7/24/2019 Administration and Behavior Management
1/50
Page 1of 50
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga
dalam bentuk jasa.
Dunia industri sangat erat kaitannya dengan hubungan manusia, mesin,proses produksi, dan manajemen. Ketiga hal tersebut saling mengisi, satu hal
pincang, maka kegiatan industri yang diharapkan untuk mendapatkan hasil
maksimal tidak akan tercapai.
Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah pemahaman akan perilaku yang harus
dijalankan oleh semua pihak dalam aktifitas industri. Dasar dasar bertindak
dalam menjalankan industrialisasi, sangat diperlukan agar semuanya berjalan
sesuai rencana.
Administrasi Manajemen, sebagai kontrol aktifitas kegiatan industri,
sangat vital peranannya, mengatur seluruh komponen pendukung industri serta
mengarahkan mereka menjadi pelaksana proses industri menuju target akhir.
Manusia, sebagai pelaksana langsung kegiatan industri yang mampu
memberikan persetujuan maupun penolakan terhadap instruksi operasional,
membutuhkan sebuah treatment khusus agar menjadi satu kesatuan komponen
keberhasilan proses industrialisasi.
Perilaku manusia didefinisikan dan dijabarkan dalam sebuah khasanah
keilmuan khusus yang khusus membahas tentang mereka, sebab mereka adalah
aset berjalan yang mempunyai fluktuasi nilai, aset yang mampu seketika itu
juga menghentikan aktifits industri.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
2/50
Page 2of 50
2. Rumusan Masalah
a. Apa arti dari Administrasi Manajemen ?
b.
Seperti apakah Hubungan Antar Manusia ?
c.
Apa itu Ilmu Perilaku ??
d. Pengetahuan Perilaku Organisasi dan Perkembangannya.
3. Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan apa arti dari Administrasi Manajemen ?
b. Menjelaskan seperti apakah Hubungan Antar Manusia ?
c. Menjelaskan apa itu Ilmu Perilaku ??
d.
Menjelaskan pengetahuan Perilaku Organisasi dan Perkembangannya.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
3/50
Page 3of 50
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Administrasi Manajemen
Administrasi manajemen lahir dan berkembang seiring dengan terjadinya
revolusi industri yang menyebabkan pertumbuhan industri secara cepat sebagai
akibat dari digantikannya tenaga manusia dengan mesin. Keanekaragaman
industri ini menyebabkan organisasi perusahaan kesulitan dalam mengelola
perusahaan terutama yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga kerja baik
yang professional maupun tenaga kerja terampil, hal ini disebabkan oleh
ketidakhadiran maupun turn over karyawan yang tinggi.
1.1 Pengertian Administrasi Manajemen
Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha,
yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu
kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan.
Penjelasan di atas adalah definisi administrasi dalam arti sempit yang
masih banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh, sebuah
koran/majalah/tabloid membubuhkan alamatnya dengan Kantor redaksi
Administrasi.Yang dimaksud oleh lembaga pers di atas tak lain adalah tata
usaha. Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan
keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap bereskan dulu urusan
administrasimuyang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah
keuangan.
Definisi administrasi secara luas adalah :
a. Suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok.
negara atau swasta, militer atau sipil, besar atau kecil dan sebagainya.
b.
Perencanaan, pengorganisasian, memberikan komando, koordinasi dan
mengadakan pengawasan.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
4/50
Page 4of 50
c. Kegiatan suatu kelompok yang mengadakan kerjasama untuk
menyelesaikan tujuan bersama.
d.
Bimbingan. kepemimpinan dan pengawasan daripada usaha-usaha
kelompok individu terhadap tercapainya tujuan bersama.
1.2 Unsurunsur Administrasi
Tampaknya terjadi kontradeksi dalam pengertian administrasi tersebut,
tetapi dari uraian-uraian itu dapat ditarik kesimpulan makna yang terkandung
dalam administrasi, yaitu :
a. Adanya usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang
atau lebih.
b. Adanya organisasi atau wadah kerjasama.
c. Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan
pengawasan.
d.
Adanya tujuan.
e. Peralatan dan perlengkapan.
1.3
Macammacam Administrasi
Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian
besar, yaitu administasi negara dan niaga.
Administrasi Negara ialah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan
negara.
Administrasi Niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi
barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan
konsumen
7/24/2019 Administration and Behavior Management
5/50
Page 5of 50
1.4 Definisi Manajemen
Definisi manajemen dapat diartikan sebagai berikut:
a.
Ketatalaksanaan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran tertentu.
b. Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
c. Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan
fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Memahami berbagai definisi manajemen tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada dasarnya :
Manajemen adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian tujuan tertentu
melalui kerjasama dengan orang lain. Dan dapat pula dikatakan bahwa
manajemen merupakan inti daripada administrasi, karena memang manajemen
merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi. Dengan perkataan lain
dikatakan bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan.
Apabila dilihat dari segi fungsional administrasi mempunyai dua tugas utama,
yakni:
a. Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai.
b. Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi.
Sebaliknya manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melakukan
semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaiantujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada
tingkat administrasi. Ungkapan tersebut jelas menunjukan bahwa administrasi
lebih luas dari pada manajemen.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
6/50
Page 6of 50
1.5 Hubungan Administrasi dan Manajemen
Sebagaimana telah diuraikan di atas, administrasi adalah proses
penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.Kerja dapat terselenggara dengan baik sehingga tujuan
yang dikehendaki dapat tercapai bila ada orang yang
menyelenggarakannya. Dan masalah orang yang menyelenggarakan kerja
untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok daripada
manajemen, karena intisari daripada manajemen ialah suatu proses/usaha dari
orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang
yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelengaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Keterkaitan di atas dapat dianalogikanmeski tidak seluruhnya tepat
seandainya pembaca akan membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihatadalah kulit luar yang berwama hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka
didapati daging rambutan yang berwarna putih kalau dagingnya sudah dimakan
maka akan terlihat intinya yang disebut biji rambutan.
Demikian pula manajemen, maka yang pertama disoroti adalah kulit
luamya yaitu AdmmistasiKedua dagingnya yaitu manajemenselanjutnya
adalah bijinya yaitu kepemimpinan
1.6 Fungsifungsi Administrasi dan Manajemen
Telah diketahui bahwa pada dasamya administrasi berfungsi untuk
menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum,
sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas
kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
7/50
Page 7of 50
Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai
tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang
biasa disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen.
Hingga kini para sarjana belum mempunyai kata sepakat yang bulat tentang
fungsi-fungsi administrasi dan manajemen itu, baik ditinjau dari segi
klasifikasinya maupun terminologi yang dipergunakan.
Menurut Prof Dr Sondang P Siagian MA dalam bukunya Fungsi-
fungsi managerialdan FilsafatAdministrasi fungsi-fungsi administrasi
dan manajemen itu ialah :
a.
Perencanaan (Planning)b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pemberian Motivasi (Motivating)
d.
Pengawasan (Controling)
e. Penilaian (Evaluating)
Fungsi-fungsi tersebut mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan
manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan
mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.
a. Perencanaan (Planni ng)
Planning dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran
dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa
yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan Yang telah ditentukan.
Pengertian tersebut menunjukan bahwa perencanaan merupakan
fungsi administrasi dan manajemen yang pertama. Alasannya ialah bahwa
tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu dalam rangka usaha oencapain tujuan. Perencanaan
menjadi fungsi pertama karena ia merupakan dasar dan titik tolak dari
kegiatan pelaksanaan selanjutnya.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
8/50
Page 8of 50
Salah satu cara yang paling mudah dikemukakan dalarn penyusunan
rencana adalah dengan mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari
dan menemukan jawaban terhadap enam pertanyaan. yaitu :
a. What(Apa) d. How (Bagaimana)
b. Where (Dimana) e. Who (Siapa)
c. When (Kapan) f. Why (Mengapa)
Pertanyaan tersebut menjadi:
a.
