LAPORAN PRAKTIKUM PEMASARAN ACARA I PEMILIHAN PRODUK & PENENTUAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) Disusun Oleh : Nama : Riska Dian Nur L NIM : 11/311902/TP/09980 Kelompok : A2 Hari/ Tangal : Rabu, 24 April 2013 Waktu (Jam) : 13.00-15.15 WIB Tempat : Laboratorium MSI Co.Ass : Ema Mudita Handayani JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTAIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMASARAN
ACARA I
PEMILIHAN PRODUK & PENENTUAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)
Disusun Oleh :
Nama : Riska Dian Nur L
NIM : 11/311902/TP/09980
Kelompok : A2
Hari/ Tangal : Rabu, 24 April 2013
Waktu (Jam) : 13.00-15.15 WIB
Tempat : Laboratorium MSI
Co.Ass : Ema Mudita Handayani
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTAIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya kebutuhan konsumen yang diimbangi dengan
menungkatnya permintaan akan produk yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh konsumen menuntut marketer harus menyediakan apa yang
diinginkan konsumen tersebut agar kepuasan konsumen dapat tercapai.
Kebutuhan dan dan keinginan konsumen yang semakin bervariasi berpengaruh
terhadap berkembangnya strategi pemasaran yang dilakukan saat ini.
Kemampuan dan keinginan bersaing dengan competitor dapat dilakukan salah
satunya dengan upaya pemasaran yang baik.
Saat ini konsep pemasaran tidak hanya mencakup kebutuhan dan
keinginan saja, tetapi juga mencakup pengharapan konsumen. Hal tersebut
berkaitan dengan semakin banyaknya informasi yang diterima oleh konsumen
sehingga menimbulkan tuntutan yang lebih tinggi akan pemenuhan kebutuhan,
keinginan dan harapan itu sendiri. Oleh karena itu, konsumen perlu
mendapatkan perhatian yang lebih khusus karena konsumen merupakan pasar
bagi produk yang dihasilkan olah perusahaan. Upaya tersebut dapat didukung
dengan parameter atribut produk dan atribut pelayanan. Atribut produk
mencakup 4P (Product, Place, Price, Promotion) sedangkan atribut pelayanan
meliputi 3P (Process, People, Physical evidence).
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi dengan
penentuan produk yang akan dipasarkan. Produk tersebut harus dapat
menjamin kepuasan konsumen. Dalam pemasaran terdapat unsur pemasaran
yang penting untuk diperhatikan, yaitu adalah penentuan Segmentation,
Positioning, dan Targeting (STP). Dengan melakukan STP maka marketer
akan lebih mudah berkonsentrasi terhadap pemasaran yang dilakukannya.
Mengingat pentingnya menentukan pilihan produk dan penentuan STP dalam
pemasaran maka dalam praktikum kali ini akan dibahas mengenai hal tersebut.
B. Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang
berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan
konsumen terhadap barang dan jasa tertentu.
2. Praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang
berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya.
3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam
memilih suatu produk dan penentuan STP.
4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai
salah satu alat pengambilan keputusan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang ditujukan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Jadi kegiatan pemasaran
adalah kegiatan yang salingberhubungan dalam suatu sistem. Pemasaran itu
sendiri bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan
maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (Mowen and Michael,
2002).
Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan
dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan adanya
keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk
(Product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk
tersebut dengan harga (Price) tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia di
tempat-tempat (Place) yang menjadi pasar bai produk bersangkutan. Untuk itu
perlu dilaksanakan program promosi (Promotion) atau komunikasi guna
menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan.
Proses ini disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri atas
elemen-elemen yaitu : Product, Price, Place, dan Promotion (Morissan, 2007).
Empat elemen pokok dalam bauran pemasaran adalah sebagai berikut
(Kotler, 2007) :
1. Produk (Product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan
dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau
jasa.
2. Harga (Price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa yang harus
menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran
ongkos angkut dan berbagai variabel yang bersangkutan.
3. Promosi (Promotion), adalah ssuatu unsur yang digunakan untuk
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru
pada perusahaan, hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan
maupun dengan peblisitas.
4. Distribusi (Distribution)
a. Memilih dan mengelola saluran perdagangan di mana yang dipakai
menyalurkan produk atau jasa dapat mencapai sasaran.
b. Mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan penenganan
produk secara fisik.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen (Kotler, 2007). Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu
strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya
adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran
dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan
bagi konsumen. Selain itu, dengan melakukan segmentasi pasar, suatu perusahaan
akan lebih mudah melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar tersebut
(Anonim, 2012).
Penetapan pasar sasaran (targeting) adalah memilih satu atau beberapa
segmen pasar yang paling potensial untuk ditawarkan produk perusahaan. Jenis-
jenis targeting sebagai berikut (Kotler, 2007):
1. Single segment concentration, yaitu perusahaan menawarkan satu
produk untuk satu segmen pasar.
2. selective specialization, yaitu perusaan yang menawarkan produk yang
berbeda-beda untuk setiap segmen pasar.
