Top Banner
ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL PERFORMANCE OF INTELLECTUAL PROPERTY AND CORPORATE VALUE by: Hendi Kurniawan The purpose of this study was to test whether the influence of artifacts between corporate social performance and intellectual property to the value of the Corporate. Where the social performance of companies is proxied by CSR rating. And propety intellectual is proxied by sum the all component of copyright, patent, trademark, industrial designs, circuit layouts, plant variety. Analysis tools used to analyze the problems of the multiple regression analysis. Hypothesis testing is done by simple linear regression test with a confidence level of 95% and 5% error. The results of this study indicate that the social performance of companies has no effect on firm value, but rather a positive influence on the intellectual property value. CSR rating can not be said to be the basic consideration in making investment decisions, in turn intellectual property into a strong rationale in the eyes of investors. Key words: CSR Rating, Intellectual Property, Corporate Value.
29

ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Feb 06, 2018

Download

Documents

vukiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

ABSTRACT

EFFECT OF CORPORATE SOCIAL PERFORMANCE OF INTELLECTUAL

PROPERTY AND CORPORATE VALUE

by:

Hendi Kurniawan

The purpose of this study was to test whether the influence of artifacts between

corporate social performance and intellectual property to the value of the Corporate.

Where the social performance of companies is proxied by CSR rating. And propety

intellectual is proxied by sum the all component of copyright, patent, trademark,

industrial designs, circuit layouts, plant variety.

Analysis tools used to analyze the problems of the multiple regression analysis.

Hypothesis testing is done by simple linear regression test with a confidence level of

95% and 5% error.

The results of this study indicate that the social performance of companies has no

effect on firm value, but rather a positive influence on the intellectual property value.

CSR rating can not be said to be the basic consideration in making investment

decisions, in turn intellectual property into a strong rationale in the eyes of investors.

Key words: CSR Rating, Intellectual Property, Corporate Value.

Page 2: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

ABSTRAK

PENGARUH KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN DAN PROPERTI

INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Oleh:

Hendi Kurniawan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara kinerja

sosial perusahaan dan properti intelektual terhadap nilai perusahaan. Dimana kinerja

sosial perusahaan diproksikan dengan CSR rating. Sedangkan propeti intelektual

diproksikan dengan nilai dari komponen copyright, patent, trademark, industrial

design, circuit layout, plant variety.

Alat analisis yang digunakan untuk menganalisa permasalahan yaitu analisis regresi

berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi linear sederhana dengan

tingkat keyakinan 95% dan error 5%.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja sosial perusahaan tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, tetapi sebaliknya properti intelektual berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. CSR rating dapat dikatakan belum menjadi dasar

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, sebaliknya properti intelektual

menjadi suatu dasar pertimbangan yang kuat dimata para investor.

Kata kunci: CSR Rating, Properti intelektual, Nilai Perusahaan.

Page 3: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Nama : Hendi Kurniawan

NPM : 0611031057

No. Telp : 087899794131

Email : [email protected]

Pebimbing I : Saring Suhendro, S.E., M.Si., Akt.

Pebimbing II : Reni Oktavia, S.E., M.Si.

Page 4: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perusahaan – perusahaan di Indonesia cukup pesat. Hal ini mencakup

sumber daya, pemanfaatan teknologi maupun strategi bersaing yang diterapkan oleh

perusahaan. Perusahaan memanfaatkan segala assets yang dimiliki demi

kelangsungan hidup perusahaan agar tetap dapat melakukan persaingan. CSR

merupakan stretegi perusahaan yang dapat memberikan image (gambaran) baik

perusahaan kepada pihak eksternal. Perusahaan dapat memaksimalkan ekuitas para

pemegang saham, kesejahteraan pemilik perusahaan, reputasi perusahaan, dan

kelangsungan jangka panjang perusahaan dengan melakukan CSR.

Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela dalam komitmen

yang dilakukan perusahaan didalam mempertanggungjawabkan kegiatan

perusahaannya, melainkan bersifat wajib/menjadi kewajiban bagi beberapa

perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan

pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan : (1)

Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan

Page 5: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

(TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan

kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(www.hukumonline.com). Dengan adanya ini, perusahaan khususnya perseroaan

terbatas yang bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam harus

melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.