Apa kegiatan-kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya ?
b. Dimana kegiatan-kegiatan tertentu dijalankan? Pertanyaan ini
mencakup letak bangunan organisasi yang hendak didirikan, tata
ruang yang disusun, tempat sumber tenaga kerja.
c. Kapan kegiatan-kegiatan tertentu hendak dilaksanakan. Hal ini berarti
bahwa dalam rencana hams tergambar sistem prioritas yang
dipergunakan, penjadwalan waktu dan hal-hal yang berhubungan
dengan faktor waktu.
d.
Bagaimana cara melaksanakan kegiatan-kegiatankearah tercapainya
tujuan ? Yang dicakup oleh pertanyaan ini menyangkut soal sistem
dan tata kerja, standar yang hams dipenuhi, cara pembuatan dan
penyampaian laporan, cara menyimpan dokumen dan lain-lain.
e. Pertanyaan siupaberarti diketemukannya jawaban dalam rencana
tentang gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab.
f. Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting di antara rangkaian
pertanyaan ini ialah pertanyaanmengapa. Terpenting karena
pertanyaan ini ditunjukan kepada kelima pertanyaan yang
mendahuluinya. Jika kelompok pimpinan dapat memuaskan dirinya
atas jawaban-jawaban yang diperoleh terhadap keenam pertanyaan
itu, akan terciptalah suatu rencana yang baik.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
9/50
Page 9of 50
b. Pengorganisasian (Organi zing)
Pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokan orang-
orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian
rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Definisi tersebut menunjukan bahwa pengorganisasian
merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah
tersusun sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula
apabila pengorganisasian sebagai fungsi administrasi dan manajemen
ditempatkan sebagai fungsi kedua, mengikuti fungsi perencanaan. Jugaterlihat dalam definisi itu bahwa pelaksanaan fungsi pengorganisasian
menghasilkan suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu
kesatuan yang bulat.
Organisasi sebagai alat administrasi dan manajemen terlihat penting
apabila diingat bahwa bergerak tidaknya organisasi ke arah pencapain
tujuan sangat tergantung atas kemampuan manusia dalam organisasi
menggerakan organisasi itu ke arah yang telah ditetapkan.
c. Penggerakan (Motivating)
Penggerakan ialah keseluruhan proses pemberian motif bekerja
kepada para bawahan sedemikan rupa sehingga mereka mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.
Motivating secara implisit berarti bahwa pimpinan organisasi
berada di tengah-tengah para bawahannya dan dengan demikian dapat
memberikan bimbingan, instuksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
Pelaksanaan fungsi Motivatingdalam organisasi dapat dijalankan
dengan baik dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
7/24/2019 Administration and Behavior Management
10/50
Page 10of 50
1. Jelaskan tujuan organisasi kepada setiap orang yang ada dalam
organisasi.
2.
Usahakan agar setiap orang menyadari, memahami serta menerima
baik tujuan tersebut.
3. Usahakan agar setiap orang mengerti struktur organisasi.
4.
Tekankan pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan.
5. Perlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh
pengertian.
6. Berikan penghargaan serta pujian kepada bawahan yang cakap dan
teguran serta bimbingan kepada orang-orang yang kurann mampu
bekerja.
7. 7. Yakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalain organisasi
tujuan pribadi orang-orang tersebut akan tercapai semaksimal-
maksimalnya.
d. Pengawasan (Controling)
Pengawasan ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang
sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya. Dari definisi ini jelas terlihat bahwa terdapat hubungan yang
sangat erat antara perencanaan dan pengawasan.
Artinya bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan kedua
belahan mata uang yang sama. Jelas bahwa tanpa rencana pengawasan
tidak mungkin dilaksanakan karena tidak ada pedoman untuk melakukan
pengawasan itu. Sebaliknya rencana tanpa pengawasan akan berarti
timbulnya penyimpangan-penyimpangan dan atau penyelewengan-
penyelewengan yang serius tanpa ada alat untuk mencegahnya.
Jelaslah kiranya bahwa pengawasan sangat menentukan peranannya
dalam usaha pencapaian tujuan. Secara filosofis dapat dikatakan bahwa
pengawasan itu mutlak diperlukan karena manusia bersifat salah dan
7/24/2019 Administration and Behavior Management
11/50
Page 11of 50
khilaf. Dus manusia dalam organisasi perlu diamati, bukan dengan maksud
untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya, akan tetapi untuk
mendidik dan membimbing. Hal ini kiranya sangat penting untuk
diperhatikan karena para pemimpin dalam suatu organisasi sering lupa
bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang ikhlas
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk
berbuat kesalahan. Hanya saja setelah kesalahan diperbuat, adalah menjadi
tugas pimpinan untuk memperbaiki kesalahan itu dengan jalan
memberikan bimbingan kepada bawahannya agar ia tidak mengulangi
kesalahan yang sama, akan tetapi berani untuk berbuat kesalahan yang
lain.
Jika seorang bawahan selalu diancam dengan hukuman setiap kali ia
berbuat kesalahan, maka bawahan tersebut tidak akan berkembang karena
dalam setiap tindakannya ia akan selalu dikuasai oleh rasa takut.
Akibatnya ia tidak akan berani mempunyai prakarsa,mengambil keputusan
dan akhimya akan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Ini tidak
boleh terjadi.
Kendati demikian perlu diperhatikan pula bahwa pernyataan diatas
tidak berarti bahwa seorang pimpinan tidak boleh menghukum
bawahannya. Memang seorang pimpinan dapat bertindak punitif jika
seorang bawahan, meskipun telah berulang kali dibimbing, terus menerus
berbuat kesalahan yang sama.
Proses pengawasan pada dasamya dilaksanakan oleh administrasi ,
manajemen dengan mempergunakan dua macam teknik, yakni:
1. Pengawasan langsung (direct control)
2. Pengawasan tidak langsung (indirect control)
7/24/2019 Administration and Behavior Management
12/50
Page 12of 50
Yang dimaksud pengawasan langsung ialah apabila pimpinan
organisasi mengadakan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang
sedang dijalankan. Sementara pengawasan tidak langsung ialah
pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan ini dilakukan melalui laporan
yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan itu dapat berbentuk tertulis
dan lisan.
Kelemahan daripada pengawasan tidak langsung ialah bahwa sering
para bawahan hanya melaporkan hal-hal yang positif saja Padahal, seorang
pimpinan yang baik akan menuntut bawahannya untuk melaporkan
beberapa hal, baik yang bersifat positif maupun negatif Karena kalauhanya hal-hal yang positif saja yang dilaporkan, pimpinan tidak akan
mengetahui keadaan yang sesungguhnya. Akibatnya dia akan mengambil
kesimpulan yang salah. Lebih jauh lagi ia akan mengambil keputusan yang
salah.
Kesimpulannya ialah bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan
dengan baik apabila hanya bergantung kepada laporan saja, karena itu
pengawasan tidak langsung tidak cukup. Adalah bijaksana apabila
pimpinan organisasi menggabungkan teknik pengawasan langsung dan
tidak langsung dalam melakukan fungsi pengawasan itu.
e. Peni laian (evaluating)
Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil
pekerjaan yang telah dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.
Penilaian ditujukan kepada satu fase tertentu dalam satu proses setelah
fase itu seluruhnya selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengawasan yang
ditujukan kepada fase yang masih dalam proses pelaksanaan.
Penilaian bersifat korektif terhadap fase yang telah selesai dikerjakan.
