Perancangan Video Advertorial Wisata Alam Lereng Kelir Desa Gertas Artikel Ilmiah Peneliti : Igam Trisandhi (692012037) Anthony Y.M Tumimomor S.Kom., M.Cs. Program StudiDesainKomunikasi Visual Konsentrasi Multimedia FakultasTekonologiInformasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga 2017
23
Embed
Perancangan Video Advertorial Wisata Alam Lereng Kelir ... · Objek wisata alam Lereng Kelir, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang adalah objek wisata alam hasil dari kelompok sadar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan Video Advertorial
Wisata Alam Lereng Kelir Desa Gertas
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Igam Trisandhi (692012037)
Anthony Y.M Tumimomor S.Kom., M.Cs.
Program StudiDesainKomunikasi Visual
Konsentrasi Multimedia
FakultasTekonologiInformasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
2017
i
ii
iii
iv
1
1. Pendahuluan
Perkembangan bidang pariwisata di Indonesia terus berkembang dari tahun ke
tahun. Kabupaten Semarang sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi
pariwisata yang terdiri dari berbagai macam objek wisata mulai dari wisata alam
hingga wisata sejarah. Pariwisata Kabupaten Semarang adalah salah satu wilayah
yang pariwisatanya diminati wisatawan, tercatat dalam data Dinas Pariwisata
Kabupaten Semarang dikunjungi ribuan pengunjung setiap bulannya. Karena
menghasilkan banyak keuntungan bagi masyarakat, berbagai potensi pariwisata di
Kabupaten Semarang mulai digali oleh kelompok sadar wisata serta pihak swasta.
Keterangan ini didapat dari dinas pariwisata Kabupaten Semarang.
Objek wisata alam Lereng Kelir, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang
adalah objek wisata alam hasil dari kelompok sadar wisata Desa Gertas. Objek
wisata ini memiliki pemandangan indah pegunungan yang tidak dapat ditemui
ditempat lain, dari objek wisata ini wisatawan dapat melihat pemandangan
Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing
serta perkebunan kopi. Selain itu, pengunjung dapat menikmati matahari terbit
dan tenggelam dalam satu lokasi wisata yang sama. Berbagai aktifitas dapat
dilakukan di objek wisata ini seperti berkemah dan trekking. Kelompok sadar
wisata Desa Gretas telah membangun berbagai fasilitas penunjang seperti loket
masuk wisata, parkir, toilet dan fasilitas menara pandang agar pengunjung dapat
menikmati pemandangan dengan leluasa. Objek wisata ini resmi dibuka pada
bulan November 2016 lalu dan berdasarkan observasi langsung yang dilakukan di
wisata alam Lereng Kelir, wisata alam Lereng Kelir belum banyak dijadikan
tujuan wisata oleh wisatawan. Pengelola mengatakan bahwa belum banyak
wisatawan yang mengetahui tentang objek wisata ini. Pengelola memberikan
keterangan bahwa telah mencoba mempromosikan potensi objek wisata alam
Lereng Kelir melalui media sosial seperti facebook dan instagram. Namun,
informasi yang disajikan mengenai keunggulan dan keunikan masih kurang
menarik dan belum mendetail dalam memperlihatkan potensi wisata ini.
2
Berdasarkan dari hasil observasi tersebut, diperlukan sebuah media yang
layak untuk memperkenalkan potensi wisata Lereng Kelir dengan lebih menarik
dan mendetail. Salah satu media yang dapat digunakan adalah video. Video
memiliki keunggulan karena dapat menyampaikan dua informasi sekaligus yaitu
berupa visual dan audio dalam satu media. Maka dilakukan perancangan video
yang bergenre film dokumenter yang berformat advertorial sebagai media yang
dapat memperkenalkan wisata Lereng Kelir dan sekaligus menjelaskan
keunggulan wisata ini dengan lebih detail dan menarik dengan teknik video
cinematic dan timelapse.
Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka dilakukan perancangan
video advertorial yang berguna untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan
objek wisata Lereng Kelir kepada calon wisatawan baik domestik maupun
mancanegara, sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi wisata alam
Lereng Kelir.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang sudah dilaksanakan berupa karya ilmiah dengan
judul “Perancangan Video Advertorial Candi Gedongsongo Sebagai Media
Promosi Pariwisata” oleh Yudhitama[1]. Menjelaskan pemanfaatan video
advertorial yang digunakan untuk sebagai media promosi alternatif yang
digunakan untuk menyebarkan informasi tentang objek wisata Candi
Gedongsongo yang dapat digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.
