ZULFHAZLI, ST.,MT ALAT PEMADAT
PENDAHULUANMaterial timbunan merupakan material
lepas. Material ini secara alami akan menjadi padat karena pengaruh waktu dan cuaca, proses alamiah ini akan berlangsung secara lama.
Dalam proyek konstruksi waktu adalah bagian terpenting dalam pelaksanaan, maka proses pemadatan dipercepat, untuk mempercepat pemadatan digunakan peralatan mekanik.
Proses pemadatan adalah proses keluarnya udara dari dalam rongga atau proses untuk mengurangi adanya rongga antar partikel tanah sehingga tanah menjadi lebih kecil.
4 Faktor yang mempengaruhi proses pemadatan:
1.Gradasi Material2.Kadar Air3.Usaha Pemadatan4.Karakteristik Tanah
Tujuan Pemadatan:1)Mengurangi perubahan bentuk
(Distorsi) terhadap permukaan tanah;
2)Memperkecil penurunan (Settlement) permukaan tanah;
3)Meningkatkan kekuatan tanah dan mengurangi permeabilitas.
METODE PEMADATANPemadatan dilakukan dengan cara:
1)Getaran ( Partikel kering & seragam)
2)Tekanan ( Material liat dan mengandung air)
Metode kekuatan atau energi yang diberikan alat terhadap permukaan tanah:
1)Peremasan (Kneading)2)Pemberat (Static Weight)3)Getaran (Vibration)4)Tumbukan (Impact)
JENIS ALAT PEMADATAN
Alat pemadatan:1.Tamping Roller2.Modified Tamping Roller3.Smooth Wheel Roller4.Pnematic Tared Roller5.Vibrating Compactor6.Vibrating Plate secara
manual7.Compactor manual
Material Steel
Wheel
Pnematic
Vibratory
Tamping
Foot
Grid
Batuan 1 3 1 1 1Kerikil, bersih atau berlumpur
1 2 1 1 1
Kerikil, berlumpur 1 2 2 1 2Pasir, bersih atau berlumpur
3 3 1 3 2
Pasir, berlempung 3 2 2 1 3Lempung, berpasir atau berlumpur
3 1 2 1 3
Lempung berat 3 1 2 1 3
TABEL ALAT PEMADATAN UNTUK JENIS-JENIS TANAH
1. Direkomendasi2.Dapat Dipakai3. Kurang Direkomendasi
1. TAMPING ROLLERPemadatan berupa sheep’s foot roller, bergerak sendiri dan ditarik oleh alat lain, mempunyai roda baja yang permukaan terdapat gigi-gigi.Metode pemadatan kneading action atau peremasan.Tamping Roller digunakan untuk jenis tanah lempung berpasir dengan kedalaman efektif pemadatan sekitar 15 sd 20 cm.
2.MODIFIED TAMPING ROLLERSering disebut Grid Roller, dengan memberikan pemberat (ballast) berupa balok beton, sehingga tekanan jadi lebih besar.Tamping Roller digunakan untuk jenis tanah kohesif (tidak pasir dan lempung lunak)
3. SMOOTH WHEEL ROLLERJenis pemadatan tipe ini memakai metoda berat statis dan dibagi berdasarkan tipe dan beratnya (ton).Berat alat ini ditingkatkan dengan cara memberi pemberat berupa air atau pasir.Tipe alat berat ini berupa:
1)Single Axle Roller2)Three Wheeled Roller3)Tamdem Roller
4. PNEUMATIC TARED ROLLERProses pemadatan menggunakan gabungan antara metode kneading action & static weight. Tekanan alat pada permukaan tanah diatur dengan cara mengatur berat alat, menambah atau mengurangi tekanan ban, mengatur lebar ban dan mengatur tekanan ban.
5. VIBRATING COMPACTJenis material yang dipadatkan dengan vibrating seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah, hasil lebih baik karena pemadatan menggunakan getaran terhadap material dibawahnya.
6. VIBRATING PLATE MANUALDigunakan sebagai pemadatan tanah dan lapisan aspal, dimana alat yang lebih besar kurang efektif untuk digunakan.
7. COMPACT MANUALJenis material yang dipadatkan dengan compact seperti jenis tanah kohesif dan tanah campuran.Alat ini digunakan secara manuall.
METODE PEMADATAN JALANPemadatan pada permukaan miring, pemadatan dimulai pada jalur tepi rendah. tujuan adalah untuk menahan pergeseran tanah, artinya jalur terendah yang telah dipadatkan akan menahan pergeseran tanah pada jalur lebih tinggi.
PRODUKTIVITAS ALAT PEMADATUntuk mendapatkan produktivitas yang efektif, ketebalan lapisan harus di jaga jangan terlalu tebal.
Vibratory, ketebalan 15 sd 20 cm PTR, ketebalan 30 cm Vibratory roller, ketebalan 20 sd
122 (tergantung jenis tanah)
Produkvitas alat pemadat:
Dimana:P = Jumlah pass (ccm/jam)W = Lebar pemadatan per pass (m)S = Kecepatan pemadatan (km/jam)L = Ketebalan lapisan akhir (cm)