Menurut Darwin (2004) dalam Anggraini (2006) CSR merupakan mekanisme bagi

suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap

lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders,

yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Lebih lanjut Anggraini

(2006) menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan diungkapkan di dalam

laporan yang disebut Sustainability Reporting atau dapat dilihat dalam

pengungkapannya pada laporan tahunan perusahaan (annual report).

Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial didalam laporan tahunan atau

laporan terpisah adalah untuk mencerminkan tingkat akuntabilitas, responsibilitas,

dan transparansi korporat kepada investor dan stakeholders lainnya. Pengungkapan

tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik dan efektif antara

perusahaan dengan publik dan stakeholders lainnya tentang bagaimana perusahaan

telah mengintegrasikan CSR dalam setiap aspek kegiatan operasinya.

Sayekti dan Wondabio (2007) menyatakan bahwa dengan menerapkan CSR,

diharapkan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan

Page 6: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

kekuatan keuangannya dalam jangka panjang. Hal ini mengindikasikan bahwa

perusahaan yang menerapkan CSR mengharapkan akan direspon positif oleh para

pelaku pasar, sehingga dampak dari CSR ini berpengaruh terhadap laba perusahaan.

Secara umum, CSR didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk tidak hanya

berupaya mencari keuntungan dari roda bisnisnya, tetapi juga menjaga keharmonisan

dengan lingkungan sosial disekitar tempatnya berusaha. CSR dapat dilakukan dengan

upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan kehidupan komunitas setempat

disegala aspeknya yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan

kinerja sosial.

Penerapan CSR oleh suatu perusahaan merupakan bentuk komitmen perusahaan

berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan

dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas hidup karyawan beserta

keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas yang nantinya akan diaplikasikan

melalui strategi perusahaan, apakah berorientasi stakeholders atau berorientasi

shareholder.

Pemegang saham berharap bahwa CSR dapat meningkatkan nilai perusahaan dan cara

kerja perusahaan. Kegiatan CSR termasuk kedalam kegiatan properti intelektual.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah tedapat pengaruh antara kinerja

sosial perusahaan dan properti intelektual terhadap nilai pasar perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk menulis judul

”Pengaruh Kinerja Sosial Perusahaan dan Properti Intelektual terhadap Nilai

Perusahaan”

Page 7: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Landasan Teori

2.1.1 Teori Legitimasi

Menurut The World Business Council for Sutainable Development, Corporate

Social Responcibility (CSR) merupakan komitmen untuk memberikan kontribusi bagi

pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui kerjasama dengan karyawan,

komunitas setempat, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Hal ini

sejalan dengan legitimacy theory yang menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki

kontrak dengan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keadilan dan bagaimana

menanggapi berbagai kelompok untuk melegitimasi tindakan perusahaan jika terjadi

ketidakselarasan sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat, maka

perusahaan kehilangan legitimasi sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup

perusahaan. Legitiamasi adalah proses yang mengarah ke sebuah organisasi yang

dipandang sah. Organisasi berusaha untuk memastikan bahwa mereka beroperasi

dalam batas-batas dan norma-norma tidak statis dengan demikian mengharuskan

organisasi harus responsif mengandalkan pada gagasan sebuah kontrak sosial.

Page 8: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

2.1.2. Teori Stakeholder

Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap

powerfull daripada posisi shareholder. Menurut teori ini, manajemen sebuah

organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh para

stakeholder mereka dan kemudian melaporkan kembali aktivitas-aktivitas tersebut

kepada para shareholder. Kelompok stakeholder inilah yang menjadi bahan

pertimbangan utama bagi manajemen perusahaan dalam mengungkapkan dan atau

tidak mengungkapkan suatu informasi di dalam laporan. Kelompok-kelompok

stakeholder tersebut meliputi pemegang saham, pelanggan, pemasok, kreditor,

pemerintah, dan masyarakat.

Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu manajemen perusahaan

dalam meningkatkan penciptaan nilai sebagai dampak dari aktivitas-aktivitas yang

mereka lakukan dan meminimalkan kerugian yang mungkin muncul bagi stakeholder

mereka. Sebenarnya, teori ini menjelaskan hubungan antara manajemen perusahaan

dengan para stakeholdernya.

