Top Banner
i AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG CITA-CITAKU DI SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN Disusun oleh: MARHANI, S.Pd NDH:23 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN IX PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020
104

AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Oct 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

i

AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

CITA-CITAKU DI SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN

Disusun oleh:

MARHANI, S.Pd

NDH: 23

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN IX

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan IX

Tahun 2020:

Nama : Marhani, S.Pd.

NDH : 23

NIP : 19920530 201903 2 017

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama

Instansi : SMP Negeri 1 Balikpapan

Judul Laporan Aktualisasi : “Aktualisasi Layanan Bimbingan Karir

tentangCita-citaku di SMP Negeri 1 Balikpapan”

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada

hari Kamis, tanggal 19 Maret 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN

Samarinda.

Mentor,

Arintoko, S.Pd

NIP. 19660525 199103 1 017

Coach,

Muhamad Harry Rahmadi, S.Pi.,M.M

NIP. 19851009 201101 1 012

Page 3: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan IX

Tahun 2020:

Nama : Marhani, S.Pd.

NDH : 23

NIP : 19920530 201903 2 017

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama

Instansi : SMP Negeri 1 Balikpapan

Judul Laporan Aktualisasi : “Aktualisasi Layanan Bimbingan Karir

tentangCita-citaku di SMP Negeri 1 Balikpapan”

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis,

tanggal 19 Maret 2020 bertempat di Kampus Puslatbang KDOD LAN Samarinda.

Mentor,

Arintoko, S.Pd

NIP. 19660525 199103 1 017

Coach,

Muhamad Harry Rahmadi, S.Pi.,M.M

NIP. 19851009 201101 1 012

Penguji,

Dr. Rahmat Suparman, MA

NIP. 19710303 199603 1 001

Page 4: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat, rahmat, dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi tepat waktu. Laporan

Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Latihan

Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2020 Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Balikpapan yang diselenggarakan di Puslatbang KDOD LAN

Samarinda.

Penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak lepas dari hambatan dan beberapa

kesulitan. Meskipun demikian, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan, nasehat,

dan motivasi serta saran-saran dari berbagai pihak, khususnya coach dan mentor,

sehingga segala hambatan dan kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini dengan setulus hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si. selaku Kepala Puslatbang KDOD LAN

Samarinda beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angakatan IX Pemerintah Kota

Balikpapan,

2. Bapak Muhamad Harry Rahmadi, S.Pi.,M.M selaku coach, atas semua

inspirasi, motivasi, saran, dan bimbingannya dalam penyusunan rancangan

aktualisasi ini;

3. Bapak Arintoko, S.Pd. selaku mentor, atas arahan, motivasi, dukungan,

masukan, dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi;

4. Seluruh panitia penyelenggara Diklatsar CPNS Golongan III, widyaiswara

yang telah membimbing dan memberikan pengarahan terkait materi ANEKA

untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi;

5. BKPSDM Pemerintah Kota Balikpapan yang telah memfasilitasi kegiatan

Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun 2020;

6. Keluarga yang telah memberikan dukungan materiil dan moril;

Page 5: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

v

7. Segenap dewan guru dan karyawan di SMP Negeri 1 Balikpapan;

8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan IX tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap saran dan masukan dari berbagai

pihak agar Laporan Aktualisasi ini menjadi lebih baik sehingga dapat dijadikan

perbaikan dalam pelaksaan layanan bimbingan karir ke depannya, serta

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Balikpapan, 15 Maret 2020

Penulis

Page 6: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

LEMBAR KONSULTASI COACH ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . ..................................................................................... 1

B. Tujuan Aktualisasi.................................................................................. 4

C. Manfaat................................................................................................... 4

D. Ruang Lingkup ....................................................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil SMP Negeri 1 Balikpapan ............................................................ 6

B. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Balikpapan ............................................... 7

C. Struktur Organisasi. ................................................................................ 9

D. Tugas dan Jabatan Guru ......................................................................... 10

E. Nilai-Nilai Organisasi ........................................................................... 11

BAB III LANDASAN TEORI

A. Nilai Dasar Profesi Aperatur Sipil Negara ............................................ 14

1. Akuntabilitas .................................................................................... 14

2. Nasionalisme ................................................................................... 16

3. EtikaPublik ...................................................................................... 16

4. Komitmen Mutu. ............................................................................. 17

5. Anti Korupsi. ................................................................................... 18

B. Peran Kedudukan dan Peran ASN .......................................................... 19

1. Manajemen ASN. ............................................................................ 19

2. Pelayanan Publik. ............................................................................ 20

3. Whole of Government. .................................................................... 21

Page 7: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

vii

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu ........................................................................................ 23

B. Prioritas / Teknik Analisis . .................................................................... 24

C. Isu Terpilih ............................................................................................. 25

D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................................ 26

E. Matriks Rancangan Aktualisasi .............................................................. 27

F. Jadwal Rencana Aktualisasi ................................................................... 36

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................ 37

1. Assesment Non tes ............................................................................ 37

2. Menyusun Rencanan Pelaksanaan Layanan BK . ............................. 42

3. Layanan Bimbingan Klasikal tentang Aku dan Cita-citaku ............. 46

4. Pengenalan Profesi Melalui Kelas Inspirasi ...................................... 51

5. Membuat Pop Up tentang Cita-citaku ............................................... 60

6. Membuat Pojok Konseling “Poling Spansa” .................................... 65

7. Melakukan Evaluasi Layanan .......................................................... 70

B. Role Model ............................................................................................. 73

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 75

B. Saran . ..................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang kemudian disingkat ASN adalah profesi bagi

pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

bekerja pada instansi pemerintah. ASN diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi

tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan pegawai negeri sipil yang kemudian disingkat PNS adalah warga

negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan

pemerintahan. Pernyataan ini tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur Negara memiliki

kekuatan dan kemampuan professional kelas dunia, berintegritas tinggi non

parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan

kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan Sumber Daya

Manusia.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai

pelayan publik, pembuat dan pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu

bangsa. ASN juga memiliki peran yang amat penting dalam rangka menciptakan

masyarakat yang madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,

adil, makmur, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada

masyarakat. Dalam menjalankan peran dan tugasnya tersebut ASN diikat oleh

asas, prinsip, nilai dasar, serta kode etik dan kode perilaku.

Untuk mewujudkan ASN profesional yang bekerja sesuai dengan tugas

dan fungsinya berdasarkan undang-undang, pemerintah melalui undang-undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mewajibkan

Page 9: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 2

memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Selain itu, Peraturan

Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga menetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang

strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional

adalah Diklat Prajabatan. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk

membentuk PNS yang profesional, yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh

nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya

secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12

Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan III, peserta Diklat mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar

profesi PNS, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,

Komitmen mutu dan Anti korupsi) serta materi peran dan kedudukan PNS

meliputi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government.

Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon CPNS, setiap peserta

pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi

pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang

difasilitasi dalam pembelajaran agenda habituasi. Mengadopsi pendapat Samani

dan Haryanto (20011:239) tentang habituasi, peserta Pelatihan Dasar Calon PNS

dalam pembelajaran agenda habituasi difasilitasi untuk menghasilkan suatu

penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation) tertentu yang

memungkinkan peserta melakukan proses pembiasaan untuk berprilaku sesuai

kriteria tertentu

Indikator keberhasilan pembelajaran agenda habituasi adalah

teridentifikasinya suatu kondisi yang terjadi di dalam lingkungan kerja sebagai isu

yang harus dipecahkan. Isu yang diangkat merupakan masalah atau harapan yang

merupakan bagian tupoksi pekerjaan. Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3, memaparkan bahwa “Pendidikan Nasional

Page 10: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 3

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. Hal ini sejalan dengan isu yang didapatkan di sekolah yaitu

pengoptimalan peran guru BK di sekolah, karna masih ada pemahaman yang

keliru mengenai bimbingan dan konseling, peserta didik yang belum memiliki

pandangan karir atau arah cita-cita di masa depan, masih rendahnya motivasi

berprestasi peserta didik.serta kondisi ruang BK yang belum mamadai. Beberapa

isu ini baik secara secara langsung ataupun tidak memberikan pengaruh tentang

pencapaian tujuan pendidikan.

Penulis sebagai guru Bimbingan Konseling melihat fakta berdasarkan

tingkat dan jenis masalah yang dialami peserta didik terkhusus kelas 8.1 selama

tiga bulan terakhir ini salah satunya berakar dari kurangnya pemahaman tentang

fungsi layanan BK di sekolah, terlebih beberapa kali peserta melakukan asesment

di kelas tentang apa yang ingin mereka capai di masa depan, dan ingin menjadi

apa mereka kelak, hampir sebagian peserta didik menjawab belum tau apa cita-

cita mereka. Hal tersebut menjadi salah satu indikator bahwa peserta didik belum

memiliki inspirasi dan pandangan tentang masa depan yang dapat mempengaruhi

semangat belajar dan semangat berprestasi mereka, sehingga perlu dilakukan

langkah-langkah kreatif pemecahan isu seperti mengumpulkan informasi dan data

yang berkaitan dengan cita-cita, modifikasi metode pemberian layanan,

menghadirkan motivator melalui “kelas inspirasi” dan berbagai kegiatan kreatif

lainnya guna meningkatkan antusias siswa dalam belajar yang efek jangka

panjangnya adalah untuk memberikan pemahaman dan pandangan cita-cita

mereka di masa depan.

Berdasakan beberapa masalah di atas Peserta didik belum memiliki

pengetahuan tentang karir dan cita-cita di masa depan menjadi satu isu yang

menarik perhatian penulis untuk diselesaikan dengan cara mengintegrasikannya

Page 11: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 4

melalui layanan Bimbingan karir. Maka penulis menyusun Rancangan aktualisasi

dengan judul “Aktualisasi Layanan Bimbingan Karir Tentang Cita-Citaku di SMP

Negeri 1 Balikpapan”.

B. Tujuan Aktualisasi

1. Tujuan

a. Tujuan umum pelaksanaan rancangan aktualisasi ini antara lain:

1) Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam

kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan SMP Negeri 1

Balikpapan, yaitu:

a) Mengaktualisasikan nilai akuntabilitas sehingga memiliki

tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.

b) Mengaktualisasikan nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar

semangat nilai-nilai pancasila.

c) Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan

lingkungan pelayanan publik yang baik.

d) Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan

pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang akan datang ke

tempat pelayanan publik.

e) Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan

pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang akan datang ke

tempat pelayanan publik.

b. Tujuan khusus pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah untuk

memberikan pengetahuan karir tentang Cita-Citaku kepada siswa kelas

8.11 di SMP Negeri 1 Balikpapan”.

C. Manfaat Aktualisasi

a. Manfaat untuk peserta latihan dasar antara lain:

1) Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ANEKA

sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru

Page 12: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 5

2) Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai

dasar ANEKA di SMP Negeri 1 Balikpapan

b. Manfaat untuk unit kerja di SMP Negeri 1 Balikpapan

1) Meningkatkan efektifitas, efisiensi, inovasi dan mutu pelayanan

pendidikan di SMP Negeri 1 Balikpapan

2) Membantu mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 1 Balikpapan

c. Manfaat untuk peserta didik SMP Negeri 1 Balikpapan

1) Mendapatkan Pelayanan Pendidikan yang prima sebagai wujud

aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA

2) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik

SMP Negeri 1 Balikpapan

d. Manfaat untuk Bangsa dan Negara

1) Meningkatkan semangat bela negara

2) Menjunjung tinggi nilai nasionalisme serta kebersamaan

3) Ikut andil dalam menjalankan kebijakan negara.

D. Ruang Lingkup

Pelaksanaan Latihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan

IX Kota Balikpapan berlangsung selama 54 hari kerja yaitu pada tanggal 14

Januari 2020 – 20 Maret 2020, dengan tahapan kegiatan:

1. Tahapan On Kampus, dilaksanakan tanggal 14 Januari – 4 Februari 2020

bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.

2. Tahapan Aktualisasi, dilaksanakan saat habituasi mulai tanggal 5 Februari

– 17 Maret 2020 bertempat di SMP Negeri 1 Balikpapan, Jalan Kapten

Pierre Tendean No. 63 RT. 46, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan

Balikpapan Tengah, Balikpapan Kode Pos 76121. Adapun aktor yang

terlibat adalah Siswa kelas 8.11, mentor, coach, teman-teman sejawat, dan

warga sekolah SMP Negeri 1 Balikpapan.

3. Seminar Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 18 Maret – 20 Maret 2020

bertempat di PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda.

Page 13: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 6

BAB II

PROFIL ORGANISASI

A. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN

b. NPSN : 30401453

c. Status : Negeri

d. Akreditasi : A

e. Alamat : Kapten Pierre Tendean No. 63 RT. 46

f. Kelurahan : Gunung Sari Ilir

g. Kecamatan : Balikpapan Tengah

h. Kabupaten/Kota : Balikpapan

i. Provinsi : Kalimantan Timur

j. Jumlah Rombel/Kelas : 33

k. Telepon/HP/Fax : (0542) 422703

l. Nilai Akreditasi Sekolah : A

m. Luas

a. Lahan : 10.940 m²

b. Bangunan : 9.000 m²

c. Lapangan Olahraga : 1.602 m²

Tabel 1.1 Identitas Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah

No. Jabatan Nama Jenis Kelamin

Usia Pend.

