Top Banner
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) INDRAMAYU PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN 1% SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SarjanaFarmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Yunisca Febrianty NIM : 148114147 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

Jan 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH MANGGA (Mangifera

indica L.) INDRAMAYU PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI

KARAGENIN 1%

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar SarjanaFarmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yunisca Febrianty

NIM : 148114147

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

i

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH MANGGA (Mangifera

indica L.) INDRAMAYU PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI

KARAGENIN 1%

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar SarjanaFarmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yunisca Febrianty

NIM : 148114147

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tiga hal penting dalam perjuangan adalah tekad yang kuat, strategi yang terarah, dan

kdekatan pada Tuhan – Mary Riana

Kupersembahkan karya ini untuk

Tuhan Yesus Kristus yang adalah sumber kekuatan dan harapan

Ibu dan alm. Bapak tercinta atas kasih sayang dan dukungan yang tak terhingga

Adik-adikku terkasih dan para sahabat atas dukungan doa dan motivasinya

Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Antiinflamasi

Dekokta Kulit Buah Mangga (Mangifera indica L.) Indramayu Pada Mencit Jantan Galur Swiss

Terinduksi Karagenin 1%” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Pada proses penyusunan skripsi dari awal hingga akhir penulis tidak lepas dari dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku dekan fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Ibu drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing dan Dosen penguji

yang dengan sabar selalu mendukung, memotivasi, membimbing, dan memberikan

masukan kepada penulis dalam menyusun skripsi.

3. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., selaku Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing

Akademil (DPA) yang memberikan saran dan kritik membangun hingga skripsi ini

tersusun dengan baik dan juga atas dukungan dan bimbingan dari awal masa

perkuliahan hingga proses penyusunan skripsi, sehingga penulis berhasil

menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc., selaku Dosen penguji yang memberikan

saran dan kritik membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

5. Staf laboratorium farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

atas segala bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian di

laboratorium farmasi.

6. Orangtua yang terkasih, terutama kepada Ibu dan alm. Bapak yang selalu memberikan

semangat, kasih sayang, doa, dan dukungan baik secara materi maupun non-materi

sehingga penulis dapat menyelessikan skripsi ini dengan baik.

7. Adik-adikku Dewi Agnesia dan Calva Yosia Trivaldi yang selalu memberikan

semangat dan dukuungan kepada penulis hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

8. Keluarga kedua di yogyakarta yaitu teman-teman sepelayanan KBU GKI Gejayan atas

dukungannya untuk terus bertumbuh dalam Iman sehingga penulis termotivasi dan

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

viii

9. Sahabat dekat Jeremy Joshua Tiran yang selalu memberikan motivasi, dukungan, doa

dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

10. Sahabatku Oja Shabrina, Ferlita Aprillia, Deviadi, Adriawan, Aril Sesa, Kartika Dwi,

yang selalu mendukung, menjadi tempat keluh kesah penulis dan memberikan

semangat kepada penulis selama merantau di kota jogja dan memberikan motivasi

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 Fakultas Farmasi Univeristas Sanata

Dharma Yogyakarta dan juga teman-temab dari fakultas lain, untuk kebersamaan yang

dilalui penulis dari awal masa perkuliahan hingga sekarang.

12. Teman, sehabat perjuangan, dan keluarga di FSM D 2014 yang telah menjadi motivasi,

memberikan dukunga, doa, dan perhatian kepada penulis dalam proses penyusunan

skripsi dan kebersamaan selama masa perkuliahan, yang telah memberikan berbagai

pengalaman berharga.

13. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian: Maria Rizki Afanti, Lie, Elvina atas

bantuan, kerjasama, perjuangan serta suka dan duka yang dialami selama penelitian.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna termasuk penulis.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan ketidakmampuan yang ada

dalam penyusunan skripsi ini. Maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

yang membangun sehingga dapat membuat karya ini menjadi lebih baik.

Akhir kata peulis berharap skripsi ini akan memberikan manfaat dalam bidang

kefarmasian, dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 14 Desember 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................................................ vi

PRAKATA .......................................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................................... xii

INTISARI ........................................................................................................................................... xii

ABSTRACT ....................................................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

METODEL PENELITIAN ................................................................................................................... 3

Bahan ........................................................................................................................................ 3

Alat ........................................................................................................................................... 3

Penyiapan kulit buah Mangifera indica L. Indramayu ............................................................ 3

Pembuatan dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu .............................................. 4

Identifikasi kandungan kimia Flavonoid dan tanin .................................................................. 4

Pengujian efek antiinflamasi .................................................................................................... 4

Analisis statistika ..................................................................................................................... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6

Hasil determinasi dan dekokta kulit buah mangga Indramayu ................................................ 6

Penetapan Kadar Air ................................................................................................................ 6

Hasil identifikasi kandungan kimia .......................................................................................... 7

Hasil uji pendahuluan .............................................................................................................. 7

Uji efek antiinflamasi ............................................................................................................... 9

Uji persentase penghambatan inflamasi ................................................................................. 13

KESIMPULAN ................................................................................................................................... 15

SARAN ............................................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 17

BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

x

DAFTAR TABEL

TABEL I. Rata-rata AUC total pada uji pendahuluan dosis

efektif k-dikloenak .......................................................................................... 8

TABEL II. Hasil uji Post Hoc AUC total pada uji pendahuluan

dosis efektif ka-diklofenak ................................................................................ 8

TABEL III. Rata-rata AUC total, Standart error dan nilai p pada

perlakuan uji antinflamasi ............................................................................... 10

TABEL IV. Hasil uji Post Hoc AUC total perlakuan uji aktivitas antiinflamasi

dengan menggunakan jangka sorong ............................................................. 12

TABEL V. Hasil uji Post Hoc AUC total perlakuan uji aktivitas antiinflamasi

dengan menggunakan pletismometer ............................................................. 12

TABEL VI. Rata-rata persen penghambatan inflamasi (% pi)

pada kelompok uji antiinflamasi ..................................................................... 13

TABEL VII. Hasil uji Post Hoc AUC persen penghambatan inflamasi (% pi)

pada perlakuan uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan jangka sorong

......................................................................................................................... 14

TABEL VIII. Hasil uji Post Hoc AUC persen penghambatan inflamasi (% pi)

pada perlakuan uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan pletismometer

.......................................................................................................................... 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Kurva volume udema (mL) terhadap waku (menit) pada masing-

masing kelompok uji antiinflamasi ................................................................ 11

GAMBAR 2 . Kurva volume udema (mL) terhadap waku (menit) pada masing-

masing kelompok uji antiinflamasi ................................................................ 11

GAMBAR 3 . Buah Mangga ................................................................................................. 22

GAMBAR 4. Kulit buah mangga kering .............................................................................. 22

GAMBAR 5 . Serbuk kulit buah mangga ............................................................................. 22

GAMBAR 6. Dekokta kulit buah mangga ........................................................................... 22

GAMBAR 7. Hewan uji yang digunakan ............................................................................. 23

GAMBAR 8. Pemberian Oral ............................................................................................... 23

GAMBAR 9. Injeksi subplantar ........................................................................................... 23

GAMBAR 10. Pengukuran dengan menggunakan pletismometer ......................................... 24

GAMBAR 11. Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong digital ............................... 24

GAMBAR 12. Flavonoid ....................................................................................................... 25

GAMBAR 13. Tanin ............................................................................................................... 25

GAMBAR 14. Penetapan kadar air replikasi 1 ....................................................................... 48

GAMBAR 15. Penetapan kadar air replikasi 2 ...................................................................... 48

GAMBAR 16. Penetapan kadar air replikasi 3 ...................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Surat determinasi tanaman buah mangga

(Mangifera indica L.) ......................................................................... 20

LAMPIRAN 2. Surat Ethical Clearance ...................................................................... 21

LAMPIRAN 3. Tanaman buah mangga (Mangifera indica L.) dan

dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu .......................... 22

LAMPIRAN 4. Hewan uji yang digunakan dan perlakuan ......................................... 23

LAMPIRAN 5. Pengukuran udema ............................................................................. 24

LAMPIRAN 6. Uji Flavonoid dan tanin ..................................................................... 25

LAMPIRAN 7. Surat Kalibrasi jangka sorong ............................................................ 26

LAMPIRAN 8. Hasil uji statistik AUC pendahuluan................................................... 27

LAMPIRAN 9. Hasil uji statistik AUC perlakuan ....................................................... 38

LAMPIRAN 10. Kurva volume udema (mL) dan tebal udema (mm)

terhadap waktu (jam) pada masing masing kelompok uji antiinflamasi

.............................................................................................................. 47

LAMPIRAN 11 Penetapan kadar air serbuk kulit buah mangga .................................. 48

LAMPIRAN 12 Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data secara

statistik .............................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

xiii

INTISARI

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap adanya kerusakan jaringan. Kulit buah

mangga memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek

antiinflamasi dan persentase penghambatan dari permberian dekokta kulit Mangifera indica L.

Indramayu pada mencit jantan galur Swiss yang terinduksi karagenin 1%.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak

lengkap pola searah. Dua Puluh lima ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol

negatif, kontrol positif, dekokta kulit Mangifera Indica L. Indramayu dosis 0,83; 1,67 dan 3,33

mg/gBB dan diinduksi karagenin 1% pada selang waktu 15 menit setelah pemberian per oral,

kemudian dilakukan pengukuran volume udema menggunakan pletismometer dan tebal udema

dengan menggunakan jangka sorong mulai dari menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180,

210, 240, 270, 300, 330, dan 360.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekokta kulit buah Mangifera indica L.

Indramayu memiliki aktivitas efek antiinflamasi. Persentase penghambatan inflamasi dengan

dosis 0,83; 1,67 and 3,33 mg/gBB berturut-turut adalah 27,33; 27,18 dan 36,02 % (jangka

sorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

bahwa dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu memiliki aktivitas sebagai efek

antiinflamasi.

