Top Banner
AKUNTANSI KEWAJIBAN π By : Noor Aufa Shiddiq
48

Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

May 26, 2015

Download

Business

Noor Shiddiq
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

AKUNTANSI KEWAJIBAN

πBy : Noor Aufa Shiddiq

Page 2: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Defenisi Kewajiban• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.(PSAP No. 09)

• Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)

Page 3: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Klasifikasi Kewajiban• Kewajiban jangka pendek; jika diharapkan

dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

• Selain itu disebut kewajiban jangka panjang, atau jika; Jangka  waktu aslinya lebih dari 12 (dua belas) bulan, Entitas bermaksud untuk mendanai kembali

(refinance), Maksud tersebut didukung suatu perjanjian

pendanaan kembali (refinancing), atau penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Page 4: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Pengakuan Kewajiban• Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa

pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yangdapat diukur dengan andal.

• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.

Page 5: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Kewajiban Jangka PendekKlasifikasi kewajiban jangka pendek(PSAP 09, par 11):• Utang kepada Pihak Ketiga• Utang Bunga• Utang Perhitungan Fihak Ketiga• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang• Utang Transfer• Utang Surat Perbendaharaan Negara (SPN)• Utang Jangka Pendek Lainnya, meliputi;

Utang Biaya Pendapatan Diterima Dimuka.

Page 6: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang kepada pihak ketiga• Saat pengakuan:

penyerahan barang (FOB destination/ shipping),

penyerahan jasa/ bagian jasa, sebagian/ keseluruhan kontrak bangunan

telah diselesaikan.

• Dinilai sebesar kewajiban entitas pemerintah terhadap barang/jasa yang belum dibayar sesuai kesepakatan atau perjanjian.

Page 7: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang kepada pihak ketiga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos

Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang kepada pihak ketiga diungkapkan di CaLK.

• Ilustrasi;Satuan kerja X pada tahun 2015 membeli Peralatan A sejumlah xx dengan Rp.xxx.xxx.xxx,- kepada CV ABC, invoice sudah diterbitkan dan barang sudah diterima (FOB Destination), pencatannya adalah:Kode Akun Uraian   Debet     Kredit

XXXX Peralatan dan Mesin – A xxxxxxxx  

XXXX Utang kepada Pihak Ketiga

  xxxxxxx

Page 8: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang bunga• Saat pengakuan: Pada dasarnya

berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.

• Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah.

Page 9: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang bunga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos

Kewajiban Jangka Pendek. Rincian utang bunga maupun commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan pada CaLK secara terpisah.

• Ilustrasi:

Kode Akun Uraian   Debet     Kredit

XXXX Beban Bunga xxxxxxxx  

XXXX Utang Bunga   xxxxxxx

Page 10: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang perhitungan fihak ketiga• Saat pengakuan: saat dilakukan

pemotongan oleh BUN/BUD atas pengeluaran dari kas negara untuk pembayaran tertentu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir periode pelaporan.

• Dinilai sebesar kewajiban PFK yang sudah dipotong tetapi oleh BUN/BUD belum disetorkan kepada yang berkepentingan

Page 11: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang perhitungan fihak ketiga• Disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos

Kewajiban Jangka Pendek.• Ilustrasi:

Saat Pembayaran gaji yang disertai dengan Pemotongan PFK (SAI)

Kode Akun Uraian   Debet     KreditXXXX Beban pegawai xxxxxxxx  XXXX Diterima dari entitas lain xxxxxxxx

XXXX Penerimaan PFK   xxxxxxxXXXX Ditagihkan ke Entitas

lain  xxxxxxx

Page 12: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang perhitungan fihak ketiga

Saat pembayaran gaji dan pembayaran PFK (di SAKUN)

saat pengakuan utang di neraca pada akhir periode (SAKUN)

Kode Akun Uraian   Debet     Kredit

XXXX Beban pegawai xxxxxxxx  

XXXX Penerimaan PFK   xxxxxxx

XXXX Kas di KUN   xxxxxxx

 Kode Akun  Uraian   Debet     Kredit

XXXX Pengeluaran PFK xxxxxxxx  

XXXX Kas di KUN   xxxxxxx

Kode Akun Uraian   Debet     Kredit

XXXX Penerimaan PFK xxxxxxxx  

XXXX Utang PFK   xxxxxxx

XXXX Pengeluaran PFK   xxxxxxx

Page 13: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Bagian lancar utang jangka panjang• Saat pengakuan: saat melakukan

reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali.