3. Product specialization, yaitu perusahaan menawarkan satu produk
untuk semua segmen pasar.
4. Market specialization, yaitu perusahaan menawarkan semua jenis
produk ke satu segmen pasar.
5. Full market coverage, yaitu perusahaan menawarkan semua jenis
produk ke semua segmen pasar.
Menurut Aaker dan Shansby (1982) strategi positioning dibedakan menjadi
enam, yaitu :
1. Positioning berdasarkan atribut dan manfaat produk, yaitu menetapkan
merek yang berbedadari pesaing pada karakteristik atau manfaat yang
ditawarkan. Dengan kata lain, strategi positioning ini mengasosiasikan
produk dengan suatu atribut, fitur produk, dan fitur konsumen.
Contohnya, Volvo menekan pada kenyamanan dan daya tahan, dengan
menunjukkan iklan tes kecelakaan dan menampilkan data statistik
mengenai umur daya tahan penggunaan Volvo.
2. Positioning berdasarkan harga/kualitas, yaitu menggunakan
karakteristik harga/kualitas untuk memposisikan merek. Salah satu
cara perusahaan mengunakan strategi positioning ini adalah dengan
menggunakan iklan yang merefleksikan bahwa mereknya memiliki
image yang berkualitas tinggi. Selain itu, oerusahaan juga dapat fokus
pada kualitas atau nilai yang ditawarkan oleh merek pada harga yang
sangat kompetitif. Contohnya notebook Toshiba dipromosikan melalui
iklan TV sehingga image terhadap notebook Toshiba adalah notebook
yang berkualitas tinggi.
3. Positioning berdasarkan penggunaan dan aplikasi, yaitu dengan
mengkomunikasikan image atau posisi tertentu dari merek, dengan
mengasosiasikan terhadap penggunaan atau aplikasi tertantu.
Contohnya margarin Simas diposisikan sebagai margarin untuk
memasak, bukan untuk roti.
4. Positioning berdasarkan kelas produk, yaitu produk diposisikan dengan
kelas produknya. Contohnya Aqua memiliki positioning air mineral.
Namun, sering kali persaingan produk datang dari kelas produk yang
berbeda dan perusahaan menetapkan positioning produknya
berdasarkan produk lain di luar kelas produknya. Contoh ya
perusahaan CD musik harus bersaing dengan perusahaan MP3 player.
5. Positioning berdasarkan pengguna produk, yaitu menetapkan posisi
suatu produk dengan mengasosiasikannya terhadap kelas pengguna
atau kelompok tertentu. Contohnya susu Dancow diposisikan sebagai
susu untuk Balita.
6. Positioning berdasarkan pesaing. Pesaing mungkin menjadi penting
untuk dijadikan dasar strategi positioning terhadap produk dan jasa
perusahaan. Pendekatan ini mirip dengan positioning kelas produk,
tetapi pendekatan ini melibatkan pesaing pada kategori produk yang
sama. Contohnya iklan Burger King mengkomunikasikan bahwa
McDonald memiliki beef yang sedikit dan rasanya tidak seenak
Burger King karena produk McD tidak dipanggang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Lebih menarik mana antara service dan product?
a. Jasa
i. Waralaba service itu langka.
ii. Marketing identik dengan pelayanan.
iii. Mobilitas yang tinggi ingin dilayani lebih cepat.
iv. Kepuasan pelanggan dibidang “service” di blow up.
v. NOW!! Service lebih utama dari produk.
vi. Penasaran bagaimana strategi pemasaran service.
vii. Pengalaman service yang usianya lebih lama lebih terpercaya.
viii. Butuh skill komunikasi yang lebih.
ix. Lebih menantang, karenapengukuran service tidak dapat diukur
secara kualitatif.
x. Lebih mahal
xi. Kepercayaan menjadi lebih utama.
b. Barang
i. Ada bukti fisik.
ii. Lebih mudah dibadingkan antara produk satu dengan yang lain.
iii. Inovasi lebih banyak.
iv. SDM mudah dicari.
Kesimpulan : Dalam industri jasa atau produk, menurut kelompok kami
industri jasa paling manarik untuk dibahas lebih lanjut.
2. Apa saja jenis industri jasa dan apa saja alasan untu memilih industri
tersebut?
a. Laundry
i. Butuh instant.
ii. Banyak anak kost.
iii. Lingkup UGM banyak mahasiswa.
iv. Mahasiswa malas mencuci karena sibuk
v. Cuaca tidak menentu.
vi. Mencuci lebih bersih.
b. Catering
i. Malas masak padahal harus makan teratur.
ii. Tiap kost jarang ada dapur dan peralatan masak
iii. Malas ke warung.
c. Karaoke
i. Hiburan.
ii. Tempat nongkrong ynag asyik bagi anak muda.
iii. Musim x-factor.
iv. Test vocal.
v. Voucher.
d. Foto copy
i. Malas menulis.
ii. Banyak tugas.
iii. Pasar luas.
e. Salon
i. Butuh relaksasi.
ii. Kebutuhan perempuan untuk tampil cantik.
