ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR
Alam Sadar (kesadaran = conscious)
Pengertian Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan
hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui
panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya
serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian). Alam sadar
adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia
luar (Maramis, 1999).
Bentuk kesadaranMenurut Maramis (1999) bentuk-bentuk
kesadarannya, yaitu : kesadaran normal, kesadaran menurun,
kesadaran meninggi,kesadaran waktu tidur, kesadaran waktu
mimpi,kesdaran waktu disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran
yang terganggu. Kesadaran normal,suatu bentuk kesadaran yang
ditandai individu sadar tentang diri dan lingkungannya sehingga
daya ingat, perhatian, dan orientasinya mencakup ruang, waktu, dan
orang dalam keadaan baik. Kesadaran yang menurun, suatu bentuk
kesadaran yang berkurang secara keseluruhan, kemampuan persepsi,
perhatian dan pemikiran, Tingkat menurunnya kesadaran :a. Amnesia,
menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan atau lupa
tentang suatu kejadian tertentu.b. Apatis, menurunnya kesadaran
ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus yang masuk (mulai
mengantuk)c. Somnolensi, menurunya kesadaran ditandai dengan
mengantuk (rasa malas, dan ingin tidur)d. Sopor, menurunnya
kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan, orientasi,dan
pertimbangane. Subkoma dan koma, menurunnya kesadaran ditandai
dengan tidak ada respon terhadap rangsang yang keras, kesadaran
yang tinggi adalah bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi
terhadap rangsangan.
Contoh : Warna terlihat lebih terang dengan suara terdengar
lebih keras.
Kesadaran waktu tidur, suatu bentuk kesadaran yang ditandai
dengan menurunnya kesadaran secara reversibel, biasanya disertai
posisi berbaring da tidak bergerak
Contoh : a. Nonrapid eye movement sleep (nrem sleep) atau tidur
tanpa gerak mata cepat b. Rapid eye movement sleep (REM sleep) atau
tidur dengan gerak mata cepat, 20%-25% dari lamanya tidur malam
seorang dewasa muda dan ada hubungan dengan mimpi.
Macam-macam gangguan tidur Insomnia = sukar tidur somnambulisme
= berjalan waktu tidur nightmare atau pavor nocturnus = mimpi
buruk
Kesadaran waktu disosiasi, suatu bentuk kesadaran ditandai
dengan keadaan memisahkan sebagian tingkah laku aatau kejadian
dirinya secara psikologik dan kesadaran. Bentuk disosiasi, meliputi
:a. trance, yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas
terhadap lingkungan yang biasanya dimulai dengan mendadak. Contoh
:Kesurupan, permainan kuda kepang, dan tari keris.b. Senjakala
histerik atau histerical twilight state, yaitu kehilangan ingatan
atas dasar psikologik ditandai kesadaran menurun dan menyempit.c.
Fugue, yaitu suatu periode penurunan kesadaeran dengan pelarian
secara fisik dari suatu keadaan yang menimbulkan banyak stres (ada
keinginan besar untuk mengembara)d. serangan histerik, yaitu suatu
penampilan emosional yang jelas, dengan unsur menarik perhatian dan
kelihatannya tidak ada kontak dengan lingkungan.Hipnotis ialah
kesadaran yang sengaja diubah melalui sugesti.Alam tak sadar
(unconscious)Pengertian Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang
berisi berbagai ide dan efek yang tertekan, yang tidak dapat
diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai
sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi
kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich
(aramis, 1999) Ciri-ciri alam tak sadar a. Mengandung ide dan efek
yang ditekan. b. Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak
dapat di ingat kembali. c. Apabila mau muncul ke alam sadar harus
melewati sensor alam prasadar. d. Memiliki prinsip kesenangan
denagn tujuan memuaskan keinginan. e. Behubungan erat denagn naluri
terutama naluri seksual.TEORI ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADARTeori
Sigmund Freud (1856-1939)Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah
sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis diibaratkan
fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam sadar
atau kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut
dan merupakan bagian terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari
atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam ketidaksadaran inilah
terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang
membentuk kepribadian, yaitu : Das Es (the id), Das Ich (the ego),
dan Das UeberIch (the super ego) Das Esd (the id) merupakan bentuk
ketidaksardaran, aspek biologis kepribadian, dan memiliki prinsip
kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama nafsu seksual
(libido) serta pendorong. Das Ich (the ego) merupakan kehidupan
psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan memiliki unsur kesadaran
yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan batiniah.
Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan,
serta mampu menjadi filter keluarganya dorongan instingsif dari Das
Es sehingga dapat menghambatdan mengendalikan prinsip kesenangan.
Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat
kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar,
alam prasadar, dan alam tak sadar.Alam sadar Alam sadar merupakan
bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang
disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui pengamatan (persepsi)
baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam
dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang sangat erat
dengan alam prasadar. Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya
bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar yang dapat masuk ke
alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran.
Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya
hanya dapat dikomunikasikan malalui perilaku dan bahasa.Alam
prasadar atau bawah sadar.Alam prasadar merupakan jembatan
penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. Kehidupan psikis
alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki prinsip
kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif,
menghindari ketidak senangan dan mengikat energi psikis agar sesuai
dengan kenyataan dan ajaran serta norma individu. Alam prasadar
berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat
diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali melalui
ingatan. Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadzr menjaga agar
hasrat yang mencemaskan dan bertentangan dengan realitas tidak
keluar ke alam sadar.Alam tak sadarAlam tak sadar merupakan sistem
dinamisyang berisi berbagaia ide dan efek yang ditekan atau
terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat dimunculkan
kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam
prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada pembentukan gejala
neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer
yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan
prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar
berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan
libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk (1997),alam tak sadar memiliki 5 ciri,
yaitu :a. Berhubungan ertat dengan dorongan insting, yaitu dorongan
seksual dan dorongan mempertahankan diri b. Isi alam tak sadar
terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan sehingga menimbulkan
motivasic. Alam tak sadar ditandai proses beepikir primer yang
memiliki tujuan utama mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan
insting yang diatur oleh prinsip kesenangan.d. Ingatan yang berada
dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan simbol verbale. Isi
yang ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui
alam prasadar dengan mengalahkan sensor penghambat.Teori Carl
Gustaf Jung.Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya
bahwa jiwa (psikis) manusia yang merupakan totalitas keidupan jiwa
terdiri dari dua alam, yaitu :a. Alam sadar (kesadaran), yang
berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar (lahiriah) b. Alam
tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap
dunia dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari
kehidupan mausia. Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar
menurut Sumandi Suryabrata (1989) adalah secara kompensatoris dan
abatanyan tidak tetap atau dapat berubah-ubah, artinya luas daerah
kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau berkurang. Garis
X (Gambar 4.2) menggambarkan batas alam sasdar dan alam tak sadar
yang dapat bergerak dalam arah yang ditunjukkan oleh anak panah.