Korektifitas yang menjadi sifat penilaian itu sangat berguna bukan untuk
fase yang telah selesai, akan tetapi untuk fase berikutnya. Artinya, melalui
penilaian harus diketemukan kelemahan-kelemahan sistem yang
7/24/2019 Administration and Behavior Management
13/50
Page 13of 50
dipergunakan dalam fase yang baru saja selesai. Juga harus diketemukan
penyimpangan-penyimpangan dan/atau penyelewengan-penyelewengan
yang telah terjadi, tetapi lebih penting lagi, harus diketemukan sebab-
sebab mengapa kelemahan-kelemahan itu timbul, juga harus diketemukan
sebab-sebab mengapa penyimpangan-penyimpangan itu terjadi.
2. Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia (HAM) memegang peranan penting dalam setiap
aspek kehidupan. Dengan adanya hubungan antar manusia dapat memenuhi
kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain, memperoleh
pengetahuan dan informasi baru, menumbuhkan sikapkerjasama,menghilangkan sikap egois.
HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi
kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan
psikologisnya.Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian
diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan
situasi baru (Cabotdan Kahl, 1967).
Hubungan antar manusia atau HAM adalah kemampuan mengenali sifat,
tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam
arti luas adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu
kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini berusaha mencoba
menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasnya untuk mencari
pemecahan. Hubungan antar manusia merupakan suatu pelaksanaan
keterampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan
lingkungan sosialnya.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
14/50
Page 14of 50
2.1 Pengertian Hubungan Antar Manusia
Pengertian Hubungan Antar Manusia (HAM) menurut beberapa pakar :
1.
Cabot dan Kahl : HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karenameneliti situasi kehidupan, khususnya masalahinteraksi dengan pengaruh
dan psikologisnya. Jadi, interaksimengakibatkan dan menghasilkan
penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam
penyesuaian dengan situasi baru.
2. H. Bonner : interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih
individu manusia danperilaku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, dan memperbaikiperilaku individu lain atau sebaliknya.
3. Keith DavisHuman Relation at Workadalahinteraksi antara seseorang
dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.
Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam
suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja
yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai
kepuasanekonomi,psikologis dan sosial.
4.
Ferdinand Tonnies : menyatakan bahwamanusia dalam bermasyarakatmempunyai duajenispergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami
oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena
pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional;
(2) Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya
sehingga anggota bebas keluar masuk darikelompok tersebut.
Hubungan Antar Manusia dalam arti luas :
Komunikasipersuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara
tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehinggamenimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.
Suksesnya seseorang dalam melaksanakan Human Relations karena ia
berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang
lain.
Human Relations ini dilakukan dimana saja> di rumah, pasar, kampus, toko,
dalam bis, kereta api, dan sebagainya.
http://www.lusa.web.id/tag/cabot-dan-kahl/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/jenis/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/jenis/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/ferdinand-tonnies/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/ekonomi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/human-relation/http://www.lusa.web.id/tag/keith-davis/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/h-bonner/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/cabot-dan-kahl/7/24/2019 Administration and Behavior Management
15/50
Page 15of 50
2.2 Ciri - ciri Hubungan Antar Manusia
1. Proses Rohaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak,
sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.
2. Aspek Kejiwaan yang terdapat pada diri manusia
Proses ini berlangsung pada Komunikasi Antar Personal. Karena sifatnya
dialogis, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.
2.3 Tujuan Hubungan Antar Manusia
1.
Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalampenyesuaian dirimanusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian,
dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Memperolehpengetahuan daninformasibaru.
4.
Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena manusia adalah makhluk homo
socius; mengubah sikap danperilaku diri sendiri dan orang lain serta
memberikan bantuan.
2.4 Faktorfaktor Hubungan Antar Manusia
Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah:
1. Faktor yang mendasari interaksi sosial.
2. Faktor yang menentukan interaksi sosial.
Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor
utama dalam prosesinternalisasi antara lain :
a. Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/
meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai
minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan
meniru akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.
http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/pengetahuan/7/24/2019 Administration and Behavior Management
16/50
Page 16of 50
b. Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa
kritik lebih dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah:
Hambatan berpikir, akibat rangsangan emosiproses sugesti diterima
secara langsung;
Pikiran terpecah-pecah/disasosiasi, mengalami pemikiran yang
terpecah-pecah;
Otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki
prestise sosial tinggi;
Mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas;
Kepercayaan penuh, penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih
lanjut.
c. Identifikasi adalah proses yangberlangsung secara sadar, irasional,
berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk
melengkapi sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud
identifikasi merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.
d.
Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul
atas dasar penilaian perasaan.
Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial
Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan
komunikasi antar individu ataukomunikasi interpersonal.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik antara
lain:
1. Rasa percaya.
2.
Sikap sportif.
3. Sikap terbuka dan sikap tertutup.
Rasa Percaya
Secara ilmiah percaya didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam
situasi yang penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).
7/24/2019 Administration and Behavior Management
17/50
Page 17of 50
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi
interpersonal(membuka saluran komunikasi, memperlancar pengiriman
informasi, memperluas peluang mencapai tujuan); mengurangi hambatan
interpersonal.
Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah:
1. Menerima, kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan
berusaha mengendalikan.
2. Empati, paham dengan keadaan orang lain.
3. Kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga.
Sikap Sportif
Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi
yang terjadi dalaminteraksi sosial. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku
yang menimbulkan sikap sportif.
Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan
kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah,
spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.
1. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain,
memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau
persepsi tanpa melakukan penilaian.
2. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah
orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya.Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk
bekerjasama mencari pemecahan masalah.
3. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau
manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap
jujur.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
18/50
Page 18of 50
4. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan
orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain
sebagaimana mestinya.
5. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi
karena status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau
kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara
horisontal dan demokratis.
6. Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat
dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang
mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat
orang lain.
Sikap Terbuka dan Sikap Tertu tup
Perbedaan karakteristik orang yang terbuka dan orang yang tertutup yaitu:
1. Sikap terbuka: menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan
keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ;
berorientasi pada isi pesan; mencari informasidari berbagai sumber; lebih
bersifat profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari
pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan.
2. Sikap tertutup: menilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa
suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan
memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan
yang tidak konsisten dengan sistem kepercayaan.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
19/50
Page 19of 50
2.5 Teknik Hubungan Antar Manusia
Teknik hubungan antarmanusia terbagi dalam:
1.
Tindakan sosial.2. Kontak sosial.
3. Komunikasi sosial.
4. Teori hubungan antarmanusia.
Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu
yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial
dibedakan menjadi :
a.
Tindakan rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
b.
Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai
dasar dalam masyarakat.
c. Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan
adat istiadat atau kebiasaan.
d. Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang
ataukelompokberdasarkan perasaan atauemosi.
Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan terjadinya awalinteraksi sosial.
Kontak sosial dibedakan:
a. Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
b. Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.
Komunikasi Sosial
Proseskomunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara
harfiahkomunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi-sosial/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi-sosial/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/kelompok/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/7/24/2019 Administration and Behavior Management
20/50
Page 20of 50
Teori H ubungan AntarManusia
a. Teori transaksi (model pertukaran sosial)HAM berlangsung mengikuti
kaidah transaksional.
b.
Teori peran Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun olehmasyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam
pergaulannya.
c. Teori permainan Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-
anak, dewasa danorang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat
yang khas.
2.6 Konsep Diri
DefinisiKonsep Diri menurut Wiiliam D. Brooksadalah those physical,
social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from
experiences and our interaction with others.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan
dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep
diri positip. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam
menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat
dianalogikan sebagai suatu operating sistem yang menjalankan suatu
komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir
seseorang.Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri,
tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang,
takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak
berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih
banyakperilaku inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani
mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias,
merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir
positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.