Konten dalam video advertorial melingkupi sejarah Candi Gedongsongo,
landscape objek wisata, hingga kearifan lokal masyarakat sekitar. Perancangan
video advertorial ini mengunakan berbagai teknik pengambilan gambar seperti
teknik interview untuk mendapatkan testimoni pengunjung, teknik pengambilan
gambar mengunakan timelapse untuk memperlihatkan keindahan landscape Candi
Gedongsongo. Hasil penelitian ini berupa video advertorial masih memiliki
kekurangan mengenai tidak adanya informasi tentang bagaimana mengakses
objek wisata.
3
Penelitian berikutnya berupa juga berupa karya ilmiah dengan judul
“Perancangan Video Promosi Pulau Bawean Beserta Media Pendukungnya” oleh
Goenawan [2].Perancangan ini dibuat dengan latar belakang objek wisata Pulau
Bawean yang memiliki banyak potensi wisata tidak memiliki media promosi.
Tujuan perancang video promosi Pulau Bawean adalah untuk memberi informasi
kepada masyarakat tentang keberadaan objek wisata agar mau berkunjung supaya
memberi dampak positif bagi masyarakat maupun objek wisata Pulau Bawean
sendiri. Perancangan video ini berbentuk footage atau berupa potongan gambar
tentang keindahan alam dan budaya Pulau Bawean. Video yang dihasilkan
memanfaatkan rangkaian gambar untuk mempengaruhi penonton untuk
menimbulkan kesan sehingga mau berkunjung.
Dalam perancangan videoadvertorial objek wisata Lereng Kelir akan lebih
pada penerapan teknik cinematography. Beberapa teknik diterapkan seperti teknik
timelapsedanteknik video cinematic, teknik ini digunakan untuk memperlihatkan
keunggulan dari wisata alam Lereng Kelir dengan lebih detail dan menarik
melalui video. Videoadvertorial memiliki keunggulan karena membujuk dengan
cara yang halus dengan cara memberi informasi yang dapat menimbulkan opini
audiencenya [3].
Wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata yang mengunakan dan
memanfaatkan sumber daya berupa potensi alam, dengan cara dinikmati
keindahannya baik yang masih alami atau yang sudah dilakukan usaha budidaya,
agar ada daya tarik wisata ke tempat tersebut. Wisata alam memiliki manfaat
untuk melepaskan penat sehingga dapat kembali mendapatkan pemikiran yang
produktif [4].
Kabupaten Semarang dengan luas wilayah 1000 Km2, memiliki berbagai
potensi pariwisata. Diantaranya berupa wisata alam, religi, dan sejarah. Objek
wisata tersebut yakni objek wisata sejarah seperti Museum Kereta Api
Ambarawa, Lalu wisata alam Rawa Pening, Wisata religi Gua Maria Kereb,
Wisata keluarga seperti Eling Bening.Museum Kereta Api Ambarawa, Objek
wisata Eling Bening, Museum Palagan. Tercatat 44.764 wisatawan datang ke
Kabupaten Semarang untuk berwisata [5]. Berdasarkan data observasi langsung
4
dengan pengelola wisata Lereng Kelir dalam satu hari biasa diluar hari libur
banyaknya pengunjung antara 10 hingga 15 orang, meningkat jika pada waktu
hari libur yang dapat mencapai 100 hingga 300 orang dalam 1 harinya.
Wisata Alam Lereng Kelir Desa Gertas adalah sebuah objek wisata alam yang
dikembangkan oleh warga setempat melalui suatu organisasi pemuda yang
bernama Aktifitas Pemuda Gertas. Desa Gertas terletak di Kecamatan Jambu yang
berjarak beberapa kilometer dari pusat kota Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan dari wawancara dengan Imam sebagai wakil kelompok sadar wisata
Desa Gretas. Objek wisata alam Lereng Kelir memiliki potensi pemandangan
alam berupa landscape Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro,
Gunung Sumbingserta pemandangan Rawa pening dan kota Ambarawa dari atas
bukit bernama Kelir. Dengan adanya potensi wisata yang dimiliki Desa Gertas
diharapkan objek wisata ini dapat menjadi wisata alternatif yang dapat dikunjungi
di Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara
dan pengantar. Sehingga dapat diartikan media adalah sesuatu yang digunakan
sebagai perantara penghubung antara pengirim pesan terhadap penerima pesan
[6].Promosi adalah serangkaian aktivitas untuk mempengaruhi konsumen.