Pada kenyataan daerah kesadaran tersebut merupakan bagian kecil
saja dari alam kejiwaan (Gambar 4.3)Sruktur kesadaran Meurut Jung
sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen pokok
kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa. Fungsi jiwa ialah
suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah
dalam lingkungan yang berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989). Jiwa
mwmiliki empat fungsi pokok, yaitu :a. Fungsi pikiran, bersifat
rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar b. Fungsi
perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian
senang dan tidak senang.dan tidak senang.c. Fungsi pendriaan,
bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar
(indrawi)d. Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya
tanpa penilaian; tak sadar (naluri)
setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang
dominan atau superior sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada orang
yang tipe pemikir,perasa,pendriaan, dan intisif. Keempat fungsi
jiwa tersebut bekerja berpasangan, yaitu : apabila sesuatu fungsi
menjadi superior dan berada dalam ketidaksadaran, sedangkan kedua
fungsi lain sebagai fungsi bantu, serbagian terletak dalam alam
sadar dan sebagian terletakpada alam tak sadar.telah disebutkan
bahwa hubungan fungsi jiwa tersebut secara kompenatoris artinya,
semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi
untuk kompensasi semakin besar. Sebagai ilustrasi dapat dilihat
dapat dilihat dalam bagan pada Gambar 4.4dalam gambar, fungsi
dominan atau superior adalah pikiran yang berada dalam alam sadar
dan fungsi pembantu, yaitu pendriaan dan intuisi yang sebagian ada
dalam alam sadar dan sebagian ada dalam alam tak sadar. Tipe
individu tersebut adalah pemikir. Demikian juga untuk tipe individu
yang lain.Sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang
menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya (Sumardi
Suryabrata,1989)Energi psikis memilik dua arah, yaitu :a. ke dalam,
yaitu arah energi psikis yang orientasinya ditunjukkan kedalam
dirinya (batiniah)b. kedunia luar, yaitu arah energi psikis
orientasinya di tujukan keluar dirinya (lahiriyah)Setiap individu
mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun cara yag
dipakai antara individu satu dan yang lain berbeda.Contoh :Ada
individu yang acuh terhadap kejadian disekitarnya dan sebaliknya
ada individu yang snagt peduli terhadap kejadian yang sama.Ada
individu cepat merespons terjadinya musibah yang dialami masyarakat
sekitarnya, namun sebaliknya ada yang tak acuh. Dari contoh
tersebut ada individu yang memiliki orientasi ke luar atau
extravert yang dipengaruhi dunia objektif (dunia dalam dirinya).
Apabila menjadi kebiasaan disebut individu tipe extravert .Di
samping itu, ada juga individu yang memiliki orientasi ke dalam
atau introvert yang dipengaruhi dunia subjektif (dunia dalam
dirinya). Apabila terjadi kebiasaan disebut individu tipe
introvert. Ciri-ciri keduanya sebagai berikut. a. tipe extravert.
Orientasinya lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah)Pikiran,
perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungan
sosial maupun non sosial di luar dirinya.Sifatnya positif terhadap
masyarakat, cepat beradaptasi dengan lingkungan, tindakan cepat dan
tegas, hatinya terbuka, mudah bergaul, dan hubungan dengan orang
lain lancar.Kelemahannya adalah perhatian terhadap dunia luar
terlalu kuat yang akan membuatnya tenggelam dalam dunia objektif
sehingga akan mengalami kehilangan dirinya atau asing terhadap
dunia subyektifnya. Disamping itu, mereka cenderung cepat melakukan
tindakan tanpa pertimbangan yang matang.b. tipe introvert
Orientasinya tertuju ke dalam dirinya (batiniyah)
Tabel. 4.1 Tipologi Jung Sikap jiwaFungsi
jwaTipeKetidaksadaran
IntrovertPikiranPerasaanPendirianIntuisiPemikir introvertPerasa
introvertPendriaan introvertIntuisi introvertPemikir
introvertPerasa introvertPendriaan introvertIntuisi introvert
EkstrovertPikiranPerasaanPendriaanIntuisiPikiran
ekstrovertPerasaan ekstrovertPendriaan ekstrovertIntuisi
ekstrovertPikiran ekstrovertPerasaan ekstrovertPendriaan
ekstrovertIntuisi ekstrovert
Pikiran, perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh
faktor subjektifAdabtasi dengan dunia luar kurang baik, jiwanya
tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain,kurang
dapat menarik hati orang lain, tingkah lakunya lamban dan
ragu-ragu, serta pentyesuaian dengan batinnya baik.Kehidupan
batiniah kaya dan terdidik secarabaikBertindak hati-hati dan penuh
perhitunganKelemahannya adalah jarak dengan dunia objektif terlalu
jauh sehingga lepas dari dunia objektifnya. Tripologi Jung,
hubungan sikap jiwa, fungsi jiwa kesadaran dan keridaksadaran
menghasilkan 8 macam tipe manusia. Kehidupan alam sadar berlawanan
dengan alam tak sadar sehingga individu yang kesadarannya bertipe
pemikir maka ketidaksadarannya adalah prasa dan individu yang
kesadarannya bersifat introvert, ketidaksadarannya extravert, dan