Terdapat beberapa alasan yang mendorong perusahaan perlu memperhatikan

kepentingan stakeholders, yaitu:

1. Isu lingkungan melibatkan kepentingan berbagai kelompok dalam masayarakat

yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka,

2. Dalam era globalisasi telah mendorong produk-produk yang diperdagangkan harus

bersahabat dengan lingkungan,

3. Para investor dalam menanamkan modalnya cenderung untuk memilih perusahaan

yang memiliki dan mengembangkan kebijakan dan program lingkungan,

Page 9: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

4. LSM dan pencinta lingkungan makin vokal dalam mengkritik perusahaan-

perusahaan yang kurang peduli terhadap lingkungan

2.1.3. Kinerja Perusahaan

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan

masyarakat sangat tergantung pada kinerja perusahaan dan manajer perusahaan dalam

melaksanakan tanggungjawabnya. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai

oleh setiap perusahaan, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan

pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi para karyawan dalam mencapai

sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan

sebelumnya, agar menghasilkan tindakan dan mencapai hasil yang diharapkan.

Iryanie (2009)

Informasi kinerja perusahaan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber

daya ekonomi yang mungkin dikendalikan masa depan. Informasi fluktuasi kinerja

adalah penting. Informasi kinerja adalah bermanfaat untuk memprediksi kapasitas

perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada (IAI dalam

Iryanie, 2009).

2.1.4. Kinerja Sosial Perusahaan

Kinerja Sosial Perusahaan merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk

pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu tanggung jawab sosial yang

Page 10: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

diharapkan dari perusahaan (Sukarno dalam Iryanie, 2009). Kinerja sosial perusahaan

adalah suatu konstruk multidimensional yang didefinisikan oleh Caroll (1979) dalam

Iryanie (2009) memiliki empat komponen tanggung jawab sosial perusahaan, antara

lain: tanggung jawab ekonomi kepada investor dan konsumen, tanggung jawab legal

kepada pemerintah atau hukum, tanggung jawab etis kepada masyarakat, dan

tanggung jawab philantrophic kepada komunitas.

Wood (1991) dalam Iryanie (2009) mendefinisikan Kinerja Sosial Perusahaan sebagai

konfigurasi organisasi bisnis dari:

- Prinsip tanggung jawab sosial yang mencakup tiga prinsip yaitu prinsip

institusional (legitimasi), prinsip organisasional (tanggungjawab publik), prinsip

individual (pertimbangan manajemen);

- Proses corporate social responsiveness terdiri dari tiga tahapan yaitu penilaian

lingkungan, manajemen stakeholder, manajemen isu;

- Hasil perilaku perusahaan yang mencakup tiga kategori yaitu dampak, program

dan kebijakan sosial sebagai bentuk implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan kepada masyarakat.

2.1.5. Properti Intelektual

Properti Intelektual merupakan suatu kekayaan yang berada dalam ruang lingkup

kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra. Pemilikannya bukan

terhadap barangnya melainkan terhadap hasil kemampuan intelektual manusianya dan

berwujud. Properti Intelektual ini seperti karya cipta yang berwujud dalam cakupan

Page 11: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan untuk perlindungan hukum yaitu seperti

karya kesusastraan, artistik, ilmu pengetahuan (scientific), pertunjukan, kaset,

penyiaran audio visual, penemuan ilmiah, desain industri, merek dagang, nama usaha,

dll.

2.1.6. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar, seperti halnya

penelitian yang pernah dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin (2008), karena kinerja

pasar dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila

harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi

kemakmuran pemegang saham. Untuk mencapai nilai perusahaan umumnya para

pemodal menyerahkan pengelolaannya kepada para professional. Para professional

diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris Nurlela dan Islahuddin, (2008).

Samuel (2000) dalam Nurlela dan Islahuddin (2008) menjelaskan bahwa enterprise

value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep

penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan

secara keseluruhan.

