BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANGInvestor, analisis riset ekuitas, manajer
keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya
memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas
batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan
kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi
portofolio asing. Terdapat pertumbuhan yang luar biasa dalam
penerbitan dan perdagangan modal internasional pada tahun-tahun
terakhir yang disebabkan oleh privatisasi, pertumbuhan ekonomi,
pengunduran kontrol modal dan kemajuan dalam teknologi informasi
yang terus menerus terjadi.Kebutuhan untuk menggunakan,dan dengan
demikian memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena
kekuatan marger dan akuisisi yang telah semakkin banyak terjadi
secara internasional. Nilai marger lintas batas tumbuh secara terus
menerus selama tahun 1990an dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan
adanya tanda-tanda penurunan.Akhirnya, karena bisnis menjadi
semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting
daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis
persaingan, keputusan kredit, negoisasi usaha, dan kontrol
perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus ,
munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan
preferensi konsumen dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan
oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah meningkatkan
kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini
menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian
laporan keuangan internasional.
BAB IIPEMBAHASAN
A. LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI INTERNASIONALAnalisa laporan
keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan
estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan
kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan
sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis
menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering
digunakan dan lebih sederhana.Tujuan analisis keuangan adalah untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan
untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
B. PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATASSejumlah
negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik
akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-undang,
sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan
usaha. Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif
di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para
analisis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh
informasi yang kredibel. Di kebanyakan pasar berkembang, para
analisis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan
yang terbatas.Analisis dan penilaian keuangan internasional
ditandai dengan banyaknya kontrakdiksi. Disatu sisi, begitu
cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh
dunia. Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama
dalam analisis pelaporan keuangan. Analisis ini memberi pemahaman
kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan
lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong
laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau
usaha akan membantu para analisis untuk membuat peramalan yang
realitis.Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam tekologi informasi
dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan
perusahaan-perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan
perdangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama-sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki
praktik pelaporan keuangan eksternal mereka.Globalisasi dan
perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih
berlanjut mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas
batas dan dalam suatu wilayah.
C. KERANGKA DASAR ANALISIS USAHAPalepu, Bernard, and Healy
membuat suatu kerangka dasar bermanfaat untuk analisis dan
penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka
dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis yaitu: (1)
analisis strategi usaha, (2) analisis akuntansi, (3) analisis
keuangan, dan (4) analisis prospektif. Derajat pentingnya
masing-masing tahap bergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan,
termasuk analisis surat berharga, analisis surat berharga, analisis
kredit, dan analisis merger, dan akuisisi.Kerangka dasar memiliki
empat tahap analisis, yaitu:1. Analisis Strategi Usaha.Analisis
strategi merupakan langkah pertama dalam analisis laopran keuangan.
Analisis strategi sering mengalami kesulitan dalam lingkungan
internasional. Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, pendorong
keuntungan yang utama dan jenis-jenis risiko usaha berbeda-beda di
tiap negara. Banyak risiko seperti risiko aturan, risiko kurs
valuta asing, dan risiko kredit.a. Ketersediaan InformasiAnalisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena
kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi.
Memperoleh informasi yang sulit dilaukan dibeberapa negara dan
jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaaan sangat rendah
dibanyak negara berkembang.b. Rekomendasi untuk melakukan
analisis.Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis
strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi
sukar dilakukan. World Wide Web juga menawarkan akses cepat
terhadap informasi yang hingga ini masih belum tersedia secara atau
sukar untuk diperoleh secara gratis.2. Analisis Akuntansi.Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejarah mana hasil
yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para
analisis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi,
serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibelitas akuntansi
suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk
membuat banyak pertimbanan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan
sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka. Langkah-langkah
dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan:a.