Kata kunci : Antiinflamasi, dekokta, kulit Mangifera indica L. Indramayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

xiv

ABSTRACT

Inflammation is the body response towards tissue damage. The peel of mango fruit has

a potential as an Anti-inflammatory. This research aimed to determine the effects of anti-

inflammatory and retardation percentage of adding decocta peel of Mangifera indica L.

Indramayu on male mice Swiss strain which were induced with 1% carragenin.

This research was experimental with direct sampling design. Twenty five mice were

divided into 5 groups namely negative control, positive control, decocta peel of Mangifera

indica L. Indramayu dose 0.83; 1.67 and 3.33 mg/gBW and were induced with 1% carragenin

within 15 minutes after oral administration, then measured udema volume using

plethysmometer and udema thickness using a digital calipers started from the minute of 0, 15,

30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, and 360.

The results showed that decocta peel of Mangifera indica L. Indramayu had activities

of anti-inflammatory effect. The percentage of inflammatory retardation with dose of 0.83;

1.67 and 3.33 mg/gBW respectively were 27.33; 27.18 and 36.02 % (digital calipers) and

33.19; 32.05 and 47.40 % (plethysmometer). The results of this study showed that decocta peel

of Mangifera indica L. has activity as an Anti-inflammatory effect.

Keywords: Anti-inflammatory, decocta peel of Mangifera indica L. Indramayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

1

PENDAHULUAN

Gaya hidup kembali ke alam ( Back to nature) menjadi tren saat ini sehingga

masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam termasuk bahan tanaman obat sebagai

pengobatan tradisional. Sebenarnya jauh sebelum adanya pelayanan kesehatan formal dengan

menggunakan obat modern, Masyarakat Indonesia sudah mengenal terlebih dahulu pengobatan

secara tradisional dengan menggunakan tanaman berkhasiat obat (herbal) sebagai salah satu

upaya menanggulangi berbagai masalah kesehatan karena tanaman berkhasiat obat (herbal)

dianggap lebih ekonomis dan memiliki efek samping yang kecil sehingga dianggap lebih aman

dan efektif (Redaksi Agromedia, 2008).

Inflamasi adalah proses yang kompleks yang sering dihubungkan dengan nyeri dan

dapat menyebabkan berbagai kejadian seperti peningkatan permeabilitas pembuluh darah,

peningkatan denaturasi protein dan perubahan membran. Inflamasi terhadap jaringan terjadi

karena adanya respon terhadap cedera pada suatu jaringan yang diakibatkan oleh mikroba, agen

fisik atau bahan kimia. Respon terhadap cedera ini biasanya ditandai dengan kemerahan, nyeri,

panas, dan pembengkakan fungsi didaerah luka (Leelaprakash et al., 2011).

Inflamasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu akut dan kronis. Inflamasi akut

adalah inflamasi jangka pendek yang ditandai oleh adanya tanda klasik seperti bengkak,

kemerahan, nyeri, panas, dan hilangnya fungsi yangmana hal ini terjadi karena infiltrasi

jaringan oleh plasma dan leukosit (Vetriselvan et al., 2013). Inflamasi kronik biasanya

memiliki durasi yang lebih panjang (hari sampai tahun), dan ditandai dengan perjalanan

limfosit dan makrofag dengan keterkaitannya dengan proliferasi pembuluh darah dan fibrosis

(Serhan et al., 2010).

Radikal bebas merupakan salah satu penyebab terjadinya inflamasi karena radikal

bebas yang berlebihan nantinya akan memicu pengeluaran mediator-mediator nyeri yang

menyebabkan kerusakan jaringan. Sehingga adanya hubungan antara penangkapan radikal

bebas dengan penghambatan mediator-mediator nyeri dan peradangan. Antioksidan dapat

menghentikan kerusakan yang diaktifkan oleh adanya radikal bebas karena antioksidan

nantinya akan menghambat inisiasi pembentukan radikal bebas atau menginaktifkan radikal

bebas (Tjay dan Rahardja, 2007).

Pengobatan inflamasi yang selama ini dilakukan pada umumnya menggunakan obat-

obatan modern yang memiliki efek samping yang tinggi. Obat modern yang biasa digunakan

ialah obat antiinflamasi non steroid (AINS) yang memiliki efek samping merugikan tubuh

seperti tukak lambung (Tjay dan Rahardja, 2007). Oleh sebab itu untuk mengurangi

kemungkinan efek samping pada obat-obat modern khususnya untuk antiinflamasi, maka perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

2

dilakukannya penelitian untuk mengembangkan tumbuhan-tumbahan obat (herbal) yang

memiliki efek sebagai antiinflamasi. Salah satu tanaman yang diduga dapat memiliki efek

antiinflamasi adalah kulit buah mangga ( Mangifera indica L.).

Mangifera indica L. merupakan pohon yang cukup besar karena memiliki tinggi 10- 40

cm. Berbentuk simetris dengan bentuk yang menyerupai kubah. Memiliki batang yang

berwarna cokelat sampai hitam dan agak tebal. Memiliki akar yang panjang dan bercabang

cabang, panjang akar sekitar 6 – 8 m atau lebih. Bunganya bertangkai pendek dan memiliki

bau yang manis. Serbuk sari berbentuk variabel dengan ukuran bervariasi 20 – 35 mikron.

Memiliki buah berbiji dan berdaging, memiliki ukuran, bentuk, warna, aroma, rasa yang

bervariasi (Parvez, 2016).

Penelitian ini menggunakan bagian kulit buah dari mangga karena menurut penelitian

dari Kim et al. (2010) bahwa kulit buah mangga menunjukkan kandungan fenolik sebanyak

tiga kali lipat dibandingkan dengan daging buahnya. Hasil penelitian Kuganesan et al. (2017)

menunjukan adanya aktivitas antioksidan dan antiinflamasi pada ekstrak etil asetat dari kulit

buah mangga (Mangifera indica L.), sehingga pada penelitian ini digunakan kulit buah mangga

dari varietas yang berbeda yaitu kulit buah mangga Indramayu. Pada uji yang dilakukan ekstrak

kulit buah mangga (Mangifera indica L.) memiliki kandungan flavonoid dan fenolik yang

diketahui dapat digunakan sebagai antiinflamasi.

Pengujian efek antiinflamasi biasanya dilakukan dengan menggunakan

pletismoemeter dan jangka sorong. Pletismometer memiliki prinsip pengukuran berdasarkan

hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa apabila benda dimasukkan ke dalam zat air akan

menimbulkan daya atau tekanan ke atas sehingga nantinya akan diketahui volume udema pada

kaki mencit. Sedangkan jangka sorong memiliki prinsip yaitu mengukur diameter atau

ketebalan udema pada kaki mencit, pengukuran dengan menggunakan jangka sorong

merupakan pengukuran yang relatif sederhana, baik dan istrumen yang dibutuhkan, proses

perlakuan, pengamatam, pengukuran hingga pengolahan data (Sukmawati et al., 2015)

Pada penelitian ini digunakan metode dekokta yaitu dengan perebusan. Metode ini

dipilih karena umumnya masyarakat menggunakan obat tradisional dengan perebusan. Metode

ekstraksi dekokta merupakan metode ekstraksi sederhana dan dilakukan dengan mengekstraksi

sediaan herbal dengan aquadest pada suhu 90°C selama 30 menit (Badan Pengawas Obat dan

Makanan RI, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pada tingkatan dosis berapa

dekokta kulit buah Mangifera indica L. dapat memberikan efek antiinflamasi pada kaki mencit

yang telah diinduksi karagenin 1%. Setelah kaki mencit diinduksi karagenin 1% akan terjadi

udem pada kaki mencit yangmana ini merupakan respon inflamasi yang terjadi akibat adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

3

rangsangan kimia. Sehingga dengan adanya pemberian zat antiinflamasi diharapkan akan

mengurangi volume udem kaki mencit yang telah mengalami inflamasi.

Untuk memastikan bahwa pada kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

mengandung senyawa fenolik yang berguna sebagai antiinflamasi seperti flavonoid dan tanin

maka pada penelitian ini juga akan dilakukan uji kualitatif untuk mengidentifikasi adanya

flavonoid dan tanin pada kulit buah Mangifera indica L. Indramayu.

METODE PENELITIAN

Penelitian mengenai efek antiinflamasi dekokta kulit buah mangga (Mangifera indica

L.) Indramayu merupakan penelitian jenis eksperimental murni dengan rancangan acak

lengkap pola serah. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dosis sediaan dekokta kulit buah

mangga (Mangifera indica L.) yaitu sebesar 0, 83; 1,67; dan 3,33 mg/gBB. Variabel

tergantungnya yaitu penurunan volume dan tebal udema telapak kaki belakang mencit yang

terinduksi karagenin 1% dan diukur menggunakan jangka sorong dan pletismometer.

Sedangkan untuk variabel pengacau terkendali merupakan subjek uji yaitu mencit jantan galur

Swiss dengan berat badan 20-30 gram dan umur 2 – 3 bulan. Variabel pengacau tak terkendali

yaitu keadaan patofisiologi dari mencit.

Bahan

Bahan yang digunakan untuk uji efek antiinflamasi dekokta kulit buah mangga

(Mangifera indica L.) Indramayu antara lain; hewan uji berupa mencit jantan galur Swiss

berumur 2-3 bulan dengan berat badan sekitar 20-30 g sebanyak 25 ekor yang diperoleh dari

Laboratorium Imuno Universitas Sanata Dharma. kulit Mangifera indica L. Indramayu,

karagenin tipe λ (Sigma Chemival Co), wetting agent Trelux C-41 didapatkan dari

Laboratorium Farmakologi Toksikologi Universitas Sanata Dharma, cataflam® Fast dan NaCl

0,9% didapatkan dari Apotek Sanata Dharma.

Alat

Alat yang digunakan antara lain Pletismometer (Ugo Basile®) dan Jangka sorong

(TORA®), timbangan analitik (Mettler Tolendo®), ayakan no. 40 dan 50 (Retsch®), oven

(Memmert®), moisture balance (Mettler Toledo®), alat-alat gelas, termometer, panci enamel,

kain flanel, dan stopwatch.