Kesimpulan : Dari beberapa jenis industri jasa, laundry memiliki alasan
yang kuat untuk dipilih sebagai pelayanan yang paling dibutuhkan serta
sesuai dengan tingkat kebutuhan maupun keinginan konsumen.
3. Apa saja industri laundry yang ada dan alasannya?
a. Melia
i. Brand image bagus.
ii. Susah dijangku karena tempatnya banya di mall.
iii. Harganya mahal.
iv. Target untuk menengah ke atas.
v. Lokasi untuk daerah perkosanan tidak ada.
b. Concepto
i. Lokasi strategis, karena berada di pusat kos-kosan UGM.
ii. Parfume tidak tahan lama.
iii. Memakai go green bag.
iv. Pelayannya ganteng banget, tapi kurang ramah.
c. Simply fresh
i. Ada pelayanan delivery.
ii. Parfume tahan lama dan diracik sendiri.
iii. Brand image bagus.
iv. Outlet tersebar di berbagai lokasi.
v. Memiliki sistem waralaba.
vi. Ada sistem garansi.
vii. Menyediakan voucher,
viii. Memiliki software laundry yang tersistimasi.
ix. Sistem informasi manajemen yang baik.
x. Menggunakan detergen ramah lingkungan
xi. Pelayanannya ramah.
d. Upakarya
i. Terlalu ramai.
ii. Hasil laundry bersih.
Kesimpulan : Simply fresh memiliki banyak keunggulan dibanding dengan
produk jasa pencucian yang lain.
4. Tabel pemilihan produk berdasarkan brainstorming.
Tabel 1. Pemilihan Produk
NO PEMILIHAN HASIL
1 Produk Service
2 Alasan terpilih
produk
Strategis, delivery order, drive thru, brand
sudah bagus, outlet tersebar luas, menjadi
franchise, pertama, ada garansi, detergen ramah
lingkungan, dan parfum yang tahan lama,
melihat label pakaian untuk membedakan
perlakuan.
3 Atribut produk Product : Pakaian bersih, wangi tahan lama,
rapi.
Price : Rp 4.500,-/kg (reguler), Rp
9.000,-/kg(4jam jadi), untuk
kalangan menengah atas tergolong
murah.
Promotion : Sponsor event-event lewat media
cetak, media sosial, aktif
mengikuti event, promosi dari
mulut ke mulut.
Process : memakai detergen ramah
lingkungan, memperhatikan label
baju, memakai setrika boiler
sehingga aman untuk baju
sablonan.
4 Atribut layanan Place : Stategis, mudah ditemukan.
People : Karyawan ramah, cepat, teliti,
bertanggung jawab.
Physical avidence : ada kartu garansi,
voucher komunitas, membercard,
penggunaan softwar, ada drive
thru dan delivery order.
5 Segmentasi Untuk menengah ke atas.
6 Targeting Mahasiswa, rumah tangga, pekerja.
7 Positioning
product
Membangun citra laundry yang cepat, bersih,
rapi (CBR).
B. Pembahasan
Praktikum acara I “Pemilihan Produk dan Penentuan Segmentasi, Targeting,
dan Positioning (STP)” bertujuan untuk memahami bahwa pemilihan produk dari
suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya
kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu, memahami bahwa
penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar
lainnya, memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih
suatu produk dan penentuan STP serta dapat memahami bahwa penggunaan
statistik deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.
Hasil brainstorming kelompok A2 memilih Simply fresh Laundry and Wet
Laundry dengan lokasi Jl. Monjali no.251, Yogyakarta, (0274) 6411 333 serta
email info@simplyfresh laundry .com . Jenis usahanya bergerak dalam bidang jasa
pencucian. Pemilik Simply fresh Laundry and Wet Laundry, pal Agung Nugroho
Susanto memiliki 232 outlet yang telah tersebar di Indonesia dengan jumlah
karyawan 5 orang untuk setiap outletnya. Prestasi yang pernah diraih Simply fresh
Laundry and Wet Laundry adalah most promosing entrepreneur award, Indonesia
franchise award 2010, Museum Rekor Dunia Indonesia, Asia Pasific
entrepreneur award 2010, dan lain sebagainya. Simply fresh Laundry and Wet
Laundry ini memiliki visi dengan memberikan kemudahan hidup melalui
pelayanan laundry yang menjadi pilihan pertama bagi seluruh keluarga di dunia.
Selain itu, Simply fresh Laundry and Wet Laundry juga memiliki misi untuk
memberikan jasa laundry yang profesional dengan pelayanan yang penuh
perhatian, tulus, ramah dan orientasi pada kepuasan, kebutuhan, kesempurnaan
dan hubungan erat sepanjang masa.
Pemasaran merupakan aspek yang penting dalam suatu industri. Pemasaran
dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan konsumen dan pencapaian tujuan
perusahaan. Pada dasarnya pemasaran berbeda dengan penjualan. Penjualan
merupakan aktivitas dalam penyampaian produk yang telah ada kepada
konsumen. Akan tetapi pemasaran memiliki pemahaman yang berbeda.