professional dan

terjangkau

Page 51: All fix

35

c. Mewujudkan pelayanan rumah sakit yang bermutu dan modern

yang dapat memuaskan pelanggan dan efisiensi dalam

pengelolaannya ;

d. Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia melalui

peningkatan kompetensi yang berperhatian terhadap pasien;

e. Meningkatkan mutu manajemen penerapan pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD);

f. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

4.3. Unit - Unit Kerja, Tugas Pokok dan Fungsi Rekam Medis Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Kebumen

4.3.1. Unit-unit Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen

Tabel 4.1 Sumber Daya Manusia di RSUD KebumenNo. Sumber Daya Manusia Jumlah

1 Staf Medik Fungsional 40 Orang

2 Staf Medik Non Fungsional 2 Orang

3 Tenaga Keperawatan 250 Orang

4 Tenaga Kefarmasian 15 Orang

5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 9 Orang

6 Tenaga Gizi 7 Orang

7 Tenaga Keterapian Fisik 5 Orang

8 Tenaga Keteknisan Medis 27 Orang

9 Tenaga Non Kesehatan 199 Orang

Jumlah Keseluruhan 553 Orang

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen 2014

Page 52: All fix

36

Adapun Unit - Unit Kerja Rekam Medis Rawat Inap di Rumah

Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen sebagai berikut :

Tabel 4.2 Petugas Rekam Medis Rawat Inap di RSUD KebumenNo. Jabatan Jumlah

1 Kepala Rekam Medis 1 Orang

2 Petugas Perakitan (Assembling) 4 Orang

3 Petugas Pengkodean dan Indeks (coding

dan indexing)

2 Orang

4 Petugas Analisis dan Pelaporan (Analisis

dan Reporting)

1 Orang

5 Petugas Penyimpanan (Filling) 1 Orang

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen 2014

4.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi Rekam Medis di Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Kebumen

a. Petugas pengolahan data rekam medis rawat inap, mempunyai

tugas dan fungsi sebagai berikut :

1) Menerima sensus harian dari semua kelas atau ruang

perawatan

2) Meneliti atau mengecek kebenaran sensus harian tentang

pasien masuk dan pasien keluar

3) Membuat rekapitulasi sensus harian satu bulan sekali

4) Meneliti kelengkapan berkas rekam medis pasien yang

sudah keluar dari rumah sakit secara kualitatif dan

kuantitatif

Page 53: All fix

37

5) Memberi kode diagnosa sesuai dengan International

Statistical Classification of Diseases and related health

problem (ICD X)

6) Membuat indeks penyakit dan indeks operasi apabila di

perlukan

7) Membuat laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat

inap sesuai ketentuan yang berlaku

8) Membuat laporan kegiatan pasien rawat inap.

b. Petugas Assembing rawat inap, mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut :

1) Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari

unit-unit pelayanan.

2) Meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan

formulir rekam medis.

3) Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang

isinya belum lengkap dan secara periodik melaporkan

kepada Kepala Unit Rekam Medis mengenai ketidak

lengkapan isi dokumen dan petugas yang bertanggung

jawab terhadap kelengkapan isi tersebut.

4) Mengendalikan penggunaan formulir-formulir rekam medis

dan secara periodik melaporkan kepada Kepala Unit Rekam

Medis mengenai jumlah dan jenis formulir yang telah

digunakan.

Page 54: All fix

38

5) Mengalokasikan dan mengendalikan nomor rekam medis.

6) Menyerahkan dokumen rekam medis yang sudah lengkap

ke fungsi pengkode dan pengindeks.

