1 A. JUDUL PROGRAM Love Onigiri Jawa: Fast Food Jepang Sensasi Indonesia. B. LATAR BELAKANG MASALAH Tak dapat dipungkiri bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok yang krusial bagi setiap makhluk hidup tidak terkecuali manusia. Setiap aktivitas memerlukan energi yang berasal dari makanan. Namun, fenomena yang lumrah terjadi saat ini adalah tingkat aktivitas yang tinggi terkadang tidak diimbangi dengan pola makan yang teratur dan sehat. Jam biologis untuk makan seringkali digunakan untuk mengerjakan aktivitas lain yang dianggap lebih penting. Sebagian besar masyarakat kemudian memilih camilan ringan seperti gorengan sebagai alternatif pengganti nasi karena cenderung lebih mudah untuk dikonsumsi ketika sedang sibuk beraktivitas. Akibatnya, bahan-bahan kimiawi maupun kolesterol yang terkandung dalam snack terakumulasi dan menjadi pemicu timbulnya penyakit sehingga jadwal aktivitas harian akan terbengkalai. Fenomena ini juga terlihat dalam kehidupan kampus di Universitas Indonesia. Kebanyakan mahasiswa tidak memiliki waktu untuk sarapan karena tergesa-gesa mengejar jam kuliah pagi sedangkan jarak rumah ke kampus terbilang cukup jauh. Ataupun mahasiswa terlambat bangun akibat mengerjakan tugas hingga larut malam sehingga tidak bisa menyempatkan diri untuk sarapan. Akhirnya, snack yang dijual di sepanjang jalan menuju kampus biasanya menjadi pilihan pengganti sarapan. Padahal menurut Schmieder, a certified lifestye consultant and specialist in Better Living Ministries Wayland, waktu sarapan merupakan jam yang krusial bagi tubuh untuk menerima asupan gizi karena terlewatnya sarapan menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah dan menurunkan produktivitas serta kewaspadaan. Akibatnya, stamina tubuh menjadi berkurang dan rentan terhadap penyakit. Hal ini akan menjadi lebih parah ketika penyakit yang diderita oleh mahasiswa mengharuskan mereka untuk dirawat inap di rumah sakit sehingga otomatis banyak pelajaran yang tertinggal dan prestasi pun menurun. Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan makanan siap saji ( fast food) yang sehat dan praktis sehingga dapat mengimbangi kepadatan aktivitas mahasiswa. Penulis berinisiatif membuat nasi kepal berukuran satu genggaman tangan yang berisi lauk pauk. Inisiatif ini dikembangkan dari pilot project yang telah dilakukan sebelumnya yaitu penjualan 30 onigiri berisi ayam di kalangan mahasiswa Asrama UI selama dua minggu setiap pagi. Pilot project tersebut terbilang berhasil dengan keuntungan dua kali lipat. Onigiri ayam banyak diminati oleh mahasiswa karena harga yang ditawarkan pun terjangkau. Selanjutnya, penulis ingin mengembangkan onigiri ayam ini menjadi Love Onigiri Jawa dengan berbagai modifikasi meliputi pengubahan bentuk menjadi bentuk hati agar lebih menarik dan pemberian tambahan sayur dalam isi onigiri untuk meningkatkan kandungan gizi. Nomor halaman pada halaman initi ditulis pojok kanan atas menggunakan angka latin (1,2,3, dst). Latar belakang berisi Uraian tentang alasan mengangkat masalah, proses analisis masalah dan uraian singkat tentang peluang usaha Alinia baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1.25 cm) Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 15 (lima belas) lembar (terhitung dari latarbelakang masalah sampai lampiran termasuk CV pengusul dan pembimbing ; tidak termasuk Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi dan Daftar Gambar).