Identifikasikan kebijakan akuntansi utama.b. Analisis fleksibilitas
akuntansi.c. Evaluasi strategi akuntansi.d. Evaluasi kualitas
pengungkapan.e. Indentifikasi potensi terjadinya masalah.f. Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi3. Analisis Keuangan (Analisis
Rasio Dan Arus Kas).Tujuannya dalah untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah
kinerjanya dapat diperrtahankan. Analisis rasio dan analisis arus
kas merupakan alat yang penting dalam meklakukan analisis keuangan.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan
informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang
diklasifikasi menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non
kas secara periodik.Terdapat dua masalah yang harus dibahas ketika
melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional. Pertama,
apakah lintas perbedaan lintas Negara dalam prinsip akuntansi
menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan
keuangan yang dilaporkan perusahaan dari Negara yang berbeda?
Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi
persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari
Negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding
akuntansi?. Sejumlah bukti yang kuat menunjukan adanya perbedaan
besar antar Negara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio
serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor
akuntansi dan non akuntansi.Analisis arus kas dapat memberikan
masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan.
Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat
khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila
dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Apabila laporan
arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk
menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan
menyesuaikan laba berbasis akrual.Mekanisme untuk mengatasinya para
pengguna laporan keuangan menggunakan beberapa pendekatan. Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar
lain yang lebih umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman
yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu
dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang
berlokasi di Negara-negara tersebut.4. Analisis Prospektif
(Peramalan Dan Penilaian).Analis prospektif mencakup tahap
peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis
membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analis
keuangan.Ketika melakukan penilaian analis mengubah ramalan
kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan
usaha. Sebagai contoh, penilaian merupakan dasar rekomendasi
investasi yang diberikan oleh analis ekuitas. Ketika menganalis
kemungkinan merger, calon pembeli akan mengestimasi nilai
perusahaan yang menjadi target. Terdapat banyak pendekatan
penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analis
arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana yang
berdasarkan perkalian berbasis harga.Para pakar dalam penilaian
internasional memberikan peringatan berikut ini kepada mereka yang
melakukan analisis prospektif internasional: Setiap aturan yang
telah Anda pelajari di Negara asal Anda menjadi tidak berlaku
diluar negeri. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan
praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak
faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
peramalan dan penilaian internasional.Ketergantungan terhadap
perkalian nilai mengasumsikan bahwasanya harga pasar mencerminkan
prospek masa depan dan bahwa proses penentuan harga perusahaan
dengan karakteristik operasi dan keuangan yang mirip dapat
diterapkan terhadap perusahaan yang sedang di analisis Karena
kemiripannya dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Penerapan
perkalian harga dalam lingkungan lintas batas cukup menantang
Karena faktor penentu masing-masing perkalian dan alasan mengapa
perkalian berbeda antar perusahaan, harus dipahami secara
mendalam.
D. PENGGUNAAN WEBSITE UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PENELITIAN
PERUSAHAAN1. Mayoritas perusahaan website tersendiri dan mayoritas
memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan informasi
keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba
rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan
informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan,
pendapat auditor dan analisis manajemen).2. Mayoritas perusahaannya
memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard
copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hyperttext atau
format pdf.3. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar memanfaatkan
fitur internet secara optimal. Hal ini terbukti dari 10% dari
perusahaan sampel yang menampaikan informasi mengenai pergerakan
saham. Disamping itu, meskipun mayoritas homepage menampilkan press
release, tetapi kurang dari 35 % yang melakukan update atas
informasi yang ditampilkan.
E. PENGARUH ANALISIS AKUNTANSI TERHADAP ANTAR NEGARA DAN
KESULITANNYA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIPERLUKANAnalisis
keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh,
seorang analis mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap
sebuah perusahaan yang berada di luar negara asalnya atau
membandingkan perusahaan yang berasal dari dua negara atau lebih.
Sejumlah negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam
praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang
undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk
menjalankan usaha.Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat
efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain.
Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh
informasi yang kredibel. Di kebanyakan negara pasar yang
berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan
atau keandalan yang terbatas.