7) Menyerahkan sensus harian ke fungsi analisis dan

pelaporan.

c. Petugas pelaporan rekam medis rawat inap, mempunyai tugas

dan fungsi sebagai berikut :

1) Menerima laporan bulanan dari semua bagian urusan rekam

medis rawat inap

2) Membuat laporan dari unit pelaksana fungsional tentang

kegiatan pelayanan masing-masing unit pelaksana

fungsional

3) Membuat laporan kegiatan lainnya sesuai dengan aturan

dan ketentuan yang berlaku

4) Mengirim laporan bulanan rekam medis rawat inap ke

Kepala Sub Bagian Rekam Medis setiap tanggal 7 untuk

laporan interen dan ke Dinas Kesehatan setiap tanggal 5

bulan berikutnya untuk laporan eksteren.

Page 55: All fix

39

4.3.3. Ruang Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen

Tabel 4.3 Ruang Perawatan di RSUD Kebumen

No. Ruang Keterangan

1 Anggrek Ruang Perawatan VIP

2 Bougenville Ruang Perawatan khusus pasien

kebidanan

3 Cempaka Ruang Perawatan pria penyakit dalam

4 Terate Ruang Perawatan khusus pasien bedah,

orthopedi, THT, mata, kulit dan

kelamin.

5 Dahlia Ruang Perawatan wanita penyakit

dalam

6 Melati Ruang Perawatan anak

7 Peristi Ruang Perawatan bayi

8 ICU/ICCU Ruang Perawatan khusus pasien yang

memerlukan perawatan intensif

9 Kenanga Ruang Perawatan dewasa penyalit

syaraf

Sumber : Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Kebumen 2014

Page 56: All fix

40

4.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen 2014Gambar: 4.1. Bagan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen

DIREKTUR

SEKSI ANGGARAN DAN

PERBENDAHARAA

N

SUB BAGIAN PERENCANA

AN

BIDANG PELAYANAN MEDIS

BIDANG PENUNJANG MEDIS DAN NON MEDIS

BIDANG KEUANGAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAI

AN

SUB BAGIAN UMUM

BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI REKAM

MEDIS DAN RUJUKAN

SEKSI PENUNJANG NON MEDIS

SEKSI VERIFIKAS

I DAN AKUNTAN

SI

SEKSI KEPERAWA

TAN

SEKSI PENUNJANG

MEDIS

Page 57: All fix

41

4.5. Prosedur Tetap dan Alur Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat

Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen

4.5.1. Prosedur Tetap Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap

a. Prosedur tetap pengembalian berkas rekam medis rawat inap

yaitu tata cara pengembalian dokumen rekam medis pasien

rawat inap yang telah selesai menjalani perawatan.

b. Tujuan prosedur tetap pengembalian dokumen rekam medis

rawat inap agar pengolahan data pasien rawat inap dapat segera

diolah untuk mendukung pelaporan data intern maupun ekstern.

c. Prosedur

1) Pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan

perawatan / pulang baik sembuh maupun mati, maka

dokumen rekam medis dikembalikan ke Sub Bagian Rekam

Medis setelah diisi lengkap.

2) Dokumen rekam medis dikembalikan dalam waktu 2 x 24

jam.

3) Dokumen rekam medis dikembalikan dengan menggunakan

buku ekspedisi pengembalian dokumen rekam medis yang

ditanda tangani oleh petugas rekam medis.

d. Unit yang terkait yaitu unit rawat inap dan sub bagian rekam

medis.

Page 58: All fix

42

4.6. Alur Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen

Tidak

Ya

Gambar 4.1. Flowchart Alur Berkas Rawat Inap di RSUD KebumenSumber : Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen, 2014.