Komunikan yang berkonsep diri positip adalahKomunikan yang Tembus
Pandang (transparent). Faktor yang mempengaruhi: orang lain, significant
others, reference group.
http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/orang-tua/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/komunikan/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/faktor/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/orang-tua/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/7/24/2019 Administration and Behavior Management
21/50
Page 21of 50
Dua macamkonsep diri adalah sebagai berikut :
1. Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian;
hiperkritis; cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap
pesimitis pada kompetensi.2. Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa
setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan
keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu
memperbaiki diri.
Hal-hal yang perlu dipahami tentangkonsep diri adalah :
1. Dipelajari melalui pengalaman daninteraksi individu dengan orang lain.
2. Berkembang secara bertahap.
3.
Ditandai dengan kemampuan intelektual dan
penguasaanlingkungan (positif).
4. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.
5.
Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan
pembentukanperilaku individu.
Hal-hal yang penting dalamkonsep diri adalah :
1.
Nama dan panggilananak.
2.
Pandangan individu terhadap orang lain.3. Suasanakeluarga yang harmonis.
4. Penerimaankeluarga
Komponenkonsep diri adalah :
1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar
maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensitubuh,persepsi dan
perasaan tentang ukuran dan bentuktubuh.
2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan
dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan
cara menganalisis seberapa jauhperilaku individu tersebut.
4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan
individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep
diri sebagai sesuatu yang utuh.
http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/lingkungan/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/komponen/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/komponen/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/anak/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/lingkungan/http://www.lusa.web.id/tag/interaksi/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/perilaku/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/7/24/2019 Administration and Behavior Management
22/50
Page 22of 50
Teori Johary Windows
Hubungan antarakonsep diri dan membuka diri dapat dijelaskan dengan
Johari Window. Penjelasan Johari Window tentang tingkatketerbukaan dan
tingkat kesadaran tentang diri kita.
Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari
Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang
lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. Jendela tersebut terdiri dari
matrik empat sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang
terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah
publik,daerah buta,daerah tersembunyi,dan daerah yang tidak disadari.
Open areaadalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang
lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll.
Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang
ringan tentang diri kita. Makin lama makainformasi tentang diri kita akan terus
bertambah secara vertikal sehingga mengurangihidden area.Makin besaropen
area,makin produktif dan menguntungkan hubunganinterpersonal kita.
Hidden areaberisiinformasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup
bagi orang lain.Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan,pekerjaan, keuangan, keluarga,kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi
mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam
berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain misskomunikasi tentang kita,
yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang.
Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita
tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya
menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang
lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan
kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja
tim.
Unknown areaadalahinformasi yang tidak diketahui oleh orang lain dan
diri kita. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain
melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan.
Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain
anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan cinta.
http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/http://www.lusa.web.id/tag/keterbukaan/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/keluarga/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/interpersonal/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/hidden-area/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/open-area/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/keterbukaan/http://www.lusa.web.id/tag/konsep-diri/7/24/2019 Administration and Behavior Management
23/50
Page 23of 50
Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai
mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.
Daerah publikadalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui olehdirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang
diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya.
Daerah tersembunyiadalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui
oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing
daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap yang pertama
pengungkapan diri (self-disclosure)dan tahap yang kedua menerima umpan
balik (feedback).Tahap pengungkapan diri, orang memperluas daerah C (lihat
gambar 2), sedangkan untuk memperluas daerah B dibutuhkanumpan balik dari
orang lain (lihat gambar 3).Akhirnya,ia akan mempunyaidaerah publik (A)
yang semakin luas (lihat gambar 4).
Kesimpulan
Setelah seseorang melakukan upaya mengenali kekuatan dan kelemahan
diri, orang lain akan menyadari siapa saya? Mengenal diri bukanlah tujuan.
Pengenalan diri adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan hidup.
Oleh karenanya, setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya?
maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi siapa? Jawaban atas
pertanyaan tersebut tentunya beragam, sesuai dengan peran-peran yang
dimainkannya.Manusia memiliki kemampuan untuk mengubah atau
mengembangkan diri.
http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/akhirnya/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/wp-content/uploads/2009/05/jendela-johari.jpghttp://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/akhirnya/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/umpan-balik/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-tersembunyi/http://www.lusa.web.id/tag/daerah-publik/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/7/24/2019 Administration and Behavior Management
24/50
Page 24of 50
3. Ilmu Perilaku
3.1 Definisi Perilaku Manusia
a. Rita L. Atkinson :
Perilaku merupakan fungsi orang dan situasinya, setiap orang akan
bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang sama.
b. J.B. Watson :
Perilaku adalah reaksi organisme sebagai keseluruhan terhadap rangsang-
rangsang dari luar. Reaksi dimaksud berupa gerakan-gerakan dan
perubahan-perubahan jasmani tertentu.
c. Skinner :
Perilaku adalah tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang dan
respons, yaitu respons yang ditimbulkan oleh perangsang tertentu dan
respons yang diikuti oleh perangsang tertentu. Misalnya makanan yang
menimbulkan keluarnya air liur ( respons yang ditimbulkan rangsang).
atau belajar mendapat hadiah lalu belajar lebih giat lagi (respons yang
diikuti rangsang).
3.2 Disiplin Ilmu Terkait Perilaku Manusia
a. Psikologi Kepribadian :
Kepribadian adalah organisasi psychophysis yang dinamis dari pada
seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya (G.W. Alport).
b. Psikologi Dalam :
Tingkah laku manusia merupakan hasil kerja sama antara aspek biologis,
psikologis, dan aspek sosiologis yang terdapat pada diri individu (Sigmund
Freud).
7/24/2019 Administration and Behavior Management
25/50
Page 25of 50
c. Psikologi Individual :
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yaitu dorongan
kemasyarakatan dan dorongan keakuan, yang mendorong serta melatar
belakangi segala tingkah laku manusia (Adler).
d. Psikologi Perkembangan :
Perkembangan psikologik merupakan suatu proses yang dinamik. Dalam
proses tsb. Sifat individu dan sifat lingkungan akhirnya menentukan
tingkah laku yang akan diaktualisasi dan dimanifestasi ( Monks).
e.
Psikologi Belajar :
Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman (Cronback).
f. Psikologi Kesehatan :
Prilaku mempengaruhi faktor penyakit tertentu dan perilaku itu sendiri
dapat berupa faktor resiko (Gerace dan Vorp)
Misal : Kelompok orang yang gemar makanan dengan asam lemak
tinggi beresiko penyakit jantung (perilaku mempengaruhi faktor
penyakit tertentu).
Perokok dapat menyebabkan penyakit jantung (perilaku itu sendiri
dapat berupa faktor resiko).
g. Ilmu Sosiologi :
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajarai hubungan manusia denganmanusia (Auguste Comte).
3.3 Proses Pembentukan Perilaku Manusia
a. Teori Lingkaran.
Bahwa manusia berperilaku karena adanya kebutuhan untuk mencapai
suatu tujuan.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
26/50
Page 26of 50
Dengan adanya kebutuhan dalam diri seseorang maka akan muncul
motivasi atau pendorong, sehingga manusia itu beraktivitas baru tujuan
tercapai dan individu mengalami kepuasan.
Siklus melingkar kembali memenuhi kebutuhan berikutnya dan seterusnya
dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia.
Gb. Siklus Pembentukan Tingkah Laku Manusia
b. Teori Empirisme
Jhon Locke : Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan
prilaku manusia.
Oleh Jhon Locke, teori ini dikenal dengan istilah Tabula Rasa.
Dicontohkan bahwa bayi yang baru lahir digambarkan sebagai batu
pualam yang putih bersih tanpa coretan, bersamaan dengan proseswaktu pertumbuhan dan perkembangan batu pualam ini akan ditulis
sesuai kehendak lingkungan.
Jadi lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap pembentukan
perilaku manusia.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
27/50
Page 27of 50
c. Teori Nativisme.