12
Embed
A. JUDUL PROGRAM B. LATAR BELAKANG MASALAH · PDF fileadalah 15 (lima belas) lembar (terhitung dari latarbelakang masalah ... Menghasilkan produk Love Onigiri Jawa yang lebih menarik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
A. JUDUL PROGRAM
Love Onigiri Jawa: Fast Food Jepang Sensasi Indonesia.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Tak dapat dipungkiri bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok yang
krusial bagi setiap makhluk hidup tidak terkecuali manusia. Setiap aktivitas
memerlukan energi yang berasal dari makanan. Namun, fenomena yang lumrah
terjadi saat ini adalah tingkat aktivitas yang tinggi terkadang tidak diimbangi
dengan pola makan yang teratur dan sehat. Jam biologis untuk makan seringkali
digunakan untuk mengerjakan aktivitas lain yang dianggap lebih penting.
Sebagian besar masyarakat kemudian memilih camilan ringan seperti snack atau
gorengan sebagai alternatif pengganti nasi karena cenderung lebih mudah untuk
dikonsumsi ketika sedang sibuk beraktivitas. Akibatnya, bahan-bahan kimiawi
maupun kolesterol yang terkandung dalam snack terakumulasi dan menjadi
pemicu timbulnya penyakit sehingga jadwal aktivitas harian akan terbengkalai.
Fenomena ini juga terlihat dalam kehidupan kampus di Universitas
Indonesia. Kebanyakan mahasiswa tidak memiliki waktu untuk sarapan karena
tergesa-gesa mengejar jam kuliah pagi sedangkan jarak rumah ke kampus
terbilang cukup jauh. Ataupun mahasiswa terlambat bangun akibat mengerjakan
tugas hingga larut malam sehingga tidak bisa menyempatkan diri untuk sarapan.
Akhirnya, snack yang dijual di sepanjang jalan menuju kampus biasanya menjadi
pilihan pengganti sarapan. Padahal menurut Schmieder, a certified lifestye
consultant and specialist in Better Living Ministries Wayland, waktu sarapan
merupakan jam yang krusial bagi tubuh untuk menerima asupan gizi karena
terlewatnya sarapan menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah dan
menurunkan produktivitas serta kewaspadaan. Akibatnya, stamina tubuh menjadi
berkurang dan rentan terhadap penyakit. Hal ini akan menjadi lebih parah ketika
penyakit yang diderita oleh mahasiswa mengharuskan mereka untuk dirawat inap
di rumah sakit sehingga otomatis banyak pelajaran yang tertinggal dan prestasi
pun menurun.
Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan makanan siap saji (fast food)
yang sehat dan praktis sehingga dapat mengimbangi kepadatan aktivitas
mahasiswa. Penulis berinisiatif membuat nasi kepal berukuran satu genggaman
tangan yang berisi lauk pauk. Inisiatif ini dikembangkan dari pilot project yang
telah dilakukan sebelumnya yaitu penjualan 30 onigiri berisi ayam di kalangan
mahasiswa Asrama UI selama dua minggu setiap pagi. Pilot project tersebut
terbilang berhasil dengan keuntungan dua kali lipat. Onigiri ayam banyak diminati
oleh mahasiswa karena harga yang ditawarkan pun terjangkau. Selanjutnya,
penulis ingin mengembangkan onigiri ayam ini menjadi Love Onigiri Jawa
dengan berbagai modifikasi meliputi pengubahan bentuk menjadi bentuk hati agar
lebih menarik dan pemberian tambahan sayur dalam isi onigiri untuk
meningkatkan kandungan gizi.
Nomor halaman pada halaman initi ditulis pojok
kanan atas menggunakan angka latin (1,2,3, dst).
Latar belakang berisi Uraian
tentang alasan mengangkat
masalah, proses analisis
masalah dan uraian singkat
tentang peluang usaha
Alinia baru diketik
menjorok ke dalam
sebanyak 7-8 karakter
(sekitar 1.25 cm)
Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 15 (lima belas) lembar (terhitung dari latarbelakang masalah sampai lampiran termasuk CV pengusul dan pembimbing ; tidak termasuk Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Daftar Isi dan Daftar Gambar).
