Top Banner
Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat Memberikan arahan pada buah hati tentang cara memilih jajanan sehat memang tidak mudah. Tapi, cobalah kenalkan mereka pada beberapa jenis zat berbahaya yang biasa digunakan pada jajanan di sekitar kawasan sekolah. Kenalkan pada buah hati Anda, mengenai warna jajanan yang membahayakan dan apa efek buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya. Berikut tips mengajarkan anak agar bisa memilih jajanan sehat dari Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM, Dewi Prawitasari saat ditemui di SDN 01 dan SDN 02 Menteng Dalam, Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 12 januari 2010. – Katakan pada si kecil untuk memilih makanan yang baik dengan memperhatikan bentuk makanan. Untuk jajanan berwarna ‘ngejreng’ atau menyolok, minta si kecil untuk menghindari makanan tersebut. – Biasakan bertanya pada pedagang untuk memperlihatkan kepedulian si kecil pada kemanan pangan. Cara seperti ini bisa memotivasi pedagang untuk meninggalkan praktik-praktik salah yang mereka lakukan. – Ingatkan si kecil untuk memperhatikan label atau kotak kemasan. Jajanan anak dikatakan aman, jika pada labelnya tercantum nama produk, jenis bahan, berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa, dan nomor pendaftaran (MD, ML,ST atau P IRT). – Waspada terhadap makanan dan minuman berwarna menyolok. Bisa jadi bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan tetapi bahan pewarna tekstil. Biasanya banyak digunakan untuk jajanan seprti kerupuk dan saos sambal. – Rayu si kecil agar tidak jajan di sekolah, lebih baik bawakan bekal dari rumah. Luangkan waktu Anda untuk menyiapkan jajanan kecil buatan rumah untuk di bawa ke sekolah. – Pandai-pandai pilih makanan yang bersih. Lihat situasi sekitar, apakah banyak serangga yang hinggap dimakanan. Jika berada di tempat kotor otomatis akan banyak serangga yang datang dan menempel di makanan. Ini juga berbahaya buat kesehatan, sebab seperti halnya lalat yang hinggap seringkali membawa mikroba jahat penyebab penyakit.
44

Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Apr 29, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Memberikan arahan pada buah hati tentang cara memilih jajanan sehat memang tidak mudah. Tapi, cobalah kenalkan mereka pada beberapa jenis zat berbahaya yang biasa digunakan pada jajanan di sekitar kawasan sekolah. Kenalkan pada buah hati Anda, mengenai warna jajanan yang membahayakan dan apa efek buruknya jika zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuhnya.

Berikut tips mengajarkan anak agar bisa memilih jajanan sehat dari Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM, Dewi Prawitasari saatditemui di SDN 01 dan SDN 02 Menteng Dalam, Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 12 januari 2010.

– Katakan pada si kecil untuk memilih makanan yang baik dengan memperhatikan bentuk makanan. Untuk jajanan berwarna ‘ngejreng’ ataumenyolok, minta si kecil untuk menghindari makanan tersebut.

– Biasakan bertanya pada pedagang untuk memperlihatkan kepedulian sikecil pada kemanan pangan. Cara seperti ini bisa memotivasi pedaganguntuk meninggalkan praktik-praktik salah yang mereka lakukan.

– Ingatkan si kecil untuk memperhatikan label atau kotak kemasan. Jajanan anak dikatakan aman, jika pada labelnya tercantum nama produk, jenis bahan, berat bersih, nama dan alamat produsen atau importir, masa kadaluarsa, dan nomor pendaftaran (MD, ML,ST atau P IRT).

– Waspada terhadap makanan dan minuman berwarna menyolok. Bisa jadi bahan pewarna yang digunakan bukan pewarna makanan tetapi bahan pewarna tekstil. Biasanya banyak digunakan untuk jajanan seprti kerupuk dan saos sambal.

– Rayu si kecil agar tidak jajan di sekolah, lebih baik bawakan bekal dari rumah. Luangkan waktu Anda untuk menyiapkan jajanan kecilbuatan rumah untuk di bawa ke sekolah.

– Pandai-pandai pilih makanan yang bersih. Lihat situasi sekitar, apakah banyak serangga yang hinggap dimakanan. Jika berada di tempatkotor otomatis akan banyak serangga yang datang dan menempel di makanan. Ini juga berbahaya buat kesehatan, sebab seperti halnya lalat yang hinggap seringkali membawa mikroba jahat penyebab penyakit.

Page 2: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

– Cuci tangan sebelum makan. Setelah meperkenalkan ciri makanan tidak sehat, beritahu pada anak, dalam jangka pendek, jika makanan ini dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan. Namun, dalam jangka panjang 10-20 tahun mendatang, jika zat-zat berbahaya ini terus menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan kanker.

Sumber: kosmo.vivanews.com

Kiat memilih jajanan Sehat

PANGAN JAJANAN SEHAT DAN AMAN

1. Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji (makanan dan minuman) yang dijual untuk langsung dikonsumsi tanpa proses pengolahan lebih lanjut.

2. Ragam pangan jajanan :3. Baso, mie goreng, nasi goreng, ayam goreng, burger, cakue,

cireng, cilok, cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es jepit, es lilin dan ragam pangan jajanan lainnya.

4. Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis.

5. Bahaya Fisik dapat berupa benda asing yang masuk kedalam pangan seperti : isi stapler, batu/kerikil, rambut, kaca, dll

6. Bahaya Kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalambahan pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalambahan pangan seperti : cairan pembersih, pestisida, cat, jamurberacun, singkong racun, jengkol, dll

7. Bahaya Biologis dapat disebabkan oleh mikroba patogen penyebabkeracunan pangan, seperti : virus, parasit, kapang dan bakteri

KIAT MEMILIH PANGAN JAJANAN YANG SEHAT DAN AMAN

Page 3: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

1. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan.

2. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas dari serangga dan sampah.

3. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah pangan yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman.

4. Hindari pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan pangan terlarang dan berbahaya.Biasanya pangan seperti itu dijual dengan harga yang sangat murah.

5. Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok, besar kemungkinan mengandung pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangandi beli.

6. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan pangan mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang berlebihan. Sebaiknya hindari minuman yang terasa pahit, yang kemungkinan mengandunng sakharin yang berlebihan, atau pangan yang terasa

depdag.go.id

Jajanan Enak?? Belum tentu itu Sehat

Banyak jajanan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan tambahan yang tak baik untuk kesehatan. Jadi, jangan asal jajan. Di sekolah kamu pasti banyak tukang jajanan. Ada yang menjual jajanan itu di kantin sekolah, ada pula yang menjajakannya di luar pagar sekolah. Jenis jajanannya juga macam-macam. Mulai dari mi bakso, mi ayam, nasi uduk, siomay, batagor, cakwe, es krim, es sirup, sampai aneka keripik dalam kemasan yang rasanya gurih-asin itu.

Bang Andang, salah seorang penjual jajanan yang sehari-hari mangkal di sebuah SD di Depok, Jawa Barat, mengatakan, anak-anak sekolah sangat menyukai bakso goreng yang dijualnya. Bakso goreng biasanya disantap dengan cocolan saus tanpa merek berwarna merah cerah. Bang Andang bilang, saus merah itu ia beli di pasar. ”Satu kemasan kantong plastik harganya Rp 500,” tutur Bang Andang.

Page 4: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Selain bakso goreng, ada beberapa jenis jajanan lain yang sangat digemari oleh anak-anak di sekolah ini. Sebut aja misalnya, siomay dan cakwe. Seperti halnya bakso goreng, cakwe juga dimakan dengan siraman saus berwarna merah. Bagaimana dengan minumannya? Ada juga yang laris manis. Itu tuh, sejenis es sirup yang dikemas dalam kantong plastik kecil. Harganya murah meriah, Rp 200 saja.

Anak-anak sekolah seusia kamu pastinya setuju bahwa aneka jajanan itu enak dan lezat. Tapi tak cukup sampai di situ. Sebab, yang enak dan lezat itu belum tentu sehat lho. Coba deh simak hasil penelitianBPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) pada tahun 2003 yang dilakukan terhadap 9.465 sampel (contoh) jajanan sekolah. Apa hasilnya? Ternyata, 80 persen dari semua jajanan yang diteliti mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan, seperti formalin, boraks, natrium siklamat, rhodamin B, dan sakarin.