J. J. Rouseau : bahwa prilaku manusia sangat dipengaruhi oleh
pembawaan atau kodrat.
Manusia sejak lahir sudah membawa bakat.
Pembawaan itu yang mewarnai kehidupan manusia dalam
berperilaku.
d. Teori Konvergensi.
William Stern : bahwa didalam perkembangan individu baik
pembawaan memainkan peranan penting, ditambah faktor
kematangan.
3.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
Faktor I nteren
a. Intelegensi.
Intelegensi adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri
terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, kemampuan memahami
pertalian dan belajar dengan cepat, kesanggupan jiwa untuk menyesuaikan
diri dengan cepat dan tepat dalam situasi yang baru dengan menggunakan
alat-alat berpikir yang sesuai dengan tujuannya (W. Stern).
Intelegensi dapat mempengaruhi tepat tidaknya perwujudan prilaku
seseorang.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
28/50
Page 28of 50
b. Bakat.
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih (Sunarto dan Hartono, 1999).
Bakat memungkinkan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu
tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan agar
bisa terwujud.
Bakat pembawaan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku, tergantung
dari kondisi dan kesempatan yang diberikan oleh lingkungan
keluarga/masyarakat (Vernon, 1977).
c. Minat.
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1991).
Minat pada dasarnya penemuan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri maka akan menimbulkan semakin besarnya minat.
d. Motivasi.
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseoranbg untuk
melakukan sesuatu.
Motivasi perlu diusahakan terutama motivasi intrinsik, karena banyak
anak yang tidak berkembang akibat tidak diperolehnya motivasi untuk
berperilaku yang tepat.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
29/50
Page 29of 50
Faktor Exteren
a. Dorongan Kemasyarakatan.
Dalam diri manusia terdapat dua dorongan pokok yang mendorong dan
melatar belakangi segala tingkah laku manusia, yaitu:
Dorongan Kemasyarakatan, yakni dorongan yang mendorong manusia
untuk bertindak yang mengabdi pada kepentingann masyarakat. (Alfred
Adler)
b. Dorongan Ke aku an.
Dorongan Keakuan, yakni dorongan yang mendorong manusia untukbertindak yang mengabdi pada aku sendiri.
c. Nilai
Nilai mempengaruhi seseorang untuk menentukan prilaku, karena nilai
sebagai sikap dasar terhadap berbagai bentuk tingkah laku yang luas atau
beberapa keadaan tujuan kehidupan tertentu. (Milton Rokeach.)
d. Sikap, Harapan, Tekanan Sosial.
Sikap, harapan, tekanan sosial mendasari prilaku manusia dalam
melakukan interaksi sosial. Perubahan prilaku yang paling besar ketika
terjadi tekanan dan diskriminasi sosial terhadap individu atau
kelompok tertentu.
(Fishbein dkk.)
e. Daya Tarik Fisik.
Daya tarik fisik penting karena orang memiliki stereotipe/skema tentang
seseorang yang menarik secara fisik.(Dion, dkk.)
7/24/2019 Administration and Behavior Management
30/50
Page 30of 50
3.5 Macam - macam Perilaku Manusia
PERILAKU NORMAL
1.
Persepsi efisien tentang realita.Persepsi adalah proses mental yang terjadi pada manusia yang akan
menunjukan bagaimana akan melihat, mendengar, merasakan, memberi,
serta meraba disekitar kita.
Orang normal cukup realistik dalam menilai reaksi dan kemampuannya,
tidak sulit menghayati apa yang dikatakan orang, tidak membesar-
besarkan kemampuan, melakukan apa yang dapat mereka lakukan.
2. Pengetahuan diri.
Dapat menyesuaikan diri dengan baik, mempunyai kesadaran kan motif
dan perasaannya sendiri.
3. Harga diri dan penerimaan.
Tidak canggung dengan orang lain dan mampu bereaksi dalam situasi
sosial.
4. Kemampuan mengendalikan perilaku.
Dapat membentuk hubungan dekat dengan orang lain, peka terhadap
perasaan orang lain.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
31/50
Page 31of 50
5. Produktivitas.
Dapat menyesuaikan diri dengan baik, mampu menghubungkan
kemampuannya dengan kegiatan produktif, menghadapi hidup dengan
antusias dan tidak memaksakan diri untuk memenuhi tuntutan hidup.
PERILAKU ABNORMAL
1. Penyimpangan dari norma statistik.
Secara statistic prilaku abnormal artinya tidak sering tardapat dalam
masyarakat atau menyimpang dari norma.
2.
Penyimpangan dari norma sosial.
Penyimpangan yang secara menyolok dari norma yang berlaku dalam
masyarakat.
3. Perilaku maladaptif.
Tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan bila hal tersebut
mempunyai dampak yang merugikan pada seseorang/masyarakat.
Misalnya :
Pemuda brutal yang mencoba bunuh diri atau membunuh orang lain.
4. Kesusahan pribadi.
Mengalami penderitaan bathin, selalu khawatir, gelisah, kehilangan nafsu
makan, mengalami berbagai rasa sakit/nyeri.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
32/50
Page 32of 50
4. Perilaku Organisasi dan Perkembangannya
4.1 Pengertian Perilaku Organisasi
Berbicara pengertian perilaku organisasi, banyak ahli memberikan definisi.
Pendapat pertama menurut Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku
organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
Pendapat berikutnya dari John (1983) yang menyebutkan bahwa perilaku
organisasi merupakan suatu istilah yang agak umum yang menunjukkan
kepada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang
berkenaan dengan studi sistematis tentang sikap dan perilaku, baik yang
menyangkut pribadi maupun antar pribadi di dalam konteks organisasi.
Sedangkan pendapat yang lain menurut James L. Gibson, John. M.
Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986) menyebutkan bahwa yang
dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku manusia, sikapnya
dan hasil karyanya dalam lingkungan keorganisasian.
Senada dengan pendapat diatas yaitu menurut Robbin(2001) bahwa perilaku
organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan,
kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan
organisasi.
Berdasarkan dari berbagai pendapat diatas, maka secara singkat dapat
dikatakan perilaku organisasi tersebut berkenaan studi tentang apa yang
dilakukan orang-orang dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku
(individu/kelompok) mempengaruhi kinerja dari organisasi.
Dalam kaitan ini maka ruang lingkup perilaku organisasi berkenaan dengan
perilaku individu/perorangan, perilaku kelompok dan struktur organisasi yaitu
7/24/2019 Administration and Behavior Management
33/50
Page 33of 50
perilaku individu dan perilaku kelompok mempengaruhi organisasi dan
organisasi mempengaruhi perilaku individu dan perilaku kelompok.
Sehingga bahan kajian dalam perilaku organisasi meliputi sikap dan persepsi
manusia, dalam hal ini sikap pegawai/karyawan terhadap pekerjaannya,
terhadap rekan sekerja, pimpinanya dan sebagainya, serta perilakunya dalam
konflik, kerjasama, komunuikasi, motivasi dan lain-lain.
Menurut pendapat Cummings (1978), terdapat perbedaan antara perilaku
organisasi dengan ilmu-ilmu yang lain, misalnya :
1. Perilaku Organisasi dengan Psikologi Organisasi
Perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin
sedangkan psikologi organisasi membatasi konstruksi penjelasannya pada
tingkat psikologi. Kesamaan kedua bidang tersebut menjelaskan perilaku
orang-orang di dalam organisasi
2.
Perilaku Organisasi dengan Teori Organisasi
Perbedaan perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada dua
perbedaan antara unit analisanya dan pusat variabel tak bebas
Perilaku oeganisasi dirumuskan sebagai suatu studi tingkah laku individu
dan kelompok di dalam organisasi dan penerapan dari ilmu pengetahuan
tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses dan hasil-
hasil dari organisasi itu sendiri.