2
C. PERUMUSAN MASALAH
Tubuh membutuhkan energi dan zat gizi dari makanan sehari-hari
sementara padatnya aktivitas mahasiswa membuat ketersediaan waktu untuk
mengolah makanan bergizi semakin berkurang. Adanya makanan siap saji (fast
food) yang praktis dan mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta mineral
mutlak diperlukan oleh mahasiswa dengan tingkat aktivitas tinggi di Universitas
Indonesia. Nasi kepal berisi ayam dan sayur dapat mencukupi kebutuhan gizi
tubuh serta dapat menggantikan porsi sarapan. Selain itu, harga yang relatif murah
dan bentuk hati menjadi nilai tambah tersendiri untuk menarik minat mahasiswa.
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari modifikasi Love Onigiri Jawa, adalah sebagai berikut.
1. Menghasilkan makanan cepat saji (fast food) bergizi bagi mahasiswa
Universitas Indonesia.
2. Menghasilkan produk Love Onigiri Jawa yang lebih menarik dan disukai oleh
konsumen.
3. Melatih kreatifitas mahasiswa dalam melihat peluang usaha, terutama usaha
makanan cepat saji bergizi.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari modifikasi Love Onigiri Jawa, adalah
sebagai berikut :
1. Produk dengan inovasi baru yang mampu bersaing dengan produk-produk
lokal maupun nonlokal lainnya.
2. Produk dikemas dalam plastik berlabel dan dilengkapi dengan ijin produk
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta bersertifikat halal.
F. KEGUNAAN PROGRAM
F.1. Bagi Mahasiswa
Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi upaya
pengembangan kreativitas dan inovasi produk makanan cepat saji (fast food)
khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan selera masyarakat yang semakin
beragam.
F.2. Bagi masyarakat
Tersedianya makanan cepat saji (fast food) tanpa bahan pengawet yang
dapat mencukupi kebutuhan gizi mahasiswa Universitas Indonesia.
Tunjukkan masalah yang
diprioritaskan untuk
diselesaikan. Rumusan
masalah dapat berupa
pertanyaan atau
pernyataan
Kondisi baru yang
diharapkan untuk
terwujud, spesifik, dan
dapat diukur
Luaran yang diharapkan berupa Komoditas usaha. Komoditasusaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar
mahasiswa berwirausaha dan
memasuki pasar.
Manfaat bagi objek
sasaran kegiatan, baik
secara IPTEK, maupun
bisnis,pada saat atau
setelah kegiatan
dilaksanakan
3
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1. Studi Pasar dan Persaingan
Produk luaran yang nanti akan dihasilkan adalah Love Onigiri Jawa yang
merupakan inovasi makanan cepat saji (fast food) dengan bentuk nasi kepal isi
ayam dengan potongan sayur. Segmen pasar yang dibidik adalah mahasiswa
Universitas Indonesia dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Untuk
memperluas pasar, penjualan dilakukan dengan sistem penawaran dan penjualan
langsung kepada mahasiswa di berbagai fakultas (direct selling).
Adapun pesaing yang ada saat ini adalah snack serta roti kemasan yang
biasanya dijual untuk pengganti sarapan. Mahasiswa Universitas Indonesia
biasanya sering melewatkan waktu sarapan di rumah atau di tempat kos. Oleh
sebab itu, kami menawarkan bentuk makanan cepat saji (fast food) bergizi dan
menyehatkan. Sesuai dengan namanya, produk Love Onigiri Jawa ini memilik
bentuk hati yang akan mengundang calon konsumen untuk membeli. Dalam
perkembangannya, Love Onigiri Jawa nantinya bukan hanya berisi ayam
melainkan juga divariasi dengan isi ikan, telur, dan daging.
G.2. Penjualan dan Pemasaran
Love Onigiri Jawa merupakan makanan cepat saji berbentuk nasi kepal
yang di dalamnya diberi isi ayam dan sayuran dan berbentuk hati. Produk yang
kami hasilkan akan diberi brand Love Onigiri Jawa. Brand ini merepresentasikan
modifikasi produk makanan Jepang yaitu onogiri ke dalam cita rasa dan bumbu
asli Indonesia yang dicerminkan oleh kata Jawa dalam brand tersebut.
