M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h AGUSTUS 2016/NO.290 WWW.UKI.CA UKITORONTO GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Christine Budihardjo Randy Danurahardja Novius Handy Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected]Rm. Antonius Purwono SCJ Pastor Pamong UKI, 2013-2014 Thank You “...in Rome” Buona Fortuna
12
Embed
A G U S T U S 2 0 1 6 / N O . 2 9 0 W W W . U K I . C A U ... · berita yang menyedihkan. Semuanya itu membuat kita berpikir, apa yang sedang terjadi di dalam ... termasuk perkara-perkara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h
A G U S T U S 2 0 1 6 / N O . 2 9 0 W W W . U K I . C A U K I T O R O N T O
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIADIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIADIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 1945 17 AGUSTUS 1945 17 AGUSTUS 1945 --- 17 AGUSTUS 201617 AGUSTUS 201617 AGUSTUS 2016
Foto courtesy of KJRI Toronto
A G U S T U S 2 0 1 6 / N O . 2 9 0 H A L A M A N 3
Bersambung ke halaman 4,
ealita dunia sekarang ini...
Mata dan telinga kita
sekarang ini selalu
memandang dan
mendengarkan banyak kejadian dan
peristiwa yang menegangkan. Sajian
berita, baik melalui surat kabar,
televisi atau media elektronik lainnya,
hampir selalu
menampilkan
berita yang
menyedihkan.
Semuanya itu
membuat kita
berpikir, apa
yang sedang
terjadi di dalam
dunia kita
sekarang ini?
Mengapa
semuanya itu
terjadi? Semua
kejadian itu
mengajak kita
untuk sungguh
merenungkan
keadaan dunia
kita dan juga diri
kita masing-masing.
Tidak perlu melihat terlalu
jauh ke negara lain, kota lain atau
daerah lain untuk melihat berbagai
situasi yang menyedihkan itu. Kita
bisa mulai dari keluarga atau rumah
kita masing-masing, yang paling
dekat dengan kita. Kita masing-
masing juga mempunyai pengalaman
yang tidak selalu indah dan
menggembirakan. Terkadang juga
terjadi konflik, keributan bahkan
pertengkaran yang keras dalam
kehidupan kita bersama. Bahkan kita
mendengar juga ada keluarga yang
hancur, perkawinan yang retak dan
perceraian. Hingga juga sampai pada
hidup beriman, karena anak-anak
mulai menjauh dari Gereja dan juga
dari Tuhan. Semua realita itu
membuat kesedihan dan terkadang
juga kekecewaan hingga ada yang
merasa putus asa.
Namun demikian, kita tidak
boleh hanya melihat semua kejadian
yang mencekam dan menyedihkan
itu. Kita pun harus mampu membuka
mata dan telinga untuk begitu banyak
hal baik yang terjadi setiap hari.
Terkadang semua yang baik itu kita
biarkan berlalu dan menjadi biasa saja
sehingga tidak lagi direnungkan dan
disyukuri. Lihatlah mulai dari diri kita
sendiri, betapa luar biasanya karunia
Tuhan bagi kita. Melalui kesehatan,
rejeki dan semua kebutuhan hidup
yang tercukupi sampai hari ini,
bukankah semuanya itu anugerah
yang perlu selalu disyukuri. Begitu
juga kehidupan dalam keluarga
dengan kesetiaan yang masih tetap
terus bertahan. Kehidupan bersama
yang indah dengan berbagai
kebersamaan dan dukungan satu sama
lain. Begitu pula dalam kehidupan
bersama di dunia ini, yang begitu
kaya dan menakjubkan. Diperlukan
mata jasmani dan mata hati untuk
melihat dan sungguh menyadarinya
supaya kehidupan kita menjadi
sungguh seimbang dan tidak berat
sebelah.
Kasih yang terus mengalir...
Kita sungguh bersyukur akan
pribadi Paus Fransiskus yang begitu
menakjubkan kita semua serta dunia.
Tentu saja beliau melakukan sesuatu
bukan supaya dilihat orang untuk
dipuji, namun untuk diteruskan oleh
semua orang lain. Kita bisa mengikuti
perjalanan
beliau setiap
hari dan apa
yang
dilakukannya.
Dengan tenang
Paus
melakukan
berbagai
kegiatan
sederhana dan
langsung
menyentuh
semua manusia
bahkan yang
tersingkirkan.
Paus
mengunjungi
penjara,
rehabilitasi tuna
susila, rumah sakit, tempat
pengungsian dan berbagai kegiatan
lainnya. Semua yang dilakukannya itu
hanya mempunyai satu tujuan, yakni
menghadirkan Kasih dan Belaskasih
Tuhan di tengah dunia.
Tindakan Paus Fransiskus ini
membuka mata kita akan kehadiran
Yesus sendiri yang adalah Kasih
sejati. Tuhan Yesus tidak hadir dalam
rupa manusia seperti dulu lagi, namun
Ia sungguh hadir di dalam KasihNya.
Kasih Tuhan itu hadir di dalam
pribadi semua orang yang mengikuti
dan mengimaniNya, itulah yang
seharusnya terjadi. Kita semua adalah
perpanjangan tangan Kasih Tuhan
bagi sesama kita, kita adalah
pembawa damai dan sukacita. Jika
kita menyadari hal ini dengan
sungguh, maka dunia ini akan
sungguh dipenuhi dengan Kasih dan
kedamaian. Perlulah kita semakin
Belaskasih Yang Membawa
Harapan
Berjuang menghadapi tantangan di jaman ini...
| oleh Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ |
R
H A L A M A N 4 A G U S T U S 2 0 1 6 / N O . 2 9 0
Sambungan dari halaman 3, Belaskasih...
Bersambung ke halaman 11,
mengenal Tuhan Yesus dan menimba
kekayaan kasih dariNya. Menimba
setiap saat dan bukan hanya sekali,
maka diperlukan ketekunan dan
kesetiaan.
Paus Fransiskus telah
menjadikan Tahun 2016 ini sebagai
Tahun Belaskasih atau Kerahimam
Allah. Dengan hadirnya Tahun
Belaskasih ini, kita semua semakin
dibantu untuk mengalami Kasih Allah
yang begitu besar bagi kita. Semua
orang diajak untuk mengalami kasih
Tuhan melalui berbagai pengalaman
hidupnya. Kasih itu nyata di dalam
rahmat pengampunan yang diberikan
secara melimpah kepada semua orang
yang mau bertobat dan mendapat
kehidupan baru di dalam dirinya.
Gerakan kasih yang terjadi
dalam Gereja Katolik sekarang ini
merupakan gerakan untuk melawan
budaya kejahatan dan kematian yang
sedang melanda dunia kita sekarang
ini. Semua kejahatan hanya dapat
dikalahkan dengan kebaikan dan
kasih sejati. Keselamatan manusia
terjadi karena Yesus yang telah
memberikan diriNya sampai wafat di
salib, karena kasih. Dengan demikian
maut dan kejahatan dikalahkan
dengan kasih Yesus itu dan manusia
selamat. Maka masa depan dan
harapan bagi keselamatan manusia
sudah dibuka dengan lebar. Sekarang
diperlukan kita masing-masing untuk
mau menerima kasih itu dengan kasih
kita dan masuk ke dalam pintu Kasih
dan Keselamatan yang telah tersedia.
Pintu Harapan yang selalu
terbuka
Di tengah suramnya dunia
sekarang ini dengan berbagai kejadian
yang menyedihkan itu, ternyata masih
tetap selalu ada harapan. Pintu
Harapan itu selalu terbuka, yakni
pintu menuju kebahagiaan sejati dan
abadi. Harapan selalu menunjuk
kepada masa depan yang lebih baik
dan membahagiakan. Harapan ada
karena ada kepercayaan atau iman
kepada Tuhan yang Mahakasih.
Secara khusus Belaskasih
Tuhan itulah yang memberi kepada
kita semua pengharapan dan
keyakinan akan masa depan yang
cerah. Bagi Tuhan Yesus semua
adalah baik dan semua manusia
diundang untuk kembali dan tinggal
di Rumah BapaNya. Maka tidak ada
keraguan untuk melangkah memasuki
Pintu Harapan dan Iman. Jika Gereja
telah memberikan jalan dan Tuhan
telah membuka Pintu BelaskasihNya,
masihkah kita membiarkannya berlalu
begitu saja? Kita perlu bertanya diri
sekarang ini, apa yang telah kita
lakukan sejak dimulainya Tahun
Balaskasih ini? Diam saja atau
berbuat sesuatu untuk keselamatan
diri dan keluarga serta semua umat?
Priests of the Sacred Heart Regional Assembly Looks Toward The Future
From August 08 to 11 the Canadian Region met in Assembly at Ermitage Saint-Croix in Pierrefonds, Québec. In prepa-
ration for the Assembly the three communities of the Region had responded to a questionnaire that asked each of the
communities to take stock of its present composition and its ministries. Where would the community be in ten years? In
view of that future, what projects do we wish to maintain at all costs? Would the present community in its make-up still
be viable? What in our communities will need strengthening; what needs to be re-visioned, what provisions would need