Penyiapan kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

Kulit buah Mangifera indica L. Indramayu dicuci dengan air hingga bersih kemudian

dijemur hingga kering dan dibuat serbuk dengan cara diblender. Setelah itu serbuk yang telah

jadi dimasukkan lagi ke oven pada suhu 30 – 50 oC agar serbuk benar-benar sudah kering.

Kemudian serbuk diayak dengan menggunakan ayakan dengan nomor 40 dan 50 mesh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

4

Pembuatan dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

Diambil sebanyak 10 gram serbuk kulit buah Mangifera indica L. kemudian

dimasukkan kedalam panci enamel dan ditambahkan aquadest sebanyak 100 mL setelah itu

dipanaskan pada heater dengan suhu 90oC dan suhunya tetap dijaga selama 30 menit sambil

sesekali di aduk. Waktu 30 menit dihitung ketika suhu campuran telah mencapai 90oC. Setelah

30 menit, campuran tersebut diambil dan diperas menggunakan kain flannel, kemudian

ditambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume dekokta kulit

Mangifera indica L. Indramayu yang dinginkan yaitu 100mL sehingga didapatkan dekokta

kulit Mangifera indica L. Indramayu dengan kosentrasi 10% (Badan Pengawas Obat dan

Makanan RI, 2010).

Identifikasi kandungan kimia flavonoid dan tanin

Identikasi kandungan kimia ini bertujuan untuk memastikan apakah pada dekokta

kulit buah Mangifera indica L. Indarmayu mengandung flavonoid dan tanin yang bertindak

sebagai antiinflamasi. Uji Flavonoid dilakukan dengan menambahkan sebanyak 2 mL seduhan

dekokta dan kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 0,1 gram

serbuk magnesium, 1-2 mL etanol 95% dan 10 tetes HCl pekat. Setelah itu digojog kuat, dan

diamati warna yang terbentuk, jika warna yang terbentuk adalah jingga maka dapat dipastikan

bahwa sediaan positif mengandung flavonoid. Sedangkan untuk pengujian tanin dilakukan

dengan mengambil air seduhan dekokta sebanyak 1 mL kemudian dimasukkan kedalam tabung

reaksi lalu ditambahkan 3-5 tetes FeCl3 1%, jika warna dihasilkan terbentuk warna hijau

kehitaman maka dapat dipastikan sediaan positif mengandung tanin ( Azizah et al., 2014).

Pengujian efek antiinflamasi

Mencit yang akan digunakan ditimbang dan dibagi secara acak sebanyak 5 ekor

mencit setiap kelompoknya. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan aquadest, kelompok

II sebagai kontrol positif diberikan cataflam fast yang berisi Kalium diklofenak dengan dosis

4,48 mg/kgBB, sedangkan untuk kelompok III-V merupakan kelompok yang diberikan

dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu dengan masing-masing dosis 0,83; 1,67,

dan 3,33 mg/gBB secara peroral. Karagenin 1 % diberikan setelah 15 pemberian oral aquadest,

Kalium diklofenak ataupun dekokta. Karagenin injeksikan secara subpantar pada telapak kaki

kiri mencit. Pemberian karagenin 1% setelah 15 menit pemberian oral merupakan rentang

waktu yang paling efektif yang didapatkan dari hasil uji pendahuluan.

Setelah diinjeksi karagenin diukur tebal udema dengan menggunakan jangka sorong

digital dan diukur volume udema dengan menggunakan pletismometer pada menit ke-0, 15,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

5

30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, dan 360. Nilai selisih udema diukur dan

dihitung nilai AUC total masing-masing perlakuan dengan rumus sebagai berikut:

AUC0-x =( C1−C0

2 x t1-t0 ) + (

C2−C1

2 x t2-t0 ) + …. + (

Cn−Cn−1

2 x tn-tn-1 )

Keterangan :

AUC0-x = Area Under Curve dari ketebalan udema telapak kaki mencit pada menit ke-

0 sampai menit ke-360

Cn – Cn-1 = Besarnya tebal udema dari menit ke-0 sampai menit ke-360

tn – tn-1 = Lamanya waktu pengukuran mulai dari menit ke-0 sampai menit ke-360

(Ikawati et al., 2007).

Adanya aktifitas antiinflamasi nantinya dapat dilihat dari persen (%) penghambatan

inflamasi. Rumus perhitungannya sebagai berikut :

Penghambatan inflamasi (%) = (AUC0−x)0 − (AUC0−x)n

(AUC0−x)0 x 100 %

Keterangan :

(AUC0-x)0 = AUC0-x rata-rata dari AUC udema telapak kaki mencit pada kelompok

kontrol negatif (mm.menit)

(AUC0-x)n = AUC0-x rata-rata dari AUC udema telapak kaki mencit pada masing-

masing hewan uji yang diberi senyawa uji dengan dosis sebesar n

(mm.menit)

(Ikawati et al., 2007).

Analisis Statistik

Hasil yang sudah didapat dianalisis dengan menggunakan uji Shapiro Wilk untuk

mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji tersebut diketahui

bahwa pada semua kelompok sudah terdistribusi normal yang dilihat dari nilai p > 0,05. Setelah

itu dilanjutkan dengan uji ANOVA one way dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil yang

didapatkan dari uji ANOVA yaitu didapatkan nilai p < 0,05 yang menunjukkan paling tidak

terdapat dua kelompok yang memiliki rata-rata AUC total yang berbeda bermakna. Kemudian

dilakukan analisis dengan analisis Post Hoc menggunakan uji LSD untuk melihat kelompok

mana yang memiliki perbedaan (Dahlan, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil determinasi dan dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

Bahan yang digunakan pada penelitian adalah kulit buah Mangifera indica L.

Indramayu yang didapatkan dari UD buah segar, Pasar Induk buah dan sayur Giwangan Jl.

Imogiri Timur, Giwangan Umbulharjo, Yogyakarta. Determinasi dilakukan di Laboratorium

Biologi Fakultas Farmasi UGM. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang

digunakan pada penelitian ini benar merupakan buah Mangifera indica L. Namun determinasi

yang dilakukan hanyak menunjukkan identitas buah hanya sampai pada spesies dan belum

dapat mengidentifikasi hingga ke varietas hal ini disebabakan karena pada saat determinasi

hanya mengidentifikasi menggunakan buahnya saja. Sehingga perlu melihat dari bagian

tanaman lainnya seperti tinggi tanaman, morfologi batang, daun, bunga, biji, percabanga

(Anonim, 2006).

Dalam pembuatan dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu langkah

pertama yang dilakukan adalah mengupas buah mangga sehingga hanya didapatkan kulit

buahnya. Setelah itu kulit buah dicuci dengan air hingga bersih. Kemudian kulit buah mangga

dikeringkan kurang lebih selama 3 hari hingga benar-benar kering dan dibuat serbuk dengan

cara diblender serta di ayak dengan menggunakan ayakan nomor 40 dan 50 mesh (Syamsuni,

2006). Pengayakan ini bertujuan untuk mendapatkan serbuk yang tidak terlalu kecil ataupun

tidak terlalu besar karena apabila serbuk terlalu kecil maka akan timbul agregat yang

disebabkan oleh adanya serbuk yang lolos pada penyaringan, dan jika serbuk terlalu besar dapat

menyebabkan kontak antar pelarut dengan serbuk lebih kecil. Pada penelitian ini didapatkan

jumlah simplisia kulit kering kulit buah Mangifera indica L. Indramayu sebesar 185 g dan

jumlah serbuk kulit buah Mangifera indica L. Indramayu yang diperoleh adalah 112 g.

Sehingga hasil rendemen yang didapatkan sebesar 60, 54 %.

Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture balance yang ada

di Laboratorium Formulasi Teknologi Sedian Padat Fakultas Farmasi USD. Penetapan kadar

air pada serbuk dilakukan untuk memastikan apakah serbuk yang digunakan sudah memenuhi

persyaratan serbuk yang baik, yaitu memiliki kandungan air kurang dari 10 % (Direktorat

Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 1994). Hasil yang didapatkan pada uji ini yaitu serbuk

kulit buah Mangifera indica L. Indramayu mengandung kadar air 4,92 %. Hal ini membuktikan

bahwa serbuk kulit buah Mangifera indica L memenuhi persyaratan sebagai serbuk yang baik

karena memiliki kandungan air kurang dari 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

7

Hasil identifikasi kandungan kimia

Hasil identifikasi kandungan kimia pada dekokta kulit buah Mangifera indica L

Indramayu didapatkan bahwa dekokta kulit buah Mangifera indica L Indramayu positif

mengandung Flavonoid dan Tanin. Hal ini dilihat dari adanya perubahan warna sediaan

menjadi jingga dan perubahan warna sediaan menjadi hijau kehitaman ( lampiran gambar 12

dan 13).

Hasil uji pendahuluan

Sebelum dilakukan pengujian dekokta kulit buah Mangifera Indica L. Indramayu

maka perlu dilakukan uji pendahuluan terlebih dahulu. Tujuan dilakukan uji pendahuluan ini

adalah untuk mengetahui waktu yang paling efektif pada pemberian karagenin dalam

pembentukan udema. Karagenin merupakan polisakarida yang didapatkan dari ekstrak

Chondrus crispus atau yang sering juga disebut rumput laut merah dari kelas Rhodophyceae.

Rumput laut ini umumnya dapat ditemukan di samudera Atlantik, Eropa, dan Amerika Utara.

Karagenin ini biasanya digunakan sebagai bahan pada produk makanan dan juga sering

digunakan sebagai agen pengiritasi pada hewan untuk pengujian aktivitas antiinflamasi (Necas

and Bartosikova 2013).