• Dinilai sebesar jumlah yang akan jatuh tempo.

Page 14: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Bagian lancar utang jangka panjang• Disajikan di neraca sebagai kewajiban

jangka pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.

• Ilustrasi: Jurnal pencatatan (SAU)Kode Akun

Uraian   Debet Kredit

XXXX Utang Jangka Panjang  xxxxxxxx

XXXX Bagian Lancar Utang Jangka Panjang  xxxxxxxx

Page 15: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang transfer• Transfer adalah penerimaan/pengeluaran

uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. (PSAP 02, par 8)

• Pengakuan dan pengukurannya mengikuti pengaturan yang berkaitan dengan mekanisme transfer,

Page 16: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang transfer• Utang Transfer (DBH, DAU, DAK, Otsus dan lainnya) sesuai

dengan PSAP 09 paragraf 18 yang timbul dan diakui: Utang Transfer karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah

transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat kesalahan tersebut.

Utang Transfer karena penundaan penyaluran dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer akibat penundaan tersebut.

Utang Transfer karena realisasi penerimaan ternyata melebihi proyeksi penerimaan yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun APBN, maka Utang Transfer dinilai sebesar jumlah kekurangan transfer.

Utang Transfer karena daerah penghasil belum dapat diidentifikasi/diketahui sampai dengan akhir tahun anggaran, maka Utang Transfer dinilai sebesar total dana bagi hasil yang belum ditransfer karena rincian daerah penerimanya belum dapat ditentukan.

Page 17: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang transfer• diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka pendek dan disajikan di neraca.

• Ilustrasi pencatatan utang transfer:Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Beban transfer-xxx xxxxxxxx  

XXXX Utang Transfer DBH Diestimasi   xxxxxxxx

XXXX Utang Transfer DAU   xxxxxxxx

XXXX Utang Transfer DAK   xxxxxxxx

XXXX Utang Transfer Dana Otsus   xxxxxxxx

XXXX Utang Transfer Lainnya   xxxxxxxx

Page 18: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Surat Perbendaharaan Negara• Surat Perbendaharaan negara adalah

Surat Utang Negara yang berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran buga secara diskonto. (PSAP 09, par 05)

Page 19: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang jangka pendek lainnya• Utang Jangka Pendek Lainnya adalah

utang jangka pendek yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.

• Mencakup; Utang biaya Pendapatan diterima di muka

Page 20: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang biaya• Biaya yang masih harus dibayar pada

saat laporan keuangan disusun.• Contoh, penyediaan barang berupa;

listrik, air PAM, telpon untuk suatu bulan dan baru ditagih kepada entitas pada bulan atau bulan-bulan berikutnya.

• Saat pengakuan: saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau invoice.

Page 21: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang biaya• Dinilai sebesar biaya yang belum dibayar

oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca, dan disajikan dalam kewajiban jangka pendek di neraca.

• Ilustrasi utang biaya (SAI):Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Beban Jasa Listrik xxxxxxxx  

XXXX Utang biaya   xxxxxxxx

Page 22: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Pendapatan diterima di muka• Saat pengakuan: Saat terdapat/timbul

klaim pihak ketiga kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah.

• Dinilai sebesar bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.