seterusnya. Pesona adsalah topeng yang dipergunakan individu untuk
menutupi kepribadiannya, apabila ia tampildi dunia luar atau dalam
alam sadar sehingga dapat dikatakan bahwa pesona merupakan kompromi
antar individu dan masyarakat, antara struktur batiniyah dan
lahiriah. Apabila individu dapat menyesuaikan dunia batin dengan
dunia lahir dengan baik, pesona itu akan merupakan selubung elatis,
yang dengan mudah dapat dipergunakan. Namun,apabila penyesuaian
tersebut tidak baik, pesona dijadikan topeng untuk menutupi
kelemahannya. Contoh: Seorang pimpinan instusi yang pada dasarnya
tidak mampu mengelola bawahannya dengan baik, namun berlagak sok
pintar, sok pembesar, dan sok maha tahu, sebagai topeng untuk
menutupi kelemahannya sehingga perilakunya stereotipe dan tidak
sesuai dengan keadaan. Keadaan yang demikian disebut
inflasi.Sturktur ketidaksadaran Terdiri dari ketidaksadaran pribadi
dan ketidaksasdaran kolekif. Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal
yang diperoleh individu selama hidupnya, yang meliputi hal-hal yang
terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang
teramati, berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk
juga alam pra sadar, yang merupakan daerah perbatasan antara
ketidaksadaran pribadi da kesadaran yang bersisi hal-hal yang siap
masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan daerah
perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak sadaran
kolektif dan berisi hal-hal yang tidak dapat diingat lagi, hal-hal
yang tidak diolah, dan keadaan trance. Ketidaksadaran kolektif,
berisi mitologi dansimbolik masa lalu yang diperoleh selama
pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi
terdahulu yang merupakan endapancara-cara reaksi kemanusiaan yang
khas zaman dahulu pada saat manusia menghadapi ketakutan, bahaya,
perjuanngan, kelahiran, dan kematiana. Paling atas yang berada
langsung dibawah ketidaksadaran pribadi, berisikan emosi, afek, dan
dorongan primitifb. Di bawah lapisan tersebut, berisilan inovasi,
yaitu erupsi dari bagian terdalam dari ketidaksadaran serta hal-hal
yang sama sekali tidak dapat dibuat dasar.Manisfestasi
ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan
archetypus. Simptom adalah gelaja dorongan jalannya energi yang
normal dan merupakan tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa ada
sesuatu dalam kesadaran yang kurang, dan perlu perluasan alam tak
sadar. Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun kejiwaan.
Kompleks-kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang
terbelah dab lepas dari kontrol serta memiliki kehidupan sendiri
dalam kegelapan dan ketidaksadaran, yang dapat menghambat maupun
memajukan kesadaran menyebabkan perilaku yang keliru (mis.lupa,
slah menulis, salah membaca, salah ucap, dan salah arah).Siptom
maupun kompleks marupakan gejala yang masih dapat disadari.Mimpi
sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hukum dan bahasa
sendiri, mimpi tidak terkait sebab-akibat, ruang dan waktu. Bahasa
mimpi adalah pelambang penafsiran, menurut Jung, mimpi merupakan
manisfer ketidaksadaran kolektif yang mempunyai fungsi konstruktif,
sebagai regulasai (pengaturan) isi ketidaksadaran, keberatsebelahan
dari konflik.Fantasi dan khayalan merupakan bentuk manisfer
ketidaksadaran yang bersangkutan dengan mimpi dan timbul pada saat
taraf kesadaran merendah.Archetype-archetype : 1.
Reminiensi-reminiensi/kenang-kenangan 2. Pusat kekuatan dari
ketidaksadaran 3. Penerimaan reaksi yang instingtif 4. Bawaan
terhadap situasi-situasi di luar kesadaran. 5. Sumber ketidaksadaan
6. Timbul dari pengalaman-pengalaman masa lampau yang tak
menyenangkan 7. Memeperlihatkan diri dalam bentuk simbolis Dinamika
psikologi akan kesempurnaan pernyataan daripada totalitas- Dinamika
energi psiktis disebut libido berbentuk aktual dalam nafsu-nafsu
keinginan-keinginan dan sebagainya- Ajaran energi hukum kekbalan-
Hukum pertahanan Kemampuan bekerja Bayangan proyeksi Imago Animus
Animo Aku Pesona Pendirian Ketidaksadaran Imago : gambaran jiwa
Proyeksi : ketidaksadaran memperlihatkan diri Bayangan : segi lain
perasa diri kurang yang tak disadari Animo imago pada orang dewasa
: baik pria atau wanita Aminus imago pada orang dewasa : baik
wanita atau priad. Kunkle dengan teori termometer harga diri/THD
bicara tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia dengan teorinya
tentang alam sadar dengan termometer. termometer harga diri
penjelasan Gambar THD - Garis lurus = Penghargaan kepribadian
sendiri- Lingkaran horizontal = mengemukakan hubungan-hubungan
manusia dengan alam sekelilingnya- Lingkaran besar = kelainan untuk
adanya kontak yang lebih besar kemampuan bekerjasama individu yang
lebih luas- Adler teorinya- Hasrat usaha pengakuan- Penyesuaian
diri kepada syarat-syarat yang nyata dari kehidupan kesadaran lebih
besar dari alam tak sadar.Archetypus adalah isi kejiwaan yang ada
sejak zaman purba atau yang dibawa sejak manusia pertama lahir.