Ruang perawatan(Bangsal)

Ruang Coding & Indexing

Ruang Assembling

Lengkap

Ruang Analicing & Reporting

Ruang filling

Page 59: All fix

43

Rincian:

a. Setelah pasien pulang dari rumah sakit, perawat atau petugas instalasi

rawat inap berkewajiban mengisi berkas rekam medis sebelum

dikembalikan ke Sub Bagian Rekam Medis ruang assembling.

b. Berkas rekam medis rawat inap langsung dikembalikan ke Sub Bagian

Rekam Medis ruang assembling, kemudian petugas rekam medis bagian

assembling mengecek berkas rekam medis yang belum lengkap dan yang

sudah lengkap.

c. Apabila ada berkas yang belum lengkap pengisiannya maka berkas

rekam medis rawat inap dikembalikan ke ruang perawatan (bangsal)

untuk dilengkapi sebelum 2 x 24 jam.

d. Rekam medis yang sudah lengkap pengisiannya dicatat dibuku

pengembalian rekam medis rawat inap dan ditandatangani oleh penerima

berkas rekam medis. Kemudian dirakit kembali sesuai urutan formulir

rekam medis oleh petugas bagian assembling.

e. Rekam medis rawat inap di coding dengan menggunakan International

Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem (ICD-

X), kemudian di indexing.

f. Rekam medis rawat inap di analisa dan dibuat laporan oleh petugas sub

bagian rekam medis.

g. Rekam medis rawat inap disimpan di ruang penyimpanan atau Filling.

Page 60: All fix

44

4.7. Kelengkapan Resume Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen

Terdapat bermacam-macam bentuk formulir rekam medis yang dipakai

oleh rumah sakit, namun semuanya harus memenuhi keperluan-keperluan

yang mendasar, sebagaimana yang telah diuraikan pada kegunaan rekam

medis. Setiap formulir hasrus diisi dengan lengkap supaya informasi yang

terkandung di dalamnya tepat, akurat, berkesinambungan serta dapat

dipertanggung jawabkan. Formulir rekam medis yang lengkap dapat

digunakan bagi referensi pelayanan kesehatan, melindungi hukum,

menunjang informasi untuk quality assurance, membantu menetapkan

diagnosis, prosedur pengkodean, penggantian biaya perawatan dan untuk

kepentingan penelitian.

Resume merupakan ringkasan dari seluruh masa perawatan dan

pengobatan pasien. Resume medis harus berisi ringkasan tentang penemuan

dan kejadian penting selama pasien dirawat, keadaan waktu pulang, dan

rencana pengobatan selanjutnya. Di dalam berkas rekam medis, lembar

resume diletakkan di muka depan dengan maksud memudahkan dokter

melihatnya apabila diperlukan. Pengisian lembar resume dilakukan oleh

dokter / dokter gigi yang merawat dan haruslah dilengkapi dengan segera

ketika pasien pulang.

Kelengkapan resume medis rawat inap adalah ringkasan seluruh masa

perawatan rawat inap yang telah diupayakan oleh para tenaga kesehatan

yang memuat identitas pasien, diagnosa awal, diagnosa akhir, keluhan

penyakit pasien, terapi dan tindakan pengobatan yang diisi oleh dokter atau

Page 61: All fix

45

dokter gigi yang merawat pasien dan membubuhkan tanda tangan serta

nama jelas yang harus dilengkapi selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah

pasien pulang. Pernyataan tersebut juga didukung Peraturan Menteri

Kesehatan No. 269 / MenKes / III / 2008 bab II pasal 3 ayat (2), ringkasan

pulang (resume) harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan

perawatan pasien. Isi ringkasan pulang (resume) pada pasal 4 ayat (2)

memuat : identitas pasien, diagnosa masuk dan indikasi pasien dirawat,

ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosa akhir,

pengobatan dan tindak lanjut dan nama dan tanda tangan dokter atau dokter

gigi yang memberikan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan terhadap keterisian resume

medis untuk pasien yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 dari masing

– masing berkas rekam medis sejumlah 34 berkas dari semua bangsal

perawatan menggunakan metode checklist masih banyak data pada resume

medis yang tidak terisi sehingga resume medis banyak yang tidak lengkap.