Tahukah kamu, bahan-bahan itu sebenarnya tak boleh dicampur dengan makanan. Formalin misalnya, biasa dipakai untuk mengawetkan mayat, juga untuk antiseptik, dan penghilang bau. Sedangkan boraks biasa digunakan untuk pengawet kayu, pengontrol kecoa, dan bahan pembersih. Sementara rhodamin B sering digunakan sebagai zat pewarnapada kertas dan tekstil

Pilih makanan sehat

Kamu pasti tak mau kan, sakit perut atau menderita gangguan kesehatan lainnya, gara-gara jajanan yang kamu makan? Kalau begitu, jangan sembarang jajan. Makanlah hanya makanan yang sehat. Agar tak salah pilih, simak saran dari Bu Erna berikut ini.

a. Pastikan makanan atau jajanan yang akan kamu beli itu, bersih. Untuk itu, perhatikan bagaimana makanan itu disiapkan, dan disajikan. Begitu juga bahan-bahan yang dipakai untuk membuat makanan ini, mesti bersih juga.

b. Hindari makanan yang mengandung atau memakai zat-zat tambahan, seperti zat pemanis, pengawet, penyedap, dan pewarna buatan, juga zat-zat berbahaya lainnya. Jadi jangan cepat tergoda pada makanan yang pakai saus, es sirup yang kelewat manis, juga kue-kue basah yang berwarna mencolok.

c. Hindari makanan-makanan yang tidak segar.

Page 5: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

d. Cari makanan yang bergizi.e. Makanlah buah-buahan, khususnya buah-buahan yang berkulit

seperti jeruk, pisang, mangga, dan lain-lain. Kamu pasti tahu kan?

f. Alangkah baiknya kalau kamu tidak jajan. Sebagai gantinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah. Makanan dari rumah tentu lebih terjaga kebersihan dan ‘keamanannya’.

=============================

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/tips/memilih.jajanan.sehat/001/005/1153/1/1

Memilih Jajanan Sehat

Membiasakan balita jajan sangat tidak sehat. Belum lagi intaian penyakit yang mengancam balita bisa saja melalui jajanan di sekolah.Tidak harus stop jajan sama sekali, tapi ajari balita memilih jajanan yang sehat.

1. Jelaskan pada anak untuk menghindari jajanan yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Contohnya jajanan yang manis dan berwarna menyolok, seperti sirup merah atau oranye, permen, es, dan kue mengandung bahan pengawet dan pewarna yang berbahaya bagitubuh.

2. Beri tahu balita tempat jajan yang sehat dilihat dari sudut pandang kebersihan tempat, jenis-jenis menu sehat. Misalnya, pilih menu yang mengandung bahan sayuran.

3. Beri contoh memilih makanan yang sehat di pasar swalayan dengan melihat label informasi tanggal kadaluwarsa, kandungan bahan dan gizi, nomor pendaftaran resmi produk, dan memeriksa kualitas kemasan.

4. Saat mendampingi anak menonton aneka jenis iklan makanan dan minuman di TV, beri pengertian bahwa yang dilihatnya belum tentu baik untuk kesehatan tubuhnya. (me)

Page 6: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

=======================================

http://www.tabloid-nakita.com/read/2911/ajari-anak-memilih-jajanan-sehat-

Ajari Anak Memilih Jajanan Sehat

TabloidNakita.com- Bagaimana cara ajari anak memilih jajanan sehat ?Berikut penjelasannya:

Orangtua harus mendampingi anak saat jajan atau membeli makanan kemasan atau jajan untuk menghindari hal yang tak diinginkan karena terbatasnya pengetahuan anak soal keamanan pangan. Ingat, anak tidakmana jajanan sehat dan mana yang tidak.

Mengajari anak memilih jajajan sehat dengan mengenalkan makanan tidak sehat, “Makanan yang warnanya (mencolok) seperti itu jangan dimakan ya karena bisa membuatmu batuk. Nah, kalau memilih jajanan sehat yang bersih seperti ini."

Beri tahukan pula cara memilih jajanan sehat, “Kalau mau jajan lihatdulu makanan yang dibeli ditutup tidak. Kalau tidak berarti sudah kena debu dan lalat. Jajanan tidak sehat nanti bisa membuatmu sakit perut.”

1. Ajari anak memilih jajanan sehat di lingkungan yang bersih, jauh dari tempat sampah, got, atau kotoran (debu, asap kendaraan bermotor, dsb.). Makanan yang dijual sebaiknya dalamkeadaan tertutup, bersih, dan tidak kotor (bekas dipegang-pegang orang).

2. Hal lain yang harus diperhatikan saat mendampingi anak memilihjajanan sehat:

3. Kondisi dan kebersihan peralatan masak serta bahan pangan menjadi kriteria saat memilih jajanan sehat.

4. Fasilitas cuci tangan dan fasilitas cuci peralatan yang harus senantiasa bersih dan selalu diganti.

5. Kondisi dan kebersihan penjual pangan; tidak sakit dan mengenakan baju yang bersih dengan perlengkapan lainnya (celemek, tutup kepala, dll.), termasuk tangan dan kukunya. Bila ada luka, ditutup dengan plester.

Page 7: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

6. Penjual pangan selalu mencuci tangan dengan baik, tidak merokok, meludah, makan, memegang rambut, hidung, wajah, atau anggota badan yang lain, pada saat melayani atau ketika memegang jajanan dimaksud.

7. Jangan lupa, orangtua harus memberi contoh untuk selalu memilih jajanan sehat, baik saat pergi keluar bersama anak maupun saat membawa jajanan sepulang kerja. Selain itu, dampingi anak nonton teve. Pasalnya, beragam iklan minuman danmakanan seperti dijejalkan pada anak-anak.

Nah, berikan pengertian pada anak, apa yang diiklankan di teve tak selalu bermanfaat sehingga tak perlu dibeli atau dicoba.

Jaga Kesehatan Pencernaan Anak

Tabloid-Nakita.com - Yuk jaga kesehatan pencernaan anak. Apa pun makanan dan minuman yang dikonsumsi anak akan memengaruhi sistem pencernaannya dan 80% sistem kekebalan tubuh berasal dari kesehatan saluran cerna dan juga dari asupan nutrisi yang mencukupi. Makanan yang dikonsumsi anak diolah dalam saluran cerna, kemudian nutrisinyaakan diserap oleh usus halus menuju pembuluh darah, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh bersama oksigen.

Karenanya untuk kesehatan pencernaan anak , kecukupan gizi makanan pada anak sangatlah penting karena konsumsi makanan yang sehat juga menjaga kesehatan saluran cerna anak. Begitu pula, saluran cerna yang sehat membuat nutrisi terserap dengan baik dan berguna untuk tumbuh kembang anak, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya. Sebaliknya, jika makanan yang dikonsumsi anak tidak sehat apalagi kotor, maka kuman jahat yang dibawanya akan berkembang biak dan mengganggu keseimbangan flora usus/saluran cerna. Akibatnya dapat ditebak, anak jatuh sakit akibat rendahnya daya tahan tubuh.

============================================

http://www.readersdigest.co.id/sehat/nutrisi/bahaya.jajanan.sekolah/005/002/97

Page 8: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Bahaya Jajanan Sekolah

Seringkali orang tua tidak sepenuhnya memperhatikan kebutuhan gizi anak, terutama ketika si kecil sedang jajan di sekolah.

Tentu saja hal itu berada di luar pengawasan orang tua sehingga dengan bebas anak jajan sepuasnya, yang berpotensi menggangu kesehatannya.

Faktanya, kebanyakan jajanan di sekolah mengandung zat aditif yang dapat membahayakan gangguan metabolisme tubuh si kecil dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Seperti yang dilansir survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melalui 886 SD di 30 kota di Indonesia, terbukti sebanyak 35% makanan jajanan tidak memenuhi syarat.

Perwakilan Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dr. Rachmat Sentika, SpA, dalam program “Aku Anak Sehat” bersama Tupperware memaparkan beberapa kandungan zat yang terdapat dalam jajanan di sekolah-sekolah, yaitu formalin sebesar 27,3%, methanol yellow sebesar 10,2%, rhodamin 10.9% dan boraks sebanyak 56,7%.

“Penyalahgunaan zat aditif yang dimasukkan berlebih ke dalam jajananitu sangat berbahaya. Hal ini memang tidak akan terlihat dalam jangka waktu yang dekat, tetapi dalam jangka waktu yang lama akan muncul kerusakan pada ginjal serta gangguan dalam tubuh anak,” ungkapnya.

Maka dari itu, dalam hal ini diperlukan peranan orang tua dan guru sebagai pembimbing. Pada kesempatan yang sama, Dra. Rose Mini, M.Psi, psikolog anak, mengimbau para orang tua dan guru untuk memberikan kesadaran serta edukasi tentang kandungan zat-zat berbahaya yang ada dalam jajanan sekolah. Hal itu, lanjutnya, diperlukan dalam menghadapi sifat anak yang cenderung tidak menghiraukan pola hidup sehat.

Selama orang dewasa memberikan pengawasan makanan yang sehat kepada anak, perlu adanya pengenalan lima kunci keamanan pangan:

1. Kenali pangan apa saja yang aman dikonsumsi untuk anak.2. Beli pangan yang aman bagi kesehatan anak.3. Baca labelnya dengan saksama apakah pangan tersebut aman untuk

dikonsumsi anak-anak.