Archetypus berbentuk pendapat dan reaksi instingif yang terjadi
diluar kesadaran, artinya bahwa setiap individu akan berbuat sama
dan reaksi sama .Terhadap suatu peristiwa secara instingtif dan
tanpa disadari serta muncul dari ketidaksadaran kolektif, sumber
archeytypus adalah ingatan tentang mitos,setan,roh jahat,perbuatan
mistik,dan warisan religius yang diwariskan leluhur, misalnya
mistos tentang kekjaman ibu tiri,sifat ular yang jahat, dan setan
yang memiliki sifat jahat.Bentuk khusus isi
ketidaksadaranBayang-bayang adalah sifat atau kualitas
ketidaksadaran sendiri yang dihadapi sebagai sifat atau kualitas
orang lain yang terbentuk dari fungsi dan sikap orang yang
inferior. Bayang-bayang merupakan bagian gelap dari kepribadian
karena pertimbangan intelektual, nilai, dan moral, kemudian
dimasukkan kedalam ketidaksadaran karena tidak sesuai dengan
prinsip realitas kehidupan alam sadar. Bila Aku adalah pusat
kesadaran dan bayang-bayang sebagai pusat ketidaksadaran individu
maupun kolektis. Proyeksi proyeksi adalah menempatkan isi-isi batin
dengan tidak sadar ke objek-objek di luar dirinya. Imago adalah isi
kejiwaan yang diproyeksikan kepada orang lain. Aminus adalah
maskunilitas (sifat kelaki-lakian) wanita yang ada dalam
ketidaksadaran manusia dan tidak dikembangkan. Jadi, perempuan
ketidaksadarannya laki-laki (animus) Anima adalah feminitas (sifat
kewanitaan) laki-laki yang ada dalam ketidaksadaran manusia dan
tidak dikembangkan sehingga laki-laki ketidaksadarannya adalah
perempuan (anima). Anima dan animus memiliki hubungan dengan
persona, yaitu :a. Anima dan animus merupakan perantara Aku dengan
dunia batin, dan fungsinya menanggapi proses psikis individu ke
dalaMb. Persona merupakan perantara antara Aku dan dunia luar
(lahiriah) dan berfungsi untuk menanggapi proses psikis individu
keluar.c. hubungan keduanya adalah kompensatoris
1. Perawat dapat memahami kondisi pasien dengan berbagai teori
alam sadar, alam tak sadar dan alam ambang sadar. Yang mengikuti
perilaku pasien yang sedang melakukan perawatan.2. Dapat membantu
dalam prognosa keperawatan bagi pasien. 3. Secara pribadi
menyadarai bahwa alam/tingkat ketidaksadaran lebih besar
pengaruhnya terhadap lingkungan lebih baik
D. RANGKUMAN TINGKAT KESADARAN MANUSIA 1. Individu atau manusia
ini pada dasarnya berperilaku dipengaruhi oleh alam sadar, dan alam
tidak sadar serta alam ambang sadar. Sadar manusia siaga, tak sadar
misalnya pingsan, tidur, mimpi, koma. Terhipnosa, bloking, dsb.
Sedangkan alam ambang sadar itu diantaranya : mengantuk, melamun,
berfabtasi, dsb.2. aliran psikologi yang berbicara tentang perilaku
sadar dan ambang sadar ini adalah aliran psikologi dalam yang
dimulai oleh sigmund freud denagn teorinya psikologi analisa yang
mengatakan bahwa alam tidak sadar digambarkan dengan peta, dengan
posisi lebih besar dari pada ketidaksadarannya. Pengikut Freud atau
kaum freudianisme yang lain adalah Adler dengan teorinya psikologi
individula, kemudian disusul C.G Yung denga teorinya psikologi
analitik, danterkahir Kunkle dengan teorinya termometer harga diri
/ THD3. Psikologi analisa berteori tentang struktur kepribadian
manusia yaitu ID,EGO,SEPEREGO. Juga mengemukakan tentang bebrapa
istilah baru psikologi seperti katartis, libido seksualitas,
adhipus kompleks,anxiety / kecemasan represi, serta perkembangan
naluri seksual.4. Di tahun 1875 diketemukan alat yang dapat
mengukur kerja otak dengan gelombang listrik yang disebut dengan
EEG.alat ini dapat menjelaskan seseorang sadar / siaga sampai ke
tidur dan berhenti kerja otaknya dan dinyatakan meninggal.5. CARA
SIGMUND FREUD membantu pasien yang mengalami neurosisi dengan
tehnik dasar asosiasi,apabila seseorang dengan tehnik hipnosa tidak
dapat dihipnise.Mimpi juga merupakan ajang penyelesaian suatu
konflik dan katarsis sangat membantu dalam memberikan prognosa bagi
pasien.Struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Freud tentu \nya
punya fungsi masing dalam mempersiapkan seseorang berprilaku. ID /
das es adalah keinginan-keinginan dasar yang muncul pertama kali
dan sarat dengan kondisi kesenangan-kesenangan dan keinginan ini
diteruskan yang tentunya melalui daerah ego / das ich yang akan
bertugas mengatakan okey dan tidak, apabila ego berkenan maka akan
dilanjutkan kedaerah seper ego / das ubber ich sebagai filter
terakhir yang akan mengatakan sesuaikah dengan norma sosila budaya
? Baru lolos menjadi sesutu sikap / erilaku.6. ADLER BERTEORI YANG
CUKUP MENENTANG SIGMUN FREUD yaitu bahwa dorongan seseorang untuk
berperilaku itu tidak hanya karena libido / rangsangan nafsu
seksualitas belaka tetapi cenderung mengarah kepada motivasi /
keinginan atau hasrat seseorang.7. C.G Yung berpendapat bahwa
perilaku anusia itu terditeksi oleh siklus melinghkar pikir,
intuisi, rasa, dan indra. Yang disebut dengan alam tidak sadar
kolektif. Bagian dari alam ketridaksadaran klektif inilah yang
disebut dengan arkhitipe/architipe berupa unsur-unsur emosi.8.
Kunkle mengatakan tentang teori THD nya bahwa alam ketidaksadaran
manusisa itu berisi dorongan harga diri manusia. Ayau disebutnya
harga diri manusia itu segalanya, oleh sebab itu apabila seseorang
merasa kehilangan harga diri maka manusia tersebut diwarnai oleh
konflik, cemas berkepanjangan dan mengarah kepada kondisi
psikoneurosa 9. Disadari bahwa alam kesadaran itu lebih kecil
frekuensi waktunya dari pdada alam ketidaksadaran yang ditandai
dengan kondisi-kondisi salah ucap, bloking dan lupa sering terjadi,
maka konflik, cemas, neurosis sebaiknya segera diselesaikan sebab
apabila dalam kondisi terus menerus dibawah alam tidak sadar
tentunya akan mengganggu kehidupan.10.Para perawat tentunya penting
sekali mempelajari tingkat kesadaran manusisa ini baik untuk diri
pribadi atau untuk proses keperawatan sebagai diteksi dini mengenal
kedudukan perilaku manusia.