Adapun keterisian data resume medis pada bulan Oktober 2014 untuk

pasien rawat inap yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di RSUD

Kebumen yang penulis peroleh sebagai berikut :

Page 62: All fix

46

Tabel 4.4 Kelengkapan Pengisian Data Resume Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang tanggal 29 0otober 2014 di RSUD Kebumen

No KelengkapanKeterangan

JumlahTerisi Tidak Terisi

n % n % n %

1Identitas Pasien

33 97.06 1 2.94 34 100.00

2Diagnosa Masuk

31 91.18 3 8.82 34 100.00

3Riwayat Penyakit

34 100.00 0 0.00 34 100.00

4Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

33 97.06 1 2.94 34 100.00

5Terapi / pengobatan

27 79.41 7 20.59 34 100.00

6Diagnosa Akhir

23 67.65 11 32.35 34 100.00

7Keadaan Pulang / Keluar

22 64.71 12 35.29 34 100.00

8Tindak Lanjut / Kontrol

20 58.82 14 41.18 34 100.00

9Nama dan Tanda Tangan Dokter

17 50.00 17 50.00 34 100.00

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa prosentase keterisian

resume medis pada identitas pasien sebesar 97.06%, diagnosa masuk

91.18%, riwayat penyakit 100.00%, pemeriksaan fisik dan penunjang

97.06%, terapi / pengobatan 79.41%, diagnosa akhir 67.65%, keadaan

pulang / keluar 64.71%, tindak lanjut / kontrol 58.82%, nama dan tanda

tangan dokter 50.00%. Prosentase data pada lembar resume yang paling

sering terisi adalah riwayat penyakit (100.00%) dan yang paling sering tidak

terisi adalah tanda tangan dan nama dokter yaitu (50.00%).

Page 63: All fix

47

Dengan melihat keterisian data pada resume medis yang masih belum

terisi (100.00%), maka resume medis di RSUD Kebumen masih banyak

yang tidak lengkap. Adapun kelengkapan resume medis untuk pasien rawat

inap yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di RSUD Kebumen sebagai

berikut :

Tabel 4.5. Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang pada 29 Oktober 2014 di RSUD Kebumen

No. BangsalKeterangan

Total BerkasLengkap

Tidak Lengkap

1 Anggrek 1 2 3

2 Bougenvile 9 2 11

3 Cempaka 0 6 6

4 Dahlia 0 3 3

5 Kenanga 0 2 2

6 Melati 3 2 5

7 Peristi 1 0 1

8 Teratai 1 2 3

Total 15 19 34

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan masih banyak resume medis rawat

inap untuk pasien yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di RSUD

Kebumen yang tidak lengkap. Resume medis yang lengkap sebagian besar

berasal dari bangsal bougenvile

Page 64: All fix

48

Tabel 4.6 Distribusi Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang pada Tanggal 29 Oktober 2014

KeteranganJumlah

(n)Prosentase

(%)

Lengkap 15 44

Tidak Lengkap 19 56

Total 34 100

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan jumlah resume yang lengkap dari

34 berkas rekam medis rawat inap sebanyak 15 resume dan yang tidak

lengkap sebanyak 19 resume, prosentase resume medis yang lengkap

sebesar 44% dan yang tidak lengkap sebesar 56%. Tingkat kelengkapan

resume medis di RSUD masih rendah. Ketidaklengkapan resume medis

disebabkan karena banyak data pada resume medis yang belum lengkap

(tabel 4.4) yang berkaitan dengan perilaku dokter karena dokterlah yang

bertanggung jawab untuk melengkapi data medis di lembar resume.

Ketidaklengkapan resume medis ini dapat menghambat kegiatan rekam

medis selanjutnya terutama untuk kegiatan pengembalian berkas rekam

medis dari bangsal ke unit assembling.

Page 65: All fix

49

Sumber : Data Diolah

Gambar 4.1 Diagram Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang pada 29 Oktober 2014 di RSUD Kebumen

Sumber : Data Diolah

Gambar 4.2 Prosentase Kelengkapan Resume Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang pada 29 Oktober 2014 di RSUD

Kebumen

Page 66: All fix

50

Cara Perhitungan :

4.8. Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap ke

Unit Assembling di RSUD Kebumen

Ketepatan waktu adalah keadaan betul / benar dalam mengembalikan

berkas rekam medis ke tempat asalnya / semula dengan waktu yang

ditetapkan (Laela, 2010).