F. KESULITAN MEMPEROLEH INFORMASI AKUNTANSI INTERNASIONALDalam
memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa
kesulitan, antara lain:1. Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi
akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari
fungsi aset yang harus diputuskan manajemen.2. Penyesuaian
persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode
FIFO3. Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar
atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.4. Reformulasi
Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya
beberapa perhitungan pada poin-poin tersebut di atas.
G. MEKANISME UNTUK MENGATASI PERBEDAAN PRINSIP AKUNTANSI ANTAR
NEGARADalam mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara
dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:1. Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok
prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar
lain yang lebih umum.2. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman
yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu
dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang
berlokasi di negara tersebut.
H. MEMAHAMI KESULITAN DAN KELEMAHAN DALAM ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN INTERNASIONAL1. Akses informasiSumber informasi dalam
jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul World Wide Web.
Perusahaan di seluruh dunia saat ini memilki situs web dan laporan
tahunan tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber intenet dan
lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas laporan
tahunan dan dokumen keuangan lainnya yang disampaikan secara
tertulis atau melalui telepon. Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset
ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa-bangsa, (4) Organisasi akuntansi, audit dan pasar surat
berharga. 2. Ketepatan waktu informasiKetepatan waktu laporan
keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator
berbeda-beda di tiap negara.Jangka waktu pelaporan keuangan dapat
diestimasikan dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah
perusahaan dengan tanggal laporan auditnya. Tanggal terakhir ini
dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan
perusahaan pertama kali tersedia untuk masyarakat umum. Perbedaan
dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para
pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar
untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang
senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian ynag dilakukan dapat
bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang
dilaporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak
konvensional.3. Hambatan bahasa dan terminology.
4. Masalah mata uang asing.Akun-akun yang berdenominasi dalam
mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis
permasalahan. Yang pertama berkaitan dengan kemudahan pembaca, yang
kedua menyangkut isi informasi. Para pembaca yang lebih menyukai
kerangka dasar mata uang domestik pada saat menganalisis akun-akun
dalam mata uang asing dapat menerapkan translasi untuk tujuan
kemudahan dengan menggunakan kurs pada akhir tahun. Namun demikian,
seseorang harus berhati-hati jika melakukan analisis tren data yang
telah ditranslasikan. Penggunaan kurs kemudahan untuk
mentranslasikan akun-akun dalam mata uang asing dapat
mendistorsikan pola5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan
keuangan.Format neraca dan laporan laba rugi berbeda-beda di setiap
negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional cukup banyak
terjadi. Contoh, akumulasi depresiasi disajikan sebagai akun kontra
aset di AS. Di Jerman, aset yang didepresiasikan umumnya disajikan
bersih dari akumulasi depresiasi, tetapi seluruh perubahan akun
aset jangka panjang ynag terjadi dalam periode berjalan langsung
disajikan dalam neraca. Meski menyulitakan, perbedaan format
laporan keuangan tidak terlalu penting, karena struktur dasar
laporan keuangan cukup mirip di seluruh dunia.Banyak isu-isu
subtansial yang dihadapi para pengguan laporan keuangan
international. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan
dengan mata uang asing dan ketersediaan dan kredibilitas informasi
keuangan. Kesulitan dengan mata uang asing mungkin akan menimbulkan
pengaruh yang sangat besar dalam akuntansi internasional selam
beberapa waktu. Sebaliknya, msalah yang berkaitan dengan
ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan semakin
berkurang karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan
bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses
investor terhadap informasi yang tepat waktu dan kredibel.
I. PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN ANALISIS PERNYATAAN
KEUANGANSejalan dengan perkembangan bisnis dan pasar keuangan yang
semakin meningkat secara internasional, perbedaan dalam akuntansi
internasional pun menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis
pernyataan keuangan internsaional. Perbedaan akuntansi
internasional berdampak pada penilaian atas laba dan arus kas
dimasa yang akan datang.Penilaian/penaksiran ini penting untuk
portofolio investor dalam membuat penilaian atas saham mereka. Hal
ini juga penting untuk perhatian perusahaan dengan foreign direct
investment (FDI)/investasi asing langsung, yang melibatkan
penaksiran dari akuisisi potensial dan partisipasi ventura gabungan
atau meningkatnya modal dari perusahaan yang terdaftar pada pasar
saham asing. Jumlah yang bertambah dari perusahaan yang terdaftar
dalam bursa saham internasional, dengan bursa efek London yang
sudah diambil alih oleh bursa efek New York sebagai bursa efek yang
paling populer,dan banyak lagi bursa saham yang terus berkembang.