Dalam penilaian perusahaan terkandung unsur proyeksi, asuransi, perkiraan, dan

judgement. Ada beberapa konsep dasar penilaian yaitu : nilai ditentukan untuk suatu

waktu atau periode tertentu; nilai harus ditentukan pada harga yang wajar; penilaian

tidak dipengaruhi oleh kelompok pembeli tertentu. Secara umum banyak metode dan

teknik yang telah dikembangkan dalam penilaian perusahaan, diantaranya adalah : a)

Page 12: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau price earning ratio, metode

kapitalisasi proyeksi laba; b) pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus

kas; c) pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen; d) pendekatan

aktiva antara lain metode penilaian aktiva; e) pendekatan harga saham; f) pendekatan

economic value added Wahyudi (2005) dalam Nurlela dan Islahuddin (2008).

2.1.7. Pengembangan Hipotesis

(Ghozali dan Chariri, 2007) mengemukakan bahwa Teori stakeholder diartikan

perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun

harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian, keberadaan suatu

perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder

kepada perusahaan tersebut.

Tanggung jawab sosial perusahaan seharusnya melampaui tindakan memaksimalkan

laba untuk kepentingan pemegang saham (shareholder), namun secara lebih luas lagi

dikatakan bahwa kesejahteraan yang dapat diciptakan oleh perusahaan sebetulnya

tidak terbatas kepada kepentingan pemegang saham, tetapi juga untuk kepentingan

stakeholder, yaitu semua pihak yang mempunyai keterkaitan atau klaim terhadap

perusahaan. Pihak – pihak yang dimaksud tersebut adalah pemasok, pelanggan,

pemerintah, masyarakat lokal, investor, karyawan, kelompok politik, dan asosiasi

perdagangan. Seperti halnya pemegang saham yang mempunyai hak terhadap

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, stakeholder juga

mempunyai hak terhadap perusahaan. Waryanti, (2009) dalam Kusumadilaga, (2010).

Page 13: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi yang digunakan perusahaan.

Oleh karena itu power stakeholder ditentukan oleh besar kecilnya power yang

dimiliki stakeholder atas sumber tersebut. Power tersebut dapat berupa kemampuan

untuk membatasi pemakaian sumber ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga kerja),

akses terhadap media yang berpengaruh, kemampuan untuk mengatur perusahaan,

atau kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi atas barang dan jasa yang

dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu, “ketika stakeholder mengendalikan sumber

ekonomi yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan akan bereaksi dengan cara-

cara yang memuaskan keinginan stakeholder”. Atas dasar argumen di atas, teori

stakeholder umumnya berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk

mengatur stakeholder-nya. Cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk mengatur

stakeholder-nya tergantung pada strategi yang diadopsi perusahaan. Organisasi dapat

mengadopsi strategi aktif atau pasif . Strategi aktif adalah apabila perusahaan

berusaha mempengaruhi hubungan organisasinya dengan stakeholder yang dipandang

berpengaruh/penting. Sedangkan perusahaan yang mengadopsi strategi pasif

cenderung tidak terus menerus memonitor aktivitas stakeholder dan secara sengaja

tidak mencari strategi optimal untuk menarik perhatian stakeholder. Akibat dari

kurangnya perhatian terhadap stakeholder adalah rendahnya tingkat pengungkapan

informasi sosial dan rendahnya kinerja sosial perusahaan. Ghozali dan Chariri,

(2007).

Seharusnya perusahaan terus berusaha untuk menarik perhatian stakeholder agar

dapat berinvestasi di perusahaan mereka. Beberapa caranya adalah dengan melakukan

Page 14: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

pengungkapan informasi sosial dan mencapai kenaikan kinerja sosial perusahaan

yang lebih baik. Cara tersebut tentu dapat menarik minat stakeholder agar tak

sungkan berinvestasi pada perusahaan. Pengungkapan informasi sosial itu

menentukan kinerja sosialnya dan juga mempengaruhi nilai pasar perusahaan.

2.1.8. Pengaruh Kinerja Sosial Perusahaan dan Properti Intelektual Terhadap

Nilai Perusahaan

2.1.8.1. Pengaruh Kinerja Sosial Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaaan melalui nilai pasar.

Nilai pasar perusahaan yang terefleksikan dengan kinerja pasar ini akan terjamin

tumbuh secara berkelanjutan (sustainable) apabila perusahaan memperhatikan

dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup karena keberlanjutan merupakan

keseimbangan antara kepentingan-kepentingan ekonomi, lingkungan dan masyarakat.