Pengembalian berkas rekam medis rawat inap yaitu tata cara

pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap yang telah selesai

menjalani perawatan. Tujuan pengembalian dokumen rekam medis rawat

inap agar pengolahan data pasien rawat inap dapat segera diolah untuk

mendukung pelaporan data intern maupun ekstern.

Setelah pasien pulang dari rumah sakit, perawat atau petugas instalasi

rawat inap berkewajiban mengisi berkas rekam medis sebelum

dikembalikan ke Sub Bagian Rekam Medis ruang assembling. Di ruang

assembling semua berkas rekam medis yang dikembalikan dari instalasi

rawat inap akan dicek kelengkapannya, baik dari segi kelengkapan isi

maupun kelengkapan jumlah formulir dari setiap berkas (Alur Berkas

Rekam Medis RSUD Kebumen).

Jumlah Resume Lengkap X 100% Jumlah Resume tanggal 29 0ktober

Page 67: All fix

51

Ketentuan pengembalian berkas rekam medis menurut PERMENKES

749A / MENKES / PER / XII / 2008 tentang medical record yaitu seseorang

yang menerima atau meminjam rekam medis, berkewajiban untuk

mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat pada waktu yang telah

ditentukan yaitu 2 x 24 jam bagi rekam medis rawat inap setelah pasien

keluar dari rumah sakit. Begitu pula dengan Standar Operasional Prosedur

(SOP) tentang Pengembalian Berkas Rekam Medis di RSUD Kebumen

disebutkan bahwa pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan

perawatan / pulang baik sembuh maupun mati, maka berkas rekam medis

dikembalikan ke Sub Bagian Rekam Medis setelah diisi lengkap. Berkas

rekam medis dikembalikan dalam waktu 2 x 24 jam. Dengan kata lain,

pengembalian berkas rekam medis dikatakan tepat waktu apabila

dikembaliakan ke unit assembling kurang dari atau sama dengan 2 X 24

jam, jika melebihi waktu 2 X 24 jam maka dikatakan tidak tepat waktu

(terlambat).

Adapun pengembalian berkas rekam medis dari instalasi rawat inap ke

unit assembling untuk pasien yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di

RSUD Kebumen, yaitu:

Page 68: All fix

52

Tabel 4.7 Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap untuk Pasien yang Pulang tanggal 29 Oktober 2014 ke Unit Assembling di RSUD Kebumen

No. BangsalTepat Waktu (≤ 2 x 24 Jam)

Tidak Tepat Waktu (> 2 x 24

Jam)

Total Berkas

1 Anggrek 0 3 3

2 Bougenvile 11 0 11

3 Cempaka 0 6 6

4 Dahlia 0 3 3

6 Kenanga 0 2 2

7 Melati 0 5 5

8 Peristi 0 1 1

9 Teratai 0 3 3

Total 11 23 34Sumber : Data diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan masih banyak berkas rekam medis

rawat inap untuk pasien yang pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di

RSUD Kebumen yang tidak tepat waktu (> 2 x 24 jam). Berkas rekam

medis yang tepat waktu hanya berasal dari satu bangsal yaitu dari bangsal

bougenville.

Tabel 4.8 Distribusi Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap ke Unit Assembling di RSUD Kebumen

KeteranganJumlah

(n)Prosentase

(%)

Tepat 11 32

Tidak Tepat 23 68

Total 34 100

Sumber : Data Diolah

Dari tabel 4.8 menunjukkan pengembalian berkas rekam medis rawat

inap ke unit assembling yang tepat waktu untuk pasien yang pulang pada

Page 69: All fix

53

tanggal 29 Oktober 2014 sebanyak 11 (32%) dan yang tidak tepat waktu

sebanyak 23 (68%).

