i ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor- faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi seperti: perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain, pengaruh cuaca, material, kurang terpenuhi kebutuhan tenaga kerja, dan pengaruh keterlibatan pemilik proyek (Owner). Studi kasus yang dipilih yaitu pembangunan ruang kelas belajar SMPN 4 Abiansemal, proyek ini mengalami keterlambatan di minggu ke 9 sebesar 9,77%, dari yang mestinya proyek sudah mencapai 53,68% ternyata aktual dilapangan baru mencapai 43,91%. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan percepatan dalam pelaksanaannya seperti menambah jam kerja (jam lembur) atau menambah tenaga kerja. Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu optimum untuk masing-masing penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Data-data yang diperlukan antara lain RAB, time schedule, daftar analisa pekerjaan, dan daftar upah pekerja. Berdasarkan analisis perbandingan biaya antara penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja diperoleh hasil untuk penambahan jam kerja (kerja lembur) biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 2.113.569.005,90 terjadi penambahan biaya sebesar Rp 22.494.005.90. Untuk penambahan tenaga kerja biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 2.083.053.436,28 yang mengalami penurunan biaya sebesar Rp 8.021.564,16 dari total biaya awal. Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
13
Embed
ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Studi kasus yang dipilih yaitu pembangunan ruang kelas belajar ... ternyata aktual dilapangan baru ... Data-data yang diperlukan antara lain RAB, time
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
ABSTRAK
Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti
penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah
direncanakan di dalam kontrak. Faktor- faktor yang mempengaruhi keterlambatan
penyelesaian proyek konstruksi seperti: perbedaan kondisi lokasi, perubahan desain,
pengaruh cuaca, material, kurang terpenuhi kebutuhan tenaga kerja, dan pengaruh
keterlibatan pemilik proyek (Owner). Studi kasus yang dipilih yaitu pembangunan
ruang kelas belajar SMPN 4 Abiansemal, proyek ini mengalami keterlambatan di
minggu ke 9 sebesar 9,77%, dari yang mestinya proyek sudah mencapai 53,68%
ternyata aktual dilapangan baru mencapai 43,91%. Keterlambatan pekerjaan proyek
dapat diantisipasi dengan percepatan dalam pelaksanaannya seperti menambah jam
kerja (jam lembur) atau menambah tenaga kerja. Alternatif percepatan yang digunakan
yaitu penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja. Perhitungan dimulai
dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan
crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis,
selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis.
Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu optimum untuk masing-masing
penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Data-data yang diperlukan antara lain RAB,
time schedule, daftar analisa pekerjaan, dan daftar upah pekerja. Berdasarkan analisis
perbandingan biaya antara penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan tenaga
kerja diperoleh hasil untuk penambahan jam kerja (kerja lembur) biaya total yang
dikeluarkan sebesar Rp 2.113.569.005,90 terjadi penambahan biaya sebesar Rp
22.494.005.90. Untuk penambahan tenaga kerja biaya total yang dikeluarkan sebesar
Rp 2.083.053.436,28 yang mengalami penurunan biaya sebesar Rp 8.021.564,16 dari
total biaya awal.
Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur),
time cost trade off
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................... i
UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 2