Akhir

Masa

Kerja L P

1. Kepala Sekolah ARINTOKO,S.Pd 1 - 53 S1 26

2. Wakil Kepala Sekolah ISMADJI, S. Pd. MM 1 - 59 S2 35

Page 14: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 7

B. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Sekolah

“BERAKHLAK MULIA, BERPRESTASI, SEHAT DAN

BERBUDAYA LINGKUNGAN”

Visi tersebut kami pilih dengan berorientasi pada tujuan jangka panjang,

menengah, dan pendek, sebagai pedoman bagi setiap warga sekolah dan

alumni untuk mewujudkan tujuan sekolah yang tercermin pada profil serta

cita-cita SMP Negeri 1, antara lain:

a. Mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia, taat beribadah,santun

dalam berucap,sopan dalam berbertindak,berkepribadian mulia,sejuk

dipandang mata.

b. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi akademik maupun non

akademik ,mampu berkompetisi secara sehat untuk melanjutkan pendidikan

di berbagai sekolah faforit di seluruh Indonesia

c. Mengembangkan lingkungan sekolah yang sehat dengan menjamin

ketersediaan kantin, toilet, kelas, kantor, UKS, serta fasilitas pendukung

yang sehat sesuai standar.

d. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, sejuk, indah sebagai tempat

dan sumber belajar dan mendukung program green,clean and healthy

Indikator Visi Sekolah :

1. Unggul dalam penyiapan SDM Tenaga pendidik dan kependidikan yang

berkompeten,siap bekerja keras, amanah dan santun dengan

mengedepankan sikap

“Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso

Tut Wuri Handayani”

2. Unggul dalam kegiatan yang berbasis imtaq, seni, ketrampilan dan

olahraga.

Page 15: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 8

3. Terdapat dokumen kurikulum dan sarana prasarana sekolah yang adaptif

sebagai pendukung dalam mewujudkan prestasi peserta didik

4. Terwujudnya kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mewujudkan

prestasi akademik maupun non akademik untuk bekal proses pendidikan

lanjutnnya.

5. Unggul dalam pengelolaan sekolah yang menumbuhkan budaya sehat dan

berwawasan lingkungan.

2. Misi Sekolah

Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan

jangka panjang dengan arah yang jelas. Misi SMP Negeri 1 Balikpapan yang

disusun berdasarkan visi diatas, antara lain sebagai berikut:

1. Melaksanakan konsep manajemen mutu yang akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang amanah, santun,

kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang

berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa

2. Menumbuhkembangkan minat baca peserta didik melalui gerakan literasi

sekolah serta pembelajaran yang menyenangkan dan perilaku keteladanan

3. Mewujudkan perangkat kurikulum serta sarana prasarana yang lengkap,

berwawasan ke depan untuk mewujudkan prestasi akademik peserta didik

yang sehat serta mutu lulusan yang kompetitif dalam melanjutkan sekolah

4. Mengembangkan aktifitas kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan

yang berkelanjutan untuk mewujudkan peserta didik berakhlak mulia dan

berbudi pekerti luhur.

5. Menumbuhkembangkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni,

olah raga dan ketrampilan, melalui kegiatan ekstrakurikuler guna

mewujudkan prestasi berbagai lomba non akademik

6. Melaksanakan kegiatan pendidikan yang berwawasan lingkungan dalam

upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, bersih, sehat sebagai

sumber dan tempat belajar yang aman dan nyama

Page 16: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 9

C. Struktur Organisasi

Page 17: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 10

D. Tugas dan Fungsi Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang

sesuai;

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

adalah sebagai berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.1

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Page 18: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 11

Tugas Guru Bimbingan Dan Konseling

Sesuai Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas yaitu membantu peserta

didik dalam :

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat.

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan

kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis,

berkeadilan dan bermartabat.

c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri.

d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil

keputusan karir. 2

E. Nilai-nilai Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus

dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan

tugasnya. Untuk memberikan panduan kepada ASN dilingkungan Pemerintah

Kota Balikpapan telah diterbitkan Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32

tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota

Balikpapan. Nilai-nilai dasar organisasi yang harus dijadikan acuan dalam bekerja

oleh seluruh Aparatur Sipil Negera di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan

antara lain :

2 Depdiknas. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas: Jakarta, Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 19: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 12

1. Responsif

a. Cepat menindaklanjuti hal-hal yang positif dan terkait dengan tugas

pokoknya;

b. Menanggapi apabila ada pertanyaan terutama terkait dengan tugas

pokoknya;

c. Aktif memberi saran dan pendapat baik secara tertulis maupun lisan

kepada pimpinan secara berjenjang terkait dengan tugas kedinasan;

d. Tidak masa bodoh terhadap lingkungan kerja, dan lingkungan

masyarakat sekitar; serta

e. Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggungjawabnya dan

memastikan penyelesaiannya hingga tuntas.

2. Humanis

a. Ramah, sopan santun dan terbuka dalam memberikan pelayanan,

bergaul di lingkungan kantor dan masyarakat;

b. Aparatur yang memiliki pergaulan hidup yang lebih baik berdasarkan

asas perikemanusiaan;

c. Sederhana dalam berpenampilan, berkomunikasi dan berperilaku

sehingga menciptakan hubungan yang harmonis dengan rekan sejawat

dan masyarakat; serta

d. Menempatkan masyarakat yang dilayani sebagai pelanggan.

3. Profesional

a. Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan

pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap

menjunjung tinggi kode etik Pegawai;

b. Bekerja efektif, efisien, inovatif dan kreatif;

c. Selalu belajar untuk mengembangkan diri dengan keterampilan,

pengetahuan dan keahliannya berwawasan luas dan pandangan jauh ke

depan; serta

d. Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian dan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 20: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 13

4. Integritas

a. Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, moral,

serta satu kata antara ucapan dengan perbuatan;

b. Menjaga kehormatan, harga diri, citra sebagai Pegawai dan

melaksanakan tugas dengan ikhlas;

c. Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur

dengan tetap menjaga rahasia negara sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan;

d. Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik Pegawai, dan

mencintai pekerjaan dan menjaga citra organisasi; serta

e. Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan pendapat.. 3

3 Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik Pegawai Di

Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. H 4-5

Page 21: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 14

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara

Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara sebagai mata pelatihan kami, terdiri

dari ANEKA yang merupakan kepanjangan dari Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain itu juga ada Pelayanan

Publik, Whole of Government (WoG) dan Manajemen ASN yang merupakan

substansi-substansi dasar dari pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan dasar

CPNS golongan III. Penjelasan dari hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sedah tidak asing lagi kita dengar, namun

seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua

konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban

untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban

pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada

kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung

jawab yang menjadi amanahnya.4 Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.

4Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas Modul Pelatihan Prajabatan Golongan III, (Jakarta:

LAN, 2015), h. 7.

Page 22: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 15

b. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan

kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

c. Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab

juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,

baik menyangkut benda maupun orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan

melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan

kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik

juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan

sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

Page 23: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 16

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan

bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya

(chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain.5

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang

diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,

kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau

kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan

bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia

serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan

kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling

mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi

tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,

tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Integritas publik menuntut para

pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen moral dengan

5 Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1-2.

Page 24: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 17

mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-

dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan public.6

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-

Undang ASN, yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir. 7

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;

6 Lembaga Administrasi Negara, Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 8. 7 Lembaga Administrasi Negara, Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 10.

Page 25: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 18

b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil

tanpa menimbulkan pemborosan;

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu

terhadap produk atau jasa.8

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya

kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi

sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena

dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,

pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut

tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak

secara jangka panjang. 9 Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi

yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari

suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara

materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

8 Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 63 9 Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 1

Page 26: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 19

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung

yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang

lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap

apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi. 10

B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi

tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara

menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam

manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil

negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi

politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN

lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar

10 Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan III, (Jakarta: LAN, 2015), h. 50

Page 27: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 20

selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman.11

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala

bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat

dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa

baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.12 Adapun prinsip pelayanan

publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik

yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan

memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan

jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan

layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas

dasar perbedaan identitas warga negara.

11 Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Manajemen

Aparatur Sipil Negara”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 7. 12 Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Pelayanan Publik”,

(Jakarta: LAN, 2017), h. 8.

Page 28: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 21

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi

berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang

mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu

ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah

tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi

mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan

yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan

dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang

murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat

dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan

tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka

kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi

kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole of Goverment (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

Page 29: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 22

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang

lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen

program dan pelayanan publik.13

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan

kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan

dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama

sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai

mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi

menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

13 Lembaga Administrasi Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Whole of

Goverment”, (Jakarta: LAN, 2017), h. 1.

Page 30: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 23

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau

problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik

di instansi tempat bekerja, yaitu SMP Negeri 1 Balikpapan. Sumber isu yang

diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang

menjadi dasar rangcangan aktualisasi ini bersumber tiga dari aspek, yaitu: a.

Whole of Goverment (WoG), b. Pelayanan Publik, dan c. Manajemen ASN.

Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain sebagai berikut :

1. Pemahaman keliru mengenai Bimbingan dan Konseling

2. Peserta didik belum memiliki pengetahuan tentang karir dan cita-cita di

masa depan

3. Kurang bijaknya peserta didik dalam pemanfaatan gadget

Tabel 4.1 Identifikasi Isu

No Identifikasi Isu Prinsip

ASN

Kondisi Saat

Ini

Kondisi yang

Diharapkan

1. Pemahaman keliru

mengenai Bimbingan

dan Konseling di

SMP Negeri 1

Balikpapan

Pelayanan

Publik

Masih ada

beberapa PD

yang

menganggap

BK hanya

diberikan

kepada PD

yang

bermasalah

Adanya

pengoptimalan

peran dan fungsi

layanan BK di

sekolah sebagai

wadah

pemahaman dan

perkembangan

seluruh PD yang

membutuhkan.

2. Peserta didik belum

memiliki pengetahuan

tentang karir dan cita-

cita di masa depan

Pelayanan

Publik

masih sering

ditemukan

peserta didik

yang bingung

Adanya kegiatan

yang

menginspirasi

peserta didik

Page 31: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 24

tentang

pandangan

masa depan dan

belum memiliki

cita-cita yang

jelas

untuk

memahami

keadaan dirinya,

potensi dan arah

cita-citanya.

3. Kurang bijaknya

peserta didik dalam

pemanfaatan gadget

Pelayanan

Publik

Sebagian besar

peserta didik

menggunakan

gadget untuk

bermain game

dan selfie

Peserta didik

dapat

memanfaatkan

gadget dengan

baik dalam

kegiatan belajar

B. Prioritas / Tehnik Analisis

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu yang menjadi prioritas

yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat

bantu penetapan kriteria kualitas isu USG (Urgency, Seriousness, dan

Growth).

Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan

perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.

a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau

tidak masalah tersebut diselesaikan.

b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap

produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan

sistem atau tidak, dan sebagainya.

c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 4.3 Analisis Isu dengan Metode USG

Page 32: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 25

No. Isu Aktual/Masalah Pokok Kriteria

Jumlah Prioritas U S G

1. Pemahaman keliru mengenai

Bimbingan dan Konseling 3 3 3 9 III

2. Peserta didik belum memiliki

pengetahuan tentang karir dan cita-

cita di masa depan

4 4 4 12 I

3.

Kurang bijaknya peserta didik

dalam pemanfaatan gadget 3 3 4 10 II

Keterangan

Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat

Angka 4 : gawat/mendesak/cepat

Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat

Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat

Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat

C. Isu Terpilih

Isu yang paling prioritas yakni “Kurang optimalnya penanaman nilai-

nilai akhlak mulia di SMP Negeri 1 Balikpapan” dengan perolehan skor USG

12. Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang telah

dianalisis menggunakan metode USG dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4 Dampak Isu Tidak Terselesaikan

Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

Pelayanan

Publik

Peserta didik belum

memiliki pengetahuan

karir dan cita-cita di masa

depan

• Sulitnya mewujudkan visi misi

sekolah

• Semangat berprestasi semakin

berkurang

Page 33: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 26

D. Rancangan Aktualisasi

Judul : Aktualisasi Layanan Bimbingan Karir Tentang

Cita-Citaku Di SMP Negeri 1 Balikpapan

Nama : Marhani, S.Pd

Jabatan : Guru Bimbingan dan Konseling

Unit Kerja : SMP Negeri 1 Balikpapan

Coach : Muhamad Harry Rahmadi, S.Pi.,M.M.

Mentor : Arintoko, S.Pd

Identifikasi Isu :

1. Pemahaman keliru mengenai Bimbingan dan Konseling

2. Peserta didik belum memiliki pengetahuan tentang karir dan cita-cita di

masa depan

3. Kurang bijaknya peserta didik dalam pemanfaatan gadget

Isu terpilih dari tiga isu di atas adalah “Peserta didik belum memiliki

pengetahuan karir dan cita-cita di masa depan”. Gagasan penyelesaian isu

tersebut adalah dengan mengaktualisasikan layanan bimbingan karir tentang

cita-citaku kepada peserta didik. Adapun langkah-langkah kegiatannya

sebagai berikut :

1. Assesment Non-tes, mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan

dengan pengetahuan karir dan cita-cita siswa

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPL

BK)

3. Layanan klasikal bimbingan tentang Aku dan cita-citaku

4. Pengenalan profesi melalui “Kelas Inspirasi”

5. Membuat POP UP tentang cita-citaku

6. Membuat Pojok Konseling “Poling Spansa”

7. Melakukan Evaluasi

Page 34: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 27

E. Matriks Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.5 Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan

Nilai ANEKA Kontribusi Terhadap

Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

1.

Assesment

Non-tes,

Wawancara

dan video

a. Menyiapakan bahan instrument wawancara

b. Mengkonsultasikan kegiatan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMPN 1 Balikpapan

c. Melakukan wawancara dengan peserta didik mengenai pengetahuan karir dan cita-cita (video)

d. Pengolahan data dan informasi yang diperoleh

1. Notulensi 2. Tersedianya

data dan informasi keadaan peserta didik terkait pengetahuan karir dan cita-cita mereka

3. Dokumentasi

➢ Akuntabilitas

(Tanggung jawab)

Memahami kondisi

peserta didik,

salah satu

tanggung jawab

sebagai seorang

Guru.