Sebagai tambahan telah ada satu peningkatan dramatis dalam
kemunculan pasar modal dan kompetisi untuk investasi
internasional.Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah
permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan. Pertama, dalam
mencoba untuk menilai perusahaan asing, ada suatu kecenderungan
untuk melihat laba dan data keuangan lain dari sebuah perspektif
dalam negeri, dan oleh karenanya ada suatu masalah dari melewatkan
efek atas perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang
diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan
pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat
serius. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan
perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara
asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan
dalam konteks pengukuran. Ketiga,isu tentang perbandingan
internasional dan harmonisasi akuntansi menjadi sorotan dalam
konteks. Dalam hal ini, Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka
kerja yang berguna untuk menganalisa dampak dan relevansi dari
perbedaan dalam kemiripan dan ketidakmiripan lingkungan
ekonomi.Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip,
perbedaan akuntansinya adalah ketidaklogisan dan petunjuk ke arah
hasil yang tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan
perlakuan akuntansi yang mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi
tidak sama, tetapi, seperti kasus investasi internasional,
perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana letak
perbedaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber
keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya.
Disisi lain perlakuan akuntansi serupa mungkin dapat
dipertimbangkan saat seperti faktor berarti sama. Pentingnya
pemahaman faktor lingkungan dan budaya begitu ditekankan.
J. PERBEDAAN UTAMA DALAM PRINSIP AKUNTANSI DI SELURUH
DUNIAAdanya perbedaan akuntansi di seluruh dunia sudah tidak
diragukan lagi cukup signifikan untuk membuat pekerjaan dari analis
keuangan sangat sulit dalam periode pembuatan perbandingan
internasional.Jika sekarang kita fokus pada beberapa pengukuran
kunci dalam pemilihan beberapa negara besar seperti AS, Uni Eropa
(termasuk di dalamnya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman),
Brasil, Swiss, China dan Jepang, kita bisa melihat variasi dari
prinsip akuntansu yang digunakan bisa berpengaruh berbeda terhadap
pendapatan dan aset.Akuntansi depresiasi di AS dan Uni Eropa,
khususnya di Inggris didasarkan pada konsep dari nilai guna umur
ekonomi, dimana di negara lain seperti Prancis, Jerman, Swiss dan
Jepang, peraturan perpajakan secara umum mendorong metode yang
lebih cepat.Pengukuran persediaan secara umum didasarkan pada
prinsip "lower of cost and market" tetapi dengan beberapa variasi
dalam penaksiran arti dari pasar, itu adalah, "net realizable
value" atau biaya pengganti. LIFO juga kadang kali diijinkan untuk
tujuan pajak (sebagai contohnya Jepang dan AS), tetapi lebih sering
tidak (contohnya Uni Eropa). Kontruksi kontrak diakuntansikan
secara umum menggunakan metode "percentage-of-completion". Tetapi
metode kontrak lengkap yang lebih konservatif digunakan di Swiss,
Cina dan Jerman.Biaya bagian penelitian dan pengembangan / Research
and Development (R&D) biasanya dikeluarkan lebih cepat di
negara Anglo-Amerika dan Jerman. Meskipun di Brasil pendekatan yang