APLIKASI KESADARAN DALAM PSIKOLOGI KLINIS22 September 2012 -
dalam Psikologi Oleh anna-w--fpsi09Penelitian aplikatif adalah
untuk mencari jawaban spesifik atas permasalahan. Psikologi klinis
secara sempit tugasnya adalah mempelajari orang-orang abnormal dan
subnormal. Secara lebih luas psikologi klinis adalah bidang
psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta
rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah
dia abnormal atau subnormal (Suprapti,2003). Sedangkan, ruang
lingkup psikologi klinis meliputi asesmen, intervensi dan
penelitian.Kesadaran adalah sebuah topik yang tidak akan lenyap,
dan kita memiliki alasan yang bagus untuk mendukung gagasan
tersebut. Kesadaran adalah misteri terakhir dalam ilmu pengetahuan
yang mencangkup psikologi, filsafat dan neurosains. Kesadaran yang
memiliki sejumlah tingkatan, ini meliputi aspek A (attention:
atensi) dan W (Wakefulness:keterjagaan) yang akan membahas
topik-topik seperti pengalaman subjektif, kesiagaan (awareness),
mimpi-mimpi, obat-obatan, dan meditasi kesemuanya berada dalam
ranah studi menganai kesadaran.Kesadaran dalam psikologi klinis
sangat berperan penting dalam mengkaji lebih lanjut mengenai adanya
gangguan atau abnormalitas yang melibatkan topik kesadaran. Seperti
contoh yang saya ambil adalah saat mempelajari gangguan tidur atau
insomnia-disomnia utama, penyebab, proses terjadinya, serta
penanganannya. Dan pengaruh substansi obat juga termasuk dalam
kajian ini.A. Gangguan TidurDalam penelitian tentang kesadaran,
perbedaan yang paling jelas antara kesadaran dan ketidaksadaran
dapat diamati saat seseorang sedang terjaga atau tertidur. Proses
terjadinya tidur dipelajari dalam lingkup kesadaran ini. Dengan
penemuan tahap-tahap dari tidur dan proses yang terjadi di dalamnya
berimplikasi dalam psikologi klinis, yaitu terhadap penjelasan
mengenai macam-macam gangguan tidur diagnosis dan penanganannya,
seperti, terjadinya disomnia (masalah untuk masuk tidur atau
mendapatkan tidur yang cukup berkualitas), dan parasomnia (perilaku
abnormal seperti mimpi buruk, terror tidur, sleeping
working).Analisis pola gelombang otak menunjukkan bahwa tidur
meliputi lima tahap 4 mengenai kepulasan tidur dan tahap kelima,
dikenal sebagai tidur dengan gerakan mata yang cepat yang sering
kali diiringi mimpi. Bila seseorang dalam keadaan jaga menutup
matanya dan rileks. Gelombang otaknya secara khas menunjukkan pola
getaran (Hz, atau Hertz) perdetik, hal ini disebut gelombang alpha.
Ketika orang tersebut mulai tertidur dan baru sampai pada tahap
tidur yang pertama, gelombang otaknya menjadi tidak begitu teratur
dan berkurang amplitudonya sampai sedikit sekali atau malah tidak
ada alphanya. Tahap dua ditandai dengan munculnya kumparan
(spindle) aliran pendek respon ritmik dari 13 sampai 16 Hz, lebih
cepat sedikit dari pada alpha, dan kadang-kadang terjadi kenaikan
atas penurunan amplitudo dari keseluruhan EGG. Tidur lebih pulas
lagi, yang termasuk tahap 3 dan 4 ditandai dengan gelombang pelan
(yang dikenal dengan gelombang delta). Orang yang sedang tidur pada
tahap ini akan sulit sekali dibangunkan oleh hal-hal yang bersifat
pribadi, seperti misalnya nama yang dikenalnya, dan sebaliknya
dapat mengabaikan gangguan tidur seperti suara yang keras.Setelah
tertidur selama sejam lebih, juga terjadi perubahan lain. Pola EGG
tahap I muncul lagi, tetapi subjek belum terbangun. Di samping itu,
muncul gerakan mata yang cepat di rekam. Tahap ini dinamakan tidur
REM (Rapid Eye Movement) sleep, tidur dengan gerakan mata yang
cepat (tidur REM). Dan tahap lainnya dinamakan Non REM sleep- tidur
tidak dengan gerakan mata yang cepat (tidur Non REM). Seluruh tahap
ini terjadi bergantian sepanjang malam. Dan polanya pasti berbeda
bentuknya tergantung dari pribadi dan usia.Aplikasi teori kesadaran
dalam mengenali gangguan tidur dengan menggunakan evaluasi PSG
(Polysomnographic) yaitu untuk menggambarkan secara komprehensif
dari kebiasaan tidur seseorang dengan berbagai macam tes elektronik
untuk mengukur aliran udara, aktifitas otak, gerakan mata, gerakan
otot, dan aktifitas jantung. Hasil-hasilnya dibobot dengan ukuran
Sleepy Efficiency (SE) efisiensi tidur, persentase waktu yang
digunakan untuk tidur.Proses PSG yaitu pasien menginap satu hari
atau lebih di laboratorium tidur dan sejumlah ukuran dimonitor,
termasuk pernapasan dan desaturasi oksigen, gerakan tungkai,
aktifitas gelombang otak, yang diukur dengan elektro ensefalogarf,
gerakan mata yang diukur dengan elektro okugraf, gerakan otot yang
diukur dengan elektromiograf,dan aktifitas jantung yang diukur
dengan melihat elektrokardiagram. Perilaku di siang hari dan
pola-pola tidur tipikal juga dicatat, misalnya: apakah orang itu
menggunakan obat atau alcohol, meresahkan masalah-masalah
pekerjaan, tidur siang, atau memiliki gangguan psikologis tertentu.