Selanjutnya penjualan Love Onigiri Jawa akan dilakukan dengan sistem penjualan
langsung kepada mahasiswa di berbagai fakultas sehingga lebih luas. Langkah-
langkah yang digunakan untuk pengembangan usaha ke depan sebagai berikut:
G.2.1. Perencanaan dan Pelaksanaan Produksi
Menentukan teknologi produksi yang dipilih didasarkan pada ilmu dan
teknologi.
Melakukan perencanaan produksi dari bahan dan tenaga kerja.
G.2.2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan strategi membuka
dan mengembangkan pasar. Pemasaran akan dilakukan dengan mengadakan free
testing atau gratis mencoba produk Love Onigiri Jawa ini selama sehari dengan
jangka waktu selama dua jam di pagi hari. Free testing akan dilakukan di sekitar
stasiun UI serta sekitar staisun Pondok Cina dimana kedua tempat ini pada pagi
hari ramai dilewati mahasiswa di hari kuliah. Setelah free testing, produk akan
dipasarkan ke berbagai fakultas.
Love Onigiri Jawa memiliki konsep bisnis yang berbeda dengan para
kompetitor, sehingga Love Onigiri Jawa dapat menghasilkan sebuah pasar baru
walaupun dengan target konsumen yang sama yang pada akhirnya dapat berujung
pada market share yang besar. Metode ini digunakan dengan mengandalkan citra
new product. Juga ditonjolkan bahwa produk merupakan hasil kreativitas
mahasiswa. Dengan itu, calon pembeli akan lebih memperhatikan serta turut serta
untuk membeli Love Onigiri Jawa. Selain itu, dilakukan penambahan-
penambahan seperti:
Uraian kondisi umum
lingkungan yang
menimbulkan gagasan
menciptakan usaha.
Termasuk mengenai
potensi sumber daya
dan potensi pasar.
Harus menjanjikan
profit dan menjamin
peluang berkelanjutan.
4
1) Bentuk Kemasan
Love Onigiri Jawa akan dikemas secara satuan (pieces) dan dibungkus
dengan kertas plastik yang higienis Hal ini bertujuan agar kebersihan
produk terjamin dan menghindari tercemarnya produk oleh lingkungan
sekitar. Produk Love Onigiri Jawa menawarkan isi yang beragam
sehingga pembeli memiliki berbagai pilihan untuk menentukan
seleranya.
2) Perijinan
Perijinan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan
Majelis Ulama Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan
kekhawatiran konsumen terhadap kebersihan serta kehalalan dari
produk.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
H.1. Persiapan dan Perencanaan
Persiapan pelaksanaan program meliputi observasi lapangan dan observasi
laboratorium. Observasi lapangan dilakukan guna mengetahui harga, mutu, dan
ketersediaan bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk. Adapun
observasi laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi yang
terkandung dalam produk.
Perencanaan produk yang akan dikembangkan adalah nasi kepal berisi
ayam dan potongan sayur yang dikemas sekali makan (fast food) namun bergizi
dengan adanya tambahan rumput laut sebagai garnish dan agar-agar sebagai
campuran nasi ketika dimasak untuk menambah kandungan serat. Produksi nasi
kepal ini akan terpusat di satu tempat dan dipasarkan dengan cara penjualan
langsung kepada mahasiswa
H.2. Analisa Hasil Produk
H.2.1. Uji sensorik
Uji sensorik dilakukan untuk menguji tingkat kesukaan dan penerimaan
konsumen terhadap produk tersebut.
H.2.2. Uji laboratorium
Uji laboratorium digunakan untuk mengetahui kandungan gizi yang
terdapat dalam produk tersebut.
H.3. Produksi
Produk inovasi yang direncanakan adalah Love Onigiri Jawa yang terbuat
dari nasi dan daging ayam yang dibumbui dan dihiasi dengan nori (rumput laut).