➢ Nasionalisme

(sila ke-5)

menghargai

kesempatan

pengembangan diri

peserta didik

➢ Etika Publik,

Berperilaku Sopan

dan berpenampilan

rapih dan tutur

kata yang santun

dalam melakukan

tanya jawab

Terkumpulnya data yang

valid, dapat

dipertanggungjawabkan

mewujudkan misi

sekolah

“Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang

akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik

dan tenaga

kependidikan yang

amanah, santun,

kompeten dan tangguh

dalam rangka

perwujudan peserta

didik yang berakhlak

mulia dengan prestasi

yang luar biasa”

Pada kegiatan

ini

mengandung

nilai Humanis

dalam

kegiatan

Page 35: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 28

dengan peserta

didik.

➢ Komitmen Mutu,

Dengan

pengumpulan data

maka akan

diperoleh

gambaran yang

jelas mengenai

kondisi PD sehingga

dapat dibuat

rencana

penyelesaian

masalah yang

efektif dan efisien

➢ Anti Korupsi

(sederhana)

menggunakan

kamera HP dalam

pengambilan video

2. Menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Layanan

Bimbingan

Konseling (RPL

BK)

a. Membuat rancangan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPL BK)

b. Menyiapkan materi layanan BK

c. Mencetak Rencana layanan yang telah dirancang untuk

Terciptanya Perangkat Layanan BK (Rencana Pelaksanaan Layanan)

➢ Akuntabilitas kejelasan target dalam membuat rencana pelaksanaan layanan BK.

➢ Nasionalisme, Bertanggungjawab menyusun RPL

Melalui penyusunan RPL

BK maka dapat

mewujudkan misi

sekolah, yaitu:

Mewujudkan perangkat

kurikulum serta sarana

prasarana yang

Pada kegiatan

ini

mengandung

nilai

Responsif

dalam

Page 36: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 29

“Aku dan Cita-

citaku”

dikoreksi dan diberikan masukan oleh mentor.

d. Mengkonsultasikan Rancangan RPL BK dengan Guru BK dan Kepala Sekolah

e. Setelah disetujui, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ditandangani mentor.

f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siap untuk diterapkan kedalam proses layanan klasikal.

dengan baik ➢ Etika Publik

Siap menerima masukan dari rekan Guru Bk dan kepala sekolah

➢ Komitmen mutu, dalam menyusun rencana layanan BK terus berusaha menghadirkan hal-hal baru agar proses layanan lebih menyenangkan

➢ Anti korupsi, Efisien dalam menggunakan perlengkapan yang ada seperti laptop, LCD, dan media yang lain

lengkap, berwawasan

ke depan untuk

mewujudkan prestasi

akademik peserta didik

yang sehat serta mutu

lulusan yang kompetitif

dalam melanjutkan

sekolah

kegiatan

3. Layanan

klasikal

bimbingan

tentang Aku

dan cita-citaku

Pertemuan I

“mengenali Kelebihan dan

kekuranganku”

a. Memulai kegiatan

dengan berdo’a.

b. mengecek kehadiran

peserta didik.

c. Menyampaikan tujuan

kegiatan kepada peserta

didik.

1. Peserta didik memiliki gambaran tentang kelebihan dan kekurangan dirinya

2. Peserta didik memiliki gambaran tentang cita-cita mereka

➢ Akuntabilitas,

(partisipatif)

Membuat

perencanaan

sebelum memulai

kegiatan

➢ Nasionalisme

(sila ke-1) berdoa

sebelum dan

sesudah belajar

Dengan layanan klasikal

maka dapat

mewujudkan misi

sekolah, yaitu:

“Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang

akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik

dan tenaga

kependidikan yang

Kegiatan ini

mengandung

nilai

Responsif;

dalam

kegiatan

Page 37: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 30

d. membagikan kertas HVS

kepada peserta didik

e. mengarahkan peserta

didik mengidentifikasi

kelebihan dan

kekurangannya dari

sudut pandang diri

sendiri

f. mengarahkan peserta

didik mengidentifikasi

kelebihan dan

kekurangannya dari

sudut pandang orang

lain

g. kesimpulan / feed back

dari peserta didik

h. Mengakhiri Layanan

klasikal dengan doa.

Pertemuan ke II

Cita-citaku

a. Memulai kegiatan

dengan berdo’a.

b. mengecek kehadiran

peserta didik

c. Menyampaikan tujuan

kegiatan kepada peserta

didik.

➢ Etika Publik

(tulus)

Memberikan

pelayanan kepada

semua peserta

didik kelas 8.11

(tanpa terkecuali)

➢ Komitmen Mutu

Memberikan

kesempatan

kepada peserta

didik untuk

menyampaikan

maksud dari

kegiatan

identifikasi

kelebihan dan

kekurangan

diri(Efektif)

➢ Anti Korupsi,

Bersikap adil

kepada semua

peserta didik

dalam melakukan

layanan klasikal.

Dan Keluar kelas

setelah jam

bimbingan selesai.

amanah, santun,

kompeten dan tangguh

dalam rangka

perwujudan peserta

didik yang berakhlak

mulia dengan prestasi

yang luar biasa”

Page 38: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 31

d. Pemutaran video

tentang kisah orang

sukses

e. menuliskan cita-cita di

buku masing-masing

e. Feed back dari peserta

didik (lembar evaluasi

proses)

f. Mengakhiri Layanan

klasikal dengan doa.

4. Pengenalan

profesi melalui

“Kelas

Inspirasi”

a. Berkonsultasi dengan

Kepala Sekolah dan Guru

BK SMPN 1 Balikpapan

b. Menghubungi

narasumber KI (Dokter,

influencer instagram,

dll)

c. Menyiapkan kebutuhan

pelaksanaan Kelas

Inspirasi (design

background, pohon cita-

cita dan ruang

multimedia)

d. Pelaksanaan Kelas

Inspirasi

e. Evaluasi peserta didik

dengan menempelkan

cita-cita mereka pada

pohon cita-cita.

1. Notulen

2. Peserta didik

memiliki

pemahaman

tentang profesi

3. Road map cita-

cita PD

ditempel di

dinding kelas

4. Dokumentasi

➢ Akuntabilitas,

(Kejelasan

Target)

Melakukan

perencanaan untuk

pelaksanaan KI

➢ Nasionalisme,

(sila ke-5)

Memberikan

kesempatan kepada

PD untuk menulis

cita-citanya dan

menempelkan

dipohon cita-cita

➢ Etika Publik,

(Sopan dan

santun)

Berperilaku Sopan

dan santun dalam

Dengan “Kelas Inspirasi”

maka dapat

mewujudkan misi

sekolah, yaitu :

“Menumbuhkembangka

n minat baca peserta

didik melalui gerakan

literasi sekolah serta

pembelajaran yang

menyenangkan dan

perilaku keteladanan”

Dan

“Menumbuhkembangka

n minat dan bakat

peserta didik di bidang

seni, olah raga dan

ketrampilan, melalui

Kegiatan ini

mengandung

nilai

Profesional;

dalam

kegiatan

Page 39: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 32

menghubungi

narasumber

➢ Komitmen Mutu,

(Orientasi Mutu)

Mengundang

narasumber yang

sesuai dengan

kebutuhan PD

➢ Anti Korupsi,

(tanggung jawab)

Memantau kegiatan

kelas inspirasi

kegiatan

ekstrakurikuler guna

mewujudkan prestasi

berbagai lomba non

akademik”

5. Membuat POP

UP tentang

cita-citaku

a. Berkonsultasi dengan

Kepala Sekolah dan

Guru BK SMPN 1

Balikpapan

b. Menyiapkan alat dan

bahan untuk pembuatan

POP UP

c. Mencari referensi

tutorial pembuatan POP

UP dan disampaikan

kepada siswa

d. Mengarahkan siswa

Mendesign POP UP

sesuai dengan

kreativitasnya

e. Presentasi dan Tanya

jawab hasil POP UP

1. Notulen

2. POP UP

tentang cita-

citaku

3. Dokumentasi

➢ Akuntabilitas,

(adil) membimbing

siswa tanpa terk

ecuali

➢ Nasionalisme,

(Rela Berkorban)

Menyiapkan kertas

bufalo

warna/warni,

origami, dan pencil

warna

➢ Etika Publik,

Berperilaku Sopan

dan berpenampilan

rapih dan tutur

kata yang santun

dalam melakukan

Dengan terciptanya POP

UP cita-citaku dapat

mewujudkan misi

sekolah yaitu :

“Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang

akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik

dan tenaga

kependidikan yang

amanah, santun,

kompeten dan tangguh

dalam rangka

perwujudan peserta

didik yang berakhlak

mulia dengan prestasi

Kegiatan ini

mengandung

nilai

Humanis;

dalam

kegiatan

Page 40: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 33

yang dibuat

konsultasi kepada

Kepala Sekolah

➢ Komitmen Mutu

(orientasi mutu)

Memberikan

layanan dengah

sepenuh hati

➢ Anti Korupsi,

(jujur)

mengapresiasi

karya peserta didik

sesuai hasil karya

yang dibuat

yang luar biasa”

6. Membuat Pojok

Konseling

“Poling

Spansa”

a. Berkonsultasi dengan

Kepala Sekolah dan Guru

BK SMPN 1 Balikpapan

b. Mendesain banner

“Poling Spansa”

c. Membuat buku

Pengunjung Pojok

Konseling”

d. Memasang banner di

ruang BK

e. Mensosialisasikan

“Poling Spansa” kepada

peserta didik

1. Terciptanya

Pojok

Konseling

“Poling

Spansa”

2. Banner tentang

“Poling

Spansa”

3. Buku

pengunjung

Pojok

Konseling

4. Dokumentasi

➢ Akuntabilitas,

(Bertanggung

Jawab) membuat

design banner yang

menarik

➢ Nasionalisme,

(sila ke-5)

menghargai setiap

siswa yang

membutuhkan

bantuan konseling

➢ Etika Publik,

(Bersikap hormat),

Konsultasi dengan

kepala sekolah dan

guru BK dengan

Dengan terciptanya

Pojok Konseling dapat

mewujudkan misi

sekolah yaitu :

“Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang

akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik

dan tenaga

kependidikan yang

amanah, santun,

kompeten dan tangguh

dalam rangka

perwujudan peserta

Kegiatan ini

mengandung

nilai

Responsif;

dalam

kegiatan

Page 41: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 34

penyampaian baik

dan hormat

➢ Komitmen Mutu

(Orientasi mutu),

Melayani konseli

yang membutuhkan

bimbingan dengan

ramah

➢ Anti Korupsi,

(Mandiri) Mencetak

banner dengan

biaya sendiri

didik yang berakhlak

mulia dengan prestasi

yang luar biasa”

7. Melakukan

Evaluasi

Layanan

a. Konsultasi dengan Kepala Sekolah

b. Menyediakan alat kamera atau handpone untuk merekam video.

c. Mengarahkan Peserta didik untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik ketika menceritakan pesan-kesannya untuk evaluasi layanan BK

d. wawancara kepada peserta didik tentang kesan mengikuti layanan bimbingan karir

Hasil respon peserta didik terhadap layanan bimbingan karir yang diberikan berupa video

➢ Akuntabilitas, memberikan bukti nyata dari hasil dan proses layanan yang dilakukan, berupa video

➢ Nasionalisme, (Sila ke-3) mengarahkan peserta didik untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan santun

➢ Etika Publik Mengajak peserta didik menceritakan pesan dan kesannya tanpa

Dengan adanya kegiatan

evaluasi dapat

mewujudkan misi

sekolah yaitu :

“Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang

akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik

dan tenaga

kependidikan yang

amanah, santun,

kompeten dan tangguh

dalam rangka

perwujudan peserta

didik yang berakhlak

Kegiatan ini

mengandung

nilai

Integritas;

dalam

kegiatan

Page 42: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 35

paksaan ➢ Komitmen Mutu:

Laporan berupa video kondisi nyata peserta didik, yang menjadi perbaikan layanan selanjutnya

➢ Anti Korupsi Proses wawancara tidak mengganggu jam pelajaran (disiplin)

mulia dengan prestasi

yang luar biasa”

Page 43: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 36

F. Jadwal Rencana Aktualisasi

Tabel 4.6. Jadwal Rencana Aktualisasi

NO KEGIATAN Februari Maret

Output/Hasil 2 3 4 1

1. Assessment Non-tes (wawancara) 1. Data siswa

2. Video wawancara

2.

Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Konseling (RPL BK) “Aku dan

Cita-citaku”

1. RPL BK

2. Materi Layanan BK

3. Layanan klasikal bimbingan tentang Aku dan

cita-citaku

1. lembar evaluasi proses

2. Foto Kegiatan

4. Pengenalan profesi melalui “Kelas Inspirasi” 1. cita-cita yang ditempel di pohon cita-cita

2. Literasi

3. Foto Kegiatan

5. Membuat POP UP tentang cita-citaku 1. POP UP tentang cita-citaku

2. Literasi

3. Foto Kegiatan

6. Membuat Pojok Konseling “Poling Spansa”

1. Pojok Konseling

2. Banner tentang “Poling Spansa”

3. Buku pengunjung Pojok Konseling

4. Foto Kegiatan

7. Melakukan Evaluasi layanan Hasil respon peserta didik terhadap layanan

bimbingan karir yang diberikan berupa video

Page 44: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

Nilai – nilai dasar CPNS yang didapatkan saat menjalani masa habituasi

telah diimplementasikan dalam kegiatan off campus atau aktualisasi. Kegiatan

aktualisasi dilaksanakan terhitung tanggal 05 Februari 2020 sampai dengan 17

Maret 2020. Identifikasi isu dalam kegiatan aktualisasi ini adalah Peserta didik

belum memiliki pengetahuan karir dan cita-cita di masa depan”. Langkah-langkah

penyelesaian atau gagasan pemecah isu yang penulis tawarkan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut terdiri dari 7 kegiatan, yakni ; a) Assesment

Non-tes, mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan pengetahuan

karir dan cita-cita siswa, b) menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Konseling (RPL BK), c) layanan klasikal bimbingan tentang Aku dan cita-citaku,

d) pengenalan profesi melalui “Kelas Inspirasi”, e) membuat POP UP tentang

cita-citaku, f) membuat Pojok Konseling “Poling Spansa” dan g) melakukan

evaluasi. Adapun tahapan, bukti dan hasil/output dari kegiatan-kegiatan

aktualisasi tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Assesment Non-tes, mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan

dengan pengetahuan karir dan cita-cita peserta didik

Assesment non-tes adalah penilaian yang digunakan untuk melihat gambaran

tentang kondisi responden (mereka yang mengerjakan instrument melalui

pengadministrasiaan yang di lakukan oleh penyelengara atau konselor ).