Pada kelompok I dan II diberikan cataflam fast yang berisi Kalium diklofenak secara

per oral dengan dosis 4,48 dan 9,1 mg/kgBB dan setelah 15 menit kemudian diinjeksikan

karagenin 1% pada kaki kanan mencit secara subplantar dan diukur hasilnya dengan

menggunakan jangka sorong dan pletismometer. Pada kelompok III dan IV diberikan Kalium

diklofenak secara per oral dengan dosis 4,48 dan 9,1 mg/kgBB, 30 menit kemudian

diinjeksikan karagenin 1% pada kaki kanan mencit secara subplantar dan diukur hasilnya

dengan menggunakan jangka sorong dan pletismometer. Dari hasil uji pendahuluan diketahui

bahwa waktu pemberian karagenin 1% yang optimal

adalah 15 menit. Hasil rata-rata AUC total dan standart error dapat dilihat pada tabel I dan

hasil uji Post Hoc AUC total dapat dilihat pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

8

Tabel I. Rata-rata AUC total uji pendahuluan dosis efektif kalium diklofenak

Keterangan :

X = Mean (rata-rata)

SE = Standard error

Tabel II. Uji Post Hoc AUC pada dosis efektif Kalium diklofenak

Keterangan :

BB = Berbeda bermakna (P < 0,05)

BTB = Berbeda tidak bermakna (P > 0,05)

Berdasarkan hasil uji Post Hoc dapat dilihat bahwa semua perlakuan kalium

diklofenak baik pada dosis I ataupun II dengan rentang waktu 15 menit atau 30 menit memiliki

nilai rata-rata AUC total yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif aquadest, hal ini

menunjukkan bahwa perlakuan kalium diklofenak pada dosis I ataupun II dengan rentang

waktu 15 menit dan 30 menit memiliki efektifitas dalam menurunkan volume udema ataupun

tebal udema. Namun pada pemberian kalium diklofenak pada dosis 4,48 g/kgBB dengan

rentang waktu 15 menit memiliki nilai rata-rata AUC yang lebih kecil dibanding dengan yang

lainnya Sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan kalium diklofenak dengan dosis

4,48 g/kgBB dan pada rentang waktu 15 menit sebagai kontrol positif.

Kelompok Rata-rata AUC total ( X ± SE) Nilai p

Jangka Sorong

(mm.menit)

Pletimometer

(mL.menit)

Jangka sorong Pletismometer

Aqudest 15 menit 484,49±1,85 32,90±1,53 0,980 (N) 0,780(N)

K-diklofenak dosis 4,48

mg/kgBB 15 menit

231,27±1,85

7,85±0,26

0,809 (N)

0,637(N)

Kalium diklofenak dosis

9,1 mg/kgBB

15 menit

255,34±8,32

8,85±0,87

0,309 (N)

1,000(N)

Kalium diklofenak dosis

4,48 mg/kgBB 30 menit

241,74±2,19

8,93±0,87

0,548(N)

1,000(N)

Kalium diklofenak dosis

9,1 mg/kgBB

30 menit

313,03±10,95

9,70±0,15

0,415(N)

0,855(N)

Kelompok Kalium diklfenak

dosis I

(15 menit)

Kalium diklofenak dosis II

(15 menit)

Kalium diklofenak dosis I

(30 menit)

Kalium diklofenak dosis II

(30 menit)

Aquadest (15 menit)

Kalium diklofenak dosis I

(15 menit)

-

BB

BTB

BB

BB

Kalium diklofenak dosis II

(15 menit)

BB

-

BTB

BB

BB

Kalium diklofenak dosis I

(30 menit)

BTB

BTB

-

BB

BB

Kalium diklofenak dosis II

(30 menit)

BB

BB

BB

-

BB

Aquadest (15 menit)

BB BB BB BB -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

9

Uji efek antiinflamasi dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

Setelah didapatkan waktu optimal pemberian karagenin 1% melalui uji pendahuluan

selanjutnya dilakukan uji efek antiinflamasi dekokta kulit buah Mangifera indica L.

Indramayu. Tujuan dilakukan uji efek antiinflamasi dekokta kulit buah Mangifera indica L.

Indramayu ini adalah untuk mengetahui apakah kulit buah Mangifera indica L. Indramayu

memiliki efek sebagai antiinflamasi dan untuk mengetahui seberapa besar persen

penghambatan inflamasi dari dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu.

Pada penelitian ini digunakan aquadest sebagai kontrol negatif yang juga digunakan

sebagai pelarut, tujuan digunakannya aquadest sebagai kontrol negatif yaitu untuk memastikan

bahwa pelarut yang digunakan memiliki aktivitas antiinfamasi sehingga tidak berpengaruh

terhadap penurun udema. Pada penelitian ini juga digunakan Kalium diklofenak sebagai

kontrol positif, ini bertujuan untuk membandingkan seberapa besar aktivitas antiinflamasi pada

DKBMI terhadap kalium diklofenak yang telah terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi.

Kalium diklofenak yang digunakan dalam bentuk serbuk agar lebih mudah larut dan juga

memiliki absropsi yang jauh lebih cepat sehingga akan mencapai sirkulasi sistemik serta

konsentrasi plasma puncak dalam waktu 10 – 15 menit setelah pemberian (Altman et al., 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Djunarko et al. (2016) menunjukkan bahwa aquadest sebagai

kontrol negatif menghasikan udema yang paling besar diantara kelompok perlakuan lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa aquadest yang digunakan sebagai pelarut tidak memiliki aktivitas

sebagai antiinflamasi dan untuk hasil penilitian dengan menggunakan kalium diklofenak

sebagai kontrol positif menghasilkan udema yang paling kecil diantara kelompok perlakuan

yang lain, sehingga dari hasil ini dapat dipastikan bahwa kalium diklofenak terbukti memiliki

aktivitas sebagai antiinflamasi.

Dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu dibuat dalam 3 dosis yaitu dosis

0,83; 1,67, dan 3,33 g/mgBB yang mana nantinya akan diinduksi secara peroral kepada masing-

masing mencit dan setelah 15 menit kemudian akan diinjeksikan karagenin 1% secara

subplantar pada kaki kanan mencit. Setelah itu diukur tebal udema dengan menggunakan

jangka sorong digital dan diukur volume udema dengan menggunakan pletismometer pada

menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, dan 360.

Pada tabel III menunjukkan hasil rata-rata AUC dan standard error volume udema

maupun tebal udema setelah pemberian secara per oral dekokta kulit buah mangga Indramayu

(DKBMI) selama 6 jam yang diukur menggunakan jangka sorong dan pletismometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

10

Tabel III. Rata-rata AUC total, Standard error dan nilai p pada perlakuan uji antiinflamasi

Keterangan :

X = Mean (rata-rata)

SE = Standard error

DKBMI = Dekokta kulit buah mangga Indramayu

Pada tabel III menujukkan bahwa rata-rata AUC total dari DKBMI dosis 0,83; 1,67

dan 3,33 mg/gBB memiliki hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan kontrol negatif

aquadest, sehingga dapat dipastikan bahwa kelompok perlakuan memiliki potensi dalam

menurunkan udema. Jika dibandingkan dengan kontrol positif maka ketiga dosis DKBMI

memiliki potensi dalam menurunkan udema namun kemampuannya lebih kecil dibandingkan

Kalium diklofenak. Pada ketiga dosis DKBMI dapat dilihat bahwa pada pemberian DKBMI

dosis 3,33 mg/gBB memiliki hasil rata-rata AUC yang paling kecil dibandingkan dari ketiga

dosis DKBMI yang lain sehingga dosis yang memiliki kemampuan paling besar dalam

menurunkan udema adalah DKBMI dosis 3,33 mg/gBB.

Grafik penurunan tebal dan volume udema pada masing-masing perlakuan dari

kontrol negatif hingga perlakuan pemberian dekokta kulit buah mangga Indramayu ada gambar

1 dan 2. Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan volume udema pada menit ke-

150, sedangkan peningkatan volume udema pada kontrol positif terjadi pada menit ke- 120 dan

untuk DKBMI peningkatan volume udema terjadi pada menit ke-150. Pada gambar 2 ada

sedikit perbedaan khususnya pada pengukuran tebal udema pada kontrol negatif karena

pengukuran tebal udema pada kontrol negatif tidak menunjukkan peningkatan ataupun

penurunan tebal udema yang berarti, sedangkan untuk peningkatan tebal udema pada kontrol

positif terjadi pada menit ke-120 dan untuk DKBMI terjadi peningkatan tebal udema pada

menit ke-150. Dari hasil yang didapatkan antara pengukuran menggunaan jangka sorong dan

pletismometer memiliki hasil yang berbeda, hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat

pengukuran tebal udema dengan menunggunakan jangka sorong terlalu menekan kaki mencit,

sedangkan saat pengukuran volume udema dengan pletismometer hasil yang didapatkan sedikit

Kelompok Rata-rata AUC total ( X ±SE) Nilai P

Jangka Sorong

(mm.menit)

Pletimometer

(mL.menit)

Jangka

sorong

Pletismom

eter

DKBMI dosis 0,83

mg/gBB

411, 25 ± 3,54 20,78 ± 0,55 0,679 0,996

DKBMI dosis 1,67

mg/gBB

412,09 ± 3,72 21,15 ± 0,43 0,870 0,980

DKBMI dosis 3,33

mg/gBB

362,07 ± 3,64 16,28 ± 0,34 0,442 0,814

Kontrol negatif

aquadest

566,04 ± 4,34 31,17 ± 0,72 0,231 0,997

Kontrol positif Kalium

diklofenak

264,92 ± 3,61 11,15 ± 0,39 0,439 0,350

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

11

terpengaruh akibat kaki mencit yang bergerak saat dilakukan pengukuran. Pengukuran pada

pletismoemeter khususnya juga dapat terganggu akibat waktu pengukuran yang tidak tepat

dikarenakan dilakukan pengukuran terlebih dahulu dengan menggunakan jangka sorong baru

setelah itu menggunakan pletismometer, sehingga waktu pengukuran pada pletismometer tidak

sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Gambar 1. Kurva volume udema (mL) terhadap waktu (jam) pada masing-masing kelompok

uji antiinflamasi

Gambar 2. Kurva tebal udema (mL) terhadap waktu (jam) pada masing-masing kelompok

uji antiinflamasi

Pada tabel IV dan V dapat dilihat hasil uji Post Hoc AUC total pada perlakuan uji

aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan jangka sorong dan dengan menggunakan

pletismometer.