pengumpulan data semacam ini sangat penting untuk memastikan
dihasilkan diagnosis dan rencana penanganan yang akurat.Sedangkat
manfaat yang didapat oleh klinisi dari pengukuran Sleepy Efficiency
SE adalah untuk mengetahui berapa jam rata-rata waktu tidur
individu setiap hari. Pengukuran seperti ini jelas membantu klinisi
dalam menentukan secara objektif tentang seberapa nyenyak tidur
seseorang. Dengan mengetahui gangguan tidur dari seseorang secara
tepat, maka ini digunakan sebagai rujukan untuk melakukan
penanganan gangguan tidur, baik secara medis (obat-obatan),
penanganan lingkungan, penanganan psikologis, dan mencegah gangguan
tidur secara efektif.B. Kajian Kesadaran Tentang Penggunaan
ObatIlmu tentang kesadaran yang semakin berkembang adalah sebuah
batu loncatan yang penting dalam pencarian terhadap suatu teori
umum dari hubungan anrata proses-proses fisik dengan pengalaman
sadar.Kesadaran memiliki lima elemen atau kerangka kerja kesadaran,
yang dalam hal ini Wakefulness adalah salah satunya (kesiagaan,
keterjagaan) kontimum dari tidur hingga terjaga. Kita memiliki
tingkat kesadaran yang berbeda-beda dalam satu hari. Kita dapat
mengubah kondisi kesadarn kita melalui obat-obatan, meditasi, atau
atensi yang intensif.Dalam psikologi klinis studi kesadaran juga
sangat penting untuk menjelaskan efek-efek penggunaan substansi
terhadap penggunanya dan ini penting dalam penggolongan gangguan.
Dalam DSM edisi awal alkoholisme dan penyalahgunaan obat tidak
diperlakukan sebagai gangguan. Mereka dikategorikan sebagai
sociophatic personality disturbance yang sekarang dinamakan
gangguan kepribadian anti sosial. Namun sejak tahun 1980 yaitu
dibuat DSM-III sejak itu kita mengakui sifat biologis dan
psikologis yang kompleks dari masalah ini. Karena gangguan terkait
substansi ini juga bisa sangat rumit, DSM IV TR mencoba
mendefinisikan kapan sebuah gejela merupakan akibat penggunaan
substansi dan kapan tidak. Psda dasarnya bila gejala-gejala yang
terlibat dalam skizofrenia atau pada keadaan kecemasan ekstrem
timbul selama intoksinasi atau timbul dalam waktu 6 minggu setelah
berhenti meminum obat, maka gejala tidak dianggap sebagai tanda
gangguan psikiatrik yang terpisah. Jadi sebagai contoh, individu
yang menunjukkan tanda-tanda depresi berat segera setelah mereka
berhenti memakai stimulant dengan dosis berat tidak akan
didiagnosis dengan gangguan suasana perasaan berat. Tetapi individu
yang sangat depresi sebelum menggunakan stimulant dan gejalanya
menetap lebih dari 6 minggu setelah berhenti memakai stimulan
mungkin akan mengalami gangguan lain (Mack, dan kawan-kawan,
2003).Selain untuk memahami gangguan tidur dan penggunaan obat,
aplikasi lain dari teori kesadaran dalam psikolohi klinis tentang
manfaat meditasi, yang sering digunakan dalam praktek psikologi
untuk membantu pasien dalam rileksasi.
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN MANUSIA
Tokoh-tokoh psikologi yang banyak berbicara dan berteoiri
tentang alam sadar dan tak sadar adalah:1. Sigmund Freud :
Psikoanalitik2. Alfred Alder : Psikologi individual3. C. Gustaf
Yung : Psikologianalitik4. Kunkle : Termometer harga diri5. Erikson
: Teori alam sadar dan tak sadarPenertian-pengertian: 1. Alam sadar
adalah alam yang ditandai dengan adanya proses sensoris dan adanya
proses motoris dalam diri manusia, yang terjadi karena adanya
stimulus dan merespon sampai terjadi gerakan-gerakan: Individu
melakukan segala aktivitas2. Alam ambang sadar yaitu alam yang
mempengaruhi prilaku manusia dengan ciri menurunya kesadaran karena
baik pada proses sensoris maupun motoris berprosesnya lamban atau
tidak seperti pada kondisi alam sadar didalam menerima stimulus dan
merespon proses sensoris dan motorisnya lamban: melamun, mengantuk,
tindihan/rep-rep, bloking, dsb3. Alam tak sadar, yakni berhentinya
proses menerima stimulus dan merespon walaupun pusat saraf dan
jantung manusia masih bekerja atau proses sensoris dan motoris
tidak ada: tidur, pingsan, koma, orang yang terhipnose, dll Freud
antara tahun 1890 dan 1939 mengetahui bahwa banyak sikap dan
perasaan yang diungkapkan pasien-pasienya tidak mungkin berasal
dari alam sadar melainkan dari alam bawah sadar, sehingga dapat
memberi keyakinan bahwa ketidaksadaran merupakan faktor penentu
tingkah laku yang penting dan dinamik. Isi pikiran tidak mungkin
berasal dari kesadaran tetapi harus berasal dari tingkat-tingkat
kegiatan mental dibawah alam sadar. Freud menyimpulkan ada tiga
macam kegiatan mental: ketidaksadaran (alam tak sadar),
keprasadaran (alam prasadar), dan kesadaran (alam sadar).
KETIDAKSADARAN Isi: Dorongan-dorongan, keinginan-keinginan,
sikap-sikap, perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, atau
insting-insting yang tidak dapat dikontrol oleh kemauan, hanya
dengan susah payah ditarik kalau dapat kedalam kesadaran, tidak
terikat oleh hokum-hukum logika, dan tidak dapat dibatasi oleh
waktu dan tempat. Ketidaksadaran memotivasi sebagian besar
kata-kata, perasaan, dan tindakan manusia, meskipun kita menyadari
tingkah laku kita, tetapi kita sering tidak menyadari proses mental
yang berada dibalik tingkah laku itu. Misalnya seorang perempuan
mungkin tertarik kepada seorang laki-laki tetapi ia tidak menyadari
sepenuhnya mengapa ia tertarik? Sesuatu yang tampaknya irasional.
Ketidaksadaran tidak mudah disadari, hanya dapat dibuktikan secara
tidak langsung, menurut Freud ketidaksadaran merupakan penjelasan
untuk makna mimpi-mimpi, keseleo lidah atau salah ucap,
symptom-simptom neurotic dan sifat-sifat tertentu dari sifat pelupa
yang dinamakan represi-represi. Mimpi-mimpinadalah sumber yang
sangat kaya dari bahan taksadar: pengalaman masa kanak-kanak dapat
muncul dalam mimpi-mimpi pada saat orang menjadi dewasa meskipun
orang yang bermimpi tidak mengingat pengalaman-pengalaman ini.