Promosi ini menjadi efektif untuk mendorong konsumen untuk membeli produk
tertentu [7].Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau
jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih
luas [8].
Media sosial adalah sebuah saluran atau sarana pergaulan sosial yang
dilakukan secara online melalui jaringan internet. Media sosial memiliki banyak
peran diantaranya sebagai media promosi berkat proses penyampaian pesan secara
cepat dan luas dapat dimanfaatkan seseorang untuk mempromosikan bisnisnya[9].
Advertorial adalah bentuk kreatif pemasaran untuk mengiklankan suatu
produk dengan secara halus. Iklan ini dapat berbentuk iklan pada majalah, koran
yang berbentuk cetak dan berupa tayang pada televisi, radio, dan video dan
memuat unsur bujukan. Iklan yang masuk dalam advertorial memuat suatu
aktifitas suatu perusahaan atau ulasan mengenai kelebihan suatu produk dan
5
disertai dengan fakta - fakta dan informasi yang bermanfaat. Dalam perancangan
konsep sebuah advertorial iklan akan dibentuk dengan format yang ringan dan
mengandung bahasa editorial yang menyajikan informasi mengenai suatu produk
yang dibahas secara jurnalistik [10].
Video adalah suatu proyeksi gambar-gambar individual yang disebut frame
yang diproses sehingga membuat ilusi gambar yang bergerak setelah itu
disingkronkan dengan file audio sehingga muncul suara dan gambar [11].Video
production adalah sebuah usaha produksi dibidang multimedia yang menangani
khusus pemrosesan video. Yang dapat berupa film pendek, dokumentasi suatu
event tertentu, iklan dan lain sebagainya [12].
Video advertorialadalah sebuah media periklanan berbentuk video yang
secara halus membujuk dengan bahasa editorial yang ringan sehingga orang
dibujuk tidak merasa hanya menonton iklan saja. Namun, penonton dapat
menerima informasi tentang dari produk yang diiklankan dan secara tulus
menggunakan jasanya [13].Advertorial produk adalah sebuah media periklanan
yang membahas mengenai produk-produk yang ingin disajikan kepada
masyarakat [14].
TeknikCinematography adalah berasal dari dua kata yaitu cinema yang berati
gerakan dan graphy yang berarti merekam. Sehingga cinematography dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan merekam suatu kejadian[15]. Prinsip
cinematography sangat diperlukan untuk merancang media advertorialyang
berupa video agar dapat memperlihatkan keunggulan objek wisata alam Lereng
Kelir dengan lebih detail dan menarik.
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode
penelitian kualitatif merupakan metode yang menekan pada hasil observasi
lansung dengan cara wawancara, observasi lapangan, dokumen yang ada [16].
Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi linear. Data yang didapatkan
dalam proses observasi akan diproses secara berurutan dalam tahap-
6
tahappenelitian [17]. Tahapan penelitian untuk proses perancangan dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan penelitian dengan strategi linear [16]
Proses indentifikasi masalah dilakukan dengan cara observasi langsung dan
studi pustaka pada objek wisata Lereng Kelir untuk melihat fakta yang ada
dilapangan. Pihak yang diambil informasi diantaranya pengelola objek wisata
Lereng Kelir, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, dan wisatawan.
Identifikasi masalah dari pihak pengelola didapatkan,untuk mempromosikan
objek wisata Lereng Kelir memanfaatkan beberapa akun media sosial yang terdiri
dari akun Facebook Wisataalam Lereng Kelir, lalu akun Instagram
@wisatalerengkelir. Pada akun media sosial ini diisi dengan foto-foto pengunjung
dan sudut-sudut keindahan wisata alam Lereng Kelir. Foto-foto tersebut berasal
dari foto yang diambil langsung oleh pengelola, dan pula dari repost atau
mengupload ulang foto yang diambil oleh pengunjung. Usaha mempromosikan
melalui media sosial ini dilakukan untuk memperkenalkan objek wisata bernama
objek wisata Lereng Kelir kepada masyarakat melalui media sosial. Keunggulan
dari objek wisata alam Lereng Kelir adalah pemandangan matahari terbit dan
terbenam serta pemandangan beberapa gunung yang terdiri dari Gunung Ungaran,
Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan adanya pemandangan
perkebunan kopi yang dapat dilihat dalam 1 tempat wisata. Namun, dalam media
yang digunakan pengelola objek wisata ini saat ini belum dapat memperlihatkan
keunggulan wisata alam ini secara ringkas, detail dan menarik.
Sedangkan dari dinas pariwisata sebagai salah satu pihak yang terkait belum
merencanakan program untuk membantu objek wisata Lereng Kelir baik dari
pembinaan dan pembangunan objek wisata Lereng Kelir. Dinas hanya dapat
membantu mempublikasikan melalui media seperti website resmi dinas pariwisata
Tahap 1
Identifikasi Masalah
Tahap 2
Pengumpulan Data
Tahap 3
Perancangan
Tahap 4
Evaluasi & Kesimpulan
7
Kabupaten Semarang, dan media lainnya. Namun, bentuk media promosinya
harus dibuat oleh pengelola secara mandiri. Terutama objek wisata yang dibawah
kepemilikan swasta.
Dari hasil wawancara secara langsung didapati pengunjung mengetahui
adanya objek wisata alam Lereng Kelir melalui media sosial Facebook dan
Instagramserta melalui saran secara lisan. Menurut wisatawan yang telah
berkunjung wisata ini layak dijadikan alternatiftempat berlibur.
Setelah melalui proses identifikasi masalah, maka dilaksanakan pengumpulan
data untuk merancang video advertorial wisata Lereng Kelir. Data dilapangan
diperoleh dengan metode observasi wawancara dan studi pustaka. Data yang
diperoleh sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer didapatkan melalui wawancara dan observasi kepada
pengelola objek wisata alam Lereng Kelir yakni Imam Safroni sebagai
wakil kelompok sadar wisata Desa Gertas, Dinas Pariwisata Kabupaten
Semarang yang diwakili oleh Bagian pemasaran dan promosi pariwisata
Ibu Hanum, dan Wisatawan.Observasi ini untuk memperoleh data
bagaimana perencanaan pembangunan wisata alam Lereng Kelir. Data
lokasi objek wisata alam Lereng Kelir serta akses menuju objek wisata ini.
Data mengenai keunggulan wisata alam Lereng Kelir dari objek wisata
yang lain. Dinas pariwisata Kabupaten Semarang diperoleh keterangan
kelayakan potensi objek wisata alam Lereng Kelir untuk menjadi suatu
objek wisata. Data hasil wawancara kepada wisatawan mengenai jumlah
wisatawan yang mengetahui mengenai keberadaan objek wisata alam
Lereng Kelir.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dengan mengali
informasi mengenai pariwisata baik melalui internet atau melalui artikel
ilmiah, buku mengenai promosi, artikel mengenai promosi pariwisata
8
melalui media internet, dan artikel dan buku mengenai advertorial berupa
video.
Setelah mendapatkan data dalam proses pengumpulan data melalui observasi.
Data hasil observasi ini akan dijadikan acuan untuk proses perancangan video
advertorial. Proses perancangan advertorial objek wisata Lereng Kelir Desa
Gretas dengan bentuk video akan melalui beberapa tahap. Berikut tahapan-
tahapan perancangan video advertorial objek wisata Lereng Kelir dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2. Proses perancangan advertorial wisata Lereng Kelir
Pra produksi adalah tahap pertama dalam perancangan advertorial wisata
alam Lereng Kelir adalah ide dan konsep perancangan, lalu menyiapkan film
statement, Storyline, Treatment,dan Storyboard. Ide dari perancangan video
advertorial ini adalah untuk memperlihatkan keunggulan pemandangan objek
wisata alam Lereng Kelir dengan lebih detail dan menarik melalui video. Konsep
perancangan video advertorial iniadalah bagaimana menampilkan sebuah film
dokumenter advertorial yang bersifat informatif dan persuasif melalui rangkaian
video yang diambil diwisata Lereng Kelir sehingga keunggulan wisata ini dapat
diketahui wisatawan menerapkan teknik cinematography dan timelapse.
Langkah selanjutnya adalah menuliskan film statement yaitu penulisan ide
dalam suatu paragraf kalimat. Film statement dari video advertorial ini adalah
memberikan informasi yang detail tentang wisata alam Lereng Kelir
9
sebagaidestinasi wisata dengan keunggulan pemandangan yang tidak dapat
ditemui diobjek wisata lain.
Setelah menulis film statementlangkah selanjutnya adalah merancang
storyline atau outline film.Storyline adalah cerita rekaan tentang setiap kejadian
dalam film supaya saat pengambilan gambar lebih terarah [18]. Dari inti film
statement dapat diambil bahwa keindahan alam di Wisata alam Lereng Kelir harus
yang menjadi fokus utama maka berikut adalah storyline dalam perancangan ini.
Ambarawa kota kecil nan indah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kota
yang kaya dengan pariwisata sejarah dan kenangan perjuangan bangsa
indonesianya. Namun pariwisata Ambarawa tidak berhenti hanya pada pariwisata
sejarahnya saja. Ada berbagai wisata alternatif yang patut anda coba kunjungi.
Wisata alam Lereng Kelir Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang ini contohnya.
Objek wisata dengan konsep wisata alam ini mengunggulkan pemandangan alam
yang tidak dapat ditemui didaerah lain dan objek wisata ini dapat dicapai dengan
15 menit berkendara dari pusat kota Ambarawa. Terdapat dua jalur yang dapat
ditempuh melalui Desa Brongkol untuk wisatawan dari Kota Semarang, atau
melalui Desa Tapak untuk yang berasal dari Jogjakarta.Objek wisata hasil
kesadaran ini warga ini, menyajikan panorama 360 derajat yang terdiri dari
barisan gunung mulai dari Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro
dan Sumbing. Dengan hanya membayar Rp 5000,- pengunjung dapat menikmati
alam yang indah serta udara yang sejuk. Selama perjalanan, pengunjung akan
merasakan teduhnya perkebunan kopi yang dimiliki dan dipanen oleh masyarakat
setempat. Hasil panenan kopi ini akan diproses menjadi salah satu cinderamata
khas wisata alam Lereng Kelir, yaitu berupa kopi Lereng Kelir.Trekking adalah
kegiatan yang harus dilakukan pengunjung untuk menggapai dan menikmati
keindahan puncak Lereng Kelir. Menyusuri jalan yang menanjak dikelilingi oleh
perkebunan kopi yang teduh, sungguh salah satu pengalaman yang tak terlupakan.
Medan yang menanjak banyak menguras tenaga dan energi, sehingga membawa
bekal adalah sesuatu yang perlu dipersiapkan wisatawan dengan baik. Wisatawan
dapat membawanya dari rumah atau membeli disekitar basecamp wisata ini.
10
Selain bekal, pilihlah alas kaki yang membantu nyaman saat berjalan menanjak
menunju puncak Lereng Kelir.
Objek wisata ini memang cocok bagi wisatawan yang memiliki jiwa pecinta
alam yang mencari ketenangan jauh dari hiruk pikuk kota. Bagi wisatawan yang
memang sengaja mencari ketenangan dan ingin menikmati keindahan wisata ini
dengan lebih leluasa dianjurkan berkunjung diluar hari libur, karena disaat hari
libur objek wisata ini selalu dipadati oleh wisatawan. Mulai muda-mudi yang
eksis ingin berfoto selfie, hinggarombongan keluarga. Sehingga wisatawan
berperlu bergantian jika ingin menikmati spot-spot terbaik objek wisata ini.
Wisata alam Lereng Kelir juga menyiapkan fasilitas camping ground yang
dapat wisatawan manfaatkan untuk bermalam atau berkemah dipuncak Lereng
Kelir. Sehingga wisatawan dapat memiliki waktu yang lebih untuk menikmati
seluruh pemandangan alam wisata Lereng Kelir. Mulai dari langit yang
bertaburan bintang, hingga matahari terbit dalam satu lokasi wisata.
Storyline ini akan dikembangkan menjadi treatment dan storyboard yaitu
rekaan kejadian berdasarkan storyline,dalam treatment ini akan dituliskan lokasi
pengambilan gambar, waktu pengambilan, dan Jenis shotnya [19]. Tabel
treatment dari video Advertorial wisata alam Lereng Kelir dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. TreatmentPerancangan Video AdvertorialWisata Lereng Kelir
Scene Shot Keterangan
Scene 1 Longshot, Mediumshot,
Timelapse
Informasi wisata Ambarawa, Kabupaten Semarang secara umum.
Scene 2 Longshot, Mediumshot,
Closeupshot
Informasi keberadaan objek wisata alternatif yaitu wisata Lereng Kelir. Dan cara
mengaksesnya.
Scene 3 Long shot, Medium shot Informasi secara umum latar belakang wisata Lereng Kelir, Harga tiket wisata hingga
cinderamata.
Scene 4 Long shot, Closeup shot Informasi kegiatan yang dilakukan wisatawan untuk menikmati wisata Lereng Kelir
yakni Treckking. Serta informasi anjuran membawa bekal.
Scene 5 Long shot, Timelapse Informasi tentang wisata Lereng Kelir yang memberikan manfaat kesehatan bagi
wisatawan, Serta saran waktu kunjungan untuk wisatawan.
Scene 6 Timelapse Informasi wisatawan untuk memanfaatkan fasilitas camping ground agar dapat
menikmati dengan wisata Lereng Kelir.
Scene 7 Long shot, Medium shot,
Closeup shot
Informasi suasana dialami wisatawan bila berkunjung ke wisata Lereng Kelir,
menikmati matahari terbit dsb
Scene 8 Long shot Informasi alamat Media sosial wisata Lereng Kelir
11
Setelah merancang treatment proses kembali berlanjut dengan
membuatstoryboard yang memiliki fungsi sebagai patokan untuk proses
pengambilan gambar atau proses shoting.Storyboard untuk produksi video
advertorialwisata Lereng Kelir dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Storyboard Perancangan Video AdvertorialWisata Lereng Kelir
Gambar Keterangan
Scene 1
Jenis Shot : Long Shot, Medium Shot, Timelapse
Durasi : 00.00.46.00
Ket : Pemandangan pariwisata Ambarawa
Scene 2
Jenis Shot : Long Shot, Medium Shot, Close Up Shot.
Durasi : 00.00.46.00
Ket : Pengenalan Wisata alam Lereng Kelir.
Scene 3
Jenis Shot : Long Shot, Medium Shot
Durasi : 00.01.05.00
Ket :Wisatawan membeli tiket masuk.
Scene 4
Jenis Shot : Long Shot, Close upShot
Durasi : 00.01.04.00
Ket : Trekking di Wisata alam Lereng Kelir.
Scene 5
Jenis Shot : Long Shot, Timelapse
Durasi : 00.01.20.00
Ket : Suasana alam Wisata Lereng Kelir.
Scene 6
Jenis Shot : Timelapse
Durasi : 00.00.13.00
Ket : Suasana camping di Wisata alam Lereng Kelir.
Scene 7
Jenis Shot : Close Up Shot, Medium Shot, Long Shot, Timelapse
Durasi : 00.00.30.00
Ket : Keceriaan wisatawan berwisata Wisata alam Lereng Kelir
Scene 7
Jenis Shot : Long Shot
Durasi : 00.00.24.00
Ket : Informasi sosial media Wisata alam Lereng Kelir.
Setelah storyboard diselesaikan maka proses pengambilan gambar atau
proses produksi video advertorialwisata Lereng Kelir dapat dimulai. Pengambilan
gambar akan mengacu pada storyboard yang sebelumnya sudah dirancang.
Diterapkan teknik cinematography dan timelapse. Selain pengambilan gambar
akan pula diambil audio agar video yang berupa suara enviroment dan suara
12
narator agar video yang dihasilkan dapat memperlihatkan keunggulan wisata alam
Lereng Kelir dengan lebih detail dan menarik. Setelah proses produksi selesai,
akan dilanjutkan pada proses pasca produksi yaitu proses editingdan compositing.
Video dan suara yang sudah diambil pada proses produksi akan ditata agar
menjadi satu video yang isi konten yang sesuai dengan storyline. Untuk membuat
video advertorial ini menjadi lebih informatif maka ditambahkan animasi berupa
teks. Proses penambahan animasi teks dan editingdapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Proses penambahan animasi teks dan Proses editing
Untuk membuat video advertorialobjek wisata Lereng Kelir lebih menarik,
konten video dalam proses editing melalui proses gradingterlebih dahulu, agar
pemandangan wisata Lereng Kelir dapat dimunculkan dengan jelas sehingga
informasi keunggulan objek Wisata alam Lereng Kelir dapat terlihat lebih
menarik. Dipilih untuk menaikan saturasi warna agar warna video terlihat lebih
mencolok, pada setiap scene bagian video advertorialterdapat dua jenis warna
grading yang diterapkan yaitu warna dingin untuk bagian yang memperlihatkan
pemandangan perkebunan kopi, pemandangan pegunungan yang dapat dinikmati
diobjek wisata alam Lereng Kelir agar dapat menampakansuasana diobjek wisata
Lereng Kelir adalah sejuk, warna hangat untuk menggambarkan wisatawan