0,00

0,02

0,04

0,06

0,08

0,10

0,12

0 1 5 3 0 4 5 6 0 9 0 1 2 0 1 5 0 1 8 0 2 1 0 2 4 0 2 7 0 3 0 0 3 3 0 3 6 0

Rat

a-ra

ta v

olu

me

ud

ema

(m

L)

Waktu (menit)

Dosis I

Dosis II

Dosis III

Aquadest

K-diklofenak

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

0 1 5 3 0 4 5 6 0 9 0 1 2 0 1 5 0 1 8 0 2 1 0 2 4 0 2 7 0 3 0 0 3 3 0 3 6 0

Rat

a-ra

ta t

ebal

ud

ema

(m

m)

Waktu (menit)

Dosis I

Dosis II

Dosis III

Aquadest

K-diklofenak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

12

Tabel IV. Hasil uji Post Hoc AUC total pada perlakuan uji aktivitas antiinflamasi dengan

menggunakan jangka sorong

Kelompok DKBMI

dosis 0,83

mg/gBB

DKBMI

dosis 1,67

mg/gBB

DKBMI

dosis 3,33

mg/gBB

Kontrol

negatif

aquadest

Kontrol

positif

kalium

diklofenak

DKBMI dosis

0,83 mg/gBB

-

BTB

BB

BB

BB

DKBMI dosis

1,67 mg/gBB

BTB

-

BB

BB

BB

DKBMI dosis

3,33 mg/gBB

BB

BB

-

BB

BB

Kontrol negatif

aquadest

BB

BB

BB

-

BB

Kontrol positif

Kalium

diklofenak

BB BB BB BB -

Tabel V. Hasil uji Post Hoc AUC total pada perlakuan uji aktivitas antiinflamasi dengan

menggunakan pletismometer

Kelompok DKBMI

dosis 0,83

mg/gBB

DKBMI

dosis 1,67

mg/gBB

DKBMI

dosis 3,33

mg/gBB

Kontrol

negatif

aquadest

Kontrol

positif

kalium

diklofenak

DKBMI

dosis 0,83

mg/gBB

-

BTB

BB

BB

BB

DKBMI

dosis 1,67

mg/gBB

BTB

-

BB

BB

BB

DKBMI

dosis 3,33

mg/gBB

BB

BB

-

BB

BB

Kontrol

negatif

aquadest

BB

BB

BB

-

BB

Kontrol

positif

Kalium

diklofenak

BB BB BB BB -

Keterangan :

DKBMI = Dekokta kulit buah mangga Indramayu

BB = Berbeda bermakna (P < 0,05)

BTB = Berbeda tidak bermakna (P > 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

13

Pada tabel IV dan V dapat dilihat bahwa DKBMI pada dosis 0,83 ; 1,67 dan 3,33

mg/gBB berbeda bermakna dibandingkan kontrol negatif aquadest dan kontrol positif Kalium

diklofenak. Sehingga dapat dipastikan bahwa pada perlakuan DKBMI memiliki aktivitas

sebagai antiinflamasi karena tebal dan volume udema jauh lebih kecil jika dibandingkan

dengan kontrol negatif, namun kemampuan DKBMI dalam menurunkan tebal dan volume

udema lebih kecil jika dibandingkan dengan kontrol positif kalium diklofenak. Sedangkan pada

pemberian DKBMI dengan dosis 0,83 mg/gBB berbeda tidak bermakna dengan pemberian

dosis 1,67 mg/gBB namun kedua dosis ini berbeda bermakna dengan perlakuan DKBMI pada

dosis 3,33 mg/gBB.

Uji persentase penghambatan inflamasi

Uji persentase ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan senyawa yang diuji dalam

menurunkan udema mencit yang terinduksi karagenin 1% dibandingkan dengan kelompok

kontrok negatif aquadest. Rata-rata % PI (penghambatan inflamasi) dari masing-masing

kelompok bisa dilihat pada tabel VI serta analisis Post Hoc dengan uji LSD baik dengan jangka

sorong dan pletismometer dapat dilihat pada tabel VII dan VIII.

Tabel VI. Rata-rata persen penghambatan inflamasi (% PI) pada kelompok uji antiinflamasi

Keterangan :

X = Mean (rata-rata)

SE = Standard error

DKBMI = Dekokta kulit buah mangga Indramayu

Pada tabel VI menunjukkan besar penghambatan inflamasi pada kelompok perlakuan

yang diukur dengan menggunakan jangka sorong dan pletismometer. DKBMI memiliki

persentase penghambatan inflamasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan kontrol negatif

aquadest. Sehingga dapat dipastikan bahwa DKBMI memiliki aktivitas dalam penghambatan

inflamasi namun aktivitas. Namun jika dibandingkan dengan kontrol positif Kalium

diklofenak, DKBMI memiliki persentase penghambatan inflamasi yang lebih kecil.. Dari tabel

diatas dapat dilihat bahwa diantara ketiga dosis DKBMI pada dosis 3,33 mg/gBB memiliki

Kelompok Rata-rata % Pi ( X ±SE)

Jangka Sorong (%) Pletimometer (%)

DKBMI dosis 0,83

mg/gBB

27,33 ± 0,85 33,19 ± 2,53

DKBMI dosis 1,67

mg/gBB

27,18 ± 0,78 32,05 ± 1,69

DKBMI dosis 3,33

mg/gBB

36,02 ± 0,85 47,40 ± 1,38

Kontrol negatif aquadest 0,00 ± 0,00 0,00 ± 0,00

Kontrol positif Kalium

diklofenak

53,18 ± 0,91 64,12 ± 1,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

14

persentase penghambatan yang paling besar yaitu sebesar 53,18 % untuk jangka sorong dan

64,12 % dengan pengujian menggunakan pletismometer.

Tabel VII. Hasil uji Post Hoc persentase penghambatan inflamasi (% PI) pada perlakuan uji

aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan jangka sorong

Kelompok DKBMI

dosis 0,83

mg/gBB

DKBMI dosis

1,67 mg/gBB

DKBMI dosis

3,33 mg/gBB

Kontrol

negatif

aquadest

Kontrol positif

kalium diklofenak

DKBMI dosis 0,83

mg/gBB

-

BTB

BB

BB

BB

DKBMI dosis 1,67

mg/gBB

BTB

-

BB

BB

BB

DKBMI dosis 3,33

mg/gBB

BB

BB

-

BB

BB

Kontrol negatif

aquadest

BB

BB

BB

-

BB

Kontrol positif

Kalium diklofenak

BB BB BB BB -

Tabel VIII. Hasil uji Post Hoc persentase penghambatan inflamasi (%pi) pada perlakuan uji

aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan pletismometer

Kelompok DKBMI dosis

0,83 mg/gBB

DKBMI dosis

1,67 mg/gBB

DKBMI dosis

3,33 mg/gBB

Kontrol

negatif

aquadest

Kontrol positif kalium

diklofenak

DKBMI dosis 0,83

mg/gBB

-

BTB

BB

BB

BB

DKBMI dosis 1,67

mg/gBB

BTB

-

BB

BB

BB

DKBMI dosis 3,33

mg/gBB

BB

BB

-

BB

BB

Kontrol negatif

aquadest

BB

BB

BB

-

BB

Kontrol positif

kalium diklofenak

BB BB BB BB -

Keterangan :

X = Mean (rata-rata)

SE = Standard error

DKBMI = Dekokta kulit buah mangga Indramayu

BB = Berbeda bermakna (P < 0,05)

BTB = Berbeda tidak bermakna (P > 0,05)

Pada tabel VII dan VIII dapat dilihat bahwa persentase persen penghambatan kontrol

negatif aquadest berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol positif dan DKBMI pada

dosis 0,83;1,67 mg/gBB dan 3,33 mg/gBB memiliki perbedaan yang bermakna jika

dibandingkan dengan kontrol negatif aquadest atapun dengan kontrol positif Kalium

Diklofenak. DKBMI dengan dosis 0,83 mg/gBB memiliki persentase penghambatan inflamasi

berbeda tidak bermakna dengan pemberian dosis 1,67 mg/gBB namun kedua dosis ini berbeda

bermakna dengan perlakuan DKBMI pada dosis 3,33 mg/gBB. Sehingga dapat diketahui

bahwa DKBMI dosis 0,83 mg/gBB memiliki aktivitas penghambatan dalam penghamabatan

yang sebandingkan dengan DKBMI dosis 1,67 mg/gBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

15

Karagenin yang digunakan sebagai zat inflamatogen untuk menginduksi udema

banyak digunakan sebagai model penelitian untuk inflamasi (Kaushik et al., 2012). Karagenin

ini juga dapat berperan dalam pembentukkan udema dengan menstimulasi pelepasan

prostaglandin setelah diinjeksikan ke hewan uji (Necas and Bartosikova, 2013). Pembentukan

udema yang diinduksi oleh karagenin terdiri dari 3 fase. Fase pertama yaitu pelepasan histamin

dan serotonin yang berlangsung hingga 90 menit. Fase kedua terjadi sekitar 1,5 jam sampai 2,5

setelah diinjeksijam yaitu adanya pelepasan bradikinin, sedangkan fase ketiga yaitu terjadinya

pelepasan prostaglandin yang berlangsung pada jam ke- 3 setelah diinduksi (Sukmawati et al.,

2015).

Pada analisis uji diketahui bahwa pada dekokta kulit buah Mangifera indica L.