Page 9: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

4. Menjaga kebersihan ketika menyantap makanan atau minuman.5. Cari tahu apakah ada efek samping dari makanan tersebut, misalnya

apakah sudah ada korban akibat dari mengonsumsi pangan tersebut. (Ditriana Rahmianti)

========================================

http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/jajanan.sekolah.sehat.untuk.anak/001/004/662

Jajanan Sekolah Sehat Untuk Anak

Jajanan-jajanan yang ada di sekolah memang sangat menarik bagi anak,namun tak sedikit yang berbahaya bagi kesehatan mereka.

Mi instan, gorengan, ‘sosis-sosisan’, nugget, cilok dengan cocolan saus, cimol ditaburi bubuk oranye, minuman sachet siap olah, snack gurih yang mengandung MSG, dll. Itulah kira-kira macam-macam jajananyang ditemukan di sekolah-sekolah sekarang ini. Harganya pun sangat murah sehingga anak semakin tertarik untuk mencoba.

Semua keasyikan itu sebenarnya berbanding terbalik dengan kualitas jajanan. Selain enak di lidah, jajanan-jajanan tadi juga dihargai murah. Namun, sudah dipastikan dapat membahayakan kesehatan anak, baik dari segi keamanan komposisinya maupun kebersihannya.

Masalah yang satu ini bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah danorangtua murid saja lho, Ma. Walaupun lokasinya ada di sekolah dan sekitarnya, pemerintah juga mengemban tugas dalam mengawasi makanan maupun minuman yang disediakan bagi anak di sekolah. Pemerintah itu sendiri mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, bahkan sampai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) .

Adapun, untuk memperbaiki kualitas jajanan dan kantin sekolah, pada 31 Januari 2011 lalu, BPOM telah menggagas aksi nasional yang disebut dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Aksi ini dilakukan di sekitar 18 ribu SD dan Madrasah Ibtidaiyah di sejumlah ibu kota provinsi dan kabupaten. Kabar baiknya, tren PJAS yang memenuhi syarat dari tahun ke tahun terus meningkat.

Page 10: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan upaya memberikan penyuluhan terhadap para pedagang dan mengambil sample jajanan untuk diteliti. Tahun 2013 lalu, penelitian dilakukan terhadap 124 makanan dari 60 sekolah. Berdasarkan hasilnya, makanan yang murah berwarna ngejreng, atau makanan yang sangat kenyal, harusdiwaspadai karena pasti tidak sehat dan mengandung bahan-bahan berbahaya.

Nah, yang tidak kalah penting adalah peran sekolah dan peran kita sebagai orangtua, Ma. Anak-anak perlu diingatkan sejak dini akan bahayanya jajanan-jajanan seperti di atas tadi. Sekolah tidak hanya harus membenahi jajanan kantin, tetapi juga membuat aturan-aturan bagi pedagang-pedagang di luar pagar sekolah sehingga ikut menyediakan jajanan sehat dan aman untuk anak.

Mama juga perlu memberitahu pada anak bahwa tidak semua yang enak dilidah itu menyehatkan. Yuk ma, mulai cek kantin sekolah dan jajanan-jajanan di sekitar sekolah anak. Jangan lupa ajak juga para mama lainnya dan bersama-sama pihak sekolah untuk memulai program kantin dan jajanan sehat. Selain itu, mulai sedini mungkin ajarkan si kecilperilaku hidup sehat, termasuk memilih makanan yang sehat dan bersih.

=============================================

https://id-id.facebook.com/notes/maxim-community/jajanan-sehat-anak-sekolah/305729482774868

Jajanan Sehat Anak Sekolah

Sulit untuk mencegah keinginan anak agar tidak jajan di sekolah. Sebelum membebaskan anak memilih jajanan yang disukai, ada baiknya kita sebagai orang tua menjelaskan pentingnya memilih jajanan sehat.

“Dari data yang kami terima, jajanan sekolah menyumbang sebanyak 30 persen karbohidrat, protein 25 persen, dan zat besi 52 persen. Maka penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk terus mengawasi kantinsekolah atau penjaja makanan di luar sekolah,” tutur Dr Saptawati Bardosono selaku Staf Ahli Persatuan Dokter Ahli Gizi Medik Indonesia (PDGMI) pada konferensi pers “Ancaman Anemia Bayangi Anak

Page 11: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Indonesia karena Kekurangan Zat Besi” oleh Danone Dairy Indonesia diHotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dijelaskan Dr Saptawati, syarat jajanan sehat bagi anak sekolah, di antaranya mengandung tiga bahan makanan bergizi (susu, biji-bijian, dan buah), tidak lebih dari 1 jenis pemanis, menghindari penggunaan asam lemak trans (minyak goreng yang digunakan berulang-ulang), rendah kandungan gula, minyak, dan garam, selalu tersedia, aman, enak, serta harganya terjangkau.

Sementara ciri jajanan tidak sehat, di antaranya mengandung pengawet, tinggi kalori, lemak, dan garam, serta rendah serat. “Sebaiknya, orang tua curiga jika makanan yang ditawarkan bisa tahanhingga 2 tahun. Bayangkan berapa kadar pengawet yang digunakan. Anakakan mudah terkena obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes,dan kanker di usia relatif muda jika terus mengonsumsi jajanan tidaksehat,” tutupnya.

Dikutip dari lifestyle.okezone

==============================================

http://dinkes.probolinggokota.go.id/index.php/artikel/107-jajanan-skolah

Syarat sehat jajanan sekolah

Ditulis oleh Maz_uchan

Minggu, 21 September 2014 00:00

Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel. Sedangkan pengertian penanganan makanan jajanan adalah kegiatan yang meliputi pengadaan,penerimaan bahan makanan, pencucian, peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, pewadahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian makanan atau minuman.

Page 12: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis. Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :

Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam. Penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue. Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan. Buah-buahan segar seperti mangga, melon.

Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak sekolah, makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mereka. Makanan jajanan digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah karena keterbatasan waktu orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah makanan jajanan juga mudah didapat. Berdasarkan kondisi ini seharusnya makanan jajanan dapat dikelola menjadi produksehat yang aman dikonsumsi. Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut:

1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit.

2. Bebas dari kotoran dan debu lain.3. Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas

yang cukup artinya tidak setengah matang.4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci

lebih dahulu dengan air bersih.5. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun,

maka pengambilan makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukandengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.

6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.

===================================================

A. Latar Belakang

Sebagian besar anak-anak di Indonesia menyukai jajanan. Jajanan adalah segala jenis makanan yang dijual di pedagang kaki lima, toko-

Page 13: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

toko dan swalayan. Anak-anak banyak menyukai jajanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, ditambah dengan rasa yang manis dangurih, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman untuk dikomsumsi. Pada zaman modern ini, banyak juga orang tua yang tidak memantau pola makan dan jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya, jadi jangan sembarang menjajankan anaknya.

Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan.Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimaltergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baikserta benar.

Pencapaian gizi seimbang masih merupakan masalah yang cukupberat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada (Irianto,2004).

Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupanmakanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna.Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yangtidak benardan menyimpang.Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada banyakorgan organ dan sistem tubuh anak.

Foodborne diseases

atau penyakitbawaan makanan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dibanyak negara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang seriusuntuk jangka pendek, sehingga seringkali kurang diperhatikan baik olehorang tua, masyarakat atau instansi yang terkait dengan masalah ini(Anonim, 2007).

1. Pengertian makanan jajanan

Page 14: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Makanan jajanan adalah jenis makanan yang disajikan dan diperjual belikan oleh pedagang kaki lima, toko-toko makanan maupun swalayan. Makanan jajanan tersebut sangat bervariasi, baik dalam bentuk,rasa, aroma, dan harga. Makanan jajanan yang mengandung zat gizi,dikemas dan diolah secara aman memiliki daya tarik tersendiri bagimasyarakat(Anonim, 2003). Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat, makin terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri.Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat (Mudjajanto, 2005). Menurut Moehji (2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuatcepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandungzat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidak mampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh

terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000).

2. Manfaat mengkonsumsi jajanan sehat

a. Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal

b. Terhindar dari berbagai penyakit

c. Sehat, dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan

3. Cara memilih jajanan sehat

a. Amati warnanya, mencolok atau tidak Makanan atau jajan yang mengandung rodhamin B (zat pewarna) warnya akan lebih mencolok dibandingkan makanan atau jajan yang menggunakan bahan alami. b.

Page 15: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Cicipi rasanya Jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di konsumsi (Ed). c. Baui aromanya Jika aromanya masih bagus maka jajanan tersebut masih layak dikonsumsi. d. Amati komposisinya Amati komposisi jajanan tersebut jika jajanan banyak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya sebaiknya jajan tersebut tidak dikonsumsi. e. Perhatikan kualitasnya Jajan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajan yang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya.Akan lebih baik lagi jika jajanan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang alami dan tidak mengandung penyedap rasa maupun zatpengawet lainnya. f. Terdaftar di BPOM Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah mendapat izin dagang dari BPOM.