KEPRASADARAN Tingkat pikiran prasadar berisi semua elemen yang
tak sadar. Isi keprasadaran berasal dari dua sumber yakni persepsi
sadar dan ketidaksadaran. Dalam persepsi sadar apa yang
dipersepsikan seseorang adalah sadar hanya untuk sementara waktu
tetapi kemudian cepat memasuki keprasadaran bila pusat perhatian
beralih kepada pikiran lain. Pikiran-pikiran yang cepat berubah
antara sadar dan prasadar itu pada umumnya bebas dari kecemasan dan
dalam kenyataanya lebih menyerupai gambaran-gambaran sadar daripada
dorongan-dorongan tak sadar. Dalam sumber kedua, yakni
ketidaksadaran, pikiran-pikiran dapat menerobos penyensor yang
selalu waspada dan memasuki ke prasadar sekalipun dalam bentuk
tersamar. Pikiran-pikiran lain yang berasal dari ketidaksadaran
dapat memasuki kesadaran tetapi hanya karena sifatnya yang asli
tersamar melalui proses mimpi, keseleo lidah atau salah ucap atau
tindakan defensip yang dilakukan dengan teliti.
KESADARAN Alam sadar dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen
mental dalam kesadaran pada saat tertentu, dan merupakan
satu-satunya tingkat kehidupan mental yang secara langsung tersedia
bagi kita.
Pikiran-pikiran dapat mencapai kesadaran dari dua arah yang
berbeda:1. Sistem sadar perceptualYang diarahkan ke dunia luar dan
bertindak sebagai medium persepsi terhadap stimulus-stimulus
eksternal: apa yang kita persepsikan melalui organ-organ pancaindra
kita bila tidak terlalu mengancam akan memasuki kesadaran (Freud,
1933/1964)2. Elemen-elemen sadarBerasal dari dalam struktur mental
dan meliputi pikiran-pikiran yang tidak mengancam dari alam
prasadar atau keprasadaran, dan juga pikiran-pikiran yang mengancam
tetapi tersamar dengan baik dari ketidaksadaran.
DAERAH-DAERAH PIKIRAN Tiga agen atau struktur kepribadian
penting yang dikemukakan oleh Sygmund Freud adalah id-ego-superego,
memasukan fungsi mental yang sebelumnya diberikan kepada
ketidaksadaran dan keprasadaran.Struktur atau bagian kepribadian
yang sangat primitif dari jiwa adalah id (das Es), bagian kedua
yaitu ego (das Ich) dan bagian ketiga superego (das Uberich).
Mereka berinteraksi dengan tiga kehidupan mental sehingga ego
melintasi semua tingkat topografis dan memiliki komponen sadar,
prasadar dan tak sadar, sedangkan superego yakni prasadar dan tak
sadar
ID Istilah id diambil Freud dari Georg Groddeck (1922). Id
adalah bagian tertua dari kepribadian dan pada mulanya segalanya
adalah id. Karena id merupakan bagian kepribadian yang sangat
primitif yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan
dunia luar, maka id mengandung semua dorongan bawaan yang tidak
dipelajari yang dalam psikoanalisis disebut insting-insting,
sehingga Freud member sebutan kepada id sebagai kawah yang penuh
dengan dorongan yang mendidih yang berisi energi proses-proses
organic dari insting-insting dan berjuang menuju ke suatu tujuan:
kepuasan segera hasrat-hasratnya. Id dianggap sebagai sumber utama
energi fisiolohgis yang terungkap pada dorongan-dorongan hidup dan
dorongan-dorongan mati.
Id terus menerus menuntut saluran-saluran agresif yang mencari
kenikmatan dan mungkin bisa disebut sebagai binatang dalam manusia.
Id beroprasi seluruhnya pada tingkat kesadaran dan tidak diatur
oleh pertimbangan waktu, tempat dan logika.Id berisikan segala
sesuatu yang secara psikologis diwariskan dan telah ada sejak lahir
termasuk insting-insting, juga merupakan tempat penyimpanan energi
psikis dan menyediakan seluruh daya untuk menjalankan kedua sistem
lain. Id berhubungan erat dengan proses-proses jasmaniah dari mana
ia mendapatkan energi, sehingga disebut juga sebagai kenyataan
psikis yang sebenarnya karena id mempresentasikan dunia batin dari
pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan yang objektif.Id
tidak bisa menanggulangi peningkatan energi yang dialaminya sebagai
keadaan-keadaan tegangan yang tidak menyenangkan, maka apabila
tingkat ketegangan organism meningkat baik sebagai akibat stimulus
dari luar maupun stimulus-stimulus yang timbul dari dalam, sehingga
id akan bekerja sedemikian rupa untuk segera menghentikan tegangan
dan mengembalikan organism kepada tingkat energi yang rendah serta
menyenangkan. Prinsip reduksi tegangan yang merupakan ciri kerja id
ini disebut prinsip kenikmatan atau pleasure principle. Id memiliki
dua proses dalam tugas menghindari rasa akit dan mendapat
kenikmatan:1. Tindakan-tindakan reflexReaksi-reaksi otomatis dan
bawaan, seperti bersin dan berkedipTindakan-tindakan reflex ini
biasanya segera mereduksi teganganOrganism dilengkapi dengan
sejumlah refleks untuk menghadapi bentuk-bentuk rangsangan yang
relative sederhana.2. Proses primerMenyangkut suatu reaksi
psikologis yang sedikit lebih rumitBerusaha menghentikan tegangan
dengan membentuk khayalan tentang objek yang dapat menghilangkan
tegangan tersebutMisalnya menyediakan khayalan tentang makanan bagi
orang yang lapar, pengalaman halusinatoris dimana objek-objek yang
diinginkan hadir dalam bentuk gambaran ingatan, disebut pemenuhan
hasrat.Contoh proses primer yang baik untuk orang normal adalah
mimpi dimalam hari sering mengungkapkan pemenuhan atau usaha
pemenuhan suatu hasrat. Halusinasi dan penglihatan pasien-pasien
psikotik termasuk contoh primer, pikiran-pikiran autistic atau
angan-angan. Gambaran-gambaran mental yang bersifat memenuhi hasrat
ini merupakan satu-satunya kenyataan yang dikenal id.Jelas, proses
primer tidak mampu mereduksikan tegangan, orang yang lapar tidak
bisa memakan khayalan `tentang makan, karena itu suatu proses
psikologis baru atau sekunder berkembang, dan apabila hal ini
terjadi maka struktur sistem kedua dari kepribadian, yaitu ego
mulai terbentuk.