Indramayu positif mengandung flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan senyawa polifenol

yang dapat berperan sebagai antiioksidan yang nantinya akan memberikan perlindungan

oksidasi dari kerusakan radikal bebas, dan memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi (Houghton

and Mukerrjee, 2009). Senyawa fenolik juga dapat menghambat pelepasan asam arakidonat

dengan jalan memblok jalur COX dan secara tidak langsung nantinya akan menyebabkan

penghambatan biosintesis eikosanoid sehingga dapat menurunkan kadar prostaglandin yang

merupakan mediator inflamasi (Agrawal, 2011). Sedangkan tanin memiliki mekanisme

sebagai antiinflamasi yaitu dengan menghambat mediator inflamasi seperti inducible nitric

oxide syntase (iNOS) dan menghambat Sikloosigenase (COX) akan menurunkan kadar

prostagladin sebagai mediator inflamasi (Mohammed et al., 2014). Sehingga diduga

kandungan fenolik dalam dekokta kulit buah mangga Indramayu dapat berperan sebagai

antiinflamasi

Berdasarkan beberapa data diatas maka dapat dikatakan bahwa hipotesis DKBMI

memilik efek antiinflamasi pada mencit terbukti benar dan dosis DKBMI yang memiliki efek

antiinflamsi paling besar yaitu DKBMI dengan dosis 3,33 mg/gBB dengan persentase

penghambatan inflamasi sebesar 36,02 % dan 47,40 % dengan rata-rata AUC sebesar 409, 37

(mm.menit) dan 20,10 (mL.menit).

KESIMPULAN

1. Dekokta kulit buah Mangifera indica L. Indramayu memiliki efek antiinflamasi

pada mencit jantan yang terinduksi karagenin 1%.

2. Persentase penghambatan inflamasi (%Pi) dari dekokta kulit buah Mangifera indica

L. Indramayu dengan dosis 0,83 mg/gBB; 1,67 mg/gBB dan 3,33 mg/gBB

menggunakan jangka sorong dan pletismometer secara berturut-turut adalah 27,33

%; 27,18 %; 36,02 % dan 33,19 %; 32,05 %; 47,40 % sehingga dekokta kulit buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

16

Mangifera indica L. Indramayu yang memiliki efek antiinflamasi paling optimal

adalah dosis 3,33 mg/gBB.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan kulit buah mangga dengan varietas

lain sehingga dapat melihat apakah ada perbedaan aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan

varietas yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

17

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal, A.D., 2011, Pharmacological Activities of Flavonoid, International Journal of

Oharmaceutical Sciences and Nanotechnology, Volume 4.

Anonim, 2006. Pelepasan Mangga Cengkir Indramayu Sebagai Varietas Unggul, Keputusan

Menteri Pertanian, Jakarta.

Altman, R., Bosch, B., Brune, K., Patrignani, P., and Young, C., 2015. Advances in NSAID

Development: Evolution of Diclofenac Products Using Pharmaceutical Technology.

Cross Mark., 868.

Azizah, N., Suarsini, E., and Prabaningtyas, S., 2014, Analisis Kandungan Kimia Infusa

Tanaman Sangket ( Basilicum polystachyon (L.) Moench) dan Uji Efektivitas Antifungal

Infusa Tanaman Sangket Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Candida albicans Secara

In Vitro, Skripsi. Universitas Negeri Malang, 1–9.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Direktorat

Obat Asli Indonesia, Jakarta, 3-4.

Dahlan, M.S., 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3, Salemba

medika, Jakarta, 55-58, 85-105.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makananan, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 46.

Djunarko, I., Manurung, D.Y.S., Sagala, N., 2016, Efek Antiinflamasi Infusa Bunga Telang

(Clitoria ternate L.) dan Kombinasi dengan Infusa Daun Iler (Coleus atropurpureus L.

Benth) Dosis 140 mg/kgBB pada Udema Telapak Kaki Mencit Betina Terinduksi

Karagenin, Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan, Ikatan Apoteker

Indonesia, Yogyakarta.

Hafeez, A., Jain, U., Sajwan, P., Srivastava, S., and Thakur, A., 2013. Evaluation of

Carrageenan induced anti-inflammatory activity of ethanolic extract of bark of Ficus

virens Linn in swiss albino mice. The Journal of Phytopharmacology, 2 (3), 39–43.

Houghton, Peter and Pulok K. Mukherejee, 2009, Evaluation of Herbal Medicinal Products.

Ikawati, Z., Supardjan, A.M., Asmara, L.S., 2007, Pengaruh Senyawa Heksagamavunon-1

terhadap Inflamasi Akut kibat Reaksi Anafilaksis Kutaneus Aktif pada Tikus Wistar Jantan

Terinduksi Ovalbumin, Laporan Penelitian, Universitas Gadja Mada, Yogyakarta, 34-3.

Kaushik, D., Kumar, A., Kaushik, P., and Rana, A.C., 2012. Analgesic and Antiinflammatory

Activity of Pinus roxburghti Sarg., Advence in Pharmacological Aciences, 1-6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

18

Kim, H., Moon, J.Y., Kim, H., Lee, D.S., Cho, M., Choi, H.K., Kim, Y.S., Mosaddik, A., and

Cho, S.K., 2010, Antioxidant and Antiproliferative Activities of Mango (Mangifera indica

L.) Flesh and Peel, Food Chemistry. Elsivier Ltd, 121 (2), 433.

Kuganesan, A., Thiripuranathar, G., Navaratne, N, A., and Paranagama, A, P., 2017.

Antioxidant and Anti-inflammatory Activities of Peels, Pulps and Seed Kernels of Three

Common Mango (Mangifera Indica L.) Varieties in Sri Lanka. International Journal of

Pharmaceutical Sciences and Research, 8 (1), 70–78.

Leelaprakash, G., Dass, S.M., and Road, B., 2011. Invitro Anti-Inflammatory Activity of

Methanol Extract of Enicostemma Axillare. International Journal of Drug Development

& Research, 3 (3), 189–196.

Mohammed, M.S., Osman, W.J.A., Garelnabi, E.A.E., Osman, Z., and August, J.-, 2014.

Secondary metabolites as anti-inflammatory agents. The Journal of Phytopharmacology,

3 (4), 277.

Necas, J. and Bartosikova, L., 2013. Carrageenan : a review. Veterinarni Medicina, 2013 (4),

187–205.

Parvez, G.M.M., 2016. Pharmacological Activities of Mango (Mangifera Indica L.) : A

Review. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 5 (3), 1–7.

Redaksi Agromedia, 2008, Buku Pintar Tanaman Obat.

Serhan C.N., Ward P.A., Gilroy D.W., 2010, Fundamentals of Inflammation, Cambridge

University Press, 166.

Sukmawati, Juliet, Ririen handani., 2015. Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun

Pisang Ambon (Musa paradisiaca L.) Terhadapat Tikus (Rattus Norvegicus L.) Yang

Diinduksi Karagenan, GALENIKA Journal of Pharmacy, 1 (2), 126 - 132.

Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007, Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan dan Efek-Efek

Sampingnya, Ed. 6, Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta, 233, 327-330.

Tjitrosoepomo, G., 2009, Morfologi Tumbuhan:Gadjah Mada University Press, 259 - 261.

Vetriselvan, S., Subasini, U., Velmurugan, C., Muthuramu, T., Shankar, J., and Revathy, 2013.

Anti-Inflammatory Activity of Cucumis Sativus Seed in Carrageenan and Xylene Induced

Edema Model Using Albino Wistar Rats. International Journal of Biopharmaceutics, 4

(1), 34–37.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

19

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

20

Lampiran 1. Surat determinasi tanaman buah mangga (Mangifera indica L.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

21

Lampiran 2. Surat Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

22

Lampiran 3. Tanaman buah mangga (Mangifera indica L.) dan dekokta kulit buah Mangifera

indica L. Indramayu

Gambar 3. Buah Mangga Indramayu Gambar 4. Kulit kering buah Mangga

Gambar 5. Serbuk Gambar 6. Dekokta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

23

Lampiran 4. Hewan uji yang digunakan dan perlakuan

Gambar 7. Hewan uji yang digunakan Gambar 8. Pemberian Oral

Gambar 9. Injeksi Subplantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

24

lampiran 5. Pengukuran Udema

Gambar 10. Pengukuran dengan menggunakan pletismometer

Gambar 11. Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

25

Lampiran 6. Uji Flavonoid dan tanin

Gambar 12. Flavonoid

Gambar 13. Tanin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

26

Lampiran 7. Surat kalibrasi Jangka sorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

27

Lampiran 8. Hasil uji statistik AUC pendahuluan

a. Tes Normalitas (Jangka Sorong)

Descriptives

Statistic Std. Error

K-diklofenak

dosis I (15

menit)

Mean 231,2700 1,85389

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 223,2934

Upper

Bound 239,2466

5% Trimmed Mean .

Median 231,6400

Variance 10,311

Std. Deviation 3,21103

Minimum 227,89

Maximum 234,28

Range 6,39

Interquartile Range .

Skewness -,512 1,225

Kurtosis . .

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

Mean 255,3367 8,32066

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 219,5358

Upper

Bound 291,1376

5% Trimmed Mean .

Median 249,4500

Variance 207,700

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

K-diklofenak dosis I

(15 menit) ,213 3 . ,990 3 ,809

K-diklofenak dosis II

(15 menit) ,325 3 . ,875 3 ,309

K-diklofenak dosis I

(30 menit) ,273 3 . ,945 3 ,548

K-diklofenak dosis II

(30 menit) ,303 3 . ,909 3 ,415

Aquadest ,176 3 . 1,000 3 ,980

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

28

Std. Deviation 14,41180

Minimum 244,80

Maximum 271,76

Range 26,96

Interquartile Range .

Skewness 1,531 1,225

Kurtosis . .

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

Mean 241,7367 2,19139

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 232,3079

Upper

Bound 251,1655

5% Trimmed Mean .

Median 240,7100

Variance 14,407

Std. Deviation 3,79561

Minimum 238,56

Maximum 245,94

Range 7,38

Interquartile Range .

Skewness 1,128 1,225

Kurtosis . .

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

Mean 313,0267 10,95095

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 265,9085

Upper

Bound 360,1448

5% Trimmed Mean .

Median 319,6300

Variance 359,770

Std. Deviation 18,96761

Minimum 291,64

Maximum 327,81

Range 36,17

Interquartile Range .

Skewness -1,377 1,225

Kurtosis . .

Aquadest Mean 484,4933 5,63235

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 460,2593

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

29

Upper

Bound 508,7274

5% Trimmed Mean .