3. Perilaku Organisasi dengan Personel and Human Resources
Perilaku organisasi menekankan pada orientasi konsep sedang personel
human resourcesmenekankan pada teknik dan tehnologi.
Larry L. Cummings juga menekankan bahwa perilaku organisasi adalah
suatu cara berpikir, suatu cara untuk memahami persoalan-persoalan dan
menjelaskan secara nyata hasil-hasil penemuan berikut tindakan-tindakan
pemecahan.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
34/50
Page 34of 50
4.2 Peranan dan Kontribusi Ilmu Lain dalam Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi merupakan disiplin ilmu yang tidak berdiri sendiri tetapi
mendapat sumbangan yang amat besar dari ilmu lainnya, diantaranya menurut
Robbin (2001) adalah ilmu psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi
dan ilmu politik. Secara sekilas dan singkat peranan dan kontribusi ilmu-ilmu
tersebut kepada ilmu perilaku organisasi, dapat diuraikan berikut ini.
a. Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang berkenaan dengan usaha untuk mengukur,
menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia. Oleh karena
itu para psikolog melibatkan diri mereka dalam studi dan usaha untuk
memahami perilaku individu.
Secara spesifik sumbangan mereka dalam bidang perilaku organisasi
berkenaan dengan masalah-masalah antara lain : kebosanan, kelelahan,
kondisi kerja, persepsi, kepribadian, latihan, kepemimpinan, motivasi,
pengambilan keputusan dan pengukuran sikap.
b.
Sosiologi
Pusat perhatian sosiologi mempelajari sistem sosial dimana para individu
memainkan peranannya. Artinya sosiologi tersebut mempelajari manusia
dalam hubungannya dengan manusia lain.
Dalam kaitannya dengan perilaku organisasi maka konsep-konsep yang
berasal dari sosiologi dapat memberi masukan terhadap perilaku
organisasi seperti : dinamika kelompok, proses sosialisasi, budayaorganisasi, struktur organisasi formal, birokrasi, komunikasi, status,
kekuasaan dan konflik.
c. Psikologi Sosial
Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti
berusaha mencari penjelasan tentang bagaimana dan mengapa para
individu berperilaku tertentu dalam kegiatan kelompoknya.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
35/50
Page 35of 50
Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan
perubahan dan bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan
dapat diterima, mengukur dan mamahami serta mengubah sikap, pola
komunikasi dan cara-cara bagaimana kegiatan kelompok memenuhi
kebutuhan individu.
d. Antropologi
Antropologi mempelajari masyarakat untuk mengetahui seluk beluk
manusia dan aktivitasnya. Hal yang dapat diambil dari antropologi untuk
perilaku organisasi seperti perbedaan-perbedaan fundamental dalam nilai,
sikap dan norma tentang perilaku yang dapat diterima mempengaruhi cara
orang bertindak.
e. Ilmu Politik
Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam
suatu lingkungan politik. Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik
oleh perilaku organisasi adalah struktur konflik, alokasi kekuasaan dan
bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan pribadinya.
4.3 Tujuan Memahami Perilaku Organisasi
Secara jelas perilaku organisasi pasti mempunyai tujuan. Adapun tujuan
perilaku organisasi adalah untuk mendeterminasi bagaimana perilaku manusia
mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Semakin banyak perilaku atau kejadian yang dapat diprediksikan dan semakin
banyak yang dapat dijelaskan, maka pada gilirannya akan dibutuhkan bentuk
kontrol atau pengendalian perilaku. Maksudnya tidak lain agar perilaku
individu dalam organisasi dapat selalu diarahkan kearah yang positif, yaitu
perilaku yang menunjang pencapaian sasaran organisasi secara efektif.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
36/50
Page 36of 50
4.4 Latar Belakang Sejarah Perilaku Organisasi
Berbicara tentang sejarah lahirnya disiplin ilmu perilaku organisasi terdapat
beberapa peristiwa dan pendapat dari beberapa ahli yang
melatarbelakanginya. Adapun peristiwa/ pendapat para ahli tersebut sebagai
berikut :
1. Max Weber
2. Henry Fayol
3. Frederick Winslow Taylor
4. Gerakan Hubungan Kemanusiaan
5. Masa Depresi
6. Gerakan Serikat Buruh
7. Penemuan Hawthorne
8.
Evolusi Ilmu Perilaku dalam Manajemen
Sebelum penjelasan dari para ahli diatas terdapat pendapat dari Plato bahwa
jiwa manusia dibagi 3 bagian yaitu :
1. Philosophic/filosofis adalah suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan
dan pengertian
2. Spirited/ ambisius adalah aspek jiwa manusia untuk berusaha mencari
kekuasaan dan ambisi
3. Appetite/ pencinta keberuntungan adalah keinginan untuk memenuhi
selera misal makan, minum, seks dan uang.
Semua orang mempunyai ketiga jiwa ini tetapi kadarnya berbeda-beda.
Didalam berperilaku maka manusia dipengaruhi ketiga jiwa manusia diatas.
1. MAX WEBER
Pendapat Max Weber menekankan pada organisasi. Menurut Max Weber
manusia/seseorang itu lemah membutuhkan bantuan dan menekankan
kepada penjelasan mengenai organisasi dibanding dari pengembangan
suatu prinsip yang bisa dipakai untuk mencapai tujuan praktis.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
37/50
Page 37of 50
2 (dua) aspek hasil kerja Max Weber yaitu :
a.
Sebagai seorang ahli ilmu sosial, tertarik untuk menjelaskan
preskripsinya dari pertumbuhan organisasi yang besar.
b. Terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan
yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai
rasa emosi
Jadi menurut Max Weber perilaku yang dicerminkan dari birokrasi yaitu
rasa tidak percaya kepada kesanggupan dan kemampuan manusia untuk
menciptakan rasionalitas tertentu, mendapatkan informasi yang baik,
membuat keputusan yang obyektif karena seseorang selalu membutuhkan
bantuan.
2. HENRY FAYOL
Henry Fayol mempengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa.
Pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi
administratif. Teori administrasinya dikenal sebagai pendekatan
fungsional. Dia berpendapat semua organisasi terdiri dari unit-
unit/subsistemyaitu :
a. Aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembeliam, produksi dan
penjualan
b. Kegiatan-kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-
masalah permintaan dan pengendalian kapital
c.
Unit-unit keamanan dan perlindungand.
Fungsi perhitungan
e. Fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan,
koordinasi dan pengendalian
7/24/2019 Administration and Behavior Management
38/50
Page 38of 50
3. F. WINSLOW TAYLOR
Dasar dari penelitian F. Winslow Taylor yaitu lebih menekankan
padapentingnya akan waktu. Seperti dijelaskan dibawah ini, tekanan dari
pendapat F. Winslow Taylor adalah sebagai berikut :
a. Efisien waktu/penelaahan waktu. Unsur ini dipergunakan untuk
menetapkan secara tepat berapa banyak waktu yang diperlukan oleh
setiap orang di dalam setiap aspek kerjanya.
b. Penggunaan bagian perencanaan untuk menjelaskan bagaimana
pekerjaan harus dikerjakan dan serangkaian pengawasan fungsional
untuk memberi pengarahan pada pekerja agar bekerja menurut metode
yang tepat.
Berdasarkan pendapat dari F. Winslow Taylor mulai dikenal dengan
prinsip-prinsp manajemen ilmiah. Taylor mengusulkan 3 (tiga) hal sebagai
tujuan gerakannya yaitu :
a. Amerika Serikat telah dirugikan banyak sekali akibat karena tidak
adanya efisiensi di hampir setiap usaha pada tiap harinya.
b. Mencoba meyakinkan kepada masyarakat Amerika Serikat bahwa
pengobatannya terletak pada manajemen yang sistematis bukan pada
usaha mencari orang-orang yang istimewa.
c. Untuk membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu
yang tepat yang berdasarkan pada hukum-hukum yang jelas, aturan-
aturan dan prinsip-prinsip.