Ego Ego = aku atau diri, yang tumbuh dari id pada masa bayi dan
menjadi sumber dari individu untuk berkomunikasi dengan dunia luar,
seseorang dapat membedakan dirinya dari ligkungan sekitarnya dan
terbentuklah inti yang mengintegrasikan kepribadian, dan ego itu
timbul karena kebutuhan-kebutuhan organism memerlukan
transaksi-transaksi yang sesuai dengan kenyataan objektif. Orang
lapar harus mencari, menemukan dan memakan makanan sampai tegangan
karena rasa lapar dapat dihilangkan, orang harus belajar membedakan
antara gambaran ingatan tentang makanan dan persepsi actual
terhadap makanan seperti yang ada di dunia luar.Perbedaan pokok
antara id dan ego adalah bahwa id hanya mengenal kenyataan
subjektif-jiwa, sedangkan ego membedakan antara hal-hal yang
terdapat dalam batin dan hal-hal yang terdapat dalam dunia luar.Ego
mengikuti prinsip kenyataan atau reality principle dan operasi
menurut proses skunder, dengan tujuan mencegah terjadinya tegangan
sampai ditemukan suatu objek yang cocok untuk pemuasan
kebutuhan.Proses skunder adalah berpikir realistik, ego menyusun
rencana untuk memuaskan kebutuhan dan kemudian menguji rencana ini,
biasanya melalui suatu tindakan untuk melihat apakah rencana itu
berhasil atau tidak. Orang lapar berpikir dimana ia dapat menemukan
makanan dan kemudian pergi ke tempat itu, ini salah satu contoh
pengujian terhadap kenyataan atau reality testing, dan untuk
melakukan peranya secara efisien, maka ego mengontrol semua fungsi
kognitif dan intelektual. Sebagai bagian jiwa yang berhubungan
dengan dunia luar, ego menjadi bagian kepribadian yang mengambil
keputusan atau eksekutif kepribadian karena egolah yang mengontrol
pintu-pintu kea rah tindakan, memilih segi-segi lingkungan kemana
ia akan memberikan respon, dan memutuskan insting-insting manakah
yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya. Namun karena ego adalah
sadar, sebagian prasadar dan sebagian lagi tak sadar maka ego dapat
mengambil keputusan pada tiap-tiap tingkat ini.seorang perempuan
mungkin bertingkah laku sangat rapih dan tertib karena mengingat
bahwa tingkah laku ini sebelumnya telah dihadiahi atau mendapatkan
reinforcement, meskipun demikian ia tidak memahami alasan-alasan
atas pilihanya itu.Dalam melaksanakan fungsinya Ego harus
mempertimbangakan tuntutan-tuntutan dari id dan superego yang
bertentangan dan tidak realistic, dan juga harus melayani penguasa
ketiga, yaitu dunia luar.Berdasarkan uraian diatas, maka
fungsi-fungsi ego meliputi:1. Memberikan kepuasan kepada
kebutuhan-kebutuhan akan makanan dan melindungi organism.2.
Menyesuaikan usaha-usaha dari id dengan tuntutan dan kenyataan:
lingkungan dan sekitarnya.3. Menekan impiuls-impuls yang tidak yang
tidak dapat diterima superego.4. Mengkoordinasikan dan
menyelesaikan tuntutan-tuntutan yang bertentangan dari id dan
superego.5. Mempertahankan kehidupann individu serta berusaha
supaya spesies dikembangbiakan.Superego Bagian moral atau etis dari
kepribadian, yang mulai berkembang pada saat ego
menginternalisasikan norma-norma sosial dan moral. Superego adalah
perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional
masyarakat, sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak dan
dilaksanakan dengan cara memberikan hadiah atau hukuman.Superego
dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralistik dan idealistik yang
bertentangan dengan prinsip kenikmatan dari id dan prinsip
kenyataan dari ego. Superego mencerminkan yang ideal bukan yang
real, memperjuangkan kesempurnaan bukan kenikmatan, dan perhatianya
yang utama adalah memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah
sehingga dapat bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang
diakui oleh wakil-wakil masyarakat.Superego tumbuh dari ego, dan
seperti ego tidak memiliki energi dari dirinya sendiri , tetapi
perbedaanya dengan ego, yakni superego tidak berhubungan dengan
dunia luar namun tuntutanya adalah untuk kesempurnaan tidak
realistik.Superego memiliki dua subsistem:1. Suara Hati atau
ConscienceHasil dari pengalaman melalui hukuman yang diberikan
orang tua atas tingkah laku yang tidak tepat dan mengatakan kepada
anak apa yang tidak boleh dilakukanya.Apapun juga yang mereka
katakana salah dan menghukum anak karena melakukanya akan cenderung
menjadi suara hatinya.Suara hati primitif timbul ketika seorang
anak menyesuaikan diri dengan norma-norma moral orang tua karena
takut kehilangan cinta tau persetujuan orang tua.2. Ego
idealBerkembang dari pengalaman dengan hadiah-hadiah untuk tingkah
laku yang tepat an mengatakan kepada anak apa yang harus
dilakukanya.Apapun juga yang mereka setujui dan menghadiahi anak
karena melakukanya akan cenderung menjadi ego ideal anak.Mekanisme
yang menyebabkan penyatuan ini dinamakan introyeksi. Superego yang
berkembang dengan baik akan mengontrol dorongan-dorongan seksual
dan agresif melalui proses represi. Superego mengamati ego dengan
cermat, menilai tindakan dan tujuanya.