(Kusumadilaga, 2010)

Dimensi tersebut terdapat di dalam penerapan Corporate Social Responsibility yang

dilakukan perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kepedulian terhadap

lingkungan di sekitar perusahaan. Hal ini didukung dengan adanya teori stakeholder

dan legitimasi yang menjelaskan bahwa suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya

membutuhkan dukungan dari stakeholder, dan untuk memperoleh dukungan dari

stakeholder perusahaan harus memperoleh legitimasi atau pengakuan dari masyarakat

dimana perusahaan beroperasi dengan melakukan kegiatan – kegiatan yang sesuai

dengan batasan dan norma – norma yang berlaku di masyarakat. Salah satu bentuk

dari kegiatan tersebut adalah aktivitas CSR. Variabel dalam penelitian ini yaitu CSR

Page 15: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Rating merupakan perwujudan daripada dimensi sosial dan itu akan mempengaruhi

nilai pasar perusahaan sehingga nilai pasar perusahaan itu akan menjadi meningkat.

H1 : kinerja sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

2.1.8.2. Pengaruh Properti Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan

Adanya perubahan lingkungan bisnis menjadi knowledge based business, menjadikan

laporan keuangan tradisional tidak dapat memberikan informasi yang cukup tentang

kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai. Sebagai akibatnya, informasi

akuntansi tersebut tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tanda

bahwa informasi akuntansi tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan adalah semakin meningkatnya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku

perusahaan.

Para peneliti yakin bahwa ada nilai yang hilang (hidden value) pada laporan

keuangan sehingga menyebabkan gap antara nilai buku dan nilai pasar perusahaan.

Penciptaan nilai (value creation) dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan dan

keberhasilan bisnis. Ulum, (2009) dalam Anatan (2010).

Brooking (1996) dalam Anatan (2010) mengemukakan bahwa managerial skills dan

leadership style merupakan komponen penting dalam modal SDM, sedangkan modal

struktural dapat dibagi dalam dua komponen yaitu aset infrastruktur dan intellectual

property. Bontis (1996) dalam Anatan (2010) mengemukakan bahwa intellectual

property merupakan suatu “protected asset” dan memiliki definisi legal yang

merupakan komponen lain dari modal intelektual. Kesamaan para peneliti itu adalah

bahwa mereka memasukkan konsumen, loyalitas konsumen, dan market intellegence

sebagai bagian dari aset konsumen.

Page 16: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Penciptaan nilai bagi perusahaan adalah ketika perusahaan mampu menghasilkan

sesuatu yang lebih dari sumber daya yang diinvestasikan. Dengan kata lain, apabila

perusahaan mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

sehingga sumber daya tersebut dapat menciptakan value added bagi perusahaan,

maka hal ini disebut sebagai value creation.

H2 : Properti intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 17: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan

keuangan perusahaan yang didapat dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di situs

www.idx.com dan literatur-literatur lainnya yang masih berkaitan dengan penelitian

ini.

3.2. Pemilihan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri

atau karakteristik yang sama (Dajan, 1996). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2010.

Sampel dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling antara

lain sebagai berikut :

1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan - perusahaan yang terdaftar di BEI

2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2010.

Page 18: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

3. Perusahaan-perusahaaan sampel harus termasuk kedalam CSR rating yang

dikeluarkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup selama periode

pengamatan.

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.3.1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel independen. Variabel dependen penelitian ini adalah nilai perusahaan.

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar, seperti halnya

penelitian yang pernah dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin (2008), karena nilai

pasar dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila

harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi

kemakmuran pemegang saham. Nilai pasar perusahaan diukur dengan PBV. Dengan

rumus :

PBV =

Harga pasar per saham

Nilai buku per saham

Book value per share (nilai buku per saham) dihitung dengan membagi total ekuitas

saham dengan jumlah saham yang beredar. Dalam penelitian ini, PBV yang

digunakan dalam menguji hipotesis satu adalah PBV tahun berjalan.

Page 19: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

3.3.2. Variabel Independen

Variabel independen atau juga dikenal variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat. variabel independen dalam penelitian ini adalah

kinerja sosial perusahaan dan properti Intelektual.

3.3.2.1 Kinerja Sosial Perusahaan

Kinerja Sosial Perusahaan merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk

pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu tanggung jawab sosial yang

diharapkan dari perusahaan (Sukarno dalam Iryanie, 2009). Kinerja sosial perusahaan

adalah suatu konstruk multidimensional yang didefinisikan oleh Caroll (1979) dalam

Iryanie (2009) memiliki empat komponen tanggung jawab sosial perusahaan, antara

lain: tanggung jawab ekonomi kepada investor dan konsumen, tanggung jawab legal

kepada pemerintah atau hukum, tanggung jawab etis kepada masyarakat, dan

tanggung jawab philantrophic kepada komunitas. Kinerja sosial perusahaan

diproksikan dengan CSR yang diwakili dengan CSR rating. CSR rating itu sendiri

menggunakan CSR rating yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara lingkungan

hidup. Jika perusahaan masuk ke dalam kelompok rating emas, hijau, dan biru diberi

nilai 1 , dan diberi nilai 0 jika tergolong kedalam kelompok merah dan hitam.

3.3.2.2 Properti Intelektual

Properti Intelektual merupakan suatu kekayaan yang berada dalam ruang lingkup

kehidupan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra. Pemilikannya bukan

terhadap barangnya melainkan terhadap hasil kemampuan intelektual manusianya dan

Page 20: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

berwujud. Properti Intelektual ini seperti karya cipta yang berwujud dalam cakupan

kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan untuk perlindungan hukum yaitu seperti

karya kesusastraan, artistik, ilmu pengetahuan (scientific), pertunjukan, kaset,

penyiaran audio visual, penemuan ilmiah, desain industri, merek dagang, nama usaha,

dll. Gayatri (2008)

Komponen-komponen yang termasuk didalam properti intelektual ada lima, yaitu

Copy Right, Paten, Trade Mark, Industry Design, dan Plant Varietas Protection.

Properti intelektual diukur dengan menjumlahkan nilai komponen-komponen di atas.

Dengan rumus:

PI = CR + P + TM + ID + PV

Keterangan:

PI = Properti Intelektual

CR = Copy Right

P = Paten

TM = Trade Mark

ID = Industry Design

PV = Plant Varietas Protection

3.4. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah alat analisis

model statistika yaitu analisis regresi berganda. Analisa regresi linear berganda

Page 21: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

merupakan analisis yang digunakan untuk mencari adanya hubungan antara dua atau

lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Pengujian ini untuk

mengetahui arah dan intensitas pengaruh antara variabel independen dengan variabel

dependen. Arah yang ditunjukkan oleh tanda positif atau negatif pada koefisien

regresi, sedang intensitas ditunjukkan oleh besarnya koefisien regresi.

PBV = α + β1 CSR + β2 PI + ε

Keterangan :

α = konstanta

CSR = Corporate Social Responsibility

PropInt = Properti Intelektual

β1, β2 = Koefisien regresi

ε = error term

3.4.1. Uji Normalitas

Dalam melakukan penelitian terhadap model analisis regresi harus dipenuhi asumsi-

asumsi yang mendasari model regresi. Penelitian dengan menggunakan model regresi

membutuhkan beberapa pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik diperlukan

untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas

dari adanya gejala heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokeralasi. Pengujian-

pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Uji Asumsi Normalitas

Uji asumsi normalitas betujuan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik

Page 22: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t

dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila

asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak akan valid untuk jumlah sampel yang

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dimana uji grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal atau melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Sedangkan uji statistik sederhana dapat dilakukan

dengan melihat nilai kurtosis dan skweness dari residual dan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov.

b. Uji Autokorelasi

Jika gejala korelasi serial terjadi, hal ini akan mengakibatkan varian residual (error

term) akan diperoleh lebih rendah dari pada semestinya yang mengakibatkan R2

menjadi lebih tinggi daripada seharusnya, selain itu pengujian hipotesis dengan

menggunakan t-test dan F-test akan menyesatkan. Untuk menguji apakah hasil-hasil

estimasi model regresi tersebut tidak mengandung korelasi serial diantara disturbance

term-nya, maka dipergunakan Durbin Watson Statistic.

Pengujian Durbin Watson ini dilakukan dengan menggunakan nilai Durbin Watson

dari hasil estimasi. Menurut Durbin Watson, besarnya koefisien Durbin Watson

adalah antara 0-4. Kalau koefisien Durbin Watson sekitar 2, dapat dikatakan tidak ada

korelasi. Kalau besarnya mendekati nol, maka terdapat autokorelasi positif, dan jika

Page 23: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

besarnya mendekati 4, maka terdapat autokorelasi negatif. Berikut ini tabel yang

dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat apakah

ada kolinearitas dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari VIF multikolinearitas.

Nilai VIF yang diperkenankan adalah 10, jika nilai VIF lebih dari 10 maka dapat

dikatakan terjadi multikolinearitas yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara

variabel-variabel independen, dan angka tolerance mempunyai angka lebih besar dari

0,10 maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan

variabel bebas lainnya.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif atau

negative

Tolak

No decision

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d <dL

dL ≤ d ≤ dU

4-dL < d < 4

4-dU ≤ d ≤ 4-dL

dU < d < 4-dU

Page 24: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterosledastisitas. Model regresi yang

baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dideteksi dengan melihat

scatterplot antara taksiran Y dengan nilai residual dimana plot residual yang

distandarkan dari sumbu X dan sumbu Y yang telah terprediksi membentuk pola

tertentu yang jelas (bergelombang, melebar lalu menyempit) serta tersebar baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.4.2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi linear sederhana dengan tingkat

keyakinan 95% dan error 5%. Dengan tingkat siginifikansi (α), yaitu sebesar 5%

(0,05) untuk menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho. Kriteria yang akan

digunakan adalah berdasarkan nilai probabilitas (ρ value) atau Asymp.sig (nilai

signifikansinya) :

- Jika ρ value (Asymp.sig) ≤ α (0,05) maka H diterima.

- Sebaliknya jika ρ value (Asymp.sig) ≥ α (0,05) maka H ditolak.

Page 25: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

BAB IV

PEMBAHASAN

H1: Kinerja Sosial Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Nilai Perusahaan

Hipotesis menyatakan bahwa kinerja sosial perusahaan (CSR) memiliki pengaruh

terhadap nilai pasar (PBV). Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0,444 (p >

0,05) dengan koefisien regresi bertanda positif. Artinya, kinerja sosial perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai pasar. Hal ini menunjukkan bahwa

pasar tidak merespon CSR rating suatu perusahaan yang dikeluarkan oleh

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Kemudian hal ini menyebabkan tidak

berpengaruhnya CSR rating terhadap nilai pasar perusahaan. Hal ini tidak sejalan

dengan teori stakeholder dan legitimasi yang menjelaskan bahwa suatu perusahaan

menjalankan aktivitasnya membutuhkan dukungan dari stakeholder, dan untuk

memperoleh dukungan dari stakeholder perusahaan harus memperoleh legitimasi atau

pengakuan dari masyarakat dimana perusahaan beroperasi dengan melakukan

kegiatan – kegiatan yang sesuai dengan batasan dan norma – norma yang berlaku di

masyarakat. Salah satu bentuk dari kegiatan tersebut adalah aktivitas CSR.

Pengambilan keputusan investasi tergantung pada investor. Investor ada berbagai

macam mulai dari investor yang mempunyai pengetahuan minim dalam berinvestasi

sampai dengan investor yang memiliki pengetahuan yang cukup luas mengenai

Page 26: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

investasi. Dari jenis investor ini maka timbulah perbedaan-perbedaan kriteria dalam

pengambilan keputusan investasi. Investor yang memiliki pengetahuan investasi yang

minim tidak menilai perusahaan secara dalam dan mendetail seperti yang dilakukan

investor dengan pengetahuan investasi yang luas. Dalam pengambilan keputusan,

investor pun belum mempertimbangkan CSR rating suatu perusahaan dalam

pengambilan keputusan investasinya, sehingga hipotesis ini pun ditolak. CSR rating

belum menjadi patokan dasar pertimbangan berinvestasi. Masih banyak masyarakat

yang kurang memahami makna dan fungsi dari CSR rating tersebut dalam

kepentingan berinvestasi.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Andayani dkk,

(2008); yang mengungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif antara

corporate social responsibility (CSR) dengan nilai perusahaan. Hal ini juga dapat

diartikan bahwa CSR rating atau PROPER yang dikeluarkan oleh Kementerian

Negara Lingkungan Hidup tidak berpengaruh terhadap investor dalam pengambilan

keputusan investasinya.

H2: Poperti Intelektual Berpengaruh Positif Terhadap Nilai Perusahaan

Pengujian terhadap hipotesis kedua bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari

properti intelektual terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan p-

value 0,000 (p < 0,05) dengan koefisien regresi bertanda positif. Hal ini dapat

diartikan bahwa properti intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan. Ini sejalan dengan penelitian Chen, et.al, Syed Najibullah (2005) dalam

Page 27: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

Pramelasari (2010), serta Ulum (2008) dimana penelitian mereka menggambarkan

adanya pengaruh positif dari intellectual property terhadap nilai pasar perusahaan.

Dan ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Andayani dkk (2008) yang

menyimpulkan bahwa properti intelektual mampu menaikan nilai perusahaan dan

investor menganggap properti intelektual sebagai suatu hal yang penting.

Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi PI suatu perusahaan maka

nilai pasar akan semakin tinggi. Ini berarti komponen-komponen yang ada didalam

properti intelektual menjadi salah satu tolak ukur yang kuat dalam mengambil suatu

keputusan investasi untuk para investor.

Properti intelektual terkadang merupakan sesuatu yang tidak terlihat dari perusahaan.

hal ini dikarenakan perusahaan – perusahaan di Indonesia masih menitik beratkan

pada penggunaan modal fisik, selain itu perusahaan – perusahaan di Indonesia juga

belum memaksimalkan pengelolaan terhadap kekayaan intelektualnya untuk

menciptakan suatu nilai tambah / value added.

Akan tetapi, dari perbedaan jenjang pengetahuan investor, property intelektual adalah

kriteria yang mendasari keputusan berinvestasi. Contoh saja brand suatu produk,

kekuatan brand suatu produk dapat menarik minat para investor yang mewakili pasar

ini. Hasil penelitian ini mendukung sekali kekuatan properti intelektual di mata pasar.

Page 28: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari kinerja

sosial perusahaan terhadap nilai pasar perusahaan pada perusahaan seluruh

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2010.

Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan secara statistik, bahwa kinerja sosial

perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan; dan

2. Properti intelektual secara statistik berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

penelitian mungkin dengan cara memperluas sampel penelitian sehingga

Page 29: ABSTRACT EFFECT OF CORPORATE SOCIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/30052012-0611031057.pdf · Pengungkapan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial ... tedapat pengaruh antara

diharapkan dapat mewakili sampel perusahaan dan dapat memperoleh

keakuratan hasil penelitian;

2. Variabel kinerja sosial perusahaan yang tidak terbukti pada penelitian ini

sebaiknya pada penelitian selanjutnya menambahkan proksi yang lain dari

variabel tersebut, sehingga diharapkan dapat mencerminkan variabel kinerja

sosial perusahaan yang lebih tepat;

3. Nilai pasar perusahaan dalam penelitian ini menggunakan PBV dimana PBV

masih menggunakan perhitungan berdasarkan nilai buku pasar, sehingga belum

menunjukan nilai pasar yang sesungguhnya. Sebaiknya penelitian selanjutnya

menggunakan metode penelitian lain yang menggambarkan nilai sebenarnya.

4. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode penelitian dengan

menambah tahun pengamatan..

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Jumlah sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur saja sehingga

belum mewakili seluruh populasi yang terdaftar di BEI.

2. Variabel kinerja sosial perusahaan dalam penelitian ini menggunakan proksi

yang sedikit, sehingga kinerja sosial perusahaannya kurang terwakili.