4. Dampak mengkonsumsi jajanan tidak sehat

a. Pemanis buatan: sakarin ( kanker kandung kemih) b. Pewarna tekstil: Rhodamine B ( pertumbuhan lambat, gelisah) c. Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan, kematian) d. Penambah rasa: Mono Sodium Glutamat (MSG) ( pusing, selera makan terganggu, mual, kematian) e. Bahan pengawet:formalin (sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian). f. Timah (pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual, muntah) g. Makanan tidak bergizi ( Gangguan berfikir Makanan mengandung mikroba, basi atau beracun, sakit perut, diare)

==============================================

Kriteria Kantin Sekolah Sehat

Kantin sekolah sehat memiliki syarat sebagai berikut:

• Ada persediaan air bersih untuk mengolah makanan, mencuci tangan dan mencuci peralatan makan.

• Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan dan peralatan makan yang bebas dari serangga dan hewan pengerat.

Page 16: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

• Ada tempat khusus penyimpanan bahan bukan pangan (sabun cuci piring, cairan anti serangga) yang terpisah dari tempat penyimpanan bahan pangan.

• Tempat yang bersih dan tertutup untuk pengolahan dan persiapan penyajian makanan.

• Kasir berada di tempat khusus, minimal orang yang bertugas di kasir tidak bertugas menyiapkan makanan karena kuman penyakit dapat tersebar ke makanan melalui tangan yang habis memegang uang.

• Mempunyai tempat pembuangan sampah padat, cair dan gas.

• Pastikan juga jajanan kemasan yang dijual di kantin belum kadaluarsa dan sudah lolos sertifikasi BPOM.

===================================================

Mewujudkan Kantin yang Aman dan Sehat

Pangan yang sehat dan aman bagi anak sekolah dipengaruhi oleh kantinyang sehat, serta memenuhi syarat dari BPOM. Tidak hanya itu, beberapa kantin penyedia jajanan anak sekolah telah memiliki tanda bintang yang diberikan BPOM bagi kantin dengan nilai yang baik untukpenyediaan pangan jajan anak sekolah (PJAS). Secara umum, kantin yang memenuhi syarat tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya penerapan sistem higienisasi yang baik, perilaku pedagang dan perawatannya, pemisahan pangan mentah dan pangan matang, serta pengetahuan mengenai pembuatan produk dan praktek pengolahannya.

Page 17: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Penerapan sistem higienisasi yang baik terkait dengan bagaimana kantin tersebut menjaga kebersihan tempat dan makanan yang tersedia.Salah satu cara menjaga kebersihan jajanan misalnya tidak membiarkananak-anak untuk mengambil sendiri makanannya agar tidak banyak tangan yang memegang jajanan yang akan dijual. Sehingga kondisi makanan tidak kotor akibat tangan anak-anak yang baru selesai bermain. Atau bisa juga dengan cara menggunakan alat penjepit untuk mengambil makanan untuk anak-anak yang membeli makanan. Selain dengan cara menjaga makanan, lokasi kantin perlu pula diperhatikan. Kantin yang baik adalah kantin yang berjarak dari letak kamar mandi dan juga pembuangan sampah. Kondisi tersebut akan memberikan kenyamanan bagi kondisi kantin bagi anak-anak.

Perilaku pedagang terhadap proses produksi jajanan yang tersedia di kantin harus mampu untuk menyediakan jajanan yang aman bagi anak. Pedagang yang ada di kantin hendaknya mengetahui berbagai hal mengenai pangan jajanan yang dijualnya. Hal ini bertujuan agar pangan tersebut tetap terjaga keamanannya. Misalnya saja, pedagang harus tahu kapan pangan tersebut dibuat, berapa lama ketahanan pangan jajanan yang disediakannya, atau bagaimana pengolahan dari pangan yang dijajakannya. Selain itu, pedagang juga perlu memperhatikan perawatan dari alat produksi jajanannya. Sehingga, makanan yang dikonsumsi anak-anak akan terhindar dari bahaya biologis.

Kantin yang baik perlu pula memperhatikan bagaimana penjajaan panganjajanan yang tersedia. Pangan yang tersedia biasanya terdiri dari pangan segar contohnya buah, pangan olahan contohnya beberapa makanan kemasan, dan pangan siap saji. Jenis-jenis pangan tersebut sebaiknya ditempatkan secara terpisah. Selain itu, pangan yang mentah harus diletakkan terpisah dengan pangan yang telah matang. Ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi biologis dari pangan yang belum matang.

Kantin yang memenuhi syarat dari BPOM belum tentu mampu mendapatkan tanda bintang dari BPOM. alpi (ayu)

Page 18: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

=============================================

Standar Sehat Kantin Sekolah

Indikator dan Syarat Sanitasi Kantin Sekolah

Pengelolaan makanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan dan penyajian makanan, sedangkan sanitasi makanan adalah suatu usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak segala bahaya yang dapat menggangu atau merusak kesehatan, melalui dari sebelum makanan itu diproduksi selama dalam proses pengolahan, penyiapan, penggangkutan, penjualan, sampai pada saat dimana makanan tersebut siap untuk dikonsumsi kepada konsumen (Depkes, 2002).

Jika kita bicara kesehatan lingkungan sekolah, maka kantin menjadi salah satu ruang lingkup penting hygiene dan sanitasi sekolah. Tentukita juga paham, bahwa aspek sanitasi lain di sekolah akan banyak berbicara masalah lingkungan fisik secara umum, fasilitas sanitasi, aspek konstruksi umum (ventilasi, jarak tempat duduk siswa dan papantulis, ergonomi, dan lainnya. Sementara pada kantin, banyak aspek kesehatan lingkungan terkait pada kantin, seperti aspek perilaku penjamah, aspek peralatan, aspek sanitasi tempat, sanitasi air bersih, dan lain-lain.

Salah satu fungsi dari kantin adalah sebagai tempat memasak atau membuat makanan dan selanjutnya dihidangkan kepada konsumen, maka kantin dapat menjadi tempat menyebarnya segala penyakit yang medianya melalui makanan dan minuman. Dengan demikian makanan dan minuman yang dijual di kantin berpotensi menyebabkan penyakit bawaanmakanan bila tidak dikelola dan ditangani dengan baik (Mukono, 2000).

Page 19: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Kantin adalah tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Kantin merupakan salah satu bentuk fasilitas umum, yang keberadaannya selain sebagai tempat untuk menjual makanan dan minuman juga sebagai tempat bertemunya segala macam masyarakat dalamhal ini mahasiswa maupun karyawan yang berada di lingkungan kampus, dengan segala penyakit yang mungkin dideritanya (Depkes RI, 2003).

Persyaratan sanitasi kantin antara lain di jelaskan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003, tentang kelaikan higiene sanitasi pada kantin. Namun sebelum kita berbicara lebih jauh tentang sanitasi kantin, perlu kita ingatkan kembali pengertian sanitasi yang merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan (Depkes, 2001).

Persyaratan sanitasi kantin sesui Kepmenkes diatas meliputi faktor bangunan, konstruksi, dan fasilitas sanitasi, sebagai berikut :

Bangunan

Bangunan kantin kokoh, kuat dan permanen.

Ruangan harus ditata sesuai fungsinya, sehingga memudahkan arus tamu, arus karyawan, arus bahan makanan dan makanan jadi serta barangbarang lainnya yang dapat mencemari makanan.

Konstruksi

Lantai harus dibuat kedap air, rata, tidak licin, kering dan bersih.

Dinding. Permukaan dinding harus rata, kedap air dan dibersihkan.

Page 20: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Ventilasi. Ventilasi alam harus cukup menjamin peredaran udara dengan baik, dapat menghilangkan uap, gas, asap, bau dan debu dalam ruangan. Ventilasi buatan diperlukan bila ventilasi alam tidak dapatmemenuhi persyaratan.

Pencahayaan. Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup untuk melakukan pekerjaan pengolahan makanan secara efektif dan kegiatan pembersihan ruangan.

Atap. Tidak bocor, cukup landai dan tidak menjadi sarang tikus dan serangga lainnya.

Langit-langit. Permukaan rata, bersih, tidak terdapat lubang-lubang.

Fasilitas sanitasi

Air bersih. Kualitas air bersih harus memenuhi syarat fisik (tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, jernih), serta jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan.

Air limbah. Air limbah mengalir dengan lancar, sistem pembuanganair limbah harus baik, saluran terbuat dari bahan kedap air, saluranpembuang air limbah tertutup.