Sumber : Data Diolah

Gambar 4.3. Diagram Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis untuk Pasien yang Pulang pada tanggal 29 Oktober

2014 di RSUD Kebumen

Sumber : Data Diolah

Page 70: All fix

54

Gambar 4.4. Prosentase Ketepatan Pengembalian Berkas Rekam Medis untuk Pasien yang Pulang pada tanggal 29 Oktober 2014 di

RSUD Kebumen

Cara Perhitungan :

4.9. Pengaruh Kelengkapan Resume Medis Terhadap Ketepatan Waktu

Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap ke Unit Assembling di

RSUD Kebumen

Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hubungan Kelengkapan Resume Medis Terhadap Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap

Kelengkapan

Resume

Ketepatan Waktu Pengembalian Total

p valueTidak Tepat Tepat

n % n % n %

Tidak Lengkap

16 84.2 3 15.8 19100,0

100,00,03

Lengkap 7 46.7 8 53.3 15

Sumber: Data Diolah

Jumlah berkas tepat waktuX 100%

Jumlah berkas tanggal 29 Oktober

Page 71: All fix

55

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa prosentase resume medis

lengkap yang tepat waktu dalam pengembaliannya sebanyak 8 lembar

(53.3%) lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak lengkap sebanyak 3

lembar (15.8%).

Berdasarkan Uji Chi Square diketahui nilai p = 0.03, dengan demikian

nilai p < 0.05. Hal ini berarti secara statistik Ada hubungan antara

kelengkapan resume medis terhadap ketepatan waktu pengembalian berkas

rekam medis rawat inap ke unit assembling di RSUD Kebumen.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh

antara kelengkapan resume medis tehadap ketepatan waktu pengembalian

berkas rekam medis rawat inap. Hal ini dikarenakan resume medis tidak

lengkap yang tidak tepat waktu prosentasenya lebih tinggi yaitu 84.2%

dibandingkan dengan yang tepat waktu yaitu 15.8%.

4.10.Permasalahan yang Timbul pada Kelengkapan Resume Medis dan

Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Kebumen

Selama penulis melakukan observasi pada tanggal 31 Oktober Oktober

2014 penulis menemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan

kelengkapan resume medis pasien rawat inap dan pengembalian berkas

rekam medis rawat inap di RSUD Kebumen diantaranya :

a. Perilaku Dokter yang kurang disiplin dalam mengisi resume medis

sehingga menyebabkan resume medis tidak lengkap.

Page 72: All fix

56

Dokter belum mengisi dan melengkapi resume medis selama batas

waktu pelengkapan resume (2 x 24 jam). Berdasarkan observasi yang

penulis lakukan di instalasi rawat inap di RSUD Kebumen dengan

meneliti kelengkapan resume medis untuk pasien yang pulang pada

tanggal 29 Oktober 2014, penulis menemukan masih banyak resume

medis yang tidak lengkap sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014.

Resume medis seharusnya diisi dan dilengkapi sesegera mungkin

setelah pasien pulang sesuai dengan ketentuan pengisian rekam medis

bahwa setiap tindakan konsultasi yang dilakukan terhadap pasien,

selambat - lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam harus ditulis dalam lebar

rekam medis (Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medis, 2006).

b. Banyak data pada lembar resume yang tidak terisi terutama pada nama

dan tanda tangan Dokter yang merawat.

Untuk kasus di RSUD Kebumen, seringkali dokter hanya

membubuhkan tanda tangan saja tanpa disertai nama terang atau

mencamtumkan nama terang tanpa membubuhkan tanda tangan.