Seperti : observasi, angket, wawancara, sosiometri, dan inventori. Adapun

dalam kegiatan ini saya menggunakan teknik wawancara dengan tujuan untuk

memperoleh informasi untukk menjelaskan kondisi peserta didik tentang

pengetahuan karir dan cita-cita mereka.

37 Latsar CPNS Gol. III Akt. IX

Page 45: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 38

Gambar 1.

Menyiapkan instrument wawancara

Gambar 2.

Instrument wawancara

Adapun Tahapan dalam kegiatan Assesement Non tes antara lain :

a. Menyiapakan bahan instrument angket dan wawancara

b. Mengkonsultasikan kegiatan wawancara dengan Kepala Sekolah

c. Melakukan wawancara dengan peserta didik mengenai pengetahuan karir

dan cita-cita (video)

d. Pengolahan data dan informasi yang diperoleh

Deskripsi Kegiatan

Sebelum berkonsultasi

dengan kepala sekolah, penulis

menyiapkan instrumen pertanyaan

yang akan disampaikan kepada

peserta didik pada saat wawancara dan

tertulis, sebagai bentuk akuntabilitas

(tanggung jawab) dengan memahami

kondisi peserta didik. Selanjutnya

penulis melakukan konsultasi dengan

kepala sekolah dengan menyampaikan

instrument yang telah disiapkan

tersebut. Dan menyampaikan tujuan

dilakukannya wawancara guna membantu

mewujudkan visi misi SMP Negeri 1

Balikpapan. Dalam berkonsultasi penulis menggunakan bahasa yang santun

dan berpenampilan rapi (Etika Publik). Setelah mendapatkan persetujuan dari

Bapak kepala sekolah, saya menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

agar pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai target.

Page 46: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 39

Gambar 3.

Konsultasi dengan Kepala Sekolah

Gambar 4.

Wawancara 1 dengan peserta didik

Tahap selanjutnya adalah wawancara

kepada peserta didik, tahap ini

dilaksanakan pada hari Rabu, 12

Februari 2020 di ruang BK dan pojok

baca sekolah pada saat kegiatan

istirahat, wawancara ini bertujuan

agar dapat memperoleh informasi

pengetahuan peserta didik tentang karir dan

cita-cita mereka, serta materi layanan apa yang mereka butuhkan pada waktu

dekat. Tahap ini juga menunjukkan betapa kami menghargai kesempatan

pengembangan diri setiap peserta didik Nasionalisme (sila ke-5), untuk mencapai

perkembangan yang optimal.

Gambar 5.

Wawancara 2 dengan peserta didik

Page 47: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 40

Setelah proses wawancara, hal yang selanjutnya dilakukan adalah mengolah data

dan informasi dari peserta didik, dilaksanakan pada hari kamis, 13 Februari 2020

di ruang BK. Melalui pengelolaan data ini maka akan diperoleh gambaran yang

jelas mengenai kondisi Peserta Didik sehingga dapat dibuat rencana penyelesaian

masalah yang efektif dan efisien (Komitmen Mutu).

Adapun hasil wawancara tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.6. Hasil Wawancara

No. Nama Pengetahuan

Karir Cita-cita

Materi layanan

BK yang di

Butuhkan

1. Responden 1 Belum tahu apa

itu karir

Belum tau mau

jadi apa

2. Responden 2 Pengen jadi

pelukis dan

Pembina

pramuka

3. Responden 3 Belum tahu apa

itu karir

Pengen jadi

Jaksa

Materi tentang

karir

4. Responden 4 Karir itu seperti

pekerjaan

Pengacara Materi tentang cita-

cita masa depan

5. Responden 5 Belum tahu apa

itu karir

Pengacara Materi tentang

karir

6 Responden 6 Belum tahu apa

itu karir

Dokter Materi tentang

karir

7 Responden 7 Belum tahu Belum ada Cita-cita

8 Responden 8 Belum tahu Belum ada Cita-cita

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan Assesment non-tes ini dapat memberikan gambaran kepada

peserta didik tentang pengetahuan karir dan membantu penulis dalam

mengumpulkan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai

misi sekolah “Melaksanakan konsep manajemen mutu yang akuntabilitas

dalam mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang amanah,

Page 48: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 41

santun, kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang

berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa”

Analisis Dampak Kegiatan

Kegiatan Assesment Non-tes, mengumpulkan informasi dan data yang

berkaitan dengan pengetahuan karir dan cita-cita peserta didik dalam bentuk

wawancara berdampak tidak hanya bagi pelaku inisiasi, melainkan juga bagi

objek yaitu peserta didik dan sekolah tempat dilaksanakannya kegiatan yaitu SMP

Negeri 1 Balikpapan. Bagi Pelaku Inisiasi, kegiatan ini belum tentu dapat

terlaksana dengan baik bila tidak mengacu pada nilai-nilai akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, antikorupsi dan manajemen mutu.

Kegiatan ini harus dilakukan dengan santun, dikoordinasikan dengan baik, cermat,

jujur, sesuai kompetensi, dan transparan. Bagi Objek yaitu Peserta didik,

kegiatan ini memberikan dampak pada keberanian mereka memandang masa

depan, memiliki pengetahuan tentang karir dan termotivasi untuk berprestasi

sesuai kemampuannya masing-masing. Adapun dampak bagi sekolah yaitu sesuai

dengan visi dan misi SMP Negeri 1 Balikpapan sebagai sekolah yang

mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia, berprestasi, sehat dan berbudaya

lingkungan.

Faktor penghambat dan pendukung

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah belum adanya waktu yang

terjadwal untuk meminta kesiapan peserta didik dalam meminta pendapat atau

wawancara, selain itu juga perlengkapan rekaman video masih menggunakan

hp android yang sederhana sehingga hasil rekaman belum maksimal. Adapun

faktor pendukung yaitu Kepala Sekolah dan guru BK SMP Negeri 1

Balikpapan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan karena dapat memberi

nuansa baru bagi peserta didik sebelum memulai layanan bimbingan dan

konseling.

Page 49: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 42

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPL

BK)

Berbicara mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran atau biasanya

disingkat menjadi RPP tidak asing lagi dikalangan para guru. RPP merupakan

salah satu item perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sebelum melaksanan

pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Begitupun dengan layanan BK, yang

lebih dikenal dengan rencana pelaksanaan layananan (RPL BK). Rencana

pelaksanaan layanan ini bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan

Guru BK/Konselor selama proses layanan agara lebih mudah menyampaikan

materi layanan kepada peserta didik dan peserta didik mudah memahami dengan

baik.

Tahapan kegiatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan

Konseling (RPL BK) antara lain :

a. Membuat rancangan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling

(RPL BK)

b. Menyiapkan materi layanan BK

c. Mencetak Rencana layanan yang telah dirancang untuk dikoreksi dan

diberikan masukan oleh mentor.

d. Mengkonsultasikan Rancangan RPL BK dengan Guru BK dan Kepala

Sekolah

e. Setelah disetujui, Rencana Pelaksanaan layanan BK ditandangani mentor.

f. Rencana Pelaksanaan layanan siap untuk diterapkan kedalam proses layanan

klasikal

Page 50: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 43

Gambar 6.

Panduan layanan Bimbingan Karir

Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan membuat rencana pelaksanaan layanan ini dilaksanakan

selama kegiatan aktualisasi atau sebelum layanan BK diberikan baik secara

klasikal maupun non klasikal. Pada saat menyusun RPL perlu memperhatikan

beberaa hal sebagai panduan untuk memberikan layanan kepada peserta didik

dengan memperhatikan perbedaan individu peserta didik, mendorong

partisipasi aktif peserta didik, memberikan umpan balik dan tindak lanjut,

adanya keterkaitan dan keterpaduan komponen layanan, dan menerapkan

teknologi informasi dan komunikasi. Tahap pelaksanaan dimulai dengan

Kegiatan kedua ini, penulis mulai pada hari sabtu, 15 Februari 2020. Tahap

pertama penulis membuat rencana dan target penyelesaian RPL pada hari

tersebut sebagai bentuk Akuntabilitas adanya kejelasan target dalam membuat

rencana pelaksanaan layanan BK. Awalnya penulis memperhatikan data yang

diperoleh pada kegiatan pertama, kemudian penulis merancang pelaksanaan

layanan BK yang sesuai dengan pedoman panduan pelayanan bimbingan karir,

adapun metode yang digunakan pada

penyusunan RPL ini adalah

Experiential learning (EL). Metode

EL ini adalah suatu pendekatan

dalam pemberian layanan bimbingan

menggunakan dinamika yang efektif

bagi perkembangan individu yang

terlibat. Dikatakan efektif ketika

mampu menghadirkan suasana jiwa

yang diantara peserta yang terlibat,

meningkatkan spontanitas,

munculnya perasaan positif,

meningkatkan minat atau gairah untuk

semakin terlibat dalam proses,

memungkinkan terjadinya katarsis, dan meningkatkan kemampuan sosialnya

Page 51: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 44

Gambar 7.

RPL BK

(Prayitno, dkk, 1998:90). Pada dasarnya pembelajar EL menekankan pada

partisipasi aktif individu untuk terbuka dalam menerima pengalaman baru yang

berbeda dan mentransformasikan pengalaman tersebut untuk mendapat

pengetahuan baru.

Metode ini dipilih karna proses dan hasilnya dapat dirasakan bahwa

belajar melalui pengalaman lebih efektif dan dapat mencapai tujuan secara

maksimal. Langkah-langkahnya pun sederhana dimulai dengan melakukan

(do), refleksikan (reflect) dan kemudian terapkan (apply). Jika dielaborasi lagi

maka akan terdiri dari lima langkah, yaitu mulai dari proses mengalami

(experience), berbagi (share), analisis pengalaman tersebut (proccess),

mengambil hikmah atau menarik kesimpulan (generalize), dan menerapkan

(apply). Begitu seterusnya kembali ke fase pertama, alami. Siklus ini

sebenarnya tidak pernah berhenti. Masing-masing tujuan dari rangkaian

tersebut kemudian muncul langkah-langkah experiential learning, yaitu:

Concrete experience, Reflective observation, Abstract conceptualization,

Active experimentation. RPL yang dibuat pada kegiatan ini bertema aku dan

cita-citaku, yang dibagi menjadi 2 pertemuan di antaranya tentang pemahaman

diri (kelebihan dan kekuranganku) dan cita-citaku.

.

Page 52: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 45

Gambar 8.

Konsultasi dengan Guru BK

menyusun RPL dengan baik sebagai salah satu bentuk tanggungjawab seorang

Guru (Nasionalisme) dan berusaha menghadirkan hal-hal baru agar proses

layanan lebih menyenangkan (Komitmen Mutu). Dalam perencanaan ini saya

menggunakan perlengkapan yang ada seperti laptop, proyektor dan media lain

yang mendukung (anti korupsi).

Setelah rancangan selesai kemudian dicetak untuk dikoreksi dan diberikan

masukan oleh guru BK dan kepala sekolah. Pada hari senin, 17 Februari 2020

saya melakukan konsultasi

dengan guru BK dan kepala

sekolah untuk menerima masukan

dan saran (Etika Publik) terkait

RPL yang saya buat. Setelah

disetujui, Rencana Pelaksanaan

layanan BK ditandangani mentor

dan siap untuk diterapkan kedalam

proses layanan klasikal

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

kegiatan menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling (rpl

bk) ini dapat meningkatkan efektivitas pelayanan bk yang sesuai dengan

kondisi peserta didik untuk mewujudkan pelayanan yang optimal guna

mencapai perkembangan peserta didik yang optimal, berakhlak mulia,

berprestasi, sehat dan berbudaya lingkungan. Hal ini juga sesuai dengan misi

sekolah yaitu: Mewujudkan perangkat kurikulum serta sarana prasarana

yang lengkap, berwawasan ke depan untuk mewujudkan prestasi

akademik peserta didik yang sehat serta mutu lulusan yang kompetitif

dalam melanjutkan sekolah.

Page 53: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 46

Analisis Dampak Kegiatan

Kegiatan menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling

(RPL BK) ini berdampak tidak hanya bagi pelaku inisiasi, melainkan juga

bagi objek yaitu peserta didik dan sekolah tempat dilaksanakannya kegiatan

yaitu SMP Negeri 1 Balikpapan. Bagi Pelaku Inisiasi, kegiatan ini belum

tentu dapat terlaksana dengan baik bila tidak mengacu pada nilai-nilai

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi.

Kegiatan ini harus dilakukan dengan jelas sesuai target, bertanggungjawab,

siap menerima kritik dan saran, dikoordinasikan dengan baik, cermat, jujur,

sesuai kompetensi, dan transparan. Bagi Objek yaitu Peserta didik, kegiatan

ini memberikan dampak pada pemahaman mereka tentang diri dan cita-cita

mereka di masa depan. Adapun dampak bagi sekolah yaitu sesuai dengan visi

dan misi SMP Negeri 1 Balikpapan sebagai sekolah yang mewujudkan peserta

didik yang berakhlak mulia, berprestasi, sehat dan berbudaya lingkungan.