Kesimpulan pemdapat F.W. Taylor bahwa perilaku manusia merupakan
salah satu komponen dalam suatu mesin produksi yang besar. Hanya
kepada mereka yang dapat bekerja seperti mesin yang akan mendapat
tempat di dalam sistem produksinya.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
39/50
Page 39of 50
4. GERAKAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN
Penekanan pada Gerakan Hubungan Kemanusiaan ini adalah pada kerja
sama dan semangat kerja atau moral karyawan/pegawai yang
digolongkan ke dalam aspek hubungan kemanusiaan.
Tokohnya adalah Raymond Miles, yang menyatakan bahwa pendekatan
hubungan kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan sebagai
manusia, tidak sebagai mesin yang dipergunakan dalam berprodukai,
artinya memahami kebutuhan-kebutuhan manusia yang ingin dianggap
ada dan merasa diperhatikan dengan cara didengarkan dan diperhatikan
keluhan-keluhannya jiika memungkinkan dan melibatkan mereka dalam
pengambilan keputusan tertentu baik mengenai kondisi pekerjaannya atau
masalah-masalah lainnya.
Pada sejarah gerakan hubungan kemanusiaan terdapat 3 (tiga) kejadian
yang memberikan kontribusinya dalam penelaahan ilmu perilaku
organisasi. Tiga kejadian tersebut antara lain :
a. Masa-masa depresi yang hebat
b.
Gerakan kaum buruh
c. Hasil penemuan Hawthorne
5. MASA DEPRESI
Pada masa depresi terjadi kegoncangan yang hebat di bidang keuangan
dan perekonomianpada umumnya. Produksi yang merosot, pasaran yang
lesu mewarnai kehidupan perekonomian saat itu. Sebab-sebab dari
depresi antara lain :a.
Menumpuknya inventaris usaha dan akumulasi stok barang baru yang
besar ditangan konsumen
b. Konsumen menolak naiknya harga dan naiknya biaya usaha
c.
Merosotnya minat pemanfaatan invesmen
b. Akumulasi dalam jumlah yang besar dari kemampuan produksi baru
dan pengembangan teknologi
7/24/2019 Administration and Behavior Management
40/50
Page 40of 50
c. Jarangnya investasi yang berskala besar dan kelesuan dari cadangan
bank
d.
Melemahnya kepercayaan dan harapan-harapan
Akibat dari depresi yaitu muncul banyaknya pengangguran,
ketidaktentuan hidup serta muncul ketidakamanan dari masyarakat dengan
banyaknya pencurian dan perampokan karena tuntutan untuk
kelangsungan hidup.
Dengan adanya hal-hal seperti diatas maka muncul gagasan untuk
meletakkan unsur manusia sebagai unsur yang amat dominan dalam
manajemen. Hasil dari depresi yaitu mengutamakan hubungan
kemanusiaan sekaligus perilaku kemanusiaan dan perilaku organisasi
mendapat perhatian secara seksama.
6. GERAKAN SERIKAT BURUH
Gerakan ini muncul disebabkan karena manajer-manajer tidak mau
mengenal secara tepat sumbangan manusia/ apa yang telah dikorbankan
bawahan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Pada waktu itu banyak perusahaan yang memperlakukan para pegawai
atau buruh dengan tidak layak, misalnya dengan memberikan gaji yang
rendah, jam kerja yang tidak memadai dalam arti para buruh bekerja dalam
jam kerja yang panjang, serta kondisi tempat kerja yang kurang
patut/layak.Akibat dari semua itu maka timbullah gejolak dari kaum buruh. Kaum
buruh mulai mendirikan serikat buruh dan mengadakan demonstrasi untuk
menuntut perbaikan ditempat kerjanya. Gerakan serikat buruh tersebut
apabila berlarut-larut maka akan sangat mengganggu terhadap kelancaran
atau kelangsungan suatu organisasi. Berdasarkan hal tersebut maka
serikat buruh diakui secara sah/resmi serta para manajer mulai
menyadari untuk memberikan perhatian kepada kaum buruh.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
41/50
7/24/2019 Administration and Behavior Management
42/50
Page 42of 50
b. Fase kedua merupakan percobaan ruang istirahat.
Meneliti sekelompok kecil pekerja yang ditempatkan tersendiri dalam
usaha untuk mengatasi beraneka macam pengaruh dari tingkah laku
pekerja ketika individu-individu itu mengetahui bahwa mereka sedang
diamati.
Dua wanita dipilih dalam percobaan ini, mereka diminta memilih 4
pekerja lainnya untuk bersama-sama mereka di dalam ruang istirahat
yang terpisah dari sisa kelompok lainnya. Setelah diamati dan
diinterview hasilnya hampir sama dengan fase yang pertama.
c. Fase ketiga disebut studi tentang ruang bank tilgram
Tujuannya adalah untuk melakukan analisa pengamatan terhadap
kelompok pekerja informal. Kelompok ini terdiri dari 14 pekerja
operator laki-laki, 9 tukang tilgram, 3 tukang solder dan 2 inspektur.
Hasil dari fase ketiga ini yaitu tidak ada kenaikan produktivitas yang
berlanjut.
Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan, maka hasil temuan
dari Hawthorne adalah sebagai berikut :
1. Sikap dan perilaku positif serta produktivitas para karyawan tidak
terlalu dipengaruhi oleh fasilitas dan kondisi kerja, melainkan
oleh perhatian yang diberikan manajer.
2. Perilaku seorang pekerja sangat ditentukan oleh dan terikat pada
norma-norma kelompok kerja dimana seseorang menjadianggota.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
43/50
Page 43of 50
8. EVOLUSI ILMU PERILAKU DALAM MANAJEMEN
Berikut ini adalah catatan ikhtisar perkembangan ilmu perilaku dalam ilmu
manajemen yang dimulai dari anggapan Machiavelli sampai dengan ahli-
ahli ilmu perilaku modern :
a. Asumsi dasar tentang sifat manusia
1. Machiavelli
Ia beranggapan bahwa sifat manusia pada dasarnya adalah jahat
dan diperbudak oleh kehendak dari penguasa dan negara
2. Filosof Inggris
Menilai manusia ini hakikatnya memerlukan kondisi mental yang
kuat dalam rangka untuk mencapai keinginannya.
3. Max Weber
Manusia secara pokok adalah tidak rasional dan emosional yang
membuat kurang baiknya keputusan yang diambil
4. Frederick W. Taylor
Manusia secara fundamental adalah malas dan harus senantiasa
dikendalikan secara ketat dan hati-hati agar dapat dihindarkan
pemborosan
5. Elton Mayo
Manusia adalah makhluk sosial yang menginginkan untuk
bergabung dengan lainnya. Kecenderungan ingin bekerja sama,
bukan bersaing dan menimbulkan permusuhan
6. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Manusia bukan baik dan juga bukan jelek. Beberapa orang
beranggapan bahwa manusia mempunyai keunikan dalam halperilaku yang terarah, lainnya beranggapan bahwa perilaku
manusia dalam banyak hal menunjukkan sebagai sasaran yang
tidak teratur.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
44/50
Page 44of 50
b. Pendekatan untuk menganalisa perilaku manusia
1. Machiavelli
Menggunakan pendekatan analogi sejarah dan observasi dalam
hubungannya dengan lingkungan yang menyeluruh
2. Filosof Inggris
Lebih banyak menggunakan pendekatam falsafah yaitu semua
percaya bahwa pengalaman adalah sumber dari pengertian dan
mereka menerima metode induksi sebagaimana yang dirumuskan
oleh Francis Bacon
3. Max Weber
Menggunakan pendekatan rasional yang logis dan deduktif.