Produksi dilakukan secara terpusat di suatu tempat tertentu kemudian
pemasarannya dilakukan dengan cara penjualan langsung kepada mahasiswa.
Uraian teknik. Cara,
atau tahapan pekerjaan
dalam menyelesaikan
masalah dan pencapaian
program.
5
H.4. Penjelasan Proses
H.4.1. Proses Pembuatan Love Onigiri Jawa
i) Pemilihan bahan
Bahan utama dalam pembuatan nasi kepal ini adalah beras jenis pandan
wangi. Beras jenis ini bertekstur lembut dan lengket jika nantinya
dikepal. Untuk menambah tingkat kerekatannya agar tidak rapuh saat
dibentuk menjadi nasi kepal, maka perlu ditambahkan agar-agar. Bahan
isi dimodifikasi dengan menggunakan ayam yang telah diambil
dagingnya saja dan sayur yang telah dipotong kecil-kecil kemudian
ditumis dengan bumbu-bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang
bombay, merica, penyedap rasa, dan kecap. Bahan-bahan yang dipilih
haruslah segar dan tidak busuk. Garnish dari nasi kepal ini adalah nori
atau rumput laut yang berbentuk persegi panjang.
ii) Pembuatan
- Nasi
Pada dasarnya proses pemasakan nasi mirip dengan pemasakan nasi
pada umumnya, namun yang membedakan adalah pada saat sebelum
dimasak, nasi telah dicampur dengan bubuk agar-agar.
- Isi
Pada pembuatan isi, bawang bombay dan bawang putih dicincang,
kemudian ditumis hingga wangi. Setelah itu, ayam yang telah
dipotong kecil-kecil dimasukkan ke dalam olahan tersebut. Setelah
ditumis beberapa saat, sayur yang telah dipotong kecil-kecil
dicampur dengan ayam lalu ditambahkan bumbu-bumbu seperti
merica, kecap manis dan sedikit penyedap rasa.
H.4.2. Penyajian Produk
Pada saat penyajian, nasi dibentuk dalam cetakan hati dan ditambahkan
nori sebagai garnish produk. Produk yang telah jadi dikemas dalam plastik untuk
menjaga higienitas produk dari kontaminasi bakteri dan lingkungan luar.
Bagan 1. Alur Pembuatan Love Onigiri Jawa
Bawang putih, bawang
Bombay, ayam, kecap,
merica, penyedap,
garam, kangkung
ditumis
dimasak
dicetak Diberi nori dikemas
Beras + air
+ agar-agar
Judul gambar dan penomoran sesuai urutan kemunculan dengan angka arab ( posisi di BAWAH gambar)
6
H.5. Keberlanjutan
Prospek ke depan program ini adalah dapat diterimanya produk nasi kepal
Love Onigiri Jawa yang nantinya diharapkan mampu menjadi makanan utama
siap saji (fast food) dan tetap bergizi. Selanjutnya, dengan adanya dukungan dan
penerimaan masyarakat yang tinggi, usaha ini dapat berkembang pesat hingga
sampai pada tahap pembukaan tempat produksi sendiri yang disebut “Rumah
Nasi”.
I. JADWAL KEGIATAN
No. Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Observasi lapangan (Bahan Baku, Alat, dan tenaga
Kerja)
2. Observasi pasar dan target
3. Produksi Love Onigiri Jawa
4. Dilakukan inovasi lebih terhadap Love Onigiri Jawa
5. Pendistribusian dan penjualan Love Onigiri Jawa
6. Pelaporan perkembangan program Love Onigiri Jawa
7. Pelaporan akhir program Love Onigiri Jawa
J. RANCANGAN BIAYA
J.1. Biaya Tetap
Tabel 1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
No. Rincian Banyaknya Biaya satuan
(dalam rupiah)
Jumlah
(dalam rupiah)
1. Perijinan ke BPOM 1 1.000.000 1.000.000
2. Kompor Gas 1 250.000 250.000
3. Magic Com 1 250.000 250.000
4. Sutil 2 20.000 40.000
5. Penggorengan 1 60.000 60.000
6. Pisau 2 13.000 26.000
7. Talenan 1 30.000 30.000
8. Baskom 3 10.000 30.000
9. Termos Nasi 5 45.000 225.000
Jumlah 1.911.000
J.2. Biaya Variabel
Tabel 2.1 Biaya Variabel (Variable Cost)
No. Bahan Banyaknya/
Volume
Total Biaya Satuan
(dalam rupiah)
Jumlah
(dalam rupiah)
1. Gas Elpiji 3 kg 1 tabung 14.000 14.000
Jadwal mengacu pada
tahapan pada metode
pelaksanaan ( disamakan
atau dapat diperinci) ,disusun
dalam bentuk Bar Chart,nama
bulan tidak disebutkan secara
eksplisit (Maret,April,dst) tapi
dalam bentuk Bulan ke-
1,2,dst. Lama pelaksanaan
maksimal 5 bulan.
Berikan rincian biaya, baik
yang didanai Depdiknas,
maksimal 10 juta, ataupun
pihak lain. Usulan biaya
yang melebihi 10 juta
harus melampirkan Surat
Pernyataan Kesediaan
sebagai Penyumbang
Dana pihak tsb.
Rancangan biaya terdiri
dari bahan habis
pakai,peralatan
penunjang,
perjalanan,dll).Honorariu
m tidak diperkenankan
(tim pelaksana,dosen,dll).
7
3kg
2. Beras Pandan 1,5 ltr 9 ltr 12.667 76.000
3. Minyak
Goreng
150 ml 1 ltr 2.100 14.000
4. Rumput Laut 4 buah 24 buah 8.332 50.000
5. Agar-agar 2 bungkus 12
bungkus
4.500 27.000
6. Ayam 200 gr 1.5 kg / 1
ekor
3.334 25.000
7. Kangkung 100gr 600gr 3.000 18.000
8. Bawang Putih 3 siung 0.25 kg 417 2.500
9. Bawang
Bombay
1 butir 0.5 kg 1.417 8.500
10. Merica bubuk 1 sdt 1
bungkus
12.500 12.500
11. Kecap Secukupnya 1 botol 9.500 9.500
12. Garam Secukupnya 500 gr 2.900 2.900
13. Kaldu
Penyedap
Secukupnya 48 gr 2.000 2.000
14. Air Secukupnya 1 galon 3.000 3.000
15. Plastik
pembungkus
30 100 lmbr 333 10.000
Jumlah 274.900
*biaya tersebut untuk 6 hari, diasumsikan per hari memproduksi 30 nasi
Estimasi pembuatan dilakukan selama 18 minggu sehingga total variable cost
pembuatan Love Onigiri Jawa:
Variabel cost (selama 6 hari) X 18 minggu = 274.900 x 18
= 4.948.200
J.3. Transportasi
a) Bensin
1 x 30 hari x 5 bulan @Rp. 4.500.00 = Rp. 675.000
b) Angkutan barang = Rp. 200.000
Jumlah = Rp. 875.000
J.4. Publikasi dan dokumentasi
Tabel 3. Publikasi dan dokumentasi
No. Rincian Jumlah
(dalam rupiah)
1. Dokumentasi 100.000
2. Pelaporan (4 paket @ Rp 70.000). 280.000
3. Alat tulis kerja 100.000
5. Penggunaan fasilitas laboratorium 500.000
6. Spanduk dan leaflet 500.000
7. Biaya tak terduga 500.000
8
Jumlah 1.980.000
J.5. Rekapitulasi Rencana Anggaran
Tabel 4. Rekapitulasi Rencana Anggaran
No. Rincian Jumlah
(dalam rupiah)
1. Biaya tetap 1.911.000
2. Biaya variabel 4.948. 200
3. Transportasi 875.000
4. Publikasi dan dokumentasi 1.980.000
Jumlah 9.714.200
J.6. Analisa Finansial Love Onigiri Jawa
a. Direncanakan bahwa kapasitas pembuatan sebanyak 30 nasi/hari
b. Biaya bahan untuk pembuatan setiap nasi:
= 274.900/180 = Rp 1.522, 2/nasi
c. Produk Love Onigiri Jawa akan dijual dengan harga:
= Rp 1.522,22 + (1.522,22x 90%) = Rp 2.891 = Rp 3.000
d. Analisa Break Even Point (BEP)
Misalkan X adalah jumlah produk (unit) yang harus diproduksi
dalam waktu satu tahun agar mencapai titik impas. Dengan
menggunakan ongkos-ongkos tahunan (AC =Annual Cost) dan
penjualan tahunan (AR=Annual Revenue) maka kondisi impas akan
diperoleh apabila:
AC = AR
Penghitungan AC
AC = 6.254.000*(A/P, 15,5) 1+ 6.025.000
= 6.254.000*(0,2983) + 6.025.000
= 7.890.568,2
Penghitungan AR
AR= 3500 X
Sehingga
7.890.568,2 = 3500 X
X = 2254,45
2254 gelas per tahun
Jadi, kita harus memproduksi sebanyak 2254 gelas per tahun agar
berada pada kondisi impas. Dengan demikian maka kita harus
memproduksi lebih dari 2254 gelas per tahun agar kita untung.
e. Net Present Value (NPV)
NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah
didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital
sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada
1 Nilai present value. A/P menunjukkan present value dengan periode, 15 minggu dengan tingkat
bunga 5%
9
saat ini. Usaha bisa dijalankan apabila NPV bernilai positif. Hasil
dibawah menunjukkan NPV positif sehingga usaha ini dapat
dijalankan.
Penjualan per tahun
Rp3500 x 3600 Rp12.600.000
Pendapatan per tahun
Rp12.600.000 – Rp6.025.000 Rp6.575.000
Nilai sisa alat:
5% * (6.254.000) Rp312.700
Net Present Value = -6.254.000 + 6.575.000 * (P/A, 15,5)2
= -6.254.000 + 6.575.000 * (3,352)
= -6.254.000 + 47.380.520
= 21.635.400
Tabel 5. Arus Kas
Tahun Arus Kas
0 -6.254.000
1 21.635.400
2 21.635.400
3 21.635.400
4 21.635.400
5 21.635.400
f. Periode Balik Modal
Bagian ini menunjukkan waktu seberapa lama modal yang dipakai
dapat dikembalikan.Dengan MARR3 15%, maka dapat diketahui
Th. 0 = 0 -6.254.000
= - 6.254.000
Th.1 = - 6.254.000 * (F/P, 15,1) + 21.635.400
= - 6.254.000 * (1,15) + 21.635.400
= 22.100.00
Jadi, periode balik modalnya terjadi pada tahun kedua karena arus kas pada tahun
tersebut sudah mampu menutupi modal yang diperlukan.
2 Nilai future value. P/A menunjukkan future value dengan periode 15 minggu dengan tingkat
bunga 5%.
3 MARR adalah marginal rate of return (nilai tungkat pengembalian). MARR yang relevan dipakai
untuk usaha makanan adalah 15%
10
K. DAFTAR PUSTAKA
Schmieder, Nancy. Tanpa Tahun. Health Issues: The Importance of Breakfast.
Daftar pustaka untuk semua bidang PKM ditulis mengacu kepada HARVARD style (aturan lebih ditail silakan dieksplorasi lebih lanjut). Sumber pustaka berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahan ilmiahnya (misalnya Jurnal ilmiah, buku, prosiding seminar dll) dan bukan berasal dari opini pribadi yang dipublikasikan di internet atau
media lainnya.
Lampiran berisi : 1) Daftar Biodata singkat Ketua dan Anggota Kelompok serta Dosen Pembimbing (harus ditandatangani oleh Ketua, anggota dan pembimbing). 2) Gambaran