Faktor penghambat dan pendukung

Adapun faktor penghambat pada kegiatan ini adalah penulis beberapa kali

merubah format RPL karena RPL yang digunakan saat ini adalah format satu

lembar, secara perlahan penulis mencoba mempelajari. Sementara faktor

pendukungnya adalah adanya rekan BK yang saling mendukung dan menjadi

teman diskusi dalam pembuatan RPL.

3. Layanan bimbingan klasikal tentang Aku dan cita-citaku

Layanan Bimbingan klasikal adalah layanan dasar bagi siswa yang

berjumlah antara 30-40 orang melalui kegiatan klasikal yang disajikan secara

sistematis, terjadwal, bersifat preventif, dan memberikan pemahaman diri dan

pemahaman tentang orang lain yang berorientasi pada bidang pembelajaran,

pribadi, sosial dan karir dengan tujuan menyediakan informasi yang akurat dan

Page 54: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 47

dapat membantu individu untuk merencanakan pengambilan keputusan dalam

hidupnya kemudian mengembangkan potensinya secara optimal. Pada kegiatan

ini, penulis memberikan layanan tentang aku dan cita-citaku yang sesuai

dengan assessment yang dilakukan pada kegiatan sebelumnya. Dilaksanakan

pada Rabu, 19 Februari 2020 di kelas 8.11 yang berjumlah 32 orang.

Deskripsi Kegiatan

Pertemuan I

Kegiatan ini dilaksanakan pada, Rabu 19 Februari 2020 di kelas

8.11 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Pada tahap pertama saya

menyiapkan RPL dan kertas HVS untuk kebutuhan layanan

(Akuntabilitas), kemudian memulai kegiatan dengan berdo’a

(nasionalisme, Sila ke-1), mengecek kehadiran, menyampaikan tujuan

kegiatan layanan di antaranya agar peserta didik dapat menuliskan kelebihan

dan kekurangan diri dan orang lain, mampu mengidentifikasi persamaan

kelebihan dan kekurangan diri dari dua sudut pandang (diri sendiri dan

orang lain, mengaitkan kedua pandangan dengan kondisi ideal diri yang

diharapkan, mengemukakan pendapat peserta didik tentang kegiatan yang

dilakukan. Setelah disampaikan tujuan, tahap selanjutnya saya membagikan

kertas HVS kepada peserta didik, kemudian mengarahkan peserta didik

mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya dari sudut pandang diri

sendiri, setelah itu di balik kertas mereka dan secara bergilir di berikan

kepada teman di sampingnya secara terus menerus dam mengarahkan

peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya dari sudut

pandang orang lain. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa tanpa terkecuali

(Etika Publik) Tahap selanjutnya silakukan kesimpulan sebagai feed back

dari peserta didik (Komitmen mutu) dilanjutkan dengan berdo’a. Kegiatan

diakhiri setelah bel pergantian jam pelajaran berbunyi (anti korupsi,

bersikap adil).

Page 55: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 48

Gambar 9.

Kegiatan Layanan Klasikal Pertemuan I

(memahami kelebihan dan kekuranganku)

Pertemuan ke II

Setelah pertemuan pertama tentang memahami kelebihan dan

kekurangan diri dari sudut pandang diri dan orang lain, serta kondisi ideal

yang mereka inginkan. Selanjutnya peserta didik diajak mengenal cita-cita

impian dari perjalanan cerita orang sukses. Tahap pertama dimulai dengan

berdo’a, mengecek kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan

kegiatan layanan, yang diantaranya agar peserta didik dapat menjelaskan

pengertian cita-cita, memahami hubungan cita-cita, karir dan kesuksesan,

Page 56: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 49

menganalisis faktor-faktor dalam menggapai cita-cita dan memilih cita-

cita yang diimpikan. Selanjutnya pemutaran video tentang tentang cita-cita

dan perjalanan Danang Ambar Prabowo Secara singkat video tersebut

menggambarkan cita-cita dan impian seorang danang, ia menuliskan

sebanyak 100 target hidupnya dalam dua lembar kertas buram kemudian

menempelkannya di pintu lemari baju sehingga teman-temannya juga bisa

dengan jelas melihatnya. Pada akhirnya, sang waktu menjadi saksi

keberhasilannya mencapai mimpi-mimpi itu. Satu per satu ia coret daftar

rincian target-targetnya. Ia buktikan pada orang-orang yang dulu

meragukan kemampuannya, bahwa Allah telah mewujudkan mimpinya

bahkan rencana Allah jauh lebih luar biasa. Setelah itu peserta didik diajak

menuliskan cita-cita di buku mereka masing-masing, kemudian

mengambil kesimpulan, dan kegiatan diakhiri dengan doa.

Gambar 10.

Kegiatan Layanan Klasikal Pertemuan ke 2

tentang Cita-citaku

Page 57: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 50

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan layanan klasikal ini sebagai pengantar peserta didik pada

pengetahuan dan cita –cita mereka di masa depan. Sebelum mereka menelusuri

mereka ingin menjadi apa kelak, mereka perlu mengetahui potret diri,

memahami kelebihan dan kekurangan mereka yang sangat berpengaruh pada

pencapaian cita-cita. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatan

semangat belajar siswa, baik dari segi akademik maupun non akademik

sehingga sangat berkontribusi dalam pencapaian perkembangan optimal peserta

didik. Hal tersebut sesuai dengan misi sekolah “Melaksanakan konsep

manajemen mutu yang akuntabilitas dalam mewujudkan pendidik dan

tenaga kependidikan yang amanah, santun, kompeten dan tangguh dalam

rangka perwujudan peserta didik yang berakhlak mulia dengan prestasi

yang luar biasa”

Analisis Dampak Kegiatan

Kegiatan ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta didik

mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya, menerima keadaan dirinya agar

mampu mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya, menjadi sumber

semangat mereka untuk terus mengasah kemampuan bahwa setiap kita punya

kelebihan dan kekurangan yang patut disyukuri. Selanjutnya setelah mereka

memahami apa yang menjadi potret diri mereka , peserta didik lebih objektif

memandang masa depan, mengarahkan dirinya ke arah minat yang sesuai

dengan keadaan dirinya dan dengan kondisi seperti ini menjadi indikasi

berkembangnya kemampuan peserta didik ke arah yang lebih optimal.

Page 58: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 51

Faktor Penghambat dan Pendukung

Pada kegiatan ini ditemukan faktor penghambat kurangnya waktu/durasi

tatap muka dengan peserta didik, karna hanya 40 menit setiap pertemuan dan

ditambah tidak ada jam khusus untuk BK. Adapun faktor pendukungnya adalah

tersedianya fasilitas BK dalam meberikan layanan seperti LCD, Speaker dan

lain-lain.

4. Pengenalan profesi melalui “Kelas Inspirasi”

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan

terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi

profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang

profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,

keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik, dan lain sebagainya.

Pengenalan profesi ini menjadi sangat penting karena Dengan begitu peserta

didik akan punya target yang jelas sejak dini ingin menjadi apa saat tumbuh

dewasa nanti. Untuk itu diperlukan pengenalan berbagai jenis pekerjaan yang

detail sejak dini. Harapannya mereka akan berupaya lebih baik lagi untuk

mencapai profesi yang memang mereka minati. Pada kegiatan ini, penulis

berinisiasi mengajak alumni SMP Negeri 1 Balikpapan yang sudah menggeluti

profesinya masing-masing sesuai bidangnya, berbagi dan menginspirasi peserta

didik berdasarkan pengalaman sekolah dan pengalamannya menggapai profesi

yang dinginkan hingga menjadi seperti saat ini.

Tahap Kegiatan kelas Inspirasi antara lain :

a. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMPN 1 Balikpapan

b. Menghubungi narasumber KI (Dokte dan influencer instagram)

c. Menyiapkan kebutuhan pelaksanaan Kelas Inspirasi (design background,

pohon cita-cita dan ruang multimedia)

d. Pelaksanaan Kelas Inspirasi

e. Evaluasi peserta didik dengan menempelkan cita-cita mereka pada pohon

cita-cita

Page 59: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 52

Deskripsi Kegiatan

Sebagai langkah awal, pada Senin, 24 Februari 2020 saya meminta

bimbingan dari Kepala Sekolah sebagai Mentor saya dan menyampaikan

perencanaan pelaksanaan kelas inspirasi pada hari Rabu, 26 februari 2020

Akuntabilitas (Kejelasan Target).

(Gambar. 11 Konsultasi dengan Mentor)

Setelah itu, saya berkoordinasi dengan rekan-rekan guru BK untuk

mendapatkan rekomendasi alumni yang dapat diundang mengisi kelas

inspirasi, namun terlebih dahulu saya sampaikan bahwa pemateri yang

sesuai dengan peserta didik, kekinian dan millenials.

(Gambar 12. Konsultasi dengan Rekan guru BK)

Page 60: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 53

Selanjutnya, saya menghubungi narasumber yang telah direkomendasikan

oleh rekan guru BK, saya menghubungi melalui media sosial DM

instagram dengan bahasa yang santun (etika publik).

Yang pertama Alifia Tira Tsabithah alumni SMP Negeri 1 pada tahun

2015 yang saat ini berprofesi sebagai seorang penyanyi dan master of

ceremony (MC) di Balikpapan. Kemudian yang kedua dr. Liny

Rahmaningtyas, alumni SMP Negeri 1 pada tahun 2008, yang saat ini

berprofesi sebagai seorang dokter di RSKD Kanujoso Djatiwibowo

(Gambar 13. Menghubungi Narasumber KI)

Kemudian saya merancang design background untuk kegiatan kelas

inspirasi dengan menggunakan media power point.

(Gambar 14. Menyiapkan design background Kelas Inspirasi)

Page 61: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 54

Selanjutnya menyiapkan design

banner pohon cita-cita yang akan

digunakan untuk menempelkan cita-

cita peserta didik yang telah mereka

tuliskan, kemudian mengirim ke

percetakan, dan keesokan harinya

diambil dipercetakan.

(Gambar 15. Design Background Kelas Inspirasi)

(Gambar 16. Design Background Kelas Inspirasi)

Persiapan selanjutnya adalah mengkondisikan ruang multimedia, dengan

menghubungi wakasek di bidang sarpras Bapak Mat Sholeh, pada hari

selasa, 24 februari 2020. Beliau merekomendasikan ruang multimedia

untuk digunakan.

Gambar 17.

Persiapan ruang Multimedia untuk kelas Inspirasi

Page 62: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 55

Tahap selanjutnya, Pelaksanaan Kelas Inspirasi yang dilaksanakan pada

Rabu, 26 Februari 2020. Awalnya penulis membuka kegiatan dengan salam

dan berdo’a. mengecek kehadiran siswa, kemudian mengajak siswa untuk

ice breaking. Kegiatan ini dilakukan sebagai pengantar untuk peserta didik

agar lebih bersemangat dan siap menerima materi selanjutnya.

Gambar 18.

Ice breaking sebelum kegiatan kelas inspirasi

Materi Inspirasi pertama diberikan oleh Alifia Tira seorang penyanyi dan

MC di Balikpapan, ia menyelesaikan sekolah di SMP Negeri 1 Balikpapan

pada tahun 2015, pada saat sekolah ia mengikuti banyak kegiatan

ekstrakurikuler dan juga tak ketinggalan pelajaran, di sekolah ia masuk

kelas unggulan. Kegiatan yang ia ikuti di sekolah seperti ekskul tari dan

green generation. Ia memulai karirnya sejak masih kecil dengan mengisi

siaran radio dan menjadi penyanyi di kegiatan pesta. Ia menggeluti

kegiatan tersebut sampai pada usia 20 tahun ini, mengikuti banyak lomba,

MC, mengisi kegiatan di Balikpapan, juga bekerja di instansi pemerintah.

Semangat pantang menyerah yang ia berikan kepada peserta didik begitu

luar biasa, pada akhir penyampaiannya materinya ia menyampaikan bahwa

kesuksesan itu diraih bukan dengan berleha-leha, kita harus siap menjadi

orang yang berbeda, percaya dengan kemampuan diri kita, rajin berdo’an

dan harus bangkit dari zona kaum rebahan (keluar dari zona nyaman)

Page 63: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 56

Gambar 19.

Penyampaian Inspirasi dari Alifia Tira Tsabithah

Inspirasi yang kedua disampaikan oleh dr. Liny Rahmaningtyas, saat ini

beliau berprofesi sebagai seorang dokter di rumah sakit umum kanudjoso

Balikpapan, dalam penyampaiannya dr liny menyampaikan hal yang

berbeda dengan pemateri pertama, bahwa ia ketika sekolah di SMP 1

hanya 2 tahun karna mengikuti kelas akselerasi hingga beliau SMA,

kegiatan beliau di sekolah dan di rumah, belajar dan terus belajar juga

tidak mengikuti kegiatan ekskul sekolah. Beliau menyampaikan saat ini ia

meraih gelar dokter banyak usaha yang ia lakukan terutama belajar dengan

semangat dan terus menebar kebaikan kepada sesama.

Gambar 20.

Penyampaian Inspirasi dari dr. Liny Rahmaningtyas

Page 64: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 57

Kedua pemateri tersebut dihadirkan berdasarkan rekomendasi guru

BK dan sesuai dengan kebutuhan Peserta didik (Komitmen Mutu) yang

kekinian dan millenials, masing-masing berasal dari bidang seni dan

kedokteran, dengan harapan mereka mendapatkan inspirasi dari 2 profesi

yang berbeda. Adapun akhir dari kegiatan kelas inspirasi ini adalah peserta

didik menuliskan cita-cita yang mereka impikan di masa depan

(Nasionalisme), dan secara berani dan percaya diri menempelkan di

pohon cita-cita, hal ini merupakan feed back dari peserta didik terhadap

materi yang mereka peroleh pada kegiatan kelas inspirasi ini.

s

Gambar 21.

Peserta didik Menuliskan cita-cita impian mereka

Gambar 22.

Peserta didik menempelkan cita-cita impian mereka pada pohon cita-cita

Page 65: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 58

Gambar 23.

Dokumentasi Peserta didik dengan Narasumber Kelas Inspirasi

Gambar 24.

Dokumentasi peserta didik menempelkan cita-cita di pohon cita-cita

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan kelas Inspirasi ini memberikan gambaran dan pemahaman

kepada siswa tentang bagaimana proses seseorang meraih cita-cita yang

diimpikan, menggali potensi dan memberi semangat berprestasi. Kegiatan

ini sangat bermanfaat dalam meningkatan semangat belajar siswa, baik dari

segi akademik maupun non akademik. Hal tersebut sesuai dengan misi

sekolah “Menumbuhkembangkan minat baca peserta didik melalui

gerakan literasi sekolah serta pembelajaran yang menyenangkan dan

Page 66: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 59

perilaku keteladanan” Dan “Menumbuhkembangkan minat dan bakat

peserta didik di bidang seni, olah raga dan ketrampilan, melalui

kegiatan ekstrakurikuler guna mewujudkan prestasi berbagai lomba

non akademik.

Analisis Dampak Kegiatan

Kegiatan kelas inspirasi ini berdampak tidak hanya bagi pelaku

inisiasi, melainkan juga bagi objek yaitu peserta didik dan sekolah tempat

dilaksanakannya kegiatan yaitu SMP Negeri 1 Balikpapan. Bagi Pelaku

Inisiasi, kegiatan ini belum tentu dapat terlaksana dengan baik bila tidak

mengacu pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, dan antikorupsi. Kegiatan ini harus dilakukan dengan jelas

sesuai target, bertanggungjawab, siap menerima kritik dan saran,

dikoordinasikan dengan baik, cermat, jujur, sesuai kompetensi, dan

transparan. Bagi Objek yaitu Peserta didik, kegiatan ini memberikan

dampak pada pemahaman mereka tentang cita-cita, karir dan kesuksesan di

masa depan. Adapun dampak bagi sekolah yaitu sesuai dengan visi dan

misi SMP Negeri 1 Balikpapan sebagai sekolah yang mewujudkan peserta

didik yang berakhlak mulia, berprestasi, sehat dan berbudaya lingkungan

Faktor Penghambat dan Pendukung

Faktor penghambat pada kegiatan ini adalah terlewatnya persiapan

microfon yang baiknya digunakan di ruang multimedia, yang pada

akhirnya pemateri tidak menggunakan microfon pada saat penyampaian.

Adapun faktor pendukungnya adalah dukungan penuh dari kepala sekolah

dalam penggunaan ruang multimedia yang nyaman untuk peserta didik,

serta partsispasi guru BK yang memberikan saran dan rekomendasi alumni

untuk dijadikan pemateri.

Page 67: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 60

5. Membuat POP UP tentang cita-citaku

Media pop up memiliki pengertian sebagai buku yang ketika halamannya

dibuka akan muncul bagian gambar yang dapat berdiri membentuk unsur 3

dimensi, serta memberikan visualisasi cerita atau informasi yang lebih menarik,

mulai dari tampilan gambar yang membentuk 3 dimensi hingga informasi yang

didapat. Sehingga, dapat menarik perhatian peserta didik dalam memahami

materi. Dari beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media

sangat membantu dalam proses pemberian layanan bimbingan konseling. Hal

ini dapat dibuktikan dalam salah satu penelitian tentang pengembangan Media

Bimbingan Karir Berbasis Multimedia Interaktif Pada Pokok Bahasan

Pengenalan Pekerjaan untuk Siswa Kelas III SDN Percobaan I Kota Malang

(Yely:2009). Dengan adanya media siswa diharapkan lebih bersemangat dan

memahami, sehingga siswa dapat aktif dalam proses belajar di kelas dan

mampu berprestasi. Menurut Walgito (dalam Irham dan Wiyani, 2014:183) alat

dan pelengkap belajar, artinya dalam proses belajar perlu media sebagai alat

yang akan mempermudah dalam menjelaskan baik secara demonstratif maupun

praktek tanpa alat dan perlengkapan belajar proses belajar akan terganggu.

Oleh sebab itu sekolah dan pendidik diharapkan kreatif membuat sendiri media

dan alat-alat pembelajaran. Dari itu semua yang mendasari keinginan untuk

mengembangkan media pop up pengenalan karir pada siswa kelas 8.11.

Media pop up ini akan dirancang dan dibuat oleh siswa kelas 8.11, yang

bahannya disiapkan oleh penulis dan diberikan referensi tutorial untuk

pembuatannya, berisi macam-macam pekerjaan yang dimasukan pada media

pop up disesuaikan dengan cita-cita yang mereka tuliskan pada kelas inspirasi.

Seperti TNI, Dokter, Polisi, Sopir, Guru, Penjahit, Pedagang, Petani, Kepala

desa, Tukang kayu, Tukang roti dan lain sebagainya.

Page 68: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 61

Tahap pertama saya menemui

kepala sekolah selaku mentor

untuk meminta saran dan pendapat

beliau terkait kegiatan POP UP di

kelas 8.11, dalam penyampaian

saya menyampaikan dengan tutur

kata yang santun dan

berpenampilan rapih (Etika

Publik).

Tahap Kegiatan Pembuatan POP UP Cita-citaku, antara lain :

a. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMPN 1 Balikpapan

b. Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan POP UP

c. Mencari referensi tutorial pembuatan POP UP dan disampaikan kepada

siswa

d. Mengarahkan siswa Mendesign POP UP sesuai dengan kreativitasnya

e. Presentasi dan Tanya jawab hasil POP UP yang dibuat

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan membuat POP UP ini dilaksanakan di dalam kelas pada rabu, 04

Maret 2020, untuk menarik perhatian peserta didik melanjutkan langkah-

langkah mereka mengenal cita-cita lebih dekat, selain itu di kelas 8.11 ini

cenderung memiliki kemampuan menggambar yang cukup baik, oleh karena itu

untuk mengembangkan kemampuan tersebut peserta didik diajak untuk

mengeksplor kemampuan menggambar dan menghias POP UP sesuai dengan

kemampuan, kreativitas dan profil cita-cita yang mereka impikan.

Gambar 25.

Konsultasi dengan Kepala Sekolah

Page 69: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 62

Gambar 26.

Alat dan bahan membuat POP UP

Selanjutnya saya menyiapkan alat dan

bahan pembuatan POP UP seperti kertas

buffalo, kertas origami, sticky notes dan

pensil warna (Nasionalisme, rela

Berkorban), adapun alat-alat lain

seperti Pernak-pernik (tali, kancing

baju,dll) peserta didik membawa

masing-masing.

Tahap selanjutanya, saya mencari referensi tutorial pembuatan POP UP dan

disampaikan kepada peserta didik

Gambar 27.

Referensi tutorial membuat POP UP

Tahap selanjutnya yaitu tahap pembuatan POP UP di kelas, secara aktif peserta

didik masing-masing mulai berkreasi dan membuat gambar sesuai dengan cita-

cita mereka.

Gambar 28.

Proses Pembuatan POP UP Cita-citku

Page 70: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 63

Pada proses pembuatan peserta didik saling membantu dan menggunakan

handphone sebagai media penunjang proses pembuatan POP UP, saya

mengajak seluruh peserta didik berpartisipasi aktif dan membimbing mereka

tanpa terkecuali (Akuntabilitas, Adil), selanjutnya dalam proses layanan

ditemukan siswa yang belum mampu menggambar maka teman-teman yang

bisa di antara mereka saling membantu, adapun di antara mereka baru membuat

pertama kali sering bertanya maka tugas kami sebagai pembimbing menjawab

dan melayani dengan sepenuh hati (Komitmen mutu).

Gambar 29.

Hasil POP UP Cita-citku

Tahap terakhir dilakukan evaluasi dengan penyampaian perwakilan beberapa

siswa tentang proses pembuatan POP UP dan presentasi secara singkat tentang

POP UP yang telah dibuat, dan saya mengapresiasi karya peserta didik sesuai

hasil karya yang dibuat dengan jujur (Anti korupsi).

Page 71: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 64

Gambar 30.

Presentasi Hasil POP UP Cita-citku

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Membuat media POP UP cita-citaku salah satu cara mendekatkan peserta

didk pada pengetahuan cita-cita impian mereka, media ini mengasah kembali

kreativitas dan dapat menarik perhatian peserta didik dalam memahami materi.

Sehngga Dengan terciptanya POP UP cita-citaku dapat menjadi perantara

mewujudkan misi sekolah yaitu : “Melaksanakan konsep manajemen mutu

yang akuntabilitas dalam mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan

yang amanah, santun, kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan

peserta didik yang berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa”.

Analisis dampak kegiatan

Kegiatan ini berdampak pada meningkatnya kemampuan peserta didik dalam

mengetahui karir, jenis-jenis pekerjaan, dan cita-cita mereka di masa depan,

dampak saat ini mendorong semangat belajar, kreativitas dan semangat

berprestasi. kegiatan ini belum tentu dapat terlaksana dengan baik bila tidak

mengacu pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

mutu, dan antikorupsi. Kegiatan ini harus dilakukan dengan jelas sesuai target,

bertanggungjawab, siap menerima kritik dan saran, menyampaikan arahan

dengan santun, mengkoordinasikan dengan baik, memandang setiap siswa

Page 72: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 65

memiliki kemampuan, memberikan kesempatan untuk berkarya dan tanpa

membedakan-bedakan antara satu dengan yang lain.

Faktor penghambat dan Pendukung

Adapun faktor penghambat dalam kegiatan ini, hanya ada beberapa siswa yang

sulit memulai membuat POP UP, walaupun sudah di beri dukungan oleh

teman-temannya tetap saja ia belum mau memulai. Akibatnya ia belum

memiliki karya yang dipresentasikan. Faktor pendukungnya adalah didukung

oleh kepala sekolah selaku mentor dan rekan kerja sesama guru BK, dalam

terlaksananya kegiatan menggunakan media POP UP Cita-cita.

6. Membuat Pojok Konseling “Poling Spansa”

Pojok konseling ini dibuat sebagai tindak lanjut kegiatan layanan

bimbingan yang diberikan di kelas. Berdasar pada peserta didik memiliki

karakter yang berbeda, dan unik. Tentu dengan karakter yang berbeda tersebut

juga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Oleh karena itu saya

memberikan ruang khusus untuk peserta didik yang ingin menyampaikan

cerita, permasalahan atau sekedar sharing. Bukan hanya tentang karir,

melainkan juga pribadi, sosial dan belajar. Adapun sifat layanannya, peserta

didik ada yang datang secara mandiri, dipanggil atau direkomendasikan oleh

wali kelasnya untuk datang. strategi bimbingan dan konseling dilakukan pada

poling spansa ini berupa konseling individual, konsultasi, konseling kelompok

dan bimbingan kelompok.

Tahap-tahap membuat Pojok Konseling “Poling Spansa”

a. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMPN 1 Balikpapan

b. Mendesain banner “Poling Spansa”

c. Membuat buku Pengunjung Pojok Konseling”

d. Memasang banner di ruang BK

e. Mensosialisasikan “Poling Spansa” kepada peserta didik

Page 73: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 66

Gambar 31.

Konsultasi dengan Kepala Sekolah

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini terlaksana pada akhir februari 2020.

Tahap awal dalam pelaksaanan kegiatan ini adalah

saya melakukan konsultasi dengan kepala sekolah

selaku mentor dengan penyampaian yang baik dan

hormat (Etika public) terkait penyampaian

kegiatan pembuatan POP UP cita-citaku.

Selanjutnya saya mencari referensi di google

tentang design banner pojok konseling. Setelah

menemukan referensi banner pojok konseling,

saya mencoba membuat design banner pada menu Microsoft publisher, saya

menghubungi guru BK yang lain untuk meminta pendapat tentang konten yang

akan dimasukkan pada banner polling tersebut, agar terlihat menarik

(akuntabilitas, tanggung jawab) dan guru BK yang lain pun ada di dalamnya.

Konsultasi saya dengan guru BK dilakukan pada via grup WhatsApp karena

pada pekan tersebut guru BK menjadi proctor simulasi UNBK.

Gambar 32.

Konsultasi dengan Guru BK

Page 74: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 67

Gambar 33.

Design Banner yang siap dicetak

Dari hasil konsultasi tersebut diperoleh

konten “Poling Spansa Mantul”

akronim dari pojok konseling SMP

Negeri 1 Balikpapan mandiri, aktif,

nasionalisme, tanggap dan layak.

Mandiri artinya dalam proses

penyelesaian masalah peserta didik tetap

bebas dalam menentukah arah

penyelesaian masalahnya BK hanya

memfasilitasi dan menguatkan. Aktif

artinya sebuah sikap memperhatikan dan

mendengarkan setiap perkataan atau

perbincangan orang lain.sikap

mendengarkan yang terfokus dan selalu

memberikan respon-respon komunikasi

non verbal dan verbal yang sederhana dalam

proses konseling. Nasionalisme artinya pada

prosesnya peserta didik terus diberi semangat untuk maju, mengembangkan

kemampuan untuk diri, keluarga dan bangsanya. Tanggap artinya sebagai

seorang konselor cepat tanggap dalam menghadapi konseli, merespon dengan

langkah-langkah tertentu. Dan layak artinya memberikan layanan bimbingan

sesuai dengan kondisi peserta didik yang berbeda. Setalah design banner sudah

fix saya menghubungi percetakan yang juga rekan saya untuk mencetak banner

tersebut dan mengambilnya besok hari pada hari jum’at, 28 februari 2020.

Adapun biaya pencetakan banner ini menggunakan biaya sendiri (anti

korupsi).

Page 75: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 68

Gambar 35.

Sosialisasi Poling Spansa

Tahap selanjutnya saya membuat buku kunjungan pojok konseling. Buku

kunjungan ini dibuat sebagai rekam data peserta didik yang berkunjung ke

pojok konseling.

Gambar 34.