Bahkan terkadang nama dan tanda tangan dokter tidak terisi sama

sekali. Nama dan tanda tangan Dokter sebagai data yang paling sering

tidak lengkap seharusnya tidak terjadi karena tanda tangan Dokter

merupakan bukti autentik bahwa seorang dokter telah melakukan

serangkaian tindakan / pengobatan terhadap seorang pasien yang

apabila terjadi gugatan dari pasien terhadap dokter atas pengobatan atau

tindakan yang telah dilakukan oleh dokter, berkas tersebut dapat

Page 73: All fix

57

menjadi alat bukti. Sebagaimana disebutkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 / MENKES / PER / III /2008

BAB III pasal 5, mengenai Tata Cara Penyelenggaraan Rekam medis

yaitu setiap pencacatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan

tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang

memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.

c. Tidak adanya petugas khusus (distributor) rekam medis yang bertugas

mengembalikan berkas rekam medis ke unit assembling.

Hal ini menyebabkan sering terjadinya ketidaktepatan waktu

pengembalian berkas rekam medis rawat inap. Karena tidak ada

petugas khusus, petugas rawat inap yang sedang tidak ada pekerjaanlah

yang bertugas mengembalikan berkas rekam medis ke unit assembling.

Namun tidak jarang petugas assembling yang mengambil berkas rekam

medis ke instalasi rawat inap karena petugas rawat inap tidak segera

mengembalikan berkas rekam medis. Ketidaktepatan waktu

pengembalian berkas rekam medis menyebabkan proses assembling

menjadi terhambat.

Page 74: All fix

58

4.11. Upaya Pemecahan Masalah

Dengan masih adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi di sub

bagian rekam medis khususnya yang berkaitan dengan kelengkapan resume

medis pasien rawat inap dan pengembalian berkas rekam medis rawat inap

di RSUD Kebumen, maka ada beberapa upaya pemecahan masalah yang

dapat dilakukan oleh pihak rumah sakit diantaranya :

a. Pihak rumah sakit memberikan sanksi tegas kepada Dokter yang tidak

disiplin mengisi resume medis.

b. Membuat prosedur tetap tetap tentang pengisian rekam medis terkait

dengan tanggung jawab pengisian resume dan ketentuan pengisian

resume medis serta mensosialisasikannya kepada Dokter yang

bersangkutan supaya Dokter lebih disiplin mengisi dan melengkapi

resume medis.

c. Menyediakan petugas khusus untuk mengembalikan berkas rekam

medis ke unit assembling agar proses assembling tidak terhambat dan

pelayanan rekam medis menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu perlu

adanya sosialisasi berkala tentang prosedur tetap pengembalian berkas

rekam medis rawat inap minimal 3 bulan 1 X untuk merefresh

pengetahuan petugas tentang pengembalian berkas rekam medis dan

mengentisipasi apabila ada petugas baru yang belum mengetahui

prosedur tetap pengembalian berka rekam medis serta melakukan

evaluasi sehingga dalam pelaksanaan pengembalian berkas rekam

medis dapat lebih baik dan tepat waktu.

Page 75: All fix

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Observasi di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Kebumen terkait dengan kelengkapan resume medis dan

ketepatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling

serta dari penjelasan - penjelasan di atas maka dapat disim

pulkan :

a. Tingkat kelengkapan resume medis sebanyak 14 (44%) lebih sedikit

dibandingkan dengan resume medis yang tidak lengkap sebanyak 19

(56%). Prosentase keterisian resume medis pada identitas pasien

sebesar 97.06%, diagnosa masuk 91.18%, riwayat penyakit 100.00%,

pemeriksaan fisik dan penunjang 97.06%, terapi / pengobatan 79.41%,

diagnosa akhir 67.65%, keadaan pulang / keluar 64.71%, tindak lanjut /

kontrol 58.82%, nama dan tanda tangan dokter 50.00%.

b. Tingkat ketepatan waktu berkas rekam medis rawat inap ke unit

assembling sebanyak 11 (32%) dan yang tidak tepat waktu sebanyak 23

(68%).

c. Tingkat resume medis lengkap yang tepat waktu sebanyak 8 lembar

(53.3%) lebih besar dari yang tidak lengkap sebanyak 3 lembar

(15.8%).