Toilet. Tersedia toilet, bersih. Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan dan bak air. Tersedia sabun/deterjen untuk mencucitangan. Di dalam toilet harus tersedia bak dan air bersih dalam keadaan cukup.

Tempat sampah. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, mempunyai tutup. Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi sampah. Sampah dibuang tiap 24 jam.

Tempat cuci tangan. Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikianrupa sehingga mudah dicapai oleh tamu dan karyawan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir, sabun/deterjen, bak penampungan yang permukaanya halus, mudah dibersihkan dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.

Page 21: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Tempat mencuci peralatan. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan. Bak pencucian sedikitnya terdiri dari 3 bilik/bak pencuci yaitu untuk mengguyur, menyabun danmembilas.

Tempat mencuci bahan makanan. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.

Tempat penyimpanan air bersih (tandon air) harus tertutup sehingga dapat menahan masuknya tikus dan serangga.

Ruang dapur, ruang makan dan penyajian

Dapur. Dapur harus bersih, ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.

Ruang makan. Ruang makan bersih, perlengkapan ruang makan (meja,kursi, taplak meja), tempat peragaan makanan jadi harus tertutup, perlengkapan bumbu kecap, sambal, merica, garam dan lain-lain bersih.

Penerapan beberapa parameter diatas pada dasarnya bertujuan untuk meminimalisasi faktor makanan sebagai media penularan penyakit dan masalah kesehatan. Persyaratan sanitasi tersebut juga sebagai salah satu bentuk sistem kewaspadaan dini, juga sebagai alat untuk menilaifaktor resiko. Prosedur ini umum, dalam kaitan dengan hygiene dan sanitasi makanan, kita kenal sebagai system Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sistem ini pada dasarnya merupakan pendekatan yang mengidentifikasikan hazard spesifik dan tindakan untuk mengendalikannya. Yang dimaksud dengan hazard – dapat berupa agens biologis, kimiawi, atau agen fisik – pada makanan yang berpotensi menyebabkan efek yang buruk pada kesehatan.

=========================

Keracunan saat pelatihan kepala desa se Jatim di Malang (April 2015), Warga Pedukuhan Karang Desa Tuksono Kecamatan Sentolo (April

Page 22: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

2015), warga Kp Cibenyang Desa Pusparahayu Kecamatan Puspahiang Tasikmalaya (April 2015), PT Dong Young Tress, perusahaan asal Koreayang belum lama ini mendapat sorotan karena kasus keracunan massal karyawannya (Februari 2015), Puluhan karyawan PT Changshin Reksajayamengalami keracunan makanan usai menyantap makan siang yang diberikan perusahaan pada jam istirahat (Januari 2015)

Kepala Bagian Pelayanan dan Kesehatan (Yankes) Dinkes Bantul Bintarto mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Dong Young Tress, terkait keracunan kedua yang menimpa karyawan mereka.

"Sebenarnya pihak perusahaan sudah berupaya memperbaiki sistem mereka dengan mengganti katering menjadi yang sudah berizin. Hanya karena sedang apes, maka kejadiannya terulang lagi,” katanya, kepadawartawan, Kamis (5/2/2015).

Lebih lanjut, pihaknya merekomendasikan agar perusahaan lebih telitidalam mengurus katering, seperti melakukan pengecekan dengan ketat terhadap makanan yang akan dikonsumsi oleh karyawan.

"Sebelum dibagikan ke karyawan, ada baiknya makanan tersebut diteliti untuk melihat kelayakannya. Pihaknya perusahaan juga harus membagi jatah katering, tidak hanya ke satu perusahaan katering saja," terangnya.

Karena bukan tidak mungkin, katering yang menjadi langganan perusahaan rambut palsu tersebut kewalahan menangani pesanan. Denganmembagi pesanan katering, diharapkan dapat memperkecil risiko keracunan bagi karyawan.

Page 23: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

“Kalau sumber makanannya tidak hanya satu, tentu karyawan yang terkena keracunan juga berkurang,” terangnya.

Untuk mengarah ke pidana, Bintarto mengungkapkan sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Karena sepengetahuan dirinya, kasus keracunan tersebut sudah ditangani olehaparat kepolisian.

"Kesimpulannya juga masih menunggu hasil laboratorium sampel makanandan juga muntahan dari karyawan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)Bantul Susanto enggan berkomentar terkait terulangnya kasus keracunan di PT Dong Young Tress.

Menurutnya, prioritas utama adalah menyelamatkan karyawan dengan penanganan intensif di instansi kesehatan terdekat. Setelah itu, pihaknya baru akan memikirkan kebijakan apa yang akan diambil untuk PT Dong Young Tress.

“Yang penting karyawan dapat selamat dulu. Tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

Namun, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan dari Korea tersebut. Karena berdasarkan informasi yang dia dapat, ternyata ada beban lembur yang harus dilakukan oleh karyawan.

"Jika nanti dilanggar, maka kemungkinan besar pihaknya akan menjatuhkan sanksi, meskipun awalnya berupa teguran," pungkasnya.

Page 24: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

============================

GARUT - Ratusan warga Kampung Cinumpang RT 4 RW 10, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami keracunan massal.

Dari informasi yang diperoleh, ratusan warga ini diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi hidangan syukuran khitanan pada Senin 29 Desember 2014.

"Hingga pukul 22.00 WIB malam jumlah warga yang mengeluhkan mual akibat keracunan makanan itu terus berdatangan. Infonya, mereka mengonsumsi hidangan pada sebuah acara syukuran khitanan di Senin siang," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Kabupaten Garut, TB Agus, Selasa (30/12/2014) dini hari.

Berdasarkan pendataan yang dihimpun BPBD Kabupaten Garut, jumlah warga yang mengalami gejala keracunan ini tercatat sebanyak 105 orang.

Sebagian besar, mereka mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilawu."Sementara tiga orang warga dilarikan ke RSUD dr Slamet Garutkarena kondisi kesehatannya menurun. Sedangkan sisanya, yaitu 31 orang menjalani rawat inap di puskesmas, 10 orang menjalani perawatan di rumah warga Kampung Cinumpang, dan 61 orang lainnya dinyatakan harus berobat jalan setelah sempat dirawat di puskesmas,"tuturnya.

Menurut Agus, laporan dari warga yang merasakan gejala keracunan pertama kali terjadi sekira pukul 17.00 WIB.

Page 25: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Sejak saat itu jumlah warga yang merasakan gejala sama terus berdatangan ke puskesmas."Gejalanya sama semua, seperti serempak begitu. Rata-rata mual, pusing, lemas, sakit kepala, dan lainnya," ujarnya.

Sebagai upaya penyelidikan lebih lanjut, sampel makanan dan muntahanwarga yang mengalami gejala keracunan diambil petugas untuk diperiksa di laboratorium.

Pihak medis, BPBD, dan intansi terkait telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan investigasi ke lapangan.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi warga yang datang karena mengalami gejala keracunan di Cilawu," katanya.

==========================================

PALEMBANG - Tujuh mahasiswi Stikes Muhammadiyah Palembang, keracunansetelah mengkonsumsi bubur kacang ijo yang dibubuhi ketan hitam. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, tiga korban di antaranya dibolehkan pulang.

Ketiganya adalah Novi (17), Devi (17), dan Noven (17). Sementara empat mahasiswi lainnya, mereka tinggal satu asrama, yaitu Marda Noliyah (18), Umi Kalsum (17), Metta marsita (18), dan Sely Maysa Putri (18), masih menjalani perawatan.

Peristiwa tersebut, terjadi pada Senin 15 Desember 2014. Saat itu, salah seorang penghuni asmara ada yang membeli jajanan (bubur) di luar asrama, lokasinya berdekatan dengan asrama. Bubur itu kemudian dimakan bersama-sama.

Page 26: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Tidak ada reaksi apa-apa setelah mengkonsumsi bubur kacang tersebut.Namun beberapa jam kemudian, mereka mengalami muntah-muntah, pusing,dan BAB cair. Melihat gejala yang tak wajar, mahasiswi tingkat pertama ini langsung dibawa ke rumah sakit.

“Mereka masuk pagi. Setelah itu, empat di antaranya kita rawat di ruangan,“ ujar Kepala Humas RS Muhammadiyah Palembang Drg Nanda Kamila Salim, kepada wartawan, Selasa (16/12/2014).

Dia menambahkan, ke-3 pasien lainnya yang sudah dalam keadaan membaik akhirnya diizinkan pulang. “Sedangkan Marda, Umi, Metta, Shely, belum bisa pulang, karena masih sering muntah-muntah dan BAB terus,“ tambahnya.

Kendati demikian, Drg Nanda belum dapat memastikan jika pasiennya ini didiagnosa keracunan. Pasalnya, dia mengklaim jika zat yang mengandung zat berbahaya akan langsung bereaksi usai dikonsumsi.