Buku pengunjung Poling Spansa

Kemudian memasang banner di pojok ruang BK, dilanjutkan dengan tahap

sosoialisasi tentang pojok konseling, peserta didik menyambut dengan antusias

adanya pojok konseling tersebut, mengingat di ruang BK belum ada ruang

khusus untuk konseling individu maupun kelompok, dengan adanya pojok

konseling tersebut menjadi pertanda bahwa pojok ruang tersebut digunakan

untuk konseling, namun pada prosesnya kegiatan konseling tidak hanya

dilakukan di pojok tersebut, melainkan juga dapat dilakukan di pojok-pojok

baca ataupun secara online via whatsApp.

Page 76: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 69

Gambar 36.

Proses Konseling

Setelah sosialisasi, peserta didik melakukan

konsultasi maupun konseling. Saya sebagai

konselor sekolah menghargai sestiap pesrta

didik yang membutuhkan bantuan konseling

(Nasionalisme, Sila ke-5), dan melayani

mereka dengan ramah (Komitmen mutu) hal

ini menjadi tanggungjawab konselor agar

peserta didik merasa nyaman dengan pelayanan

yang diberikan.

Gambar 37.

Proses Konsultasi

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan terciptanya Pojok Konseling tersebut, dapat mewujudkan misi sekolah

yaitu :

“Melaksanakan konsep manajemen mutu yang akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang amanah, santun,

kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang

berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa”

Page 77: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 70

Analisis dampak kegiatan

Kegiatan pojok konseling ini berdampak pada meningkatkan motivasi

belajar dan merubah mindset negative tentang diri dan masa depannya, belajar

mengentaskan masalah, dan lain sebagainya. Kegiatan ini sangat bermanfaat

dalam meningkatkan pemahaman diri peserta didik, baik dari baik dari sisi

pribadi, sosial, belajar dan karirnya. Dengan kegiatan ini peserta didik. kegiatan

ini belum tentu dapat terlaksana dengan baik bila tidak mengacu pada nilai-

nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi.

Kegiatan ini harus dilakukan dengan jelas sesuai target, bertanggungjawab,

memandang setiap siswa memiliki kemampuan, pribadi yang unik yang

mebutuhkan tindakan yang berbeda pula, memberikan penghargaan atas

mereka yang datang, dan melayani dengan ramah dan penerimaan yang baik.

Dengan demikian pojok konseling menjadi salah satu wadah untuk mereka

mengekspresikan rasa dan pengalaman, untuk terus mengembangkan

kemampuan, memperbaiki diri dan mencapai perkembangan yang optimal.

Faktor penghambat dan faktor pendukung

Adapun faktor penghambat dalam kegiatan ini yakni kondisi ruang BK

yang panas dan belum ada ruang khusus untuk konseling individu maupun

kelompok. Faktor pendukung pada kegiatan ini yaitu Kepala Sekolah dan guru

BK SMPN 1 Balikpapan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan karena

dapat memberi kesan baru bagi peserta didik ketika masuk di ruang BK.

7. Melakukan Evaluasi Layanan

Evaluasi layanan merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir pelaksanaan

layanan untuk mengetahui efektifan dan efisiensi layanan yang telah

dilaksnakan, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan layanan dan

mengetahui tercapai tidaknya target/tujuan layanan yang telah dirancang.

Page 78: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 71

Tahapan kegiatan evaluasi layanan BK ini antara lain :

a. Konsultasi dengan Kepala Sekolah

b. Menyediakan alat kamera atau handpone untuk merekam video.

c. Mengarahkan Peserta didik untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang

baik ketika menceritakan pesan-kesannya untuk evaluasi layanan BK

d. Wawancara kepada peserta didik

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir pelaksanaan layanan bimbingan

karir, sebagai bukti nyata dari hasil dan proses layanan yang dilakukan,

berupa video (Akuntabilitas). Setelah layanan berakhir saya mulai

melakukan pendekatan persuasif kepada peserta didik dan saat mereka duduk

santai istriahat dengan maksud proses wawancara tidak mengganggu jam

pelajaran (anti korupsi). Tahap yang dilakukakn sebelum memulai

wawancara saya mengarahkan peserta didik untuk menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan santun (Nasionalisme) dan mengajak peserta didik

menceritakan pesan dan kesannya tanpa paksaan (Etika Publik), dan

menyampaikan maksud dari wawancara ini sebagai evaluasi hasil kegiatan

bimbingan karir yang kita lakukan juga untuk perbaikan ke depannya

(komitmen mutu). Ketika memberikan kesempatan untuk menceritakan

pesan dan kesannya setelah proses layanan peserta didik lebih memilih diam

karena masih merasa kurang percaya diri dan merasa malu. Namun setelah

diberikan motivasi beberapa menit, satu atau dua peserta mulai menunjukkan

sikap untuk berani bercerita. Dari hasil wawancara beberapa kegiatan karir

peserta didik ada yang menyampikan menjadi lebih termotivasi, memberikan

wawasan baru, bisa memperbaiki diri dan jadi tahu cita-cita mereka jadi apa.

Page 79: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 72

Gambar 38.

Proses Wawancara

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Dengan adanya kegiatan evaluasi dapat mewujudkan misi sekolah yaitu :

“Melaksanakan konsep manajemen mutu yang akuntabilitas dalam

mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang amanah, santun,

kompeten dan tangguh dalam rangka perwujudan peserta didik yang

berakhlak mulia dengan prestasi yang luar biasa”.

Analisis Dampak Kegiatan

Kegiatan Evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan konseling ini

berdampak tidak hanya bagi pelaku inisiasi, melainkan juga bagi objek yaitu

peserta didik dan sekolah tempat dilaksanakannya kegiatan yaitu SMP Negeri

1 Balikpapan. Bagi Pelaku Inisiasi, kegiatan ini belum tentu dapat

Page 80: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 73

terlaksana dengan baik bila tidak mengacu pada nilai-nilai akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Kegiatan ini

harus dilakukan dengan jelas sesuai target, bertanggungjawab, siap menerima

evaluasi dari peserta didik, dikoordinasikan dengan baik, cermat, jujur, sesuai

kompetensi, dan transparan. Bagi Objek yaitu Peserta didik, kegiatan ini

memberikan dampak pada pemahaman mereka tentang diri dan cita-cita

mereka di masa depan, menumbuhkan keberanian mereka mengemukakan

pendapat, jujur, termotivasi dan semangat berprestasi. Adapun dampak bagi

sekolah yaitu sesuai dengan visi dan misi SMP Negeri 1 Balikpapan sebagai

sekolah yang mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia, berprestasi,

sehat dan berbudaya lingkungan.

Faktor penghambat dan pendukung

Faktor yang mengahambat kegiatan ini seperti persiapan alat rekaman / HP yang

masih belum memadai, peserta didik belum percaya diri, rasa malu dan takut

melakukan kesalahan. Adapun faktor pendukungnya seperti peserta didik yang

proaktif masih bisa diajak untuk bercerita di depan kamera setelah dilakukan

pendekatan persuasif. Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi

kepada peserta didik.

A. Role Model

Dalam program habituasi banyak sekali yang

dapat saya pelajari dari instansi tempat bekerja. Salah

satunya saya menemukan seseorang yang bisa dijadikan

panutan atau role model. Beliau adalah Bapak

Arintoko, S.Pd yang merupakan kepala sekolah

sekaligus mentor saya.

Beliau lahir di Blitar tanggal 25 Mei 1966.

Beliau memulai pendidikan di SDN Ngaglik 1 Kecamatan Srengat (1978),

Page 81: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 74

kemudian melanjutkan di SMP Negeri Blitar (1981), kemudian melanjutkan

di SPG selama 3 tahun (1984). Dan melanjutkan pendidikan di PG SMTP di

Balikpapan (1988), kemudian di UT pendidikan D3 di Balikpapan (2003),

dan Strata satu (S1) di Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun 2006.

Beliau memiliki moto “Tidak ada yang tidak bisa”. Karena menurut

beliau segala sesuatu itu bisa dipelajari. Beliau menjalani profesinya dengan

semangat yang tinggi, selain itu beliau juga merupakan sosok yang tegas

dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Karena sikap dan

semangatnya itulah maka penulis ingin meneladani beliau. Harapannya

setelah program Latsar ini penulis juga bisa meniru sikap beliau dalam

bekerja. Bekerja lebih tekun dan semangat dalam menjalani tugas sebagai

pemimpin dan Pegawai Negeri Sipil.

Page 82: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 75

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dalam

pembukaan UUD 1945. Guru memiliki peran penting dalam mewujudkan

tujuan nasional tersebut terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan salah satu upayanya yaitu menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang

terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi dalam kegiatan Aktualisasi yang merupakan tugas penting

dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IX Tahun

2020.

Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1

Balikpapan terdiri dari tujuh kegiatan, yaitu ; 1) melakukan assesment non-tes

wawancara 2) menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan

konseling (rpl bk) 3) layanan bimbingan klasikal tentang aku dan cita-citaku,

4) pengenalan profesi melalui kelas inspirasi, 5) membuat pop up tentang

cita-citaku, 6) membuat pojok konseling “poling spansa”, dan 7) melakukan

evaluasi pelaksanaan layanan melaui wawancara.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam

kegiatan aktualisasi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut mampu

mengatasi isu yang diangkat oleh penulis yaitu kurangnya pengetahuan

peserta didik tentang karir dan cita-cita di SMP Negeri 1 Balikpapan. Dengan

kegiatan-kegiatan tersebut peserta didik memiliki pengetahuan tentang karir,

profesi, dan dapat memiliki gambaran tentang cita-cita di masa depan.

Dengan demikian hal tersebut dapat mendorong peserta didik untuk terus

mengembangkan kemampuannya, memperbaiki dirinya dan terus

bersemangat meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

Page 83: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 76

A. SARAN

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, maka

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Diri Sendiri

Bagi CPNS sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan

mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Bagi Sekolah

Hendaknya pihak sekolah selalu memberikan dukungan terhadap guru

dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling berupa adanya jam

khusus untuk layanan bimbingan dan konseling.

3. Bagi Peserta Didik

Hendaknya siswa dapat terus meningkatkan pemahaman dan kemampuan

menuju cita-cita yang diimpikan

4. Bagi Orang Tua / Wali Murid

Orang tua siswa / wali murid hendaknya ikut berpartisipasi dan

mendukung kemampuan dan kebutuhan peserta didik dan dapat

menyalurkan sesuai dengan tempatnya.

Page 84: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 77

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

Depdiknas. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas: Jakarta,

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 32 tahun 2013 Tentang Kode Etik

Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III: Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III: Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III: Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III: Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III: Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole

of Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Page 85: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 78

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 86: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 79

Page 87: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 80

Page 88: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 81

Page 89: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 82

Page 90: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 83

Page 91: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 84

Page 92: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 85

Page 93: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 86

Pohon Cita-cita pada kelas inspirasi

Page 94: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Latsar CPNS Gol. III Akt. IX 87

Banner Poling Spansa di ruang BK

Page 95: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN Jl. Kapt. P TendeanTelp. (0542) 422703 Fax : (0542) 440746 Balikpapan Website : www.smpn1bpn.sch. Id E-mail : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balikpapan

Komponen : Layanan Dasar

Bidang Layanan : Pribadi

Topik / Tema Layanan : Pemahaman Diri (Kelebihan dan kekuranganku)

Kelas / Semester : 8 / Genap

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. Tujuan Layanan Peserta didik dapat :

a. Menuliskan kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain

b. Mengidentifikasi persamaan kelebihan dan kekurangan diri dari dua sudut

pandang (diri sendiri dan orang lain)

c. Mengidentifikasi perbedaan kelebihan dan kekurangan diri dari dua sudut

pandang (diri sendiri dan orang lain)

d. Mengaitkan kedua pandangan dengan kondisi ideal diri yang diharapkan

e. Mengemukakan pendapat peserta didik tentang kegiatan yang dilakukan

B. Kegiatan layanan

1. Tahap awal/pendahuluan ✓ Guru BK/konselor mengucapkan salam, berdoa, menyampaikan tujuan,

menjelaskan langkah kegiatan,

✓ Guru BK/konselor mengarahkan (konsolidasi) kegiatan

✓ Guru BK/konselor melaksanakan ice breaking

2. Inti Model / Strategi layanan ; Experential learning

1) Concrete

experience (feeling)

Peserta didik/konseli melibatkan diri dalam pengalaman melalui permainan

“Potret Diri”

2) Reflective Observation

(watching)

Peserta didik/konseli secara individu merefleksikan persepsi, pemikiran,

perasaan dan judgement tentang kelebihan dan kekurangan dirinya dan orang

lain

3) Abstract conceptualization

(thinking)

✓ Peserta didik/konseli mengisi LK Potret Diri pada bagian “Aku Ideal”

✓ Peserta didik/konseli menginaterpretasikan hasil LKPD dan membuat

kesimpulan tentang dirinya

4. Active Experimentation

(doing)

Peserta didik/konseli mempresentasikan pendapat tentang kegiatan yang

dilakukan

3. Penutup ✓ Guru BK/konselor memberikan penguatan

✓ Guru BK/konselor merencanakan tindak lanjut

C. Evaluasi

1. Evaluasi Proses focus pada identifikasi kekuatan dan kelemahan strategi pelaksanaan layanan

yang meliputi materi, metode, teknik, media, waktu, dll

2. Evaluasi Hasil meliputi perubahan untuk berfikir positif, perasaan positif, perubahan perilaku

peserta didik dan rencana tindakan

Balikpapan, 11 Februari 2020

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Balikpapan Guru Pembimbing

Arintoko, S.Pd Marhani, S.Pd

NIP 19660525 199103 1 017 NIP 19920530 201903 2 017

Page 96: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

PEMAHAMAN DIRI

Pemahaman diri yang objektif akan membuat seseorang mengerti akan dirinya,

termasuk kelemahan dan kelebihan yang dimiliki serta bisa bersikap positif dalam

menanggapi kelemahan dan kelebihan yang ada. Menurut Loekmono tujuan mengenal dan

memahami diri sendiri bukannya untuk membuat orang menjadi kecewa setelah

mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapkan agar setelah mengenal dan

memahami dirinya sendiri seseorang dapat menerima kenyataan yang ada lalu berusaha

dengan yang ada pada dirinya untuk mengembangkan pribadinya agar sehat dan memiliki

karakteristik yang positif.