Dimulai dari perumusan premis yang baik berakhir dengan
konklusi-konklusi tertentu
4. Frederick W. Taylor
Menggunakan pendekatan yang eksperimen dan sangat ilmiah.
Penggunaan pendekatannya dimulai dari unsur-unsur kecil dari
pekerjaan dan menghasilkan suatu teori tentang manajemen
5.
Elton Mayo
Menggunakan metode eksperimen dan filosofis Di dalam
melengkapi fakta-faktanya ia memberikan pertimbangan
kebebasan dengan dilambari pandangan-pandangan yang
filosofis.
6. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Menggunakan metode eksperimen dengan memberikan
penekanan pada observasi terkendali dan generalisasi dari data.
c. Nilai yang menonjol
1. Machiavelli
Nilai kekuasaan dan praktika dari cara-cara berpolitik untuk
mencapai tujuan
7/24/2019 Administration and Behavior Management
45/50
Page 45of 50
2. Filosof Inggris
Aturan dan seperangkat aturan dalam rangka untuk mencapai
pemerintahan yang fungsional.
3.
Max Weber
Keputusan organisasi yang rasional dan logis
4. Frederick W. Taylor
Upah harian yang jujur untuk kerja harian yang adil dan terbuka
5. Elton Mayo
Di dalam hubungan organisasi maka diperlukan kesehatan mental
dan kepuasan
6.
Ahli Ilmu Perilaku Modern
Pengertian yang ilmiah dengan deskripsi perilaku manusia yang
menyeluruh
d. Yang memperolah keberuntungan dari preskripsi ilmu perilaku
1. Machiavelli
Adalah para penguasa dan politisi
2.
Filosof Inggris
Adalah masyarakat lewat pemerintahan yang bersih
3. Max Weber
Ialah organisasi sebagi suatu kesatuan yang rasional dan efisien
4. Frederick W. Taylor
Manajer-manajer dari organisasi dan para pekerja melalui
peningkatan upah
5.
Elton MayoManajemen dan para pekerja melalui meningkatnya kepuasan dan
kesehatan mental
6. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Melaui kepahaman dari perilaku manusia yang senantiasa
bertambah. Nilai manajemen terhadap kepahaman tersebut akan
membawa kearah penyempurnaan pelaksanaan kerja.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
46/50
Page 46of 50
e. Penghargaan pada manajemen modern
1. Machiavelli
Hendaknya bisa diamalkan dalam praktek dan sesuai dengan
tujuan
2. Filosof Inggris
Dalam konsep mengenai aturan adalah idealistik
3. Max Weber
Berpengharapan dalam dukungan-dukungannya yang rasional
dan pengambilan keputusan yang didukung oleh bahan-bahan
keterangan yang lengkap
4.
Frederick W. Taylor
Pemaksaan dalam pandangan yang sederhana dari manusia
ekonomi
5. Elton Mayo
Menarik dalam gambarannya manusia sosial
6. Ahli Ilmu Perilaku Modern
Pemaksaan dalam obyektivitasnya dan kerangkanya yang
sistematis
KESIMPULAN
Ilmu perilaku organisasi dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada
perilaku individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi tertentu.
Sehingga kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit oleh
dua komponen, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal
sebagai wadah dari perilaku individu tersebut.
Penempatan manusia kembali sebagai salah satu unsur yang amat penting
dalam organisasi adalah orientasi dasar dari ilmu perilaku organisasi.
Perkembangan ilmu perilaku manusia dalam organisasi ini menurut sejarahnya
telah dimulai sejak awal perkembangan gerakan manajemen ilmiah bahkan
jauh sebelum itupun dapat dikenali sebagai langkah awal dari pengembangan
ilmu ini.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
47/50
Page 47of 50
Konsep birokrasi Weber, penemuan administrasi Fayol dan gerakan
manajemen ilmiah dari Taylormemberikan sumbangan yang tidak ternilai dari
sejarah awal perkembangan bidang pengajian perilaku manusia dalam
organisasi ini. Demikian pulan penelitian tim Mayo berikut penemuan-
penemuan dari Hawthorne benar-benar mengarahkan perkembangan ilmu
baru perilaku ini.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
48/50
Page 48of 50
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Tahapan penyusunan makalah telah sampai diakhir pembahasan, dimana
kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa dunia industrialisasi yang terus
berkembang membutuhkan sebuah sistem pengaturan yang terstruktur dan rapi.
Sebab komponen penyusun industrialisasi sangat kompleks, ada manusia dan
mesin yang memiliki karakter yang bertolak belakang.
Administrasi Manajemen berperan penting membawa kesuksesan sebuah
industri, manajemen yang baik harus memiliki kemampuan membaca situasi.
Manajemen memiliki beban yang sangat berat, mengatur manusia, komponen
industri yang memiliki banyak keunikan sifat, aset industri yang tidak bisa
digantikan perannya secara penuh. Kesalahan mengatur manusia, maka
industri bisa dipastikan tidak akan mencapai target yang diharapkan.
Manusia memiliki karakter yang dapat dibentuk dan karakter bawaan yangmelekat erat tidak dapat dipisahkan. Karakter manusia dalam dunia industri
erat hubungannya dengan suasana kerja, iklim sosialisasi, dan aspek penarik
perhatian dalam bentuk upah, bonus, dan semisalnya. Sifat bawaan dari masing
masing manusia yang tidak bisa diatur dengan sistem, perlu pendekatan
khusus secara personal.
Komponen industri lainnya adalah mesin, manajemen yang visioner harus
bisa membuat sebuah perencanaan matang, bagaimana proyeksi prospek
industri industri tahun tahun kedepan. Perencanaan yang matang dapat
membuat target industri menjadi lebih maksimal.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
49/50
Page 49of 50
2. Kritik dan Saran
Semoga dengan terselesaikannya makalah ini, para pembaca bisa
mendapatkan khasanah keilmuan baru tentang Administrasi dan ManajemenPerilaku. Menambah wawasan dasardasar pengertian dari administrasi, dasar
dasar pemahaman tentang manajerial, dan memahami bagaimana sifat dan
perilaku manusia dapat terbentuk.
Makalah ini kami rasa belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi dari para
pembaca, kami menyadari banyak kekurangan didalam kami memberikan
pemaparan terkait tema besar yang kami usung. Semoga para pembaca
berkenan memberikan saran dan kritiknya agar kedepannya kami bisa
mengupas dan menyusun makalah lebih baik lagi.
7/24/2019 Administration and Behavior Management
50/50
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1.
Burhanudin. 1995, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan
Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
2. Handoko, T Hani. 1998,Manajemen, BPFE.Yogyakarta
3. Kartono, Kartini.2001, Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta:Raja Grafindo
Persada
4. Robbin, Stephen P.1995.Teori Organisasi, struktur, Desain dan
Aplikasi.Jakarta:Archan
5.
Siagian, Sondang P.1997.Filsafat Administrasi.Jakarta:Gunung Agung
6. Christina, dkk.2003.Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
7. nabble.com/Tiga-Teori-Hubungan-Antar-Manusia-td6240570.html
8.
organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-
kehidupan-sosial-antar-manusia
9. pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_15.html
10. Tyastuti, dkk., 2008.Komunikasi danKonseling Dalam Praktik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.11. Vardiyansah, 2004.Pengantar IlmuKomunikasi.Bogor: Ghalia Indonesia.
12. wangmuba.com/tag/pengertian/
13. Wiryanto, DR., 2006. Pengantar IlmuKomunikasi.Cetakan Ketiga. Jakarta:
PT Grasindo
http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/tag/unsur/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/category/komunikasi-dan-konseling/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan/http://www.lusa.web.id/tag/manusia/http://www.lusa.web.id/tag/unsur/http://www.lusa.web.id/tag/pengertian/