“Menurut pengakuan mereka (pasien), memang terakhir mengkonsumsi bubur kacang ijo, tapi apa benar itu penyebabnya, kami belum tahu,“ jelasnya.

================================

Polisi Selidiki Keracunan Warga Kuansing saat Akikah Keluarga Bupati

PEKANBARU - Kepolisian Resor Kuansing terus menyelidiki kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan warga Kuansing usai menyantaphidangan di acara akikah keluarga besar Bupati Kuansing, Sukarmis.

Page 27: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Menurut Kapolres Kuansing AKBP Bajuaji, Polisi hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab tamu undangan keracunan.

Namun Polres Kuansing telah membawa sampel makanan acara akikah untuk di uji di labaratorium di Pekanbaru, Ibukota Riau.

"Yang jelas pihak catering akan kita periksa terkait makanan yang mereka sajikan itu," ungkapnya, Sabtu (10/1/2015).

Peristiwa keracunan masal ini, kata Kapolres, terjadi saat keluarga Bupati Kuansing, Sukarmis menggelar pesta membuat nama anak yang baru lahir di Desa Kampung Baru Setajo, Kecamatan Setajo Raya, Kuansing.

Saat menikmati sajian makanan itulah, sejumlah undangan yang sebagaibesar adalah PNS bertumbangan.

"Jumlah warga yang mengalami keracunan saat acara akikah keluarga bupati ada 47 orang," kata Kapolres Kuansing AKBP Bajuaji.

Mengetahui hal itu, warga bersama kepolisian langsung melarikan mereka ke RSUD Taluk Kuantan yang merupakan Ibukota Kuansing. Merekaada yang mengalami muntah-muntah, pusing dan mual.

"Setelah mendapat perawatan, sebagian mereka sudah ada yang pulang. Namun masih banyak juga yang dirawat. Saat ini kita fokus menangani korban keracunan dulu," ucapnya.

==============================================

Page 28: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Kepala Desa Diduga Korban Keracunan Ikan Tongkol Jadi 44

TEMPO.CO, Malang - Korban keracunan makanan dalam pelatihan kepemimpinan kepala desa di Balai Diklat Malang bertambah. Jumlah korban menjadi 44 orang dari sebelumnya 34 orang. Peserta mengalami mual, pusing, gatal, dan jantung berdebar.

"Jumlah korban 44 orang dari 240 peserta pelatihan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Adam Purbantoro, Kamis, 23 April 2015.

Sebanyak 18 korban dirawat di Rumah Sakit Hermina dan 26 orang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar. Polisi tengah mengumpulkan barang bukti berupa sisa makanan untuk diuji di laboratorium. Adapunikan tongkol dan sayuran diuji di Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur. Selain itu, polisi juga mengumpulkan keterangan dari peserta pelatihan.

Para kepala desa peserta pelatihan kepemimpinan menduga ikan tongkolmenjadi penyebab keracunan. Ikan tongkol tersebut bertekstur keras dan berbau amis. Karena itu, sejumlah peserta tak menyantap makanan sehingga terhindar dari keracunan.

Beberapa peserta yang tidak menyantap ikan tongkol tersebut memilih membeli makanan di kantin. "Ikan tongkol ini rasanya aneh," kata Kepala Desa Bajulan, Loceret, Nganjuk, Madin.

Sampai saat ini polisi belum bisa menentukan makanan penyebab keracunan. Sebagian korban keracunan masih menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit setempat.

Page 29: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Pelatihan kepala desa juga dilakukan di Balai Diklat Surabaya dan diikuti sebanyak 400 peserta. Peserta dalam pelatihan ini merupakan angkatan kesepuluh. Menurut koordinator Balai Diklat Malang Ramlianto sebelumnya tak ada kendala dalam penyelenggaraan pelatihan. Peserta pelatihan merupakan kepala desa se-Jawa Timur.

===================================

Kasus Keracunan Makanan, Polisi Ambil Sampel Nasi Bungkus

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga yang mengalami keracunan di Kampung Kadupugur, Kecamatan Indihiang, Jumat sore, 27 Maret 2015. Sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium.

Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko mengatakan, pihaknya juga mengambil sampel muntahan korban. "Akan diuji lab," kata dia saat ditemui di Puskesmas Cigeureung, Kota Tasikmalaya, Jumat petang.

Dia menduga, korban keracunan setelah mengkonsumsi nasi bungkus. Nasi didapat dari salah seorang warga yang menggelar hajat tahlilan.

Menurut Noffan, penyelenggara syukuran mengaku membuat 130 nasi bungkus untuk dibagikan. Dari jumlah itu masih ada nasi bungkus yangtersisa.

"Ada sekitar 50 nasi dus yang tersisa. Sekarang sudah diamankan bersama sampel muntahan korban," katanya.

=========================================

Page 30: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga yang mengalami keracunan di Kampung Kadupugur, Kecamatan Indihiang, Jumat sore, 27 Maret 2015. Sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium.

Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko mengatakan, pihaknya juga mengambil sampel muntahan korban. "Akan diuji lab," kata dia saat ditemui di Puskesmas Cigeureung, Kota Tasikmalaya, Jumat petang.

Dia menduga, korban keracunan setelah mengkonsumsi nasi bungkus. Nasi didapat dari salah seorang warga yang menggelar hajat tahlilan.

Menurut Noffan, penyelenggara syukuran mengaku membuat 130 nasi bungkus untuk dibagikan. Dari jumlah itu masih ada nasi bungkus yangtersisa.

"Ada sekitar 50 nasi dus yang tersisa. Sekarang sudah diamankan bersama sampel muntahan korban," katanya.

========================================================

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah mengantongi hasil uji laboratorium sampel makanan yang menyebabkan 117 siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Cigantang keracunan massal pada awal Februari 2015.

Beberapa sampel yang dikirim positif mengandung Escherichia coli, Apatogen, Bacillus coagulans, Staphylococcus saprophyticus, dan

Page 31: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Candida atau jamur. Bakteri Escherichia coli biasanya terdapat pada kotoran manusia.

"Total sampel yang dikirim ada 30 jenis, di antaranya air bersih, makanan, dan bumbu. Sampel diambil dari rumah enam pedagang," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Didin Fitriyadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 24 Februari 2015.

Makanan yang positif mengandung bakteri, ujar dia, di antaranya kecap, air bersih, telur, dan bakso. "Di saus juga ada jamur," ucap Didin.

Soal bakteri tinja, Didin menjelaskan, di sekitar rumah para pedagang itu, banyak terdapat kolam ikan. Limbah rumah tangga biasanya dibuang ke kolam.

Dia menduga bakteri ini masuk dengan cara merembes ke sumur air bersih yang biasa dipakai para pedagang. Terlebih jarak sumur air bersih dengan kolam hanya 1 meter. "Seharusnya minimal 10 meter darisumber pencemar ke sumur air bersih," tutur Didin.

Selain itu, kata dia, bakteri tersebut berasal dari keringat, jerawat, dan kotoran hidung. Dia menduga pedagang tidak melindungi diri dengan alat pelindung badan, seperti celemek dan penutup kepala, saat mengolah makanan. "Ini lebih kepada kesehatan pribadi pembuat olahan," ucapnya.

Penyidik Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menghentikan penyelidikankasus keracunan massal ini. Penyidikan dihentikan karena tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kasus ini. "Kemudian orang tua korban juga menyadari bahwa pedagang tidak sengaja melakukan itu

Page 32: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

(membuat siswa keracunan)," tutur Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko.

===========================================

177 Siswa SD Keracunan, Polisi Bawa 'Ciken' ke Lab

EMPO.CO , Tasikmalaya:Satuan Reserse dan Kriminal Polres TasikmalayaKota masih menyelidiki kasus keracunan siswa sekolah dasar di Mangkubumi, Tasikmalaya. Penyidik telah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk dilakukan penelitian di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Bandung. Sebelumnya diduga mereka keracunan 'ciken' (ayam goreng) yang dimakan dengan saos.

"Kami masih dalam proses penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Rusdiyanto saatdihubungi Jumat, 6 Februari 2015.

Rusdiyanto belum bisa menyimpulkan sumber atau penyebab keracunan. Setelah hasil uji laboratorium keluar, penyidik baru akan melakukan penyidikan. "Belum disimpulkan sumber keracunan darimana kalau belumada hasil dari laboratorium," kata dia.

Adapun korban keracunan makanan, saat ini sudah mulai membaik. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (Kabid P2KL), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Didin Fitriyadi mengatakan,saat ini jumlah korban keracunan yang dirawat di Puskesmas Cigantangtinggal sebelas orang.

Selain di puskesmas, ada delapan siswa yang dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sukardjo. "Dua pasien dirujuk ke rumah sakit," kata dia.

Page 33: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Sebanyak 117 Sekolah Dasar Negeri 2 Cigantang, Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan makanan. Para korban menyantap jajanan di sekolah yang diduga beracun. “Ada 117 orang siswa yang keracunan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zainal Kholis, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis, 5 Februari 2015.

Para siswa mengeluh pusing, mual, dan buang air setelah menyantap jajanan pada Selasa pagi lalu. Gejala itu timbul setelah mereka memakan jajanan ayam goreng tepung yang dinamakan “ciken”.

Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah memeriksa empatpedagang yang berjualan di SDN 2 Cigantang. “Empat pedagang sudah diperiksa. Kami juga sudah mengambil sampel makanan dan diserahkan ke Dinas Kesehatan,” kata Rusdiyanto.

Keempat pedagang itu, kata Rusdiyanto, biasa berjualan di depan sekolah. Namun hingga kini polisi belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka. Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium. “Menunggu hasil laboratorium, apakah makanan mengandung bahan berbahaya atau tidak,” kata dia.

======================================

Keracunan 'Ciken', 22 Siswa Tasik Masih Dirawat

EMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 22 siswa sekolah dasar di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih dirawat akibat keracunan jajanan di sekolah, Jumat pagi, 6 Februari 2015. Enam siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sukardjo, Tasikmalaya, dan 16 siswa dirawat di Puskesmas dan Aula Kelurahan Cigantang.

Page 34: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Siswa yang dirawat di RS Sukardjo ditempatkan di ruangan khusus anak, yakni Ruang Anak lantai bawah. "Empat anak di kamar 6 dan dua anak di kamar 4," kata Kepala Perawat Ruang Anak Yeni saat ditemui di ruang perawatan, Jumat pagi.

Menurut Yeni, lima siswa masuk ruang rawat pada Kamis siang. Sedangkan satu siswa masuk pada Kamis malam. "Yang masuk tadi malam masih menceret dan mual. Kalau yang masuk kemarin, sudah membaik, muntah dan menceretnya berkurang," ujarnya.

Yeni mencontohkan, Rinrin, pasien 10 tahun, gelisah saat masuk RS Sukardjo. Korban juga harus diberi oksigen dan tekanan darahnya 140."Sekarang sudah stabil, tensi darahnya sudah 110. Pasien sudah sadar, tidak gelisah lagi," kata Yeni.

Meskipun sudah membaik, keenam pasien belum diperbolehkan pulang. Menurut Yeni, mereka masih diobservasi.

Dede, ibunda Rinrin, mengatakan kondisi anaknya mulai membaik. Sekarang pasien sudah bisa minum dan makan sendiri. "Mulai membaik,"ujarnya.

Sebelumnya, tutur Dede, anaknya sempat tidak sadarkan diri sejak Rabu sore hingga Kamis pagi. "Rabu malam dibawa ke puskesmas. Kamis pagi dibawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, mulai sadar," katanya.

Rinrin mulai sakit perut dan muntah pada Selasa malam. Bahkan dia tidak masuk sekolah pada Rabu.

Menurut Dede, anaknya makan jajanan sejenis bakso goreng, sosis goreng, dan telur. Jajanan tersebut memakai saus.

Page 35: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Kepala Puskesmas Cigantang Arief mengatakan, awalnya, ada 22 pasien yang dirawat di Puskesmas dan Aula Kelurahan Cigantang. Enam pasien diperbolehkan pulang pada Kamis sore dan Kamis malam karena kondisinya membaik. "Sekarang ada 16 pasien," ujarnya.

Kondisi pasien yang dirawat di Puskesmas Cigantang masih lemas dan demam. Mereka juga masih diinfus. "Secara umum, kondisi pasien mulaimembaik," ujar Arief.

Sebanyak 60 siswa SD mengalami keracunan makanan sehabis jajan ciken--sebutan dari mereka untuk ayam goreng dibungkus tepung--dicocol saus pada Selasa lalu. Sejak Kamis, mereka dilaporkan mulai mengeluh pusing, mual, dan buang air.

==========================================

60 Murid SD Keracunan, Warga Bangun Dapur Umum

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Puskesmas Mangkubumi, Tasikmalaya, memiliki inisiatif dalam memberikan pelayanan ekstra bagi puluhan siswa yang keracunan "ciken”. Kepala Puskesmas, Dedi Turmudzi, memerintahkan warga setempat membangun dapur umum untuk membuat makanan khusus bagi pasien.

"Mereka (pasien) kan sedang dalam perawatan. Kalau diberi makan bubur yang dibeli dari pedagang kami khawatir memakai penyedap rasa.Jadi kami bikin sendiri buburnya, tanpa penyedap rasa," kata Dedi saat ditemui di lokasi warga yang keracunan massal di Cigantang, Kamis pagi, 5 Februari 2015.

Page 36: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Biaya pembuatan makanan tersebut memakai biaya dari puskesmas. Dasarpembangunan dapur umum ini, menurut Dedi, karena keluarga pasien banyak yang membeli makanan dan minuman dari pedagang. Dia khawatir makanan tersebut tidak higienis. "Kami upayakan segala cara," kata dia.

Dedi juga sangat mengapresiasi partisipasi warga dan tokoh setempat.Mereka dengan sukarela menyediakan makanan hingga membuat tempat tidur ala kadarnya untuk membantu pasien.

Sebanyak 60 murid Sekolah Dasar Negeri 2 Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba mual, pusing, dan sakit perut pada Rabu malam, 4 Februari 2015. Mereka pun dibawa ke Puskesmas Cigantang untuk mendapat perawatan.

Murid-murid ini keracunan makanan yang dijual di sekolah. "Sejak Rabu malam hingga Kamis subuh, korban ada 60 siswa. Sebanyak 36 siswa sudah diperbolehkan pulang, sisanya 24 orang masih dirawat di puskesmas," kata Dedi saat ditemui di puskesmas pagi ini.

===================================

Satu Korban Keracunan Tempe Mendoan Meninggal Dunia

KULON PROGO - Satu dari empat korban keracunan tempe mendoan di Kabupaten Kulon Progo, meninggal dunia. Jenazah Novi Astuti (6), warga Tirto Desa Hargotirto Kecamatan Kokap, dimakamkan Jumat (7/11/2014). Sementara, ibu dan kedua kakaknya, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Wates.

"Sejak masuk kondisinya paling kritis dan kemarin meninggal," ujar Kepala Ruang ICU RSUD Wates Tarhibul Fuadi.

Page 37: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Saat masuk, korban dalam kondisi koma. Dia bahkan sempat koma dan kejang. Namun, setelah dilakukan perawatan, korban sempat terbebas dari kejang.

Novi Astuti (6) bersama ibunya, Rubini (36), serta dua kakaknya Septini (12) dan Vita Sari (8), mengalami keracunan pada Senin (3/11/2014) setelah mengonsumsi tempe mendoan.

Tepung terigu yang digunakan untuk mendoan tersebut merupakan pemberian tetangga. Saat digoreng, warna tepung berubah menjadi kehitaman.

Selama di IGD, Novi dan kedua kakaknya diberikan perawatan intensif menggunakan alat bantu pernapasan dan ventilator. Kondisi ibunya relatif lebih baik dirawat di bangsal Edelweis.

Sementara, kondisi Septini dan Vita Sari, terus membaik. Dia sudah bisa diajak berkomunikasi dan tidak muntah. Tim medis akan segera memindahkan ke bangsal. Jika dalam satu dua hari membaik, akan diperbolehkan pulang.

Kasi Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, hingga kini hasil pemeriksaan atas sampel belum keluar. Sampel ini dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Yogyakarta. "Belum keluar, butuh waktu sepekan," jelasnya.

=================================

Belasan Warga Gunungkidul Keracunan Nasi Kotak

Page 38: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

UNUNGKIDUL - Sebanyak 13 warga yang tergabung dalam Sanggar seni Sekar Jagat Bejiharjo, Karangmojo mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi kotak.

Semuanya mengalami mual-mual, pusing dan empat warga terpaksa dilarikan ke poliklinik guna menjalani rawat inap.

Hingga tadi siang, tiga korban masih dirawat intensif di Klinik Fortuna Husada di Grogol, Bejiharjo masing masing atas nama Ummu Iswaroh Rahmawati, Exson Alvian Susanto, Ayu Rizki Nur Afifah. Sedangkan satu lagi, David dirawat di Klinik Bethesda Wonosari.

Ketua Sanggar Sekar Jagat, Sujarwo mengungkapkan, peristiwa ini bermula ketika sangar seni yang menampilkan kesenian sodrun yang berisi tembang-tembang shalawatan dalam pentas di Sanggar Garu Luku Desa Kemadang, Tanjungsari yang gelar pada Sabtu (25/10/2014) lalu.

Sebanyak 15 anggota Sanggar Sekar Jagat ikut ambil bagian untuk pentas kesenian dan juga tari tersebut.

Seusai pentas, seluruh peserta kemudian diberi makanan berupa nasi kotak oleh pihak panitia lomba.

“Karena lapar, para peserta lomba langsung memakan nasi kotak yang sudah disiapkan,” ucapnya, Rabu (29/10/2014).

Namun sepulang dari lokasi, gejala keracunan mulai dirasakan anak buahnya serta dirinya sendiri.

Page 39: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

”Banyak yang mengira hanya pusing atau masuk angin biasa karena kecapekan,” kata dia.

Namun ternyata malam harinya, tercatat sebanyak 13 orang anggota sanggar yang ikut mengkonsumsi nasi kotak mulai merasakan pusing, mual-mual hingga muntah-muntah.

“Minggu paginya 26 Oktober semua periksa, sebagian besar rawat jalannamun empat harus opname karena kondisinya drop,” lanjut Sujarwo.

Bahkan satu anggota sanggar, Ummu Iswaroh Rahmawati (17) merupakan korban paling parah.

Sejak minggu sore dia dibawa ke Klinik Fortuna Husada dan langsung mendapatkan bantyuan pernafasan oksigen dan juga infus. ”Hingga tadisiang dia sudah menghabiskan 13 ampuls infus,” bebernya.

Sementara, kondisi tiga korban yang dirawat di Fortuna Husada mulai membaik. Ummu Iswaroh Rahmawati mengaku sempat pingsan dan tidak ingat apa-apa lantaran seluruh badannya gemetar dan lemas.

”Saya gak bisa ngapa-ngapain, awalnya saya kira hanya masuk angin, ternyata justru saya paling parah,” kata siswa SMA 1 Karangmojo ini.

Diakuinya, saat pentas tersebut dia memang makan nasi kotak yang berisi nasi beserta lauk ikan tongkol, bakmi serta oseng tempe.

“Namun memang kelihatannya agak basi, karena lapar ya tetap kami makan,” imbuhnya sambil masih terbaring lemas.

Page 40: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro mengaku pihaknya sudah menindaklanjuti kasus keracunan masal tersebut.

Dari investigasi yang dilakukan, diduga kuat 13 anak Sanggar Sekar Jagat tersebut memang mengalami keracunan.

“Melihat gejala klinisnya, diduga kuat mengalami keracunan. Namun kita tidak bisa menentukan jenis racunnya apa, apakah bakteri atau virus. Kita tidak bisa mengambil sampel, karena memang sudah tidak ada,” tandasnya.

==============================================

Wakil Wali Kota Manado Keracunan Makanan

Rabu, 29 Oktober 2014 - 17:01 WIB

MANADO - Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan beserta keluarganya diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan di salah satu restoran ternama di Kota Manado pada Minggu malam, 27 Oktober 2014.

Akibatnya keracunan makanan tersebut hingga saat ini mereka harus mendapatkan perawatan intensif di Siloam Hospital Manado.

Padahal sebagaimana diketahui, kemarin adalah hari ulang tahun (HUT)Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan yang ke-39. Perayaan ulang tahun pun akhirnya harus dirayakan di rumah sakit tersebut.

Page 41: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

Meski demikian, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terkait dugaan keracunan makanan tersebut.

Sejumlah wartawan yang berkeinginan menjenguk Harley Mangindaan di kamar Nomor 5320, kemarin siang pun belum diizinkan masuk, dengan alasan sedang istirahat.

Marketing Officer Siloam Hospital Manado John Rahasia membenarkan jika Harley Mangindaan dirawat di rumah sakit tersebut. “Iya benar, pak wawali memang dirawat di sini (Siloam Hospital Manado),” ujarnyavia telepon.

Namun dia tak bisa memastikan apakah Mangindaan terdiagnosa keracunan atau tidak.

“Untuk hasil pemeriksaan hanya dokter yang tahu. Dokter belum bisa mengekspose hasil diagnosanya. Apalagi dia publik figur,” jelasnya.

Tak hanya mereka, keracunan makanan diduga juga dialami Keluarga Heny Dondokambey setelah makan di restoran ternama itu.

“Yang mengalami muntah-muntah dan diare ada empat bersaudara. Saya yang masuk rumah sakit,” kata Heny.

Dia mengaku kaget setelah mendengar informasi adanya pasien lain yang juga keracunan. “Saya mengalami gangguan pencernaan, dan sempatinfeksi karena demam tinggi. Saya juga sempat pingsan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah harus memantau dan memperhatikan kebersihan makanan yang akan disajikan rumah makan maupun restoran.

Page 42: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

“Tolong perhatikan. Kebersihan harus dipantau, juga bahan bakunya. Telurnya, ayam, dan es kacang, karena sudah ada korban yang jatuh, kita sudah bisa bertemu,” jelasnya.

=======================================

RS Borromeus Belum Terpikir Pidanakan Pihak Katering

BANDUNG - Meski keracunan massal yang menimpa karyawan, perawat, dandokter RS Borromeus diduga disebabkan makanan katering yang dikonsumsi Jumat (13/6/2014) lalu, pihak rumah sakit hingga kin?i belum terpikir untuk mempidanakan kasus tersebut.

"Kita belum ada kepikiran untuk ke sana (mempidanakan katering)," kata Dirut RS Borromeus dr Suriyanto, Senin (16/6/2014).

Saat ini, kata Suriyanto, pihaknya masih memfokuskan pada kesembuhanpara korban baik rawat inap maupun rawat jalan. "Untuk yang rawat inap masih ada 50 orangan lagi. Kalau yang lain sudah pulang, dan paling hanya rawat jalan," terangnya.

Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah karyawanannya yang menjadi korban keracunan massal tersebut. Pihak RS Borromeus telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untukmelakukan investigasi mengenai dugaan penyebab keracunan tersebut, dengan membawa beberapa sampel makanan dan mengujinya di laboratorium.

Karyawan RS Borromeus Keracunan, Pelayanan Tidak Terganggu

Senin, 16 Juni 2014 - 14:37 WIB

Page 43: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

BANDUNG - Pihak RS Borromeus, Kota Bandung, memastikan keracunan massal yang dialami dokter dan perawatnya, tidak akan mengganggu pelayanan terhadap warga.

"Kita pastikan pelayanan tidak terganggu, tetap berjalan normal. Kalau dipersentasekan itu hanya 5 persen dari jumlah karyawan yang ada," kata Dirut RS Borromeus dr Suriyanto, Senin (16/6/2014).

Suriyanto juga memastikan, tidak ada korban yang berasal dari masyarakat umum. Sebab, makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan, hanya dimakan oleh karyawannya. Sementara, para pasien makan dari dapur rumah sakit.

Hingga kini, sejumlah korban keracunan massal masih? menjalani perawatan secara rawat jalan dan rawat inap di RS Borromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Para korban yang kesemuanya pegawai internal RS Borromeus seperti dokter, perawat, dan karyawan yang berjumlah 80-100 orang itu rata-rata mengalami gejala seperti diare. "Gejalanya seperti diare, ada yang mencret, sakit perut, mual, dan muntah," kata Suriyanto.

Dengan gejala tersebut, kata dia, pihaknya rata-rata memberikan pengobatan berupa pemberian infus terhadap para korban. "Kan yang namanya diare itu adalah keluar cairan dari tubuh secara berlebihan.Makanya kita berikan infus," terangnya.

Hingga saat ini terdapat sekitar 50 orang korban yang menjalani rawat inap. Sementara, yang lainnya telah diizinkan pulang atau menjalani rawat jalan.

Korban Keracunan adalah Dokter dan Perawat RS Borromeus

Page 44: Ajarkan si Kecil untuk memilih Jajanan Sehat

BANDUNG - Pihak RS Borromeus membenarkan korban keracunan adalah pegawai intern rumah sakit. Bahkan, beberapa di antaranya adalah dokter dan perawat.

"Iya memang betul ada kejadian itu (keracunan). Korbannya campur. Ada perawat, karyawan, dan dokter. Dokter juga kan manusia, bisa saja kena musibah," kata Dirut RS Borromeus dr Suriyanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/6/2014).

Menurutnya, korban mulai berdatangan sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. "Kita itu mulai kedatangan yang berobat sejak Jumat (13 Juni) malam, Sabtu (14 Juni) jam 1 sampai jam 3, dan juga ada yang Sabtu pagi," terangnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, beberapa orang masih menjalani perawatan baik secara rawat jalan maupun rawat inap di RS Borromeus.

Disinggung soal jumlah korban yang disebut mencapai 200 orang, Suriyanto membantahnya. Menurutnya jumlah korban hanya sekitar 80-100 orang. "Kalau 200 orang itu mungkin jumlah kunjungan. Kan ada yang pasien datang lebih dari satu orang. Kalau sampai data terkini sekitar 80-100 orang saja," katanya.

Saat ini, pihaknya memastikan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melakukan investigasi dan mengevaluasi kejadian keracunan massal tersebut.