Memahami diri sendiri merupakan suatu tugas yang sulit. Ini memerlukan usaha

memahami diri sendiri sepanjang kehidupan secara objekif. Untuk mencapai pemahaman

diri yang memadai dituntut pemahaman tentang dirinya menurut keadaan yang

sesungguhnya.

Setiap orang adalah unik, berbeda satu dengan yang lain, bahkan kembar identik

pun pasti ada bedanya. Perbedaan tersebut bisa berupa perbedaan fisik, emosi, perasaaan,

tingkah laku, cita-cita, dan sebagainya.

Perbedaan-perbedaan tersebut secara kasat mata ada yang dapat diketahui orang

lain, namun ada pula yang tidak bisa. Oleh karena itu, sampai dengan tahap tertentu, yang

paling mengenal diri seseorang adalah orang itu sendiri.

Dengan mengenal diri, kita memiliki pengetahuan yang cukup luas atas kelebihan

dan kelemahan kita, hobi dan minat kita, ciri-ciri fisik kita, serta sifat-sifat kita yang baik

dan buruk. Berdasarkan pengetahuan tersebut, kita bisa mengasah dan mengembangkan

diri.

Mengenal diri berarti memahami kenyataan diri kita (real self) maupun diri kita

yang diinginkan (ideal self), yang di dalamnya terdapat aspek-aspek, pembentukan diri,

yakni aspek fisik, proses alur pikiran, emosi, perasaan, tingkah laku, dan interkasi dengan

sesama.

MATERI

Page 97: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Dengan mengenal diri, kita bisa menilai diri sendiri. Misalnya apakah kita kita

cenderung menyenangi matematika daripda seni. Fisik kita lebih cocok pada bidang

tertentu apa. Hasil penilaian antara harapan (ideal self) dan fakta diri (real self) akan

menghasilkan harga diri. Semakin besar ketidak sesuaiaan antara harapan dan kenyataan,

semakin rendah harga diri seseorang. Begitu pun sebaliknya, jika kenyataan diri (real self)

semakin mendeka standar harapan (ideal self), semakin tinggi atau positif pula rasa harga

diri seseorang.

Harga diri positif akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa

yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan di

dunia ini.

Cara Mengenal Diri

Cara mengenal diri sendiri sangat dipengaruhi oleh diri kita dan lingkungan, seperti

keluarga, taman, masyarakat, dan media. Oleh karena itu, kita harus mencari lingkungan

yang baik untuk membantu kita dalam mengenal dan mengembangkan diri. Cara mengenal

diri dapat dilakukan dengan menganalisis beberapah hal berikut.

1. Sejarah perkembangan diri. Misalnya, kapan lahir, lahir di mana, siapa orang tuamu,

prestasi apa saja yang pernah dicapai, dan di mana saja pernah tinggal.

2. Penelusuran bakat dan kepribadian. Hal ini bisa diketahui dari hasil tes psikologi yang

mengukur bakat dan minat diri atau melalui kecenderungan dan prestasi yang dicapai.

Misalnya, kita merasa senang jika mengerjakan aktivitas dan tugas yang terkait dengan

olahraga fisik, prestasi olahraga juga cukup banyak, atau merasa senang melihat pola

hidup seorang atlet.

3. Pengalaman sehari-hari. Hal ini meliputi perasaan memiliki dan dimiliki, perasaan

kompeten atau mampu melakukan sesuatu, dan perasaan berharga. Sebagai contoh, kita

merasa menjadi orang yang cerdas karena mampu beradaptasi pada berbagai situasi dan

mendapatkan apa yang kita inginkan.

4. Kebersamaan dengan orang lain. Misalnya, kita merasa mampu bersosialisasi karena

memiliki banyak teman, sahabat, dan keluarga yang sayang kepada kita.

5. Kaca mata orang lain. Pendapat dari keluarga, teman, guru, atau orang lain yang

berpengaruh (significant other) mengenal diri kita merupakan masukan agar kita lebih

Page 98: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

6. mengenal diri sendiri. Keterbukaan, lapang dada, dan intropeksi untuk melakukan

perbaikan diri dengan tetap melakukan komunikasi adalah sikap yang tepat dalam

menghadapi masukan atau pendapat orang lain. Misalnya orang lain menilai kita sebagai

orang yang rajin karena tidak perna menunda-nunda pekerjaan atau tugas.

7. Refleksi pribadi. Refleksi adalah melihat kembali gambaran diri secara utuh. Misalnya,

melihat bagaimana sikap, sifat, kebiasaan, fisik, dan hal-hal lainnya dari diri kita. Refleksi

diri dapat dilakukan dengan bercermin dan menganalisis fisik, sikap, emosi, dan

sebagainya, atau dengan bercermin pada orang lain dan bertanya pada diri sendiri tentang

persamaan atau perbedaan kita dengan orang lain. “Aku seperti siapa, ya ? Seperti Dina,

aku tidak suka dibhongi.”

Page 99: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

LEMBAR KERJA SISWA

POTRET DIRI

Aku Kelebihan Kekurangan

Menurut aku

sendiri (identifikasi

diri)

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

Menurut Teman

(persepsi sosial)

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

Aku Ingin Menjadi

(diri ideal)

Page 100: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 BALIKPAPAN Jl. Kapt. P TendeanTelp. (0542) 422703 Fax : (0542) 440746 Balikpapan Website : www.smpn1bpn.sch. Id E-mail : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Balikpapan

Komponen : Layanan Dasar

Bidang Layanan : Karir

Topik / Tema Layanan : Aku dan Cita-citaku

Kelas / Semester : 8 / Genap

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. Tujuan Layanan Peserta didik dapat :

a. Menjelaskan pengertian cita-cita

b. Memahami hubungan cita-cita, karir dan kesuksesan

c. Menganalisis faktor-faktor dalam menggapai cita-cita

d. Memilih cita-cita yang diimpikan

B. Kegiatan layanan

1. Tahap awal/pendahuluan ✓ Guru BK/konselor mengucapkan salam, berdoa, menyampaikan tujuan,

menjelaskan langkah kegiatan,

✓ Guru BK/konselor mengarahkan (konsolidasi) kegiatan

✓ Guru BK/konselor melaksanakan ice breaking

2. Inti Model / Strategi layanan ; Experential learning

1) Concrete

experience (feeling)

1) Brainstorming pengalaman peserta didik tentang cita-cita

2) Mengajak peserta didik menyimak video tentang kisah-kisah orang sukses

2) Reflective Observation

(watching)

Peserta didik/konseli secara individu merefleksikan persepsi, pemikiran,

perasaan tentang video yang disimak

3) Abstract conceptualization

(thinking) Meminta peserta didik untuk mencari informasi yang berhubungan dengan cita-cita yang mereka impikan serinci mungkin.

4. Active Experimentation

(doing)

Peserta didik/konseli mempresentasikan cita-cita yang diimpikan

3. Penutup ✓ Guru BK/konselor memberikan penguatan

✓ Guru BK/konselor merencanakan tindak lanjut

C. Evaluasi

1. Evaluasi Proses focus pada identifikasi kekuatan dan kelemahan strategi pelaksanaan layanan

yang meliputi materi, metode, teknik, media, waktu, dll

2. Evaluasi Hasil meliputi perubahan untuk berfikir positif, perasaan positif, perubahan perilaku

peserta didik dan rencana tindakan

Balikpapan, 11 Februari 2020

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Balikpapan Guru Pembimbing

Arintoko, S.Pd Marhani, S.Pd

NIP 19660525 199103 1 017 NIP 19920530 201903 2 017

Page 101: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Lampiran :

Cita-citaku

Pengertian CITA-CITA adalah harapan dalam hati yang ingin di wujudkan,baik

harapan-harapan tersebut bersifat sementara maupun tidak. KARIR adalah suatu rangkaian

atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam kurunwaktu tertentu yang berkaitan dengan

sikap, nilai, perilaku dan motivasi dalam individu. SUKSES adalah suatu impian atau

tujuan yang adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha

dan kerja keras yang dijalani dalam hidup dalam mencapai kesuksesan dan keinginan

tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain serta dapat

bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, yang tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan

itu bisa berupa non materi. SUKSES DALAM KARIR adalah jika seseorang mengalami

gagal kerja, rugi bahkan bangkrut, apabila ia dapat menerima kenyataan pahit tersebut dan

menjadikan kegagalan itu sebagai motivator agar ia bisa bangkit dan berusaha kembali,

maka orangseperti itulah yang disebut sebagai orang yang sukses dalam karir 3 Faktor

yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-cita.

Ada 3 Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya

antara lain :

1. Manusia itu sendiri,

2. Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,

3. Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.

Tips dalam memilih cita-cita. Ada beberapa tips dalam meraih cita-cita yaitu:

1. Kenali kemampuan dan cita-cita anda. Ini adalah langkah paling awal dari pencapaian

cita-cita.

2. Fokus pada tujuan. Fokus, penting untuk diterapkan. Jika seorang petani mengejar ayam

2 ekor sekaligus, maka tidak satu ekorpun yang ia dapat. Yang ia dapat hanya kelelahan.

Fokus dan konsentrasi, langkah perlangkah untuk menuju cita-cita itu.

3. Terus asah bakatmu. Setelah konsentrasi, selanjutnya adalah mengasah apa yang telah

dipelajari.

BAHAN BACAAN

Page 102: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

4. Berani mencoba sesuatu yang baru. Jangan takut untuk mencoba. dalam mencoba pasti

ada jatuh nya. Tapi jangan dilihat seberapa banyak jatuhnya, melaikan seberapa banyak

kamu dapat bangkit.

5. Tekunlah berlatih. Orang yang tidak pintar, tapi belajar, lebih baik daripada yang pintar

tapi tidak belajar. Lebih baik lagi jika pintar dan belajar.

6. Belajarlah dari orang sukses. Tentu kalau kamu bercita-cita menjadi presiden, figur

presiden seperti apa yang kamu inginkan. Tentukanlah sesuai dengan cita-citamu.

7. Berdoalah dan tawakal selalu. Agar hidupmu tenang, berdoalah. Mintalah doa dari

orang-orang yang kita cintai dan disekeliling kita Pedoman dalam memilih cita-cita

yang tepat. Adapun pedoman dalam memilih cita-cita yang tepat adalah :

a) Melakukan survey berbagai pilihan dari cita-cita.

b) Membuat peta peluang.

c) Memilih cita-cita yang tepat.

Merencanakan pengembangan cita-cita menuju karir dimasa depan Survey dilakukan

untuk menemukan berbagai macam peluang dari cita-cita yang ada.Setelah kita memiliki

data mengenai alternatif pilihan cita-cita tersebut maka selanjutnya kitabuat peta dari cita-

cita itu.

Peta cita-cita adalah gambaran mengenai berbagai pilihan cita-cita yang akan menjadi

karir kita nantinya yang dihubungkan dengan persyaratan cita-cita yang pokok terutama

bidang dan tingkat pendidikan. Hal inipenting untuk pedoman pemilihan cita-cita yang sesuai

dengan bidang atau tingkatpendidikan kita atau untuk pedoman perencanaan pendidikan,

agar kita bisa memilihpendidikan yang cocok dengan cita-cita yang kita inginkan.

Dari Peta cita-cita kita akan mendapatkan gambaran umum mengenai cita-citayang bisa

kita pilih namun untuk menentukan secara tepat dan teliti maka perludiperhatikan faktor-

faktor berikut ini :

1. Kemampuan dan ketertarikan.

2. Kemungkinan pengembangan dari cita-cita tersebut.

3. Biaya pendidikan untuk memenuhi persyaratan cita-cita yang akan menjadi karir kita

suatu saat nanti.

4. Penghasilan yang akan diperoleh setelah kita memilih cita-cita tepat selanjutnya adalah

membuat rencana untukmencapai cita-cita tersebut dan mengembangkannya.

Perencanaan cita-cita pada intinyaadalah menentukan langkah-langkah yang harus

kita lakukan agar kita bisamemenuhi semua persyaratan cita-cita yang ada. Setelah cita-cita

Page 103: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

kita capai maka kitaharus berusaha meningkatkan cita-cita kita. Ciri-ciri orang Sukses dalam

meraih cita-cita. Berikut ciri-ciri orang yang sukses. Ini dapat dijadikan salah satu alat untuk

instropeksi diri : Penuh percaya diri Tekun berusaha walaupun gagal Berkata “saya Bisa”

Dapat menghadapi hal yang tidak dharapkan Berpendirian teguh Selalu bertahan, Giat

berpikir, Tahu menempatkan diri Bersikap positif, Kaya kreativitas, Hidup mandiri, Tidak

malu meminta pertolongan, Tidak pernah mengeluh, Berpikir dulu sebelum bertindak,

Menghadapi masalah sebagai, Cermat dalam bekerja tantangan, Menciptakan kesempatan.

Page 104: AKTUALISASI LAYANAN BIMBINGAN KARIR TENTANG

Rencana Penilaian : Penilaian Segera (Laiseg)

A. Penilaian Proses (Observasi di kelas)

No. Indikator yang

diamati 3 2 1

1. Partisipasi peserta didik

dalam mengikuti layanan

2. Keaktifan peserta dalam

mengikuti layanan

3. Kemampuan

mengeluarkan pendapat

Jumlah

Keterangan : A : Baik = Jumlah Skor 7 - 9

B : Cukup = Jumlah skor 4 - 6

C : Kurang = Jumlah skor 1 - 3