Top Banner
PENSIUN AKUNTANSI PENSIUN DAN IMBALAN MASA PENSIUN 1
46

Akuntansi Pensiun

Aug 15, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Akuntansi Pensiun

1

PENSIUNAKUNTANSI PENSIUN DAN IMBALAN MASA PENSIUN

Page 2: Akuntansi Pensiun

2

TUGAS AKMACCOUNTING FOR PENSION AND POSTRETIREMENT

BENEFITS

RIZALDI ALHAZMI

D III PAJAK

KELAS 2H / 30

133020008363

CATATAN :

Akan lebih baik apabila menggunakan mode slide show atau reading view (Microsoft Office 2013)

Page 3: Akuntansi Pensiun

3

PENSIUNDEFINISI, SKEMA DAN JENIS PENDANAAN

Page 4: Akuntansi Pensiun

4

PENSIUN

PENSIUN ADALAH SUATU MANFAAT/PEMBAYARAN DARI PEMBERI KERJA KEPADA PEKERJANYA YANG SUDAH PENSIUN, SEBAGAI IMBALAN DARI APA YANG TELAH MEREKA LAKUKAN SELAMA MEREKA BEKERJA

NON CONTRIBUTARYCONTRIBUTORY

Adalah suatu perencanaan pensiun dimana Pekerja Bersedia untuk Membayar sejumlah iuran pensiun

Adalah suatu perencanaan pensiun dimana Pemberi Kerja Menanggung seluruh biaya pensiun

PENDANAAN PENSIUN

Page 5: Akuntansi Pensiun

5

SKEMA

PERUSAHAANDANA

PENSIUN PEGAWAI

INVESTASI

Page 6: Akuntansi Pensiun

6

PENSIUN AKUNTANSI PENSIUN

PERUSAHAAN

DANA PENSIUN

Page 7: Akuntansi Pensiun

7

JENIS PENSIUN

DEFINED CONTRIBUTION PLANS Dalam hal ini, perusahaan menyetujui untuk

membayar sejumlah tertentu iuran pensiun berdasar suatu perhitungan. Perencanaan ini hanya menentukan jumlah iuran dari perusahaan ke dana pensiun. Bukan dari dana pensiun ke pegawai.

DEFINED BENEFIT PLANS Dalam defined benefit plans, terdapat uraian

tentang jumlah manfaat/pembayaran yang akan diterima oleh pegawai. Untuk dapat mencapai jumlah yang diinginkan, perusahaan harus memperhitungkan berapa jumlah pembayaran yang dibutuhkan.

Page 8: Akuntansi Pensiun

8

AKUNTANSI PENSIUNPERLAKUAN AKUNTANSI PENSIUN

Page 9: Akuntansi Pensiun

9

PENGUKURAN HUTANG PENSIUN

VESTED BENEFIT OBLIGATION

• Untuk pekerja yang telah berhak mendapat manfaat, berdasar gaji sekarangACCUMULATED BENEFIT

OBLIGATION• Untuk pekerja yang berhak mendapat

manfaat dan yang belum, berdasar gaji sekarang

DEFINED BENEFIT OBLIGATION• Untuk pekerja yang berhak mendapat

manfaat dan belum berhak, berdasar future value gaji

Page 10: Akuntansi Pensiun

10

KOMPONEN PENSION EXPENSE

PENSION

EXPENSE

Service Cost

Interest on Liability

Actual Return on

Plant Assets

Amortization of PSC

Gain / Loss

Page 11: Akuntansi Pensiun

11

SERVICE COST

Penaksiran present value manfaat yang dihasilkan menurut formula sebelumnya berdasar jasa pekerja dalam periode tersebut

Perusahaan harus mempertimbangkan tingkat kompensasi masa depan dalam menghitung kewajiban pensiun masa kini dan pension expense periodik, jika formula perencanaan manfaat menggabungkannya

Perhitungan menggunakan Projected Unit Credit Method / Benefits/years-of-service method

Page 12: Akuntansi Pensiun

12

INTEREST ON LIABILITIES

Bunga yang dimaksud disini dihasilkan karena penggunaan Discount Basis saat pencatatan.

Komponen bunga adalah bunga dari Defined Benefit Obligation dalam periode tersebut.

Tingkat suku bunga diskon harus berdasar high-quality bonds dan konsisten dengan hutang pensiun.

Page 13: Akuntansi Pensiun

13

ACTUAL RETURN ON PLANT ASSETS

(Plan Assets, Ending – Plan Assets, Beg) – (Contribution-Benefits paid)

ATAU

Selisih Fair Value Plan Assets di akhir periode dengan di awal periode

Jika hasilnya positif, mengurangi Pension Expense. Berlaku sebaliknya

Plant Assets,

End

Plant Assets,

Beg

Contribution

Benefit Paid

FV Plan Assets, End

FV Plan Assets, Beg

Page 14: Akuntansi Pensiun

14

AMORTIZATION OF PAST SERVICE COST

Adanya perubahan perencanaan pensiun sering menyangkut provisi penambahan/pengurangan manfaat atas jasa yang telah diberikan pekerja.

Perusahaan / pemberi kerja harus mempertimbangkan kapan suatu manfaat yang diubah tersebut menjadi berhak untuk didapatkan.

Jika manfaat dari perubahan tersebut menjadi berhak untuk didaptkan dengan segera, maka perusahaan harus mengakui expense dan liabilitas pada tanggal terjadinya perubahan

Akan tetapi, jika tidak, maka diakui sebagai expense dengan menggunakan straight-line basis selama sisa periode hingga manfaat tersebut berhak untuk didapatkan.

Page 15: Akuntansi Pensiun

15

AMORTIZATION OF PAST SERVICE COST

Ilustrasi

PT Dervy merubah perencanaan pension pada 1 Januari 2014, dan menambah jumlah Past Service Cost sebesar 20.000.000

Perusahaan ini memiliki 500 pegawai, dimana 40% akan menjadi berhak mendapat manfaat dengan segera, sedangkan sisanya baru berhak mendapat manfaat 3 tahun mendatang.

Maka, PT Dervy harus mengamortisasi sejumlah 12.000.000 selama 3 tahun sebagai berikut :

Tahun

Unrecognized PSC

(Beginning)

Amortization

Vested

Amortization

Unvested

Unrecognized PSC (Ending)

2014 20.000.000 8.000.000 4.000.00 8.000.000

2015 8.000.000 - 4.000.000 4.000.000

2016 4.000.000 - 4.000.000 0

Page 16: Akuntansi Pensiun

16

AMORTIZATION OF PAST SERVICE COST

Jika hasil dari perubahan membuat Past Service Cost menjadi berkurang, atau hasilnya negative. Maka perlakuannya sama seperti sebelumnya.

Page 17: Akuntansi Pensiun

17

GAIN / LOSS

Gain / Loss dapat terjadi karena

Adanya perubahan dari Fair Value Plan Assets, atau

Perubahan taksiran,asumsi, atau perkiraan yang menyebabkan jumlah dari Defined Benefit Obligation berubah sehingga memengaruhi jumlah Pension Liability

Page 18: Akuntansi Pensiun

18

GAIN / LOSS G/L

On plant assets

Assets Gain

Assets Loss

On Pension Liability

Liability Gain

Liability Loss

Page 19: Akuntansi Pensiun

19

GAIN / LOSS

Account Assets Gain/Loss dan Liability Gain/Loss dikumpulkan dalam account Unrecognized Net Gain /Loss. Dengan begitu, maka fluktuasi Pension Expense dapat dikurangi, karena account Assets Gain/Loss atau Liability Gain/Loss akan saling melakukan off-setting.

Corridor Amortization, adalah suatu test apakah perlu melakukan amortisasi atas Unrecognized Gain/Loss dan sekaligus cara bagaimana melakukan amortisasinya.

Page 20: Akuntansi Pensiun

20

GAIN / LOSS

Prinsip dalam Corridor Amortization adalah sebagai berikut

Jika beginning balance Unrecognized Net Gain/Loss melebihi 10% dari mana yang lebih besar antara Beginning Balance Defined Benefit Obligation atau Fair Value of Plan Assets, maka perlu dilakukan amortisasi.

Unrealized Gain/Loss

Corridor

Average Remaining

Service-Years

Unrealized Gain/Loss

Fair Value of Plan Assets

10 %MAX?

• Jumlah yang diamortisasi, dihitung dari Unrealized Gain/Loss dikurangi batas atau corridor (10%*BDO atau FVPA) dibagi dengan Rata-rata sisa Service-Years.

Page 21: Akuntansi Pensiun

21

JURNALPENJURNALAN DALAM PERENCANAAN PENSIUN DAN PENGGUNAAN PENSION WORKSHEET

Page 22: Akuntansi Pensiun

22

PENSION WORKSHEET

Page 23: Akuntansi Pensiun

23

PENSION WORKSHEET

Ilustrasi

PT Darvy, memiliki informasi sebagai berikut Saldo awal Plan Assets 35.000.000 Saldo awal Defined Benefit Obligation, 35.000.000

Annual Service Cost, 1.000.000 Discount Rate, 10% Actual Return On Plant Assets, 10.000.000 Membayar kontribusi, 2.000.000 Membayar manfaat kepada para pensiunan, 1.000.000

Page 24: Akuntansi Pensiun

24Pension Worksheet

Page 25: Akuntansi Pensiun

25

PENSION WORKSHEET

JURNAL:

PENSION ASSET/LIABILITIES 7.500.000

CASH 2.000.000

PENSION EXPENSE 5.500.000

Jumlah pada Pension Liabilities/Asset juga mencerminkan selisih antara Defined Benefit Obligation dengan Plant Asset.

Saat balance dari Memo Record terletak di kredit, maka begitu juga dengan Pension Assets/Liabilities

Page 26: Akuntansi Pensiun

26

AMORTIZATION OF PSC

Jika terjadi suatu perubahan Amortization of Past Service Cost seperti pada slide penjelasan tentang Amortization of Past Service Cost dan diketahui sebagai berikut :

Service Cost sebesar 1.000.000 Rate of Interest 10% Actual Return on Plan Assets 10.000.000 Kontribusi sejumlah 2.000.000 Manfaat yang dibayarkan kepada para pensiunan sebesar 1.000.000

Page 27: Akuntansi Pensiun

27Pension Worksheet, Amortization Of Past Service Cost

Page 28: Akuntansi Pensiun

28

AMORTIZATION OF PSC

JURNAL :

PENSION EXPENSE 8.850.000

CASH 2.000.000

PENSION ASSETS/LIABILITIES 6.850.000

Page 29: Akuntansi Pensiun

29

GAIN / LOSS

Jika pada tahun selanjutnya seorang Actuaries yang dipekerjakan PT Darvy menyatakan bahwa ada perubahan atas Discount Rate sehingga menyebabkan jumlah Defined Benefit Obligation di akhir tahun nantinya menjadi 67.785.000

Dan terdapat Asset Gain sebesar 5.250.000, dan data yang lain tetap, maka pengerjaan Pension Worksheet sebagai berikut

Page 30: Akuntansi Pensiun

30Pension Worksheet, Gain & Decrease On Liability

Page 31: Akuntansi Pensiun

31

GAIN / LOSS

Jurnal :

Pension Assets/Liabilities 1.435.000

Pension Expense 565.000

Cash 2.000.000

Page 32: Akuntansi Pensiun

32Corridor Test And Gain/Loss Amortization Schedule

Page 33: Akuntansi Pensiun

33

PELAPORANPELAPORAN PERENCANAAN PENSIUN DALAM LAPORAN KEUANGAN

Page 34: Akuntansi Pensiun

34

PELAPORAN

Perusahaan melaporkan account Pension Assets/Liabilities dalam Statement of Financial Position di akhir periode. Jika account tersebut memiliki saldo akhir di debet, maka dilaporkan sebagai Pension Assets, dan jika saldo akhir berada di kredit, dilaporkan sebagai Pension Liabilities. Pengklasifikasian non-current atau current megikuti peraturan dalam IFRS.

Di dalam Income Statement, perusahaan harus melaporkan Pension Expense periode tersebut. Jika terdapat Gain/Loss yang masuk dalam Other Comprehensive Income, harus dilaporkan dalam Statement of Comprehensive Income.

Page 35: Akuntansi Pensiun

35

PELAPORAN

Contoh pelaporan Pension Expense dalam Income Statement serta Actuarial Gain ke OCI

Page 36: Akuntansi Pensiun

36

PELAPORAN

Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam CALK antara lain

1. Deskripsi atas perencanaan pension tersebut dan peraturan2 akuntansi dalam mengakui penaksiran gain/loss

2. Tabel yang menunjukkan komponen utama Pension Expense

3. Rekonsiliasi yang menunjukkan bagaimana perubahan Defined Benefit Obligation (DBO) dan Fair Value dari Plan Assets selama satu periode penuh.

4. Status pembiayaan dari perencanaan pension. Selisih antara DBO dan FV dari Plant Assets dan jumlah yang diakui serta tidak diakui dalam laporan keuangan

5. Pengungkapan tingkat suku bunga yang digunakan dalam menghitung jumlah manfaat

6. Perkiraan perusahaan tentang jumlah kontribusi yang perlu dibayarkan untuk memenuhi perencanaan pension di periode selanjutnya. Sebuah tabel menunjukkan alokasi perencanaan pension dalam kategori dan menunjukkan persentasi atau jumlah dari FV dari Total Plan Assets. Selain itu, juga pengungkapan Return on Assets , dan bagaimana tingkat pengembalian ditentukan

Page 37: Akuntansi Pensiun

37

PELAPORAN(Contoh Ringkasan Komponen Pension Expense)

2014 2015 2016

Service Cost 1.000.000 1.000.000 1.000.000

Interest Cost 3.500.000 5.850.000 6.435.000

Return on Assets (10.000.000) (10.000.000) (15.250.000)

Amortization of PSC

0 12.000.000 4.000.000

Unexpected Gain/Loss

0 0 (5.250.000)

Net Periodic Pension Expense

(5.500.000) 8.850.000 1.435.000

Page 38: Akuntansi Pensiun

38Contoh Rekonsiliasi 2014-2016

Page 39: Akuntansi Pensiun

39Corridor Test 2017

Page 40: Akuntansi Pensiun

40

PERMASALAHAN KHUSUSOTHER POSTRETIREMENT BENEFITS, AND

CURTAILMENTS & SETTLEMENTS

Page 41: Akuntansi Pensiun

41

OTHER POSTRETIREMENT BENEFIT

Selain pensiun, ada juga berbagai macam manfaat masa pensiun yang diberikan perusahaan kepada para pensiunannya. Salah satu contohnya adalah Healthcare Benefits.

Akan tetapi, pembukuan atas manfaat tersebut sangat sulit dikarenakan hal-hal berikut:

Jumlah dan waktu manfaat sulit untuk diprediksi Banyak perencanaan Healthcare Benefit tidak memberi

batasan manfaat.

Selain itu, walaupun standar keuangan nasional beberapa negara mencakup manfaat pasca pensiun lainnya, akan tetapi prinsip-prinsip yang ada tidak dapat diterapkan pada manfaat pasca pensiun lainnya walaupun konsep dasarnya dapat diterapkan.

IASB mengusulkan bahwa pelaporan keduanya disamakan, dengan mengungkapkan secara terpisah keduanya dalam CALK

Page 42: Akuntansi Pensiun

42

CURTAILMENTS AND SETTLEMENTS

Curtailments

Adalah transaksi yang bertujuan untuk mengurangi perencanaan manfaat yang ada. Seperti pengurangan pegawai, penutupan divisi, membatalkan atau penundaan perencanaan manfaat.

Settlements

Adalah transaksi yang menyelesaikan separuh atau seluruh kewajiban di masa mendatang atas perencanaan manfaat yang ada. Contohnya adalah pembayaran cash secara lump-sum kepada para peserta pension sebagai penukaran atas hak mereka di masa yang akan datang.

Perbedaan utama antara curtailment dan settlement adalah curtailment lebih memfokuskan pada mengurangi perencanaan manfaat. Sedangkan pada settlement lebih terfokus pada penyelesaian kewajiban yang timbul karena adanya perencanaan manfaat

Page 43: Akuntansi Pensiun

43

CURTAILMENTS AND SETTLEMENTS

Dalam transaksi curtailments and settlement, perusahaan mengakui gain/loss dari transaksi tersebut.

Ilustrasi

PT Dervy pada awal periode 2017, memiliki informasi sebagai berikut:

Saldo Defined Benefit Obligation (DBO) sebesar 67.785.000,

Fair Value 73.250.000 Net Cumulative Unrecognized Actuarial Gain 8.250.000 Unrecognized past service cost 4.000.000 (unvested) PT Dervy menutup salah satu cabang produksinya,

sehingga para pegawainya tidak mendapat perencanaan manfaat. Atas kejadian ini, Saldo DBO menurun 12%, disamping Unrecognized Actuarial Gain dan Unrecognized PSC menurun 4%.

Page 44: Akuntansi Pensiun

44Perhitungan Gain/Loss on Curtailments

Page 45: Akuntansi Pensiun

45

CURTAILMENTS AND SETTLEMENTS

Jurnal:

Pension Asset/Liability 8.304.200

Gain on Curtailment 8.304.200

Page 46: Akuntansi Pensiun

46

DAFTAR PUSTAKA

KIESO, E. DONALD, WEYGANDT, WARFIELD.2011.Intermediate Accounting Ifrs Edition Volume 2.Amerika: John Wiley And Sons