Median 484,6100

Variance 95,170

Std. Deviation 9,75552

Minimum 474,68

Maximum 494,19

Range 19,51

Interquartile Range .

Skewness -,054 1,225

Kurtosis . .

b. ANOVA (jangka Sorong)

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

3,402 4 10 ,053

ANOVA

Nilai

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 132560,832 4 33140,208 241,070 ,000

Within Groups 1374,716 10 137,472

Total 133935,547 14

c. Post Hoc test (Jangka Sorong)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Nilai

LSD

(I)

Pembanding

(J)

Pembanding

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

30

K-diklofenak

dosis I (15

menit)

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

-

24,06667*

9,5732

8 ,031 -45,3973 -2,7361

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

-10,46667 9,5732

8 ,300 -31,7973 10,8639

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

-

81,75667*

9,5732

8 ,000 -103,0873 -60,4261

Aquadest -

253,22333*

9,5732

8 ,000 -274,5539

-

231,8927

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

K-diklofenak

dosis I (15

menit)

24,06667* 9,5732

8 ,031 2,7361 45,3973

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

13,60000 9,5732

8 ,186 -7,7306 34,9306

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

-

57,69000*

9,5732

8 ,000 -79,0206 -36,3594

Aquadest -

229,15667*

9,5732

8 ,000 -250,4873

-

207,8261

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

K-diklofenak

dosis I (15

menit)

10,46667 9,5732

8 ,300 -10,8639 31,7973

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

-13,60000 9,5732

8 ,186 -34,9306 7,7306

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

-

71,29000*

9,5732

8 ,000 -92,6206 -49,9594

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

31

Aquadest -

242,75667*

9,5732

8 ,000 -264,0873

-

221,4261

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

K-diklofenak

dosis I (15

menit)

81,75667* 9,5732

8 ,000 60,4261 103,0873

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

57,69000* 9,5732

8 ,000 36,3594 79,0206

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

71,29000* 9,5732

8 ,000 49,9594 92,6206

Aquadest -

171,46667*

9,5732

8 ,000 -192,7973

-

150,1361

Aquadest K-diklofenak

dosis I (15

menit)

253,22333*

9,5732

8 ,000 231,8927 274,5539

K-diklofenak

dosis II (15

menit)

229,15667*

9,5732

8 ,000 207,8261 250,4873

K-diklofenak

dosis I (30

menit)

242,75667*

9,5732

8 ,000 221,4261 264,0873

K-diklofenak

dosis II (30

menit)

171,46667*

9,5732

8 ,000 150,1361 192,7973

a. Tes Normalitas (Pletismometer)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

K-diklofenak dosis I (15

menit) ,253 3 . ,964 3 ,637

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

32

K-diklofenak dosis II (15

menit) ,175 3 . 1,000 3 1,000

K-diklofenak dosis I (30

menit) ,304 3 . ,908 3 ,411

K-diklofenak dosis II (30

menit) ,253 3 . ,964 3 ,637

Aquadest ,219 3 . ,987 3 ,780

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

Statistic Std. Error

K-diklofenak dosis I (15

menit)

Mean 7,8500 ,26458

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 6,7116

Upper Bound 8,9884

5% Trimmed Mean .

Median 7,9500

Variance ,210

Std. Deviation ,45826

Minimum 7,35

Maximum 8,25

Range ,90

Interquartile Range .

Skewness -,935 1,225

Kurtosis . .

K-diklofenak dosis II (15

menit)

Mean 8,8500 ,08660

Lower Bound 8,4774

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

33

95% Confidence Interval for

Mean

Upper Bound 9,2226

5% Trimmed Mean .

Median 8,8500

Variance ,023

Std. Deviation ,15000

Minimum 8,70

Maximum 9,00

Range ,30

Interquartile Range .

Skewness ,000 1,225

Kurtosis . .

K-diklofenak dosis I (30

menit)

Mean 9,0533 ,20301

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 8,1799

Upper Bound 9,9268

5% Trimmed Mean .

Median 8,9300

Variance ,124

Std. Deviation ,35162

Minimum 8,78

Maximum 9,45

Range ,67

Interquartile Range .

Skewness 1,384 1,225

Kurtosis . .

Mean 9,5800 ,26458

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

34

K-diklofenak dosis II (30

menit)

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 8,4416

Upper Bound 10,7184

5% Trimmed Mean .

Median 9,6800

Variance ,210

Std. Deviation ,45826

Minimum 9,08

Maximum 9,98

Range ,90

Interquartile Range .

Skewness -,935 1,225

Kurtosis . .

Aquadest Mean 32,9000 1,52561

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 26,3358

Upper Bound 39,4642

5% Trimmed Mean .

Median 32,5500

Variance 6,983

Std. Deviation 2,64244

Minimum 30,45

Maximum 35,70

Range 5,25

Interquartile Range .

Skewness ,586 1,225

Kurtosis . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

35

b. ANOVA (Pletismometer)

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,228 4 10 ,029

ANOVA

Nilai

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1394,810 4 348,703 230,971 ,000

Within Groups 15,097 10 1,510

Total 1409,907 14

c. Tes Post Hoc (Pletismometer)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Nilai

LSD

(I)

perlakua

n (J) perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidence

Interval

Lower Bound

Upper

Bound

K-

diklofen

ak dosis

K-diklofenak dosis II

(15 menit) -1,00000 1,00324 ,342 -3,2354 1,2354

K-diklofenak dosis I

(30 menit) -1,20333 1,00324 ,258 -3,4387 1,0320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

36

I (15

menit)

K-diklofenak dosis II

(30 menit) -1,73000 1,00324 ,115 -3,9654 ,5054

Aqudest -

25,05000* 1,00324 ,000 -27,2854 -22,8146

K-

diklofen

ak dosis

II (15

menit)

K-diklofenak dosis I

(15 menit) 1,00000 1,00324 ,342 -1,2354 3,2354

K-diklofenak dosis I

(30 menit) -,20333 1,00324 ,843 -2,4387 2,0320

K-diklofenak dosis II

(30 menit) -,73000 1,00324 ,484 -2,9654 1,5054

Aqudest -

24,05000* 1,00324 ,000 -26,2854 -21,8146

K-

diklofen

ak dosis

I (30

menit)

K-diklofenak dosis I

(15 menit) 1,20333 1,00324 ,258 -1,0320 3,4387

K-diklofenak dosis II

(15 menit) ,20333 1,00324 ,843 -2,0320 2,4387

K-diklofenak dosis II

(30 menit) -,52667 1,00324 ,611 -2,7620 1,7087

Aqudest -

23,84667* 1,00324 ,000 -26,0820 -21,6113

K-

diklofen

ak dosis

II (30

menit)

K-diklofenak dosis I

(15 menit) 1,73000 1,00324 ,115 -,5054 3,9654

K-diklofenak dosis II

(15 menit) ,73000 1,00324 ,484 -1,5054 2,9654

K-diklofenak dosis I

(30 menit) ,52667 1,00324 ,611 -1,7087 2,7620

Aqudest -

23,32000* 1,00324 ,000 -25,5554 -21,0846

Aqudest K-diklofenak dosis I

(15 menit) 25,05000* 1,00324 ,000 22,8146 27,2854

K-diklofenak dosis II

(15 menit) 24,05000* 1,00324 ,000 21,8146 26,2854

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

37

K-diklofenak dosis I

(30 menit) 23,84667* 1,00324 ,000 21,6113 26,0820

K-diklofenak dosis II

(30 menit) 23,32000* 1,00324 ,000 21,0846 25,5554

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

38

Lampiran 9. Hasil uji statistik AUC Perlakuan

a. Tes Normalitas ( Jangka Sorong)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB ,206 5 ,200* ,942 5 ,679

Dekokta dosis1,67

g/kgBB ,199 5 ,200* ,969 5 ,870

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB ,219 5 ,200* ,906 5 ,442

Kontrol negatif

aquadest ,250 5 ,200* ,861 5 ,231

Kontrol positif k-

diklofenak ,224 5 ,200* ,905 5 ,439

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

Statistic

Std.

Error

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB

Mean 411,2480 3,53670

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 401,4285

Upper

Bound 421,0675

5% Trimmed Mean 411,4767

Median 412,5800

Variance 62,541

Std. Deviation 7,90831

Minimum 398,83

Maximum 419,55

Range 20,72

Interquartile Range 13,63

Skewness -1,049 ,913

Kurtosis 1,274 2,000

Dekokta dosis1,67

g/kgBB

Mean 412,0880 3,72255

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 401,7525

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

39

Upper

Bound 422,4235

5% Trimmed Mean 412,2506

Median 412,9300

Variance 69,287

Std. Deviation 8,32387

Minimum 399,45

Maximum 421,80

Range 22,35

Interquartile Range 14,36

Skewness -,749 ,913

Kurtosis 1,047 2,000

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB

Mean 362,0680 3,64435

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 351,9497

Upper

Bound 372,1863

5% Trimmed Mean 362,3072

Median 364,5400

Variance 66,406

Std. Deviation 8,14902

Minimum 350,29

Maximum 369,54

Range 19,25

Interquartile Range 15,25

Skewness -,790 ,913

Kurtosis -,993 2,000

Kontrol negatif

aquadest

Mean 566,0440 4,33747

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 554,0013

Upper

Bound 578,0867

5% Trimmed Mean 566,0617

Median 562,6100

Variance 94,068

Std. Deviation 9,69887

Minimum 555,32

Maximum 576,45

Range 21,13

Interquartile Range 18,75

Skewness ,284 ,913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

40

Kurtosis -2,781 2,000

Kontrol positif k-

diklofenak

Mean 264,9220 3,61187

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 254,8938

Upper

Bound 274,9502

5% Trimmed Mean 264,9111

Median 262,9100

Variance 65,228

Std. Deviation 8,07638

Minimum 255,86

Maximum 274,18

Range 18,32

Interquartile Range 15,77

Skewness ,222 ,913

Kurtosis -2,607 2,000

b. ANOVA (Jangka Sorong)

Test of Homogeneity of Variances

Perlakuan

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

,364 4 20 ,831

ANOVA

Perlakuan

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 237387,767 4 59346,942 838,750 ,000

Within Groups 1415,128 20 70,756

Total 238802,895 24

c. Tes Post Hoc (Jangka Sorong)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Perlakuan

LSD

(I)

Perlakuan

(J)

Perlakuan Std. Error Sig.