lebih fleksibel telah diadopsi secara umum. Pendekatan yang serba
memperbolehkan juga diadopsi secara umum ke arah kapitalisasi biaya
peminjaman dari aset.Perlakuan dari keuntungan pensiun juga
diakuntasikan secara umum atas basis yang bertambah/ atau proyek
keuntungan yang akan dibayarkan kepada karyawan, kontras dengan
Brasil dan Cina yang menggunakan metode sebaliknya.Perlakuan
terhadap perpajakan adalah area utama dari perbedaan pengukuran
pendapatan akuntansi menjadi dipengaruhi secara kuat oleh peraturan
pajak di Prancis, Jerman, Swiss, dan Brasil.Perlakuan dari
kombinasi bisnis di seluruh dunia bervariasi tergantung pada kurang
atau lebihnya metode "pooling-of-interest" atau kumpulan
kepentingan, metode ini dijadikan persyaratan atau diijinkan
tergantung pada keadaan tertentu. Tetapi metode pembelian juga
dibutuhkan secara umum. Di Brasil, Cina dan Jepang metode
amortisasi diperlukan dan kontras dengan AS dan Inggris, dimana
mertode amortisasi tidak diperlukan tetapi dilakukan tes
kelayakan.Berkaitan dengan goodwill, hal-hal lain seperti merk, hak
publikasi, dan paten, yang secara umum dikapitaslisasi, kecuali di
Swiss, tetapi subjek biasanya diamortisasi, jika tidak maka
diadakan tes kelayakan.Akhirnya, hal-hal yang berkaitan dengan
translasi mata uang asing adalah penting dalam tujuannya untuk
mendapatkan pengukuran untuk memilih antara average atau closing
rate. Disini, spertinya ada beberapa fleksibilitas secara umu,
dengan kurs aktual ataupun kurs rata-rata.Meskipun adanya
pertumbuhan kekhawatiran terhadap perbedaan prinsip pengukurann dan
praktiknya secara internasional, kurang lebih yang diketahui
tentang dampak keseluruhan dari perbedaan akuntansu atas pendapatan
dan ekuitas pemegang saham. Meskipun begitu, perbedaan kepada
berbagai aspek pengukuran akuntansi mungkin telah dikompensasi satu
sama lain agar secara luas dampak keseluruhannya tidak terlalu
signifikan. Pertanyaan pentingnya adalah apakah perbedaan
akuntasnsi secara sistematis berdampak terhadap pengukuran
pendapatan, dengan kata lain, apakah perbedaan ini sangat
berarti?Meskipun telah dilakukan riset yang sangat terbatas
mengenai dampak kuantitatif dari perbedaan akuntansi internasional,
ada bukti kuat antara hubungan prinsip akuntansi di AS dengan
Inggris, beberapa negara Uni Eropa, dan Jepang.
K. DAMPAK PERBEDAAN AKUNTANSI AMERIKA SERIKAT DENGAN INGGRIS :
SUATU ANALISIS KUANTITATIFPenguaan GAAP Amerika Serikat sebagai
suatu ukuran, maka dapat dilihat sebagai suatu penilaian hubungan
antara pelaporan laba dibawah GAAP inggris dan pelaporan laba GAAP
Inggris yang disesuaikan dengan GAAP Amerika Serikat.Indeks
konservatisme dapat dihitung, seperti ditunjukan oleh Grey (1980),
menggunakan rumus sebagai berikut:
RA = Laba setelah DisesuaikanRD = Laba BersihSecara ringkas,
perbedaan antara praktek mengenai prinsip-prinsip akuntansi Amerika
Serikat dan Inggris lebih sedikit konservatif atau Amerika Serikat
memiliki dampak yang jauh lebih kuantitatif atass suatu laba yang
berkaitan. Walaupun hal itu bertentangan dengan dengan kekuatan
yang diharapkan dari dua Negara utama Anglo-Amerika tersebut dengan
tradisi akuntansi serupa, suatu pertanyaan penting namun
menunjukkan.
L. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN PENGUKURAN Pertimbangan
untuk perbedaan pengukuran dapat ditemukan dalam lingkungan dan
faktor budaya yang mempengaruhi prinsip akuntansi di suatu negara.