Page 23: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Pendapatan diterima di muka• Disajikan sebagai kewajiban jangka

pendek di neraca. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

• Ilustrasi pencatatan (SAI-LO) Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Diterima oleh Entitas Lain Xxxxxxxx  

XXXX Pendapatan diterima Dimuka   xxxxxxxx

Page 24: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Pendapatan diterima di muka• Ilustrasi pencatatan (SAI-LRA)

• Ilustrasi pencatatan (SAKUN)

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Diterima oleh Entitas Lain Xxxxxxxx  

XXXX Pendapatan sewa-LRA   xxxxxxxx

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Kas di KUN Xxxxxxxx  

XXXX Pendapatan sewa-LRA   xxxxxxxx

Page 25: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Kewajiban Jangka Panjang• Klasifikasi kewajiban jangka panjang

(PSAP 09, par 11) Utang Luar Negeri Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan Utang Dalam Negeri-Obligasi Utang Jangka Panjang Lainnya.

Page 26: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang luar negeri• Merupakan setiap penerimaan Negara

baik dalam bentuk devisa atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu(PP No. 2 tahun 2006)

Page 27: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang luar negeri• Saat pengakuan: saat dana pinjaman

diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Saat pengakuan juga dipengaruhi mekanisme penarikan pinjaman

• Dinilai sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang asing dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal neraca.

Page 28: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang luar negeri• Utang disajikan dalam Neraca sebesar

nilai tercatat (carrying amount). Nilai tercatat adalah nilai buku utang (setelah dikurangi atau ditambah diskonto atau premium).

• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAKUN)Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Kas di KUN (dalam Rp dg Kurs Tengah BI) xxxxxxx  

XXXX Utang Luar Negeri   xxxxxxx

Page 29: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang luar negeri• Ilustrasi jurnal pencatatan (SAU-LRA)

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx  

XXXX Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

  xxxxxxx

Page 30: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri -Sektor Perbankan• Merupakan utang jangka panjang yang

berasal dari perbankan dan diharapkan akan dibayar lebih dari dua belas bulan setelah tanggal neraca.

• Saat pengakuan: pada saat dana diterima di Kas Negara/Daerah

• Dinilai sebesar jumlah dana yang telah ditarik oleh penerima pinjaman dikurangi dengan pelunasan.

Page 31: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri -Sektor Perbankan• Disajikan sebagai kewajiban jangka

panjang. Rincian utang perbankan diungkapkan di CALK berdasarkan pemberi pinjaman.

• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAKUN)

• Ilustrasi jurnal untuk pencatatan (SAU)

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Kas di KUN xxxxxxx  

XXXX Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan

  xxxxxxx

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx  

XXXX Penerimaan Pembiayaan-Utang Perbankan

  xxxxxxx

Page 32: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri - Obligasi• Merupakan salah satu jenis Surat Utang

Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan imbalan bunga tetap (fixed rate/FR) atau dengan imbalan bunga secara variabel (variable rate/VR).

• Saat pengakuan: saat kewajiban timbul yaitu pada saat terjadi transaksi penjualan.

Page 33: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri - Obligasi• Dicatat sebesar nilai nominal/ par,

ditambah premium atau dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah.

• Disajikan dalam neraca pada pos Utang Jangka Panjang, yaitu sebesar nilai tercatat (carrying amount).

Page 34: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri - Obligasi• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang

Obligasi Jurnal pencatatan keuangan penerimaan

pembiayaan (SAKUN)

*) jika terdapat salah satunya akibat perbedaan nilai nominal dan harga pasar

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Kas di KUN xxxxxxx  

XXXX Diskonto Obligasi* xxxxxxx

XXXX Premium Obligasi* xxxxxxx

XXXX Utang Obligasi   xxxxxxx

Page 35: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri - Obligasi• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang

Obligasi Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan

pengakuan utang obligasi (SAU-LRA)Kode Akun

Uraian   Debet Kredit

XXXX Diterima oleh Entitas Lain xxxxxxx  

XXXX Penerimaan Pembiayaan – Pinjaman dalam Negeri Obligasi

  xxxxxxx

Page 36: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang Dalam Negeri - Obligasi• Jurnal keuangan untuk mencatat

pelunasan obligasi adalah sebagai berikut:

realisasi pengeluaran pembiayaan (SAKUN)

Jurnal pelaksanaan anggaran pencatatan pelunasan utang obligasi (SAU-LRA)

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Utang Obligasi xxxxxxx  

XXXX Kas di KUN   xxxxxxx

Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran Pokok Pinjaman dalam Negeri Obligasi

xxxxxxx  

XXXX Ditagih dari Entitas Lain   xxxxxxx

Page 37: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang jangka panjang lainnya• Merupakan utang jangka panjang yang

tidak termasuk pada kelompok Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, dan Utang Luar Negeri.

• Misalnya: Utang Kemitraan.• Saat pengakuan: saat aset diserahkan

oleh pihak ketiga kepada pemerintah yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian. (utang kemitraan)

Page 38: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang jangka panjang lainnya• Dinilai sebesar nilai yang disepakati

dalam perjanjian kemitraan BSK sebesar nilai yang belum dibayar.

• Disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang. Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerja sama diungkapkan dalam CaLK.

Page 39: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Utang jangka panjang lainnya• Ilustrasi jurnal untuk mencatat Utang

Kemitraan dengan Pihak Ketiga: (SAI/SAU Akrual)Kode Akun Uraian   Debet Kredit

XXXX Gedung dan Bangunan xxxxxxxx  

XXXX Utang Jangka Panjang Lainnya   xxxxxxxx

Page 40: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar dari entitas atas sumber daya yang berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi atau jasa. (IPSAS 01)

Page 41: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut: Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk

menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.

Page 42: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Akuntansi Kewajiban menurut IPSAS• Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

lancar bila memenuhi salah satu kriteria berikut: Diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas Lebih diutamakan untuk tujuan diperdagangkan Diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan; atau Entitas tidak memiliki sebuah hak tanpa syarat untuk

menunda penyelesaian kewajiban untuk paling tidak 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban lain yang tidak memenuhi kriteria diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.

Page 43: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Provision• Provision adalah kewajiban yang waktu

keterjadian dan jumlahnya tidak pasti.• Diakui ketika:

Sebuah entitas memiliki kewajiban masa kini (legal maupun konstruktif) sebagai hasil dari kegiatan masa lalu;

Ada kemungkinan (probable) terjadi pengeluaran sumber daya ekonomi atau jasa untuk menyelesaikan kewajiban; dan

Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara handal.

Page 44: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Provision• Diakui sebesar estimasi yang terbaik dari

pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan.

• Provision harus diungkapkan: Carrying amount pada awal dan akhir periode; Ketentuan-ketentuan tambahan yang dibuat dalam kurun waktu

tersebut, termasuk peningkatan terhadap provision yang sudah ada;

Jumlah yang digunakan (yaitu, incurred and charged terhadap provision) selama periode;

Jumlah yang tak digunakan dikembalikan selama periode, dan Peningkatan selama periode dalam jumlah yang didiskontokan

yang timbul dari berlalunya waktu dan efek dari perubahan tarif diskonto

Page 45: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Contingent Liabilities• Merupakan kewajiban yang potensial timbul

(possible) dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya akan menjadi pasti hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa yang belum pasti terjadi di masa depan dan tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas. Suatu entitas tidak boleh mengakui suatu

contingent liabilities sebagai kewajiban. Contingent liabilities harus diungkapkan,

kecuali kemungkinan keluarnya sumberdaya ekonomi pemerintah sangat kecil (remote)

Page 46: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Contingent Liabilities• Suatu entitas harus mengungkapkan tiap

contingent liabilities pada tanggal pelaporan dengan deskripsi yang jelas tentang sifat contingent liabilities, dan jika dimungkinkan: Estimasi efek finansialnya, Indikasi adanya ketidakpastian yang

berkaitan dengan jumlah dan waktu keluarnya sumberdaya, dan

Kemungkinan adanya reimbursement.

Page 47: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Perbandingan Provision dan Contingent Liabilities

There is a present

obligation that probably requires an outflow of resources.

There is a possible

obligation or a present

obligation that may, but probably will not, require

an outflow of resources.

There is a possible

obligation or a present

obligation where the

likelihood of an outflow of resources is

remote.

A provision is recognized

No provision is recognized

No provision is recognized

Disclosures are required for the provision

Disclosures are required for the contingent liability

No disclosure is required

Page 48: Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual

Sekian dan terima kasih.. ^^