59

Page 76: All fix

60

d. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh kelengkapan resume

medis terhadap ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis

rawat inap ke unit assembling dengan p value = 0.030.

5.2. Saran

Dari hasil observasi yang penulis lakukan di RSUD Kebumen tentang

terkait dengan kelengkapan resume medis dan ketepatan pengembalian

berkas rekam medis rawat inap ke unit assembling penulis menyarankan :

a. Tenaga kesehatan diharapkan lebih meningkatkan kedisiplinan dalam

mengisi resume medis dan pihak rumah sakit diharapkan memberikan

sanksi tegas untuk Dokter yang mengisi resume medis secara tidak

lengkap dan tidak tepat waktu.

b. Diperlukan petugas khusus (distributor) untuk mengembalikan berkas

rekam medis rawat inap ke unit assembling untuk meningkatkan

kualitas pelayanan.

c. Adanya sosialisasi berkala tentang prosedur tetap pengembalian berkas

rekam medis ke bagian instalasi rawat inap.

Page 77: All fix

DAFTAR PUSTAKA

A. DOKUMEN

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (1997). Pedoman Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi 1. Jakarta : Menteri Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983 / MENKES / SK / XI / 1992. Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta : Menteri Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1410 / MENKES / SK / X / 2003. Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia Revisi V. Jakarta : Menteri Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 749/MENKES/PER/XII/2008. Tentang Medical Record. Jakarta : Menteri Kesehatan.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (2008). Standar Operasional Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204 / MenKes / SK / X / 2004. Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

B. BUKU-BUKU ILMIAH

Fajar, Ibnu dkk. (2009). Statistika Untuk Praktisi Kesehatan. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Hasjmy, Mulya. (2006). Pedoman Penyelenggaraan & Prosedur Rekam

Medis Rumah Sakit. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik :

Jakarta.

61

Page 78: All fix

62

Sangadji, Etta Mamang. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. ANDI : Yogyakarta.

Savitri Citra Budi. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Quantum Sinergis Media : Yogyakarta.

Shofari, Bambang. (2004). Pengelolaan sistem rekam medis-1: Semarang.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta : Bandung.

C. WEBSITE

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/perlakua-data-hasil/ketepatan-dan-penelitian/ , [Diakses Minggu, 23 Februari 2014 pukul 13.30 WIB]

http://www.google.com/url?q=http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/permenkes-, [Diakses Minggu, 23 Februari 2014 pukul 14.00 WIB]

www.google.com/url?q=http://kamuskesehatan.com/arti/rawat-inap/, [Diakses Sabtu, 22 Februari 2014 pukul 10.00 WIB]

Page 79: All fix

LAMPIRAN-LAMPIRAN

63

Page 80: All fix

64

Lampiran 1

Page 81: All fix

65

Lampiran 2

Page 82: All fix

66

Lampiran 3

Page 83: All fix

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Kebumen pada tanggal 5 Februari

1994, dengan nama USWATUN HASANAH. Alamat

rumah sekarang di Desa Rangkah RT. 01 RW. 03

Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Beragama

Islam dan memiliki hobi mendengarkan musik,

menonton film, dan bersepeda.

Pendidikan awal mulai TK Pertiwi Rangkah (1999), SD Negeri 1 Rangkah

(2005), SMP Negeri 1 Buayan (2008), SMA Negeri 1 Rowokele (2011), Penulis

melanjutkan kuliah di POLITEKHNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN

Program Studi DIII Tekhnik Elektro dan Rekam Medis Kesehatan. Penulis

mempunyai bekal pengalaman pertama kali mengikuti Praktek Kerja Lapangan di

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebumen pada tanggal 16 Oktober 2013 –

15 November 2013.