Di Amerika Serikat dan Inggris, pasar modal merupakan suatu
pengaruh yang dominan dengan kebutuhan informasi investor
memberikan harapan kepada suatu harapan yang lebih optimis terhadap
laba dan karena itu harga saham menjadi lebih tinggi. pada waktu
yang sama prinsip-prinsip akuntansi secara relatif fleksibel,
profesi akuntansi secara relatif tidak terikat pada pemerintah,
aturan pajak hanya mempunyai pengaruh terbatas atas praktek
akuntansi. Dasar nilai-nilai kebudayaan cenderung memotivasi dan
menguatkan kekurangan pendekatan konservatif untuk pengukuran
secara keseluruhan. Di benua Eropa dan Jepang perpajakan dan sumber
keuangan lainnya secara relatif lebih berpengaruh dibandingkan
pasar modal . Negara-negara ini mempunyai suatu tradisi Kitab
Undang-Undang Hukum dan Rencana Akuntansi. Secara umum, otorisasi
pajak memungkinkan pajak hanya bertujuan kepada materi tersebut
untuk pembebanan akun dan untuk pendapatan pajak ketika melaporkan
akun tersebut. Ini cenderung mendorong ke arah aplikasi prinsip
akuntansi yang konservatif untuk melaporkan rendahnya laba untuk
tujuan perpajakan.Sebagai tambahan materi kreditur dan pinjaman
keuangan sehubungan hak kekayaan memberikan suatu pengaruuh
konservatif lebih lanjut di dalam menurunkan laba untuk
meningkatkan minat kreditur dan pemilik dana pemegang saham. Dengan
demikian, para pemakai laporan keuangan di negara-negara tersebut
mungkinnlebih terkait dengan neraca dibandingkan informasi ikhtisar
laba rugi yang semakin konservatif. Black and White (2003)
menemukan bahwa informasi neraca tersebut memiliki nilai yang lebih
relevan dibanding informasi ikhtisar laba rugi di Jerman dan
Jepang.
M. KONVERGENSI AKUNTANSI GLOBALAlasan utama untuk mengembangkan
standar internasional adalah menentukan tingkat perbandingan untuk
membantu investor untuk membuat keputusan dengan mengurangi biaya
perusahaan multinasional dalam menyiapkan beberapa norma dan
pelaporannya. IASB memainkan suatu peran utama di dalam
mengkordinir dan menyelaraskan aktifitas keterlibatan para agen
dalam menenukan akuntansi dan norma pelaporannya. Standar IASB juga
diharapkan untuk menyediakan suatu model yang bermanfaat bagi
negara berkembang untuk menetapkan standar akuntansi pertama kali.
Pada awalnya standar internasional telah dikembangkan lebih
fleksibel substansial untuk menagomodasikan minat nasional yang
berbeda, tetapi sejak itu telah muncul tekanan untuk mengembangkan
standar yang lebih seragam untuk memudahkan cross-border modal yang
meningkat dan pasar bursa yang terdafar. Suatu inti program yang
baku untuk mempromosikan pengembangan tentang keseragaman standar
yang lebih berkualitas telah diaktifkan korporasi dengan organisasi
internasional komisi pengawasan terhadap surat-surat berharga
(IOSCO) dan telah diselesaikan pada tahun 1998. IASB berharap agar
pengesahan IOSCO akan mendorong ke arah suatu pengenalan yang lebih
besar tentang norma pelaporan keuangan internasional dan promosi
pemusatan global. Suatu pertumbuhan jumlah perusahaan juga
merupakan pilihan utama mengikuti standar internasional, meskipun
deminkian, pemenuhan tidaklah selalu sebagai hal yang menyeluruh
dalam praktek ketika diklaim. Tahun 2005 negara-negara Uni Eropa
sudah memutuskan untuk menyetujui standar internasional untuk
laporan keuangan oleh semua perusahaan yang terdaftar.
N. SARAN-SARAN UNTUK PARA ANALISISPada saat melakukan analisis
terhadap perusahaan-perusahaan di negara pasar berkembang, para
analisis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk
mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi
mereka. Banyak negara di pasar berkembang yang sangat tertutup dan
para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk
melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
BAB IIIPENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi
Internasional, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat1