Top Banner

of 8

abses submandibula.doc

Aug 07, 2018

Download

Documents

Fia Sii Mita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

     Nyeri tenggorok dan demam yang disertai dengan terbatasnya gerakan

    membuka mulut dan leher, harus dicurigai kemungkinan disebabkan oleh abses

    leher dalam. Abses leher dalam terbentuk didalam ruang potensial diantara fasia

    leher dalam sebagai akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber, seperti gigi,

    mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga tengah dan leher. Gejala dan tanda

    klinik biasanya berupa nyeri dan pembengkakan di ruang leher dalam yang

    terlibat.1

    Anatomi dari abses leher dalam sangat komplek, sehingga sulit untuk 

    menentukan lokasi infeksi. Untuk membuat diagnosis dari abses leher dalam

    cukup sulit karena abses ini ditutupi oleh beberapa jaringan lunak yang ada pada

    leher dan juga sulit untuk mempalpasi serta menginspeksi dari luar.2

    Dari penelitian didapatkan baha angka kejadian abses submandibula

     berada di baah abses peritonsil dan retrofaring. Namun deasa ini, angka

    kejadiannya menduduki urutan tertinggi dari seluruh abses leher dalam. !" # $%&

    dari kasus disebabkan oleh infeksi dari gigi, selebihnya karena sialadenitis,

    limfadenitis, laserasi dinding mulut atau fraktur mandibula. 'elain itu, angka

    kejadian juga ditemukan lebih tinggi pada daerah dengan fasilitas kesehatan yang

    kurang lengkap. (omplikasi juga lebih sering pada daerah yang tidak mudah

    mendapatkan pengobatan modern. Di )'U* Dr. +. Djamil *adang dari anuari

    2""1- uni 2"" terdapat 11 kasus abses submandibula./

    1

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    2/18

    1.2. Batasan Masalah

    )eferat ini membahas mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, diagnosis,

    diagnosis banding dan tatalaksana dari abses submandibula.

    1.3. Metode Penulisan

    +etode yang dipakai dalam penulisan referat ini berupa tinjauan

    kepustakaan dengan merujuk kepada berbagai literatur dan makalah ilmiah.

    1.4. u!uan Penulisan

    )eferat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

    diagnosis dan penatalaksanaan abses submandibula.

    2

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    3/18

    BAB II

    IN"AUAN PU#A$A

    2.1. De%inisi

    Abses leher dalam terbentuk di dalam ruang potensial di antara fasia leher 

    dalam sebagai kelanjutan infeksi dari daerah kepala leher. *ada abses

    submandibular, ruang potensial ini terdiri dari ruang sublingual dan submaksila

    yang dipisahkan oleh otot milohioid.2

    2.2. Anato&i

    )uang submandibula memiliki batas inferior yaitu lapisan superficial

    fascia leher dalam memanjang dari hyoid ke mandibula, batas lateral dibentuk 

    oleh mandibula itu sendiri dan batas superior yaitu mukosa dari dasar mulut.2

    Gambar 2.1. )uang 'ubmandibula dan 'ublingual.

     )uang submandibula terbagi atas ruang sublingual dan submaksila yang

    dipisahkan oleh +uskulus mylohyoid. )uang submaksila terdiri dari kelenjar 

    sublingual, Ner0us ipoglosus, dan Duktus harton yang berhubungan dengan

    ruang submaksila melalui batas posterior dari +uskulus +iohyoid, disekitar inilah

    /

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    4/18

     pus dapat dengan mudah terkumpul. )uang submaksila dibagi oleh anterior belly

    +uskulus digastrikus menjadi kompartemen sentral submental dan ruang

    submaksila lateral.2

     

    2.3. Etiologi

    3nfeksi leher dalam potensial terjadi pada ruang faring.'umber infeksi

    dapat berasal dari gigi-geligi 4odontogenic infection5 faring, atau akibat trauma

     pada saluran nafas dan organ cerna atas 4upper aerodigeti0e trauma5, dimana

    terjadi perforasi pada membrana mukosa pelindung mulut atau ruang faring.

    'elain itu, infeksi kelenjar liur, infeksi saluran napas atas,benda asing dan

    inter0ensi alat-alat medis 4iatrogenic5 dapat menjadi factor penyebab abses leher 

    dalam. Namun masih terdapat sekitar 2"& dari kasus yang terjadi, penyebabnya

     belum dapat diketahui. (emudian penyalahgunaan pemakaian obat-obatan

    intra0ena dapat juga menyebabkan terjadinya kasus penyakit ini.6,%

    *ada abses submandibula, infeksi terjadi akibat perjalan dari infeksi gigi

    dan jaringan sekitarnya yaitu pada *1,*2,+2,+2 namun jarang terjadi pada +/.

    7eberapa jenis bakteri yang menjadi penyebab abses submandibula ini dibagi

    menjadi golongan bakteri Aerob dan Anaerob.1,6,%

    Untuk golongan aerob terdiri dari 8%

      Alfa Streptokokus hemolitikus

      Stafilokokus

      Bakteroides

    'edangkan yang termasuk kedalam golongan bakteri anaerob yaitu8/

      Peptostreptokokus

    6

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    5/18

      Peptokoki

      Fusobakterium nukleatum

    2.4. Pato%isiologi

    )uang submandibula terdiri dari ruang sublingual dan ruang submaksila.

    )uang sublingual dipisahkan dari ruang submaksila oleh otot milohiod. )uang

    submaksila selanjutnya dibagi lagi atas ruang submental dan ruang submaksila

    4lateral5 oleh otot digastrikus anterior. Abses dapat terbentuk diruang

    submandibula atau salah satu komponennya sebagai kelanjutan infeksi dari dareah

    kepala dan leher.1

    Abses leher dalam dapat terjadi karena berbagai macam penyebab melalui

     beberapa proses, diantaranya8 2

    1. *enyebaran abses leher dalam dapat timbul dari rongga mulut ,ajah atau

    infeksi leher superficial ke ruang leher dalam melalui system limfatik.

    2. 9imfadenopati dapat menyebabkan terjadi supurasi dan akhirnya menjadi

    abses fokal.

    /. 3nfeksi yang menyebar ke ruang leher dalam melalui celah antar ruang

    leher dalam

    6. 3nfeksi langsung yang terjadi karena trauma tembus.

      (arena kontinuitas dasar mulut dan regio submandibularis yaitu daerah

    sekeliling batas posterior muskulus mielohioideus dan dalamnya akar-akar gigi

    molar dibaah mielohioideus, maka infeksi supurati0a pada mulut dan gigi geligi

    dapat timbul di trigonum submandibularis. / 

    2.'. Diagnosis

    %

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    6/18

    Diagnosis abses submandibula ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala

    klinis, dan pemeriksaan penunjang seperti foto polos jaringan lunak leher atau

    tomografi komputer.6

    :anda dan gejala dari suatu abses leher dalam timbul oleh karena 8 6

    1. efek massa atau inflamasi jaringan atau ca0itas abses pada sekitar struktur 

    abses.

    2. keterlibatan daerah sekitar abses dalam proses infeksi.

    A. Ana&nesis

    7eberapa gejala berikut dapat ditemukan pada pasien dengan abses

    submandibula adalah 8

    1

    1. asimetris leher karena adanya massa atau limfadenopati pada sekitar !"&.

    2. trismus karena proses inflamasi pada m.pterigoides

    /. torticolis dan penyempitan ruang gerak leher karena proses inflamasi pada

    leher.

    )iayat penyakit dahulu sangat bermanfaat untuk melokalisasi etiologi dan

     perjalanan abses pasien seharus ditanya 8 1

    1. tentang riayat tonsillitis dan peritonsil abses.

    2. riayat trauma retrofaring contoh intubasi

    /. dental caries dan abses.

    B. Pe&eriksaan $linik 

    Diagnosis untuk suatu abses leher dalam kadang-kadang sulit ditegakkan

     bila hanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik saja. Ditemukan

     pembengkakan dibaah rahang baik unilateral maupun bilateral dan berfluktuasi.

    (arena itu diperlukan studi radiografi untuk membantu menegakkan diagnosis,

    menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya dan perluasan penyakit. 2

      *emeriksaan tomography komputer dapat ditemukan daerah dengan

    densitas rendah, peningkatan gambaran kontras pada dinding abses dan edem

     jaringan sekitar abses. *emeriksaan kultur dan sensiti0itas test dilakukan untuk 

    mengetahui jenis kuman dan antibiotik yang sesuai. 2 

    (. Pe&eriksaan )enun!ang 

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    7/18

    *emeriksaan anjuran yang digunakan di antaranya8 1,/

    1. )oentgen leher posisi lateral

    • :erdapat gambaran tissue selling, tampak sebagai bayangan

    radioopak.

    2. ;:-scan

    • Dengan menggunakan kontras, merupakan gold standar untuk 

    menge0aluasi infeksi pada daerah leher dalam.

    • Abses akan tampak sebagai bangunan atau lesi, air fluid le0el, dan

    lokulasi.

    • *emerksaan fisik yang ditunjang ;:-scan memiliki sensiti0itas

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    8/18

    •  Necroti?ing ;er0ical @asciitis yaitu nekrosis pada jaringan penyambung

    akibat penyebaran infeksi melalui fasia. al ini memiliki angka morbiditas

    dan mortalitas yang cukup tinggi.

    • =steomyelitis akibat penyebaran lansung pada tulang belakang,

    mandibula, atau tengkorak.

    • 'indrom Grisel akibat subluasi ser0ikal.

    7eberapa faktor memiliki resiko yang lebih tinggi untuk timbulnya

    komplikasi, yaitu jenis kelamin dimana anita lebih sering dari pria, pasien

    dengan pembengkakan pada leher, serta penderita diabetes yang memperburuk 

    keadaan umum.

    Gambar 2..1 Abses submandibula pada penderita Diabetes +elitus

    2.+. Prognosis

    *ada aalnya, kematian yang terjadi akibat kasus abses submandibula ini

    lebih dari %"& kasus. Namun seiring dengan penggunaaan antibiotic yang

    semakin luas, angka mortalitas tersebut turun hingga mencapai di baah %&.

    *enggunaan antibiotic intra0ena memberikan prognosis yang baik jika digunakan

     pada masa-masa aal kasus penyakit. (emudian tindakan operasi dilakukan jika

    $

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    9/18

    terjadi obstruksi jalan napas, abses yang terlokalisir dan kegagalan penggunanaan

    antibiotic untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. %

    BAB III

    ILU#,A#I $A#U#

    IDENIA#

     NamaB+) 8 :n.N B %!/

    Umur 8 !1 tahun

    enis (elamin 8 9aki-lakiAlamat 8 'ikuncur 'elatan, *ariaman

    *ekerjaan 8 :ukang

    Agama 8 3slam

    'uku 7angsa 8 +alinsiang +inangkabau

    ANAMNE#I#

    $eluhan uta&a8

      (eluar nanah dari benjolan di leher kanan sejak 2 hari yang lalu.

    ,i-aat )enakit sekarang8

    • 7enjolan pada leher kanan sejak 2 tahun yang lalu. Aalnya sebesar telur 

     bebek, kemudian makin membesar hingga sebesar tinju orang deasa dan

    meluas hingga ke sebelah kiri. 7enjolan disertai nyeri dan panas. (ulit di

    tempat benjolan tampak memerah. 7enjolan kemudian pecah dan

    mengeluarkan nanah berarna kuning kehijauan dan tidak berbau.

    • *asien demam sejak hari yang lalu, menggigil, tidak disertai kejang,

    tidak terus menerus, dan tidak terlalu tinggi. 'ebelumnya pasien jarang

    demam.

    • *asien susah membuka mulut sejak hari yang lalu sehingga sulit makan,

    minum, dan berbicara. =leh karena itu, nafsu makan menurun.

    • *asien tidak mengeluhkan nyeri dan sulit menelan.

    *asien tidak mengeluhkan sesak nafas dan sakit kepala.

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    10/18

    • 'uara serak disangkal.

    • 9idah terasa terangkat tidak ada.

    • )iayat keluar darah atau nanah dari mulut tidak ada.

    • )iayat sering bersin dan hidung berair tidak ada.

    • *asien menyangkal pernah sakit di telinga, hidung, dan tenggorokan

    sebelumnya.

    • *asien mengeluhkan sakit gigi yaitu pada gigi di rahang baah.

    ,i-aat )enakit dahulu8

    • Gigi berlobang sejak 21 tahun yang lalu.

    • :idak pernah menderita sakit atau bengkak di leher sebelumnya.

    ,i-aat )enakit keluarga8

    :idak ada anggota keluarga yang menderita pembengkakan atau sakit di leher.

    ,i-aat )eker!aan/ sosial ekono&i/ dan lingkungan0

    *asien bekerja sebagai tukang, golongan ekonomi menengah kebaah, dan

     pendidikan terakhir adalah 'D.

    PEME,I$#AAN I#I$ 

    #AU# ENE,ALI#

    anda ital

    (eadaan umum 8 sedang

    (esadaran 8 komposmentis kooperatif  

    :ekanan darah 8 1/"B$" mmg

    @rekuensi nadi 8

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    11/18

    Abdomen 8 tidak membuncit, hepar dan lien tidak teraba, timpani, bising

    usus normal

    >kstremitas 8 tidak ada paresis atau paralisis, reflek fisiologis 4CBC5, reflek 

     patologis 4-B-5

    #AU# L$ALI# H

    elinga

    Pe&eriksaan $elainan Dekstra #inistra

    Daun telinga

    (ongenital - -

    :rauma - -

    )adang - -

    +etabolik - -

     Nyeri tarik - -

     Nyeri tekan tragus - -

    Dinding liang

    telinga

    ;ukup

    lapangBsempit

    ;ukup lapang ;ukup lapang

    iperemi - -

    >dema - -

    +assa - -

    'ekretBserumen :idak ada :idak ada

    +embran timpani

    UtuhBtidak Utuh Utuh

    arna *utih berkilat *utih berkilat

    )eflek cahaya am % am !

    7ulging - -)etraksi - -

    Atrofi - -

    +astoid

    :anda radang - -

    @istel - -

    'ikatrik - -

     Nyeri takan - -

     Nyeri ketok - -

    :es garputala

    )inne C C

    'chabach Normal Normal

    eber 9ateralisasi tidak ada(esimpulan tes

    garputala

     Normal Normal

    Audiometri :idak dilakukan

    Hidung

    Pe&eriksaan $elainan Dekstra #inistra

    idung luar Deformitas - -

    (ongenital - -

    :rauma - -

    )adang - -

    11

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    12/18

    +assa - -

    'inus paranasal Nyeri tekan - -

     Nyeri ketok - -

    ,inosko)i anterior

    estibulum ibrise Normal Normal)adang - -

    ;a0um nasi 9uas ;ukup lapang ;ukup lapang

    'ekret AdaBtidak ada - -

    (onkha inferior 

    Ukuran >utrofi >utrofi

    arna +erah muda +erah muda

    *ermukaan 9icin 9icin

    >dema - -

    (onkha media

    Ukuran >utrofi >utrofi

    arna +erah muda +erah muda

    *ermukaan 9icin 9icin>dema - -

    'eptum

    ;ukup

    lurusBde0iasi

    ;ukup lurus ;ukup lurus

    *ermukaan 9icin 9icin

    arna +erah muda +erah muda

    'pina - -

    (rista - -

    Abses - -

    *erforasi - -

    +assa AdaBtidak ada :idak ada :idak ada

    Naso%aring 5rinosko)i )osterior6

    *emeriksaan (elainan Dekstra 'inistra

    (oana ;ukup

    lapangBlapangBsempit

    ;ukup lapang

    +ukosa

    arna +erah muda +erah muda

    >dema - -

    aringan granulasi 4-5 -

    (onkha

    inferior 

    Ukuran >utrofi >utrofiarna +erah muda +erah muda

    *ermukaan )ata )ata

    >dema 4-5 4-5

    Adenoid AdaBtidak ada

    +uara tuba

    eustachius

    :ertutup sekretBtidak 4-5 4-5

    >dema mukosa 4-5 4-5

    massa AdaBtidak ada 4-5 4-5

    *ost nasal drip AdaBtidak ada 4-5 4-5

    ro%aring dan &ulut

    12

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    13/18

    *emeriksaan (elainan Dekstra 'inistra

    1/

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    14/18

    *alatum

    moleEarkus faring

    'imetrisBtidak 'imetris 'imetris

    arna +erah muda +erah muda

    >dema - -

    7ercakBeksudat - -Dinding faring arna +erah muda +erah muda

    *ermukaan 9icin 9icin

    :onsil Ukuran :1 :1

    arna +erah muda +erah muda

    *ermukaan )ata )ata

    +uara kripti :idak melebar :idak melebar  

    Detritus 4-5 4-5

    >ksudat 4-5 4-5

    *erlengketan

    dengan pilar 

    4-5 4-5

    *eritonsil arna +erah muda +erah muda

    >dema 4-5 4-5

    Abses 4-5 4-5

    :umor AdaBtidak ada 4-5 4-5

    Gigi (ariesBradiks 4C5 4C5

    (esan

    9idah arna +erah muda +erah muda

    7entuk Normal Normal

    De0iasi 4-5 4-5

    +assa 4-5 4-5

    Laringosko)i indirek 

    *emeriksaan (elainan Dekstra 'inistra

    >piglotis 7entuk 

    arna

    >dema

    *inggir 

    +assa

    Aritenoid arna

    >dema

    +assaGerakan

    entricular band arna

    >dema

    +assa

    *lica 0ocalis arna

    Gerakan

    *inggir medial

    +assa

    'ubglotisBtrakhea +assa

    'ekret

    'inus piriformis +assa

    16

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    15/18

    'ekret

    alakule +assa

    'ekret

    *emeriksaan leher 4regio sub mandibula-sub mental5:ampak pembengkakan di leher kiri dan meluas ke kanan sebesar tinju orang

    deasa, hiperemis, teraba panas, konsistensi keras, fluktuasi tidak ada, tidak ikut

    dalam menelan, terfiksir, nyeri tekan.

    *us ada B tidak 

    *emeriksaan kelenjar getah bening leher8 ada pembesaran B tidak 

    Diagnosis kerja 8 abses submandibula

    Diagnosis tambahan 8

    Diagnosis banding 8

    *enatalaksanaan 8 *emberian cairan maintenance 43@D )9 2" tetesBmenit5

    Antibiotik 4ceftriaone 21gr bolus i0 E metronida?ol/%""mg drip i05

    Antiinflamasi 4deametason /%mg bolus i05

    Antipiretik 4paracetamol /%"" mg oral5

    Debridement C e0akuasi pus

    )edresing 2=2 /& C betadin

    )encana 8

    *rognosis 8

    LL7 UP

    8 "anuari 2998

    Anamnesis 8

    • *asien mengeluh masih demam terutama pada malam hari.

    •  masih ada nanah keluar dari luka di leher,

    • nyeri di leher pasien sudah berkurang.

    *emeriksaan fisik 8

    • menunjukkan tanda 0ital pasien stabilF ditemukan trismus 2cmF di regio

    submental

    • tampak kulit yang terkelupas dan hiperemis, terdapat pus, darah tidak ada,

    nyeri tekan.

    •  Di regio submandibula kiri dan kanan bengkak, hiperemis, tidak ada

    fluktuasi, nyeri tekan, teraba panas.

    Diagnosis 8

     Abses submandibula dalam peraatan hari ke 2.

    :erapi 8

    • ;eftriaone 21 gram i.0

    • +etronida?ole /%"" mg

    • Deametason /1 ampul

    • *arasetamol /%"" mg

    • )edresing menggunakan 2=2 /& C betadin 2 sehari dan luka

    ditutup.

    1%

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    16/18

     

    1* "anuari 2998

    Anamnesis 8

    • Demam tidak ada

    • nanah keluar dari luka di leher berkurang• nyeri di leher pasien sudah berkurang.

    • +ulut hanya bisa dibuka 2 jari

    *emeriksaan fisik 8

    • menunjukkan tanda 0ital pasien stabilF ditemukan trismus 2cmF di regio

    submental

    • tampak kulit yang terkelupas dan hiperemis, terdapat pus, darah tidak ada,

    nyeri tekan.

    •  Di regio submandibula terdapat 8 aringan granulasi 4C5, *us 4C5

     berkurang,darah 4-5

    Diagnosis 8 Abses submandibula dalam peraatan hari ke 2.

    :erapi 8

    • ;eftriaone 21 gram i.0

    • +etronida?ole /%"" mg

    •  tidur dalam posisi tredelenberg.

    • Dilakukan redresing menggunakan 2=2 /& C betadin 2 sehari dan

    luka ditutup.

    1+ "anuari 2998

    Anamnesis 8• Demam tidak ada

    • nanah keluar dari luka di leher berkurang

    • nyeri di leher pasien sudah berkurang.

    • +ulut sudah lebih mudah dibuka

    *emeriksaan fisik 8

    • menunjukkan tanda 0ital pasien stabil

    • tampak kulit yang terkelupas dan hiperemis, terdapat pus, darah tidak ada,

    nyeri tekan.

    •  Di regio submandibula terdapat 8 aringan granulasi 4C5, *us 4C5

     berkurang,darah 4C5Diagnosis 8

     Abses submandibula dalam peraatan

    :erapi 8

    • ;eftriaone 21 gram i.0

    • +etronida?ole /%"" mg

    • Gentamicin 2$"mg

    • :idur dalam posisi tredelenberg.

    • Dilakukan redresing menggunakan 2=2 /& C betadin 2 sehari dan

    luka ditutup.

    1

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    17/18

    39 "anuari 2998

    Anamnesis 8

    • Demam tidak ada

    • nyeri di leher pasien sudah berkurang.

    • +ulut sudah lebih mudah dibuka

    *emeriksaan fisik 8

    • menunjukkan tanda 0ital pasien stabil

     

    Diagnosis 8

     Abses submandibula dalam peraatan

    :erapi 8

    • ;iprofloksasin 2 %gr i.0

    • +etronida?ole /%"" mg

    • As.mefenamat /%"" mg

    • :idur dalam posisi tredelenberg.

    • Dilakukan redresing menggunakan 2=2 /& C betadin 2 sehari dan

    luka ditutup.

    • >kstraksi gigi 3nsisi0us sentral dan lateral kanan baah,

    1!

  • 8/20/2019 abses submandibula.doc

    18/18

    DAA, PU#A$A

    1. 'oepardi >A, 3skandar N, 7ashiruddin , )estuti )D. Abses leher dalam.

    Dalam8 @achruddin D, >ditor. 7uku Ajar 3lmu (esehatan :elinga idung

    :enggorok (epala dan 9eher. >disi keenam. akarta8 @(U3F 2""!. hal 22

    2. +arcincuk +;. Deep Neck 3nfection. Diakses dari .emedicine.com. 9ast

    update 2! +ei 2""%

    /. )osen >, 7ailey 7. Deep Neck 'pace and 3nfection dibacakan dalam Grand

    )ounce *resentation, U:+7, Dept. of =tolaringology. >ditor uinn @7, )yan

    +. 2""2

    6. )uckenstein +.. ;omprehensi0e )e0ie of =tolaryngology, *hyladelphia,

    'aunders. 2""6. *p 1!$-1$".

    %. 'cott 7A, 'tiernberg ;+,Driscoll 7*.3nfections of the Deep 'paces of the

     Neck.Dalam 7ayley 7, ead and Neck 'urgery-=tolaryngology ol 1>disi

    (etiga.:eas,9ippincott illiams and ikins *ublisher82""1.al $.

    . Adams 9.*enyakit-penyakit nasofaring dan orofaring.Dalam 7oies 7uku

    ajar penyakit :: >d..akarta,*enerbit 7uku (edokteran >G;81