95% Confidence

Interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

41

Mean

Differen

ce (I-J) Lower Bound

Upper

Bound

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

-2,64250 5,42972 ,632 -13,9687 8,6837

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

48,0145

0* 5,64273 ,000 36,2440 59,7850

Kontrol

negatif

aquadest

-

155,961

50*

5,64273 ,000 -167,7320 -

144,1910

Kontrol

positif k-

diklofenak

145,160

50* 5,64273 ,000 133,3900 156,9310

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

2,64250 5,42972 ,632 -8,6837 13,9687

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

50,6570

0* 5,09353 ,000 40,0321 61,2819

Kontrol

negatif

aquadest

-

153,319

00*

5,09353 ,000 -163,9439 -

142,6941

Kontrol

positif k-

diklofenak

147,803

00* 5,09353 ,000 137,1781 158,4279

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

-

48,0145

0*

5,64273 ,000 -59,7850 -36,2440

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

-

50,6570

0*

5,09353 ,000 -61,2819 -40,0321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

42

Kontrol

negatif

aquadest

-

203,976

00*

5,32001 ,000 -215,0734 -

192,8786

Kontrol

positif k-

diklofenak

97,1460

0* 5,32001 ,000 86,0486 108,2434

Kontrol

negatif

aquadest

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

155,961

50* 5,64273 ,000 144,1910 167,7320

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

153,319

00* 5,09353 ,000 142,6941 163,9439

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

203,976

00* 5,32001 ,000 192,8786 215,0734

Kontrol

positif k-

diklofenak

301,122

00* 5,32001 ,000 290,0246 312,2194

Kontrol

positif k-

diklofenak

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

-

145,160

50*

5,64273 ,000 -156,9310 -

133,3900

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

-

147,803

00*

5,09353 ,000 -158,4279 -

137,1781

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

-

97,1460

0*

5,32001 ,000 -108,2434 -86,0486

Kontrol

negatif

aquadest

-

301,122

00*

5,32001 ,000 -312,2194 -

290,0246

a. Tes Normalitas (Pletismometer)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

43

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB ,124 5 ,200* ,996 5 ,996

Dekokta dosis 1,67

g/kgBB ,178 5 ,200* ,990 5 ,980

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB ,180 5 ,200* ,961 5 ,814

Kontrol negatif aquadest ,126 5 ,200* ,997 5 ,997

Kontrol positif k-

diklofenak ,246 5 ,200* ,889 5 ,350

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

Statistic Std. Error

Dekokta dosis 0,83 g/kgBB Mean 20,7760 ,55243

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 19,2422

Upper Bound 22,3098

5% Trimmed Mean 20,7800

Median 20,8500

Variance 1,526

Std. Deviation 1,23527

Minimum 19,13

Maximum 22,35

Range 3,22

Interquartile Range 2,28

Skewness -,124 ,913

Kurtosis -,541 2,000

Dekokta dosis 1,67 g/kgBB Mean 21,1520 ,43349

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 19,9484

Upper Bound 22,3556

5% Trimmed Mean 21,1561

Median 21,0800

Variance ,940

Std. Deviation ,96931

Minimum 19,80

Maximum 22,43

Range 2,63

Interquartile Range 1,69

Skewness -,147 ,913

Kurtosis ,577 2,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

44

Dekokta dosis 3,33 g/kgBB Mean 16,2780 ,33692

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 15,3426

Upper Bound 17,2134

5% Trimmed Mean 16,2906

Median 16,4300

Variance ,568

Std. Deviation ,75337

Minimum 15,23

Maximum 17,10

Range 1,87

Interquartile Range 1,42

Skewness -,526 ,913

Kurtosis -1,101 2,000

Kontrol negatif aquadest Mean 31,1740 ,71874

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 29,1785

Upper Bound 33,1695

5% Trimmed Mean 31,1789

Median 31,2800

Variance 2,583

Std. Deviation 1,60715

Minimum 29,03

Maximum 33,23

Range 4,20

Interquartile Range 2,96

Skewness -,121 ,913

Kurtosis -,483 2,000

Kontrol positif k-diklofenak Mean 11,1480 ,38663

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 10,0745

Upper Bound 12,2215

5% Trimmed Mean 11,1822

Median 11,2500

Variance ,747

Std. Deviation ,86453

Minimum 9,75

Maximum 11,93

Range 2,18

Interquartile Range 1,46

Skewness -1,291 ,913

Kurtosis 1,741 2,000

b. ANOVA (Platismometer)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

45

Test of Homogeneity of Variances

Perlakuan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,868 4 20 ,500

ANOVA

Perlakuan

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1094,715 4 273,679 215,042 ,000

Within Groups 25,453 20 1,273

Total 1120,168 24

c. Tes Post Hoc (Pletismometer)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Perlakuan

LSD

(I)

Perlakuan (J) Perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Dekokta

dosis 0,83

g/kgBB

Dekokta dosis 1,67

g/kgBB -,37600 ,71349 ,604

-1,8643 1,1123

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB 4,49800* ,71349 ,000

3,0097 5,9863

Kontrol negatif

aquadest

-

10,39800* ,71349 ,000

-11,8863 -8,9097

Kontrol positif k-

diklofenak 9,62800* ,71349 ,000

8,1397 11,1163

Dekokta

dosis 1,67

g/kgBB

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB ,37600 ,71349 ,604

-1,1123 1,8643

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB 4,87400* ,71349 ,000

3,3857 6,3623

Kontrol negatif

aquadest

-

10,02200* ,71349 ,000

-11,5103 -8,5337

Kontrol positif k-

diklofenak 10,00400* ,71349 ,000

8,5157 11,4923

Dekokta

dosis 3,33

g/kgBB

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB -4,49800* ,71349 ,000

-5,9863 -3,0097

Dekokta dosis 1,67

g/kgBB -4,87400* ,71349 ,000

-6,3623 -3,3857

Kontrol negatif

aquadest

-

14,89600* ,71349 ,000

-16,3843 -13,4077

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

46

Kontrol positif k-

diklofenak 5,13000* ,71349 ,000

3,6417 6,6183

Kontrol

negatif

aquadest

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB 10,39800* ,71349 ,000

8,9097 11,8863

Dekokta dosis 1,67

g/kgBB 10,02200* ,71349 ,000

8,5337 11,5103

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB 14,89600* ,71349 ,000

13,4077 16,3843

Kontrol positif k-

diklofenak 20,02600* ,71349 ,000

18,5377 21,5143

Kontrol

positif k-

diklofenak

Dekokta dosis 0,83

g/kgBB -9,62800* ,71349 ,000

-11,1163 -8,1397

Dekokta dosis 1,67

g/kgBB

-

10,00400* ,71349 ,000

-11,4923 -8,5157

Dekokta dosis 3,33

g/kgBB -5,13000* ,71349 ,000

-6,6183 -3,6417

Kontrol negatif

aquadest

-

20,02600* ,71349 ,000

-21,5143 -18,5377

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

47

Lampiran 10. Kurva volume udema (mL) dan tebal udema (mm) terhadap waktu (jam) pada

masing masing kelompok uji antiinflamasi

0,00

0,02

0,04

0,06

0,08

0,10

0,12

0 1 5 3 0 4 5 6 0 9 0 1 2 0 1 5 0 1 8 0 2 1 0 2 4 0 2 7 0 3 0 0 3 3 0 3 6 0

Rat

a-ra

ta v

olu

me

ud

ema

(m

L)

Waktu (menit)

Dosis I

Dosis II

Dosis III

Aquadest

K-diklofenak

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

0 1 5 3 0 4 5 6 0 9 0 1 2 0 1 5 0 1 8 0 2 1 0 2 4 0 2 7 0 3 0 0 3 3 0 3 6 0

Rat

a-ra

ta t

ebal

ud

ema

(m

m)

Waktu (menit)

Dosis I

Dosis II

Dosis III

Aquadest

K-diklofenak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

48

Lampiran 11. Penetapan kadar air serbuk kulit buah mangga

gambar 14. Replikasi 1 Gambar 15. Replikasi 2

Gambar 16. Replikasi 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

49

Lampiran 12. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data secara

statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DEKOKTA KULIT BUAH ...repository.usd.ac.id/27361/2/148114147_full.pdfsorong) dan 33,19; 32,05 dan 47,40 % (pletismometer). Dari hasil penelitian ini menujukkan

50

BIOGRAFI PENULIS

Penulis memiliki nama lengkap Yunisca Febrianty merupakan anak

dari alm. Yohannis Billan dan Yosriana Rante yang lahir di Samarinda

pada tanggal 13 Februari 1996. Pendidikan formal yang telah

ditempuh yaitu TK Pembina Tenggarong-Kaltim (1999-2001).

Pendidikan dilanjutkan ke SD 035, Tenggarong-Kaltim (2001-2007),

setelah itu dialnjutkan ke SMPN 1, Tenggarong-Kaltim (2007-2010),

pendidikan menengah atas di SMAN 3 Unggulan, Tenggarong-Kaltim

(2010-2013). Kemudian pendidikan dilanjutkan ke perguruan tinggi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Fakultas Farmasi. Selama menumpuh perkuliahan

penulis mengikuti beberapa kepanitian dikampus, antara lain menjadi panitia titrasi (2015),

panitia bendahara pada pelepasana wisuda (2016), panitia bendahara di kepanitiaan makrab

JMKI (2016), panitia seminar Internasional ACCP (2017), selain kepanitian didalam kampus

penulis juga aktif dalam kepengurusan harian di gereja yaitu sekretaris pada pengurus ibadah

kebaktian umum GKI Gejayan (2015-2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI