Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Payudara Skenario Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan payudara kirinya dirasa membengkak, terasa sakit disertai demam sejak 1 minggu lalu. Pasien sedang menyusui. Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pendahuluan Abses Payudara adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kumpulan nanah yang terbentuk di bawah kulit payudara sebagai akibat dari infeksi bakteri. Kondisi ini menyebabkan payudara membengkak, merah, dan nyeri bila disentuh. Pada beberapa kasus, orang-orang dengan abses payudara dapat menderita demam. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang yang berusia antara 18 sampai dengan 50 tahun tetapi sangat jarang terjadi pada wanita yang tidak menghasilkan air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, wanita yang menyusui memiliki resiko lebih tinggi untuk terjadinya abses payudara. 1 Annamnesis Anamnesis Anamnesis merupakan waancara medis yang merupakan tahap awal dari rangkaian pemeriksaan pasien, baik secara langsung pada pasien atau secara tidak langsung. Tujuan dari anamnesis adalah mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang bersangkutan. Informasi yang dimaksud adalah data medis organobiologis, psikososial, dan lingkungan pasien, selain itu 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Payudara
Skenario
Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan payudara kirinya dirasa
membengkak, terasa sakit disertai demam sejak 1 minggu lalu. Pasien sedang menyusui. Pada
pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pendahuluan
Abses Payudara adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kumpulan nanah yang
terbentuk di bawah kulit payudara sebagai akibat dari infeksi bakteri. Kondisi ini
menyebabkan payudara membengkak, merah, dan nyeri bila disentuh. Pada beberapa kasus,
orang-orang dengan abses payudara dapat menderita demam. Kondisi ini umumnya terjadi
pada orang-orang yang berusia antara 18 sampai dengan 50 tahun tetapi sangat jarang terjadi
pada wanita yang tidak menghasilkan air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, wanita yang
menyusui memiliki resiko lebih tinggi untuk terjadinya abses payudara.1
Annamnesis
Anamnesis Anamnesis merupakan waancara medis yang merupakan tahap awal dari rangkaian
pemeriksaan pasien, baik secara langsung pada pasien atau secara tidak langsung. Tujuan dari
anamnesis adalah mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang bersangkutan.
Informasi yang dimaksud adalah data medis organobiologis, psikososial, dan lingkungan
pasien, selain itu tujuan yang tidak kalah penting adalah membina hubungan dokter pasien
yang profesional dan optimal.
Anamnesis yang dapat ditanyakan adalah bertujuan untuk mencapai diagnosis dan
memisahkan kemungkinan diagnosis banding atas keluhan pasien. Anamnesis yang dapat kita
tanyakan berdasarkan standar pola anamnesis adalah sebagai berikut :
Idenditas Pasien
Identitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku, agama, status perkawinan,
pekerjaan, dan alamat rumah. Data ini sangat penting karena data tersebut sering
berkaiatan dengan masalah klinik maupun gangguang sistem organ tertentu
1
Keluhan Utama
Keluhan utama adalah kuluhan terpenting yang membawa pasien minta pertolongan
dokter atau petugas kesehatan lainnya. Keluhan utama biasanya diteliskan secara singkat
berserta lamanya, dalam kasus ini pasien mempunyai keluhan payudara kirinya dirasa
membengkak, terasa sakit sejak 1 minggu lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Untuk riwayat penyakit sekarang berikanlah penekanan pada beberapa rincian penting
selama anamnesis. Pusatkanlah perhatian pada sejumlah kecil ciri-ciri fisik yang akan
membantu memahami sifat dasar penyakit. Pasien turut mengalami demam dan pasien
juga sedang menyusui.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit yang pernah diderita dapat juga ditanyakan dikarenakan untuk
mengetahui faktor resiko yang dapat menjadi faktor dari keluhan utama saat ini, dan juga
hal yang mungkin memperberat keluhan untuk saat kedepan. Riwyat penyakit dahulu juga
ditanyakan agar mengetahui apakah keluhan tersebut merupakan keluhan
kambuhan/rekuren yang bisa diduga sebagai penyakit kronis.
Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga ditanyakan bertujuan untuk mengetahui adanya kemungkinan faktor
resiko yang diturunkan dari penyakit yang dialami oleh anggota keluarga. Keluhan yang
sama juga dapat ditanyakan apakah terdapat pada keluarga dan juga lingkungan sekitar
seperti tempat kerja, rumah dan tempat kegiatan sehari-hari bertujuan menentukan
keluhan tersebut merupakan suatu penyakit yang dapat ditularkan atau juga endemis.
Riwayat Melahirkan dan Menyusui
Berdasarkan kasus yaitu diduga terjadinya abses pada payudara maka diapat
ditanyakan beberapa hal mengenai riwayat melahirkan seperti adakah mengalami
penyakit infeksi saat mengandung atau setelah melahirkan. Dan pertanyaan yang penting
ialah mengenai pola menyusui anak seperti apakah bergantian pada payudara kiri dan
kanan atau hanya pada satu payudara. Apakah kebersihan payudara dijaga agar tetap
bersih dan sebagainya.
Pola Hidup dan Kebersihan
Berhubungan dengan pola hidup dan sanitasi kebersihan pasien sehari-hari. Seperti pola
makan, mandi, dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh pasien.
2
Pemeriksaan Fisik
Gambar 1: Urutan Pemeriksaan Fisik Payudara.2
3
Gambar 2: Posisi yang Benar untuk Melakukan Palpasi pada Pasien.3
Pertama sekali dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV). Dari skenario TTV pasien
dalam batas normal kecuali suhu agak subfebris 37.8 oC. seterusnya dilanjutkan dengan
pemeriksaan status lokalis yaitu payudara kirinya dengan cara inspeksi dan palpasi. Hasil
inspeksi didapatkan benjolan pada arah jam 4, warna kulit hiperemis dan lebih mengkilap,
tidak ada nipple discharge. Hasil palpasi didapatkan benjolan berukuran 4X3 cm, nyeri tekan
positif, permukaan benjolan licin, terdapat fluktuasi, teraba hangat dan papil megeluarkan asi.
Working Diagnosis (Diagnosis Kerja)
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan ibu tersebut diduga menderita
abses mammae sinistra.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin untuk menilai
peningkatan jumlah leukosit yang memberi tanda berlaku infeksi.
4
Pemeriksaan Radiologi
Ultrasonografi (USG)
USG dianggap paling berguna sebagai modalitas awal ketika abses payudara diduga. Ini juga
merupakan metode pencitraan pilihan untuk memantau kemajuan, respon terhadap terapi dan
untuk memastikan resolusi. Fitur sonografi sugestif abses payudara termasuknya adalah
koleksi hypoechoic, sebagian besar multiloculated, tidak ada vaskularisasi, peningkatan
penyangatan akustik karena kandungan cairan.4
Gambar 4: Gambaran USG pada abses payudara.5
Mamografi
Mammografi adalah proses pemeriksaan radiologis terhadap payudara manusia menggunakan
sinar-X dosis rendah. Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista,
dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Mamografi dilakukan
berdasarkan beberapa indikasi yaitu pada wanita yang memiliki faktor resiko besar dan jika
terana benjolan pada payudara terutama dengan adanya pembesaran kalenjar getah bening